Beranda blog Halaman 2464

450 Video Sadis Pengeroyokan Suporter Persija Dihapus

1

Telset.id, Jakarta –  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir 450 URL yang terkait video pengeroyokan suporter Persija Haringga Sirla oleh para Bobotoh atau pendukung Persib Bandung.

Menurut Menkominfo Rudiantara, pemblokiran tersebut dilakukan karena konten video tersebut dianggap sangat tidak layak untuk ditonton masyarakat Indonesia. Pembersihan itu dilakukan sejak Senin (24/9) sampai hari ini, Rabu (26/9).

“Sudah 450 URL yang kami block, karena video itu justru tidak bagus untuk masyarakat lihat,” ucap Rudiantara di acara Peluncuran 41 Buku Literasi Digital di Kantor Kominfo, Rabu (26/9/2018)

Selain itu, lanjut Rudiantara, pihaknya juga akan bertemu dengan mantan Direktur Marketing dan Promosi PT Persib Bandung Bermatabat, M. Farhan. Hal ini terkait adanya indikasi jika ada unsur kesengajaan dalam menyebarkan video tersebut.

Baca juga: Kominfo Minta Medsos Hapus Video Pengeroyokan Suporter Persija

“Misalnya suporter klub A harus berani gebukin, lalu ada klub yang lain viralin, itu baru suporter jagoan. Itukan gak bener, makanya nanti sore mau ketemu sama Farhan (untuk memastikan informasi tersebut),” ucapnya.

Menurut Rudiantara, tidak menutup kemungkinan bahwa fenomena semacam itu masuk juga ke dalam tindakan kriminal. Nantinya pihak kepolisian yang akan menelusuri ada unsur kesengajaan dan masuk tindak kriminal.

“Ya itu nanti kalau modusnya kayak gitu, dan polisi juga bisa masuk kesana, maka bisa dianggap kriminal,” ucap Rudiantara.

Baca juga: Tiga Bulan Bersih-bersih, YouTube Hapus 8 Juta Video

Rudiantara berharap jika pihak kepolisian juga harus tanggap dalam menyelesaikan kasus tersebut. Ia mengatakan bisa jalan bersama dengan kepolisian, tidak hanya penindakan di dunia maya saja.

“Jadi kami harap penindakannya tidak hanya di dunia maya. Sekarang saja sudah 400 lebih URL yang diblok, tapi di dunia nyata juga harus ada tindakan, dan itu harus melibatkan polisi,” ucap Rudiantara

Sebelumnya, Haringga Sirla seorang anggota The Jakmania (sebutan untuk supporter Persija) asal Cengkareng, harus meregang nyawa, setelah menjadi korban pengeroyokan oleh oknum bobotoh.

Peristiwa sadis ini terjadi menjelang laga Liga 1 antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9).

Baca juga: Jokowi Unggah Video Soal Rohingnya di YouTube, Apa Katanya ?

Peristiwa maut yang dilakukan oknum bobotoh itu sempat direkam seorang penonton dengan menggunakan kamera ponsel. Dalam video itu terlihat sejumlah oknum bobotoh sangat beringas dan kesetanan menganiaya korban.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana membenarkan korban dianiaya berkali-kali. Penganiayaan dilakukan menggunakan tangan kosong, kaki hingga benda-benda tumpul, seperti balok, helm, kaca dan lain sebagainya. Penganiayaan itu mengakibatkan korban meninggal dunia di TKP.

Menurut informasi yang dilansir dari Antara, aparat kepolisian dari Polrestabes Bandung berhasil menangkap 16 oknum suporter Persib Bandung, tujuh orang diantaranya ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Haringga Sirla di tempat kejadian.

Berantas Hoax, Kominfo Bikin “Konten Cek Fakta”

2

Telset.id, Jakarta –  Serbuan konten berita palsu alias hoax sudah semakin masif dan cukup mengkhawatirkan. Untuk mengatasinya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana akan menciptakan konten cek fakta untuk memberantas konten hoax di internet.

Menurut Menkominfo Rudiantara, bahwa akan ada konfirmasi dari pihak Kominfo terkait keabsahan beberapa informasi yang beredar di internet.

“Nanti akan diumumkan secara berkala bahwa yang ini (berita) hoax atau asli, nanti ada contohnya,” ujar Rudiantara di acara Peluncuran 41 Buku Literasi Digital di Kantor Kominfo,Rabu (26/9/2018).

Meski nantinya Kominfo akan bekerja sendiri, namun Rudiantara yakin jika Kominfo mampu memilah informasi yang ada di internet. Alasannya, Kominfo telah memiliki mesin Artificial Intelligence System (AIS), yang sebelumnya telah dipakai untuk menghapus konten radikalisme.

Baca juga: Kominfo Resmi Blokir Situs SkandalSandiaga

“Kominfo memiliki kemampuan untuk itu karena ada mesin AIS. Jadi secara berkala (publikasi konten cek fakta) mungkin akan diberikan seminggu sekali dulu. Tapi nanti semakin sering frekuensinya,” ucapnya.

Rudiantara belum bisa memastikan kapan konten tersebut akan berjalan. Tetapi dia meyakini bahwa konten yang akan dibuat oleh Kominfo tidak hanya memberikan penilaian tetapi juga memberikan informasi pembanding.

Baca juga: Kominfo Minta Medsos Hapus Pengeroyokan Suporter Persija

“Kalo saya pengennya sih secepatnya bisa secara regular sampaikan ke publik. Jadi kami tidak akan memberi cap bahwa ini adalah hoax saja, tapi kami ingin masyarakat dibuat pintar,” ucap Rudiantara.

Rudiantara menjelaskan sedikit terkait ciri-ciri konten yang berpotensi bersifat Hoax. Hal ini menanggapi terkait adanya konten-konten hoax di media sosial seperti WhatsApp yang sering dibagikan secara massif.

“Ciri hoax antara lain kalau ditulis mengatasnamakan golongan tertentu. Ciri kedua kalau di bawahnya ada tulisan ‘ayo viralkan’. Kalau dapat pesan WhatsApp seperti ini gak perlu di forward,” tuturnya. NM/HBS]

 

Microsoft Rilis Office 2019 untuk Windows dan Mac

1

Telset.id, Jakarta – Microsoft merilis Office 2019 untuk perangkat Windows dan Mac. Office 2019 membawa sejumlah pembaruan untuk layanan Word, PowerPoint, Excel, Outlook, Project, Pulisher, Access, dan Visio.

Microsoft menghadirkan Office 2019 bagi pelanggan berlisensi commercial volume mulai Selasa (25/9). Menurut Ubergizmo, Office 2019 akan tersedia untuk pelanggan bisnis maupun perorangan dalam beberapa minggu mendatang.

Microsoft mengatakan, Office 2019 merupakan aplikasi sekali rilis. Office 2019 tidak akan mendapatkan pembaruan. Microsoft menginginkan konsumen berlangganan Office 365.

Microsoft membawa sederet peningkatan di Office 2019 di Windows seperti roaming pencil case, pressure sensitivity, dan tilt effect. Ada juga Learning Tool seperti Read Aloud dan Text Spacing untuk membuatnya lebih mudah bagi pengguna.

Office 2019 juga akan membawa mode fokus ke Word, penerjemah baru, dan peningkatan aksesibilitas. Selain itu, Office 2019 juga akan mendukung mode SVG and 3D model, play in-click sequence, dan video export 4K ke PowerPoint.

Di samping pembaruan fitur individu ini, Exchange Server 2019, Skype for Business Server 2019, SharePoint Server 2019, dan Project Server 2019 juga akan dirilis untuk bisnis dalam beberapa minggu mendatang.

Baca juga: Microsoft Office Perbarui Fitur untuk iOS dan Android

Sebelumnya, Microsoft mengumumkan peluncuran Office 2019 Commercial Preview for Windows 10. Layanan Office 2019 ini membantu pengguna membuat konten terbaik dengan waktu lebih singkat.

Beberapa fitur yang ditingkatkan di Office 2019 adalah mode sensitivitas tekanan dari aksesoris layar sentuh Windows 10, Tilt Effects, serta kelengkapan analisis data di Excel.

Tak cuma itu, Office 2019 juga memiliki formula dan tabel baru. Ada pula Power BI integration dan mode presentasi terkini menggunakan PowerPoint, yang biasa dipakai untuk presentasi.

Baca juga: Microsoft Edge Bakal Punya Fitur Terjemahan Otomatis

Bagi pengguna komputer Mac, pembaruan serupa segera tersedia dalam waktu dekat. Asal tahu saja, Commercial Preview adalah versi uji coba aplikasi baru bagi pelanggan Office 365 di sektor bisnis. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Ini Syarat Iklan Kripto Bisa Tayang di Google

0

Telset.id, Jakarta – Google akhirnya membolehkan penayangan iklan kripto (cryptocurrency), setelah empat bulan lalu memberlakukan larangan iklan mata uang digital tersebut. Lantas, apa syarat iklan Kripto bisa tayang di Google?

Google sudah mengizinkan iklan Kripto untuk kembali dapat tayang di platform-nya. Meski begitu, iklan-iklan Kripto hanya akan tayang harus dengan syarat-syarat tertentu.

Menurut Engadget, Rabu (26/9/2018), perusahaan yang berniat memasang iklan kripto diminta mengajukan izin sertifikasi untuk memasang iklan.

Izin sertifikasi yang diberikan itu hanya berlaku di negara tertentu yang akan menjadi target peredaran iklan mereka.

Raksasa teknologi AS itu melihat adanya peluang untuk meningkatkan peredaran dan transaksi kripto di dua pasar besar dunia tersebut. Ini karena mata uang tersebut sudah memiliki aturan atau perhatian khusus kedua negara.

Baca juga: Kripto Akhirnya Boleh “Ngiklan” di Google

Contohnya adalah Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) AS telah menciptakan divisi patroli siber yang fokus pada kejahatan keuangan online untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku penipuan terkait mata uang kripto.

Hasilnya, otoritas ini sudah membuat para perusahaan penjahat kripto di negeri Paman Sam berurusan dengan pengadilan atau kejaksaaan untuk mempertanggungjawabkan kejahatannya.

Jepang bahkan sudah memiliki regulasi dan bursa kripto sendiri, walaupun beberapa kali dibobol hacker dengan nilai ratusan miliar hingga triliunan. Sementara Korea Selatan dan China justeru menolak uang digital dengan sama-sama tegas melarang peredaran dan transaksi terkait kripto.

Sebelum Google menerapkan kebijakan melarang iklan yang mempromosikan mata uang kripto, pertukaran kripto, penawaran koin kripto awal (ICO) dan dompet kripto, Facebook sudah menerapkan kebijakan itu pada Januari lalu.

Baca juga: Google Assistant Tersedia untuk Android Auto, Ini Manfaatnya

Mirip-mirip kebijakan yang diterapkan Google, jejaring sosial paling beken sejagat ini juga sudah mencabut sejumlah poin larangan terhadap iklan terkait mata uang kripto. Sementara itu, Twitter nampaknya masih belum berencana mencabut larangan iklan terkait kripto. [WS/HBS]

 

Sumber: Engadget

 

Pengguna iPhone Xs Mengeluh Susah Dapat Sinyal

Telset.id, Jakarta – Beberapa pengguna iPhone Xs dan Xs Max mengeluhkan bahwa mereka sulit mendapatkan sinyal dan jaringan Wi-Fi. Mereka merasa bahwa duo iPhone terbaru tersebut memiliki kecepatan jaringan yang lebih buruk dibandingkan seri iPhone sebelumnya.

Permasalahan itu terungkap ketika para pengguna iPhone Xs dan Xs Max mengunggah keluhannya di forum Apple Support, MacRumors dan juga Reddit. Ironisnya, masalah ini muncul ketika iPhone Xs dan Xs Max diklaim SpeedSmart memiliki kecepatan data Wi-Fi dan LTE lebih baik dibandingkan iPhone X.

Baca Juga: Jutaan Pengguna iPhone Terancam Tak Bisa Akses WhatsApp

Apalagi, Apple juga telah menyematkan saluran antena baru di sepanjang bagian bawah body smartphone yang seharusnya dapat membantu perangkat untuk menangkap sinyal yang lebih baik.

Dilansir dari Tom Guide, Rabu (26/09/2018), masalah itu sebenarnya sudah diprediksi oleh seorang ahli radio bernama Andrew J. Shepherd saat iPhone Xs dan Xs Max masih dalam proses sertifikasi oleh FCC. Menurutnya, kedua smartphone ini mempunyai kemampuan transmisi sinyal yang rendah.

Baca Juga: Siapa Pertama Rilis Chipset 7nm? Ini Jawabannya

“Berdasarkan uji lab, potensi penerimaan RF pada iPhone baru dan kemampuan transmisi dalam kondisi kekuatan sinyal yang rendah,” jelasnya.

Banyak pengguna yang mengusulkan kepada Apple untuk segera menyebarkan pembaruan firmware untuk iPhone Xs dan Xs Max agar permasalahan sinyal bisa teratasi. Namun Shepherd menyatakan, pembaruan firmware tidak dapat mengatasi masalah tersebut, karena penyebab utamanya adalah desain antena yang salah.

Baca Juga: Di Negara Ini Harga iPhone Anyar Paling Murah

“Dari perspektif pengguna, pembaruan perangkat lunak dapat meningkatkan kinerja. Namun, perangkat lunak apa yang tidak dapat dilakukan adalah memperbarui kualitas fisik pada desain dan manufaktur,” ucap Shepherd.

Hingga kini, Apple masih belum memberikan komentar resminya. Tapi kemungkinan, masalah sinyal pada iPhone Xs dan Xs Max terjadi di seluruh negara dan tidak terbatas pada operator tertentu. (FHP)

Kominfo Resmi Blokir Situs SkandalSandiaga

0

Telset.id, Jakarta – Kementerian Informasi dan Informatika RI (Kominfo) telah memblokir situs SkandalSandiaga.com. Penegasan itu disampaikan Menkominfo, Rudiantara, setelah menerima masukan dari pihak kepolisian.

Menurut Rudiantara, pemblokiran ini berdasarkan informasi dari pihak kepolisian yang mengatakan bahwa situs ini berpotensi melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE.

“Kami mendapatkan tembusannya dan polisi sudah mengatakan bahwa ini ada unsur pidana yang berkaitan dengan UU ITE, jadi kami take down,” kata Menkominfo, di sela acara Peluncuran 41 Buku Literasi Digital di Kantor Kominfo, Rabu (26/9/2018)

Baca juga: Kominfo Minta Mendsos Hapus Video Pengeroyokan Suporter Persija

Rudiantara mengatakan jika situs tersebut telah diblokir sejak Selasa (25/9) kemarin. Setelah dilakukan pemblokiran, masyarakat tidak bisa lagi mengakses situs tersebut.

“Harusnya begitu (tidak bisa diakses), makanya coba aja cek,” ucap Rudiantara.

Kehadiran situs SkandalSandiaga memunculkan isu bahwa kampanye hitam atau black campaign di Pemilihan Presiden (Pilpres) mulai mencuat. Hal itu terlebih Sandiaga Uno adalah calon wakil presiden di Pemilu 2019 berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Tetapi, menurut Menkominfo, situs Skandalsandiaga tidak bisa dikaitkan dalam konteks Pemilu. Karena dia menyebutkan bahwa kemunculan situs tersebut langsung berkaitan dengan aspek penegakan hukum, khususnya UU ITE.

Baca juga:  Cerita Ditjen SDPPI Kominfo Amankan Asian Games 2018

“Ada beberapa cara untuk merespon terhadap adanya black campaign. Kalau kasus SkandalSandiaga itu tidak dikaitkan didalam konteks Pilpres, karena Kalau dikaitkan dengan konteks Pilpres itu aturannya adalah peraturan dari KPU dan Bawaslu,” terangnya.

Sebelumnya publik heboh terkait kemunculan situs SkandalSandiaga. Pasalnya situs tersebut menceritakan terkait sosok Sandiaga Uno sebagai tokoh publik yang sering melakukan tindakan asusila. [NM/HBS]

 

Tips Amankan Browser Firefox di Windows 10

Telset.id – Browser seperti Mozilla Firefox merupakan salah satu aplikasi yang menyimpan banyak data privasi penggunanya. Bagaimana tidak, terdapat data-data berupa password, history, data login dan lainnya yang disimpan para pengguna di dalam aplikasi browser.

Oleh karena itu, wajib rasanya untuk mengamankan aplikasi browser dari tangan-tangan jahil yang bisa saja mengancam data privasi ketika mereka menggunakan perangkat Windows 10. Nah, dalam tulisan kali ini Tim Telset.id akan membagikan cara untuk amankan browser Firefox dengan mudah di desktop atau laptop. Yuk simak!

Baca Juga: Begini Cara Lihat History Saat Gunakan Chrome Incognito

  • Pertama yang harus Anda lakukan, perbarui browser Firefox Anda ke versi terakhir terlebih dahulu.
  • Kemudian, buka tombol berbentuk tiga garis bertumpuk di kanan atas layar, dan tekan tombol Options.

  • Lalu, masuk ke bagian Privacy & Security.

  • Di bagian Forms & Passwords, dan aktifkan Use a master password.
  • Sekarang, Anda akan melihat halaman popup untuk memasukkan password. Masukkan password yang sulit namun mudah diingat oleh Anda dan tekan tombol Ok.

  • Sekarang, ketika orang lain mengakses browser Anda dan mencoba melihat data login, password, hingga history, browser otomatis akan meminta mereka untuk memasukkan password terlebih dahulu.

Bagaimana, mudah kan untuk mengamankan browser Firefox Anda? Yuk segera coba! (FHP)

Kripto Akhirnya Boleh “Ngiklan” di Google

0

Telset.id, Jakarta – Google mengizinkan iklan mata uang kripto pada bulan Oktober mendatang. Ini artinya Google telah mencabut larangan iklan Kripto yang sempat dilakukan Google pada awal tahun ini.

Tidak jelas mengapa Google mencabut larangan tersebut. Dilansir dari The Verge tampaknya Google tidak menampik jika saat ini penawaran mata uang kripto terbilang tinggi dan efek negatif dari iklan mata uang kripto telah mereda.

Yang dimaksud efek negatif dari iklan Kripto adalah terkait maraknya iklan mata uang kripto yang palsu dan merugikan konsumen.

Google sendiri masih menolak mata uang kripto untuk jenis Initial Coin Offering atau ICO yang biasanya dilakukan untuk melakukan penggalangan dana.

Sebelumnya pihak Google sendiri melakukan pelarangan iklan mata uang kripto di laman mereka pada Maret lalu. Pelarangan tersebut cukup mengagetkan pasalnya saat itu penawaran koin ICO dan aktivitas mata uang kripto lainnya sedang tinggi.

Baca juga: SEC Hentikan Perdagangan Dua Produk Investasi Kripto

Adapun analis menilai jika pelarang tersebut tidak bisa terlepas dari sulitnya membedakan mana mata uang kripto yang palsu dan yang asli.

Tetapi selang 7 bulan kemudian pihak Google pun berubah pikiran dan mencabut larangan tersebut.

Terkait tarik ulur kebijakan soal iklan mata uang kripto, media sosial Facebook juga pernah melakukannya. Mereka sempat melarang iklan kripto pada bulan Januari tetapi mencabut larangan tersebut pada bulan Juni.

Baca juga: Pejabat Negara-negara Surga Kripto Akan Ngumpul di Seoul, Ada Apa?

Sama seperti Google pihak Facebook masih memberikan pengawasan yang ketat kepada ICO. Facebook memberikan aturan bagi perusahaan yang menawarkan ICO untuk mengisi data aplikasi untuk menjalankan iklan disana.

Tampaknya aturan tersebut akan diikuti oleh pihak Google. Tujuannya agar mereka tetap bisa meraup keuntungan dari pemasangan iklan mata uang kripto tetapi juga menjaga keamanan pengguna Google dari praktik penipuan. Sayangnya perusahaan Google belum memberikan komentarnya.

Perkembangan bisnis mata uang kripto memang menimbulkan fenomena baru. Selain adanya penipuan kerapkali ada praktik hacking yang dilakukan oleh para peretas.

Baca juga: Edan! Kucing Kripto Ini Laku Rp 2,5 Miliar

Pada minggu lalu Bursa kripto Jepang yakni Zaif diserang oleh peretas. Dampaknya bursa milik Tech Bureau tersebut mengalami kerugian mencapai USD 60 juta atau setara dengan Rp 890 miliar.

Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (20/9/2018) para peretas membobol bursa tersebut pada tanggal 14 September tetapi pihak Zaif baru mengetahuinya pada 3 hari setelahnya. [NM/HBS]

Sumber: The Verge

REVIEW OPPO F9 INDONESIA: Premium dan Jago Selfie

3

Oppo F9 mengusung sejumlah teknologi dan desain yang benar-benar baru dan berbeda.

Soal desain misalnya, Oppo F9 telah mengadopsi konsep desain notch terbaru dengan nama “Waterdrop Notch”. Model notch ini berukuran cukup kecil dengan bentuk seperti tetesan air, masih ada yang lainnya lagi, tonton terus yaaa biar tau!

#oppof9 #oppoindonesia #telsetid

——

WEBSITE
https://telset.id

FOLLOW US ON
Twitter: https://twitter.com/telset_id
Instagram: http://instagram.com/telset.id
Facebook: https://www.facebook.com/majalahtelset

Youtube Link

Apple Curi Rahasia Qualcomm Demi Intel?

0

Telset.id, Jakarta – Qualcomm menuduh Apple telah mencuri rahasia perusahaan mereka. Perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat tersebut dituding mencuri rahasia Qualcomm untuk membantu Intel untuk meningkatkan kualitas chip modemnya.

Dilansir dari Reuters, Rabu (26/09/2018), Apple dituduh telah melanggar kontrak lisensi perangkat lunak dengan membagikan detail rahasia tentang chip kepada insinyur Intel. Chip yang dimaksud adalah modem Qualcomm untuk sejumlah perangkat iPhone.

Baca Juga: Apple Tendang Qualcomm Demi Intel?

Chip tersebut dapat membantu iPhone terhubung ke jaringan data nirkabel. Apple pertama kali menggunakan chip itu pada seri iPhone 7. Apple lantas menggunakannya di beberapa model lain iPhone, kecuali seri yang terbaru.

Tuduhan Qualcomm kepada Apple telah masuk proses pemberkasan di pengadilan. Namun demikian, Apple masih menolak berkomentar ketika dikonfirmasi soal permasalahan ini.

Baca Juga: Qualcomm Bantah akan Tinggalkan Bisnis Pusat Data

Bulan lalu, Apple menuduh Qualcomm menolak untuk menjawab pertanyaan tentang informasi rahasia yang secara tidak sah dibagikan ke Intel. Apple bahkan mengklaim sudah memberi ruang konfirmasi ke Qualcomm.

Qualcomm mengatakan kepada para investor pada Juli 2018 lalu bahwa chip modem buatannya benar-benar telah dihapus dari generasi terbaru iPhone. Apple hanya menyisakan Intel sebagai pemasok tunggal chip modem untuk iPhone.

Baca Juga: Mirip Smartphone, Mobil Masa Depan akan Punya Fingerprint

Jauh sebelumnya, Qualcomm menyediakan akses ke perangkat lunak rahasia untuk membantu Apple mengintegrasikan modem ke iPhone. Namun sekarang, Qualcomm dan Apple justru saling serang. (SN/FHP)

Google Siap Buat “Pengakuan Dosa” ke Senat AS

0

Telset.id, Jakarta – Kabar menyebut bahwa Google segera mengakui kesalahan dalam pembuatan pengaturan privasi. Seorang eksekutif Alphabet mengatakan, Google akhirnya sadar telah berbuat “dosa” mengenai persoalan tersebut.

Pernyataan kesalahan Google sudah ditulis dan akan dikirimkan kepada Komite Senat Amerika Serikat pada Rabu (26/9/2018) waktu setempat.

“Kami bakal meningkatkan program privasi agar menjadi kuat,” kata pejabat Google, Keith Enright, yang dikutip Telset.id dari Reuters, Rabu (26/9/2018)

Menurut laporan Reuters, Enright akan bersaksi bersama para eksekutif AT & T, Amazon, Apple, dan perusahaan lain di tengah kekhawatiran yang berkembang dalam Kongres tentang pengaturan privasi data pengguna.

Baca juga: Google Dituntut karena Kumpulkan Lokasi Pengguna Tanpa Izin

Beberapa waktu lalu, pemerintah Amerika Serikat telah memiliki pendekatan baru tentang privasi data konsumen. Kabar beredar menyatakan bahwa pendekatan itu berpotensi memicu peraturan baru bagi perusahaan Internet.

Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengatakan, pengumuman tersebut adalah bagian dari upaya untuk memodernisasi kebijakan privasi data pada abad 21 sekaligus mengikuti implementasi peningkatan aturan Uni Eropa.

Privasi dan perlindungan data telah menjadi fokus penting dalam regulasi. Sebab, ada kekhawatiran tentang bagaimana data pribadi ditangani setelah pengungkapan pembajakan jutaan profil pengguna Facebook oleh Cambrigde Analytica.

Baca juga: Google Klarifikasi soal Pelacakan Lokasi Pengguna

Beberapa waktu terakhir, Google memang tengah dalam tekanan seiring laporan tentang pelacakan data pengguna via aplikasi Google Maps. Google juga tersandung kasus serupa mengenai keterlibatan pihak ketiga di Gmail. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

Mirip Smartphone, Mobil Masa Depan akan Punya Fingerprint

0

Telset.id, Jakarta – Mobil masa depan diprediksi akan menggunakan teknologi fingerprint sebagai salah satu sistem keamanan utamanya. Nantinya, teknologi fingerprint wajib digunakan pengemudi untuk membuka maupun menyalakan kendaraan.

Selama ini, sensor sidik jari telah diterapkan oleh banyak merek smartphone saat ini. Selain itu, teknologi tersebut juga sudah digunakan oleh para nasabah bank di Amerika Serikat untuk memeriksa rekening tabungan atau mengambil uang.

Baca Juga: Wow! 3 Bangunan Pencakar Langit Spektakuler Masa Depan

“Teknologi pemindai sidik jari akan dipakai sebagai fitur keamanan mobil dalam dua hingga empat tahun lagi,” kata wakil presiden Synaptics yang berbasis di Silicon Valley, Godfrey Cheng, seperti dilansir dari CarsGuide, Rabu (26/09/2018).

Godfrey melanjutkan, fitur pemindai sidik jari untuk mengidentifikasi pengemudi merupakan terobosan yang revolusioner. Sebab, kunci remote yang sekarang dipakai di mobil masih memiliki celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh pencuri.

Baca Juga: Robot Rescue di Masa Depan akan Berbentuk “Centaur”

“Karenanya, teknologi pemindai wajah hingga mata untuk menghidupkan mobil menjadi solusi. Pakar keamanan siber menyarankan kepada pemilik mobil supaya bersedia mengeluarkan biaya untuk membeli alat keamanan tambahan,” tambahnya.

Menurutnya, mobil baru yang dihidupkan tanpa kunci berkat teknologi Sinyal Fob tetap bisa dicuri menggunakan perangkat tertentu. Meski demikian, penggunaan Key Fob tetap dibutuhkan asal dikombinasikan dengan pemindai sidik jari.

Baca Juga: Di Masa Depan, Anak Lebih Patuh pada Robot

“Anda tidak bisa hanya mengandalkan Sinyal Fob untuk keamanan mobil. Kami akan membuat mobil lebih aman, sangat mirip dengan keamanan bank online. Dengan begitu, keamanan kendaraan pada masa mendatang sangat terjamin,” janji Godfrey. (SN/FHP)