Beranda blog Halaman 2440

Jack Ma Ingin Buka Sekolah E-commerce di Indonesia

0

Telset.id, Jakarta – Jack Ma ingin membantu perkembangan industri e-Commerce di Indonesia. Untuk itu, Ketua eksekutif China Alibaba Group Holding tersebut berencana untuk membuka sekolah e-commerce untuk melatih ribuan pengusaha di Indonesia.

Rencana Jack Ma ini sesuai dengan posisinya yang juga sebagai penasihat pemerintah Indonesia dalam bidang e-Commerce.

Dilansir Telset.id dari Reuters, Jack Ma belum mengatakan kapan sekolah yang bernama Jack Ma Institute of Entrepreneurs akan diluncurkan. Tetapi dirinya ingin selama 10 tahun ke depan dapat melatih 1000 pelaku e-Commerce.

“Kami memberi banyak kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk belajar,” ucap Jack Ma di Bali pada Sabtu (13/10/2018).

Baca juga: Ini Alasan Jack Ma Dipilih Jadi Penasihat e-Commerce

Menurut Jack Ma penting bagi Indonesia untuk berinvestasi dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Menurut Jack Ma, industri digital di Indonesia akan meningkat ketika kualitas SDM semakin tinggi.

“Hanya ketika orang meningkat, ketika pikiran orang berubah, ketika keterampilan orang meningkat maka kita dapat memasuki periode digital,” ucap Jack Ma.

Sekolah e-Commerce ala Jack Ma ini tidak hanya berfokus pada kegiatan berwirausaha. Nantinya Jack Ma juga akan melatih ratusan pengembang dan insinyur di bidang cloud computing untuk membantu agar bisnis di Indonesia lebih berorientasi digital.

Perlu diketahui bahwa pada maret kemarin Alibaba melalui Cloud telah resmi beroperasi di Indonesia. Alibaba Cloud ini adalah platform colud publik global pertama di Indonesia yang menawarkan produk yang diklaim hemat biaya sekaligus andar.

Ma mengatakan jika Alibaba Cloud adalah awal dari investasi Alibaba di sektor-sektor selanjutnya. “Tidak hanya e-commerce, tetapi juga cloud computing, logistik dan infrastruktur di Indonesia, sementara juga membnatu bisnis lokal untuk tumbuh,” jelas Jack Ma.

Baca juga: Setelah Jack Ma, Menkominfo Bidik Penasihat Kelas Dunia Lainnya

Pada September lalu Menkominfo Rudiantara juga mengatakan jika Indonesia dan Jack Ma sedang meracik strategi agar Alibaba bisa membantu Indonesia dalam meningkatkan ekspor ke China.

Indonesia memang memiliki potensi yang besar dalam segi e-commerce. Perusahaan konsultan McKinsey memperkirakan bahwa nilai pasar e-commerce Indonesia akan melonjak hingga $ 55 miliar atau Rp 835 Triliun pada tahun 2022, dari awalnya $ 8 miliar atau Rp 121 Triliun pada tahun 2017. [NM/HBS]

Sumber: Reuters

Hacker Curi Token 30 Juta Akun Pengguna Facebook

0

Telset.id, Jakarta – Akhir September 2018 lalu, Facebook menjadi korban penyerangan hacker. Tak kurang dari 50 juta akun pengguna Facebook terkena dampak.

Baru-baru ini, Facebook mengaku telah bekerja sama dengan FBI untuk menyelidiki masalah peretasan di layanan mereka.

Dilansir Ubergizmo, Minggu (14/10/2018), setelah melawati serangkaian penyelidikan, Facebook akhirnya membeberkan hasil penyelidikan bersama FBI.

Facebook mengatakan bahwa penyerangan oleh hacker pada akhir September 2018 lalu ternyata memang berdampak terhadap 50 juta akun pengguna dengan rincian berbeda-beda.

Disebutkan hacker telah mencuri token 30 juta akun pengguna. Kemudian, 15 juta pengguna mengalami pencurian informasi seperti nama dan rincian kontak. Lalu, sekitar 14 juta akun tercuri informasi nama pengguna, jenis kelamin, bahasa, dan status hubungan.

Baca juga: Hati-hati! Bug Ini Ancam 50 Juta Pengguna Facebook

Tak cuma itu, 14 juta pengguna tersebut juga tercuri informasi tentang agama, kota asal, tanggal lahir, jenis perangkat yang digunakan untuk mengakses, pendidikan, pekerjaan, 10 tempat terakhir yang periksa dan tag, halaman yang diikuti, dan 15 pencarian terbaru.

Sisanya, satu juta akun pengguna tidak berhasil dibobol. Facebook bekerja sama dengan FBI dan berbagai lembaga pemerintah untuk melacak serta menemukan hacker di balik penyerangan itu. Namun, Facebook belum mengumumkan perkembangannya.

Saat mengetahui terkena serangan, Facebook mengaku hacker bisa mengakses akun dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Facebook lantas mengklaim langsung memperbaiki bug dan aparat menghubungi penegak hukum terkait persoalan tersebut.

Baca juga: Peretas Bisa Akses Nomor Telepon dan Email Pengguna Facebook

Facebook juga telah mereset token akses dari hampir 50 juta pengguna yang terkena dampak, termasuk 40 juta pengguna lainnya yang kerap mencoba fitur View As. Bagi pengguna yang terkena dampak, otomatis akan logout dari Facebook dan aplikasi lain yang terhubung. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

 

Dear Pak Polisi, Jangan Tatap Layar iPhone Milik Tersangka!

0

Telset.id, Jakarta – Polisi dan aparat penegak hukum disarankan untuk tidak menatap layar iPhone dengan fitur Face ID milik para tersangka. Sebab, hal tersebut akan membuat kunci iPhone tidak bisa dibuka.

Kala peluncuran iPhone X pada 2017, pejabat eksekutif Apple, Craig Federighi, juga tidak bisa menggunakan wajahnya untuk membuka kunci ponsel via Face ID. Ia pun terpaksa mengetikkan kata sandi untuk membukanya.

Menurut CEO Elcomsoft, Vladimir Katalov, jika seorang polisi melihat layar berfitur Face ID di iPhone milik tersangka, ponsel jadi terkontaminasi sehingga “memakan” satu dari lima kuota sistem pengenalan wajah.

Padahal, apabila setelah upaya kelima membuka layar menggunakan wajah akhirnya gagal, iPhone butuh kata sandi untuk membuka kunci. Akibatnya, polisi jadi sulit untuk melakukan penyelidikan di iPhone milik tersangka.

Baca juga: FBI Kembali Minta Apple Buka iPhone Teroris, Kenapa?

Tugas berat menanti polisi kalau tersangka menggunakan hak amandemen untuk menolak mengungkapkan kata sandi untuk membuka layar iPhone punyanya. Hal tersebut beberapa kali terjadi dalam sejumlah kasus.

Seperti halnya pada awal Oktober 2018 kemarin, FBI melakukan penyelidikan kasus yang melibatkan iPhone. Guna memudahkan penyelidikan, FBI meminta tersangka menggunakan Face ID untuk membuka kunci iPhone X.

Baca juga: Apple Tolak Permintaan FBI untuk Akses ‘Backdoor’

Pada Agustus 2018 lalu, berbekal surat perintah penggeledahan, FBI menggerebek rumah Grant Michalski untuk mencari bukti. Michalski dilaporkan telah mengirim maupun menerima konten pornografi anak.

FBI mencari komputer Michalski. Selama penggeledahan, FBI berhasil membuka iPhone X miliki terduga pelaku. Agen yang menemukan iPhone X lantas meminta kepada Michalski untuk membuka kunci via fitur Face ID.

Menurut The Verge, agen FBI menempatkan iPhone X ke Airplane Mode dan memeriksanya dengan melihat semua file dan folder secara manual. Mereka juga mendokumentasikan semua temuan di ponsel itu.

Baca juga: FBI Keluhkan Tingginya Keamanan Smartphone Modern

Selama penggerebekan Michalski bersikap kooperatif. Namun, upaya FBI terkunci oleh perangkat karena tidak memiliki kata sandinya. Mereka harus minta surat perintah penggeledahan kedua untuk menindaklanjutinya. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

Biar Maps Lebih Akurat, Apple Terjunkan Tim “Backpacker”

0

Telset.id, Jakarta – Upaya Apple untuk meningkatkan keakuratan aplikasi peta Apple Maps dilakukan dengan cara unik. Apple menggunakan jasa “backpacker” alias pejalan kaki yang menenteng ransel dilengkapi tiga alat di bagian atas.

Mantan penulis Engadget, Dante Cesa, telah memposting foto-foto para “backpacker” pekerja Apple Maps yang membawa ransel berisi kamera, sensor LiDAR, dan peralatan lain saat berjalan kaki melewati beberapa wilayah di San Francisco.

Tidak jelas, apa tujuan mereka sebenarnya. Namun, dikutip Telset.id dari Engadget, Minggu (14/10/2018), MacRumors berspekulasi bahwa mereka sedang mengumpulkan data dan informasi detail untuk arah pejalan kaki.

Tahun depan, Apple memang berencana memperkenalkan Apple Maps terbaru untuk kawasan Amerika Serikat. Apple akan menggunakan data pemetaan milik sendiri untuk disematkan di Apple Maps teranyar.

Baca juga: Apple Maps Bakal Pakai Data Peta Terbaru

Aplikasi peta dengan data baru tersebut akan diluncurkan dalam waktu beberapa waktu ke depan dalam lingkup terbatas. Data baru di Apple Maps hanya akan tersedia untuk kawasan San Francisco dan Bay Area.

Senior Vice President of Internet Software and Services Apple, Eddy Cue, mengemukakan bahwa peta untuk kawasan lain akan dirilis perlahan hingga tahun depan. Cue menyebut bahwa Apple telah berinvestasi besar.

Melalui perombakan signifikan, Apple juga akan berhenti menggunakan data pemetaan dari pihak ketiga yang digunakan sejak 2012. Sebagai gantinya, Apple akan menggunakan data yang berasal dari dua sumber.

Baca juga: Akhirnya Apple Maps punya Kemampuan Google Maps

Sumber pertama adalah data dari mobil van dengan sensor yang telah menjelajah Amerika Serikat selama beberapa tahun, sedangkan sumber kedua adalah data iPhone. Apple akan mengumpulkan data travel iPhone.

Sumber: Engadget

Pengguna Bisa Batalkan Kirim Pesan di Facebook Messenger

1

Telset.id, Jakarta – Facebook bakal menghadirkan fitur baru ke Facebook Messenger. Sekarang, Facebook dilaporkan tengah menguji opsi Unsend yang bisa membatalkan pengiriman pesan di aplikasi obrolan tersebut.

Dengan opsi baru itu, pengguna Facebook Messenger bisa menghapus beberapa pesan yang dikirim. Untuk menggunakannya, pengguna harus menekan secara lama pesan yang dikirim.

Selanjutnya, menurut Phone Arena seperti dikutip Telset.id pada Minggu (14/10/2018), akan muncul dua opsi di hadapan pengguna. Pengguna lalu bisa memilih opsi Delete atau Unsend.

Opsi pertama akan sepenuhnya menghapus pesan di ruang percakapan penerima maupun pengguna. Sementara opsi kedua, pesan hanya akan terhapus di kotak obrolan penerima.

Baca juga: Facebook Messenger Bisa Identifikasi Akun Mencurigakan

Akhir September 2018, Facebook mulai memberlakukan redesain Facebook Messenger kepada beberapa pengguna. Redesain Facebook Messenger muncul tanpa perlu pembaruan.

Redesain Facebook Messenger fokus kepada penyerderhanaan antarmuka pengguna. Redesain Facebook Messenger membuat pengguna lebih cepat menghubungi orang lain.

Dalam redesain Facebook Messenger, di bagian bar di bawah hanya ada tiga opsi yang terdiri atas pesan, kontak, dan tab Discover. Kamera dan tombol terletak di sudut kanan atas.

Kemudian, sesuai laporan pengguna, bar penelurusan berada tepat di bawah ikon profil, sedangkan scrollable carousel untuk Messenger Stories tetap berada di atas recent messages.

Baca juga: Awas! Malware di Facebook Messenger Bisa Curi Password

Beberapa fitur lain di Facebook Messenger seperti game hanya bisa diakses dengan membuka tab Discover. Layar obrolan di Facebook Messenger juga mendapat sedikit ubahan tampilan.

Kendati begitu, Facebook masih menyediakan custom color. Namun, seluruh antarmuka pengguna terlihat jauh lebih jelas. Iconography juga mendapat penyegaran lebih ekspresif. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

Heboh! Benda Mirip Pesawat Alien Terdampar di Pantai

0

Telset.id, Jakarta – Para warganet, khususnya yang menggemari teori konspirasim sempat dibuat heboh dengan foto yang tersebar di Internet. Foto tersebut memperlihatkan benda aneh yang terdampar di pantai. Tak ayal, banyak warganet yang menduga benda itu adalah pesawat alien.

Para penggemar teori konspirasi biasanya akan senang melihat benda-benda aneh dengan struktur yang tidak dapat dijelaskan, sebagai bukti adanya Alien atau makhluk asing yang datang ke Bumi.

Seperti yang terjadi beberapa minggu lalu, ketika ada sebuah benda aneh yang terdampar di pantai di wilayah South Carolina, Amerika Serikat.

Benda tak dikenal ini ditemukan oleh relawan dari Lowcountry Marine Mammal Network (LMMN), sebuah organisasi yang didedikasikan untuk membantu paus dan lumba-lumba.

Baca juga: Mengaku Alien, Pria Ini Berasal dari Tahun 6491

Mereka memposting foto benda aneh yang mereka temukan di pantai itu ke halaman Facebook mereka. Dalam waktu sekejap, para netizen dari penjuru dunia mengomentari gambar tersebut.

Sebagian besar netizen menyebut bahwa benda aneh itu merupakan pesawat luar angkasa. Sebagian juga berpendapat bahwa benda itu adalah benda atau material dari luar angkasa.

“Para komentator mengatakan semua benda, mulai dari pesawat luar angkasa alien hingga material ruang angkasa,” kata seorang anggota LMMN.

Namun, LMMN segera membantah semua pendapat para netizen, dengan mengatakan bahwa benda yang terdampar di pantai itu lembut seperti busa tanpa logam di dalamnya.

Baca juga: Heboh! Bukan di Luar Angkasa, Alien Hidup di Bawah Laut?

Pihak LMMN mengatakan bahwa benda misterius itu adalah cincin flotasi dari pelampung yang kemungkinan robek akibat badai Hurricane Florence yang melanda daerah itu beberapa waktu lalu.

Sementara itu, petugas dari Pulau Seabrook, tempat ditemukannya benda itu, segera menyingkirkan benda yang menghebohkan itu dari pantai, agar tidak semakin banyak pemberitaan yang tidak benar, alias hoaks. [BA/HBS]

Sumber: Metro.co.uk

Yess! Fortnite Kini Bisa Diunduh di Semua Versi Android

1

Telset.id, Jakarta – Ada kabar gembira bagi penggila game Fortnite. Game ber-genre Massively Multiplayer Online Role-playing Game (MMORPG) tersebut kini sudah bisa dan resmi diunduh di semua seri Android yang kompatibel.

Untuk bisa mendapatkan game yang lagi ngehits ini, pengguna dapat mengunjungi laman fortnite.com/android, dan mengunduh perangkat penginstal di sana.

Kemudian, perangkat penginstal akan membantu pengguna untuk mengunduh file game dan menginstal game Fortnite.

Perangkat penginstal sendiri diharapkan jangan dihapus. Karena, seperti yang Telset.id kutip dari GSMArena, Minggu (14/10/2018), perangkat tersebut berguna saat Anda ingin melakukan pembaruan game nantinya.

Seperti diketahui bahwa game Fortnite diluncurkan pada bulan Agustus bersamaan dengan peluncuran Samsung Galaxy Note 9. Ketika itu game ini hanya tersedia untuk perangkat Android pabrikan Samsung saja.

Walaupun terbatas, saat itu Fornite mendapat apresiasi yang bagus. Game petualangan tersebut membuat candu banyak penggila game karena jalan ceritanya yang menarik.

Baca juga: Fortnite Versi Android Tak Tersedia di Google Play Store

Fortnite sendiri akhirnya tersedia bagi semua jenis Android yang secara spesifik mampu menampung game petualangan yang seringkali membutuhkan ruang memori yang cukup besar.

Sayangnya ketersediaan Fortnite bagi semua Android bukan tanpa masalah. Pengguna masih kerepotan karena game ini tidak tersedia di Play Store. Mereka juga mengeluhkan soal kewajiban mengunduh perangkat penginstal sebelum mendapatkan gim Fortnite.

Tetapi yang dilakukan Epic Games selaku pengembang Fortnite tampaknya belum menjawab ancaman  malware di Android pasca mengunduh game Fortnite.

Fortnite versi Android awalnya tidak bisa di-download pengguna Android melalui Google Play Store, melainkan melalui situs resmi Epic games. Tetapi karena tanpa melalui Play Store ancaman malware bisa muncul

Baca juga: Game Fortnite Bikin Android Terancam Bahaya?

Pakar keamanan dunia maya dari Falanx Group, Rob Shapland memperingatkan bahwa hacker dapat memanfaatkan ketidakhadiran Fortnite di Google Play Store untuk menyebarkan malware berbahaya.

“Keputusan Epic Games untuk mempublikasikan Fortnite Android di luar Play Store adalah pilihan yang sangat buruk untuk keamanan para pemain mereka,” katanya.

“Perangkat Android sudah jauh lebih rentan terhadap malware daripada Apple. Perlindungan terbesar yang didapat adalah selalu mengunduh aplikasi dari Play Store, karena Google telah menyaringnya dari malware, yang mencegah sebagian besar aplikasi berbahaya di-install oleh pengguna,” jelas Rob.

Baca Juga: Awas! 145 Aplikasi di Google Play Terinfeksi Malware

Ia menegaskan, Epic Games telah membuat pengguna Android men-download aplikasi, khususnya game Fortnite di luar Play Store. Sehingga, smartphone Android mereka dalam posisi rentan terhadap malware yang bisa saja disisipkan hacker ketika pengguna mengakses situs yang salah. [NM/HBS]

Sumber: GSMArena

SpotMini, Robot Anjing yang Bisa Jadi “Mandor” Bangunan

0

Telset.id, Jakarta –  Boston Dynamics kembali merilis video yang memperlihatkan aksi robot anjing SpotMini buatan mereka. Dalam video itu diperlihatkan SpotMini secara otonom berjalan di sekitar lokasi konstruksi di Tokyo.

Menurut Boston Dynamics, robot anjing buatan mereka ini memang diciptakan untuk kebutuhan komersial di masa depan, khususnya dibidang konstruksi.

Robot ini tampak membawa peralatan khusus yang dapat digunakan untuk mensurvei kemajuan kerja. Selain itu, robot SpotMini juga dilengkapi kamera di tangannya untuk melakukan pemeriksaan rinci.

Boston Dynamics  yang dimiliki oleh Softbank, mengatakan bahwa SpotMini dalam tahap pra-produksi dan akan dibuat secara massal sekitar 100 unit robot pada tahun depan.

Dikutip Telset.id dari CNBC, SpotMini akan mulai tersedia dan sudah dapat dibeli pada paruh kedua tahun 2019 untuk berbagai aplikasi.

Robot berwujud seperti seekor anjing ini merupakan versi baru dari robot SpotMini yang pernah dibuat Boston Dynamics sebelumnya.

SpotMini sendiri pertama kali diperkenalkan pada bulan Juni 2016. Saat pertama diperkenalkan pada setahun yang lalu, SpotMini versi pertama memiliki tubuh yang lebih besar dan leher yang panjang mirip Jerapah.

Baca juga: Robot Anjing Ini Bisa Bantu Bersihkan Rumah

Dengan leher panjangnya itu, SpotMini dapat mengerjakan beberapa pekerjaan di rumah, seperti mencuci piring, membuang sampah, dan bisa menaiki tangga. Lucunya, robot ini diuji keseimbangannya dengan sengaja dibiarkan jatuh terpeleset karena kulit pisang.

Tapi nampaknya Boston Dynamics sadar kalau robot SpotMini versi awal yang mirip jerapah itu kurang menarik, karena akan terlihat “mengerikan” saat melakukan tugas-tugas di rumah. Karena itulah kemudian mereka membuat robot yang bentuknya lebih ‘ramah’ dan kecil dalam wujud robot anjing.

Sebelumnya, pada Kamis (11/10) lalu, perusahaan desain engineering dan robotika Boston Dynamics juga merilis sebuah video robot humanoidnya, Atlas yang memiliki kemampuan baru.

Robot Atlas, kini memiliki kemampuan parkour. Robot Humanoid ini telah belajar untuk berlari, melakukan backflips, dan kini ia mampu melompati rintangan dan secara dinamis menggeser beratnya ketika melompat dari satu tempat ke tempat lain.

Baca juga: Keren, Robot Humanoid Atlas Kini Bisa Parkour

Dengan kemampuan barunya ini, Atlas menunjukan bahwa tidak ada yang tidak bisa dia lakukan seperti yang dapat dilakukan manusia.

Sejak pertama kali diungkap ke publik pada tahun 2013, Atlas terus meningkatkan lebih banyak keterampilan, melampaui tonggak masa lalu karena kini Atlas menjadi lebih mirip manusia.

Sumber: CNBC

 

Duh, Apple ID Dibajak untuk Belanja di Alipay dan WeChat Pay

0

Telset.id, Jakarta – Fungsi Apple ID sejatinya untuk mengakses layanan Apple. Namun ditangan para hacker, Apple ID bisa digunakan untuk membobol akun milik orang lain. Kejadian ini dialami pengguna di China yang melaporan Apple ID dipakai orang lain untuk belanja di Alipay dan WeChat Pay.

Dilansir The Verge, dikutip Telset.id, Apple ID milik para pengguna perangkat Apple di China telah diretas dan dipakai oleh oknum untuk membeli barang via layanan pembayaran digital Alipay dan WeChat Pay.

Alipay kemudian mengunggah catatan berisi tips keamanan untuk ponsel Apple. Dalam unggahan itu, Alipay mengaku sudah berulangkali mengontak pihak Apple untuk menindaklanjuti pembajakan Apple ID di China.

Hal serupa dilakukan oleh Tencent, yang tak lain adalah pemilik layanan pembayaran digital WeChat Pay. Sayang, pihak Apple belum merespons laporan dari Alipay. Para pengguna perangkat Apple pun terancam terus menjadi korban pencurian uang.

Baca juga: Apple Hapus Aplikasi Pencuri Data dari Mac App Store

Menurut laporan berbagai media China, gara-gara aksi tersebut, beberapa korban kehilangan uang hingga 2.000 yen atau sekitar Rp 4,4 juta. Apple kini sudah menanggapi dan berencana mengembalikan uang milik para pengguna yang telah dicuri.

Jurubicara Apple mengatakan bahwa perusahaan mendorong para pengguna untuk menggunakan kata sandi yang sulit ditebak dan mengaktifkan otentikasi dua faktor untuk mengamankan akun. Apple berharap anjutan itu ditaati oleh para pengguna.

Sekadar informasi, Apple ID adalah akun yang digunakan untuk mengakses layanan Apple seperti App Store, Apple Music, iCloud, iMessage, FaceTime, dan banyak lagi. Pangguna bisa masuk ke semua layanan Apple dengan Apple ID dan kata sandi. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Serial TV Angry Birds Bakal Hadir dengan Durasi Panjang

0

Telset.id, Jakarta – Tahun lalu muncul kabar bahwa sekuel The Angry Birds Movie sudah tahap produksi. April 2018, Sony Pictures dan Rovio Entertainment mengumumkan tanggal rilis film tersebut. Sekarang, kabar baru tentang Angry Birds tersiar lagi.

Menurut informasi yang beredar menyebutkan bahwa Rovio Entertainment berencana menggarap serial televisi Angry Birds dengan episode panjang.

Sebelumnya, seperti dikutip Telset.id dari Variety pada Minggu (14/10/2018), serial televisi Angry Birds pernah hadir, tetapi dalam versi yang lebih pendek.

Kendati demikian, Cake selaku rumah produksi film itu belum menyebut, bakal ada berapa episode serial televisi berdurasi panjang mengenai Angry Birds.

Baca juga: Sekuel The Angry Birds Movie Tayang Tahun Depan

Untuk film Angry Birds versi serial pendek, setiap episode nantinya akan dibuat hanya berlangsung selama tiga menit saja.

Tidak hanya serial televisi, produser juga berencana menghadirkan Angry Birds ke layar lebar untuk kali kedua dengan target pemirsa usia 6-12 tahun. Film Angry Birds pertama berhasil mendapat keuntungan kotor USD 350 juta atau sekira Rp 5 triliun.

Terkait film Angry Birds untuk konsumsi laya lebar, Sony Pictures dan Rovio Entertainment telah mengonfirmasi pada April 2018 lalu. Menurut mereka, film tersebut sudah produksi dan bakal diputar di bioskop-bioskop dunia pada 20 September 2019 mendatang.

Baca juga: Angry Birds Makin Tak Laku, Saham Rovio Anjlok

Untuk pemain utamanya, sekuel The Angry Birds Movie akan kembali diperankan oleh Jason Sudeikis berserta Josh Gad, Bill Hader, Danny McBride, dan Peter Dinklage. Sutradaranya Thurop Van Orman, yang pernah menggarap film Adventure Time serta John Rice.

Sebagai produser, ditunjuk John Cohen, yang diketahui sudah membuat beberapa film animasi terkenal seperti Despicable Me hingga The Angry Birds Movie. Film animasi itu bisa dibilang menjadi yang tersukses meski terinspirasi dari game populer. [SN/HBS]

Sumber: Variety

Rudiantara Ajak Startup Global ‘Bermarkas’ di Indonesia

0

Telset.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengajak perusahaan rintisan digital atau startup global untuk mau bangun kantornya di Indonesia. Alasannya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang banyak serta penetrasi internet yang tinggi.

Menurut Rudiantara, ada dua sektor yang memiliki potensi besar di Indonesia, yakni basis pendidikan atau edutech dan kesehatan atau healthtech.

“Dua sektor tersebut memiliki potensi untuk digarap oleh startup digital dan modal ventura karena dana pemerintah yang digelontorkan ke sektor tersebut sangat besar,” ucap Rudiantara di The Nextlcorn International Convention Digital Paradise Weekend di Bali Sabtu (13/10)

Pemerintah sendiri memiliki anggaran yang cukup besar bagi sektor pendidikan. Menurut Rudiantara jika startup digital mampu melihat peluang dalam kegiatan pendidikan di Indonesia maka keutungan besar pasti akan didapatkan.

Baca juga: Menkominfo: Internet Cepat untuk Ekosistem Ekonomi Digital

“Apalagi untuk menjadi startup unicorn, kuncinya ada di pendidikan. Dalam APBN, 20% harus dialokasikan ke sektor ini. Tahun ini, anggaran pendidikan sekitar Rp 400 triliun. Dari angka itu, jika pendapatan yang diraih hanya 2%, nilainya sudah mencapai Rp 10 triliun,” ucap Rudiantara.

Selain sektor pendidikan, undang-undang juga mewajibkan pemerintah mengalokasikan APBN sebesar 5% ke sektor kesehatan.

Dengan Rp 100 triliun anggaran pemerintah untuk kesehatan keuntungan 2% saja, pemerintah  sudah mendapat Rp 2 triliun. Jumlah ini yang membuat Rudiantara yakin jika startup global akan mendapat keuntungan yang sama jika fokus di sektor ini.

It’s a big value, ” jelasnya.

Pemerintah pun tidak tinggal diam dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital.  Rudiantara mengatakan jika pemerintah akan terus mengurangi fungsi regulator dan lebih menonjolkan fungsi fasilitator dan akselerator.

Baca Juga : Luncurkan Buku Literasi Digital 2.0, Ini Pesan Menkominfo

Terakhir dengan dukungan penuh  oleh pemerintah Indonesia, Bali akan menjadi acuan pengembangan ekonomi digital selain Beijing (China), Bangalore (India), dan Silicon Valey (AS).

Hal senada dikatakan oleh  Chief Strategy Officer (CSO) Bukalapak, Teddy Oetomo. Menurutnya, pelaku startup harus inovatif dengan beragam perspektif untuk menyelesaikan masalah dan membuat produk tepat guna. 

“Jadi Jangan dulu langsung berfikir menjadi unicorn,” kata Teddy. 

Platform NextICorn adalah ajang untuk  mempromosikan startup potensial Indonesia kepada pemodal ventura dan investor di seluruh dunia.

Baca juga: Menkominfo: Pemerataan Akses Telekomunikasi Untuk SDM

NextICorn secara eksklusif mengundang para investor paling terkemuka dari pasar-pasar utama di seluruh dunia untuk berinteraksi dengan para pengusaha terkemuka Indonesia, investor teknologi lokal, dan perwakilan pemerintah di Bali. 

Dalam pertemuan kali ini ada 13 negara dan 125 investor yang hadir di NextIcon dengan jumlah pertemuan terjadwal mencapai lebih dari 3.200 pertemuan. [NM/HBS]

Sumber: Kominfo

Dikabarkan Krisis, HTC Malah akan Rilis Smartphone Blockchain

0

Telset.id, Jakarta – Di tengah kabar memburuknya keuangan perusahaan, HTC malah baru saja mengumumkan akan merilis smartphone blockchain pada bulan Oktober ini. Smartphone ini ada fitur khusus yang berfungsi sebagai dompet bagi mata uang virtual.

Berdasarkan teaser yang diunggah di akun Instagram HTC pada Sabtu (13/10) kemarin, smartphone blockchain akan dirilis pada 22 Oktober 2018.

Berdasarkan pantuan Telset.id pada Minggu (14/10/2018), akun Instagram yang dibuat HTC dengan nama @htc.exodus merupakan akun baru yang sengaja dibuat untuk peluncuran ponsel terbarunya.

Dari video singkat yang diunggah tampak jika vendor asal Taiwan itu memberikan sentuhan warna hitam yang dominan pada ponsel tersebut. Selain itu, akan ada nama “Exodus” dari ponsel yang akan diluncurkan nanti.

Baca juga: Pemasukan Terus Merosot, HTC Segera Tamat?

Karena akun tersebut masih baru, maka nampak belum banyak penggemar HTC yang mengikuti akun tersebut. Bahkan netizen yang menyaksikan video teaser itu pun masih sepi.

https://www.instagram.com/p/Bo10uP_hptt/?utm_source=ig_web_copy_link

Perlu diketahui bahwa smartphone blockchain adalah tipe smartphone yang bisa menyimpan semua data di dalam perangkat via cloud.

Founder HTC, Phil Chen mengatakan bahwa Exodus akan medukung penggunaan bitcoin, ethereum, dan sejumlah mata uang kripto lainnya, karena bisa berfungsi sebagai dompet bagi mata uang virtual tersebut.

Nantinya akan ada protokol kemanan dan aplikasi tambahan yang dimaksudkan untuk menangani enkripsi demi keamanan koin milik pengguna.

Walaupun belum dirilis secara resmi tetapi Phil Chen sempat mengatakan jika Exodus akan dibandrol dengan harga  1000 Dollar Amerika atau setara dengan 15,1 Juta Rupiah.

Baca juga: Laba Terus Anjlok, HTC Terancam Bangkrut?

HTC sendiri terus mengalami kemerosotan pemasukan. Perusahaan tersebut tak juga mampu memperbaiki performa sehingga pendapatan kian terpuruk. HTC pun semakin berada di ambang kebangkrutan.

Sebelumnya, pendapatan HTC pada September 2018 dikabarkan turun 9,57 persen ketimbang bulan sebelumnya menjadi USD 40,64 juta atau sekitar Rp 615 miliar.

Kemerosotan pemasukan HTC memang sudah diperkirakan oleh banyak pihak. Pada bulan lalu, pendapatan HTC hanya sebesar USD 45,21 juta atau Rp 680 miliar, amblek 80,71 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Penjualan Jeblok, HTC akan PHK 1.500 Karyawan

Persentase sebesar itu mengindikasikan penurunan pendapatan terbesar dalam sejarah HTC. Jika dikalkulasi, sampai September 2018, total atau keseluruhan pendapatan HTC hanya bernilai USD 634,18 juta atau tak kurang dari Rp 9,6 triliun.

Ketimbang tahun lalu, angka tersebut turun 57 persen. Pada 2017, pendapatan HTC USD 1,5 miliar atau sekira Rp 22 triliun. Dengan kata lain, hingga September 2018, pemasukan HTC turun USD 1 miliar Rp 15 triliun ketimbang 2017.

Sumber: PhoneArena