Beranda blog Halaman 2452

Facebook Rilis Fitur untuk Lawan Tindakan Bullying

0

Telset.id, Jakarta – Facebook terus mengembangkan cara untuk memerangi tindakan bullying di platform-nya. Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan fitur terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol timeline-nya supaya tidak ada lagi konten yang menjurus ke tindakan bullying.

Pengguna Facebook dapat menyembunyikan atau menghapus kategori komentar tertentu, sehingga mereka tidak perlu menghapus komentar yang mengganggu satu per satu. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Keamanan Global Facebook, Antigone Davis.

Baca Juga: Facebook Pastikan Hacker Tak Akses Aplikasi Pihak Ketiga

Dilansir Telset.id dari TechCrunch, Kamis (04/10/2018), fitur Facebook terbaru ini telah diluncurkan untuk versi desktop dan aplikasi untuk Android. Facebook berjanji, akan meluncurkan fitur serupa bagi para penggunanya yang menggunakan smartphone berbasis iOS.

Lewat fitur itu juga, Facebook mengizinkan pengguna lain untuk melaporkan tindakan intimidasi atau pelecehan terhadap pengguna yang enggan melaporkan tindakan tersebut ke Facebook. Raksasa media sosial ini nantinya akan langsung menindaklanjuti aduan tersebut.

Baca Juga: Lagi, Instagram dan Facebook Sempat Tumbang

Apabila pengguna Facebook mengetahui ada teman atau anggota keluarganya yang menjadi korban bullying, siapapun bisa mewakili korban untuk melaporkan pelaku ke Facebook.

“Menjadi target bully bisa membuat pengguna tertekan. Dan, beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman melaporkan pelaku meski merasa dirundung atau dilecehkan,” jelas Davis.

Baca Juga: Jadi Korban Perdagangan Seks, Perempuan Ini Gugat Facebook

Sebagian besar remaja di Amerika Serikat mengaku pernah menjadi korban bullying secara online. Survei menyebut, Facebook tidak cukup baik dalam menjaga para pengguna dari serangan siber. (BA/FHP)

Facebook Pastikan Hacker Tak Akses Aplikasi Pihak Ketiga

0

Telset.id, JakartaBug di Facebook yang membawa dampak kepada 50 juta penggunanya dinilai merupakan persoalan yang serius. Namun ternyata, dampaknya tidak seluas yang diperkirakan.

Dalam sebuah pernyataan, VP Keamanan Facebook, Guy Rosen mengungkapkan bahwa para peneliti keamanan tidak menemukan bukti bahwa hacker dapat mengakses aplikasi pihak ketiga dengan memanfaatkan fitur Single Sign-on Facebook.

baca Juga: Data Pengguna Diretas, Facebook Terancam Denda Rp 24,3 Triliun

Dilansir Telset.id dari Daily Mail, Kamis (04/10/2018), ada banyak aplikasi pihak ketiga yang memanfaatkan fitur Single Sign-on Facebook, seperti Uber, Airbnb, Tinder, Spotify, New York Times, hingga Washington Post yang menyimpan data pribadi pengguna.

Facebook memastikan, mereka tidak menemukan adanya indikasi pelanggaran data pada aplikasi tersebut. Sebab, aplikasi seperti Uber misalnya, dilaporkan telah menutup sesi Single Sign-on Facebook. Sementara aplikasi seperti TaskRabbit dan SkyScanner, masii menyelidiki kemungkinan kerusakan di akun penggunanya.

Baca Juga: Kominfo Minta Penjelasan Facebook Soal Bug di Fitur “View As”

Meski demikian, sebagian besar peneliti keamanan masih merasa khawatir terhadap bug keamanan yang ditemukan pada fitur “View As” tersebut. Itu karena, mereka belum yakin apakah Facebook sebenarnya dapat melindungi data-data pribadi dan informasi penting lainnya milik para pengguna.

Sekadar informasi, sebanyak 50 juta akun pengguna telah terekspose setelah adanya serangan hacker yang memanfaatkan lubang keamanan pada fitur “View As”.  Facebook mengatakan, perubahan sistem pada Juli tahun lalu telah memungkinkan hacker mencuri token dari 50 juta pengguna Facebook.

Baca Juga: Hati-hati! Bug Ini Ancam 50 Juta Pengguna Facebook

Pencurian kunci digital itu memungkinkan hacker mengambil alih akun, melihat foto, pesan, dan informasi pribadi. Hacker juga diyakini bisa mengakses aplikasi atau situs pihak ketiga apa pun yang terhubung dengan Facebook. (BA/FHP)

70 Emoji Baru Segera Hadir di iOS, Ini Daftarnya

0

Telset.id, Jakarta – Sebanyak 70 emoji baru segera meluncur untuk perangkat Apple. Emoji-emoji itu sekarang masih dalam tahap pengembangan, dan direncanakan akan hadir dalam versi beta iOS 12.1.

Dikutip Telset.id dari Phone Arena, Kamis (04/10/2018), emoji tersebut bakal tersedia untuk semua pengguna perangkat Apple dalam pembaruan iOS, macOS, dan watchOS yang akan datang. Sejumlah emoji berbentuk hewan akan hadir di iPhone maupun MacBook.

Sebut saja hewan semacam ilama, nyamuk, angsa, rakun, kanguru, lobster, burung beo, dan burung merak. Para penggemar olahraga juga akan bisa mengirim pesan sesuai hobi, yakni menggunakan emoji baru untuk softball, skateboard, frisbee, hingga lacrosse.

Baca Juga: Setelah Mickey Mouse, Samsung Bawa Zootopia ke AR Emoji

Ada pula emoji makanan seperti bagel, garam, cupcake, sayuran hijau, dan mangga. Semua emoji baru tersebut didasarkan kepada karakter yang sudah disetujui berdasarkan Unicode 11.0.

The Unicode Consortium adalah organisasi nirlaba yang menentukan standar emoji. Apple bekerja sama dengannya untuk menambahkan lebih banyak emoji disabilitas pada 2019.

Kumpulan emoji baru tersebut dirancang untuk membantu pengguna berkomunikasi dengan orang lain di seluruh dunia. Dengan begitu, pengalaman chatting atau berkomunikasi menjadi lebih mengasyikkan.

Baca Juga: Horee! Mini Emoji Hadir di Gboard Versi Android

Menurut Apple, beberapa emoji baru itu mewakili orang-orang dari negara-negara non-Amerika Serikat, termasuk mooncake, sampai amplop merah atau angpao yang identik dengan kebudayaan dari China. (SN/FHP)

Asyik! Nonton Video YouTube Bisa Lewat WhatsApp

0

Telset.id, Jakarta – Setelah merilis versi 2.18.234, WhatsApp segera menghadirkan pembaruan terbaru ke versi 2.18.301. Di versi ini, WhatsApp akan mempunyai fitur terbaru bernama Picture-in-Picture.

Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk menonton video dari tautan platform lain yang dikirimkan oleh teman. Pengguna bisa memutar tautan video dari YouTube, Facebook, dan Instagram.

Dilansir Telset.id dari Android Police, Kamis (04/10/2018), ketika mengirim atau menerima tautan dari satu layanan berbagi video atau media sosial lainnya, pengguna bisa memutarnya langsung di WhatsApp menggunakan mode Picture-in-Picture.

Baca Juga: Sebentar Lagi, Pengguna iOS akan Lihat Iklan di WhatsApp

Caranya, pengguna tinggal klik ikon Play, dan otomatis WhatsApp akan menampilkan video dalam mode Picture-in-Picture. Sambil memutar video, pengguna bisa tetap menavigasi obrolan sehingga tak merasa terganggu.

Sayang, Picture-in-Picture akan menghilang jika pengguna beralih ke obrolan lain. Namun, hal itu tak terjadi untuk perangkat iOS. Kemungkinan, WhatsApp akan menghadirkan kemampuan serupa untuk smartphone Android.

Baca Juga: Siap Tangani Aduan Pengguna WhatsApp, Siapa Komal Lahiri?

Sebelumnya di versi 2.18.234, WhatsApp menghadirkan fitur Swipe to Replay alias geser pesan untuk membalas, menampilkan anggota grup lebih banyak, serta mode dengan latar belakang gelap. Selain itu, aplikasi chatting ini juga merilis pembaruan kecil, seperti fitur Media Preview.

Seperti diketahui, semua gambar yang diterima dalam obrolan akan ditandai dengan emoji kamera di notifikasi. Artinya, pengguna harus selalu membuka aplikasi untuk memeriksa gambar atau video.

Baca Juga: Unik! Ponsel Model Jadul Ini Bisa WhatsApp dan YouTube

Dengan pembaruan itu, pengguna jadi tidak harus selalu membuka aplikasi untuk memeriksa gambar atau video. Mereka bisa melihatnya tanpa repot-repot membuka aplikasi karena ada fitur Media Preview. (SN/FHP)

Nokia 7.1

0
Nokia 7.1 pertama kali diperkenalkan pada 2018, October 04. HP besutan Nokia ini membawa sejumlah fitur unggulan, mulai dari chipset Snapdragon 636 dengan prosesor Octa-core (4x1.8 GHz Kryo 260 Gold & 4x1.6 GHz Kryo 260 Silver) dan GPU Adreno 509, hingga kamera utama dengan resolusi mencapai 12 MP. Smartphone yang pada awal peluncurannya dibandrol dengan harga $ 177.75 / € 239.95 / £ 375.00 (harga global) ini, hadir dengan spesifikasi yang terbilang menarik. Pada layar misalnya, Nokia 7.1 dilengkapi layar berukuran 5.84" Inch, 1080x2280 pixels dengan tipe layar IPS LCD, HDR10. Sementara pada sektor memori, smartphone yang hadir dalam varian warna Gloss midnight blue, gloss steel ini menggunakan konfigurasi ROM dan RAM 32GB 3GB RAM, 64GB 4GB RAM.

Harga dan Spesifikasi

Di tengah persaingan pasar yang kian sengit, komposisi harga dan spesifikasi menjadi kian penting. Inilah mengapa Nokia menanamkan cukup banyak fitur ke dalam Nokia 7.1 dengan tetap mempertimbangkan persaingan pasar dalam menentukan harga jual.

Harga Nokia 7.1

Setelah diperkenalkan pada 2018, October 04, smartphone ini dirilis secara global atau berstatus Available. Released 2018, October 28. Untuk harga, Nokia 7.1 dibandrol dengan kisaran harga $ 177.75 / € 239.95 / £ 375.00. Harga tersebut adalah harga untuk pasar global. Harga tersebut bisa jadi tidak jauh berbeda dengan pasar Indonesia, terkecuali jika ada fitur atau kelengkapan paket penjualan yang berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. Sebagai informasi, harga Nokia 7.1 untuk pasar Indonesia, kami kumpulkan dari empat market place yaitu Bukalapak, Shopee, Lazada, dan JD. Harga tersebut bisa jadi berbeda dengan pasar offline atau berubah sesuai dengan perkembangan trend di pasar. Referensi harga untuk Nokia 7.1 akan tersedia saat HP tersebut sudah dipasarkan secara resmi di Indonesia.

Spesifikasi Nokia 7.1

  • HP Snapdragon 636 dengan konfigurasi Chipset Qualcomm SDM636 Snapdragon 636 (14 nm), CPU Octa-core (4×1.8 GHz Kryo 260 Gold & 4×1.6 GHz Kryo 260 Silver) dan GPU Adreno 509
  • HP RAM 3/4 GB dengan konfigurasi memori 32GB 3GB RAM, 64GB 4GB RAM
  • HP Kamera 12 MP dengan konfigurasi sensor 12 MP, f/1.8, 1.28µm, Dual Pixel PDAF 5 MP, f/2.4, (depth)
  • Layar IPS LCD, HDR10, 5.84 inches, 85.1 cm2 (~79.9% screen-to-body ratio), 1080 x 2280 pixels, 19:9 ratio (~432 ppi density)

Uber Mulai Sewakan Skuter Listrik, Berapa Tarifnya?

0

Telset.id, Jakarta – Uber siap memenuhi janjinya untuk meluncurkan layanan skuter listrik. Mulai Rabu (3/10/2018) waktu setempat, Uber menghadirkan layanan tersebut di Santa Monica, California, Amerika Serikat.

Pengguna bisa menggunakan aplikasi Uber untuk memesan skuter Jump. Skuter listrik itu bisa dipakai oleh pengguna untuk berkeliling kota. Pengguna cukup memindai kode QR yang terdapat setang skuter mini tersebut.

Menariknya lagi, skuter Jump praktis diparkir di mana saja. Berapa harga sewanya? Menurut Engadget, pengguna cukup merogoh kocek USD 1 atau Rp 15.000 untuk membuka kunci dan 15 sen untuk memakainya per menit.

Sayang, Uber belum mengungkapkan, kapan layanan serupa hadir di wilayah lain. Sejumlah pihak menyebut, inovasi yang dilakukan oleh Uber tersebut tak lain untuk bisa bersaing dengan para rival, khususnya Lyft.

Baca juga: Uber Coba Bisnis Skuter di San Francisco

Baru-baru ini, Uber berencana untuk “menguasai” pasar Timur Tengah dengan mengakuisisi Careem. Selama ini, Careem merupakan perusahaan transportasi online yang menjadi pesaing terbesar Uber di kawasan Timur Tengah.

Proses akuisisi Careem oleh Uber masih tahap negoisasi. Diperkirakan, nominal yang ditawarkan Uber terhadap perusahaan berbasis di Dubai tersebut USD 2 miliar atau Rp 29,7 triliun hingga USD 2,5 miliar atau Rp 37,1 triliun.

Proses negoisasi kedua perusahaan belum mencapai kata sepakat. Uber dan Careem sendiri mulai bernegosiasi untuk kali pertama pada Juli 2018.. Awalnya, mereke ingin menggabungkan bisnis di kawasan Timur Tengah.

Baca juga: Uber Eats akan Kirim Makanan dengan Drone

Sebab, jika terus saling bersaing, justru akan menimbulkan kerugian bagi kedua perusahaan. Namun demikian, proses penggabungan kedua perusahaan malah berubah arah menjadi rencana akuisisi penuh oleh Uber. [SN/HBS]

Sumber: Engadget

Jadi Korban Perdagangan Seks, Perempuan Ini Gugat Facebook

0

Telset.id, Jakarta – Kasus yang menimpa Facebook nampaknya belum surut. Baru kemarin terancam denda Uni Eropa Rp 24,3 triliun akibat peretasan data pengguna, Facebook kini digugat oleh seorang perempuan yang mengklaim sebagai korban perdagangan seks.

Perempuan yang diidentifikasi bernama Jane Doe itu mengatakan telah diperkosa, dipukuli dan diperdagangkan untuk seks pada usia 15 tahun oleh germo yang dikenalnya sebagai “teman” di Facebook.

Dalam dokumen pengadilan distrik Harris County, Huston pekan ini, Doe menuduh eksekutif Facebook mengetahui ada anak di bawah umur yang dibujuk untuk melakukan perdagangan seks di platform mereka.

Wanita asal Texas ini juga menyebut website Backpage, yang sudah ditutup, dan pendirinya dalam surat gugatannya, seperti dilansir channelnewsasia.com, Rabu (3/10/2018).

Belum ada tanggapan atau komentar dari pihak Facebook. Pengacara Situs web backpage.com dan mantan karyawan yang disebut penggugat juga tidak memberikan tanggapannya atas gugatan ini.

Pengacara penggugat David Harris dan Louie Cook dari firma hukum Sico Hoelscher Harris LLP di Houston, juga tidak membalas permintaan komentar kasus ini.

Berdasarkan gugatan yang dilihat Reuters, perempuan itu berteman dengan pengguna yang kelihatan kenal dengan beberapa teman aselinya di dunia nyata pada 2012 lalu. Teman pria baru itu kemudian mengirim pesan padanya melalui Facebook.

Singkat cerita, sang Germo menawarkan bantuan untuk menghibur perempuan yang bertengkar dengan ibunya tersebut. Namun kenyataannya justru berkata lain.

Setelah menjemput perempuan itu dirumahnya, Germo itu malah memukul, memerkosanya dan memfoto dirinya yang kemudian diposting di situs web Backpage.com.

Baca juga: Pengguna Tunjukkan Tampilan Baru Facebook Messenger

Dalam kasus ini Facebook dianggap tidak melakukan cukup upaya untuk memverifikasi identitas pengguna, yang ternyata palsu. Jejaring sosial ini juga dianggap tidak pernah memberikan peringatan terhadap Jane Doe terhadap bahaya perdagangan seks yang beroperasi mencari korban disana.

Awal tahun ini Backpage.com ditutup oleh otoritas Amerika setelah ada penyelidikan Departemen Kehakiman terkait tuduhan bahwa situs web itu banyak digunakan untuk perdagangan seks. [WS/HBS]

Sumber: Channelnewsasia

Akhir Oktober, Go-Jek Mulai ‘Beredar’ di Singapura?

0

Telset.id, Jakarta – Layanan transportasi online, Go-Jek berencana akan melakukan ekspansi ke Singapura. Rencana ekspansi ini kabarnya akan segera rampung, dan Go-Jek sudah akan mulai beroperasi di Singapura sebelum akhir Oktober ini.

Namun layanan Go-Jek di Singapura tampaknya bukan layanan sepeda motor, seperti yang ada di Indonesia, karena Singapura tidak mengizinkan sepeda motor jadi angkutan penumpang.

Gojek disebutkan akan berdiskusi dengan ComfortDelGro, sebuah operator taksi terbesar di Singapura terkait layanan mereka.

Sekedar informasi bahwa ComfortDelGro sendiri sempat menjalin kerjasama dengan pihak Uber ketika aplikasi tersebut masih berjaya di Asia.

Baca juga:  Gojek Siap Ekspansi ke Singapura?

Pihak Go-Jek pun kabarnya juga sedang berdiskusi dengan pihak investor untuk mendapatkan asupan dana hingga $ 2 miliar dolar atau Rp 30 triliun untuk biaya tahap ekspansi selanjutnya.

Kehadiran Go-Jek di Singapura membuat kompetisi bisnis layanan transportasi berbasis online semakin menarik. Seperti diketahui Singapura merupakan markas dari Grab, yang menjadi pesaing Go-Jek.

Grab sendiri awalnya didirikan di Malaysia, dan kemudian pindah ke Singapura. Perusahaan ini mengalami perkembangan pesat, dimana Grab menyebutkan memiliki nilai perusahaan saat ini $ 11 miliar atau Rp 165 triliun.

Baca juga:  Go-Jek akan Dapat Suntikan Modal Rp 29,7 Triliun?

Masyarakat Singapura sendiri mengeluh karena kurangnya pilihan terkait layanan transportasi berbasis online. Mereka tak memiliki pilihan setelah keluarnya Uber dari industri layanan berbasis online serta hukuman denda dari pihak pemerintah Singapura terhadap Uber dan Grab terkait kesepakatan merger.

Go-Jek sendiri telah melakukan ekspansi ke Vietnam dan Thailand. Untuk Vietnam, layanan tersebut dinamai dengan nama Go-Viet sedangkan di Thailand dinamai GET.

Kedua perusahaan tersebut dikelola oleh tim menajemen sekaligus pendiri lokal, dengan didukung pengetahuan, keahlian, teknologi serta investasi dari Go-Jek.

Tetapi ekspansi Go-Jek ke Vietnam pun sempat menuai kritik.  Wakil Ketua Komisi 1, Satya Widya Yudha, mengkritisi langkah yang dilaukan Gojek tersebut. Menurutnya jangan bangga dulu menjadi go global kalau pasar domestik saja belum dikuasai.

Baca juga:  Aplikasi Go-Jek Paling Favorit di Indonesia

Go-Jek dikatakan Satya harusnya meningkatkan penguasaan pasar dalam negeri terlebih dahulu seperti yang dilakukan negara China.

“Pasar dalam negeri masih luas. Pemain didorong untuk menjadi penguasa dalam negeri. Baru kuasai pasar luar negeri. Belajar dari China yang punya keunggulan komparatif dan kompetitif dengan teknologi yang dimiliki,” kata Satya di Jakarta, Rabu (12/9/2018)

Ekspansi ke Vietnam dikhawatirkan Satya yang akan menikmati nanti justru mereka (negara Vietnam) terutama dari sisi value chain. [NM/HBS]

Sumber: TechCrunch

Duh! Demi Bitcoin, Polisi Perancis Jual Data Rahasia

0

Telset.id, Jakarta – Perbuatan anggota polisi yang satu ini jangan ditiru, bukannya mencegah aksi kejahatan, dia malah yang menjadi penjahatnya. Adalah oknum Polisi Perancis yang dilaporkan ketahuan menjual data rahasia kepolisian di web gelap demi mendapatkan bitcoin.

Media Perancis, Le Parisien, seperti dilansir ZDNet, Rabu (3/10/2018) melaporkan bahwa polisi tersebut bertugas di Direktorat Jenderal Keamanan Internal (DGSI).

Agensi intelijen Perancis ini telah ditahan dan dituduh melakukan kegiatan mata-mata, kontra terorisme, melakukan kejahatan siber dan pengawasan terhadap kelompok-kelompok yang berpotensi mengancam, organisasi dan fenomena sosial.

Polisi yang dirahasiakan identitasnya itu diketahui beroperasi menggunakan nama samaran Haurus di sebuah web gelap yang dikenal sebagai Black Hand.

Pastinya petugas yang telah memalukan korpsnya ini dituntut dengan pasal berlapis karena melakukan pelanggaran berat, yakni bekerjasama dengan para penjahat siber.

Baca juga: Penjahat Siber Peras Penyuka Video Porno Rp 7,3 Miliar

Le Parisien juga melaporkan bahwa para penjahat yang membeli dokumen rahasia Haurus, menggunakannya untuk membuat dokumen palsu. Tetapi tidak ada penjelasan berapa bitcoin yang didapat polisi jahat itu. Lalu bagaimana cara oknum polisi ini melakukan aksinya?

Otoritas Perancis mengungkapkan bahwa Haurus memasang iklan “barang-barang” tersebut untuk melacak lokasi perangkat seluler berdasarkan nomor telepon yang diberikan. Dokumen itu diiklankan sebagai cara untuk melacak pasangan atau geng penjahat saingan.

Para detektif yakin bahwa Haurus menggunakan fasilitas Kepolisian untuk pelacakan penjahat dalam menjalankan aksinya. Dia juga mengiklankan layanan yang bisa memberitahu pembeli atau oenjahat jika dilacak oleh polisi Perancis dan informasi apaa saja yang dimiliki petugas tersebut.

Para pejabat kepolisian mengatakan identitas pribadi Haurus baru bisa diketahui setelah menggrebek dan menutup portal Balk Hand pada 12 Juni lalu.

Mereka juga dapat melacak beberapa dokumen yang disiapkan untuk dijual di pasar berdasarkan kode khusus individu yang ditambahkan ke dokumen resmi dan melacak sejarah mereka.

Baca juga: Perancis Tampilkan Pasukan Komando Siber di Parade Militer

Pada 26 September lalu, Haurus dijatuhi dakwaan dan ditangkap dua hari kemudian di Nanterre, Hauts-de-Seine. Polisi nakal ini terancam tujuh tahun penjara dan denda hingga denda € 100.000 (US$ 115.000) atau mencapai Rp 1,7 miliar.

Berbagai macam barang tersedia di web gelap, mulai dari data tamu hotel, catatan kesehatan, spyware pemerintah, data drone militer Amerika Serikat (AS) hingga akses tersembunyi alias backdoor ke PC dan server.

Kasus ini cukup menghebohkan warga Perancis, karena aksi kejahatan didalangi oleh seorang petugas polisi, bukannya penjahat siber seperti biasanya. [WS/HBS]

Sumber: ZDNet

Microsoft Tambahkan Dukungan Office Lens ke OneDrive

0

Telset.id, Jakarta – Office Lens adalah  layanan pemindai dokumen buatan Microsoft. Untuk memudahkan pengguna, Microsoft kini menambahkan dukungan Office Lens ke OneDrive. Ya, sekarang OneDrive untuk perangkat iOS telah terintegrasi dengan Office Lens.

Dilansir Phone Arena, Rabu (3/10/2018), pembaruan tersebut membuat pengguna lebih mudah menggunakan Office Lens di OneDrive.

Lewat pembaruan itu, pengguna iPhone akan menyadari ada tombol besar baru di bar bawah. Tombol itu memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan Office Lens secara cepat.

Microsoft juga membuat pengguna iPhone bisa memindai dokumen hanya dengan satu ketukan. Cukup tekan dan tahan ikon aplikasi OneDrive, Office Lens bakal langsung aktif kapan saja diinginkan.

Baca juga: Microsoft Rilis Office 2019 untuk Windows dan Mac

Selain menambahkan Office Lens ke aplikasi, Microsoft juga mengonfirmasi perbaikan masalah yang mengakibatkan crash saat meluncurkan aplikasi. Jika menemukan masalah, pengguna bisa lapor via menu Report a Problem.

Dalam acara Microsoft Ignite yang diselenggarakan di Orlando, Amerika Serikat, 24 sampai 28 September 2018 lalu, Microsoft juga mengumumkan sejumlah fitur baru untuk platform iOS dan Android.

Baca juga: Microsoft Cegah Sistem Update Otomatis di Windows 10

Microsoft mendemonstrasikan fitur baru di hadapan para pengembang dan ahli IT. Satu di antaranya adalah fitur yang akan mengubah ponsel menjadi pointer Powerpoint atau penunjuk laser yang biasa digunakan dalam presentasi.

Sumber: PhoneArena

 

Twitter untuk iOS Bisa Blokir Pemutaran Video Otomatis

0

Telset.id, Jakarta – Twitter baru saja merilis pembaruan untuk perangkat berbasis iOS. Twitter versi terbaru 7.33 menghadirkan sejumlah fitur menarik. Satu di antaranya adalah toggle Data Saver terbaru.

Saat diaktifkan, fitur penghemat data di Twitter versi terbaru untuk iOS akan memblokir pemutaran otomatis video di aplikasi. Twitter juga menyediakan pratinjau gambar beresolusi rendah kepada pengguna.

Toggle Data Saver terbaru di Twitter versi 7.33 untuk iOS bisa ditemukan di bagian Data Usage di menu Setting. Toggle tersebut berfungsi di semua akun Twitter yang terhubung ke perangkat iOS tertentu.

Selain itu, pembaruan Twitter untuk iOS juga membawa kontrol tambahan untuk pesan grup yang memperkenalkan cara pengendalian secara lebih sederhana. Ada pula peningkatan interaksi polling VoiceOver.

Belum lama ini, Twitter juga mengembalikan linimasa ke format awal yang menampilkan kicauan berdasarkan waktu pembuatan. Pengguna pun punya opsi untuk menggunakan linimasa secara kronologikal.

Baca juga: Twitter Kasih Rekomendasi Akun Layak Unfollow

Twitter mengubah keputusan menggunakan algoritma untuk menunjukkan cuitan yang dianggap paling relevan dengan pengguna. “Saat ini, kami sedang terus mengembangkan cara-cara baru,” kata Twitter.

Twitter mengaku sedang mencari cara agar pengguna bisa memilih untuk menampilkan linimasa berdasarkan kicauan paling relevan atau berdasarkan waktu pembuatan. Pengguna pun hanya melihat tweet dari teman.

Twitter memang sedang getol mempermak layanannya dengan menghadirakn fitur baru. Sebelum Twitter dikabarkan tengah melakukan uji coba fitur bernama Thread Reply, yakni cuitan berupa tanggapan dalam bentuk yang berbeda.

Baca juga: Twitter Uji Dua Fitur Baru Mirip Facebook dan Instagram

Director of Product Management Twitter, Sara Haider, mengumumkannya via akun Twitter. Pembaruan tersebut mirip apa yang dilakukan Facebook.

Menurutnya, baru fitur Thread Reply akan menampilkan rangkaian komentar seperti di Facebook. Tak cuma Thread Reply, Twitter sedang pula memperbarui indikator status dengan menampilkan titik hijau.

Indikator itu menunjukkan bahwa si pemilik akun tengah online dan siap merespons cuitan pengguna lain. Cara kerja fitur tersebut tak jauh beda dengan percakapan Facebook Messenger dan layanan di Instagram. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

Setelah Apple, Google Juga Bantu Korban Gempa Sulteng

0

Telset.id, Jakarta – Setelah sebelumnya Apple yang membantu korban gempa di Sulawesi Tengah (Sulteng), kini perusahaan teknologi asal Amerika Serikat lain ikut peduli pada bencana tersebut. Adalah Google yang kini mengatakan ikut mengirimkan bantuan pada korban gempa di Sulteng.

Bantuan Tersebut diungkapkan langsung oleh CEO Google, Sundar Pichai. Ia mengungkapkan duka mendalam atas peristiwa bencana di Sulteng tersebut.

Pichai mengatakan, lembaga nonprofit Google.org dan karyawan Google telah bahu-membahu mengumpulkan donasi sebesar USD 1 juta atau sekitar Rp 15 miliar untuk pemulihan pascagempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Menurut Indian Express, seperti dikutip Telset.id, Rabu (3/10/2018), Pichai mengemukakan bahwa donasi sebesar itu juga berasal dari Googler, sebutan bagi  komunitas Google. Tak hanya donasi, Google menyatakan telah mengaktifkan sistem pendeteksi bahaya.

Baca juga:  Apple Sumbang Rp 15 Miliar untuk Pemulihan Pascagempa Sulteng

“Kami sangat berduka mendengar ada kejadian gempa bumi dan tsunami di Indonesia,” tulis Pichai via akun pribadi Twitter. Ia melanjutkan, korban gempa dan tsunami di Sulteng bisa mengaktifkan notifikasi bahaya untuk menginformasikan kondisi darurat.

Notifikasi SOS milik Google bisa diaktifkan melalui Google Persin Finder yang berisi informasi pencarian. Ada dua tombol di sana. Tombol berwarna biru berfungsi untuk mencari seseorang, sedangkan tombol warna hijau untuk menginformasikan tentang seseorang.

Untuk mencari seseorang, pengguna cukup mengisi formulir, meliputi nama lengkap orang yang dicari, nama keluarga, usia, alamat lengkap, dan mengunggah foto orang yang dicari. Hal serupa berlaku jika pengguna akan menginformasikan tentang seseorang.

Baca juga: Pasca Gempa, Layanan Telkomsel Berangsur Pulih di Donggala

Di bagian tersebut, pengguna diminta mengisi formulir nama depan dan nama belakang orang yang ditemukan. Namun, untuk fitur itu, pengguna akan diminta untuk memberikan deskripsi detail tentang informasi status orang yang ditemukan. [BA/HBS]

Sumber: New Indian Express