Beranda blog Halaman 2994

Kenapa Sensor Sidik Jari Belum Bisa Diletakkan di Layar?

Telset.id, Jakarta – Samsung dilaporkan tengah berupaya memasang pemindai sidik jari di dalam layar namun sampai saat ini masih mengalami kesulitan. Nah, banyak yang bertanya-tanya, kenapa hingga saat ini sensor sidik jari belum bisa diletakkan di layar?

Hal ini diungkapkan Supply chain insider @Ice Universe and an image showing yang mengatakan, masalahnya sebenarnya ada hubungannya dengan kecerahan layar karena area sekitar pemindai lebih terang dari pada yang lain. Dia juga menambahkan bahwa Apple juga menghadapi masalah yang sama.

Teknologi ini sebenarnya ingin diterapkan di Galaxy Note 8. Namun Permasalahan kecerahan layar bisa menjadi kendala.

Seperti diketahui Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8+ keduanya memiliki pemindai sidik jari di bagian belakang perangkat. Meski orang mengeluhkan posisi yang sedikit sulit dijangkau karena bersebelahan dengan kamera, bukan di bawahnya seperti pada ponsel lain.

Di sisi lain, Apple baru-baru ini diberi hak paten untuk pembaca sidik jari yang terintegrasi ke dalam tombol daya. Ini adalah desain yang mirip dengan apa yang pertama kali kita lihat di Sony Xperia Z5 pada tahun 2015. Perusahaan yang berbasis di Cupertino ini juga memiliki paten desain untuk sebuah sensor di bawah layar. Kita masih belum tahu desain mana yang akan digunakan ke iPhone 8. (MS)

Kini Kuota Data XL Axiata Bisa ditukar Kode Diskon

2

Telset.id, Jakarta – XL Axiata menghadirkan program “Xtra Deal” yang menambah manfaat kuota internet data milik pelanggan. Program reward ini akan memungkinkan pelanggan memanfaatkan kuota internet berlimpah miliknya untuk ditukarkan dengan penawaran menarik.

Allan Bonke, Chief Commerce Officer XL Axiata mengatakan, program Xtra Deal ini merupakan inovasi kami untuk meningkatkan nilai manfaat dari apa yang selama ini kita kenal sebagai kuota internet data.

“Selama ini kita hanya tahu kuota internet data hanya bisa dipakai untuk akses internet data. Nah, dengan program ini, kita bisa memanfaatkannya juga untuk ditukarkan dengan kode diskon yang dapat digunakan di merchant khusus. Dengan demikian akan semakin mudah bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia untuk menikmati kelebihan kuota internet yang dimilikinya,” ungkap Allan

Allan menambahkan, menurutnya, kemajuan teknologi digital hadir untuk memudahkan para panggunanya, baik untuk aktivitas sehari-hari, meningkatkan produktivitas ataupun menikmati gaya hidup. XL Axiata sengaja meluncurkan program “Xtra Deal” berbarengan dengan momentum Ramadan dan menjelang Lebaran dengan pertimbangan agar bisa dimanfaatkan oleh pelanggan saat berada di tengah aktivitas Ramadan dan libur Lebaran. XL Axiata berharap dengan program ini akan dapat mendorong loyalitas dan pelanggan bisa merasakan manfaat dari kuota internet datanya.

Program Xtra Deal dihadirkan khusus bagi pelanggan prabayar XL yang memiliki paket internet Xtra Combo. Pelanggan berkesempatan untuk menukarkan kode diskon yang dapat ditukarkan dengan tambahan diskon sampai dengan 15% untuk semua penawaran di Fave.

Kode diskon tersebut didapatkan dengan menukarkan kuota utama paket Xtra Combo mereka. Melalui kerja sama ini, para pengguna XL Xtra Combo akan dapat menukarkan 500MB kuota internet dengan kode diskon untuk tambahan diskon sebesar 5% (senilai sampai dengan Rp 5.000), 1GB kuota internet dengan kode diskon untuk tambahan diskon 10% (senilai sampai dengan Rp 10.000) dan 1,5GB kuota internet dengan kode diskon untuk tambahan diskon sebesar 15% (senilai sampai dengan Rp 15.000)

Untuk dapat menikmati program ini, pelanggan dapat mengakses melalui aplikasi MyXL. Selanjutnya pelanggan akan diberikan kode diskon yang dapat digunakan pada aplikasi Fave dan website www.myfave.com. Pelanggan bisa memanfaatkan program ini di berbagai kota besar di Indonesia, di mana tersedia merchant yang ada dalam jaringan merchant Fave. Merchant yang tersedia antara lain adalah Cold Stone Creamery, Outback Steakhouse, Haagen-Dazs, Timezone dan masih banyak merchant yang lain nya.

Untuk menyelenggarakan program ini, XL bekerjasama dengan Lifestyle Platform Fave (sebelumnya Groupon Indonesia) yang akan menyediakan berbagai penawaran di berbagai merchant bagi pelanggan. Pelanggan sudah mulai bisa memanfaatkan program ini mulai dari 23 Mei 2017 sampai dengan 31 Desember 2017. (MS)

 

Bukannya Jadi Superhero, Spiderman Ini Malah Jadi Mainan

Telset.id, Jakarta – Ada-ada saja cara Marvel untuk menaikkan popularitas salah satu superhero-nya, Spiderman. Sosok manusia laba-laba yang sebentar lagi akan keluar sekuel film terbarunya “Spiderman: Homecoming” itu diubah menjadi mainan pintar nan interaktif yang menyenangkan.

Bekerja sama dengan pembuat mainan Sphero, Marvel membuat action figure yang interaktif dan berfungsi sebagai teman penggunanya yang menyenangkan. Mainan pintar ini memungkinkan penggunanya untuk mendengarkan cerita atau lelucon khas Spidey, serta menjadi penunjuk waktu.

Caranya adalah dengan double-tap lambang Spidey di dada atau buka aplikasinya di smartphone, kemudian spiderman bisa melakukan hal-hal menarik tadi. Tak cuma itu saja, spiderman juga bisa bereaksi ketika ada orang yang lewat di depannya, bahkan hingga menjaga ruangan atau kamar Anda dari seseorang yang tak dikehendaki.

Spiderman sphero

Yang menarik lagi adalah, mainan interaktif ini bisa menghibur penggunanya dengan bermain game. Caranya adalah hubungkan smartphone dengan Spiderman menggunakan bluetooth, kemudian penggunanya bisa melawan musuh Spidey yang khas, menjalankan misi, dan lainnya.

“Hiburan adalah kekuatan super Spidey yang lainnya,” ucap perwakilan Sphero seperti dilansir dari Geek, Minggu (18/06/2017).

Bagaimana dengan harganya? Mainan yang seukuran telapak tangan itu hanya dilepas $149.99 atau sekitar Rp 1,9 jutaan saja. Minat? (FHP/HBS)

 

 

 

 

Gila! Hacker Manfaatkan Vape untuk Sebar Malware

Telset.id, Jakarta – Vape atau rokok elektrik memang sedang trend sebagai pilihan alternatif bagi para perokok, karena dianggap “lebih sehat dan aman”. Padahal sebenarnya bahaya yang ditimbulkan tak ada bedanya dengan rokok biasa. Kini, bahaya vape justru semakin bertambah jika digunakan oleh seorang hacker, kenapa?

Mungkin tak ada yang pernah tahu atau menyangka, jika sekarang vape bisa digunakan para hacker untuk menyebar malware kepada korban-korbannya. Kok bisa, bagaimana caranya?

Seperti dilansir dari Geek.com, ada cara baru yang dimanfaatkan oleh para hacker untuk menyebarkan malware dengan memanfaatkan vape sebagai tools. Sebagai informasi, vape menggunakan baterai lithium-ion yang bisa diisi ulang.

Nah, bagi para pemakai vape yang tidak mau ribet, biasanya mereka melakukan isi ulang baterai vape dengan menggunakan port USB laptop atau PC saat bekerja. Hal itulah yang dijadikan celah oleh para hacker untuk menyuntikkan malware dengan cara yang mungkin tidak terpikirkan oleh para pemakai vape.

Cara baru ini pun ditunjukkan oleh seorang peneliti keamanan, Ross Bevington di acara B-Sides London. Ia mengatakan jika malware yang ditanamkan pada e-cigarette itu dapat membuat sistem “berpikir” vape tersebut adalah keyboard atau mouse.

Jika sistem telah “terbodohi”, maka otomatis malware sudah bisa menginfeksi dengan meng-install berbagai aplikasi berbahaya di dalam PC atau laptop korban.

“Menggunakan sesuatu seperti sebatang rokok elektronik untuk mendownload sesuatu yang lebih besar dari Internet,” kata Bevington.

Bagaimana cara para hacker melakukannya? Menurut Bevington, hanya perlu dilakukan beberapa tweak saja pada e-cigarette, kemudian tanpa disadari oleh pemakai, ketika mereka menghubungkan vape pada port USB, maka malware akan tersebar. (FHP/HBS)

 

Seorang Pria Ketahuan Pakai Essential Phone, Keren!

Telset.id, Jakarta – Meski sudah diresmikan, smartphone besutan Andy Rubin, Essential Phone memang belum terlihat wujud aslinya, karena smartphone itu memang belum pernah muncul diberbagai bocoran. Situs resminya pun hanya menampilkan gambar hasil ciptaan kreasi 3D alias hasil render.

Tapi kali ini kita cukup beruntung, karena akhirnya smartphone buatan “Bapak Android” itu muncul secara nyata, bukan hasil render. Bocoran terbaru mengungkap Essential Phone benar-benar terlihat asli dan berfungsi digunakan oleh seorang penggunanya.

Dilansir dari PhoneArena, baru-baru ini ada seorang pengguna Essential Phone yang “tertangkap basah” terlihat menggunakan smartphone dengan desain borderless itu. Pengguna tersebut menggunakan Essential Phone di sebuah Public Transit dan terlihat mengakses WhatsApp dan melihat berbagai notifikasi.

Seperti yang bisa dilihat, tampilannya memang benar-benar penuh dengan layar, sedangkan sisi layar yang terpotong merupakan tempat Notification Bar berada.

[Baca juga: Essential Phone Meluncur Usung Body Titanium dan SD835]

Essential Phone sendiri membawa prosesor Snapdragon 835, RAM 4GB, serta sudah memiliki fungsi dual-camera. Harganya? Essential Phone dilepas di harga $699 atau sekitar Rp 9,3 jutaan. (FHP/HBS)

Bukan Indonesia, Ini Negara Pertama yang Dapat Oppo R11

Telset.id, Jakarta – Jagoan Oppo yang pertama kali membawa kamera ganda di bagian belakang, Oppo R11 dikabarkan akan segera diperkenakan di luar China. Pertanyaannya, negara mana yang beruntung kedatangan smartphone dengan prosesor octa-core Snapdrahon 660 itu?

Kalau Anda menjawab Indonesia, berarti tebakan Anda salah. Yup, karena Taiwan yang kemungkinan besar akan menjadi destinasi berikutnya dari Oppo R11. Hal ini dipastikan dengan sebuah postingan di situs media sosial penuh leakster, Weibo. Oppo R11 disebutkan akan diperkenalkan di negara tersebut pada 21 Juni mendatang. Demikian seperti dilansir dari The Android Soul.

Bagaimana dengan harganya? R11 akan dilepas lebih mahal daripada versi China. Karena menurut informasi akan dibanderol USD 525 atau sekitar Rp 7 juta, atau berbeda Rp 1,2 jutaan dari versi China yang dipatok seharga USD 440 atau Rp 5,8 jutaan.

Oppo R11 sendiri membawa dual-camera dengan masing-masing beresolusi 20MP dan 16MP. Untuk kamera depannya, R11 memiliki kamera beresolusi 20MP. Selain menggunakan Snapdragon 660, R11 juga menggunakan RAM 4GB, memori internal 64GB, baterai berkapasitas 3,000 mAh dan sudah berjalan di atas Android 7.1.1 Nougat. (FHP/HBS)

Kupas Tuntas Tips Liburan untuk ‘Gadgeteer’

Telset.id – Kita memasuki musim liburan tengah tahun. Masa sekolah usai, kantor imigrasi penuh pemohon paspor, travel agent ramai di booking, tiket penerbangan laris manis. Ada yang berlibur di dalam negeri, dan tidak sedikit yang melancong ke luar negeri. Kalau Anda perhatikan, liburan kini sudah “berbeda” dengan kemajuan teknologi.

Kemajuan teknologi telah membuat orang kini bisa berbagi momen cerita, foto dan video saat liburan di media sosial, dan mudahnya memesan tiket, hotel, bahkan tiket masuk tempat liburan secara online, membuat tingkat pelancong semakin meningkat.

Sebelum zaman internet dan aplikasi menyebar, banyak orang yang ingin bepergian, terutama ke luar negeri harus bergantung dengan travel agent, informasi yang mereka terima untuk pilihan tempat tujuan wisata juga lebih terbatas. Sekarang semuanya berbeda, dengan aplikasi dan internet, sebagian orang bisa mengatur rencana perjalanannya sendiri.

Nah, menjelang musim libur panjang, pada tulisan kali ini kami akan membahas tips yang perlu kita perhatikan saat akan pergi berlibur, terutama ke luar negeri. Yuks, simak tipsnya berikut ini.

Packing Light

 Saat bepergian dalam rentang waktu yang tidak lama, misal 2-3 hari saja, sebisa mungkin semua barang kita cukup dalam tas yang bisa dibawa ke kabin pesawat. Perhatikan berat yang diizinkan masuk ke kabin pesawat sesuai standar maskapai penerbangan, karena berbeda-beda. Tidak membawa bagasi menghindari lamanya menunggu bagasi di bandara, koper cacat atau rusak terbanting bahkan hilang atau tidak terbawa dalam penerbangan.

Perhatikan peralatan elektronik yang perlu kita bawa, jika tidak dibutuhkan sekali, laptop dan tablet tidak perlu di bawa, karena kedua device ini selalu harus dikeluarkan, diletakkan di dalam baki, setiap kali kita memasuki bandara.

Jika tidak ada pekerjaan berat yang harus dibuat selama di luar negeri yang memerlukan aplikasi yang hanya bisa berjalan di laptop, lebih baik kita cukup melengkapi diri saja dengan smartphone. Jika ada email panjang atau catatan cukup panjang yang harus kita ketik, ada baiknya membawa eksternal bluetooth keyboard saja yang tersedia beragam dan berbagai ukuran.

Keyboard lipat seperti Microsoft keyboard yang tipis sangat nyaman dan mudah untuk dibawa, jika ingin lebih murah bisa melihat keyboard bluetooth seperti Logitech atau brand-brand Tiongkok  yang terkenal ekonomis. Semuanya mudah tersambung secara wireless ke smartphone dan tidak harus dikeluarkan dari tas selama pemeriksaan di airport. Beberapa negara sering melakukan random check pada pembawa laptop, ini memakan waktu, apalagi jika kita sudah mepet waktu harus boarding ke pesawat.

Bagaimana jika bosan di dalam pesawat dan ingin bermain game atau menikmati hiburan pada tablet? Kursi pesawat biasanya sudah dilengkapi dengan entertainment system, selain bisa menonton film dari database mereka yang cukup lengkap termasuk film-film box office baru, tersedia pula database lagu dan game sederhana untuk menghabiskan waktu di pesawat.

Tapi harap diingat, semakin lama perjalanan, semakin kita membutuhkan waktu untuk tidur di pesawat agar menghindari jetlag saat tiba. Dan saat kita pergi berlibur, bukankah tujuan kita menikmati apa yang bisa kita lihat dan rasakan di sana, ketimbang menghabiskan waktu menghibur diri di pesawat dengan tablet?

Ada dua persiapan yang perlu kita lakukan sebelum keberangkatan, persiapan dalam bentuk data, dan persiapan dalam bentuk barang. Nah, berikut ini kita akan membahas persiapan data dan perangkat secara lebih detil sebelum berangkat berlibur.

Persiapan Data

1. Dokumen

Backup dokumen kita dalam bentuk scan atau foto di cloud, misalnya ke Google drive, sehingga dokumen penting ini bisa kita retrieve dari berbagai macam gadget saat diperlukan. Dokumen meliputi paspor, KTP, tiket, reservasi hotel, kartu asuransi, dll. Jika kita menerima bukti reservasi atau tiket pesawat di Gmail, setiap kita buka attachment-nya biasanya ada logo Google Drive yang jika di tap akan langsung membuat backup-nya di cloud.

Dokumen seperti reservasi hotel, tiket pesawat, tidak perlu di print, tinggal tunjukan melalui layar smartphone saat di bandara atau di resepsionis hotel, selain tidak merepotkan juga lebih ramah lingkungan.

2. Maps

Di tempat yang kita tidak familiar, map menjadi sangat penting. Saat ini Google Maps menjadi salah satu referensi map terbaik yang terus update di banyak belahan dunia. Google Maps tidak selalu harus online, bisa digunakan juga offline. Untuk itu kita harus men-download bagian tempat yang akan kita singgahi.

Caranya mudah, tinggal ketikkan kota mana yang akan kita datangi, swipe menu dari sebelah kiri, dan pilih offline map, lalu select your own map, dan besar kecilkan area yang mau kita download offline. Besarnya ukuran peta akan tertera di bagian bawah selagi kita menentukan area yang akan kita download. Map offline akan lebih cepat di load, bahkan ketika kita tidak memiliki koneksi internet.

3. Itinerary

Itinerary atau rencana perjalanan dan objek wisata apa yang akan kita kunjungi bisa kita tentukan dan rencanakan sendiri jika kita pergi tanpa travel agency. Satu aplikasi yang direkomendasikan karena bisa ter-sync baik dengan data kita adalah Google Trip. Aplikasinya bisa di-download resmi di sini: https://goo.gl/vZFtWG. Aplikasi ini meliputi beberapa bagian, tergantung kota di negara mana yang akan kita kunjungi, Google trip bisa memberi petunjuk dalam beberapa kategori seperti:

  • Reservation – Ini akan otomatis berisi data tiket pesawat, reservasi hotel yang ter-sync langsung dengan email kita.
  • Things to do – Saran objek menarik apa yang bisa kita kunjungi, baik indoor , outdoor, dll. Saved Places – Jika kita menandai beberapa objek yang kita anggap menarik, akan dikumpulkan disini.
  • Day Plans – Berisi Itinerary yang kita rencanakan.
  • Food & Drink – anjuran kuliner apa yang menarik untuk kita coba, misal makanan lokal di tempat tersebut, termasuk data restoran dan cafe yang bisa kita pilih.
  • Getting Around – Untuk memahami transportasi publik yang tersedia di kota tersebut beserta perkiraan biayanya, sampai tempat penyewaan kendaraan atau sepeda.
  • Need to know – Ini berisi data emergency penting di kota tersebut, seperti no telp polisi, ambulan, dimana rumah sakit atau klinik, mall, pasar, kebiasaan penduduk dll.

Google Trips juga akan menyimpan informasi liburan kita, bahkan liburan sebelumnya saat kita belum menggunakan google trip dengan mengambil data dari email, data lokasi tempat yang pernah dikunjungi, data foto , dan sebagainya.

4. Bahasa Setempat

Tahu kan bahwa Google memiliki translate yang bagus dengan Google Translate. Data bahasa ini juga bisa di download offline. Download bahasa yang kita perlukan yang kita tidak mengerti. Selain berguna untuk translate kata per kata, Google Translate ini juga bisa digunakan untuk bercakap-cakap dan melafalkan kalimat dengan ucapan yang benar lewat menu bergambar microphone.

Selain itu data offline juga bisa untuk mennerjemahkan tulisan secara langsung, misalnya pada brosur, pelang toko, menu makanan,  dengan menggunakan menu kamera di Google Translate, kemudian pada layar akan terlihat terjemahannya dalam bahasa kita.

5. Aplikasi Transportasi

Walau kita bisa menggunakan data transportasi publik di Google Map, seringkali aplikasi transportasi terpisah lebih memudahkan, misalnya MRT atau Bus umum. Aplikasi angkutan publik pada smartphone selain lebih memudahkan, tidak mengundang perhatian besar dibanding kita membuka-buka map subway berkali-kali.

Jangan lupa, dibanyak negara, layanan seperti Uber (dan Grab di negara-negara tetangga) bisa digunakan dengan aplikasi yang sama yang kita gunakan di Indonesia, untuk alternatif pilihan transportasi. Saat bepergian dalam kelompok beberapa orang, menggunakan layanan seperti Uber bisa lebih murah dibanding setiap orang membeli karcis MRT.

6. Paket Data

Tidak semua negara memiliki kartu pra bayar yang mudah didapat dan dibeli seperti di negara kita. Jadi sebaiknya ‘Googling’ dulu di negara tempat kita akan pergi, apa bisa membeli kartu pra bayar atau paket untuk turis dengan mudah. Sebisa mungkin kartu lokal ini bisa dibeli di bandara tujuan. Jika kita pergi berkelompok, misalnya dengan anggota keluarga, tidak perlu membeli banyak nomor, bisa satu buah nomor saja dan kemudian salah satu smartphone dijadikan personal hotspot dengan perlindungan pin.

Beberapa negara menyediakan penyewaan modem dengan paket data di dalamnya di bandara tujuan, tetapi kita perlu menyimpan uang deposit. Ada juga layanan yang sama yang kita bisa sewa di kota kita untuk nanti dipergunakan di negara tujuan. Altenatif yang cukup menarik adalah roaming menggunakan kartu SIM kita di negara tujuan. Pilih durasi waktu dan besar paket data yang sesuai.

Contohnya untuk kartu Indosat bisa dilihat di sini: https://goo.gl/PspR3e. Telkomsel bisa dilihat di: https://goo.gl/3uN0QV. Dan perlu diketahui, di negara China, layanan Google dan Facebook diblokir jika menggunakan kartu lokal. Tetapi layanan ini akan tetap jalan jika kita menggunakan fasilitas roaming dengan kartu SIM negara kita (Indonesia).

7. Google Photos

Saat berlibur biasanya kita akan mengambil lebih banyak foto dan video. Google memberikan akses backup cloud tidak terbatas untuk backup foto high quality ke cloud Google Photos. High quality ini setara dengan ukuran foto 16MP.

Backup ke cloud ini kita butuhkan untuk menghindari jika terjadi sesuatu atas foto-foto kita, misalkan smartphone hilang atau memory rusak. Backup ini juga berguna untuk smartphone dengan memory baik internal maupun eksternal terbatas, karena sesudah di-backup kita bisa mengosongkan lagi isi memory di smartphone.

Google Photos juga bermanfaat untuk memudahkan jika suatu saat kita mencari lagi foto-foto kita, misal dengan nama lokasi, bahkan warna baju. Sebaiknya kita senantiasa mengaktifkan GPS high accuracy pada smartphone, sehingga setiap foto yang kita ambil memiliki data posisi secara pasti dimana foto tersebut di ambil.

Sebelum berangkat ada baiknya juga memory card smartphone kita yang berisi banyak foto dipindahkan dan dikosongkan, agar nanti memory yang lega lebih banyak bisa menampung foto yang baru dan kita bisa lebih cepat mengakses foto-foto di galeri. Karena besarnya data yang akan di-upload ke Google Photos, bisa di set untuk melakukan backup saat sedang menggunakan Wifi hotel dan sedang di charge, agar tidak memakan kuota internet data kita.

8. Web Checkin in

Seringkali kita tidak bisa memprediksi kepadatan lalu-lintas menuju bandara. Terkadang ada saatnya waktu kita terlalu mepet saat tiba di bandara dan sudah saatnya boarding ke pesawat. Saat kita tidak membawa bagasi, web check in memungkinkan kita melalui Internet melakukan check in 14 sampai 4 jam sebelum keberangkatan,  sehingga tidak harus mengantri di depan counter maskapai untuk check in.

Dengan web check in, data nama kita sudah ada di manifest penumpang pesawat, sehingga tetap bisa memiliki waktu ekstra untuk naik ke pesawat sebelum pintu pesawat ditutup. Kebanyakan maskapai menyediakan web check in melalu web atau aplikasi smartphone. Misalnya, Garuda bisa web check in di sini: https://goo.gl/UHyvVI ,atau melalui aplikasinya di sini: https://goo.gl/BB0Qn7.

Lanjut ke halaman berikutnya… >>>

Duh, Hari Gini kok Masih Bicara Layanan Voice sih..

0

Telset.id, Jakarta – Gelagat perang tarif di industri seluler Indonesia kembali mulai terlihat beberapa bulan terakhir. Melihat gelagat tersebut, XL Axiata menegaskan tak mau terbawa arus dalam perang tarif layanan voice (suara) yang dilakukan operator lain.

Gejala perang tarif nampak sepertinya akan kambuh lagi. Indosat menjadi operator pertama yang mulai ‘mengipas-ngipasi’ dengan mengobral tarif layanan suara antar operator lewat program Rp 1 per detik yang mereka luncurkan mulai pertengahan tahun lalu.

Saat diminta pendapatnya soal hal tersebut, Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menegaskan tak ingin terjebak ke dalam perang tarif layanan suara yang “dikompori” Indosat itu.

“Duuh, hari gini kok masih bicara layanan voice sih, sekarang tuh orang bicara layanan data. Kalau pun ada pangilan suara, itu lewat VoIP (voice over internet protocol),” ujar Dian, saat berbuka puasa bersama media di Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Dian mengungkapkan, saat ini layanan data semakin tumbuh dan tambah besar kontribusinya bagi pendapatan XL, yakni mencapai 65%. Sedangkan layanan suara justru terus menunjukkan tren menurun.

“Layanan Data XL terus tumbuh karena kami fokus di 4G. Kita akan memaksimalkan investasi di 4G,” tandasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, bahwa menjelang musim libur Lebaran tahun ini, pihaknya terus memperluas layanan 4G di berbagai wilayah. Hal ini dilakukan agar para pemudik dipastikan tidak mengalami kendala saat mengakses layanan Data.

“Saat ini layanan data sangat dibutuhkan. Karena itu, kami ingin memastikan kualitas layanan data berjalan baik, sehingga para pemudik nyaman,” tuturnya.

Diungkapkannya, saat ini di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah semua area kabupaten dan kota bisa mengakses 4G XL. Sementara Jawa Barat sudah hampir semua area terjangkau 4G. Layanan 4G XL juga telah menjangkau wilayah Sumatera, seperti Sumatera Barat dan Lampung.

“Pekan ini, kami mau launching di Sulawesi Tenggara dan menjelang Lebaran di beberapa kota atau kabupaten di Provinsi Jambi,” lanjut Dian.

Meski gencar memperluas layanan 4G ke sejumlah wilayah, namun Dian menekankan XL berusaha agar layanan 4G memiliki kualitas dan kuantitas yang sama baiknya. “Kami bukan hanya menambah jumlah site 4G, tapi juga meningkatkan kapasitasnya di site yang sudah ada,” imbuhnya.

Saat ini, XL telah menyediakan layanan 4G LTE di 250 kota atau kabupaten di Indonesia. Sementara untuk jumlah pelanggan, saat ini total sudah ada lebih dari 15 juta yang menggunakan layanan 4G.

Selain memperluas jangkauan jaringan 4G, anak usaha Axiata Group asal Malaysia ini juga terus menggenjot layanan Data lewat berbagai program yang mereka tawarkan. Salah satu program yang baru saja diperkenalkan adalah program “Xtra Deal”, yang diklaim menambah manfaat kuota internet data milik pelanggan.

Untuk menggelar program Xtra Deal ini, XL menggandeng lifestyle platform Fave yang akan menyediakan berbagai penawaran di berbagai merchant bagi pelanggan. Pelanggan sudah mulai bisa memanfaatkan program ini mulai dari 23 Mei 2017 sampai dengan 31 Desember 2017.

Program Xtra Deal dihadirkan khusus bagi pelanggan prabayar XL yang memiliki paket internet Xtra Combo. Pelanggan berkesempatan untuk menukarkan kode diskon yang dapat ditukarkan dengan tambahan diskon sampai dengan 15% untuk semua penawaran di Fave. Kode diskon tersebut didapatkan dengan menukarkan kuota utama paket Xtra Combo mereka.

Melalui kerja sama ini, para pengguna XL Xtra Combo akan dapat menukarkan 500MB kuota internet dengan kode diskon untuk tambahan diskon sebesar 5% (senilai sampai dengan Rp 5.000), 1GB kuota internet dengan kode diskon untuk tambahan diskon 10% (senilai sampai dengan Rp 10.000) dan 1,5GB kuota internet dengan kode diskon untuk tambahan diskon sebesar 15% (senilai sampai dengan Rp 15.000).[HBS]

 

Telkomsel dan XL Belum Menyerah dengan Bisnis Digital

0

Telset.id, Jakarta – Secara mengejutkan, Indosat telah menyatakan menyerah untuk menjalankan bisnis digital. Anak usaha operator asal Qatar, Ooredoo itu memilih untuk fokus ke bisnis telekomunukasi saja. Lantas bagaimana dengan Telkomsel dan XL Axiata? Ternyata kedua operator ini memastikan masih akan tetap menggarap bisnis digitalnya.

Indosat memastikan telah “melempar handuk” di bisnis digital, sebagai tanda mereka telah menyerah. Alasan utama Indosat menutup bisnis digitalnya karena dianggap tidak menguntungkan. Namun langkah Indosat ini ternyata tidak diikuti operator lainnya. Telkomsel dan XL yang juga memiliki bisnis digital menyatakan tetap akan mengembangkan bisnisnya itu.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah menegaskan bahwa bisnis digital yang Telkomsel jalankan terus tumbuh, oleh sebab itu mereka masih akan terus melanjutkan bisnis tersebut.

“Bisnis digital terus tumbuh, jadi kami pastikan masih akan terus lanjut dengan berbagai inisiatif digital kita,” ujar Ririek saat acara buka bersama di Kantor Kominfo beberapa waktu lalu.

Ia menyebut bisnis digital milik Telkomsel seperti TCash perkembangannya cukup bagus dengan jumlah pelanggan yang terus bertambah dan sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun diakuinya dari sisi revenue masih termasuk kecil untuk saat ini.

[Baca juga: TCash Dukung Gerakan Nasional Non Tunai]

Hal senada diungkapkan oleh CEO XL Axiata Dian Siswarini, yang mengatakan bisnis digital XL masih aman dan akan tetap dilanjutkan. Menurutnya, dalam menjalankan bisnis digital jangan disamakan dengan bisnis telekomunikasi.

Dian menjelaskan, kalau di bisnis telekomunikasi memang dilihat dari profit dan pendapatan. Sedangkan kalau di bisnis digital ukuran suksesnya bukan dari revenue, tapi lebih kepada jumlah transaksi dan unique visitor (UV).

“Jadi bukan berarti lebih banyak transaksi lalu revenue jadi lebih banyak, ukurannya beda dengan bisnis telekomunikasi,” ujar Dian menjelaskan.

Ia mencontohkan Elevenia, bisnis e-commerce milik XL, yang diklaimnya selalu mengalami pertumbuhan transaksi serta UV lebih dari 2,5 juta. Jika melihat data tersebut, ia mengatakan transaksi Elevenia masih bagus.

“Transaksinya masih bagus, makanya sejak awal kami sudah pisahkan Elevenia sendiri karena tidak sama dengan bisnis telko,” terang Dian.

XL sendiri memiliki beberapa bisnis digital. Selain Elevenia, XL juga memiliki bisnis di sektor iklan digital bernama AdReach. Wanita jebolan ITB ini mengatakan digital service revenue XL saat ini sudah menyumbang di angka 5%.

Ia mengakui pergerakan bisnis digital memang lambat jika hanya dilihat dari sisi revenue saja. Dia pun memberikan contoh raksasa e-commerce sekelas Amazon pun butuh waktu sampai 8 tahun baru bisa menghasilkan revenue yang besar.

[Baca juga: Kejar Target, Elevania Kampanyekan Murah Gilak]

“Jadi sebenarnya dilihat dulu lambatnya di mana, kalau dari jumlah transaksi, orang yang melakukan transaksi itu selalu tumbuh. Kalau dilihat dari revenue itu memang belakangan, karena di internet bisnis digital itu memang butuh waktu lama,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia masih yakin untuk tetap menjalan bisnis digital. Menurut perkiraannya, bisnis digital XL ke depan akan bisa menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi perusahaan setelah 7 tahun beroperasi. Saat ini bisnis digital XL sudah berjalan selama 4 tahun.[HBS]

Ilmuwan Manfaatkan Drone Berisi Bom untuk Selamatkan Bumi

Telset.id, Jakarta – Boleh dibilang Bumi yang kita tempati sekarang ini semakin tua dan bahkan sudah mulai terasa efek dari global warming tak hanya dirasakan oleh manusia saja, tapi juga oleh makhluk hidup lainnya. Untuk itu, sekelompok ilmuwan asal India berinisiatif menyelematkan bumi dengan menggunakan bom yang dijatuhkan dari atas drone.

Tak dapat dipungkiri, kerusakan bumi memang diakibatkan oleh ulah manusia sendiri yang kurang menjaga lingkungan. Sebut saja seperti membuang sampah sembarangan, mengotori lingkungan bahkan hingga melakukan penggundulan hutan untuk membangun tempat baru atau keperluan duniawi lainnya.

Lantas bagaimana cara kita menyelamatkan Bumi? Mungkin sekelompok ilmuwan asal India ini bisa menjadi salah satu solusi untuk membuat Bumi kita kembali nyaman. Kelompok ilmuwan dari Indian University serta Indian Institute of Science ini sedang bersiap untuk menyelamatkan lingkungan dengan memanfaatkan teknologi drone.

Para ilmuwan tersebut saat ini sedang bekerja sama untuk melakukan reboisasi di tepian sungai Pinakini di sekitar distrik Karnataka Kolar, India. Mereka memanfaatkan drone untuk membantu pekerjaan mereka, dan sudah diuji coba pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni lalu.

[Baca juga: Bulan Juli, “Taksi Drone” Mulai Mengudara di Dubai]

 

Nantinya drone yang diterbangkan itu akan dipasangkan bom dan siap dijatuhkan di beberapa wilayah. Jangan berpikiran negatif dulu, karena bom yang digunakan akan berisi benih tumbuhan yang akan ditanam di tempat yang sulit terjangkau sehingga mengubah lahan yang gundul menjadi hijau kembali.

“Saya kecil di daerah itu dan merupakan seorang anak petani yang menjadi akademisi. Saya ingin mengembalikan masa mudaku di mana sungai ketika itu mengalir tiga sampai empat bulan dalam setahun,” kata Profesor KPJ Reddy menjelaska tujuan mulianya.

[Baca juga: DJI Spark, Drone Pertama yang Dikontrol dengan Gerakan Tangan]

Pekerjaan yang bisa menyelamatkan lingkungan tersebut diproyeksikan akan terus berjalan selama tiga tahun secara berturut-turut, dengan menghijaukan 10.000 hektar lahan gundul setiap tahunnya.

Nantinya drone itu akan menjatuhkan bom yang berisi bibit di atas lahan yang gundul. Bibit yang akan disebar akan memiliki banyak variannya dan akan dibungkus pada sebuah wadah yang berisi tanah dengan pupuk kandang untuk mempercepat proses pertumbuhan.

Nah ketika “bom” itu sudah mencapai tanah, otomatis wadah akan terbuka dan membiarkannya untuk tumbuh dan menyelamatkan lingkungan sekitar. (FHP/HBS)

Indosat “Lempar Handuk” di Bisnis Digital, Kenapa?

0

Telset.id, Jakarta – Indosat Ooredoo telah menyatakan “lempar handuk” alias menyerah menjalankan bisnis digitalnya. Oleh karena itu, Indosat menyatakan akan kembali fokus pada layanan telekomunikasi, yang merupakan bisnis inti perusahaan.

Mundurnya Indosat dari bisnis digital ditandai dengan ditutupnya dua layanan mereka, yakni Cipika, yang bergerak dibidang e-commerce, dan layanan mobile payment Dompetku. Untuk layanan Cipika telah resmi ditutup pada 1 Juni 2017 lalu. Alasan ditutupnya kedua layanan digital tersebut karena dianggap tidak menguntungkan.

CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengatakan bahwa bisnis digital yang mereka kembangkan selama bertahun-tahun ternyata tidak sesuai harapan. Oleh sebab itu, Indosat akhirnya memutuskan untuk lebih fokus kembali ke bisnis inti, yaitu telekomunikasi.

“Tidak menguntungkan, buktinya saya harus menghentikan layanan Dompetku,” ujar pria yang akrab dipanggil Alex ini.

Namun Alex mengklaim tidak ada yang salah dengan strateginya dalam menjalankan bisnis digital, khususnya layanan Dompetku. Ia mengungkapkan, bahwa bisnis digital yang mereka jalankan tidak menguntungkan dan justru merusak EBITDA. Itu sebabnya, Indosat menghentikan Dompetku.

“Bisnis apapun kalau spend-nya (membelanjakan) itu sudah merusak EBITDA, mau 0,1% atau berapa pun itu tetap merusak EBITDA. Sudah empat tahun spending tapi penggunaannya baru naik kalau dikasih promo, sama seperti e-commerce,” jelasnya.

Dengan ditutupnya kedua layanan tersebut, kini Indosat hanya menyisakan Indonesia Mobile Exchange (IMX) pada bisnis digital mereka. IMX sendiri merupakan solusi pemasangan iklan.

Menutut Alex, bisnis digital tidak seperti bisnis telekomunikasi, karena kalau investasi di bisnis digital tidak dapat diukur ke dalamannya, berbeda dengan bisnis telekomunikasi yang selama ini dijalankann Indosat.

“November ini, saya lima tahun jadi CEO Indosat. Dari tahun pertama menjalankan bisnis digital tapi tidak ada yang berhasil. Ada revenue dan pengguna, tapi tidak berkelanjutan. Setiap mau tumbuh harus mengorbankan yang lain, misalnya uang yang seharusnya bisa pakai marketing, sales, tambah jaringan, dan lainnya,” keluh Alex.

Oleh sebab itu, tahun ini Indosat memutuskan untuk kembali lebih fokus ke bisnis utama perusahaan saja, yakni telekomunikasi. Anak usaha operator seluler asal Qatar, Ooredoo ini memang sudah lama menggeluti bisnis telekomunikasi yang terdiri dari seluler, business to business (B2B), dan fiber optik.

“Sekarang kita (Indosat) back to basic saja ke bisnis inti, karena memang core-nya memang di telekomunikasi yang selalu ada device, punya lisensi, frekuensi, itu kuncinya,” tutup Alex.[HBS]

 

Router, Alat Baru CIA untuk Mata-matai Dunia

Telset.id, Jakarta – WikiLeaks kembali merilis informasi mengejutkan mengenai bagan intelijen Amerika, CIA. Informasi tersebut mengungkapkan cara baru CIA untuk bisa melacak semua orang demi mendapatkan informasi berharga. Cara baru yang dilakukan CIA memiliki nama Project “CherryBlossom”.

Dengan menjalankan CherryBlossom, memungkinkan CIA untuk bisa “mengotak-atik” software dari router agar alat tersebut bisa menjadi sarana CIA melacak berbagai aktivitas internet dari penggunanya.

Tentu itu mengganggu privasi semua orang di Bumi ini, karena banyak masyarakat dunia saat ini sudah menggunakan internet entah itu di tempat kerja, sekolah, atau bahkan cafe dengan WiFi.

[Baca juga: Ternyata Ini Tools CIA untuk Hack Mac dan iPhone]

Secara garis besar, lewat cara ini CIA bisa memantau traffic internet melalui router dan mengambil berbagai informasi yang dibutuhkan, misalnya saja password seseorang yang mereka intai.

“Dengan mengubah arus data antara pengguna dan layanan internet, perangkat yang terinfeksi dapat menyisipkan konten berbahaya ke dalam arus data itu untuk mengeksploitasi kerentanan pada aplikasi atau sistem operasi dari komputer pengguna yang ditargetkan,” jelas WikiLeaks dalam situsnya.

[Baca juga: WikiLeaks Ungkap Dokumen Kewenangan CIA Retas Semua Smartphone]

WikiLeaks juga mengatakan jika CIA mampu meretas berbagai router sebelum alat tersebut tiba atau digunakan oleh para pelanggan. Ada salah satu cara yang diketahui sering menjadi metode favorit CIA untuk mengintai “buruannya”.

Metode tersebut adalah dengan cara mengambil atau memindahkan router dari jalur pasokan, kemudian memasangkan firmware buatan mereka dan memantau router tersebut dari jauh ketika diterima oleh pengguna. (FHP/HBS)