Beranda blog Halaman 34

Netflix Resmi Garap Serial Assassin’s Creed, Dua Showrunner Emmy Siap Memimpin

Telset.id – Dunia adaptasi game ke layar kaca semakin panas. Setelah kesuksesan The Last of Us dari HBO dan Fallout milik Amazon, kini giliran Netflix yang mengonfirmasi produksi serial Assassin’s Creed. Kabar ini muncul hampir lima tahun setelah kesepakatan awal antara Netflix dan Ubisoft untuk mengadaptasi franchise legendaris tersebut.

Dua nama besar di industri televisi akan memegang kendali kreatif. Roberto Patino (DMZ, Westworld, Sons of Anarchy) dan David Wiener (Halo, Homecoming, The Killing), keduanya nominasi Emmy, ditunjuk sebagai showrunner sekaligus produser eksekutif. Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai casting, antusiasme tim kreatif sudah terasa menyala-nyala.

Tim kreatif Assassin's Creed Netflix dalam sesi brainstorming

“Kami menjadi penggemar Assassin’s Creed sejak rilis pertamanya tahun 2007,” tulis Patino dan Wiener dalam pernyataan resmi. “Setiap hari bekerja di proyek ini, kami selalu pulang dengan perasaan gembira dan rendah hati melihat begitu banyak kemungkinan yang dibuka oleh dunia Assassin’s Creed.”

Menurut duo tersebut, serial ini akan fokus pada tema-tema eksistensial: “manusia yang mencari tujuan, bergumul dengan pertanyaan identitas, takdir, dan keyakinan.” Tentu saja, elemen signature seperti parkour spektakuler dan pertarungan epik tetap akan dihadirkan. Namun inti ceritanya akan berkisar pada “ikatan manusia yang melintasi budaya dan waktu.”

Netflix masih menutup rapat-rapat jadwal rilis serial ini. Mengingat tahap produksi yang masih awal, penantian para fans mungkin masih cukup panjang. Namun dengan track record Ubisoft dalam menghadirkan kisah-kisah epik seperti Assassin’s Creed Ragnarok, harapan untuk adaptasi yang setia dengan semangat game aslinya tetap tinggi.

Adaptasi game ke format serial memang sedang menjadi tren. Sebelumnya, kolaborasi antara Assassin’s Creed dengan Free Fire juga menuai sukses besar. Kini, tantangannya adalah bagaimana mentransformasikan gameplay yang kaya eksplorasi menjadi narasi televisi yang memikat.

Assassin's leaping across rooftops in a historical setting

Layaknya proyek adaptasi besar lainnya, kesuksesan serial ini akan sangat bergantung pada kemampuannya menyeimbangkan ekspektasi fans lama dan daya tarik bagi penonton baru. Dengan sumber material yang begitu kaya dari 15 tahun sejarah franchise, Netflix dan Ubisoft memiliki banyak bahan untuk menciptakan sesuatu yang istimewa.

Satu hal yang pasti: era keemasan adaptasi game ke layar kaca masih jauh dari kata usai. Dan dengan Assassin’s Creed, kita mungkin akan menyaksikan salah satu adaptasi paling ambisius dalam beberapa tahun terakhir.

Spotify Premium Kini Tawarkan Paket Tambahan Audiobook+

0

Telset.id – Jika Anda pengguna setia Spotify Premium, mungkin sudah familiar dengan fitur 15 jam akses audiobook per bulan. Tapi tahukah Anda bahwa sekarang ada opsi untuk menggandakan waktu mendengarkan tersebut? Spotify baru saja meluncurkan add-on bernama Audiobooks+, yang memberi tambahan 15 jam untuk penggemar buku audio.

Layanan ini sebelumnya diuji coba di Irlandia dan Kanada, dan kini resmi diluncurkan untuk pengguna Premium Individual dan Plan di beberapa negara Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Dengan menambahkan Audiobooks+ ke langganan yang sudah ada, Anda bisa menikmati total 30 jam akses audiobook setiap bulannya.

Tampilan antarmuka Spotify dengan fitur audiobook

Untuk pengguna individu, Spotify Premium sendiri dibanderol seharga $12 per bulan. Sementara bagi pelanggan Premium Family ($20/bulan) atau Duo ($17/bulan), add-on ini harus dibeli oleh manajer akun. Mereka juga bisa membeli top-up 10 jam sekali pakai jika kuota bulanan habis sebelum waktu reset.

Di Amerika Serikat, Spotify memang sudah menawarkan paket Audiobooks Access terpisah yang mencakup musik dan podcast dengan iklan. Namun, Audiobooks+ adalah add-on eksklusif untuk pelanggan Premium. Harga bervariasi tergantung pasar, misalnya £9 per bulan di Inggris (sekitar $12), sementara langganan individual di sana £12 (sekitar $16).

Menurut Spotify, Audiobooks+ akan segera hadir di AS dalam beberapa minggu mendatang. Apakah Anda tertarik menambah kuota mendengarkan buku audio? Atau 15 jam per bulan sudah cukup? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

Cara Efektif Blokir SMS Spam Pinjol di HP Android dan iPhone

Telset.id – Sudah muak dengan deretan SMS spam pinjol yang terus mengganggu? Anda tidak sendirian. Maraknya layanan pinjaman online (pinjol) ilegal tidak hanya menawarkan bunga tinggi, tetapi juga mengancam keamanan data pribadi Anda melalui pesan spam yang tak henti-hentinya masuk ke ponsel. Kabar baiknya, ada beberapa cara efektif untuk menghentikan gangguan ini.

Pinjol ilegal sering kali menggunakan SMS spam sebagai senjata utama untuk menjaring korban. Mereka tidak hanya mengganggu ketenangan Anda, tetapi juga berpotensi mencuri data sensitif. Jika Anda termasuk yang kerap mendapat pesan seperti ini, jangan buru-buru panik. Berikut langkah-langkah praktis untuk memblokir SMS spam pinjol di HP Android maupun iPhone.

1. Blokir Nomor Pengirim SMS Spam

Cara pertama dan paling sederhana adalah memblokir nomor pengirim SMS spam. Di ponsel Android, buka pesan yang ingin diblokir, ketuk ikon tiga titik di sudut kanan atas, lalu pilih opsi “Blokir Nomor”. Di iPhone, prosesnya tak kalah mudah: buka pesan, ketuk nama atau nomor pengirim, lalu gulir ke bawah dan pilih “Blokir Kontak”. Dengan cara ini, nomor tersebut tidak akan bisa mengirim pesan lagi ke ponsel Anda.

4 Cara Blokir SMS Promosi dan Spam di Ponsel Android

Jika Anda ingin perlindungan lebih kuat, pertimbangkan untuk mengunduh aplikasi blokir spam pihak ketiga seperti Truecaller atau SMS Blocker. Aplikasi ini dapat secara otomatis menyaring pesan dari nomor-nomor mencurigakan.

2. Laporkan ke Aduannomor.id

Jika blokir manual belum cukup, Anda bisa melaporkan SMS spam tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui situs Aduannomor.id. Situs ini dirancang khusus untuk menangani keluhan terkait SMS dan telepon spam. Cukup unggah bukti tangkapan layar SMS yang mengganggu, dan petugas akan memverifikasi serta melakukan pemblokiran jika diperlukan.

Langkah ini tidak hanya membantu Anda, tetapi juga melindungi pengguna lain dari praktik serupa. Semakin banyak laporan yang masuk, semakin besar kemungkinan pihak berwenang mengambil tindakan tegas terhadap pelaku.

3. Aktifkan Filter SMS di Google Messages

Pengguna Android bisa memanfaatkan fitur bawaan di aplikasi Google Messages untuk memfilter SMS spam. Caranya: buka aplikasi, ketuk ikon profil di sudut kanan atas, pilih “Pengaturan” > “Pesan”, lalu aktifkan opsi “Perlindungan Spam”. Dengan fitur ini, pesan yang terindikasi spam akan otomatis dipindahkan ke folder terpisah, sehingga tidak mengganggu kotak masuk utama Anda.

Selain itu, waspadai juga modus SMS masking yang kerap digunakan penipu untuk menyamar sebagai institusi resmi seperti bank. Seperti diungkap dalam artikel Menguak Modus SMS Masking, pelaku bisa memanipulasi nama pengirim sehingga terlihat seperti pesan resmi.

Jika Anda tiba-tiba menerima SMS kode verifikasi tanpa sebab, jangan langsung panik. Bisa jadi itu bagian dari upaya penipuan. Pelajari lebih lanjut di artikel Kenapa Tiba-tiba Dapat SMS Kode Verifikasi? untuk tahu cara menghadapinya.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda bisa mengurangi bahkan menghilangkan gangguan SMS spam pinjol. Ingat, jangan pernah merespons atau mengklik link dalam pesan mencurigakan. Keamanan data pribadi adalah tanggung jawab kita bersama.

Huawei Mate XT 2 Segera Rilis dengan 5G dan Fitur Satelit Canggih

Telset.id – Jika Anda mengira inovasi ponsel lipat sudah mencapai puncaknya, bersiaplah untuk terkejut. Huawei tampaknya siap meluncurkan generasi kedua ponsel lipat tiga layarnya, Huawei Mate XT 2, yang kini telah muncul di database sertifikasi MIIT China dengan model GRL-AL20.

Kehadiran ponsel ini di database resmi menunjukkan bahwa peluncurannya sudah semakin dekat. Yang menarik, sertifikasi ini mengkonfirmasi dua fitur utama yang akan dibawa Mate XT 2: dukungan jaringan 5G dan komunikasi satelit. Fitur terakhir ini mungkin mengadopsi teknologi Tiantong yang sebelumnya kita lihat di seri Mate X5 dan Mate XT.

Desain dan Fitur Unggulan

Huawei sebelumnya menggunakan tata letak antena khusus yang hanya mengaktifkan fitur satelit saat ponsel dibuka sepenuhnya. Pertanyaan besarnya sekarang: apakah model generasi kedua ini akan memungkinkan pengguna melakukan komunikasi satelit dalam keadaan setengah tertutup atau bahkan saat tertutup sepenuhnya?

Berdasarkan laporan awal, Mate XT 2 diperkirakan akan mempertahankan layar lipat tiga 10,2 inci dari generasi sebelumnya. Di balik layarnya, ponsel ini mungkin menggunakan engsel “Tian Gong” buatan Huawei yang menjanjikan konstruksi lebih ramping namun tetap kokoh.

Kekuatan di Balik Layar

Dari sisi performa, perangkat ini kemungkinan besar akan ditenagai oleh chipset Kirin 9020 yang masih menjadi rumor. Chipset ini dikabarkan menggunakan konfigurasi CPU 1+3+4 dengan inti utama Taishan berkecepatan 2.5GHz, tiga inti menengah 2.15GHz, dan empat inti efisiensi 1.6GHz. Untuk urusan grafis, ada GPU Maleoon 920 dengan clock speed 840MHz.

Huawei juga dikabarkan akan menghadirkan fungsi eSIM pada Mate XT 2, menghilangkan kebutuhan akan kartu fisik sama sekali. Langkah ini bisa menjadi terobosan signifikan dalam desain ponsel lipat yang selalu berjuang dengan masalah ruang internal yang terbatas.

Peluncuran Mate XT 2 diperkirakan akan berlangsung sekitar September, bertepatan dengan saat Apple bersiap mengumumkan seri iPhone 17 dan Samsung dikabarkan sedang mempersiapkan entri mereka ke segmen ponsel lipat tiga.

Dengan fitur-fitur unggulan dan waktu peluncuran yang strategis, Huawei Mate XT 2 siap menjadi penantang serius di pasar ponsel lipat premium. Apakah ini akan menjadi pukulan telak bagi pesaingnya? Kita tunggu saja jawabannya dalam beberapa bulan mendatang.

Cara Mudah Aktifkan Verifikasi Dua Langkah WhatsApp untuk Keamanan Maksimal

0

Telset.id – Di era serba digital seperti sekarang, keamanan akun WhatsApp bukan lagi sekadar opsi, melainkan kebutuhan mutlak. Bayangkan jika seluruh percakapan pribadi, dokumen penting, hingga data bisnis tiba-tiba diakses pihak tak bertanggung jawab hanya karena lalai mengaktifkan verifikasi dua langkah WhatsApp. Fitur sederhana ini ternyata menjadi benteng pertahanan pertama yang sering diabaikan pengguna.

WhatsApp sebagai platform komunikasi terbesar di Indonesia menyimpan jutaan data sensitif setiap harinya. Menurut laporan terbaru, serangan siber terhadap akun WhatsApp meningkat 300% sejak 2023. Ironisnya, hanya 27% pengguna yang secara aktif menggunakan lapisan keamanan tambahan ini. Padahal, proses aktivasinya hanya membutuhkan waktu kurang dari dua menit.

Lalu, apa sebenarnya keunggulan verifikasi dua langkah ini dibanding sekadar mengandalkan kode OTP biasa? Bagaimana cara mengaktifkannya dengan benar? Simak panduan lengkap berikut yang dirangkum tim Telset langsung dari sumber resmi WhatsApp.

Mengenal Verifikasi Dua Langkah WhatsApp

Verifikasi dua langkah atau Two-Factor Authentication (2FA) adalah sistem keamanan berlapis yang membutuhkan dua bentuk identifikasi berbeda. Di WhatsApp, fitur ini bekerja dengan:

  • Meminta PIN 6 digit khusus selain kode OTP standar
  • Memberikan opsi pemulihan melalui email terdaftar
  • Memunculkan verifikasi berkala setiap 7 hari sekali

Berbeda dengan kode OTP yang hanya berlaku sekali pakai, PIN 2FA ini bersifat permanen hingga Anda mengubahnya. Sistem ini sangat efektif mencegah SIM swapping – teknik peretasan dengan memindahkan nomor telepon korban ke kartu SIM baru.

Langkah Demi Langkah Mengaktifkan 2FA

Berikut panduan praktis mengamankan akun WhatsApp Anda:

  1. Buka aplikasi WhatsApp > masuk ke Pengaturan (ikon roda gigi)
  2. Pilih menu Akun > ketuk Verifikasi dua Langkah
  3. Tekan Aktifkan lalu buat PIN 6 digit yang mudah diingat
  4. Konfirmasi PIN dengan memasukkan kembali
  5. Tambahkan alamat email aktif (sangat disarankan)
  6. Verifikasi email melalui kode yang dikirim WhatsApp

Catatan penting: WhatsApp tidak memverifikasi kebenaran email yang Anda masukkan. Pastikan alamat email valid dan bisa diakses. Jika lupa PIN, sistem akan memaksa Anda menunggu 7 hari sebelum bisa reset – kecuali sudah mendaftarkan email.

Mengapa Email Pemulihan Pental?

Banyak pengguna memilih melewatkan langkah pendaftaran email dengan alasan privasi. Padahal, email pemulihan berfungsi sebagai:

  • Jalur darurat saat lupa PIN 2FA
  • Notifikasi ketika ada percobaan reset PIN
  • Lapisan verifikasi tambahan saat migrasi perangkat

Seperti diungkapkan dalam artikel WhatsApp Uji Fitur Verifikasi Dua Langkah di Desktop, sistem keamanan ini akan segera diterapkan di semua platform. Artinya, pengguna desktop pun akan mendapatkan perlindungan setara.

Bagi pelaku bisnis yang menggunakan WhatsApp Business, aktivasi 2FA menjadi lebih krusial mengingat nilai data transaksi yang disimpan. Jangan sampai kelalaian kecil berujung pada kebocoran data pelanggan.

Jika menemui kendala seperti akun terblokir, segera merujuk pada panduan Cara Membuka Akun WhatsApp Terblokir Akibat Spam sebelum mencoba reset 2FA.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda sudah mengamankan 80% potensi kebocoran data di WhatsApp. Ingat, di dunia digital yang semakin canggih, keamanan bukan lagi tentang seberapa kuat sistem – melainkan seberapa konsisten kita menerapkan proteksi dasar.

Cara Mudah Mengetik Arab di WhatsApp Tanpa Aplikasi Tambahan

0

Telset.id – Pernahkah Anda kesulitan mengetik huruf Arab di WhatsApp? Jangan khawatir, kini Anda bisa melakukannya tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan. Fitur ini sangat berguna bagi yang ingin mengirim pesan berbahasa Arab, menulis doa, atau sekadar belajar bahasa Arab secara praktis.

Dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi multibahasa, kemampuan mengetik dalam huruf Arab menjadi nilai tambah. Baik Anda pengguna Android maupun iPhone, langkah-langkahnya sederhana dan bisa dilakukan dalam hitungan menit. Mari kita bahas panduan lengkapnya.

Langkah Mengetik Arab di WhatsApp untuk Pengguna Android

Bagi pengguna Android, menambahkan keyboard Arab bisa dilakukan melalui pengaturan bawaan. Berikut langkah-langkahnya:

  • Buka Pengaturan atau Settings di perangkat Anda.
  • Pilih opsi Bahasa & Input (biasanya berada di bawah General Management atau System).
  • Masuk ke bagian Virtual Keyboard, lalu pilih keyboard yang digunakan (misalnya Gboard).
  • Tambahkan bahasa Arab melalui menu Languages.
  • Setelah diaktifkan, tekan ikon globe atau tahan tombol spasi untuk beralih ke keyboard Arab saat mengetik di WhatsApp.

Jika Anda menggunakan keyboard pihak ketiga seperti SwiftKey, pastikan untuk mengikuti aturan terbaru yang diberlakukan oleh Google terkait pengaturan keyboard di Android.

Panduan untuk Pengguna iPhone (iOS)

Pengguna iPhone juga bisa menikmati kemudahan ini dengan langkah-langkah berikut:

  • Buka Settings > General > pilih Keyboard.
  • Pilih Keyboards, lalu ketuk Add New Keyboard…
  • Cari dan tambahkan Arabic (tersedia juga pilihan Arabic PC).
  • Kembali ke WhatsApp, tekan ikon globe untuk mengganti keyboard menjadi Arab.

Tips Tambahan untuk Mengetik Arab Lebih Lancar

Agar pengalaman mengetik Arab semakin optimal, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  • Manfaatkan fitur autocorrect dan sugesti teks pada keyboard untuk mengurangi kesalahan ketik.
  • Jika belum fasih, gunakan fitur tekan & tahan huruf tertentu untuk menambahkan harakat (tanda baca Arab).
  • Untuk pemula, bisa mencoba mengetik di Google Translate terlebih dahulu, lalu menyalinnya ke WhatsApp.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa mengetik huruf Arab di WhatsApp dengan mudah, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional. Fitur ini sangat membantu bagi yang ingin belajar bahasa Arab atau berkomunikasi dengan rekan berbahasa Arab.

Cara Mudah Menulis Huruf Arab di Microsoft Word Tanpa Ribet

0

Telset.id – Pernahkah Anda kesulitan menulis huruf Arab di Microsoft Word? Jika ya, Anda tidak sendirian. Banyak pengguna, terutama yang kerap membuat dokumen keagamaan atau akademik, seringkali terjebak dalam proses copy-paste yang berantakan. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya Word memiliki fitur bawaan yang memudahkan penulisan Arab secara langsung? Simak panduan lengkapnya berikut ini.

Microsoft Word, sebagai salah satu aplikasi pengolah kata terpopuler di dunia, telah lama mendukung penulisan dalam berbagai bahasa, termasuk Arab. Dengan pengaturan yang tepat, Anda bisa mengetik huruf hijaiyah, harakat, hingga angka Arab dengan lancar. Tak perlu lagi bergantung pada metode manual yang merepotkan.

Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk menulis Arab di Word, cocok untuk pengguna Windows dan berbagai versi Microsoft Word.

1. Pasang Bahasa Arab di Windows

Langkah pertama adalah memastikan bahasa Arab terinstal di sistem Windows Anda. Caranya:

  • Buka SettingsTime & LanguageRegion & Language.
  • Klik Add Language, lalu cari dan pilih Arabic (misalnya, Arabic (Saudi Arabia) atau Arabic (United Arab Emirates)).
  • Tunggu hingga proses instalasi selesai.

2. Aktifkan Keyboard Bahasa Arab

Setelah bahasa terinstal, aktifkan keyboard Arab:

  • Di taskbar, klik ikon bahasa (biasanya bertuliskan “ENG” atau “IND”).
  • Pilih Arabic.
  • Buka Microsoft Word, dan Anda sudah bisa mulai mengetik dalam huruf Arab.

3. Atur Arah Teks Kanan-ke-Kiri

Karena tulisan Arab dibaca dari kanan ke kiri, pastikan untuk mengaktifkan mode ini di Word:

  • Klik tab Home → cari ikon Right-to-Left Text Direction.
  • Atau gunakan shortcut Ctrl + R untuk mengubah arah teks.

4. Tambahkan Harakat dengan Mudah

Untuk menambahkan tanda vokal (harakat) seperti fathah, kasrah, atau dzammah:

  • Gunakan kombinasi Shift + tombol tertentu (tergantung layout keyboard Arab). Contoh: Shift + Q untuk fathah, Shift + A untuk kasrah.
  • Alternatifnya, buka Insert → Symbol → More Symbols, pilih subset Arab, dan sisipkan harakat secara manual.

5. Gunakan Angka Arab (Hindi-Arabic Numerals)

Jika Anda membutuhkan angka dalam format Arab:

  • Buka File → Options → Advanced, cari bagian Numeral, dan ubah dari “Arabic” menjadi “Hindi”.
  • Anda juga bisa menyisipkan angka Arab via Insert Symbol dengan subset Arabic Supplement.

6. Tips Copy-Paste Teks Arab

Jika Anda menyalin teks Arab dari sumber lain (misalnya web), pastikan format tidak berantakan:

  • Paste terlebih dahulu ke WordPad atau Notepad untuk menghilangkan format asli.
  • Salin kembali teks tersebut dan paste ke Word dengan opsi Keep Text Only.
  • Aktifkan mode kanan-ke-kiri agar tata letak tetap rapi.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, menulis Arab di Word menjadi jauh lebih efisien. Fitur ini sangat berguna untuk pembuatan dokumen resmi, materi pembelajaran, atau tulisan keagamaan. Jadi, tak perlu lagi repot dengan cara manual yang kurang praktis.

WhatsApp Biasa vs WhatsApp Business: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

0

Telset.id – Di era digital seperti sekarang, WhatsApp telah menjelma menjadi salah satu platform komunikasi paling vital, baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis. Namun, tahukah Anda bahwa ada dua versi WhatsApp yang memiliki fungsi berbeda? WhatsApp Messenger (biasa) dan WhatsApp Business memang sama-sama memungkinkan pengiriman pesan, panggilan, dan berbagi media, tetapi keduanya dirancang untuk tujuan yang berbeda. Jika Anda masih bingung menentukan mana yang lebih cocok, artikel ini akan membantu Anda mengenali perbedaan mendasar antara keduanya.

WhatsApp Messenger adalah aplikasi perpesanan pribadi yang dibuat untuk memfasilitasi komunikasi langsung antara pengguna, baik itu dengan keluarga, teman, maupun kenalan. Sementara itu, WhatsApp Business hadir sebagai solusi komunikasi bagi pelaku usaha, mulai dari aplikasi gratis hingga platform API yang lebih canggih. Lantas, apa saja perbedaan mendetail antara kedua versi ini?

7 Perbedaan Utama WhatsApp Biasa dan WhatsApp Business

Berikut adalah tujuh perbedaan utama yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan versi mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda:

  1. Tampilan Logo
    Perbedaan paling mencolok terletak pada ikon aplikasi. WhatsApp Business memiliki latar hijau dengan tanda (+) di atas gambar telepon, sedangkan WhatsApp reguler hanya menampilkan ikon telepon dengan latar hijau polos.
  2. Profil Pengguna
    WhatsApp biasa hanya memungkinkan pengguna menampilkan informasi pribadi seperti nama dan foto. Sementara itu, WhatsApp Business menyediakan fitur profil bisnis yang mencakup alamat toko, jam operasional, situs web, dan deskripsi usaha.
  3. Tanda Centang Hijau
    Akun bisnis yang telah diverifikasi oleh WhatsApp akan mendapatkan simbol centang hijau sebagai tanda keaslian dan kredibilitas. Fitur ini tidak tersedia untuk akun WhatsApp biasa.
  4. Pesan Balas Otomatis
    WhatsApp Business memiliki fitur untuk mengatur balasan otomatis, seperti sapaan saat pelanggan pertama kali menghubungi atau respon di luar jam kerja. Fitur ini sangat membantu untuk menjaga komunikasi tetap responsif.
  5. Laporan Statistik Pesan
    Di aplikasi bisnis, pengguna bisa memantau statistik interaksi seperti jumlah pesan terkirim, dibaca, dan direspon. WhatsApp biasa tidak menyediakan fitur ini.
  6. Kategorisasi Jenis Usaha
    WhatsApp Business memungkinkan pengguna memilih kategori bisnis, misalnya kuliner, fashion, atau layanan profesional, untuk memberi informasi lebih jelas kepada pelanggan.
  7. Pengelolaan Pesan Masuk
    Dengan fitur label di WhatsApp Business, Anda bisa mengelompokkan pesan berdasarkan status seperti “pelanggan baru” atau “pesanan selesai”. Fitur ini tidak tersedia di versi biasa.

Fungsi dan Keunggulan Masing-Masing Versi

WhatsApp Business dirancang khusus bagi mereka yang menggunakan aplikasi ini untuk keperluan usaha. Aplikasi ini menawarkan fitur yang lebih luas dan mendukung aktivitas seperti pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan. Beberapa fitur unggulannya termasuk pengaturan daftar kontak yang lebih rapi, penjadwalan pesan otomatis, dan pembuatan pesan template untuk memudahkan interaksi berulang.

Di sisi lain, WhatsApp biasa hanya dilengkapi fitur standar seperti mengirim pesan teks, melakukan panggilan suara atau video, serta berbagi foto dan video, yang memang ditujukan untuk kebutuhan sehari-hari. Jika Anda hanya membutuhkan aplikasi untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga, WhatsApp biasa sudah lebih dari cukup.

Salah satu keunggulan besar WhatsApp Business adalah kemampuannya untuk diintegrasikan dengan akun Facebook. Integrasi ini memungkinkan pemilik usaha mempromosikan produk atau layanan mereka lebih luas. Pengguna bisa langsung membuat postingan, mengatur kampanye promosi, hingga mengelola aktivitas bisnis dari satu platform.

Kelebihan lainnya, WhatsApp Business memungkinkan pengiriman pesan secara massal ke banyak kontak sekaligus – fitur yang sangat berguna untuk menyebarkan informasi promosi atau pengumuman penting. Sebaliknya, WhatsApp biasa hanya mendukung pengiriman pesan secara individual atau ke dalam grup secara manual.

Bagi Anda yang serius mengembangkan bisnis, mempelajari cara menggunakan WhatsApp Business dengan optimal bisa menjadi langkah strategis. Apalagi dengan adanya kabar bahwa WhatsApp Business akan menarik biaya ke pengguna di masa depan, penting untuk memaksimalkan fitur-fitur yang sudah tersedia sekarang.

Kabar baiknya, kini pengguna iPhone pun bisa memanfaatkan WhatsApp Business dengan berbagai fitur unggulannya. Ini membuka peluang lebih luas bagi pelaku usaha di semua platform untuk memanfaatkan aplikasi ini sebagai alat komunikasi bisnis yang efektif.

Jadi, mana yang lebih cocok untuk Anda? Jika kebutuhan Anda bersifat personal, WhatsApp biasa sudah cukup memadai. Namun jika Anda menjalankan bisnis, baik skala kecil maupun menengah, WhatsApp Business dengan segala fitur unggulannya jelas menjadi pilihan yang lebih strategis.

Cara Backup & Restore Chat WhatsApp di Android Tanpa Kehilangan Data

0

Telset.id – Pernahkah Anda mengalami kehilangan data penting di WhatsApp karena ponsel rusak atau berpindah perangkat? Jangan khawatir, fitur backup dan restore WhatsApp hadir sebagai solusi cerdas untuk mengamankan semua percakapan dan media Anda. Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa menyimpan dan memulihkan chat WhatsApp di Android dengan mudah, tanpa risiko kehilangan data berharga.

WhatsApp telah lama menjadi aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di dunia. Namun, banyak pengguna yang belum menyadari pentingnya melakukan backup data secara berkala. Padahal, dengan memanfaatkan Google Drive, proses ini menjadi sangat sederhana dan bisa dilakukan baik secara otomatis maupun manual.

Artikel ini akan membahas secara detail langkah-langkah praktis untuk mencadangkan dan memulihkan chat WhatsApp di perangkat Android. Tak hanya itu, kami juga akan memberikan tips tambahan untuk memaksimalkan fitur ini agar data Anda tetap aman dalam segala situasi.

Persiapan Sebelum Mencadangkan Chat WhatsApp

Sebelum memulai proses backup, ada beberapa hal penting yang perlu Anda persiapkan:

  • Pastikan akun Google aktif telah terhubung ke perangkat Android Anda
  • Verifikasi bahwa aplikasi Layanan Google Play terinstal dan berfungsi dengan baik
  • Cek ketersediaan ruang penyimpanan di perangkat dan akun Google Drive Anda
  • Gunakan koneksi internet yang stabil, terutama Wi-Fi untuk backup file media besar

Cara Backup Chat WhatsApp ke Google Drive

WhatsApp menyediakan dua metode untuk mencadangkan data Anda: otomatis dan manual. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Backup Otomatis WhatsApp

Fitur ini memungkinkan WhatsApp menyimpan data Anda ke Google Drive secara berkala tanpa perlu intervensi manual:

  1. Buka WhatsApp dan masuk ke menu Pengaturan > Chat
  2. Pilih opsi “Cadangan Chat” dan ketuk Cadangkan ke Akun Google
  3. Tentukan jadwal pencadangan (harian, mingguan, atau bulanan)
  4. Pilih akun Google yang akan digunakan
  5. Atur preferensi jaringan (Wi-Fi saja atau termasuk data seluler)

2. Backup Manual WhatsApp

Jika Anda ingin segera membuat cadangan tanpa menunggu jadwal:

  1. Buka WhatsApp dan masuk ke Pengaturan
  2. Pilih Chat > Cadangan Chat
  3. Ketuk tombol Cadangkan untuk memulai proses

Cara Restore Chat WhatsApp dari Google Drive

Proses pemulihan data biasanya diperlukan dalam dua situasi: saat berpindah perangkat atau menginstal ulang WhatsApp. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Unduh dan pasang WhatsApp dari Play Store
  2. Buka aplikasi dan verifikasi dengan nomor telepon yang sama
  3. WhatsApp akan mendeteksi cadangan tersedia di Google Drive
  4. Pilih opsi “Restore” dan tunggu proses selesai
  5. Setelah selesai, semua percakapan dan file media akan kembali

Perlu diingat bahwa proses restore hanya bisa dilakukan ke perangkat dengan nomor telepon yang sama dengan saat backup dilakukan. Jika Anda tertarik dengan fitur keamanan tambahan, WhatsApp sedang menguji fitur backup terenkripsi yang menjamin privasi data Anda di cloud.

Tips Tambahan untuk Backup WhatsApp yang Optimal

  • Rutin periksa status backup terakhir di menu Cadangan Chat
  • Hindari menonaktifkan Layanan Google Play yang bisa mengganggu proses backup
  • Untuk bisnis, pertimbangkan menggunakan WhatsApp Business dengan fitur backup khusus
  • Jika sering menggunakan WhatsApp Web, pelajari juga tips memaksimalkan WhatsApp Web untuk sinkronisasi data

Dengan mengikuti panduan ini, Anda tak perlu lagi khawatir kehilangan percakapan penting di WhatsApp. Selalu ingat untuk melakukan backup secara berkala dan verifikasi bahwa proses telah berhasil. Data digital Anda terlalu berharga untuk diabaikan!

5 Cara Ampuh Melihat Pesan WhatsApp yang Sudah Dihapus

0

Telset.id – Pernahkah Anda merasa penasaran saat melihat notifikasi WhatsApp muncul, tetapi pesannya tiba-tiba menghilang dengan tulisan “Pesan ini telah dihapus”? Situasi ini kerap memicu rasa ingin tahu yang besar, terutama jika pesan tersebut belum sempat dibaca. Meskipun WhatsApp belum menyediakan fitur resmi untuk melihat pesan yang di-unsend, ada beberapa trik cerdas yang bisa Anda coba.

Dalam dunia digital yang serba cepat, privasi dan keamanan data menjadi prioritas. Namun, di sisi lain, kebutuhan untuk mengakses informasi yang terhapus juga tak bisa diabaikan. WhatsApp, sebagai salah satu platform pesan instan terpopuler, terus berinovasi dengan fitur-fitur baru seperti View-Once Media dan integrasi dengan Meta Accounts Center. Namun, bagaimana jika pesan penting justru terhapus sebelum sempat dibaca?

Berikut adalah lima metode yang bisa Anda gunakan untuk mengembalikan pesan WhatsApp yang sudah dihapus, lengkap dengan analisis risiko dan efektivitasnya.

1. Manfaatkan Notification History di Android

Jika Anda pengguna Android versi 11 ke atas, fitur Notification History bisa menjadi solusi praktis. Cara mengaktifkannya:

  • Buka SettingsNotificationsAdvanced → aktifkan Notification History.
  • Setelah diaktifkan, notifikasi WhatsApp yang terhapus akan tetap tersimpan hingga 24 jam.

Metode ini relatif aman karena tidak memerlukan aplikasi pihak ketiga. Namun, pastikan Anda segera mengecek notifikasi sebelum masa penyimpanan habis.

2. Ekspor Riwayat Chat ke Email atau Google Drive

WhatsApp menyediakan fitur ekspor chat yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan pesan terhapus:

  • Buka chat yang ingin disimpan → SettingsChat History → pilih Export Chat.
  • Kirim file hasil ekspor ke email atau simpan di Google Drive.

File tersebut akan berisi seluruh percakapan, termasuk pesan yang sudah dihapus. Namun, metode ini hanya efektif jika pesan belum dihapus saat proses ekspor dilakukan.

3. Pulihkan dari Backup Harian WhatsApp

WhatsApp secara otomatis melakukan backup harian pada pukul 02.00. Jika pesan terhapus masih ada dalam cadangan, Anda bisa memulihkannya dengan:

  • Uninstall WhatsApp, lalu install ulang.
  • Pilih opsi Restore saat proses instalasi.

Pastikan backup terakhir masih menyimpan pesan yang ingin dipulihkan. Namun, metode ini akan menghapus percakapan baru yang terjadi setelah backup terakhir.

4. Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga

Beberapa aplikasi seperti WAMR, WhatsRemoved+, atau WhatsDelete dapat merekam notifikasi termasuk pesan yang dihapus. Cara penggunaannya:

  • Instal aplikasi dan berikan izin akses notifikasi.
  • Aplikasi akan menampilkan pesan yang dihapus dalam database-nya.

Meski efektif, penggunaan aplikasi pihak ketiga berisiko terhadap privasi dan keamanan data. Seperti kasus spyware yang menyerang WhatsApp, selalu pastikan aplikasi yang digunakan terpercaya.

5. Cek Kutipan Balasan di Chat

Jika pesan yang dihapus sempat dibalas sebelumnya, kutipan balasan akan tetap muncul di chat meskipun pesan aslinya sudah dihapus. Trik sederhana ini bisa menjadi solusi instan tanpa perlu instalasi tambahan.

Meskipun berbagai metode di atas bisa membantu, penting untuk selalu mempertimbangkan etika privasi. Mengakses pesan yang sengaja dihapus pengirim bisa melanggar batasan personal. WhatsApp sendiri terus memperbarui sistem keamanannya, sehingga metode tertentu mungkin tidak lagi efektif di masa depan.

Sementara menunggu fitur resmi dari WhatsApp, kelima cara ini bisa menjadi alternatif sementara. Namun, selalu bijaklah dalam menggunakannya demi menjaga kepercayaan dan privasi dalam komunikasi digital.

Cegah Peretasan! 8 Langkah Efektif untuk Mengamankan Akun WhatsApp

0

Telset.id – WhatsApp telah menjelma menjadi salah satu aplikasi komunikasi paling vital di Indonesia. Mulai dari obrolan santai hingga transaksi bisnis penting, semuanya kini bisa dilakukan melalui platform ini. Namun, di balik kemudahan tersebut, ancaman peretasan akun WhatsApp semakin mengkhawatirkan. Jika akun Anda diretas, bukan hanya pesan pribadi yang bisa bocor, tetapi juga akses ke akun digital lainnya bisa disalahgunakan. Lantas, bagaimana cara melindungi diri?

Menurut data terbaru, serangan phishing dan upaya peretasan akun WhatsApp meningkat signifikan sepanjang 2025. Pelaku kerap memanfaatkan kelalaian pengguna untuk mengambil alih akun. Untungnya, ada beberapa langkah sederhana namun efektif yang bisa Anda terapkan untuk mengamankan akun WhatsApp dari ancaman tersebut. Berikut panduan lengkapnya.

1. Jangan Pernah Bagikan Kode OTP atau PIN WhatsApp

Kode OTP dan PIN verifikasi dua langkah adalah kunci utama keamanan akun Anda. WhatsApp tidak akan pernah meminta informasi ini melalui pesan atau telepon. Jika ada pihak yang mengaku dari WhatsApp dan meminta kode tersebut, abaikan segera. Ini adalah modus penipuan yang kerap digunakan pelaku untuk mengambil alih akun.

2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah dan Tambahkan Email

Fitur verifikasi dua langkah memberikan lapisan keamanan ekstra. Untuk mengaktifkannya, buka Pengaturan WhatsApp > Akun > Verifikasi Dua Langkah. Setel PIN yang kuat dan tambahkan alamat email sebagai cadangan jika Anda lupa PIN. Dengan begitu, pelaku akan kesulitan mengakses akun meski berhasil mendapatkan nomor telepon Anda.

3. Gunakan Kata Sandi Pesan Suara yang Kuat

Pesan suara sering menjadi celah keamanan yang diabaikan. Pastikan Anda mengatur PIN untuk mengakses pesan suara di ponsel. Jika tidak, pelaku bisa memanfaatkan fitur ini untuk mendapatkan kode verifikasi WhatsApp melalui panggilan telepon.

4. Pantau Perangkat yang Terhubung ke WhatsApp

WhatsApp kini mendukung multi-device, yang memungkinkan Anda mengakses akun dari beberapa perangkat sekaligus. Namun, fitur ini juga bisa dimanfaatkan pelaku jika tidak diawasi. Rutin periksa perangkat yang terhubung melalui Pengaturan WhatsApp > Perangkat Tertaut. Jika menemukan perangkat asing, segera logout.

5. Logout dari Perangkat yang Tidak Digunakan

Jika Anda pernah mengakses WhatsApp dari perangkat lain (seperti laptop atau tablet), pastikan untuk logout setelah selesai. Berikut caranya:

  • iPhone: Buka Pengaturan WhatsApp > Perangkat Tertaut, ketuk perangkat, lalu pilih Logout.
  • Android: Buka WhatsApp, ketuk ikon tiga titik, pilih Perangkat Tertaut, lalu logout dari perangkat yang tidak dikenal.

6. Kunci Akses Fisik ke Ponsel Anda

Siapa pun yang bisa membuka ponsel Anda, bisa mengakses WhatsApp dengan mudah. Pastikan ponsel dilindungi oleh PIN, sidik jari, atau pengenalan wajah. Hindari menyimpan catatan PIN atau kata sandi di ponsel dalam bentuk teks biasa.

7. Kelola WhatsApp melalui Pusat Akun Meta

Jika akun Facebook atau Instagram Anda diretas, WhatsApp juga bisa ikut terancam. Segera putuskan sambungan WhatsApp dari Pusat Akun Meta untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.

8. Waspadai Email atau Notifikasi Mencurigakan

Jika menerima email atau notifikasi yang meminta reset PIN verifikasi dua langkah padahal Anda tidak memintanya, abaikan segera. Ini adalah tanda bahwa seseorang sedang mencoba mengambil alih akun Anda. Selain itu, jika muncul notifikasi “Nomor telepon Anda didaftarkan untuk WhatsApp di perangkat lain”, segera ikuti petunjuk di layar untuk mengamankan akun.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, risiko peretasan akun WhatsApp bisa diminimalisir. Ingat, keamanan digital dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Jangan sampai kelalaian kecil berujung pada kerugian besar.

5 Cara Nonaktifkan WhatsApp Sementara Tanpa Matikan Data Seluler

0

Telset.id – Notifikasi WhatsApp yang terus bermunculan seringkali menjadi pengganggu konsentrasi, terutama saat Anda sedang fokus bekerja atau beristirahat. Namun, mematikan data seluler sepenuhnya bukanlah solusi ideal karena akan memutus koneksi semua aplikasi. Lantas, bagaimana cara menonaktifkan WhatsApp sementara tanpa harus mengorbankan koneksi internet untuk aplikasi lain?

Bagi pengguna yang kerap terganggu oleh notifikasi WA tapi tetap ingin terhubung dengan dunia digital, ada beberapa trik cerdas yang bisa diterapkan. Mulai dari fitur bawaan perangkat hingga aplikasi pihak ketiga, semua opsi ini memungkinkan Anda mengontrol aktivitas WhatsApp tanpa harus mematikan data seluler secara total.

Berikut adalah lima metode efektif yang telah Telset.id rangkum untuk membantu Anda mengurangi gangguan dari WhatsApp tanpa mengorbankan produktivitas digital Anda.

1. Force Stop (Paksa Berhenti) Aplikasi

Metode pertama adalah dengan memaksa WhatsApp berhenti berjalan di latar belakang. Caranya cukup mudah:

  • Buka Settings di perangkat Android Anda
  • Pilih Apps atau Aplikasi
  • Cari dan ketuk WhatsApp
  • Tekan opsi Force Stop

Dengan cara ini, WhatsApp akan benar-benar berhenti beroperasi hingga Anda membukanya kembali. Tidak ada notifikasi, panggilan, atau pesan yang akan masuk selama aplikasi dalam keadaan dihentikan paksa.

2. Nonaktifkan Background Data WhatsApp

Jika Anda ingin WhatsApp tetap bisa dibuka manual tetapi tidak mengganggu di latar belakang, matikan saja background data-nya:

  • Masuk ke Settings → Apps → WhatsApp
  • Pilih Data usage atau Penggunaan data
  • Matikan opsi Background data atau Izinkan data latar belakang

Cara ini efektif untuk menghentikan sinkronisasi otomatis WhatsApp sementara tetap memungkinkan Anda mengakses aplikasi secara manual ketika dibutuhkan.

3. Matikan Notifikasi WhatsApp

Solusi paling sederhana adalah dengan mematikan notifikasi WhatsApp tanpa menghentikan operasional aplikasi:

  • Buka Settings → Notifications → WhatsApp
  • Nonaktifkan semua jenis notifikasi termasuk chat, grup, suara, getaran, dan lampu notifikasi

Dengan cara ini, WhatsApp tetap berfungsi normal di latar belakang, tetapi Anda tidak akan menerima gangguan visual atau suara dari aplikasi tersebut.

4. Aktifkan Mode Pesawat

Mode pesawat memang akan mematikan semua koneksi seluler dan Wi-Fi, tetapi bisa menjadi solusi sementara yang efektif:

  • Gesek layar dari atas ke bawah untuk membuka Quick Settings
  • Ketuk ikon Airplane mode atau Mode pesawat

Ketika mode pesawat dimatikan, semua notifikasi yang tertunda akan masuk sekaligus. Ini solusi praktis saat Anda benar-benar butuh ketenangan tanpa gangguan digital.

5. Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga

Untuk kontrol lebih granular, beberapa aplikasi seperti Mobiwol, Hibernator, atau NetGuard bisa memblokir akses internet khusus untuk WhatsApp:

  • Unduh salah satu aplikasi pengelola jaringan dari Play Store
  • Atur untuk memblokir akses internet WhatsApp saja
  • Aplikasi lain tetap bisa mengakses internet seperti biasa

Solusi ini ideal bagi pengguna yang ingin tetap online di aplikasi lain sementara WhatsApp benar-benar tidak aktif.

Setiap metode di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika Anda membutuhkan istirahat total dari WhatsApp, gunakan Force Stop atau Mode Pesawat. Namun jika hanya ingin mengurangi gangguan tanpa mematikan sepenuhnya, nonaktifkan Background Data atau Notifikasi saja.

Sebagai tambahan, beberapa perangkat Android terbaru sudah menyediakan opsi untuk memblokir akses data seluler per aplikasi melalui menu Mobile Data Usage. Jika fitur ini belum tersedia di perangkat Anda, aplikasi seperti NetGuard bisa menjadi alternatif yang efektif.

Dengan berbagai pilihan di atas, kini Anda bisa lebih leluasa mengontrol kapan WhatsApp boleh mengganggu dan kapan harus diam. Produktivitas kerja dan waktu istirahat pun bisa lebih terjaga tanpa harus benar-benar memutus koneksi internet.