Jakarta – Setelah beberapa waktu lalu mengumumkan akan memberikan update Android 4.4 KitKat untuk sejumlah seri Xperia, Sony akhirnya mulai menggulirkan update tersebut untuk seri Xperia Z, Xperia ZL, Xperia ZR dan Xperia Tablet Z.

Update KitKat yang diberikan Sony ini sudah mulai bergulir di pasar-pasar tertentu dan akan berlangsung selama beberapa pekan ke depan. Selain peningkatan kinerja dan optimisasi antarmuka pengguna, ada sejumlah fitur menarik yang ditambahkan pada Android KitKat.

Hal menarik lainnya yang bisa Anda temukan adalah, Sony menyuguhkan UI baru termasuk animasi dan live wallpaper yang memiliki kemiripan seperti pada Sony PlayStation 4.

Tak cuma itu, karena aplikasi-aplikasi bawaan juga diperbarui ke versi terbaru seperti Messaging, Email, Smart Social Camera, serta ditambahkannya Battery Stamina Mode.

Dan seperti yang telsetNews kutip dari situs resmi Sony, Kamis (22/5/2014), aplikasi Sony Media seperti WALKMAN, Album dan Movies, ditambah layanan integrasi Sony Entertainment Network juga hadir dalam update ini.

Sony juga menyediakan Xperia Theme yang sudah diunduh lebih dari 2 juta kali. Ada sekitar 280 variasi UI yang dapat dipilih dan diunduh dari Sony Select.

Raksasa elektronik Jepang ini juga menambahkan kompatibilitas SmartWear Experience untuk SmartBand SWR10 dan aplikasi Lifelog, yang membuat para penggunanya bisa merekam aktivitas sosial, fisik, dan hiburan mereka.

Setelah memberikan update untuk ke empat seri Xperia tadi, Sony juga menyatakan akan segera memberikan update Android 4.4 KitKat untuk seri Xperia T2 Ultra, Xperia E1 dan Xperia M2 di bulan Juli mendatang.

Nah, bagi Anda pengguna Xperia Z, Xperia ZL, Xperia ZR dan Xperia Tablet Z segera pantau perangkat Anda, siapa tahu update yang diberikan Sony ini telah mampir di smartphone kesayangan Anda. Selamat menikmati KitKat. [HBS]

Jakarta – Internet of things bekerja dengan baik untuk membantu orang-orang sibuk yang cenderung kehilangan daya ingatnya. Mulai dari membantu mereka menemukan keberadaan ponselnya, kacamatanya, atau bahkan tempat di mana dia memarkir kendaraannya. Lalu, bagaimana jika yang hilang atau terlupakan itu adalah hewan peliharaannya?

Sebuah perusahaan startup asal San Francisco, Whistle, baru-baru ini menghadirkan sebuah perangkat sejenis FitBit, namun diperuntukkan bagi anjing, yang memungkinkan Anda senantiasa memantau keberadaan hewan peliharaan anda. Namanya, WhistleGPS.

Disebut-sebut akan sycn dengan perangkat iOS atau Android Anda, produk baru unggulan Whistle ini juga hadir dengan sejumlah fitur kunci. Di antaranya GPS dan teknologi seluler sub-GHz, yang memungkinkannya menambahkan pemantau lokasi on-demand.

Itu belum termasuk bentuknya yang terbilang kecil – lebih kecil dibanding perangkat sejenis yang telah beredar di pasaran, dan daya tahan baterainya yang diklaim paling panjang di antara pesaing-pesaingnya.

Hmm… terdengar bagus. Tentu, khususnya bagi mereka yang secara fisik tidak bisa selalu bersama anjingnya, untuk mereka yang memiliki rumah super besar, atau bahkan mereka yang menyewa pengasuh khusus untuk menjaga anjingnya. Alat pelacak anjing ini dijamin tidak akan pernah membuat mereka kehilangan jejak anjingnya.

Saat ini, WhistleGPS masih dijual pada harga presale, USD 129. Itu belum termasuk biaya tambahan untuk layanan GPS. Demikian dikutip telsetNews dari Techcruch, Kamis (22/5/2014). Gimana tertarik? [IDA/HBS]

Jakarta – Seperti bayi yang kedatangannya selalu disambut dengan beragam perangkat perlengkapan bayi, seperti itu jugalah yang dialami LG G3. Belum juga diluncurkan secara resmi, penerus G2 ini sudah disambut dengan sebuah case pintar yang akan membuatnya tampak lebih mewah. Dan juga, bermanfaat.

Mengusung nama QuickCircle, case pendamping LG G3 ini hadir dengan jendela kecil melingkar di bagian depan, yang memungkinkan pengguna tak hanya dapat mengakses layar kunci UI, tetapi juga mengambil gambar, mendengarkan musik dan bahkan membuat panggilan. Tanpa perlu repot-repot membukanya terlebih dahulu.

Itu belum termasuk sejumlah keistimewaan lain yang datang bersama aksesoris ini, seperti kompatibilitas pengisian nirkabel standar Qi dan fitur Smart Lighting, yang memancarkan cahaya lembut pada jendela kecil setiap kali Anda mendapatkan panggilan atau pesan, atau ketika pengguna membuka atau menutup ponselnya.

Ada setidaknya lima pilihan warna case ditawarkan oleh pabrikan ponsel asal Korea Selatan ini, di antaranya silk white, metallic black, shine gold, Indian pink, dan aqua mint. Demikian seperti dilansir telsetNews dari PhoneArena, Kamis (22/5/2014).

Memang, belum diketahui secara pasti pada harga berapa LG akan melempar case pintar ini, namun mengingat kedatangan LG G3 hanya tinggal menghitung hari, lebih tepatnya tanggal 27 Mei, tidak ada salahnya jika anda mulai menentukan pilihan.[IDA/HBS]

Jakarta – Tinggal hitungan minggu acara Apple WWDC akan segera digelar pada 2 Juni mendatang. Di ajang tahunan tersebut, Apple dilaporkan kemungkinan akan merilis perangkat jam tangan pintarnya, iWatch

Apple telah merilis aplikasi untuk acara ini yaitu WWDC 2.0 yang telah tersedia di iPhone dan iPad setelah diperbarui dengan UI yang sesuai dengan iOS 7. Selain pembaruan UI, aplikasi ini juga menginformasikan jadwal dari acara WWDC.

Jika merujuk pada jadwal yang ditampilkan dalam aplikasi tersebut, maka di ajang WWDC tahun ini Apple diketahui akan memperkenalkan iOS 8 dan aplikasi kesehatan untuk iOS Healthbook.

Nah, jika melihat adanya pengumuman aplikasi Healthbook tersebut, maka rumor mengenai perilisan iWatch dalam acara tersebut kemungkinan besar akan terjadi. Sebab sebelumnya juga telah beredar rumor yang menyebutkan Apple akan memperkenalkan sebuah perangkat keras baru di konferensi untuk developer Appe tersebut.

Perkiraan ini berdasarkan kebiasaan Apple di acara WWDC sebelumnya. Seperti juga kebiasaan Apple yang mengumumkan iPhone dengan dibarengi informasi mengenai perkembangan terbaru di Apple App Store.

Namun yang paling dinanti-nanti adalah kemungkinan Apple akan merilis iPhone terbaru dengan layar 4,7 inci dan phablet 5,7 inci. Rumor tentang rencana tersebut sudah semakin mememanas setelah bermunculan bocoran tentang iPhone 6 diberbagai media.

Menurut desas-desus yang beredar, Apple nantinya akan merilis iPhone 6 beberapa saat setelah konferensi WWDC, sementara perakat phabletnya baru akan dijual belakangan.

Tapi, menurut laporan yang dilansir 9to5mac, Kamis (22/5/2014), jika melihat jadwal yang dicantumkan dalam aplikasi WWDC 2.0 yang telah dirilis, belum ada petunjuk ke arah tersebut (perilisan iPhone 6).

Meski begitu, jika melihat semakin banyaknya bocoran tentang iWatch dan iPhone 6 yang bermunculan belakangan ini, maka diperkirakan bocoran baru terkait perangkat yang akan diumumkan Apple di acara WWDC bisa saja akan muncul dalam waktu dekat. Kita tunggu saja…pantau terus beritanya di telsetNews.

Jakarta – Google akhirnya bisa mematahkan dominasi Apple sebagai merek paling bernilai di dunia. Raksasa mesin pencarian itu dinobatkan sebagai merek paling bernilai sejagat yang telah disandang Apple selama tiga tahun berturut-turut.

Predikat “merek paling bernilai” untuk Google ini diberikan oleh Millward Brown, sebuah agensi peneliti pasar global. Menurut data lembaga tersebut, nilai merek Google meningkat 40% di tahun ini menjadi USD158.84 milyar, sehingga membuat perusahaan asal Mountain View itu mengklaim posisi teratas.

Sementara nilai merek Apple justru mengalami penurun sebesar 20% menjadi USD148 milyar, membuat raksasa dari Cupertino itu harus melorot ke posisi kedua sebagai merek paling bernilai di dunia.

Lompatan yang dicapai Google ini mengulang sukses di tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2013 lalu Google berhasil menggeser IBM dan nangkring di posisi kedua di bawah Apple.

Di bawah Google dan Apple, berturut-turut ditempati IBM (nilai 107.541), Microsoft (90,185), dan di posisi lima besar ditempati restoran siap saji McDonald’s dengan nilai 85,706. Sementara perusahaan teknologi lainnya yang masuk 10 besar top brand global adalah AT&T di posisi 8 dan Amazon yang menempati peringkat 10 besar.

Oscar Yuan, wakil presiden di Millward Brown menjelaskan kepada Forbes alasan di balik keputusan Millward Brown menempatkan Google di posisi pertama menggeser Apple sebagai merek paling bernilai di dunia.

“Ini adalah cerita tentang dua perusahaan teknologi yang sangat sukses. Apple dalam beberapa tahun terakhir menguasai dunia dengan berbagai produk revolusioner yang mereka ciptakan,” kata Yuan.

“Namun harus saya katakan, dalam satu tahun terakhir inovasi Apple lebih evolusioner daripada revolusioner. Saya pikir,hal itulah yang menyebabkan mereka (Apple, red) harus turun ke posisi kedua,” tambahnya, yang dikutip telsetNews dari Minyanville, Kamis (22/5/2014).

Pernyataan Yuan ini cukup masuk akal, karena menurut sejumlah analis dan juga konsumen, bahwa saat ini telah mulai terjadi “pergeseran inovasi” antara Google dan Apple. Raksasa mesin pencarian itu dianggap lebih banyak menelorkan produk dan layanan yang lebih inovatif dibanding Apple.

Sebut saja berbagai layanan yang mendapat banyak respon positif seperti Google Now, Google Maps, Gmail, dan lainnya. Selain itu produk inovatif yang diluncurkan Google seperti Chromecast, dan tentu saja pertumbuhan fantastis yang dicapai platform Android.

Hal sebaliknya justru dialami Apple yang mengalami tahun kurang mengesankan saat meluncurkan update iOS 7, iPhone 5c dan 5s, dan juga berbagai lineup aplikasinya.

“Google telah melakukan hal yang berlawanan – mereka telah mengorganisir informasi dunia dan meletakkannya di ujung jari Anda. Mereka juga membuat WiFi tersedia secara global dengan menempatkan satelit terikat pada balon di atas bumi,” ujar Yuan.

Yuan juga berpendapat, bahwa Google telah melakukan hal-hal besar dengan menghadirkan impian banyak orang lewat produk dan layanan yang mereka ciptakan. Hal inilah yang berhasil mendongkrak merek Google.

Menurutnya, dengan produk seperti Google Glass dan juga berbagai perangkat Android, Google telah memberikan kepada konsumen hal-hal yang belum pernah mereka lihat dan bahkan mungkin tidak pernah membayangkan itu sebelumnya. “Faktor itulah yang menunjukkan merek Google menjadi lebih bernilai,” imbuh Yuan.

Meski begitu, Apple dinilai masih berpotensi untuk bisa kembali merebut singgasananya yang direbut Google. Citra merek Apple diprediksi bisa kembali terdongkrak setelah beberapa produk baru yang telah dinanti-nanti kehadirannya, seperti iWatch, Apple TV, iOS 8, dan tentu saja iPhone generasi terbaru yang dirumorkan akan hadir dengan layar besar 4,7 inci.[HBS]

Jakarta – Jika kemarin diberitakan smartphone Xiaomi Mi3 ludes hanya dalam waktu 20 menit di Malaysia, kali ini giliran ZTE yang menuai sukses besar setelah phablet terbarunya Nubia X6 habis terjual hanya dalam waktu 9,8 detik saat penjualan perdana dibuka di China.

Namun tidak ada informasi mengenai jumlah phablet yang ludes terjual di tahap pertama tersebut.Pihak ZTE sendiri berencana untuk melakukan penjualan Nubia X6 tahap kedua pada tanggal 26 Mei mendatang. Namun jumlah stok yang disiapkan untuk tahap kedua juga tidak disebutkan pihak ZTE.

Seperti dikutip telsetNews dari PhoneArena, Kamis (22/5/2014), phablet ZTE Nubia X6 menggunakan layar 6,4 inci dengan resolusi 1080 x 1920 piksel (342ppi).

Sementara otaknya disokong chip Snapdragon 801 quad-core 2.3 GHz dengan GPU Adreno 330, RAM 3GB dengan penyimpan internal 32GB tanpa slot microSD.

ZTE melengkapi phablet barunya ini dengan kamera 13 megapiksel, dan telah berjalan dengan system operasi Android 4.4 KitKat,dengan sumber tenaga baterai 4250 mAh.

Bagaimana dengan harganya? Pihak ZTE membanderol Nubia X6 32GB dengan harga 3000 yuan atau sekitar Rp 5,5 juta. Sayangnya ZTE tidak mengungkap kapan phabletnya ini mulai dikapalkan secara global.

Heboh penjualan ponsel yang habis dalam waktu singkat sepertinya mulai banyak digunakan vendor ponsel, karena dianggap berhasil memancing pembeli. Strategi penjualan secara bertahap ini mulai diterapkan Xiaomi, yang mereka istilahkan sebagai “Hunger Marketing”.

Strategi “Hunger Marketing” ala Xiaomi ini sengaja menyiapkan stok produk dalam jumlah terbatas, dan dijual secara online sehingga akan habis dalam waktu singkat.

Jika Anda masih ingat, setahun lalu Xiaomi pernah mencatat rekor dengan menjual 200 ribu unit smartphone M2S hanya dalam waktu 45 detik. Dan pada 20 Mei lalu, Xiaomi juga kembali membuat heboh di Malaysia karena smartphone terbarunya Xiaomi Mi3 ludes terjual dalam waktu 20 menit. [HBS]

Jakarta – BlackBerry hari ini mengumumkan proyek ambisius terbarunya di Internet yang mereka sebut ‘Project Ion’, yakni sebuah platform yang akan menghubungkan berbagai perangkat dengan memanfaatkan internet awan (cloud) untuk komunikasi Machine to Machine (M2M).

Project Ion ini akan menghubungkan berbagai perangkat seperti di kendaraan (mobil), sensor video rumah, dan sebagainya via internet. Nantinya semua perangkat akan bisa terhubung ke internet secara aman dengan memanfaatkan layanan cloud.

Saat mengumumkan project barunya ini di konferensi O’Reilly Solid yang berlangsung di San Francisco, Alec Saunders, wakil presiden layanan cloud BlackBerry mengatakan pihaknya mengundang para developer untuk membuat aplikasi di platform yang diajukannya tersebut.

Saunders, seperti telsetNews kutip dari Crackberry, Kamis (22/5/2014) menjelaskan bahwa Project Ion pada dasarnya adalah sebuah backend awan internet dengan software QNX BlackBerry di dalamnya.

Melalui platform tersebut semua informasi bisa terhubung ke semua perangkat, dan dapat diakses dimanapun melalui software berbasis QNX seperti dari smartphone, kendaraan, wearable gadget, atau yang lain.

Proyek Ion terdiri dari tiga bagian. Bagian Pertama adalah solusi berbasis cloud didukung oleh QNX. Kedua, adalah ekosistem kemitraan yang menyatukan operator, pengembang aplikasi, dan mitra lainnya. Dan yang Ketiga, melibatkan kemitraan dengan asosiasi yang lebih besar, seperti konsorsium industri Internet dan pengembang aplikasi.

BlackBerry menyediakan dokumentasi untuk para pengembang dan kemungkinan akan membuka sebagian QNX menjadi open source, sehingga pengembang bisa membuat aplikasi yang bisa terhubung ke awan QNX tersebut menggunakan bahasa pemrograman lain seperti JSON, C, Node dan lain-lain.

Proyek ini mulai dikembangkan BlackBerry setelah mengakuisisi QNX BlackBerry tahun lalu, dimana mereka berhasil membuat sistem operasi jauh lebih aman yang digunakan oleh banyak perusahaan maupun institusi pemerintah.

Proyek Ion yang dikembangkan BlackBerry ini terlihat cukup menjanjikan untuk ditawarkan ke lingkungan banyak industri. Namun keberhasilan proyek ini tergantung pada siapa BlackBerry berhasil merekrut mitranya.

Rencananya BlackBerry akan membuka program beta di musim panas ini melalui undangan dan akan memasuki publik beta sekitar musim gugur ini. BlackBerry berencana akan meluncurkan Project Ion secara resmi sebelum bulan Februari 2015.

Well, apakah Anda tertarik untuk terlibat dengan Project Ion yang dikembangkan BlackBerry ini? Kalau memang tertarik, Anda bisa mendaftar di sini.[HBS]

Jakarta – Pengemudi mobil di Dubai perlu lebih berhati-hati di masa yang akan datang. Pasalnya, kepolisian Dubai, khususnya departemen Smart Services, berencana untuk menggunakan Google Glass sebagai alat bantu untuk melacak pelanggaran lalu lintas, mulai dari pelanggaran hukum sederhana hingga kasus pencurian mobil.

Kepolisian Dubai sendiri rencananya akan menggunakan Google Glass untuk terhubung ke internet, mengambil foto, dan merekam video. Besar kemungkinan Google Glass akan menggantikan fungsi komputer yang ada di kendaraan polisi dalam beberapa tahun mendatang.

Seperti dikutip Telsetnews dari Gulf News Reports, Kolonel Khalid Nasser Al Razooqi , direktur jenderal Departemen Smart Services, memamerkan dua aplikasi unik yang telah di kreasikan timnya untuk petugas polisi.

“Satu akan memungkinkan mereka untuk mengambil foto pelanggaran lalu lintas melalui Google Glass , yang langsung dikirim ke dalam sistem kami , dan aplikasi lainnya akan membantu mengidentifikasi mobil yang diinginkannya, ” jelas Khalid.

Nantinya, setiap foto yang diambil oleh petugas akan dikirim ke sistem secara langsung , bersama dengan lokasi , tanggal dan waktu foto itu diambil. Dalam rangka untuk memeriksa kendaraan yang diinginkan , petugas hanya perlu melihat plat saat memakai Google Glass. Google Galss selanjutnya akan cross-check nomor plat dengan daftar kendaraan yang dicari dalam database departemen lalu lintas, lalu segera menginformasikan apakah nomor platnya sesuai atau tidak dengan nomor yang dicari. Nice!

Jakarta – Sebelumnya telah dikabarkan Apple akan mengakuisisi Beats Audio senilai USD3,2 miliar. Banyak kalangan yang mempertanyakan niat Apple membeli Beats dengan harga yang dinilai terlalu mahal. Lantas apa sebenarnya alasan Apple mencaplok Beats?

Keputusan Apple yang akan mengakuisisi Beats senilai USD3,2 miliar sempat menuai banyak kritikan, karena menganggap nilai yang ditawarkan terlalu tinggi. Padahal menurut sejumlah kalangan menilai kualitas headphone besutan Beats masih jauh dari kata bagus.

Namun banyak juga analis yang beranggapan bahwa alasan utama Apple membeli Beats bukanlah soal perangkat audio (headphone), melainkan layanan streaming musik yang dimiliki Beats.

Seperti dikutip dari BGR, Rabu (21/5/2014), belum lama ini Reuters menurunkan sebuah artikel menarik yang mengulas tentang analisis mereka soal alasan dibalik rencana Apple mengakuisisi Beats.

Reuters mencatat bahwa pihak label rekaman sepakat menganggap bahwa bisnis musik streaming merupakan masa depan dari industri musik. Namun mereka kecewa karena Apple sedikit telat masuk ke bisnis layanan musik streaming.

Sementara Pandora dan Spotify menjadi dua nama terdepan di bisnis musik streaming saat ini, tapi keduanya juga masih kesulitan menghasilkan laba dari bisnis tersebut. Sumber Reuters mengungkapkan bahwa selama ini proses negosiasi pihak label dengan keduanya (Pandora dan Spotify) selalu alot.

Kendala itulah yang mendorong Apple bereksperimen lewat iTunes Radio untuk coba menyaingi Pandora dan Spotify, namun usaha itu hingga kini masih belum menuai hasil yang memuaskan alias gagal.

Apple sendiri sebenarnya disebutkan memiliki potensi yang sangat besar untuk merajai bisnis musik digital, karena memiliki modal berupa 800 juta akun iTunes yang masing-masing telah terhubung dengan nomor kartu kredit dari masing-masing pengguna.

Dengan modal tersebut, pihak label rekaman berharap nantinya 800 juta akun iTunes tersebut bakal menggeser kegemaran mereka dari mendownload lagu ke langganan music streaming.

Sumber Reuters menyebutkan layanan musik streaming akan lebih menguntungkan dibanding digital download. Alasannya, jika seorang pelanggan yang rata-rata hanya akan menghabiskan USD25 – USD35 untuk digital download per tahunnya, sementara seorang pelanggan layanan musik streaming bisa menghabiskan USD9 per bulan atau USD108 per tahunnya.

Kegagalan Apple menyaingi Pandora dan Spotify lewat iTunes Radio diharapkan bisa teratasi dengan rencana pembelian Beats. Pihak label rekaman sangat berharap agar proses akuisisi Beats oleh Apple bisa segera tuntas, agar Apple bisa menjadi raksasa baru di bisnis layanan musik streaming.

Jika nantinya Apple berhasil menjadi pemilik baru Beats, mereka akan diuntungkan dengan keberadaan sosok Jimmy Lovine selaku co-founder Beats yang memiliki banyak relasi di kalangan label rekaman.

Sosok Lovine di dalam Apple-Beats akan lebih mudah mendapatkan persetujuan dari pihak label rekaman besar di AS, terutama untuk katalog album dari para musisi terkenal.

Dari tulisan Reuters tadi, kita bisa sedikit mengerti mengapa Apple rela menggelontorkan USD 3,2 miliar untuk membeli Beats. Karena dengan “cuma” membelanjakan USD 3,2 miliar, Apple berpotensi meraup USD 86,4 miliar. Angka ini dihasilkan dari belanja layanan musik streaming USD108 per tahun dikalikan dengan 800 juta akun iTunes.[HBS]

Jakarta – Perkembangan teknologi robot kian pesat dengan bermunculannya robot-robot yang memiliki kemampuan meniru gerakan manusia (humanoid). Tidak hanya menghadirkan ekspresi wajah, menjadi penghibur, atau melucu, kini robot bahkan mampu mengeluarkan keringat atau merinding.

Adalah sekelompok ilmuwan asal Universitas Kansai, Jepang yang tengah mengembangkan robot dengan kemampuan menampilkan reaksi fisiologis ini, hingga konon membuatnya tampak lebih manusiawi.

Dipimpin oleh Dr Yonezawa Tomoko, tim ini percaya, bahwa dengan memberikan robot kemampuan ini, akan lebih membuat manusia dapat menerima kehadiran mereka, ketimbang jika mereka hanya bertindak lebih seperti, robot berjiwa. Demikian seperti dilansir Engadget, Rabu (21/5/2014).

Ada setidaknya tiga prototipe robot yang tengah dikembangkan oleh para peneliti dari negeri Sakura ini. Pertama adalah mesin yang dapat merinding, entah itu dikarenakan adanya angin dingin ataupun jika kita menceritakan sebuah cerita yang menakutkan padanya.

Prototipe Kedua, robot yang berkeringat jika merasa cemas; dan yang Ketiga, adalah boneka beruang bernama Breatter yang menggunakan kipas built -in di badannya untuk menghasilkan nafas ketika ia berbicara.

Sebelumnya, sebuah robot yang diklaim mampu menyampaikan lelucon saat berkomunikasi dengan manusia juga telah dibesut oleh sekelompok ilmuwan asal Jepang. Mengusung nama EMIEW2, robot lucu ini tak hanya mampu berdialog dengan manusia, tetapi juga memahami berbagai respon manusia, salah satunya dengan mengangguk.[IDA/HBS]