Pengguna Line Capai 300 Juta di Seluruh Dunia

Aplikasi instant messaging Line
Aplikasi instant messaging Line

Jakarta – Layanan instant messanger asal Jepang, Line, semakin populer di Eropa dan Amerika Latin. Hal ini mendongkrak jumlah pengguna Line yang berhasil menembus angka 300 juta pengguna di seluruh dunia.

Sepertiga dari pengguna baru Line berhasil diraih dalam empat bulan terakhir. Itu artinya, Line telah tumbuh 100 juta hingga 200 juta pengguna dalam jangka waktu tersebut.

Basis terbesar pengguna Line selama ini sebenarnya ada di Asia. Selain Jepang sebagai negara asal layanan ini, Taiwan dan Indonesia menjadi dua negara lainnya yang berkontribusi besar dalam menyumbang jumlah pengguna Line.

Namun Line tidak puas hanya besar di Asia saja. Mereka pun kemudian ingin lebih melebarkan sayapnya ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Rencana tersebut ternyata tidak berjalan mulus, karena Line kesulitan menembus pasar AS.

Ketidaksuksesan menembus pasar AS pada akhirnya membuat Line mengubah strateginya dengan fokus ke wilayah Amerika Latin yang menunjukan tren pertumbuhan yang terus meningkat, dimana jumlah pengguna Line secara global berhasil mencapai 300 juta pengguna

“Kami awalnya berpikir akan “menggempur” AS, tetapi kemudian Amerika Latin tumbuh lebih cepat dari yang kami duga. Ini adalah saat yang lebih penting,” jelas Jeanie Han CEO Line Amerika Serikat, yang dikutip telsetNews dari The Next Web, Rabu (27/11).

Han mengungkapkan, strategi yang dilakukan Line ini berdasarkan kondisi aplikasi yang lemah di awal tahun. Target yang mereka buat hingga akhir tahun ini telah tercapai sebelum sampai tenggat waktu.[LKH/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI