Beranda blog Halaman 2475

Cukup Beli Casing, iPhone X Bisa “Disulap” Jadi iPhone XS

0

Telset.id, Jakarta – Apple telah meluncurkan tiga iPhone baru pada Rabu (12/9) waktu setempat. Satu di antaranya adalah iPhone XS, yang punya bobot sedikit lebih berat ketimbang sang pendahulu, iPhone X.

Apple menyebut, iPhone XS punya berat 6,24 ons atau 177 gram. Sementara iPhone X, yang penjualannya sudah dihentikan, sedikit lebih ringan dengan bobot 6,14 ons atau 174 gram. Soal ukuran, keduanya selisih sepersekian inci.

Lalu, bagi pengguna yang ingin beralih dari iPhone X ke iPhone XS, apakah bisa hanya dengan mengganti casing? Apakah ada casing berwujud iPhone XS yang bisa dipasang di iPhone X?

Berdasarkan pengamatan di sejumlah situs aksesoris, casing iPhone X memang sudah tak tersedia. Para penjual langsung mengemasi aksesoris pendukung seiring keputusan Apple menghentikan penjualan iPhone X.

Baca juga: iPhone X Resmi “Dibuang” oleh Apple

Namun, kabarnya, produsen seperti Spigen, Case-mate, dan Otterbox tengah ancang-ancang membuat casing baru. Nantinya, pemilik iPhone X tak perlu mengeluarkan banyak uang hanya untuk membeli iPhone XS berharga belasan juta.

Pengguna iPhone X Cukup Beli Casing untuk Berganti iPhone XS

Cukup dengan casing baru, iPhone X bakal berganti wujud menjadi iPhone XS. Tapi, tentu saja, casing itu tak akan mengubah jeroan iPhone X menjadi iPhone XS. Penampakannya saja yang “disulap” menjadi iPhone XS.

Baca juga: iPhone Xs, Suksesor Sempurna iPhone X

Seperti diketahui, iPhone XS resmi rilis dengan layar OLED berukuran 5,8 inci. Resolusinya 2.436 x 1.125 piksel. Menurut Apple, iPhone XS dilego ke pasaran seharga USD 999 atau Rp 14,7 jutaan. Mahal, kan? Beli casing iPhone XS saja yang mendukung iPhone X. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

Yeay! Super Slow-Mo dan AR Emoji Hadir di Galaxy Note 8

0

Telset.id, Jakarta – Selama ini, sebagian orang menganggap bahwa dua fitur andal Super Slow-Motion dan AR Emoji hanya tersedia di ponsel flagship Samsung, yakni Galaxy S9, Galaxy S9 Plus, dan Galaxy Note 9.

Di Galaxy S9 atau Galaxy S9 Plus, fitur Super Slow-Motion mampu menangkap 0,2 dari 960fps video. Sementara fitur Super Slow-Motion di Galaxy Note 9, memungkinkan merekam 0,4s video 960fps di 720p.

Pengguna ponsel Samsung lain banyak yang ingin menjajal fitur tersebut. Namun, mereka harus realistis mengingat ponsel di luar Galaxy S9, Galaxy S9 Plus, dan Galaxy Note 9 memang tak mendukung fitur itu.

Namun, sekarang ada kabar baik bagi mereka. Samsung berencana menambahkan fitur Super Slow-Motion dan AR Emojis ke ponsel non-flagship, terutama Galaxy Note 8. XDA Developer telah melaporkan buktinya.

Baca juga: Ada Mickey Mouse dkk di AR Emoji Galaxy S9

Menurut XDA Developer, seperti dikutip oleh Phone Arena, Kamis (13/9/2018), pembaruan yang membawa patch keamanan ke Galaxy Note 8 pada September 2018 juga mencakup fitur Super Slow-Motion dan AR Emojis.

Pembaruan tersebut terlebih dahulu hadir di Prancis. Informasi menyebut, fitur Super Slow-Motion dan AR Emojis di Galaxy Note 8 bekerja sama persis dengan di Galaxy S9, Galaxy S9 Plus, dan Galaxy Note 9.

Baca juga: Jajal AR Emoji dan Video Super Slow-Mo di Galaxy S9

Sekadar informasi, Super Slow-Motion mampu menangkap momen yang biasanya luput tertangkap oleh mata manusia. Super Slow-Motion menangkap objek 0,2 detik dan memainkannya dalam waktu enam detik.

Lain hal, AR Emojis berfungsi menangkap raut pengguna, memetakan lebih dari 100 fitur wajah untuk menciptakan model 3D. Model 3D itu mencerminkan dan meniru ekspresi pengguna, seperti berkedip dan mengangguk. [SN/HBS]

https://www.phonearena.com/news/Samsung-Galaxy-Note-8-Super-Slow-Motion-AR-Emojis_id108793

Telkomsel Hadirkan Kartu Perdana Khusus Wisatawan Asing

0

Telset.id, Jakarta – Telkomsel selaku operator telekomunikasi di Tanah Air turut serta membantu pemerintah untuk meningkatkan kedatangan wisatawan asing ke Indonesia.

Dukungan tersebut diwujudkan dengan meluncurkan kartu perdana khusus ‘simPATI Tourist Wonderful Indonesia’ Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel, menjelaskan, Simpati Tourist Wonderful Indonesia merupakan salah satu wujud dukungan Telkomsel bagi program Wonderful Indonesia dari Kemenpar RI. Paket komunikasi di Simpati edisi spesial ini dirancang khusus untuk mengakomodasi kebutuhan komunikasi wisman selama berada di Indonesia.

Ririek menuturkan, bahwa kartu perdana ini bisa didapatkan pada mitra pariwisata nasional yang berhubungan dengan wisatawan mancanegara, dengan harga Rp100 ribu yang berisi 10 GB kuota internet, lalu 300 menit layanan suara serta 300 SMS yang dapat digunakan antar operator internasional maupun domestik dengan masa berlaku selama 14 hari.

“Kartu perdana khusus Simpati Tourist Wonderful Indonesia ini memiliki desain khusus dan memiliki spesifikasi layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan mancanegara,”ujar Ririek, di Kantor Pusat Telkomsel Jakarta, Kamis(13/09/18).

Selain itu, Telkomsel juga akan melakukan penguatan jaringan broadband 4G untuk memastikan kualitas dan ketersediaan akses internet di 10 titik destinasi wisata utama, yang terdiri dari Danau Toba – Sumatera Utara, Morotai – Maluku, Wakatobi – Sulawesi Tenggara , Labuan Bajo – Nusa Tenggara Timur, Mandalika – Nusa Tenggara Barat, Bromo – Jawa Timur, Candi Borobudur – Jawa Tengah, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung – Banten , dan Tanjung Kelayang – Belitung.

“Di samping terus konsisten membangun jaringan hingga ke daerah pelosok, kami juga meningkatkan kualitas jaringan di destinasi wisata utama di Tanah Air untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan wisatawan yang aktif menggunakan layanan komunikasi dan akses internet selama berada di lokasi wisata,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, kartu perdana ‘simPATI Tourist Wonderful Indonesia’ merupakan bagian dari kolaborasi Kemenpar RI dan Telkomsel dalam pelaksanaan program dan promosi bersama #WonderfulIndonesia dan #PesonaIndonesia.

“Dengan adanya simPATI Tourist Wonderful Indonesia ini akan memudahkan Wisatawan Asing untuk melakukan koneksi internet di berbagai wilayah di Indonesia sesuai dengan kebutuhan mereka,” terang Arief Yahya.

“Kolaborasi Kemenpar dan Telkomsel ini merupakan bagian sinergi Pentahelix (akademisi, pelaku usaha, pemerintah, komunitas, dan media) sebagai kekuatan untuk pencapaian target 20 Juta Wisman,” tambahnya.

Saat ini wonderful Indonesia sudah cukup mendunia dengan menempati peringkat 47 dunia pada country and index, sedangkan Telkomsel adalah most valuable and dengan and value terbesar ke-2 di indonesia.

“Maka, kolaborasi ini akan sangat powerful,” tutup Menpar. (MS)

Jangan Takut Typo, Sekarang Ada Grammarly di Google Docs

0

Telset.id, Jakarta – Pengguna Google Docs kini tak perlu khawatir typo alias salah tulis kata dalam menyusun tulisan. Sebab, sekarang hadir Grammarly, alat yang sangat berguna untuk memeriksa tata bahasa.

Grammarly memang masih dalam bentuk beta. Namun, kemunculannya di Google Docs secara resmi bakal tak lama lagi. Sayang, Grammarly hanya tersedia bagi pengguna yang masuk daftar pelanggan Premium.

Dilansir Engadget, Kamis (13/9/2018), Grammarly rilis secara bertahap untuk semua pengguna Chrome. Dengan kata lain, Grammarly hanya mendukung penggunaan di peramban alias browser keluaran Google.

Kalau Anda penasaran apakah sudah mendapat jatah akses Grammarly atau belum, silakan bukan Google Docs, lalu lihat di bagian kanan bawah aplikasi. Kalau ada logo Grammarly berwarna merah, berarti Anda bisa mengujinya.

Baca juga: Alarm di Google Clock Bisa Diganti Lagu Spotify

Juli 2018, Google juga melakukan pembaruan serangkaian produk G Suite yang akan memberi pengguna bantuan dalam menata bahasa di Google Docs. Dalam menyempurnakan struktur bahasa di Google Docs, Google menggunakan kecerdasan buatan.

Pembaruan Google Docs mampu menemukan kesalahan tata bahasa sekecil apa pun. Artificial Intelligence yang ada di dalamnya membantu pengguna menemukan subordinat kalimat secara tepat dan benar.

Baca juga: Google Drive Masuk Jajaran “Elit” Layanan Google

Pembaruan Google terhadap Google Docs juga berdampak kepada fungsi Smart Reply Gmail ke aplikasi Hangouts. Pengguna jadi memungkinkan merespons pesan secara instan dengan memilih opsi jawaban singkat yang tersedia di aplikasi.

Sumber: Engadget

Bos XL: Perang Tarif Sudah Selesai

3

Telset.id, Jakarta – Tingginya kompetisi pada industri telekomunikasi di tanah air mau tak mau membuat para pemainnya, dalam hal ini operator seluler, melakukan berbagai taktik dan strategi. Salah satunya adalah melalui perang harga alias price war, yakni memberi layanan dengan biaya atau harga semurah-murahnya.

CEO XL Axiata Dian Siswarini menjelaskan bahwa perang tarif membuat semua operator seluler di Indonesia akan memangkas tarif layanan mereka.

Namun, menurut Dian, perang itu sudah berakhir pada awal tahun ini, sehingga tarif layanan mulai berangsur naik kembali.

Price war sudah selesai awal tahun ini. Tarif sudah naik sejak Mei, Juni,” ujar Dian dalam acara Investor Gathering XL Axiata di Kantor XL, Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Dian menambahkan, kenaikan tarif layanan sebenarnya tidak diberlakukan sama rata terhadap semua layanan XL. Ini karena perusahaan telekomunikasi nomor dua terbesar di Indonesia ini memiliki berbagai produk dengan pangsa pasar yang berbeda.

Baca juga: XL Axiata Gelar “Gerakan Donasi Kuota” di 120 Sekolah Jateng

Selain itu, kenaikan tarif juga tidak diberlakukan hanya dengan membanderol harga tinggi untuk layanan mereka. Kenaikan tersebut bisa juga dilakukan dengan misalnya mempersingkat periode masa berlaku pulsa atau data atau mengurangi jumlah kapasitas data yang diberikan.

“Kami berbeda-beda produknya dan banyak, jadi lain-lain kenaikannya. Kalau masalah tarif itu bukan hanya harganya naik, tapi banyak caranya,” imbuh dia.

Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan menambahkan sebelum terjadi perang tarif, harga jual data per gigabyte berkisat antara Rp 13-14 ribu. Tarif tersebut kemudian anjlok menjadi hanya sekitar Rp 8 ribu per gigabyte selama terjadi perang harga.

“Sekarang tarifnya jadi Rp12-13 ribu per gigabyte. Jadi naik 20-30% naiknya,” ungkap Adlan.

Kendati sudah naik, namun tarif saat ini dinilai belum sepenuhnya normal alias kembali ke tarif sebelum perang harga. Pasalnya penyesuaian tarif harus dilakukan secara hati-hati dan dilakukan pada momentum yang tepat.

Baca juga: Jaringan XL Axiata Hadir di Pedalaman Sumbawa

Tarif tersebut diharapkan bisa meningkatkan kinerja pertumbuhan perusahaan, walaupun tidak menjadi faktor utama. Untuk mendorong pertumbuhan, perusahaan juga melakukan upaya menekan biaya jaringan sambal terus berekspansi.

“Ya tarif masih belum balik seperti semula, takes time. Growth tergantung kurs rupiah juga,” tandas dia. [WS/HBS]

Canggih! BMW Pamer ‘Moge’ Otonom

2

Telset.id, Jakarta – Tak mau kalah dengan raksasa otomotif lain, BMW juga mengembangkan kendaraan yang bisa mengemudi sendiri (otonom) alias self driving. Kali ini perusahaan asal Jerman ini memamerkan moge (motor gede) otonom jenis adventure R1200GS.

Seperti dilansir Engadget, Kamis (13/9/2018), BMW dilaporkan mengembangkan moge otonom mahal ini untuk meningkatkan upaya keselamatannya.

BMW butuh dua tahun untuk mengembangkan motor yang juga digunakan oleh pihak Korlantas Polri dalam pengawalan Asian Games 2018 lalu.

Baca juga: Toyota Suntik Rp 7,3 Triliun untuk Mobil Otonom Uber

Alhasil sepeda motor tanpa pengendara ini dapat mulai bergerak, berakselerasi, berhenti dan bahkan bersandar sendiri. Sayangnya motor ini tidak akan bisa berseliweran di jalanan dalam waktu dekat.

Pabrikan pembuat mobil mewah ini menjelaskan bahwa mereka menciptakan sepeda motor self driving bukan untuk konsumen, tetapi untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kendaraan roda dua dapat menerapkan fitur keselamatan baru.

“Prototipe ini membantu memperluas pengetahuan kami tentang dinamika kendaraan, sehingga kami dapat mengklasifikasikan perilaku pengemudi dan menentukan apakah situasi masa depan akan menjadi berbahaya atau tidak,” kata Insinyur Keselamatan Motorrad Stefan Hans.

Ketika banyak produsen mengembangkan mobil dengan banyak fitur bantuan mengemudi, sepeda motor nampaknya belum mendapat perlakuaan serupa.

Pastinya akan menarik untuk melihat apa jenis fitur keselamatan yang dikembangkan BMW Motorrad dengan bantuan sepeda motor yang bisa mengemudi sendiri ini.

Sebelumnya BMW melakukan terobosan baru dengan memulai produksi sistem pengisian induktif mutakhir yang akan diterapkan pada mobil listrik besutannya pada Juli 2018.

Sistem tersebut akan bisa digunakan banyak kendaraan listrik plug-in hybrid buatan produsen mobil asal Jerman itu. Rencananya, seperti dilansir majalah Car, fitur anyar tersebut akan dipakai BMW 530e iPerformance.

Baca juga: Akhirnya Uber Setop Program Truk Otonom

Pengisian daya nirkabel diperkirakan akan tersedia untuk pelanggan Eropa pada akhir musim panas. Pastinya teknologi mutakhir ini juga akan mendarat di AS, meskipun sebagai program percontohan terbatas pada pengemudi BMW 530e di California.

Teknologi pengisian BMW terdiri dari pad dasar dengan koil primer terintegrasi yang dapat dipasang tidak hanya di garasi, tetapi juga di luar ruangan. Selain itu ada kumparan sekunder yang terletak di bagian bawah kendaraan. [WS/HBS]

Sumber: Engadget

Mau Ekspansi Luar Jawa, XL Rilis Obligasi dan Sukuk

0

Telset.id, Jakarta – XL Axiata meluncurkan obligasi dan sukuk ijarah masing-masing Rp 5 triliun atau total Rp 10 triliun dalam waktu 2 tahun hingga 2020. Ini merupakan langkah perusahaan untuk menghimpun dana untuk fokus berekspansi di luar Pulau Jawa.

Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan menjelaskan surat utang tersebut tidak akan diluncurkan serentak, melainkan dibagi dalam beberapa tahap.

Pada tahap pertama, perusahaan asal Malaysia ini akan merilis obligasi dan sukuk ijarah masing-masing Rp 1 triliun atau total 2 triliun.

“Dana ini untuk membangun infrastruktur di luar kota. Kalau dilihat ekspansi dari 2-3 tahun lalu, kami akan terus berekspansi ke luar Jawa di tahun ini dan di tahun yang akan datang,” ujar Adlan dalam acara Investor Gathering XL Axiata di kantornya, Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Baca juga: XL Axiata Dorong Terciptanya Solusi Digital untuk Kaum Difabel

Dia optimistis obligasi ini akan diserap oleh investor karena kinerja perusahaan yang terus moncer beberapa tahun belakangan ini ketimbang perusahaan kompetitor di bidang bisnis yang sama.

Strategi meluncurkan sukuk ijarah diharapkan bisa menarik investor muslim yang mencari investasi syariah atau menginginkan alternatif investasi diluar obligasi biasa.

“Dari ebitda (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortosasi) ada cash growth sebesar 8% di tahun ini. Dari segi aset tumbuh 3% tahun lalu dan rata-rata debt kini dibawah 2%, semain membaik kedepan,” jelas Adlan.

Selain untuk mendorong laju ekspansi, upaya penghimpunan dana tersebut juga dialokasikan untuk mengembangan bisnis layanan data. Saat ini bisnis layanan data merupakan kontributor terbesar dan pendorong pertumbuhan perusahaan, yang angkanya mencapai 78 persen.

“Dari data kami tahun 2017 pendapatan data mencapai 61% dan 2018 tumbuh 20%. Kontribusi data rata-rata adalah 78% (terhadap total pendapatan) atau lebih besar dibandingkan operator-operator lain yang berkisar antara 50-60%,” kata dia.

Baca juga: Kejar Target Pascabayar, XL Axiata Gandeng Maudy Ayunda

Kendati cukup optimistis, namun Adlan belum berani mematok waktu peluncuran obligasi dan sukuk ijarah tahap selanjutnya. Pasalnya pihaknya masih memantau situasi pasar hingga dianggap siap menyerap kedua jenis surat utang tersebut.

“Saat ini pasar tertekan, jadi kami luncurkan Rp 2 triliun dulu. Selama kedepan pasar membaik nanti kami akan luncurkan obligasi dan sukuk ijarah. Banyak investor yang cari sukuk juga karena syariah compliant,” pungkas dia. [WS/HBS]

Android 9.0 Pie Beta Bergulir ke Nokia 7 Plus

0

Telset.id, Jakarta – Android 9.0 Pie beta bergulir ke ponsel Nokia 7 Plus. Versi revisi Android 9.0 Pie Developer Preview dengan nomor kode 3.190 telah datang via Over-The-Air (OTA) kepada peserta program beta.

Versi tersebut hadir dengan ukuran 1,48GB dan berbekal sejumlah fitur, termasuk patch keamanan terbaru Google. Sebelumnya, pengguna dapat melakukan backup data sebelum mengunduh pembaruan itu.

Alasannya, sistem operasi diperkirakan tidak akan berjalan dengan mulus seperti yang diinginkan sehingga memungkinkan proses kembali ke sistem operasi sebelumnya, Android 8.1 Oreo, serta menghapus seluruh file dan informasi personal.

Rangkaian fitur lain tercantum di bagian What’s New dari perubahan sistem untuk Nokia 7 Plus. Namun demikian, beberapa di antaranya telah terdapat di versi beta publik yang hadir sebelumnya.

Baca juga: Ratusan Emoji Baru Hadir di Android Pie, Seperti Apa?

Sayang, belum ada informasi jelas kapan HMD Global akan merilis versi akhir Android 9.o Pie untuk Nokia 7 Plus. Sebelumnya, CPO HMD Juho Sarvikas mengunggah tweet yang disebut sebagai berita baik bagi pemilik Nokia 8 Sirocco.

Sarvikas menjanjikan fitur menarik baru untuk perangkat unggulan terbaru HMD tersebut. Nokia 8 Sirocco disebut hadir lewat pembaruan Android 9.0 Pie.

Baca juga: Fortnite Versi Android Tak Tersedia di Google Play Store

Nokia 8 Sirocco akan menghadirkan berbagai fitur maupun dukungan anyar ketika sudah mendapatkan pembaruan sistem operasi Android 9.0 Pie.

Sarvikas menyebut, setelah menerima pembaruan basis ke Android 9.0 Pie, ponsel andalan HMD itu bakal menghadirkan dukungan ARCore dan pengalaman kamera yang jauh lebih baik. [BA/HBS]

Sumber: Android Authority

Huawei Sebut iPhone Anyar Tak Beda dengan iPhone X

2

Telset.id, Jakarta – Apple baru saja merilis trio iPhone terbaru. Tak butuh waktu lama, Huawei langsung melancarkan serangan kepada pesaingnya itu. Menurut Huawei, tiga iPhone anyar edisi 2018, yakni iPhone XS, iPhone XS Max, dan iPhone XR sama saja dengan iPhone X.

Huawei menganggap Apple tak membawa diferensiasi di trio iPhone 2018. Lewat akun Twitter-nya, Huawei menyindir Apple dengan mengklaim bakal menghadirkan produk jauh lebih berkelas dibandingkan iPhone 2018.

“Terima kasih sudah menjaga hal yang sama. Sampai jumpa di London. 16.10.18 #HigherIntelligence #HUAWEIMate20,” cuit @HuaweiMobile, tak lama setelah acara peluncuran trio iPhone 2018.

Baca juga: Belum Diluncurkan, Huawei Mate 20 Nongol di IFA 2018

Huawei memang akan merilis ponsel terbaru. Menurut GSM Arena, Kamis (13/9/2018), Huawei kabarnya bakal meluncurkan Mate 20 dan Mate 20 Pro. Keduanya akan dibekali dengan chipset Kirin 980.

Huawei memang menjadi seteru Apple. Perusahaan analis Gartner menyebut bahwa Huawei telah mengambil alih posisi Apple sebagai perusahaan ponsel terbesar nomor dua di dunia.

Baca juga: Meluncur Oktober, Huawei Mate 20 Ditenagai Kirin 980

Huawei menjual 49,8 juta ponsel pada kuartal II- 2018, mengalahkan Apple yang “hanya” menjual 44,7 juta unit. Menurut Gartner, Huawei berhasil menguasai 13,3 persen pangsa pasar, naik dibanding 9,8 persen pada kuartal II- 2017.

Sementara pangsa pasar Apple pada kuartal kedua tahun ini, malah turun dari 12,1 persen pada tahun lalu menjadi 11,9 persen. Pada kuartal III-2018, Apple diperkirakan punya peluang menduduki lagi posisi nomor dua lewat tiga iPhone baru.

Baca juga: Huawei Mate 20 Bakal Lebih Canggih dari Huawei P20?

Perusahaan China, termasuk Huawei, memang memaksa Apple untuk membuat iPhone yang lebih baik dengan banyak fitur baru untuk meyakinkan pengguna. Menurut Gartner, permintaan terhadap iPhone X menurun lebih cepat ketimbang model iPhone sebelumnya. [SN/HBS]

Sumber: GSMArena

iPhone X Laku 63 Juta Unit di Seluruh Dunia

1

Telset.id, Jakarta – Laporan terbaru Counterpoint Research menyebut, iPhone X sangat digandrungi oleh para penggemar. Menurut mereka, iPhone telah melampaui penjualan sebanyak 60 juta unit di seluruh dunia.

Counterpoint Research menyatakan, dalam 10 bulan terakhir sejak masa pre-order, total penjualan iPhone X sudah mencapai 63 juta unit per Agustus 2018. Penjualan terbanyak iPhone X di pasar Amerika Serikat (AS).

Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa penjualan terbanyak kedua iPhone X adalah di pasar China. Sayangnya, Counterpoint tidak menyebutkan persentase masing-masing negara,

Seperti dilansir Ubergizmo yang dikutip Telset.id, jumlah total pangsa pasar iPhone X di AS dan China mencapai lebih dari 50 persen.

Baca juga: iPhone X Resmi “Dibuang” oleh Apple

Apple juga melihat permintaan kuat iPhone X di Jepang dan Eropa. Sayang, di India, Apple justru hanya mampu mendapatkan pangsa pasar satu persen untuk penjualan iPhone X.

Meski jumlah penjualan iPhone X cukup tinggi, Apple belum berpuas diri. Sebab, penjualan iPhone X masih di bawah penjualan semua seri iPhone yang diluncurkan pada 2014 silam, yakni mencapai 90 juta unit.

Baca juga: iPhone Xs, Suksesor Sempurna iPhone X

Untuk jumlah pendapatan iPhone X, sesuai catatan sama dengan perolehan iPhone 6. Keduanya sama-sama berhasil membawa keuntungan USD 62 miliar atau sekitar Rp 919,8 triliun pada periode yang sama.

Counterpoint Research pun berharap tiga iPhone baru Apple bisa mendorong angka pendapatan Apple.  Analis Ming-Chi Kuo sempat berujar, iPhone 6,1 inci bakal menjadi kekuatan utama Apple.

Sumber :

ubergizmo.com

Instagram Sekarang Punya Fitur Anti-Narkoba

0

Telset.id, Jakarta – Instagram segera menghadirkan fitur khusus “anti-narkoba”, yang dapat mengidentifikasi pengguna sebagai pecandu narkoba. Instagram akan meluncurkan tawaran dukungan terhadap lembaga-lembaga yang membantu orang terlepas dari kecanduan narkoba.

Menurut laporan Engadget yang dikutip Telset.id, Kamis (13/9/2018), fitur anyar di Instagram tersebut berupa hashtag atau tanda pagar (tagar).

Dengan menandai beberapa tagar, pengguna Instagram akan memberi informasi pop-up berisi nomor telepon lembaga kepada para pecandu narkoba.

Lembaga yang terlibat dalam layanan itu adalah Substance Abuse and Mental Health Services Administration serta Drug Free Kids. Kedua lembaga tersebut memang konsentrasi membantu remaja dan anak-anak untuk terlepas dari jerat narkoba.

Baca juga: Instagram Uji Fitur Tag Video ke Teman

Instagram mengemukakan, saat ini cukup banyak oknum yang memanfaatkan tagar tertentu untuk menjual barang terlarang. Untuk membersihkannya, Instagram mengajak pengguna untuk melaporkan tagar-tagar yang berbau mencurigakan.

Fitur hashtag di Instagram sudah tersedia di Amerika Serikat mulai 12 September 2018. Instagram belum memberi tahu lebih lanjut, kapan fitur itu bakal tersedia untuk semua pengguna di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Instagram Kini Tampilkan Emoji Sering Dipakai di Atas Keyboard

Beberapa hari lalu, Instagram dilaporkan juga sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi tag di video ke akun teman. Cara kerja fitur tersebut bakal mirip saat pengguna menandai teman di foto.

Ketika menekan ikon kecil yang terletak di bagian kiri bawah video, pengguna akan dibawa ke halaman baru bernama People in this Video. Halaman itu menampilkan orang-orang yang bakal ditandai di video.

Selama uji coba, menurut TechCrunch, Selasa (11/9/2018), fitur tag video hanya berlaku untuk versi mobile. Sayang, Instagram belum memberi banyak informasi tentang pengujian fitur baru tersebut.

Baca juga: Instagram Hadirkan Platform e-Commerce IG Shopping?

Sebelumnya, Instagram menambahkan pintasan emoji yang dipersonalisasi ke aplikasi, dan menempatkan emoji yang paling sering digunakan di atas keyboard saat pengguna akan mengomentari pos.

Fitur baru tersebut resmi hadir ke hadapan pengguna di seluruh dunia pada Kamis (6/9/2018) lalu. Meski demikian, pengujian untuk beberapa pengguna telah dilakukan sejak Mei 2018 di perangkat Android maupun iOS.

https://www.engadget.com/2018/09/12/instagram-offers-drug-abuse-help/

 

Trio iPhone 2018 Terancam Tak Bisa Masuk Korsel

0

Telset.id, Jakarta – Di tengah gegap gempitanya peluncuran tiga iPhone terbaru, Apple harus menghadapi masalah di Korea Selatan (Korsel). Sialnya, problem tersebut bakal berdampak terhadap pemasaran trio iPhone 2018 di Korsel.

Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korsel sedang menyelidiki tuduhan produk Apple melanggar paten milik Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST).

Dilaporkan 9to5mac yang dikutip Telset.id, Kamis (13/9/2018), penentuan akhir oleh regulator kemungkinan akan memenangkan KAIST.

Jika prediksi itu benar, maka larangan impor iPhone dan iPad ke Negeri Gingseng itu bakal menjadi bencana buat Apple.

Baca juga: iPhone X Resmi “Dibuang” oleh Apple

“Kami sedang menyelidiki apakah paten Apple melanggar KIP, anak perusahaan KAIST. Produk Apple yang kami selidiki meliputi iPhone 8, iPhone 8 Plus, iPhone X, iPad, dan semua model iPad Pro,” kata pihak kementerian.

Ia melanjutkan, produk-produk tersebut selama ini menyasar pasar Korsel dan meraih penjualan cukup baik di tengah kepungan Samsung. Selain Korsel, produk itu juga biasa diimpor ke China dan Hong Kong.

Baca juga: iPhone Xs Diperkenalkan, Pintar Berkat Apple A12 Bionic

Paten yang dipermasalahkan oleh KAIST berkaitan dengan FinFET, sejenis transistor 3D yang menawarkan waktu pengalihan cepat. transistor 3D tersebut biasanya digunakan dalam proses dan jenis komponen semikonduktor lainnya.

Tentu, Apple tak mau kalah dalam gugatan yang diajukan oleh KAIST. Apple berharap tetap bisa menjamah pasar Korsel lewat produk-produk unggulan, termasuk trio iPhone 2018 yang baru saja dirilis. [SN/HBS]

Sumber: 9to5mac