Rudiantara Ajak Startup Global ‘Bermarkas’ di Indonesia

REKOMENDASI

Telset.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengajak perusahaan rintisan digital atau startup global untuk mau bangun kantornya di Indonesia. Alasannya, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang banyak serta penetrasi internet yang tinggi.

Menurut Rudiantara, ada dua sektor yang memiliki potensi besar di Indonesia, yakni basis pendidikan atau edutech dan kesehatan atau healthtech.

“Dua sektor tersebut memiliki potensi untuk digarap oleh startup digital dan modal ventura karena dana pemerintah yang digelontorkan ke sektor tersebut sangat besar,” ucap Rudiantara di The Nextlcorn International Convention Digital Paradise Weekend di Bali Sabtu (13/10)

Pemerintah sendiri memiliki anggaran yang cukup besar bagi sektor pendidikan. Menurut Rudiantara jika startup digital mampu melihat peluang dalam kegiatan pendidikan di Indonesia maka keutungan besar pasti akan didapatkan.

Baca juga: Menkominfo: Internet Cepat untuk Ekosistem Ekonomi Digital

“Apalagi untuk menjadi startup unicorn, kuncinya ada di pendidikan. Dalam APBN, 20% harus dialokasikan ke sektor ini. Tahun ini, anggaran pendidikan sekitar Rp 400 triliun. Dari angka itu, jika pendapatan yang diraih hanya 2%, nilainya sudah mencapai Rp 10 triliun,” ucap Rudiantara.

Selain sektor pendidikan, undang-undang juga mewajibkan pemerintah mengalokasikan APBN sebesar 5% ke sektor kesehatan.

Dengan Rp 100 triliun anggaran pemerintah untuk kesehatan keuntungan 2% saja, pemerintah  sudah mendapat Rp 2 triliun. Jumlah ini yang membuat Rudiantara yakin jika startup global akan mendapat keuntungan yang sama jika fokus di sektor ini.

It’s a big value, ” jelasnya.

Pemerintah pun tidak tinggal diam dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital.  Rudiantara mengatakan jika pemerintah akan terus mengurangi fungsi regulator dan lebih menonjolkan fungsi fasilitator dan akselerator.

Baca Juga : Luncurkan Buku Literasi Digital 2.0, Ini Pesan Menkominfo

Terakhir dengan dukungan penuh  oleh pemerintah Indonesia, Bali akan menjadi acuan pengembangan ekonomi digital selain Beijing (China), Bangalore (India), dan Silicon Valey (AS).

Hal senada dikatakan oleh  Chief Strategy Officer (CSO) Bukalapak, Teddy Oetomo. Menurutnya, pelaku startup harus inovatif dengan beragam perspektif untuk menyelesaikan masalah dan membuat produk tepat guna. 

“Jadi Jangan dulu langsung berfikir menjadi unicorn,” kata Teddy. 

Platform NextICorn adalah ajang untuk  mempromosikan startup potensial Indonesia kepada pemodal ventura dan investor di seluruh dunia.

Baca juga: Menkominfo: Pemerataan Akses Telekomunikasi Untuk SDM

NextICorn secara eksklusif mengundang para investor paling terkemuka dari pasar-pasar utama di seluruh dunia untuk berinteraksi dengan para pengusaha terkemuka Indonesia, investor teknologi lokal, dan perwakilan pemerintah di Bali. 

Dalam pertemuan kali ini ada 13 negara dan 125 investor yang hadir di NextIcon dengan jumlah pertemuan terjadwal mencapai lebih dari 3.200 pertemuan. [NM/HBS]

Sumber: Kominfo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI