Beranda blog Halaman 2472

Facebook Buka Lowongan untuk Posisi Direktur HAM

0

Telset.id, Jakarta – Facebook sedang membuka lowongan. Kali ini mereka tengah mencari kandidat untuk mengisi sebagai direktur Hak Asasi Manusia atau HAM dan Kebijakan Sosial. Hal ini dilakukan sebagai upaya Facebook untuk mengatasai pelanggaran HAM di laman mereka.

Menurut iklan yang diposting pada Sabtu kemarin di situs karir Facebook, dijelaskan bahwa direktur tersebut nantinya akan memimpin sebuah tim untuk melawan tindakan yang melanggar HAM serta membangun kampanye perdamaian dan komunitas yang kuat.

Tim tersebut juga akan bertanggung jawab untuk memastikan agar Facebook memiliki kekuatan dalam mangatasi masalah-masalah HAM di layanan mereka.

Selain itu, direktur HAM di Facebook ini juga akan bertanggungjawab menjalin relasi yang baik dengan masyarakat sipil, pemerintah, organisasi internasional dan juga industri.

Baca juga:  Berantas Hoax, Fact-Checking Facebook Periksa Foto dan Video

Kemudian mereka juga akan diminta untuk melakukan investigasi kepada kekerasan HAM di Facebook dan menyusun kebijaka untuk melawan perbuatan keji tersebut.

Baca juga:  Hoaks di Facebook Diklaim Berkurang, Benarkah?

Langkah Facebook ini dilakukan ditengah kritik karena dianggap menyebarkan kebencian dan informasi palsu terkait peristiwa genosida di negara Myanmar.

Hal ini juga terkait desakan sekitar 70 kelompok sipil di 2016 lalu yang mengatakan jika Facebook tidak mampu melindungi HAM sehingga pelanggaran dan kekerasan sering terjadi. [NM/HBS]

Sumber: CNET

Robot Ini Mampu Terbang Seperti Lalat Buah

0

Telset.id, Jakarta – Robot terbang menyerupai Lalat Buah yang sangat gesit baru saja diluncurkan. Robot serangga yang dikembangkan para peniliti TU Delft dari Micro Air Vehicle Laboratory (MAVLab) ini diberi nama DelFly Nimble, atau yang memiliki arti, “lalat buah yang rendah hati”.

Robot ini memiliki sayap yang dapat mengepak 17 kali per detik, sehingga dapat membuatnya melesat dengan keceparan 15 mil per jam. Selain cepat, robot ini juga mampu melakukan manuver, berputar dan juga salto.

DelFly Nimble diklaim sebagai robot bersayap autonomous pertama yang dapat bebas terbang dan gesit.

Robot DelFly Nimble merupakan hasil kerja bareng antara peniliti TU Delft dari Micro Air Vehicle Laboratory (MAVLab) yang bekerja sama dengan Universitas & Penelitian Wageningen.

Selain memiliki kemampuan yang tak tertandingi, DelFly Nimble juga memiliki desain yang sederhana dan mudah diproduksi. Sayapnya yang mengepak tidak hanya menghasilkan gaya angkat yang diperlukan untuk mengudara, tetapi juga mengontrol penerbangan.

Baca juga: Sony Ciptakan Robot Anjing “Aibo” dengan Teknologi AI

Mekanisme kontrol pada robot ini terbukti sangat efektif. Memungkinkan untuk melayang di tempat, terbang ke segala arah dengan lincah seperti lalat buah, meski ukurannya lebih besar 55 kali lipat.

Dr Matej Karasek, perancang robot lalat, mengatakan robot ini memiliki kecepatan tertinggi 25 km/ jam dan bahkan dapat melakukan manuver agresif, seperti terbalik hingga 360 derajat, dan melakukan putaran.

“Selain itu, lebar sayap 33 cm dan berat robot 29 gram, untuk ukurannya memiliki efisiensi daya yang sangat baik, memungkinkannya melakukan lima menit penerbangan atau lebih dari jarak penerbangan satu km, ketika baterai terisi penuh,” katanya.

Baca juga: Robot Otonom NASA Terinspirasi Film Star Wars

MAVLab telah terinspirasi untuk mengembangkan robot serangga yang dapat terbang, selama lebih dari 10 tahun, dalam proyek bernama DelFly.

Pemimpin penelitian, Profesor Guido de Croon mengatakan drone yang terinspirasi serangga ini berpotensi untuk diaplikasikan ke berbagai hal.

Sebab, katanya, robot ini sangat ringan, aman di sekitar manusia dan mampu terbang lebih efisien daripada desain drone yang lebih tradisional, terutama pada skala yang lebih kecil.

Hingga saat ini, robot terbang belum sepenuhnya berkembang, seperti DelFly II, karena membutuhkan proses manufaktur yang terlalu rumit. Tetapi DelFly Nimble menggunakan metode manufaktur yang mapan, memakai komponen yang mudah dicari, serta memiliki daya tahan penerbangan yang menarik untuk aplikasi dunia nyata

Robot ini juga mudah diprogram, sehingga dapat dipelajari, berkat kerja sama dengan Universitas Wageningen.

“Ketika saya pertama kali melihat robot terbang, saya kagum pada seberapa dekat penerbangannya mirip dengan serangga, terutama ketika melakukan manuver,” kata Prof Florian Muijres dari kelompok Eksperimental Zoologi Wageningen.

Baca juga: RoboFly, Robot Lalat Canggih Bertenaga Laser

Menurutnya, saat melihat cara kerja robot itu, dia langsung berpikir untuk dapat menggunakannya dalam penelitian mengenai kontrol dan tenaga gerak (dynamics) serangga terbang.

Robot ini diprogram untuk meniru aksi lalat buah yang dihipotesiskan mampu melakukan manuver melarikan diri dengan lincah, seperti ketika seseorang mencoba untuk memukulnya.

Manuver atau gerakan robot ini sangat mirip dengan lalat buah. Bahkan mampu menirukan bagaimana lalat buah mengontrol sudut putaran untuk memaksimalkan kinerja pelarian mereka.

Baca juga: Yuk Intip 7 Hotel Tercanggih, Ada yang Pakai Pelayan Robot

“Berbeda dengan percobaan pada hewan, kami memegang kendali penuh atas apa yang terjadi di ‘otak’ robot. Ini memungkinkan kami untuk mengidentifikasi dan menjelaskan mekanisme aerodinamis yang dimiliki lalat, dan juga hewan terbang lainnya,” kata Dr Karasek. [BA/HBS]

Sumber: Metro.co.uk

Ini Alasan Pemerintah Iran Protes Twitter

2

Telset.id, Jakarta – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, protes kepada Twitter. Alasannya, Twitter telah memblokir atau menutup akun-akun milik pemerintah Iran.

Ada alasan lain kenapa Zarif melakukan protes. Seiring penutupan akun milik pemerintah Iran, kelompok anti-Iran yang didukung Amerika Serikat dan Israel tak diblokir oleh Twitter.

“Halo @Jack. Twitter telah menutup akun orang Iran asli, termasuk presenter TV & mahasiswa,” katanya via cuitan kepada CEO Twitter, Jack Dorsey, dilansir CNET, Senin (17/9/2018).

“Bagaimana kalau melihat bot yang sebenarnya di ibu kota Albania Tirana digunakan untuk mendukung propaganda perubahan rezim yang berasal dari Washington DC? #YouAreBots,” imbuhnya.

Baca juga: Iran Tuding Twitter Blokir Akun Pendukung Pemerintah

Sayang, pihak Twitter menolak berkomentar ketika dikonfirmasi. Seperti diketahui, sejak Agustus 2018, Facebook, Twitter, dan Alphabet (induk usaha Google) secara kolektif menghapus ratusan akun terkait dugaan operasi propaganda Iran.

Media massa Iran menuduh Israel, Arab Saudi, dan kelompok-kelompok oposisi diasingkan termasuk Mujahidin Khalq, yang punya beberapa anggota yang berbasis di Albania, berada di belakang kampanye media sosial. Mereka menyerukan penggulingan pemerintahan Iran.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menuduh Amerika Serikat dan Israel secara terang-terangan melancarkan perang di media sosial. Mereka ingin mencegah Iran yang menghadapi kesulitan ekonomi.

Baca juga: Twitter Kasih Rekomendasi Akun Layak Unfollow

Seperti diketahui, Iran dilaporkan menderita kesulitan ekonomi setelah penerapan kembali sanksi Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. [SN/HBS]

Sumber: CNET

Google Pixel 3 Bakal Hadir dalam Tiga Warna  

0

Telset.id, Jakarta – Google kabarnya telah menyiapkan tiga warna untuk ponsel terbarunya, Google Pixel 3 yang akan meluncur bulan depan. Tiga warna tersebut adalah hitam, putih, dan mint atau turquoise.

Hal itu diungkap Google dalam situs web yang untuk mempromosikan ponsel Pixel 3. Sayang, tidak ada informasi tambahan ketika situs tersebut dibuka. Yang ada hanyalah gambar ponsel berlogo G.

GSM Arena mengemukakan, warna Pixel 3 hampir mirip dengan Pixel 2 yang rilis pada tahun lalu. Kala itu, Pixel 2 hadir dengan warna putih, hitam, dan biru. Kabar menyebut, Pixel 3 dan Pixel 3 XL rilis pada 4 Oktober 2018.

Peluncuran duo Pixel 3 dan Pixel 3XL akan bekerja sama dengan YouTuber lokal asal Kanada. Google juga diduga melakukan pemasangan iklan di Famebit.

Baca juga: Tanpa Poni, Desain Google Pixel 3 Terlalu Mainstream

Tanggal 4 Oktober adalah waktu rilis ponsel Pixel dan Google Home pada 2016 silam. Pada tanggal tersebut, 2017 lalu, Google juga merilis ponsel Pixel 2 dan Pixelbook. Jadi, masuk akal jika Google kembali memilih tanggal tersebut.

Google dikabarkan telah meminta kepada YouTuber asal Kanada untuk mendaftarkan diri ke Famebit guna mendapatkan iklan. Ia bakal berbagi cerita mengenai keunggulan duo ponsel Pixel 3 dan Pisel 3 XL kepada pemirsa di YouTube.

Baca juga: Belum Dirilis, Google Pixel 3 XL Sudah Dijual di Black Market

Google tampaknya akan memberi peningkatan spesifikasi yang diharapkan penggemar di ponsel Pixel 3. Satu fitur yang sangat dinanti dan akan dihadirkan di Pixel 3 adalah pengisian daya nirkabel. Panel belakang Pixel 3 juga yang seluruhnya terbuat dari kaca.

Sumber :

gsmarena.com

Luncurkan Satelit Perubahan Iklim, California “Melawan” Trump?

0

Telset.id, Jakarta – Pemerintah negara bagian California, Amerika Serikat (AS) akan meluncurkan satelit untuk memantau perubahan iklim. Hal ini dilakukan karena pemerintah pusat AS di bawah presiden Donald Trump terkesan mengabaikan perubahan iklim, dengan menghapusnya sebagai daftar ancaman nasional.

Dalam sebuah pidato di acara Global Climate Action Summit, Gubernur California, Jerry Brown mengatakan bahwa pihaknya akan meluncurkan satelit untuk mendeteksi polusi dan mengatasi perubahan iklim.

Seperti dikabarkan Engadget, pemerintah California berencana akan bekerja sama dengan perusahaan Planet Labs dan Dewan Sumber Daya Udara California.

Sayangnya hingga berita ini ditulis, belum ada informasi yang pasti terkait biaya pembuatan dan waktu peluncuran satelit tersebut.

Baca juga:  Berat Badan Berlebih Kini Dapat Dilihat dari Satelit?

Tetapi proyek ini secara tidak langsung meningkatkan pertarungan antara California dan Gedung Putih di era Trump. Hubungan keduanya memang telah berselisih sejak lama.

Gedung Putih. bahkan berencana untuk mencabut pemberlakuan Undang-Undang Air Bersih di California hanya untuk mencegah agar negara tersebut tidak menerapkan  standar emisi yang ketat

Baca juga:  China Pasang Satelit untuk Awasi Laut China Selatan

Pihak California sendiri telah membalas dengan lebih dari 40 tuntutan hukum terhadap pemerintah Trump, belum lagi desakan untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil.

Sekarang, pihak Trump harus bersaing dengan program satelit yang dikelola negara bagian California yang mungkin menantang strategi bagi NASA. [NM/HBS]

Sumber : Engadget

 

 

OnePlus akan Bikin Smart TV dengan Asisten Digital

0

Telset.id, Jakarta – OnePlus dikabarkan berencana akan membuat Smart TV yang di dalamnya terdapat asisten pribadi digital. Menurut pendiri dan CEO OnePlus, Pete Lau, pihaknya akan meluncurkan OnePlus TV pada tahun depan.

Adapun televisi pintar besutan OnePlus ini disebutkan akan berfokus pada desain, kualitas gambar dan suara yang ciamik.

“Kami merasa pasar TV saat ini masih terasa cukup tradisional dalam fungsi dan pengalaman mereka,” ucap Lau seperti yang dilansir The Verge, Senin (17/9/2018)

Menurut Lau, produk tv saat ini kurang memberikan kenyamanan kepada penonton karena belum tersambung secara langsung dengan internet.

“Dan mereka (penonton) belum terintegrasi dengan baik internet, sehingga membuat pengalaman itu (Smart TV) sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat yang terhubung saat ini,” ucap Lau.

Lau mengatakan bahwa OnePlus TV akan memiliki fitur Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, sehingga para pengguna seakan memiliki asisten pribadi.

Baca juga:  Secara Mengejutkan, Xiaomi Bawa Mi TV 4A ke Indonesia

Selain itu, TV tersebut bisa terhubung langsung dengan smartphone. Sayangnya, hingga saat ini pihak OnePlus belum merinci terkait model dan fitur AI yang ada di Smart TV mereka.

OnePlus TV masih dalam pengembangan awal, dan kabarnya baru akan diluncurkan pada tahun 2019. Lau mengatakan karena konsumen yang membeli TV lebih jarang daripada smartphone, OnePlus akan terus memperbaruinya setidaknya selama lima tahun setelah peluncuran.

“Ini harus menjadi proses yang berlangsung selangkah demi selangkah. Perangkat itu tidak akan menjadi sesuatu yang sempurna dan benar-benar lengkap sejak awal. Jadi kita tidak bisa terlalu berharap terlalu cepat,” ucapnya.

Baca juga:  Sony Luncurkan Xperia XZ3, Dengan Layar Kualitas TV High End

Menurut Lau rencana perusahaannya ini merupakan langkah yang berani di industri elektronik. Pasalnya saat ini  merupakan waktu yang sulit bagi produsen elektronik di China khususnya terkait kebijakan Trump yang mengancam untuk menurunkan tarif baru di China.

“Ini adalah langkah besar  dan yang kami ambil dengan  pertimbangan yang kuat,” kata Lau.

“Kami ingin menjadi jelas dan membuatnya diketahui dengan baik bahwa keputusan ini telah dibuat dan kami akan membuat produk ini,” imbuhnya lagi. [NM/HBS]

Sumber : Engadget 

Go-Jek akan Dapat Suntikan Modal Rp 29,7 Triliun?

0

Telset.id, Jakarta – Prospek transportasi online di kawasan Asia Tenggara yang butuh transportasi cepat dan murah nampaknya masih sangat menjanjikan. Ini membuat Go-Jek melebarkan sayap bisnisnya ke pasar Vietnam dengan menggunakan nama Go-Viet belum lama ini.

Ekspansi bisnis dalam satu kawasan ini tentunya membutuhkan modal yang tidak sedikit. Bahkan Go-Jek berencana menambah modal hingga US$2 miliar atau mencapai Rp 29,7 triliun untuk menunjang rencana perluasan pasar tersebut.

Berdasarkan bocoran yang dihimpun Channel News Asia, Senin (17/9/2018), modal tersebut akan didapat dari investor kakap mereka, yakni Tencent Holdings LTD dan JD.com.

Langkah ini dinilai penting agar Go-Jek saat ini tengah bersaing ketat dengan Grab. Perusahaan asal Singapura ini dianggap sebagai kompetitor utama Go-Jek, terutama di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Bersama BAZNAS, Go-Jek Mudahkan Pengguna untuk Sedekah Non Tunai

Pastinya duel antara dua raksasa ride sharing Asia Tenggara ini bakalan semakin seru karena kedua perusahaan sama-sama mengeluarkan jurus yang mirip untuk mersaing memperebutkan pasar yang sama.

Misalnya kedua perusahaan sama-sama diguyur investasi miliaran dolar oleh investor kakap dan menggelontorkan jutaan dolar untuk menancapkan dominasinya ke region ini dengan membuat fitur-fitur yang mirip satu sama lain.

“Investor China kantongnya sangat-sangat tebal. Tapi nilai yang akan diinvestasikan tergantung bentuk permintaannya,” ujar narasumber Go-Jek yang tak diizinkan berbicara ke media.

Dia menambahkan bahwa urusan penambahan modal ini bakal rampung paling lambat akhir tahun ini. Hingga berita ini ditulis tidak ada komentar dari Go-Jek dan juga Tencent mengenai bocoran informasi tersebut.

Baca juga: Go-Jek Siap Ekspansi ke Singapura?

Pelopor bisnis transportasi online di Indonesia yang diluncurkan sejak 2011 lalu menyediakan fitur layanan yang cukup lengkap alias one stop app, mulai dari pemesanan jasa layanan antar, pembayaran, order makanan hingga pijat.

Perusahaan besutan Nadiem Makarim ini juga menggandeng sejumlah mitra perusahaan besar lain untuk memperluas cakupan layanannya.

Mei lalu Go-jek menyatakan akan berinvestasi hingga US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,4 triliun untuk memasuki pasar Vietnam, Singapura, Thailand dan Filipina. Keputusan ini menyusul keputusan mundur Uber dari pasar Asia Tenggara, yang kemudian diakuisisi oleh Grab.

Go-Jek diestimasi memiliki nilai valuasi sekitar US$ 5 miliar atau mencapai Rp 74,4 triliun, pasca Google, Temasek Holdings dan investor kakap lainnya menanamkan modal mereka awal tahun ini. [WS/HBS]

Sumber: Channelnewsasia

Iran Tuding Twitter Blokir Akun Pendukung Pemerintah

22

Telset.id, Jakarta – Pemerintah Iran menuduh Twitter menutup akun masyarakat pendukung pemerintah. Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, aksi pemblokiran ini aneh karena banyak akun yang anti pemerintah tetapi dibiarkan oleh Twitter.

Melalui akun twitternya, @JZarif, Javad menyampaikan kritikan dari pemerintah Iran langsung kepada CEO Twitter, Jack Dorsey.

“Hallo @Jack. Twitter telah menutup warga Iran yang sesungguhnya termasuk presenter TV dan siswa yang seharusnya memberikan pengaruh bagi masyarakat,” tulis Zarif melalui akun @Jack, seperti dilansir dari CNET.

“Bagaimana melihat kasus di Tirana yang menggunakan bot untuk propaganda “mengganti rezim” seperti yang dimuntahkan DC? #YouAreBots,” cuitnya di tweet yang sama sambil merujuk ibukota Albania tersebut.

Baca juga: Tak Takut Kehilangan Pengguna, Twitter Terus Berangus Akun Bot

Sebelumnya baik Twitter dan Facebook di bulan Agustus lalu telah menghapus banyak laman, group dan akun yang berkaitan dengan kampanye yang bersifat disinformasi atau berita palsu.

Selain itu, Twitter, Facebook beserta Google juga telah melakukan pengawasan yang ketat bagi penyebaran berita bohong dan penuh ujaran kebencian pada pemilihan presiden Amerika di tahun 2016 lalu.

Baca juga: NASA Pecat Pegawai Magang karena Cuitan di Twitter

Mereka mengajak mengajak para pengacara dan anggota parlemen terkait apa yang mereka lihat saat pemilu berlangsung dan apa yang lakukan.

Hingga berita ini diturunkan pihak Twitter masih enggan untuk berkomentar. [NM/HBS]

Sumber: CNET 

 

 

Delapan Tahun Berjuang, Path Akhirnya “Pamitan”

2

Telset.id, Jakarta – Setelah kabar tutupnya Path sempat simpang siur di linimasa, kini kepastian itu akhirnya didapat. Setelah delapan tahun sukses meramaikan jagat media sosial, Path akhirnya harus menghadapi kenyataan pahit menutup layanan mereka dengan mengucapkan salam perpisahan.

Apakah ini menjadi pertanda berakhirnya era kejayaan Medsos atau hanya sekedar siklus bisnis yang biasa terjadi akibat kalah dalam kompetisi dengan rival terberatnya, yakni Facebook?

Yang pasti, langkah berhenti Path tidak sendirian karena pada awal tahun lalu medsos yang bernama Klout juga pamit mundur dari dunia maya.

Dilansir Techcrunch, Senin (17/9/2018), salah satu medsos yang sempat popular di Indonesia itu sejatinya baru akan menutup lapaknya pada 18 Oktober mendatang. Namun App Store dan Google Play sudah mulai menghapus keberadaan mereka mulai awal bulan depan.

Baca juga: Ahli Teori Konspirasi Alex Jones Diminta Enyah dari Medsos

Lalu bagaimana data-data atau informasi kontak teman yang ada di aplikasi itu? Gampang! unduh saja Salinan data mereka di path.com/settings/backup sebelum 18 Oktober mendatang. Jangan sampai lupa jika tak ingin data-data Path kalian hilang.

Sejarahnya, Path dibuat oleh mantan Manajer Produk Facebook Dave Morin bersama mantan duet pendiri Napster, yakni Dustin Mierau dan Shawn Fanning pada 2010 silam.

Aplikasi ini semula memiliki fitur terbatas, yakni hanya mampu mewadahi 50 teman untuk setiap pengguna. Tak butuh waktu lama sebelum Path popular karena menjadi alternatif bagi para penggemar medsos yang bosan dengan Facebook karena memiliki fitur desain tambahan yang lebih menarik.

Perusahaan rintisan alias startup ini menjadi semakin popular di kalangan generasi muda di Amerika Serikat (AS) setelah fitur pembatasan teman tersebut dihilangkan.

Puncaknya, Startup ini memiliki sekitar 15 juta pengguna diseluruh dunia dan mampu meraih nilai valuasi hingga US$ 500 juta atau setara Rp 7,4 triliun.

Pantas saja jika Google menjadi ngebet untuk membeli medsos ini dengan mahar hingga US$100 juta atau mencapai Rp 1,4 triliun hanya dalam beberapa bulan sejak peluncurannya.

Startup ini juga sempat berhasil menggalang dana modal dari investor-investor kakap, termasuk nama-nama besar asal Silicon Valey seperti Index, Kleiner Perkins dan Redpoint.

Sayangnya mereka harus mengakui kedigdayaan Facebook setelah berjuang keras untuk mampu bertahan setiap hari. Salah satu sebab kegagalan Path adalah karena taktik Facebook mencontek desain emoji Path yang dipakai hingga kini.

Kinerja Path perlahan mulai memburuk setelah kehilangan banyak pengguna, karena dianggap miskin inovasi, jika dibandingkan aplikasi sejenis yang menjadi pesaingnya.

Walaupun Path telah berupaya meluncurkan aplikasi anyar terpisah untuk menghubungkan bisnis dengan pengguna, yakni Path Talk, namun usaha ini tidak cukup membantu meningkatkan jumlah penggunanya.

Keterpurukan Path akhirnya tak bisa terbendung. Aplikasi ini kemudian dijual ke Kakao, pengembang aplikasi medsos asal Korea Selatan pada 2015, dengan nilai yang tidak diungkapkan.

Baca juga : Rusia akan Denda Rp 11 Miliar pada Medsos Penyebar Hoax

Menariknya, Kakao membeli Path karena mengetahui aplikasi ini sangat popular di Indonesia, dengan memiliki empat juta pengguna.

Tapi strategi tersebut nampaknya juga gagal, karena tidak ada perkembangan sejak tiga tahun terakhir. Kakao juga tak berhasil dengan aplikasi tersebut, hingga kemudian menonaktifkannya.

“Dengan penuh penyesalan kami mengumumkan akan berhenti menyediakan layanan Path yang kami cintai. Kami memulai Path pada 2010 sebagai tim kecil yang terdiri dari para desainer dan insinyur bersemangat dan berpengalaman. Selama bertahun-tahun kami telah mencoba untuk menetapkan misi melalui teknologi dan desain kami ingin menjadi sumber kebahagiaan, makna dan koneksi ke pengguna,” tulis Path. [WA/HBS]

Sumber: Techcrunch

Gawat! Bandara Inggris Diserang Virus Ransomware

2

Telset.id, Jakarta – Kesibukan para petugas dan penumpang di bandara Bristol, Inggris, pada Kamis lalu mendadak berganti menjadi kegaduhan. Ini karena semua layar informasi penerbangan yang ada di setiap sudut bandara tersibuk ke-9 di dunia itu mendadak berubah menjadi berwarna biru.

Dilansir ZDNet, Senin (17/9/2018), para pejabat bandara Bristol menyatakan penyebab hilangnya seluruh informasi kedatangan dan keberangkatan pesawat di layar tersebut akibat serangan virus ransomware.

Akibatnya, petugas bandara mengganti informasi digital ini dengan pengumuman darurat pada secarik kertas putih dan papan tulis putih alias whiteborad yang juga berisi jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat.

Para penumpang juga dihimbau datang lebih awal untuk mengetahui jika terjadi perubahan jadwal penerbangan mereka.

Baca juga: Symantec: Ancaman Virus di Smartphone Makin Ganas

Pejabat bandara berwenang mengaku para peretas atau hacker meminta sejumlah tebusan ketika menjalankan aksinya. Namun mereka tak mengindahkan permintaan penjahat dunia maya tersebut dan memilih menutup sistem informasi itu untuk diperbaiki sendiri.

Kinerja penanganan pejabat terkait atas insiden ini juga patut diacungi jempol karena tidak ada satupun penerbangan yang dibatalkan atau diundur. Sistem informasi bandara ini kembali berfungsi normal pada Minggu pagi lalu setelah dilalukan pembersihan secara menyeluruh.

“Kami berterimakasih pada para penumpang atas kesabarannya pada saat dilakukan upaya perbaikan masalah informasi penerbangan pekan ini. Layar digital jadwal keberangkatan dan kedatangan sudah berfungsi seperti semula. Tapi proses pembersihan virus akan segera dilakukan di areal bandara ini secara luas,” jelas Juru Bicara bandara Bristol.

Baca juga: Begini Cara Pulihkan Perangkat Nokia yang Kena Virus

Insiden penyerangan virus ransomware oleh hacker ini rupanya bukan yang pertama kali menimpa bandara. Maret lalu bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta diserang hacker sehingga petugas terpaksa mematikan jaringan wifi internal mereka.

Hal itu dilakukan untuk berjaga-jaga jika terjadi serangan. Pada saat yang sama, virus ransomware juga menyerang jaringan pemerintahan kota Atlanta. [WS/HBS]

Sumber: ZDNet

Amerika Turunkan Tarif Impor Produk Teknologi China?

0

Telset.id, Jakarta – Dunia persilatan Industri dan teknologi di Amerika Serikat (AS) nampaknya sedang deg-degan menunggu kabar tarif impor anyar untuk produk teknologi asal China. Pasalnya sebagian besar komponen produksi mereka menggunakan barang impor dari negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

Dua media terkemuka, yakni Reuters dan harian Wall Street Journal (WSJ), telah memastikan bahwa pengumuman tarif impor tersebut bakal dilakukan dalam waktu dekat.

Namun, seperti dilansir Engadget, Senin (17/9/2018), dua media tersebut tidak mengungkapkan angka pasti tarif yang bakal dikenakan.

Kendati demikian, ada juga bocoran bahwa Amerika kemungkinan bakal memangkas tarif impor barang teknologi asal China menjadi sekitar 10 persen. Ini jauh lebih rendah dari angka usulan sebelumnya yang mencapai 25 persen, yang juga untuk tarif sebelumnya.

Mungkin saja pemerintah negeri Paman Sam telah menghitung dampak jangka panjang jika tetap mempertahankan tarif tinggi pada kelangsungan industri dalam negeri.

Baca juga: China Pangkas Tarif Pajak Produsen Chip

Pasalnya industri hilir di AS akhir-akhir ini sudah tak mampu bersaing dengan gempuran barang asal luar negeri, terutama dari China dan negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Ditambah, upah buruh di AS termasuk yang tertinggi di dunia dengan menerapkan perhitungan gaji per jam kerja. Apabila dijumlahkan, pendapatan buruh disana bisa puluhan kali lipat buruh di negara-negara Asia.

Penetapan tarif impor tinggi oleh AS sebenarnya bertujuan untuk menggertak China karena dinggap tidak adil, terumata ketika mengakuisisi teknologi mereka.

Selain itu, China dituding melakukan subsidi harga untuk benda-benda berteknologi tinggi seperti kecerdasan buatan (AI) dan robot, sehingga harganya jauh lebih murah dan menimbulkan perang dagang.

Baca juga: China Dibatasi Investasi di Perusahaan Teknologi Amerika

Belum lama ini Presiden AS Donald Trump menghimbau supaya perusahaan-perusahaan memproduksi lebih banyak barangnya di dalam negeri. Tujuannya tentu saja untuk mengurangi defisit neraca perdagangan Amerika, yang angkanya dinilai semakin membahayakan.

Tetapi membuat lebih banyak produk didalam negeri untuk mengurangi ketergantungan dari China bagi perusahaan AS tidak semudah hanya membangun pabrik saja.

Ini karena perusahaan AS tidak hanya mengimpor barang dan komponen dari China karena biaya produksi rendah, tapi juga akses untuk tenaga kerja yang memiliki kemampuan tinggi lebih fleksibel dan dekat dengan sumberdaya alam serta produksi komponen lain yang dibutuhkan. [WS/HBS]

Sumber: Engadget

Dukung iOS 12 Shortcut, Apple Rilis “Golden Master”

2

Telset.id, Jakarta – Fitur Shortcuts iOS 12 memungkinkan pengguna mengatur rangkaian acara agar dapat diikuti oleh iPhone. Fitur bisa diaktifkan dengan mengucap satu frasa ke Siri. Hal itu memungkinkan Siri menyesuaikan kegiatan pengguna.

Sebagai contoh, pengguna dapat memerintah Siri menyiarkan stasiun radio tertentu melalui perangkat sekaligus mengakses Apple Maps untuk memandu perjalanan menuju rumah. Untuk mendukungnya, Apple merilis aplikasi Golden Master of the iOS 12 Shortcut.

Selama iOS 12 masih dalam versi beta, hanya pengembang yang memiliki akses ke aplikasi Shortcut. Perilisan itu berarti pada minggu depan, saat iOS 12 resmi diluncurkan, pengguna dapat mencoba merasakan pengalaman suguhan aplikasi itu

Menurut MacRumors, versi akhir dari Shortcuts tersebut berbekal sejumlah tindakan yang tidak tersedia di aplikasi versi beta. Apple akan mulai mendistribusikan iOS 12 pada Senin (17/9) sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Baca juga: 5 Fitur iOS 12 Paling Keren yang Harus Kamu Tahu

Fitur baru tersebut termasuk Memoji, kreasi emoji animasi dengan tampilan dan pergerakan serupa pengguna, serta fitur Screen Time baru. Fitur Screen Time akan melacak penggunaan iPhone dan iPad, baik orang dewasa maupun anak.

Sistem operasi iOS 12 juga menambahkan empat Animoji baru, yaitu Koala, Tiger, Ghost, dan T.Rex. Dan saat resmi diluncurkan pada akhir tahun ini, Group FaceTime akan memungkinkan 32 pengguna untuk melakukan video chat secara bersamaan.

Baca juga: Siri Shortcut di iOS 12 Tak Mendukung Semua iPhone

Terkait Siri Shortcut, kabarnya tidak akan tersedia di semua jenis perangkat yang mendukung iOS 12. Ponsel iPhone 6 dan iPhone 6 Plus tidak cukup kuat untuk menjalankan teknologi kecerdasan buatan yang menjadi otak utama dari Siri Shortcut.

Saudara iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, yakni iPhone 5s, juga akan mengalami nasib yang sama. Ponsel itu tidak akan mendukung Siri Shortcut di sistem operasi iOS 12. [BA/HBS]

Sumber: MacRumors