Beranda blog Halaman 3814

Samsung Patenkan Teknologi Layar Transparan Dual Fungsi

0
Teknologi layar transparan Samsung (SamMobile/telsetNews)
Teknologi layar transparan Samsung (SamMobile/telsetNews)

Jakarta – Samsung seolah tidak ingin berhenti dalam berinovasi dalam mengembengkan teknologi layarnya. Setelah sebelumnya memperkenlakan teknologi layar fleksibel/melengkung, kini Samsung dilaporkan tengah menyiapkan teknologi dengan layar transparan.

Samsung dan LG menjadi dua vendor pertama yang memperkenalkan smartphone dengan teknologi layar melengkung. Meski teknologi ini dipercaya akan segera menjadi tren, namun Samsung sepertinya masih ingin mengembangkan teknologi layarnya dengan memperkenalkan teknologi layar transparan.

Raksasa elektronik asal Korea Selatan tersebut seperti dilaporkan SamMobile, Jumat (12/12), telah mengajukan paten teknologi layar transparan yang disebutkan bakal punya fungsi ganda.

Paten Bolt melansir, paten layar transparan yang diajukan Samsung Display itu adalah mengenai dual fungsi layar. Nantinya tak hanya bagian depan layarnya saja yang bisa menerima perintah, tetapi bagian belakangnya juga bisa.

Menariknya, menurut Paten Bolt, perintah yang diterima pada layar bagian depan dan belakang ponsel bisa menjalani tugas/perintah yang berbeda.

Samsung sendiri diketahui sudah beberapa kali telah mengenalkan layar jenis tersebut di pameran alat elektronik, meski implementasinya masih dalam tahap pengembangan.[HBS]

Teknologi layar transparan Samsung(2)

 

BBM Hanya Populer di Negara-negara Ini

0
BBM lintas platform
BBM lintas platform

Jakarta – Kehadiran aplikasi BBM untuk Android dan iOS ternyata disambut gegap gempita hanya di beberapa negara saja. Hal ini dipengaruhi oleh kepopuleran handset BlackBerry yang semakin redup secara global.

Saat diluncurkan pertama kali pada Oktober lalu, BBM untuk Android dan iOS memang sempat menimbulkan euphoria sesaat. Aplikasi pesan instant milik BlackBerry itu sempat menduduki peringkat 2 iTunes App Store setelah diunduh 5 juta kali hanya dalam waktu 8 jam sejak peluncuran pertamanya.

Namun hal itu tidak berlangsung lama, karena BBM untuk Android dan iOS selanjutnya hanya bertahan di beberapa negara saja.

Menurut laporan Distimo yang dikutip telsetNews dari Ubergizmo, Jumat (12/12), penyebaran aplikasi BBM untuk iOS hanya bertahan di India, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Di negara-negara tersebut BBM tidak terlalu mendapat kesulitan dalam persaingannya dengan sejumlah layanan instant messaging yang kini tengah naik daun, seperti LINE, WeChat, KakaoTalk, dan Viber.

Sementara di beberapa negara seperti China, Jepang, dan Korea Selatan, kehadiran BBM untuk iOS tidak terlalu berpengaruh, karena di negara-negara tersebut BBM harus bersaingan dengan pesaing-pesaing beratnya tadi.

Hasil survey ini tidak terlalu mengagetkan karena saat ini handset BlackBerry memang masih sangat populer di India, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Populernya BBM untuk iOS lebih disebabkan karena sebagian besar mantan pengguna BlackBerry yang kini telah beralih sebagai pengguna perangkat iOS masih ingin terus terhubung dengan teman atau kerabatnya yang masih menggunakan perangkat BlackBerry.[HBS]

Penyebaran BBM untuk iOS

Luncurkan Shopify, Telkomsel Sasar Toko Online untuk UKM

0
Telkomsel luncurkan Shopify
Telkomsel luncurkan Shopify

Jakarta – Semakin masifnya penggunaan Internet di Tanah Air menyebabkan usaha situs toko online kini semakin menjamur. Trend ini tak dilewatkan Telkomsel yang pada hari ini memperkenalkan platform e-commerce berbasis web, ‘Shopify’.

Layanan yang merupakan hasil kerjasama dengan Singtel Digital Media (STDM) ini menawarkan solusi pembuatan situs toko online dengan harga ekonomis tapi mudah dalam pengaplikasian dan memiliki tampilan yang profesional.

Shopify akan menyasar para pelaku usaha online di sektor industri Usaha Kecil Menengah (UKM). Layanan ini dipercaya akan mampu meningkatkan kepercayaan calon pelanggan terhadap nilai jual pemilik usaha hingga ke level internasional.

Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid mengatakan, bahwa dengan semakin digital-nya gaya hidup masyarakat sekarang ini, berdampak pada makin maraknya pertumbuhan pelaku usaha online.

“Hal itulah yang mendorong Telkomsel menghadirkan Shopify. Layanan platform e-commerce ini sudah siap pakai, yang akan memudahkan penggunanya untuk membangun situs toko online dalam waktu singkat,” ujar Mas’ud dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/12).

Dia mengatakan, layanan ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam bertransaksi digital bagi pemilik bisnis level UKM, yang tentu akan membantu perluasan bisnis mereka hingga mendunia ke wilayah manapun yang dinginkan.

Melalui Shopify, setiap pemilik usaha yang ingin mempunyai toko online dapat membuat desain sendiri, mengubahnya serta mengatur fitur-fitur yang dibutuhkan, tanpa perlu belajar tentang IT, programming ataupun Web Design.

Para pelanggan juga dapat memanfaatkan tim technical support yang dapat diakses setiap waktu melalui telepon maupun email, saat menemui kendala. Dan untuk memantau online store, para pelanggan bisa memanfaatkan layanan Telkomsel Flash yang mendukung Shopify.

Tak hanya itu, Telkomsel juga memberikan dukungan dari sisi promosi karena keberadaan platform jual-beli UKM ini juga dilengkapi dengan pilihan paket iklan digital dari Telkomsel Digital Advertising.

Ada tiga pilihan paket Bundling Shopify yang ditawarkan, yakni Starter Package, Advertising Package dan Premium Package. Melalui paket-paket ini para pengguna akan mendapatkan berbagai benefit, diantaranya data gratis dan SMS broadcast gratis.

“Kami sangat mendukung pengembangan UKM agar dapat sukses bersaing. Dengan solusi yang ditawarkan Shopify, kami yakin akan dapat membantu para pelaku UKM di Indonesia membangun online store yang menguntungkan,” kata Mas’ud.

Sebagai informasi, Shopify sebenarnya telah masuk pasar Indonesia pada Agustus 2013 lewat Ideowork sebagai channel partner mereka di Indonesia. Dan kini Telkomsel menyusul menjadi perusahaan yang dipilih menjadi channel partner.

Perusahaan asal Kanada ini menunjuk operator telekomunikasi asal Singapura, SingTel sebagai mitra distribusi di Asia. Saat ini sudah ada lebih dari 70.000 komunitas online yang telah menggunakan layanan Shopify yang tersebar di 108 negara. [HBS]

 

 

Separuh Pembeli iPhone 5c Adalah Pengguna Android

0
iPhone 5c
iPhone 5c

Jakarta – Banyak orang yang kecewa saat Apple merilis iPhone 5c dengan harga yang masih terbilang mahal, padahal sebelumnya perangkat ini digadang-gadang sebagai iPhone seri murah. Sempat sepi peminat, penjualan iPhone 5c kini mulai merangkak naik. Siapakah pembelinya?

Saat dirilis bersamaan dengan iPhone 5S, nasib iPhone 5c tidak semujur saudaranya tersebut. Ya, disaat iPhone 5s laku keras sejak pertama kali diluncurkan, penjualan iPhone 5c justru jeblok di pasaran.

Masalah harga menjadi faktor utama kurang lakunya smartphone ini. Bagaimana tidak, harga iPhone 5c hanya terpaut sedikit dibandingkan harga iPhone 5s yang memiliki fitur dan tampilan yang lebih premium.

Namun ternyata perlahan tapi pasti, penjualan iPhone 5c dikabarkan mulai merangkak naik. Bahkan di Amerika Serikat, tingkat adopsi iPhone 5C terlihat sangat cepat.

Menurut laporan dari lembaga survey Kantar yang dirilis Ubergizmo, Selasa (3/12), adopsi iPhone 5c ternyata kebanyakan berasal dari peralihan pengguna Android.

Dalam laporannya, Kantar menyebutkan bahwa setengah dari pengguna iPhone 5C sebelumnya adalah pengguna ponsel merk lain, kebanyakan adalah pengguna Samsung dan LG.

Jika melihat hasil survey tersebut, itu artinya Apple telah cukup sukses “menggoda” pengguna dari rival berat mereka, Samsung untuk beralih menggunakan iPhone. Sementara Apple sendiri masih memiliki cukup banyak basis pengguna yang loyal, karena 80% pengguna iPhone 5S adalah pengguna iPhone dari seri sebelumnya.[HBS]

 

 

Telkomsel Gelar Roadshow DCIC di Universitas Indonesia

0
Roadshow DCIC di Universitas Brawijaya, Malang (Tsel/telsetNews)
Roadshow DCIC (Tsel/telsetNews)

Depok – Setelah sebelumnya menyambangi Universitas Brawijaya Malang, kini Telkomsel menggelar roadshow Digital Creative Indonesia Competition (DCIC) di Universitas Indonesia (UI) Jakarta.

Kegiatan di UI ini merupakan rangkaian DCIC di 4 universitas sekaligus yakni Universitas Brawijaya Malang, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan Universitas Indonesia Jakarta.

“Melalui roadshow ini kami tidak hanya menghimbau para mahasiswa untuk ikut serta dalam DCIC, namun juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan berbagai ilmu, diantaranya mengenai digital entrepreneurship, teknik penulisan dan pembuatan video, serta seputar pembuatan aplikasi,” kata Manager Youth and Community Outer Jakarta Toni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/12).

Disebutkan, DCIC merupakan salah satu upaya Telkomsel untuk menggerakkan dan menginspirasi industri kreatif digital di Tanah Air, guna membangun ekosistem DNA (Device, Network & Application) dan untuk menjaring potensi-potensi muda yang berkualitas serta melek terhadap teknologi, khususnya di era digital.

Ada beberapa kategori yang dikompetisikan dalam program DCIC, yakni Aplikasi Mobile Paling Indonesia, Video Paling Indonesia, dan Kontributor Paling Indonesia (karya tulis).

“Kami berharap DCIC mampu menjaring anak muda Indonesia yang potensial dan inspiratif sehingga ke depannya mampu membentuk masyarakat digital Indonesia yang berdaya saing global,” ucap Toni.

Kompetisi ini terbuka bagi mahasiswa S1 dan S2 untuk kategori Aplikasi Mobile Paling Indonesia, dan umum untuk kategori lainnya. Selain mendapatkan hadiah menarik, para pemenang akan mendapatkan kontrak kerjasama dengan Telkomsel.

Sepanjang tahun 2013 Telkomsel mencanangkan Digital Creative Indonesia yang merupakan upaya untuk menggairahkan industri digital kreatif Indonesia.

Sebelumnya Telkomsel telah giat menggandeng developer muda Indonesia melalui ajang Telkomsel Applications Developer (Teman Dev), dimana terdapat sebanyak 68 aplikasi lokal karya anak negeri yang diperkenalkan melalui www.telkomsel.com/temandev.[HBS]

 

 

Tri Minta Pemerintah Adil Soal Realokasi Spektrum untuk LTE

1
BOD Tri Indonesia saat memberikan prensetasi kepada media di Bandung (hbs/telsetnews]
BOD Tri Indonesia saat memberikan prensetasi kepada media di Bandung (hbs/telsetnews]

Jakarta – Operator telekomunikisi PT Hutchinson 3 Indonesia (Tri) mulai ancang-ancang menggelar layanan 4G LTE (Long Term Evolution). Meski berusia paling muda, namun Tri mengklaim infrastruktur dan teknologi yang mereka miliki telah berstandar dan siap mengaplikasi teknologi LTE.

“Saat ini kami memiliki teknologi yang terdepan dan terbaik dalam bidang layanan Data dengan kekuatan 30.000 BTS, dimana 14.000 diantaranya adalah node B yang 70% diantaranya memiliki kapasitas jaringan hingga 42mbps dan sisanya BTS 2G,” klaim Manjot Mann Presiden Direktur Tri beberapa waktu lalu di Bandung.

Dia mengakui bahwa ada beberapa tantangan serius yang harus dihadapi dalam menggenapi peran Tri sebagai salah satu pemain utama di pasar ini, salah satunya adalah regulasi pemerintah berkenaan dengan spektrum.

Dengan peran spektrum sebagai salah satu sumber daya penting dalam penyediaan layanan data, Tri berharap ke depannya pemerintah bisa menetapkan aturan yang menciptakan kompetisi sempurna bagi seluruh pihak yang terkait.

“Infrastruktur dan teknologi yang kami miliki semuanya telah berstandar dan siap mengaplikasi teknologi LTE, namun untuk menerapkan LTE ada dua elemen krusial yang kami butuhkan, yakni kesiapan perangkat dan spektrum,” tandasnya.

Ia mengungkapkan pihaknya telah siap untuk berinvestasi dalam hal pengadaan perangkat. “Sekarang kami menunggu langkah pemerintah untuk menentukan realokasi spektrum yang akan digunakan oleh Indonesia untuk teknologi LTE,” ucap Mann.

Seperti layaknya yang sudah diaplikasi global market, Tri berharap LTE dapat diaplikasikan di spektrum 1800. “Harapan kami tentunya pemerintah mampu bijak dalam menetapkan alokasi jatah spektrum yang sesuai porsi bagi seluruh provider telekomunikasi,” tambahnya.

Pernyataan ini juga diamini oleh Erick Thohir, Wakil Presiden Komisaris Tri Indonesia. Penguasaha yang mengakuisisi 35% saham Hutchinson 3 Indonesia di awal tahun  ini mengatakan, bahwa Tri sudah lebih dari siap untuk mengimplementasikan teknologi LTE, tetapi diakuinya Tri membutuhkan spektrum.

“Tentunya kami tidak memiliki niat apapun untuk mendesak pemerintah, kami hanya berharap pemerintah bisa bijak dengan memberikan kesempatan yang adil bagi semua provider dengan menyeimbangkan ulang dan revisi alokasi spectrum,” tegas Erick.

Menurut pengusaha yang juga baru saja membeli 70% saham klub sepakbola Inter Milan itu Indonesia adalah sebuah pasar yang sedang berkembang dengan potensi yang sangat besar terutama di segmen anak muda. Dan dengan pertumbuhan signifikan akan kebutuhan data untuk social media, internet serta video membuat Indonesia sebagai pasar potensial bagi industri telekomunikasi.

“Saya percaya, Tri dan saya berbagi visi jangka panjang yang sama untuk Indonesia dalam hal industri telekomunikasi. Kita meyakini bahwa pasar Indonesia masih bisa menampung satu lagi pemain utama untuk menyediakan jasa telekomunikasi di pasar yang sangat besar ini,” pungkas Erick.[HBS]

 

 

XL Legowo Spektrum 10 MHz Ditarik Kominfo

0
Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL Axiata
Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL Axiata

Jakarta – PT XL Axiata Tbk (XL) mengapresiasi persetujuan yang diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan akuisisi dan merger dengan PT AXIS Telekom Indonesia (Axis). Selanjutnya, anak usaha Axiata Group ini tinggal menunggu persetujuan pemegang saham.

“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas langkah strategis dari regulator yang telah secara resmi merestui rencana akuisisi dan merger kami dengan Axis. Hal ini merupakan kemajuan yang sangat penting dari perjalanan konsolidasi XL dan Axis, dan kami percaya berada di jalur yang tepat untuk mencapai merger,” kata Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi

“Persetujuan akuisisi dan merger dari regulator ini juga merupakan langkah sangat positif bagi perkembangan bisnis perusahaan, industri, dan konsumen secara keseluruhan,” tambahnya dalam keterangan resminya yang diterima telsetNews, Senin (2/12).

Diterangkannnya, persetujuan akuisisi dan merger yang diberikan regulator kepada XL ini akan dapat mengatasi keterbatasan sumber daya yang dihadapi XL saat ini, sekaligus memberikan kapasitas tambahan bagi XL yang akan bermanfaat bagi para stakeholders.

Hasil merger ini, menurut Hasnul, untuk ekspansi bisnis yang fokus pada pertumbuhan dan belanja modal yang efisien. Dimana XL dan Axis akan memungkinan sinergi terhadap pendapatan dan efisiensi biaya di berbagai area.

XL juga, disebutnya, akan terus berupaya untuk melakukan pendayagunaan aset yang lebih baik, terutama untuk menara BTS XL dan peralatan jaringan, dengan pengurangan signifikan pada belanja modal (CAPEX) dan belanja operasional (OPEX).

“XL akan tunduk dan patuh terhadap setiap ketetapan, aturan, dan regulasi yang ada. Termasuk ketetapan Kementerian Kominfo dalam hal keharusan XL mengembalikan spektrum frekuensi,” tuturnya.

Dalam surat persetujuan akuisisi dan merger, Kementerian Kominfo memutuskan spektrum yang dikembalikan sebesar 10 MHz di frekuensi 2100. “Pada awalnya kami berharap hanya 5 MHz di 2100 yang dikembalikan ke pemerintah,” ucap Hasnul.

Namun ia mengatakan, bahwa menghargai dan akan menjalankan keputusan pemerintah,  yang dipercaya merupakan keputusan terbaik untuk kepentingan seluruh industri. Sementara keseluruhan spektrum Axis sejumlah 15 MHz di 1800 diberikan seluruhnya kepada XL.

“Kami yakin bahwa keputusan tersebut akan memberikan manfaat optimal untuk pengembangan dan penguatan bisnis XL ke depan,” pungkasnya.

Setelah mendapat restu Menkominfo, selanjutnya XL akan menyiapkan semua langkah-langkah dan persyaratan yang harus ditempuh sesuai aturan. Termasuk memperoleh persetujuan dari regulator terkait dan pemegang saham XL melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.[HBS]

Cegah Penyadapan, Indosat Terapkan ISO 27001 dan ISO 31000

0
Kantor pusat Indosat
Kantor pusat Indosat

Jakarta – Memenuhi instruksi Menkominfo, Tifatul Sembiring pada pertemuan tertutup dengan direksi operator telekomunikasi minggu lalu terkait masalah penyadapan, Indosat telah mengirimkan surat ke Kominfo berisi penjelasan sistem serta pengamanan jaringan dan IT yang dilakukan.

“Kami telah menyampaikan surat penjelasan ke Kominfo. Dan, kami senantiasa mematuhi dan memenuhi ketentuan perundangan,” ujar Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat, Jakarta, Senin (2/12).

Penjelasan tersebut, lanjut Alex, antara lain melalui tata laksana kebijakan dan pengendalian operasional dalam bentuk penerapan sistem manajemen standard ISO 27001 (Information Security Management) dan ISO 31000 (Risk Management) yang juga menyangkut audit keamanan system jaringan.

Indosat juga, merurutnya, mematuhi ketentuan lawful interception sesuai ketetuan dan Indosat menyatakan dengan tegas tidak memiliki kerjasama dengan pihak asing yang bertujuan untuk melakukan penyadapan.

Secara lengkap, Indosat menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan sistem penyelenggaraan jaringan telekomunikasi sesuai dengan instruksi Menkominfo sebagaimana berikut:

Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi untuk publik yang diselenggarakan oleh PT. Indosat Tbk. telah mengacu kepada UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan KM No. 4 Tahun 2001 tentang Fundamental Technical Plan (FTP) 2000 yang terakhir telah diamandemen melalui PM No. 9 Tahun 2010.

Seluruh perangkat telekomunikasi yang beroperasi telah memiliki Sertifikat dari Kementerian Kominfo sesuai PM No. 29 Tahun 2008 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi.

Jaringan dan teknologi telekomunikasi yang digunakan tekah mengacu kepada standar ITU mengenai arsitektur jaringan dan perangkat telekomunikasi, termasuk didalamnya sistem keamanan jaringan yang harus diadopsi oleh seluruh penyedia perangkat telekomunikasi yang digunakan oleh PT. Indosat Tbk.

Operasional pengamanan jaringan telekomunikasi PT. Indosat Tbk. juga telah mengacu kepada standar ISO 27001 (Information Security Management) sebagai pedoman yang kemudian diimplementasikan dalam kebijakan sistem keamanan informasi (information security policy).

Seluruh sistem keamanan jaringan juga dievaluasi secara berkala berdasarkan  penilaian resiko (risk assessment) mengacu kepada ISO 31000 (Risk Management) yang dilakukan oleh internal maupun eksternal auditor. Lingkup audit meliputi penerapan security controlbusiness process, kepatuhan terhadap kebijakan serta pengujian teknis terhadap kerentanan jaringan, sehingga keamanan jaringan tetap terpelihara.

Audit terhadap perangkat dan sistem pengoperasian senantiasa dilakukan secara regular, sesuai ketentuan dan standar internasional sebagaimana disebutkan di atas. PT. Indosat Tbk. juga mengelola dan mengoperasikan jaringannya sendiri dan tidak menerapkan Sistem Outsourcing Jaringan.

Selain itu, kerjasama dengan institusi Aparat Penegak Hukum (APH) untuk keperluan Lawful Interception  telah mengacu kepada PM Kominfo No. 11 Tahun 2006 tentang Teknis Penyadapan Terhadap Informasi.

Selanjutnya kerjasama dengan APH dituangkan dalam Nota Kesepahaman dan Pedoman Kerja yang mengatur secara teknis dan operasional kerjasama.  Saat ini kami telah memiliki  kerjasama dengan instansi : KPK, Kepolisian, Kejaksaan, BIN, dan BNN.

Seluruh permintaan Lawful Interception oleh instansi APH selalu berdasarkan surat permintaan dari APH untuk memastikan penyadapan hanya dilakukan oleh pihak yang berwenang dalam rangka penegakan hukum.

“Perlindungan data pelanggan dan informasi pribadi menjadi bagian yang sangat penting dalam perlindungan bagi pelanggan kami sebagaimana diamanatkan pada Pasal 42 UU No. 36 Tahun 1999,” terangnya.

Melengkapi penjelasan diatas, Ginandjar Group Head Technology Operations Infrastructure Indosat menambahkan, bahwa sebagai perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, Indosat berkomitmen senantiasa menjaga keamanan dan kerahasiaan penggunaan layanan telekomunikasi-nya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Seluruh sistem keamanan jaringan juga dievaluasi secara berkala berdasarkan  penilaian resiko (risk assessment) mengacu kepada ISO 31000 (Risk Management) yang dilakukan oleh internal maupun eksternal auditor,” jelas Ginandjar.

“Lingkup audit meliputi penerapan security controlbusiness process, kepatuhan terhadap kebijakan serta pengujian teknis terhadap kerentanan jaringan, sehingga keamanan jaringan tetap terpelihara,” jelas Ginandjar.[HBS]

 

 

Menkominfo Restui Merger Akuisisi XL-Axis

0
Penanda tanganan CSPA XL-Axis
Penanda tanganan CSPA XL-Axis

Jakarta – Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada tanggal 28 November 2013 akhirnya telah memberikan persetujuan terhadap permohonan merger-akuisisi yang dilakukan oleh PT XL Axiata dengan PT Axis Telekom Indonesia.

Persetujuan tersebut tertuang dalam surat Menteri Kominfo No. 1147/M.KOMINFO/UM.01.01/11/2013 tertanggal 28 November 2013 yang juga ditembuskan kepada Kepala BKPM.

Surat tersebut intinya menyebutkan, bahwa dengan memperhatikan bahwa pada dasarnya permohonan merger-akuisisi XL Axiata dengan Axis ini sejalan dengan visi pemerintah mengenai perlunya dilakukan konsolidasi untuk lebih menyehatkan industri telekomunikasi.

Dan juga memperhatikan hasil kajian aspek yuridis, hasil kajian aspek persaingan usaha dimana delta Herfindahl-HirschmanIndex (HHI) kurang dari 150, maka tidak terdapat kekhawatiran adanya praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat karena perubahan struktur pasar yang terjadi tidak cukup signifikan.

Selain itu, Kominfo juga telah melakukan kajian aspek sumber daya penomoran, hasil kajian aspek sumber daya spektrum frekuensi radio, hasil kajian aspek Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan hasil kajian kepentingan konsumen.

Menteri Kominfo  akhirnya menyetujui permohonan rencana akuisisi yang dilanjutkan dengan penggabungan perusahaan (2 tahap) sebagaimana yang disebutkan dalam surat kedua penyelenggara telekomunikasi tersebut.

Persetujuan itu diberikan dengan syarat mengembalikan izin pita spektrum frekuensi radio selebar 2 x 10 MHz di pita frekuensi 2,1 GHz (3G), yaitu frekuensi 1975 – 1980 MHz yang berpasangan dengan 2165 – 2170 MHz dan frekuensi 1955 – 1960 MHz yang berpasangan dengan 2145 – 2150 MHz. Selanjutnya akan dilakukan penataan ulang frekuensi pada pita 2100 MHz.

Sebagai informasi, blok 8 dan 12 ditarik semata-semata karena pertimbangan penerimaan PNBP yg paling maksimal. Sebagai konsekuensi pengembalian izin pita spektrum frekuensi tersebut, Menkominfo dalam Nota Dinas internal Kementerian Kominfo  sudah  memerintahkan Dirjen SDPPI (Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika) untuk menyiapkan seleksi pita 3G yang dikembalikan.

Untuk diketahui, pada saat Kementerian Kominfo pada tanggal 21 Oktober 2013 berhasil menyelesaikan penataan spektrum frekuensi radio 3G, maka susunan penempatan blok frekuensinya menjadi sebagai berikut:

Blok kanal 3G

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto mengatakan, bahwa  Keputusan Menteri Kominfo ini diambil sudah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (sehingga secara legal dapat dipertanggung-jawabkan) dan sama sekali  tanpa ada tekanan atau lobi dari pihak manapun.

“Karena keputusan ini dilakukan melalui proses pengambilan yang obyektif, transparan, komunikatif (karena penyelenggara telekomunikasi lainnya yaitu PT Telkomsel, PT HCPT dan PT Indosat  secara terpisah juga sudah didengar pandangannya di depan pejabat BRTI dan Kementerian Kominfo,” ujarnya.

Dia menyebutkan, bahwa posisi BRTI dan Kementerian Kominfo hanya sebagai pendengar saja pada bulan Oktober 2013 untuk mengetahui harapan mereka seandainya keputusan merger akuisisi ini nantinya akan ditetapkan oleh Menteri Kominfo, sehingga keputusan tersebut diambil dengan memperhatikan persepsi para penyelenggara teleomunikasi lainnya)  dan secara professional.

Kemudian, setelah sebelumnya mempelajari dengan seksama dan komprehensif terhadap laporan BRTI tertanggal 7 November 2013 mengenai  hasil kajian Tim AdHoc BRTI kepada Menkominfo, dimana Tim AdHoc BRTI setelah melakukan pendalaman sekitar 3 bulan atas aspek yuridis, persaingan usaha, penomoran, spektrum frekuensi, PNBP dan kepentingan konsumen.

Yang pada akhirnya BRTI merekomendasikan persetujuan atas rencana merger dan akuisisi XL dengan Axis Telekom Indonesia tersebut dengan beberapa opsi pengembalian izin spektrum frekuensi, maka keputusan Menteri Kominfo tentang persetujuan ini dtetapkan pada tanggal 28 November 2013.

Sebagai penjelasan, menurut terminologi KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha), nilai konsentrasi pasar dapat menunjukkan tingkat persaingan dalam suatu pasar/ industri. Nilai konsentrasi dalam suatu pasar dapat dihitung melalui Hirschman Herfindahl Index (HHI).

HHI dihitung memperhatikan jumlah dan pangsa pasar semua perusahaan yang ada di pasar. HHI dapat dirumuskan sebagai berikut: HHI = ? (Si)2 , dimana S = pangsa pasar setiap perusahaan di suatu pasar.

Nilai HHI menghitung ukuran dan distribusi relatif dari perusahaan yang ada di pasar dan mendekati nol ketika suatu pasar memiliki perusahaan yang banyak dan memiliki pangsa pasar yang hampir sama.

Nilai HHI akan meningkat jika jumlah dari perusahaan di suatu pasar berkurang, yang ditimbulkan oleh perbedaan pangsa pasar diantara perusahaan yang menjadi semakin besar.[HBS]

 

Telkomsel Luncurkan Program ‘Try Out Online Nasional’

0
Telkomsel 'Try Out Online Nasional'
Telkomsel ‘Try Out Online Nasional’

Denpasar  – Telkomsel menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meluncurkan program “Try Out Online Nasional” di SMAN 4 Denpasar.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid dan Ari Santoso, Kepala Pustekkom (Pusat Teknologi & Komunikasi), yang mewakili Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disaksikan oleh M. Nuh selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Kegiatan Try Out telah menjadi program tahunan Telkomsel yang dilaksanakan regular secara nasional, yang mana tahun sebelumnya pernah melibatkan 60.000 pelajar di 11 kota, yakni Makasar, Pontianak, Mataram, Banyuwangi, Semarang, Yogyakarta, Tasikmalaya, Bandung, Lampung, Pekanbaru dan Jakarta.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan siswa-siswi dalam menghadapi evaluasi belajar tingkat akhir nasional. Dan dengan kemajuan teknologi di era digital lifestyle, Telkomsel menghadirkan program Try Out dengan versi online.

Dalam versi online ini nantinya para siswa akan lebih mudah dimanfaatkan oleh seluruh siswa-siswi Indonesia hingga ke pelosok Tanah Air. Program ini dapat diikuti oleh siswa manapun secara gratis.

Untuk menggunakannya juga cukup mudah, yakni dengan melakukan registrasi melalui SMS. Para siswa tinggal ketik: tryout<spasi> nama lalu kirim ke 2323.

“Program Try Out Online ini merupakan salah satu bukti konsistensi Telkomsel terus mendukung program pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Direktur Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/11).

Hal ini diharapkan akan mendapat respon positif serta memancing antusiasme seluruh pelajar di Indonesia untuk dimanfaatkan sebagai ajang dalam mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional.

“Kami berterima kasih kepada Telkomsel atas program Tryout Online Nasional yang menciptakan peluang untuk berkompetisi bagi pelajar yang memiliki kompetensi di bidang akademik,” kata Mendikbud M. Nuh.

Upaya tersebut, lanjut dia, sejalan dengan visi untuk membangun ekosistem pendidikan berbasis teknologi komunikasi dan informasi sekaligus mempersiapkan generasi terbaik pada tahun 2045, bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Pihak Telkomsel juga menyebutkan, bahwa para pelajar SMA yang nilai Try Out-nya berada di peringkat 100 terbaik, akan mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Telkomsel berupa bebas tes akademik masuk Universitas Telkom.[HBS]

 

Galaxy S5 Rilis Maret dalam Versi Metal, Plastik, dan Fleksibel

0
Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta – Rumor tentang Samsung Galaxy S5 sudah banyak kita ketahui lewat berbagai bocoran yang dilansir sejumlah media. Kini sebuah informasi baru terkait keberadaan Galaxy S5 kembali muncul lewat pemberitaan sebuah media Korea, ET News.

Laporan terbaru yang dirilis ET News menyebutkan bahwa akan ada dua versi Galaxy S5 yang disiapkan Samsung, yakni versi premium dengan casing metal dan versi reguler dengan casing plastik.

Menariknya, sumber media tersebut juga menyebutkan Galaxy S5 akan hadir dalam versi layar fleksibel (melengkung), dengan mengusung layar AMOLED berukuran 5 inci dengan resolusi 2560×1440 piksel atau setara dengan 560 ppi.

Selain itu, seperti dilansir PhoneArena, Kamis (28/11), Samsung juga akan menggunakan dua pilihan prosesor untuk smartphone flagship mendatangnya itu, yakni versi Snapdragon dan Samsung Exynos Octa 64-bit.

Untuk jeroannya akan dibenamkan RAM 3GB, dan dilengkapi baterai berkapasitas 4.000 mAh. Fitur multimedianya akan dipersenjatai kamera di bagian belakang sebesar 16 megapiksel dan kamera depan sebesar 2MP.

Dan seperti pengalaman pada versi sebelumnya Galaxy S4, Samsung dipastikan akan mematok target penjualan untuk Galaxy S5 sebesar 70% dibanding penjualan Galaxy S4.

Masih menurut sumber ET News, Galaxy S5 disebutkan mulai akan diproduksi pada Januari mendatang. Nantinya Samsung akan meningkatkan jumlah produksinya setelah Galaxy S5 resmi diumumkan pada bulan Februari.

Sementara waktu perilisannya akan dilakukan pada bulan Maret 2014 mendatang. Dan seperti pengalaman pada versi sebelumnya, Samsung kemungkinan akan mematok target penjualan untuk Galaxy S5 sebesar 70% dibanding hasil penjualan Galaxy S4.[HBS]

 

Permintaan Tinggi, Apple Tingkatkan Produksi iPad Mini Retina

0
iPad Mini dengan Retina Display
iPad Mini dengan Retina Display

Jakarta – Tingginya permintaan iPad mini Retina di pasaran, membuat Apple meningkatkan produksi tablet mininya tersebut. Perusahaan asal Cupertino itu dilaporkan telah meningkatkan order pembuatan iPad mini Retina hingga mencapai 4 juta unit untuk bulan November ini.

Seperti dilansir PhoneArena, Kamis (28/11), order untuk iPad mini Retina ini disebutkan telah melebihi order untuk iPad mini generasi pertama.

Penambahan jumlah produksi iPad mini Retina ini bisa dilakukan setelah kendala minimnya stok komponen yang sebelumnya bermasalah sudah bisa teratasi.

Seperti diketahui, salah satu masalah yang membuat produksi iPad mini Retina tersendat adalah karena produksi layarnya memiliki kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan versi sebelumnya.

Sementara  untuk produksi iPad Air dilaporkan tidak mengalami kendala, sehingga produksinya lebih stabil. Hal itu disebabkan iPad Air telah lebih dulu dirilis dan persiapannya lebih matang sebelum diluncurkan.[HBS]