Beranda blog Halaman 2443

5 Peningkatan Keamanan Avast 2019, Apa saja?

Telset.id, Jakarta – Avast meluncurkan Avast 2019 yang merupakan perangkat lunak keamanan konsumen andalan, tersedia dalam versi gratis dan premium. Dalam versi baru ini, Avast memberikan peningkatan perlindungan phishing berbasis Artificial Intelligence (AI), perlindungan privasi, dan memastikan tidak adanya gangguan saat menggunakan mode layar penuh.

“Mengacu pada bagaimana sesuatu bekerja dan berfungsi secara internal, kami telah memperluas kemampuan berbasis AI kami untuk memastikan peningkatan pendektesian dan respons keamanan yang berkelanjutan.”, ujar Ondrej Vlcek, Avast EVP & CTO.

Berikut 5 Peningkatan Keamanan Avast 2019 :

1.Peningkatan Pendeteksian Ancaman

Dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI), Avast 2019 memastikan pendeteksian situs web phishing yang lebih baik, yang secara otomatis memeriksa URL situs untuk token mencurigakan, informasi meta domain, dan memeriksa aspek visual situs. Teknologi unik ini memungkinkan Avast untuk mengenali situs phishing baru dalam waktu kurang dari sepuluh detik, melindungi pengguna Avast di semua platform dari korban penipuan akibat phishing maupun email penipuan lainnya.

2.Mode Bebas Gangguan

Mode Bebas Gangguan yang baru dikembangkan oleh Avast ini dapat menghilangkan pemberitahuan/alert dari aplikasi pihak ketiga seperti Windows, email, chat dan notifikasi browser saat pengguna menggunakan aplikasi dengan mode layar penuh. Mode Bebas Gangguan ini merupakan fitur gratis dan dapat mencegah notifikasi aplikasi dari pengguna, yang mengganggu ataupun memalukan dan muncul pada saat bermain game, atau melakukan presentasi.

3.Perisai Data Sensitif

Perisai Data Sensitif adalah fitur yang melindungi pelanggan premium Avast dengan jaring pengaman tambahan dari penjahat cyber dan mata-mata. Fitur ini mengidentifikasi file sensitif, seperti file pajak, catatan kesehatan, dan dokumen perjalanan, dan memberi pengguna opsi sebagai “perisai” dan melindungi akses ke file-file tersebut. Dengan cara ini, pihak ketiga dan program yang tidak sah atau ilegal, seperti malware, tidak akan dapat membaca dan mengubah file.

4.Peningkatan Pindai Cerdas

Fitur Pindai Cerdas dari Avast ini menggabungkan scan untuk virus, pembaruan perangkat lunak, masalah jaringan, dan masalah kinerja – menjadi satu pemindaian yang terkonsentrasi. Hal ini memungkinkan pengguna gratis dan premium untuk memeriksa berbagai masalah hanya dengan satu klik dan fitur ini telah dioptimalkan untuk memindai dan mengidentifikasi masalah di PC, dua kali lebih cepat dari sebelumnya.

5.Keamanan jaringan yang ditingkatkan

Fitur Wi-Fi Inspector Avast merupakan fitur gratis untuk  memindai perangkat router, PC, ponsel dan IoT yang terhubung ke jaringan pengguna dan memberikan solusi bagaimana memperbaiki masalah-masalah yang ditemukan.  Fitur ini telah ditingkatkan untuk mengidentifikasi perangkatsecara lebih baik mendeteksi lebih seksama kerentanan keamanan dan kelemahan-kelemahan sejenis.  Fitur ini menampilkan perangkat yang ditemukan di jaringan dalam peta yang terperinci, sehingga memudahkan orang untuk menavigasi dan mengontrol perangkat yang terhubung ke jaringan lokal mereka.

 

 

 

Versi Tertinggi Galaxy A7 (2018) akan Dijual di Indonesia

Telset.id, Kuala Lumpur – Samsung berencana untuk membawa Samsung Galaxy A7 (2018) versi tertinggi dalam waktu dekat ke Indonesia, dengan RAM 6GB dan ROM sebesar 128GB. Nantinya, Galaxy A7 (2018) 6GB/128GB akan dijual dalam waktu 2 sampai 3 minggu ke depan,

“Galaxy A7 (2018) dengan RAM 6GB dan ROM 128GB akan diluncurkan dalam 2 sampai 3 minggu ke depan,” kata Product Marketing Manager Samsung Indonesia, Irfan Rinaldi, saat Media Briefing Samsung Galaxy A7 dan A9 (2018) di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (12/10/2018).

Untuk harganya, ia belum mau mengungkapkannya. Namun menurutnya, Galaxy A7 (2018) 6GB/128GB akan dibanderol dengan harga sekitar Rp 5 jutaan.

“Harganya belum bisa dikasih tahu, kemungkinan di rentang Rp 5 jutaan,” ungkapnya.

Baca Juga: Hands-on Samsung Galaxy A9 (2018), Pertama dengan Empat Kamera

Smartphone ini mengusung layar berjenis Super AMOLED berukuran 6 inci  beresolusi Full HD+ (1.080 x 2.220 piksel) dan aspek rasio 18,5 : 9. Untuk spesifikasinya, Galaxy A7 (2018) ditenagai oleh prosesor octa-core 2.2GHz Exynos 7885, RAM 4GB/6GB, ROM 64GB/128GB dan baterai berkapasitas 3,300 mAh.

Sedangkan kameranya, Galaxy A7 (2018) memiliki tiga kamera utama di bagian belakang, dengan resolusi masing-masing 24MP aperture f/1.7, 8MP lensa ultra-wide aperture f/2.4, dan 5MP lensa depth aperture f/2.2. Sementara kamera depan, beresolusi 24MP aperture f/2.0.

Baca Juga: Samsung Rilis Galaxy A9 (2018) dengan Empat Kamera Utama

Samsung Galaxy A7 (2018) dengan varian RAM 4GB dan ROM 64GB sendiri sudah bisa dipesan lewat program pre-order melalui sejumlah e-commerce pada 12 sampai 19 Oktober mendatang dengan harga Rp 4,4 jutaan. Bagi konsumen yang memesan, akan mendapatkan potongan sebesar Rp 500 ribu.

“Harganya jadi sekitar Rp 3,9 jutaan. Agar gampang, bisa kunjungi situs resmi GalaxyASeries,” pungkasnya. (FHP)

Google Lanjutkan Pengembangan Project Dragonfly untuk China

0

Telset.id, Jakarta – Google diam-diam melanjutkan rencananya untuk mengembangkan mesin pencari di China pada tahun depan. Informasi tersebut terungkap setelah transkrip bernama Project Dragonfly bocor ke permukaan.

Menurut The Intercept, dilansir Telset.id pada Jumat (12/10/2018), Ketua Mesin Pencari Google, Ben Gomes mengadakan pertemuan untuk membahas perkembangan dari mesin pencari bernama Project Dragonfly.

Baca Juga: Google Selamat dari Gugatan soal Pelanggaran Privasi

Platform itu akan memblokir kata-kata dan ungkapan terlarang di China, seperti “hak asasi manusia”, “hadiah nobel”, dan “protes belajar” untuk menyesuaikan dengan peraturan sensor yang ketat dari pemerintah China.

Dilaporkan, peluncuran Project Dragonfly direncanakan akan terjadi di awal tahun depan. Gomes menilai, mesin pencari khusus China ini merupakan proyek yang sangat penting bagi dirinya.

“Harus saya akui bahwa ini adalah perjalanan nan sulit. Tapi, menurut saya proyek tersebut sangat penting,” ujar Gomes.

Baca Juga: Google Matikan Sementara Google Plus, Ada Ada?

Jurubicara Google mengatakan bahwa perusahaan telah berinvestasi selama bertahun-tahun untuk membantu pengguna di China. Google juga berinvestasi dengan cara mengembangkan berbagai aplikasi untuk platform Android.

Google memang belum secara terbuka mengakui keberadaan Project Dragonfly. Tampaknya, raksasa pencarian ini memang sengaja memilih untuk bungkam. Apalagi, ratusan karyawan Google menandatangani surat tuntutan transparansi.

Baca Juga: 5 Teknologi Baru Google Pixel 3 dan Pixel 3 XL

Belum lama ini, Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, meminta kepada Google untuk membatalkan pelucnuran mesin pencari khusus China bernama Project Dragonfly, sesuai kebijakan yang diberikan oleh Presiden Donald Trump. (SN/FHP)

James Murdoch jadi CEO Tesla? Ini Tanggapan Elon Musk

Telset.id, Jakarta – CEO 21st Century Fox, James Murdoch dikabarkan menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Elon Musk sebagai CEO Tesla. Mendengar rumor tersebut, Musk langsung membantahnya.

“Kabar itu tidak benar,” demikian cuitan Musk via akun Twitter pribadinya, seperti dikutip Telset.id dari CNBC, Jumat (11/10/2018).

Sampai 13 November 2018, Tesla menunjuk Ketua Dewan Independen sebagai bagian dari penyelesaian masalah dengan regulator Amerika Serikat. Namun, muncul kabar bahwa Murdoch berhasrat mengisi posisi strategis tersebut.

Baca Juga: Elon Musk akan Dilengserkan dari Tesla, Kenapa?

Murdoch, yang tak lain adalah anak Rupert Murdoch, telah bergabung dengan jajaran Dewan Tesla pada tahun lalu. Padahal, ia tidak memiliki pengalaman di bidang manufaktur, apalagi memimpin perusahaan pembuat mobil listrik.

Sayangnya, Murdoch hingga sekarang masih belum memberikan konfirmasinya, terkait kabar itu. Demikian juga dengan Tesla dan 21st Century Fox yang masih enggan berkomentar.

Akhir September 2018, Musk sepakat mundur sebagai Ketua Dewan Direktur Tesla. Musk akan fokus menyelesaikan gugatan oleh Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat yang menuduhnya menyesatkan investor.

Baca juga: Kebanyakan Proyek, Elon Musk Bisa Hancurkan Tesla?

Meski memutuskan mundur dari posisi tersebut dalam waktu 45 hari, Musk tetap mempertahankan jabatan sebagai CEO Tesla. Kendati begitu, Tesla harus melakukan penambahan dua direktur independen ke jajaran dewan.

SEC menggugat Musk pada 27 September 2018. Gara-garanya, lewat akun Twitter pada Agustus 2018, Musk mengaku telah mendapat dana untuk memprivatisasi Tesla, meski belum memberitahu para investornya. (SN/FHP)

Gamers Siap-siap! Xiaomi Blackshark akan Dijual Secara Global

Telset.id, Jakarta – Xiaomi berencana akan menjual smartphone gaming-nya, Xiaomi Blackshark secara global. Seperti diketahui, smartphone tersebut pertama kali diluncurkan Xiaomi di China pada April lalu, sebagai “alternatif” dari smartphone gaming lainnya, Razer Phone.

Dikutip Telset.id dari phoneArena, Jumat (12/10/2018), muncul micro site resmi Blackshark yang menyatakan bahwa Xiaomi Blackshark akan segera diluncurkan secara global dalam waktu dekat. Meski demikian, situs tersebut tidak memberikan informasi soal tanggal rilis serta harganya.

“Sharks Approaching. Unleashing Soon,” demikian kata-kata yang tertulis dalam situs Blackshark.

Baca Juga: Hands-on Samsung Galaxy A9 (2018), Pertama dengan Empat Kamera

Xiaomi Blackshark sendiri merupakan smartphone gaming yang punya spesifikasi high-end untuk mendukung aktivitas gaming para penggunanya. Smartphone ini mengusung layar berjenis IPS LCD berukuran 5,99 inci dengan resolusi Full HD+ (1.080 x 2.160 piksel).

Untuk dapur pacunya, digunakan prosesor octa-core 2.8GHz Snapdragon 845, GPU Adreno 630, RAM 6GB/8GB, ROM 64GB/128GB, baterai berkapasitas 4,000 mAh dengan dukungan Quick Charge 3.0, serta sistem operasi MIUI berbasis Android 8.0 Oreo.

Baca Juga: Bobot Pria Ini Susut 51 Kg karena Main Game DDR

Saat pertama kali diperkenalkan, Xiaomi Blackshark dibanderol dengan harga mulai dari USD 477 atau sekitar Rp 7,2 jutaan untuk varian RAM 6GB dan ROM 64GB. Sedangkan untuk RAM 8GB dan ROM 128GB, Xiaomi melepasnya dengan harga USD 557 atau Rp 8,4 jutaan. (FHP)

Hands-on Samsung Galaxy A9 (2018), Pertama dengan Empat Kamera

Telset.id, Kuala Lumpur – Samsung resmi menjadi brand pertama yang memperkenalkan smartphone dengan empat kamera utama, lewat diluncurkannya Samsung Galaxy A9 (2018) di acara Samsung 4X Fun yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Smartphone ini tentu menjadi sebuah terobosan baru, karena sebelumnya smartphone “hanya sanggup” memiliki tiga kamera utama saja, seperti yang dimiliki oleh Huawei P20 Pro. Perlu diketahui, saat itu P20 Pro langsung menjadi “rajanya” smartphone dengan kamera terbaik versi DxOMark. 

Baca Juga: Samsung Rilis Galaxy A9 (2018) dengan Empat Kamera Utama

Beruntung, Tim Telset.id turut serta mengikuti rangkaian acara Samsung 4X Fun dan mencoba Samsung Galaxy A9 (2018) secara langsung. Untuk itu, kali ini kami akan membahas secara singkat seperti apa smartphone empat kamera ini untuk Anda, lewat hands-on Samsung Galaxy A9 (2018).

Desain

Secara desain, sebenarnya Samsung Galaxy A9 (2018) dikemas dengan konsep desain yang hampir mirip dengan seri Samsung Galaxy A terbaru lainnya. Sebab, smartphone ini mengusung desain layar memanjang dengan aspek rasio 18,5 : 9.

Untuk ukuran layarnya, Galaxy A9 (2018) mempunyai layar berukuran 6,3 inci berjenis Super AMOLED dengan resolusi Full HD+. Bezel tiap sisi yang mengelilingi layar smartphone terbilang cukup tipis dan membuatnya tampak lebih elegan dengan karena dilapisi kaca 2,5D.

Yang menarik perhatian dari desain smartphone tersebut justru bagian belakangnya. Bagaimana tidak, Galaxy A9 (2018) menjadi smartphone pertama yang memiliki empat kamera utama di bagian belakangnya.

Posisi frame kameranya sendiri tidak diletakkan di bagian tengah secara vertikal ataupun horizontal, seperti Galaxy S9 maupun Note 9, melainkan di sisi kiri body yang diposisikan secara vertikal.

Ya, empat kamera Galaxy A9 (2018) diletakkan sejajar ke bawah, termasuk dengan LED Flash yang berada di bawah frame kamera. Tepat di bagian tengah body smartphone, terdapat sensor sidik jari berbentuk kotak yang mudah untuk dijangkau oleh jari.

Membahas soal body-nya, Samsung memadukan frame aluminium dan kaca untuk Galaxy A9 (2018), yang kemudian melapisinya dengan pilihan warna yang lumayan kece, seperti Bubblegum Pink, Lemonade Blue, dan Caviar Black.

Desain ini membuat Galaxy A9 (2018) terlihat jauh lebih elegan, premium, dan berbeda dibandingkan seri Galaxy A lainnya, dan itu sangat bagus menurut kami.

Spesifikasi dan Kamera

Di sektor dapur pacunya, Samsung ditenagai oleh prosesor octa-core (4x 2.2GHz + 4x 1.8GHz), RAM 6GB/8GB, ROM 128GB yang bisa diperluas dengan microSD hingga 512GB, serta baterai berkapasitas 3,800 mAh.

Seperti smartphone menengah ke atas lainnya, smartphone ini juga mendukung teknologi flash charge yang memungkinkan pengguna mengisi baterai dengan cepat.

Nah, ini bagian paling utamanya, yakni kamera. Samsung Galaxy A9 Star Pro memiliki kamera dengan konfigurasi lensa utama beresolusi 24MP dengan aperture f/1.7, lensa telephoto beresolusi 10MP dengan 2x optical-zoom aperture f/2.4, lensa depth beresolusi 5MP aperture f/2.2 dengan dukungan Live Focus, dan lensa wide-angle 120° beresolusi 8MP aperture f/2.4.

Dengan empat kamera tersebut, pengguna dapat memotret gambar dengan empat konfigurasi sekaligus. Mereka dimungkinkan untuk mengambil foto normal, foto macro dengan memanfaatkan teknologi telephoto, foto landscape atau memotret dengan jangkauan lebih luas dengan wide-angle, ataupun foto dengan efek bokeh.

Baca Juga: Ini Fungsi 4 Kamera Samsung Galaxy A9 (2018)

Kamera ini didukung teknologi Intelligent Camera berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk mendapatkan hasil kamera lebih baik. Dicontohkan oleh Marketing Samsung HQ, Roy Min, teknologi itu dapat mendeteksi ketika mata pengguna berkedip ketika menghadap kamera A9.

Sementara untuk kamera depannya, Samsung Galaxy A9 Star Pro mengandalkan kamera dengan resolusi 24 MP aperture f/2.0. Berikut beberapa hasil foto menggunakan kamera Samsung Galaxy A9 (2018):

So, bagaimana menurut Anda? Dengan adanya empat kamera utama, Samsung Galaxy A9 (2018) mungkin mampu menjadi salah satu smartphone dengan teknologi kamera tercanggih dan membuat tren perkembangan kamera smartphone berubah. (FHP)

Fitur Kamera Google Translate Bisa Terjemahkan 39 Bahasa

0

Telset.id, Jakarta – Akhir-akhir ini Google rajin memperbarui aplikasi-aplikasi besutannya, termasuk pada fitur terjemahan Kamera (camera translation) di Google Translate. Pembaruan tersebut adalah dengan menambah 13 bahasa baru.

Kini Google Translate total punya 39 bahasa yang bisa diterjemahkan setelah ada pembaruan fitur Kamera Google Translate.

13 bahasa baru yang ditambahkan pada fitur Kamera Google itu antara lain Arab, Thai, Vietnam, Hindi, Bengali, Gujarati, Kannada, Malayalam, Marathi, Nepali, Punjabi, Tamil, dan Telugu.

Fitur terjemahan Kamera ini sangat membantu penggunanya, terutama pelancong, untuk mengetahui terjemahan kata-kata asing dengan hanya memfoto tulisannya dengan kamera smartphone.

Hasil terjemahan akan ditampilkan berdampingan dengan foto dalam jendela terpisah seperti melakukan terjemahan biasa.

Aplikasi ini membuat pengguna bisa menerjemahkan antara dua bahasa yang tercantum di atas, misalnya menjepret foto Bahasa Thai dan menerjemahkan ke bahasa Arab atau Bahasa Tamil ke Bahasa Hindi dan seterusnya.

Penambahan bahasa baru tersebut sedang diupayakan bisa tersedia untuk perangkat Android dan iOS mulai hari ini.

Sebelumnya raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) ini resmi merilis Voice Access. Voice Access merupakan aplikasi yang menawarkan dukungan hands-free untuk pengguna disabilitas.

Mulai Kamis (4/10/2018), Voice Access tersedia secara global dengan dukungan perintah berbahasa Inggris. Namun, tidak menutup kemungkinan, Google akan menghadirkan dukungan bahasa lain di layanan tersebut.

Memanfaatkan Voice Access, pengguna perangkat berbasis Android bakal bisa melakukan navigasi melalui aplikasi. Pengguna juga bisa membuat dan mengedit teks tanpa tangan serta berbicara dengan Google Assistant.

Baca juga: Google Rilis Aplikasi “Penggaris Digital”

Menurut Phone Arena, Google menyatakan bahwa Voice Access menawarkan kontrol lebih halus dibanding perintah suara lain. Tak cuma itu, Voice Access juga membawa sejumlah fitur menarik bagi pengguna Android.

Fitur Voice Access yang paling penting adalah opsi untuk mengetuk tombol dan kontrol atau skrol dan navigasi layar menggunakan suara. Voice Access pun diyakini berguna bagi mereka yang menderita parkinson.

Fitur tersebut berguna pula bagi mereka yang mengalami cedera tulang belakang. Google mengklaim, Voice Access akan membantu memudahkan pengguna disabilitas dalam berkomunikasi melalui gadget. [WS/HBS]

Sumber: PhoneArena

Cara Nokia Rebut Kembali Pasar Ponsel Indonesia

0

Telset.id, Jakarta – Merek Nokia tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Nokia sudah lama hadir di pasar ponsel Indonesia sekitar awal tahun 2000 bersama merek lain seperti Siemens dan Motorola. Tetapi seiring perkembangan teknologi, Nokia tersisih dari persaingan.

Pihak HMD Global yang kini memegang hak brand Nokia menyatakan tidak patah arang dan mulai coba bangkit dengan kembali ke industri ponsel dengan format Android.

Menurut Head of Marketing Indonesia untuk HMD Global yakni Miranda Vania Warokka, Nokia dengan format Android baru muncul ketika Oktober tahun 2017.

Walaupun sudah dikenal sejak lama Miranda menilai jika Nokia seri terbaru belum banyak dikenal ketika awal peluncuran.

Baca juga: Fitur Bothie Bikin Nokia 6.1 Plus Cocok Buat Vlog

“Nokia baru launching itu Oktober tahun 2017 dengan Nokia 2,3,5,6 sebagai seri-seri awal. Ketika itu memang belum banyak yang tahu,” ucap Miranda di Bogor, Jawa Barat Kamis (11/10)

Ketika itu strategi penjualan pun mulai disusun mengikuti kondisi ekonomi saat ini. Miranda mengatakan pada seri-seri awal penjualan Nokia difokuskan pada retail.

Sedangkan setelah ekonomi digital semakin berkembang pihaknya mulai merambah penjualan melalui e-commerce atau toko online.

“Di seri Nokia 1 dan Nokia 6.1 Plus itu strateginya makin terstruktur. Investasi marketingnya juga sudah jalan begitu dua nama itu keluar. Empat nama awal fokusnya masih di ritel sedangkan dua nama terakhir sudah ke e-commerce,” ucap Miranda.

Baca juga: Nokia Tidak akan Layani Service Ponsel Ilegal

Dalam fokus investasi, Nokia masih memfokuskan di wilayah Jabodetabek dan beberapa pulau Jawa. Hal ini dikarenakan banyak warga Jawa yang menyukai seri-seri Nokia dengan android tersebut.

“Karena 40 persen pangsa pasar itu ada di Jabodetabek, jadi investasi marketingnya masih fokus disana, tapi secara keseluruhan sebenarnya Pulau Jawa, dengan tambahan Jogja, Surabaya, Semarang dan Bandung,” ucap Miranda.

Sebenarnya penjualan Nokia 1 dan 2 cukup bagus di luar Jawa. Bahkan Nokia yang masih berjenis feature handphone cukup bagus di Indonesia.

Miranda mengungkapkan bahwa distribusi feature phone saat ini bisa sampai tier 2 dan tier 3. Tetapi Miranda tidak terburu-buru dalam melakukan invetasi penjualan di luar Jawa.

“Kalau di Sumatera yang difokusin itu Lampung, Medan dan Palembang juga ada tapi sedikit. Balikpapan mau mulai diperluas, bukannya tidak ada tapi terbatas. Kalau di Sulawesi itu mau mulai diperluas di Makassar,” ucap Miranda.

Baca juga: Nokia X7 Bakal Rilis di China, Dilengkapi Dual Camera Zeiss

Pada September lalu pihak HMD Global telah merilis Nokia X6 di Indonesia dengan nama Nokia 6.1 Plus dengan spesifikasi mumpuni dan harga yang cukup bersaing. Perangkat ini mengusung layar berukuran 5,8 inci dengan resolusi FHD+ (1080 x 2280 piksel) dan aspek rasio 19 : 9.

Untuk urusan spesifikasi, Nokia 6.1 Plus datang dengan amunisi yang bisa dibilang hampir setara dengan Asus Zenfone 5, Asus Zenfone Max Pro M1, dan Xiaomi Redmi Note 5.

“Kami memaksimalkan layar untuk 6.1 Plus dengan screen-to-body ratio mencapai lebih 80%,” katanya, di acara peluncuran Nokia 6.1 Plus di Jakarta, Kamis (06/09/2018).

Baca Juga : Nokia 6.1 Plus, Smartphone Berponi dengan Kamera Mumpuni

Bersama prosesor octa-core 1.8GHz Snapdragon 636 di badannya, ada RAM 4GB, ROM 64GB, baterai berkapasitas 3,060 mAh dan sistem operasi Android Oreo 8.1.

Sementara di sektor kamera, smartphone ini mengandalkan konfigurasi kamera ganda dengan resolusi masing-masing 16MP dan 5MP, serta kamera depan beresolusi 16MP. [NM/HBS]

Intel Rilis 3 Prosesor Gaming Generasi ke-9, Ada yang Terbaik

0

Telset.id, Jakarta – Intel merilis tiga prosesor gaming generasi ke-9, termasuk Intel® Core i5-9600K, i7-9700K, dan i9-9900K. Tiga prosesor ini memiliki 8 core dan jumlah thread hingga 16. Belum lagi tambahan frekuensi single-core turbo hingga 5,0 GHz, serta Intel Smart Cache sebesar 16 MB.

Menurut Vice President and General Manager, Desktop, Systems and Channel, Client Computing Group Intel Anand Srivatsa, prosesor desktop Intel Core Generasi ke-9 juga menghadirkan unlocked “K” SKU di setiap level brand.

Selain itu juga memiliki hingga 40 platform PCIe 3.0 lanes. Fitur ini berperan dalam peningkatan sistem demi keperluan gaming, pembuatan konten, maupun overclocking.

Baca juga: Qualcomm Sebut iPhone Terbaru Pakai Modem Intel

“Tujuan kami adalah memberikan kinerja terbaik di semua segmen komputasi dan lini produk,” ujar Anand dalam keterangan resminya yang diterima Telset.id, Selasa (9/10/2018).

Lebih lanjut Anand menjelaskan peningkatan prosesor Intel Core dalam generasi ini antara lain:

  1. Mengaktifkan lebih dari 220 frame per detik (FPS) pada tigagame PC global paling populer.
  2. Menyematkan Intel® Turbo Boost Technology 2.0 yang memiliki frekuensi single-corehingga 5.0 GHz sehingga gamer dapat menikmati game favorit mereka hingga lebih dari 10 persen FPS dibandingkan dengan generasi sebelumnya atau hingga lebih dari 37 persen FPS dibandingkan dengan PC berusia 3 tahun.
  3. Memberi fitur rekam permainan, lakukan transcode dan streamingsaat bermain. Dengan megatasking ini, para gamer dipastikan dapat menikmati hingga 11 persen FPS lebih banyak dibandingkan dengan generasi sebelumnya atau hingga 41 persen FPS lebih banyak dibandingkan dengan PC berusia 3 tahun.
  4. Meningkatkan penyuntingan video ditingkatkan pada Adobe Premiere. Alhasil penyuntingan video dapat dilakukan hingga 34 persenlebih cepat dibandingkan dengan generasi sebelumnya atau  hingga 97 persen lebih cepat dibandingkan dengan PC berusia 3 tahun.
  5. Meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan hingga 15 persen dibandingkan dengan generasi sebelumnya atau hingga 40 persen dibandingkan dengan PCberusia 3 tahun.
  6. Melakukan overclock prosesor-prosesor baru ini dengan Intel® Extreme Tuning Utility (Intel® XTU), yakni alat overclockingmasa kini dan memanfaatkan tambahan headroom termal dengan solder thermal interface material (STIM).

Selain itu, kata Anand, Intel juga merilis motherboard chipset Intel® Z390. Chipset ini miliki USB 3.1 Gen 2 terintegrasi berkecepatan tinggi dan Intel® Wireless-AC terintegrasi untuk Wi-Fi berkecepatan Gigabit. Prosesor Intel Core Generasi ke-9 juga kompatibel dengan semua motherboard chipset Intel® 300 Series, sehingga akan memperluas pilihan konsumen.

Baca juga: Sampai 2020, Intel Masih Suplai Prosesor 5G ke Apple

Dari tiga prosesor tersebut, Intel® Core™ i9-9900K diklaim merupakan prosesor gaming terbaik di dunia saat ini. Prosesor dan motherboard ini sudah bisa di-pre-order mulai hari ini di Amerika Serikat (AS). Sayang belum jelas kapan super prosesor ini bakal masuk pasar Indonesia. [WS/HBS]

Hacker dari 3 Negara Siap Kacaukan Pemilu di Seluruh Dunia

0

Telset.id, Jakarta – Peretas alias hacker dilaporkan siap melancarkan serangan siber saat gelaran pemilihan umum (pemilu) di seluruh dunia, dengan motif yang beragam. Mereka kemungkinan merupakan “utusan” sejumlah negara, perusahaan swasta, serta aktivis.

“Peretasan sedang jadi tren global. Pada 2016, pemilu di 18 negara juga kacau gara-gara aksi para peretas,” kata Andrea Little Limbago, Chief Social Scientist di Endgame, perusahaan keamanan siber, seperti dikutip Telset.id dari CNET, Kamis (11/10/2018).

Tiga negara yang selama ini dianggap paling agresif menyerang pemilu negara lain adalah Rusia, China, dan Iran.

Rusia disebut sebagai negara paling ambisius dalam melakukan serangan siber dalam pelaksanaan pemilu, terutama di negara-negara Eropa.

Lain hal dengan China, cenderung melakukan serangan ke negara-negara terdekat. Sebagai misal, China baru saja menyerang Taiwan dengan vandalisme siber dan propaganda. China juga mencuri data serta memata-matai gelaran pemilu di Kamboja.

Baca juga: 6 Kelompok Hacker Legendaris Paling Ditakuti

Bagaimana dengan Iran? Limbago menyebut, mereka tampaknya memilih fokus mengacaukan pemilu di negara sendiri daripada menyerang negara lain. Iran berani menyerang badan keuangan untuk mendanai operasi peretasan.

Iran juga diketahui telah menyerang negara-negara yang menjadi teman dari Amerika Serikat. Biasanya, serangan siber mereka ke negara-negara barat bertujuan untuk mematai-matai dan mengumpulkan informasi mengenai berbagai hal, khususnya privasi.

Akhir Agustus 2018, perwakilan sejumlah perusahaan teknologi ternama dilaporkan telah melakukan pertemuan tertutup. Mereka berbagi informasi terkait persiapan menjelang pemilu, terutama pemilu paruh waktu di Amerika Serikat.

Baca juga: Peretas China Bobol Komputer Angkatan Laut AS

Mereka melakukan konsolidasi guna memastikan tidak akan ada campur tangan pemerintah asing dalam gelaran tersebut. Facebook menginisiasi pertemuan itu dengan mengajak perwakilan belasan perusahaan teknologi, termasuk Google dan Microsoft.

Yang perlu diwadpadai, Indonesia juga menjadi negara yang akan menggelar Pemilu pada tahun depan. Isu yang berkembang menyebutkan Indonesia juga menjadi salah satu negara sasaran serangan siber.

Untuk itu, kita harus lebih waspada, jangan terpancing hoaks-hoaks yang kini semakin banyak tersebar di Internet, yang memancing kerusuhan dan perpecahan di Tanah Air. [SN/HBS]

Sumber: CNET

Demi Linux, Microsoft Relakan 60.000 Paten Jadi Open Source

0

Telset.id, Jakarta – Stereotip Microsoft sebagai perusahaan yang galak terhadap perusahaan kompetitor, terutama mengenai penggunaan teknologi yang bersinggungan dengan hak patennya nampaknya akan mulai memudar.

Sebabnya, raksasa perangkat lunak ini rela 60.000 paten miliknya bisa dipergunakan siapa saja alias open source, demi melindungi Linux dari gugatan hukum.

Untuk itu, Microsoft mengumumkan bergabung dengan Open Invention Network (OIN), yakni grup pemilik paten open source yang bertujuan melindungi perusahaan sistem operasi (OS) gratis tersebut.

Langkah raksasa teknologi yang mengejutkan semua anggota komunitas tersebut disinyalir memiliki modus finansial. Tak heran karena perusahaan bentukan Bill Gates ini beberapa waktu lalu menggugat Android dan Samsung miliaran dolar karena dianggap melanggar paten miliknya.

Corporate Vice President and Deputy General Counsel Microsoft Eric Anderson mengatakan perusahaan ini ingin mengubah reputasinya dan bergabung dengan OIN menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi sahabat bagi para pengembang teknologi.

Baca Juga: Microsoft Tambahkan Dukungan Office Lens ke OneDrive

“Kami ingin menerapkan teknologi paling mutakhir pada setiap perangkat untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kami juga memelajari bahwa pengembangan kolaboratif melalui proses open source bisa mengakselerasi inovasi,” jelas dia.

Sebenarnya Microsoft juga mendapat manfaat setelah bergabung dengan OIN, yakni perusahaan dan pengembang mendapatkan akses ke kedua paten yang dimiliki komunitas ini dan lisensi silang antara pemegang lisensi OIN lainnya tanpa harus membayar royalti.

Saat ini OIN menyediakan platform lisensi untuk sekitar 2.650 perusahaan secara global, termasuk korporasi besar seperti Google, IBM, NEC, Philips, Sony dan Toyota.

Ini artinya pengembang teknologi kecil, terutama yang tidak memiliki tim hukum bisa lebih tenang. Disamping itu komunitas ini akan membuat semakin banyak teknologi perangkat lunak anyar yang dirilis.

Baca juga: Lagi, Co-founder Microsoft Harus Berjuang Melawan Kanker

Sebenarnya langkah pelongaran paten Microsoft ini bukanlah yang pertama kali dilakukan mereka. Dua tahun lalu pembuat OS Windows ini juga melonggarkan paten dengan merilis Azure IP Advantage Plan.

Sedangkan pada awal tahun ini, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini membebaskan perusahaan mitra menggunakan paten yang dihasilkan dari proyek solusi teknologi mereka.

Contohnya adalah pada Rumah Sakit di Korea Selatan yang menggunakan paten teknologi kecerdasan buatan (AI) pelacak gerak yang dikembangkan Microsoft untuk mengumpulkan data ahli bedah selama operasi. [WS/HBS]

Sumber: Engadget

Selebgram Cantik Tewas Ditembak saat Kendarai Porsche

0

Telset.id, Jakarta – Tara Fares (22), selebriti Instagram asal Irak, ditembak mati saat menyetir mobil Porsche di Baghdad. Pembunuhan terhadap Fares terjadi pada 27 September 2018. Rekaman video pembunuhan sadis terhadap Fares pun beredar luas.

Menurut DailyMail, seperti dikutip Telset.id pada Kamis (11/10/2018), seorang pria menembak Fares tiga kali sebelum kabur membonceng sepeda motor yang dikendarai pelaku lain.

Pembunuhan terhadap selebgram di Baghdad tersebut terjadi sehari setelah peristiwa serupa berlangsung di Basra, kota pelabuhan di Irak selatan.

Agustus 2018 lalu, dua perempuan populer di Irak juga tewas dibunuh. Mereka terkenal punya gaya hidup ala orang barat. Shima Qasim, penyiar televisi di Irak berusia 23 tahun, juga mengaku mendapat ancaman pembunuhan sejak Fares terbunuh.

Baca juga: Eksis Abis, Foto-foto Selebgram Ini Ternyata Hasil Colongan

Fares terbunuh pada siang bolong ketika menyetir mobil sedan sport di jalanan sempit di kawasan Camp Sarah, Baghdad.  Sesudah pelaku menembak korban, mobil Porsche masih bergerak pelan sebelum terhenti karena membentur kendaraan lain yang parkir.

Fares diketahui memiliki 2,6 juta pengikut di akun Instagram. Dari postingan dan status-statusnya, Fares dikenal cukup berani mengemukakan pandangan tentang kebebasan, hidup, dan keyakinan agama. Makanya, tak sedikit pula orang yang membencinya.

Kementerian Dalam Negeri Irak, pada 7 Oktober 2018 menyatakan, pembunuhan terhadap Fares dilakukan oleh unsur-unsur kelompok ekstremis Irak. Namun, belum ada perkembangan siapa pelakunya. Otoritas juga belum mengungkap si penembak.

Baca juga: Universitas Ini Buka Jurusan ‘Selebgram’

Sebulan lalu, Rafeef al Yassir, pemilik klinik kecantikan The Barbie Clinic di Baghdad, juga ditemukan tewas di rumah. Otoritas keamanan menyebut, kematian Al Yassir akibat konsumsi berlebihan obat terlarang. Namun, kabar lain, ia tewas diracun.

Perempuan tersebut terkenal karena foto-fotonya yang menarik dan selalu diunggah di akun media sosial. Sepekan setelah kematian Yassir, Rasha al Hassan, pemilik pusat kecantikan di Baghdad, juga ditemukan tewas di rumah diduga kuat karena motif serupa. [SN/HBS]

Sumber: Dailymail