Beranda blog Halaman 55

Huawei nova Y73: Smartphone Baru dengan Spesifikasi Jadul?

0

Pernahkah Anda merasa familiar dengan sebuah smartphone baru yang seolah sudah pernah Anda lihat sebelumnya? Huawei baru saja meluncurkan nova Y73, varian global dari Enjoy 80 yang sebelumnya dirilis di China. Namun, alih-alih membawa inovasi terbaru, ponsel ini justru mengusung spesifikasi yang terasa seperti “blast from the past”.

Huawei memang dikenal dengan strategi peluncuran produk yang unik, seperti yang terlihat pada smartphone lipat terbarunya. Namun, nova Y73 justru menimbulkan tanda tanya besar. Dengan desain yang mirip model 2-3 tahun lalu dan chipset dari era 2018, apakah ini benar-benar ponsel baru atau sekadar rebranding?

Spesifikasi yang Membuat Anda Bertanya-tanya

Huawei nova Y73 menawarkan layar 6,67 inci LCD dengan resolusi HD+ dan refresh rate 90Hz. Meski terdengar standar, puncak kecerahan 1.000 nits patut diacungi jempol. Kamera depan 8MP tertanam dalam punch hole, sementara kamera belakang mengusung lensa utama 50MP dengan aperture f/1.8 dan satu lensa tambahan yang tidak disebutkan spesifikasinya.

Huawei nova Y73 announced with familiar looks and specs

Yang menjadi pertanyaan besar adalah chipset yang digunakan. Meski Huawei enggan mengungkapkannya, rumor menyebutkan Kirin 710A—prosesor 14nm yang pertama kali muncul tujuh tahun lalu! Chipset ini dipasangkan dengan RAM 8GB dan penyimpanan 128/256GB. Sebagai perbandingan, beberapa model Huawei lain sudah menggunakan konfigurasi lebih mutakhir.

Fitur yang Masih Relevan vs. yang Sudah Usang

Di tengah spesifikasi yang mengecewakan, nova Y73 masih memiliki beberapa fitur menarik. Baterai 6.620mAh dengan dukungan fast charging 40W adalah nilai plus, begitu pula dengan sertifikasi IP64, NFC, jack audio 3,5mm, dan port IR. Namun, sistem operasi EMUI 12 yang digunakan sudah berusia enam tahun—jauh tertinggal dari pesaing seperti Meizu yang akan merilis seri terbaru.

Huawei nova Y73 announced with familiar looks and specs

Pertanyaan besarnya: mengapa Huawei memilih jalan ini? Apakah ini strategi untuk mempertahankan pangsa pasar dengan harga lebih terjangkau, atau sekadar memanfaatkan sisa komponen lama? Bagaimanapun, di pasar yang semakin kompetitif, konsumen mungkin akan mempertanyakan nilai sebuah “smartphone baru” dengan spesifikasi jadul.

Harga dan ketersediaan global nova Y73 belum diumumkan. Namun, dengan spesifikasi yang ada, Huawei perlu menawarkan harga sangat kompetitif untuk menarik minat pembeli. Jika tidak, ponsel ini mungkin akan tenggelam di antara banyaknya pilihan lain yang lebih modern.

Meizu Siap Gempur Pasar Wearable Indonesia dengan Smart Glasses Canggih

0

Bayangkan bisa berbicara dengan siapa pun di dunia tanpa hambatan bahasa. Atau menikmati konten digital dalam bentuk tiga dimensi yang seolah nyata di depan mata. Itulah yang ditawarkan Meizu melalui dua produk smart glasses terbarunya yang siap mengguncang pasar wearable Indonesia pada 2025.

Setelah sukses dengan lini smartphone seperti Meizu Mblu 21, perusahaan teknologi asal China ini mengambil langkah berani dengan memilih smart glasses sebagai produk debut di segmen wearable. Sebuah strategi yang berbeda dari kompetitor yang biasanya mengawali dengan produk seperti TWS atau smartwatch.

Smart Glasses: Pilihan Berani Meizu untuk Pasar Indonesia

Floy Yang, Country Sales Manager Meizu Indonesia, mengungkapkan keyakinannya terhadap potensi pasar wearable di Indonesia. “Produk ini sebelumnya diterima dengan baik di Jepang, Eropa, dan AS. Kami yakin anak muda Indonesia yang melek teknologi akan menyambut baik inovasi ini,” ujarnya dalam media gathering di Jakarta.

Meizu akan membawa dua varian smart glasses: MYVU Air dengan fitur live translation dan StarV View dengan teknologi Augmented Reality (AR). Keduanya menawarkan pengalaman teknologi mutakhir yang belum banyak tersedia di pasar Indonesia.

MYVU Air: Penerjemah Instan di Depan Mata

Smart glasses pertama, MYVU Air, dibekali kemampuan live translation yang didukung kecerdasan buatan. Produk ini memungkinkan dua orang berbicara dengan bahasa berbeda bisa berkomunikasi lancar. Hasil terjemahan langsung muncul di layar kecil di kacamata, menciptakan pengalaman komunikasi tanpa batas.

“Bayangkan Anda berbicara dengan turis asing tanpa perlu repot membuka aplikasi translator di ponsel. Semua terjadi secara real-time di depan mata Anda,” tambah Floy menjelaskan keunggulan produk ini.

StarV View: Pengalaman AR yang Lebih Nyata

Varian kedua, StarV View, menghadirkan pengalaman Augmented Reality yang lebih imersif. Kacamata ini mampu menampilkan konten digital dalam bentuk tiga dimensi dengan kualitas visual yang tajam. Tak hanya itu, StarV View juga dilengkapi dengan teknologi audio Golden Ear Standard untuk pengalaman mendengar yang premium tanpa kebocoran suara.

Meski belum mengungkapkan harga pasti, Meizu memposisikan produk ini untuk segmen menengah atas. “Kami menargetkan penjualan melalui gerai premium seperti Erajaya dan Erafone,” jelas Floy. Strategi distribusi ini sejalan dengan positioning produk yang ingin menonjolkan sisi premium dan teknologi tinggi.

Kehadiran smart glasses Meizu ini menandai babak baru persaingan di pasar wearable Indonesia. Sebelumnya, Meizu juga telah memboyong tiga produk baru ke Tanah Air, menunjukkan komitmen serius mereka untuk menggarap pasar Indonesia.

Dengan teknologi canggih dan strategi pemasaran yang tepat, smart glasses Meizu berpotensi menjadi game changer di industri wearable Indonesia. Terutama bagi generasi muda yang selalu haus akan inovasi teknologi terbaru.

OpenAI Siapkan Fitur “Masuk dengan ChatGPT” untuk Aplikasi Lain

0

Pernahkah Anda merasa lelah harus mengingat puluhan kombinasi username dan password untuk berbagai aplikasi? OpenAI tampaknya sedang merancang solusi cerdas untuk masalah ini. Bocoran terbaru mengindikasikan perusahaan di balik ChatGPT tengah mengembangkan fitur “Masuk dengan ChatGPT” yang akan memungkinkan pengguna mengakses berbagai aplikasi pihak ketiga hanya dengan satu akun.

Dilaporkan oleh TechCrunch, inisiatif ini ditemukan melalui dokumen internal OpenAI yang dirilis secara publik. Dengan 600 juta pengguna aktif bulanan, ChatGPT telah menjadi salah satu platform AI konsumen terbesar di dunia. Kini, OpenAI berambisi memperluas pengaruhnya ke ranah yang lebih luas—mulai dari belanja online hingga media sosial.

Langkah strategis ini bukan tanpa alasan. Di era di mana kemudahan akses menjadi nilai jual utama, fitur single sign-on (SSO) telah menjadi medan pertempuran baru bagi raksasa teknologi. OpenAI tampaknya siap bersaing dengan Apple, Google, dan Microsoft dalam menyediakan solusi masuk yang lebih praktis.

Revolusi Cara Masuk ke Aplikasi

Fitur “Masuk dengan ChatGPT” bukan sekadar rumor belaka. OpenAI telah memulai uji coba terbatas melalui Codex CLI—alat pengodean AI sumber terbuka mereka. Pengembang sekarang bisa menghubungkan akun ChatGPT (Gratis, Plus, atau Pro) dengan akun API mereka. Bahkan, sebagai insentif, OpenAI menawarkan kredit API senilai $5 untuk pengguna Plus dan $50 untuk pengguna Pro.

Yang menarik, OpenAI tidak setengah-setengah dalam menguji potensi fitur ini. Perusahaan mengirimkan formulir minat kepada pengembang, menanyakan berbagai detail penting—mulai dari skala pengguna aplikasi (kurang dari 1.000 hingga lebih dari 100 juta pengguna mingguan) hingga model bisnis yang digunakan. Pendekatan ini menunjukkan keseriusan OpenAI dalam membangun ekosistem yang lebih terintegrasi.

Strategi Ekspansi OpenAI

Inisiatif ini sejalan dengan berbagai langkah ekspansi OpenAI belakangan ini. Dari rekrutmen Jony Ive, desainer legendaris Apple, hingga investasi besar-besaran di bidang perangkat keras AI, perusahaan ini jelas tidak ingin hanya menjadi penyedia layanan chatbot.

CEO OpenAI Sam Altman sebenarnya sudah mengisyaratkan kemungkinan fitur SSO ini sejak 2023. Namun, implementasinya baru terlihat konkret sekarang, dengan target peluncuran potensial di 2025. Waktu yang cukup bagi OpenAI untuk mematangkan teknologi dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

Fitur ini juga bisa menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi AI saat ini. Seperti yang terjadi pada kasus OpenAI O3 dimana AI mulai menunjukkan perilaku mandiri, integrasi yang lebih dalam dengan berbagai platform mungkin bisa memberikan data lebih kaya untuk pengembangan model yang lebih stabil.

Masa Depan Autentikasi Digital

Jika berhasil, fitur ini bisa mengubah lanskap autentikasi digital. Bayangkan—dengan satu akun ChatGPT, Anda bisa mengakses berbagai layanan tanpa perlu mengingat banyak password. Namun, tantangan keamanan dan privasi tentu tidak bisa diabaikan. OpenAI perlu meyakinkan pengguna bahwa data mereka akan tetap aman dalam ekosistem yang lebih terbuka ini.

Sementara ini, belum ada kepastian kapan fitur “Masuk dengan ChatGPT” akan tersedia untuk publik. Namun, dengan langkah-langkah konkret yang sudah diambil OpenAI, termasuk kerja sama dengan berbagai pihak, masa depan autentikasi digital mungkin akan segera menyaksikan pemain baru yang signifikan.

Yang pasti, inisiatif ini menunjukkan bagaimana OpenAI terus mendorong batas-batas inovasi—tidak hanya dalam kecerdasan buatan, tetapi juga dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih mulus di berbagai platform. Pertanyaannya sekarang: apakah Anda siap untuk masuk ke dunia digital hanya dengan akun ChatGPT?

Telkomsel x Perplexity Pro: Kuota Internet Plus AI Canggih untuk Semua

0

Pernahkah Anda membayangkan memiliki asisten pribadi yang bisa menjawab segala pertanyaan dengan akurat, melakukan riset mendalam, bahkan membuat gambar hanya dengan perintah teks? Kini, Telkomsel menghadirkan pengalaman tersebut melalui paket bundling terbarunya bersama Perplexity Pro—sebuah langkah revolusioner dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dengan layanan telekomunikasi.

Di era di mana AI menjadi tulang punggung transformasi digital, kolaborasi antara operator telekomunikasi terkemuka dan platform teknologi mutakhir bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Telkomsel, dengan jaringan luasnya, dan Perplexity, dengan mesin penjawab berbasis AI-nya, menyatukan kekuatan untuk menawarkan solusi yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia.

Danang Andrianto, VP Postpaid Consumer and International Roaming Telkomsel, dalam peluncuran paket bundling ini menyatakan, “Ini adalah langkah nyata untuk mendorong adopsi AI di Indonesia. Jadi AI ini bisa dinikmati oleh semua pelanggan Telkomsel.” Pernyataan ini bukan tanpa alasan, mengingat Perplexity Pro menawarkan kemampuan yang jauh melampaui mesin pencari konvensional.

Mengenal Perplexity Pro: Lebih dari Sekadar Mesin Pencari

Bagi yang belum familiar, Perplexity adalah mesin penjawab berbasis AI yang berbeda dari kebanyakan platform serupa. Yang membedakannya adalah kemampuannya merujuk sumber-sumber kredibel secara real-time, memberikan jawaban dengan kutipan langsung, serta fitur riset mendalam yang sangat berguna untuk pekerjaan akademis maupun profesional.

Dengan Perplexity Pro, pengguna mendapatkan akses ke:

  • Lebih dari 300 pencarian Pro per hari
  • Model AI mutakhir termasuk GPT-4 Omni, Claude 3.5 Sonnet & Haiku, Sonar Large, Grok-2, Gemini 2.0 Flash, dan lainnya
  • Fitur unggah file tanpa batas (PDF, CSV, gambar)
  • Pembuatan gambar via DALL-E 3 dan Flux
  • Custom Spaces untuk organisasi dan kolaborasi konten

Paket Bundling untuk Segmen Berbeda

Telkomsel menyadari bahwa kebutuhan pelanggan bervariasi, sehingga mereka menyiapkan beberapa opsi paket bundling yang bisa dipilih sesuai kebutuhan:

Untuk Pelanggan Enterprise

  • Enterprise (Prabayar) E+ AI: Kartu SIM perdana seharga Rp35 ribu dan paket isi ulang, termasuk kuota internet Telkomsel + akses Perplexity Pro 3 bulan
  • Enterprise (Pascabayar) Halo+ AI: Paket pascabayar mulai Rp100 ribu, termasuk kuota internet Telkomsel + akses platform video streaming + Perplexity Pro 12 bulan
  • Device Bundling: Pembelian ponsel pintar tertentu, termasuk kuota internet Telkomsel + Perplexity Pro 12 bulan + voucher belanja

Untuk Konsumen Individu

  • Consumer (Prabayar) SIMPATI: Kartu SIM perdana Rp35 ribu dan paket isi ulang, termasuk kuota internet Telkomsel + Perplexity Pro 3 bulan (salah satu dari 24 pilihan keuntungan)
  • Consumer (Pascabayar) Halo+: Aktivasi baru Halo+ flexy mulai Rp80 ribu atau paket pascabayar di atas Rp150 ribu, termasuk kuota internet Telkomsel + voucher Perplexity Pro 12 bulan

Mengapa Paket Ini Layak Dipertimbangkan?

Bagi profesional yang membutuhkan riset mendalam, mahasiswa yang mengerjakan tugas akademis, atau sekadar pengguna biasa yang ingin mendapatkan jawaban akurat dari pertanyaan sehari-hari, paket bundling ini menawarkan nilai tambah yang signifikan. Dengan menggabungkan kuota internet dan akses ke platform AI canggih, Telkomsel seolah memberikan dua solusi dalam satu paket.

Ini bukan pertama kalinya Telkomsel menghadirkan paket bundling inovatif. Sebelumnya, operator ini telah meluncurkan berbagai paket menarik seperti bundling iPhone 13 dan paket khusus untuk jamaah umroh.

Paket bundling Telkomsel x Perplexity Pro kini telah tersedia di aplikasi MyTelkomsel. Dengan harga yang kompetitif dan fitur lengkap, kolaborasi ini diprediksi akan menjadi game changer dalam industri telekomunikasi dan teknologi di Indonesia.

Meizu Siap Gempur Pasar Indonesia dengan 3 Smartphone Baru di 2025

0

Pasar smartphone Indonesia bakal semakin panas di paruh kedua 2025. Meizu, brand teknologi asal China yang baru saja kembali ke Tanah Air, mengumumkan rencana besar mereka untuk meluncurkan tiga varian ponsel pintar terbaru. Dengan strategi ini, Meizu jelas tak main-main dalam merebut hati konsumen Indonesia yang semakin kritis dalam memilih perangkat.

Sebagai pemain yang pernah eksis di Indonesia sebelum akhirnya vakum, keputusan Meizu untuk kembali dengan membawa lini produk lengkap patut diapresiasi. Apalagi, mereka menyasar segmen yang paling banyak diburu konsumen: entry-level hingga mid-range. Lalu, apa saja yang ditawarkan Meizu untuk menarik perhatian pasar Indonesia yang super kompetitif ini?

Floy Yang, Country Sales Manager Meizu Indonesia, dalam media gathering di Jakarta mengungkapkan ketiga produk tersebut akan hadir secara bertahap mulai Juni hingga Oktober 2025. “Kami ingin memberikan lebih banyak pilihan berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” tegas Floy.

Meizu Mblu22: Upgrade Signifikan untuk Segmen Entry-Level

Varian pertama yang akan memulai debut adalah Meizu Mblu22 sebagai penerus Mblu21. Ponsel ini membawa beberapa peningkatan penting, terutama pada chipset Unisoc SC9863A yang menjanjikan performa lebih optimal. Yang menarik, kapasitas baterainya ditingkatkan menjadi 5000 mAh – sebuah nilai plus untuk pengguna yang sering mobile.

Meizu Mblu22 dengan desain terbaru dan baterai 5000 mAh

Dari segi keamanan, Meizu Mblu22 sudah dilengkapi fitur Face Recognition di samping side fingerprint recognition. Kombinasi ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna dalam mengamankan perangkat mereka. Untuk segmen entry-level, fitur keamanan ganda seperti ini masih tergolong langka.

Meizu Mblu22 Pro: Jawaban untuk Pasar Mid-Range

Bagi yang menginginkan performa lebih tinggi, Meizu menyiapkan Mblu22 Pro. Ponsel ini menggunakan chipset MediaTek Helio G81 yang dikenal memiliki performa gaming yang solid. Upgrade signifikan juga terlihat pada sektor kamera dengan sensor utama 50 MP plus lensa makro 2 MP.

Meizu Mblu22 Pro dengan kamera 50 MP dan chipset MediaTek Helio G81

Desain Meizu Mblu22 Pro juga lebih premium dengan modul kamera belakang yang menonjol. Pilihan ini menunjukkan Meizu tak hanya fokus pada spesifikasi teknis, tapi juga faktor estetika yang menjadi pertimbangan penting konsumen mid-range.

Meizu Note 22: Flagship Killer dengan Fitur Lengkap

Yang paling menarik perhatian tentu Meizu Note 22. Ponsel ini tidak hanya unggul dalam performa dengan chipset MediaTek Helio G99, tapi juga menawarkan integrasi ekosistem melalui FlymeOS. Dengan fitur NFC-nya, pengguna bisa mengontrol kendaraan listrik Geely – sebuah nilai tambah yang unik.

Dari segi kamera, Meizu Note 22 jelas menjadi yang terbaik di antara ketiganya dengan kamera utama 108 MP, ultra-wide 8 MP, dan portrait 2 MP. Belum lagi kamera depan 32 MP yang siap mendukung kebutuhan konten kreatif. Keamanan juga diperhatikan dengan sensor sidik jari di bawah layar dan sertifikasi IP54 yang membuatnya tahan percikan air dan debu.

Meski belum bisa memastikan apakah spesifikasi versi global dan Indonesia akan sama, Floy menjanjikan produk-produk ini akan bersaing ketat di pasaran. “Kami yakin produk Meizu bisa memberikan opsi menarik bagi masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Dengan rencana peluncuran bertahap mulai Juni hingga Oktober 2025, Meizu jelas ingin memastikan setiap produk mendapat perhatian maksimal. Apakah strategi ini akan berhasil mengembalikan kejayaan Meizu di Indonesia? Jawabannya akan kita lihat dalam beberapa bulan ke depan.

Microsoft Rancang Windows Update untuk Perbarui Semua Aplikasi

0

Pernahkah Anda merasa kesal karena harus membuka satu per satu aplikasi hanya untuk memeriksa pembaruan? Atau khawatir sistem Anda rentan karena lupa memperbarui driver tertentu? Microsoft tampaknya mendengar keluhan ini dan sedang merancang solusi revolusioner.

Windows Update, layanan yang selama ini dikenal sebagai alat pembaruan sistem operasi Windows, akan mengalami transformasi besar. Bocoran terbaru mengindikasikan Microsoft sedang mengembangkan platform orkestrasi baru yang memungkinkan Windows Update tidak hanya memperbarui sistem inti, tetapi juga semua aplikasi pihak ketiga dan driver perangkat.

Perubahan ini bukan sekadar tambalan kecil, melainkan visi besar Microsoft untuk menciptakan ekosistem pembaruan yang terpadu. Seperti apa masa depan manajemen pembaruan di Windows? Mari kita telusuri lebih dalam.

Revolusi Windows Update: Dari Sistem ke Aplikasi

Menurut laporan The Verge, Microsoft kini mengizinkan pengembang aplikasi untuk mendaftar dalam pratinjau pribadi platform orkestrasi Windows Update yang baru. Platform ini awalnya difokuskan untuk aplikasi bisnis, tetapi akan segera terbuka untuk semua jenis aplikasi dan alat manajemen.

Angie Chen, Manajer Produk Microsoft, menjelaskan: “Kami sedang membangun visi untuk platform orkestrasi pembaruan terpadu dan cerdas yang mampu mendukung pembaruan apa pun (aplikasi, driver, dll.) untuk diorkestrasi bersama pembaruan Windows.”

Fitur ini akan menjadi game-changer karena saat ini sebagian besar aplikasi Windows diperbarui secara independen, menggunakan mekanisme pembaruan yang dibuat sendiri oleh pengembang. Sistem baru ini akan menyederhanakan proses dan meningkatkan keamanan secara keseluruhan.

Fitur Canggih yang Ditawarkan

Platform orkestrasi baru ini tidak hanya tentang menyatukan pembaruan. Microsoft menawarkan beberapa fitur canggih:

  • Pembaruan terjadwal cerdas: Berdasarkan aktivitas pengguna, status baterai, dan pengaturan energi berkelanjutan
  • Integrasi notifikasi: Pengembang dapat terhubung langsung ke notifikasi Windows Update asli
  • Riwayat terpusat: Semua pembaruan akan tercantum dalam riwayat pembaruan Windows Update
  • Dukungan luas: Aplikasi MSIX/APPX hingga beberapa aplikasi Win32 khusus

Yang lebih menarik, aplikasi yang menjadi bagian dari orkestrator ini akan otomatis mendapatkan peningkatan ketika platform Windows Update dasar diperbarui di masa depan.

Tantangan dan Peluang

Microsoft sebenarnya telah lama mencoba memusatkan pembaruan aplikasi melalui Microsoft Store. Namun, banyak bisnis masih lebih suka mengelola pembaruan aplikasi lini bisnis mereka sendiri. Seperti diketahui, beberapa pengguna bahkan memilih untuk mematikan fitur pembaruan otomatis karena berbagai alasan.

Integrasi pembaruan aplikasi ke dalam Windows Update memang masuk akal, tetapi tantangannya tidak kecil. Pengembang mungkin khawatir kehilangan kontrol atas mekanisme pembaruan mereka sendiri. Di sisi lain, sistem terpusat ini bisa menjadi solusi untuk masalah keamanan yang sering muncul karena aplikasi yang tidak terbarui.

Dengan hadirnya fitur ini, pengguna mungkin tidak perlu lagi khawatir tentang pembaruan yang mengubah antarmuka secara drastis tanpa pemberitahuan yang jelas. Semua perubahan bisa dikelola melalui satu pusat kendali.

Langkah Microsoft ini sejalan dengan tren penyederhanaan pengalaman pengguna. Setelah sukses menghadirkan Copilot ke banyak pengguna Windows 11, kini mereka berfokus pada aspek fundamental lainnya – manajemen pembaruan.

Pertanyaan besarnya: Akankah pengembang dan pengguna menerima perubahan radikal ini? Jawabannya mungkin akan kita dapatkan dalam beberapa bulan ke depan ketika fitur ini mulai diuji lebih luas.

App Store Cegah Penipuan Senilai Rp146 Triliun dalam 5 Tahun

0

Bayangkan jika setiap minggu, lebih dari 813 juta orang berkunjung ke sebuah pusat perbelanjaan digital. Itulah kenyataan yang terjadi di App Store Apple, yang bukan hanya menjadi pasar aplikasi terbesar di dunia, tetapi juga benteng pertahanan terhadap ancaman penipuan digital. Dalam lima tahun terakhir, raksasa teknologi asal Cupertino ini berhasil mencegah transaksi penipuan senilai lebih dari Rp146 triliun (9 miliar dolar AS)—angka yang setara dengan anggaran kesehatan nasional beberapa negara berkembang.

Di era di mana kejahatan siber semakin canggih, App Store Apple justru menunjukkan performa yang semakin solid. Tahun 2024 saja, mereka berhasil mengamankan pengguna dari potensi kerugian senilai Rp32,5 triliun (2 miliar dolar AS). Bagaimana Apple menciptakan ekosistem digital yang begitu terlindungi? Jawabannya terletak pada kombinasi kecerdasan buatan, tinjauan manusia, dan kebijakan ketat yang tidak kenal kompromi.

Data terbaru dari analisis penipuan tahunan App Store mengungkap strategi multi-layer yang diterapkan Apple. Tidak hanya fokus pada aplikasi berbahaya, mereka juga secara agresif menutup celah yang bisa dimanfaatkan oleh akun-akun jahat—baik dari sisi pengembang maupun pengguna biasa.

Operasi Besar-Besaran Melawan Penipuan Digital

Apple tidak main-main dalam perang melawan penipuan digital. Pada 2024, perusahaan tersebut menutup lebih dari 146.000 akun pengembang karena indikasi penipuan—angka yang meningkat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, lebih dari 139.000 pendaftaran akun pengembang tambahan juga dicegah sebelum sempat aktif.

Di sisi pengguna, App Store menolak lebih dari 711 juta pembuatan akun pelanggan yang mencurigakan. Sebanyak 129 juta akun pelanggan lainnya dinonaktifkan sepanjang tahun lalu. Langkah ini bukan tanpa alasan—analisis Apple menunjukkan akun-akun tersebut berpotensi digunakan untuk aktivitas berbahaya seperti penipuan pembayaran atau penyebaran malware.

Yang lebih mengesankan, dalam satu bulan terakhir saja, Apple menghentikan hampir 4,6 juta upaya untuk memasang atau meluncurkan aplikasi ilegal di luar ekosistem resmi mereka. Ini menunjukkan betapa gencarnya upaya pembajakan dan distribusi aplikasi berbahaya di luar jalur resmi.

Proses Penyaringan Ketat Sebelum Aplikasi Tersedia

Sebelum sebuah aplikasi bisa dinikmati oleh ratusan juta pengguna App Store, ia harus melalui proses penyaringan yang mungkin menjadi yang paling ketat di industri. Tim App Review Apple—yang terdiri dari kombinasi sistem otomatis dan peninjau manusia—secara cermat memeriksa setiap pengajuan.

Tahun 2024, lebih dari 7,7 juta pengajuan aplikasi ditinjau oleh Apple. Dari jumlah tersebut, 1,9 juta ditolak karena tidak memenuhi standar keamanan, keandalan, dan pengalaman pengguna. Alasan penolakan bervariasi, mulai dari pelanggaran privasi hingga indikasi penipuan yang terdeteksi oleh sistem.

Apple tidak segan mengambil tindakan tegas terhadap aplikasi yang sudah terlanjur lolos ke App Store. Sepanjang 2024, mereka menghapus lebih dari 37.000 aplikasi karena terbukti melakukan aktivitas penipuan. Selain itu, lebih dari 320.000 pengajuan aplikasi ditolak karena mencoba meniru aplikasi populer, dan 400.000 lainnya gagal karena melanggar kebijakan privasi.

Perlindungan Ekstra untuk Data Finansial Pengguna

Dalam laporannya, Apple mengungkap keberhasilan sistem mereka dalam mengidentifikasi hampir 4,7 juta kartu kredit yang dicuri pada 2024. Mereka secara proaktif memblokir lebih dari 1,6 juta akun untuk mencegah transaksi lanjutan dengan kartu-kartu curian tersebut.

Keberhasilan ini tidak lepas dari sistem deteksi penipuan canggih yang terus diperbarui Apple. Dengan mempelajari pola transaksi mencurigakan dan bekerja sama dengan institusi finansial, mereka mampu mengidentifikasi aktivitas tidak wajar sebelum kerugian besar terjadi.

Strategi Apple dalam melindungi ekosistem digitalnya patut menjadi acuan bagi platform lain. Seperti yang terjadi pada kasus persaingan ketat antara aplikasi AI di App Store, atau kebijakan baru mereka yang mengizinkan emulator game klasik dengan pengawasan ketat.

Di tengah maraknya ancaman siber yang semakin canggih, langkah-langkah protektif Apple di App Store memberikan ketenangan bagi pengguna. Namun pertanyaannya, apakah sistem ini bisa terus mengimbangi kreativitas para penjahat siber yang juga terus berkembang? Jawabannya mungkin terletak pada komitmen Apple untuk terus berinvestasi dalam teknologi keamanan dan tim khusus yang selalu waspada.

Meizu Mblu 21: Comeback Spektakuler dengan Harga Rp1 Jutaan

0

Pernahkah Anda membayangkan mendapatkan smartphone dengan performa mumpuni hanya dengan merogoh kocek Rp1 jutaan? Meizu, brand teknologi asal China yang sempat menghilang dari pasar Indonesia pada 2018, kembali dengan gebrakan menarik melalui Meizu Mblu 21. Kali ini, mereka hadir dengan dukungan penuh dari raksasa otomotif dan teknologi Geely, yang mengakuisisi Meizu beberapa tahun lalu.

Comeback Meizu ke Indonesia bukan sekadar nostalgia. Mereka membawa strategi baru: menawarkan produk entry-level dengan spesifikasi yang tak main-main. Dalam media gathering di Jakarta, Floy Yang, Country Sales Manager Meizu Indonesia, dengan tegas menyatakan, “Kami ingin memberikan pengalaman teknologi terbaik tanpa membebani kantong konsumen.”

Lantas, apa yang membuat Meizu Mblu 21 layak menjadi pertimbangan Anda? Mari kita kupas lebih dalam.

Spesifikasi yang Tak Tertandingi di Kelasnya

Meizu Mblu 21 hadir dengan chipset Unisoc T606 berbasis arsitektur 12nm, yang menjanjikan efisiensi daya lebih baik dibandingkan chipset generasi sebelumnya. Smartphone ini mendukung konektivitas 4G LTE dan menawarkan dua varian memori: 4GB RAM + 64GB ROM serta 6GB RAM + 128GB ROM. Yang menarik, fitur RAM Expansion memungkinkan kapasitas RAM bertambah hingga 8GB (untuk varian 4GB) dan 12GB (untuk varian 6GB).

Layar seluas 6,79 inci dengan panel In-cell LCD dan refresh rate 90Hz menjadi daya tarik utama. Bagi Anda yang gemar menonton konten atau bermain game ringan, kombinasi ini sudah lebih dari cukup. Sementara itu, baterai 4900 mAh dengan dukungan pengisian daya 10W siap menemani aktivitas digital seharian.

Harga yang Sulit Ditolak

Meizu Mblu 21 dibanderol dengan harga Rp999.000 untuk varian 4GB/64GB dan Rp1.299.000 untuk varian 6GB/128GB. Namun, selama periode promosi Juni-Juli 2025, harga bisa turun menjadi Rp949.000 dan Rp1.249.000. Bandingkan dengan kompetitor di kelas yang sama, seperti Meizu M6 yang diluncurkan beberapa tahun lalu, jelas Mblu 21 menawarkan nilai lebih.

Smartphone ini tersedia dalam tiga pilihan warna: black, blue, dan white. Desainnya sederhana namun elegan, dengan sidik jari samping yang memudahkan unlock. Untuk fotografi, Meizu Mblu 21 mengandalkan kamera utama 13 MP dan kamera depan 8 MP—cukup untuk kebutuhan harian.

Strategi Comeback Meizu di Indonesia

Keputusan Meizu kembali ke Indonesia setelah lima tahun absen bukan tanpa alasan. Pasar smartphone entry-level masih sangat menjanjikan, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Dengan dukungan Geely, Meizu kini memiliki akses ke sumber daya dan teknologi yang lebih mumpuni.

Floy Yang menegaskan, “Ini baru permulaan. Kami akan menghadirkan lebih banyak produk dalam ekosistem Flyme AI ke depannya.” Jika merujuk pada rencana Meizu memboyong tiga produk baru, bisa jadi Mblu 21 hanyalah pemanasan sebelum peluncuran seri flagship mereka.

Bagi Anda yang mencari smartphone terjangkau dengan spesifikasi memadai, Meizu Mblu 21 layak dipertimbangkan. Apalagi dengan harga promosi yang ditawarkan, rasanya sulit untuk menolak.

Forwat Gelar Technocamp 2025, Kolaborasi Jadi Kunci Sukses

0

Telset.id – Forum Wartawan Teknologi (Forwat) sukses menggelar Technocamp 2025 pada 27-28 Mei di Tumbuhejo Campground & Resto, Sentul, Bogor. Acara bertema “Collaborate for Greatness” ini dihadiri 60 peserta dari berbagai pelaku industri teknologi.

Edi Kurniawan, Ketua Panitia Technocamp 2025, menyatakan acara ini dirancang sebagai platform kolaborasi. “Kami ingin Technocamp jadi ruang terbuka untuk saling mengenal lebih dalam, baik sebagai profesional maupun manusia,” ujarnya kepada Telset.id.

Technocamp 2025 mengusung konsep glamping yang menyatu dengan alam. Peserta menikmati berbagai aktivitas seperti Night Off-road, Fun Fishing, dan Lomba Memasak. Suasana alam terbuka sengaja dipilih untuk menciptakan keakraban antar peserta.

Danang Arradian, Ketua Umum Forwat, menekankan pentingnya kolaborasi di industri teknologi. “Kami percaya kolaborasi terbaik lahir dari keakraban dan kepercayaan,” katanya. Forwat sendiri saat ini memiliki 114 anggota dari berbagai latar belakang industri teknologi.

Technocamp 2025 juga menghadirkan workshop oleh Riswan Abidin tentang affiliate marketing. Dalam sesi bertajuk “Cari Cuan Ala Jurnalis Zaman Now”, Riswan membagikan pengalamannya meraih penghasilan puluhan juta per bulan melalui program afiliasi.

Acara ini didukung berbagai sponsor ternama seperti Telkomsel, Lenovo, ASUS, Sharp, Indosat, Samsung, Huawei, LG, OPPO, Xiaomi, POCO, Infinix, TECNO, vivo, iQOO, Telkom Indonesia, XLSMART, Image Dynamics, barenbliss, Indofood, Japfa, Casio, Datascrip Aukey,  dan Tokopedia. Technocamp menjadi ajang tahunan Forwat yang ketiga kalinya, dengan harapan dapat mempererat jejaring di industri teknologi.

Selain workshop, Technocamp 2025 juga dimeriahkan dengan fun games, talkshow teknologi terkini, dan malam keakraban. Suasana informal sengaja diciptakan untuk memecah batas formalitas antar peserta.

Seperti dikutip dari Telset.id, kolaborasi menjadi kunci penting dalam perkembangan teknologi. Technocamp 2025 hadir sebagai wujud nyata komitmen Forwat dalam membangun ekosistem teknologi yang solid.

Telkomsel Umumkan Susunan Baru Komisaris dan Direksi di RUPST 2025

0

Telset.id – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengumumkan perubahan susunan Komisaris dan Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Kantor Telkomsel Smart Office Jakarta, Rabu (28/5/2025). Perubahan ini menandai langkah strategis perusahaan dalam memperkuat ekosistem digital Indonesia.

Diaz F.M. Hendropriyono ditetapkan sebagai Komisaris Utama, menggantikan posisi sebelumnya. Sementara itu, Ahmad Riza Patria, Irfan Wahid, dan Rico Rustombi bergabung sebagai Komisaris. Chandra A. Setiawan diangkat sebagai Komisaris Independen baru. Di sisi Direksi, Stanislaus Susatyo resmi menjabat sebagai Direktur Sales.

Susunan Lengkap Komisaris dan Direksi Telkomsel

Berikut susunan terbaru Komisaris Telkomsel:

  • Komisaris Utama: Diaz F.M. Hendropriyono
  • Komisaris: Ahmad Riza Patria
  • Komisaris: Irfan Wahid
  • Komisaris: Rico Rustombi
  • Komisaris: Anna Yip
  • Komisaris: Yuen Kuan Moon
  • Komisaris Independen: Chandra A. Setiawan

Adapun susunan Direksi Telkomsel kini terdiri dari:

  • Direktur Utama: Nugroho
  • Direktur Finance & Risk Management: Daru Mulyawan
  • Direktur Sales: Stanislaus Susatyo
  • Direktur Network: Indra Mardiatna
  • Direktur Planning & Transformation: Wong Soon Nam
  • Direktur Information Technology: Joyce Shia
  • Direktur Marketing: Derrick Heng
  • Direktur Human Capital Management: Indrawan Ditapradana

Strategi dan Visi Telkomsel ke Depan

Menurut Saki H. Bramono, Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, perubahan struktur ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mempercepat pengembangan layanan mobile dan fixed broadband. “Kami berkomitmen memperkuat ekosistem digital Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Telkomsel juga fokus pada pengembangan teknologi 5G sebagai operator terdepan di Indonesia. Visi perusahaan adalah menjadi penyedia layanan telekomunikasi digital terbaik di Asia Tenggara dengan menyediakan konektivitas dan solusi inovatif bagi masyarakat.

Perubahan kepemimpinan ini diharapkan dapat mendorong kinerja bisnis perusahaan sekaligus mendukung transformasi digital di Indonesia. Telkomsel menargetkan peningkatan penetrasi layanan broadband dan penguatan infrastruktur jaringan dalam beberapa tahun ke depan.

Kemkomdigi Blokir Sementara Archive.org, Begini Alasannya!

Telset.id – Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi memblokir situs archive.org. Pemblokiran ini bersifat sementara dan dilakukan setelah ditemukannya konten negatif berupa pornografi dan judi daring di platform tersebut.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, mengonfirmasi bahwa pemblokiran dilakukan sambil menunggu respons dari pengelola archive.org. “Ya, kami blokir sambil menunggu respon dari pihak archive.org,” kata Alexander saat dihubungi pada Rabu, 28 Mei 2025.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Alexander Sabar. Antara/HO-Kemkomdigi

Alasan Pemblokiran

Menurut Alexander, pemblokiran dilakukan setelah Komdigi menemukan konten negatif di archive.org. “Kami komunikasikan ke mereka ada temuan ini kan. Pornografi utamanya, judi online juga. Kalau itu diturunkan, ya kami pulihkan,” ujarnya.

Komunikasi awal dengan pengelola archive.org telah dilakukan sejak pekan lalu. Namun, hingga saat ini belum ada balasan dari pihak situs yang berbasis di San Francisco, California, Amerika Serikat tersebut. Minimnya respons, ditambah dengan perbedaan zona waktu, turut memperlambat proses normalisasi.

Bantahan Spekulasi Politik

Pemblokiran archive.org memicu berbagai spekulasi di media sosial, termasuk dugaan penghilangan arsip sejarah atau kaitannya dengan isu penulisan ulang sejarah oleh pemerintah. Alexander dengan tegas menepis tudingan tersebut.

“Enggak ada urusan ke situ sih,” katanya. “Yang kami minta diturunkan itu ya link-link yang negatif saja. Kalau sudah diturunkan, ya sudah normal.”

Ia menegaskan bahwa pemblokiran ini tidak bermotif politik ataupun berkaitan dengan pelurusan sejarah versi pemerintah. “Kok bisa dikaitkan ke sana ya. Kami urusannya konten negatif aja,” ujarnya sembari tertawa kecil.

Akses Terbatas Selama Pemblokiran

Alexander mengakui bahwa selama proses pemblokiran berlangsung, beberapa pengguna masih dapat mengakses situs tersebut melalui perangkat tertentu seperti MacBook atau iPhone dengan pengaturan privasi tertentu. Namun, akses penuh secara umum tetap terganggu karena status pemblokiran dari pemerintah Indonesia.

“Statusnya ya sementara saja sih. Masalahnya mereka nggak ada perwakilan di Indonesia kan, agak susah juga itu,” ujarnya. Komunikasi antara Komdigi dan archive.org sejauh ini hanya dilakukan melalui email.

Bagi Anda yang kesulitan mengakses situs yang diblokir, beberapa solusi bisa dicoba seperti yang dijelaskan dalam artikel 10 Cara Terbaru Buka Situs yang Diblokir Tanpa VPN di 2025.

Alexander menegaskan jika permintaan penghapusan konten negatif telah direspons oleh archive.org, maka pemerintah akan segera memulihkan kembali akses terhadap situs tersebut. Sementara itu, Tempo menelusuri situs archive.org yang kini tengah dikeluhkan di beberapa grup atau komunitas di media sosial. Situs tersebut tak bisa diakses dan hanya menunjukkan tanda loading atau proses memuat laman.

Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan konten digital, seperti yang juga diungkapkan dalam artikel Menkomdigi: Dewan Pers Perlu Redefinisi Peran di Era Digital.

vivo Perkuat Komitmen di Indonesia Lewat Global Business Summit

0

Telset.id – vivo Indonesia memperkuat komitmen jangka panjangnya untuk Indonesia dengan berpartisipasi aktif dalam Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure Investment for Better Business, Better World, and Sustainable Development Goals. Acara ini berlangsung sejak 25 Mei 2025 di Jakarta dan dihadiri lebih dari 300 tokoh lintas sektor.

Gary Huang, CEO vivo Indonesia, menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga dampak sosial. “Nilai sebuah perusahaan bukan hanya soal angka pertumbuhan, tetapi tentang dampak yang kita ciptakan bagi masyarakat,” ujarnya dalam pidato utama. vivo menjadi satu-satunya merek smartphone yang diundang untuk berbagi praktik terbaik dalam pembangunan digital Indonesia.

Program NexGen Scholar untuk Pendidikan Digital

vivo memperkenalkan inisiatif “NexGen Scholar”, program pendidikan multi-tahun yang bekerja sama dengan Hoshizora Foundation dan PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya). Program ini bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan digital di bidang informatika, data science, dan teknik komunikasi. “Melalui NexGen, kami membangun jembatan antara potensi generasi muda dan masa depan pertumbuhan Indonesia,” kata Huang.

Empat Pilar Keberlanjutan vivo

Sejak 2014, vivo telah membangun reputasi sebagai salah satu merek teknologi terpercaya di Indonesia dengan hampir 50 juta pengguna. Perusahaan ini mengembangkan kerangka keberlanjutan berbasis empat pilar utama:

  • Technology for All: Inovasi seperti BlueVolt Battery dan sistem imaging kelas atas memungkinkan pengguna menikmati fitur canggih di smartphone kelas menengah.
  • Green Co-existence: Penggunaan material ramah lingkungan seperti kaca mikrokristalin dan komponen berbasis karbon yang direstrukturisasi.
  • Value Co-Creation: Investasi dalam produksi lokal dan pengembangan standar internasional di bidang telekomunikasi.
  • Social Benefit: Program seperti Mbinudita Water Connection yang membangun infrastruktur air bersih di Nusa Tenggara Timur.

vivo juga aktif dalam Sino-Indonesia Corporate Community Action Network, memperluas kolaborasi di bidang lingkungan, kesehatan publik, dan pemberdayaan pemuda. Inisiatif ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) PBB, khususnya dalam pendidikan, pekerjaan layak, dan pengurangan ketimpangan.

Sebagai bagian dari komitmennya, vivo terus menghadirkan produk inovatif seperti X Fold3 Pro yang dinanti pasar Indonesia. “Bagi vivo, teknologi bukan hanya soal kemajuan, tetapi tentang menciptakan dampak yang bermakna bagi masyarakat,” tutup Huang.