Beranda blog Halaman 91

Flappy Bird Kembali Hadir di Android Tanpa Skema Cryptocurrency

0

Pernahkah Anda menghabiskan berjam-jam mencoba mengendalikan burung pixel itu melewati pipa-pipa hijau? Jika ya, kabar gembira datang: Flappy Bird resmi kembali ke Android setelah menghilang hampir satu dekade lalu. Namun kali ini, pengembang memastikan tidak ada penipuan cryptocurrency seperti versi palsu yang sempat beredar tahun lalu.

Flappy Bird pertama kali meluncur untuk iOS pada Mei 2013, kemudian menyusul di Android Januari 2014. Game sederhana dengan grafis 8-bit ini justru menjadi fenomena global. Menurut laporan, pada puncaknya, game ini menghasilkan $50 ribu per hari dari iklan dan pembelian dalam aplikasi—membuat sang developer, Dong Nguyen, mendadak kaya raya.

Namun kesuksesan ini justru membuat Nguyen tidak nyaman. Dalam waktu kurang dari dua minggu setelah rilis di Google Play Store, ia tiba-tiba menarik game tersebut dari semua platform. Keputusan ini memicu kepanikan di kalangan fans. Ponsel bekas yang masih memiliki Flappy Bird terinstal dijual dengan harga fantastis di eBay, bahkan mencapai ratusan juta rupiah!

Flappy Bird versi baru di Epic Games Store

Kembali dengan Versi Asli di Epic Games Store

Setelah beberapa kali upaya pengembalian yang gagal—termasuk versi palsu yang ternyata skema Ponzi cryptocurrency—Flappy Bird akhirnya kembali secara resmi melalui Epic Games Store untuk Android. Versi ini menawarkan pengalaman klasik yang sama: grafik pixel, kontrol sederhana (ketuk layar untuk terbang), dan tingkat kesulitan yang membuat frustrasi sekaligus adiktif.

Bedanya, kini ada mode tambahan seperti “Helmet Protection”—di mana Anda bisa membeli helm virtual untuk melindungi Flappy Bird dari tabrakan mematikan. Monetisasi dilakukan melalui iklan dan pembelian dalam aplikasi, tetapi Epic Games menjamin tidak ada praktik penipuan seperti versi sebelumnya.

Sejarah Kontroversial Flappy Bird

Keputusan Nguyen menghapus Flappy Bird sempat menjadi misteri. Beberapa spekulasi menyebutkan ia merasa bersalah karena game-nya terlalu adiktif, sementara yang lain menduga tekanan hukum dari Nintendo karena kemiripan grafis dengan franchise Mario. Namun Nguyen sendiri mengaku ia hanya ingin hidup tenang tanpa hiruk-pikuk kesuksesan.

Ketika game ini menghilang, pasar sekunder pun heboh. Mirip dengan kejadian ancaman ban TikTok di AS awal tahun ini, ponsel dengan Flappy Bird terinstal menjadi barang koleksi langka. Beberapa listing di eBay bahkan membanderol harga $100 ribu—meski tidak ada bukti transaksi tersebut benar-benar terjadi.

Video Thumbnail Flappy Bird

Hati-hati dengan Versi Palsu

Tahun lalu, sebuah situs mengklaim telah menghidupkan kembali Flappy Bird dengan “peningkatan fitur”. Nyatanya, itu adalah penipuan cryptocurrency yang memanfaatkan nostalgia fans. Cybersecurity researcher menyebutnya sebagai “Ponzi fraud” setelah menemukan mekanisme undian berhadiah token kripto yang tidak jelas.

Untuk menghindari hal serupa, pastikan Anda mengunduh Flappy Bird hanya melalui Epic Games Store. Developer asli, Dong Nguyen, dikabarkan terlibat dalam pengembangan versi baru ini meski tidak secara langsung.

Bagi yang ingin mencoba, instal Epic Games Store untuk Android terlebih dahulu. Game ini gratis dengan opsi pembelian item tambahan. Siap-siap kembali frustrasi—dan ketagihan!

Android Auto Bakal Lebih Mirip Sistem Asli Mobil dengan Fitur Baru Ini

0

Pernahkah Anda merasa kesal harus bolak-balik antara layar Android Auto dan sistem bawaan mobil hanya untuk menyalakan AC atau mengatur suhu kabin? Jika iya, kabar baik datang dari Google. Perusahaan raksasa teknologi ini sedang mengembangkan fitur yang akan membuat pengalaman berkendara dengan Android Auto semakin mulus dan terintegrasi.

Android Auto selama ini telah menjadi solusi cerdas untuk memproyeksikan aplikasi smartphone ke layar dashboard mobil. Dengan dukungan navigasi real-time dan kontrol musik yang mudah, sistem ini membantu pengemudi tetap fokus di jalan. Namun, satu hal yang selalu menjadi ganjalan adalah kontrol iklim dan radio yang masih terpisah dari antarmuka Android Auto.

Kini, Google tampaknya sedang menutup celah tersebut. Berdasarkan temuan dalam kode Android Auto versi terbaru, perusahaan akan menghadirkan kontrol iklim langsung di antarmuka utama. Ini berarti Anda tak perlu lagi meninggalkan layar navigasi hanya untuk mengatur suhu kabin.

Revolusi Kontrol Iklim di Android Auto

Bocoran dari Android Auto versi beta 14 mengungkapkan bahwa Google sedang menguji fitur kontrol iklim terintegrasi. Fitur ini akan muncul sebagai bilah kontrol di bagian bawah layar, memungkinkan pengguna mengakses berbagai fungsi tanpa meninggalkan antarmuka utama.

Antarmuka Android Auto dengan kontrol iklim baru

Berikut adalah beberapa kontrol yang diprediksi akan tersedia:

  • Pengaturan suhu (mungkin dengan zona terpisah untuk pengemudi dan penumpang)
  • Pengaturan kecepatan kipas
  • Tombol untuk kursi berpemanas atau pendingin
  • Kontrol defrost kaca depan

Fitur ini akan membuat Android Auto semakin mirip dengan sistem bawaan mobil, menciptakan pengalaman yang lebih terpadu. Meski belum bisa mengatasi masalah kontrol radio yang masih terpisah, setidaknya pengemudi tak perlu lagi beralih layar hanya untuk mengatur kenyamanan kabin.

Persaingan dengan Sistem Lain

Dengan tambahan fitur ini, Android Auto semakin mendekati kemampuan Android Automotive OS – sistem operasi bawaan mobil yang memang dirancang untuk terintegrasi penuh dengan kendaraan. Fitur ini juga membuat Android Auto lebih kompetitif menghadapi Apple CarPlay, yang sudah memungkinkan produsen mobil menambahkan kontrol iklim di antarmukanya.

Namun perlu diingat, fitur ini masih dalam pengembangan dan belum diketahui kapan akan dirilis secara luas. Selain itu, keberhasilan implementasi juga bergantung pada kemampuan kendaraan itu sendiri. Jika mobil Anda tidak memiliki fitur seperti kursi berpemanas atau zona iklim ganda, maka tombol-tombol tersebut tentu tidak akan berfungsi.

Masa Depan Android Auto yang Lebih Terintegrasi

Penambahan kontrol iklim ini seharusnya sudah hadir sejak lama. Bolak-balik antara layar hanya untuk mengatur suhu memang mengganggu pengalaman berkendara. Dengan integrasi yang lebih baik, Android Auto akan memberikan pengalaman yang lebih mulus dan natural seperti sistem bawaan mobil.

Sementara ini Google belum memberikan komentar resmi tentang fitur baru tersebut. Namun melihat perkembangan terakhir, termasuk rencana integrasi Gemini AI ke Android Auto, tampaknya perusahaan sedang serius meningkatkan pengalaman pengguna di dalam kendaraan.

Lalu bagaimana dengan kontrol radio? Mungkin itu akan menjadi langkah berikutnya yang ditunggu-tunggu pengguna setia Android Auto. Sementara menunggu pengumuman resmi dari Google, pengguna bisa memanfaatkan pembaruan antarmuka pemutar musik terbaru yang sudah lebih baik.

Dengan berbagai peningkatan ini, Android Auto semakin membuktikan diri sebagai solusi infotainment mobil yang terus berkembang. Bagi Anda yang sering menggunakan sistem ini, bersiaplah untuk pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan terintegrasi di masa depan.

Sony Siap Pisahkan Bisnis Semikonduktor, Apa Dampaknya?

0

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana sensor kamera di smartphone flagship seperti iPhone atau Google Pixel dibuat? Jawabannya mungkin terletak pada divisi semikonduktor Sony, yang kini dikabarkan akan dipisahkan menjadi entitas bisnis mandiri. Bocoran terbaru dari Bloomberg mengindikasikan bahwa raksasa teknologi asal Jepang ini sedang mempertimbangkan langkah strategis untuk memisahkan bisnis chip-nya.

Selama bertahun-tahun, Sony dikenal sebagai pemain kunci dalam industri sensor kamera, dengan produknya digunakan oleh merek-merek ternama seperti Apple, Google, dan Xiaomi. Namun, di tengah gejolak pasar dan tekanan dari investor, perusahaan mulai mempertimbangkan untuk melakukan spin-off. Langkah ini tidak datang tiba-tiba—sejak 2020, Sony telah menunjukkan tanda-tanda restrukturisasi, termasuk menjual operasinya di Amerika Serikat.

Lalu, apa yang membuat Sony akhirnya melirik opsi ini? Dan bagaimana dampaknya bagi industri teknologi global? Mari kita telusuri lebih dalam.

Spin-Off Semikonduktor: Langkah Strategis atau Kebutuhan Pasar?

Menurut sumber terpercaya, Sony Group berencana memisahkan divisi semikonduktornya dan mendistribusikan sebagian besar sahamnya kepada pemegang saham, sambil mempertahankan kepemilikan minoritas. Perubahan ini bisa terjadi pada tahun 2025, meskipun keputusan akhir masih dalam tahap pertimbangan—terutama mengingat volatilitas pasar akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Sony might separate its camera sensor business

Divisi semikonduktor Sony mencetak penjualan sekitar JPY 1,7 triliun (setara $12 miliar) pada tahun fiskal terakhir. Namun, pertumbuhannya melambat dari 25% menjadi hanya di atas 10%. Di sisi lain, segmen gaming dan musik Sony justru mencatatkan pertumbuhan laba operasional yang signifikan—37% untuk gaming dan 28% untuk musik pada kuartal Desember lalu.

Langkah ini sejalan dengan saran miliarder Dan Loeb, yang sejak lama mendorong Sony untuk memisahkan beberapa bisnisnya guna meningkatkan nilai pemegang saham. Meski awalnya menolak, Sony mulai menunjukkan fleksibilitas dalam beberapa tahun terakhir.

Dampak bagi Industri Smartphone dan Masa Depan Sony

Sensor kamera Sony menjadi tulang punggung bagi banyak smartphone premium. Jika spin-off benar-benar terjadi, apakah hal ini akan mengubah dinamika pasokan sensor untuk merek-merek besar? Beberapa analis memprediksi bahwa pemisahan ini justru bisa membuat divisi semikonduktor lebih gesit dalam berinovasi.

Sony might separate its camera sensor business

Di sisi lain, Sony sendiri tampaknya semakin fokus pada segmen yang lebih menguntungkan, seperti gaming (melalui PlayStation) dan konten musik. Langkah ini juga mengindikasikan bahwa perusahaan tidak ingin terjebak dalam persaingan ketat di pasar smartphone, di mana dominasi merek China seperti Xiaomi dan Oppo semakin kuat.

Apakah ini berarti Sony benar-benar meninggalkan lini bisnis yang kurang kompetitif? Seperti yang pernah kami bahas dalam artikel sebelumnya, Sony memang telah menunjukkan tanda-tanda mengurangi eksposur di pasar smartphone.

Bagaimana pendapat Anda? Apakah spin-off ini langkah tepat untuk Sony, atau justru berisiko mengurangi pengaruhnya di industri teknologi? Simak terus perkembangan terbarunya di Telset.id.

Oppo Find X9 Pro Bawa Kamera 200MP Setara DSLR?

0

Telset.id – Pernahkah Anda membayangkan smartphone dengan kamera 200MP yang bisa menggantikan DSLR? Oppo sepertinya sedang mewujudkan mimpi itu. Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa Find X9 Pro akan menjadi jawaban bagi pecinta fotografi mobile. Setelah sukses dengan Find X8 Pro tahun lalu, Oppo dikabarkan akan meluncurkan penerusnya sekitar Oktober 2025 dengan sejumlah perubahan signifikan.

Find X8 Pro sebelumnya dikenal dengan empat kamera belakang, termasuk dua lensa periskop. Namun, rumor terbaru dari China menyebutkan bahwa Find X9 Pro akan menyederhanakan setup kameranya menjadi hanya tiga sensor. Salah satunya adalah periskop dengan sensor raksasa 200MP yang diyakini menggunakan Samsung ISOCELL HP9—sensor yang sama yang digunakan oleh banyak produsen China lainnya.

Lantas, apa yang membuat perubahan ini menarik? Dengan sensor 200MP, Oppo tampaknya yakin bahwa satu lensa periskop sudah cukup untuk menggantikan dua lensa sebelumnya. Ini adalah langkah berani yang bisa mengubah cara kita memandang fotografi smartphone.

Revolusi Kamera: Dari Empat ke Tiga Sensor

Jika dibandingkan dengan Oppo Find X8 Ultra yang memiliki empat kamera belakang, Find X9 Pro justru memangkas jumlahnya menjadi tiga. Menurut sumber terpercaya, Oppo mengandalkan teknologi sensor 200MP untuk mempertahankan kualitas gambar tanpa perlu banyak lensa. Sensor ini diklaim mampu menangkap detail lebih tajam bahkan dalam kondisi low-light.

Perbandingan kamera Oppo Find X8 Pro vs X9 Pro

Logika di balik keputusan ini sederhana: dengan resolusi setinggi itu, cropping gambar tetap menghasilkan detail yang memadai tanpa perlu zoom optik tambahan. Namun, apakah pendekatan ini akan berhasil mengimbangi rival seperti Samsung dan Xiaomi? Hanya waktu yang bisa menjawab.

MediaTek Dimensity 9500: Tenaga Baru di Balik Layar

Selain kamera, Find X9 Pro juga diprediksi akan ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 9500. Ini adalah kelanjutan logis dari Dimensity 9400 yang digunakan di Find X8 Pro. Dengan prosesor baru ini, pengguna bisa mengharapkan peningkatan performa dan efisiensi daya yang lebih baik.

Seri Find X9 sendiri dikabarkan akan terdiri dari empat model: Find X9, Find X9+, Find X9 Pro, dan Find X9 Ultra. Semuanya disebutkan akan memiliki layar datar, dengan Find X9 sebagai varian dengan layar terkecil—mirip dengan Find X8s yang baru diluncurkan.

Strategi Oppo: Lebih Sedikit Tapi Lebih Kuat

Pengurangan jumlah kamera di Find X9 Pro mungkin terlihat seperti langkah mundur, tetapi sebenarnya ini adalah strategi cerdas. Dengan fokus pada kualitas daripada kuantitas, Oppo berpotensi menawarkan pengalaman fotografi yang lebih konsisten. Apalagi, sensor 200MP bisa menjadi senjata pamungkas untuk bersaing dengan flagship lainnya di pasaran.

Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana Oppo mengoptimalkan perangkat lunak untuk memaksimalkan sensor ini. Jika berhasil, Find X9 Pro bisa menjadi salah satu smartphone dengan kamera terbaik di kelasnya.

Sementara kita menunggu konfirmasi resmi dari Oppo, satu hal yang pasti: persaingan di segmen flagship tahun 2025 akan semakin sengit. Apakah Anda siap untuk upgrade?

Robot Termungil di Dunia Ini Bisa Naik Kabel Seperti Sekrup!

0

Bayangkan sebuah robot berbentuk cincin yang bisa merayap di sepanjang kabel setipis rambut manusia, membawa beban 12 kali beratnya sendiri, dan bahkan mendaki kemiringan hampir vertikal. Ini bukan adegan dari film sci-fi, melainkan terobosan nyata dari para insinyur North Carolina State University (NCSU).

Dalam dunia robotika lunak (soft robotics) yang sedang berkembang pesat, kemampuan bergerak di udara tanpa propeler atau sayap selalu menjadi tantangan besar. Solusinya? Gunakan kabel sebagai “jalan raya” udara. Konsep ini mengingatkan kita pada robot cair revolusioner dari Korea yang juga menawarkan mobilitas unik di medan sulit.

Cincin Ajaib yang Bergerak dengan Cahaya

Robot berbentuk cincin sedang merayap di sepanjang kabel tipis

Robot ini bermula dari pita elastomer kristal cair selebar 4 mm yang dipelintir seperti pasta rotini, kemudian disambung membentuk lingkaran sempurna. Ketika dipasang pada kabel dan disinari lampu inframerah, terjadi fenomena unik: sisi yang terkena cahaya akan mengerut, memicu gerakan memutar seperti sekrup yang mendorong robot bergerak maju.

“Dengan memanfaatkan siklus termal, kami menciptakan gerakan berkelanjutan tanpa baterai atau motor,” jelas Jie Yin, profesor teknik mesin dan kedirgantaraan NCSU yang memimpin penelitian ini. Teknologi ini mengingatkan pada robot cacing tanpa kaki yang juga mengandalkan gerakan kontraksi unik.

Uji Coba yang Mengejutkan

Dalam uji laboratorium, robot mini ini menunjukkan kemampuan luar biasa:

  • Mendaki kemiringan hingga 80 derajat
  • Membawa beban 12 kali beratnya sendiri
  • Melewati simpul dan tonjolan di sepanjang kabel
  • Berjalan di jalur spiral 3D dan bentuk kompleks lainnya

Fangjie Qi, kandidat doktor yang menjadi penulis utama penelitian, menambahkan: “Kami membuktikan bahwa robot ini bisa mengikuti jalur melingkar, berbentuk S, bahkan spiral tiga dimensi dengan kontrol penuh.”

Masa Depan Robot Pemeriksa Kabel

Ilustrasi robot sedang memeriksa kabel listrik

Aplikasi praktisnya sangat menjanjikan, terutama untuk:

  1. Inspeksi kabel listrik – mendeteksi korosi atau titik panas
  2. Pertanian presisi – memantau tanaman melalui kabel trellis
  3. Bantuan bencana – mengirim obat melalui kabel darurat

Tim NCSU kini sedang mengembangkan versi yang bisa merespons sinar matahari, medan magnet, atau gradien kimia, membuka kemungkinan operasi mandiri di luar ruangan. Inovasi ini sejalan dengan tren teknologi robotika terkini yang semakin multifungsi.

Dengan biaya produksi yang sangat murah dan tanpa komponen mikro-elektronik rumit, robot kabel ini berpotensi diproduksi dalam berbagai ukuran – dari versi mikro untuk aplikasi biomedis hingga versi besar untuk inspeksi infrastruktur. Tantangan ke depan adalah menguji ketahanannya terhadap hujan, UV, dan debu, serta mengintegrasikan sensor mini untuk fungsi yang lebih canggih.

Satu hal yang pasti: terobosan ini membuktikan bahwa robot lunak tidak harus terbatas bergerak di tanah atau air. Dengan kreativitas dan pemahaman mendalam tentang material, bahkan kabel tipis pun bisa menjadi “jalan tol” bagi robot masa depan.

TECNO CAMON 40 Pro 5G Resmi Hadir di Indonesia, Bawa Fitur Fotografi dan Ketahanan Ekstrem

0

Telset.id – Setelah sukses meluncurkan seri CAMON 40 bulan lalu, TECNO kembali mengguncang pasar smartphone Indonesia dengan menghadirkan CAMON 40 Pro 5G. Smartphone ini bukan sekadar ponsel biasa, melainkan perangkat yang menggabungkan desain premium, kamera responsif dengan fitur FlashSnap Killer, dan ketahanan ekstrem berstandar IP68/IP69. Bagi Anda yang mencari smartphone dengan kemampuan fotografi unggulan dan daya tahan tinggi, TECNO CAMON 40 Pro 5G layak menjadi pertimbangan serius.

Desain Elegan dengan Ketahanan Tangguh

TECNO CAMON 40 Pro 5G mempertahankan desain klasik Side-axis yang sudah menjadi ciri khas seri CAMON, namun kali ini diperkaya dengan kurva Swan-neck yang elegan. Dengan ketebalan hanya 7.29 mm dan bobot 179 gram, smartphone ini nyaman digenggam dan mudah dibawa ke mana saja. Layar Ultra-Clear Full Screen-nya menawarkan rasio layar-ke-bodi mencapai 94%, didukung refresh rate 144Hz untuk pengalaman visual yang mulus, baik saat bermain game atau sekadar scrolling media sosial.

Yang membuatnya istimewa adalah sertifikasi IP68/IP69, yang menjamin ketahanan terhadap debu, cipratan air, hingga tekanan tinggi. Bahkan, TECNO CAMON 40 Pro 5G mampu bertahan di dalam air hingga kedalaman 1.5 meter, menjadikannya pilihan ideal untuk fotografi bawah air. Perlindungan ekstra diberikan oleh Corning Gorilla Glass 7i dan sertifikasi SGS 5-star drop-resistant, yang memastikan layar tetap aman meski terjatuh dari ketinggian 1.5 meter.

Fotografi Sekejap Mata dengan FlashSnap Killer

Fitur unggulan TECNO CAMON 40 Pro 5G adalah FlashSnap Killer, yang memungkinkan pengambilan gambar super cepat tanpa kehilangan detail. Dengan tombol one-tap khusus, pengguna bisa langsung mengakses kamera meski ponsel dalam keadaan terkunci. Kamera utamanya menggunakan sensor 50MP Sony LYT700C dengan OIS dan Laser Focus, menghasilkan foto tajam dengan minim blur. Kamera ultra-wide 8MP dan sensor besar 1/1,56 inci memastikan kualitas gambar tetap optimal dalam kondisi cahaya rendah.

Content image for article: TECNO CAMON 40 Pro 5G Resmi Hadir di Indonesia, Bawa Fitur Fotografi dan Ketahanan Ekstrem

Untuk penggemar selfie, kamera depan 50MP dengan AutoFocus eye tracking dan sudut pandang ultra-wide 91,6 derajat siap memenuhi kebutuhan foto grup. Dukungan koreksi distorsi berbasis AI membuat hasil potret terlihat lebih alami. Tak heran, TECNO CAMON 40 Pro 5G meraih skor 138 dalam pengujian DXOMark, lembaga independen yang menguji kualitas kamera smartphone.

Ditenagai Performa Tangguh dan AI Cerdas

Di balik layar, TECNO CAMON 40 Pro 5G ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 7300-Ultimate berbasis 4nm, yang menawarkan efisiensi daya dan performa tinggi. Dengan RAM hingga 16GB (termasuk ekspansi virtual) dan penyimpanan 256GB, multitasking dan gaming berjalan lancar tanpa lag. Baterai berkapasitas 5.200 mAh dengan teknologi AI Charging menjamin daya tahan hingga lebih dari 1.800 siklus pengisian, bahkan setelah 5 tahun penggunaan.

Content image for article: TECNO CAMON 40 Pro 5G Resmi Hadir di Indonesia, Bawa Fitur Fotografi dan Ketahanan Ekstrem

Integrasi TECNO AI menghadirkan berbagai fitur cerdas seperti Ask Ella, AI Noise Cancellation, hingga AI Imaging Creation untuk pengeditan foto berbasis kecerdasan buatan. Pengguna juga dijamin mendapatkan pembaruan OS Android selama 3 generasi dan security patch hingga 5 tahun, termasuk kompatibilitas dengan Android 18 di masa depan.

TECNO CAMON 40 Pro 5G tersedia dalam tiga pilihan warna: Emerald Lake Green, Galaxy Black, dan Glacier White, dengan harga mulai dari Rp 3.749.000. Smartphone ini bisa didapatkan mulai 1 Mei 2025 di Shopee TECNO Indonesia, dan di e-commerce lainnya seperti Tokopedia, Lazada, serta toko offline seperti Erafone mulai 8 Mei 2025.

Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, TECNO CAMON 40 Pro 5G bukan hanya sekadar smartphone, melainkan perangkat yang siap menemani kreativitas dan petualangan Anda sehari-hari. Jika Anda mencari ponsel dengan kamera tangguh, ketahanan ekstrem, dan performa cerdas, inilah jawabannya.

Content image for article: TECNO CAMON 40 Pro 5G Resmi Hadir di Indonesia, Bawa Fitur Fotografi dan Ketahanan Ekstrem

Microsoft Peringatkan Trump: China Bisa Kuasai Komputer Kuantum

0

Bayangkan sebuah teknologi yang bisa memecahkan enkripsi bank dalam hitungan detik atau mengungkap rahasia sistem senjata nuklir. Itulah kekuatan mengerikan dari komputer kuantum yang sedang diperebutkan oleh Amerika Serikat dan China. Presiden Microsoft Brad Smith baru-baru ini mengeluarkan peringatan keras: AS tidak boleh lengah dalam perlombaan teknologi ini.

Dalam pernyataan yang mengguncang, Smith menegaskan bahwa China bisa saja sudah setara dengan AS dalam pengembangan komputer kuantum. Padahal, teknologi ini dianggap sebagai kunci dominasi teknologi dan keamanan nasional di masa depan. “Sederhananya, Amerika Serikat tidak boleh tertinggal atau lebih buruk lagi, kalah dalam perlombaan sepenuhnya,” tegas Smith seperti dikutip dari CNBC.

Peringatan ini datang di tengah semakin panasnya persaingan teknologi antara dua negara adidaya tersebut. Microsoft sendiri telah mengumumkan chip kuantum terbaru bernama Majorana, sementara Google sebelumnya memamerkan komputer kuantum Willow yang mampu memecahkan soal matematika kompleks dalam waktu singkat.

Ancaman Nyata di Balik Komputer Kuantum

Mengapa komputer kuantum begitu penting? Teknologi ini bekerja dengan prinsip yang sama sekali berbeda dari komputer konvensional. Jika komputer biasa menggunakan bit (0 dan 1), komputer kuantum menggunakan qubit yang bisa berada dalam keadaan 0 dan 1 secara bersamaan. Ini memungkinkannya memproses informasi dengan kecepatan yang tak terbayangkan.

Seorang pejabat Badan Keamanan Nasional AS pernah memperingatkan konsekuensi mengerikan jika China berhasil membangun komputer kuantum pertama. “Bank mungkin tidak dapat merahasiakan transaksi karena komputer kuantum dapat memecahkan enkripsi mereka,” ujar Direktur Riset NSA Gil Herrera. Bahkan data rahasia tentang sistem senjata nuklir AS bisa terungkap.

Strategi Microsoft untuk Menjaga Dominasi AS

Brad Smith tidak hanya mengeluarkan peringatan. Ia juga memberikan rekomendasi konkret kepada pemerintahan Trump untuk mempertahankan kepemimpinan AS dalam teknologi kuantum:

  • Meningkatkan pendanaan penelitian kuantum secara signifikan
  • Mengembangkan pendidikan khusus untuk menciptakan tenaga ahli matematika dan sains kuantum
  • Mempercepat proses imigrasi bagi para Ph.D. dengan keahlian kuantum
  • Pemerintah membeli lebih banyak komponen komputer kuantum untuk membangun rantai pasokan yang kuat

Rekomendasi ini muncul di saat negara-negara lain juga tidak tinggal diam. Jepang baru-baru ini meluncurkan komputer kuantum 256-Qubit dengan kekuatan empat kali lebih besar dari generasi sebelumnya. Sementara China terus menunjukkan ambisinya untuk memimpin dalam berbagai bidang teknologi masa depan, termasuk kecerdasan buatan dan komputasi kuantum.

Masa Depan Komputasi Kuantum

Meski potensinya luar biasa, para ahli sepakat bahwa komputer kuantum masih membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mencapai kemampuan penuhnya. Saat ini, teknologi ini paling cocok untuk menyelesaikan masalah dengan kemungkinan hampir tak terbatas, seperti simulasi kimia untuk pengembangan obat baru.

Namun, perlombaan untuk menguasai teknologi ini sudah dimulai. Seperti yang diungkapkan dalam peluncuran komputer kuantum terbaru Jepang, perkembangan di bidang ini terjadi dengan kecepatan yang mengejutkan. Teknik-teknik baru juga terus dikembangkan untuk meningkatkan akurasi pengukuran kuantum, seperti yang dijelaskan dalam penelitian terbaru tentang percepatan pengukuran kuantum.

Pertanyaannya sekarang: Akankah peringatan Microsoft ini didengar oleh pemerintahan Trump? Atau AS akan terbangun ketika China sudah memimpin dalam perlombaan teknologi yang bisa menentukan masa depan dunia ini?

ARM: Kisah Revolusi Chip yang Dimulai dari Garasi di Cambridge

0

Telset.id – Bayangkan sebuah perusahaan rintisan yang bermula di garasi kecil di Cambridge, Inggris, kini menjadi raksasa teknologi yang menggerakkan 250 miliar chip di seluruh dunia. Itulah ARM, perusahaan desain chip yang merayakan ulang tahun ke-40 pada April 2025. Bagaimana kisah mereka bermula dari kontrak kecil untuk komputer sekolah hingga mendominasi industri semikonduktor global?

Kantor pusat ARM di Cambridge, tempat awal mula revolusi chip hemat daya

Dari BBC Micro ke ARM1: Awal yang Tak Terduga

Tahun 1978, Chris Curry dan Hermann Hauser mendirikan Acorn Computers dengan modal terbatas. Mereka memenangkan tender proyek ambisius pemerintah Inggris: membuat BBC Micro untuk setiap ruang kelas. Namun, tantangan terbesar justru datang setelahnya. Tanpa dana untuk pengemasan keramik mahal, tim kecil ini terpaksa menggunakan plastik murah – sebuah keputusan yang justru melahirkan filosofi inti ARM: efisiensi daya ekstrem.

“Kami bahkan tidak punya alat ukur konsumsi daya saat itu,” kenang Steve Furber, salah satu insinyur kunci. Solusinya? Mereka merancang ARM1 (1985) dengan 25.000 transistor pada proses 3μm untuk memastikannya tak overheat. Hasilnya? Chip 32-bit pertama dunia yang 10x lebih efisien daripada pesaingnya.

ARM ships 250 billion chips as it celebrates its 40-year anniversary

250 Miliar Chip: Warisan yang Masih Berkembang

Dari smartphone hingga superkomputer, arsitektur ARM kini ada di 99% prosesor mobile global. Rahasianya? Desain modular yang memungkinkan customisasi ekstrem – seperti pada Dimensity 9500 MediaTek terbaru. “Ini bukan kebetulan,” tegas Sophie Wilson, sang arsitek utama. “Kami sengaja merancangnya seperti Lego: hemat energi tapi bisa diskalakan untuk AI maupun komputasi tepi.”

Analis memprediksi langkah ARM berikutnya: invasi ke pasar data center dan komputasi berkelanjutan. Dengan 40 miliar chip baru diproduksi tiap tahun, revolusi kecil dari Cambridge ini masih punya banyak cerita untuk ditulis.

Lenovo ThinkCentre Neo Ultra Mini PC: Kekuatan Baru untuk Profesional Kreatif

0

Telset.id – Jika Anda mengira mini PC hanya cocok untuk tugas ringan, Lenovo siap mengubah persepsi itu. Baru-baru ini, perusahaan teknologi asal Tiongkok ini meluncurkan ThinkCentre Neo Ultra Mini PC dengan pembaruan signifikan—prosesor Intel Core Ultra generasi terbaru dan GPU Nvidia RTX 5000 series. Sebuah paket komputasi kecil yang menjanjikan performa besar.

Lenovo sebenarnya telah memperkenalkan seri ThinkCentre Neo Ultra pada Desember 2024 dengan prosesor Intel Core generasi ke-14 dan GPU RTX 4000. Namun, versi terbaru ini membawa lompatan teknologi yang lebih menggoda, terutama bagi profesional kreatif yang membutuhkan daya komputasi tinggi dalam bentuk yang ringkas.

Spesifikasi yang Mengesankan

ThinkCentre Neo Ultra Mini PC hadir dalam tiga varian, semuanya dilengkapi dengan RAM 32GB dan penyimpanan SSD 1TB. Varian termurah menggunakan prosesor Intel Core Ultra 5 dan GPU Nvidia RTX 5060, sementara versi mid-range mengusung Core Ultra 7 dan RTX 5060 Ti. Untuk kalangan profesional yang menginginkan performa puncak, Lenovo menyiapkan opsi Core Ultra 9 dengan RTX 5060 Ti—meski harga untuk varian ini belum diumumkan.

Lenovo ThinkCentre Neo Ultra mini PC

Dengan konfigurasi seperti ini, mini PC ini mampu menangani beban kerja berat seperti editing video 4K, rendering 3D, bahkan gaming high-end. Kehadiran prosesor Intel Core Ultra juga membawa kemampuan AI yang lebih baik, memungkinkan percepatan dalam tugas-tugas berbasis machine learning.

Harga dan Ketersediaan

Lenovo menetapkan harga mulai dari 14.999 Yuan (sekitar Rp 32 jutaan) untuk varian dasar dengan Core Ultra 5 dan RTX 5060. Varian mid-range dengan Core Ultra 7 dan RTX 5060 Ti dibanderol 19.999 Yuan (sekitar Rp 43 jutaan). Meski terbilang premium, harga ini sebanding dengan performa yang ditawarkan—terutama jika dibandingkan dengan solusi workstation konvensional.

Mini PC ini didukung oleh power supply 300W dan dirancang untuk penggunaan baik di kantor maupun rumah. Desainnya yang kompak memungkinkannya ditempatkan di mana saja tanpa memakan banyak ruang—solusi sempurna untuk ruang kerja minimalis.

Bagi yang tertarik dengan alternatif lain, beberapa produsen seperti Xiaomi juga telah merilis mini PC dengan spesifikasi menarik. Namun, Lenovo ThinkCentre Neo Ultra jelas menargetkan segmen yang lebih tinggi dengan kombinasi hardware terbaru.

Dengan semakin banyaknya pilihan mini PC berkemampuan tinggi, pertanyaannya sekarang adalah: apakah Anda siap beralih dari PC desktop konvensional ke solusi yang lebih ringkas tanpa mengorbankan performa?

CMF Phone 2 Pro Resmi Meluncur: Desain Modular & Performa Tangguh

0

Telset.id – Jika Anda mencari smartphone mid-range dengan desain unik dan performa tangguh, CMF Phone 2 Pro layak masuk daftar pertimbangan. Sub-brand dari Nothing ini resmi meluncurkan generasi terbarunya secara global, dengan India sebagai lokasi peluncuran utama. Bagaimana spesifikasi dan harganya?

CMF Phone 2 Pro hadir dengan desain modular yang menjadi ciri khasnya, namun kali ini dengan sentuhan lebih premium. Berbeda dengan pendahulunya, bagian belakang ponsel ini sudah disegel sepenuhnya untuk membuat bodi lebih ramping dan tahan air. Meski begitu, aksesori tetap bisa dipasang menggunakan sekrup atau penutup universal.

CMF Phone 2 Pro

Spesifikasi Unggulan untuk Pengalaman Premium

Di balik desainnya yang stylish, CMF Phone 2 Pro dibekali chipset MediaTek Dimensity 7300 Pro 5G berbasis proses 4nm. Prosesor octa-core ini mampu mencapai kecepatan hingga 2.5GHz, didukung oleh dua varian RAM dan penyimpanan: 8GB/128GB dan 8GB/256GB. Kabar baiknya, penyimpanan bisa diperluas hingga 2TB via kartu microSD.

Bagi gamer, ponsel ini mendukung mode frame rate tinggi 120 FPS di BGMI dan 90 FPS di PUBG. Performa gaming yang mulus ini didukung oleh sistem pendingin canggih yang menjaga suhu tetap optimal selama sesi bermain panjang.

CMF Phone 2 Pro

Sistem Kamera yang Mengesankan

CMF Phone 2 Pro membawa sistem kamera triple lensa yang cukup tangguh untuk segmennya. Kombinasi 50MP (utama) + 50MP (telephoto) + 8MP (ultrawide) ini dilengkapi berbagai fitur canggih seperti TrueLens Engine 3.0, Ultra XDR, dan Night Mode. Kamera telephoto menawarkan zoom optik 2x dan digital hingga 20x, sementara lensa ultrawide memiliki bidang pandang 119.5°.

Untuk selfie, terdapat kamera 16MP dengan aperture f/2.45. Kemampuan videonya juga tak kalah, mendukung rekaman 4K 30FPS dan slow motion 120FPS. Jika Anda tertarik dengan performa kameranya yang disebut “best-in-segment”, simak ulasan mendalam di artikel sebelumnya.

CMF Phone 2 Pro

Daya Tahan dan Fitur Pendukung

Baterai 5000mAh dengan pengisian cepat 33W menjadi jantung dari ponsel ini. Uniknya, CMF Phone 2 Pro juga mendukung reverse charging 5W untuk mengisi perangkat lain. Dari segi konektivitas, ponsel ini sudah dilengkapi NFC, Wi-Fi 6, Bluetooth 5.3, dan dukungan penuh untuk jaringan 5G.

Dari sisi keamanan, terdapat sensor sidik jari di bawah layar dan sertifikasi tahan air IP54. Sistem operasinya adalah Nothing OS 3.2 berbasis Android 15, dengan janji pembaruan Android selama 3 tahun dan patch keamanan selama 6 tahun.

CMF Phone 2 Pro features

Harga dan Ketersediaan

CMF Phone 2 Pro tersedia dalam empat pilihan warna: Orange, Light Green, Black, dan White. Berikut rincian harganya di berbagai negara:

  • Eropa: €259 (8GB/128GB), €289 (8GB/256GB)
  • Inggris: £219 (8GB/128GB), £249 (8GB/256GB)
  • UAE: AED 799 (8GB/128GB), AED 1,099 (8GB/256GB)
  • India: ₹18,999 (8GB/128GB), ₹20,999 (8GB/256GB)
  • AS: $249 untuk varian 8GB/256GB melalui US Beta Program

Khusus di India, akan ada harga peluncuran spesial pada 5 Mei melalui Flipkart: ₹17,999 (8GB/128GB) dan ₹19,999 (8GB/256GB), dengan diskon tambahan ₹1.000 untuk pembayaran via bank tertentu. Jika Anda mencari alternatif smartphone mid-range lain, Oppo Find X2 juga patut dipertimbangkan.

Dengan spesifikasi yang ditawarkan, CMF Phone 2 Pro berpotensi menjadi penantang serius di segmen mid-range. Desain modular yang unik, performa tangguh, dan sistem kamera mumpuni menjadi nilai jual utamanya. Tertarik mencoba?

Acer Nitro Lite: Laptop Gaming Tipis dengan Performa AI Terbaik

0

Telset.id – Jika Anda mencari laptop gaming yang ringan namun bertenaga, Acer Nitro Lite (NL16-71G) mungkin adalah jawabannya. Baru saja diperkenalkan di Indonesia, laptop ini menggabungkan desain tipis, performa tangguh, dan teknologi AI canggih—semua dengan harga yang relatif terjangkau.

Andreas Lesmana, Gaming Product Manager Acer Indonesia, menjelaskan, “Nitro Lite adalah bukti komitmen kami untuk menghadirkan perangkat yang powerful namun tetap fleksibel.” Laptop ini memang dirancang untuk casual gamer, profesional muda, dan kreator konten yang membutuhkan perangkat multitasking tanpa harus mengorbankan mobilitas.

Desain Ringkas, Performa Tangguh

Dengan bobot hanya 1.95 kg dan bodi tipis berwarna putih elegan, Nitro Lite sangat ideal untuk pengguna aktif. Namun jangan tertipu oleh ukurannya—laptop ini ditenagai prosesor Intel® Core™ i7 Generasi ke-13 H series, RAM 16GB, dan SSD 512GB. Kombinasi hardware ini mampu menangani berbagai tugas berat mulai dari video editing hingga gaming kelas menengah.

Untuk pengalaman visual terbaik, Nitro Lite menawarkan pilihan GPU NVIDIA GeForce RTX 4050 atau RTX 2050 dengan dukungan teknologi AI DLSS 3.5. Hasilnya? Visual lebih tajam dan gameplay lebih lancar, bahkan untuk game dengan grafis tinggi. Semua itu ditampilkan di layar 16″ WUXGA dengan refresh rate 180Hz dan akurasi warna 100% sRGB—sempurna baik untuk gaming maupun desain grafis.

Teknologi AI dan Fitur Unggulan

Salah satu keunggulan utama Nitro Lite adalah integrasi teknologi berbasis AI. Fitur ini tidak hanya meningkatkan pengalaman gaming, tetapi juga membantu produktivitas sehari-hari. Sistem pendingin dual-fan memastikan performa tetap stabil bahkan saat digunakan untuk tugas berat dalam waktu lama.

Konektivitas juga menjadi perhatian Acer. Nitro Lite sudah mendukung port Thunderbolt 4.0 untuk transfer data super cepat dan kemudahan menghubungkan ke monitor eksternal atau perangkat lainnya. Fitur ini sangat berguna bagi profesional yang sering bekerja dengan multiple display.

Dukungan dan Garansi Komprehensif

Acer memberikan perlindungan ekstra untuk Nitro Lite dengan garansi sparepart 2 tahun, garansi servis 3 tahun, dan 1 tahun Acer Accidental Damage Protection. Layanan ini tersedia di 110 pusat layanan yang tersebar di 89 kota di seluruh Indonesia, memastikan pengguna bisa mendapatkan bantuan kapan saja.

Untuk Anda yang tertarik, Nitro Lite sudah tersedia untuk pre-order mulai April 2025 dengan harga mulai Rp 12.999.000. Harga ini sudah termasuk Windows 11 Home, Office Home 2024, serta Office 365 Basic gratis selama 1 tahun. Cukup menarik, bukan?

Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Acer lainnya, Anda bisa melihat penawaran menarik dalam kampanye “Worry Free Be Happy” atau promo spesial Ramadan 2025 dari Acer Indonesia.

Robot Humanoid China Adam Berjalan Mirip Manusia Berkat Kecerdasan Buatan

0

Telset.id – Bayangkan sebuah robot humanoid yang mampu berjalan dengan luwes layaknya manusia, menyesuaikan langkahnya secara real-time di medan tidak rata. Inilah yang berhasil diwujudkan oleh tim pengembang China melalui robot humanoid bernama Adam.

Dikembangkan oleh PNDbotics sejak Juni 2023, Adam merupakan terobosan baru dalam dunia robotika. Robot ini menggunakan algoritma reinforcement learning (RL) canggih yang memungkinkannya belajar berjalan secara alami melalui simulasi intensif dan data pelatihan ekstensif.


Robot Humanoid Adam berjalan seperti manusia

Revolusi dalam Gerakan Robotik

Berbeda dengan pendekatan tradisional yang mengandalkan model matematis ketat seperti yang digunakan Boston Dynamics pada robot Atlas dan Spot, Adam menggunakan pendekatan Deep Reinforcement Learning (DRL). Teknologi ini memungkinkan robot belajar dari interaksi dengan lingkungannya secara mandiri.

“Kami mengadopsi algoritma DRL dan imitation learning paling mutakhir, memberikan akses mudah bagi pengembang ke lingkungan pelatihan paralel NVIDIA Isaac Gym,” jelas pernyataan resmi dari PNDbotics.

Desain Modular untuk Fleksibilitas Maksimal

Adam memiliki tinggi 1,6 meter dengan berat 60 kg, dilengkapi 25 aktuator quasi-direct drive (QDD) yang memberikan mobilitas dan adaptabilitas luar biasa. Kaki robot ini memiliki aktuator berdaya tinggi yang mampu menghasilkan torsi hingga 360 Nm.

Sistem modular Adam memungkinkannya beradaptasi dengan berbagai kondisi dinamis. Robot ini juga dilengkapi unit kontrol berbasis Intel i7 dan jaringan PDN real-time untuk kontrol gerakan seluruh tubuh yang presisi.

Masa Depan Robotika Humanoid

Keberhasilan Adam membuktikan bahwa pendekatan berbasis pembelajaran mesin dapat menghasilkan gerakan robotik yang lebih alami dan efisien. Teknologi ini tidak hanya mengurangi keausan mekanis tetapi juga meningkatkan efisiensi energi untuk daya tahan lebih lama.

Dengan perkembangan seperti ini, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat kita akan melihat robot humanoid berinteraksi secara lebih alami di lingkungan manusia, mulai dari pabrik hingga rumah sakit.

Perkembangan robot humanoid China ini semakin mengukuhkan posisi negara tersebut sebagai pemain utama dalam industri robotika global. Seperti yang terlihat pada kemajuan teknologi China di bidang lain, inovasi di sektor robotika tampaknya akan terus berkembang pesat.