Beranda blog Halaman 2547

Salut! SpaceX Bantu Evakuasi Tim Sepakbola yang Terjebak di Gua

1

Telset.id, Jakarta – Tim teknisi SpaceX membantu penyelamatan tim sepak bola yang terperangkap di dalam gua Tham Luang, Chiang Rai, Thailand. Pemerintah Thailand mengonfirmasi kedatangan tim Elon Musk melalui halaman Facebook, Sabtu (7/7/2018) waktu setempat.

Jurubicara SpaceX mengatakan, teknologi Space Exploration Technologies Corp atau Boring Co bisa membantu menentukan titik akurat lokasi 12 anggota tim sepak bola beserta sang pelatih.

Dilansir TechCrunch, skenario penyelamatan pun dilakukan dengan cara memompa air dari dalam gua menggunakan baterai buatan Tesla Inc, Powerwalls.

Sebagai informasi, sebanyak 12 remaja anggota tim sepak bola dan pelatih asal Thailand dilaporkan hilang sejak bulan lalu, dan ditemukan setelah sembilan hari pencarian oleh sepasang penyelam gua asal Inggris.

Tim sepakbola ini berada sekitar dua kilometer dari pintu masuk gua Tham Luang. Upaya penyelamatan mereka terhambat oleh sejumlah rintangan. Selain di lokasi terpencil, mereka berada di dalam gua yang memiliki lorong sempit serta di tengah perairan berfluktuasi tinggi.

Saat ditemukan, regu penyelamat mengatakan bahwa sebagian besar dari anak-anak tersebut tidak dapat berenang. Penyelamatan berisiko tinggi itu kabarnya memakan korban anggota angkatan laut Thailand.

Baca juga: SpaceX akan Bangun Pusat Kendali Raksasa di Florida

Mengetahui peristiwa tersebut, Elon Musk selaku pemilik Space X dan Tesla mencoba turun tangan. Ini bukanlah yang pertama Musk turun tangan mengirimkan bantuan lewat perusahaan miliknya, Tesla dan SpaceX.

Tahun lalu, setelah badai dahsyat melanda Puerto Rico, pemerintah setempat sempat meminta bantuan Musk. Tesla mengirimkan sejumlah unit Powerwalls dan memberikan saran untuk membangun kembali struktur pulau Karibia.

Selama beberapa hari terakhir, Musk mengemukakan sejumlah kemungkinan yang dapat dilakukan oleh perusahaannya untuk membantu pemerintah Thailand terkait misi penyelamatan di gua Tham Luang.

Baca juga: Tahun Depan, Roket SpaceX Cuma Butuh 24 Jam untuk Sampai Mars

“Kalau ada yang cara memungkinkan, saya akan senang untuk membantu,” ujarnya via Twitter, dikutip Minggu (8/7/2018).

Musk menyarankan sejumlah cara penyelamatan 12 anggota tim sepak bola beserta sang pelatih yang masih terjebak di dalam gua. Musk mengemukakan kemungkinan memasukkan tabung dan memompanya sehingga membentuk sebuah terowongan udara di bawah air yang mengikuti bentuk gua yang dipakai berlindung para korban.

Baca juga: Kereta Supercepat Hyperloop One Sukses Jalani Tes Pertama

Musk juga sempat berbincang melalui Twitter dengan pengusaha satelit asal Thailand, James Yenbamroong, tentang tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh truk generator yang sekarang beroperasi di lokasi penyelamatan.

Pria yang dijuluki “Iron Man” itu mengatakan perusahaan pemboran miliknya, Boring Co memiliki potensi untuk menyediakan keahlian penggalian luar biasa. [SN/HBS]

Sumber: TechCrunch

Upss! Facebook Sebut Deklarasi Kemerdekaan AS Berisi Ujaran Kebencian

Telset.id, Jakarta – Algoritma Facebook membaca beberapa bagian Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) bermakna ujaran kebencian. Tak ingin menimbulkan masalah, Facebook buru-buru mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian itu.

Memperingati Hari Kemerdekaan, surat kabar komunitas AS di Texas, The Liberty County Vindicator, mengunggah dokumen Deklarasi Kemerdekaan di halaman Facebook. Dalam unggahan itu, ada bagian tulisan di dokumen yang ditutupi oleh Facebook.

Menurut The Indenpendent yang dikutip Telset.id pada Minggu (8/7/2018), dalam unggahan tersebut, Facebook menutupi kalimat “merciless Indian savages” yang berarti “Orang liar India tanpa belas kasihan” yang terdapat di dokumen Deklarasi Kemerdekaan.

The Liberty County Vindicator mengunggah dokumen pendirian AS itu ke halaman Facebook untuk mendorong literasi sejarah kepada khalayak. Namun, bagian 10 tidak muncul.

Baca juga: Facebook Pakai Mesin Pembelajaran untuk Deteksi Hoaks

The Liberty County Vindicator lalu mendapat notifikasi dari Facebook yang menyatakan bahwa unggahan telah melanggar standar untuk ujaran kebencian. Editor The Liberty County Vindicator, Casey Stinnett, lantas membuat tulisan setelah paragraf itu.

“Mungkin seharusnya Thomas Jefferson menulisnya begini “Pribumi Amerika pada tahap perkembangan budaya yang menantang” hingga akan lebih baik,” tulis Stinnett.

The Liberty County Vindicator kemudian mengonfirmasi bahwa Facebook telah mengubah penilaiannya dan meminta maaf.

“Ini seperti kita membuat kesalahan dan membuang sesuatu yang Anda unggah di Facebook yang tidak melawan standar komunitas,” kata Facebook.

“Kami ingin minta maaf. Supaya Anda tahun bahwa kita telah mengembalikan konten Anda dan menghapus semua penghalang di akun Anda terkait aksi tidak benar tersebut,” tambah pihak Facebook.

Baca juga: Facebook Hapus Fitur Trending Topic, Kenapa?

Masalah yang “memalukan” ini pun mendapat tanggapan dari Asisten Editor majalah politik Reason, Christian Britschgi. Menurutnya, robot atau algoritma Facebook tidak cukup cerdas memilah bahasa.

“Robot yang dilatih menemukan bahasa yang tidak tepat secara politik tidak cukup cerdas untuk mendeteksi saat bahasa itu bagian dari dokumen penting nan bersejarah,” tegasnya.

Sumber: Independent

Apes! YouTuber Dituduh Jiplak Lagu Ciptaan Sendiri

2

Telset.id, Jakarta – Paul David, seorang YouTuber yang sering memainkan musik menggunakan instrumen gitar, dituduh melanggar hak cipta lagu orang lain. Padahal, lagu tersebut merupakan miliknya.

Sekitar bulan Juni lalu, David mendapatkan e-mail yang menurutnya janggal dari YouTube. Sistem Content ID YouTube menandai sebuah lagu ciptaannya malah dianggap melanggar video lagu baru milik orang lain. David pun merasa kebingungan.

“Seseorang mengambil lagu saya, lalu mengunggahnya ke Spotify dan YouTube. Saya justru yang dianggap melakukan pelanggaran hak cipta,” kata David, seperti dilansir CNET, Sabtu (7/7/2018).

Merasa tak terima telah dituduh menjiplak lagu buatannya sendiri, David akhirnya memanfaatkan sistem banding YouTube untuk menyelesaikan persoalan. David bahkan membiarkan artis lain tetap menggunakan karyanya.

Baca juga: YouTuber Bisa Rekam Video sebelum Live Streaming

David melacak artis itu di Facebook Messenger. Artis tersebut akhirnya mengaku telah mengunduh beberapa kunci gitar di YouTube, termasuk milik David. Yang menjadi aneh, kenapa video lama justru melanggar video baru.

Menanggapi masalah sengketa hak cipta lagu ini, pihak YouTube telah memberikan penjelasan tentang cara kerja sistem Content ID YouTube. Aplikasi berbagi video itu mengklaim sistem yang mereka buat sudah sangat akurat

“Sistem Content ID YouTube membiarkan pemegang hak untuk mengklaim konten dengan menemukan kecocokan ke konten yang mereka kirimkan ke kami, dan memberi cara otomatis untuk mengidentifikasinya,” jelas juru bicara YouTube.

Baca juga: Tiga YouTuber Tewas saat Bikin Video di Air Terjun

“Kami mengandalkan pemegang hak cipta untuk mengklaim konten yang benar-benar mereka miliki. Keakuratan sistem pencocokan kami hanya bisa sebagus yang diberikan pemegang hak cipta,” imbuh pihak YouTube. [BA/HBS]

Sumber: CNET

Plester Pintar Ini Mujarab Obati Luka Kulit

Telset.id, Jakarta – Peneliti asal Tufts University di Massachusetts, Amerika Serikat, mengembangkan plester luka pintar. Fungsinya untuk mengobati luka kulit, luka diabetes, dan kondisi medis lain.

Dilansir Daily Mail, plester luka tersebut membantu pemulihan kulit secara alami yang disebabkan oleh berbagai penyakit. Menggunakannya, luka kulit yang selama ini suit ditangani bakal bisa disembuhkan.

Plester pintar dilengkapi sensor pengukur kelembaban dan suhu kulit. Sensor itu juga berguna untuk mendeteksi infeksi dan inflamasi kulit sekaligus menyebarkan obat ke luka sesuai dengan dosis tepat.

Pengembangan pletser pintar oleh tim peneliti telah dimuat dalam jurnal Small. Di Sana dinyatakan bahwa plester pintar tersebut mampu meningkatkan daya penyembuhan alami kulit dengan bantuan sensor.

Baca juga: Ibu Ini Kaget, Bayi di Dalam Rahimnya Pakai “Headphone”

“Kami mengaplikasikan perpaduan teknologi modern dan kuno dengan harapan meningkatkan dampak pengobatan untuk luka kulit yang sulit diatasi,” ujar Sameer Sonkusale, profesor di Tufts University.

Kelembaban atau PH dalam luka kulit kronis wajib diperhatikan dalam proses pengobatan. Luka normal akan berkadar pH 5,5 hingga 6,5. Luka yang tak bisa disembuhkan akan memiliki PH di atas 6,5.

Suhu juga perlu dipantau untuk mengetahui kadar inflamasi di sekitar luka. Sensor akan mengukur suhu dan PH, kemudian melepas antibiotik. Komponen plester dipilih yang berharga murah dan mudah diganti.

Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Kornea Mata Pakai Printer 3D

Sebelumnya, para peneliti dari University of Toronto, Kanada juga sudah mengembangkan printer 3D kulit berukuran portabel. Perangkat itu bisa menempelkan kulit 3D di lengan atau bagian tubuh lain.

Para peneliti mengatakan bahwa alat tersebut adalah printer 3D pertama yang bisa membentuk kulit secara langsung di atas luka dalam waktu cuma kurang dari dua menit.

Para ilmuwan menyatakan, printer yang mudah digenggam maupun dioperasikan itu mampu seketika mencetak lapisan jaringan kulit untuk menyembuhkan dan menutupi luka.

Mereka menambahkan, teknologi yang diterapkan di printer tersebut serupa dengan cangkok kulit. Bedanya, printer 3D buatan para ilmuwan tidak memerlukan kulit sehat dari donor untuk dicangkokkan kepada objek.

Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Printer 3D untuk Sembuhkan Luka di Kulit

Axel Guenther, anggota tim peneliti University of Toronto, mengemukakan bahwa penggunaan printer3D untuk keperluan medis butuh banyak persyaratan dan poin standardisasi.

“Kebanyakan, printer 3D yang ada berukuran besar, bekerja dengan kecepatan rendah, berharga mahal, dan tidak bisa digunakan untuk keperluan klinis. Namun, tidak demikian dengan printer ini,” kata Axel. [BA/HBS]

Sumber: Dailymail

Jepang Serius Garap Mobil Terbang

Telset.id,Jakarta – Pemerintah Jepang akan meluncurkan dewan publik-swasta tahun ini untuk membahas masalah pengembangan mobil terbang. Harapannya, akan ada banyak perusahaan di luar industri mobil yang ikut terlibat dalam pengembangan mobil terbang.

Dalam sebuah konferensi pers, Ketua Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga mengatakan perkembangan inovasi mobil terbang atau flying car di Jepang sangat lambat. Oleh sebab itu, pemerintah Jepang ingin mengajak para ‘pemain baru’ untuk bergabung.

Mobil terbang, yang dimaksud adalah mobil yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal atau beroperasi tanpa pengemudi. Harapannya, mobul terbang dapat membantu mengurangi kemacetan di perkotaan.

Perusahaan startup dan perusahaan dibidang teknik sedang terlibat dalam pengembangan teknologi kendaraan semacam ini, namun hanya sedikit kemajuan yang telah dibuat dalam hal legislasi dibidang keselamatan.

Suga mengatakan, pemerintah berharap mobil terbang dapat berguna di daerah pegunungan dan pulau-pulau terpencil, serta dapat berguna pada saat terjadi bencana alam.

Dewan yang tediri dari Kementerian Ekonomi Perdagangan dan Industri serta Kementerian Pertanahan Infrastruktur Transportasi dan Pariwisata, kemungkinan akan membuat peta jalan untuk mobil terbang ini.

Di Jepang, sekelompok sukarelawan yang bekerja di industri otomotif dan penerbangan bernama Cartivator Resource Management, sedang membuat mobil terbang untuk dipamerkan pada saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Mobil Terbang Toyota akan Unjuk Gigi di Olimpiade 2020

Toyota bersama Cartivator tengah merampungkan project kendaraan terbang bernama SkyDrive dengan investasi hingga Rp 4,6 miliar. SkyDrive yang diklaim merupakan kendaraan terbang terkecil di dunia.

Mobil terbang buatan Toyota ini hanya memiliki ukuran sepanjang 2,9 meter. Meski kecil, SkyDrive memiliki kemampuan terbang hingga 33 kaki di atas tanah, atau sekitar 10 meter dengan kecepatan hingga 100 km/jam.

Sementara itu, di luar Jepang, pabrikan pesawat yang berbasis di Perancis, Airbus sedang melakukan uji coba kendaraan terbang yang dapat dikendarai satu orang, pada bulan Januari lalu.

Sedangkan perusahaan penyedia layanan transportasi online, Uber Technologies Inc menargetkan akan menyediakan layanan taksi terbang pada 2023. Untuk mewujudkan mimpinya ini, Uber menggandeng badan antariksa Amerika Serikat, NASA, untuk mengembangkan sistem penerbangan untuk mobil terbang Uber.

Baca juga: Penampakan Mobil Terbang Uber di Ajang CES 2018

Penampakan Mobil Terbang Uber di Ajang CES 2018

Sedangkan untuk mengembangkan konsep kendaraan terbang ini, perusahaan asal San Francisco, AS tersebut menggandeng perusahaan helikopter bernama Bell Helicopter.

Uber sendiri baru-baru memamerkan konsep mobil terbang mereka di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2018. Inilah pertama kalinya Uber mempersilahkan para pengunjung mendapatkan ide bagaimana bentuk dari kendaraan terbang milik mereka. [BA/HBS]

Sumber: Japan Times

Penggemar Surface Phone Bikin Petisi untuk Microsoft, Kenapa?

Telset.id, Jakarta – Akhir bulan lalu, Microsoft disinyalir bakal memperkenalkan seri Smartphone bernama Surface Phone yang juga dikenal dengan kode Andromeda. Namun kabarnya, rumor itu tidak akan pernah terjadi, karena kemungkinan Surface Phone akan segera ditangguhkan.

Mendengar hal itu, para penggemar Surface Phone yang sudah menanti lama smartphone tersebut pun ambil tindakan. Mereka membuat petisi di situs Change.org untuk menunjukkan berapa banyak orang yang benar-benar menunggu kehadiran Surface Phone atau Andromeda.

Dilansir dari The Next Web, Minggu (08/07/2018), petisi yang dibuat Zachary Hinski itu telah mengumpulkan sekitar 6.899 tanda tangan yang terus meningkat jumlahnya.

“Semua penggemar Windows Phone ingin Microsoft merilis Surface Phone alias Surface Andromeda Phone Priject yang telah bocor akhir-akhir ini dengan layar ponsel yang bisa berubah menjadi tablet,” kata Hinski, dalam petisinya.

Baca Juga: Insinyur Microsoft Bocorkan Peluncuran Surface Phone

“Saya melakukan petisi ini untuk melihat berapa banyak orang yang akan membeli ponsel ini jika Microsoft merilisnya,” lanjutnya.

Sekedar informasi, Surface Phone merupakan “proyek rahasia” Microsoft yang setidaknya telah berlangsung selama dua tahun. Berbagai bocoran muncul soal smartphone ini, seperti gambaran desain hasil render atau rekayasa 3D, paten, laporan, dan lainnya.

Smartphone ini kemungkinan besar akan menarik perhatian banyak orang jika resmi diluncurkan. Bagaimana tidak, desian smartphone ini begitu futuristik dengan layar yang bisa dilipat.

Baca Juga: Microsoft Buka Pre-order Surface Pro LTE untuk Umum

“Ini adalah perangkat Surface terbaru yang menyatukan pengalaman perangkat keras dan perangkat lunak baru yang inovatif untuk menciptakan pengalaman komputasi yang benar-benar pribadi dan serbaguna,” jelas Microsoft, seperti dikutip dari The Verge, Minggu (08/07/2018).

Hingga kini masih belum ada komentar dari Microsoft perihal petisi tersebut. Semoga saja petisi penggemar Windows Phone sekaligus Surface Phone didengar Microsoft ya! (FHP)

Oppo A5, Kelas Low-end dengan Notch dan Kamera Ganda

Telset.id, Jakarta – Oppo A5 resmi melakukan debutnya di China, kemarin (07/07/2018) waktu setempat. Meski masuk ke kelas menengah ke bawah, Oppo A5 membawa sejumlah teknologi yang biasanya disematkan pada smartphone menengah ke atas.

Oppo A5 mengusung layar berukuran besar dengan desain memanjang berukuran 6,2 inch beresolusi HD+ atau 1.520 x 720 piksel dan aspek rasio 19 : 9. Seperti Oppo F7, smartphone ini juga memiliki notch atau poni di bagian atasnya, dengan bezel cukup tipis di tiap sisinya.

Di sektor mesin utamanya, disematkan prosesor octa-core 1.8GHz Snapdragon 450, RAM 4GB, ROM 64GB, baterai besar berkapasitas 4,230 mAh dan sistem operasi ColorOS 5.2 berbasis Android 8.1 Oreo.

“Untuk pertama kalinya di seri A, Oppo A5 dilengkapi aplikasi Quick Freeze untuk membuat baterai lebih hemat daya,” jelas Oppo dalam situs resminya.

Baca Juga: Oppo Find X Segera Dijual di Indonesia, Harganya?

Smartphone ini juga memiliki konfigurasi kamera ganda di bagian belakangnya dengan resolusi masing-masing 13MP aperture f/2.2 dan 2MP aperture f/2.4.

Sementara untuk kamera depannya, digunakan kamera beresolusi 8MP yang sudah dibekali teknologi AI Beautify, seperti Oppo F7. Sekedar informasi, teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) ini mampu mempercantik hasil selfie sesuai gender, tipe kulit, umur, dan lainnya.

Baca Juga: Oppo Find X Lamborghini akan Dijual di Indonesia?

Oppo A5 sendiri bakal dijual secara resmi pada 13 Juli mendatang di wilayah China dengan harga USD 225 atau sekitar Rp 3,2 jutaan. Masih belum jelas apakah Oppo akan menjual smartphone dengan dua pilihan warna yakni Blue dan Pink tersebut di luar China atau tidak. Pasalnya, Oppo sedang mempersiapkan peluncuran Find X di berbagai negara, termasuk Indonesia. (FHP)

Xiaomi Sebar MIUI 10 untuk 8 Smartphone, Apa Saja?

Telset.id, Jakarta – Tak lama setelah Xiaomi merilis daftar perangkat yang akan mendapatkan pembaruan ke sistem operasi MIUI 10 berbasis Android 8.1 Oreo, Xiaomi langsung merilis MIUI 10 Global Beta untuk dapat digunakan pada beberapa smartphone terpilih.

Total, ada 8 seri smartphone Xiaomi yang mendapatkan pembaruan ke MIUI 10 Global Beta. Sebut saja, Xiaomi Mi 6, Mi Mix 2, Redmi S2, Redmi Note 5, Mi Mix 2S, Mi 5, Mi Note 2, dan Mi Mix.

Dilansir dari GSMArena, Minggu (08/07/2018), Xiaomi meluncurkan versi Global Beta untuk MIUI 10 setelah mereka menyebarkan pembaruan MIUI 10 versi Alpha/Beta dengan ROM China. Seperti diketahui, ROM China dari Xiaomi tidak disematkan berbagai layanan Google, termasuk Google Play Store.

Ada beberapa fitur baru yang tedapat pada MIUI 10 Global Beta. Salah satu fitur utamanya adalah adanya fitur LDAC untuk perangkat Bluetooth.

Baca Juga: Ini Smartphone Xiaomi yang Dapat MIUI 10

Sekedar informasi, LDAC merupakan teknologi yang mampu meningkatkan kualitas audio yang dialirkan melalui Bluetooth dengan bitrate lebih tinggi yakni -990 kbps.

Nah, bagi Anda yang memiliki salah satu dari smartphone yang disebutkan tadi dan ingin mencoba seperti apa MIUI 10 Global Beta, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan terlebih dahulu.

Baca Juga: MIUI 10 Diperkenalkan, Apa yang Baru?

Sebelum memperbarui perangkat, jangan lupa untuk mencadangkan data-data penting ke media penyimpanan terlebih dahulu. Xiaomi juga mengingatkan kepada pengguna yang perangkatnya masih menjalankan ROM MIUI 7, 8, dan 9 untuk melakukan pembaruan via fastboot dengan kondisi unlock bootloader.

Khusus bagi pengguna yang sudah jalankan MIUI 9 Global Beta, mereka hanya perlu memeriksa pembaruan sistem melalui aplikasi Updater. Berminat untuk mencobanya? (FHP)

Serba Besar, Inikah Xiaomi Mi Max 3?

Telset.id, Jakarta – Menjelang peluncuran Xiaomi Mi Max 3 yang kabarnya bakal digelar di bulan Juli, muncul video hands-on yang memperlihatkan wujud smartphone ini, sekaligus sedikit bocoran soal spesifikasi yang dibawanya.

Terungkap dari video, Xiaomi Mi Max 3 bakal mengusung desain layar besar dan memanjang berukuran 6,9 inch dengan aspek rasio 18 : 9. Bezel di tiap sisinya cukup tipis, seperti smartphone Xiaomi mid-end lain seperti Xiaomi Redmi Note 5 maupun Mi 6X.

Xiaomi Mi Max 3 juga akan ditenagai oleh baterai besar, tepatnya berkapasitas 5,500 mAh. Selain itu, terlihat juga jika Mi Max 3 telah mengusung kamera ganda di bagian belakang dengan resolusi masing-masing 12MP dan 5MP yang mampu mengambil gambar Potrait Mode dengan baik.

Xiaomi sendiri kabarnya bakal meluncurkan dua tipe dari Mi Max 3. Untuk tipe standar, Mi Max 3 dibekali prosesor Snapdragon 636, RAM 3GB/4GB/6GB, dan ROM 32GB/64GB/128GB.

Baca Juga: Tahun Depan, Xiaomi Nekat Masuk Pasar Amerika

Sedangkan untuk tipe Pro, seperti dilansir dari phoneArena, Minggu (08/07/2018), Mi Max 3 ditopang oleh prosesor Snapdragon 710, dan baterai berkapasitas 5,500 mAh. Khusus untuk Pro, digunakan konfigurasi kamera ganda dengan resolusi 20MP dan 8MP, serta kamera depan beresolusi 16MP.

Baca Juga: Keren, Tampilan Xiaomi Mi 6X Edisi Hatsune Miku

Hingga saat ini, masih belum ada informasi soal harga dari Xiaomi Mi Max 3. Tapi bisa jadi, smartphone ini bakal menjadi salah satu smartphone mid-end dengan harga yang “ramah di kantong”. (FHP)

Laba Samsung Jeblok, Galaxy S9 Tak Laku?

0

Telset.id, JakartaSamsung Galaxy S9 yang menjadi andalan Samsung dilaporkan tidak bisa mempertahankan laba pada kuartal II-2018. Penjualannya mulai tidak sesuai ekspektasi Samsung.

Berdasarkan laporan Bloomberg, dikutip Trusted Reviews, Sabtu (7/7/2018), Galaxy S9 kurang diminati konsumen, baik di Asia, Eropa, maupun Amerika Serikat.

Proyeksi Laba operasional Samsung pada April hingga Juni 2018 sekitar USD 700 juta dolar AS. Laba terakhir Samsung pada kuartal IV-2017 mencapai USD 14,4 miliar.

Samsung tidak bisa mencapai target lantaran penjualan S9 tidak begitu bagus. Padahal, ponsel tersebut digadang-gadang menjadi favorit konsumen, mengalahkan pamor iPhone X.

Baca juga: Penjualan Seret, Pertumbuhan Laba Samsung Melambat

Mei 2018, penjualan Galaxy S9 di Korea Selatan ternyata dilaporkan jeblok. Total penjualan Galaxy S9 di Korea Selatan sampai bulan itu cuma mencapai 707.000 unit.

Jumlah tersebut turun signifikan hampir 1 juta unit apabila dibandingkan dengan angka penjualan Galaxy S8 selama dua bulan pertama di pasar yang sama.

Menurut sebuah laporan dari Korea Selatan, 476.000 unit seri Galaxy S9 terjual pada Maret 2018 di Korea Selatan. Namun, jumlah itu turun menjadi 231.000 unit pada April 2018.

Baca juga: Samsung akan Bikin Smartphone dengan Tiga Layar?

Masih pada Mei 2018, penjualan Galaxy S9 secara global kalah telak dari Xiaomi Redmi 5A. Sebaliknya, iPhone X justru memimpin pasar dunia dengan angka penjualan terbanyak.

Samsung sendiri dikabarkan akan meluncurkan produk flagship andalannya, yakni Galaxy Note 9. Hal ini terkonfirmasi lewat video teaser tentang acara Samsung Galaxy Unpacked yang bakal digelar pada 9 Agustus mendatang.

Baca juga: Resmi! Ini Tanggal Rilis Samsung Galaxy Note 9

Pada video teaser yang diunggah oleh Samsung melalui akun Twitter resminya, perusahaan asal Korea Selatan tersebut memperlihatkan stylus yang biasanya diperuntukkan bagi jajaran seri Galaxy Note.

Stylus itu berwarna kuning yang mengisyaratkan bakal ada warna baru bagi suksesor seri Galaxy Note 8 itu. Samsung Galaxy Note 9 sendiri nantinya akan mendapatkan berbagai peningkatan di berbagai sektor, khususnya kamera dan juga desain.

Galaxy Note 9 mungkin saja bakal dikemas dengan body yang jauh lebih tipis dibandingkan seri sebelumnya. Ini karena Samsung akan mengubah teknologi antena tradisional Laser Direct Structuring (LDS) ke teknologi terbaru bernama High Frequency Range (HRC).

Galaxy Note 9 juga akan membawa beberapa teknologi baru di dalamnya. Salah satunya adalah sensor sidik jari di bawah layar yang memang telah dirumorkan sejak lama. Phablet terbesar Samsung ini diharapkan bisa mendongkrak penjualan smartphone Samsung yang sedang lesu. [SN/HBS]

Sumber: Bloomberg

Tiga YouTuber Tewas saat Bikin Video di Air Terjun

1

Telset.id, Jakarta – Tiga YouTuber asal Kanada dilaporkan tewas, setelah mengalami kecelakaan di air terjun Shannon Falls dekat Squamish, British Columbia, Selasa (3/7/2018). Ketiganya meregang nyawa saat membuat video di air terjuan berketinggian sekira 100 kaki itu.

Ketiga selebriti medsos tersebut adalah Ryker Gamble (30), Alexey Lyakh (30), dan Megan “Mindy” Scraper (29). Selama ini, ketiganya membuat serangkaian video perjalanan di YouTube dengan nama kanal High On Life.

Menurut BBC, seperti dilansir The Verge, Sabtu (7/7/2018), Scraper yang tak lain adalah pacar Lyakh, tergelincir dari air terjun. Lyakh dan Gamble melompat untuk menyelamatkan Scraper. Naas, ketiganya justru bernasib malang terseret air hingga tewas.

Polisi setempat sempat menolak untuk mengonfirmasi nama-nama korban karena ada permintaan dari keluarga. Namun, identitas para korban akhirnya terkuak. Demikian pula dengan kronologi kejadian yang menimpa mereka.

Baca juga: Gara-gara Selfie, Wanita Ini ‘Terbang’ Diseruduk Bison

Tim High on Life mengunggah video untuk menghormati Gamble, Lyakh, dan Scraper. Tim juga mendorong publik untuk berbagi pesan inspiratif menggunakan tanda pagar #HOLInspired. High On Life adalah komunitas pelaku aksi di tempat-tempat eksotis.

View this post on Instagram

Grief seems to bring everything to a halt. What was once possible seems irrelevant. The schedule is cleared, the mundane ignored. One moment a wave of catastrophic emotions, the next a cavern of emptiness. Death is not a request to stop living, it is a request for loving. It calls us to see fully what is in front of us. To see what needs healing. To see those for whom our hearts would break if we did not speak the words that need speaking. It asks us to tend to one another. To value this moment here and now. To face our own ephemerality. Death violently shakes us awake, time and time again. Words by @heyheatherobscura. The only words I have right now to share are from my dear soul sister Heather. May we all send prayers to their souls as they transition.

A post shared by Alissa Hansen (@alissa.hansen) on

Baca juga: Video Detik-detik Sebelum YouTuber Ditembak Mati Kekasihnya

Kanal High on LIfe telah diikuti oleh setengah juta pelanggan di YouTube. Akun Instagram High on Life diikuti oleh 1,1 juta pengikut. Sesaat setelah kabar kematian mereka, para pengikut menyampaikan belasungkawa nan mendalam.

Pada 2016, Gamble, Lyakh, dan Scraper pernah melakukan perjalanan darat melalui Amerika Serikat menuju Yellowstone. Setahun kemudian, otoritas Amerika Serikat menuduh mereka melanggar sejumlah hukum di beberapa taman nasional.

Baca juga: 5 YouTuber Paling Tajir di 2017, Gajinya Miliyaran!

Gamble dan Lyakh masing-masing dijatuhi hukuman penjara selama satu minggu. Mereka juga dilarang menginjakkan kaki di Amerika Serikat selama lima tahun. Meski demikian, hukuman itu tak menyurutkan niat mereka melakukan perjalanan. Turut berduka cita! [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Ingin Back Up Data iPhone di iCloud? Begini Caranya

2

Telset.id, Jakarta – Anda pernah kehilangan iPhone? Lalu, ketika pergi ke Apple Store, Anda mendapati semua file penting ternyata tidak dicadangkan? Kalau sudah begitu, berarti semua foto, pesan teks, aplikasi, pengaturan email, dan sebagainya hilang secara permanen. Lalu harus bagaimana?

Tenang, sebenarnya Anda bisa mendapatkan semua data pribadi yang penting kembali jika menyimpannya “di awan”. Yup, mulai sekarang, Anda dapat menghindari kejadian serupa dengan mencadangkan data ke iCloud.

Jika mengikuti saran kami, Anda hanya perlu menghabiskan waktu dua menit untuk mendapatkan semua file-file penting, mulai dari foto, pesan teks, aplikasi, pengaturan email, dan lainnya. Tapi bagaimana caranya?

Well, kalau Anda belum tahu,  Telset.id akan memberitahukan kepada Anda, cara mencadangkan data ke iCloid. Begini caranya:

Pertama, buka “Setting”

Ketuk nama Anda di bagian atas layar

Pilih “iCloud”

Gulir ke “iCloud Backup”. Ketuk, lalu pilih “On”

Nah, sekarang, ketika iPhone Anda terhubung ke Wi-Fi, sedang diisi daya baterai dan dikunci, semua data berupa teks, gambar, maupun video sudah tersimpan di iCloud.

Baca juga: Ini Penyebab iCloud Selalu “Verify” Identitas Pengguna

Jika suatu saat kehilangan iPhone lagi, Anda tetap bisa mendapatkan semua data yang ada di dalamnya. Satu hal yang perlu diketahui, maksimal penyimpanan gratis di iCloud cuma 5GB.

Apabila Anda membutuhkan lebih banyak ruang penyimpanan, buka Setting > iCloud > Change Storage Plan. Harganya USD 2,99 per bulan untuk 200GB.

Caranya sangat mudah, bukan. Selamat mencoba! [SN/HBS]