Beranda blog Halaman 2557

Aplikasi Ini Bisa Jadi “Personal Trainer” untuk Olahraga

1

Telset.id, Jakarta – Menggunakan motion-tracking technology dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, siapapun kini bisa berolahraga secara benar tanpa takut salah gerak.

Perpaduan teknologi tersebut diramu dalam sebuah aplikasi yang bisa diunduh gratis bernama Perfect Squat Challenge. Pengembangnya adalah perusahaan terapi digital, Kaia Health.

Sebelum menghadirkan aplikasi Perfect Squat Challenge, Kaia Health berkonsultasi dengan fisioterapis dan ilmuwan olahraga untuk mencari posisi jongkok yang pas sesuai tubuh kita.

Memanfaatkan aplikasi tersebut, pengguna bakal dipandu melalui gerakan oleh asisten virtual bernama Kaia. Pengguna cukup menempatkan ponsel dalam posisi tegak di atas meja.

Baca juga: 5 Gadget yang Bikin Olahraga Semakin Asyik

Atau, ponsel juga bisa disandarkan di dinding, lalu pengguna mundur sekitar tujuh kaki sampai seluruh bagian rubuh benar-benar terlihat di layar ponsel.

Perfect Squat Challenge akan melacak 16 titik di tubuh menggunakan kamera ponsel. Pose pengguna akan diamati dan dicocokkan supaya ideal dengan yang ditetapkan oleh aplikasi.

Setelah dirasa dalam pose ideal, tubuh akan dibandingkan secara metrik, termasuk posisi relatif anggota badan dan sendi. Dengan begitu, gerak yang dilakukan bisa berjalan efektif.

Baca juga: 5 aplikasi Berita Olahraga di Android

Perfect Squat Challenge bakal memandu pengguna untuk berolahraga melalui latihan. Sayang, aplikasi Perfect Squat Challenge baru tersedia di iPhone atau peranti iOS lainnya.

DRAGON, Robot “Drone Naga” yang Jago Manuver

3

Telset.id, Jakarta – Para peneliti JSK Lab di the University of Tokyo mengembangkan sebuah robot drone kecil yang bisa bermanuver melewati lubang-lubang kecil. Menariknya, drone ini berbentuk seperti naga.

Teknologi robot itu disebut Dragon, singkatan dari Dual-rotor embedded multilink Robot with the Ability of multi-deGree-of-freedom aerial transformatiON.

Dragon terbuat dari empat pendorong yang terhubung, membentuk robot terbang menyerupai naga. Robot tersebut diciptakan oleh tim beranggotakan enam peneliti pria.

Menurut The Verge, Jumat (29/6/2018), enam peneliti JSK Lab itu adalah Moju Zhao, Tomoki Anzai, Fan Shi, Xiangyu Chen, Kei Okada, dan Masayuki Inaba.

Baca juga: Drone jadi Model Fashion Show Dikritik seperti Hantu

Teknologi menakjubkan tersebut dipamerkan pada gelaran the ICRA 2018 di Brisbane, Australia, bulan lalu. Robot itu diklaim bisa digunakan di dalam rumah.

Dragon bisa terbang melewati lubang kecil maupun jendela. Sayang, daya baterainya hanya kuat bertahan selama tiga menit. Alat pengendalinya adalah Intel Euclid.

Intel Euclid merupakan paket pengembangan yang dilengkapi teknologi depth camera, prosesor quad-core, memori built-in, dan memori internal.

Baca juga: Drone Mulai Gantikan Tugas Peragawati di Atas Catwalk

Selain diubah menjadi beragam bentuk, Dragon bisa pula dibentuk menjadi tangan terbang. Saat terbang, Dragon seperti dua jari tangan yang memindahkan barang.

Teknologi drone kini memang sudah semakin maju, dan banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Seperti di Florida, negara bagian Amerika Serikat (AS), berencana mengusir nyamuk menggunakan pesawat tak berawak atau drone.

Alat tersebut dirancang secara khusus, memiliki berat 1.500 pon atau setara 680 kilogram. Drone khusus itu boleh beroperasi pada malam hari. Bahkan, drone juga boleh terbang dengan ketinggian rendah sehingga bisa menjangkau sarang-sarang nyamuk.

Baca juga: Otoritas Florida akan Gunakan Drone untuk Basmi Nyamuk

Keputusan pemerintah Florida menggunakan drone untuk memberantas nyamuk dinilai tepat. Sebab, selama ini, mereka menggunakan helikopter dan pesawat kecil. Namun, penggunaan dua alat tersebut tak maksimal karena cuma untuk memantau kawasan. ]SN/HBS]

Sumber: The Verge

Gokil! Penjualan Cryptocurrency Capai Rp 200 Triliun

Telset.id, Jakarta – Setelah sempat anjlok, pasar cryptocurrency kembali menggeliat. Penjualan mata uang kripto melonjak sepanjang lima bulan pertama tahun ini. Bahkan, penjualan mata uang kripto pada periode itu hampir berlipat ganda ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Penjualan mata uang kripto sampai mei 2018 paling banyak dilakukan melalui penawaran umum koin atau ICO. Rekapitulasi tersebut terungkap berdasarkan laporan Divisi Strategi dan Konsultasi PwC & Crypto Valley Association di Swiss.

Menurut data itu, penjualan mata uang kripto selama lima bulan tahun ini mencapai USD 13,7 miliar atau sekitar Rp 200 triliun. Pemicunya, startup teknologi bidang blockchain yang ada di seluruh dunia tak berhenti menggalang dana.

Penjualan mata uang kripto dan token melalui skema ICO melampaui penjualan yang dilakukan oleh perbankan maupun perusahaan modal ventura yang kerap menjadi perantara.

Baca juga: Sempat Anjlok, Pasar Cryptocurrency Kembali Stabil

Business Standar melansir, Jumat (29/6/2018), penjualan mata uang digital dari 537 ICO melampui total penjualan tahun lalu sebesar USD 7 miliar. Paling sukses menggelar ICO dengan penawaran besar adalah perusahaan layanan pesan asal Rusia, Telegram, dan mata uang EOS milik Block.one.

Telegram meraup USD 1,7 miliar tanpa melakukan penjualan token ke publik. EOS mengumpulkan lebih dari USD 4 miliar dalam penawaran token pada pertengahan tahun lalu.

Baca juga: Wow! Bursa Cryptocurrency “BitGrail” Kebobolan Rp 2,3 Triliun

Kendati demikian, laporan tersebut juga menyatakan, dari 3.470 ICO yang diumumkan sejak penawaran token pertama pada 2013, hanya 30 persen yang berakhir sukses. Sisanya banyak yang tertunda atau kehilangan momentum.

Meningkatnya penjualan mata uang kripto karena pasar cryptocurrency kini sudah kembali stabil. Sebelumnya sempat terjadi aksi jual besar-besaran pada Fabruari lalu, sehingga membuat nilai uang digital terjun bebas ke level sangat rendah. [SN/HBS]

Sumber: Business Standard

Bikin Stories di Instagram Kini Lebih Seru

0

Telset.id, Jakarta – Instagram tak berhenti menghadirkan fitur baru ke platform. Kali ini, Instagram mengumumkan kehadiran fitur Music in Stories, yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan musik ke Stories Instagram.

Dilansir Phone Arena, untuk sementara, fitur baru tersebut baru akan tersedia di Instagram untuk perangkat iOS. Kendati demikian, Instagram menyatakan segera menghadirkan fitur serupa ke perangkat Android.

Satu lagi, fitur Music in Stories tidak bakal berlaku untuk pengguna di semua negara. Fitur Music in Stories hanya akan diluncurkan di 51 negara terpilih.

Untuk menggunakannya, pengguna cukup menambahkan stiker ke foto atau video di Stories guna menemukan ikon musik. Selanjutnya, pengguna diberi akses ke ribuan lagu.

Baca juga: Yeay! Instagram Sudah Bisa Video Call

Yang paling menarik, pengguna bisa mencari lagu tertentu yang akan diunggah. Instagram menambahkan filter guna membantu pengguna memilih musik yang tepat untuk Stories.

Instagram bahkan memungkinkan pengguna untuk mendengar terlebih dahulu sebelum lagu ditambahkan ke Stories. Dengan begitu, pengguna tidak akan salah memilih lagu untuk dipublikasikan ke pengguna lain.

Baca juga: Fitur Music Stickers akan Hadir di Instagram Stories

Tak cukup, pengguna bisa pula memilih lagu, bahkan sebelum merekam video dengan menggeser ke opsi Music baru di bawah tombol rekam saat membuka kamera.

Instagram sendiri baru saja melaporkan bahwa saat ini mempunyai jumlah pengguna Instagram Stories mencapai 400 juta orang per hari. Jumlah tersebut diklaim dua kali lipat lebih banyak ketimbang pengguna harian Snapchat.

Angka itu terbilang fantastis mengingat Instagram Stories baru mempunyai 300 juta pengguna pada penghujung 2017. Dengan kata lain, Instagram Stories cuma butuh waktu enam bulan untuk menambah 100 juta pengguna.

Baca juga: Pengguna Instagram Stories Capai 400 Juta per Hari

Pada Juli 2017, Instagram Stories sempat mengantongi 250 juta pengguna aktif harian. Enam bulan berselang, jumlahnya melejit menjadi 300 juta pengguna harian. Artinya, selama periode itu, ada penambahan 50 juta pengguna. [BA/HBS]

Sumber: PhoneArena

 

Unik! Casing Ini Punya “Airbag” untuk Lindungi Ponsel

0

Telset.id, Jakarta – Casing ponsel memang sudah banyak di pasaran, Namun casing yang satu ini unik. Adalah Philip Frenzel, insinyur di Aalen University di Jerman, membuat pelindung ponsel inovatif, yang berfungsi sebagai “airbag” ketika ponsel tiba-tiba terjatuh.

Dilaporkan TechCrunch, penemuan tersebut membawa Frenzel memenangkan penghargaan tertinggi dari masyarakat Jerman. Ia dinilai kreatif di bidang penemuan mekatronika.

Pelindung ponsel buatan Frenzel bekerja menggunakan sensor. Sensor itu mampu mendeteksi ponsel ketika tak sengaja lepas dari ketinggian. Sensor akan mengaktifkan mode pelindung.

Mode pelindung yang ada pada casing ponsel tersebut tidak akan keluar apabila tidak dibutuhkan. Sensor hanya akan bekerja mengaktifkan mode ketika kondisi dianggap bahaya.

Baca juga: Casing iPhone Ini Bisa untuk Main Tetris

Pelindung airbag buatan Frenzel awalnya berbasis busa. Namun, ia berubah pikiran. Ia lalu mengganti busa dengan sesuatu yang bersifat lentur dan antipecah.

Frenzel menempatkan airbag di keempat sudut ponsel. Bentuknya seperti jangkar kapal. Airbag akan otomatis keluar menyerupai bentuk kaki ketika ponsel terjatuh.

Baca juga: Keren! Casing Smartphone Ini Bisa Jadi Drone

“Saya tidak ingin mengorbankan estetika. Makanya, saya pilih menghadirkan pelindung yang sama sekali tak menutupi bodi ponsel seperti casing kebanyakan,” terang Frenzel.

Sumber: Techcrunch

Lagi, Data Pribadi 120 Juta Pengguna Facebook Bocor?

1

Telset.id, Jakarta – Facebook lagi-lagi bermasalah bocornya data pengguna. Kali ini sebuah pengembang kuis bernama NameTest, dilaporkan telah mencuri data 120 juta pengguna Facebook. NameTest merupakan perusahaan pembuat aplikasi Social Sweethearts asal Jerman.

Menurut The Verge, kuis itu disebarkan oleh Facebook dan memiliki sekitar 120 juta pengguna bulanan. NameTest menarik perhatian karena menyuguhkan karakter animasi atau publik figur ke hadapan pengguna Facebook.

Inti De Ceukelaire, peneliti keamanan menjelaskan bagaimana NameTest mengumpulkan informasi pengguna Facebook. Ia menyebut, kuis itu mengumpulkan nama, hari ulang tahun, foto, serta daftar teman dan menampilkannya di JavaScript.

Dari situ, pihak ketiga mudah untuk mengeruk data pengguna Facebook. Ceukelaire mengaku sudah berupaya menghubungi Facebook. Jawaban yang ia dapat, Facebook bersedia melakukan penyeledikan terkait laporan Ceukelaire.

Baca juga: Facebook Belum Hapus Data Pengguna yang Dikloning

Ceukelaire menambahkan, Juni 2018 NameTest mengubah cara dalam memproses data pengguna supaya tak ketahuan sedang memanen data pribadi pengguna Facebook. Lalu, bagaimana respons pihak NameTest?

“Tidak ada bukti data pribadi pengguna diakses oleh pihak ketiga secara ilegal. Tidak ada upaya penyalahgunaan data. Keamanan data di Social Sweethearts dijaga secara hati-hati,” kata Facebook.

Khusus kasus ini, NameTest tampaknya tidak terbukti bersalah atas kasus penyalahgunaan data pengguna Facebook. Pasalnya, kebocoran yang terjadi merupakan ketidaksengajaan. Meski demikian, keamanan privasi pengguna di Facebook tetap disorot.

Baca juga: Mengenal Cambridge Analytica dan Sepak Terjangnya

Ini bukan kali pertama Facebook tersandung masalah bocornya data pengguna. Sebelumnya kasus skandal Facebook dan Cambridge Analytica sudah menghebohkan jagat dunia maya.

Saat itu, Lembaga analisis data Cambridge Analytica di London, Inggris, dikabarkan telah mengumpulkan informasi privat 50 juta lebih pengguna Facebook guna mendukung kampanye Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Pemilihan Presiden AS pada 2016 lalu.

Dilansir Reuters, berdasarkan pernyataan mantan staf, kolega, serta dari hasil telaah dokumen-dokumen Cambridge Analytica, ada indikasi kuat bahwa aksi peretasan masif dan ilegal terhadap data puluhan juta pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica terjadi pada 2014 lalu.

Baca juga: Data 50 Juta Pengguna Facebook untuk Menangkan Trump

Menurut Christopher Wylie, yang membantu membangun Cambridge Analytica dan bekerja sama dengan akademisi di Cambridge University untuk mengambil data di Facebook secara ilegal. [BA/HBS]

Sumber: The Verge

Anak-anak Bisa Dengarkan Spotify di Echo Dot Kids

1

Telset.id,Jakarta – Orangtua kini tak perlu lagi membatasi anak-anak mereka dengan katalog musik Amazon atau iHeartRadio di Echo Dot Kids Edition mereka. Sebab, Amazon memungkinkan orangtua memasangkan perangkat anak-anak mereka dengan akun Spotify.

Spotify secara otomatis juga akan memfilter bahasa eksplisit. Orangtua dapat menonaktifkan opsi itu di dasbor FreeTime Amazon.

Selain itu, Amazon juga menambahkan konten Disney baru, seperti alarm karakter dan memperbarui “Disney Dailies,” yang memungkinkan anak-anak mendengar lelucon dan konten lain dari karakter Disney.

Baca juga: Amazon Rilis Speaker Pintar untuk Anak-anak

Fitur ini diharapkan para orangtua, terutama bagi mereka yang menambahkan playlist Spotify untuk anak-anak mereka. Anak-anak sekarang dapat memutar musik favorit mereka tanpa perlu orang dewasa. Rencananya, pembaruan ini akan diluncurkan minggu depan.

Seperti diketahui, Amazon meluncurkan Echo Dot Kids Edition, speaker pintar yang diperuntukan bagi anak-anak berusia 5 hingga 12 tahun, agar terbiasa menggunakan Alexa sejak dini.

Speaker pintar ramah anak ini juga dilengkapi asisten berbasis Artificial Intelligence (AI) milik Amazon yakni Alexa yang dapat diaktifkan menggunakan suara seperti Apple Siri atau Google Assistant.

Echo Dot Kids terlihat sama dengan Dot biasa namun memiliki pilihan casing yang berwarna-warni seperti merah, biru dan hijau. Selain itu, Amazon juga melengkapinya dengan garansi dua tahun, sehingga pembeli dapat menggantinya tanpa biaya jika rusak.

Baca juga: Lewat Sang Asisten Virtual, Amazon Jamin Privasi Anak-anak

Echo Dot juga dilengkapi fitur khusus untuk melatih anak-anak mengatakan tolong ketika menanyakan sesuatu kepada Alexa, dan memberikan respon positif.

Fitur baru itu sengaja ditanamkan pada Echo Dot Kids, setelah banyak orangtua yang khawatir Alexa dan produk semacam itu akan mengajari anak mereka perilaku buruk. (BA/HBS)

Sumber: The Verge

 

Viral! Video Eksekusi Mati Terpidana Narkoba di China

4

Telset.id, JakartaDi China, 26 Juni diperingati sebagai Hari Internasional Melawan Penyalahgunaan Narkoba dan Peredaran Gelap. Memperingati hari tersebut, Selasa (26/6/2018) kemarin, dua bandar narkoba di China dieksekusi mati.

Menurut laporan Metro, eksekusi keduanya dilakukan dengan cara ditembak dan di hadapan sekitar 300 penduduk Haikou, di Provinsi Hainan, China selatan. Beberapa di antaranya adalah anak-anak. Peristiwa itu juga direkam dan beredar luas di media sosial. Video eksekusi pun langsung viral.

Baca juga: Kepo, Pemerintah China Awasi Warganya Pakai Drone Burung

Terpidana pertama adalah Cai Liqun (39). Ia dieksekusi di hadapan regu tembak. Liqun menghadapi hukuman tersebut lantaran terbukti menjual metamfetamin dan magu (campuran metamfetamin dan kafein). Liqun menjual obat-obatan jenis itu antara September hingga November 2015.

Terpidana kedua yang dieksekusi adalah Huang Zhengye (36). Ia terbukti bersalah atas kepemilikan dan menjual metamfetamin. Zhengye memiliki 4.749,8 gram metamfetamin dan uang 71.100 yuan terkait perdagangan narkoba pada September 2015.

Baca juga: China akan Cabut Sebagian Sensor Internet di Hainan?

Selain Liqun dan Zhengye, enam orang lain juga dijatuhi hukuman serupa pada hari yang sama. Pan Hui, guru sebuah sekolah menengah setempat, mengatakan bahwa eksekusi mati di hadapan banyak orang akan mendidik para siswa agar menjauhi kejahatan, khususnya obat-obatan terlarang.

“Sekolah kami telah melakukan kampanye pendidikan antinarkoba guna menjauhkan para siswa dari narkotika dan obat-obatan terlarang,” kata Pan.

Baca juga: Berkat Teknologi Pemindai Wajah, Buronan Diciduk saat Nonton Konser

Masyarakat lain juga mengaku menyaksikan eksekusi Liqun dan Zhengye serta enam orang lain untuk memberi dukungan terhadap hukuman mati bagi para pengedar narkoba. Namun demikian, sejumlah pihak menganggapnya sebagai tindakan tidak terpuji dan bengis. [SN/HBS]

Sumber: Metro.co.uk

https://www.youtube.com/watch?v=6ijTF0yQ0SY

Pengguna Instagram Stories Capai 400 Juta per Hari

0

Telset.id, JakartaInstagram dilaporkan mempunyai jumlah pengguna fitur Story mencapai 400 juta orang per hari. Dikutip dari GSM Arena, jumlah tersebut diklaim dua kali lipat lebih banyak ketimbang pengguna harian Snapchat.

Angka itu terbilang fantastis mengingat Instagram Stories baru mempunyai 300 juta pengguna pada penghujung 2017. Dengan kata lain, Instagram Stories cuma butuh waktu enam bulan untuk menambah 100 juta pengguna.

Pada Juli 2017, Instagram Stories sempat mengantongi 250 juta pengguna aktif harian. Enam bulan berselang, jumlahnya melejit menjadi 300 juta pengguna harian. Artinya, selama periode itu, ada penambahan 50 juta pengguna.

Menilik sedikit ke belakang atau pada Januari 2017, Instagram Stories memiliki 150 juta pengguna aktif harian. Dalam waktu enam bulan, jumlah pengguna fitur tersebut berhasil menembus angka 250 juta atau naik 100 juta pengguna.

Baca juga: 7 Langkah Jitu Bikin Jepretan Smartphone “Instagramable”

Data dari Similar Web yang rilis baru-baru ini, durasi penggunaan Instagram via perangkat Android di wilayah Amerika Serikat pada Juni 2018 juga dilaporkan hampir menyamai durasi pengguna yang mengakses aplikasi Facebook.

Rata-rata durasi penggunaan Instagram via Android tercatat selama 53 menit per hari pada Juni 2018. Durasi selama itu tercatat selisih lima menit dengan penggunaan Facebook di Android yang diketahui 58 menit per hari.

Tercatat juga bahwa pengguna Android lebih banyak menghabiskan waktu di dua platform media sosial tersebut ketimbang di Snapchat, yang notabene adalah pesaing berat Instagram.

Sebelumnya, Instagram juga telah mengumumkan jumlah pengguna Instagram tembus 1  miliar. Hebatnya, layanan berbagi foto milik Facebook ini melakukannya hanya dalam waktu tujuh tahun.

Baca juga: Jumlah Pengguna Instagram Tembus 1 Miliar

Pada September 2017, Instagram melaporkan bahwa mereka memiliki 800 juta pengguna. Hal itu berarti pengguna Instagram bertambah 200 juta pengguna hanya dalam waktu kurang dari setahun.

Itu juga berarti, Instagram telah menggandakan jumlah pengguna totalnya sejak Juni 2016, yang hanya 500 juta pengguna pada saat itu.

Instagram sekarang adalah aplikasi keempat yang dimiliki Facebook yang jumlah penggunanya menembus hingga satu miliar. Instagram menyusul “saudara-saudaranya” yang lain, yakni Facebook, Messenger, dan WhatsApp. [SN/HBS]

Sumber: GSMArena

Apple Hadirkan Aplikasi untuk Bantu Tugas Guru

0

Telset.id, Jakarta – Apple meluncurkan aplikasi gratisan bernama Schoolwork. Fungsinya untuk membantu para guru di sekolah. Inovasi baru berbasis penyimpanan awan itu kali pertama diperkenalkan pada acara edukasi Apple di Amerika Serikat, Maret 2018.

Aplikasi Schoolwork memungkinkan para guru menggunakan iPad di ruang kelas untuk membuat dan mendistribusikan modul atau tugas. Para guru bisa berkolaborasi dan mengarahkan para siswa secara langsung ke pelajaran tertentu via aplikasi tersebut.

Dengan kemampuan seperti itu, para guru bisa secara berkala melacak progre seluruh siswa. Kegiatan belajar juga bisa memanfaatkan App Store di perangkat Apple yang memiliki banyak aplikasi edukatif.

Apple menambahkan aspek privasi di Schoolwork sejak kali pertama diperkenalkan. Pihak sekolah atau guru bisa membuat dan mengontrol sendiri akun yang digunakan oleh para siswa. Aktivitas mereka tetap dalam sistem alias tidak diakses oleh Apple.

Baca juga: Apple Rilis iPad Murah untuk “Sekolahan”

Schoolwork dirancang untuk digunakan bersama aplikasi Classroom yang tersedia di iPad dan Mac. Meski bisa diakses cuma-cuma, harga iPad yang mendukung aplikasi tersebut dijual cukup mahal, yaitu USD 299 atau sekitar Rp 4,2 juta.

Kiprah Apple di dunia pendidikan memang semakin kental. Baru-baru ini, Apple bekerja sama dengan University of Alabama melakukan inovasi dengan mengganti kartu mahasiswa dengan Apple Watch.

Penggantian kartu mahasiswa dengan Apple Watch juga berhubungan dengan pembaruan iOS 12 dan WatchOS 5 yang baru saja diumumkan oleh Apple pada ajang WWDC 2018, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Apple Watch Gantikan Kartu Mahasiswa di Amerika

Apple memperkenalkan dukungan untuk tanda pengenal mahasiswa di aplikasi Wallet. Perangkat lunak besutan Apple itu kabarnya segera dirilis. Pasalnya, para mahasiswa harus mengintegrasikan perangkat Apple dengan menambahkan kartu mahasiswa ke aplikasi Wallet. [SN/HBS]

Sumber: Techcrunch

 

Keren, Tampilan Xiaomi Mi 6X Edisi Hatsune Miku

1

Telset.id, JakartaXiaomi Mi 6X Edisi Khusus Hatsune Miku telah diluncurkan kemarin di Tiongkok. Sorotan utama dari edisi baru ini adalah karya seni yang indah dengan tema Hatsune Miku serta aksesoris khusus yang dihadirkannya.

Xiaomi pertama kali meluncurkan Edisi Khusus Hatsune Miku di Redmi Note 4X tahun lalu. Edisi ini ternyata sangat populer di Jepang dimana karakter VOLACOID Hatsune Miku berasal. Keberhasilan itu mungkin mempercepat rilis versi baru ini

Xiaomi Mi 6X edisi khusus Hatsune Miku memiliki desain mencakup gambar karakter Hatsune Miku di panel belakang ponsel. Ponsel ini dibungkus dalam kotak khusus dimana didalamnya terdapat kartu berbahan logam dengan gambar Hatsune Miku. Dalam paket pembelian Anda juga mendapat cover trasparan dan juga powerbank 10000mAh.

Menariknya setiap ponsel Mi 6X edisi khusus Hatsune Miku memiliki nomor global unik yang ditulis di bawah gambar belakang. Hanya ada 5000 unit yang tersedia sehingga kami menganggap angka akan dari 01-5000.

Xiaomi Mi 6X edisi Hatsune Miku memiliki spesifikasi RAM 6GB dengan  memori internal 64GB. Selain itu, perangkat ini akan dijual dengan harga 2099 yuan ( atau sekitar 4,5 jutaan).

Baca juga : Begini Langkah Kominfo Kurangi Ketimpangan Pendapatan Penduduk

Ponsel ini akan dijual pada tanggal 3 Juli di China melalui Mi Mall sedangkan untuk preorder sudah bias dilakukan saat ini juga. Tertarik? (MS)

 

Bocor, Ini Tampang dan Spesifikasi Oppo A5

0

Telset.id, Jakarta – Oppo kembali berencana meluncurkan perangkat smartphone di kelas menengah Oppo A5. Banyak beredar  secara online spesifikasi dan tampilan Oppo A5 dari berbagai sudut.

Untuk spesifikasinya, Oppo A5 memiliki layar 6,2 inci 1520 x 720. Meskipun ada lekukan di bagian atas, ponsel ini masih memiliki bingkai tipis di bagian bawah.

Untuk dapur pacu-nya menggunakan chipset Snapdragon 450 yang dipasangkan dengan 4GB RAM dan 64GB untuk penyimpanan internal.

Tampilan belakang memiliki kamera ganda dengan sensor 13MP yang dipasangkan dengan sensor 2MP untuk efek bokeh. Perangkat ini juga memiliki sensor 8MP yang terletak di bagian poni

Untuk system operasinya menggunakan Android 8.1 Oreo dengan kapasitas baterai yang besar 4230mAh.

Sayangnya belum dilengkapi pemindai sidik jari, namun memiliki fitur face unlock. Sedangkan untuk Dimensi adalah 156,2 x 75,6 x 8.2mm.

Render resmi menunjukkan ponsel memiliki desain polygon di bagian belakang dan tampak tertutup efek kaca.

Berdasarkan foto, Oppo A5 akan datang dalam dua varian warna – biru dan merah muda. Perangkat juga memiliki audio jack 3.5mm dan port micro USB di bagian bawah.

Baca Juga :  Tujuh Startup Lokal dapat Investasi Rp 710 Juta, Siapa Saja?

Akan tetapi, kami memprediksi varian ini akan lama hadir di Indonesia, pasalnya oppo sedang mempersiapkan peluncuran Find X di Indonesia. (MS)