Beranda blog Halaman 2442

Awas! Hacker Bisa Bobol Kartu Kredit Pakai Akun Apple ID

0

Telset.id, Jakarta – Dua perusahaan jasa pembayaran digital terbesar di China, Alipay dan WeChat Pay, mengimbau agar pengguna berhati-hati, karena pencuri kini mampu menggunakan akun Apple ID milik orang lain yang diretas untuk melakukan pembelian.

Dilansir Telset.id dari The Verge, baik Alipay maupun WeChat Pay telah menghubungi pihak Apple perihal masalah tersebut.

“Karena Apple belum menyelesaikan isu ini, pengguna yang telah menautkan Apple ID dengan metode pembayaran apa pun, termasuk Alipay, WeChat Pay, atau kartu kredit, kemungkinan rentan terhadap pencurian,” tulis Alipay pada laman blognya.

Belum disebutkan seberapa luas penyebaran kasus tersebut atau seberapa banyak kerugian uang yang disebabkan oleh pencurian. Salah satu media di China melaporkan, beberapa pengguna kehilangan hingga 2.000 yuan atau setara dengan Rp 4,5 juta.

Walaupun kedua perusahaan telah menghubungi Apple, belum jelas jika kabarnya disebabkan oleh cacat pada sistem Apple ID. Dugaan sementara, adanya pencurian data Apple ID yang digunakan oleh pencuri untuk masuk ke akun Apple.

Menggunakan akun tersebut, pencuri kemudian dapat melakukan pembelian menggunakan Alipay dan WeChat Pay yang terhubung dengan Apple ID.

Baca juga: Alibaba Perkenalkan Teknologi AI untuk Restoran

Salah satu juru bicara Apple mengatakan bahwa perusahaannya menyarankan pelanggan untuk memasang kata sandi yang kuat dan mengaktifkan verifikasi dua langkah (two-factor authentication) untuk mengamankan akun mereka.

Namun, tidak biasanya melihat perusahaan teknologi besar memanggil satu sama lain, terutama mengenai isu yang tidak hanya melibatkan Apple.

Alipay yang dinaungi oleh perusahaan afiliasi Alibaba, Ant Finansial, sejak itu menghapus postingan media sosialnya yang ditujukan kepada Apple, bahkan setelah berita mengenai kasus tersebut telah menyebar hingga media internasional.

Beberapa perusahaan berinisiatif untuk mencari data-data dari akun yang telah bocor pada sumber data mereka, kemudian menyetel ulang kata sandinya dan mengirimkan peringatan bagi pengguna yang akunnya bocor tersebut.

Masih belum jelas jika hal ini disebabkan oleh Apple, tapi isu ini memperingatkan bahwa tidak hanya situs atau aplikasi Apple yang harus diamankan, tapi perusahaan-perusahaan besar juga harus mewaspadai akun-akun dan kata sandi yang mungkin dibocorkan dari sumber lain. [AU/HBS]

Sumber: The Verge

Tak Mau Kalah, Microsoft Ikutan Bikin Ponsel Lipat

2

Telset.id, Jakarta – Microsoft nampaknya ogah tertinggal dalam perlombaan adu gengsi teknologi dengan rivalnya, khusus para produsen smartphone. Perusahaan yang bermula dari bisnis pembuatan perangkat lunak atau software ini dikabarkan akan menyusul Samsung, Lenovo, Huawei, Xiaomi dan Oppo  untuk membuat ponsel lipat.

Bukan Microsoft jika hanya membuat produk dengan meniru produsen selular lain. Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) ini melakukan terobosan dengan membuat ponsel lipat dengan menggunakan engsel. Jadi layar ponsel tersebut bisa dilipat layaknya notebook lipat, hingga 360 derajat.

Baca Juga : Ponsel Layar Lipat Huawei Berteknologi 5G

Bocoran produk anyar ini dilansir phonearena, Jumat (12/10/2018) dari Paket Bahasa Andromeda yang dirilis Microsoft pekan lalu yang menyertakan sejumlah rangkaian kode yang menunjukkan bahwa rancangan perangkat yang dapat dilipat mereka akan bisa digunakan untuk menelepon.

Sebenarnya perusahaan yang didirikan Bill Gates ini telah mengajukan paten gadget lipat itu pada Juli 2017. Tetapi Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) baru menerbitkan paten yang dijuluki “Perangkat Berengsel” hari ini.

Penerbitan paten ini juga ditampilkan beserta ilustrasi yang menunjukkan ada perubahan besar terhadap kumpulan paten pertama terkait dengan Surface Phone lipat Microsoft.

Dari ilustrasi paten ini, diketahui ponsel tidak menggunakan dua panel terpisah yang melipat ke dalam, tetapi menunjukkan satu layar fleksibel yang terbentang menyatukan dua bagian perangkat dengan engsel dan jembatan atau penahan yang bisa dilepas. Jembatan penahan ini berfungi supaya telepon tetap tegak jika dibuka penuh atau datar.

Desain layar panjang ini dianggap memudahkan pemakai jika perangkat tersebut dalam mode tablet karena tak ada garis yang memisahkan tampilan masing-masing sisinya. Ini juga membuat pengguna lebih mudah jika ingin menulis dengan pensil khususnya dan membaca teks tulisan atau e-mail.

Baca Juga : Ini Tanggal Peluncuran Smartphone Lipat Samsung

Kemungkinan Microsoft menyasar target pasar pebisnis untuk ponsel yang dinamakan Surface Pro lipat ini. Dengan keunggulan fitur lipatnya, pebisnis bakal lebih mudah melakukan pekerjaan yang biasanya memerlukan dua perangkat, yakni smartphone dan tablet.

Belum jelas kapan smartphone canggih ini akan dirilis. Bisa jadi Microsoft akan menggenjot proses produksinya untuk mengejar ketertinggalan dari para kompetitor yang akan meluncurkan ponsel lipat pawa tahun depan. [WS/IF]

Sumber : Phonearena

 

Belum Sebulan Dirilis, Adopsi iOS 12 Capai 50 Persen

0

Telset.id, Jakarta – Terhitung sejak kamis (11/10), sudah 50% produk Apple seperti iPhone dan iPad telah mengadopsi iOS 12.  Ini artinya, setengah dari produk Apple telah memakai sistem operasi terbaru dari perusahaan. Menariknya, iOS 12 sendiri baru dirilis kurang dari sebulan.

Dilansir Telset.id dari PhoneArena, setelah dua hari dirilis, baru sekitar 10,4% produk yang melakukan pembaruan. Namun dua minggu setelahnya terjadi pertumbuhan yang signifikan sebesar 46% dan sekarang sudah mencapai 50%.

Prestasi iOS 12 ini tampaknya setara dengan pendahulunya, iOS 10. Saat dirilis pada Oktober 2016 lalu, sistem operasi Apple ini sudah digunakan di hampir 60% perangkat. Bandingkan dengan iOS 11, yang membutuhkan waktu hingga 1,5 bulan sejak peluncuran, untuk mencapai tingkat adopsi 50%.

Baca Juga : Dua Minggu Rilis, Adopsi iOS 12 Kalahkan iOS 11

Mengenai tingkat pemasangan perangkat iOS, seri iOS 11 mengalami penurunan pada awal September dari 85% menjadi 39% pada 10 Oktober 2018. Demikian pula pada produk iOS lainnya yang duduk di angka 11%. Sedangkan sisanya adalah 50% produk Apple sudah memiliki iOS 12.

iOS 12 adoption hits 50 percent less than a month after release, Apple confirms

Tidak seperti versi terbaru dari sistem operasi, iOS 12 berkonsentrasi terutama pada peningkatan kinerja untuk semua perangkat yang berasal dari iPhone 5S seri tahun 2013. Faktor itu yang membuat  pengguna iPhone dan iPad melakukan pembaruan menjadi iOS 12 dari perangkat sebelumnya.

Baca Juga : Bug iOS 12 Bikin iPhone Xs Rentan Dihack

iOS 12 memulai debutnya pada 17 September dengan memperkenalkan iPhone XS dan XS Max. Perubahan terbesar pada perangkat lunak ini adalah fitur Memoji baru, peningkatan penanganan notifikasi, perubahan fitur Do Not Disturb dan aplikasi Measure.

Apple juga menambahkan fitur pengawasan orang tua dan fitur Screen Time yang memungkinkan pengguna memantau penggunaan perangkat anak-anak atau diri sendiri.

Pengguna iPhone awalnya sempat enggan memasang iOS baru lantaran banyak ditemukan bug dalam iOS 12 versi sebelumnya. Bug tersebut memungkinkan hacker untuk bypass passcode iPhone dan berpotensi mengambil data-data pribadi pengguna.

Baca Juga : iOS 12 Dirilis, Apple Langsung Ubah Panduan Keamanannya

Kasus itu pertama kali ditemukan oleh Jose Rodriguez, yang memperlihatkan bug iOS 12 dalam video yang tersebar di YouTube. Dalam video ditunjukkan, untuk bypass passcode iPhone, dibutuhkan penggunaan fitur Siri, yakni VoiceOver.

Ketika VoiceOver aktif, hacker cukup menggunakan ponsel lain untuk memanggil nomor ponsel dan mengirim pesan ke iPhone yang ingin di-bypass. Kemudian, dengan beberapa trik lain, mereka bisa mengakses kontak dan foto pengguna.

Bug keamanan tersebut bisa diterapkan di iPhone apapun yang berjalan di iOS 12, termasuk iPhone XS dan iPhone XS Max. Apple pun memperbaiki bug itu dalam pembaruan sistem iOS 12.1 Beta yang mungkin akan dirilis tak lama lagi. [NM/IF]

Sumber : PhoneArena

 

Samsung Olok-olok Google Pixel 3 XL, Apa Alasannya?

0

Telset.id, Jakarta – Sindir menyindir sepertinya telah menjadi hal yang biasa di dalam dunia bisnis. Bahkan perusahaan sekelas Samsung dan Apple sekalipun tidak lepas dari hal ini. Nah, kali ini giliran Samsung dan Google yang saling sindir.

Jika biasanya perusahaan asal Korea Selatan itu gemar melancarkan serangannya pada pesaing kuatnya, yakni Apple, kini giliran Google yang kena sindir.

Ya, setelah berulang kali mengolok-olok Apple lantaran poninya, kini Samsung melakukan hal serupa pada Google, yang mendandani perangkat terbarunya, Pixel 3 XL dengan poni.

Google menulis pengumuman di Twitter pada 9 Oktober 2018 bahwa Pixel 3 dan Pixel 3 XL resmi meluncur ke publik. Perusahaan juga menyertakan sebuah gambar GIF berisi fitur utama kedua perangkat.

Baca juga: Google Pixel 3 XL Ditemukan Tertinggal di Taksi Online

“The #pixel3 telah rilis. Apa yang ingin kalian tahu? Serius, kami menjawab pertanyaan dalam komentar di bawah #madebygoogle,” tulis Google lewat akun Twitter resmi.

Dilansir Phone Arena, Kamis (11/10), dalam kolom komentar, Samsung turut menjawab. “Kamu bisa mendaratkan pesawat di ponsel itu?,” tanya Samsung sentimentil.

Tidak jelas bagian apa yang disindir oleh Samsung. Apakah ukuran Pixel 3 XL ataukah poninya? Kuat dugaan, Samsung menyindir poni Pixel 3 XL karena Galaxy Note 9 sebenarnya lebih tinggi, tebal, dan kasar. [BA/IF]

Sumber: PhoneArena

Akuisisi Startup Denmark, Apple Perbanyak Fitur Memoji  

0

Telset.id, Jakarta – Apple resmi membeli startup mesin pembelajaran asal Denmark bernama Spektral. Proses pembelian sudah dirampungkan tahun lalu, dengan nilai USD 30 juta atau sekitar Rp 458 miliar.

Dilansir Economic Times, Kamis (11/10), pembelian Spektral oleh Apple bocor oleh media asal Denmark bernama Borsen. Spektral sendiri diketahui sebagai perusahaan yang mengkhususkan kepada teknologi layar hijau secara real-time.

Apple telah memfokuskan diri terlibat dalam teknologi augmented reality (AR). Dengan keberhasilannya  mengakuisisi Spektral, perusahaan asal Cupertino ini diyakini dapat meningkatkan fitur Memoji atau FaceTime di perangkat.

Baca juga : Apple Hadirkan Fitur Memoji, Seperti Apa?

Informasi menyebut, Apple kini sedang mengembangkan perangkat AR yang bakal rilis pada 2020. Spektral menggunakan mesin pembelajaran dan teknik visi komputer untuk menghadirkan visual di iPhone.

“Mesin pembelajaran buatan kami menggabungkan jaringan saraf dalam dan teori grafis spektrum dengan kekuatan komputer dari GPU yang modern,” begitu bunyi keterangan resmi pihak Spektral.

Tak hanya itu, mereka juga menjelaskan bahwa mesin pembelajaran produksinya bisa memproses gambar dan video dari gambar secara real-time dengan 60 fpa secara langsung dari perangkat pengguna.

Baca juga : Apple Akuisisi Startup untuk Kembangkan Kacamata Pintar AR

Sebelum mengakuisisi Spektral, Apple membeli saham Akonia Holographics pada September 2018. Perusahaan itu merupakan produsen lensa AR. Pada 2017, Apple mengakuisi perusahaan teknologi eye-tracking bernama SensoMotorics Instruments. [BA/IF]

Sumber : Economictimes

Kominfo Resmi Blokir Group Facebook LGBT Garut

0

Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi memblokir group Facebook LGBT (Lesbian Gay Bisexual Transgender) pada Kamis (11/10/2018). Pemblokiran ini dilakukan setelah Kominfo mendapat laporan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika mereka memblokir Grup Gay yang beranggotakan lebih dari 2.600 siswa SMP dan SMA di daerah Garut, Jawa Barat.

Menurut Plt. Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu, pemblokiran tersebut mengikuti permintaan dari KPAI, karena dinilai membahayakan anak-anak dan remaja di wilayah Garut.

“Langkah pemblokiran terhadap group Facebook LGBT ini dilakukan setelah mendapat surat elektronik dari KPAI yang menurut mereka berpotensi mengkampanyekan praktik gay di kalangan anak-anak atau remaja laki-laki,” jelas Ferdinandus dalam keterangannya, Kamis (11/10/2018)

Baca juga: Kominfo Segera Blokir Group Facebook LGBT Garut.

Pihak Kominfo dalam hal ini Subdit Pengendalian Konten Internet Ditjen Aplikasi Informatika telah melakukan penelusuran dan analisis terhadap muatan group Facebook tersebut. Hasilnya ditemukan ada konten-konten yang mengandung pornografi.

“Kategori pornografi mengacu pada UU No 44 Tahun 2008 adalah konten yang secara eksplisit memuat persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang, kekerasan seksua;, masturbasi atau onani, ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan, alat kelamin atau pornografi anak,” ujarnya.

Baca juga: Kominfo Minta Penjelasan Facebook Soal Bug di Fitur “View As”

Ferdinandus mengatakan jika langkah ini sudah berkoordinasi dengan Polres Garut yang sedang menangani kasus tersebut. Pihak kepolisian pun menyetujui langkah Kominfo tersebut supaya tidak meresahkan masyarakat yang menggunakan Facebook.

“Polres Garut menyetujui usulan KPAI agar Kominfo RI melakukan pemblokiran terhadap group Facebook tersebut,” ucap Ferdinandus.

Kepolisian Resor Garut sendiri masih terus mencari pembuat akun group tersebut. Menurut Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna mereka masih mencari tokoh utama yang membuat warga Garut resah tersebut.

Baca juga: Kominfo Blokir Situs Pembajak Film Wiro Sableng 212

“Kita dalami, cari siapa yang membuatnya sampai nantinya berhasil kita tangkap agar masyarakat tidak resah, Kami berusaha melakukan penyelidikan untuk dapat menemuukan si pembuat akun group itu,” ucap AKBP Budi Satria Wiguna seperti dikutip dari Antara.

Sejalan dengan langkah polisi, pihak Kominfo juga masih giat melakukan pemblokiran terhadap situs website yang melangggar undang-undang. Dengan tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi lainnya, Ferdinandus mengklaim juga sudah ratusan website yang mereka blokir.

“Untuk diketahui, hingga awal Oktober 2018 ini, Kementerian Kominfo telah melakukan pemblokiran terhadap lebih dari 890 ribu website yg melanggar undang-undang, 80 persen diantaranya adalah website pornografi,” tukas Ferdinandus. [NM/HBS]

 

Asyik! Facebook Group Kini Bisa Tampung 250 Orang

0

Telset.id, Jakarta – Facebook baru-baru ini melakukan perubahan pada Facebook Group. Tak mau ketinggalan dari para pesaingnya, perusahaan milik Mark Zuckerberg ini kini memungkinkan lebih banyak orang terlibat dalam ruang obrolannya.

Tak tanggung-tanggung, Facebook Group disebut-sebut dapat menampung hingga 250 anggota sekaligus. Disini pengguna dapat membuat obrolan dan menanggapi pesan secara real-time.

Dilansir Telset,id dari Ubergizmo pada Kamis (11/10), perubahan ini datang bersama fitur lainnya, melakukan video call dengan maksimal 50 anggota sekaligus. Fitur ini tentu saja akan berguna bagi pengguna yang berada di berbagai belahan dunia, sehingga dapat melakukan komunikasi langsung secara tatap muka.

Baca Juga : Pengguna Tunjukan Tampilan Baru Facebook Messenger

Facebook sendiri memang dikabarkan sedang meracik cara untuk menyatukan fitur Facebook Group dan Facebook Messanger. Sayangnya perubahan di fitur Facebook Group ini belum dirilis oleh pihak Facebook. Tetapi besar kemungkinan jika dalam beberapa hari ke depan atau setidaknya minggu depan, hal tersebut akan diumumkan.

Sebelumnya, Facebook juga sedang merancang fitur baru untuk aplikasi Facebook Messenger. Kabarnya, raksasa media sosial ini akan memberikan kemampuan pengontrol suara pada platform-nya itu.

Dengan kemampuan ini nantinya, Facebook Messenger akan mirip dengan asisten pribadi berbasis Artificial Intelligence (AI), seperti Google Assistant, Siri, dan lainnya. Sebab, pengguna dapat mengirimkan pesan, membuat pengingat, hingga membuat panggilan suara dengan cukup memberikan perintah suara.

Baca Juga : Mirip Siri, Facebook Messenger Dilengkapi Pengontrol Suara

Fitur kontrol suara juga diklaim lebih aman, terutama bagi pengguna yang sedang mengemudi. Pasalnya, mereka bisa menggunakan aplikasi tanpa harus menyentuh layar smartphone. Selain itu, fitur ini akan membuat Facebook Messenger lebih mudah diakses oleh pengguna disabilitas.

Bug di Facebook

Facebook boleh saja membuat fitur baru tetapi diharapkan mereka turut memperkuat keamanan data pengguna demi menjaga reputasi.

Pada akhir September, Facebook mengumumkan bahwa mereka telah menemukan bug keamanan yang bisa saja mempengaruhi hampir 50 juta pengguna Facebook. Bug tersebut dapat dimanfaatkan para hacker untuk meretas akun Facebook dengan cukup mudah.

Bug itu sendiri ditemukan Facebook pada fitur “View As”, yang memungkinkan pengguna untuk melihat seperti apa profil mereka saat dilihat oleh pengguna lainnya.

Dalam situs resminya, Facebook menyatakan bahwa bug ini bisa membuat para hacker untuk mencuri token akses Facebook, yang bisa digunakan untuk mengakses akun Facebook tanpa diketahui pemiliknya. Sekadar informasi, token akses Facebook merupakan kunci digital untuk membuka Facebook tanpa login. [NM/IF]

Sumber : Ubergizmo

Lenovo Kuasai Pasar Komputer Dunia, Apple Peringkat 4

0

Telset.id, Jakarta – Nasih pasar komputer global sepertinya masih lebih baik dari ponsel. Meski bukan yang terbaik, namun pasar perangkat ini dikatakan cenderung stabil. Menurut laporan, produsen komputer berhasil mengirimkan 67,2 juta unit pada kuartal III- 2018, naik 0,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Analis Gartner, Mikako Kitagawa menyebutkan, pasar komputer didorong oleh permintaan stabil dari perusahaan. Dan dari sejumlah produsen, Lenovo ternyata berhasil menjadi pengirim tersukses dengan pangsa pasar 23,6 persen.

Dilansir CNET, seperti dikutip Telset.id pada Kamis (11/10/2018), pangsa pasar komputer Lenovo pada kuartal III-2018 berhasil mengalami kenaikan lumayan signifikan ketimbang kuartal III-2017, yang tercatat 21,4 persen.

Baca juga : Tetap Eksis Di Pasar Komputer Canggih, Ini Strategi Lenovo!

Di posisi kedua ada Hewlett Packard atau HP, yang berdasarkan catatan Gartner memiliki pangsa pasar  21,8 persen.

Komputer merek Dell menguntit di posisi tiga dengan pangsa pasar 16 persen. Jauh di atas Apple, yang secara mengejutkan mengalami penurunan pangsa pasar. Perusahaan asal Cupertino ini dilaporkan cuma memiliki pangsa pasar 7,3 persen.

Di tempat kelima ada komputer merek Acer. Senasib dengan Apple, komputer keluaran Acer juga mengalami penurunan persentase pangsa pasar secara global. Pada kuartal III-2018, pangsa pasar komputer Acer cuma 6,1 persen.

Baca juga : MacBook Pro & iMac Pro Tak Bisa Diperbaiki Pihak Ketiga

Bertolak belakang dengan komputer, pasar ponsel dunia pada tahun ini cenderung mengalami penurunan. Bahkan, menurut Digitimes Research, pengiriman ponsel secara global diperkirakan anjlok di bawah 1,5 miliar unit pada 2019. [SN/IF]

Sumber : CNET

4X FUN Event: Peluncuran Samsung Galaxy A7 dan A9 (2018)

1

Samsung resmi menjadi brand pertama yang memperkenalkan smartphone dengan empat kamera utama, lewat diluncurkannya Samsung Galaxy A9 (2018) di acara Samsung 4X Fun yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia.

#samsungindonesia #samsunga92018 #samsungmobile #telsetid

——

WEBSITE
https://telset.id

FOLLOW US ON
Twitter: https://twitter.com/telset_id
Instagram: http://instagram.com/telset.id
Facebook: https://www.facebook.com/majalahtelset

Youtube Link

Samsung Galaxy A8 jadi “Korban” Galaxy A7 dan A9 (2018)

Telset.id, Kuala Lumpur – Diluncurkannya Samsung Galaxy A7 dan A9 (2018) membuat sejumlah seri smartphone menengah Samsung menjadi “korbannya”.

Terhitung, ada tiga seri Galaxy A yang dihentikan produksinya oleh Samsung. Ketiga seri ini adalah Samsung Galaxy A6, Galaxy A8, dan Galaxy A8+.

“Galaxy A6 sudah discontinue, Galaxy A8 dan A8+ juga,” ucap Selvia Gofar, IT & Mobile Senior Product Marketing Manager Samsung Indonesia, di acara Media Briefing Samsung Galaxy A7 dan A9 di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (12/10/2018).

Baca Juga: Versi Tertinggi Galaxy A7 (2018) akan Dijual di Indonesia  

Menurutnya, Galaxy A8 dan A8+ memiliki harga di atas Samsung Galaxy A7 (2018). Sehingga pihaknya perlu “mengorbankan” dua seri itu, dan Galaxy A6 untuk smartphone dengan teknologi 3 kamera tersebut.

“Galaxy A6+ masih keep, karena harganya lebih rendah dari Galaxy A7 (2018), apalagi ini sudah dual-camera, karena masih dibutuhkan,” jelasnya.

Meski demikian, Selvi menyatakan bahwa Galaxy A6, Galaxy A8 dan Galaxy A8+ masih tersedia di pasaran bagi konsumen yang masih ingin membelinya. 

Samsung Galaxy A7 (2018) sendiri mengusung layar berjenis Super AMOLED berukuran inci dengan resolusi Full HD+ (1.080 x 2.220 piksel) dan aspek rasio 18,5 : 9. Untuk spesifikasinya, Galaxy A7 (2018) ditenagai oleh prosesor octa-core 2.2GHz Exynos 7885, RAM 4GB/6GB, ROM 64GB/128GB dan baterai berkapasitas 3,300 mAh.

Baca Juga: Hands-on Samsung Galaxy A9 (2018), Pertama dengan Empat Kamera

Sedangkan kameranya, Galaxy A7 (2018) memiliki tiga kamera utama di bagian belakang, dengan resolusi masing-masing 24MP aperture f/1.7, 8MP lensa ultra-wide aperture f/2.4, dan 5MP lensa depth aperture f/2.2. Sementara kamera depan, beresolusi 24MP aperture f/2.0.

Samsung Galaxy A7 (2018) dengan varian RAM 4GB dan ROM 64GB sendiri sudah bisa dipesan lewat program pre-order melalui sejumlah e-commerce pada 12 sampai 19 Oktober mendatang dengan harga Rp 4,4 jutaan. (FHP)

Kominfo: 88% Jaringan Telekomunikasi di Sulteng Sudah Pulih

0

Telset.id, Jakarta – Jaringan telekomunikasi di Sulawesi Tengah (Sulteng) semakin pulih. Hingga hari ke-13 pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang menerjang daerah tersebut, jaringan telekomunikasi seluler sudah semakin mudah diakses.

Menurut Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu, sudah ada wilayah yang Base Transceiver Station (BTS)-nya berfungsi maksimal sehingga jika ditotal pemulihan jaringan sudah di atas 80 persen.

“Jaringan telekomunikasi seluler yang sudah berfungsi mencapai 88,06 persen atau sebanyak 3099 BTS yang aktif,” ucap Ferdinandus melalui rilisnya pada Kamis (12/10)

Pada data yang dimiliki Kominfo sudah ada beberapa Kabupaten/Kota di Sulteng yang jaringan telekomunikasinya sudah mencapai 100 persen. Tinggal beberapa daerah saja yang hingga kini jaringan komunikasinya belum pulih sepenuhnya.

Baca Juga : Tinjau Kondisi Jaringan Komunikasi, Rudiantara Terbang ke Palu

Bantuan dari Kominfo juga masih dilakukan. Sampai saat ini sebanyak 64 unit telepon satelit telah didistribusikan oleh BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kemkominfo ke posko-posko penanganan pengungsi di wilayah Sulawesi Tengah.

Alat komunikasi tersebut menurut Ferdinandus sangat berguna dalam melakukan koordinasi terkait penanganan pasca bencana yang terjadi di wilayah timur Indonesia tersebut. Selain itu telepon satelit juga digunakan warga yang tertimpa bencana.

“Petugas dan warga dapat menggunakan telepon satelit tersebut untuk koordinasi dan komunikasi percepatan pemulihan pasca-bencana. Warga dapat menggunalan telepon satelit untuk mengabarkan kondisi terkini mereka di posko pengungsian,” ucap Ferdinandus

Baca Juga : Kominfo Minta Korban Gempa Sulteng Jangan Termakan Hoaks

Perangkat internet juga sudah disiapkan oleh pihak Kominfo. Dari 19 perangkat internet satelit yang disiapkan BAKTI Kemkominfo sebanyak 17 perangkat yg sudah berfungsi yang tersebar di posko-posko di Kota Palu,Sigi dan Donggala. Sedangkan masih ada perangkat yang akan dipasang di titik bencana lainnya supaya warga bisa mengakses internet secara gratis.

“Sebanyak 2 (dua) perangkat akan dipasang di wilayah Danau Lindu dan Tulawi. Tersedianya perang internet satelit ini memungkinkan warga dapat melakukan mengakses internet secara gratis melalui wifi BAKTIKominfo,’ ucapnya.

Baca Juga : 80% BTS Telkomsel di Sulteng Sudah Pulih

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (TelkomGroup) juga telah berhasil melakukan pemulihan 80% site BTS layanan seluler di Sulawesi Tengah. Bahkan jaringan backbone Telkom rute Palu – Donggala – Makassar dan rute Palu – Parigi – Manado sudah pulih 100% beberapa hari yang lalu.

“Kami bersyukur bahwa saat ini TelkomGroup telah berhasil memulihkan jaringan backbone dari dan menuju Palu serta 80% site BTS layanan seluler,” kata Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo.

“Kami akan terus memberikan yang terbaik hingga seluruh layanan telekomunikasi di Palu dan sekitarnya kembali seperti sediakala,” sambungnya, dalam keterangan pers yang diterima Telset.id, Minggu (8/10/2018). [NM/IF]

Sumber : Kominfo

 

Bawa Kamera Selfie Ganda, Lenovo S5 Pro Rilis Minggu Depan

0

Telset.id, Jakarta – 10 Oktober disebut-sebut bakal menjadi hari penting bagi Lenovo. Perusahaan asal Tiongkok itu kabarnya akan merilis smartphone S5 Pro dengan fitur kamera Selfie ganda di Beijing.

Dilansir GSMarena.com, Kamis (11/10/2018), S5 Pro akan memiliki fitur unggulan 2 kamera depan dan 2 kamera di belakang, jadi total ada 4 kamera. Fitur ini lebih baik ketimbang model Lenovo S5 “biasa” yang hanya memiliki 1 kamera selfie dan dua kamera belakang.

Baca juga: Merek Smartphone Lenovo dan Lava Kini Bersaudara

Lenovo juga secara resmi mengunggah foto yang ponsel tersebut dengan memberi caption “sepasang mata untuk menemukan kecantikan batin Anda”, yang dengan jelas menunjukkan kedua kamera selfie tersebut. Pastinya kamera ini akan akan dilengkapi lebih banyak fitur anyar untuk mempercantik hasil jepretan penggunanya.

Hingga kini belum jelas spesifikasi Lenovo S5 Pro, namun diperkirakan lebih baik daripada apa yang dibawa Lenovo S5 yang dibekali panel LCD 5,7 inci, aspek rasio 18: 9, chipset Snapdragon lebih kuat dan RAM lebih banyak ketimbang S5 reguler.

Selain S5 Pro, Lenovo juga dikabarkan akan mengumumkan peluncuran ponsel slider Z5 Pro yang dilengkapi 4 kamera di bagian belakang pada akhir bulan ini.

Sebelumnya Inone Smart Technology memastikan akan membawa beberapa seri smartphone Lenovo terbaru untuk konsumen Tanah Air. Diungkapkan Digital & Marcomm Manager Inone, Evan Angganantika, pihaknya akan meluncurkan setidaknya enam sampai tujuh smartphone hingga tahun depan.

“Setidaknya, enam sampai tujuh produk baru akan kami rilis sampai kuartal kedua tahun depan,” katanya, saat acara peluncuran Lenovo K9 di Jakarta, Selasa (02/10/2018).

Kemungkinan, smartphone terbaru Lenovo akan masuk ke segmen menengah ke atas dengan harga di atas Rp 2,5 jutaan. Sebab, Evan menyatakan tak ingin membuat smartphone Lenovo dan Lava saling bersinggungan di pasar smartphone Indonesia.

Baca Juga: Resmi Comeback, Lenovo K9 Diluncurkan di Indonesia

Seperti diketahui, Inone merupakan perusahaan yang merilis smartphone dengan merek Lava yang dikenal di kota-kota tier 2 dan 3 di Indonesia. Biasanya, smartphone Lava mengusung spesifikasi menengah ke bawah dengan harga yang terbilang terjangkau. [WS/IF]

Sumber : GSMArena