Beranda blog Halaman 2457

Warganet Usul Nama Agung Diabadikan di Bandara Palu

0

Telset.id, Jakarta – Warganet meminta agar nama Athonius Gunawan Agung diabadikan di Bandara yang ada di Palu, Sulawesi Tengah. Agung sendiri merupakan personil Air Traffic Controller (ATC) AirNav cabang Palu yang menjadi korban meninggal saat gempa dan tsunami menerjang daerah tersebut.

Permintaan tersebut diiringi oleh ucapan belasungkawa kepada pria tersebut. Bahkan akun media sosial twitter resmi milik AirNav (@AirNav_Official) sejak Sabtu (29/09) hingga Senin (01/10) terus dibanjiri oleh ucapan duka cita.

Salah satu warganet yang meminta agar nama Agung diabadikan adalah Bachtiar Munthe. Melalui akun (@Moenthelicious), dirinya meminta agar nama Agung diabadikan di Bandara tempat Agung bertugas.

“Kalau boleh, nama Anthonius Gunawan Agung disematkan di nama bandara tempat beliau bertugas. Sebagai bentuk apresiasi untuk jasa beliau dan tentunya sebagai pengingat bahwa kita pernah punya orang hebat seperti beliau. #RIPAnthoniusGunawanAgung #RIPAgung #PrayforSulteng,” tulisnya di Twitter.

Baca juga: Tinjau Kondisi Jaringan Komunikasi, Rudiantara Terbang ke Palu

Ucapan Bachtiar pun dibalas oleh akun Te Yuyu (@ayuajiasmoro) Te Yuyu menilai jika penamaan Agung bertujuan agar masyarakat bisa lebih mengenal sosok Agung.

“Setuju, selama ini orang hanya kenal pilot/penerbang. Pdhl tiap hari, para ‘ground heroes’ ini melakukan tugas mahapenting, memandu & memastikan keselamatan penerbang,” ucap Te Yuyu.

Permintaan tersebut juga datang dari warganet luar negeri. Akun Tajinder Dhuria (@TDhuria) meminta agar nama Agung diabadikan menjadi nama bendara tempatnya bertugas.

“As an honour for the sacrifice made by this young man airport should change its name to his name,” tulis Tajinder di akun Twitter-nya..

Kisah Agung sendiri bermula saat dirinya sedang menjalankan tugas di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu. Kemudian pada saat gempa terjadi, Agung masih berusaha mengantarkan pesawat Batik Air dengan nomor ID-6231 yang berisi 148 awak penumpang untuk tinggal landas.

Baca juga: Mirip Predator, Mobil Kamuflase Hebohkan Warganet

Ketika sedang menyelesaikan tugasnya tersebut, Agung harus meregang nyawa. Karena tower pemantau akan ambruk, Agung pun melompat dari lantai 4 dan mengalami patah kaki.

Dirinya pun sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi karena mengalami luka di bagian dalam sehingga nyawanya tak tertolong. Kisahnya pun menjadi viral dan menuai banyak pujian warganet.

Pada sabtu kemarin, pihak AirNav Indonesia juga telah memberikan penghargaan kepada Agung.  Melalui laman Twitter-nya, Direktur AirNav Novie Riyanto mengatakan jika Agung mendapatkan kenaikan pangkat sebanyak dua tingkat.

“Kami memberikan penghargaan kepada almarhum dengan menaikan pangkatnya sebanyak dua tingkat serta bentuk apresiasi lainnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ucap Novie pada Sabtu (29/9).

Sebelumnya telah terjadi gempa berkekuatan 7,7 Skala richer (SR) mengguncang Kabupaten Donggala dan Kota Palu Sulawesi Tengah pada Jumat lalu (28/9). Tak hanya gempa, tsunami juga menerjang yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa melayang. [NM/HBS]

 

Waduh! Joki Antre iPhone Xs Banyak yang Rugi

Telset.id, Jakarta – Pada Jumat (28/09/2018) lalu, Apple resmi menjual iPhone Xs dan Xs Max di Moskow, Rusia. Seperti biasa, beberapa hari sebelum penjualan resmi, banyak orang Rusia mengantre tanpa peduli cuaca dingin yang menerpa kawasan Moskow.

Namun anehnya, saat Apple Store resmi dibuka untuk menjual duo iPhone terbaru tersebut, sebagian besar orang yang mengantre sama sekali tidak memasuki toko. Ternyata, orang-orang yang mengantre itu merupakan joki antre iPhone Xs profesional.

Baca Juga: Bug iOS 12 Bikin iPhone Xs Rentan Dihack

Joki antre tersebut selalu menjual antrean yang mereka tempati secara online kepada Apple Fanboy atau konsumen yang ingin membeli produk Apple di hari pertama penjualan.

Harganya pun beragam, seperti antrean nomor pertama yang dibanderol dengan harga USD 7.000 atau setara dengan 104,3 jutaan. Harga antrean akan lebih murah, apabila nomor antrean yang mereka jual semakin besar.

Baca Juga: Masalah Lagi, Pengguna iPhone Xs Kini Gak Bisa Ngecas

Sayangnya, para joki antre profesional di Rusia harus merugi dan hanya mendapatkan cuaca dingin saja selama beberapa hari. Sebab, tidak ada satupun konsumen yang ingin membeli tempat antre yang dijual oleh mereka.

“Situasi ini menyatukan orang-orang. Kami memiliki percakapan yang keren dengan semua orang. Tentu saja kami tidak menghasilkan uang, tapi itu menyenangkan,” ujar salah satu joki antre profesional, Vladimir, seperti dikutip Telset.id dari phoneArena, Senin (01/10/2018).

Baca Juga: Pengguna iPhone Xs Mengeluh Susah Dapat Sinyal

Pegawai Apple Store terus memanggil nomor antrean hingga mendapatkan pembeli pertama dengan nomor 247 dengan nama Anatoly Doroshchenko. Ia sukses menjadi pembeli pertama iPhone Xs di Rusia, meski memiliki nomor antrean yang besar tanpa harus mengeluarkan sejumlah uang kepada joki untuk melompati antrean. (FHP)

Pasar Ponsel dan Internet di Amerika Capai Titik Jenuh?

0

Telset.id, Jakarta – Tak diragukan lagi, Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu pusat perkembangan teknologi, sekaligus juga menjadi pasar terbesar di dunia. Namun rupanya Negara Adidaya tersebut disebutkan telah mencapai titik jenuh untuk pasar ponsel dan Internet.

Amerika Serikat menjadi negara ekonomi terbesar kedua di dunia. AS juga sempat menjadi pasar ponsel dan internet terbesar sejagat, sebelum dilibas China.

Namun beberapa tahun terakhir ternyata pasar ponsel dan internet di AS sudah mencapai puncaknya alias tidak ada penambahan, bahkan cenderung ada penurunan. Apakah ini mengindikasikan adanya titik jenuh?

Penelitian terbaru Pew Research Center, yang dilansir Engadget, Senin (1/10/2018), menunjukkan adopsi teknologi kategori utama hampir tidak ada bedanya sejak studi terakhir mereka pada 2016.

Dalam hal ini, sekitar 95 persen dari warga Amerika usia 18-49 tahun memiliki ponsel sendiri dan 89 persen dari rentang usia tersebut memiliki akses internet.

Baca juga: Unik! Ponsel Model Jadul Ini Bisa WhatsApp dan YouTube

Studi ini juga mengungkapkan fakta tidak semua orang Amerika memiliki smartphone, karena hanya mencatat angka 77 persen. Selain itu hanya 69 persen warga rentang usia produktif tersebut yang menggunakan jejaring sosial.

Angka kepemilikan komputer bahkan tercatat menurun 5 persen, dari sebelumnya 78 persen pada 2016 menjadi 73 persen pada tahun ini. Hasil studi ini bisa memberikan kesimpulan bahwa pasar ponsel dan internet di Amerika telah memasuki titik jenuh. Lalu apa penyebabnya?

Agak mirip dengan kondisi di Indonesia, ternyata faktor yang paling memengaruhi penyerapan pasar adalah kondisi ekonomi. Tak semua warga Amerika memiliki uang yang cukup untuk sering gonta-ganti gadget model anyar atau bahkan untuk berlangganan internet di kediaman mereka.

Hasil survei 2015 lalu mengungkapkan 43 persen warga Amerika tidak memiliki akses internet cepat di rumah atau apartemen mereka dengan alasan keterbatasan biaya. Di pedesaan juga masih banyak tempat tidak terjangkau jaringan internet karena berbagai faktor.

Baca juga: iPhone Dominasi Pangsa Pasar Ponsel Global

Seperti misalnya para lansia di AS banyak yang tidak nyaman menggunakan teknologi, termasuk smartphone dan internet.

Walaupun ada titik jenuh, tetapi data survei mengungkapkan ada geliat pasar pengguna internet smartphone dari 12 persen pada 2016 menjadi 20 persen pada tahun ini.

Kenaikan ini bisa menunjukkan peluang pasar generasi muda alias milenial di Amerika yang semakin haus teknologi dan internet. [WS/HBS]

Sumber: Engadget

Selama 6 Tahun, Ada 259 Kematian Akibat Selfie

0

Telset.id, Jakarta – Para peneliti mendesak untuk segera dibuatnya peringatan “No Selfie Zone” atau larangan selfie di sejumlah lokasi tertentu, setelah serangkaian kematian yang tidak disengaja terjadi pada saat selfie. Dari data yang dikumpulkan sepanjang Oktober 2011 hingga November 2017, terdapat 259 kematian akibat selfie.

Beberapa peristiwa kematian pada saat selfie yang banyak terjadi di antaranya, tenggelam, ditabrak kendaran, sampai jatuh dari ketinggian. Jika digolongkan berdasarkan jenis kelamin, mayoritas korban adalah laki-laki dengen persentase 72,5 persen, sementara 27,5 persen sisanya adalah perempuan.

Dilansir Telset.id dari Metro, Senin (01/10/2018), para peneliti yang menulis dalam Journal of Family Medicine and Primary Care mengakui bahwa selfie adalah bentuk penting dari “ekspresi diri”. Namun, mereka memperingatkan bahwa angka kematian meningkat dengan pesat, sejak adanya selfie.

Baca Juga: Twitter Kasih Rekomendasi Akun Layak Unfollow

Menurut salah satu peneliti, Dr Agam Bansal yang melakukan analisis di Institut Ilmu Kedokteran India mengatakan, selfie sebenarnya tidak berbahaya. Tapi, perilaku manusia yang menyertai selfie itulah yang dianggap sangat berbahaya.

Atas dasar itulah, para ilmuwan menyerukan peringatan “No Selfie Zone” untuk menghentikan kebiasaan narsis yang berujung pada kematian. Selain itu, mereka juga ingin masyarakat dididik tentang perilaku berisiko dan tempat berisiko di mana foto selfie tidak boleh diambil.

Baca Juga: Awas! Banyak Video Operasi Plastik ‘Abal-abal’ di YouTube

“Zona larangan selfie harus dibuat di banyak wilayah, terutama di dekat air terjun, puncak gunung, dan gedung-gedung tinggi, untuk mengurangi insiden kematian yang berhubungan dengan narsis,” katanya.

Dr Bansal juga memperingatkan, penelitian tersebut telah mengungkap jumlah kematian yang disebabkan selfie. Namun insiden kematian yang terungkap hanya terjadi di puncak gunung es. Ia menyatakan, ada banyak kasus kematian akibat selfie yang tidak dilaporkan.

Dalam penelitiannya, Dr Bansal mencari data dari semua pemberitaan di seluruh media di dunia. Hampir setengah dari seluruh angka kematian akibat selfie, terjadi pada kelompok usia 20-29 tahun, kemudian diikuti oleh kelompok usia 10-19 tahun.

Baca Juga: Cobain Yuk! Foto Selfie ala Astronot NASA

Sedangkan jumlah kematian tertinggi akibat selfie ada di India, di negara bagian Goa yang akhirnya membuat zona tanpa selfie resmi dibuat pada bulan Juni lalu. Setelah India, beberapa negara lainnya adalah Rusia, Amerika Serikat, dan Pakistan.

Mayoritas peristiwa kematian akibat selfie meliputi, tenggelam dengan 70 peristiwa, kecelakaan transportasi 51 peristiwa, jatuh dari ketinggian 48 peristiwa, dan kebakaran 48 peristiwa. Sementara 8 lainnya, melibatkan hemat, 16 peristiwa terjadi akibat setrum listrik dan 11 sisanya akibat senjata api.

Tim peneliti juga berharap ada pelaporan yang lebih baik tentang kecelakaan berujung kematian akibat selfie. Sebab, selama ini selfie tidak pernah dijadikan sebagai penyebab kematian resmi. (BA/FHP)

Tinjau Kondisi Jaringan Komunikasi, Rudiantara Terbang ke Palu

0

Telset.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengunjungi Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah untuk meninjau langsung kondisi jaringan telekomunikasi pasca gempa di daerah terdampak.

Sebelumnya Tim Kominfo telah melakukan pemantauan kondisi jaringan telekomunikasi di wilayah Donggala, Palu dan sekitarnya sejak Sabtu (29/9/2018).

“Pemerintah telah melakukan respons cepat dengan pengiriman tim tanggap darurat dan evakuasi korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah,” ucap Plt, Kabiro Humas Kominfo Ferdinandus Setu.

Baca juga: Pasca Gempa, Layanan Telkomsel Pulih di Donggala

Di lokasi telah ditemukan  sebanyak 431 dari 3007 BTS di Sulawesi Tengah atau 14,33% tidak berfungsi karena terhentinya pasokan listrik.

Selain itu ada beberapa link jaringan telekomunikasi dari Palu ke Santigi, ke Mamuju dan ke Poso terputus akibat gempabumi.

Melalui siara pers, Kominfo mengatakan jika panggilan melalui beberapa operator telekomunikasi sulit dilakukan ke Palu karena semua koneksi IPBB putus, hanya radio link 150 Mbps yg masih terhubung.

Proses pemulihan jaringan telekomunikasi di beberapa lokasi menurut pihak Kominfo masih terkendala proses koordinasi dan adanya dampak tsunami yang terjadi.

Namun demikian, operator telekomunikasi telah melakukan mobilisasi radop pengganti dan pengiriman tim untuk melakukan pemulihan langsung di BTS yang tidak berfungsi.

Baca juga: Telkomsel Kirim Team Siaga Bencana TERRA ke Palu

Untuk akses operator telekomunikasi caranya dengan melakukan reroute jaringan dengan mengoptimasikan segmen transmisi (optimalization transmission segment) Palu-Gorontalo.

Jaringan operator telekomunikasi yang bisa digunakan telah memberikan layanan panggilan gratis dari Palu dan sekitarnya untuk ke semua operator. Hal itu sebagai bagian dari upaya dukungan komunikasi untuk koordinasi penanganan bencana gempa.

Sebelumnya telah terjadi gempa berkekuatan 7,7 Skala richer (SR) mengguncang Kabupaten Donggala dan Kota Palu Sulawesi Tengah pada Jumat lalu (28/9). Tak hanya gempa, tsunami juga menerjang yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa melayang. [NM/HBS]

Sumber: Kominfo

Review Infinix Smart 2: Desain Kekinian, Kemampuan “Apa Adanya”

Telset.id – Pasar smartphone low-end atau entry-level di Indonesia kedatangan anggota baru, yakni Infinix Smart 2. Smartphone ini dilepas dengan harga Rp 1,2 jutaan dan mengusung sejumlah fitur serta keunggulan yang dapat memikat para konsumen.

Meski dibanderol dengan harga yang terjangkau, namun akan cukup menarik untuk mencari tahu seperti apa sebenarnya Infinix Smart 2 dari berbagai sisi. Karenanya, kali ini Tim Telset.id akan mengulasnya lewat review Infinix Smart 2 berikut ini. Check this out!

Baca Juga: Review Asus Zenfone Live L1: Jagokan Multimedia, Harga Terjangkau

Desain

Saat ini, desain kekinian tidak hanya diadopsi oleh smartphone kelas menengah hingga kelas paling tinggi saja, tapi juga kelas low-end atau entry-level, seperti Infinix Smart 2. Smartphone tersebut mengusung desain layar memanjang berukuran 5,5 inci dengan resolusi HD+ (1.440 x 720 piksel) dan aspek rasio 18 : 9.

Bezel-nya terbilang cukup tipis di sisi kiri dan kanannya, serta cukup tebal di bagian atas dan bawahnya. Meski demikian, desain Infinix Smart 2 patut untuk diapresiasi, sebab dengan harga Rp 1,2 jutaan, Infinix seolah tak ingin membuat Smart 2 terlihat jadul, murah dan tertinggal dibandingkan seri smartphone lainnya.

Masih bagian depan, di bagian atas layarnya, terdapat kamera depan beresolusi 8MP, earpiece, sejumlah sensor dan juga dual LED Flash. Secara overall, bagian depan Infinix Smart 2 memang punya kemasan minimalis, tapi setidaknya mampu membuat pengguna dengan budget pas-pasan untuk mendapatkan smartphone dengan desain kekinian.

Pada awalnya, kami sempat bingung untuk mencari slot kartu SIM pada smartphone ini, karena punya kesan desain unibody. Tapi ternyata, Infinix Smart 2 mengusung desain semi-unibody yang artinya, cover belakang smartphone dapat dilepas untuk memasukkan kartu SIM dan microSD, namun pengguna tidak dapat mencopot baterai.

Cover body belakang Smart 2 terbuat dari plastik cukup tipis dengan warna hitam pekat dengan aksen doff. Kami ingatkan kepada Anda untuk hati-hati saat membuka cover ini, sebab jika Anda tak hati-hati, bisa saja cover tersebut akan rusak atau patah.

Desain belakang Infinix Smart 2 juga dikemas secara kekinian. Frame kamera dengan LED Flash di taruh secara vertikal di sisi kiri atas body smartphone. Kemudian di bagian kiri bawahnya, ada speaker yang disandingkan dengan logo “Smart”. Desain belakang smartphone itu dilengkapi dengan adanya logo “Infinix” di bagian tengah body-nya.

Menggunakan desain layar memanjang beraspek rasio 18 : 9, membuat dimensi Infinix Smart 2 lebih kompak dan mudah dioperasikan menggunakan satu tangan. Ukurannya pas alias tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kekecilan. Intinya, enak dan nyaman untuk digunakan.

Spesifikasi

Jangan mengharapkan spesifikasi yang berlebih ketika Anda menggunakan Infinix Smart 2. Sebab, Smartphone tersebut hanya ditenagai oleh prosesor quad-core 1.5GHz MediaTek MT6739, RAM 2GB, ROM 16GB yang bisa diperluas hingga 128GB menggunakan microSD, baterai berkapasitas 3,050 mAh dan sistem operasi XOS berbasis Android Oreo.

Kami ingin membahas sistem operasi Infinix Smart 2 yang terbilang sederhana. Secara default, seluruh aplikasi akan disimpan di layar utama smartphone, sehingga membuatnya tampak tidak memiliki App Drawer, seperti jajaran smartphone menengah lain, seperti Xiaomi, dan lainnya.

Tapi sebenarnya, pengguna bisa menghilangkan ikon aplikasi di layar utama dan memanfaatkan App Drawer tersembunyi pada Infinix Smart 2. Seperti launcher kepunyaan Microsoft, pengguna hanya tinggal swipe ke atas untuk mengakses App Drawer.

Sayang, ada beberapa kekurangan yang kami rasakan ketika menggunakan Infinix Smart 2. Pertama, ada satu ikon aplikasi yang tidak bisa dihapus, yakni Freezer, yang sebenarnya merupakan fitur untuk menyimpan aplikasi yang jarang digunakan namun tidak ingin dihapus.

Kekurangan kedua adalah, terlalu banyak bloatware di dalam aplikasi ini yang membuat kinerja smartphone menjadi lambat dan cenderung nge-lag. Bloatware ini beberapa di antaranya dapat dihapus, tapi ada juga yang tidak bisa dihapus dan berjalan secara background, seperti XClub, XHide, dan XShare.

Kekurangan ketiga adalah, kerap ada iklan yang muncul di bar notifikasi smartphone. Iklan tersebut seperti adanya saran berita yang bisa diakses pengguna, sampai pilihan tema yang sebenarnya malah membuat kinerja smartphone makin lemot.

Yang menarik dari Infinix Smart 2 adalah adanya opsi keamanan lain, yakni Face Unlock. Memang, smartphone ini tidak memiliki sensor sidik jari, namun dengan keberadaan face unlock, pengguna bisa merasakan sensasi menggunakan smartphone menengah ke atas pada smartphone seharga Rp 1 jutaan.

Teknologi ini punya kecepatan respon yang cukup baik, dan tidak mudah ditipu apabila menggunakan gambar wajah pengguna yang dicetak di kertas foto maupun yang ditampilkan pada layar smartphone lainnya. Namun, karena tidak ada IR Camera, face unlock sulit digunakan saat tidak mendapatkan dukungan cahaya yang cukup.

Membahas soal performanya, kami menggunakan AnTuTu Benchmark versi 7 untuk mengetahuinya. Proses benchmark menggunakan aplikasi tersebut memakan waktu cukup lama, kami maklumi, karena spesifikasi smartphone ini terbilang “apa adanya”.

Berdasarkan aplikasi benchmark itu, Infinix Smart 2 meraih skor 43.722 poin. Sedangkan berdasarkan aplikasi benchmark Geekbench, Infinix Smart 2 bisa mendapatkan skor 643 poin Untuk single-core dan 1.725 poin Untuk multi-core.

Jangan harap Anda bisa lancar untuk memainkan beberapa game populer saat ini, semisal PUBG. Sebab, Smart 2 tampak kewalahan ketika menjalankan game tersebut. Namun, untuk berbagai game lainnya seperti game ber-genre MOBA misalnya, pengguna Smart 2 masih bisa memainkannya dengan cukup lancar.

Meski baterainya hanya berkapasitas 3,050 mAh saja, Infinix Smart 2 juga mampu menemani pengguna hampir seharian dengan catatan screen on time mencapai 9 jam. Kami simpulkan, performa Infinix Smart 2 dapat mendukung berbagai aktifitas serta “kebutuhan wajar” pengguna.

Kamera

Infinix Smart 2 punya kamera utama beresolusi 13MP dan sudah dibantu oleh adanya dual LED Flash. Infinix menyediakan sejumlah mode tambahan pengambilan gambar yang terbilang standar, yakni Panorama, Night, HDR dan juga Beauty.

Kamera belakang Smart 2 mampu menghasilkan foto yang lumayan baik untuk sebuah smartphone kelas Rp 1 jutaan. Apalagi, dengan adanya mode HDR, pengguna bisa mendapatkan foto yang cukup baik, meski lingkungan saat mengambil foto kekurangan cahaya.

Sementara kamera depannya, Infinix Smart 2 punya kamera beresolusi 8MP. Seperti smartphone masa kini, kamera depan Smart 2 punya sejumlah mode pengambilan gambar yang mampu memanjakan para pengguna yang suka selfie.

Seperti mode Bokeh misalnya, dengan menggunakan mode ini, pengguna bisa mendapatkan hasil foto bokeh yang cukup baik. Efek blur yang memisahkan background foto dan objek utama cukup rapi, meski tidak terlalu sempurna.

Harap maklum, karena yang terpenting, ada fitur kelas menengah yang terdapat pada smartphone ini. Kemudian, ada fitur Beauty yang punya 10 tingkat efek cantik yang dapat membuat wajah pengguna terlihat lebih mulus. Uniknya, fitur Beauty tetap memberikan hasil yang cukup natural, dan itu menjadi nilai tambah dari kami.

Bagi pengguna yang ingin memotret wefie atau selfie bersama teman-teman, mereka dapat memanfaatkan fitur WideSelfie, Sesuai namanya, jangkauan selfie akan jauh lebih besar, ketimbang menggunakan fitur selfie yang standar. Berikut beberapa foto yang kami ambil menggunakan kamera Infinix Smart 2:

Kesimpulan

Infinix seolah ingin membuat Infinix Smart 2 bisa diterima oleh semua kalangan yang ingin menggunakan atau memiliki smartphone berbasis sistem operasi Android. Meski punya harga yang terbilang terjangkau, Infinix tetap memperhatikan esensi desain yang kekinian untuk smartphone-nya ini.

Infinix Smart 2 juga bisa mendukung berbagai aktivitas standar para penggunanya. Semisal, chatting, berkomunikasi dengan teman-teman hingga keluarga, browsing, sampai bermain game ringan untuk membuang rasa bosan.

Ya, smartphone ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang punya budget antara Rp 1 juta sampai Rp 1,5 jutaan yang diisi berbagai smartphone lainnya seperti Asus ZenFone Live L1, Xiaomi Redmi 6A, dan lainnya. (FHP)

Kelebihan Kekurangan
  • Desain kekinian
  • Layar fullscreen
  • Kamera dengan dual LED Flash
  • Baterai tahan lama
  • Ada fitur Face Unlock
  • Terlalu banyak bloatware
  • Kerap muncul iklan
  • Body belakang plastik tipis

Bagini Cara Melacak Panggilan Telepon “Misterius”

0

Telset.id, Jakarta – Dalam berkomunikasi melalui sambungan telepon seringkali kita mendapatkan gangguan dari panggilan telepon “misterius”. Panggilan ini merupakan panggilan yang muncul tanpa kita ketahui siapa identitas pemilik nomor telepon tersebut.

Acapakali kita memang mengabaikan panggilan telpon tanpa identitas. Tapi terkadang ada juga orang yang penasaran ingin mencari tahu siapa sosok yang menelpon.

Sebenarnya di era digital atau Internet saat ini, kita dimudahkan untuk melacaknya via Internet. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencari identitas sebuah nomor telepon tanpa identitas.

Nah, bagi Anda yang penasaran bagaimana cara untuk mengetahui panggilan telpon misterius, kali ini Telset.id akan memberikan 3 cara yang bisa dilakukan untuk mencari identitas nomor telepon di internet.

Baca Juga: Cara Menggunakan Aplikasi Get Contact

Mencari di Facebook

Dengan sekitar 2,5 miliar orang yang menggunakan Facebook pada tahun 2018, plaftorm ini dapat menjadi solusi pencarian identitas sebuah nomor telepon.

Memang tidak semua orang menghubungkan nomor telepon mereka ke akun Facebook tetapi jika beruntung Anda akan menemukan identitas nomor telepon yang pernah menghubungi Anda.

Caranya, kunjungi laman website Facebook melalui akun Facebook Anda, dan ketikan nomor telepon di kotak pencarian yang terletak di bagian atas halaman Facebook.

Baca juga: Elon Musk Tak Sengaja Sebar Nomor Telepon di Twitter

Hasilnya, jika nomor telepon tersebut dikaitkan dengan akun Facebook maka profil pengguna akan muncul. Tetapi ada kemungkinan jika nomor tersebut adalah milik komplotan penipu.

Ketika Anda hanya menemukan akun-akun rekomendasi saat melakukan pencarian, maka Anda dapat memeriksa beberapa dari mereka, karena bisa saja nomor tersebut orang yang Anda kenal, atau milik seorang penipu.

Menggunakan Mesin Pencari Google

Mesin pencari Google dapat menjadi cara untuk mengetahui identitas nomor telepon. Anda dapat mengetikan nomor telepon yang tidak dikenal di bar pencarian Google dan memeriksa pada dua halaman pertama. Berikut ini adalah cara mencaranya.

Pertama, kunjungi laman Google, dan ketik nomor telepon. Nantinya akan ada laman-laman hasil temuan dari Google. Setelah itu silahkan Anda mencari mengunjungi laman tersebut untuk menemukan identitas nomor telepon.

Baca juga: Cara Melacak Nomor Telepon via PC dan Smartphone

Jika nomor tersebut milik suatu perusahaan, Anda bisa melihat web dan akun media sosial perusahaan yang terkait. Jika nomor itu adalah milik seseorang, biasanya nomor tersebut akan muncul di dalam akun Facebook, Instagram, LinkedIn dan lain sebagainya.

Jika nomor telepon adalah telepon rumah, sangat mungkin untuk memasukkannya ke dalam platform halaman kuning (Yellow Pages) online, disertai dengan info pemilik.

Tetapi jika website tersebut terlalu banyak tautan seperti 800notes.com, whocalled.us, dan whocallsme.com, muncul di hasil pencarian, maka Anda harus mempertimbangkan untuk memblokir nomor tersebut karena nomor telepon tersebut milik komplotan penipu.

Gunakan Zabasearch atau Whitepages

Jika Anda tidak berada di Facebook dan Google, maka Anda bisa menggunakan platform seperti Zabasearch dan Whitepages. Keduanya bisa menjadi opsi yang bisa digunakan untuk mencari identitas nomor telepon. Zabasearch sendiri adalah platform yang memudahkan pengguna internet mencari alamat dan juga nomor telepon.

Baca juga: Kominfo Tegaskan Isu Penyadapan Nomor IMEI Hoax

Caranya hampir mirip ketika melakukan pencarian melalui Google. Anda tingga mengetikan nomor telepon di Zabasearch dan akan muncul beberapa informasi terkait nomor telepon tersebut.

Situs web tertentu menyediakan penyaringan lanjutan, dengan memungkinkan Anda memberikan info tambahan, seperti kode pos, negara bagian dan kota. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Fitur Baru Microsoft, Ubah Smartphone jadi Pointer Powerpoint

0

Telset.id, Jakarta – Di acara Microsoft Ignite yang diselenggarakan di Orlando, Amerika Serikat pada 24 sampai 28 September lalu, Microsoft mengumumkan sejumlah fitur baru untuk platform iOS dan Android.

Microsoft mendemonstrasikan fitur barunya di hadapan para developer dan ahli IT. Salah satu di antaranya adalah fitur yang akan mengubah smartphone jadi pointer Powerpoint atau penunjuk laser yang biasa digunakan dalam presentasi.

Selain itu, ada fitur lainnya yang memungkinkan pengguna memindai foto tabel dan mengedit data di dalam tabel. Microsoft juga akan memberikan fitur yang memudahkan pengguna dalam memindahkan atau saling berbagi dokumen mereka.

Baca Juga : Microsoft Rilis Office 2019 untuk Windows dan Mac

Pada acara tersebut, Microsoft pun mengungkapkan beberapa pencapaiannya. Mereka menyatakan bahwa Office Suite telah di-download lebih dari 1,5 miliar kali oleh pengguna iOS dan Android, yang membuatnya menjadi andalan Microsoft untuk menghasilkan banyak uang.

Seperti dilansir Telset.id dari PhoneArena, Senin (01/10/2018), Office Suite merupakan aplikasi yang memudahkan pengguna mengubah isi dokumen hanya menggunakan smartphone. Aplikasi tersebut menjadi primadona bagi Microsoft, karena memiliki 100 juta pengguna aktif bulanan.

Baca Juga : Microsoft Minta Pengguna Tak Pakai Chrome atau Firefox

Sebelumnya, pada akhir September lalu Microsoft telah merilis Office 2019 untuk perangkat Windows dan Mac. Office 2019 membawa sejumlah pembaruan untuk layanan Word, PowerPoint, Excel, Outlook, Project, Pulisher, Access, dan Visio.

Microsoft berjanji akan menyediakan Office 2019 untuk pelanggan bisnis maupun perorangan dalam beberapa minggu mendatang. Terdapat sejumlah fitur baru di dalam Office 2019, seperti roaming pencil case, pressure sensitivity, dan tilt effect.

Baca Juga : Microsoft Surface Pro Terbaru Rilis Bulan Depan ?

Di samping pembaruan pada Office 2019, Microsoft memastikan akan merilis Exchange Server 2019, Skype for Business Server 2019, SharePoint Server 2019, dan Project Server 2019 dalam beberapa minggu mendatang. (NM/FHP)

Google Go jadi Aplikasi Ringan Terpopuler di Android

1

Telset.id, Jakarta – Aplikasi Google Go dan Google Maps Go menjadi dua aplikasi pertama dari kategori aplikasi Go yang telah diunduh hingga lebih dari 10 juta kali di Google Play Store. Pencapaian tersebut berdasarkan penghitungan jumlah download yang terlihat di bagian atas informasi aplikasi di Google Play Store.

Sekadar informasi, setelah Google memperkenalkan sistem operasi Oreo Go Edition untuk smartphone murah dengan spesifikasi low-end, mereka langsung meluncurkan beberapa aplikasi yang sesuai dengan platform tersebut. Misalnya saja aplikasi Google Go, Google Maps Go, Gmail Go hingga Google Assistant Go.

Baca Juga: Punya Kebijakan Baru, Google Play Store “Makin Galak”

Google Go sendiri merupakan browser ringan yang hadir di Indonesia pada awal Desember tahun lalu. Google Go diklaim dapat menghemat pemakaian kuota internet hingga 40 persen.

Di tambah lagi, jika internet pengguna terputus saat sedang menelusuri informasi di Google, secara otomatis aplikasi Google Go akan memberikan hasil penelusuran saat anda kembali online.

Baca Juga: Editornya “Hilang”, WikiLeaks Rekrut Editor Baru

Setelah meluncurkan Go Edition, rencananya Google akan merilis versi ringan dari Android Pie. Sistem operasi baru tersebut akan memiliki bobot 500MB lebih kecil dibandingkan versi Go Edition.

Walaupun demikian, Go Edition untuk Android Pie bakal berjalan lebih cepat. Bahkan, aplikasi tersebut akan menawarkan fitur pelacakan dan pemantauan konsumsi data internet. (BA/FHP)

VW dan Microsoft Kerja Sama Bikin “Mobil IoT”

0

Telset.id, Jakarta – Produsen mobil asal Jerman, Volkswagen (VW) akan menggunakan platform cloud dari Microsoft Azure untuk menyediakan seluruh layanan digital pada masa mendatang. Nantinya, kerja sama antara VW dan Microsoft akan diimplementasikan pada sejumlah mobil listrik VW yang terkoneksi ke internet.

Dilansir Telset.id dari Digital Trends, Senin (01/10/2018), hal ini merupakan bagian dari rencana VW yang ingin membuat lebih dari lima juta kendaraan baru setiap tahunnya yang terhubung dengan layanan cloud dan Internet of Things dari Microsoft, mulai tahun 2020 mendatang.

Baca Juga: Mobil Terbang Ini Bisa Dipesan Bulan Depan

Sebagai bentuk tindak lanjut dari kerja sama antara keduanya, VW juga akan mendirikan kantor bernama Volkswagen Automotive Cloud di kawasan Washington, Amerika Serikat yang dekat dengan kantor pusat Microsoft. Kantor ini berbasis platform cloud dari Microsoft Azure kelas enterprise dan Azure IoT Edge.

Sebelumnya, VW telah bermitra dengan perusahaan teknologi sebagai bentuk investasi dalam kendaraan terkoneksi. Namun, VW belum mengumumkan model kendaraan yang akan menggunakan cloud Azure dari Microsoft.

Baca Juga: Microsoft Minta Pengguna Tak Pakai Chrome atau Firefox  

VW memang mulai fokus mengembangkan mobil listrik. VW bahkan sudah mematok target bisa menjual 10 juta mobil listrik di seluruh dunia pada gelombang pertama penjualan tahun depan.

Pada tahun 2019, VW berharap sudah bisa menjual 150.000 mobil listrik Modular Electronic Drive Matrix (MEB). Sebanyak 100.000 unit di antaranya diproduksi langsung dari Jerman. (BA/FHP)

Kerahasiaan Pengguna Terancam Gara-gara Bug di Telegram

0

Telset.id, Jakarta – Seorang peneliti keamanan, Dhiraj Mishra menemukan bug di Telegram. Diungkapkan Mishra, aplikasi Telegram versi desktop ternyata memiliki celah keamanan yang dapat membocorkan alamat IP publik dan pribadi pengguna, selama melakukan panggilan suara.

Menurut Mishra, hal ini terjadi karena pola panggilan suara Telegram versi desktop bersifat peer-to-peer (P2P). Secara teknis, P2P merupakan pola percakapan tanpa menggunakan perantaraan server, yang artinya data hanya ada di perangkat pengguna dan juga teman-teman chat mereka.

Teknik panggilan P2P sendiri sebenarnya ada di aplikasi Telegram versi mobile, namun pengguna dapat mematikan teknik tersebut untuk menjaga kerahasiaan mereka. Sayang, untuk versi desktop, pengguna tidak bisa mematikannya.

Baca Juga : Telegram Punya Fitur ‘Passport’, Apa Fungsinya ?

Dijelaskan Mishra, seperti dilansir Telset.id dari Engadget, Senin (01/10/2018), jaringan P2P bisa mengungkapkan lokasi pengguna. Bahkan, jika mereka tidak berhati-hati, bisa saja hacker dapat meretas akun mereka.

Pihak Telegram tidak tinggal diam, mereka mengatakan telah memperbaiki masalah ini untuk versi 1.3.17 Beta dan untuk versi 1.4. Pada versi tersebut, pengguna diberi opsi untuk mematikan panggilan P2P sepenuhnya atau membatasinya hanya sebatas untuk kontak mereka.

Pihak Telegram juga memberikan hadiah kepada Mishra. Aplikasi besutan Pavel Durov ini memberikan hadiah USD 2.300 atau setara dengan Rp 34,2 jutaan sebagai imbalan telah menemukan celah keamanan di dalam aplikasi Telegram. Apa yang Mishra temukan menjadi catatan tersendiri bagi Telegram khususnya terkait keamanan dan privasi pengguna di aplikasi tersebut.

Baca Juga : Pembaruan Telegram untuk iOs, Ada Apa Saja ?

Telegram sendiri dikenal memiliki reputasi yang baik dalam menjaga privasi pengguna sehingga temuan Mishra membuktikan jika Telegram juga memiliki masalah terkait privasi pengguna.

Batu-batu ini, Telegram juga baru merilis pembaruan aplikasi untuk perangkat iOS. Pembaruan ini menggunakan bahasa pemrograman Apple Swift, sehingga akan membuatnya menjadi aplikasi tercepat.

Aplikasi bernama Telegram 5.0 itu sekilas sama dengan versi original. Bedanya, Telegram 5.0 memiliki kinerja lebih cepat dan berdaya tahan baterai lebih efisien dibanding aplikasi original.

Baca Juga : Rusia Masih Cari Cara untuk Blokir Telegram

Selain peningkatan kinerja, pembaruan Telegram membawa sejumlah fitur menarik. Satu diantaranya adalah in-app notification, yang memungkinkan pengguna dapat berkonsentrasi.

Memanfaatkan fitur tersebut, pengguna bisa fokus melakukan apapun tanpa harus mengabaikan pesan yang masuk. Kala menerima pesan baru Telegram, pengguna bisa menariknya ke bawah untuk membuka chat yang relevan. (NM/FHP)

Pasca Gempa, Layanan Telkomsel Berangsur Pulih di Donggala

0

Telset.id, Jakarta – Jaringan Telkomsel pasca gempa di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong, saat ini berangsur sudah dapat diakses di sebagian besar wilayah terdampak gempa.

Telkomsel juga membuka posko untuk pencarian keluarga yang hilang, dapur umum serta memberikan fasilitas telepon dan SMS gratis di posko GraPARI Palu.

Selain itu Telkomsel juga memfasitasi para pelanggannya untuk berdonasi bagi korban gempa Donggala melalui UMB *800*01#, aplikasi TCASH, maupun QR Code.

“Saat ini layanan komunikasi SMS dan suara sudah normal, sedangkan layanan data 4G juga sudah berangsur pulih di beberapa wilayah,” kata GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin, dalam keterangannya, Minggu (30/9/2018).

Baca juga: Telkomsel Kirim Team Siaga Bencana TERRA ke Palu

Denny menyebutkan beberapa wilayah yang sudah berangsur pulih itu seperti di Poso, Donggala, Luwuk, Toli-Toli, Buol, Pasangkayu dan Tondo di Kota Palu.

Dia juga mengatakan Telkomsel telah mengerahkan tim Siaga Bencana TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) untuk pendirian posko darurat serta percepatan pemulihan layanan jaringan telekomunikasi.

“Tim kami bergerak cepat dalam waktu kurang dari 24 jam memobilisasi genset untuk catuan daya serta memasang mobile BTS. Kami juga membuka posko untuk pencarian keluarga yang hilang dan dapur umum di depan Grapari Palu,” tambah Denny.

Baca juga: Telkomsel Berikan Telepon Gratis Korban Gempa Lombok

“Kami atas nama Telkomsel turut berduka atas terjadinya bencana gempa di Sulawesi Tengah ini dan memohon maaf atas ketidaknyaman akibat gangguan layanan telekomunikasi yang terjadi,” tambahnya.

Telkomsel juga mengirimkan bantuan berbagai kebutuhan para korban seperti kebutuhan pokok, medis, dan akses telekomunikasi dengan memberikan fasilitas telpon dan SMS gratis. [HBS]