Beranda blog Halaman 3104

Cakupan 4G XL di Sumatera dan Jawa Tengah Makin Luas

0

Telset.id, Jakarta – XL Axiata terus memperluas jangkauan layanan 4G LTE di sejumlah daerah. Setelah minggu lalu menyambangi Samarinda dan Balikpapan, kali ini XL memastikan layanan 4G sudah dapat dinikmati penggunanya di Sumatera dan Jawa Tengah (Jateng).

Mulai akhir bulan lalu, masyarakat di wilayah Lampung, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah, dengan total 37 kota/kabupaten, bisa mengakses layanan internet cepat tersebut. Untuk wilayah Sumatera, peresmian dipusatkan di Bandar Lampung.

Direktur/Chief Service Management Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengatakan, XL perluasan layanan 4G LTE ini sesuai dengan permintaan pelanggan. Peresmian di empat kota ini sekaligus menambah wilayah layanan 4G XL di Sumatera dan Jawa Tengah yang kaya dengan potensi ekonomi.

Secara nasional, jelas Yessie, trend akses ke layanan data digital oleh pelanggan XL memang terus meningkat di hampir semua wilayah layanan XL, termasuk di area pinggiran kota.

“Yang menarik, sekitar 40% trafik layanan Data paling dominan adalah akses ke video. Karena itu kami harus menyediakan jaringan data yang benar-benar berkualitas sehingga pelanggan merasa nyaman mengakses konten-konten berkapasitas besar,” ujarnya, dalam keterangan pers, Selasa (2/5/2017).

Yessie melanjutkan, rencana pengembangan jaringan 4G oleh XL sudah dilakukan di kota-kota yang memiliki potensi secara bisnis, serta telah memiliki kesiapan ekosistem layanan 4G.

Ia mengungkapkan, untuk wilayah Bandar Lampung dan sekitarnya 88% pelanggan mengakses layanan Data, Padang dan sekitarnya 70%, dan Purwokerto 70%. Sementara itu, ia mengklaim dalam 2 tahun terakhir terjadi peningkatan trafik layanan Data sebesar 109% di Lampung dan 28% di Padang dan sekitarnya.

“XL Axiata akan terus memperluas cakupan wilayah layanan ini sehingga kualitas layanan akan terus meningkat hingga ke area pinggiran kota dan bahkan pedesaan,” tandasnya.

Untuk 13 kota/kabupaten di wilayah Lampung sebanyak total 200 BTS 4G telah siap untuk menopang layanan Data digital kepada pelanggan. Pelanggan di Kota Bandar Lampung akan lebih dulu mendapatkan akses yang luas.

Sementara itu, di kota/kabupaten lainnya secara bertahap akan terus ditingkatkan area cakupannya. Kota-kota tersebut adalah Kab. Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Tengah, Lampung Timur, Kota Metro, Pringsewu, Tanggamus, Lampung Barat, Lampung Utara, Way Kanan, Mesuji, dan Tulangbawang Barat.

Sedangkan di 18 kota/kabupaten Sumatera Barat sudah tersedia total 240 BTS 4G. Kota Padang menjadi kota yang lebih dulu mendapatkan layanan di area yang lebih luas.

Sementara di Kabupaten Dharmas Raya, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Sawah Lunto, Kota Solok, Kota Bukittinggi, Agam, Lima Puluh Koto, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Padang Panjang, dan Kota Payakumbuh secara bertahap akan terus diperkuat jaringan layanan 4G.

Hingga akhir tahun 2017 nanti, di wilayah Sumatera kota-kota selanjutnya yang akan segera mendapatkan layanan 4G LTE antara lain Banda Aceh, Lhokseumawe, Sekayu, Tebing Tinggi, Deli, Pematang Siantar, Pangkalan Brandan, Sibolga, Brastagi, Dumai, Jambi, Lahat, Tanjung Balai Karimun, Lubuk Linggau, Muara Bungo, Muara Enim, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Muntok, Batu Raja, Bengkulu, Curup, Kayu Agung, dan Kota Bumi.

Galaxy S8 dan S8+ Bukan Hanya untuk Selfie

Telset.id, Jakarta – Samsung Galaxy S8 dan S8+ sudah secara resmi  hadir di Indonesia dengan bermodalkan berbagai inovasi terbaru yang ditawarkan di dalamnya, salah satunya adalah fitur kamera. Tapi menurut Samsung, duo Galaxy S8 dan S8+ bukan hanya untuk selfie.

Kali ini Samsung boleh dikatakan tidak mengikuti tren kamera selfie yang digembor-gemborkan kompetitornya. Samsung juga belum menghadirkan teknologi dual camera baik pada kamera belakang dan kamera depan. Akan tetapi nyatanya Samsung memberikan inovasi baru yang diklaim mampu meningkatkan kemampuan kamera depannya.

Marketing Director IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia Vebbyna Kaunang mengungkapkan, Samsung menciptakan ponsel yang tujuannya bukan hanya untuk selfie semata.

“Samsung ingin memberikan produk smartphone yang tak hanya dipakai untuk sekadar selfie. Hidup bukan hanya untuk selfie,” ucap Vebbyna saat ditemui dalam wawancara eksklusif usai peluncuran Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Sementara itu, Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia Denny Galant, juga mengatakan Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus sebenarnya menghadirkan pengembangan pada kamera selfie-nya.

“Misalnya dengan menghadirkan fitur-fitur selfie yang unik, memperbaiki wide selfie jadi lebih simpel. Kualitas gambar pun ditingkatkan, yakni dengan dukungan teknologi dual pixel yang menghadirkan fokus cepat dengan setengah detik untuk melakukan Autofokus dan adanya dukungan blur free,” kata Denny.

Fitur kamera terbaru yang yang cukup menarik  dihadirkan Samsung Galaxy S8 dan S8+ adanya fitur stamp dan stiker. Samsung menyediakan pilihan 34 stiker animasi dan 50 stamp untuk ditambahkan ke foto pengguna, langsung dari aplikasi kamera bawaan. Samsung akan terus menambah stiker dan stamp baru.

Seperti diketahui Samsung menempatan kamera belakang 12MP dan bukaan f1.7 yang didukung dengan teknologi Dual Pixel, kamera belakang Galaxy S8 dan S8+ dapatmenangkap gambar dengan jelas, cerah dengan detai yang tajam. Sedangkan kamera depan 8MP dengan bukaan f1.7 dilengkapi autofokus yang diperbarui. (MS)

Samsung Galaxy S8 Resmi Meluncur di Indonesia

Telset.id, Jakarta – Hari Ini Samsung secara resmi meluncurkan Galaxy S8 dan Galaxy S8+ di Indonesia. Kehadiran kedua flagship Samsung ini sebagai bentuk komitmen Samsung menghadirkan beragam inovasi pada perangkat smartphone.

President of Samsung Electronic Indonesia Jaehoon Kwon mengatakan, desain dan tampilan merupakan kunci awal inovasi Samsung untuk menceritakan makna dan filosofi sebuah smartphone. Dengan menghadirkan inovasi desain Infinity Display yang memungkinkan kami menciptakan tren dan standart baru di Industri smartphone.

“Hadirnya Samsung Galaxy S8 dan S8+ merupakan sebuah bentuk komitmen kami untuk memberikan kecanggihan teknologi smartphone yang terus ditingkatkan  atas kepercayaan yang diberikan pengguna Samsung diseluruh dunia, termasuk di Indonesia,” ungkap Jaehoon Kwon di Hotel Raffles Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Selain layar samsung juga memperkenalkan fitur baru berupa asisten digital Bixby dengan kemampuan canggih. Misalnya jika pengguna ingin mengetahui info sebuah sepatu, tinggal menjepretnya dan Bixby akan mengeluarkan segenap informasinya bahkan bisa langsung membelinya. Jadi kemampuannya meliputi suara dan visual.

“Bixby akan memudahkan hidup kita yang semakin kompleks ini,” kata Vebbyna Kaunang, Marketing Director IT & MobileSamsung Electronics.

Dari sisi sekuriti, Galaxy S8 dibekali dengan pemindai iris serta pengenal wajah. Jadi selain retina, wajah pengguna bisa digunakan untuk unlock. Melengkapi opsi keamanan dengan pemindai sidik jari.

Sedangkan untuk dapur pacu, Galaxy S8 dan S8+ mengandalkan prosesor powerful Exynos 8895 dengan pabrikasi 10nm dipadukan dengan RAM 4GB.

Lalu memori internalnya 64GB dengan slot kartu SIM hybrid di mana slot SIM kedua bisa digantikan microSD sampai kapasitas 256GB. Baterai Galaxy S8 3.000 mAh dan Galaxy S8 Plus 3.500 mAh.

Kameranya seperti Galaxy S7 dengan teknologi Dual Pixel dan resolusi 12 megapixel dan bukaan f/1.7. Lalu kamera depannya 8 megapixel dengan autofokus dan juga bukaan f/1.7.

Di Indonesia, Galaxy S8 dan S8+ sudah bisa melakukan pemesanan awal sejak 8 April hingga 18 April lalu sebelum dijual bebas, dengan pemasaran perdana pada tanggal 5 Mei. Untuk harganya sendiri S8 dijual Rp 10,499.000 juta sedangkan S8+ Rp 11.999.000 juta. (MS)

Makin “Tajir”, Bos Amazon Hampir Ungguli Kekayaan Bill Gates

0

Telset.id, Jakarta – Siapa sih yang tidak kenal dengan Bill Gates? Ya, bos dari perusahaan teknologi raksasa Microsoft ini sudah terkenal dengan julukan pria terkaya di dunia selama beberapa tahun terakhir.

Namun dilansir dari laman Dailymail, julukan tersebut hampir saja direbut oleh bos dari Amazon, yakni Jeff Bezoz. Pasalnya, jumlah harta milik Bezoz dilaporkan menembus angka US$ 80 miliar, atau setara dengan Rp 1,065 biliun.

Meskipun terpaut lumayan tipis, jumlah kekayaan tersebut masih belum dapat menyentuh kekayaan Gates. Menurut laporan Bloomerg, Gates sendiri memiliki kekayaan sekitar US$ 87,2 miliar, atau sekitar Rp 1,16 biliun.

Banyak yang menganggap melonjaknya kekayaan Bezoz ini dikarenakan bisnis yang dibangun dan dikelola olehnya terus mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Bahkan saat ini Amazon merupakan salah satu marketplace online tersukses di dunia.

Gates sendiri pertama kali mencicipi gelar manusia terkaya di dunia pada 1995 silam. Namun setelah itu, jumlah kekayaannya sempat disalip beberapa nama selama beberapa tahun sebelum dia kembali merebut gelar tersebut hingga kini. [NC]

Catat! Oppo F3 Meluncur Tanggal 4 Mei

Telset.id, Jakarta – Sebentar lagi, pencinta smartphone selfie di Indonesia akan kedatangan pendatang baru. yakni Oppo F3. Ponsel yang merupakan “versi murah” dari Oppo F3 Plus ini dipastikan akan diluncurkan secara resmi pada 4 Mei nanti.

Kepastian itu setelah adanya undangan yang disebarkan ke media, termasuk ke redaksi Telset.id. Pada undangan tersebut, Oppo F3 akan diperkenalkan pada 4 Mei mendatang, sama seperti rumor yang beredar sebelumnya.

Memang hingga kini masih belum ada informasi pasti mengenai spesifikasi Oppo F3, namun berdasarkan beberapa bocoran yang ada, Oppo F3 akan mengusung layar berukuran 5.5 inch dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel).

Untuk mesin utamanya, Oppo F3 membawa mesin yang lebih rendah dibanding seri F3 Plus karena hanya menggunakan prosesor Octa-core 1.5GHz MediaTek MT6750T yang dibantu dengan RAM 4GB, memori internal 64GB, baterai berkapasitas 3,200 mAh serta sudah berjalan di Android 6.0 Marshmallow.

[Baca juga: Setelah F3 Plus, Oppo Siapkan Seri Oppo F3]

Di bagian kameranya, F3 memiliki kamera ganda di depan yang sama seperti F3 Plus dengan ukuran masing-masing 16MP untuk kamera selfie biasa atau telephoto dan 8MP untuk group selfie dengan wide-angle 120 derajat. Sedangkan kamera belakangnya, F3 dibekali kamera beresolusi 13MP. (FHP/HBS)

Review Vivo V5 S: Ponsel Selfie dengan Suara Menggelegar

1

Telset.id – Pasar ponsel dengan kamera depan beresolusi tinggi masih sangat terbuka lebar di Indonesia. Melihat hal tersebut, Vivo kembali memboyong ponsel selfie terbaru mereka, yakni Vivo V5 S.

Pada kesempatan kali ini, Tim Telset.id beruntung dapat mencicipi keandalan ponsel yang akan diluncurkan pada Mei mendatang ini. Untuk harganya sendiri, pihak Vivo Indonesia mengatakan ponsel ini akan dibanderol di kisaran harga Rp 3 jutaan.

Dengan kisaran harga tersebut, apa saja fitur yang ditawarkan oleh Vivo? Nah, untuk itu silahkan simak review-nya berikut ini:

Desain

telset.id/nur chandra

Vivo tetap mempertahankan kesan premium V5 S dengan menggunakan casing unibody yang terbuat dari bahan metal yang memiliki dua warna, yakni Rose Gold dan Crown Gold. Tentunya selain memberikan kesan mewah, pemilihan bahan tersebut juga membantu meningkatkan kekokohan dari ponsel ini.

Ponsel ini sendiri memiliki dimensi sebesar 153,8 x 75,5 x 7,55 mm dan berat yang hanya 154 gram. Tentunya hal tersebut membuat ponsel ini nyaman untuk digenggam dan ringan untuk digunakan sehari-hari, bahkan saat penggunanya menggunakan ponsel ini untuk mengambil gambar selfie.

Di bagian samping kiri dari ponsel ini, Anda akan menemui slot SIM Card bertipe hybrid, sedangkan di sebelah kanan terdapat tombol power serta tombol volume. Beralih ke bagian bawah, Anda dapat menemui speaker, lubang charging micro USB, serta jack 3,5 mm untuk perangkat audio standar.

Sedangkan dibagian atas, seperti biasa Anda tidak akan menemui apapun. Selain itu, di bagian depan ponsel ini terdapat kamera, speaker, dan sensor cahaya dibagian atas. Selain itu terdapat juga fingerprint scanner dan dua tombol kapasitif di bagian bawah depan dari ponsel tersebut.

Wah, Layar Galaxy S8 Tinggalkan Jejak Terbakar

Telset.id, Jakarta – Permasalahan pada Samsung Galaxy S8 seolah tak ada habisnya, setelah permasalahan pada wireless charging, layar yang berubah menjadi kemerahan serta perangkat yang tiba-tiba restart dengan sendirinya, kali ini ada permasalahan baru yang menghampiri smartphone Infinity Display tersebut.

Seperti dilansir Tim Telset.id dari Korea Herald, terungkapnya permasalahan ini berawal saat salah satu pengguna S8 mengunggah sebuah postingan di sebuah komunitas online yang memperlihatkan layar Galaxy S8 yang memiliki jejak terbakar di dalamnya.

[Baca juga: Setelah Layar, Kini Wireless Charging Galaxy S8 yang Bermasalah]

Bahkan, pemilik S8 itu mengakui masalah pada layar itu sudah terjadi seminggu sejak ia pertama kali menggunakannya. Ia juga menyebutkan jika masalah yang disebut juga Burn-in ini muncul di bagian bawah layar, tepatnya di tombol Home.

Menanggapi permasalahan ini, pihak Samsung mengatakan jika tak ada kekhawatiran soal masalah pada layar S8 karena pihaknya telah menerapkan burn-in proof technology untuk layar Galaxy S8.

[Baca juga: Hati-hati! Biaya Perbaikan Layar Galaxy S8+ Sangat Mahal]

“Algoritma untuk mencegah burn-in sudah disematkan di dalamnya. Apakah klaim konsumen benar atau tidak, itu harus dilihat. Saat ini, kami tidak menerima laporan lainnya,” kata juru bicara Samsung yang berbasis di Seoul, Korea Selatan.

Semoga saja ini merupakan masalah yang tidak terlalu berpengaruh pada performa Galaxy S8 atau S8+ dan segera ditemukan solusinya ya! (FHP/HBS)

Upps.. Di Masa Depan, Otak Manusia Juga Bisa Diretas

Telset.id, Jakarta – Saat ini peretasan yang dilakukan para hacker mamang baru sebatas pada perangkat elektronik, seperti smartphone, PC, laptop, tablet, dan juga Smart TV. Tapi apakah Anda bisa membayangkan, nantinya di masa depan otak manusia juga bisa diretas?

Hal itu bisa terjadi karena nantinya perkembangan teknologi berbasis neuro akan semakin pesat dan itu diawali dengan hadirnya brain-computer yang perlu diakui, memang sudah dilakukan penelitian awalnya oleh beberapa raksasa teknologi saat ini, sebut saja Neuralink yang digarap CEO SpaceX dan Tesla yakni Elon Musk.

[Baca juga: Wow! Ilmuwan Temukan Cara “Upload Ilmu” ke Otak]

“Pikiran merupakan tempat perlindungan terakhir dari kebebasan serta penentuan dari nasib seseorang, tapi dengan adanya kemajuan dalam teknik neural (syaraf), brain-imaging, dan neuro-technology, akan membuat kebebasan berpikiran menjadi beresiko,” kata Marcello Lenca, seorang mahasiswa PhD di University of Basel seperti dilansir Tim Telset.id dari Daily Mail, Selasa (02/05/1994).

Dengan adanya kemungkinan peretasan, para peneliti pun memilih untuk mengusulkan undang-undang hak asasi manusia yang baru untuk mempersiapkan kemajuan teknologi ini. Undang-undang yang diusulkan tersebut dipersiapkan untuk melindungi hak manusia dalam “kebebasan berpikiran” yang mungkin akan terenggut karena teknologi brain-computer tersebut.

[Baca juga: Lupakan CT Scan, Alat Canggih Ini Bisa Deteksi Pendarahan di Otak]

Keempat undang-undang baru itu adalah Hak atas kebebasan kognitif, Hak atas privasi mental, Hak atas integritas dan Hak atas kontinuitas psikologis.

“Meskipun kemajuan ini bisa bermanfaat bagi individu atau masyarakat, ada resiko bahwa teknologi ini dapat disalahgunakan yang bisa menciptakan ancaman yang belum pernah terjadi bagi pribadi kita,” katanya.

[Baca juga: Wanita Lumpuh Ini Bisa Berkomunikasi Berkat Otak Implan]

Well, jika brain-computer benar-benar hadir nantinya, semoga saja tidak akan berdampak negatif bagi kita sebagai pengguna teknologi ya. (FHP/HBS)

Dibobol Trojan, Kini MacOS Sudah Tak Aman

Telset.id, Jakarta – Jika berbicara mengenai virus dan malware, perangkat yang paling sering terjangkit adalah komputer yang menjalankan sistem operasi windows. Hal ini dikarenakan para peretas melihat potensi yang tinggi jika dibandingkan sistem operasi lain. Tapi jangan salah, karena kini MacOS sudah tak aman juga.

Namun ternyata, seiring perkembangan dunia teknologi, kini para peretas sudah mulai melirik para pengguna macOS besutan Apple. Dilansir dari laman Ubergizmo, para peretas menggunakan malware trojan bernama Mac Dok untuk menyusup kedalam sistem operasi macOS.

Untuk mengelabui para calon korban, para peretas masih menggunakan cara klasik namun efektif, yakni menggunakan cara email phishing. Menurut ahli riset dari Check Point, email ini dirancang sedemikian agar para penggunanya mengunduh file ZIP yang berisi malware tersebut.

Setelah masuk, para peretas kemudian dapat mencegat seluruh aktifitas internet korban dan bahkan meniru situs web tertentu. Setelah para peretas mendapatkan data yang dibutuhkan, seperti nomor kartu kredit dan lainnya, mereka dapat menghapus malware ini dari jarak jauh.

Oleh karena itu, untuk melindungi perangkat komputer Anda, baik yang menggunakan sistem operasi windows, macOS, atau sistem operasi lain, selayaknya Anda lebih berhati-hati dalam mengunduh file dari email Anda.

Selain itu, tetap aktifkan sistem keamanan seperti firewall atau memasang antivirus di perangkat kesayangan Anda agar terlindung dari virus dan malware yang dapat merugikan diri kita. [NC]

Bukan Hoax, Taksi Terbang Uber Bakal Mengudara di 2020

Telset.id, Jakarta – Bicara soal mobil terbang, bukan baru sekali atau dua kali saja selentingan mengenai kabar ini beredar. Entah itu yang berasal dari ahlinya pesawat terbang seperti Airbus dan Aeromobil ataupun perusahaan taksi online, Uber yang bersiap menyiapkan taksi terbang Uber.

Sebelumnya telah bereda rumor bahwa Uber bakal menghadirkan taksi terbang. Kini rumor tersebut sepertinya mendekati kenyataan. Meski belum pernah secara resmi mengeluarkan pernyataan, perusahaan ride-sharing ini sepertinya memang tidak main-main dengan rencananya tersebut.

Terbukti dengan tak hanya membiarkan bocoran ilustrasi mobil terbang berlogo perusahaan saja beredar di media sosial, Uber kini bahkan telah menentukan waktu untuk memperkenalkannya.

Ya, kabar ini datang dari Dallas baru-baru ini, dimana dalam sebuah pertemuan yang dilangsungkan selama tiga hari, perusahaan tak hanya mengungkap rencana serta mimpi besarnya untuk membesut mobil terbang, tetapi juga menguji cobanya pada 2020 mendatang. Program ini diberi nama, “Elevate Network”.

Untuk membuat program ini menjadi kenyataan, Uber memilih Dallas-Fort Worth dan Dubai sebagai tempat peluncuran. Walikota Dallas, Mike Rawlings dan walikota Fort Worth, Betsy Price telah sama-sama menyatakan dukungannya untuk menjadikan wilayah metropolitan yang mereka kuasai sebagai yang pertama bereksperimen dengan program percontohan VTOL (vertical take-off and landing) dan Elevate Uber.

Selain itu, Uber juga menjalin kerja sama dengan otoritas jalan dan transportasi Dubai untuk mempelajari permintaan di wilayah tersebut untuk kemudian menentukan harga dan melakukan optimalisasi jaringan.

Perlu dicatat, Dubai juga menjadi tempat dimana Uber akan mengumumkan demonstrasi publik pertama sebagai bagian dari World Expo 2020.

Kemitraan lainnya termasuk dengan ChargePoint, yang akan mengembangkan charger baterai untuk Uber Elevate sehingga kendaraan VTOL dapat dengan cepat ditenagai setelah setiap pendaratan. Uber juga bekerja sama dengan perusahaan real estat lokal untuk mengetahui lokasi mana yang sesuai untuk membangun lokasi pendaratan.

Terakhir, perusahaan ini juga melakukan kesepakatan dengan sejumlah “produsen pesawat terbang berpengalaman” yang sudah lebih dulu mengembangkan kendaraan listrik VTOL. Lima perusahaan tersebut meliputi Aurora Flight Sciences, Pipistrel Aircraft, Embraer, Mooney dan Bell Helicopter.

Kelima perusahaan itu dipilih karena keahliannya yang memungkinkan Uber menerbangkan Elevate dan mengoperasikannya secepat mungkin.[IF/HBS]

Samsung Rilis Aplikasi “Marshmallow” untuk Anak-anak

0

Telset.id, Jakarta – Smartphone telah menjadi perangkat yang paling banyak digunakan orang, termasuk anak-anak. Sebagai penguasa pasar yang saat ini perangkatnya paling banyak digunakan, Samsung rupanya ingin mengedukasi penggunaan smartphone secara sehat, khususnya untuk anak-anak.

Untuk itu, raksasa elektronik asal Korea Selatan ini baru saja merilis sebuah aplikasi yang mereka namakan “Marshmallow”. Aplikasi yang sudah bisa diunduh di Google Play Store ini tidak ada hubungannya dengan sistem operasi Android.

Aplikasi Samsung Marshmallow dibuat dengan tujuan untuk membantu anak-anak belajar menggunakan smartphone secara sehat. Samsung juga ingin mengajak para orang tua untuk memanfaatkan aplikasi buatannya ini untuk mendidik anak-anak mereka dalam menggunakan smartphone secara sehat.

Dengan aplikasi Marshmallow, anak-anak akan diajari memanfaatkan perangkat komunikasi pintar, seperti smartphone dan tablet, secara lebih efektif dalam mencapai tujuan yang positif. Sebagai hadiahnya, anak-anak akan mendapatkan “penghargaan”.

Penghargaan yang dimaksud adalah berupa point, dimana anak-anak akan mendapatkan point Marshmallow ketika mereka menggunakan smartphone secara tepat dan wajar. Namun jika anak-anak “melanggar aturan”, maka mereka akan kehilangan point.

Point-point yang dikumpulkan nantinya dapat ditukar dengan berbagai macam gift card, yang bisa dipakai untuk membeli beragam hadiah di Google Play, Amazon, Dunkin Donuts, atau Best Buy.

Nah, bagi Anda yang punya anak-anak bisa mencoba aplikasi Samsung Marshmallow ini dengan mengunduhnya di Google Play Store atau langsung unduh di sini. [HBS]

 

Peluncuran Xiaomi Mi 6 Plus Ditunda karena Galaxy S8?

0

Telset.id, Jakarta – Rumor mengenai peluncuran Xiaomi Mi 6 Plus bersamaan dengan Mi 6 memang sudah terdengar dari jauh-jauh hari. Namun pada kenyataannya, Mi 6 Plus tidak dirilis bersamaan dengan Mi 6.

Dilansir dari laman Gizmochina, seorang analis dari China Pan Jiutang di laman Weibo miinya mengatakan bahwa batalnya peluncuran Mi 6 Plus dikarenakan Samsung Galaxy S8. Dia menganggap respon terhadap Galaxy S8 melebihi ekspektasi Xiaomi.

Dia menganggap, dengan tingginya peminat Galaxy S8 akan mempengaruhi pemesanan chipset Snapdragon 835. Tentunya, Mi 6 Plus yang juga akan menggunakan chipset tersebut terpaksa harus mengundurkan diri.

Mereka sudah melakukan perkiraan ulang terhadap waktu tepat peluncuran Mi 6 Plus kepada para penggemarnya.

Di sisi lain, pihak Xiaomi juga mengaku kewalahan dengan pesanan Mi 6. Mi 6 versi keramik yang seharusnya diluncurkan dalam waktu dekat ini, juga akan mendapatkan sedikit penundaan dikarenakan langkanya chipset Snapdragon 835. [NC/HBS]