Beranda blog Halaman 2548

Heboh! Drake Kembali “Menggoyang” Warganet

0

Telset.id, Jakarta – Drake “menggoyang” dunia maya. Lagunya yang berjudul In My Feelings langsung menjadi tren di media sosial. Liriknya unik, musiknya enak untuk bergoyang. Apakah Anda ikut “tergoyang” Drake?

Siapa pun yang mendengarkan lagu tersebut secara rutin pasti akan ikut heboh di jagad internet. Anda pun bakal demikian. Seperti polah warganet yang memviralkan “polah” Drake.

Memang, setiap kali Drake mengeluarkan lagu atau album baru, warganet pasti secara berjemaah membuatkannya meme. Hal serupa terjadi saat meluncur lagu Hotline Bling pada 2016.

Dalam video klip, Drake menari antik sehingga membuat orang-orang tercengang. Mereka pun lantas menirukannya, bahkan memparodikan sampai menjadi viral di media sosial.

https://twitter.com/LiveLikeDavis/status/1014274599280881664

Termasuk kala Drake berjoget dan diedit sehingga tampak sedang bermain tenis di Wii Sports. Di album Views, kover depan juga menampilkan Drake duduk di atas CN Tower Toronto.

Apa yang dilakukan Drake benar-benar menjadi sorotan publik. Mereka memotret Drake di semua tempat, mulai restoran Seinfeld hingga ikon sepeda melintas di depan bulan ala ET.

Momen-momen tentang Drake menjadi begitu populer sehingga ada generator meme yang didedikasikan untuk Hotline Bling dan Views. Internet sangat mementingkan meme Drake.

Hanya, jangan pernah Anda mengharapkan hal serupa untuk lagu In My Feelings. Sebab, Anda bakal menguras fisik untuk menirukan jogetan Drake di video klip lagu tersebut.

https://www.engadget.com/2018/07/06/drake-in-my-feelings-king-of-memes/

https://www.youtube.com/watch?v=KoNGkBqyu1g#action=share

Akhirnya, Apple Music Salip Spotify

1

Telset.id, Jakarta – Kepada Wall Street Journal, Februari lalu, Apple Music mengaku siap menyalip Spotify dalam hal perebutan pelanggan di Amerika Serikat (AS) pada musim panas tahun ini. Dan memang akhirnya Apple Music akhirnya berhasil menyalip sang pesaing Spotify

Janji itu ternyata terbukti. Menurut sumber dari Digital Music News, layanan streaming milik Apple tersebut kini memiliki lebih dari 20 juta pelanggan di AS atau setara dengan jumlah pelanggan Spotify.

Bahkan, jika dihitung secara spesifik, jumlah pelanggan Apple Music sekarang melebihi jumlah pelanggan Spotify. Dengan kata lain, Apple sedang memimpin pasar layanan streaming musik di AS.

Sayang, sumber tersebut tidak menyebut angka pasti jumlah pelanggan Apple Music maupun Spotify. Yang jelas, kedua layanan itu sama-sama mempunyai jumlah pelanggan di AS sebanyak 20an juta orang.

Baca juga: Pelanggan Berbayar Apple Music Capai 38 Juta

Beruntung, di luar AS, Spotify masih memimpin pasar dengan raihan 75 juta pelanggan. Kendati begitu, tetap saja kekalahan di pasar AS dari Apple Music menjadi kabar tak baik bagi para investor Spotify.

Apple Music memang terus melakukan manuver agar bisa mengejar ketertinggalan dari Spotify. Apple Music bahkan akan membuka divisi penerbitan musik seiring kehadiran pemimpin baru di perusahaan.

April 2018 lalu, Apple Music memiliki bos anyar bernama Oliver Schusser. Ingin membuat gebrakan inovatif, Schusser pun menginisiasi peluncuran divisi penerbitan musik di Apple Music.

Baca juga: Kejar Spotify, Apple Music Gaet Artis dan Produser

Divisi penerbitan di Apple Music akan bertugas mengurusi perjanjian soal lisensi musik. Apple Music bakal merekrut artis-artis serta para pencipta lagu maupun produser musik kondang. [SN/HBS]

Sumber: Engadget

Penjualan Seret, Pertumbuhan Laba Samsung Melambat

1

Telset.id, JakartaSamsung memperkirakan pendapatan mereka tumbuh melambat pada kuartal kedua tahun ini. Hal ini sejalan dengan prediksi analis yang mengatakan melemahnya penjualan smartphone. Meski begitu, Samsung masih sedikit tertolong laba dari bisnis chip yang tinggi.

Sejumlah analis memperkirakan saham raksasa teknologi Korea Selatan ini turun 2 persen di kuartal kedua. Hal ini memberikan gambaran kepada para investor Samsung tentang seberapa buruk dampak penurunan penjualan smartphone terhadap laba perusahaan.

April lalu, Seperti dikutip Telset.id dari Channel News Asia, analis juga sudah memperingatkan mengenai perlambatan laba yang akan diraih Samsung di tengah persaingan yang semakin ketat.

Samsung mengatakan laba di April-Juni akan tumbuh 5,2 persen menjadi 14,8 triliun won Korea (US$ 13,2 miliar), atau mencapai Rp189 triliun, meleset sedikit dari estimasi rata-rata 14,9 triliun won oleh 18 analis yang disurvei Thomson Reuters.

Walaupun bisnis chip akan membukukan laba pada kuartal ketiga, tapi analis mengatakan pertumbuhan pendapatan smartphone yang agak lambat memicu kekhawatiran bahwa bisnis mobile kehabisan ide untuk mendukung penjualan perangkat Galaxy premium.

“Ini akan menjadi sulit. Pasar smartphone tidak tumbuh lagi, tetapi persaingan semakin ketat,” kata Analis Shinyoung Securities Lee Won-sik.

Baca juga: Pengadilan Putuskan Samsung Langgar Paten Apple

Saham Samsung turun sekitar 12 persen tahun ini karena kekhawatiran atas pertumbuhan laba yang melambat dan kurangnya inovasi teknologi untuk mendorong penjualan smartphone.

Data bulanan terbaru yang dirilis pada Kamis ini oleh perusahaan risey pasar, Counterpoint Research menyoroti masalah Samsung. Mereka menunjukkan posisi handset premium Galaxy 9 Plus sebagai smartphone terlaris di dunia sudah direbut oleh iPhone 8 karena penjualan di Eropa lemah.

Gempuran dari merek China yang menjual produknya dengan harga lebih murah, seperti Xiaomi dan Huawei, membuat Samsung kehilangan pangsa pasar di China dan India, dua negara dengan pangsa pasar smartphone terbesar di dunia.

Disisi lain, Samsung menuai kenaikan pedapatan cukup besar yang didorong oleh penjualan chip DRAM dan NAND, yang menyumbang sekitar sepertiga dari pendapatan mereka.

Samsung mengakui senjualan keseluruhan kemungkinan turun 4,9 persen dari tahun sebelumnya menjadi 58 triliun won atau mencapai Rp 747 miliar, kata, dibandingkan perkiraan rata-rata analis 59,7 triliun won atau sekitar Rp 769 miliar.

Perusahaan riset Gartner mengatakan harga jual rata-rata chip DRAM, diperkirakan naik 14,8 persen tahun ini.

Baca juga: Samsung Dinobatkan Merek Terbaik di Asia

“Secara keseluruhan, laba kuartal ketiga akan lebih kuat dari kuartal kedua karena Samsung akan tampil lebih baik di bisnis semikonduktor dan display,” jelas analis HI Investment & Securities Song Myung-sup.

Investor semakin khawatir mengenai prospek perang perdagangan habis-habisan antara China dan Amerika Serikat, dan bagaimana ini dapat berdampak pada eksport Samsung.

“Sentimen benar-benar tidak positif karena Korea Selatan sangat bergantung pada ekspor, tetapi kami harus melihat apakah itu benar-benar merugikan finansial eksportir utama seperti Samsung,” kata Manajer dana di HDC Asset Management, yang memiliki saham Samsung, Park Jung-hoon. [WS/HBS]

 

Belum Bayar BHP, 57 ISP Terancam Dicabut Izinnya

0

Telset.id, Jakarta – 57 Internet Service Provider (ISP) atau perusahaan penyelenggara telekomunikasi terancam dicabut izinnya oleh Kementerian Kominfo. Ancaman sanksi pencabutan itu karena ISP belum menyampaikan laporan keuangan dan dokumen pendukung terkait dengan Kewajiban Biaya Hak Penggunaan (BHP) Tahun Buku 2017.

Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Noor Iza mengungkapkan itu berdasarkan data penerimaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) BHP Telekomunikasi dari total 438 penyelenggara telekomunikasi.

Menurut dia, Kasubdit Pencegahan dan Penertiban Kominfo juga telah menerbitkan sejumlah surat terkait, yakni Surat Pemberitahuan Pembayaran Kewajiban BHP Telekomunikasi 2017 pada 5 Maret 2018, Surat Teguran Pertama pada 5 Mei 2018, Surat Teguran kedua pada15 Mei 2018 dan Surat Teguran Ketiga pada 30 Mei 2017.

“Sesuai dengan ketentuan, apabila sampai dengan batas waktu yang diberikan ISP tersebut tidak memenuhi kewajiban dimaksud, maka akan dikenakan sanksi administratif berupa pencabutan izin penyelenggaraan telekomunikasi,” jelas Iza di Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Hal ini sesuai dengan Pasal 23 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17 tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tarif Atas PNBP dari Pungutan BHP Telekomunikasi dan Kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal/Universal Service Obligation, yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 19 tahun 2016.

Berikut daftar nama ISP yang belum melaksanakan Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan dan Dokumen Pendukung Terkait Kewajiban BHP Telekomunikasi Tahun Buku 2017:

NO NAMA PERUSAHAAN IZIN PENYELENGGARAAN
1 789Net ISP
2 Adau Putra Network ISP
3 Alita Prayamitra Jartaptup
4 Awinet Global Mandiri ISP
5 Bintang Komunikasi Utama Jartaptup, Jartaplok PS, dan ISP
6 Blambangan Cahaya Timur ISP
7 Buana Lintas Media ISP
8 Cahaya Buana Raksa ISP
9 Citra Agung Mestika Siskomdat
10 Dini Nusa Kusuma Siskomdat, ISP dan Teleponi Dasar
11 Fajar Informasi Globalnet Jaya ISP
12 Fajar Techno System ISP
13 Generasi Indonesia Digital ISP
14 Global Borneo Nusantara ISP
15 Global Info Sejahtera Premium Call
16 Global Teknologi Teraindo ISP
17 Hafiz Jaya Infotama ISP
18 Holima Cipta Indonesia Premium Call
19 Indotrans Data ISP
20 Intelex Technet Global ISP
21 Jabar Telematika ISP
22 Jaring Lawah Cyber ISP
23 Java Digital Nusantara ISP
24 Jaya Informat Premium Call
25 Jogja Digital ISP
26 Khasanah Timur Indonesia #NA
27 Kings Data Telecom JARTAPLOK PS
28 Kings Network Indonesia ISP
29 Komunika Lima Dua Belas ISP
30 Kuraygeo Service Indonesia Siskomdat
31 Lintas Jaringan Nusantara ISP
32 Matra Mandiri Prima Jartaptup
33 Menara Infrastruktur Indonesia JARTAPTUP
34 Mithaharum Abadi ISP
35 Mitra Internet Makmur ISP
36 Mobile Digital Network Indonesia Jabertrunk
37 Multi Trans Data Jartaptup
38 PC24 Telekomunikasi Indonesia ISP
39 Prestasi Piranti Informasi ISP dan Jartaplok PS
40 Primedia Amoekadata Internet ISP dan Calling Card
41 Qiandra Information Technology ISP
42 Rabik Bangun Nusantara NAP
43 Rahajasa Media Internet ISP
44 Raya Digital Telematika ISP
45 Rtiga Global Media ISP
46 Satata Neka tama ISP
47 Simaya Jejaring Mandiri ISP
48 Skyline Semesta ISP
49 SOG Indonesia Teleponi Dasar
50 Sriwijaya Internet Services ISP
51 Sumatera Global Mediatek ISP
52 Trans Hybrid Communication NAP dan Jartaptup
53 Transdata Sejahtera ISP dan Jartaplok PS
54 Transmedia Indonesia ISP
55 Universal Satelit Indonesia JARTAPTUP
56 Wifian Solution ISP
57 Wijaya Lintas Komindo ISP

Iza menambahkan, dokumen yang belum disertakan dalam laporan adalah laporan keuangan yang belum diaudit serta Surat Pernyataan Tidak Diaudit (bermeterai), laporan auditor independen yang sudah diaudit, Daftar Akun, Buku Besar terkait pendapatan perusahaan, Trial Balance dan Working Profit and Loss (WPL) Bukti transfer pembayaran BHP Telekomunikasi.

“Dokumen tersebut di atas dapat disampaikan melalui website dengan alamat https://ditdal.net/bhp ,” imbuh dia. [WS/HBS]

 

Google Lega UU Hak Cipta Eropa Batal Dirombak

Telset.id, Jakarta – Para raksasa Internet seperti Google dan Facebook sementara bisa merasa lega setelah karena parlemen Eropa batal merombak undang-undang (UU) mengenai hak cipta, setelah hasil voting terhadap RUU tersebut justeru tidak menyetujuinya.

Apabila UU Hak Cipta itu jadi direalisasikan, maka Google, Facebook dan perusahaan teknologi lainnya akan dipaksa untuk membagi lebih banyak pendapatan mereka dengan penerbit dan seniman yang memiliki hak cipta.

Bagi para pemilik hak cipta, termasuk artis penyanyi senior Paul McCartney, UU tersebut akan membantu musisi memeroleh pembayaran yang adil untuk hasil karya mereka.

Namun rancangan regulasi itu memicu kontroversi dengan para juru kampanye, yang memperingatkan itu akan mengarah pada penciptaan filter unggah dan pelarangan meme di internet.

Kampanye melawan RUU ini fokus pada poin tertentu, yakni Pasal 13, dengan mengatakan platform online akan rusak secara ekonomi jika mereka dipaksa untuk membayar mahal setiap konten yang diunggah.

EDiMA, badan perdagangan yang mewakili kepentingan Google dan Facebook di Uni Eropa, menyambut baik hasil voting ini. Mereka berpendapat regulasi itu berisiko menciptakan rezim sensor.

Baca juga: Uni Eropa Usul Tarif Pajak Google dkk Hingga 3%

Anggota Parlemen Eropa asal Jerman Axel Voss yang mendukung berlakunya RUU tersebut, mengatakan organisasi internet telah menggunakan argumen palsu terhadap UU hak cipta.

Dia bergabung dalam satu kelompok bersama penerbit EMMA, ENPA, EPC dan NME, dan Society of Audiovisual Authors alias Komunitas Pengarang Audio Visual, yang mengeluarkan pernyataan bersama.

“Empat komite Parlemen Eropa telah meneliti, mengklarifikasi, mengubah dan menyetujui Reformasi Hak Cipta Uni Eropa selama dua tahun terakhir. Hari ini upaya-upaya untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih adil dan lebih berkelanjutan untuk kepentingan pencipta, distributor dan konsumen telah terancam,” kata mereka.

Parlemen Eropa akan dapat mempertimbangkan pembahasan RUU ini lagi pada September mendatang.

Sedangkan Anggota Parlemen Eropa dari Partai Perompak (Pirate) Julia Reda merayakan hasil voting ini dan mendorong yang lain untuk bersiap-siap menyusun draft baru pada September.

“Kami tidak akan menerima reformasi hak cipta yang mencakup menyaring unggahan atau pajak tautan,” kata Reda.

Baca juga: Dituding Monopoli Pasar Rusia, Google Didenda Ratusan Miliar

Sebelumnya Juru Bicara Komisi Eropa mengatakan kepada Sky News bahwa sagasan di balik proposal UU hak cipta kami adalah bahwa orang harus dapat mencari nafkah dari ide-ide kreatif mereka.

“Proposal untuk memodernisasi ketentuan hak cipta Uni Eropa tidak akan membahayakan kebebasan berekspresi di internet. Mereka memperhitungkan perkembangan teknologi yang telah diperkenalkan oleh beberapa pemain utama dan yang membantu dalam dua cara” jelas dia. [WS/HBS]

Sumber: News Sky

Tinder Punya Fitur Baru Mirip Boomerang Instagram

1

Telset.id, Jakarta – Aplikasi kencan online, Tinder, baru saja menghadirkan fitur terbarunya bernama Loops. Fitur Loops memungkinkan pengguna mengunggah video berdurasi dua detik, mirip seperti fitur Boomerang di Instagram.

Tak cuma itu, fitur Loops juga akan terus berputar selama pengguna lain melihat profil pengguna. Tampilannya sangat mirip dengan Boomerang di berbagi foto dan video Instagram.

Fitur Loops memungkinkan pula bagi pengguna untuk mengedit video sebelum diunggah ke profil Tinder. Pengguna bisa melakukan pemotongan video dan lainnya via fitur tersebut.

“Anda bisa menggunakan video berdurasi dua detik untuk lebih memperkenalkan kepribadian kepada pengguna lain,” kata pihak Tinder, seperti dilaporkan Ubergizmo, Jumat (6/7/2018).

Baca juga: Tinder Uji Coba Fitur Baru “Picks”, Apa Fungsinya?

Menurut Tinder, fitur Loops juga akan mempunyai kemampuan untuk menambahkan hingga sembilan foto di profil pengguna. Tinder dikabarkan sedang menguji kemampuan untuk itu.

Untuk sementara, fitur Loops baru dalam pengujian dan hanya diperuntukkan wilayah Kanada dan Swedia. Fitur Loops juga hanya bisa diakses lewat perangkat iOS.

Baru-baru ini, Tinder juga dilaporkan sedang menguji fitur baru bernama Picks. Fitur tersebut berfungsi spesifik untuk mencocokkan minat khusus para pengguna aplikasi pencari jodoh itu.

Setiap pengguna bisa melihat pilihan masing-masing. Namun, untuk melihat Profile, Swipe, atau mengirim Super Like, pengguna harus menjadi pelanggan Tinder Gold.

Baca juga: Sekarang Bisa Lihat Feed Teman di Tinder

Pilihan di fitur Pick akan diperbarui setiap 24 jam. Fitur tersebut menjadi cara baru perusahaan untuk mendorong pelanggan meningkatkan keanggotaannya ke Tinder Gold.

Lewat fitur Pick, pengguna juga tidak akan menghabiskan seluruh waktu untuk swiping dan menemukan pasangan terbaik secara cepat di aplikasi kencan Tinder.

Fitur Pick juga tersedia secara eksklusif untuk pelanggan Tinder Gold. Pengguna bisa memakai fitur itu dengan menyentuh diamond di bagian atas layar Discovery.

Baca juga: Beda dengan Tinder, Crown Batasi “Berburu” Jomblo

Menurut Engadget, fitur Picks sedang diuji di perangkat iOS di Inggris, Jerman, Brasil, Prancis, Kanada, Turki, Meksiko, Swedia, Rusia, dan Belanda. Fitur Pick juga tersedia secara eksklusif untuk pelanggan Tinder Gold. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Sensor Ponsel Ini Bisa Deteksi Makanan Basi

Telset.id, Jakarta – Peneliti dari University of Texas di Austin, Guihua Yu, mengembangkan sensor yang mudah digunakan untuk mendeteksi makanan kedaluwarsa. Sensor tersebut cukup dimasukkan secara nirkabel ke ponsel.

“Nantinya, ponsel bisa dipakai mendeteksi gas yang dipancarkan keluar dari makanan kedaluwarsa,” kata Yu, seperti dikutip Telset.id dari Geek, Jumat (6/7/2018).

Yu mengumpulkan sensor gas kecil dengan kepekaan tinggi bernama amina biogenik. Gas itu mendeteksi bau makanan atau produk yang tak bisa dikonsumsi. Sensor disematkan ke near-field communication (NFC) untuk mengetas daging basi.

Peneliti menempatkan sensor di samping daging yang memiliki suhu 86 derajat Fahrenheit. Jumlah biogen amina yang signifikan kemudian dihasilkan pada periode pengujian.

Baca juga: Pembuat Rudal di Tiongkok Bikin Gadget Pengendus Daging

Sensor berhasil mendeteksi amina biogenik dan menginformasikan daging busuk ke ponsel yang terletak sekitar empat inci dari jangkauan nirkabel NFC.

Yu mencatat, penelitian tersebut barulah tahap awal. Ia menyebut, masih butuh waktu lebih sebelum sensor siap diluncurkan ke pasar. Ia juga mencoba meningkatkan desain kemasan dan perangkat.

“Kami mengembangkan sensor itu untuk konsumen rumah tangga dan industri. Pengguna hanya membutuhkan ponsel yang disematkan ke modul NFC. Metode tersebut hemat biaya dan bisa digunakan di beberapa fasilitas makanan,” jelas Yu.

Namun, konsep itu kurang menarik meniat ahli keamanan pangan sekaligus Direktur Program Departemen Nutrisi Klinis University of Texas Southwestern Medical Center’s School of Health Professions di Dallas, Lona Sandon.

Baca juga: Tenang.. Radiasi Ponsel Aman Bagi Manusia

“Jika sensor tersebut bisa mendeteksi gas di tingkat sangat rendah, apakah kita akan langsung membuang makanan padahal sesungguhnya makanan itu masih bisa dimakan?,” tegasnya. [SN/HBS]

Sumber: Geek

WhatsApp Bayar Peneliti untuk Pelajari Hoaks

Telset.id, Jakarta – Penyebaran pesan palsu atau hoaks yang kian marak membuat WhatsApp pusing tujuh keliling. Sampai-sampai, WhatsApp berencana menyewa peneliti untuk mempelajari mengenai permasalahan itu.

WhatsApp menawari peneliti imbalan USD 50.000 atau sekitar Rp 720 juta untuk mempelajari penyebaran berita palsu di platform mereka. Pengumuman itu muncul setelah WhatsApp panen kritik dari pemerintah India.

“WhatsApp memberi penghargaan bagi para peneliti yang tertarik dalam mengeksplorasi isu-isu terkait informasi menghasut di WhatsApp. Kami akan serius mempertimbangkan usulan proyek yang memperkaya pemahaman tentang masalah informasi di WhatsApp,” kata WhatsApp, dilansir Mashable, Jumat (6/7/2018).

Mengatasi berita palsu memang menjadi isu yang harus segera diatasi oleh WhatsApp. Saat penyebaran berita palsu di aplikasi utama Facebook menarik perhatian dunia, informasi yang salah di WhatsApp sangat merugikan di India.

Kementerian Teknologi Informasi India telah meminta WhatsApp untuk membatasi penyebaran informasi palsu melalui platform. Hal tersebut muncul setelah dalam satu tahun terakhir, lebih dari 30 orang telah menjadi korban akibat hoaks tentang penculikan anak yang tersebar di WhatsApp.

Baca juga: Lima Orang Tewas Akibat Hoax WhatsApp

WhatsApp, yang memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif di India, pun langsung mengambil sikap. WhatsApp merespons sevara baik permintaan pemerintah India lewat serangkaian kebijakan baru dalam sistemnya, termasuk rencana menghadirkan fitur antihoaks.

“WhatsApp meluncurkan fitur baru untuk memerangi informasi palsu dan penyalahgunaan platform. WhatsApp bereaksi terhadap peningkatan kasus penghilangan orang yang tidak bersalah karena rumor dan provokasi,” ujar WhatsApp.

Kasus pembunuhan gara-gara kabar hoax yang beredar melalui WhatsApp semakin marak di India. Dalam kasus terakhir dikabarkan bahwa ada lima orang di India yang harus meregang nyawa akibat menjadi korban berita hoaks.

Kejadian tersebut berawal saat lima orang yang sedang melintas di kawasan Dhule, dikeroyok massa hingga tewas pada hari Minggu (01/07/2018) waktu setempat.

Baca juga: Banyak Korban, WhatsApp Segera Hadirkan Fitur Anti Hoax

Dilansir Engadget, lima orang tewas dibunuh setelah muncul rumor di WhatsApp mengenai keberadaan sekelompok penculik anak-anak. Mereka dibantai karena dituding menjadi bagian dari kelompok itu.

Padahal, kelima korban itu merupakan anggota dari sebuah komunitas bernama Nomad. Yang mengejutkan, para korban ternyata sempat meminta pengampunan saat dianiaya kepada massa yang terlanjur gelap mata termakan isu WhatsApp.

Menurut informasi, kasus kematian akibat kabar hoaks yang tersebar via WhatsApp telah terjadi sebanyak 12 kali di India. Biasanya kabar tersebut dilengkapi dengan video yang menunjukkan seorang anak diculik oleh dua laki-laki menggunakan sepeda motor.

Ironisnya, video yang dimaksud merupakan film buatan Pakistan untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya penculikan anak-anak. Video itu lalu diedit dan disebarkan melalui WhatsApp dengan  “dibumbui” oleh kalimat yang provokatif.

Akhir Juni 2018 lalu misalnya, sebuah pesan hoaks yang menyebar secara cepat via WhatsApp di sejumlah distrik di negara bagian Madhya Pradesh, India, yang mengakibatkan dua orang tak bersalah dianiaya. Mereka dipukuli oleh massa berjumlah sekitar 60 orang.

Baca Juga: Gara-gara Hoax, Dua Pria Babak Belur Dihajar Massa

Keduanya dituduh akan membunuh dan menjual organ tubuh seseorang yang menjadi korban. Satu yang menjadi korban pengeroyokan adalah Satish Bhaykre, remaja berumur 21 tahun asal Nagpur, India. Akibat kejadian tersebut, korban mendapat perawatan di rumah sakit. (SN/FHP)

Sumber: Mashable

Kantongi Sertifikasi, Dua Ponsel Nokia Segera Rilis?

2

Telset.id, Jakarta – HMD Global selaku pemegang lisensi Nokia bersiap meluncurkan dua ponsel anyar dalam waktu dekat. Dua ponsel yang tidak diketahui namanya telah disertifikasi oleh Russian EEC.

Dua perangkat yang disertifikasi oleh Russian EEC memiliki nomor model TA-1119 dan TA-1087. Sayang, Russian EEC tidak mengungkapkan informasi apapun tentang spesifikasi perangkat baru itu.

Merujuk kepada sertifikat dari Russian EEC, perangkat TA-1119 dan TA-1087 diajukan pada 4 Juli 2018. Setelah mendapat sertifikasi, tidak memakan waktu lama, ponsel biasanya segera diluncurkan ke publik.

Rumor menyebut, seperti dilansir GSM Arena, HMD Global mengembangkan Nokia 9 yang akan menjadi flagship baru. Di antara bocoran spesifikasi, Nokia 9 dikabarkan menggunakan Snapdragon 845 yang berjalan di frekuensi 2,8 GHz.

Baca juga: Dijual Perdana di China, Nokia X6 Ludes dalam 10 Detik

Nokia 9 dikabarkan hadir dengan sensor fingerprint di dalam layar. Dengan kata lain, rasio screen to body akan sangat tinggi, tidak seperti kebanyakan perangkat Nokia yang dirilis tahun lalu.

Baca juga: Asyik, Android 8.1 Oreo Tersedia untuk Nokia 2, 3, 5, dan 6

Nokia 9 juga diperkirakan memiliki pengaturan kamera lebih baik daripada para pendahulunya. Akan tetapi, kini HMD Global justru tengah sibuk dengan peluncuran Nokia 8110 di Eropa.

HMD Global juga dikabarkan akan menambahkan dukungan aplikasi WhatsApp di ponsel pisang tersebut. Keputusan itu agak aneh mengingat Nokia pisang tidak berbasis Android, tetapi KaiOS. [BA/HBS]

Sumber: GSMArena

Check-in di Bandara Sidney Pakai Teknologi Biometrik

Telset.id, Jakarta – Penumpang Qantas Airlines yang melakukan perjalanan via Bandara Sydney akan berhadapan dengan sistem check-in terbaru. Mereka tak perlu menunjukkan paspor karena Bandara Sydney melakukan uji coba check in biometrik atau pengenalan wajah.

Sistem check-in biometrik dilakukan secara otomatis. Penumpang cukup melakukan proses pengenalan wajah, kemudian membawa tas, menuju akses lounge, dan naik pesawat. Check-in biometrik memudahkan kerja para pegawai di bandara.

Chief Executive Officer Bandara Sydney, Geoff Culbert, mengatakan bahwa wajah akan menjadi tiket masuk dan paspor bagi para calon penumpang. Pemakaian sistem biometrik pun mendapat dukungan dari pemerintah federal Australia.

Dilaporkan Engadget, pemerintah Australia menyuntikkan dana sekitar USD 16,6 juta agar teknologi tersebut bisa diadopsi di seluruh bandara. Saat ini, Canberra berada di urutan pertama untuk peluncuran check-in pintar pada Maret 2019.

Baca juga: Polisi AS Pakai Sistem Pengenal Wajah Amazon

Meski tergolong canggih, check-in biometrik masih menuai kontroversi. Seorang ilmuwan bernama Dr Bruce Baer Arnold mengatakan, biometrik cukup bahaya diterapkan untuk kepentingan umum, termasuk check-in di bandara.

“Teknologi itu bisa diakses oleh lembaga pemerintahan lain yang juga menggunakan biometrik. Hal tersebut jelas membahayakan pemerintah Australia,” jelas Arnold.

Teknologi serupa sudah diterapkan di Bandara Internasional Los Angeles (LAX), Amerika Serikat. Maskapai British Airways telah mengujicoba sistem pengenalan wajah biometrik pada Juni 2018 lalu untuk menghemat waktu check-in para penumpang.

British Airways, telah mengujicoba sistem pengenalan wajah biometrik “satu langkah” itu, tepatnya untuk proses boarding. Menurut laporan Travolution, proses tanpa kontak ini bergantung pada kemampuan sistem, ketimbang digabungkan dengan boarding pass.

LAX sendiri merupakan lokasi pertama di AS yang mengujicobakan teknologi pengenalan wajah tanpa kertas. Sistem ini menangkap foto masing-masing penumpang dan mengirimkannya ke patroli perbatasan pabean untuk dicocokkan dengan gambar digital yang diambil pada proses imigrasi awal.

Baca juga: Percepat Proses Boarding, Maskapai Inggris Pakai Face Recognition

Menggunakan wajah penumpang sebagai boarding pass, atau disebut juga biometric boarding, telah digunakan di LAX untuk meningkatkan pengalaman tamu dan meningkatkan keamanan serta keselamatan saat bepergian melalui bandara.

LAX mengklaim teknologi pengenalan wajah baru “sangat bermanfaat” untuk menghemat waktu dan keamanan bagi penumpang. [BA/HBS]

Sumber: Engadget

3 Penyebab Smartphone Tak Terdeteksi oleh PC

Telset.id – Selain menggunakan flashdisk ataupun hardisk eksternal, kerap kita menggunakan smartphone untuk memindahkan data ke atau dari PC maupu laptop. Namun sering terjadi saat menghubungkan smartphone ke PC, smartphone tersebut tidak terdeteksi oleh PC, sehingga proses pemindahan data pun terhambat.

Sebenarnya, ada beberapa penyebab kenapa smartphone Android tidak terdeteksi PC saat dihubungkan menggunakan kabel USB. Nah, dalam tulisan kali ini, Tim Telset.id akan membagikan 3 penyebab smartphone tak terdeteksi saat terhubung ke PC.

Selain itu, kami pun akan memberikan solusi dari penyebab tersebut. So, tak usah berlama-lama, yuk simak!

Lupa Ubah Mode USB

Saat menghubungkan smartphone ke PC menggunakan kabel USB, secara default smartphone akan masuk ke mode Charging. Biasanya, ada dua kemungkinan ketika smartphone masuk ke mode tersebut. Pertama, smartphone akan terdeteksi, namun memori penyimpanannya tidak akan muncul pada File Explorer.

Kemungkinan kedua, smartphone sama sekali tidak akan terdeteksi, meski smartphone tetap terisi baterainya. Nah, untuk mengatasi penyebab ini, mode USB pada smartphone harus diubah menjadi mode Transfer Files.

Caranya, ketika USB telah dihubungkan, akan muncul popup di bar notifikasi smartphone. Tekan popup itu, dan pilih Transfer Files. Otomatis, smartphone akan terdeteksi kembali, berikut dengan memori penyimpanannya.

Apple Stop Pakai Modem Intel pada 2020

2

Telset.id, Jakarta – Apple kemungkinan tidak lagi akan menggunakan modem buatan Intel di iPhone produksi mendatang. Menurut Calcalist, Apple telah mengomunikasikan keputusan mereka itu kepada pihak Intel.

Seperti dilansir Telset.id dari The Verge, Apple tidak bakal lagi memakai modem 5G Intel di iPhone yang rilis pada 2020 mendatang. Intel pun berpotensi menghentikan modem Sunny Peak yang selama ini digunakan Apple.

Tapi Intel nampaknya masih belum mau menyerah. Raksasa perangkat lunak itu dikabarkan akan memperbaiki kualitas modem guna menarik perhatian Apple. Intel berharap, modem yang tengah digarap bisa tersemat lagi di iPhone yang akan meluncur pada 2022.

“Rencana kami tidak berubah sepanjang 2018 sampai 2020. Kami tetap berkomitmen kepada proyek 5G. Kami juga bakal terus menjaga hubungan dengan para klien, termasuk Apple,” kata juru bicara Intel.

Baca juga: MediaTek Pastikan Smartphone 5G Hadir Tahun Depan

Belum lama ini, MediaTek disebut-sebut akan menjadi pemasok tunggal modem untuk iPhone pada masa yang akan datang. Hal ini diungkapkan oleh seorang analis dari Nortland, Gus Richard.

Menurutnya, Apple akan memilih MediaTek sebagai partner tunggal penyedia modem. Jika analisis Richard benar, maka MediaTek kemungkinan akan menggantikan posisi Intel sebagai pemasok modem Apple.

Baca juga: iPhone Terbaru Gunakan Chispet MediaTek?

Seperti diketahui, Apple biasa menggunakan modem buatan Intel dan Qualcomm untuk iPhone. Tapi, ketika Apple dan Qualcomm terlibat perkara di pengadilan, Intel menjadi pemasok utama modem untuk iPhone.

Sumber: The Verge