Beranda blog Halaman 2568

Sony Siapkan Pengganti Xperia Launcher?

2

Telset.id, Jakarta – Setelah menyatakan tidak akan lagi menghadirkan fitur baru di aplikasi Xperia Weather, Sony juga mengumumkan bakal menempatkan Xperia Launcher di mode pemeliharaan.

Kebijakan tersebut memunculkan anggapan bahwa ponsel Sony selanjutnya akan menggunakan launcher Android. Sony langsung membantah, mengaku sedang menyiapkan pengganti Xperia Home.

Namun, Sony tak menjelaskan lebih lanjut. Ada indikasi, Sony sedang menyiapkan antarmuka baru dengan pemanfaatan pengendalian via gestur yang lebih baik dan hadir bersamaan rilis Google Android P.

Baca juga: Sony Segera Tutup Xperia Launcher

Terkait dukungan pengendalian via gestur, Sony kemungkinan akan turut menghadirkan pengganti Xperia Home.

Sony bakal mengujinya di perangkat Xperia XZ2 sebelum resmi meluncurkan dukungan tersebut ke publik.

Seperti diketahui, Sony mengumumkan rencana penutupan Xperia Launcher yang bakal dilakukan dalam beberapa pekan mendatang.

Baca juga: Sony Jual PS4 Edisi Terbatas Warna Biru

Xperia Launcher kini sedang masuk fase pemeliharaan sehingga praktis mustahil ada pengembangan fitur baru.

Seperti diketahui, selama ini Xperia Launcher telah menjadi ciri khas ponsel Sony selama bertahun-tahun. Khususnya bagi pengemar Sony, pastilah sudah sangat tak asing memakainya.

Antarmuka tersebut menyajikan beberapa fitur inovatif, seperti integrasi Google Feed. Para penggemar Sony bahkan bisa bergabung di Google+ beta community untuk mendapatkan akses ke build terbaru.

Baca juga: Bos Sony Sebut Awal dari Berakhirnya Era PS4

Menurut 9t05google, beberapa waktu lalu, Sony menjelaskan akan terus mendukung Xperia Launcher dengan beberapa pembaruan kecil selama memang dianggap perlu. Karena tidak ada fitur baru untuk diuji, beta community tersebut pun segera berakhir. [BA/HBS]

Sumber: Engadget

Pengguna akan Bisa Batasi Pemakaian Instagram

4

Telset.id, Jakarta – Instagram berencana menghadirkan fitur baru yang berfungsi membatasi penggunaan aplikasi. Informasi tersebut beredar berkat gambar yang dirilis oleh Jang Manchun Wong dari kode APK Android aplikasi Instagram.

Dilaporkan Phone Arena, menurut Wong, fitur baru di Instagram itu bakal diberi nama User Insight. Mengakses fitur tersebut, pengguna jadi bisa tahu seberapa sering mengakses Instagram setiap hari.

Memakai User Insight, pengguna bisa pula mengatur agar setelah mengakses dalam waktu tertentu, Instagram akan mengirimkan pemberitahuan. Guna melengkapinya, Instagram turut menghadirkan fitur lain.

Fitur lain itu akan memungkinkan pengguna Instagram dapat membatasi jumlah notifikasi yang diterima dari aplikasi berbagi foto tersebut.

Secara teori, fitur User Insight tersebut dinilai akan membantu pengguna dalam mengurangi waktu penggunaan Instagram.

Fitur ini tentu akan sangat berguna bagi Anda yang merasa tak bisa lepas bermain-main dengan aplikasi milik Facebook ini.

Beberapa hari lalu, Instagram juga memutuskan menghilangkan fitur pemberitahuan ketika orang lain melakukan screenshot unggahan pengguna di Instagram Stories.

Dengan dihilangkannya fitur pemberitahuan di Instagram, maka pengguna pun kini bisa bebas melakukan tangkapan layar postingan orang lain.

Sebelumnya, Instagram memanjakan para pengguna yang gemar belanja lewat kehadiran layanan baru. Pengguna bisa berbelanja barang via fitur Instagram Story. Caranya mudah, cukup lihat apa yang ditawarkan di Instagram Story, lalu klik.

Beberapa pengecer, termasuk Adidas, Aritzia, dan The Kooples, telah menautkan produk-produk mereka di Instagram Story. Untuk membeli produk mereka, pengguna hanya perlu mengeklik tautan tanpa harus meninggalkan aplikasi. [BA/HBS]

Sumber: PhoneArena

Kisruh Apple vs Qualcomm Hambat Impor iPhone

3

Telset.id, Jakarta – Perseteruan antara Qualcomm dan Apple terkait pelanggaran hak paten chipset berpotensi menimbulkan larangan impor beberapa seri iPhone. Qualcomm meminta kepada Komisi Perdagangan International (ITC) untuk melarang impor iPhone.

Selama ini, iPhone memang memiliki chipset besutan Intel yang notabene adalah rival Qualcomm. Dalam persidangan di Washington DC pada Jumat (15/6), staf ITC mengatakan bahwa Apple melanggar hak paten Qualcomm terkait teknologi penghemat daya baterai.

Namun Apple membantahnya dan berpendapat bahwa hak paten Qualcomm tidak valid. Oleh karena itu, Apple meminta agar hakim tidak melarang impor iPhone berbasis chipset Intel, karena akan terjadi monopoli di bisnis modem di Amerika Serikat.

Monopoli tersebut diproyeksi mendorong Intel keluar dari bisnis modem. Apple mengatakan Qualcomm mematok harga terlalu tinggi untuk hak paten teknologi dasar di ponsel.

Baca juga: Apple Tendang Qualcomm Demi Intel?

Apple pun kabarnya tak mau melanjutkan pembayaran royalti hak paten sampai kesepakatan yang lebih baik tercapai dengan pihak Qualcomm.

Sementara Qualcomm secara selektif menegaskan hak patennya untuk menargetkan hanya ke produk Apple yang menggunakan chipset Intel.

Kendati begitu, tuduhan pelanggaran paten akan berlaku sama untuk produk Apple yang menggunakan chipset buatan Qualcomm.

Baca juga: Qualcomm Larang Apple Jualan iPhone di China

Sebuah laporan baru dari Fast Company menyatakan bahwa tahun ini Apple masih akan memakai chipset bikinan Qualcomm. Apple baru akan total memakai chipset Intel pada 2019.

Menurut Phone Arena, Intel sebenarnya telah bekerja sama dengan Apple dalam beberapa tahun terakhir. Namun, Qualcomm nyatanya tetap menerima bagian dari bisnis yang dijalankan oleh Tim Cook dan kawan-kawan.

Dalam dokumen perjanjian, Apple sejatinya akan total menggunakan perangkat Intel pada tahun ini. Akan tetapi, Intel tak sanggup memenuhi ketersediaan stok yang diinginkan oleh perusahaan yang berbasis di Cupertino itu.

Baca juga: Qualcomm Masih Suplay Chipset untuk Apple, Lalu Intel?

Walhasil, selama 2018, Apple bakal menerima pasokan chipset dari Intel sebesar 70 persen. Sisa chipset sebanyak 30 persen akan digarap oleh Qualcomm dengan opsi tambahan jika Intel tak sanggup memenuhi stok. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

Netflix akan Hadirkan Minecraft dengan Tokoh Baru

0

Telset.id, Jakarta – Sejak 2017, Netflix telah ancang-ancang menghadirkan konten interaktif dan berkesinambungan khusus anak-anak. Konten tersebut bakal diawali dengan Puss in Book: Trapped in an Epic Tale, yang diambil dari serial spin-off Shrek, Puss in Boots.

Dilaporkan CNET, Telltale Games akan menambahkan Minecraft interaktif ke layanan Netflix pada musim gugur tahun ini. Story Mode dunia Minecraft itu dikabarkan akan memiliki tokoh baru, yakni Jesse yang akan berpetualang untuk menyelamatkan dunia.

Menurut Netflix, versi game Minecraft akan menjadi seri naratif lima episode interaktif. Pengalaman tersebut akan disampaikan melalui file video dan bisa menerima perintah melalui remot yang dilengkapi tombol terarah.

Tak cuma itu, Telltale sedang pula mengembangkan game Stranger Things yang berdiri sendiri untuk platform permainan tradisional.

Minecraft: Story Mode awalnya memulai debut pada Oktober 2015. Penggemar masih harus menunggu seperti apa bentuk Minecraft versi Netflix.

Baca juga:  Netflix Bawa Pulang Oscar dari Icarus

“Kami tidak tertarik untuk menambahkan permainan tradisional dalam layanan,” kata jurubicara perusahaan.

“Ada spektrum hiburan luas yang saat ini tersedia. Permainan telah menjadi semakin sinematis, tetapi kami melihatnya sebagai narasi,” sambungnya.

Minecraft kali pertama dibuat pada 2011 silam oleh Markus ‘Notch’ Persson. Kemudian, pada 2014, Microsoft membelinya sebesar USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 32,06 triliun. Microsoft kemudian mengembangkannya bersama tim.

Baca juga: Minecraft Masih Jadi Game Terpopuler di Dunia

Minecraft lantas menjadi populer karena dukungan pembaruan yang sudah berlangsung selama hampir tujuh tahun. Selain itu, Minecraft juga mendukung permainan di berbagai platform, seperti komputer, Xbox, PS4, Nintendo Switch, bahkanAndroid. [SN/HBS]

Sumber: CNET

Galaxy Note 9 Varian 512 GB Hanya untuk Korsel dan China?

2

Telset.id, Jakarta – Sebelumnya muncul rumor yang menyebutkan bahwa Samsung akan meluncurkan varian Galaxy Note 9 dengan memori sebesar 512GB. Informasi terbaru mengklaim bahwa model ini hanya akan eksklusif dijual untuk pasar Korea Selatan dan China.

Jika benar, tentu kabar ini cukup mengejutkan dan membuat fans Samsung di luar negara tersebut kecewa. Namun meski rumornya hanya di dua negara tersebut, tapi kita berharap Samsung akan berbaik hati untuk merilisnya secara global, termasuk di Indonesia.

Hingga saat ini, tidak jelas apakah ada perubahan selain kapasitas penyimpanan yang akan dilakukan di varian teratas. Jika tidak ada perubahan, maka Note 9 masih akan menggunakan RAM 6GB dan prosesor Exynos 9810.

Selain itu, Galaxy Note 9 sudah akan berjalan dengan sistem operasi Android 8.1 Oreo dan versi terbaru Samsung Experience, serta didukung kapasitas baterai sebesar 4.000 mAh.

Baca juga: Gokil! Ini Spesifikasi dari Galaxy Note 9 Versi Tertinggi

Sedangkan pada kamera, sensor aperture variabel diharapkan akan disematkan di samping lensa telefoto sekunder, sementara di bagian depan, menggunakan sensor selfie 8-megapiksel.

Secara keseluruhan, desain Galaxy Note 9 menyerupai Galaxy Note 8. Ini berarti kemungkinan menggunakan bingkai aluminium yang dilengkapi dengan tombol volume, kunci daya, dan tombol Bixby khusus.

Meskipun ada desas-desus tentang adanya tombol rana baru, namun kebocoran rumor terbaru tidak mengonfirmasi akan hal itu.

Sementara panel bagian depan dan belakang, akan terbuat dari kaca, dengan bagian depan yang dilengkapi Display Infinity yang menawarkan bezel bawah sedikit lebih ramping bila dibandingkan dengan Galaxy Note 8.

Baca juga: Samsung Galaxy Note 9 Raih Skor Benchmark Tertinggi

Samsung Galaxy Note 9 diharapkan akan diresmikan pada 9 Agustus di sebuah acara di New York. Sementara pre-order dan pengiriman kemungkinan akan segera dimulai dua minggu kemudian, setelah diresmikan. [BA/HBS]

Sumber: PhoneArena

 

Didi Chuxing Siap “Ganggu” Uber Australia

0

Telset.id, Jakarta – Layanan taksi online asal China, Didi Chuxing, berencana melakukan ekspansi ke Australia. Di sana, lagi-lagi, Didi akan bersaing dengan Uber. Layanan Uber sendiri sudah ada di Australia cukup lama.

Dilaporkan Ubergizmo, selain Australia, Didi juga akan ekspansi ke Amerika Latin dan Jepang. Di Jepang, mereka akan menjalankan bisnis dalam bentuk joint venture dengan SoftBank.

“Kami percaya kombinasi teknologi kecerdasan buatan tranportasi kelas dunia dan keahlian lokal akan membawa pengalaman lebih baik kepada pasar luar negeri,” tulis Didi, Jumat (15/6).

Akhir April 2018 lalu, Didi resmi beroperasi di Meksiko. Di sana, Didi juga menantang Uber, yang baru saja memutuskan mundur dari pasar Asia Tenggara.

Baca juga: Didi Chuxing jadi Penantang Uber di Meksiko

Dilaporkan Reuters, kota pertama di Meksiko yang disasar oleh Didi adalah Toluca, yang terletak 60 kilometer Mexico City. Markas Didi bertempat di Juarez, area bisnis nan prestisius di Mexico City.

Didi melihat Toluca sebagai pusat komersial dan budaya regional di Meksiko. Didi kini sedang dalam tahap persiapan akhir.

Di Meksiko, Didi merekrut pengemudi dengan menawarkan pendapatan lebih tinggi daripada yang ditawarkan oleh pesaing. Didi bahkan tak akan memangkas tarif hingga 17 Juni 2018.

Tak cuma itu, Didi bakal pula menawarkan bonus menarik kepada setiap pengemudi yang berhasil merekrut pengemudi maupun penumpang lain.

Baca juga: Strategi Didi Menaklukan Uber di Meksiko

Setelah pertengahan Juni 2018, Didi berencana memotong penghasilan pengemudi sebesar 20 persen dari total tarif. Angka tersebut lebih rendah ketimbang potongan Uber yang sebesar 25 persen. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

 

Ford dan Daimler Hentikan Kerjasama Fuel Cell

Telset.id, Jakarta – Tak selamanya kerjasama bisnis berlangsung secara harmonis dan berlangsung lama. Hal ini bisa dilihat pada dua raksasa otomotif dunia Ford Motor Co dan Daimler AG yang menghentikan kerjasama mengembangkan teknologi sel bahan bakar (fuel sell) untuk kendaraan bermotor.

Menurut Channel News Asia, kedua perusahaan dari benua berbeda ini sudah menutup perusahaan patungan yang dibentuk mereka. Kenapa? karena kedua perusahaan berencana untuk melakukan pengembangan teknologi sel bahan bakar sendiri-sendiri.

Ford menyatakan The Automotive Fuel Cell Cooperation Corp, yang berkantor pusat di Burnaby, British Columbia, akan ditutup pada musim panas ini.

Meskipun produsen dan perusahaan besar melakukan penelitian dan investasi bertahun-tahun, namun kendaraan yang mempergunakan sel bahan bakar tetap menjadi ceruk kecil di pasar kendaraan global.

Tak hanya Ford dan Daimler, Honda Motor Co dan General Motors Co juga berkolaborasi dalam pengembangan sel bahan bakar.

Sementara Toyota Motor Corp meningkatkan upaya untuk memproduksi sel bahan bakar secara massal.

Awal pekan ini, Ballard Power Systems Inc memperpanjang kontrak dengan Audi, anak usaha Volkswagen AG, untuk membantu pengembangan sel bahan bakar.

‘”Ford akan melakukan pengembangan sel bahan bakar di pabrik sendiri, serta memanfaatkan basis pasokan dan menutup Otomotif Fuel Cell Cooperation Corp pada musim panas 2018. Kedua perusahaan akan terus mengeksplorasi cara-cara bekerja sama mengembangkan modul tumpukan sel bahan bakar,” kata produsen mobil asal Dearborn, Michigan.

Chief Executive Daimler Dieter Zetsche awal tahun ini menunjukkan bahwa produsen mobil asal Jerman itu mengalihkan fokusnya ke arah kendaraan listrik yang memakai baterai alias aki.

Menurut situs webnya, perusahaan itu mempekerjakan sekitar 200 orang.

Sumber: Channel News Asia

2020, WhatsApp Pensiun dari iOS 7 dan Gingerbread

0

Telset.id, Jakarta – Sistem operasi iOS 7 sudah berusia lima tahun. Sebagian besar pengguna iPhone bahkan tidak lagi memakai sistem operasi lawas tersebut. Melihat fenomena itu, WhatsApp berencana tidak akan lagi mendukung iOS 7 pada 2020.

Mulai 1 Februari 2020, WhatsApp akan resmi berhenti mendukung sistem operasi iOS 7 ke bawah. Tak cuma itu, dilansir Ubergizmo, WhatsApp bakal pula berhenti mendukung Android Gingerbread pada 2020 dan Nokia S40 pada 31 Desember 2018.

WhatsApp juga menghadirkan fitur baru untuk layanannya di platform Android. Dengan fitur baru bernama Label Forwarded, pengguna akan bisa melihat secara lebih spesifik pesan yang masuk.

Seperti dikutip dari Gadget 360, menyebutkan bahwa fitur baru itu bisa dinikmati oleh pengguna dengan aplikasi WhatsApp Android versi 2.18.179.

Baca juga: Kirim Foto dan Video di WhatsApp Sekarang Lebih Cepat

Fitur Label Forwarded akan menginformasikan kepada pengguna bahwa pesan yang masuk adalah asli atau merupakan terusan, alias bukan orisinil.

Fitur Label Forwarded akan muncul di atas pesan yang dikirimkan oleh pengguna lain. Dengan demikian, Label Forwarded bisa membantu pengguna dalam mengidentifikasi pesan sampah alias spam.

Sejatinya, fitur Label Forwarded di WhatsApp bukanlah hal yang benar-benar baru. Pada Maret 2018 lalu, laman pembocor informasi WhatsApp, WABetaInfo, sudah menuliskan soal rencana kehadiran fitur itu.

Baca juga: Fitur Baru WhatsApp Bisa Video Call di Group

Tapi, menurut WABetaInfo, fitur tersebut urung hadir karena WhatsApp mengubah antarmuka aplikasi. Untuk saat ini, WhatsApp tidak menyediakan opsi untuk mematikan atau menghapus fitur Label Forwarded.

http://www.ubergizmo.com/2018/06/whatsapp-stop-supporting-ios-7-2020/

Apple Wajibkan Karyawan Banyak Berdiri, Kenapa?

1

Telset.id, JakartaApple mencoba membantu para karyawan untuk melawan krisis kesehatan. Dalam sebuah wawancara pada akhir minggu ini, CEO Apple, Tim Cook, mengatakan bahwa lama duduk bekerja merupakan penyebab kanker. Karenanya, berdiri di kantor sangatlah penting.

Dilansir Business Insider, di kantor baru Apple Park, Cook memberikan meja berdiri kepada semua karyawan. Cook berujar, seluruh karyawan harus berdiri sebentar ketika bekerja. Menurutnya, cara tersebut akan jauh lebih baik untuk kesehatan mereka daripada harus duduk seharian di kantor.

Cook memberlakukan kebijakan itu setelah melihat fenomena gaya hidup pasif di Apple. Karyawannya duduk sepanjang hari, istirahat, lalu duduk lagi. Hal tersebut bisa memicu penambahan berat badan dan berbagai masalah kesehatan yang pada akhirnya akan mempersingkat hidup.

Beberapa perusahaan sekarang menawarkan meja berdiri untuk membuat karyawan duduk lebih sedikit. Meja berdiri hanyalah salah satu cara bagi karyawan di Apple Park.

Apple juga menyediakan lingkungan nan sehat di sekitar kantor sehingga karyawan bisa menjaga kesehatan.

Apple memang terkenal kerap mengusung inovasi dalam hal pengembangan produk maupun penerapan kebijakan bagi karyawan.

Tradisi tersebut membuat performa kinerja Apple sangat sehat. Pendapatan Apple dari tahun ke tahun pun terus meningkat.

Laporan menyebut, nilai Apple bahkan telah mendekati angka USD 1 triliun atau mencapai Rp 13.938 triliun. Harga saham Apple mencapai USD 191,70 atau menembus Rp 2,6 juta. Dengan demikian, nilai perusahaan mencapai USD 950 miliar atau Rp 13.242 triliun.

Baca juga: Wow! Nilai Apple Hampir Capai 1 Triliun Dollar AS

Dengan tren yang ada, raksasa teknologi Amerika Serikat itu diprediksi hanya membutuhkan beberapa hari atau minggu untuk mencapai nilai USD 1 miliar. Nilai saham Apple telah meningkat sebesar 32 persen selama setahun terakhir. [SN/HBS]

Sumber: Business Insider

Gmail di iOS Pakai AI untuk Memilah Pesan Penting

1

Telset.id, Jakarta – Fitur baru di versi terkini Gmail untuk iOS dilengkapi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. Fungsinya untuk memilah surat di kotak masuk.

Berkat kecerdasan buatan, surat di kotak masuk bisa diatur agar hanya yang benar-benar penting atau prioritas tinggi yang akan muncul di layar iPhone dengan fitur Push Notification.

Untuk mengaktifkan fitur tersebut, cek di Settings, pilih Notifications, lalu pasang di High Priority only. Gmail akan menggunakan metode mesin pembelajaran untuk mengetahui surat mana yang penting.

Dilansir TechTimes, fitur baru di Gmail sudah tersedia untuk perangkat iOS. Sebelum ada fitur itu, semua email baru yang masuk ke kotak akan muncul di Push Notifications di layar ponsel.

Baca juga: Fitur Baru Gmail Bisa Ingatkan Email yang Terlewat

Belum lama ini, Google melakukan pembaruan Gmail untuk Android. Lewat pembaruan tersebut, Gmail untuk Android bisa menyesuaikan keinginan pengguna hanya dengan menggesek email ke kiri atau kanan.

Sebelumnya, menggesekkan email di kotak masuk akan membawanya ke arsip. Hal itu dirasa tidak berguna.

Sekarang, dengan menggesek, pengguna benar-benar akan menghapus email di kotak masuk selama tindakan yang dilakukan memang sesuai dengan cara kerja.

Sebenarnya, pembaruan yang dilakukan oleh Google untuk Gmail versi Android tersebut terbilang terlambat.

Baca juga: Begini Cara Kirim Uang via Gmail Pakai iPhone

Meski demikian, dilaporkan The Verge, pembaruan itu tetap belum tersedia untuk perangkat iOS. Kemungkinan, Google akan melakukannya dalam waktu dekat. [BA/HBS]

Sumber: Techtimes

Samsung Digugat Rp 16 Triliun karena Langgar Paten FinFET

1

Telset.id, Jakarta – Selama sebulan terakhir, Samsung harus membayar sejumlah denda terkait hak paten. Sebelumnya Samsung telah membayar sejumlah   kekalahan sebesar Rp 7,5 triliun kepada Apple karena beberapa pelanggaran paten yang terkait dengan desain iPhone.

Sekarang, Samsung harus membayar denda sekali lagi karena menggunakan kekayaan intelektual perusahaan lain tanpa lisensi yang tepat.

Persidanan yang dilakukan di AS memutuskan Samsung bersalah  atas pelanggaran paten teknologi spesifik yang terkait dengan arsitektur FinFET. Teknologi terkait milik KAIST IP US (Korea Advanced Institue of Science and Technology). Untuk teknologi paten tersebut, Samsung di denda sekitar Rp 5,6 triliun.

Namun karena hakim memutuskan Samsung dengan sengaja melakukan pelanggaran paten tersebut, ia punya opsi untuk melipatgandakan denda tersebut tiga kali lipat menjadi Rp 16 triliun.

Selain Samsung, Qualcomm dan GlobalFoundries Inc pun didakwa melanggar paten yang sama. Namun kedua perusahaan tersebut bisa ‘meloloskan diri’ dan tak harus membayar denda.

Sebagai informasi, FinFET adalah transistor yang dipakai di desain prosesor yang menggunakan elektroda berbentuk fin atau sirip. Teknologi ini memungkinkan terbukanya beberapa gerbang untuk sebuah transistor tunggal, yang bisa meningkatkan performa dan mengurangi konsumsi energi di chip yang lebih kecil.

Seperti yang tertera di dalam gugatan, Samsung awalnya tak mengaku menggunakan FinFET, namun kemudian mereka mengubah pikiran saat Intel melisensi penggunaan FinFET pada chip buatannya, demikian dikutip dari Gizchina, Senin (18/6/2018).

Baca Juga :  Untuk Kolektor, iPhone 3GS Dijual Kembali di Korsel

Seperti apa kelanjutan kasus yang menimpa Samsung, akankah Samsung naik banding atau membayar denda yang ditetapkan pesidangan. Yuks kita tunggu kelanjutan beritanya. (MS)

Xiaomi Petbit, Pelacak Anjing yang Kedap Air

0

Telset.id, Jakarta – Bagi Anda yang senang memelihara Anjing, gadget buatan Xiaomi ini cocok untuk dicoba. Gadget canggih bernama “Petbit” ini dapat berfungsi untuk mencegah anjing atau hewan peliharaan Anda lainnya hilang.

Xiaomi sepertinya perusahaan yang tiada henti berinovasi. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran perangkat pelacak untuk hewan kesayangan khususnya anjing. Perangkat yang diberi nama “Petbit” ini memiliki kelebihan tahan terhadap air.

Petbit memanfaatkan teknologi NB-IOT yang revolusioner dan baru. Ini berarti bahwa Petbit menggunakan jumlah data yang sangat kecil dalam jangka waktu yang lama.

Penggunaan teknologi ini memungkinkan masa pakai baterai yang lebih lama. Hal ini akan sangat bermanfaat ketika seberapa sering dan berapa lama Anda kehilangan anjing.

Petbit juga akan terhubung dengan aplikasi yang bisa Anda install di smartphone. Perangkat ini dapat menunjukkan lokasi anjing Anda melalui GPS, serta rute yang mereka ambil dan jumlah kilometer yang telah dilalui.

Menariknya Petbit juga bisa mendeteksi anjing lain yang menggunakan perangkat Petbit.

 

Untuk menggunakannya, Petbit hanya perlu dikalungkan di hewan peliharaan kesayangan Anda seperti misalnya anjing atau kucing. Petbit menawarkan fitur zona yang bisa diatur sesuai keinginan pengguna.

Jika hewan peliharaan keluar dari zona yang sudah ditentukan, Petbit akan secara otomatis mengirimkan notifikasi kepada pengguna lewat aplikasi.

Baca juga: Keren! Begini Tampang Mobil Listrik Porsche Taycan

Jadi, berapa harga aksesori anjing ini? Nah, Petbit saat ini dibandrol dengan harga $ 31 atau sekitar Rp 400 ribuan untuk di Cina, dan sayangnya tidak tersedia di tempat lain saat ini tetapi Anda bisa saja membelinya secara online. (MS/HBS)