Beranda blog Halaman 4

Enkripsi iPhone: Cara Mudah Lindungi Data Pribadi Anda

0

Telset.id – Di era digital yang semakin rentan terhadap ancaman keamanan, melindungi data pribadi di smartphone bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Enkripsi iPhone menjadi salah satu pertahanan terkuat yang bisa Anda aktifkan hanya dalam hitungan menit. Namun, tahukah Anda bahwa fitur keamanan ini sebenarnya sudah tersedia dan mungkin sudah aktif tanpa Anda sadari?

Keamanan data pribadi semakin menjadi perhatian utama di tengah maraknya kasus kebocoran informasi dan peretasan. iPhone, sebagai perangkat yang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia, telah dilengkapi dengan sistem enkripsi bawaan yang canggih. Yang menarik, banyak pengguna iPhone tidak menyadari bahwa fitur keamanan ini sudah tersedia dan bisa diaktifkan dengan sangat mudah.

Dalam panduan komprehensif ini, Telset.id akan mengupas tuntas segala hal tentang enkripsi iPhone, mulai dari cara mengaktifkannya, data apa saja yang terlindungi, hingga batasan-batasan yang perlu Anda pahami. Mari kita selami lebih dalam dunia keamanan digital Apple ini.

Apa Itu Enkripsi iPhone dan Mengapa Penting?

Enkripsi iPhone, atau yang dalam terminologi Apple disebut sebagai Data Protection, adalah sistem keamanan yang mengacak data pribadi Anda sehingga tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Ketika iPhone dalam keadaan terkunci, mayoritas data pribadi dan informasi Apple Account Anda dienkripsi. Sistem ini membuat data menjadi lebih sulit diakses oleh individu atau kelompok berbahaya, baik yang berada secara fisik dekat perangkat Anda maupun yang mencoba meretas melalui internet, jaringan seluler, atau koneksi Bluetooth.

Proses dekripsi terjadi secara otomatis ketika Anda membuka kunci iPhone menggunakan passcode atau Face ID. Ini berarti, Anda atau siapa pun yang Anda beri akses ke ponsel dalam keadaan terbuka dapat mengakses data tersebut dengan mudah. Sistem ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara keamanan dan kemudahan penggunaan.

Cara Mudah Mengaktifkan Enkripsi iPhone

Pengaturan enkripsi iPhone Anda kemungkinan besar sudah aktif jika Anda telah mengaktifkan passcode atau Face ID. Berikut adalah langkah-langkah untuk memastikan data Anda terlindungi dan apa yang harus dilakukan jika belum:

  1. Buka aplikasi Settings (Pengaturan)
  2. Gulir ke bawah dan pilih Face ID & Passcode
  3. Masukkan passcode Anda
  4. Pastikan opsi Turn Passcode Off terlihat. Ini berarti passcode Anda saat ini aktif dan enkripsi data iPhone aktif ketika terkunci
  5. Jika Anda melihat Turn Passcode On dan tidak perlu memasukkan passcode di langkah sebelumnya, berarti Anda belum menyiapkan passcode atau yang telah dibuat dinonaktifkan
  6. Dalam kasus ini, ketuk Turn Passcode On untuk mengaktifkannya atau siapkan passcode iPhone
  7. Gulir ke bagian bawah halaman. Jika Anda melihat pesan “Data protection is enabled”, data iPhone Anda sedang dilindungi dan kini lebih sulit diakses oleh penyerang

Face ID and Passcode settings with Turn Passcode Off and Data protection is enabled

Meskipun menggunakan passcode terkadang terasa merepotkan, ini diperlukan agar proses enkripsi data iPhone bekerja dengan benar. Tanpa passcode yang aktif, sistem enkripsi tidak dapat berfungsi optimal.

Data Apa Saja yang Dilindungi Enkripsi iPhone?

Ketika pengaturan perlindungan data iPhone diaktifkan, berbagai jenis informasi dan aktivitas berikut dienkripsi:

  • Password dan username yang disimpan
  • Pengaturan dan preferensi internet Wi-Fi
  • Riwayat penelusuran web Safari
  • Data kesehatan (Health data)
  • Riwayat panggilan telepon dan iMessage
  • Foto dan video
  • Kontak, catatan, pengingat, dan data aplikasi Apple lainnya

Perlindungan tambahan ini seharusnya memberi Anda ketenangan pikiran ekstra, namun penting untuk memahami bahwa data terenkripsi ini tidak sepenuhnya pribadi ketika dicadangkan ke server Apple melalui iCloud. Apple awalnya berencana mengenkripsi semua cadangan pengguna untuk membantu melindungi privasi, tetapi akhirnya menarik keputusan ini setelah mendapat tekanan dari FBI.

Batasan Enkripsi iPhone yang Perlu Dipahami

Meskipun enkripsi iPhone memberikan perlindungan yang kuat, ada beberapa batasan penting yang perlu Anda pahami. Data iPhone yang disimpan di cloud sebagai bagian dari cadangan iCloud masih dapat diakses oleh pihak berwenang. Namun, dengan Advanced Data Protection yang diaktifkan (Settings > nama Anda > iCloud > Advanced Data Protection > Turn on Advanced Data Protection), mayoritas data cadangan Anda—termasuk iCloud Drive dan Photos—dilindungi dengan enkripsi end-to-end, yang berarti tidak ada pihak lain (bahkan Apple) yang dapat membaca data tersebut.

Ini berarti, sementara enkripsi iPhone melindungi data lokal dari serangan langsung, pihak berwenang masih dapat mengakses file atau aktivitas apa pun yang telah Anda sinkronkan ke akun iCloud selama proses pencadangan jika diperlukan untuk penyelidikan. Seperti yang pernah kami laporkan dalam kasus NYPD yang membangun lab khusus senilai miliaran rupiah, upaya untuk membobol enkripsi iPhone memang memerlukan sumber daya yang tidak kecil.

Tips Tambahan untuk Meningkatkan Keamanan iPhone

Mengaktifkan enkripsi pada iPhone hanyalah satu langkah yang harus Anda ambil dalam melindungi data pribadi. Ada beberapa cara efektif untuk meningkatkan keamanan saat menggunakan iPhone. Berikut beberapa tips cepat untuk memulai:

  • Beralih ke aplikasi pesan dengan enkripsi end-to-end, seperti WhatsApp atau Telegram
  • Gunakan aplikasi browser web dengan fokus kuat pada privasi, seperti Brave
  • Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada sebanyak mungkin akun dan aplikasi
  • Jangan pernah menggunakan kata sandi yang sama untuk lebih dari satu akun, dan selalu buat yang kuat
  • Jaga aplikasi iPhone dan sistem operasi tetap mutakhir

Seperti yang terungkap dalam skandal Signal di Gedung Putih, kesalahan konfigurasi keamanan pada iPhone bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan sangatlah krusial.

Pertanyaan Umum Seputar Enkripsi iPhone

Bagaimana cara mengenkripsi pesan di iPhone?
Layanan Apple seperti iMessage dan FaceTime memiliki enkripsi end-to-end bawaan sehingga pesan hanya dapat dilihat oleh Anda dan penerima. Pastikan untuk menyiapkan passcode untuk iPhone Anda sehingga tidak ada yang dapat mengakses pesan Anda jika mereka mendapatkan ponsel Anda.

Bagaimana cara mereset password cadangan iPhone?
Jika Anda lupa kata sandi untuk cadangan iPhone, tidak ada cara untuk mengakses data Anda, tetapi Anda dapat membuat cadangan baru dengan kata sandi baru. Di perangkat Anda, buka Settings > General > Transfer or Reset iPhone > Reset > Reset All Settings dan masukkan passcode Anda. Kemudian, buat cadangan baru dengan kata sandi yang akan Anda ingat.

Bagaimana cara mengenkripsi email di iPhone?
Buka Settings > Apps > Mail > Mail Accounts > akun yang akan dienkripsi > Signing and Encryption. Pilih Encrypt by Default dan ketuk toggle untuk menyalakannya.

Bagaimana cara menghapus data iPhone yang hilang atau dicuri dari jarak jauh?
Pertama, aktifkan Find My iPhone. Di browser web, login ke icloud.com/find dan pilih ponsel Anda dari daftar perangkat. Pilih Erase untuk menghapus iPhone dari jarak jauh.

Bagaimana cara mengenkripsi data iPad?
Langkah-langkah untuk mengenkripsi iPad sama dengan menyiapkan enkripsi pada iPhone. Namun, fitur mungkin berbeda tergantung pada versi sistem operasi yang dijalankan perangkat Anda.

Dengan memahami dan menerapkan enkripsi iPhone serta langkah-langkah keamanan tambahan, Anda dapat menggunakan perangkat Apple dengan lebih percaya diri. Ingatlah bahwa keamanan digital adalah proses berkelanjutan, bukan tujuan akhir. Selalu perbarui pengetahuan Anda tentang praktik keamanan terbaru dan manfaatkan fitur-fitur yang tersedia untuk melindungi privasi digital Anda.

Bagi Anda yang baru beralih dari Android, pastikan untuk membaca panduan cara transfer pesan dari Android ke iPhone yang telah kami siapkan. Dan jika Anda menggunakan WhatsApp, jangan lewatkan tutorial cara aman kloning WhatsApp di Android dan iPhone untuk menjaga keamanan akun media sosial Anda.

11 Aplikasi Populer di Indonesia Ternyata Buatan Intelijen Israel

0

Telset.id – Pernahkah Anda menyadari bahwa beberapa aplikasi yang setiap hari Anda gunakan di smartphone—baik Android maupun iOS—ternyata memiliki latar belakang yang jauh lebih kompleks daripada sekadar alat bantu digital? Fakta mengejutkan terungkap: sejumlah aplikasi populer di Indonesia justru dikembangkan oleh perusahaan asal Israel, dengan sebagian besar bahkan dirintis oleh mantan anggota unit militer khusus negara tersebut yang terkenal dengan keahlian intelijen dan teknologi sibernya. Aplikasi populer di Indonesia ternyata buatan Israel bukan sekadar rumor, melainkan realitas yang patut menjadi perhatian serius bagi setiap pengguna teknologi.

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah menempatkan diri sebagai salah satu kekuatan teknologi global, dengan inovasi yang tak jarang lahir dari rahim institusi militer. Dua institusi utama yang menjadi “sekolah” bagi para pendiri aplikasi ini adalah Unit 8200 dan Mamram—unit pusat komputasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Keduanya dikenal sebagai pencetak talenta teknologi kelas dunia, dengan fokus pada pengembangan kemampuan intelijen, operasi siber, dan inovasi digital yang kemudian diadaptasi untuk keperluan komersial.

Lantas, bagaimana mungkin aplikasi-aplikasi yang tampak biasa ini justru menyimpan jejak keterkaitan dengan institusi militer asing? Mari kita telusuri lebih dalam deretan aplikasi buatan Israel yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian pengguna Indonesia, serta implikasi keamanan yang mungkin timbul dari fakta ini.

Unit 8200: Intelijen di Balik Inovasi Digital

Unit 8200 tidak sekadar menjadi bagian dari Pasukan Pertahanan Israel, melainkan merupakan unit intelijen terbesar yang dimiliki negara tersebut. Satuan ini merupakan penggabungan dari berbagai unit intelijen dan tim pemecah kode sebelumnya, dengan kedudukan yang disejajarkan dengan lembaga elite dunia seperti Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat dan GCHQ di Inggris. Sifat operasinya yang sangat rahasia memungkinkan unit ini mengembangkan berbagai kemampuan teknologi mutakhir, termasuk dalam hal pengembangan aplikasi komersial.

Banyak mantan anggota Unit 8200 yang kemudian beralih ke sektor swasta, membawa serta keahlian teknis dan pemahaman mendalam tentang teknologi pengumpulan data. Transisi ini tidak terjadi secara kebetulan—Israel memiliki ekosistem yang sengaja dirancang untuk memanfaatkan keahlian militer dalam pengembangan teknologi sipil. Hasilnya, lahirlah berbagai aplikasi yang kini digunakan secara global, termasuk di Indonesia.

Deretan Aplikasi Buatan Israel yang Populer di Indonesia

Berikut adalah sebelas aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan Israel dengan keterkaitan kuat terhadap institusi militer dan intelijen negara tersebut:

  • Bazaart – Aplikasi pengeditan foto dan video ini dirintis oleh mantan anggota intelijen IDF. Kemampuan AI yang ditanamkan dalam aplikasi ini menunjukkan jejak keahlian teknis yang biasa dikembangkan dalam lingkungan militer.
  • CallApp – Bermula dari Unit 8200, dengan pendiri yang pernah bertugas selama tiga tahun dalam unit tersebut. Aplikasi identifikasi penelepon ini menggunakan teknologi yang mirip dengan sistem intelijen.
  • Crazy Labs – Perusahaan pengembang game mobile ini didirikan oleh individu yang diketahui masih aktif berkarier di IDF, menunjukkan hubungan yang berkelanjutan antara sektor militer dan industri teknologi.
  • Fooducate – Aplikasi pemindai nutrisi ini dibangun oleh mantan pilot Angkatan Udara Israel, yang membawa disiplin dan presisi militer ke dalam pengembangan produk digital.
  • Gett – Layanan transportasi ini dicetuskan oleh seseorang yang pernah menjabat di Unit 8200, mengintegrasikan kemampuan analisis data canggih ke dalam platform ride-hailing.
  • Lightricks – Salah satu pendiri aplikasi pengeditan foto ini hingga kini masih berkarier di Unit 8200, menciptakan hubungan simbiosis antara pengembangan teknologi militer dan komersial.
  • Moovit – Aplikasi transportasi publik yang sangat populer di Indonesia ini lahir dari mantan anggota unit siber Mamram, membawa keahlian pemetaan dan analisis rute yang sophisticated.
  • Playtika – Perusahaan game sosial ini digagas oleh putra mantan kepala staf IDF, menunjukkan bagaimana jaringan militer-terusan memainkan peran penting dalam ekosistem teknologi Israel.
  • Supersonic – Platform periklanan mobile ini dibentuk oleh CEO yang pernah memimpin operasi Angkatan Darat Israel, menerapkan strategi militer dalam bisnis digital.
  • Waze – Aplikasi navigasi yang sangat familiar bagi pengguna Indonesia ini dirancang oleh mantan insinyur Unit 8200. Teknologi crowdsourcing dan pemetaan real-time yang menjadi ciri khas Waze memiliki akar dalam pengembangan sistem intelijen.
  • ZipoApps – Perusahaan pengembang aplikasi utility ini didirikan oleh eks agen intelijen Unit 8200, melanjutkan tradisi penerapan teknologi intelijen dalam produk konsumen.

Implikasi Keamanan dan Privasi Pengguna

Fakta bahwa sebelas aplikasi populer ini berasal dari Israel dengan latar belakang pengembang dari institusi intelijen menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan dan privasi data pengguna. Deretan aplikasi di atas disebut-sebut menyematkan adware yang mampu melacak aktivitas hingga mengumpulkan data pribadi penggunanya. Meskipun tidak semua aplikasi tersebut secara terbuka terbukti melakukan pelanggaran, keterkaitan dengan unit intelijen asing tentu patut menjadi perhatian.

Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Seperti yang pernah kami bahas dalam artikel tentang spyware berbahaya yang mengintai pengguna aplikasi porno di Android, praktik pengumpulan data tanpa izin yang jelas merupakan ancaman nyata di era digital. Apalagi mengingat rekam jejak Israel dalam pengembangan teknologi intelijen yang sangat advanced.

Platform media sosial pun tak luput dari isu serupa, seperti yang terlihat dalam upaya TikTok mengatasi konten sesat soal konflik Israel-Palestina. Persinggungan antara kepentingan nasional, teknologi, dan platform digital menciptakan lanskap yang kompleks bagi pengguna biasa.

Langkah Proteksi untuk Pengguna Indonesia

Menghadapi realita ini, bukan berarti Anda harus langsung menghapus semua aplikasi tersebut dari smartphone. Namun, kewaspadaan dan tindakan preventif menjadi kunci untuk melindungi privasi digital. Berikut beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan:

  • Baca ulasan pengguna lain – Sebelum mengunduh, luangkan waktu untuk membaca review dan pengalaman pengguna lain, terutama yang membahas aspek keamanan dan permintaan akses aplikasi.
  • Periksa izin akses – Saat menginstal aplikasi, perhatikan dengan cermat izin apa saja yang diminta. Jika permintaan akses terlihat berlebihan dibandingkan dengan fungsi aplikasi, pertimbangkan untuk mencari alternatif lain.
  • Unduh dari sumber resmi – Pastikan Anda hanya mengunduh aplikasi dari platform resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store, yang memiliki proses verifikasi tertentu.
  • Update secara berkala – Selalu perbarui aplikasi ke versi terbaru, karena update seringkali mengandung perbaikan keamanan untuk kerentanan yang baru ditemukan.
  • Gunakan tools keamanan tambahan – Pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi keamanan yang dapat memantau perilaku aplikasi lain di perangkat Anda.

Kewaspadaan digital bukan berarti paranoid, melainkan sikap bijak di era dimana data pribadi telah menjadi komoditas berharga. Seperti yang ditunjukkan dalam perkembangan aplikasi foto AI yang membantu korban Holocaust menemukan foto masa kecil, teknologi bisa menjadi alat yang mulia—namun juga berpotensi disalahgunakan.

Pada akhirnya, kesadaran akan asal-usul dan latar belakang pengembang aplikasi menjadi bagian dari literasi digital yang semakin penting. Dengan memahami konteks yang lebih luas di balik aplikasi yang kita gunakan sehari-hari, kita dapat membuat keputusan yang lebih informed tentang apa yang kita izinkan untuk mengakses kehidupan digital—dan data pribadi—kita.

10 HP Poco Kamera Terbaik, Harga Terbaru Oktober 2025

1

Telset.id – Poco merupakan subbrand Xiaomi yang menawarkan banyak pilihan smartphone yang menarik khususnya di bagian kamera. Untuk itu, terdapat beberapa rekomendasi HP Poco dengan kamera terbaik yang bisa Anda beli.

Poco menjadi salah satu brand yang rutin merilis HP dengan spesifikasi kamera bagus. Terdapat banyak varian HP Poco yang bagus kameranya karena memiliki sensor lensa yang besar dan fitur beragam.

Harganya juga bervariasi, sesuai dengan budget yang dimiliki. Misalnya kalau kantong Anda pas-pasan, bisa membeli HP Poco kamera dengan rentan harga 1 jutaan atau 2 jutaan.

Sementara kalau Anda “Sultan” dan memiliki budget yang tinggi, silakan pilih Poco kamera harga Rp 3 jutaan hingga Rp 8 jutaan sesuai dengan keinginan.

Oke, biar Anda gak bingung untuk memilih HP Poco kamera terbaik yang layak dibeli, tim Telset telah merangkum daftar rekomendasi HP Poco yang bagus kameranya. Check this out!

BACA JUGA:

1. POCO C71

POCO C71
POCO C71

Bagi Anda yang mencari HP murah namun tetap relevan untuk aktivitas harian, POCO C71 adalah jawaban sederhana tapi efektif. Dengan layar 6,88 inci ber-refresh rate 120 Hz, scrolling medsos jadi mulus, dan kamera utama 32MP serta kamera selfie 8MP. Sementara sertifikasi TÜV Rheinland memastikan mata tidak cepat lelah.

Spesifikasi POCO C71

  • Layar: 6,88 inci IPS LCD dengan resolusi HD+ (1640 x 720 piksel) dan refresh rate hingga 120Hz.
  • Desain & Material: Menggunakan desain bodi ramping dengan material plastik.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP52, yang berarti tahan debu dan percikan air.
  • Dimensi: 171,79 x 77,8 x 8,26 mm.
  • Bobot: 193 gram.
  • Pilihan warna: Graphite Gray (Abu), Aurora Green (Hijau), dan Sky Blue (Biru).
  • Chipset: UNISOC T7250 (12nm) dengan CPU octa-core (2×1.8 GHz Cortex-A75 & 6×1.6 GHz Cortex-A55).
  • RAM: 4 GB (dapat diperluas hingga 8 GB dengan RAM tambahan).
  • Penyimpanan internal: 128 GB.
  • Sistem operasi: Android 15 dengan antarmuka MIUI terbaru. Dijanjikan mendapat dua kali upgrade OS dan empat tahun pembaruan keamanan.
  • Kamera belakang: Dua lensa.
    • Kamera utama: 32 MP (f/2.0) dengan dukungan AI.
    • Kamera kedalaman: Belum ada informasi resmi yang dirilis.
  • Kamera depan: 8 MP (f/2.0).
  • Fitur video: Perekaman video hingga 1080p pada 30fps.
  • Kapasitas baterai: 5.200 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian daya cepat 15W.
  • Konektivitas: Mendukung 4G, Wi-Fi, Bluetooth, dan USB Type-C.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di samping dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Jack audio 3,5 mm.
  • Harga: Mulai dari sekitar Rp1.099.000 saat rilis.

2. POCO C85

POCO C85
POCO C85

Jika C71 terasa terlalu sederhana, POCO C85 melangkah sedikit lebih tinggi. Layar 6,9 inci dengan refresh rate 120 Hz memberi pengalaman visual luas, dan kamera utama 50MP. Dukungan tiga sertifikasi TÜV Rheinland menjadikannya teman aman untuk binge-watching atau gaming ringan.

Spesifikasi POCO C85

  • Layar: 6,9 inci IPS LCD dengan resolusi HD+ (1600 x 720 piksel), refresh rate 120Hz.
  • Desain & Material: Menggunakan desain bodi ramping dengan material plastik.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP64, tahan debu dan percikan air.
  • Dimensi: 171.6 x 79.5 x 8 mm.
  • Bobot: 205 gram.
  • Pilihan warna: Black, Purple, dan Green.
  • Chipset: MediaTek Helio G81-Ultra.
  • RAM: Pilihan 6 GB atau 8 GB, dengan fitur ekspansi RAM hingga 16 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 128 GB atau 256 GB, dengan dukungan slot microSD hingga 1 TB.
  • Sistem operasi: Xiaomi HyperOS 2.0 berbasis Android 15, saat rilis.
  • Kamera belakang: Dua lensa.
    • Kamera utama: 50 MP dengan dukungan AI.
    • Kamera kedalaman: Belum ada informasi resmi yang dirilis.
  • Kamera depan: 8 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga 1080p@30fps.
  • Kapasitas baterai: 6.000 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 33W.
  • Konektivitas: Mendukung 4G, Wi-Fi, dan Bluetooth 5.4.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di samping (menyatu dengan tombol daya) dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Jack audio 3.5mm dan speaker tunggal.
  • Harga: Mulai dari sekitar Rp 1.549.000. 

3. POCO F7

POCO F7
POCO F7

Naik ke kelas menengah-atas, POCO F7 jadi representasi keberanian POCO dalam menghadirkan flagship killer. Chipset Snapdragon 8s Gen 4 memastikan performa kencang, sementara sertifikasi IP68 menegaskan ponsel ini tahan banting di segala kondisi. Untuk fotografi ada kamera utama 50MP OIS, dan kamera ultrawide 8MP.

Spesifikasi POCO F7:

  • Layar: 6,83 inci 1.5K Flow AMOLED DotDisplay dengan refresh rate adaptif 120Hz.
  • Desain & Material: Desain bodi dengan material plastik. POCO F7 memiliki varian warna hitam, perak, dan biru.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: 160.26 × 74.95 × 8.12 mm.
  • Bobot: 206 gram.
  • Pilihan warna: Black, Silver, dan Blue.
  • Chipset: Snapdragon® 8s Gen 4.
  • RAM: 12 GB.
  • Penyimpanan internal: 512 GB.
  • Sistem operasi: Xiaomi HyperOS.
  • Kamera belakang: Dua lensa.
    • Kamera utama: 50 MP dengan OIS.
    • Kamera ultrawide: 8 MP.
  • Kamera depan: 20 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga 4K@30fps.
  • Kapasitas baterai: 6.500 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat 90W dan pengisian balik 22.5W.
  • Konektivitas: Mendukung 5G dan Wi-Fi 7.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di dalam layar.
  • Fitur tambahan: Dukungan AI.
  • Harga: Mulai dari Rp5.999.000

4. POCO F7 Pro

POCO F7 Pro
POCO F7 Pro

Bila F7 sudah cukup bertenaga, POCO F7 Pro memberikan ekstra daya lewat Snapdragon 8 Gen 3. Dengan kamera 50MP OIS dan kamera ultrawide 8MP, serta kamera selfie 20MP. Untuk perekaman videonya mendukung hingga 8K.

Spesifikasi POCO F7 Pro:

  • Layar: 6,67 inci Flow AMOLED dengan resolusi 2K (3200 x 1440 piksel) dan refresh rate 120Hz.
  • Desain & Material: Desain bodi dengan material kaca premium di bagian belakang dan bingkai logam. Tersedia dalam pilihan warna Black, Blue, dan Silver.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: 160.26 × 74.95 × 8.12 mm.
  • Bobot: 206 gram.
  • Pilihan warna: Black, Blue, Silver.
  • Chipset: Snapdragon 8 Gen 3 (4 nm) dengan CPU octa-core hingga 3,3 GHz dan GPU Adreno 750.
  • RAM: 12 GB (LPDDR5X).
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB atau 512 GB (UFS 4.1).
  • Sistem operasi: Xiaomi HyperOS berbasis Android 15, saat rilis.
  • Kamera belakang: Dua lensa.
    • Kamera utama: 50 MP (f/1.6) dengan OIS (Optical Image Stabilization).
    • Kamera ultrawide: 8 MP (f/2.2).
  • Kamera depan: 20 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga 8K@24fps.
  • Kapasitas baterai: 6.000 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 90W.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, dan USB Type-C.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di dalam layar (optik).
  • Fitur tambahan: Speaker stereo, Snapdragon Sound, dan sistem pendingin IceLoop.
  • Harga:
    • 12 GB/512 GB: Mulai dari sekitar Rp 7.499.000 (harga September 2025).

5. POCO F7 Ultra

POCO F7 Ultra
POCO F7 Ultra

Di puncak seri F, ada POCO F7 Ultra yang membawa chipset Snapdragon 8 Elite. Tak hanya itu, ada juga triple kamera yang berisikan kamera utama 50MP, kamera ultrawide 32MP, dan kamera telefoto 50MP.

Spesifikasi POCO F7 Ultra:

  • Layar: 6,67 inci WQHD+ (3200 x 1440 piksel) Flow AMOLED DotDisplay dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 3.200 nits. Dilindungi oleh POCO Shield Glass.
  • Desain & Material: Desain premium dengan material kaca di bagian depan dan belakang, serta bingkai aluminium.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: 160.26 x 74.95 x 8.39 mm.
  • Bobot: 212 gram.
  • Pilihan warna: Black dan Yellow.
  • Chipset: Qualcomm Snapdragon 8 Elite (3nm) dengan CPU octa-core hingga 4.32GHz dan GPU Adreno 830, serta chip VisionBoost D7 untuk peningkatan grafis.
  • RAM: Pilihan 12 GB atau 16 GB (LPDDR5X).
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB atau 512 GB (UFS 4.1).
  • Sistem operasi: Xiaomi HyperOS 2.0 berbasis Android 15.
  • Kamera belakang: Tiga lensa hasil kolaborasi dengan Leica.
    • Kamera utama: 50 MP (f/1.6) dengan OIS dan dual pixel PDAF.
    • Kamera telefoto: 50 MP dengan OIS dan optical zoom 2,5x.
    • Kamera ultrawide: 32 MP.
  • Kamera depan: 20 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga 8K@24fps.
  • Kapasitas baterai: 5.300 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 120W dan pengisian nirkabel 50W.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0, NFC, dan IR Blaster.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari ultrasonik di dalam layar.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo dengan Dolby Atmos dan fitur AI.
  • Harga:
    • 12 GB/256 GB: Mulai dari sekitar Rp 9.999.000.
    • 16 GB/512 GB: Mulai dari sekitar Rp 10.999.000. 

6. POCO M7 Pro 5G

POCO M7 Pro 5G
POCO M7 Pro 5G

Masuk ke seri M, POCO M7 Pro 5G hadir dengan keseimbangan harga dan fitur. Ponsel ini punya dual kamera dengan kamera utama 50MP OIS dan kamera depth 2MP, serta kamera selfie 20MP. Sementara itu, Dimensity 7025 Ultra cukup tangguh, sementara layar AMOLED 6,67 inci mendukung HDR10+ dan Dolby Vision, cocok bagi Anda yang gemar nonton Netflix atau gaming kasual.

Spesifikasi POCO M7 Pro 5G:

  • Layar: 6,67 inci AMOLED dengan resolusi FHD+ (2400 x 1080 piksel) dan refresh rate 120Hz.
  • Desain & Material: Menggunakan material bodi plastik dengan sertifikasi IP64.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP64, yang berarti tahan debu dan percikan air.
  • Dimensi: 162.4 x 75.7 x 8 mm.
  • Bobot: 190 gram.
  • Pilihan warna: Black, Silver, dan Green.
  • Chipset: MediaTek Dimensity 7025-Ultra (6nm).
  • RAM: Pilihan 8 GB atau 12 GB, dengan fitur ekspansi RAM tambahan.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 128 GB atau 256 GB, dengan penyimpanan UFS 2.2.
  • Sistem operasi: MIUI terbaru berbasis Android.
  • Kamera belakang: Dua lensa.
    • Kamera utama: 50 MP dengan OIS (Optical Image Stabilization).
    • Kamera kedalaman: 2 MP.
  • Kamera depan: 20 MP.
  • Fitur video: Belum ada informasi resmi yang dirilis.
  • Kapasitas baterai: 5.110 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 45W.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi, dan Bluetooth.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di samping dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Jack audio 3.5mm dan fitur AI (Artificial Intelligence).
  • Harga: Mulai dari sekitar Rp 2.999.000

7. POCO X7 5G

POCO X7 5G

Seri X selalu menjadi jembatan antara performa dan harga. POCO X7 5G mengandalkan Dimensity 7300 Ultra yang dikenal hemat daya. Selain itu, kamera 50MP dengan fitur OIS yang bisa merekam video hingga resolusi 4K juga menjadi andalan HP ini. Selain itu, layar curved 6,67 inci menambah kesan premium, sementara Dolby Atmos memastikan pengalaman audio lebih hidup.

Spesifikasi POCO X7 5G:

  • Layar: 6,67 inci AMOLED melengkung (curved screen) dengan resolusi 1.5K (1220 x 2712 piksel) dan refresh rate 120Hz. Dilindungi oleh Corning Gorilla Glass Victus 2.
  • Desain & Material: Menggunakan desain bodi berbahan plastik dengan bingkai aluminium.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: 162.33 x 74.42 x 8.63 mm.
  • Bobot: 190 gram.
  • Pilihan warna: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia, tetapi tersedia dalam pilihan warna standar POCO.
  • Chipset: MediaTek Dimensity 7300-Ultra (4nm).
  • RAM: Pilihan 8 GB atau 12 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB atau 512 GB.
  • Sistem operasi: Xiaomi HyperOS berbasis Android 14 saat rilis.
  • Kamera belakang: Tiga lensa.
    • Kamera utama: 50 MP dengan OIS (Optical Image Stabilization) dan PDAF.
    • Kamera ultrawide: 8 MP.
    • Kamera makro: 2 MP.
  • Kamera depan: 20 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga 4K@30fps.
  • Kapasitas baterai: 5.110 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 45W, adaptor dijual terpisah.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi, Bluetooth, NFC, dan USB Type-C.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari dalam layar (optik) dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo, IR Blaster, dan fitur Game Turbo.
  • Harga: Rp3.799.000

8. POCO X7 Pro 5G

POCO X7 Pro 5G
POCO X7 Pro 5G

POCO X7 Pro 5G hadir dengan peningkatan besar. Di sektor fotografi, HP Poco terbaru ini membawa kamera 50MP sebagai kamera utamanya dan sudah mendukung perekaman 4K. Dimensity 8400 Ultra memberi tenaga ekstra, sementara baterai 6.000 mAh plus pengisian 90W menjamin daya tetap terjaga.

Spesifikasi POCO X7 Pro 5G:

  • Layar: CrystalRes 1.5K 120Hz AMOLED 6,67 inci dengan resolusi 2712 x 1220 piksel, kecerahan puncak 3200 nits, dan dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 7i.
  • Desain & Material: Menggunakan desain premium, tersedia dalam versi plastik dan PU (kulit imitasi).
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, yang berarti tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi:
    • Versi plastik: 160,75 x 75,24 x 8,29 mm.
    • Versi PU: 160,75 x 75,24 x 8,43 mm.
  • Bobot: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Pilihan warna: Black, Green, dan Yellow.
  • Chipset: MediaTek Dimensity 8400-Ultra (4 nm) dengan CPU octa-core hingga 3.25GHz.
  • RAM: Pilihan 8 GB atau 12 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB atau 512 GB.
  • Sistem operasi: MIUI terbaru berbasis Android, saat rilis.
  • Kamera belakang: Tiga lensa.
    • Kamera utama: 50 MP dengan OIS.
    • Kamera ultrawide: 8 MP.
    • Kamera telefoto: Memiliki OIS.
  • Kamera depan: 20 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga 4K@24/30/60fps.
  • Kapasitas baterai: 6.000 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 90W.
  • Konektivitas: Mendukung 5G dan Wi-Fi.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di dalam layar.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo, fitur Game Turbo, dan AI.
  • Harga: Mulai dari Rp4.999.000

BACA JUGA:

Well itu tadi daftar rekomendasi HP Poco dengan kamera terbaik. Semoga informasi ini bermanfaat buat Anda yang ingin membeli HP Poco terbaru. [NM/HBS]

DJI Luncurkan Osmo Nano, Mini 5 Pro, dan Mic 3 di Indonesia

0

Telset.id – Dunia kreator konten Indonesia sedang bersiap untuk lompatan besar. Bayangkan: Anda bisa merekam aksi ekstrem dari helm, mengambil footage sinematik dari udara dengan drone mini, dan menangkap audio berkualitas studio—semua dengan perangkat yang ringkas dan terintegrasi sempurna. Inilah yang ditawarkan DJI melalui peluncuran terbarunya di Indonesia.

Erajaya Active Lifestyle (ERAL), distributor resmi ritel DJI, secara resmi meluncurkan tiga produk andalan: DJI Osmo Nano, DJI Mini 5 Pro, dan DJI Mic 3. Ketiganya membentuk ekosistem lengkap yang menjawab kebutuhan kreator dari berbagai segi—visual darat, aerial, hingga audio profesional. Peluncuran ini bukan sekadar tambahan produk, melainkan penyempurnaan ekosistem kreatif yang semakin matang.

“Kami dengan bangga menghadirkan rangkaian produk inovatif ini sebagai bagian dari ekosistem kreator DJI. Dari visual sinematik di udara, aksi bebas genggam, hingga audio berkualitas tinggi, semua dirancang untuk mendukung perjalanan kreatif para content creator Indonesia,” tegas Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle. Pernyataan ini menegaskan komitmen ERAL dalam membangun lanskap teknologi kreatif yang terintegrasi.

DJI Osmo Nano: Revolusi Kamera Wearable 52 Gram

Bayangkan kamera yang bisa Anda tempelkan di mana saja—di topi, helm, bahkan di kerah jaket—tanpa mengganggu aktivitas. DJI Osmo Nano mewujudkannya dengan bobot hanya 52 gram, membuatnya menjadi kamera wearable paling ringkas dari DJI. Desain magnetiknya memungkinkan fleksibilitas penempatan yang sebelumnya sulit dibayangkan.

Content image for article: DJI Luncurkan Osmo Nano, Mini 5 Pro, dan Mic 3 di Indonesia

Dibalut sensor 1/1,3 inci, Osmo Nano mampu merekam hingga 4K/60fps. Yang membuatnya istimewa adalah kestabilan video yang dijamin fitur RockSteady 3.0 dan Horizon Balancing. Bahkan dalam kondisi bergerak ekstrem, hasil rekaman tetap smooth seperti menggunakan gimbal profesional.

Multifunctional Vision Dock menambah nilai praktis perangkat ini. Selain sebagai charging station, ia berfungsi sebagai remote shutter dan alat transfer data berkecepatan tinggi. Untuk kreator yang sering membuat konten action dan adventure, Osmo Nano menjawab kebutuhan akan perspektif unik yang selama ini sulit ditangkap.

DJI Mini 5 Pro: Drone Mini dengan Sensor 1 Inci Pertama di Dunia

Inilah terobosan yang ditunggu-tunggu komunitas drone: DJI Mini 5 Pro menghadirkan sensor CMOS 1 inci pertama di dunia pada drone mini dengan bobot di bawah 250 gram. Artinya, Anda mendapatkan kualitas gambar setara kamera profesional dalam bodi ultra-ringan yang mudah dibawa kemana saja.

Kemampuannya merekam video 4K/120fps dibarengi dengan Active Track 360° dan gimbal yang dapat berputar 225°. Fitur perekaman vertikal asli membuatnya sempurna untuk konten platform seperti TikTok dan Instagram Reels. Penginderaan rintangan segala arah berbasis LiDAR memastikan keamanan penerbangan, sementara daya tahan baterai hingga 52 menit memberi lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi angle kreatif.

Mini 5 Pro melanjutkan warisan sukses seri Mini DJI yang telah menjadi favorit banyak kreator. Seperti yang pernah kami bahas dalam ulasan DJI Mavic 4 Pro, evolusi teknologi sensor pada drone DJI terus menunjukkan peningkatan signifikan yang menguntungkan kreator konten.

DJI Mic 3: Audio Profesional dalam Genggaman 16 Gram

Sisi audio seringkali menjadi penentu kualitas konten yang luput dari perhatian. DJI Mic 3 hadir sebagai solusi dengan bobot hanya 16 gram, menjadikannya mikrofon nirkabel paling canggih dari DJI. Yang membuatnya istimewa adalah dukungan konfigurasi hingga 4 pemancar dan 8 penerima, plus fitur perekaman 32-bit float yang menjaga kualitas suara bahkan dalam kondisi volume ekstrem.

Fitur-fitur unggulannya termasuk dua mode Kontrol Gain Adaptif (Otomatis dan Dinamis), tiga nada suara (Reguler, Kaya, Cerah), serta peredam kebisingan dua tingkat. Teknologi Lossless Audio, kode waktu presisi tinggi, dan dukungan output kuadrofonik memastikan kualitas audio setara studio.

Integrasi seamless dengan perangkat DJI seperti Osmo Action, Osmo 360, dan Osmo Pocket memungkinkan workflow audio tanpa penerima tambahan. Bagi kreator yang serius dengan kualitas suara, Mic 3 adalah investasi yang worth it.

Peluncuran ketiga produk ini mengingatkan kita pada tren kamera action yang terus berkembang, seperti yang terlihat pada Insta360 X4 dengan resolusi 72MP. Persaingan di segmen kreator content semakin ketat, dan konsumen yang diuntungkan dengan pilihan teknologi yang semakin canggih.

Content image for article: DJI Luncurkan Osmo Nano, Mini 5 Pro, dan Mic 3 di Indonesia

Harga dan Ketersediaan: Investasi untuk Kreativitas

Untuk DJI Mini 5 Pro, harga dimulai dari Rp 12.170.000 untuk versi standar, dengan Fly More Combo (RC-N3) seharga Rp 14.430.000, Fly More Combo (RC 2) Rp 17.090.000, dan Fly More Combo Plus (RC 2) Rp 18.080.000. Bandingkan dengan DJI Mini 2 SE yang lebih terjangkau, dan Anda akan melihat bagaimana fitur dan spesifikasi yang ditawarkan Mini 5 Pro membenarkan perbedaan harganya.

DJI Osmo Nano hadir dalam dua varian: Standard Combo (64GB) seharga Rp 4.990.000 dan Standard Combo (128GB) Rp 5.749.000. Sementara DJI Mic 3 menawarkan beberapa paket, mulai dari 2 TX + 1 RX + Charging Case seharga Rp 5.775.000 hingga opsi pembelian komponen terpisah.

Seluruh produk sudah tersedia di jaringan ritel resmi DJI di Indonesia seperti DJI Experience Store, Urban Republic, Erafone, serta platform online seperti Eraspace.com, Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada, dan TikTok Shop.

Dengan inovasi terbaru ini, Erajaya Active Lifestyle dan DJI tidak sekadar menjual produk, tetapi membangun ekosistem yang memberdayakan Generasi Aktif Indonesia. Ketiga perangkat ini saling melengkapi, menciptakan workflow kreatif yang seamless dari pengambilan gambar, audio, hingga editing. Bagi kreator konten yang serius mengejar kualitas profesional, investasi dalam ekosistem DJI ini bisa menjadi game-changer dalam perjalanan kreatif mereka.

12 HP Xiaomi Kamera Terbaik Oktober 2025, Harga Mulai 1 Jutaan

28

Telset.id – Anda lagi galau memilih HP Android dengan kamera yang bagus tapi dijual dengan harga ekonomis, mungkin Anda bisa melirik deretan HP besutan Xiaomi. Biar gak salah pilih, berikut kami rekomendasikan daftar HP Xiaomi kamera terbaik dengan range harga dari 1 jutaan, 2 jutaan, dan 3 jutaan ke atas.

Xiaomi dikenal sebagai vendor yang kerap merilis smartphone dengan spesifikasi tinggi harga terjangkau. HP Xiaomi kamera terbaik

seringkali berbicara tentang “menyediakan produk luar biasa dengan harga yang sejujurnya” ketika meluncurkan smartphone terbaru. Ya, Xiaomi selalu mengejutkan konsumen terutama para Mi Fans di Tanah Air ketika mengumumkan harga dari produk terbarunya.

Sebagian besar (tak semua) smartphone terbaru dari Xiaomi biasanya dijual dengan harga yang lebih murah daripada kompetitornya. Walaupun harganya kurang lebih sama, namun ada saja kelebihan yang ditawarkan oleh HP terbaru Xiaomi.

Berbicara soal HP dengan kamera terbaik dari Xiaomi, tim Telset saat ini akan membagikan rekomendasi 10 ponsel yang bisa Anda pertimbangkan. Ingin tahu apa saja? Yuk simak selengkapnya di bawah ini, sob!

BACA JUGA:

1. Xiaomi 15T Pro

Xiaomi 15T Pro
Xiaomi 15T Pro

Menjadi seri tertingginya, Xiaomi 15T Pro ini membawa spesifikasi kelas flagship, salah satu penandanya adalah chipset dari MediaTek, yakni Dimensity 9400+ dengan teknologi 3nm. Selain itu, ciri khas kamera Leica dengan sensor Light Fusion 900 juga menjadi andalannya. Kamera Xiaomi 15T Pro ini diperkuat pula degan lensa periskop 5x beresolusi 50MP.

Spesifikasi Xiaomi 15T Pro:

  • Layar: AMOLED 6,83 inci, resolusi 1.5K (), refresh rate hingga 144Hz, kecerahan puncak , mendukung Dolby Vision dan HDR10+, perlindungan Corning Gorilla Glass 7i.
  • Desain & Material: Bodi dengan kontur membulat lembut, rangka aluminium, hasil akhir matte.
  • Ketahanan: Sertifikasi IP68 (Tahan debu dan air).
  • Dimensi: Tidak disebutkan secara spesifik, namun memiliki bodi yang ramping.
  • Bobot: Sekitar .
  • Pilihan warna: Black (Hitam), Gray (Abu-abu), dan Mocha Gold.
  • Chipset: MediaTek Dimensity 9400+ ().
  • RAM: 12GB (LPDDR5X).
  • Penyimpanan internal: 512GB / 1TB (UFS 4.1).
  • Sistem operasi: Xiaomi HyperOS (Beberapa sumber menyebut HyperOS 2 atau 3, berbasis Android 15).
  • Kamera belakang: Sistem Tiga Kamera Leica Summilux kelas Pro (VARIO-SUMMILUX ).
  • Kamera utama: 50MP (Sensor Light Fusion 900, ), aperture , OIS.
  • Kamera kedua (Telefoto Periskop): Telefoto Leica 50MP (), aperture , OIS, zoom optik .
  • Kamera ketiga (Ultra-lebar): 12MP (), aperture .
  • Kamera depan: 32MP (), aperture .
  • Fitur video: Hingga , , dan .
  • Kapasitas baterai: .
  • Pengisian daya: (Kabel) dan (Nirkabel).
  • Konektivitas: , WiFi , eSIM dan Dual SIM, NFC.
  • Keamanan: Sensor sidik jari di layar dan AI face unlock.
  • Fitur tambahan: Sistem Pendingin Xiaomi 3D IceLoop, Xiaomi Surge Battery Management System, Google Gemini (Uji coba gratis Google AI Pro ).
  • Harga: 12GB/512GB: Rp9.999.000, 12GB/1TB: Rp10.999.000

2. Xiaomi 15T

Xiaomi 15T
Xiaomi 15T

Menjelang penghujung tahun, Xiaomi T Series resmi meluncur dan di tahun 2025 ini ada Xiaomi 15T. HP Xiaomi terbaru ini masih tetap mempertahankan DNA-nya dengan kamera Leica yang berbasis sensor Light Fusion 800. Menjadi varian standarnya Xiaomi 15T ditenagai MediaTek Dimensity 8400-Ultra berfabrikasi 4nm dengan RAM 12GB dan penyimpanan hingga 512 GB.

Spesifikasi Xiaomi 15T:

  • Layar:AMOLED 6,78 inci (atau ), resolusi 1.5K (), refresh rate hingga 144Hz, kecerahan puncak , perlindungan Corning® Gorilla® Glass 7i.
  • Desain & Material: Desain bodi flat, rangka aluminium alloy, panel belakang fiber kaca (glass fiber).
  • Ketahanan: Sertifikasi IP68 (Tahan debu dan air).
  • Dimensi:.
  • Bobot: Sekitar .
  • Pilihan warna:Black (Hitam), Gray (Abu-abu), dan Rose Gold.
  • Chipset:MediaTek Dimensity 8400-Ultra ().
  • RAM:12GB (LPDDR5X).
  • Penyimpanan internal:256GB / 512GB (UFS 4.1).
  • Sistem operasi:Xiaomi HyperOS 2 (Berbasis Android).
  • Kamera belakang: Sistem Tiga Kamera Leica Summilux.
  • Kamera utama:50MP (Sensor Light Fusion 800), aperture , OIS.
  • Kamera kedua:Telefoto 50MP (), aperture (Optical Zoom ).
  • Kamera ketiga (Ultra-lebar):12MP (), aperture .
  • Kamera depan:32MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga .
  • Kapasitas baterai:.
  • Pengisian daya: (Kabel).
  • Konektivitas:, WiFi , Bluetooth , NFC, USB Tipe-C.
  • Keamanan:Sensor sidik jari di layar dan AI face unlock.
  • Fitur tambahan: Sistem Pendingin Xiaomi 3D IceLoop, Optik Leica Profesional, dukungan Google Gemini (Uji coba gratis Google AI Pro ).
  • Harga: ,

3. Redmi 15

 

 

Redmi 15
Redmi 15

Redmi 15 hadir dengan kamera 50MP dan kamera 8MP, untuk perekaman videonya sudah mendukung hingga  Full HD 30FPS.

Spesifikasi Redmi 15:

  • Layar: 6,9 inci FHD+ dengan refresh rate 144Hz.
  • Desain & Material: Menggunakan desain bodi berbahan plastik.
  • Ketahanan: Belum ada informasi resmi mengenai sertifikasi ketahanan air dan debu.
  • Dimensi: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Bobot: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Pilihan warna: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia, tetapi tersedia dalam pilihan warna standar Redmi.
  • Chipset: Qualcomm Snapdragon 6s Gen 3
  • RAM: 8 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 128 GB atau 256 GB, dengan dukungan slot microSD hingga 1 TB.
  • Sistem operasi: Xiaomi HyperOS 2
  • Kamera belakang: Dua lensa.
    • Kamera utama: 50 MP dengan dukungan AI.
    • Kamera kedua: Belum ada informasi resmi yang dirilis.
  • Kamera depan: 8 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga Full HD (1080p) pada 30fps.
  • Kapasitas baterai: 7.000 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 33W.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi, dan Bluetooth.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di samping dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Dukungan jaringan 5G.
  • Harga: Mulai dari sekitar Rp 2.099.000

4. Redmi 15C

Redmi 15C
Redmi 15C

Sedikit lebih murah dari “kakaknya”, Redmi 15C membawa Helio G81 Ultra dengan layar 120Hz yang tetap mulus. Soal kamera ada kamera utama beresolusi 50MP.

Spesifikasi Redmi 15C:

  • Layar: 6,9 inci IPS LCD dengan resolusi HD+ (720 x 1600 piksel) dan refresh rate 120Hz. Dilengkapi sertifikasi TÜV Rheinland untuk kenyamanan mata.
  • Desain & Material: Desain bodi ramping dan elegan dengan material plastik.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP64, yang berarti tahan debu dan percikan air.
  • Dimensi: 171.6 x 79.5 x 8 mm.
  • Bobot: 205 gram.
  • Pilihan warna: Belum ada informasi resmi mengenai pilihan warna yang tersedia di Indonesia.
  • Chipset: MediaTek Helio G81-Ultra (Octa-core hingga 2,0 GHz).
  • RAM: Pilihan 6 GB atau 8 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 128 GB atau 256 GB, dengan dukungan slot microSD hingga 1 TB.
  • Sistem operasi: MIUI terbaru berbasis Android, dengan janji update OS hingga 4 kali dan keamanan hingga 6 tahun.
  • Kamera belakang: Dua lensa.
    • Kamera utama: 50 MP dengan dukungan AI.
    • Kamera kedua: Belum ada informasi resmi yang dirilis.
  • Kamera depan: Belum ada informasi resmi yang dirilis.
  • Fitur video: Perekaman hingga Full HD (1080p) pada 30fps.
  • Kapasitas baterai: 6.000 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 33W, dapat mengisi 50% dalam 30 menit.
  • Konektivitas: Belum ada informasi resmi yang dirilis, tetapi diperkirakan mendukung jaringan dasar seperti Wi-Fi dan Bluetooth.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di samping dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Jack audio 3.5mm dan fitur keamanan yang ditingkatkan.
  • Harga:
    • 6 GB/128 GB: Sekitar Rp 1.599.000.
    • 8 GB/256 GB: Sekitar Rp 1.799.000.

5. Redmi 13x

Redmi 13x
Redmi 13x

Redmi 13x adalah bukti bahwa Xiaomi serius mengangkat segmen menengah. Ada kamera utama 108MP dengan 3x lossless zoom membuatnya terasa seperti HP “profesional” yang nyamar jadi mid-range.

Spesifikasi Redmi 13x:

  • Layar: DotDisplay 6,79 inci FHD+ (2460×1080 piksel), kerapatan piksel 396 ppi, dan kecepatan refresh 90Hz.
  • Desain & Material: Menggunakan desain bodi ramping dan material plastik.
  • Ketahanan: Belum ada informasi resmi mengenai sertifikasi ketahanan air dan debu.
  • Dimensi: 168,6 mm x 76,28 mm x 8,3 mm.
  • Bobot: 198 gram.
  • Pilihan warna: Midnight Black, Silk Gold, dan Silk Blue.
  • Chipset: MediaTek Helio G91-Ultra (12nm) dengan CPU octa-core hingga 2,0 GHz dan GPU Mali-G52 MC2.
  • RAM: 8 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 128 GB atau 256 GB, dengan dukungan slot microSD hingga 1 TB.
  • Sistem operasi: Xiaomi HyperOS berbasis Android 14.
  • Kamera belakang: Dua lensa.
    • Kamera utama: 108 MP superjernih.
    • Kamera makro: 2 MP.
  • Kamera depan: 13 MP.
  • Fitur video: Belum ada informasi resmi yang dirilis.
  • Kapasitas baterai: 5.030 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 33W.
  • Konektivitas: Mendukung 4G, Wi-Fi 2,4 GHz | 5 GHz, Bluetooth 5.4, NFC, GPS, dan USB Type-C.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di samping (menyatu dengan tombol daya) dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Jack audio 3.5mm, Radio FM, dan IR Blaster.
  • Harga: Mulai dari sekitar Rp 1.700.000 (varian 8/128GB) dan Rp 1.800.000 (varian 8/256GB) 

6. Redmi A5

Redmi A5
Redmi A5

Bagi pencari HP terjangkau, Redmi A5 adalah “jalan sunyi” yang surprisingly nyaman. Dengan harga Rp 1,1 jutaan, Anda dapat kamera utama 32MP, kamera selfie 8MP, dan perekaman hingga Full HD 30 FPS.

Spesifikasi Redmi A5:

  • Layar: 6,88 inci IPS LCD dengan resolusi HD+ (1640 x 720 piksel), refresh rate 120Hz, dan kecerahan puncak 450 nits.
  • Desain & Material: Menggunakan material plastik di bagian bodi belakang dan bingkai, dengan desain modern.
  • Ketahanan: Tidak ada sertifikasi ketahanan air dan debu resmi.
  • Dimensi: 171,7 x 77,8 x 8,26 mm.
  • Bobot: 193 gram.
  • Pilihan warna: Graphite Gray (Abu), Aurora Green (Hijau), dan Sky Blue (Biru).
  • Chipset: UNISOC T7250 (12nm) dengan CPU octa-core (2×1.8 GHz Cortex-A75 & 6×1.6 GHz Cortex-A55).
  • RAM: 4 GB (dapat diperluas hingga 8 GB dengan RAM tambahan).
  • Penyimpanan internal: 128 GB, menggunakan eMMC 5.1.
  • Sistem operasi: Android 15 (Go Edition).
  • Kamera belakang: 32 MP (f/2.0).
  • Kamera depan: 8 MP (f/2.0).
  • Fitur video: Perekaman video hingga 1080p pada 30fps.
  • Kapasitas baterai: 5.200 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian daya 15W, adaptor dijual terpisah.
  • Konektivitas: Mendukung 4G, Wi-Fi 2,4 GHz/5 GHz, Bluetooth 5.2, USB Tipe C, dan Jack audio 3,5mm.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di samping dan AI Face Unlock.
  • Fitur tambahan: Jack audio 3,5 mm.
  • Harga: Mulai dari sekitar Rp 1.199.000

7. Xiaomi 15 Ultra

Xiaomi 15 Ultra

Sebagai ponsel Xiaomi kasta tertinggi di tahun 2025, di bagian kamera Xiaomi 15 Ultra punya Fitur zoom optik 4.3x menandingi kamera mirrorless di kisaran menengah. Kameranya ada kamera utama 50MP Sony LYT-900, kamera ultrawide 50MP, kamera periskop 50MP, dan perekaman hingga 8K 30FPS.

Spesifikasi Xiaomi 15 Ultra:

  • Layar: 6,73 inci LTPO AMOLED dengan resolusi WQHD+ (3200 x 1440 piksel), refresh rate adaptif 1-120 Hz, kecerahan puncak hingga 3200 nits, serta dukungan Dolby Vision dan HDR10+.
  • Desain & Material: Desain bodi dengan material kaca pada bagian depan dan belakang, serta rangka yang terbuat dari bahan premium. Desain kamera belakang menonjol dan terinspirasi dari kamera profesional.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi:
    • Tinggi: 161.3 mm.
    • Lebar: 75.3 mm.
    • Ketebalan: 9.35 mm (untuk warna Putih/Hitam).
  • Bobot: 226 gram (untuk warna Putih/Hitam).
  • Pilihan warna: Black, White, dan Silver Chrome.
  • Chipset: Qualcomm Snapdragon 8 Elite (3 nm) untuk Galaxy, dengan CPU octa-core hingga 4.32GHz dan GPU Adreno 830.
  • RAM: Pilihan 12 GB atau 16 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB, 512 GB, atau 1 TB, menggunakan jenis UFS 4.1.
  • Sistem operasi: Xiaomi HyperOS 2.0 berbasis Android 15.
  • Kamera belakang: Empat lensa hasil kolaborasi dengan Leica.
    • Kamera utama: 50 MP, sensor Sony LYT-900 satu inci dengan OIS.
    • Kamera ultrawide: 50 MP.
    • Kamera telefoto: 50 MP dengan OIS dan optical zoom 3x.
    • Kamera telefoto periskop: 200 MP dengan OIS dan optical zoom 4.3x.
  • Kamera depan: 32 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga 8K@30fps, Dolby Vision HDR 10-bit.
  • Kapasitas baterai: 5.410 mAh dengan teknologi silikon-karbon.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 90W dan pengisian nirkabel 80W.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0, NFC, dan USB-C.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari ultrasonik di dalam layar dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo dengan Dolby Atmos, fitur Xiaomi HyperAI, dan Photography Kit.
  • Harga: mulai dari Rp16.000.000

8. Xiaomi 15

Xiaomi 15

Bagi yang ingin flagship ringkas, Xiaomi 15 adalah jawabannya. Ponsel ini  sudah dibekali trio kamera Leica 50MP. Snapdragon 8 Elite tetap hadir, sementara baterai 5.240 mAh cukup untuk penggunaan lama saat ingin mengabadikan momen.

Spesifikasi Xiaomi 15:

  • Layar: 6,36 inci LTPO OLED dengan resolusi 1.5K, refresh rate adaptif 120Hz, dan kecerahan puncak hingga 3.200 nits. Layarnya dilindungi oleh Xiaomi Shield Glass.
  • Desain & Material: Desain bodi yang ringkas, ringan, dan premium. Material kaca digunakan untuk bagian belakang, dan rangka berbahan premium.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Bobot: Ringan dan nyaman digenggam.
  • Pilihan warna: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Chipset: Snapdragon 8 Elite (3nm), yang dirancang khusus untuk performa tinggi dan efisien.
  • RAM: Pilihan 12 GB atau 16 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB atau 512 GB, menggunakan teknologi UFS 4.0.
  • Sistem operasi: Xiaomi HyperOS 2.0 berbasis Android 15.
  • Kamera belakang: Tiga lensa hasil kolaborasi dengan Leica.
    • Kamera utama: 50 MP dengan OIS.
    • Kamera ultrawide: 50 MP.
    • Kamera telefoto: 50 MP dengan OIS dan optical zoom 2,6x.
  • Kamera depan: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Fitur video: Perekaman hingga 8K@30fps.
  • Kapasitas baterai: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia, tetapi lebih besar dari pendahulunya, Xiaomi 14.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 90W.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth, NFC, dan USB-C.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari dalam layar dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo dengan Dolby Atmos, blaster IR, dan fitur Xiaomi HyperAI.
  • Harga: Mulai dari sekitar Rp11.999.000

9. Redmi Note 14 Pro+ 5G

Redmi Note 14 Pro+ 5G
Redmi Note 14 Pro+ 5G

Desain curved bodi dengan sertifikasi IP68 menjadikan Redmi Note 14 Pro+ salah satu ponsel mid-range paling premium tahun ini. Snapdragon 7s Gen 3 dipadukan dengan fast charging 120W yang bisa penuh hanya 40 menit. Layarnya mendukung Dolby Vision dan HDR10+, membuatnya terasa lebih mahal dari banderol Rp 5 jutaan.

Spesifikasi Redmi Note 14 Pro+ 5G:

  • Layar: OLED 6,67 inci dengan rasio layar-ke-bodi 91,8%, resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel), dan refresh rate 120Hz.
  • Desain & Material: Desain premium dengan sertifikasi IP68.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, yang berarti tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Bobot: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Pilihan warna: Tersedia dalam pilihan warna Dark Blue dan Light Blue.
  • Chipset: Snapdragon 7s Gen 3 (4nm).
  • RAM: Pilihan 8 GB atau 12 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB atau 512 GB, menggunakan UFS 2.2.
  • Sistem operasi: MIUI terbaru berbasis Android, dengan fitur-fitur yang diperbarui melalui OTA.
  • Kamera belakang: Tiga lensa.
    • Kamera utama: 200 MP dengan OIS dan fitur PDAF.
    • Kamera ultrawide: 8 MP (f/2.2) dengan sudut pandang 120˚.
    • Kamera makro: 2 MP (f/2.4).
  • Kamera depan: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Fitur video: Perekaman hingga 4K@30fps.
  • Kapasitas baterai: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Pengisian daya: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Konektivitas: Mendukung 5G dan Wi-Fi.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari dalam layar.
  • Fitur tambahan: Dukungan fitur AI seperti AI Erase Pro dan Circle to Search.
  • Harga: mulai dari Rp5.099.000

10. Redmi Note 14 Pro 5G

Redmi Note 14 Pro 5G
Redmi Note 14 Pro 5G

Berbekal kamera utama 200MP, OIS, dan gyro-EIS, Redmi Note 14 Pro 5G menyasar para konten kreator yang mengutamakan stabilisasi. Selain itu, ada kamera ultrawide 8MP, kamera makro 2MP, serta kamera selfie 20MP, dan mendukung perekaman video 4K.

Spesifikasi Redmi Note 14 Pro 5G

  • Layar: AMOLED CrystalRes 6,67 inci dengan resolusi 1,5K (2712 x 1220 piksel), refresh rate hingga 120Hz, dan kecerahan puncak 3000 nits. Layarnya dilindungi oleh Corning Gorilla Glass Victus 2.
  • Desain & Material: Menggunakan desain bodi lengkung (3D curved design) dan material kulit sintetis (vegan leather) yang memberikan kesan premium.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: Tinggi: 162,32mm; Lebar: 74,42mm; Tebal: 8,4mm.
  • Bobot: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Pilihan warna: Putih, Ungu, Hijau, dan Hitam.
  • Chipset: MediaTek Dimensity 7300-Ultra (okta-core hingga 2,5 GHz).
  • RAM: Pilihan 8 GB atau 12 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB atau 512 GB.
  • Sistem operasi: MIUI terbaru berbasis Android.
  • Kamera belakang: Tiga lensa.
    • Kamera utama: 200 MP dengan OIS (Optical Image Stabilization).
    • Kamera ultrawide: 8 MP.
    • Kamera makro: 2 MP.
  • Kamera depan: 20 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga 4K pada 24/30fps.
  • Kapasitas baterai: 5.110 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 45W.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 6, Bluetooth 5.4, dan NFC.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di dalam layar.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo, Jack audio 3.5mm, dan fitur AI (AI Erase Pro dan Circle to Search).
  • Harga: Mulai dari Rp3.999.000

11. Redmi Note 14 5G

Redmi Note 14 5G
Redmi Note 14 5G

Dimensity 7025 Ultra, kamera 108MP, dan desain minimalis membuat Redmi Note 14 5G tampil sederhana tapi berkelas. Kamera utama ini juga sudah mendukung OIS dan dilengkapi pula kamera ultrawide 8MP, kamera makro 2MP, serta kamera selfie 20MP.

Spesifikasi Redmi Note 14 5G:

  • Layar: 6,67 inci G-OLED dengan resolusi FHD+ (2400 x 1080 piksel), refresh rate 120Hz, dan dilindungi Corning Gorilla Glass 5. Kecerahan mencapai 2.100 nits pada puncaknya.
  • Desain & Material: Menggunakan desain bodi berbahan plastik.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP64, yang berarti tahan debu dan percikan air.
  • Dimensi: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Bobot: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Pilihan warna: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Chipset: MediaTek Dimensity 7025-Ultra (dapat berbeda dari varian 4G yang menggunakan Helio G99).
  • RAM: Pilihan 8 GB atau 12 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB atau 512 GB.
  • Sistem operasi: MIUI terbaru berbasis Android.
  • Kamera belakang: Tiga lensa.
    • Kamera utama: 108 MP (dapat bervariasi tergantung varian) dengan OIS (Stabilisasi Gambar Optik).
    • Kamera ultrawide: 8 MP.
    • Kamera makro: 2 MP.
  • Kamera depan: 20 MP.
  • Fitur video: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia, tetapi diperkirakan mendukung perekaman FHD.
  • Kapasitas baterai: 5.500 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 33W.
  • Konektivitas: Mendukung 5G dan Wi-Fi.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di dalam layar (FOD).
  • Fitur tambahan: Mendukung fitur AI seperti AI Erase dan AI Sky.
  • Harga: Mulai dari sekitar Rp 3.199.000 (varian 8/256GB).

12. Redmi Note 14

Redmi Note 14
Redmi Note 14

Di posisi paling ramah di kantong, Redmi Note 14 membawa kamera utama dengan resolusi 108MP dan fitur OIS, terdapat pula kamera makro 2MP, dan kamera selfie 20MP. Untuk membuat video, ponsel ini mendukung perekaman hingga Full HD 30FPS

Spesifikasi Redmi Note 14:

  • Layar: 6,67 inci AMOLED dengan resolusi FHD+ (2400 x 1080 piksel), refresh rate 120Hz, dan kecerahan puncak 1200 nits. Dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 5.
  • Desain & Material: Menggunakan desain yang stylish dengan material bodi plastik.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP54, yang berarti tahan debu dan percikan air.
  • Dimensi: 163,25 x 76,55 x 8,16 mm.
  • Bobot: 196,5 gram.
  • Pilihan warna: Midnight Black, Mist Purple, dan Lime Green.
  • Chipset: MediaTek Helio G99-Ultra (6nm).
  • RAM: Pilihan 6 GB atau 8 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 128 GB atau 256 GB, dengan dukungan slot microSD hingga 1 TB.
  • Sistem operasi: Xiaomi HyperOS berbasis Android 14, dengan janji 6 kali update perangkat lunak.
  • Kamera belakang: Dua lensa.
    • Kamera utama: 108 MP dengan OIS (Optical Image Stabilization) dan PDAF.
    • Kamera makro: 2 MP.
  • Kamera depan: 20 MP.
  • Fitur video: Perekaman video hingga 1080p pada 30fps.
  • Kapasitas baterai: 5.500 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 33W.
  • Konektivitas: Mendukung 4G, Wi-Fi, Bluetooth 5.3, NFC, IR Blaster, dan jack audio 3,5mm.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di dalam layar dan AI Face Unlock.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo Dolby Atmos dan fitur AI (AI Erase, AI Beautify, dll.).
  • Harga:
    • 8 GB/128 GB: Sekitar Rp 2.400.000 
    • 8 GB/256 GB: Sekitar Rp 2.600.000 

BACA JUGA:

Itu dia rekomendasi HP Xiaomi dengan kamera terbaik yang bisa Anda jadikan pilihan. Anda bisa memutuskan untuk membelinya sebagai daily driver ataupun hadiah akhir tahun bagi orang-orang yang spesial. Semoga bermanfaat, sob! (MF)

Blibli 10.10 Big Shopping Day: Upgrade Gaya dengan Gadget & Sepatu

0

Telset.id – Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar bulan Oktober? Udara yang mulai segar? Atau mungkin persiapan menyambut akhir tahun? Bagi Blibli, Oktober berarti satu hal: On Style! Platform e-commerce ternama ini kembali menghadirkan 10.10 Big Shopping Day, sebuah event belanja besar yang dijadwalkan berlangsung pada 8–10 Oktober 2025. Acara ini bukan sekadar diskon biasa, melainkan sebuah strategi cerdas untuk menjawab kebutuhan konsumen modern yang menginginkan upgrade gaya hidup—khususnya di sektor gadget dan fashion—tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Dalam keterangan resminya, Wilson Kiantoro, Head of Campaign Blibli, menegaskan komitmen platformnya. “Melalui 10.10 Big Shopping Day, Blibli memberikan pengalaman belanja yang tidak hanya bikin tenang, tetapi juga relevan dengan gaya hidup pelanggan yang cerdas. Kami menyediakan semua kebutuhan upgrade On Style pelanggan, mulai dari gadget, fashion, hingga perawatan diri, semuanya tersedia dengan jaminan Pasti ORI dari Blibli,” ujarnya. Pernyataan ini bukan sekadar jargon pemasaran, melainkan cerminan dari positioning Blibli yang ingin menjadi mitra belanja terpercaya di tengah maraknya ketidakpastian di pasar e-commerce.

Lantas, apa saja yang membuat event ini layak ditandai di kalender digital Anda? Mari kita selami lebih dalam.

Voucher Hingga Rp700.000 dan Jaminan Kepuasan

Blibli tidak main-main dengan penawaran di 10.10 Big Shopping Day. Mereka menyiapkan sederet promo menggiurkan, mulai dari Voucher Diskon hingga Rp700.000, Beli 1 Gratis 1, Flash Sale, hingga Clearance Sale. Namun, yang lebih menarik adalah jaminan pascabelanja yang ditawarkan: Pasti ORI, Jaminan Tepat Waktu, Retur Alasan Apa Pun, hingga perlindungan lengkap hingga 24 bulan. Dalam industri yang kerap diwarnai keluhan soal produk palsu dan pengiriman lambat, jaminan ini ibarat oase di padang pasir.

Bagi Anda yang kerap galau memilih ukuran sepatu online, fitur Retur Alasan Apa Pun tentu menjadi angin segar. Seperti yang pernah kami ulas dalam artikel Berkat Perfitt, Anda Gak akan Lagi Salah Pilih Ukuran Sepatu, teknologi kini sudah bisa meminimalisir risiko salah ukuran. Tapi, jaminan retur mudah dari Blibli tetap menjadi safety net yang berharga.

Gadget Multitasking untuk Gaya Hidup Modern

Salah satu highlight utama event ini adalah kehadiran Samsung Galaxy Z Flip 7 dengan harga spesial Rp17.999.000. Smartphone lipat ini bukan sekadar gaya-gayaan, melainkan solusi bagi mereka yang menjalani gaya hidup multitasking. Bayangkan: bekerja, gaming, menonton, hingga membuat konten dalam satu perangkat fleksibel. Dengan tambahan garansi perlindungan lengkap hingga 6 bulan, Blibli seolah berkata, “Kami percaya pada kualitas produk yang kami jual.”

Fenomena gadget yang mendukung produktivitas dan gaya hidup memang sedang naik daun. Ini sejalan dengan tren di mana perangkat tidak lagi sekadar fungsional, tetapi juga menjadi bagian dari ekspresi personal. Dalam konteks inilah, kehadiran Samsung Galaxy Z Flip 7 di 10.10 Big Shopping Day menjadi sangat relevan.

Sepatu Premium yang Ringan dan Stylish

Untuk para pecinta fashion dan olahraga, Blibli menghadirkan Adidas Adizero dengan harga Rp2.500.000 selama promo berlangsung. Sepatu premium ini mengusung teknologi terkini untuk performa maksimal tanpa mengorbankan tampilan. Cocok untuk olahraga maupun hangout, Adizero menjawab kebutuhan konsumen akan produk yang bisa menyeimbangkan fungsi dan estetika.

Inovasi di dunia sepatu memang tidak pernah berhenti. Jika Anda penasaran dengan perkembangan terbaru, kami pernah membahas Nike Bikin Sepatu Lari dengan Ribuan Manik-manik, Gunanya? dan bahkan Apple akan Bikin Sepatu Pintar ‘iShoes’?. Kehadiran Adidas Adizero di Blibli 10.10 Big Shopping Day semakin mengukuhkan bahwa sepatu kini telah menjadi bagian dari teknologi wearable yang sophisticated.

Yang tidak kalah menarik, Blibli juga menawarkan produk perawatan diri seperti Fino Hair Mask dengan harga Rp99.000. Ini menunjukkan bahwa event ini tidak hanya fokus pada gadget dan fashion, tetapi juga pada kebutuhan holistik untuk tampil percaya diri.

Jadi, bagaimana cara memaksimalkan 10.10 Big Shopping Day? Pertama, siapkan wishlist sejak dini. Kedua, manfaatkan fitur notifikasi untuk tidak ketinggalan flash sale. Ketiga, jangan lupa klaim voucher diskon yang tersedia. Dengan gratis ongkir ke seluruh Indonesia, tidak ada alasan untuk melewatkan event ini.

Oktober memang bukan cuma soal musim baru, tapi juga tentang menjadi versi terbaik diri di setiap kesempatan. Dan Blibli, melalui 10.10 Big Shopping Day, hadir sebagai enabler yang memudahkan transformasi gaya hidup tersebut. Jadi, sudah siap untuk On Style?

Grand Finals FFWS SEA 2025 Fall: 12 Tim Terkuat Asia Tenggara Bertarung

0

Telset.id – Bayangkan atmosfer mencekam di Bangkok akhir pekan ini, ketika 12 tim esports terkuat Asia Tenggara saling sikut memperebutkan mahkota Free Fire World Series Southeast Asia 2025 Fall. Total hadiah US$300.000 bukanlah satu-satunya daya tarik – tiket menuju panggung dunia di Jakarta menjadi taruhan yang jauh lebih berharga bagi para gladiator digital ini.

Grand Finals FFWS SEA 2025 Fall resmi digelar di Samyan Mitrtown Hall, Bangkok, Thailand pada 4-5 Oktober 2025. Pertarungan puncak kompetisi esports Free Fire tertinggi di kawasan Asia Tenggara ini menghadirkan 12 tim terbaik dari tiga negara: Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Bagi para penggemar esports Indonesia, momen ini menjadi penantian yang mendebarkan – bisakah para wakil merah putih mempertahankan tradisi juara di kancah regional?

Setelah melalui proses seleksi brutal selama 6 pekan di Knockout Stage, ke-12 tim ini akhirnya berhasil mengamankan tiket menuju babak grand final. Yang menarik, hanya enam tim yang berhasil lolos lebih awal sebagai juara harian di fase kedua Knockout Stage. Sementara enam tim lainnya harus melalui jalan terjal Last Chance Qualifier di pekan terbabak Knockout. Dari kubu Indonesia, hanya ONIC yang berhasil lolos dengan cara pertama – sebuah prestasi yang patut diacungi jempol mengingat ketatnya persaingan.

Daftar 12 Gladiator Digital Asia Tenggara

Inilah para petarung yang akan menghiasi panggung grand final:

Content image for article: Grand Finals FFWS SEA 2025 Fall: 12 Tim Terkuat Asia Tenggara Bertarung

  • Twisted Minds (Thailand)
  • Team Falcons (Thailand)
  • All Gamers Global (Thailand)
  • Buriram United Esports (Thailand)
  • ONIC (Indonesia)
  • P Esports (Vietnam)
  • RRQ Kazu (Indonesia)
  • Bigetron by Vitality (Indonesia)
  • WAG (Vietnam)
  • Heavy (Vietnam)
  • GOW Esports (Vietnam)
  • EVOS Divine (Indonesia)

Komposisi tim menunjukkan dominasi Thailand dengan empat wakil, sementara Indonesia dan Vietnam masing-masing mengirimkan empat tim. Namun, jangan pernah remehkan kekuatan tim Indonesia – seperti yang pernah dibuktikan dalam EVOS Divine Juara Dunia Free Fire di EWC 2025, tim merah putih selalu punya kejutan di sleeve mereka.

Format Champion Rush: Strategi atau Keberuntungan?

Grand Finals mode Battle Royale akan menggunakan format Champion Rush yang dinamis dan penuh ketegangan. Dalam format ini, tim pertama yang berhasil mengemas minimal 80 poin DAN mendapatkan Booyah akan langsung dinobatkan sebagai juara. Namun, jika tidak ada tim yang berhasil mencapai kriteria tersebut setelah 10 ronde pertandingan, penentuan juara akan didasarkan pada klasemen akhir.

Format ini menghadirkan dimensi strategis yang completely different. Tim tidak bisa hanya fokus pada survival semata, tetapi harus secara agresif mengejar poin sekaligus mempertahankan posisi hingga akhir. Bagi RRQ Kazu yang dikenal dengan gameplay agresifnya, format ini bisa menjadi senjata ampuh. Namun, bagi tim yang lebih mengandalkan konsistensi seperti Bigetron by Vitality, tantangannya justru lebih kompleks.

Tiket Menuju Jakarta: 8 Slot Berharga

Yang membuat grand final kali ini semakin spesial adalah hadiah utama: tiket menuju FFWS Global Finals 2025 di Jakarta. Delapan tim terbaik dari grand final ini akan berhak mewakili Asia Tenggara di ajang dunia. Mereka akan menyusul EVOS Divine yang sudah lebih dulu mengamankan tiket otomatis setelah memenangi turnamen Esports World Cup: Free Fire 2025.

Secara total, akan ada 9 tim wakil Asia Tenggara yang bertanding di Jakarta – sebuah representasi yang cukup signifikan mengingat Free Fire memiliki basis penggemar massive di kawasan ini. Bagi para pemain, kesempatan bertanding di depan pendukung sendiri di Jakarta tentu menjadi motivasi tambahan yang tidak ternilai harganya.

Perjalanan menuju grand final sendiri penuh dengan drama dan kejutan. Seperti yang kita lihat dalam performa RRQ Kazu di FFWS SEA Pre Season 2025, konsistensi menjadi kunci utama untuk bertahan di kompetisi level ini. Namun, di grand final, faktor mental dan kemampuan beradaptasi dengan pressure seringkali menjadi penentu utama.

Clash Squad: Pertarungan Intim 4 Tim

Selain mode Battle Royale, FFWS SEA 2025 Fall juga menghadirkan Grand Finals untuk mode Clash Squad pada 4 Oktober 2025. Empat tim terbaik akan saling berhadapan dalam format yang lebih intim dan taktis. EVOS Divine menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak ini, berhadapan dengan tiga raksasa Thailand: Virtus Pro, Team Falcons, dan Twisted Minds.

Content image for article: Grand Finals FFWS SEA 2025 Fall: 12 Tim Terkuat Asia Tenggara Bertarung

Mode Clash Squad menuntut koordinasi tim yang hampir sempurna dan pemahaman mendalam tentang meta game. Dengan format best-of-series, tim harus menunjukkan konsistensi dan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Bagi EVOS Divine, ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan bahwa gelar juara dunia mereka di EWC bukanlah kebetulan semata.

Pertandingan Grand Finals baik mode Clash Squad maupun Battle Royale akan disiarkan langsung mulai pukul 15.00 WIB melalui kanal YouTube dan TikTok Free Fire Esports ID. Bagi para penggemar, ini adalah momen yang tidak boleh dilewatkan – menyaksikan langsung pertarungan sengit yang akan menentukan siapa yang layak mewakili kebanggaan regional di panggung dunia.

Jadi, siapkah Anda menyaksikan babak akhir dari perjalanan panjang para gladiator digital Asia Tenggara? Siapkan dukungan terbaik untuk tim Indonesia yang berlaga, karena di pundak merekalah harapan #EraIndonesiaJuara dipertaruhkan. Siapa yang akan membawa pulang mahkota? Siapa yang akan gagal di tikungan terakhir? Jawabannya hanya ada di Bangkok, 4-5 Oktober 2025.

13 HP Samsung Kamera Terbaik Oktober 2025, Kameranya Bagus!

7

Telset.id – Kualitas kamera menjadi pertimbangan konsumen ketika membeli HP, dan Samsung selalu rutin menghadirkan HP dengan kamera terbaik. Supaya Anda tidak bingung, berikut ini rekomendasi HP Samsung dengan kamera terbaik yang Anda beli.

Asal tahu saja, Samsung merupakan salah satu produsen yang rutin melahirkan HP dengan kamera terbaik. Ada banyak seri HP Samsung dengan kamera terbaik sudah dirilis di Indonesia dengan rentang harga yang beragam.

Samsung sangat tahu bahwa perangkat ponsel kini tak hanya sebagai alat komunikasi untuk telepon atau mengirim pesan chat saja, tapi juga untuk membuat konten foto dan video.

Itu sebabnya, raksasa elektronik Korea Selatan ini sangat memperhatikan kualitas kamera di produk smartphone mereka di semua segmen, baik di segmen HP 1 jutaanHP 2 jutaan terbaik, hingga yang paling canggih di kelas flagship.

BACA JUGA: 

Nah, untuk menyesuaikan bujet yang Anda punya, tim Telset sudah merangkum
rekomendasi HP Samsung kamera terbaik dalam tiga kelas, yakni entry level, mid range, dan seri flagship, untuk memudahkan Anda yang sedang mencari ponsel Samsung dengan kamera terbaik.

Seluruhnya punya kemampuan kamera yang bagus dan dibuat dengan desain serta spesifikasi yang mumpuni. Check this out!

1. Samsung Galaxy S25 FE

HP Samsung Terbaru
Samsung Galaxy S25 FE

Samsung Galaxy S25 FE membawa “DNA” flagship ke segmen yang lebih terjangkau. Exynos 2400 sanggup menjalankan game berat dengan stabil, sementara kamera utamanya bisa merekam hingga 8K. Tambahan lensa telefoto 3x optical zoom membuatnya terasa seperti versi ringkas dari Galaxy S25+.

Spesifikasi Samsung Galaxy S25 FE

  • Layar: 6,7 inci Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi FHD+ (1080 x 2340 piksel).
  • Kecepatan refresh: 120Hz adaptif.
  • Kecerahan puncak: Mencapai 1.900 nits.
  • Desain: Bagian depan dan belakang terbuat dari kaca (Gorilla Glass Victus+), serta bingkai aluminium yang lebih kuat.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, tahan debu dan air (tahan terendam hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit).
  • Dimensi: 161,3 x 76,6 x 7,4 mm.
  • Bobot: 190 gram.
  • Pilihan warna: Navy, Jetblack, Icyblue, dan White. 
  • Chipset: Samsung Exynos 2400 (4 nm), CPU Deca-core.
  • RAM: 8 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 128 GB, 256 GB, atau 512 GB. Tidak ada slot untuk kartu memori eksternal.
  • Sistem operasi: Android 16 (dengan janji 7 tahun pembaruan OS) dan One UI 8. 
  • Kamera belakang tiga lensa:
    • Kamera utama: 50 MP (f/1.8, OIS, dual pixel PDAF).
    • Kamera ultrawide: 12 MP (f/2.2) dengan sudut pandang 123˚.
    • Kamera telefoto: 8 MP (f/2.4, OIS) dengan optical zoom 3x.
  • Kamera depan: 12 MP (f/2.2).
  • Fitur video: Perekaman hingga 8K@30fps. 
  • Kapasitas baterai: 4.900 mAh.
  • Pengisian daya:
    • Kabel: Mendukung pengisian cepat 45W.
    • Nirkabel: Mendukung pengisian nirkabel 15W.
    • Catatan: Pengisi daya dijual terpisah. 
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 6E, dan Bluetooth 5.4.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari dalam layar (optik) dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo dan Galaxy AI.
  • Harga: Rp 8.999.000 (8/128GB), Rp 9.999.000 (8/256GB)

2. Samsung Galaxy A17

Samsung Galaxy A17
Samsung Galaxy A17

Untuk Anda yang mencari HP 3 jutaan, Galaxy A17 adalah pilihan untuk HP Samsung kamera terbaik. Sudah pakai kamera 50MP plus OIS membuat hasil jepretan lebih stabil, kamera ultrawide 5MP, dan kamera makro 2MP.

Spesifikasi Samsung Galaxy A17 5G

  • Layar: Super AMOLED 6,7 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel).
  • Kecepatan refresh: 90Hz.
  • Kecerahan: Tidak ada informasi resmi tentang kecerahan puncak.
  • Desain & Material: Bagian depan dilapisi Gorilla Glass Victus, sedangkan bingkai dan bagian belakang terbuat dari plastik.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP54, yang artinya tahan debu dan percikan air, tidak tahan terendam seperti IP68.
  • Dimensi: 164.4 x 77.9 x 7.5 mm.
  • Bobot: 190 gram.
  • Pilihan warna: Black, Gray, dan Light Blue.
  • Chipset: MediaTek Helio G99.
  • RAM: 8 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 128 GB atau 256 GB, dengan dukungan slot microSD untuk memori eksternal hingga 2 TB.
  • Sistem operasi: One UI 7.0 berbasis Android 15. Dijanjikan mendapatkan enam kali pembaruan OS dan enam tahun pembaruan keamanan.
  • Kamera belakang tiga lensa:
    • Kamera utama: 50 MP (f/1.8) dengan OIS.
    • Kamera ultrawide: 5 MP (f/2.2).
    • Kamera makro: 2 MP (f/2.4).
  • Kamera depan: 13 MP (f/2.0).
  • Fitur video: Perekaman hingga Full HD (1080p) pada 30fps.
  • Kapasitas baterai: 5.000 mAh.
  • Pengisian daya: Tidak ada informasi resmi tentang pengisian cepat 45W atau nirkabel.
  • Konektivitas: Mendukung 4G, Wi-Fi 6E, dan Bluetooth 5.3.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di samping dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo dan Galaxy AI (Circle to Search).
  • Harga: Rp 2.999.000 (8/128GB), Rp 3.399.000 (8/256GB)

3. Samsung Galaxy A17 5G

Samsung Galaxy A17 5G
Samsung Galaxy A17 5G

Versi 5G dari Galaxy A17 ini lebih future proof. Soal performa adaExynos 1330 memberi performa solid, kamera tetap lengkap dengan OIS dan triple kamera yang diperkuat kamera utama 50MP, dan slot microSD masih tersedia untuk mereka yang mau menyimpan foto dalam jumlah banyak.

Spesifikasi Kunci Samsung Galaxy A17 5G:

  • Layar: Super AMOLED 6,7 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel).
  • Kecepatan refresh: 90Hz.
  • Kecerahan: Tidak ada informasi resmi tentang kecerahan puncak.
  • Desain & Material: Bagian depan dilapisi Gorilla Glass Victus. Bingkai dan bagian belakang terbuat dari plastik.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP54, yang berarti tahan debu dan percikan air.
  • Dimensi: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Bobot: Belum ada informasi resmi yang dirilis untuk pasar Indonesia.
  • Pilihan warna: Black, Gray, dan Blue.
  • Chipset: Samsung Exynos 1330 (5nm), CPU octa-core hingga 2,4 GHz.
  • RAM: 8 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 128 GB atau 256 GB, dengan dukungan slot microSD hingga 2 TB.
  • Sistem operasi: One UI 7.0 berbasis Android 15.
  • Kamera belakang tiga lensa:
    • Kamera utama: 50 MP (f/1.8) dengan OIS.
    • Kamera ultrawide: 5 MP (f/2.2).
    • Kamera makro: 2 MP (f/2.4).
  • Kamera depan: 13 MP (f/2.0).
  • Fitur video: Perekaman hingga Full HD (1080p) pada 30fps.
  • Kapasitas baterai: 5.000 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat 25W.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 6E, dan Bluetooth 5.4.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di samping dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo dan Galaxy AI (Circle to Search).
  • Harga: Rp 3.699.000

4. Samsung Galaxy A07

Samsung Galaxy A07
Samsung Galaxy A07

Ini adalah ponsel paling ramah di kantong dari jajaran baru Samsung. Meski pakai layar PLS, chipset Helio G99 sudah cukup tangguh, bahkan masih mendukung fast charging 25W dan update OS hingga 6 kali. Soal fotografi, ponsel ini punya kamera utama 50MP dan kamera depth 2MP yang disandingkan kamera selfie 8MP. Perekaman videonya pun sudah hingga resolusi Full HD 30 FPS.

Spesifikasi Samsung Galaxy A07

  • Layar: PLS LCD 6,7 inci dengan resolusi HD+ (720 x 1600 piksel).
  • Kecepatan refresh: 90Hz.
  • Kecerahan: Tidak ada informasi resmi tentang kecerahan puncak.
  • Desain & Material: Bagian depan dilapisi Gorilla Glass Victus. Bingkai dan bagian belakang terbuat dari plastik.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP54, yang artinya tahan debu dan percikan air.
  • Dimensi: 167,4 x 77,4 x 7,6 mm.
  • Bobot: 184 gram.
  • Pilihan warna: Black, Green, dan Light Violet.
  • Chipset: MediaTek Helio G99 (6nm).
  • RAM: Pilihan 4 GB, 6 GB, atau 8 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 64 GB, 128 GB, atau 256 GB, dengan dukungan slot microSD hingga 2 TB.
  • Sistem operasi: One UI 7.0 berbasis Android 15. Dijanjikan mendapatkan enam kali pembaruan OS dan enam tahun pembaruan keamanan.
  • Kamera belakang: Dua lensa.
  • Kamera utama: 50 MP (f/1.8).
  • Kamera ultrawide: Tidak ada.
  • Kamera makro: Tidak ada.
  • Kamera kedalaman: 2 MP (f/2.4).
  • Kamera depan: 8 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga Full HD (1080p) pada 30fps.
  • Kapasitas baterai: 5.000 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat 25W.
  • Konektivitas: Mendukung 4G, Wi-Fi 5, Bluetooth 5.3, GPS, dan USB Type-C.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di samping dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Jack audio 3.5mm dan speaker stereo.
  • Harga: Mulai dari sekitar Rp 1,4 juta. 

5. Samsung Galaxy Z Fold7 5G

Samsung Galaxy Z Fold7 5G
Samsung Galaxy Z Fold7 5G

Bagi kalangan produktif yang mencari HP untuk fotografi, Z Fold7 ibarat laptop mini di saku. Layar lipat lebih lebar dengan rasio baru membuat multitasking makin nyaman, dan kamera utama 200 MP menghadirkan kualitas setara DSLR. Ditambah jaminan update OS 7 kali, Fold7 adalah investasi jangka panjang.

Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold7 5G:

  • Layar:
    • Layar Utama (Lipat): 8.0 inci Foldable Dynamic LTPO AMOLED 2X, refresh rate 120Hz, dan resolusi 1968 x 2184 piksel.
    • Layar Penutup (Cover): 6.5 inci Dynamic AMOLED 2X, refresh rate 120Hz, dan rasio aspek 21:9.
  • Desain & Material: Menggunakan Advance Armor aluminium untuk rangka dan kaca Gorilla Glass Victus 2 di bagian belakang. Engsel diklaim tahan hingga 500.000 kali lipatan.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP48, yang berarti tahan debu dan tahan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi:
    • Terlipat: 158.4 x 72.8 x 8.9 mm.
    • Terbuka: 158.4 x 143.2 x 4.2 mm.
  • Bobot: 215 gram.
  • Pilihan warna: Black Shadow, Silver Shadow, Blue Shadow, dan White.
  • Chipset: Qualcomm SM8750-AC Snapdragon 8 Elite (3 nm) yang dirancang khusus untuk Samsung Galaxy.
  • RAM:
    • Versi 12GB: Tersedia pilihan penyimpanan internal 256GB dan 512GB.
    • Versi 16GB: Tersedia pilihan penyimpanan internal 1TB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB, 512 GB, atau 1 TB.
  • Sistem operasi: Android 16 dengan antarmuka One UI 8, serta dukungan pembaruan sistem operasi selama tujuh tahun.
  • Kamera belakang: Tiga lensa dengan konfigurasi berikut:
    • Kamera utama: 200 MP (f/1.7) dengan OIS.
    • Kamera ultrawide: 12 MP (f/2.2).
    • Kamera telefoto: 10 MP (f/2.4) dengan OIS dan optical zoom 3x.
  • Kamera depan:
    • Kamera Penutup: 10 MP (f/2.2).
    • Kamera Bawah Layar (Under-Display Camera): 4 MP (f/1.8).
  • Fitur video: Perekaman hingga 8K@30fps.
  • Kapasitas baterai: 4.400 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 25W dan pengisian nirkabel 15W. Charger dijual terpisah.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 7, dan Bluetooth 5.4.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di bawah layar utama dan pemindai wajah.
  • Fitur tambahan: Dukungan stylus (S Pen), speaker stereo, dan fitur Galaxy AI.
  • Harga:
    • 12GB/256GB: Rp 25.999.000.
    • 12GB/512GB: Rp 27.999.000.
    • 16GB/1TB: Rp 30.999.000. 

6. Samsung Galaxy Z Flip7

Samsung Galaxy Z Flip7
Samsung Galaxy Z Flip7

Galaxy Z Flip7 menyasar mereka yang doyan gaya. Cover screen lebih besar, fungsional untuk selfie maupun notifikasi, sementara sertifikasi IP48 membuatnya lebih tahan banting. Di bidang fotografi, ada kamera utama 50MP dan kamera ultrawide 12MP ini pun bisa menjadi kamera selfie di saat layar ditutup. Selain itu, ada kamera selfie 10MP di layar utamanya.

Spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip7

  • Layar:
    • Layar Utama (Lipat): 6.9 inci FHD+ Dynamic AMOLED 2X, refresh rate 120Hz.
    • Layar Penutup (Cover): 4.1 inci Super AMOLED FlexWindow, refresh rate 120Hz.
  • Desain & Material: Menggunakan Armor Aluminum untuk rangka dan kaca Gorilla Glass Victus di bagian belakang.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP48, yang berarti tahan debu dan tahan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi:
    • Terlipat: 85.5 x 75.2 x 13.7 mm.
    • Terbuka: 166.7 x 75.2 x 6.5 mm.
  • Bobot: 188 gram.
  • Pilihan warna: Blue, Green, Cream, dan Gray.
  • Chipset: Samsung Exynos 2500, yang dirancang khusus untuk Samsung Galaxy.
  • RAM: 12 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB atau 512 GB.
  • Sistem operasi: Android 16 dengan antarmuka One UI 8, serta dukungan pembaruan sistem operasi selama tujuh tahun.
  • Kamera belakang: Dual lensa dengan konfigurasi berikut:
    • Kamera utama: 50 MP.
    • Kamera ultrawide: 12 MP.
  • Kamera depan: 10 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga 8K@30fps.
  • Kapasitas baterai: 4.300 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 25W dan pengisian nirkabel 15W. Charger dijual terpisah.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 7, dan Bluetooth 5.4.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di samping dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Dukungan stylus (S Pen) dan fitur Galaxy AI.
  • Harga:
    • 12GB/256GB: Sekitar Rp 15.999.000.
    • 12GB/512GB: Sekitar Rp 16.999.000

7. Samsung Galaxy S25 Edge

Samsung Galaxy S25 Edge
Samsung Galaxy S25 Edge

Galaxy S25 Edge ini tampil tipis hanya dengan ketebalan 5,8 mm, elegan sekaligus powerful. Kamera 200 MP yang sama seperti Galaxy S25 Ultra jadi andalan, dan pembaruan OS hingga 7 kali memastikan perangkat ini tetap relevan sampai 2032.

Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Edge:

  • Layar: 6,7 inci Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi QHD+ (1440 x 3120 piksel), dan kecepatan refresh adaptif 120Hz.
  • Desain & Material: Menggunakan bingkai titanium yang lebih kuat, bagian depan dilapisi Corning Gorilla Glass Ceramic 2, dan bagian belakang dilapisi Corning Gorilla Glass Victus 2.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: 158.2 x 75.6 x 5.8 mm.
  • Bobot: 163 gram.
  • Pilihan warna: Titanium Silver, Titanium Black, Titanium Icyblue, dan Titanium White.
  • Chipset: Qualcomm Snapdragon 8 Elite (3 nm) untuk Galaxy, dengan CPU octa-core dan GPU Adreno 760.
  • RAM: 12 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB atau 512 GB.
  • Sistem operasi: Android 15 dengan antarmuka One UI 7, serta jaminan pembaruan OS hingga tujuh kali dan pembaruan keamanan lebih lama.
  • Kamera belakang: Tiga lensa dengan konfigurasi berikut:
    • Kamera utama: 200 MP dengan OIS dan fitur dual pixel PDAF.
    • Kamera ultrawide: 12 MP dengan sudut pandang 123˚.
    • Kamera telefoto: 10 MP dengan OIS dan optical zoom 3x.
  • Kamera depan: 12 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga 8K@30fps.
  • Kapasitas baterai: 3.900 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 25W dan pengisian nirkabel 15W. Charger dijual terpisah.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 7, dan Bluetooth 5.4.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di bawah layar (optik) dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo dan fitur Galaxy AI.
  • Harga: Mulai dari sekitar Rp 19.000.000. 

8. Samsung Galaxy A26 5G

Samsung Galaxy A26 5G
Samsung Galaxy A26 5G

Galaxy A26 5G jadi seri A2x pertama dengan sertifikasi IP67. Kamera 50 MP plus OIS beserta kamera ultrawide 8MP dan kamera makro 2MP, serta kamera selfie 13MP membuatnya kompetitif di kelas menengah, apalagi masih ada slot microSD yang bisa dipakai untuk menyimpan berbagai foto dan video, pelru ditandai slot ini kini mulai langka.

Spesifikasi Samsung Galaxy A26 5G

  • Layar: Super AMOLED 6,7 inci dengan resolusi FHD+ (1080 x 2340 piksel) dan refresh rate 120Hz.
  • Desain & Material: Desain tipis dengan bodi 7,7 mm. Bagian belakangnya terbuat dari kaca yang elegan dengan susunan kamera linier, dan bagian depan dilapisi Corning Gorilla Glass Victus+.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP67, yang berarti tahan debu dan air hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: 164,0 x 77,5 x 7,7 mm.
  • Bobot: 200 gram.
  • Pilihan warna: Black, White, Mint, dan Peach Pink.
  • Chipset: Exynos 1380 (5 nm) dengan CPU octa-core.
  • RAM: 8 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 128 GB atau 256 GB, dengan dukungan slot microSD hingga 1 TB.
  • Sistem operasi: One UI 7.0 berbasis Android 15. Dijanjikan mendapat enam kali pembaruan OS dan enam tahun pembaruan keamanan.
  • Kamera belakang: Tiga lensa.
    • Kamera utama: 50 MP (f/1.8) dengan OIS.
    • Kamera ultrawide: 8 MP (f/2.2).
    • Kamera makro: 2 MP (f/2.4).
  • Kamera depan: 13 MP (f/2.2).
  • Fitur video: Perekaman hingga UHD 4K (3840 x 2160) @30fps.
  • Kapasitas baterai: 5.000 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 25W, adaptor dijual terpisah.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.3, NFC, dan USB Type-C.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di samping dan Samsung Knox Vault.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo dan fitur Galaxy AI (Circle to Search).
  • Harga: Mulai dari sekitar Rp 3.999.000 (varian 8/256GB) 

9. Samsung Galaxy A56 5G

Samsung Galaxy A56 5G
Samsung Galaxy A56 5G

Samsung menyematkan banyak fitur flagship ke Galaxy A56 5G. Ada dukungan eSIM, sertifikasi IP67, hingga update OS 6 kali. Soal kameranya juga tidak usah diragukan lagi, karena ada kamera 50MP dengan OIS, kamera ultrawide 12MP, dan kamera makro 5MP, serta kamera selfie 12MP.

Spesifikasi Samsung Galaxy A56 5G

  • Layar: Super AMOLED 6,7 inci dengan resolusi FHD+ (1080 x 2340 piksel), dan kecepatan refresh 120Hz.
  • Desain & Material: Menggunakan desain bingkai metal dan lapisan pelindung Corning Gorilla Glass Victus+ pada layar.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP67, yang berarti tahan debu dan air hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: 162.2 x 77.5 x 7.4 mm.
  • Bobot: Informasi resmi tidak ditemukan, tetapi diperkirakan tidak jauh berbeda dengan pendahulunya.
  • Pilihan warna: Awesome Graphite, Awesome Lightgrey, Awesome Olive, dan Awesome Pink.
  • Chipset: Exynos 1580 (4 nm), CPU octa-core dengan kecepatan hingga 2.9 GHz.
  • RAM: Pilihan 8 GB atau 12 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 128 GB atau 256 GB, tanpa slot untuk kartu memori eksternal.
  • Sistem operasi: One UI 7 berbasis Android 15. Dijanjikan mendapat pembaruan OS hingga 6 kali dan pembaruan keamanan hingga 6 tahun.
  • Kamera belakang: Tiga lensa.
    • Kamera utama: 50 MP (f/1.8) dengan OIS.
    • Kamera ultrawide: 12 MP.
    • Kamera makro: 5 MP.
  • Kamera depan: 12 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga UHD 4K (3840 x 2160) @30fps.
  • Kapasitas baterai: 5.000 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 45W, adaptor dijual terpisah.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi, Bluetooth, dan NFC.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di bawah layar.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo dan fitur Galaxy AI.
  • Harga:
    • 8 GB/128 GB: Mulai dari sekitar Rp 6.199.000
    • 8 GB/256 GB: Mulai dari sekitar Rp 6.699.000  

10. Samsung Galaxy A36 5G

Samsung Galaxy A36 5G
Samsung Galaxy A36 5G

Berbekal Snapdragon 6 Gen 3, Galaxy A36 5G menyasar pengguna yang mencari keseimbangan antara performa dan harga. Di sektor fotografi, ponsel ini punya kamera 50MP dengan OIS dan sudah mendukung perekaman hingga 4K.

Spesifikasi Samsung Galaxy A36 5G:

  • Layar: Super AMOLED 6,7 inci dengan resolusi FHD+ (1080 x 2340 piksel), refresh rate 120Hz, dan kecerahan puncak 1.200 nits.
  • Desain & Material: Bingkai aluminium dan lapisan kaca Gorilla Glass Victus+ di bagian belakang. Desain Key Island di bagian modul kamera.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP67, yang berarti tahan debu dan air hingga kedalaman 1 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: 162.9 x 78.2 x 7.4 mm.
  • Bobot: 195 gram.
  • Pilihan warna: Awesome Black, Awesome White, Awesome Lime, dan Awesome Lavender.
  • Chipset: Qualcomm Snapdragon 6 Gen 3 (4 nm) dengan CPU octa-core hingga 2.4 GHz.
  • RAM: Pilihan 8 GB atau 12 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 128 GB atau 256 GB, dengan dukungan slot microSD hingga 1 TB.
  • Sistem operasi: Android 15 dengan antarmuka One UI 7. Dijanjikan mendapat enam kali pembaruan OS dan enam tahun pembaruan keamanan.
  • Kamera belakang: Tiga lensa.
    • Kamera utama: 50 MP (f/1.8) dengan OIS.
    • Kamera ultrawide: 8 MP (f/2.2).
    • Kamera makro: 5 MP (f/2.4).
  • Kamera depan: 12 MP (f/2.2).
  • Fitur video: Perekaman hingga UHD 4K (3840 x 2160) @30fps.
  • Kapasitas baterai: 5.000 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 25W, adaptor dijual terpisah.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi, Bluetooth, NFC, dan USB Type-C.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di dalam layar (optik).
  • Fitur tambahan: Speaker stereo, Jack audio 3.5mm, dan fitur Galaxy AI (Circle to Search).
  • Harga: Mulai dari sekitar Rp 5.199.000 untuk varian 8/256GB.

11. Samsung Galaxy A06 5G

Samsung Galaxy A06
Samsung Galaxy A06 5G

Untuk harga di bawah Rp 2 juta, Galaxy A06 5G adalah “kejutan” Samsung. Sudah mendukung jaringan 5G, kamera 50 MP bisa rekam di 60 FPS, dan performa harian cukup lancar.

Spesifikasi Samsung Galaxy A06 5G:

  • Layar: PLS LCD 6,7 inci (171.3mm), resolusi HD+ (720 x 1600 piksel), dan refresh rate 90Hz.
  • Desain & Material: Bingkai dan bagian belakang terbuat dari plastik. Memiliki modul kamera Key Island.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP54, yang berarti tahan debu dan percikan air.
  • Dimensi: 167.3 x 77.3 x 8.0 mm.
  • Bobot: 191 gram.
  • Pilihan warna: Black, Gray, dan Light Green.
  • Chipset: MediaTek Dimensity 6300 (6nm).
  • RAM: Pilihan 4 GB atau 6 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 64 GB atau 128 GB, dengan dukungan slot microSDXC.
  • Sistem operasi: One UI 7 berbasis Android 15. Dijanjikan mendapat hingga 4 kali pembaruan OS dan pembaruan keamanan lebih lama.
  • Kamera belakang: Dua lensa.
    • Kamera utama: 50 MP (f/1.8).
    • Kamera kedalaman: 2 MP (f/2.4).
  • Kamera depan: Belum ada informasi resmi yang dirilis.
  • Fitur video: Perekaman hingga Full HD (1080p) pada 30fps.
  • Kapasitas baterai: 5.000 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 25W, adaptor dijual terpisah.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 5 (802.11a/b/g/n/ac), Bluetooth 5.3, NFC (tergantung wilayah), dan jack audio 3.5mm.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari di samping dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Jack audio 3.5mm dan fitur keamanan yang ditingkatkan.
  • Harga: Mulai dari sekitar Rp 2.399.000 

12. Samsung Galaxy S25 Ultra

Samsung Galaxy S25 Ultra
Samsung Galaxy S25 Ultra

Galaxy S25 Ultra adalah varian tertingginya. Tak tanggung-tanggung terdapat Kamera 200 MP dengan video hingga 8K 30 FPS, frame titanium, serta desain ramping menjadikannya simbol puncak teknologi Samsung tahun ini.

Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Ultra:

  • Layar: 6,9 inci Quad HD+ (3120 x 1440 piksel) Dynamic AMOLED 2X, kecepatan refresh adaptif 120Hz.
  • Desain & Material: Bingkai titanium yang lebih kuat, bagian depan dilapisi Corning Gorilla Armor 2, dan bagian belakang dilapisi Corning Gorilla Glass Victus 2.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: 162.8 x 77.6 x 8.2 mm.
  • Bobot: 218 gram.
  • Pilihan warna: Titanium Gray, Titanium Black, Titanium Silver, dan Titanium Blue.
  • Chipset: Qualcomm Snapdragon 8 Elite (3 nm) untuk Galaxy, dengan CPU octa-core dan GPU Adreno 830.
  • RAM: Pilihan 12 GB atau 16 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB, 512 GB, atau 1 TB, menggunakan teknologi UFS 4.0.
  • Sistem operasi: Android 15 dengan antarmuka One UI 7, serta dukungan pembaruan OS dan keamanan selama tujuh tahun.
  • Kamera belakang: Empat lensa.
    • Kamera utama: 200 MP dengan OIS dan fitur dual pixel PDAF.
    • Kamera ultrawide: 12 MP dengan sudut pandang 123˚.
    • Kamera telefoto: 10 MP dengan OIS dan optical zoom 3x.
    • Kamera telefoto kedua: 10 MP dengan optical zoom 10x.
  • Kamera depan: 12 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga 8K@30fps.
  • Kapasitas baterai: 5.000 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 45W, pengisian nirkabel 15W, dan pengisian nirkabel terbalik untuk perangkat lain.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, dan S-Pen.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari ultrasonik di bawah layar dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: S-Pen, speaker stereo, dan fitur Galaxy AI.
  • Harga:
    • 12 GB/256 GB: Sekitar Rp 22.999.000.
    • 12 GB/512 GB: Sekitar Rp 24.999.000.
    • 12 GB/1 TB: Sekitar Rp 28.999.000.

13. Samsung Galaxy S25+

Samsung Galaxy S25+
Samsung Galaxy S25+

Samsung Galaxy S25+ pada dasarnya adalah versi lebih besar dari standarnya dengan membawa kamera beresolusi 50MP yang didukung dengan kamera ultrawide 12MP dan kamera telefoto 10MP. Untuk membuat konten video, kameranya mampu merekam hingga resolusi 8K.

Spesifikasi Samsung Galaxy S25+:

  • Layar: 6,7 inci Quad HD+ (3120 x 1440 piksel) Dynamic AMOLED 2X, kecepatan refresh adaptif 120Hz, dan kecerahan puncak 2.600 nits.
  • Desain & Material: Bingkai titanium yang lebih kuat dan tahan lama, serta menggunakan Armor Aluminum dan lapisan kaca Gorilla Glass Victus.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: 158.4 x 75.8 x 7.3 mm.
  • Bobot: 190 gram.
  • Pilihan warna: Navy, Icyblue, Silver Shadow, dan Mint.
  • Chipset: Qualcomm Snapdragon 8 Elite untuk Galaxy (3 nm), dengan CPU octa-core hingga 4.47GHz.
  • RAM: 12 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 256 GB atau 512 GB.
  • Sistem operasi: Android 15 dengan antarmuka One UI 7, serta dukungan pembaruan OS dan keamanan selama tujuh tahun.
  • Kamera belakang: Tiga lensa dengan konfigurasi:
    • Kamera utama: 50 MP (f/1.8) dengan OIS.
    • Kamera ultrawide: 12 MP (f/2.2) dengan sudut pandang 120˚.
    • Kamera telefoto: 10 MP (f/2.4) dengan OIS dan optical zoom 3x.
  • Kamera depan: 12 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga 8K@30fps.
  • Kapasitas baterai: 4.900 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 45W dan pengisian nirkabel 15W. Charger dijual terpisah.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, dan USB Type-C.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari ultrasonik di bawah layar dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo dan fitur Galaxy AI.
  • Harga:
    • 12 GB/256 GB: Rp17.999.000
    • 12 GB/512 GB: Rp19.999.000

14. Samsung Galaxy S25

Samsung Galaxy S25
Samsung Galaxy S25

Galaxy S25 cocok bagi mereka yang ingin flagship dengan form factor compact dan punya kamera yang memumpuni. HP Samsung terbaru ini diperkuat dengan kamera beresolusi 50MP yang punya OIS untuk membuat pengambilan gambar lebih stabil. Untuk video ponsel ini mendukung hingga perekaman 8K

Spesifikasi Samsung Galaxy S25:

  • Layar: 6,2 inci FHD+ (1080 x 2340 piksel) Dynamic AMOLED 2X, kecepatan refresh adaptif 120Hz, dan kecerahan puncak 2.600 nits.
  • Desain & Material: Menggunakan bingkai aluminium, serta bodi yang lebih tipis dibandingkan pendahulunya untuk cengkeraman yang lebih nyaman.
  • Ketahanan: Bersertifikasi IP68, tahan debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
  • Dimensi: 162 gram, 7,2 mm ketebalan.
  • Bobot: 162 gram.
  • Pilihan warna: Icyblue, Navy, dan Silver Shadow.
  • Chipset: Qualcomm Snapdragon 8 Elite untuk Galaxy (3 nm), dengan CPU octa-core hingga 4.47GHz.
  • RAM: 12 GB.
  • Penyimpanan internal: Pilihan 128 GB, 256 GB, atau 512 GB.
  • Sistem operasi: Android 15 dengan antarmuka One UI 7, serta dukungan pembaruan OS dan keamanan selama tujuh tahun.
  • Kamera belakang: Tiga lensa dengan konfigurasi:
    • Kamera utama: 50 MP dengan OIS.
    • Kamera ultrawide: 12 MP.
    • Kamera telefoto: 10 MP dengan OIS dan optical zoom 3x.
  • Kamera depan: 12 MP.
  • Fitur video: Perekaman hingga 8K@30fps.
  • Kapasitas baterai: 4.000 mAh.
  • Pengisian daya: Mendukung pengisian cepat kabel 25W dan pengisian nirkabel 15W.
  • Konektivitas: Mendukung 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, dan USB Type-C.
  • Keamanan: Pemindai sidik jari ultrasonik di bawah layar dan pengenalan wajah.
  • Fitur tambahan: Speaker stereo dan fitur Galaxy AI.
  • Harga:
    • 12 GB/256 GB: Rp14.999.000
    • 12 GB/512 GB: Rp16.999.000

BACA JUGA:

Nah, itu dia rekomendasi HP Samsung dengan kamera terbaik dengan harga Rp 1 jutaan, 2 jutaan, kelas menengah dengan harga di atas Rp 4 jutaan, hingga seri flagship yang dijual di harga Rp 9 jutaan ke atas.

 

Xiaomi 15T Pro vs Vivo X200 Pro: Duel Flagship dengan Filosofi Berbeda

0

Telset.id – Pasar smartphone flagship tahun 2025 menghadirkan pertarungan sengit antara dua raksasa: Xiaomi 15T Pro dan Vivo X200 Pro. Dua ponsel ini bukan sekadar upgrade biasa, melainkan perwujudan filosofi desain dan teknologi yang bertolak belakang. Satu fokus pada kekuatan mentah dan ketangguhan, sementara lainnya mengutamakan kamera serba bisa dan nilai terbaik. Mana yang lebih layak menghuni saku Anda?

Pertanyaan ini menggelayuti pikiran banyak calon pembeli yang terjebak di persimpangan pilihan. Di satu sisi, ada Xiaomi dengan reputasi sebagai “flagship killer” yang tak pernah ragu memaksimalkan spesifikasi. Di sisi lain, Vivo hadir dengan pendekatan lebih holistik, menawarkan paket lengkap dengan harga lebih terjangkau. Keduanya menjanjikan pengalaman premium, tetapi dengan prioritas yang berbeda.

Perbedaan filosofi ini terlihat jelas sejak pertama kali Anda memegang kedua perangkat. Xiaomi 15T Pro hadir dengan kesan kokoh dan premium, sementara Vivo X200 Pro lebih menonjolkan elegan dan fungsionalitas. Seperti memilih antara mobil sport bertenaga besar dan SUV mewah serba bisa—keduanya excellent, tetapi untuk kebutuhan yang berbeda.

Desain dan Ketangguhan: Baja vs Armor

Xiaomi 15T Pro datang dengan kombinasi Gorilla Glass 7i di bagian depan dan fiber glass di belakang, dibingkai rangka aluminium yang memberikan rigiditas mencapai 321 N/mm. Ini seperti baju besi untuk smartphone—dirancang untuk bertahan dalam kondisi ekstrem. Dengan sertifikasi IP68 yang mampu bertahan hingga kedalaman 3 meter, ponsel ini jelas ditujukan untuk pengguna aktif yang tak ingin khawatir dengan cedera fisik.

Vivo X200 Pro mengambil pendekatan berbeda dengan Armor Glass dan rangka aluminium alloy, plus keunggulan ganda: IP68 dan IP69. Kombinasi langka ini berarti ponsel tak hanya tahan rendaman, tetapi juga semburan air bertekanan tinggi. Bayangkan Anda sedang hiking dan terjebak hujan deras, atau tanpa sengaja terkena semprotan air—Vivo X200 Pro akan tetap bertahan.

Untuk layar, perbedaan filosofi kembali terlihat. Xiaomi 15T Pro mengusung panel AMOLED 6.83 inci dengan refresh rate 144Hz dan PWM dimming 3840Hz—kombinasi ideal untuk gaming marathon tanpa mata lelah. Sementara Vivo X200 Pro membawa LTPO AMOLED 6.78 inci dengan adaptive refresh rate 120Hz dan brightness memukau: 4500 nits! Angka yang membuat layar tetap jelas bahkan di bawah terik matahari langsung.

Performa: Kecepatan vs Efisiensi

Di bawah kap mesin, Xiaomi 15T Pro ditenagai Dimensity 9400+ yang sudah di-overclock, didukung storage UFS 4.1. Ini seperti memiliki mesin balap yang sudah dimodifikasi—setiap komponen dioptimalkan untuk kecepatan maksimal. Untuk loading game berat atau editing video, perbedaan beberapa detik memang terasa.

Vivo X200 Pro memilih jalur lebih bijak dengan Dimensity 9400 standar dan UFS 4.0, namun menawarkan konfigurasi RAM hingga 16GB. Dalam dunia nyata, RAM ekstra ini berarti Anda bisa membuka belasan aplikasi sekaligus tanpa perlu reload. Seperti memiliki ruang kerja lebih luas—semua tools tetap terbuka dan siap digunakan kapan saja.

Untuk baterai, Vivo X200 Pro unggul dengan kapasitas 6000 mAh (di sebagian pasar) versus 5500 mAh milik Xiaomi. Yang menarik, Vivo menyertakan reverse charging baik wired maupun wireless—fitur penyelamat saat teman Anda kehabisan baterai. Xiaomi membalas dengan wireless charging 50W yang lebih cepat, mengisi penuh dalam waktu kurang dari satu jam.

Bocoran performa Xiaomi 15T Pro di Geekbench memang mengesankan, namun dalam penggunaan sehari-hari, keunggulan Vivo di sisi baterai mungkin lebih terasa manfaatnya.

Sistem Kamera: Leica Natural vs Zeiss Detail

Ini adalah arena dimana Vivo X200 Pro benar-benar bersinar. Dengan setup triple camera yang didukung Zeiss, ponsel ini membawa 50MP sensor utama, 200MP periscope telephoto dengan zoom 3.7x, dan 50MP ultrawide dengan autofocus. Angka 200MP bukan sekadar gimmick—ini berarti detail yang hampir tak terbatas, terutama untuk crop dan editing profesional.

Xiaomi 15T Pro tak kalah menarik dengan triple camera Leica: 50MP utama, 50MP periscope telephoto 5x, dan 12MP ultrawide. Pendekatan Leica lebih menekankan pada warna natural dan HDR yang balanced. Hasilnya lebih “what you see is what you get” tanpa processing berlebihan.

Untuk selfie, Vivo kembali unggul dengan lensa ultrawide yang memungkinkan group selfie lebih mudah. Resolusi sama-sama 32MP, tetapi Vivo mendukung 4K video baik di 30fps maupun 60fps—keunggulan signifikan untuk content creator.

Perbedaan pendekatan kamera ini mirip dengan memilih antara fotografer dokumenter dan studio—satu mengutamakan keaslian, lainnya mengejar kesempurnaan teknis.

Harga dan Nilai: Premium vs Value

Di sinilah Vivo X200 Pro memberikan kejutan terbesarnya. Dengan harga sekitar $750, ponsel ini $150 lebih murah daripada Xiaomi 15T Pro yang dibanderol $900. Perbedaan signifikan ini membuat Vivo menjadi penawaran yang sulit ditolak, mengingat fitur yang dibawa hampir menyamai bahkan melampaui rivalnya.

Xiaomi membenarkan harga premiumnya dengan Gorilla Glass 7i, wireless charging lebih cepat, dan chipset yang sedikit lebih powerful. Namun pertanyaannya: seberapa sering Anda benar-benar membutuhkan kelebihan-kelebihan tersebut?

Untuk pengguna yang menghabiskan banyak waktu di luar ruangan, brightness 4500 nits Vivo mungkin lebih berharga daripada refresh rate 144Hz Xiaomi. Untuk traveler, battery besar dan reverse charging Vivo bisa menjadi penyelamat. Untuk fotografer, kamera Zeiss dengan LUT support jelas lebih menarik.

Seperti memilih antara restoran bintang Michelin dan tempat makan konsep baru yang tak kalah enak—satu menawarkan prestige, lainnya memberikan value luar biasa.

Keputusan akhir kembali kepada prioritas Anda. Xiaomi 15T Pro adalah pilihan tepat untuk gamer hardcore dan pengguna yang mengutamakan kecepatan serta ketangguhan fisik. Vivo X200 Pro lebih cocok untuk multimedia enthusiast, content creator, dan mereka yang mencari paket flagship lengkap dengan harga lebih masuk akal. Dua filosofi, dua excellence, satu pilihan yang sepenuhnya personal.

Vivo OriginOS 6 Rilis Global Gantikan Funtouch OS, Ini Fitur Barunya

0

Telset.id – Inilah momen yang ditunggu pengguna Vivo di luar China. Untuk pertama kalinya, pengalaman software eksklusif OriginOS akan meluncur secara global. Vivo secara resmi mengonfirmasi bahwa OriginOS 6 akan menggantikan Funtouch OS di perangkat internasional, menandai era baru antarmuka smartphone mereka.

Setelah bertahun-tahun hanya tersedia untuk pasar domestik China, Vivo akhirnya membawa keunikan OriginOS ke panggung global. Perusahaan mengumumkan jadwal peluncuran bertahap: versi China pada 10 Oktober, diikuti versi global pada 15 Oktober. Bagi Anda yang selama ini penasaran dengan antarmuka yang sering dibandingkan dengan iOS ini, kesempatan untuk mencoba sudah di depan mata.

Transisi dari Funtouch OS ke OriginOS 6 bukan sekadar perubahan nama. Ini adalah transformasi fundamental dalam filosofi desain dan pengalaman pengguna Vivo. Seperti yang pernah kami bahas dalam ulasan Vivo Y32, optimasi software memang menjadi perhatian utama Vivo dalam beberapa tahun terakhir.

Revolusi Performa dan Animasi

Dari teaser yang telah dirilis, Vivo menonjolkan dua pilar utama OriginOS 6: performa yang lebih smooth dan shortcut berbasis AI. Yang langsung menarik perhatian adalah fluiditas animasi saat membuka dan berpindah antar aplikasi. Vivo mengklaim ini hasil dari optimasi yang lebih dalam di level sistem.

Bayangkan: scrolling yang tanpa lag, aplikasi yang meluncur terbuka seperti diolesi mentega, multitasking yang terasa ringan meski dengan banyak aplikasi berjalan. Itulah janji yang dibawa OriginOS 6. Pengalaman sehari-hari seperti menelusuri media sosial atau berpindah antara chat dan browser akan terasa lebih responsif dan konsisten.

Pendekatan Vivo dalam hal performa mengingatkan pada komitmen mereka di lini entry-level, seperti yang terlihat pada Vivo Y76s. Namun dengan OriginOS 6, mereka membawa optimasi ini ke level yang lebih tinggi.

Dynamic Island ala Vivo dengan Sentuhan AI

Fitur paling menarik mungkin adalah area interaksi baru di sekitar kamera depan. Vivo menciptakan elemen yang mengembang dan menyusut sesuai konteks penggunaan – konsep yang familiar bagi pengguna iPhone dengan Dynamic Island, namun dengan pendekatan berbeda.

Dalam salah satu demo, ketika pengguna menyeret foto ke arah cutout kamera, sistem langsung menampilkan saran berbagi instan. Yang membedakan adalah penekanan pada kecerdasan buatan. Sistem ini tidak hanya merespons perintah, tetapi memprediksi kapan alat atau opsi tertentu mungkin berguna.

Pertanyaannya: apakah ini sekadar mengekor Apple atau inovasi genuin? Tampaknya Vivo belajar dari kesuksesan Dynamic Island namun menambahkan nilai lebih dengan AI. Pendekatan proaktif ini bisa menjadi pembeda yang signifikan dalam pengalaman sehari-hari.

Inovasi software semacam ini menunjukkan bagaimana Vivo serius bersaing di arena global, melengkapi strategi hardware yang sudah terlihat pada seri seperti Vivo S16 yang sebelumnya kami ulas.

Lebih dari Sekadar Fitur Utama

Di balik dua fitur andalan tersebut, OriginOS 6 membawa segudang penyempurnaan. Widget yang diperbarui, kontrol privasi baru, dan berbagai tweak desain kecil akan menyempurnakan pengalaman secara keseluruhan. Perubahan ini mungkin terlihat minor, namun dalam praktiknya bisa membuat perbedaan besar dalam kenyamanan penggunaan jangka panjang.

Vivo tampaknya belajar dari kompetitor seperti Xiaomi dengan MIUI 13 yang fokus pada keamanan dan dinamika antarmuka. Namun OriginOS 6 hadir dengan identitas visual yang lebih kuat dan pendekatan yang lebih terintegrasi.

Bagi pengguna setia Vivo yang terbiasa dengan Funtouch OS, transisi ini mungkin butuh penyesuaian. Tapi berdasarkan preview yang tersedia, perubahan ini sepadan dengan kurva belajar yang mungkin dihadapi.

Kabar baiknya: pengguna Vivo X200 Pro sudah bisa mendaftar Program Preview OriginOS 6 melalui Settings → System Update → Settings (kanan atas) → Trial version → Closed beta sign-up → View details. Namun hati-hati, slot terbatas dan versi beta biasanya masih memiliki bug yang perlu diwaspadai.

Dengan peluncuran OriginOS 6 secara global, Vivo tidak hanya menyamakan kedudukan software antara pasar China dan internasional, tetapi juga menantang dominasi antarmuka custom Android lainnya. Ini adalah langkah berani yang bisa mengubah persepsi masyarakat terhadap kemampuan software Vivo. Bagaimana menurut Anda? Siap menyambut era baru antarmuka Vivo?

Redmi Pad 2 Pro vs iPad 11th Gen: Pilih Tablet Murah atau Investasi Premium?

0

Telset.id – Di pasar tablet yang semakin ramai, pilihan seringkali bermuara pada satu pertanyaan mendasar: apakah Anda lebih memprioritaskan nilai terbaik untuk uang atau performa dan ekosistem yang tak tertandingi? Dua kandidat yang sedang hangat diperbincangkan, Redmi Pad 2 Pro dan Apple iPad 11th Gen (2025), hadir dengan jawaban yang sangat berbeda. Yang satu menawarkan hiburan besar dengan harga terjangkau, sementara yang lain menjanjikan produktivitas tinggi dengan dukungan jangka panjang. Mana yang sebenarnya lebih layak untuk kantong dan kebutuhan Anda?

Perbandingan ini bukan sekadar pertarungan spesifikasi di atas kertas, melainkan benturan filosofi. Redmi Pad 2 Pro hadir dengan strategi “more for less”, menjejalkan layar besar, baterai raksasa, dan fitur multimedia lengkap dalam bingkai harga yang bersahabat. Sebaliknya, iPad 11th Gen tetap setia pada DNA Apple: pengalaman pengguna yang mulus, kekuatan komputasi tangguh, dan integrasi ekosistem yang membuat Anda sulit kabur. Sebelum Anda membuka dompet, mari kita selami lebih dalam seperti apa pengalaman sesungguhnya yang ditawarkan keduanya.

Dari segi desain dan ketahanan, kedua tablet ini mengambil jalur berbeda. Redmi Pad 2 Pro mengusung bingkai dan punggung aluminium, dengan opsi kaca matte untuk ketahanan ekstra. Hasilnya adalah kesan premium yang solid, meski terasa sedikit lebih berat dan tebal dibandingkan rivalnya. iPad 11th Gen justru unggul dalam portabilitas. Desainnya yang ramping dan ringan membuatnya lebih nyaman digenggam dalam sesi panjang, baik untuk membaca atau bekerja mobile. Perlindungan layar? Redmi unggul dengan permukaan tahan gores level Mohs 6, sementara Apple mengandalkan kaca tahan gores dengan lapisan oleophobic. Untuk urusan ketahanan fisik, Redmi lebih bandel, namun iPad lebih ergonomis untuk dibawa ke mana-mana.

Layar adalah medan pertempuran berikutnya. Redmi Pad 2 Pro membawa senjata berat: panel IPS LCD 12,1 inci dengan 1 miliar warna, refresh rate 120Hz, dukungan Dolby Vision, dan tingkat kecerahan yang lebih tinggi. Kombinasi ini menjadikannya mesin hibur yang sulit ditolak. Menonton film atau bermain game terasa lebih imersif dan responsif. iPad 11th Gen, dengan panel Liquid Retina 11 inci, memang menawarkan ketajaman dan akurasi warna yang khas Apple, namun terbatas pada 60Hz dan kecerahan yang lebih rendah. Bagi para kreator yang membutuhkan presisi warna, iPad masih unggul. Tapi untuk konsumsi media harian, Redmi jelas lebih memukau.

Ketika bicara performa murni, Apple masih menjadi raja. iPad 11th Gen ditenagai chip A16 Bionic yang dengan mudah mengalahkan Snapdragon 7s Gen 4 di Redmi Pad 2 Pro. Untuk tugas berat seperti editing video atau aplikasi 3D, iPad tidak hanya lebih cepat tetapi juga lebih stabil. Redmi, dengan RAM hingga 8GB, memang cukup tangguh untuk multitasking dan game mid-range, namun tetap berada di kelas yang berbeda. Penyimpanan? Redmi menawarkan ekspansi via microSD, sementara Apple mengandalkan opsi internal hingga 512GB dengan kecepatan baca-tulis yang lebih tinggi. Jika Anda mencari kekuatan mentah, iPad adalah jawabannya. Tapi untuk kebutuhan sehari-hari seperti streaming dan kerja kantor, Redmi sudah lebih dari cukup.

Perbedaan paling mencolok mungkin terletak pada software dan ekosistem. Redmi Pad 2 Pro hadir dengan Android 15 dan HyperOS 2, menawarkan fleksibilitas dan kustomisasi tinggi. Sayangnya, update software jangka panjang masih menjadi titik lemah Android dibandingkan iPadOS. iPad 11th Gen menjalankan iPadOS 18 yang dioptimalkan khusus untuk tablet, dengan fitur produktivitas seperti Stage Manager dan dukungan aplikasi yang lebih matang. Integrasi dengan iPhone, Mac, dan aksesori Apple juga bekerja tanpa cela. Di sisi lain, Android memberi Anda kebebasan lebih dalam mengelola file dan mengustomisasi antarmuka. Pilihannya tergantung pada seberapa terikat Anda dengan ekosistem tertentu.

Daya tahan baterai adalah area dimana Redmi Pad 2 Pro benar-benar bersinar. Dengan kapasitas monster 12.000mAh, tablet ini bisa bertahan dua hari pemakaian normal. Bahkan ada fitur reverse wired charging untuk mengisi ulang aksesori lain. Sayangnya, charging 33W terasa agak lambat untuk baterai sebesar itu. iPad 11th Gen, dengan baterai 28,93Wh, memang lebih kecil namun diimbangi optimasi iPadOS yang efisien. Untuk pemakaian berat sehari penuh, iPad masih sanggup, dan charging 45W-nya lebih cepat. Redmi menang di kapasitas dan fitur tambahan, sementara iPad lebih efisien relatif terhadap ukurannya.

Untuk kamera dan audio, kedua tablet kembali menunjukkan prioritas yang berbeda. iPad 11th Gen membekali kamera 12MP di depan dan belakang dengan kemampuan video 4K dan lensa ultrawide, menjadikannya alat yang solid untuk konten kreatif dan panggilan video profesional. Redmi Pad 2 Pro hanya memiliki kamera 8MP dasar yang cukup untuk panggilan video biasa. Tapi di bagian audio, Redmi membalaskan dendam dengan setup empat speaker Dolby Atmos, dukungan Hi-Res audio, dan jack 3,5mm yang masih bertahan. iPad hanya memiliki speaker stereo tanpa jack audio. Jadi, jika Anda sering membuat konten visual, pilih iPad. Tapi untuk menikmati musik dan film, Redmi lebih memuaskan.

Produktivitas dan aksesori adalah domain dimana Apple masih tak tertandingi. Integrasi Apple Pencil di iPad memiliki presisi, latency rendah, dan dukungan aplikasi yang jauh lebih matang. Ditambah dengan keyboard cover resmi yang memiliki trackpad, iPad bisa berfungsi seperti laptop ringan. Redmi memang mendukung stylus dan keyboard eksternal, namun ekosistemnya tidak selengkap Apple. Keunggulan Redmi justru pada kepraktisan: adanya jack 3,5mm dan slot microSD yang sangat berguna untuk pelajar dan kreator casual.

Konektivitas juga menunjukkan perbedaan filosofi. Redmi Pad 2 Pro menawarkan Wi-Fi 6, Bluetooth 5.4 dengan aptX Adaptive, dan dukungan OTG kabel, namun tanpa opsi cellular atau GPS. iPad 11th Gen memiliki Wi-Fi 6, Bluetooth 5.3, plus dukungan eSIM cellular dan GPS yang membuatnya lebih mobile dan travel-friendly. Redmi mengandalkan fleksibilitas koneksi dengan jack audio dan slot memori, sementara iPad fokus pada konektivitas nirkabel dan mobilitas.

Yang paling menentukan bagi banyak orang tentu saja harga dan nilai. Redmi Pad 2 Pro mulai sekitar $300 (sekitar Rp 4,5 juta), menawarkan paket lengkap layar 120Hz, baterai besar, dan fitur multimedia premium untuk harganya. iPad 11th Gen mulai dari $350 (sekitar Rp 5,2 juta) dengan performa lebih tinggi, dukungan software jangka panjang, dan keunggulan ekosistem, meski dengan fleksibilitas penyimpanan yang terbatas di level entry. Untuk nilai terbaik dalam hiburan dan penggunaan kasual, Redmi sulit dikalahkan. Tapi sebagai investasi jangka panjang, terutama untuk produktivitas dan nilai jual kembali, iPad memberikan return yang lebih baik.

Jadi, mana yang harus Anda pilih? Jawabannya kembali kepada kebutuhan dan anggaran Anda. Redmi Pad 2 Pro adalah pilihan brilian untuk mereka yang mengutamakan hiburan, memiliki budget terbatas, tetapi tetap menginginkan fitur premium seperti layar besar dan baterai tahan lama. Cocok untuk pelajar, penikmat media, dan pengguna casual. iPad 11th Gen, meski lebih mahal, menawarkan performa tinggi, kamera yang lebih capable, dan ekosistem yang tak tertandingi untuk produktivitas. Ideal untuk profesional, kreator konten, dan siapa saja yang sudah terinvestasi dalam ekosistem Apple. Sebelum memutuskan, pertimbangkan juga perkembangan terbaru di dunia tablet seperti peluncuran Moto Pad 60 Series oleh Motorola atau Xiaomi Pad 7 Series yang kaya fitur AI. Pilihan akhir ada di tangan Anda – nilai instan atau investasi jangka panjang?

Huawei Uji Coba Smartphone Ultra-Tipis untuk Saingi iPhone Air Apple

0

Telset.id – Bayangkan sebuah smartphone yang begitu ramping, bisa meluncur dengan mulus ke saku celana Anda tanpa menimbulkan tonjolan. Tapi, bisakah perangkat setipis itu tetap bertenaga dan tahan lama? Huawei sepertinya yakin bisa, dan mereka sedang menguji coba sebuah ponsel ultra-tipis yang dikabarkan akan menjadi pesaing langsung bagi Apple iPhone Air yang belum lama diluncurkan. Bocoran terbaru dari seorang blogger di China mengindikasikan, perangkat yang diduga bernama “Mate 80 Air” ini sedang dalam tahap pengembangan intensif.

Fenomena smartphone slim atau ramping memang sedang naik daun. Konsumen modern semakin menghargai estetika dan kenyamanan genggam, tanpa mau mengorbankan performa. Di sinilah Huawei berusaha mengambil posisi, mencoba merebut segmen pasar yang sedang tumbuh ini. Menurut informasi yang beredar, perangkat ini akan menjadi bagian dari seri Mate 80, melanjutkan warisan inovasi desain yang telah dimulai Huawei sebelumnya, seperti yang terlihat pada Huawei Mate X6 dengan bodi tipis dan tangguhnya.

Lalu, apa yang membuat ponsel ultra-tipis Huawei ini begitu menarik? Mari kita selami lebih dalam spesifikasi dan strategi di baliknya. Ini bukan sekadar soal ketebalan, melainkan sebuah pernyataan tentang masa depan perangkat mobile.

Spesifikasi Tangguh dalam Bodi Ramping

Bocoran yang sama menyebutkan, jantung dari Mate 80 Air ini akan ditenagai oleh chipset Kirin 9030 5G terbaru Huawei. Sebuah lompatan performa yang signifikan, yang juga telah dibahas dalam artikel sebelumnya mengenai percepatan Huawei Mate 80 berkat chipset Kirin 9030. Chipset ini dijanjikan akan menawarkan kinerja tingkat tinggi, memastikan bahwa kelangsingan bodi tidak berarti kompromi pada kecepatan atau kemampuan multitasking.

Yang lebih mengejutkan adalah opsi penyimpanannya. Perangkat ini dikabarkan akan menawarkan kapasitas penyimpanan hingga 2TB. Sebuah angka yang fantastis, memberikan ruang hampir tak terbatas untuk aplikasi, foto, video, dan semua media Anda tanpa perlu khawatir kehabisan memori. Ini sejalan dengan komitmen Huawei dalam menghadirkan solusi penyimpanan berkinerja tinggi, seperti yang terlihat pada SSD portabel Kunling eKitStor Shield 200 yang tahan banting dan super cepat.

Di sisi konektivitas, Huawei tampaknya akan mengambil langkah berani. Perangkat ini dikabarkan akan sepenuhnya mengandalkan eSIM, menghilangkan kebutuhan akan slot SIM fisik. Sebuah langkah yang memang sedang menjadi tren, meski Apple sempat mengalami kendala dengan adopsi eSIM pada peluncuran awal di China. Huawei dikabarkan juga sedang mengembangkan fitur manajemen eSIM khusus, yang diperkirakan akan diluncurkan bersamaan dengan perangkat ini di akhir 2025.

Tipis, Tapi Bukan Berarti Ringkih

Tantangan terbesar dari smartphone ultra-tipis seringkali terletak pada daya tahan baterai. Semakin tipis bodi, semakin kecil ruang untuk baterai. Namun, Huawei dikabarkan punya solusi inovatif. Perusahaan berencana menggunakan teknologi baterai silikon baru yang diklaim dapat memastikan masa pakai baterai yang lebih baik daripada banyak pesaingnya.

Target ketebalan Huawei pun ambisius: kurang dari 5.5mm. Ini berarti lebih tipis dari iPhone Air Apple yang memiliki ketebalan 5.5mm. Sebuah pencapaian desain yang tidak main-main. Bayangkan memegang sebuah perangkat yang lebih tipis dari kebanyakan kartu kredit, namun masih memiliki semua kemampuan smartphone modern. Itulah janji yang coba diwujudkan di sini.

Persaingan Ketat di Segmen Ultra-Tipis

Lanskap pasar smartphone ultra-tipis memang mulai ramai. Apple dengan iPhone Air-nya telah membuktikan bahwa ada permintaan yang kuat untuk perangkat semacam ini, khususnya di China. Di sisi lain, Samsung dengan Galaxy S25 Edge menawarkan desain ramping 5.8mm, meski dikabarkan masih tertinggal dalam hal fitur baterai dan kamera jika dibandingkan dengan apa yang dijanjikan Huawei.

Pendekatan Huawei terlihat lebih holistik. Mereka tidak hanya fokus pada ketipisan, tetapi juga berusaha menggabungkan kelangsingan desain, performa tinggi, dan daya tahan baterai yang kuat. Kombinasi ini bisa menjadi keunggulan kompetitif yang signifikan di segmen ultra-tipis. Sebuah segmen di mana konsumen biasanya harus memilih antara desain atau performa, kini mungkin tidak perlu lagi.

Perangkat ini saat ini masih dalam tahap pengujian, dengan peluncuran yang diharapkan terjadi pada kuartal keempat tahun 2025. Bagi konsumen, ponsel ultra-tipis Huawei ini bisa menjadi penawaran yang langka: kombinasi elegan antara estetika, performa, dan penyimpanan besar. Bayangkan sebuah perangkat yang ringan dan ramping, tanpa kompromi pada masa pakai baterai atau kecepatan. Sebuah impian bagi para penggemar teknologi yang menginginkan pengalaman smartphone premium dalam faktor bentuk yang minimalis.

Dengan spesifikasi yang dibocorkan dan target desain yang ambisius, Huawei Mate 80 Air (jika itu memang nama resminya) berpotensi menggeser persepsi kita tentang apa yang mungkin dilakukan oleh sebuah smartphone ultra-tipis. Ini bukan sekadar tentang menjadi yang paling tipis, melainkan tentang menjadi yang paling seimbang. Dan di pasar yang semakin kompetitif, keseimbangan itulah yang seringkali menjadi penentu kemenangan.