Beranda blog Halaman 3815

XL Luncurkan Kartu Perdana Android

0

XL Rumah Android

Jakarta – Meneruskan program Rumah Android, XL kembali meluncurkan Kartu perdana Android dan paket HotRod 3G+ baru. Berbeda dengan sebelumnya, kartu perdana Android yang baru ini memiliki periode yang lebih panjang, berlaku hingga 12 bulan.

“Melihat pertumbuhan pengguna Android yang semakin banyak, bahkan hingga 68,6 persen menurut data GFK Agustus 2013. Untuk itu kami coba kembali memberikan pengalaman yang berbeda pada pelanggan dengan layanan data dengan perangkat Android, yang lebih cepat, stabil, dan hemat.” Ujar General Manager Marketing Communications XL Axiata, Edward Kilian Suwignyo di Senayan City Jakarta (27/11).

Kartu perdana Android sendiri dapat memberikan keuntungan seperti layanan data 1,2GB yang berlaku 12 bulan. Kuota ini dapat digunakan dengan optimal tanpa adanya pembatasan penggunan per bulan. Kartu perdana ini bisa didapatkan dengan harga Rp 49 ribu.

Sementara paket HotRod 3G+ yang kembali ditawarkan memberikan kuota yang lebih besar, yaitu Rp 25 ribu, untuk 2,1GB, Rp 49 ribu untuk 3GB, dan Rp 99 ribu untuk 5,1GB.

XL Axiata juga dapat membantu pelanggan untuk mengoptimalkan smartphone Android nya, dengan mengadakan program XL Rumahnya Android telah menyiapkan petugas XL Android care yang menguasai platform Android di XPLOR dan XL Center. Selain itu, pertanyaan dan panduan bisa didapatkan melalui Twitter @XLCare dan 817.(ms)

Pengguna Line Capai 300 Juta di Seluruh Dunia

0
Aplikasi instant messaging Line
Aplikasi instant messaging Line

Jakarta – Layanan instant messanger asal Jepang, Line, semakin populer di Eropa dan Amerika Latin. Hal ini mendongkrak jumlah pengguna Line yang berhasil menembus angka 300 juta pengguna di seluruh dunia.

Sepertiga dari pengguna baru Line berhasil diraih dalam empat bulan terakhir. Itu artinya, Line telah tumbuh 100 juta hingga 200 juta pengguna dalam jangka waktu tersebut.

Basis terbesar pengguna Line selama ini sebenarnya ada di Asia. Selain Jepang sebagai negara asal layanan ini, Taiwan dan Indonesia menjadi dua negara lainnya yang berkontribusi besar dalam menyumbang jumlah pengguna Line.

Namun Line tidak puas hanya besar di Asia saja. Mereka pun kemudian ingin lebih melebarkan sayapnya ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Rencana tersebut ternyata tidak berjalan mulus, karena Line kesulitan menembus pasar AS.

Ketidaksuksesan menembus pasar AS pada akhirnya membuat Line mengubah strateginya dengan fokus ke wilayah Amerika Latin yang menunjukan tren pertumbuhan yang terus meningkat, dimana jumlah pengguna Line secara global berhasil mencapai 300 juta pengguna

“Kami awalnya berpikir akan “menggempur” AS, tetapi kemudian Amerika Latin tumbuh lebih cepat dari yang kami duga. Ini adalah saat yang lebih penting,” jelas Jeanie Han CEO Line Amerika Serikat, yang dikutip telsetNews dari The Next Web, Rabu (27/11).

Han mengungkapkan, strategi yang dilakukan Line ini berdasarkan kondisi aplikasi yang lemah di awal tahun. Target yang mereka buat hingga akhir tahun ini telah tercapai sebelum sampai tenggat waktu.[LKH/HBS]

Tri Optimis Bisa Tembus Empat Besar

0
BOD Tri Indonesia saat memberikan prensetasi kepada media di Bandung (hbs/telsetnews]
BOD Tri Indonesia saat memberikan prensetasi kepada media di Bandung (hbs/telsetnews]

Bandung – Dari sisi usia, operator seluler PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) memang yang termuda di Indonesia, namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus bersaing dengan tiga operator besar yang menguasai industri telko di Indonesia, yakni Telkomsel, Indosat, dan XL.

Sebagai perusahaan telekomunikasi, Tri sebenarnya mendapat dukungan oleh salah satu grup perusahaan raksasa telekomunikasi dunia, Hutchison Whampoa. Hutchison saat ini memiliki saham di sembilan operator seluler di Eropa, Asia, dan Australia dengan bendera “Three”.  

Selain Indonesia, jaringan operator bermerek Tri hadir di Australia, Austria, Britania Raya, Denmark, Hong Kong, Irlandia, Italia, dan Swedia. Seluruh jaringan bermerek Tri tersebut menyediakan teknologi 3G dan layanan multimedia.

Dengan dukungan finansial yang kuat dan memiliki pengalaman yang mendunia itulah sehingga Tri Indonesia merasa cukup “pede” untuk mengejar ketertinggalan mereka dalam menggelar layanannya di Tanah Air.

Menurut Manjot Mann, Presiden Direktur Tri Indonesia, bahwa meski saat ini industri seluler di Indonesia dikuasai tiga operator besar (Telkomsel, XL, Indosat), namun pasar untuk layanan Data masih terbuka luas.

“Dengan memiliki populasi 250 juta dan pertumbuhan industri telekomunikasi mencapai 9,2% per tahun, pasar Indonesia masih sangat besar untuk digarap,” kata Manjot Mann, di Bandung, Selasa (26/11).

Manjot sangat yakin masih bisa bersaing dengan operator ‘big three’ dan menyatakan akan bisa menjadi ‘big four’ di industri telekomunikasi Indonesia. Untuk mendongkrak posisinya saat ini, dia mengungkapkan Tri akan fokus ke layanan Data.

Tri menargetkan akan bisa meraih pangsa pasar layanan Data sebesar 13% di akhir tahun 2013. “Kami pasti akan mampu mencapai taget tersebut di akhir kuartal tahun ini,” ujarnya.

Untuk itu, Tri mengklaim telah membangun 30 ribu BTS di Indonesia, dimana 14 ribu di antaranya adalah BTS Node B. “BTS 3G kami sudah 70% bisa mencapai kecepatan hingga 42Mbps,” kata Manjot.

Kehadiran pengusaha nasional Erick Thohir yang menguasai 35% saham Tri Indonesia diharapkan akan membantu performa Tri ke depannya. Erick menyatakan Tri akan bisa berkembang menjadi kekuatan baru di industri telekomunikasi Indonesia.

“Saya melihat Tri punya komitmen yang kuat untuk jangka panjang dalam membangun dan memberikan layanan telekomunikasi di Indonesia,” ujar pemilik klub sepakbola Inter Milan itu.

Menurutnya, jika dilihat dari infrastruktur, saat ini Tri menduduki posisi kedua di Indonesia. Dengan pencapaian tersebut, Tri disebutnya telah berhasil masuk jajaran empat besar di Indonesia

“Tri berpotensi menjadi salah satu pemain terbaik dalam industri telekomunikasi Indonesia dan punya komitmen jangka panjang,” pungkas Erick. [HBS]

 

Pencuri iPhone Ini ‘Rela’ Menulis 1000 Nomor Kontak Korbannya

0
Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta – Hal yang paling disesalkan ketika ponsel Anda tercuri adalah data yang ikut hilang. Menjadi mimpi buruk ketika Anda pun tidak punya backup data atau belum sempat menyimpannya di email.

Namun pencuri ponsel di China ternyata “mengerti” kegalauan para korban aksi pencurian mereka. Ya, seorang pencuri ponsel di China dikabarkan telah berbaik hati untuk menuliskan 1000 kontak di iPhone yang ia colong dan dikirimkan kepada pemiliknya.

Seperti dilansir surat kabar China, Xinhua, bahwa seorang warga China bernama Zou Bin pada awal November lalu melaporkan telah kehilangan iPhone saat berbagi taksi dengan penumpang lain yang diyakini sebagai pelaku pencopetan. Zou merasa sangat kesal karena harus kehilangan hampir 1.000 kontak di teleponnya.

Zou yang nyaris putus asa itu akhirnya meminjam perangkat ponsel temannya dan mengirimkan pesan teks ke nomor iPhone yang dicuri. Ia meminta agar pelaku pencurian itu mengembalikan ponselnya.

“Saya tahu kamu adalah pria yang duduk di samping saya di taxi. Saya yakin bisa menemukan Anda. Lihatlah melalui nomor kontak di ponsel saya, dan Anda akan tahu siapa saya. … Kembalikan ponsel saya ke alamat di bawah ini,” tulis Zou kepada si pencuri.

Pastinya si pencuri enggan membalas pesan. Tetapi “gertakan” Zou yang bekerja di night club dan mengaku memiliki hubungan dengan gengster di China itu berhasil membuat nyali si pencuri ciut. Alhasil, beberapa hari kemudian Zou menerima paket berisi kartu SIM dan 11 halaman tulisan tangan yang berisi daftar nomor kontak miliknya.

“Pastinya akan memakan waktu yang lama untuk menulis ribuan kontak dari ponsel saya, setiap nama dan setiap digit. Kurasa tangan si pencuri sudah bengkak,” canda Zou, yang telsetNews kutip dari Huffingtonpost, Selasa (26/11). [LKH/HBS]

1000 nomor kontak yang ditulis pencuri iPhone
1000 nomor kontak yang ditulis pencuri iPhone

Sosialisasi Program Data, Tri Gelar ‘3030 Show’

0
Para pemain pertunjukan Swow 3030
Para pemain pertunjukan Swow 3030

Bandung – Operator seluler PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) terus menggenjot layanan datanya dengan mensosialisasikan ekosistem mobile broadband yang dikemas dalam pertunjukan bertajuk “3030 Show’.

Show 3030 merupakan kampanye brand yang dilakukan tidak dengan cara konvensional, yakni sebuah pertunjukan teknologi visualisasi 3D, yang dikolaborasi teknologi dan seni tradisional Indonesia.  Dengan cara ini, pihak Tri mengklaim dapat melakukan kampanye program mereka lebih efektif, dibanding promosi lewat cara konvensional seperti iklan di TV ataupun media cetak.

Acara yang rencananya akan digelar di 33 kota hingga tahun depan, sementara untuk tahun ini sudah digelar di 10 kota. Untuk wilayah Sumatera, acara ini sudah digelar di Palembang, Lampung, Pekanbaru, Padang, dan Medan. Sementara di Tangerang, Garut, Cirebon, Tasikmalaya, Sukabumi, Bogor, dan Bandung.

Untuk di Bandung, pagelaran Show 3030 digelar di Lapangan Sepakbola Yonkav 4 Tank-Kodam Siliwangi. Para pengunjung terlihat sangat antusias menyaksikan pertunjukan yang menonjolkan teknologi laser dan 3D itu. Rencananya Show 3030 di Bandung akan berlangsung selama 10 hari (19-28 November 2013).

Dalam 3030 Show pengunjung akan diajak melihat bagaimana ekosistem Tri bekerja dan memberikan kemudahan bagi para penggunanya lewat beberapa layanan Interner milik Tri. Kemudahan pelanggan dalam mengakses internet via mobile wifi (Mifi), serta layanan AlwasysOn menjadi target utama Tri agar pelanggannya dapat mengatur berbagai perangkat gadget internetnya tanpa perlu khawatir masa aktif dan biaya akses internet mahal.

Selain jadwal dan video, aplikasi 3030 ini juga menghadirkan Augmented Reality serta sinopsis karakter yang dilengkapi fitur unik editing foto, dan bisa sekaligus disharing ke jejaring sosial.

“Dengan pertunjukan Show 3030 kami bisa lebih dekat ke pasar dan berkampanye dengan lebih efektif. Kami berharap bisa lebih menyasar komunitas,” kata Bhuwan Kulshreshta, Chief Commercial Officer, Tri Indonesia di Bandung, Senin (25/11).

 

XL Luncurkan Layanan e-M2M Untuk Perusahaan

0

e-M2M_2

Jakarta – Semakin memperkuat bisnis Machine to Machine (M2M), XL Axiata meluncurkan e-M2M (solusi M2M platform berbasis EDCP) yang berguna untuk pasar korporasi. e-M2M dikembangkan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan serta memberi tambahan kemudahan bagi pelanggan dalam menggunakan layanan M2M.

Kemudahan ini dapat diperoleh karena e-M2M menggunakan platform EDCP yang merupakan platform M2M yang telah banyak dipergunakan oleh operator-operator telekomunikasi terkemuka di dunia.

“Layanan ini adalah wujud komitmen XL untuk terus mengembangkan industri M2M di Indonesia. Kami memahami kebutuhan pelanggan korporat yang sangat beragam dan harus tersedia dengan cepat. Melalui e-M2M, kami siap mewujudkan itu dan kami siap untuk selalu memberikan kemudahan dalam mengontrol aktivitas perangkat M2M yang mereka miliki.” Ujar Dian Siswarini, selaku Direktur Digital Services XL di café Exodus, Kuningan City Jakarta (25/11).

Kebutuhan korporat akan sistem pelayanan yang cepat dalam mengontrol dan mengatur layanan M2M yang ada, XL membangun e-M2M dengan fitur-fitur yang sangat beragam. Fitur-fitur yang disediakan antara lain: fitur untuk memonitor aktivitas perangkat M2M yang dimiliki, fitur untuk melakukan investigasi jika terjanji gangguan, dan juga fitur untuk perubahan paket data pada SIM card yang terdaftar

Bekerjasama dengan Ericsson sejak tahun lalu, XL bersama-sama telah melakukan uji coba solusi e-M2M ini bersama pelanggan. Hasil yang diperoleh dari lapangan sangat baik dimana terjadi peningkatan dalam pelayanan M2M di banyak aspek.

E-M2M dibangun di atas layanan infrasturktur yang handal terjamin. Layanan ini siap setiap saat dan dapat diakses melalui portal secara online.

Bisnis M2M XL ini mendapatkan perkembangan yang signifikan. Hingga Oktober 2013, jumlah koneksi M2M XL meningkat pesat menjadi 442.000 koneksi. Angka ini merupakan kombinasi jumlah pelanggan aktif dan terdaftar dan pelanggan yang berkomitmen menggunakan XL.(ms)

LG ProCentricV, TV Untuk Perhotelan

0

LG Procentric

Jakarta – LG memperkenalkan seri terbarunya, LG ProcentricV. Berbeda dengan seri lainnya yang diperuntukan untuk pengguna langsung (end user), TV ini di peruntukan untuk para pengusaha hotel.

Sangat berbeda dengan TV umumnya, LG proCentricV memiliki beberapa fitur unik yang memungkinkan pelaku usaha hotel untuk melakukan kustomisasi kerja TV ini. Di beri nama ‘Hotel Mode’ TV ini dapat melakukan pengaturan dengan dilindungi Password khusus untuk membatasi pihak lain dalam menggantinya.

“Keunggulan dalam TV LG ProCentricV kami persiapkan khusus menjadi solusi unit TV bagi seluruh pelaku bisnis hotel dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasanya” Ujar Yeunkeun Park, IT Sales and Marketing Manager LG Electrinic Indonesia di Hotel Interconental Jakarta (25/11).

Dalam presentasinya Park juga mengatakan, “TV ini tidak hanya di atur susunan channel dan metode inputnya saja. Pengaturan juga dapat dilakukan sampai  mengatur tingkat kecerahan dan mode pewarnaan pada layar dalam menayangkan berbagai siaran.” Ungkapnya

Setelah urusan kustomisasi berhasil mendapat solusi, urusan penyergaman pengaturan dan pembaharuan informasi pada TV dalam setiap kamar hotel menjadi persoalan lain yang harus dihadapi pemilik hotel.

Namun kesulitan ini tidak bakal ditemui lagi dalam TV LG ProCentricV  untuk penyeragaman pengaturan dan pemutakhiran informasi, LG menyediakan dua pilihan yaitu melalui kendali sever atau melalui keterhubungan dengan USB flasdisk.

Apalagi, server khusus bernama LG ProCentric admin ini tak memiliki batasan jumlah TV LG ProCentricV yang dapat terhubung dengannya. Sepanjang satu jaringan kabel yang sama, pengaturan dapat dilakukan melalui server khusus tersebut.(ms)

Sony Xperia Z1 dengan Android KitKat Menampakan Diri

0
Sony Xperia Z1 dengan Android 4.4.2 KitKat
Sony Xperia Z1 dengan Android 4.4.2 KitKat

Jakarta – Saat pertama dirilis, Sony Xperia Z1 masih menggunakan Android 4.2.2, namun sebuah situs Vietnam memperlihatkan beberapa foto yang menunjukkan phablet flagship terbaru besutan Sony itu menggunakan Android 4.4.2 KitKat.

Saat ini Xperia Z1 memang sebenarnya masih menggunakan Android 4.2.2, namun dikabarkan ponsel jumbo ini akan melompati Android 4.3, dan langsung mendapatkan update Android 4.4 di akhir bulan Januari atau awal Februari mendatang.

Xperia Z1 dengan cover warna merah

Selain menunjukan sudah menggunakan KitKat, foto tersebut juga memperlihatkan Xperia Z1 dalam balutan warna merah. Hal ini memastikan adanya penambahan warna baru selain warna yang tersedia, yakni hitam, putih dan ungu.

Seperti dikutip telsetNews dari PhoneArena, Minggu (24/11), penampilan Xperia Z1 warna merah ini hanya untuk bezel dan kover belakang saja, sementara bagian depan yang tetap berwarna hitam.

Pilihan warna ini sama seperti versi warna putih dan ungu, yang juga cuma berbeda warna pada bezel dan cover belakangnya saja.[HBS]

Xperia Z1 dengan bezel warna merah

 

Ancaman Trojan Semakin Mengkhawatirkan di Q3 2013

0

Serangan trojan

Jakarta  – Pada Juni lalu para ahli keamanan menemukan Svpeng Trojan yang merupakan trojan baru dan mampu mencuri akses rekening bank korban mereka langsung dari smartphone korban.

Ini adalah pendekatan yang jauh lebih simpel dibanding pendekatan tradisional smartphone-plus-komputer yang biasanya dilakukan oleh malware jenis ini. Pada September, Kaspersky Lab mendeteksi kasus pertama botnet pihak ketiga yang digunakan untuk mendistribusikan Trojan.

Hal ini secara signifikan meningkatkan area penginfeksian Trojan dan menjadi kunci penyebaran Obad, Android Trojan paling canggih yang teridentifikasi sampai saat ini.

Tidak seperti malware lain yang sejenis (ZitMo, SitMo), Spveng memungkinkan para pelaku mencuri uang setelah menginfeksi satu perangkat saja, smartphone korbannya.

Malware memeriksa saldo rekening korban melalui layanan mobile banking, yang lalu menerima penawaran untuk melakukan top up rekening mobile korban, dan mentransfer uang dari rekening bank korban ke rekening mobile pelaku.

Para pelaku mampu mengirim uang ini ke dompet digital mereka dan mencairkan uang tersebut. Trojan seperti ini bisa dengan mudah meraup ribuan dollar uang korban. Menurut Kaspersky Lab, 97,5% serangan yang terjadi pada paltform mobile menyasar sistem operasi Android.

Viktor Chebyshev, analis virus Kaspersky Lab, mengatakan, bahwa mayoritas malware Android didesain untuk mencuri uang atau mencuri personal data sebagai target sekunder. Seluruh infeksi, distribusi dan mekanisme penyamaran secara cepat bermigrasi dari PC.

“Saat ini, para penjahat cyber melakukan apapun yang mereka bisa untuk mencuri sebanyak mungkin. Para penulis virus sepertinya akan terus meningkatkan jumlah botnet, dan menginfeksi sebanyak mungkin pengguna Android,” kata Viktor Chebyshev dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (24/11).

Saat para penjahat cyber yang menggunakan platform mobile terus mengembangkan cara-cara yang semakin canggih, serangan berbasis web atau Internet masih terus mengandalkan pada jumlah insiden.

Produk-produk Kaspersky Lab secara total mendeteksi ada 500.284.715 serangan pada Q3 2013. Sepuluh negara diketahui menjadi tempat sumber distribusi malware dengan Amerika Serikat, Rusia, dan Jerman berada di posisi teratas.

Serangan Tertarget/APT pada Q3 2013

Pada September Kaspersky Lab mengungkap Icefog, kelompok APT (advanced persistent threat) yang kecil namun sangat aktif yang memfokuskan target ke Korea Selatan dan Jepang dan menyerang rantai suplai perusahaan-perusahaan Barat.

Serangan Icefog yang bersifat ‘hit and run’ menunjukkan tren baru yang semakin berkembang, yaitu kelompok-kelompok kecil yang menyasar informasi tertentu dengan presisi tinggi.

Pada Q3 ini juga riset keamanan Kaspersky Lab menganalisis kegiatan mata-mata cyber aktif yang khusus menyasar think tank Korea Selatan. Kegiatan mata-mata ini, dikenal dengan nama Kimsuky, sangat terbatas dan sangat tertarget.

Berdasarkan analisis teknis, para pelaku sangat tertarik dengan organisasi yang ada di Korea Selatan dan dua kelompok tertentu di China. Petunjuk yang didapatkan Kaspersky Lab mengindikasikan bahwa para pelaku berasal dari Korea Utara.[HBS]

 

 

Kenapa BBM Lebih Populer di iOS Dibanding Android?

0
Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta – BlackBerry telah memboyong aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) ke Android dan iOS dalam waktu yang bersamaan. Namun ternyata popularitas BBM lebih tinggi di pengguna perangkat iOS dibanding Android.

Kesimpulan tersebut diperoleh setelah melihat keberhasilan BBM menduduki peringkat lima besar di Apple App Store sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di perangkat iPhone ataupun iPad di 50 negara. Bagaimana di Android?

Menurut laporan yang dilansir PhoneArena, Minggu (24/11), aplikasi BBM di Google Play Store hanya berhasil menduduki peringkat 5 besar aplikasi yang paling banyak di unduh di 4 negara. Keempat negara itu adalah, Indonesia, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

Kurang populernya BBM di Android  dibanding di iOS ini diperkirakan karena pengguna iOS rata-rata berasal dari kalangan profesional ataupun pebisnis, yang menganggap aplikasi BBM cocok bagi mayoritas pengguna handset iOS.

Selain itu, sedikitnya aplikasi chatting di iOS juga disebut-sebut ikut membantu mendongkrak popularitas BBM di iOS. Bagaimana menurut Anda, apa penyebab BBM kurang begitu popular di Android? [HBS]

SingTel Fasilitasi AS, Inggris dan Australia Sadap Indonesia?

0

SingTel SatelitJakarta – Informasi dibalik kasus penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Presiden SBY terus berkembang dan menyeret beberapa nama baru. Operator telekomunikasi Singapore Telecom (SingTel) disebut-sebut ikut terlibat dalam aksi penyadapan tersebut.

Sepak terjang SingTel di Indonesia dimulai saat operator telekomunikasi milik pemerintah Singapura itu berhasil menguasai 35 persen saham Telkomsel. Keberadaan SingTel di Indonesia inilah yang disebutkan Edward Snowden, menjadi kaki tangan pihak intelijen Inggris dan Amerika Serikat (AS), dalam memberikan informasi-informasi penting.

Seperti dilansir surat kabar Australia, Sydney Morning Herald, Jumat (22/11), SingTel memfasilitasi akses telepon dan Internet bagi badan-badan intelijen. Apa yang dilakukan SingTel adalah bagian dari kemitraan mereka dengan badan-badan intelijen negara, termasuk Inggris dan Amerika.

Kelompok ini memanfaatkan kabel serat optik bawah laut yang menghubungkan Asia, Timur Tengah dan Eropa (SEA-ME-WE). SEA-ME-WE-3 merupakan kabel serat optik telekomunikasi bawah laut yang selesai pada tahun 2000 dengan panjang 39.000 km.

Media Australia itu juga menyebutkan, bahwa berdasarkan data dari intelijen Australia didapat informasi bahwa Singapura bekerja sama dalam mengakses dan berbagi komunikasi yang dibawa oleh kabel SEA-ME-WE-3 kabel. Badan nasional Australia juga mengakses lalu lintas kabel SEA-ME-WE-3 yang terhubung ke Perth.

Dengan kabel yang melintasi Asia Tenggara, Timur Tengah dan Eropa Barat, maka hampir semua negara yang dilintasi dalam posisi rawan disadap. Singapura, Australia, Inggris dan Amerika diyakini berbagi informasi penting hasil penyadapan, yang disebut-sebut sudah berjalan selama 15 tahunan.

Program penyadapan yang diketahui berkode sandi TEMPORA ini menyadap berbagai informasi dari data email, pesan instan (instan messaging), telepon password, dll. Semuanya dilakukan dari lalu lintas data melalui kabel serat optik bawah laut.

TEMPORA sendiri merupakan program intersepsi yang dimotori Inggris melalui Government Communications Headquarters (GCHQ).

Selain menyadap dari bawah laut, Australia juga dikabarkan melakukan penyadapan dari luar angkasa. Menurut harian The Australian, bahwa pemerintah Australia menyadap satelit Palapa milik Indonesia.

Kali ini Australian Signals Directorate (ASD) yang disebut-sebut sebagai pihak yang melakukan penyadapan lewat satelit Palapa tersebut. ASD adalah salah satu direktorat di Kementerian Pertahanan Australia yang bertanggung jawab atas signals intelligence (SIGNIT).

Informasi mengenai penyadapan satelit ini diungkap Des Ball, professor dari Australian National University’s Strategic and Defence Studies Centre. Dalam artikel yang ditulisnya, ia mengatakan satelit Palapa sebagai sasaran kunci penyadapan yang dilakukan Australia.

Sebelumnya harian Australia, Sidney Morning Herald pada 29 Oktober 2013 lalu juga pernah mengungkap bahwa adanya penyadapan yang dilakukan pemerintah AS terhadap pemerintah Indonesia. Bahkan media ini menyebutkan bahwa tidak hanya Indonesia, tapi semua negara di Asia Tenggara juga disadap oleh AS.[HBS]

Sumber: Sidney Morning Herald, IndoICT

Ini Alasan Kenapa BlackBerry Semakin Ditinggalkan

0
Ilustrasi (ist/ telset)
Ilustrasi (ist/ telset)

Jakarta – Di masa jayanya, BlackBerry memiliki banyak pengguna fanatik. Namun kini kefanatikan itu telah luntur, karena mereka mulai berpaling ke platform lain. Alasan apa yang menyebabkan para pengguna fanatik BlackBerry itu pindah ke lain hati?

Jumlah pengguna BlackBerry semakin berkurang hampir di seluruh dunia. Bahkan Amerika Serikat yang menjadi pasar smartphone terbesar, pengguna BlackBerry terus berkurang drastis dibanding beberapa tahun lalu.

BlackBerry seakan tak berdaya menghadapi dasyatnya gempuran iPhone dan ponsel-ponsel Android yang membanjiri pasar smartphone global. Kalah pamor membuat perusahaan asal Kanada itu semakin terpuruk dalam beberapa tahun terakhir.

Alhasil, para pengguna BlackBerry yang dulunya fanatik akhirnya memutuskan untuk berpindah ke Android atau ke iPhone. Menariknya, situs N4BB membuat sebuah artikel yang menunjukan alasan mengapa pengguna BlackBerry akhirnya hengkang.

Adalah Chris Esparza dari situs N4BB yang mengungkapkan obrolan dengan sahabatnya yang dulu dikenalnya sebagai pengguna fanatik BlackBerry. Menurutnya, dia terkejut saat melihat sahabatnya itu memutuskan beralih ke perangkat Android Galaxy Note 3.

Saat Chris menyakan alasan yang menyebabkan ia meninggalkan BlackBerry, sang sahabat justru balik bertanya kepadanya:

“Jika kamu punya teman wanita yang selalu “lelet” dalam berbagai hal, apa yang akan kamu lakukan? Kamu sangat menyukai wanita itu, tetapi dia selalu terlambat, pasti itu menyebalkan, bukan? Dia tidak hanya telat 10 atau 15 menit, tetapi bisa 1-2 jam dan bahkan kadangkala lebih telat lagi. Apa yang akan kamu lakukan?” tanyanya kepada Chris.

Dari ilustrasi yang diberikannya, jelas yang dimaksud dengan si wanita tentu saja adalah BlackBerry. Dengan menghadapi masalah seperti itu, membelikan kado sebuah arloji tentu bukan solusi yang tepat.

Sang sahabat melanjutkan bahwa seperti itulah kondisi BlackBerry saat ini. Setelah menggunakan BlackBerry selama 8 tahun, dirinya mengakui bukan lagi orang yang dulu. Ia membutuhkan banyak aplikasi untuk mendukung aktivitasnya. Inilah yang tidak didapatnya dari BlackBerry.

Dia harus hadir di gereja setiap pagi jam 6 untuk mengurusi banyak komunitas, melakukan pembayaran via mobile dengan aplikasi Square, membutuhkan Instagram untuk sharing foto, sementara Instagram tidak tertarik merilis aplikasi di BlackBerry World. Begitu juga aplikasi lainnya masih enggan hadir di BlackBerry.

“Saya butuh Square. Saya butuh Instagram, Vine dan aplikasi sosial lainnya. Saya butuh aplikasi cuaca, aplikasi perbankan, games, dan sejumlah aplikasi penting lain. Tetapi yang saya butuhkan tidak bisa dijumpai di BlackBerry”

“Saya melompat pagar dan menemukan sesuatu di luar sana. Saya lihat Galaxy Note 3 sangat pas di genggaman saya. Punya banyak fitur keren, kamera hebat dan semua aplikasi yang saya butuhkan,” tuturnya menjelaskan.

Well, apa yang diungkapkan di atas barangkali hanya salah satu alasan kenapa semakin banyak orang meninggalkan BlackBerry dan beralih ke Android atau platform lain. Anda eks pengguna setia BlackBerry tentu punya alasan sendiri kenapa akhirnya meninggalkan BlackBerry. [HBS]