Beranda blog Halaman 2474

Apple Watch Series 4 Goyang Saham Fitbit

0

Telset.id, Jakarta – Apple baru saja meluncurkan jam tangan pintar terbarunya, Apple Watch Series 4. Kabar itu tentu saja menjadi kabar gembira bagi penggemar Apple. Tapi ternyata kabar itu justru menjadi kabar buruk bagi pembuat fitness tracker, Fitbit. Kenapa?

Tak lama setelah peluncuran Apple Watch terbaru, harga saham Fitbit langsung anjlok hingga hampir tujuh persen. Faktor penurunan ini karena investor yang khawatir konsumen banyak lebih memilih menggunakan Apple Watch terbaru ketimbang Fitbit.

Kekhawatiran investor cukup beralasan. Sebab, Apple Watch Series 4 memiliki beberapa fitur baru yang fokus kepada kesehatan. Apple Watch Series 4 mempunyai fasilitas fitur kesehatan yang ada di Fitbit.

Baca juga: Apple Watch Series 4, Smartwatch Terpintar Saat Ini

Satu fitur anyar di Apple Watch Series 4 adalah tes EKG (elektro kardio gram) yang bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan jantung. EKG juga dapat digunakan untuk memeriksa aktivitas elektrik jantung.

Menurut laporan CNET, EKG di Apple Watch Series 4 telah mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration atau lembaga obat dan makanan di Amerika Serikat.

Cara kerja EKG di Apple Watch Series 4 sangat sederhana. Pengguna cukup meletakkan jari di tombol dan arus listrik akan melewati jantung untuk melacak sinyal elektrik.

Baca juga: Peneliti: Apple Watch Bisa Mendeteksi Penyakit Jantung

Proses tersebut memakan waktu sekitar 30 detik dan pengguna akan langsung mendapatkan notifikasi jika jantung ternyata berdetak secara normal.

Apple Watch Series 4 juga dilengkapi fitur yang bisa mendeteksi jika pengguna jatuh. Apple Watch Series 4 bisa tahu ketika pengguna jatuh dan tidak bisa bangkit kembali. [BA/HBS]

Sumber: CNET

Galaxy S10 Punya Sensor Fingerprint Dalam Layar?  

0

Telset.id, Jakarta – Samsung Galaxy S10 diyakini akan menjadi smartphone unggulan Samsung yang pertama menggunakan sensor sidik jari berbasis layar atau fingerprint dalam layar. Namun, laporan terbaru justru mengatakan sebaliknya.

Galaxy S10 dikabarkan akan menggunakan sensor fingerprint dalam layar generasi ketiga dari Qualcomm. Rumor baru menyebut, Samsung tidak akan sepenuhnya menyingkirkan sensor fingerprint yang dipasang di bagian belakang.

Dilaporkan PhoneArena, Samsung mulai memidahkan sensor fingerprint ke belakang saat meluncurkan Galaxy S8. Sejak itu, Samsung terus konsisten meletakkan sensor fingerprint di bagian belakang.

Galaxy S10 sebenarnya diharapkan bisa mengubah posisi sensor sidik jari. Sebab, suksesor Galaxy S9 tersebut diyakini hadir dengan sensor fingerprint berbasis layar. Namun, rumor terbaru malah membantahnya.

Baca juga: Samsung Galaxy S10 akan punya “Layar Ajaib”?

Ada informasi Samsung sedang menguji Galaxy S10 dengan sensor fingerprint di bagian belakang. Jika informasi itu akurat, setidaknya ada satu dari tiga model yang diperkirakan hadir akan dengan sensor fingerprint dalam layar.

Baca juga: Tak Semua Galaxy S10 Mendukung Teknologi 5G

Penggunanan sensor sidik jari dalam layar sebenarnya bukan sesuatu yang baru dalam industri ponsel modern. Vivo telah lebih dulu mengenalkan perangkatnya yang mengusung teknologi biometrik dalam layar.

Selain fitur fingerprint dalam layar, rumor teknologi 5G di Galaxy S10 juga masih simpang siur. Beberapa waktu lalu, laporan menyebut bahwa tidak semua seri Galaxy S10 mendukung 5G.

Meski seperti diketahui, Samsung kini sedang mengembangkan chipset Exynos dengan modem 5G, tapi sebagian Galaxy S10 tidak memiliki teknologi 5G secara default. [BA/HBS]

Sumber: PhoneArena

 

 

Ikuti Jejak Jack Ma, CEO Xiaomi Juga akan Mundur?

0

Telset.id, Jakarta – Belum seminggu Chairman sekaligus pendiri Grup Alibaba, Jack Ma menyatakan dirinya ingin pensiun dari jabatannya pada tahun depan, kini CEO Xiaomi Lei Jun dikabarkan bakal mengikuti langkah salah satu manusia terkaya sejagat itu.

Kendati demikian, hingga berita ini ditulis belum ada pernyataan resmi mengenai kapan waktu suksesi bos raksasa ponsel China itu.

Tetapi, Seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (14/9/2018), perusahaan ini sudah melakukan sejumlah persiapan untuk momentum besar tersebut.

Persiapan yang dilakukan Xiaomi antara lain membuat posisi-posisi kepemimpinan baru untuk membangun tingkat kepemimpinan kedua bagi Lei Jun.

Baca juga: IPO akan Jadikan Xiaomi Perusahaan USD 100 Miliar

Dalam memo kepada staffnya, pria berusia 48 tahun itu mengatakan bahwa produsen smartphone terlaris di China ini juga bakal memperkenalkan dua departemen baru yang bertindak sebagai penasihat dia dalam hal strategi, pengawasan perekrutan, promosi dan pembayaran.

Tak hanya itu, Xiaomi juga bakal merombak empat unit bisnis utamanya menjadi 10 untuk mempromosikan manajer yang lebih muda. Langkah regenerasi ini diharapkan bisa mengangkat generasi kelahiran pasca-1980-an sebagai pemimpin manajemen perusahaan.

“Tim manajemen senior kami telah menerapkan beberapa perubahan yang akan memberikan peluang bagi bakat muda untuk naik jabatan,” kata Lei Jun.

Baru-baru ini pebisnis paling sukses China, yakni Jack Ma menyatakan akan mundur dari posisinya sekarang sebagai Chairman Grup Alibaba. Untuk itu dia telah menunjuk CEO saat ini Daniel Zhang dan juga membuat rencana suksesi yang berkelanjutan supaya pemimpin manajemen berganti ke generasi lebih muda.

Baca juga: Daniel Zhang akan Gantikan Posisi Jack Ma

Xiaomi mencatatkan sahamnya di bursa Hong Kong pada Juni lalu melalui Penawaran Saham Perdana (IPO). Momentum ini sekaligus mengungkapkan nilai perusahaan yang mencapai US$ 52 miliar atau sekitar Rp 768 triliun.

Pada 2016 lalu penjualan smartphone Xiaomi turun tajam, sehingga perusahaan mengubah strategi mereka. Berbagai langkah dilakukan untuk menghindari kerugian semakin banyak, termasuk keluar dari beberapa pasar tidak potensial di luar negeri.

Baca juga: Di Awal Tahun, Xiaomi Rugi Rp 13 Triliun

Sejak itu Xiaomi fokus pada penjualan offline dan perlahan kembali meraih keuntungan. Kinerja perusahaan saat ini masih fokus pada pasar domestik China, dengan hanya memeroleh sekitar sepertiga pendapatan mereka dari luar negeri. [WS/HBS]

Sumber: Channelnewsasia

Microsoft Minta Pengguna Tak Pakai Chrome atau Firefox  

2

Telset.id, Jakarta – Microsoft memperingatkan pengguna untuk tidak menggunakan peramban atau browser pihak ketiga. Raksasa software tersebut mengklaim, Microsoft Edge justru lebih aman untuk Windows 10.

Seperti diketahui, dalam penjualannya Microsoft memaketkan Windows dengan browser sendiri, yakni Internet Explorer atau kini bernama Microsoft Edge.

Namun, faktanya banyak pengguna Windows yang memilih menggunakan browser pihak ketiga, seperti Google Chrome atau Firefox.

Menariknya, d dalam sebuah tweet dari konsumen bernama Sean Hoffman, Microsoft memperingatkan pengguna untuk tidak menggunakan browser pihak ketiga. Hoffman mengklaim, prompt tersebut muncul dari Windows 10 saat meluncurkan Firefox.

Baca juga: Microsoft Edge Lebih Aman Ketimbang Chrome dan Firefox?

Peringatan atau anjuran yang muncul itu memberitahu bahwa browser Microsoft Edge lebih aman dan cepat untuk Windows 10.

“Anda telah memiliki Microsoft Edge, browser teraman, tercepat untuk Windows 10,” demikian tulisan pemberitahuan itu.

Dilansir Gadget NDTV, karena Microsoft mengklasifikasikan prompt sebagai warning, pengguna bisa memilih untuk tidak diperingkatkan pada masa mendatang dengan menyesuaikan pengaturan.

Baca juga: Microsoft Office Perbarui Fitur untuk iOS dan Android

Sebenarnya, permintaan Microsoft untuk penggunaan Microsoft Edge tidak akan mencegah pengguna menggunakan browser atau memblokir pemasang. Namun, pop-up yang ditemukan Hoffman tampaknya merupakan perkembangan terbaru. Sayangnya, Microsoft belum mengomentarinya.

Sebelumnya, Microsoft Edge di Android dan iOS sudah menggulirkan pembaruan. Dalam pembaruan itu, Microsoft Edge terdapat dukungan terjemahan otomatis di halaman situs. [BA/HBS]

Sumber: Gadgets.ndtv

 

Survei: Jutaan Orang Rela ‘Ngutang’ Demi iPhone Anyar

0

Telset.id, Jakarta – Fenomena iPhone sebagai smartphone bergengsi dan menjadi simbol status seseorang rupanya masih melekat. Walaupun produk buatan Apple itu dijual dengan harga setara sepeda motor, namun tak menyurutkan minat orang untuk membelinya, walaupun harus dengan mencicil alias ngutang.

Seperti dilansir ZDNet, Jumat (14/9/2018), survei skor kredit dan iPhone WalletHub menunjukkan 28 juta orang yakin model paling gress iPhone yang dirilis pada 12 September lalu itu sangat layak untuk dibeli secara kredit.

WalletHub juga melakukan survei terhadap 480 responden pada Agustus lalu untuk mengetahui perasaan mereka terhadap produk Apple paling anyar itu.

Hasilnya, lebih dari 18 persen responden berusia dibawah 45 tahun mengatakan iPhone sangat layak dikredit. Sedangkan untuk responden berusia di atas 45 tahun, hanya 5 persen yang mengaku sependapat.

Baca juga: iPhone X Resmi “Dibuang” oleh Apple

Hasil survei ini menunjukkan banyak orang bersedia mengubah prioritas kebutuhan dalam hidup mereka sehari-hari, hanya untuk membeli sebuah iPhone anyar.

Padahal, kredit membuat harga barang yang dibeli menjadi lebih mahal terutama karena faktor bunganya, sehingga bisa menurunkan daya beli terhadap hal-hal yang lebih penting.

Baca juga: Huawei Sebut iPhone Anyar Tak Beda dengan iPhone X

Survei ini juga mengungkapkan bahwa ponsel mempunya dampak besar terhadap kehidupan sehari-hari. Ini terlihat dari hasil survei yang menyatakan 1 dari 8 orang, atau sekitar 12 persen lebih memilih iPhone anyar ketimbang skor kredit tinggi.

Sementara satu dari tiga responden (34 persen) mengungkapkan ponsel mereka memiliki dampak yang lebih besar bagi kehidupan mereka daripada skor kredit mereka. Untuk generasi milenial, angka ini mencapai 44 persen.

Sementara satu dari lima responden (19 persen) dilaporkan lebih suka punya unlimited data daripada skor kredit yang sangat baik.

Profesor ekonomi di Union College Lewis S. Davis mengatakan secara ekonomi cukup masuk akal jika orang berutang untuk barang-barang yang bisa dipergunakan selama beberapa tahun.

“Jika Anda cenderung mendapatkan ponsel baru setiap tiga tahun, maka Anda tidak perlu mengambil kredit lima tahun untuk membayarnya,” kata Davis.

Baca juga: Smartphone Murah Apple Diluncurkan, iPhone Xr

Tapi tetap saja orang lebih memilih untuk kredit iPhone. Tiga dari empat responsen (71 persen) membayar di muka untuk ponsel baru. Sisanya dibayar secara kredit atau mengangsur.

Kendati demikian, tak semua responden berminat terhadap iPhone anyar. Tiga dari empat responden (72 persen) mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk membeli iPhone baru. [WS/HBS]

Sumber: ZDNet

SpaceX Dapatkan Penumpang Pertama ke Bulan

2

Telset.id, Jakarta – Lewat Twitter, perusahaan eksplorasi angkasa milik Elon Musk, SpaceX mengumumkan telah menerima penumpang pertama untuk misi ke Bulan.

Perjalanan tersebut akan dilakukan menggunakan Big Falcon Rocket (BFR), roket baru SpaceX yang diklaim dapat digunakan kembali. Sekedar informasi, BFR pertama kali diperkenalkan desainnya oleh SpaceX hampir setahun yang lalu.

SpaceX mengunggulkan sistem tunggal BFR yang meliputi booster atau sistem peluncur dan juga kapal angkut. Diharapkan, roket terbesar SpaceX itu mampu melintas hingga ke Bulan dan planet Mars.

Baca Juga: SpaceX akan Kirim Satelit Milik Angkatan Udara AS

Dilansir dari The Verge, Jumat (14/09/2018), BFR diperkirakan akan menggantikan roket-roket SpaceX lain, seperti Falcon 9, Falcon Heavy dan Dragon. Sebab, biaya perakitan BFR dilaporkan jauh lebih murah, karena desainnya yang saling terintegrasi.

SpaceX menyebutkan akan mengungkapkan identitas penumpang pertamanya pada hari Senin (17/09/2018) mendatang, melalui siaran langsung di YouTube.

Baca Juga: Roket SpaceX akan Bawa “Merah Putih” ke Orbit

Publik menduga bahwa Elon Musk yang akan menjadi penumpang pertama SpaceX. Namun pria yang dijuluki “Iron Man” ini memberikan petunjuk dengan membalas kicauan salah seorang followers SpaceX menggunakan ikon bendera Jepang di Twitter. (AU/FHP)

Jago Potrait! Begini Hasil Kamera iPhone Xs

Telset.id, Jakarta – Apple telah membekali beberapa teknologi baru dan sejumlah peningkatan untuk duo iPhone Xs. Salah satu di antaranya adalah kamera iPhone Xs dan Xs Max yang diklaim jauh lebih baik kualitasnya.

iPhone Xs maupun Xs Max memiliki kamera ganda di bagian belakangnya dengan resolusi masing-masing 12MP lensa wide-angle aperture f/1.8 dan 12MP lensa telephoto aperture f/2.4 dengan kemampuan 2x optical-zoom dan 10x digital-zoom.

Apple memberikan beberapa mode untuk kamera utama iPhone Xs dan Xs Max. Seperti Potrait Mode yang mampu menghasilkan foto bokeh berkualitas. Mode ini memiliki lima efek tambahan untuk memberikan sentuhan berbeda pada foto, yakni Natural, Studio, Contour, Stage dan Stage Mono.

Baca Juga: Video Ini Tunjukkan Kemampuan Kamera iPhone Xs

Seperti smartphone Android high-end, kamera ganda iPhone tersebut juga mendukung teknologi Depth Control untuk mengatur efek blur pada background foto. Kemudian, ada mode Smart HDR yang bisa dibilang akan menyaingi teknologi HDR+ pada seri smartphone Google Pixel.

Smart HDR pada iPhone Xs dan Xs Max memanfaatkan teknologi pada SoC Apple A12 Bionic yang diklaim mampu menyelesaikan 5 triliun proses per detiknya, serta algoritma khas Apple yang canggih.

Perpaduan teknologi tersebut mampu meningkatkan kualitas foto tanpa harus membuatnya “terlihat palsu” atau berlebihan. Menariknya, lewat fitur Smart HDR, pengguna dapat mengambil gambar bergerak dengan zero-shutter lag.

Baca Juga: iPhone Xr, iPhone Xs, dan iPhone Xs Max, Apa Bedanya?

Dilansir dari phoneArena, Jumat (14/09/2018), untuk mengetahui bagaimana kemampuan dan juga kualitas kamera utama iPhone Xs maupun iPhone Xs Max, berikut Tim Telset.id tampilkan beberapa fotonya untuk Anda di bawah ini:

Bagaimana menurut Anda? Apakah berminat untuk membeli salah satu di antaranya jika Apple resmi merilisnya di Indonesia nanti? (FHP)

Kongres AS Masih ‘Kepo’ Rencana Google di China

2

Telset.id, Jakarta –  Kongres Amerika Serikat (AS) nampaknya sangat penasaran dengan rumor rencana Google kembali berekspansi ke China, dengan meluncurkan mesin pencari (search engine) versi sensor di Negeri Tirai Bambu itu.

Dilansir Engadget, Jumat (14/9/2018), 16 anggota kongres dari Partai Demokrat dan Republik ini bahkan mengirim surat ke Google yang menyatakan khawatir terhadap rencana ekspansi raksasa teknologi AS itu.

Namun tidak dijelaskan secara rinci alasan kekhawatiran mereka, apakah terkait dengan kebijakan politik negeri Paman Sam itu atau hal lainnya.

Yang jelas Google sempat dilaporkan beberapa kali menggarap sensor-sensor pencarian untuk diterapkan di China. Negara berpenduduk terbanyak di dunia itu melarang pencarian yang terkait demokrasi, agama, Hak Asasi Manusia (HAM) dan protes.

Baca juga: Google Street View Petakan Polusi Udara

Sebenarnya rumor Google akan kembali ke China ini sudah dibantah oleh CEO Google Sundar Pichai. Dia menyatakan itu baru merupakan langkah eksplorasi awal mereka, dan masih akan berlangsung lama sebelum kelar.

“Masih lama untuk meluncurkan produk mesin pencari di China,” kata orang nomor satu di Google, beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Google telah menutup mesin pencari mereka di China pada 2010 lalu. Alasan penutupan itu karena layanan Google diwajibkan memasang sensor oleh pemerintah China.

Sebelumnya, para anggota senat di Washington mengkritik keras rencana perusahaan teknologi asal California ini untuk kembali beroperasi di China.

Mereka tak senang karena tak ada perwakilan Google yang hadir pada saat digelar acara dengar pendapat bersama sejumlah eksekutif Facebook dan Twitter pada pekan lalu.

Baca juga: Jaksa Selidiki Kasus Dugaan Pengumpulan Data oleh Google

Sedangkan Presiden Donald Trump menuduh Google menekan media-media besutan kelompok konservatif. Tuduhan itu juga telah dibantah.

Sebelumnya pengadilan Arizona, Amerika Serikat, menyelediki kasus dugaan pengumpulan data lokasi pengguna yang dilakukan oleh Google. Jaksa penuntut umum sedang mempelajari kasus itu, sebelum memberi putusan.

Jaksa memulai penyelidikan kasus tersebut setelah Google diketahui masih mengumpulkan data, bahkan setelah pengguna mematikan menu Location History. Dalam melakukan penyelidikan, jaksa meminta banruan sebuah badan hukum.

Dilaporkan ZDNet, Rabu (12/9/2018), jaksa penuntut umum Arizona, Mark Brnovich, mengaku tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mencari kemungkinan pelanggan hukum penipuan konsumen yang dilakukan oleh Google. [WS/HBS]

Sumber: Engadget

Video Ini Tunjukkan Kemampuan Kamera iPhone Xs

Telset.id, Jakarta – Beberapa saat setelah memperkenalkan trio iPhone terbarunya, Apple langsung mengunggah beberapa video promosi di channel YouTube resminya. Salah satu di antaranya adalah video yang menunjukkan kemampuan kamera iPhone Xs.

Dalam video, Apple menempatkan iPhone Xs dalam sebuah laboratorium khusus. Perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat ini mengambil beberapa footage video dengan menggunakan beragam mode pengambilan gambar, seperti Slo-mo, video 4K (60 fps), Timelapse, sampai mode Low Light.

Menariknya, Apple tidak mengambil video dengan background nuansa alam atau hal-hal mainstream lainnya, tapi mengambil hal-hal yang terbilang anti-mainstream. Seperti ritme air ketika terkena suara dari speaker yang dipadu oleh efek dari cahaya lampu.

Baca Juga: iPhone Xr, iPhone Xs, dan iPhone Xs Max, Apa Bedanya?

Kemudian, merekam video yang memperlihatkan reaksi sabun terhadap air dan sirup, sampai video timelapse yang menunjukkan perubahan bentuk dari tembaga. Semua video tersebut direkam menggunakan kamera iPhone Xs dengan sudut dan pencahayaan yang tepat.

iPhone Xs sendiri dibekali kamera ganda dengan resolusi masing-masing dengan 12MP lensa wide-angle aperture f/1.8 dan 12MP lensa telephoto aperture f/2.4 dengan 2x optical-zoom. Kamera tersebut disematkan beberapa teknologi terbaru, salah satunya adalah Smart HDR.

Baca Juga: iPhone Xs, Suksesor Sempurna iPhone X

Sedangkan untuk kamera depan, iPhone Xs memiliki kamera beresolusi 7MP lensa RGB aperture f/2.2. Konfigurasi serta teknologi kamera iPhone Xs juga digunakan pada iPhone Xs Max. Bagaimana menurut Anda kemampuan kamera iPhone Xs? (FHP)

Akhirnya, Besaran RAM iPhone Xs dkk Terungkap

Telset.id, Jakarta – Saat memperkenalkan tiga model iPhone terbaru beberapa waktu lalu, Apple sama sekali tidak menyebutkan berapa besaran RAM yang disematkan untuk iPhone Xr, iPhone Xs, dan iPhone Xs Max. Perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat tersebut hanya menyebutkan model SoC serta kapasitas memori internal untuk ketiganya.

Tapi baru-baru ini, muncul hasil benchmark dari aplikasi Geekbench yang ungkapkan besaran RAM iPhone Xs, iPhone Xs Max, dan iPhone Xr. Dilansir dari GSMArena, Jumat (14/09/2018), diketahui jika iPhone Xr disematkan RAM 3GB oleh Apple, sedangkan iPhone Xs dan iPhone Xs Max memiliki RAM sebesar 4GB.

Baca Juga: iPhone X Resmi “Dibuang” oleh Apple

iPhone Xr sendiri merupakan model iPhone “paling rendah” yang diperkenalkan Apple. Smartphone ini mengusung layar berjenis LCD berukuran 6,1 inci dengan teknologi Liquid Retina beresolusi 1.792 x 828 piksel.

Sedangkan iPhone Xs dan iPhone Xs Max, memiliki layar OLED berukuran 5,8 inci dan 6,5 inci berteknologi Super Retina dengan resolusi 2436 x 1125 piksel. Apple menyematkan SoC Apple A12 Bionic untuk ketiga iPhone barunya, namun untuk urusan kapasitas memori internal, ketiganya punya konfigurasi berbeda.

Baca Juga: iPhone Xr, iPhone Xs, dan iPhone Xs Max, Apa Bedanya?

iPhone Xr mempunyai pilihan memori internal dari 64GB, 128GB dan 256GB. Sementara iPhone Xs dan Xs Max, disematkan memori internal dari 64GB, 256GB dan 512GB.(FHP)

Elon Musk Mau Bikin Garasi Mobil ala Batman

0

Telset.id, Jakarta – Untuk masalah kreatifitas, nampaknya Elon Musk seperti tak pernah kehabisan ide nyeleneh untuk direalisasikan. Contohnya adalah ide Boring Company, perusahaan milik Musk, yang berniat membangun garasi ala Batman.

Dilansir Engadget, proyek yang dikembangkan di area property mereka dekat kantor pusat SpaceX ini ditujukan untuk orang-orang berduit yang ingin memiliki properti yang tampil beda.

Perusahaan pengeboran terowongan ini akan membangun garasi berbentuk terowongan di bawah tanah, layaknya rumah superhero besutan DC Comic itu.

Tak hanya itu, terowongan garasi tersebut juga akan dikoneksikan dengan jaringan transportasi berupa papan luncur elektrik cepat bawah tanah alias commuter tunnel.

Baca juga: Belum Dituntut Penyelam Gua Thailand, Elon Musk Heran

Jika proyek ini terealisasi, pastinya akan mempermudah mobilitas penggunanya untuk bepergian ke pusat kota tanpa harus berlama-lama di jalan karena terjebak dalam kemacetan.

Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini juga sudah memikirkan keamanan sistem ventilasinya karena tidak menggunakan mesin berbahan bakar minyak bumi untuk papan luncurnya.

Ada Ada Saja! Elon Musk Mau Bikin Garasi Ala Batman

Dewan kota Hawthorne telah menyetujui proyek membangun terowongan di areal perumahan tersebut, dengan jaminan bahwa prototipe garasi ini tidak akan dibuka untuk umum dan tidak memengaruhi lalulintas jalan di atasnya.

Tapi Boring Company nampaknya masih belum lengkap menyerahkan berkas proyeknya, yang menjelaskan rencananya secara detail kapan akan dibangun.

Baca juga: Selain Bisnis Roket, Elon Musk Jualan Papan Selancar

Amerika terkenal ketat untuk memberikan izin pembangunan properti, terutama pada proyek bawah tanah yang membuat terowongan di bawah bangunan gedung atau tempat umum.

Tapi ini nampaknya bukan halangan besar buat Boring Company untuk mewujudkan impian mereka membangun rumah impian bagi kalangan berduit itu.

Sebelumnya Musk juga dilaporkan banting setir jualan papan selancar melalui perusahannya Tesla. Sebelumnya Tesla juga sudah menjual sedikit barang aksesoris seperti topi, kemeja, dan bahkan mobil kecil yang bisa dikendarai.

Menurut laporan dari Electrek yang melihat penawaran baru ini di website online shop, Tesla, papan selancar ini dirancang oleh studio desain Tesla bekerja sama dengan Lost Surfboards dan Matt Mayhem “Biolos.”

Dalam deskripsi produk, disebutkan bahwa papan selancar seharga US$ 1.500 ini memiliki bahan berkualitas tinggi sama seperti mobil. Bahan papan selancar ini diperkuat dengan serat karbon yang sangat kuat. [WS/HBS]

Sumber: Engadget

Sekolah Pendiri Amazon Jadikan Anak-anak sebagai “Pelanggan”

0

Telset.id, Jakarta – Jeff Bezos berencana untuk membangun dan membiayai taman kanak-kanak di daerah berpenghasilan rendah. Siswa yang mendaftar di sekolah pendiri Amazon tersebut, tidak dikenai biaya dan akan diperlakukan layaknya seorang pelanggan.

Dalam cuitannya di Twitter, orang terkaya nomor satu di dunia tersebut juga akan mengaplikasikan nilai-nilai yang ia terapkan di Amazon, yang berarti mengutamakan layanan kepada pelanggan.

“Kami akan menggunakan prinsip-prinsip yang sama yang telah membawa Amazon (menuju kesuksesannya). Yang paling penting di antaranya adalah obsesi kami yang tulus dan sungguh-sungguh kepada pelanggan. Anak-anak akan menjadi pelanggannya,” katanya.

Baca Juga: Mesir Akhirnya Sahkan UU Pengawasan Media Sosial

Bezos juga berencana untuk mendanai organisasi-organisasi non-profit lain yang membantu keluarga tunawisma dengan menyediakan akses pangan dan papan. Kedua kegiatan yang bernama “Day 1 Families Fun” dan “Day 1 Academies Fun” itu tergabung ke Bezos Day One Fund dan mendapat alokasi dana sebesar USD 2 miliar atau Rp 29,6 triliun.

Day 1 Families Fund sendiri menargetkan keluarga-keluarga tunawisma, serta akan membantu organisasi-organisasi amal yang telah memberikan perubahan. Sementara itu, Day 1 Academies Fund akan bertanggung jawab dalam meluncurkan dan mengoperasikan jaringan-jaringan sekolah secara menyeluruh.

Bezos menambahkan, bahwa sekolah-sekolah tersebut akan memiliki kualitas tinggi dan terinspirasi dari sekolah-sekolah Montessori yang memberikan beasiswa penuh bagi siswa-siswinya.

Baca Juga: Jangan Takut Typo, Sekarang Ada Grammarly di Google Docs

Ungkapan Bezos soal kegiatan amal tersebut mendapatkan respon yang beragam di media sosial. Sayangnya, banyak yang merujuk pada isu Amazon yang tidak taat pajak dan dugaan atas pekerja-pekerjanya yang tidak dibayar selayaknya. (AU/FHP)

Sumber: The Verge