Beranda blog Halaman 3094

Penjualan Samsung Anjlok di Tiongkok

0

Telset.id, Jakarta – China sudah terkenal sebagai pasar ponsel pintar terkeras di dunia. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa produsen kelas atas, seperti Apple dan Samsung yang harus berjuang melawan produk lokal yang kian lama kian mendapatkan perhatian.

Seperti dikutip dari laman Phonearena, firma peneliti pasar Counterpoint Technology melaporkan bahwa dalam kuartal pertama 2017 ini, Samsung harus mengalami penurunan pengapalan. Tak tanggung-tanggung, Samsung dikabarkan mengalami penurunan pengapalan hingga 60 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Untuk jumlah unit pengapalan sendiri, Samsung dilaporkan mampu mengapalkan 3,5 juta unit di kuartal pertama ini. Oleh karena itu, Samsung harus rela kehilangan market share mereka hingga ke angka 3,3 persen.

Tentunya, ada beberapa faktor utama dari turunnya penjualan Samsung. Salah satunya terkait dengan kepuasan para penggunanya.

“Ponsel pintar Samsung lebih mahal, hanya tersedia di toko offline, dan kurangnya dukungan aplikasi lokal. Samsung harus tau cara memuaskan pelanggan di Tiongkok,” ujar Kepala Peneliti Ekonomi dan Keuangan China Jeon Byeong-seo.

Selain itu, pasar Tiongkok kini mulai didominasi oleh produk-produk lokal seperti Huawei, Xiaomi, Oppo, Vivo, dan lainnya. Bahkan vendor-vendor tersebut juga mulai menunjukkan taringnya di kancah internasional. [NC]

Indonesia ‘Darurat’ SDM TI Berkualitas

0

Telset.id – Di tengah cepatnya perkembangan industri berbasis Teknologi Informatika (TI) dunia, Indonesia sedang dihadapkan permasalahan besar. Secara umum, ada lima tantangan yang harus dihadapi oleh Indonesia, salah satunya adalah kekurangan SDM berkualitas di bidang TI.

Menurut salah satu platform pencari pekerja Hired Today, saat ini Indonesia sangat kekurangan SDM yang berkualitas dalam bidang TI. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya permintaan perusahaan yang mencari talenta TI untuk dipekerjakan oleh mereka.

“Saat ini di Hired Today saja, setidaknya dalam satu bulan ada 1.000 permintaan untuk mencari talenta SDM TI berkualitas. Jadi secara kotor bisa disimpulkan, dalam satu tahun kita kekurangan 12 ribu talenta SDM TI untuk bekerja di perusahaan,” ujar CEO Hired Today Frans Dirgantoro dalam acara diskusi Closing the Digital Talent Gap : Preparting For a Future Indonesia yang diadakan di gedung Kominfo, Selasa 9 Mei 2017.

Menanggapi hal tersebut, CEO Line Indonesia Ongki Kurniawan mengatakan bahwa calon-calon talenta ini seharusnya tidak hanya digodok pada saat perkuliahan saja.

Namun untuk menciptakan SDM yang berkualitas, para perusahaan yang menjadi magnet talent bagi SDM TI diharap membantu untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang TI.

“Saya kira para perusahaan harus sabar dalam mencari talenta TI yang berkualitas. Sebagai contoh ada sebuah perusahaan IT yang dengan sabar mendidik SDM TI hingga mereka bisa mendapatkan SDM yang berkualitas,” jelas Ongki.

Senada dengan Ongki, dua peserta diskusi lainnya yakni Ketua Departemen Teknik Elektro UI Gunawan Wibisono dan Wakil Rektor Binus bidang Global Employability & Enterpreneurship Idris Gautama So juga mentakan perusahaan tidak bisa mengandalkan universitas saja untuk mendapatkan talenta SDM berkualitas.

“Kami berharap para pelaku industri TI turur aktif dalam memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang TI,” harap Idris.

Dengan adanya sinergi yang terjadi antara pelaku industri dengan berbagai pihak, maka diharap status Indonsesia yang kekurangan tenaga TI ahli akan dapat teratasi. [NC]

iCIO Community Dorong Program Pendidikan Digital

0

Telset.id, Jakarta – Perkumpulan Chief Information Officer Indonesia (iCIO Community) melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dua universitas di Indonesia, yakni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan Universitas Bina Nusantara (Binus), untuk mendorong program pendidikan digital.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Ketua iCIO Community Agus Wicaksono bersama Wakil Rektor Binus bidang Global Employability & Entrepreneurship Idris Gautama So dan Ketua Departemen Teknik Elektro UI Gunawan Wibisono.

MoU ini berisi mengenai peningkatkan program pendidikan digital serta memperkuat relasi dunia berbasis bisnis dan pendidikan dalam membangun talent pipeline di bidang TIK.

Agus menjelaskan bahwa penandatanganan nota kesepahaman ini dilaksanakan terkait dengan masalah yang ada di dunia pekerjaan. Mereka mengaku bahwa sulit untuk mendapatkan SDM yang berkualitas.

“Era digital memang membuka kesempatan kerja yang luas. Namun para CIO yang ikut dalam komunitas kami mengeluh bahwa mereka tidak bisa mendapatkan SDM yang memiliki skill mumpuni,” ujarnya dalam acara tersebut.

Hal yang akan dilakukan oleh iCIO Community sendiri untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membantu pengembangan kurikulum, penyediaan informasi kesempatan praktik kerja di perusahaan rekanan, guest lecture, hingga kegiatan penelitian.

Sementara itu, staff ahli bidang teknologi Samuel Abrijani mengapresiasi apa yang dilakukan olej iCIO Community. Dia berharap hal ini dapat menjadi solusi terhadap masalah yang ada.

“Kominfo menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan iCIO Community bersama FTUI dam Binus. Kerjasama ini sangat penting untuk membangun daya saing Indonesia di masa mendatang,” ujar Samuel. [NC/HBS]

Ini Keuntungan yang Dijanjikan J&T Alibaba kepada UMKM

0

Telset.id – Alibaba dan J&T baru saja memperkenalkan produk kemitraan mereka yang bernama J&T Alibaba. Platform ini bisa digunakan oleh para pengusaha UMKM di Indonesia untuk menjual produk mereka di kancah internasional.

Menurut Marketing Manager J&T Alibaba Agustina Putri Wijaya, banyak keuntungan yang dapat diterima pelaku UMKM jika melakukan kemitraan dengan J&T Alibaba.

“Alibaba merupakan e-commerce global dengan cakupan penjualan 190 negara di seluruh dunia. Jadi para pengusaha UMKM di Indonesia memiliki kesempatan yang besar untuk mendapatkan pelanggan,” ujar Agustina saat peluncuran J&T Alibaba, Selasa 9 Mei 2017 di Jakarta.

Selain itu, Agustina menambahkan jika Alibaba berbeda dengan e-commerce lainnya. Jika e-commerce pada umumnya merupakan Bussines to Consumer (B2C) atau Consumer to Consumer(C2C), maka Alibaba merupakan e-commerce Bussines to Bussines (B2B).

“Jika e-commerce lain biasanya para pembeli hanya membeli sekali saja, maka di Alibaba para pelaku UMKM akan mendapatkan pembeli yang berkelanjutan,” jelasnya.

Hingga saat ini saja, J&T Alibaba sudah memiliki hampir 100 rekanan UMKM yang mendftar. Dia yakin dengan bermitra dengan J&T Alibaba, penjualan produksi UMKM di Indonesia akan meningkat. [NC/HBS]

J&T Alibaba Dorong UMKM Indonesia Go Internasional

0

Telset.id – Indonesia merupakan salah satu negara dengan UMKM terbesar di dunia. Namun sayang, penetrasi hasil UMKM Indonesia di ranah internasional masih sangatlah minim. Melihat kesempatan itu, Alibaba menggandeng J&T menjembatani pelaku UMKM Indonesia agar dapat menjual produk mereka di ranah internasional dengan membentuk J&T Alibaba.

“Kami di Alibaba berkomitmen untuk membantu memajukan perekonomian Indonesia dengan cara mendorong UMKM agar dapat menjual produk di pasar internasional dengan membentuk J&T Alibaba,” ujar General Manager Oversea B2B Alibaba Jack Zhang saat acara pelunccuran J&T Alibaba, Selasa 9 Mei 2017 di Jakarta.

Oleh karena itu Direktur J&T Alibaba Oliver Yang mengatakan mereka meluncurkan program SMEKers Zone di Indonesia.

“Program ini nantinya akan memberikan konsultasi dan program pendidikan di bidang e-commerce, ekspor, dan pemasaran. Selain itu kami juga membantu memberikan akses ke kumpulan pembeli potensial dari seluruh dunia,” jelas Oliver.

Namun dia mengingatkan, untuk mengikuti program ini para pelaku UMKM harus mengikuti peraturan yang berlaku untuk menjual produksi mereka di ranah internasional.

“Pertama mereka harus memiliki izin usaha. Selain itu para UMKM juga harus bisa memenuhi permintaan pasar dan menjaga kualitas mereka. Jika persyaratan ini dapat dipenuhi, mereka bisa datang ke kantor J&T Alibaba yang tersenar di 25 lokasi di seluruh Indonesia,” lanjutnya.

Di sisi lain, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UMKM Indonesia I Wayan Dipta mengapresiasi program ini. Dia berharap dengan adanya program ini dapat memajukan UMKM di Indonesia.

“Dengan terlibatnya Alibaba sebagai marketplace tingkat dunia dapat mendorong kepopuleran produk-produk UMKM Indonesia di mata dunia,” harap dia.[NC/HBS

Facebook akan Bikin Program TV Premium

0

Telset.id, Jakarta – Setelah sebelumnya Apple yang dikabarkan akan membuat program TV, kini giliran Facebook yang akan mengambil langkah serupa. Raksasa jejaring sosial ini dikabarkan akan membuat program video premium.

Facebook nampaknya akan masuk babak baru dengan menggeluti bisnis konten televisi. Ada dua format video berbeda yang akan disiapkan Facebook. Konten ini disebutkan akan mirip dengan konten TV konvensional.

Selain itu, Facebook juga masih akan membuat konten video seperti yang selama ini sudah mereka bikin di platformnya, seperti video pendek dan lainnya. Demikian seperti dikutip Telset.id dari TechCrunch.

[Baca juga: Apple akan Garap Program TV Sendiri]

Konten yang akan dibuat lebih menyasar pada segmen remaja. Salah satu program yang kabarnya sudah disetujui akan segera diproduksi adalah acara kencan yang memanfaatkan pengalaman virtual reality.

Program yang diproduksi oleh Conde Nest Entertainment ini akan diikuti dua orang partisipan yang akan bertemu melalui virtual reality, sebelum nantinya benar-benar kencan saat bertemu secara langsung di dunia nyata.

Kabarnya, konten video ini akan diluncurkan pada bulan Juni mendatang. Namun belum diketahui apakah acara televise ini akan tayang secara global atau hanya untuk di Amerika Serikat saja. Kita tunggu saja saat nanti diluncurkan. [HBS]

 

Beli Tiket Jetstar Bisa Pakai Doku

Telset.id, Jakarta  – Mulai hari ini, Anda pelanggan Jetstar akan semakin mudah membeli tiket, karena pilihan sistem pembayaran yang semakin banyak via Jetstar.com dengan menggunakan Doku e-wallet.

Leslie Ng, Regional Manager, Southeast Asia, Jetstar Group mengatakan, kemitraan ini terjadi dalam waktu yang tepat, karena Jetstar telah mengoperasikan lebih dari 120 layanan per minggu ke dan dari Indonesia.

“Sekarang, lewat jaringan Doku, kami berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, baik turis maupun bisnis, dengan menawarkan kemudahan pembayaran tiket di rumah, di mall, ataupun Alfagroup,” terang Leslie Ng di Kantor Doku, Jakarta, Selasa (9/5/2017).

Sementara itu, Nabilah Alsagoff, Chief Operating  Officer, Doku menambahkan, kemitraan dengan Jetstar ini sangat penting, karena Jetstar merupakan maskapai penerbangan yang ada di Indonesia dan luar negeri. Dengan membeli tiket dengan Doku dapat memberikan kenyamanan dan keamanan pembayaran dibandingkan kartu kredit.

“Kemitraan ini tidak hanya mengenai bagaimana Jetstar dan Doku bisa menyediakan kemudahan pembayaran, tapi juga bagaimana industri penerbangan dan keuangan bisa memperluas basis pelanggan mereka,” ujar Nabilah.

Nabila juga menambahkan bahwa kemitraan ini sejalan dengan strategi Doku untuk menjadi bagian dalam mempromosikan Gerakan Nasional Non- Tunai dengan merangkul sebuah mitra dengan basis pelanggan yang luas dan potensi bisnis yang menjanjikan.

Doku merupakan penyedia layanan pembayaran online/offline bagi para mercant dan aplikasi dompet virtual bagi konsumen. Untuk dompet virtual, selain dompet tunai, aplikasi Doku juga dilengkapi dengan fitur kartu kredit.

Konsumen bisa menggunakan layanan ini untuk membayar tagihan bulanan, berbelanja, online atau offline di mercant yang sudah memakai Doku dan bahkan untuk melakukan investasi.

Konsumen juga bisa menambah saldo dompet virtual lewat P2P transfer, transfer bank, ATM dan juga melalui mini market, seperti  AlfaGroup dan 7 Eleven. [MS/HBS]

Xiaomi Ogah Disamakan dengan Apple

0

Telset.id, Jakarta –  Sejak kemunculannya tahun 2010 silam, Xiaomi kerap dibanding-bandingkan dengan Apple. Banyak orang bahkan membandingkan kedua perusahaan ini dikarenakan persamaan produk Xiaomi dengan perusahaan asal Amerika tersebut. Tak heran Xiaomi sering dijuluki “Apple versi Tiongkok”. Namun ternyata, Xiaomi ogah disamakan dengan Apple.

Namun seperti dilansir dari laman Bloomerg, CEO Xiaomi Lei Jun menolak jika perusahaan yang dipimpinnya itu dibandingkan dengan Apple. Dia malah mengatakan lebih senang jika dibandingkan dengan Costco Wholesale Corp., sebuah ritel serba ada asal Amerika.

“Kami memiliki kesamaan sistem nilai dengan Costco. Kami ingin pengguna memiliki produk yang lebih baik dengan harga terjangkau,” ujar Lei Jun.

Dia menjelaskan bahwa Costco memiliki strategi penjualan barang dengan margin lebih kecil tapi mengandalkan pendapatan dari biaya keanggotaan bulanan. Mereka ingin menduplikasi hal tersebut, namun dengan menawarkan penjualan dari sisi layanan dan aplikasi.

Sedangkan Apple, seperti yang diketahui oleh masyarakat umum, lebih memilh untuk menjual barang dengan harga mahal dan mengambil margin yang besar sebagai pendapatan utama mereka.

Saat ini Xiaomi sedang berusaha merubah strategi untuk mendongkrak penjualannya. Mereka akan fokus menjual secara online karena menurutnya sistem ini lebih efisien jika dibandingkan dengan penjualan secara offline.

Selain itu, Xiaomi kini juga sedang berusaha mengubah citra perusahaan mereka dalam beberapa tahun terakhir. Mereka ingin lebih dikenal sebagai perusahaan teknologi jika dibandingkan hanya sekedar menjadi perusahaan ponsel pintar saja. [NC/HBS]

Google, Facebook & Twitter Dituduh Terlibat Aksi Teroris

0

Telset.id, Jakarta – Kejadian penembakan di San Bernardino, California, Amerika pada Desember 2015 lalu kembali menjadi perhatian. Hal ini dikarenakan anggota keluarga dari 14 orang yang menjadi korban mengajukan tuntutan hukum kepada Google, Facebook & Twitter. Ketiga perusahaan raksasa teknologi ini dituduh terlibat aksi teroris.

Ketiga layanan internet asal Amerika itu dituduh terlibat aksi teroris yang mengatasnamakan kelompok ISIS. Ketiganya dituduh melakukan pembiaran terhadap akun-akun milik anggota ISIS.

“Google, Facebook, dan Twitter kami anggap mengetahui dan membiarkan anggota grup teroris ISIS memiliki akun pada masing-masing platform tersebut,” tuntut para orang tua korban.

Dari ketiga layanan tersebut, para orang tua korban paling menyoroti Twitter. Hal ini dikarenakan mereka melihat adanya kenaikan pengguna akun ISIS di layanan media sosial mereka.

Sementara itu, untuk Facebook sendiri, keluarga korban menyebut sang teroris sempat mendeklarasikan aksi teror mereka di situs jejaring sosial milik Mark Zuckerberg itu. Facebook diduga gagal dalam bersikap terhadap postingan yang berbau teror.

Di sisi lain, para orang tua korban menuding bahwa Google membantu pendanaan ISIS. Hal ini dilakukan dengan cara membiarkan video propaganda ISIS berkeliaran bebas di YouTube dan mendapatkan uang dari iklan yang tayang dalam video tersebut.

Namun hingga saat ini masih belum ada pernyataan resmi dari pihak Google, Facebook, dan Twiter. Ketiganya masih belum memberikan tanggapan mereka terhadap tuntutan yang dilayangkan oleh orang tua korban aksi teroris ISIS. [NC/HBS]

Kantongi Sertifikat, Galaxy S8 “Tahan Banting” Segera Melenggang?

0

Telset.id, Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, Samsung selalu menghadirkan jajaran ponsel “tahan banting” untuk versi flagship mereka. Contohnya saja tahun lalu mereka meluncurkan Galaxy S7 Active, yang merupakan varian ponsel tangguh dari versi Galaxy S7. Tahun ini nampaknya Samsung masih meneruskan tradisi tersebut, dengan menyiapkan varian Galaxy S8 tahan banting.

Raksasa elektronik asal Korea Selatan itu dikabarkan akan segera meluncurkan varian Galaxy S8 versi tahan banting. Bahkan, sertifikasi terhadap perangkat ini sudah keluar, dengan setifikasi MIL-STD-810, standar yang digunakan militer untuk menguji ketahanan produk.

Selain itu, Seperti dikutip dari Phone Arena, perangkat ini juga akan dibekali sertifikat IP 68 yang memastikan ponsel ini dapat tahan terhadap air dan debu. Yang menarik adalah, Galaxy S8 Active akan memiliki baterai yang lebih besar dari versi Galaxy S8 dan S8+ mereka.

Sementara itu di bagian jeroan sendiri, ponsel ini memiliki spesifikasi yang sama. Galaxy S8 Active masih memiliki layar 5,8 inci, RAM 4GB, dan didukung Snapdragon 835. Begitu pila dengan sektor kamera. Ponsel ini juga akan dibekali kamera utama 17 MP dan kamera depan sebesar 8 MP.

Namun hingga saat ini belum dapat dipastikan kapan ponsel pintar ini akan muali diperkenalkan dan dipasarkan. Namun menurut kabar, pihak Samsung akan membawa ponsel ini secara ekslusif di Amerika serikat melalui salah satu operator seluler.

So, bagi Anda yang mengharapkan perangkat ini masuk ke Indonesia, mungkin Anda harus menunggu dalam waktu yang cukup lama. [NC/HBS]

XL: Tahun Ini akan Jadi Mudik Digital

1

Telset.id, Bali – Sebentar lagi masyarakat Indonesia akan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan, dan setelahnya akan melakukan “ritual tahunan” mudik Lebaran ke kampung halaman. Yang menarik, tahun ini disebut akan jadi mudik digital. Apa maksudnya?

Setiap tahun, tepatnya di hari raya Lebaran, ada tradisi masyarakat Indonesia yang selalu dijalani, yakni mudik ke daerah asalnya untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Pihak XL mengatakan, di tahun ini tradisi mudik yang dijalani akan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“2017 akan jadi tahun mudik digital,” kata Chief Service Management Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, di Acara Media Gathering 2017 di Bali, Senin (08/05/2017).

Ia menjelaskan, yang dimaksud dengan mudik digital itu merupakan pergeseran perilaku masyarakat yang hampir semua kebutuhan mudik mereka serba digital, seperti memesan tiket pesawat, kereta, hotel, dan lainnya secara online.

“Sekarang orang memesan tiket pesawat, kereta dan bahkan hotel sudah serba online,” ucapnya.

Lebih jauh Yessie mengungkapkan, tak cuma soal pesan tiket atau check-in saja, segala hal atau momen pun nanti akan dibagikan di berbagai media sosial yang masyarakat Indonesia kenal. Karenanya, pada mudik digital 2017 nanti diperkirakan akan terjadi lonjakan trafik data pada lebaran di tahun ini.

“Kami perkirakan, lebaran tahun ini akan terjadi lonjakan trafik sekitar 20 sampai 30 persen, terutama di wilayah jalur mudik,” tutup Yesssie. (FHP/HBS)

SIWAS Aplikasi Pengawasan Mahkamah Agung

Telset.id, Jakarta – Hari ini, Badan Pengawasan Mahkamah Agung (MA) didukung oleh program EU-UNDP SUSTAIN meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pengawasan (SIWAS) versi kedua. SIWAS merupakan sebuah situs online whistleblowing system untuk menerima pelaporan serta pengaduan baik dari masyarakat maupun internal pengadilan mengenai pelanggaran-pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim, panitera, jurusita dan pengawai aparatur sipil negara. Versi pertama SIWAS telah diluncurkan oleh Ketua MA, Prof. Dr. Hatta Ali di Jakarta pada 29 September 2016.

Kepala Badan Pengawas, Nugroho Setiadji mengatakan, pengawasan merupakan faktor penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pengadilan. Sepanjang tahun 2016 kemarin, pengaduan yang diterima oleh Badan Pengawasan pada umumnya tentang mutu pelayanan peradilan dan pelanggaran kode etik hakim.

“Kami harapkan SIWAS versi terbaru ini, yang didasari pada Peraturan Mahkamah Agung No.9/2016 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan, akan membantu pengadilan untuk memberikan pelayanan yang akuntabel,” ujar Nugroho dalam keterangan yang Telset.id terima di Jakarta, Senin (8/5/2017).

Koordinator Sektor EU-UNDP SUSTAIN bagian pengawasan, Fatahillah dalam pembukaannya mengatakan, versi kedua kali ini memiliki beberapa fitur tambahan seperti: notifikasi status pelaporan yang dikirimkan kepada pelapor secara otomatis setiap kali ada perkembangan, fitur keamanan pelapor yang diperbarui, dan inisiatif tingkat pengadilan banding dimana pengadilan tingkat banding di setiap wilayah memiliki kewenangan (dalam koordinasi dengan Badan Pengawasan) untuk secara langsung menindaklanjuti pelaporan terhadap pelanggaran. SIWAS sendiri dapat diakses melalui https://siwas.mahkamahagung.go.id.

“Fitur-fitur baru ini diharapkan akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pengawasan lembaga peradilan oleh Badan Pengawasan. Proyek EU-UNDP SUSTAIN, yang didanai oleh Uni Eropa dan diimplementasikan oleh UNDP Indonesia, tentu saja berkomitmen untuk mendukung Badan Pengawasan dalam mengimplementasikan SIWAS ini,” kata Fatahillah. (MS)