Jakarta – Melengkapi jajaran seri Lumia, hari ini, Selasa (8/10), Nokia meluncurkan seri Lumia 625 yang mengunggulkan fitur hiburan. Dalam acara peluncurannya, Nokia memamerkan aplikasi Nokia Music dan Mix Radio.

Lumia 625 datang dengan layar seluas 4,7 inch. Pengalaman menggunakan smartphone akan semakin menarik bila dipadukan dengan berbagai game dan aplikasi yang juga menyenangkan untuk ikut mengembangkan ekosistem Windows Phone.

“Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar dan kami berkomitmen dalam membangun ekosistem di negara ini. Kami bekerja sama dengan berbagai mitra lokal, seperti pengembang aplikasi, operator, dan label musik,” jelas William Hamilton-Whyte, President Director Nokia Indonesia dalam acara peluncuran Lumia 625 di Mall FX, Jakarta, Selasa (8/10).

William mengungkapkan, bahwa Nokia menyediakan lebih dari 18 juta lagu dari aplikasi Nokia Music dan Mix Radio yang dapat ditemui di Lumia 625. “Keduanya akan menawarkan layanan musik streaming tanpa iklan dan tanpa harus berlangganan,” ujaranya.

Para penikmat musik bisa menikmati playlist yang telah disusun oleh Tim Ahli Musik Nokia. Anda pun bisa melakukan mix sendiri dengan memilih 3 artis favoritnya. Menariknya, ada 4 mix yang bisa diunduh dan didengar secara gratis dan offline. Nokia pun menjamin legalitas lagu yang ada di dalam Nokia Music dan Mix Radio.

“Ada 300 label perusahaan yang terdiri dari 17 label lokal dan 3 label internasional,” pungkas Widhi Asmoro, Entertainment Manager Nokia Indonesia.

Kerja sama antara Nokia dengan penyedia konten musik bukanlah kali pertama yang dilakukan. “Kita dari dulu sudah mulai dari Xpress Music. Lalu, kami juga memberikan dukungan pada Nokia Cinta Indonesia dalam masa transisi ke digital,” sambung Widhi.

Ia menuturkan hingga saat ini di Nokia Music sudah ada sekitar 18 juta musik yang siap didownload secara gratis. “Mulai dari Benyamin S sampai Raisa, semuanya ada,” tukas Widhi.

Bagi yang berminat dengan Lumia 625, smartphone ini bisa dijumpai pada akhir Oktober dengan harga Rp 2,99 juta.[LKH/HBS]

Jakarta – Banyak yang berpendapat era ‘wearable gadget’(perangkat yang dikenakan di badan) akan segera menggusur masa kejayaan smartphone dan tablet. Maka tak heran jika sekarang mulai banyak perusahaan yang mengambangkan perangkat jenis ini.

Perangakat wearable yang kini paling banyak disorot adalah Google Glass, kaca mata pintar yang dikembangkan Google. Melihat respon yang begitu besar tersebut, Samsung kabarnya juga akan mengikuti jejak Google untuk memproduksi kaca mata pintar.

Informasi ini diberikan blogger teknologi asal Rusia, Eldar Murtazin, yang mengatakan bahwa Samsung sedang mengembangkan sebuah perangkat kacamata pintar yang mirip Google Glass.

Samsung, menurut yang telsetNews kutip dari PhoneArena, Selasa (8/10), akan meluncurkan perangkat kacamata pintar buatannya pada April atau Mei 2014 dengan nama Gear Glass.

Murtazin selama ini memang diketahui banyak kenal sumber orang dalam di beberapa vendor. Dia sebelumnya juga pernah mendapat bocoran dari sumber orang dalam Nokia Rusia, maka kemungkinan sekarang pun sumbernya adalah orang dalam Samsung Rusia.

Meski hanya baru sebatas rumor, namun bocoran informasi yang diberikan Murtazin ini cukup masuk akal. Karena jika melihat tren dan portfolio yang dimiliki Samsung, kemungkinan berita ini benar sangat besar.

Perusahaan asal Korea ini memang memiliki portfolio teknologi yang sangat banyak. Mulai dari beragam ukuran layar smartphone dan tablet, jam tangan pintar (Galaxy Gear) dan lainnya. Dengan modal tersebut, akan sangat mudah bagi Samsung untuk mengembangkan kacamata pintar.[HBS]

Jakarta – Samsung dan LG kini menjadi dua vendor terdepan yang siap meluncurkan smartphone dengan layar fleksibel. Kedua kompatriot asal Korea Selatan ini beradu balap untuk menjadi yang pertama dan terbaik merilis ponsel dengan layar ditekuk itu.

Sebagai perusahaan yang menguasai teknologi display terbaik di negaranya, aroma persaingan antara Samsung dan LG terus semakin tajam. Saat ini kedua raksasa elektronik tersebut tengah berpacu menjadi yang terbaik dalam memproduksi display fleksibel untuk perangkat mobile.

Sebelumnya LG telah mengkonfirmasi bahwa smartphone dengan layar fleksibel mereka telah diproduksi massal dan akan diluncurkan pada bulan November mendatang.

Tak mau kalah dengan LG, pihak Samsung juga kabarnya telah memulai tahapan produksi massal display OLED fleksibel mereka, dan menurut informasi yang didapat bahwa Samsung akan merilis smartphone layar fleksibel dengan nama Galaxy Round pada minggu ini.

Jika melihat jadwal perilisannya, maka Samsung kemungkinan akan lebih duluan merilis smartphone layar fleksibel-nya dibanding LG. Lantas bagaimana perbandingan spesifikasi yang ditawarkan kedua vendor ini?

Dari berbagai bocoran informasi yang beredar sebelumnya, smartphone layar fleksibel buatan LG akan menggunakan nama LG G Flex atau LG Z dengan layar fleksibel berukuran 6 inci dengan ketebalan hanya 0,44 mm dan berat 7,2 gr.

Untuk dapur pacunya, smartphone layar fleksibel pertama dari LG ini akan menggunakan prosesor Snapdragon 800 dan Adreno 330. Jika melihat spesifikasinya, maka dapat dipastikan LG akan memasukan smartphone ini di segmen premium

Bagaimana dengan Samsung? Raksasa elektronik Korea ini mencoba melakukan “psywar” dengan mengatakan bahwa display OLED fleksibel mereka lebih superior daripada LG.

Samsung menyebutkan, bahwa smartphone layar fleksibel mereka akan berukuran 5,7 inci dengan ketebalan hanya 0,12mm, atau 3x lipat lebih ramping daripada display milik LG yang setebal 0,44mm.

Tak hanya itu, Samsung juga mengklaim display mereka juga lebih ringan, yakni beratnya hanya 5,2 gram saja, sementara display milik LG seberat 7,2 gram.

Dan yang paling utama, fleksibilitas display Samsung mampu ditekuk hingga radius 400mm, lebih fleksibel daripada display LG yang radiusnya masih di kisaran 700mm. Satu-satunya keunggulan LG adalah display mereka berukuran lebih besar, yaitu 6 inci.

Semua ini barulah informasi awal dan tentunya masing-masing pihak masih saling klaim produk buatannya yang terbaik. Ada baiknya kita tunggu saja hingga kedua musuh bebuyutan asal Korea ini merilis smartphone layar fleksibel mereka. [HBS]

Jakarta – Menggunakan sistem open source membuat Android disebutkan menjadi platform yang tidak aman dari serangan malware. Namun, Eric Schmidt, Executive Chairman Google menepis anggapan itu dengan mangatakan Android bahkan lebih aman dari Apple iOS.

Dalam sebuah acara Gartner Symposium/Itxpo, petinggi Google ini berupaya membantah anggapan yang ada selama ini bahwa Android merupakan platform paling tidak aman.

Di saat sesi tanya jawab, David Willis, analis dari Gartner yang juga merupakan kepala penelitian bidang mobilitas dan komunikasi mengatakan kepada Schimidt bahwa jika Anda melakukan survei kepada para audiens yang hadir disini, mereka akan mengatakan Android bukanlah platform utama mereka.

“Ketika Anda mengatakan Android, orang-orang berkata, tunggu sebentar, Android tidak aman,” kata Willis, seperti dikutip telsetNews dari zdnet, Selasa (8/10).

Menanggapi pernyataan tersebut, Schmidt mengatakan pendapat tersebut tidak benar. “Tidak aman? ini (Android) bahkan lebih aman daripada iOS,” ketus pria berusia 58 tahun itu.

Menurutnya, jika Android tak aman, mana mungkin sekarang bisa memiliki pengguna hingga mencapai satu miliar. Schmidt juga menegaskan bahwa platform Android dikembangkan melalui proses pengujian keamanan yang ketat.

Ia mengatakan, bahwa Google terus berupaya meningkatkan keamanan Android, termasuk menambahkan fitur keamanan baru yang dirilis bulan Agustus untuk versi 4.3 Jelly Bean. Selain itu, Google juga telah memberikan penambahan dua fitur baru yang bekerja dengan hampir semua versi Android saat ini.

Schmidt juga menuturkan pendapatnya bahwa kedepannya semua platform memang tidak ada yang aman. “Keamanan akan dibuat berdasarkan tiap-tiap aplikasi untuk masing-masing pengguna,” ucap Schmidt.

Sebagai informasi, dalam laporannya di pada kuartal II 2013, Gartner mencatat OS Android memimpin pasar mobile dengan pangsa pasar 79%.[HBS]

Nusa Dua – Selama ajang penyelenggaraan APEC di Nusa Dua, Bali yang diikuti oleh negara-negara paling berpengaruh dalam perekonomian dunia. Brand Evercoss ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Evercoss melalui Indosat membagikan ponsel gratis bagi panitia yang tergabung dalam sukarelawan help desk. Untuk membantu peserta APEC yang membutuhkan informasi atau bantauan lainnya.

Para sukarelawan itu, mengaku sangat senang mendapatkan ponsel evercoss gratis. Karena sangat membantu untuk berkomunikasi dengan rekan-rekannya. Seorang mahasiswa perhotelan sebut saja bernama Miga ( 23 th), mengatakan dirinya mendapatkan ponsel gratis dari evercoss. “Asyik juga karena bisa digunakan untuk komunikasi, kalau pas lagi sepi bisa juga untuk hiburan,” jelasnya kepada Telsetnews (8/10/2013).

Menurut Djanto Jojo, pihaknya membagikan 500 ponsel gratis kepada panitia APEC melalui Indosat.  “Karena kami memang bekerja sama dengan Indosat memberikan komunikasi gratis bagi para volunteers, kami menyediakan handset nya, Indosat menyediakan pulsanya”, begitu Janto Djojo, Chief Marketing Officer Evercoss di Nusa Dua, Bali. Evercoss yang sebelumnya bernama Cross, memanfaatkan APEC untuk memperkenalkan ponselnya. Apalagi APEC adalah forum internasional yang sangat strategis. Diikuti oleh delegasi dari seluruh dunia. ( Azis)

Jakarta – Smartphone andalan terbary Applei, Phone 5S dibekali prosesor Apple M7 yang secara khusus menangai kinerja pemrosesan data dari berbagai macam sensor, baik itu gyroscope, accelerometer dan magnetometer.

Namun kecanggihan salah satu fitur andalan iPhone 5S ini dikeluhkan oleh para pengguna karena dianggap bermasalah karena sensor gerak dan arah pada perangkat tersebut tidak berfungsi sebagai mestinya, terutama sensor gyroscope.

Situs Gizmodo melaporkan, Senin (7/10), dari hasil pengukuran yang telah mereka lakukan dengan memakai alat spirit level, terlihat bahwa sensor orientasi iPhone 5S tidak akurat. Sensor Gyroscope yang ada di iPhone 5S melenceng sejauh 3 derajat.

Gizmodo juga membandingkan dengan iPhone 5, hasilnya justru tidak mengalami masalah karena bisa mencatat sudut kemiringan dengan benar.

Masalah inipun telah mendapat perhatian sejumlah pengguna di forum online, dimana mereka melaporkan adanya variasi kekeliruan pada sensor iPhone 5S. Bahkan ada beberapa kasus yang dilaporkan meleset 4 hingga 6 derajat.

Gangguan pada sensor Gyroscope ini akan terasa bagi para pengguna saat menjalankan aplikasi-aplikasi yang memanfaatkan sensor gerak, seperti misalnya aplikasi game.

Dalam beberapa kasus yang dilaporkan, saat bermain game balap mobil seperti game ‘Real Racing 3’, kemudi mobil cenderung berbelok ke arah kiri, meski ponsel tidak dimiringkan ke arah tersebut.

Banyak pengguna yang khawatir masalah ini bukan hanya disebabkan oleh kesalahan software, tetapi disebabkan kesalahan di hardware. Jika hal ini terjadi, itu artinya iPhone 5S sudah cacat produksi yang tidak bisa diperbaiki dengan update software.[HBS]

Jakarta – Tak hanya Samsung, kompatriotnya yang juga asal Korea Selatan, LG dikabarkan akan segera merilis smartphone layar fleksibel dengan ukuran layar 6 inci pada bulan November mendatang.

Menurut laporan dari Reuters, Senin (7/10), LG Display telah mengkonfirmasi bahwa smartphone dengan layar fleksibel itu tengah diproduksi massal dan akan diluncurkan pada bulan November.

Smartphone yang kemungkinan menggunakan nama LG G Flex atau LG Z ini akan menggunkan layar fleksibel berukuran 6 inci dengan ketebalan hanya 0,44 mm dan berat 7,2 gr.

Dari bocoran informasi sebelumnya, smartphone layar fleksibel pertama dari LG ini akan menggunakan prosesor Snapdragon 800 dan Adreno 330. Jika melihat spesifikasinya, maka dapat dipastikan LG akan memasukan smartphone ini di segmen premium.

Sebelumnya Samsung juga dikabarkan akan merilis smartphone dengan layar fleksibel pada minggu ini. Persaingan kedua raksasa Korea ini dalam menghadirkan ponsel layar fleksibel memang semakin memanas. Karena keduanya berpacu untuk menjadi yang pertama merilis smartphone layar fleksibel.[HBS]

Jakarta – Samsung dikabarkan oleh sejumlah media Korea akan segera merilis smartphone dengan layar fleksibel (melengkung) pada minggu ini. Smartphone dengan layar melengkung ini akan menyandang nama Galaxy Round.

Galaxy Round diklaim akan menjadi ponsel fleksibel pertama yang dirilis secara komersial. Smartphone ini akan menggunakan bahan plastik bukan kaca substrat. Dengan bahan tersebut, maka panel yang digunakan akan memiliki daya tahan lebih kuat dan ongkos produksinya bisa lebih murah.

Untuk spesifikasinya, seperti yang telsetNews kutip dari Phone Arena, Senin (7/10), ponsel dengan layar lengkung ini akan memiliki spesifikasi yang tak jauh beda dengan Galaxy Note 3. Seperti ukuran layar 5,7 inci dengan resolusi 1080 x 1920 piksel full HD, sama seperti layar AMOLED pada Galaxy Note 3.

Untuk prosesornya, Samsung kemungkinan akan membenamkan prosesor quad-core dengan RAM 2GB, dan memiliki kamera belakang 8 megapiksel dengan lampu kilat ganda. Smartphone ini akan berjalan menggunakan system operasi Android 4.3 Jelly Bean.

Walaupun dapat menekan biaya produksi menjadi lebih murah, namun bukan berarti Galaxy Round akan dibanderol dengan harga yang murah. Justru harganya diprediksi masih mahal, karena Samsung masih ingin melihat respon pasar lebih dulu. Maka tak heran jika Samsung masih akan memproduksinya dalam jumlah yang sangat terbatas.

Samsung memang sangat bernafsu untuk segera merilis smartphone layar fleksibelnya ini, karena pesaingnya yang juga asal Korea, yakni LG, juga kabarnya akan segera merilis smartphone dengan layar melengkungnya.

Kita tunggu saja dalam minggu-minggu ini siapa yang duluan akan merilis smartphone dengan layar fleksibel, apakah LG atau Samsung. [HBS]

Jakarta – Sebagai rising star, laju Xiaomi sudah diprediksi tidak akan bisa terbendung. Vendor ponsel asal China yang baru berusia 3 tahun itu dikabarkan berhasil merangsek naik sebagai vendor ponsel terbesar kelima di China.

Trend Force belum lama ini merilis laporan bahwa Xiaomi berhasil masuk jajaran lima besar vendor ponsel di China. Xiaomi menggesar HTC dan menjadi vendor terbesar ke-5 di Negeri Tirai Bambu itu.

Dengan naiknya posisi Xiaomi ke peringkat 5, maka ini akan menjadi ancaman serius bagi 4 vendor lainnya yang kini menguasai pasar ponsel China, yakni Samsung, Apple, Nokia, dan Huawei. Trend Force memprediksi, bahwa dalam beberapa tahun ke depan Xiaomi bisa menjadi vendor ketiga terbesar.

Kesuksesan Xiaomi merebut pasar ponsel China karena perusahaan tersebut menggunakan strategi mirip dengan Amazon. Xiaomi menawarkan perangkat berspesifikasi tinggi namun dijual dengan harga yang terjangkau.

Xiaomi sendiri punya rencana besar untuk bisa “go international”. Mereka telah mendatangkan dedengkot android, Hugo Bara untuk bisa membantu mereka memperluas produk dan bisnis Xiaomi secara global.

Saat di Google, Hugo Barra menjabat posisi penting sebagai Vice President Management Android.  Dan kini di Xiaomi, Barra akan mengisi posisi sebagau Vice President Xiaomi Global.[HBS]

Jakarta – Merosotnya pangsa pasar BlackBerry ternyata tidak membuat perusahaan asal Kanada itu kalah pamor dalam hal inovasi. BlackBerry masih masuk dalam daftar 100 perusahaan paling inovatif di dunia.

Analis bisnis Thomson Reuters merilis 100 perusahaan paling inovatif di dunia tahun 2013, dimana BlackBerry termasuk di dalamnya. Namun perlu diketahui bahwa daftar ini tidak memberikan peringkat, karena hanya berdasarkan abjad.

Selain BlackBerry, ada nama-nama beken dalam daftar tesebut, seperti misalnya Apple, Microsoft, Samsung, Intel, Corning, Qualcomm dan Marvell. Demikian yang dikutip telsetNews dari PhoneArena, Senin (7/10).

Thomson menyebutkan, perusahaan-perusahaan yang ada dalam daftar ini telah menghabiskan USD 223 miliar untuk riset dan pengembangan produk. Selain itu mereka juga telah memberikan lapangan pekerjaan kepada 266 ribu orang.

Meski sedang mengalami krisis keuangan, namun BlackBerry masih cukup aktif melakukan pengembangan teknologinya. Hal itu dapat dilihat dari jumlah paten BlackBerry yang naik 38 persen di tahun 2010-2011 dan naik 17 persen di tahun 2011-2012.

Dari sisi penjualan perangkat, BlackBerry memang bisa dikatakan jeblok dalam beberapa tahun terakhir. Namun dari sisi portfolio paten, perusahaan yang bermarkas di Kanada ini masih cukup diperhitungkan.

Dengan memiliki banyak paten teknologi yang inovatif inilah yang membuat BlackBerry masih menarik untuk diperebutkan oleh beberapa perusahaan yang berminat ingin membelinya.

Seperti diketahui, selain sudah ditawar oleh Fairfax Financial senilai USD 4,7 miliar, namun kabarnya Google, Cisco, Intel, dan Samsung juga tertarik membeli Blackberry.[HBS]

Jakarta – Ketika melihat kamera smartphone, banyak fotografer yang mengatakan bahwa megapixel yang besar tidak selalu menjanjikan kualitas kamera yang baik. Megapixel memang sering dijadikan ‘senjata’ oleh para produsen smartphone untuk menawarkan kamera dengan megapixel yang besar.

Electro-Mechanics Samsung coba mengubah cara pandang tersebut lewat sensor kamera yang baru diperkenalkan. Samsung ingin membuktikan bahwa sensor kamera tidak terpengaruh pada megapixel melainkan pada fitur-fiturnya.

Sensor kamera 13 megapixel yang terbaru ini disebut akan menawarkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan sensor kamera 13 megapixel yang lain di luar sana. Sebagai permualaan, sensor kamera akan menampilkan fitur anti-shake yang  memungkinkan pengguna untuk memotret dengan baik meskipun terjadi guncangan pada perangkat.

Dikutip telsetNews dari Ubergizmo, Senin (7/10), Samsung juga mengembangan sensor ini agar memungkinkan hasil yang memuaskan dalam kondisi minim cahaya dengan meningkatkan kecerahan hingga 8 kali.

Untuk melengkapi semua ini, sensor kamera dibuat sekecil mungkin sehingga sesuai dengan mempertahankan bodi smartphone agar tetap tipis. Artinya, produsen asal Korea ini berencana akan memanfaatkan sensor ini pada produk mereka.

Samsung akan memproduksi sensor kamera ini secara massal pada tahun 2014 mendatang. Mungkin saja menjadi bekal untuk Smasung Galaxy S5. Well, kita lihat saja.[LKH/HBS]

Jakarta – Skype terus melakukan inovasi demi memberikan pengalaman yang maksimal bagi para penggunanya. Jika Anda pengguna Skype pada berbagai perangkat, mungkin akan terasa jengkel melihat pesan lama lewat perangkat yang berbeda. Namun hari ini, Skype melakukan perubahan dengan melakukan sinkronisasi pesan di semua device.

Teknologi cloud computing yang Skype gunakan telah berubah secara signifikan sejak mereka berdiri 10 tahun yang lalu. Awalnya Skype bergantung pada pengguna komputer, namun saat ini hampir semua perangkat mobile bisa memanfaatkan aplikasi yang terkenal dengan fitur video call.

Sebagai komputasi mobile yang terus berkembang sehingga Skype akan membantu Anda dalam menghemat baterai perangkat mobile untuk tetap berada di dalam sleep mode hingga Anda membutuhkan Skype dan membukanya.

“Pergeseran cara orang memanfaatkan Skype telah mengharuskan kami untuk meningkatkan konektivitas peer to peer kami dalam menghemat penggunaan batrai dan daya pemrosesan, sekaligus memberikan fungsi yang lebih dan kehandalan yang pengguna harapkan,” tulis Skype yang telsetNews kutip dari blog resminya, Senin (7/10).

Setiap bulannya, Skype telah mengirimkan milyaran pesan. Seiring dengan dukungan untuk account Microsoft bulan Oktober lalu, kemampuan cluod Skype pun meningkat yang bisa mengirimkan pesan chat ketika penerima yang dimaksud dalam keadaan offline.

Perbaikan yang dilakukan Skype juga akan membantu dan memastikan bahwa video Skype, audio, dan pesan yang Anda gunakan akan tersimpan dan bisa dilihat langsung ketika berganti perangkat.

“Kami bangga menyediakan cara sederhana, handal, dan cepat dalam membantu para pengguna untuk selalu terhubung setiap hari dengan orang-orang terpenting. Dan kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan fitur kami untuk memberikan pengalaman terbaik,” janji Skype kepada pengguannya.[LKH/HBS]