Jakarta – Apple dikabarkan akan merilis iPad dengan layar yang lebih besar di awal tahun. Dengan layar seluas 12,9 inch, iPad baru ini nantinya akan disebut iPad Maxi.

Barclays Equity Research memiliki teori menarik tentang chip A7 64-bit milik Apple yang dilaporkan akan membawa kinerja di kelas desktop ke perangkat mobile. Ben A. Reitez, analis di Barclays Capital, menyebutkan iPad yang layarnya lebih besar sebenarnya lebih berfungsi sebagai laptop daripada tablet.

Reitez menyatakan bahwa tablet buatan Apple ini bisa datang dengan keyboard built-in, mirip dengan laptop Windows 8 yang merupakan bagian dari tablet yang mengubahnya menjadi laptop. Bila tidak diperlukan, keyboard bisa dilepas. Model seperti ini diprediksi Reitez bisa melbih menarik dan mendorong pendapatan Apple.

Menurut rumor yang beredar yang telsetNews kutip dari CNET, Kamis (10/10), iPad baru ini bentuknya seperti MacBook dengan teknologi touchscreen pada layarnya namun menawarkan produktivitas lebih kepada penggunanya.

Beberapa spekulasi muncul seperti smart cover yang built in dengan keyboard dan trakpad, serta harganya yang berkisar antara USD 600 sampai USD 800.

Belum lama ini CEO Apple Tim Cook, mengungkapkan keyakinannya dengan mengatakan tetap optimis walau harga iPad lebih mahal, namun iPad tetap lebih unggul dibandingkan pesaingnya.

“Meskipun produk tetap berada di posisi high-ind, pertumbuhan iPad dan Mac perlahan melemah akibat smartphone. Kami percaya strategi konvesi ini bisa berubah lebih dinasi dengan harga yang lebih mahal bagi konsumen,” kata Cook.[LKH/HBS]

Jakarta – Banyak perangkat canggih yang ada saat ini terinpirasi dari film-film fiksi berteknologi masa depan. Salah satunya yang saat ini sedang dikembangkan oleh pihak militer Amerika Serikat (AS), yakni armor (baju zirah) seperti yang dikenakan Iron Man.

Mungkin tidak lama lagi kita akan bisa melihat sosok Iron Man di dunia nyata. Pihak militer AS kabarnya segera membekali pasukan militernya dengan armor (baju zirah) berteknologi superhero layaknya di film Iron Man.

Bukan hanya tampilan luarnya saja, seragam Iron Man juga akan dibekali kemampuan super seperti night vision, kekuatan super, serta kemampuan anti-peluru. Pihak militer AS menyebut baju zirahnya ini sebagai ‘Tactical Assault Light Operator Suit’.

Baju zirah ini akan dilengkapi dengan komputer on-board yang dapat merespon situasi tertentu secara langsung dan membuat pemakainya memantau situasi di sekitarnya

Seperti dilansir The Verge, Kamis (10/10), disebutkan baju zirah ini akan terbuat dari material liquid armor yang saat ini tengah dikembangkan MIT, yang bisa berubah dari cair menjadi padat dalam waktu sepersekian detik tiap kali si pengguna mengaktifkan medan magnet atau aliran listrik.

Tujuan dikembangkannya baju zirah ini adalah untuk memberikan perlindungan kepada para pasukan militer AS di saat harus berhadapan dengan musuh. Intinya, pasukan AS nantinya akan bisa tetap bergerak maju meski diberondong peluru oleh pasukan musuh.

Baju zirah ini juga dirancang bisa menyesuaikan suhu sekitar tempat si pengguna berada. Hal ini dimungkinkan karena adanya panel yang bersentuhan langsung dengan kulit pengguna untuk mendeteksi suhu badan, detak jantung serta tingkat dehidrasi penggunanya.

Para tentara AS juga tak perlu khawatir soal sirkulasi udara saat memakai baju ala Iron Man ini. Pasalnya, baju ini akan dilengkapi dengan berbagai fitur life support mendasar seperti pemanas internal dan oksigen agar penggunanya tetap bisa bernafas dengan nyaman.

Sebenarnya proyek yang terinspirasi oleh teknologi di film Iron Man bukanlah yang pertama.  Sebelumnya Elon Musk juga telah mengembangkan sebuah laboratorium yang dilengkapi sebuah Leap Motion controller, Oculus Rift, dan projektor layaknya di film Iron Man.

Teknologi yang terinspirasi dari film-film fiksi ilmiah sebenarnya sudah cukup banyak kita jumpai saat ini. Seperti misalnya perangkat smartphone, tablet PC, dan juga yang kini mulai banyak dikembangkan adalah smartwatch dan kacamata pintar yang dimotori oleh Google lewat Google Glass Project.[HBS]

Jakarta – Samsung Galaxy Round sudah resmi diperkenalkan ke public kemarin. Wujud smartphone dengan layar melengkung ini memiliki kemiripan dengan pendahulunya Galaxy Note 3.

Galaxy Round menggunakan layar 5,7 inci flexible AMOLED. Jenis layar flexible AMOLED merupakan panel tertipis dan paling ringan yang pernah ada, yakni ketebalannya hanya 0,12 mm dan berat 5,4 gr.

Maka jangan heran jika melihat Galaxy Round bisa tampil lebih kompak. Secara ukuran sebenarnya smartphone layar melengkung ini hampir sama dengan Galaxy Note 3. Namun berkat display flexible AMOLED, membuat Galaxy Round memiliki ukuran lebih tipis dan lebih ringan dibanding Galaxy Note 3.

Dikutip telsetNews dari PhoneArena, Kamis (10/10), Galaxy Round memiliki ukuran 151 x 79 x 7,9 mm dan berat 154 gr, sedangkan Galaxy Note memiliki ukuran 152,2 x 79,2 x 8,3 mm dan berat 168 gr.

Untuk jeroannya, kedua smartphone ini juga memiliki kemiripan. Keduanya memiliki layar berukuran 5,7 inci Full HD, prosesor quad-core 2.3GHz Exynos 5240, RAM 3GB, baterai 2800mAh, kamera 13MP dan Android 4.3 Jelly Bean.

Yang membedakan kedua smartphone ini adalah, Galaxy Round tidak didukung S Pen seperti Galaxy Note 3. Ya, dengan memiliki layar yang berbentuk melengkung, tentu saja Galaxy Round agak sulit harus memakai alat tulis digital itu.

Bagi Anda yang berminat pada Galaxy Round, maka Anda harus membayar merogoh kocek lebih dalam, karena Samsung membanderol smartphone layar melengkungnya ini lebih mahal dibandingkan Note 3, yakni USD 1,013 atau sekitar Rp 11 jutaan.

Untuk tahu lebih jelas perbandingan ukuran Galaxy Note 3 dan Galaxy Round, ada baiknya Anda bisa melihat video hands-on kedua smartphone andalan Samsung tersebut di bawah ini:

Jakarta – Tidak seimbangnya lapangan pekerjaan dengan jumlah para pencari kerja mendorong terciptanya startup business di Indonesia. Indosat sebagai salah satu pendukung startup di Indonesia meluncurkan ideabox bersama relasi lainnya.

Ideabox merupakan wadah untuk memapung perusahaan startup digital dalam untuk menata masa depan. Tidak hanya sekadar membuat satu event dan menemukan pemenang saja, ideabox akan membina para pemenang supaya tercipta produk yang lebih matang.

“Setiap perusahaan startup punya produk tetapi tidak tahu bagaimana memasarkannya dan tidak tahu bagaimana menengambangkan bisnisnya. Ideabox terlahir untuk memberi kesempatan kepada startup untuk berkembang,” jelas Prashant Gokarn. Chief Strategy and Planning Officer Indosat Indonesia, saat ditemui di Jakarta, Rabu (9/10).

Ideabox tidak berdiri sendiri. Program ini juga didukung oleh perushaan lain seperti Indosat, Ooredoo, Microsoft, Qualcomm, Cisco, Intel, serta Amazon.

Salah satu investor yang ikut mendukung ideabox adalah Mountain Partners Group, sebuah global investment holding yang berkantorpusat di Switzerland, yang telah berhasil membesarkan 200 perusahaan internasional di industri teknologi.

Andy Zain, Director Founder’s Institute Jakarta mengatakan, bahwa meskipun Indosat terlihat mendukung penuh, tetapi ideabox bukanlah milik Indosat.

“Ideabox merupakan kelanjutan dari program Indosat Wireless Innovation Contest (IWIC) yang mencari developer muda berbakat,” kata Andy.

Program Ideabox sudah dimulai sejak kemarin dan menerima proposal hingga 15 November. Setelah itu, akan dipilih 10 developer yang akan disaring lagi menjadi 3 developer yang akan dibina secara serius.

Proses ini berlangsung  pada 20 November dan 23-24 November. Kemudian terlipilihlah 3 developer yang akan masuk inkubator mulai 1 Desember 2013 sampai 31 Maret 2014.[LKH/HBS]

Jakarta – HP mengumumkan solusi cetak lewat tiga seri LaserJet seri M725, M775, dan M880 yang merupakan printer multifungsi. Ketiga seri printer baru yang sanggup mencetak hingga ukuran A3 ini diklaim lebih efisien.

Di tengah tingginya penggunaan perangkat mobile, HP meluncurkan printer yang sanggup mengefisiensikan penggunaan komputer. Ketiga printer multifungsi (MFP) ini dibekali dengan teknologi terbaru yang sanggup mencetak hingga ukuran A3.

“Semua produk yang diluncurkan hari ini dilengkapi dengan layar seluas 8 inch untuk mengoperasikan printer. Selain itu, Anda pun bisa mencetak dokumen langsung dari flashdisk, bahkan mengirimkan dokumen tersebut lewat email,” jelas Charles Simanjuntak, Marketing Development Manager LaserJet HP Indonesia, saat acara peluncuran ketiga produk baru tersebut di Jakarta, Rabu (9/10).

Untuk mempermudah pekerjaan, M775, M725, dan M880 sudah dilengkapi dengan teknologi e-print yang memungkinkan Anda untuk mencetak dokumen yang Anda kirim lewat email tanpa perlu berada di dekat mesin cetak. Selain itu, tersemat pula kehebatan MFP terbaru untuk menerima dokumen lewat perangkat yang dibekali NFC.

LaserJet yang pertama kali dipamerkan adalah seri M775. Yang menjadi keunggulan printer ini adalah kemampuan mencetak hingga 4350 lembar, fitur ecofriendly, dan auto on/off.

“Fitur auto on/off merupakan fitur yang memungkinkan Anda untuk mengatur agar printer tidak menyala ketika tidak digunakan dalam waktu tertentu dan kembali menyala ketika menerima perintah,” ungkap Rakhman Hakim, Technology Consultant HP Indonesia.

Fitur serupa juga bisa Anda temui pada seri M725. Namun LaserJet seri ini hanya mampu mencetak dengan satu warna saja, yaitu hitam. M775 dan M725 bisa Anda miliki dengan harga masing-masing sekitar USD 600 dan USD 800.

Berbeda dengan dua yang lain, seri M880 ditargetkan untuk enterprise users yang mampu mencetak hingga 200 lembar sekaligus. Layar pada M880 bisa memunculkan keyboard virual untuk mengetik email ataupun mengganti nama file.

Belum ada harga yang pasti untuk satu unit printer LaserJet M800, tetapi Charles menakar M880 akan dijual di bawah USD 10 ribu dan akan hadir sekitar bulan Januari 2014. [LKH/HBS]

Jakarta – Smartphone sedang berada dipuncak kejayaannya. Namun begitu, ceruk pasar perangkat ponsel murah tetap punya daya tarik tersendiri bagi para vendor ponsel dunia. Salah satunya Motorola yang kabarnya akan merilis versi murah dari Moto X.

Moto X sendiri merupakan smartphone andalan Motorola untuk segmen premium yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu. Kini vendor asal Amerika Serikat itu dilaporkan sedang menyiapkan Moto X versi murah dengan nama Moto DVX.

Menurut informasi dari Ubergizmo, Kamis (10/10), wujud Moto DVX masih tidak berbeda jauh dengan Moto X, yakni tampil dengan casing yang berwarna cerah. Moto DVX akan dilengkapi layar 4,5 inci non-super AMOLED display, dual-SIM card slot.

Smartphone versi murah ini akan didukung oleh X8 computing system, sama seperti yang digunakan Moto X. Ini artinya Moto DVX akan berjalan dengan prosesor dual-core Snapdragon CPU, quad-core GPU dan 2 low power processor untuk contextual feature dan natural language processing.

Dan karena digadang-gadang sebagai versi murah, Moto DVX memang dibanderol dengan harga cukup terjangkau, yakni sekitar USD195-USD245 atau sekitar Rp 3 juta. Menariknya, selain Moto DVX, Motorola dikabarkan juga menyiapkan ponsel murah lainnya dengan nama Droid Quantum yang adalah merupakan penerus seri Droid Motorola.

Rencana Motorola yang ingin merilis lebih banyak smartphone versi murah ini tentu harus  disambut positif. Karena pengguna nantinya akan bisa memiliki lebih banyak pilihan.[HBS]

Jakarta – Samsung baru saja meluncurkan dua perangkat terbarunya, phablet Galaxy Note 3 dan smartwatch Galaxy Gear. Untuk mempromosikan kedua produk tersebut, Samsung merilis sebuah video iklan yang menampilkan bintang sepakbola, Lionel Messi.

Samsung memang kerap menggunakan nama besar bintang-bintang sepakbola dunia untuk tampil dalam video iklan mereka. Sebelumnya Samsung juga pernah menggandeng David Beckham saat mengiklankan Galaxy Note versi original.

Dalam video yang berjudul ‘The Developer’ ini, Messi mempromosikan dua perangkat sekaligus, yakni Galaxy Note 3 dan jam tangan pintar Galaxy Gear.

Namun bagi Anda yang menjadi fans berat bintang klub sepakbola Barcelona ini, jangan berharap bisa melihat Messi memamerkan kehebatannya dalam menggocek bola di lapangan hijau seperti yang biasa Anda lihat di TV.

Messi tampil beda dengan stelan jas yang rapih bersama anak-anak kecil di sebuah lapangan pada sebuah perkampungan kumuh. Jalan cerita video berdurasi dua menit ini cukup menarik, dengan diiringi soundtrack lagu ‘Royals’ dari Lorde.

Ingin tahu jalan ceritanya? Silahkan Anda lihat videonya di bawah ini:

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=6nwuk90Gc2A

Jakarta – Smartfren kembali menghadirkan dua produk terbarunya, yakni smartphone Andromax T dan tablet Andromax Tab 8. Kedua perangkat ini diklaim memiliki performa yang lebih baik dibanding seri sebelumnya dengan dukungan jaringan CDMA EV-DO Rev.B.

Andromax T coba dihadirkan Smartfren untuk menggarap segmen yang lebih luas, tidak hanya pengguna di jaringan CDMA, tetapi juga untuk pengguna dengan kartu GSM. Karena smartphone dengan desain candybar tipis ini telah mendukung jaringan CDMA dan GSM.

“Kami memberikan pilihan CDMA dan GSM agar pengguna bisa hanya menggunakan satu ponsel, tak perlu membawa dua ponsel,” ujar Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren di sela peluncuruan Andromax T dan Andromax Tab 8 di Jakarta, Rabu (9/10).

Andromax T berjalan menggunakan sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean, dengan layar 4.3 inci berteknologi IPS yang didukung prosesor Quad Core dengan kecepatan 1.2GHz dan piranti grafis Adreno 203, dengan kamera resolusi 8MP pada bagian belakang dan kamera depan sebesar 2MP.

Sementara tablet seri Andromax Tab 8 memiliki dimensi layar 8 inch LCD jenis TFT Led, dengan ketebalan bodi hanya 7.8mm, dan dipacu dengan menggunakan prosesor Dual Core 1.5 GHz Core A9, kamera sebesar 5MP yang dilengkapi dengan fitur autofokus dan kamera depan sebesar 2MP untuk mendukung panggilan video.

Djoko mengungkapkan, bahwa untuk tablet Andromax Tab 8.0 telah disiapkan 100 ribu unit untuk pengiriman pertama. “Sampai akhir tahun kami akan memasok 500 ribu unit untuk mengantisipasi tingginya permintaan,” ucapnya.

Sementara untuk smartphone Android Andromax T, stok yang disiapkan tidak terlalu banyak, yakni hanya 50 ribu unit pada tahap awal. Namun ia menyebutkan pasokan ponsel ini akan ditambah jika ada permintaan.

Untuk harganya, Smartfren membanderol Andromax T seharga Rp 1,9 juta. Sementara jika Anda tertarik memiliki tablet Andromax Tab 8, Anda harus menyiapkan uang Rp 2,3 juta untuk bisa membawanya pulang.[WNH/HBS]

Jakarta – Lenovo dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi HTC. Kedua petinggi perusahaan tersebut dilaporkan tengah mangadakan pembicaraan serius untuk bisa mewujudkan rencana akuisisi yang kemungkinan terjadi tahun depan.

Sebelumnya pada bulan Agustus lalu juga telah dilaporkan bahwa petinggi kedua perusahaan tersebut telah melakukan pertemuan terkait negosiasi pembelian HTC oleh Lenovo.

Dalam pertemuan di bulan Agustus itu masih belum ada keputusan final yang diambil, karena masih alotnya proses negosiasi harga. Pihak Lenovo sendiri masih bungkam soal harga yang diajukan untuk bisa menguasai perusahaan asal Taiwan itu

Namun, seperti dilansir PhoneArena, Rabu (9/10), beberapa sumber menyebutkan proses negosiasi sudah masuk dalam tahap lanjut. Kemungkinan jika proses negosiasi ini berjalan lancar, maka diprediksi akan diumumkan paling cepat pada semester pertama tahun 2014 mendatang.

HTC memang saat ini masih terus terbelit masalah keuangan akibat lesunya penjualan produk mereka. Dalam laporan keuangannya di kuartal ketiga tahun 2013, HTC menelan kerugian mencapai Rp 1,1 triliun.

Sejumlah analis berpendapat jika rencana akuisisi itu berhasil, maka Lenovo akan mendapatkan banyak benefit setelah mengambil alih perusahaan pimpinan Peter Chou tersebut. Setidaknya Lenovo akan diuntungkan dengan banyaknya paten teknologi milik HTC yang bisa mereka kuasai.

Nasib Lenovo memang jauh lebih bagus dibanding HTC. Bisnis perusahaan asal China ini terus meraksasa sebagai produsen ponsel terbesar di China dan juga berhasil menggusur HP sebagai produsen laptop dan PC terbesar di dunia.

Pembelian HTC diperkirakan sebagai strategi Lenovo untuk melebarkan sayap bisnis mobile mereka. Sama saat Lenovo mengakuisisi ThinkPad dari IBM beberapa tahun yang lalu, kali ini pun Lenovo ingin membeli HTC untuk bisa memperluas pasar mereka di Amerika dan Eropa.[HBS]

Jakarta – Produsen ponsel asal China, Oppo Electronic telah memperkenalkan smartphone terbarunya, Oppo N1. Dalam acara perkenalan Oppo N1 di Jakarta, Rabu (9/10), TelsetNews berkesempatan untuk mencoba secara langsung ponsel Android tersebut

Dari tampilan awal saat memegangnya, ponsel pintar ini dibalut dengan warna putih glossy. Dimensi layarnya tidak berbeda jauh dari apa yang selama ini dirumorkan,  yakni  5.9 inch dengan jenis IPS (in-plane switching).

Mengendarai sistem operassi Android Jelly Bean 4.2, Oppo N1 dipacu dengan dukungan prosesor Qualcomm Snapdragon 600, kecepatan 1.7GHz. Ditopang juga dengan memori RAM sebesar 2GB dan memori penyimpanan varian sebesar 16 dan 32GB.

Berbeda dari seri Oppo sebelumnya, kabarnya Oppo N1 akan menggunakan desain antar muka  yang mereka kembangkan sendiri dengan nama ‘Color OS’. Tampilan temanya dibuat dengan desain kartunis, dengan default layer sebanyak tiga jendela.

Fitur yang paling diandalkan pada seri N1 ini adalah, kamera resolusi 13MP yang bisa diputar hingga 206 derajat. Didukung dengan penambahan dua lampu LED Flash, dan mendukung pengambilan gambar hingga resolusi sebesar 428×3096 piksel. Kamera dapat juga difungsikan sebagai kamera depan maupun belakang, dengan besaran resolusi yang sama.

Oppo N1 dilengkapi juga dengan Touch Panel yang terletak dibelakang bodi. Melalui area sentuh tersebut, pengguna bisa melihat gambar-gambar foto dan mengakomodir pemutaran musik dengan melakukan swipe area tersebut.

Aesthetic Restrict merupakan nama desain yang digunakan Oppo pada N1, sebagai tempat konektivitas fisik yang terletak dibawah bodi.

‘O-Click’ merupakan aksesoris tambahan yang akan direncakanan dijual terpisah, yang dapat difungsikan sebagai remot kontrol untuk pengambilan gambar dari jarak jauh.

Secara keseluruhan, Oppo N1 hampir sama dengan desain yang dimiliki HTC Butterfly. Hanya saja, desainnya lebih dibuat rata, tidak menggelembung pada bagian belakang seperti halnya milik HTC.

Sayangnya, N1 hanya akan diproduksi dalam warna putih saja, tidak ada varian warna lain. Oppo juga belum memberikan kepastian harga ponsel barunya ini. Hanya disebutkan bahwa N1 akan resmi dilaunching pada akhir oktober mendatang.[HBS]

Jakarta – Samsung baru saja memperkenalkan smartphone dengan layar melengkung pertamanya, Galaxy Round. Layarnya yang melengkung ke dalam menjadikan smartphone ini nampak berbeda dengan ponsel yang ada selama ini. Lantas apa keistimewaannya?

Dilihat dari ukuran bodinya, Galaxy Round sebenarnya “beda tipis” alias mirip dengan Galaxy Note 3 tanpa stylus S-Pen. Namun smartphone yang dibanderol seharga Rp 11 jutaan ini memiliki keistimewaa pada display OLED berukuran 5,7 inci.

Dengan bentuknya yang melengkung, Galaxy Round diklaim lebih terasa nyaman di tangan saat digenggam. Kenyamanan juga dirasakan saat menempelkannya di pipi pada waktu menelepon, karena desain lengkungannya sudah disesuaikan dengan kontur wajah.

Samsung juga memberikan kesan premium pada Galaxy Round dengan memberikan lapisan desain kulit di sisi bagian belakangnya dengan memberikan aksen jahitan pada pinggirannya. Mirip seperti yang digunakan Galaxy Note 3.

Lalu apa istimewanya Samsung membuat layar melengkung pada smartphone terbarunya? Samsung menyebutkan lengkungan pada layar Galaxy Round memiliki fungsi, bukan cuma sebagai pemanis.

Selain memberikan kenyamanan karena telah didesain sesuai kontur wajah, layar melengkung Galaxy Round juga memiliki fungsi lain sesuai fitur baru yang ditambahkan pada smartphone ini.

Dikutip dari The Verge, Rabu (9/10), ada dua fitur baru yang dibawa Galaxy Round, yakni ‘Roll Efect’ dan ‘Gravity Effect’. Untuk  fitur Roll Effect, pengguna dapat melihat informasi seperti tanggal, waktu, missed call dan baterai secara mudah saat home screen mati.

Pengguna cukup menekan sisi layar di permukaan datar, maka informasi tadi akan ditampilkan. Sedangkan fitur Gravity Effect memungkinkan interaksi visual tertentu dengan menggoyang layar.

Layar melengkung ini juga memungkinkan pengguna dapat mengontrol pemutar musik dengan menekan sisi layar lengkung. Pengguna tinggal menekan bagian sisi kanan untuk memainkan lagu selanjutnya, atau menekan sisi kiri untuk memunculkan lagu sebelumnya.

Well, jika melihat fungsi dan fitur-fitur yang dibawa Galaxy Round, sepertinya tidak ada yang terlalu istimewa. Namun sebenarnya wajar-wajar saja karena memang baru produk pertama yang dibuat Samsung.

Oleh sebab itulah Samsung saat ini baru memasarkan Galaxy Round di pasar lokal Korea saja. Samsung kemungkinan ingin melihat respon pasar dulu, kalau memang responnya bagus, baru mereka akan memperluas penjualannya ke negara lain.[HBS]

Jakarta – Setelah merilis Galaxy S4 Active, Samsung sepertinya ketagihan untuk kembali merilis ponsel dengan kemampuan anti air. Kabarnya perusahaan asal Korea Selatan ini akan mengembangkan lebih banyak seri ponsel anti airnya.

Sony dan Samsung menjadi dua vendor yang akhir-akhir ini gemar merilis ponsel tangguh dengan teknologi anti air dan debu. Sony sebelumnya sudah sukses dengan beberapa ponsel tangguhnya, seperti Sony Xperia Z dan Z1.

Sementara Samsung juga tak mau kalah dengan merilis Samsung Galaxy S4 Active sebagai ponsel anti air perdananya. Dan melihat respon pasar yang cukup menjanjikan, Samsung kemudian berencana untuk mengembangkan lebih banyak ponsel yang memanfaatkan teknologi ini.

Menurut laporan dari sumber di Korea Selatan, yang dikutip dari PhoneArena, Rabu (9/10), kabar ketertarikan Samsung ini terungkap dari sebuah sumber orang dalam perusahaan tersebut, bahwa Samsung sedang mempertimbangkan untuk merilis varian anti air untuk seri Galaxy Note 3.

Masih dari sumber yang sama, Samsung akan mulai lebih banyak mengembangkan varian ponsel anti airnya pada 2014 mendatang, dan akan dimulai dari lini seri Galaxy S5.[HBS]