Beranda blog Halaman 3070

Peneliti: Setiap Tahun Orang Makin Ketagihan Pakai Smartphone

0

Telset.id, Jakarta – Di zaman yang serba mobile, penetrasi pengguna smartphone terus meningkat. Bahkan sebagian orang menganggap bahwa hidup di zaman ini tidak lengkap jika tidak menggunakan ponsel pintar. Itu menandakan kini orang makin ketagihan pakai smartphone.

Bagi sebagian orang, anggapan tersebut dirasa tidak benar. Namun ternyata, dari hasil penelitian lembaga penelitian Statista, jumlah tingkat ketagihan ponsel pintar meningkat setiap tahunnya.

Dikutip dari laman BussinesInseider, mereka menemukan bahwa pengguna dari tahun ke tahun semakin lama dalam menggunakan ponsel pintar. Mereka mengungkapkan bahwa di beberapa negara, rata-rata penggunaan minimal ponsel pintar per hari adalah sekitar satu jam.

Seperti yang bisa dilihat dari grafik diatas, terlihat jelas bahwa ada peningkatan yang sangat signifikan jika membandingkan penggunaan ponsel pintar pada tahun 2012 dan 2016.

Kita ambil contoh negara Brazil, pada 2012 rata-rata penggunaan per hari mencapai hampir dua jam. Namun pada 2016, angka ini melonjak jauh menjadi hampir lima jam rata-rata penggunaan ponsel pintar per hari.

Peneliti mengatakan bahwa peningkatan penggunaan ini diduga disebabkan terlalu cepatnya perkembangan teknologi pada ponsel pintar. Apa lagi, media sosial dan layanan chatting kini semakin digandrungi masyarakat dunia, yang membuat mereka lebih lama menggunakan ponsel pintar. [NC/MS]

3 Kerugian Menggunakan Aplikasi Gratisan

0

Telset.id, Jakarta – Sistem operasi Android merupakan sistem operasi mobile yang paling banyak dipakai oleh pengguna ponsel pintar di dunia. Salah satu keunggulannya adalah dikarenakan banyak aplikasi gratisan yang dapat dipakai oleh penggunanya.

Memang menguntungkan memiliki aplikasi gratisan di ponsel pintar. Namun ternyata, ada efek samping yang didapatkan oleh penggunanya saat menggunakan aplikasi gratisan tersebut.

Nah penasaran bukan apa saja kerugian menggunakan aplikasi gratisan? Jika pensaran, silahkan simak kerugian menggunakan aplikasi gratsian yang tim Telset.id rangkum dari laman AndroidPit berikut ini!

1. Memperlambat Kinerja Ponsel

ilustrasi ram (pixabay)

Salah satu kerugian utama dari penggunaan aplikasi gratisan adalah memperlambat kinerja dari ponsel. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa aplikasi gratisan memiliki banyak iklan, dimana dapat memakai 56 persen dari kinerja pemrosesan.

Lebih rinci lagi, aplikasi gratisan ini memakai 22 persen dari penggunaan RAM dan 48 persen menggunakan kinerja prosesor. Oleh karena itu, pengguna akan merasakan ponsel pintar mereka melambat.

Tidak Semua Kamera Ganda Sama

Telset.id – Smartphone dengan fitur kamera ganda sejatinya bukanlah sesuatu yang baru. Karena pada tahun 2014, HTC telah meluncurkan smartphone dengan fitur dual-camera untuk seri HTC One M8. Ini merupakan cikal bakal smartphone kamera ganda pertama yang pernah ada, sebelum akhirnya banyak diadopsi oleh banyak vendor lainnya pada saat ini.

Tahun 2016 menjadi momentum merebaknya smartphone dual camera. Hampir semua pabrikan ponsel kini mulai berlomba merilis smartphone kamera ganda, dan tren itu pun masih berlanjut sampai tahun 2017.

Intinya kamera ganda adalah teknologi kamera yang memiliki dua lensa dengan sensor gambar atau frame film yang terpisah untuk setiap lensa. Hal ini memberikan kemampuan kamera untuk menangkap gambar tiga dimensi. Proses ini yang dikenal sebagai fotografi stereo, karena kamera ganda digunakan untuk menangkap gambar dan video sekaligus.

Yang menarik adalah, setiap pabrikan smartphone menambahkan fitur kamera ganda dengan tujuan yang berbeda. Lensa kamera primer untuk melakukan pekerjaan yang sama atau sedikit memodifikasi seperti kamera smartphone pada umumnya. Sementara lensa kedua melakukan fungsi sesuai dengan kebutuhan dari produsen tersebut terhadap fitur yang diinginkan.

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat pengguna saat menggunakan smartphone dengan fitur kamera ganda. Berikut ini beberapa keuntungan kamera ganda:

  1. Bisa menghasilkan foto dengan efek depth-of-field atau bokeh yang lebih bagus
  2. Fokus lebih cepat
  3. Memungkinkan untuk refocus pada foto yang telah diambil
  4. Bisa menambahkan efek kreatif
  5. Gambar dengan detail dan ketajaman yang lebih bagus

 Sejauh ini, ada dua jenis kamera ganda yang banyak disematkan pada smartphone yang beredar di pasaran saat ini. Tipe pertama disebut sebagai “Sistem Kamera Ganda Stereoskopik“, dan yang kedua adalah “Sistem Kamera Ganda hybrid“.  Perbedaan keduanya adalah hanya di bagian lensanya saja. Hitungan megapiksel bisa berbeda antara kedua kamera pada satu smartphone.

Sistem Kamera Ganda Stereoskopik

Jenis kamera ganda ini membuat kedua kamera bekerja sama untuk mendapatkan lebih banyak detail visual, khususnya informasi mendalam. Pada sensor kamera utama dirancang khusus untuk menangkap warna (RGB), sementara sensor kamera kedua akan berfungsi untuk menangkap gambar secara lebih detail. Dengan begitu, pengguna akan dapat hasil jepretan dengan tingkat kejernihan, kekayaan warna, dan otentisitas yang lebih tinggi.

Ini berarti kedua lensa itu identik dengan focal length yang sama dan aperture yang sama. Dalam istilah awam, sistem kamera ini seperti memiliki dua mata. Sebagai bonus, jenis dual camera ini juga memiliki kecepatan fokus yang lebih cepat dan kemampuan untuk memfokuskan gambar. Smartphone yang mengadopsi sistem dual stereoskopik ini dapat kita temui pada Huawei P9 dan HTC One M8.

Apa Istimewanya Kamera Ganda di Asus ZenFone Zoom S?

0

Telset.id – Melihat tren penggunaan kamera ganda di ponsel pintar, ASUS beberapa waktu yang lalu meluncurkan satu jagoan terbaru mereka di Indonesia, yakni melalui ZenFone Zoom S. Lantas, apa istimewanya kamera ganda di Asus Zenfone Zoom S? Kita akan mengulasnya lebih dalam pada tulisan ini.

Smartphone ini sendiri dibekali dengan dua lensa berbeda, satu menggunakan lensa Wide untuk mengambil gambar yang lebih luas sedangkan lensa kedua mereka menggunakan lensa Telephoto untuk mendapatkan zoom yang mendekati kemampuan kamera DSLR, meski jelas belum bisa menyamainya.

Untuk kamera utama dan sebagai lensa Wide, Asus memilih menggunakan lensa berukuran 25mm untuk mengambil gambar yang lebih luas. Bahkan lensa ini memiliki hasil gambar lebih lebar jika dibandingkan dengan lensa milik Apple iPhone 7 Plus yang hanya 28mm.

Beralih ke lensa Telephoto, Asus memilih untuk menggunakan lensa sebesar 59mm untuk lensa Telephoto mereka. Yang membuat lensa ini lebih spesial lagi adalah kemampuannya untuk melakukan pembesaran hingga 2,3 kali, lebih besar dari ponsel lain di pasaran yang hanya 2 kali pembesaran.

Dengan melakukan hal ini, Asus mampu mendapatkan hasil zoom hingga 12 kali, sedangkan ponsel lain hanya dapat mendapatkan hasil zoom 10 kali saja.

Selain itu, dengan konfigurasi ini Asus dapat menghadirkan fitur ‘Portrait Mode’ dalam ponsel mereka. Fitur ini dapat memberikan efek yang sangat keren dikarenakan hasil gambar yang diambil dalam mode ini membuat objek utama terlihat detil dengan pemandangan di belakangnya mendapatkan efek blur.

Ilustrasi Bokeh Dengan Menggunakan Portrait Mode di Ponsel Dual Kamera

Hal ini bisa dilakukan dengan cara pengambilan gambar dengan kedua lensa, namun tidak di saat yang bersamaan. Nantinya kedua gambar ini akan digabungkan oleh software yang nantinya akan menghasilkan efek tersebut.

Secara singkat, konfigurasi dual kamera pada ZenFone Zoom S bekerja secara mandiri. Ponsel akan menyesuaikan penggunaan kamera untuk kebutuhan masing-masing, kecuali pengguna masuk kedalam ‘Portrait Mode’.

Nah, untuk lebih jelasnya kami akan menampilkan beberapa hasil foto dari Asus ZenFone Zoom S berikut ini:

Magikarp Jump, Game Baru untuk Pecinta Pokemon

0

Telset.id, Jakarta – Bagi Anda pecinta Pokemon, Anda bisa bergembira karena ada satu game Pokemon terbaru bagi pengguna Andorid dan iOS. Dinamakan Magikarp Jump, game ini akan berfokus ke salah satu Pokemon saja, yakni Magicarp.

Berbeda dengan Pokemon Go, game Magikarp Jump ini lebih mengajak pemainnya untuk melatih Magicarp. Tujuan utamanya adalah untuk memenangkan kontes melompat dalam dunia Pokemon.

Eits, bagi Anda yang berfikir jika game ini sangat mudah, jangan terkecoh dulu, karena para pemain harus merawat Magikarp milikinya dengan seksama, memberinya makan, dan menjaga agar Magicarp mereka tidak dicuri. Jika sudah sampai dicuri, artinya para pemain harus menangkap Magicarp baru dan mengulang latihannya dari awal. Merepotkan bukan?

Dilansir dari laman BGR, peraturan lomba melompat ini sendiri sangatlah mudah. Ketinggian dari hasil lompatan Magicarp tergantung oleh status mereka. Jadi para pemain harus melatih Magicarp mereka secara serius.

Nah, jika Anda penasaran untuk memainkan game ini, Anda pengguna Andorid dapat mengunduhnya di sini. Sedangkan bagi Anda pengguna iOS, Anda bisa mengunduhnya di sini. [NC/HBS]

 

Keren! Keluarga Ini Berhasil Ciptakan Robot ‘Transformer’

0

Telset.id, Jakarta – Sepasang ayah dan anak asal Rusia yang bernama Gennadiy Kocherga dan Sergey berhasil menyulap mobil milik keluarganya menjadi robot ‘Transformer’. Mereka mengaku membuat robot ini selama 6 bulan terakhir ini.

Gennadiy mengatakan bahwa mereka terinspirasi membuat robot ini dari salah satu film sains fiksi Transformer yang menjadi film favorit mereka. Bahkan robot ini rencananya akan ditampilkan di sebuah pagelaran stunt Oryol di Rusia minggu ini.

“Mobil ini seperti mobil kelas dunia, ia bisa dikendarai dan menembak, ia juga bisa melakukan beberapa hal yang dilakukan robot dalam film, dalam kartunnya,” ujarnya seperti dikutip dari laman TheVerge.

Namun dirinya mengaku tidak puas hanya dengan membuat satu robot yang bisa bergerak tersebut. Rencananya, dia akan membuat robot serupa di tahun depan.

“Kami berencana untuk membuat 2 mobil lagi tahun depan berdasarkan konsep yang sama. Kami telah memiliki beberapa ide,” kata dia.

Gennadiy sendiri telah mengunggah video dengan judul ‘Optimus Gennadievich Praimov‘ di beberapa situs berbagi video. Dalam video tersebut, dilihatkan bagaimana mobil mereka dapat berubah menjadi robot. [NC]

Awas! Giliran Google Play Store “Diserang” WannaCry

Telset.id, Jakarta – Beberapa waktu lalu publik dunia, termasuk Indonesia, dikagetkan dengan serangan ransomware WannaCry. Serangan WannaCry mungkin sekarang sudah mereda bagi pengguna PC Windows, namun nyatanya serangan WannaCry kini beralih ke Android, atau tepatnya di Google Play Store.

Serangan WannaCry sempat membuat kepanikan, karena mengharuskan korbannya membayar USD 300 atau Rp 3,9 juta kepada sang hacker untuk membuka file mereka yang terkunci. Kini WannaCry mulai “menyerang” toko aplikasi Google. Tapi serangan ini bukan dalam wujud malware WannaCry, melainkan aplikasi pengamanan palsu.

[Baca juga: Tangkal Serangan Ransomware WannaCry Versi Kaspersky]

Berdasarkan pantauan Tim Telset.id, memang ada banyak aplikasi pengamanan malware WannaCry ‘abal-abal’ yang sudah di-download oleh banyak orang. Sebut saja seperti aplikasi Protect from WannaCry yang sudah diunduh oleh 500 sampai 1000 orang.

WannaCry

[Baca juga: Ini Dia Dalang Ransomware WannaCry]

Tak cuma aplikasi itu saja, banyak aplikasi pengamanan WannaCry palsu yang jika di-download oleh pengguna Android, maka aplikasi itu tidak akan melakukan apapun dan hanya menampilkan trik palsu dengan disertai banyaknya iklan. Well, sebaiknya berhati-hati ya! (FHP/HBS)

Setelah 12 Tahun, Mark Zuckerberg Akhirnya di ‘Wisuda’

0

Telset.id, Jakarta – Seperti yang kita ketahui Mark Zuckerberg adalah salah satu pemimpin perusahaan teknologi yang tidak lulus kuliah. Namun dikarenakan bakat dan kegigihannya, dia kini mampu menjadi salah satu orang terkaya di dunia lewat kesuksesan aplikasi jejaring sosial Facebook buatannya.

Namun cita-cita Zuck, biasa begitu dia dipanggil, untuk merasakan momen wisuda akhirnya bisa benar-benar terwujud. Meski harus menunggu “kelulusan” selama 12 tahun, tapi Zuck kini bisa tersenyum lebar karena akhirnya bisa di wisuda.

Hari wisuda yang ia dapat setelah dirinya kembali menyambangi Universitas Harvard, kampus yang dulu dia tinggalkan. Zuck kembali ke Universitas yang berlokasi di Cambridge, Massachusetts, Amerika tersebut untuk menerima gelar sarjananya pada Kamis (25/5/2017) kamarin.

“Ibu, saya selalu bilang padamu bahwa saya akan kembali (ke Harvard) dan meraih gelar,” ujar suami dari Priscilla Chan itu, yang tim Telset.id kutip dari laman Facebook pribadinya.

Selain membagikan status, dia juga mengunggah foto saat dirinya menggunakan jubah berwarna merah lengkap bersama toga dan ijazah yang ditemani oleh kedua orang tuanya. Foto ini berhasil mengundang 2,1 juta reaksi netizen yang kebanyakan memberikan selamat kepada dirinya.

Selain menerima ijazah dan di wisuda, Zuck juga berkesempatan membawakan pidato di hadapan wisudawan Harvard kelas 2017.

“Sebagai kaum milenial, menemukan tujuan saja tak cukup. Tantangannya untuk generasi ini adalah menciptakan dunia di mana semua orang memiliki tujuan. Itu adalah kunci dari kebahagiaan sejati, dan satu-satunya cara untuk membuat masyarakat kita maju,” ujar Zuck dalam pidatonya. [NC/HBS]

Angkatan Laut Amerika Punya Pasukan Robot Perang

Telset.id, Jakarta – Perkembangan teknologi robotika saat ini semakin cepat saja. Banyak negara yang mulai mengembangkan teknologi robot untuk berbagai keperluan. Sebut saha misalnya roboot untuk guide di bandara, robot jurnalis, robot yang bisa masak, dan juga untuk keperluan militer yang dikembangkan Angkatan Laut Amerika Serikat.

Beberapa negara membanggakan produk robotika yang dikembangkan mereka, seperti China misalnya dengan robot Jia Jia yang cantik atau Xiao Nan yang merupakan robot jurnalis, Korea dengan Airport Guide, Jepang dengan robot Hospi, atau Dubai yang punya ‘RoboCop’ versi sendiri. Kini Angkatan Laun Amerika juga memiliki robot yang memiliki kemampuan perang.

Robot berbentuk Tank itu dipersenjatai dengan senjata yang lengkap plus body yang dilapisi dengan baja yang tebal sehingga mampu menahan serangan dari musuh. Robot bernama Multi Utility Tactical Transport (MUTT) ini mampu bekerja secara otomatis, dan mampu bermanuver di berbagai permukaan yang dilewatinya.

[Baca juga: Kacau! Lama Menjomblo, Pria Ini Nikahi Robot Ciptaannya]

Memang robot MUTT masih dalam tahap pengembangan. Namun seperti dikutip dari Geek.com, mungkin dalam beberapa tahun ke depan MUTT akan menjadi salah satu andalan angkatan laun Amerika Serikat untuk mengamankan wilayahnya.

Tentu dengan hadirnya robot MUTT, “kiblat” militer saat ini kemungkinan sedikit demi sedikit akan ke arah robotika karena lebih efektif. Jika era itu terjadi, maka di masa depan kita akan bisa melihat robot-robot perang seperti yang ada di dalam film-film sci-fi. Salah satu contohnya Terminator dengan program Skynet yang menciptakan robot dengan senjata mematikan.

[Baca juga: Kru Harry Potter Bikin Robot Macan Tutul Nampak Realistis [Video]]

 

 

5 Aplikasi Android yang Aman dari Adegan Dewasa

Telset.id – Saat ini di dalam Google Play Store, terdapat banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan oleh semua kalangan, entah itu dewasa, remaja, orang tua, hingga anak-anak. Tapi sayangnya, kebanyakan aplikasi di toko online milik Google tersebut “kurang” berpihak pada anak-anak khususnya aplikasi pembelajaran.

Tengkok saja di bagian Top Charts, rata-rata aplikasi yang muncul di 20 besar merupakan aplikasi media sosial, browser serta aplikasi editor foto yang muncul. Kemanakah aplikasi untuk anak-anak?

Untuk itu, Tim Telset.id kali ini akan membagikan 5 aplikasi Android yang sama sekali tidak mengandung unsur dewasa alias aplikasi khusus untuk anak-anak.

Intellijoy Kids Apps

Download

Pertama merupakan kumpulan aplikasi serta game dari developer bernama Intellijoy. Sesuai namanya, developer ini mengembangkan banyak aplikasi pembelajaran yang dikemas dengan sangat menarik dan tentunya cocok bagi anak-anak. Sebut saja aplikasi untuk membaca, menghitung, mengenali bentuk-bentuk, musik, mengenal binatang, dan banyak lagi.

Beberapa aplikasi dari Intellijoy diantaranya berbayar dengan maksimal harga sekitar $2.99 atau Rp 39 ribuan saja. Namun kebanyakan Anda sudah bisa mengunduh aplikasi tersebut secara cuma-cuma saja. Jadi untuk Anda para orang tua, jangan kebanyakan mengunduh aplikasi media sosial, gamegame yang tak mengandung pembelajaran, serta lainnya untuk anak-anak Anda. Sebaiknya download aplikasi yang seumuran dengan anak Anda.

Samsung Pamer Layar AMOLED Fleksibel

0

Telset.id, Jakarta – Kehadiran smartphone dengan layar AMOLED fleksibel nampaknya akan bisa hadir dalam waktu dekat ini. Betapa tidak, baru-baru ini Samsung telah memamerkan teknolog layar fleksibel mereka dalam sebuah acara bertajuk Display Week. Acara ini merupakan sebuah konferensi tentang teknologi layar yang diadakan oleh The Society for Information Display.

Samsung mendemonstrasikan layar AMOLED tersebut pada sebuah panel berukuran 9,1 inci. Bukan hanya fleksibel, namun layar ini juga dapat digulung, dibengkokkan, dan bahkan merenggang ketika ditekan. Jika dilihat, layar ini sangat berbeda dengan layar fleksibel lainnya yang telah diciptakan oleh perusahaan teknologi lain.

Namun sayang, seperti dikutip dari laman Ubergizmo, hingga saat ini Samsung nampaknya belum akan mengimplementasikan layar ini ke perangkat manapun. Padahal, teknologi ini nampaknya akan dapat menghadirkan inovasi di berbagai bidang, termasuk ponsel pintar. [NC/HBS]

Ini Cara Peretas Jebol Iris Scanner di Galaxy S8 [Video]

0

Telset.id, Jakarta – Belum lama ini, sistem pemindai iris milik Samsung Galaxy S8 dan S8+ dikabarkan bisa dibobol. Para peretas berhasil mendapatkan cara untuk membobol sistem keamanan tersebut. Bagaimana caranya?

Tak ada yang menyangka, cara para peretas untuk membobol sistem keamanan milik Samsung tersebut sangatlah mudah, dan sangat simpel. Anda bahkan bisa melakukannya. Hal yang harus dilakukan adalah dengan mengambil gambar muka atau bagian mata dari pengguna ponsel dari jarak yang cukup dekat. Namun Anda harus menggunakan fitur ‘infra red’ dalam mengambil gambar tersebut.

Kemudian, hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah mencetak gambar mata tersebut dengan printer laser, dengan ukuran pupil sebesar kontak lensa. Hal ini dikarenakan printer laser memiliki hasil gambar yang lebih tajam.

Setelah itu, hal yang harus dilakukan adalah dengan menempelkan sebuah soft lens diatas mata tersebut. Hal selanjutnya adalah tinggal mengarahkan gambar mata tersebut ke pemindai iris Galaxy S8 dan S8+, dan secara otomatis kunci ponsel tersebut akan terbuka. Demikian seperti dikutip dari laman PhoneArena.

Namun pihak Samsung sendiri mengatakan bahwa meskipun simpel, namun ada beberapa hal yang membuat proses ini menjadi sulit. Mereka mengatakan bahwa saat ini, kamera dengan fitur ‘infra red‘ sudah jarang ada di pasaran.

Selain itu, untuk mencuri ponsel dan mendapatkan gambar wajah atau mata dari korban adalah hal yang cukup sulit. Nah bagaimana menurut Anda? Apakah Anda masih akan menggunakan sistem keamanan ini di ponsel Anda? [NC/HBS]