Telset.id – Layar OLED tak cuma menjadi salah satu fitur unggulan yang dibawa pada HP Android terbaru, tapi juga pada laptop premium yang beredar sekarang ini. Seperti Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED yang telah kami review ini, selain spesifikasi prosesor yang mantap, laptop terbaru itu juga menjadikan layar OLED sebagai salah satu daya tarik utama.
Laptop premium Lenovo ini telah diperkenalkan di Indonesia beberapa waktu yang lalu. Tersedia dalam dua warna, yakni Slate Grey dan Light Silver, Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 20,4 jutaan.
Dengan harga yang cenderung mahal bagi sebagian konsumen sekarang, apakah hanya kenyamanan visual saja yang ditawarkan oleh laptop ini?
Well untuk menjawabnya, berikut hasil ulasan lengkap kami dalam review laptop Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED khas tim redaksi Telset. Simak terus selengkapnya ya, sob!
Baca juga: Harga Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED di Indonesia
Desain
Alih-alih berkesan premium, kami rasa desain laptop Lenovo ini terlihat membosankan. Meski begitu, laptop ini juga punya karakter yang kuat dan memiliki bodi yang ringkas. Unit Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED yang kami review dilapisi warna Slate Grey yang berkesan simpel.
Tak ada aksen mewah seperti seri Asus ZenBook atau bahkan MacBook Pro generasi terbaru. Warna Slate Grey yang melapisi bodi berbahan dasar aluminium tebal ini terlihat standar dengan tekstur warna yang halus dan bersih.
Warna ini menutupi sebagian besar bodi dari Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED, termasuk bagian keyboard. Satu-satunya bagian dengan warna yang berbeda adalah bezel layar berwarna hitam gelap yang memberikan persepsi fullscreen dan bezel-less.
Sebenarnya ini pendapat subjektif. Kami menyukai desain simpel dari laptop terbaru Lenovo ini, namun kami tak menyangka desainnya begitu sederhana untuk sebuah laptop harga Rp 20 jutaan. Untung saja ada logo “Yoga” di belakang bodinya yang bikin desain laptop secara keseluruhan terlihat “naik kelas”.
Banyak banget stiker yang menempel pada area di bawah keyboard. Buat kami, kehadiran stiker-stiker ini sangat mengganggu desain secara keseluruhan. Saran saja buat Lenovo, tempelkan saja stiker “Intel Core i7” dan logo “Nvidia” pada area ini untuk seri ke depannya.
Sesuai namanya, Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED yang kami review punya ukuran yang tipis dan enak dibawa kemana-mana. Dimasukkan ke dalam tas gendong pun tak bikin punggung pegal.
Dimensi ketebalannya cuma 14,9mm dengan berat hanya 1,38 kilogram saja. Desain yang tipis dan enak dibawa-bawa memang menjadi “paten” dari jajaran laptop Lenovo Yoga. Kami tak ada keluhan deh soal keringkasan laptop ini.
Walau desainnya ramping, tapi built quality laptop ini sangatlah baik. Selain diperkuat dengan bahan aluminium, hinge atau engsel laptop ini juga kebih kokoh.
Di sinilah yang kami suka. Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED dapat dengan mudah dibuka maupun disesuaikan sudutnya dengan menggunakan satu tangan saja. Simpel, namun sangat fungsional.
Baca juga: Review Laptop RedmiBook 15 Indonesia
Menyoal pengalaman penggunaan, laptop ini memberikan kenyamanan kepada kami saat memakainya sehari-hari. Layout keyboard-nya memang standar, tidak besar tapi juga tidak kecil. Jarak antar tombolnya pun pas, meminimalisir terjadinya typo saat mengetik pekerjaan.
Keycaps atau tombolnya terbuat dari bahan plastik. Meski begitu, bahan plastik yang digunakan tak murahan. Saat menyentuh tiap tombol pada keyboard, rasanya lembut, nyaman, dan senyap.
Subjektif memang soal senyap atau tidaknya dari keyboard sebuah laptop. Ada orang-orang yang senang suara feedback “klik atau cetak” ketika mengetik, ada juga sebagian orang yang menyukai respon senyap yang diberikan keyboard.
Kelebihan lainnya, keyboard Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED memiliki lampu backlit yang bisa intensitas cahayanya bisa disesuaikan secara manual ataupun otomatis berkat sistem berbasis AI.
Saat memilih penyesuaian lampu latar keyboard secara otomatis, cahayanya akan meredup, mati, ataupun terang tergantung kondisi caha di lingkungan sekitar pengguna. Tak perlu repot lagi mengatur lampu backlit pada keyboard. Keren!
Baca juga: Review Keyboard Razer Huntsman V2
Nilai plus juga kami berikan pada trackpad laptop yang berukuran besar. Selain itu, responnya juga cepat dan akurat.
Sayang, walau harga resminya Rp 20 jutaan, Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED yang kami review tak disertai dengan sensor biometrik berbasis sidik jari. Hanya ada face unlock (Windows Hello) yang memanfaatkan kamera IR.
Layar dan Audio
Layar jadi salah satu keunggulan utama dari Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED yang kami review. Sesuai nama belakangnya, laptop ini mengusung layar berukuran 14 inci berjenis Samsung E4 OLED.
Panel OLED apalagi dengan merek Samsung tentu jangan diragukan lagi kualitasnya. Smartphone dengan layar AMOLED E4 Samsung seperti Realme GT Neo2 misalnya, mampu menyuguhkan kualitas visual yang menakjubkan untuk berbagai hal, termasuk nonton film dan main game.
Rasio layar laptop terbaru Lenovo ini mencapai 91%, which is sangat luas. Form factor-nya sendiri mainstream untuk saat ini, yakni 16:10. Di atas kertas, resolusi layarnya juga tinggi mencapai 2.880 x 1.800 piksel dengan rasio kontras mencapai 1.000.000:1 dan cakupan warna 10-bit alias 10 miliar warna.
Selama kami melakukan review Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED, layar laptop ini memang memanjakan mata berkat kualitas visual yang dipertontonkannya. Layarnya begitu menonjolkan warna yang vivid dengan detail yang sangat baik.
Buat kami pengguna kasual yang senang nonton film berkualitas tinggi atau mengedit gambar, akurasi warna dan detailnya juga amat bagus. Apalagi, layar Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED yang kami review ini sudah mengantongi sertifikasi VESA DisplayHDR 500 True Black dan didukung oleh Dolby Vision HDR.
Baca juga: Review Samsung Galaxy Z Flip3 Indonesia
Scrolling, mengakses fitur Windows 10, sampai transisi tiap jendela aplikasi juga begitu mulus berkat dukungan refresh rate 90Hz. Asli deh. kecepatan refresh 90Hz pada layar laptop dengan smartphone itu terasa beda. Mungkin karena ukuran layarnya yang lebih besar juga, sehingga memberikan pengalaman yang lebih bagus.
Oiya, jangan khawatir mata Anda akan cepat lelah ketika bekerja di malam hari dengan laptop ini. Layar otomatis akan diturunkan intensitasnya sampai ke titik terendah serta mengurangi cahaya biru untuk menjaga mata tetap sehat dan nyaman ketika “terpaksa” lembur sampai malam. Ditambah, layar laptop ini juga sudah mendapatkan sertifikasi dari TUV Rheinland.
Tak perlu resah juga saat Anda terpaksa meninggalkan laptop ketika sedang bekerja. Berkat kamera dan AI yang canggih, sistem akan otomatis meredupkan layar dan beralih ke lockscreen saat pengguna berjalan pergi. Ketika kembali, kamera akan mengenali wajah pengguna dan langsung masuk ke halaman utama, Keren ya?
Sayangnya, layar laptop ini belum mendukung touchscreen. Andai saja sudah mendukung input sentuhan jari, layar ini akan terlihat sempurna di kelasnya.
Baca juga: Deretan Fitur Rahasia di Oppo Reno6
Ngomong-ngomong soal audio, speaker Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED juga sudah stereo dan sudah mendapatkan sertifikat dari Dolby Atmos. Meski posisi speaker berada di bawah, namun karena ditempatkan pada tepi lengkungan bodi, suaranya tidak terpendal saat latop diletakkan di atas pangkuan ataupun meja.
Suara yang disuguhkan terbilang standar, cukup bagus tapi bukan yang terbaik. Saat volume ditingkatkan ke level maksimal, audio yang dikeluarkan tak pecah dan noise.
Port dan Konektivitas
Bak hukum alam, laptop dengan ukuran yang tipis, ringkas, dan mudah dibawa kemana-mana biasanya tak menyediakan banyak opsi port kepada pengguna. Hal inipun terjadi pada Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED yang kami review.
Laptop ini hanya memiliki 1 USB-A saja. Jadi, apabila Anda menggunakan port tersebut untuk mouse wireless dan ingin memindahkan data penting ke penyimpanan eksternal, Anda harus melepas konektor mouse atau menggunakan konverter USB-C to USB-A.
Namun jika Anda sudah terbiasa dengan barang-barang teknologi yang mendukung port USB-C, tentu tak ada masalah berarti ketika menggunakan laptop ini. Tersedia dua port USB-C dengan Thunderbolt 4 yang mendukung Power Delivery 3.0 dan DisplayPort 1.4. Kemudian, ada pula jack audio 3,5mm.
Baca juga: Review Laptop Realme Book Indonesia
Kami sarankan kepada Anda untuk membeli USB hub yang memberikan opsi port yang lebih bervariasi lagi seperti port HDMI, slot card reader, sampai tambahan USB-A. Sepertinya bukan masalah besar buat Anda untuk membeli perangkat tersebut, meski memang harga rata-ratanya di atas Rp 500 ribuan.
Soal konektivitas, laptop Lenovo ini sudah mendukung Bluetooth 5.0 dan WiFi 6 yang membuat Anda bisa terhubung ke jaringan internet dengan speed maksimal mencapai 9,6 Gbps.
Spesifikasi dan Performa
Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED yang kami review ditenagai oleh kombinasi spesifikasi kelas atas, seperti prosesor Intel Core i7-1137OH, kartu grafis integrated Intel Xe dan diskrit Nvidia GeForce MX450, RAM 16 GB LPDDR4X, memori penyimpanan SSD PCIe M.2 sebesar 1 TB, serta baterai dengan kapasitas 61 Whr.
Untuk menyesuaikan bodinya yang ramping, Lenovo pun merancang ulang sistem pembuangan panas dengan menyematkan bilah kipas setebal 0,1mm dan area konduktor termal grafit yang lebih baik. Sistem pendingin ini memastikan laptop tetap bekerja secara maksimal dengan suhu yang normal dan senyap.
Pengalaman Penggunaan
Saat menerimanya di meja redaksi, laptop ini masih berjalan di sistem operasi Windows 10 Home dan sudah memiliki aplikasi Microsoft Office 2019 yang tinggal dipakai tanpa ribet.
Selama kami menggunakannya kurang lebih dua minggu, laptop ini memberikan kinerja yang sangat andal untuk berbagai hal. Editing foto di aplikasi Photoshop, rendering video singkat, bekerja secara online sambil membuka banyak tab di Google Chrome, multi-tasking, dan lain sebagainya, berjalan sangat lancar di laptop ini.
Seperti klaim Lenovo, suhu laptop pun tetap adem. Wajar jika sekali-kali laptop ini terasa hangat saat kami memberikan beban kerja yang berat, namun performanya tetap stabil tanpa mengalami penurunan berarti. Suara kipasnya pun tak terdengar sama sekali, senyam dan nyaman untuk bekerja.
Tak melulu soal performa tinggi, laptop ini memberikan pengalaman terbaik mulai saat kami menyalakannya. Tak usah menekan tombol power untuk menyalakannya, cukup buka saja laptop dan otomatis bakal langsung masuk ke halaman utama Windows 10.
Baca juga: Review Lenovo Yoga Slim 7i Carbon
Ya, ada fitur Flip to Boot yang memungkinkan laptop melakukan booting ke Windows secara cepat dengan mengangkat cover layar. Digabungkan dengan kamera IR yang didukung AI, sistem pengenalan wajah pun bergerak cepat untuk mengenali wajah kami agar langsung masuk ke halaman utama Windows.
Pertanyaannya, bagaimana dengan performanya dalam angka? Kami telah menguji laptop ini dengan beberapa aplikasi benchmark, berikut hasil pengujiannya.
Benchmark
Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED yang kami review mencatatkan nilai yang cukup tinggi di aplikasi PCMark 10 berkat spesifikasi yang diusungnya. Laptop ini meraih nilai 4.989 poin. Seolah tipikal Intel Core Gen-11, performanya cenderung naik turun walau di tiap pengujiannya menyentuh clock-speed 100%.
Pengujian lainnya, kami menggunakan aplikasi Cinebench R15 dan R20. Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED mendapatkan rata-rata frame rate sampai 83,58 FPS untuk pengujian OpenGL di Cinebench R15.
Cukup mengherankan ketika Realme Book dengan prosesor Intel Core i5 Gen-11 saja bisa mencapai rata-rata frame rate 98,98 FPS berdasarkan pengujian kami. Begitu juga saat kami menguji CPU single-core yang hanya meraih skor 71 cb dan 380 cb untuk pengujian multi-core.
Sama halnya dengan Cinebench R20. Tes single-core dan multi-core mendapatkan skor masing-masing 160 poin dan 1.948 poin. But at the end, ini hanya gambaran performa secara angka saja. Sebab, laptop ini terasa gesit untuk pemakaian sehari-hari di berbagai skenario penggunaan.
Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED yang kami review sudah dibekali dengan memori penyimpanan dengan spesifikasi PCIe NVMe berkapasitas 1 TB. Besarannya sangatlah luas, apalagi dengan kecepatan write dan read speed yang tinggi juga berdasarkan pengujian kami menggunakan CrystalDiskMark.
Baterai
Kapasitas baterai dari laptop setipis ini bisa dibilang cukup besar. Di atas kertas, tertulis bahwa kapasitas baterai dari Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED yang kami review sebesar 61 Whr yang didukung oleh Rapid Charge Boost yang memberikan waktu penggunaan sampai 2 jam dengan hanya ngecas selama 15 menit saja.
Dari pengujian yang kami lakukan dengan memakainya untuk bekerja sambil memutar musik, melakukan rapat online via Zoom, dan sesekali streaming Netflix, tercatat laptop ini bisa bertahan dengan durasi rata-rata 6 jam sampai 6 jam 45 menit. Catatan waktu ini kami dapatkan dari aplikasi Battery Log bawaan dengan mengakses CMD.
Sementara saat kami menguji kemampuan baterainya dengan aplikasi PCMark Battery Test dengan skema Modern Office, baterai laptop Lenovo ini bisa bertahan hingga 7 jam 7 menit.
Sedangkan untuk kecepatan charging-nya, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 56 menit dari 10% sampai 100% dan 2 jam 23 menit dari 4% sampai 100%. Selama proses charging berlangsung, kami pun sengaja tetap memakainya dan tetap terhubung ke jaringan WiFi.
Kesimpulan
Kompak dan bertenaga. Dua kata yang pas diberikan kepada Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED ini. Form factor laptop ini memang mainstream 16:10, namun dengan dimensinya yang tipis dan ringan, laptop ini sangat enak dipakai bekerja mobile.
Desainnya pun tak malu-maluin kalau “terpaksa” harus bekerja di kafe atau co-working. Meski desainnya tak menarik perhatian dan cenderung simpel, namun emblem “Yoga” pada sudut cover laptop seolah memberikan kesan bahwa “ini adalah laptop kelas premium Lenovo lho!”.
Lagian, nilai jual utama dari laptop ini bukan cuma bodinya yang kompak dan ringkas saja. Tapi juga kenyamanan dan performanya saat digunakan sehari-hari, khususnya untuk bekerja.
Layar OLED dari laptop ini menyuguhkan visualisasi bermutu tinggi. Tak ada keluhan sama sekali soal layar Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED selama kami melakukan review.
Selain memanjakan mata dengan kualitasnya, mata kami pun mendapatkan perlindungan dan kenyamaman berkat rangkaian fitur yang dapat melindungi mata agar tidak cepat lelah ketika bekerja.
Ngetik sangat menyenangkan dan nyaman menggunakan laptop ini. Tombolnya empuk, senyap, dan suara kipas pendingin di dalamnya sama sekali tak terdengar walau beban kerja yang kami berikan cukup berat.
Performanya tak usah diragukan lagi. Meski secara angka terlihat cukup mengecewakan untuk sebuah laptop Intel Core i7 Gen-11, tapi kinerja sebenarnya sangatlah tinggi. Tak ada masalah apalagi ngelag selagi kami memakainya untuk bekerja, urusan hiburan, dan lain sebagainya.
Daya tahan baterainya juga lumayan bagus, meski tak sebaik kompetitornya yang dibanderol dengan harga lebih murah.
Baca juga: Review Lenovo Yoga Duet 7i
Akan tetapi, ada beberapa kekurangan yang kami rasakan. Pertama, tentu saja karena layarnya yang tidak touchscreen. Sayang banget rasanya saat mengetahui laptop Rp 20 jutaan tidak mengusung fitur ini.
Kemudian, ketersediaan port yang minim. Jujur, kami cukup repot apabila harus memasangkan flashdisk atau hardisk eksternal saat port USB-A sedang digunakan untuk mouse maupun hal lainnya. Apalagi, tidak ada pula port HDMI, USB-A lainnya, sampai slot card reader.
Kami pun kurang sreg dengan desain amat sederhana dari Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED ini. Memang sih kami suka hal-hal yang sederhana, namun tidak membosankan seperti laptop ini juga.
Menurut kami, dengan rentang harga Rp 20 jutaan, memang banyak laptop lainnya dengan harga lebih rendah yang menawarkan spesifikasi yang sama okenya. Namun Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED tak cuma menonjolkan sisi spek saja, tapi kenyamanan, daya tahan, dan kualitas secara keseluruhan. (MF)
Kelebihan Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED
- Bodi tipis dan ringan, enak dibawa kemana-mana
- Bodi dengan daya tahan yang bagus, berbahan dasar aluminium
- Bezel layar tipis, apalagi warnanya hitam yang senada dengan panel layarnya
- Layar berjenis Samsung E4 OLED berkualitas tinggi
- Resolusi layarnya pun tinggi
- Keyboard empuk, nyaman, dan senyap
- Area trackpad yang lega
- Backlit keyboard yang pintar berkat AI
- Kinerja kencang
- Speaker stereo dengan Dolby Atmos
Kekurangan Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED
- Warnanya membosankan, amat sederhana
- Stiker yang menempel di area bawah keyboard terlalu banyak
- Layar tidak touchscreen
- Ketersediaan port minim
- Daya tahan baterai biasa saja, hanya 6 jam rata-rata
Spesifikasi Lenovo Yoga Slim 7i Pro OLED | |
Rilis | November 2021 |
CPU | Intel® CoreTM i7-11370H |
OS | Windows 10 Home |
Memori | 16GB LPDDR4-4266; Dual Channel |
Media Penyimpanan | SSD PCIe M.2: 1TB |
Layar | OLED 14″, 2.8K (2880 x 1800), 16:10, refresh rate 90Hz, 100% DCI-P3, 125% sRGB, 400 nits, VESA Certified DisplayHDRTM 500 True Black, Dolby Vision, 243 PPI, 91% AAR |
Grafis | NVIDIA GeForce MX450 |
Input/Output | 2 x Intel® ThunderboltTM 4 (USB 4.0, Power Delivery 3.0, DisplayPortTM 1.4) 1 x USB-A (USB 3.2 Gen 1) 1 x Audio Combo Jack |
Kamera | IR Camera |
Konektivitas | Intel ® 2×2 WiFi 6 (802.11 ax), Bluetooth 5.0 |
Audio | 2 x 2W s Dolby Atmos® |
Baterai | 61Wh |
Dimensi | 312,4 x 221,4 x 14,9-17,9mm |
Berat | 1,38 kg |
Warna | Slate Grey |
Harga | Rp 20,4 jutaan |
Garansi | Garansi resmi |