Beranda blog Halaman 3

Motorola Luncurkan Android 16 di India, Edge 60 Series Jadi yang Pertama

0

Telset.id – Di tengah persaingan ketat update sistem operasi Android, Motorola kembali menunjukkan taringnya. Bayangkan, hanya dalam hitungan bulan setelah program beta dimulai, Motorola sudah berhasil meluncurkan build stabil Android 16 untuk pasar India. Bukan hanya mengalahkan rival-rival besar dari China, tapi juga memberikan kejutan manis bagi pengguna setianya di tanah air.

Jika Anda pengguna Motorola, ini adalah kabar gembira yang patut disambut. Perusahaan yang dulu dikenal dengan tagline “Hello Moto” ini membuktikan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman terbaru bagi pengguna. Lalu, siapa saja yang beruntung mendapatkan update Android 16 kali ini? Mari kita kupas lebih dalam.

Motorola memulai program beta untuk Android 16 sejak Juni lalu, dan benar-benar serius dengan perkembangan terkininya. Tanggal 8 Oktober 2025 menjadi momen bersejarah dimana build stabil akhirnya diluncurkan. Yang membuatnya lebih istimewa, India termasuk dalam daftar negara pertama yang menerima update ini, menunjukkan betapa pentingnya pasar tersebut bagi Motorola.

Deretan Ponsel Motorola yang Sudah Bisa Menikmati Android 16

Motorola memilih pendekatan yang cukup selektif untuk gelombang pertama update Android 16 ini. Alih-alih membombardir semua perangkat sekaligus, mereka fokus pada tiga model andalan dari seri Edge. Ketiganya adalah Edge 60 Pro, Edge 60 Fusion, dan Edge 50 Pro. Pilihan yang cukup masuk akal mengingat ketiganya merupakan flagship yang masih segar di pasaran.

Yang menarik, daftar ini persis sama dengan perangkat yang menerima update secara global, meski versi global juga mencakup Moto G (2025). Tampaknya Motorola ingin memastikan stabilitas build terlebih dahulu sebelum meluas ke perangkat lainnya. Strategi yang bijak, mengingat pengalaman buruk update yang terburu-buru seringkali berakhir dengan kekecewaan pengguna.

Bicara soal ukuran, update Android 16 untuk Motorola ini tidak main-main. Dengan besaran sekitar 3.5GB, Anda perlu memastikan dua hal sebelum memutuskan untuk mengunduh: kapasitas penyimpanan yang cukup dan daya baterai yang memadai. Jangan sampai karena antusiasme berlebihan, Anda justru kehabisan kuota atau baterai mati di tengah proses update.

Meski saat ini baru tiga model yang mendapatkan jatah, jangan berkecil hati dulu. Sinyal dari Motorola menunjukkan bahwa lebih banyak model akan menyusul dalam waktu dekat. Mulai dari perangkat budget, mid-range, hingga premium lainnya diprediksi akan mendapatkan giliran. Namun untuk saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai daftar lengkapnya.

Fitur Baru yang Akan Membuat Pengalaman Lebih Menarik

Lalu, apa saja yang ditawarkan Android 16 ini? Update besar ini datang membawa sejumlah fitur baru yang cukup signifikan. Salah satunya adalah Notification Auto Grouping yang akan membantu mengorganisir notifikasi Anda dengan lebih rapi. Tidak lagi berantakan, semua notifikasi dari aplikasi serupa akan dikelompokkan secara otomatis.

Fitur Modes juga menjadi andalan dalam update kali ini. Bayangkan, Anda bisa dengan mudah beralih antara mode kerja, mode istirahat, atau mode gaming dengan pengaturan yang sudah disesuaikan. Praktis dan efisien, bukan? Belum lagi berbagai peningkatan keamanan yang selalu menjadi concern utama dalam setiap update sistem operasi.

Kecepatan Motorola dalam menghadirkan Android 16 patut diacungi jempol. Dalam lanskap update Android yang seringkali lambat dan tidak merata, langkah Motorola ini seperti angin segar. Mereka membuktikan bahwa komitmen terhadap pengguna tidak hanya sebatas jargon marketing semata.

Bagi Anda yang kebetulan memiliki salah satu dari tiga model tersebut, saatnya bersiap-siap untuk pengalaman Android yang lebih segar. Dan bagi yang belum, tidak perlu khawatir. Kesabaran biasanya berbuah manis, terutama dalam hal update software yang membutuhkan stabilitas optimal.

Perjalanan Motorola dengan Android 16 baru saja dimulai. Tiga model pertama ini hanyalah pembuka dari rangkaian update yang lebih luas. Seperti yang pernah kami laporkan sebelumnya, Motorola memang memiliki reputasi baik dalam hal kecepatan update. Dan kini, mereka membuktikannya sekali lagi.

Sementara menunggu update untuk model lainnya, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan perangkat Anda. Pastikan backup data penting sudah dilakukan, dan sambungkan ke WiFi saat mengunduh update yang cukup besar ini. Siapa tahu, dalam waktu dekat, daftar perangkat yang mendapatkan Android 16 akan bertambah panjang.

Bagaimana dengan Anda? Sudah siap menyambut Android 16 di perangkat Motorola? Atau justru masih menunggu konfirmasi untuk model tertentu? Ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar. Siapa tahu, sharing pengalaman Anda bisa membantu pengguna Motorola lainnya.

Xiaomi 17 vs Samsung Galaxy S25: Duel Flagship Performa vs Polesan

0

Telset.id – Di arena flagship 2025, dua raksasa teknologi saling berhadapan dengan filosofi berbeda. Xiaomi 17 datang dengan senjata performa maksimal dan daya tahan baterai super, sementara Samsung Galaxy S25 mengandalkan desain elegan dan dukungan software jangka panjang. Mana yang lebih layak menghuni saku Anda?

Pertarungan ini bukan sekadar soal spesifikasi di atas kertas, melainkan perbedaan pendekatan fundamental. Xiaomi jelas mengejar takhta “raja performa” dengan chipset teranyar dan baterai raksasa, sedangkan Samsung fokus pada pengalaman pengguna yang halus dan daya tahan perangkat dalam jangka panjang. Seperti memilih antara supercar yang haus balap dan sedan mewah yang nyaman untuk perjalanan harian.

Mari kita bedah lebih dalam bagaimana kedua ponsel ini beradu di setiap aspek penting. Dari genggaman pertama hingga ketahanan baterai, setiap detail akan menentukan pilihan terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda.

Desain dan Tampilan: Soliditas vs Ergonomi

Memegang Xiaomi 17 terasa seperti menggenggam sebuah perangkat premium yang kokoh. Dengan kombinasi Dragon Crystal Glass di bagian depan dan frame aluminium, ponsel ini memberikan kesan solid dan mewah. Ketebalan yang sedikit lebih besar justru menambah rasa “aman” di tangan. Namun, Samsung Galaxy S25 menjawab dengan desain yang lebih ramping dan ringan, membuatnya lebih nyaman untuk penggunaan satu tangan dalam waktu lama.

Kedua ponsel sama-sama memiliki sertifikasi IP68 untuk ketahanan air dan debu, jadi Anda tak perlu khawatir menggunakan keduanya dalam kondisi hujan atau lingkungan berdebu. Di sisi konektivitas, Samsung unggul dengan dukungan eSIM yang memberikan fleksibilitas lebih, terutama bagi Anda yang sering bepergian ke luar negeri atau berganti-ganti operator.

Bagi yang mengutamakan kenyamanan genggaman dan kepraktisan konektivitas, Galaxy S25 memiliki keunggulan. Tapi jika Anda menyukai perangkat yang terasa solid dan premium di tangan, Xiaomi 17 tidak mengecewakan.

Kualitas Layar: Terang Benderang vs Kalibrasi Akurat

Xiaomi 17 membawa senjata berat di segmen layar dengan panel LTPO AMOLED 6.3 inci yang mampu mencapai kecerahan puncak 3500 nits – angka yang benar-benar luar biasa untuk penggunaan di bawah sinar matahari langsung. Dukungan Dolby Vision, HDR Vivid, dan HDR10+ menjadikan pengalaman menonton konten HDR begitu immersif dan kaya warna.

Samsung tidak kalah dengan panel LTPO AMOLED 2X 6.2 inci yang meski “hanya” mencapai 2600 nits, tetap menawarkan kualitas warna yang akurat dan kalibrasi yang bersih. Layar Samsung unggul dalam hal konsistensi warna dan keterbacaan di berbagai kondisi pencahayaan.

Jika Anda penggemar konten multimedia yang menghabiskan banyak waktu menonton film atau video, layar Xiaomi 17 yang lebih terang dan kaya warna mungkin lebih memukau. Namun untuk penggunaan sehari-hari yang membutuhkan akurasi warna dan kenyamanan mata, panel Samsung tetap menjadi pilihan yang excellent.

Performa dan Daya Tahan Baterai: Raja Speed vs Tahan Lama

Di bagian inilah pertarungan menjadi sangat tidak seimbang. Xiaomi 17 ditenagai Snapdragon 8 Elite Gen 5 dengan GPU Adreno 840 – kombinasi yang memberikan performa puncak terbaik di kelasnya. Untuk gaming berat atau multitasking intensif, ponsel ini benar-benar tak ada tandingannya.

Samsung Galaxy S25 menggunakan Snapdragon 8 Elite Gen 3 dengan Adreno 830 yang meski satu generasi di bawah, tetap dioptimalkan dengan sangat baik melalui software One UI. Performa harian tetap mulus dan responsif, meski untuk tugas-tugas berat mungkin kalah dari Xiaomi.

Tapi yang benar-benar membuat jarak lebar adalah bagian baterai. Xiaomi 17 membawa baterai 7000 mAh yang bisa bertahan dua hari dengan penggunaan berat, dilengkapi pengisian cepat 100W wired dan 50W wireless. Bayangkan, dari kosong hingga penuh hanya butuh 20-25 menit! Sementara Samsung hanya memiliki baterai 4000 mAh dengan pengisian 25W wired dan 15W wireless.

Bagi Anda yang sering berada di luar rumah atau lupa mengisi daya, keunggulan baterai Xiaomi 17 adalah faktor penentu yang sangat signifikan. Seperti yang kami bahas dalam analisis sebelumnya, performa dan efisiensi daya menjadi kunci utama dalam persaingan flagship saat ini.

Sistem Kamera: Seni Leica vs Zoom Samsung

Xiaomi 17 mengusung triple kamera 50 MP dengan tuning Leica yang legendaris. Hasil foto memiliki karakter cinematic dengan dynamic range luas dan kontras yang kaya. Untuk videografi, dukungan 8K HDR Dolby Vision recording memberikan fleksibilitas ekstra bagi content creator.

Samsung membalas dengan setup 50 MP wide, 10 MP telephoto (3x optical zoom), dan 12 MP ultrawide. Kemampuan zoom optical Samsung sedikit lebih unggul, meski secara keseluruhan kualitas gambar Xiaomi lebih konsisten across semua lensa.

Kamera selfie juga menjadi medan pertempuran tersendiri. Xiaomi menggunakan sensor 50 MP depan dengan PDAF, sementara Samsung “hanya” 12 MP. Hasilnya, selfie dari Xiaomi 17 lebih detail dan tajam, terutama dalam kondisi cahaya variatif.

Jika Anda serius dengan fotografi mobile dan videografi, sistem kamera Xiaomi 17 dengan sentuhan seni Leica mungkin lebih menarik. Tapi bagi yang sering membutuhkan zoom jarak menengah, kemampuan Samsung tetap patut dipertimbangkan. Seperti terungkap dalam bocoran spesifikasi kamera Xiaomi 17, Leica benar-benar membawa pendekatan berbeda dalam fotografi smartphone.

Pertimbangan Harga dan Nilai Jangka Panjang

Xiaomi 17 dipatok sekitar $700, sementara Samsung Galaxy S25 dijual $800. Selisih $100 ini cukup signifikan, terutama mengingat hardware yang ditawarkan Xiaomi secara umum lebih unggul.

Tapi harga bukan segalanya. Samsung menjanjikan dukungan software hingga 7 major upgrade – komitmen jangka panjang yang sangat berharga. Ditambah dengan fitur-fitur seperti DeX support yang mengubah ponsel menjadi desktop experience, nilai tambah Samsung di sisi software sangat nyata.

Xiaomi mungkin menang di hardware, tapi Samsung memberikan jaminan bahwa perangkat Anda akan tetap updated dalam tahun-tahun mendatang. Pertimbangan ini terutama penting bagi Anda yang berencana menggunakan ponsel dalam waktu lama.

Sebagai perbandingan dengan pesaing lainnya, Xiaomi 17 vs Google Pixel 10 juga menunjukkan dinamika serupa antara performa hardware versus optimasi software.

Jadi, mana pilihan terbaik? Jika Anda pengguna berat yang mengutamakan performa gaming, baterai tahan lama, dan kamera serba bisa dengan budget lebih efisien, Xiaomi 17 adalah jawabannya. Tapi jika Anda menginginkan perangkat yang ringan, dengan dukungan software jangka panjang dan ekosistem yang matang, Samsung Galaxy S25 layak dipertimbangkan meski dengan harga lebih tinggi.

Kedua ponsel ini membuktikan bahwa di era flagship 2025, tidak ada pilihan yang salah – hanya pilihan yang berbeda sesuai kebutuhan dan prioritas masing-masing pengguna. Sebelum memutuskan, pertimbangkan juga biaya perbaikan kedepannya sebagai bagian dari keputusan pembelian yang bijak.

Xiaomi 17 Pro Max Kuasai Ranking Performa Android September 2025

0

Telset.id – Bulan September 2025 menjadi momen penting dalam lanskap smartphone Android. AnTuTu baru saja merilis ranking performa terbaru dengan sistem benchmark V11, dan hasilnya cukup mengejutkan. Tiga posisi teratas didominasi penuh oleh seri Xiaomi 17 yang baru diluncurkan, dengan Pro Max sebagai raja baru yang tak terbantahkan.

Perubahan besar terjadi dalam metodologi penilaian AnTuTu. Versi V11 yang memasuki beta publik awal September membawa sistem scoring yang sama sekali berbeda dari pendahulunya. Ribuan pengguna telah mengirimkan hasil benchmark mereka, menciptakan dataset yang cukup representatif untuk menilai performa nyata perangkat di pasaran. Yang menarik, ranking ini didasarkan pada skor rata-rata setiap model, bukan skor tertinggi tunggal, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang konsistensi performa yang bisa diharapkan pengguna.

Xiaomi 17 series sales

Timing peluncuran ranking ini sangat strategis. Baik MediaTek maupun Qualcomm meluncurkan prosesor flagship baru mereka di akhir September – Dimensity 9500 dan Snapdragon 8 Elite Gen 5. Xiaomi 17 series menjadi yang pertama memanfaatkan chip Qualcomm terbaru ini, menunjukkan betapa agresifnya strategi mereka dalam meraih tahta performa tertinggi. Data yang dikumpulkan dari China antara 1 hingga 30 September 2025 ini memberikan gambaran awal yang jelas tentang bagaimana chipset baru ini berperforma di dunia nyata.

Dominasi Tak Terbantahkan Xiaomi 17 Series

Xiaomi 17 Pro Max menduduki posisi puncak dengan skor 3.507.568, diikuti ketat oleh saudaranya Xiaomi 17 Pro dengan 3.503.549. Sedangkan varian standar Xiaomi 17 menyelesaikan sweep tiga besar dengan skor 3.492.556. Selisih yang sangat tipis antara ketiganya menunjukkan konsistensi optimasi yang mengesankan across different variants.

Yang membuat pencapaian ini lebih berarti adalah fakta bahwa Snapdragon 8 Elite Gen 5 masih sangat baru. Seperti yang kami bahas dalam artikel sebelumnya tentang peluncuran resmi chipset ini, Qualcomm menjanjikan lompatan performa yang signifikan. Dan sekarang, angka-angka dari AnTuTu membuktikan bahwa janji tersebut bukan sekadar jargon marketing.

Fitur secondary screen yang sempat menuai perdebatan sebelum peluncuran ternyata justru disambut positif oleh pengguna. Kombinasi antara performa gahar dan inovasi desain ini rupanya menjadi formula yang tepat untuk meraih hati konsumen. Bagi Anda yang penasaran dengan detail spesifikasi chipset yang mendominasi ranking ini, bocoran lengkap Snapdragon 8 Elite Gen 5 bisa memberikan gambaran lebih jelas.

Kompetisi di Lapisan Kedua

Di posisi keempat, iQOO Neo 10 Pro+ bertengger dengan skor 3.342.128, diikuti oleh Vivo X200 Ultra di posisi kelima dengan 3.324.527. Keduanya masih menggunakan Snapdragon 8 Elite generasi sebelumnya, menunjukkan bahwa chipset lama masih cukup tangguh untuk bersaing di kelas flagship.

Red Magic 10S Pro+ dengan konfigurasi RAM 24GB menempati posisi keenam, membuktikan bahwa kapasitas RAM besar saja tidak cukup untuk mengalahkan optimasi software dan hardware yang lebih matang dari pesaingnya. OPPO Find X8 Ultra Satellite Edition dan Honor GT Pro mengisi posisi ketujuh dan kedelapan, sementara Vivo X200S menjadi satu-satunya perangkat dengan chipset MediaTek Dimensity 9400+ yang berhasil masuk top 10.

Perbandingan performa smartphone flagship September 2025

Fenomena menarik yang patut dicatat adalah bagaimana Realme GT 8 Pro dikabarkan akan menjadi smartphone Snapdragon 8 Elite Gen 5 pertama di India. Ini menunjukkan bahwa persaingan untuk mengadopsi chipset terbaru Qualcomm akan semakin ketat di bulan-bulan mendatang.

Apa Artinya Bagi Konsumen?

Ranking AnTuTu September 2025 ini memberikan beberapa insight berharga. Pertama, konsistensi performa menjadi faktor kritis yang membedakan perangkat terbaik dari yang sekadar “cepat sesaat”. Kedua, optimasi software dan hardware yang matang terbukti lebih penting daripada sekadar mengejar angka benchmark tertinggi.

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan upgrade smartphone, ranking ini menawarkan perspektif praktis. Xiaomi 17 series menunjukkan bahwa mereka bukan hanya unggul dalam hal performa mentah, tetapi juga dalam hal keseimbangan fitur dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Varian Pro Max menawarkan segala yang terbaik, sementara varian standar tetap mempertahankan performa inti untuk pengguna yang mengutamakan faktor bentuk yang lebih compact.

Dengan hadirnya Dimensity 9500 yang baru diluncurkan, dan smartphone seperti Vivo X300 series serta OPPO Find X9 series yang dikabarkan akan segera mengadopsinya, persaingan di akhir 2025 diprediksi akan semakin panas. Konsumenlah yang akhirnya diuntungkan dengan hadirnya lebih banyak pilihan berkualitas tinggi.

Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa angka benchmark hanyalah satu bagian dari puzzle. Pengalaman penggunaan sehari-hari, umur baterai, kualitas kamera, dan faktor lainnya tetap perlu dipertimbangkan secara holistik. Namun untuk saat ini, berdasarkan data terbaru AnTuTu V11, Xiaomi 17 series layak disebut sebagai raja performa Android September 2025.

Google Gemini 2.5 Computer Use: AI Sekarang Bisa Klik & Ketik Layaknya Manusia

0

Telset.id – Bayangkan asisten AI yang tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi benar-benar mengambil alih mouse dan keyboard Anda. Ia mengklik menu, mengetik di form, menggulir halaman web, bahkan memindahkan data antar aplikasi—persis seperti yang akan dilakukan manusia. Itulah yang kini ditawarkan Google melalui model terbarunya, Gemini 2.5 Computer Use, yang baru saja dirilis dalam public preview.

Ini bukan sekadar upgrade biasa. Gemini 2.5 Computer Use merupakan lompatan signifikan dalam cara AI berinteraksi dengan dunia digital. Alih-alih bergantung pada API khusus untuk setiap aplikasi, model ini memproses screenshot antarmuka pengguna dan menghasilkan aksi UI spesifik sebagai respons. Pendekatan ini membuatnya jauh lebih fleksibel dan mirip dengan cara manusia memandang serta berinteraksi dengan komputer.

Bagaimana cara kerjanya? Agent AI menerima tiga input: sebuah tugas (task prompt), screenshot dari lingkungan digital saat ini, dan riwayat aksi terbaru. Ia kemudian menganalisis antarmuka tersebut—mengenali tombol, field input, menu dropdown—dan mengembalikan sebuah aksi UI, seperti “klik tombol login” atau “ketik ‘John Doe’ di kolom nama”. Aksi ini dieksekusi di sisi klien, lalu screenshot baru dikirim kembali ke model untuk melanjutkan tugas dalam sebuah loop. Proses ini memungkinkan AI menyelesaikan urutan tugas multi-langkah yang kompleks secara mandiri.

Gemini 2.5 Computer Use

Mengungguli Kompetitor di Berbagai Benchmark

Google tidak main-main dengan klaim performa model ini. Menurut perusahaan, Gemini 2.5 Computer Use mengungguli alat pesaing di beberapa benchmark penting, termasuk Online-Mind2Web, WebVoyager, dan AndroidWorld. Yang lebih mengesankan, pencapaian ini diraih sambil mempertahankan latency yang lebih rendah—faktor krusial untuk pengalaman pengguna yang responsif.

Model ini mendukung 13 aksi berbeda saat ini, mencakup klik, ketik, gulir, hover, buka dropdown, dan navigasi melalui URL. Meski bekerja optimal dengan web browser, Google mengakui model ini belum dioptimalkan untuk tugas tingkat sistem operasi desktop. Namun, potensinya telah terlihat pada benchmark perangkat mobile.

Dalam demonstrasinya, Google menunjukkan kemampuan praktis model ini dengan dua contoh mencolok. Pertama, agent AI mampu menyortir sticky notes pada papan tulis digital—tugas yang membutuhkan pemahaman visual dan logika spasial. Kedua, model berhasil memindahkan detail hewan peliharaan dari satu situs web ke sistem CRM, menunjukkan kemampuannya dalam otomasi alur kerja antar-platform.

Keamanan dan Implementasi Praktis

Dengan kemampuan yang begitu powerful, pertanyaan tentang keamanan pasti muncul. Google telah mengantisipasi kekhawatiran ini dengan menerapkan langkah-langkah safety yang ketat. Setiap aksi yang diusulkan model harus melalui proses review oleh layanan keamanan sebelum dieksekusi. Pengembang juga diberikan kendali untuk membatasi aksi tertentu atau meminta konfirmasi eksplisit pengguna untuk tugas berisiko tinggi, seperti transaksi keuangan.

Beberapa tim internal Google sudah menggunakan model ini dalam produksi, terutama untuk testing UI dan tugas otomasi di platform seperti Search dan Firebase. Pengembang eksternal dalam program early access juga telah memanfaatkannya untuk membangun alat otomasi alur kerja dan asisten yang lebih cerdas.

Bagi Anda yang penasaran dengan cara memanfaatkan AI Google untuk tugas kreatif, kemunculan Gemini 2.5 Computer Use membuka pintu yang lebih lebar. Sementara teknologi AI terus berkembang, penting juga memahami tantangan yang dihadapi platform pengetahuan seperti Wikipedia dalam menghadapi era AI.

Gemini 2.5 Computer Use

Akses dan Masa Depan Pengembangan

Pengembang yang ingin mencoba Gemini 2.5 Computer Use dapat mengaksesnya melalui Gemini API di Google AI Studio atau Vertex AI. Google juga menyediakan lingkungan demo via Browserbase untuk testing dan eksperimen—kesempatan sempurna untuk mengeksplorasi potensi model ini sebelum mengintegrasikannya ke dalam aplikasi produksi.

Meski fokus utamanya pada browser, potensi ekspansi ke platform lain sangat menarik untuk diikuti. Apakah nantinya kita akan melihat AI yang bisa mengoperasikan aplikasi desktop secara native? Atau mungkin berintegrasi dengan perangkat mobile untuk tugas yang lebih kompleks? Mengingat performanya yang menjanjikan pada benchmark mobile, kemungkinan ini tidak terlalu jauh dari kenyataan.

Dalam lanskap AI yang semakin kompetitif, kehadiran Gemini 2.5 Computer Use menandai babak baru dalam perlombaan otomasi cerdas. Sementara perusahaan seperti OpenAI memperkenalkan fitur seperti Deep Research, Google mengambil pendekatan yang lebih langsung dan praktis dengan memungkinkan AI berinteraksi dengan antarmuka pengguna secara visual. Perkembangan ini tidak hanya relevan bagi pengembang dan profesional IT, tetapi juga bagi siapa saja yang menikmati kemudahan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Revolusi AI tidak lagi sekadar tentang chatbot yang menjawab pertanyaan. Kini, kita menyaksikan kelahiran asisten digital yang benar-benar dapat “bekerja” di komputer kita—mengklik, mengetik, dan menyelesaikan tugas dengan presisi yang semakin mendekati kemampuan manusia. Pertanyaannya sekarang: sudah siapkah kita mempercayakan mouse dan keyboard kita kepada kecerdasan buatan?

Sony Rilis DualSense Icon Blue, Edisi Spesial untuk PS5

0

Telset.id – Warna biru ikonik PlayStation akhirnya hadir dalam wujud fisik. Sony baru saja mengumumkan peluncuran DualSense Icon Blue Special Edition, kontroler PlayStation 5 yang mengangkat warisan visual merek melalui palet warna biru bertingkat dan detail premium. Bagaimana sebuah warna bisa menjadi simbol yang begitu kuat?

Bagi para penggemar PlayStation, biru bukan sekadar warna—ia adalah identitas. Sejak era PS4, cahaya biru telah menjadi penanda visual yang langsung dikenali. Kini, melalui DualSense Icon Blue, Sony tidak hanya menghadirkan nostalgia, tetapi juga menegaskan konsistensi identitas merek mereka dalam bentuk yang lebih tangible. Kontroler ini menjadi bukti bahwa desain produk gaming modern bisa menjadi medium yang powerful untuk bercerita.

Yang menarik, Sony tidak sekadar mengecat ulang kontroler dengan warna biru biasa. Leo Cardoso dari tim Color, Material and Finish Sony mengungkapkan bahwa desain ini dirancang untuk menangkap perasaan antisipasi dan imersi yang muncul saat konsol dinyalakan dan cahaya biru ikonik menyala. “Ini tentang momen transisi dari dunia nyata ke dunia virtual,” jelas Cardoso melalui pernyataan resmi.

Dari segi desain, DualSense Icon Blue menampilkan lapisan warna biru yang bertingkat pada bagian grip dan lower shell, menciptakan efek depth yang sophisticated. Touchpad-nya dihiasi pola glossy simbol PlayStation yang hanya terlihat dari sudut tertentu—detail kecil yang justru menambah kesan eksklusif. Namun, elemen paling personal justru ada di bagian belakang kontroler: tulisan Katakana “PlayStation” yang menurut Sony merupakan penghormatan terhadap akar merek dari Negeri Matahari Terbit.

Fitur-fitur unggulan DualSense tetap dipertahankan sepenuhnya. Pengguna masih bisa menikmati pengalaman haptic feedback yang immersive, adaptive triggers yang responsive, motion controls yang presisi, built-in microphone yang praktis, serta konektivitas USB-C modern. Untuk audio, tersedia jack headphone 3.5mm yang tetap relevan di era nirkabel. Yang menarik, kontroler ini tidak terbatas untuk PS5 saja—ia juga kompatibel dengan PC dan platform mobile yang didukung, menunjukkan fleksibilitas yang dihargai gamers multidevice.

Ketersediaan produk ini cukup terbatas, baik secara geografis maupun kanal distribusi. DualSense Icon Blue akan meluncur pertama kali di Amerika Serikat dan Kanada pada 20 Oktober, diikuti Meksiko dan Chile pada 28 Oktober. Yang lebih eksklusif lagi, kontroler ini hanya akan dijual melalui Walmart dan situs resmi Walmart di masing-masing region. Dengan harga $84.99 USD (atau setara CA$109.99, MXN $1,899, dan CLP $93,490), posisinya jelas sebagai produk premium dalam lini DualSense.

Peluncuran ini merupakan bagian dari perayaan 30 tahun PlayStation yang dimulai pada 9 September lalu. Meski Sony belum mengonfirmasi ekspansi ke pasar lain di luar Amerika Utara dan Latin, keputusan untuk meluncurkan edisi spesial dengan warna ikonik di momen anniversary menunjukkan strategi branding yang calculated. DualSense Icon Blue kini bergabung dengan varian warna lain seperti Galactic Purple, Starlight Blue, Midnight Black, serta beberapa edisi terbatas bertema game tertentu.

Dalam konteks yang lebih luas, kehadiran DualSense Icon Blue memperkuat tren personalisasi dalam gaming hardware. Konsumen semakin menginginkan produk yang tidak hanya fungsional tetapi juga ekspresif. Seperti yang pernah diungkapkan dalam pengembangan fitur multi-device switching untuk DualSense, Sony terus berinovasi untuk meningkatkan utilitas kontroler mereka di berbagai platform.

Kompatibilitas yang luas ini juga sejalan dengan upaya Sony memperluas ekosistem gaming mereka. Seperti dikonfirmasi dalam pengumuman kompatibilitas DualSense dengan Steam, strategi ini memungkinkan pengalaman gaming yang lebih terintegrasi melintasi berbagai perangkat.

Namun, jalan menuju kesempurnaan tidak selalu mulus. Seperti diungkap dalam laporan mengenai tuntutan atas cacat kontroler DualSense</a], Sony tetap menghadapi tantangan dalam mempertahankan kualitas hardware mereka. Peluncuran edisi spesial seperti Icon Blue ini menjadi tes penting bagi komitmen kualitas Sony.

DualSense Icon Blue bukan sekadar kontroler baru—ia adalah statement. Dalam industri yang seringkang terobsesi dengan spesifikasi teknis dan angka framerate, Sony mengingatkan kita bahwa elemen emosional dan identitas visual tetap memiliki tempat penting. Kontroler ini menjadi jembatan antara warisan 30 tahun PlayStation dengan masa depan gaming yang semakin personal dan terintegrasi.

Pertanyaannya sekarang: akankah warna biru ikonik ini cukup kuat untuk memikat baik kolektor maupun gamers biasa? Jawabannya mungkin terletak pada bagaimana Sony menyeimbangkan antara eksklusivitas dan aksesibilitas—sebuah tantangan yang sama kompleksnya dengan menciptakan pengalaman gaming yang memorable.

Realme 15 Series 5G Resmi di Indonesia: Harga dan Spesifikasi Lengkap

0

Telset.id – Bayangkan mengedit foto hanya dengan berbicara. Bukan dengan jari yang menari-nari di layar, tetapi dengan perintah suara yang langsung dipahami oleh ponsel. Itulah salah satu kejutan yang dibawa Realme 15 Series 5G, yang baru saja mendarat di Indonesia pada 8 Oktober 2025. Dijuluki sebagai “AI Night Out Phone” pertama di industri, seri ini bukan sekadar ponsel biasa—ia adalah bukti bahwa teknologi AI bisa menjadi asisten pribadi yang paling memahami kebutuhan fotografi anak muda.

Peluncuran ini menandai babak baru dalam persaingan ponsel midrange. Realme tidak hanya menawarkan konektivitas 5G, tetapi juga membawa fitur-fitur AI yang benar-benar fungsional. Menurut Krisva Angnieszca, PR Lead Realme Indonesia, seri ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan anak muda Indonesia yang memiliki talenta luar biasa dalam fotografi. Lantas, apa saja yang membuat Realme 15 Series 5G layak diperhitungkan? Mari kita selami lebih dalam.

Realme 15 Series 5G terdiri dari dua varian: Realme 15 5G sebagai pilihan entry-level dan Realme 15 Pro 5G untuk mereka yang menginginkan performa lebih tinggi. Yang menarik, ada juga edisi khusus Game of Thrones untuk para kolektor. Dengan harga mulai dari Rp 4.999.000 hingga Rp 7.999.000, seri ini menawarkan kombinasi antara performa, daya tahan baterai, dan kecerdasan buatan yang sulit ditolak.

Spesifikasi Realme 15 5G: Keseimbangan Tanpa Kompromi

Realme 15 5G hadir sebagai varian paling terjangkau dalam seri ini, tetapi jangan remehkan kemampuannya. Ponsel ini ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 7300+ yang dibangun dengan proses 4nm, menjanjikan efisiensi daya dan performa yang solid untuk aktivitas sehari-hari. Kombinasi RAM 8GB atau 12GB dengan penyimpanan internal 256GB memastikan multitasking berjalan lancar tanpa lag.

Di sektor kamera, Realme 15 5G mengusung konfigurasi dual kamera belakang dengan sensor utama 50MP yang dilengkapi OIS dan PDAF, serta kamera ultrawide 8MP dengan sudut lebar 112 derajat. Untuk selfie, terdapat kamera 50MP yang siap mengabadikan momen dengan detail tajam. Kemampuan rekamannya mencapai 4K pada 30fps, cukup untuk membuat konten video berkualitas.

Yang mengejutkan adalah baterai berkapasitas 7.000 mAh yang disematkan dalam bodi yang tipis. Dengan dukungan pengisian daya 80W, ponsel ini bisa terisi 50% hanya dalam 25 menit. Layar OLED 6,8 inci dengan refresh rate 144Hz dan kecerahan puncak 6.500 nits menjadikan pengalaman menonton dan bermain game semakin immersif. Ketahanan air dan debu dengan rating IP68/IP69 serta sertifikasi MIL-STD-810H menambah daya tarik perangkat ini.

Realme 15 Pro 5G: Performa Tinggi untuk Kreator Konten

Bagi yang menginginkan performa lebih gahar, Realme 15 Pro 5G adalah jawabannya. Ponsel ini mengadopsi chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 4 yang dikenal dengan efisiensi dan kemampuan grafis mumpuni berkat GPU Adreno 722. Konfigurasi kamera belakangnya lebih mengesankan dengan dual sensor 50MP—satu untuk wide dan satu untuk ultrawide dengan sudut 116 derajat.

Kemampuan videografi Realme 15 Pro 5G juga ditingkatkan dengan dukungan perekaman 4K pada 60fps, ideal untuk para kreator konten yang membutuhkan kualitas video terbaik. Seperti varian standarnya, baterai 7.000 mAh dan pengisian daya 80W tetap dipertahankan, memastikan Anda tidak perlu khawatir kehabisan daya di tengah kesibukan.

Yang membedakan varian Pro adalah adanya edisi khusus Game of Thrones dengan harga Rp 7.999.000. Edisi ini tidak hanya menawarkan desain eksklusif tetapi juga penyimpanan 512GB yang lebih besar, cocok untuk menyimpan koleksi foto dan video berkualitas tinggi. Kabarnya, Realme 15 Pro 5G bakal jadi official phone M7 World Championship 2026, menunjukkan keseriusan Realme dalam segmen gaming.

Fitur AI yang Mengubah Cara Berfoto

Inilah jantung dari Realme 15 Series 5G—fitur AI yang benar-benar revolusioner. AI Edit Genie memungkinkan pengguna mengedit foto hanya dengan perintah suara. Anda bisa meminta untuk mengganti latar belakang, menambahkan aksesori, atau mengubah warna baju tanpa perlu menyentuh layar. Fitur ini sudah mendukung lebih dari 20 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

Selain AI Edit Genie, terdapat juga AI Inspiration yang mampu menganalisis foto dan memberikan saran edit otomatis dalam waktu sekitar 10 detik. Untuk fotografi malam hari, AI Party Mode dan AI MagicGlow 2.0 hadir untuk menambahkan efek kreatif dan meningkatkan kualitas cahaya dalam kondisi minim pencahayaan. Realme 15 Series 5G: AI Edit Genie Ubah Fotografi dengan Perintah Suara bukan sekadar klaim, tetapi realitas yang siap digunakan.

Fitur-fitur AI ini tidak hadir sebagai gimmick, tetapi sebagai solusi nyata untuk memudahkan aktivitas fotografi. Dalam dunia yang serba cepat, kemampuan untuk mengedit foto dengan suara bukan hanya inovatif, tetapi juga praktis. Realme memahami bahwa anak muda Indonesia tidak hanya ingin mengambil foto bagus, tetapi juga mengolahnya dengan mudah dan cepat.

Harga dan Promo Menarik

Realme 15 Series 5G ditawarkan dengan harga yang kompetitif untuk segmen midrange. Realme 15 5G dengan RAM 8GB dan ROM 256GB dibanderol Rp 4.999.000, sedangkan versi RAM 12GB dijual Rp 5.299.000. Untuk varian Pro, harga dimulai dari Rp 6.999.000 (RAM 12GB/ROM 256GB) hingga Rp 7.499.000 (RAM 12GB/ROM 512GB). Edisi Game of Thrones hadir dengan harga Rp 7.999.000.

Bagi yang membeli pada periode 8-12 Oktober 2025, Realme menawarkan promo menarik berupa Premium Gift Box senilai Rp 599.000, bundling SIMPATI Max 24GB 30 hari, serta gratis langganan Prime Video dan WeTV selama 30 hari. Promo ini menjadi nilai tambah yang membuat seri ini semakin sulit untuk dilewatkan.

Dengan spesifikasi yang ditawarkan, Realme 15 Series 5G berpotensi menggeser pesaingnya di kelas midrange. Kombinasi antara performa hardware dan kecerdasan buatan menciptakan pengalaman pengguna yang holistik. Apakah ini akan menjadi tren baru di industri ponsel? Mengingat Bocoran OPPO Reno 15 Pro juga mengindikasikan fokus pada AI dan kamera, bisa jadi kita sedang menyaksikan awal dari era baru smartphone yang lebih cerdas dan intuitif.

Realme 15 Series 5G bukan sekadar ponsel—ia adalah bukti bahwa teknologi AI bisa dihadirkan dengan cara yang mudah diakses dan fungsional. Dengan harga yang terjangkau dan fitur yang inovatif, seri ini layak dipertimbangkan bagi Anda yang menginginkan ponsel midrange dengan kemampuan di atas rata-rata. Jadi, sudah siap merasakan pengalaman fotografi yang berbeda?

Menkomdigi Tegaskan Aturan IMEI Berbeda dengan Balik Nama Kendaraan

0

Telset.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid menegaskan bahwa wacana layanan pemblokiran dan pendaftaran ulang International Mobile Equipment Identity (IMEI) tidak sama dengan aturan balik nama kendaraan bermotor. Penegasan ini disampaikan untuk meluruskan informasi yang sempat menimbulkan polemik di masyarakat.

Meutya menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada aturan yang akan dikeluarkan Kemenkominfo terkait balik nama seperti BPKB motor. “Tidak ada aturan yang akan Kominfo keluarkan terkait balik nama seperti BPKB motor, itu tidak benar,” tegas Meutya saat ditemui di Ambon, Maluku, Rabu.

Menurut Menkominfo, semangat utama dari kebijakan baru ini adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat, terutama dalam kasus kehilangan atau pencurian ponsel. Ia menegaskan bahwa tidak ada tambahan biaya maupun kewajiban baru bagi masyarakat dalam proses tersebut.

Mekanisme Perlindungan IMEI

Meutya menjelaskan bahwa mekanisme pengelolaan IMEI memberikan hak sepenuhnya kepada pemilik ponsel. “Bagi masyarakat yang kehilangan dalam rangka pengamanan data-data diri mereka, mereka diperbolehkan untuk melakukan pemblokiran terhadap IMEI-nya sendiri, apakah nanti mau dipindah tangankan itu sepenuhnya adalah hak dari mereka yang sebagai pemilik dari ponsel tersebut,” ujar Meutya.

Regulasi yang ada hanya memperbolehkan pemilik ponsel memilih tindakan seperti pemblokiran IMEI karena kehilangan, dicuri, atau atas kepentingan pribadi. Tidak ada biaya tambahan yang dikenakan dalam proses ini, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan beban finansial baru.

Kementerian Komunikasi dan Informatika saat ini tengah menyiapkan aturan teknis terkait layanan blokir dan pendaftaran ulang IMEI. Kebijakan ini bertujuan memperkuat perlindungan data serta mencegah penyalahgunaan perangkat telekomunikasi di Indonesia.

Manfaat Sistem IMEI bagi Konsumen

IMEI berfungsi sebagai identitas perangkat resmi yang telah terdaftar di sistem pemerintah. Dengan sistem ini, ponsel hasil tindak pidana bisa diblokir sehingga tidak lagi memiliki nilai ekonomis bagi pelaku kejahatan. Sebaliknya, konsumen yang membeli perangkat yang resmi atau legal dapat merasa lebih aman dan nyaman.

Sistem IMEI dinilai memiliki manfaat ganda. Selain mencegah peredaran ponsel ilegal, sistem ini juga melindungi konsumen dari penipuan, memastikan kualitas dan garansi resmi, serta membantu aparat mengurangi tindak kriminal pencurian ponsel.

Kebijakan IMEI ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menertibkan peredaran ponsel di Indonesia. Seperti yang pernah diungkapkan dalam rencana APSI yang meminta pemerintah menerapkan skema blacklist, sistem ini diharapkan dapat meminimalisir peredaran ponsel ilegal.

Namun, implementasi kebijakan IMEI masih memerlukan sosialisasi yang lebih intensif. Seperti yang diungkapkan dalam analisis pengamat tentang minimnya sosialisasi aturan IMEI, pemahaman masyarakat terhadap mekanisme ini masih perlu ditingkatkan.

Meutya kembali menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan informasi keliru yang beredar. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkas Menkominfo. Pernyataan ini sekaligus menepis kekhawatiran yang muncul akibat informasi yang tidak tepat tentang mekanisme IMEI.

Kebijakan IMEI ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam melindungi konsumen telekomunikasi. Meskipun masih terdapat tantangan dalam sosialisasi, implementasi sistem ini diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi pengguna ponsel di Indonesia.

Perempuan Berdaya Digital Kunci Pertumbuhan Ekonomi Global

0

Telset.id – Peningkatan peran perempuan yang makin berdaya dan bermakna menjadi kunci pertumbuhan ekonomi dunia, menurut Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Mira Tayyiba. Dalam acara Perayaan ITU Girls in ICT Day 2025 Indonesia di Jakarta, Selasa, Mira menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan sekadar masalah keadilan, tetapi juga faktor pendorong kemajuan ekonomi global.

Mira mengungkapkan data menarik: bila peran perempuan meningkat secara bermakna, PDB per kapita global diperkirakan dapat tumbuh sebesar 20 persen dan ekonomi dunia dapat meningkat 5 triliun dolar AS lebih besar. “Jadi memperjuangkan kesetaraan bukan hanya soal keadilan, tapi juga soal kemajuan bersama,” tegas Mira dalam sambutannya.

Menurutnya, peningkatan peran perempuan harus dimaknai sebagai upaya bersama untuk membangun dunia digital yang setara dan saling mendukung tanpa mengecualikan kelompok masyarakat mana pun. Pandangan ini sejalan dengan berbagai inisiatif pemberdayaan perempuan di sektor teknologi, seperti program START Women in Tech dari Tokopedia yang secara khusus mendukung perempuan pegiat teknologi.

Kesenjangan Gender di Posisi Kepemimpinan

Mira menyoroti fakta mencolok tentang representasi perempuan di dunia kerja. Meskipun perempuan menempati 42 persen tenaga kerja dunia dan 50 persen posisi awal di berbagai sektor, hanya 25 persen yang berhasil mencapai posisi kepemimpinan tingkat tinggi. “Kita tidak kekurangan perempuan cerdas yang mampu memimpin dan membawa perubahan positif, tapi kesempatan yang setara masih harus terus kita buka,” lanjutnya.

Persoalan ini menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk dalam konteks yang lebih luas seperti yang terlihat dalam kasus perempuan yang mencuri iPhone 14 Plus menggunakan gigi, yang menunjukkan kompleksitas isu perempuan dalam masyarakat modern.

Menurut Mira, penguasaan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM) yang diimbangi dengan empati dan kemanusiaan penting untuk membangun masa depan yang lebih inklusif sekaligus memberdayakan, termasuk bagi perempuan. “Masa depan kita membutuhkan perpaduan yang seimbang antara logika dan empati, antara teknologi dan kemanusiaan. Karena pada akhirnya, teknologi hanya bermakna apabila digunakan untuk membuat hidup manusia menjadi lebih baik,” tegasnya.

Inisiatif Kemkomdigi untuk Perempuan Digital

Mira memaparkan bahwa Kemkomdigi terus memperluas pelatihan digital melalui program Digital Talent Scholarship, MSMEs Level Up, dan berbagai inisiatif literasi digital bagi pelajar dan mahasiswa. “Perempuan makin cakap digital akan menjadi penggerak perubahan. Kita ingin mereka bukan hanya pengguna, tapi pencipta dan pengarah masa depan digital yang lebih baik,” katanya.

Pendekatan ini sejalan dengan perkembangan teknologi yang membutuhkan pemahaman mendalam, seperti yang terlihat dalam kasus siswa yang ditangkap karena mematikan iPhone dengan perangkat misterius, yang menunjukkan pentingnya literasi teknologi yang tepat.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan United Nations Resident Coordinator (UNRC) Indonesia Gita Sabharwal menyampaikan bahwa transformasi digital yang inklusif harus memastikan perempuan tidak tertinggal. “Kesetaraan digital bukan pilihan moral, tetapi kebutuhan pembangunan. Negara yang memastikan akses setara bagi perempuan di bidang teknologi akan memiliki daya saing ekonomi yang lebih kuat,” ungkap Gita.

Sementara itu, Perwakilan Persatuan Telekomunikasi Internasional (International Telecommunication Union/ITU) Keishor Yarabala menekankan arti penting kerja sama global untuk memperluas akses perempuan ke pendidikan dan pelatihan teknologi. “Kita perlu memastikan setiap anak perempuan punya peluang belajar coding, memahami data, dan mengenal AI. Dunia digital harus menjadi ruang yang terbuka bagi semua,” ujarnya.

Berbagai inisiatif dan program terus dikembangkan untuk mendukung peningkatan peran perempuan di sektor digital, menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi global di masa depan.

IBM dan Anthropic Gandeng Kembangkan AI untuk Perusahaan

0

Telset.id – IBM dan startup kecerdasan buatan Anthropic mengumumkan kerja sama strategis untuk mempercepat pengembangan AI yang siap digunakan oleh perusahaan. Kolaborasi ini akan mengintegrasikan model bahasa besar Claude milik Anthropic ke dalam produk perangkat lunak IBM, menandai langkah signifikan dalam lanskap AI perusahaan yang semakin kompetitif.

Pengumuman kemitraan yang dirilis pada Selasa (7/10) menyebutkan bahwa Claude akan diintegrasikan ke dalam lingkungan pengembangan terpadu berbasis AI terbaru IBM. Platform ini dirancang khusus dengan kemampuan generasi tugas canggih untuk mendukung siklus hidup pengembangan perangkat lunak perusahaan, termasuk proses modernisasi perangkat lunak yang menjadi kebutuhan banyak organisasi saat ini.

IBM juga mengungkapkan sedang menjajaki rencana lebih luas untuk memasukkan teknologi Claude ke dalam berbagai produk IBM lainnya sebagai bagian dari pendekatan integrasi produk yang komprehensif. Langkah ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan dalam menghadirkan solusi AI yang lebih matang dan siap pakai untuk kebutuhan bisnis.

Komitmen terhadap Keamanan dan Keandalan

Dinesh Nirmal, Wakil Presiden Senior untuk Perangkat Lunak di IBM, menekankan pentingnya pendekatan yang berfokus pada keamanan dan keandalan dalam pengembangan AI perusahaan. “Kerja sama ini memperkaya portofolio perangkat lunak kami dengan kemampuan AI canggih sambil tetap menjaga tata kelola, keamanan, dan keandalan yang telah menjadi harapan para klien kami,” ujarnya.

Nirmal menambahkan, “Kami memberikan tim pengembangan AI yang sesuai dengan cara kerja perusahaan, bukan alat eksperimental yang menciptakan risiko baru.” Pernyataan ini mencerminkan pendekatan IBM yang lebih konservatif dibandingkan dengan beberapa pesaing di industri teknologi AI.

Di sisi Anthropic, Mike Krieger, Chief Product Officer, menyambut positif kolaborasi ini. “Kerja sama dengan IBM ini memungkinkan kami memberikan tingkat dedikasi yang sama kepada lebih banyak tim perusahaan sambil mengembangkan standar terbuka yang akan membuat agen AI benar-benar berguna di lingkungan bisnis,” kata Krieger.

Dampak terhadap Pasar dan Masa Depan AI Perusahaan

Pengumuman kemitraan strategis ini langsung berdampak positif pada nilai saham IBM, yang mengalami kenaikan sekitar 1,5 persen setelah pengumuman resmi. Respons pasar ini menunjukkan optimisme investor terhadap potensi kolaborasi antara raksasa teknologi mapan dengan startup AI inovatif seperti Anthropic.

Kemitraan IBM-Anthropic terjadi di tengah persaingan ketat dalam industri AI perusahaan, di mana berbagai perusahaan teknologi besar berlomba menghadirkan solusi AI yang aman dan andal untuk kebutuhan bisnis. Kolaborasi semacam ini menjadi semakin penting mengingat kompleksitas implementasi teknologi AI di lingkungan korporat.

Integrasi Claude ke dalam ekosistem IBM diharapkan dapat memberikan alternatif yang lebih terkelola dan aman bagi perusahaan-perusahaan yang masih ragu mengadopsi teknologi AI generatif. Pendekatan ini berbeda dengan beberapa solusi AI yang lebih eksperimental dan kurang memperhatikan aspek governance yang menjadi perhatian utama banyak organisasi.

Ke depan, kemitraan antara perusahaan teknologi mapan dengan startup AI khusus seperti Anthropic diperkirakan akan semakin banyak terjadi, mengingat kebutuhan akan solusi AI yang tidak hanya canggih tetapi juga memenuhi standar enterprise dalam hal keamanan, compliance, dan reliability.

Dampak Buruk Main Ponsel Sebelum Tidur untuk Kesehatan

0

Telset.id – Kebiasaan menggunakan ponsel sebelum tidur ternyata memberikan dampak serius terhadap kualitas tidur dan kesehatan tubuh. Paparan cahaya biru dari layar gawai menghambat produksi hormon melatonin yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur alami manusia.

Melatonin merupakan hormon kunci yang membantu tubuh merasa mengantuk dan bersiap untuk beristirahat. Namun, cahaya biru dari layar ponsel membuat otak keliru mengira masih siang hari, sehingga menekan pelepasan hormon ini. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk tertidur menjadi lebih lama dan ritme sirkadian tubuh menjadi terganggu.

Gangguan pada ritme sirkadian ini dalam jangka panjang dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk insomnia dan gangguan suasana hati. Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa paparan cahaya biru sebelum tidur juga menghambat fase tidur Rapid Eye Movement (REM) yang penting untuk fungsi otak dan kestabilan emosi.

Dampak Komprehensif pada Kesehatan

Selain menurunkan kualitas tidur, kebiasaan bermain ponsel sebelum beristirahat juga berdampak pada kesehatan mata. Menatap layar dalam waktu lama dapat menyebabkan Computer Vision Syndrome dengan gejala mata lelah, penglihatan buram, mata kering, hingga sakit kepala. Paparan cahaya dari layar berpotensi mempercepat degenerasi makula, yaitu kerusakan pada bagian retina yang berperan penting dalam penglihatan.

Tidur yang tidak nyenyak dan terputus-putus menjadi konsekuensi lain dari kebiasaan ini. Cahaya dan stimulasi dari layar membuat otak tetap aktif meskipun tubuh ingin beristirahat. Kondisi ini menyebabkan tubuh terasa lemas keesokan harinya, sulit berkonsentrasi, dan menurunkan produktivitas.

Dampak kesehatan mental juga tidak bisa diabaikan. Kurang tidur akibat penggunaan ponsel sebelum beristirahat berkaitan dengan meningkatnya risiko depresi, kecemasan, dan stres. Paparan konten di media sosial sebelum tidur dapat memperparah beban pikiran dan mengganggu kestabilan emosi.

Masalah kesehatan fisik pun mengintai. Kualitas tidur yang buruk dalam jangka panjang dapat memicu gangguan metabolisme yang meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga stroke. Tubuh yang seharusnya mendapatkan istirahat maksimal justru terus bekerja tanpa pemulihan yang adequate.

Solusi dan Pencegahan

Untuk mengurangi dampak negatif ini, para ahli merekomendasikan untuk tidak menggunakan ponsel setidaknya satu jam sebelum tidur. Mengaktifkan mode malam atau mengurangi kecerahan layar dapat membantu meminimalisir paparan cahaya biru. Beberapa sistem operasi ponsel, seperti yang diulas dalam Review ColorOS 11, telah dilengkapi dengan fitur perlindungan mata yang dapat mengurangi paparan cahaya biru.

Kasus ekstrem terkait penggunaan ponsel terus bermunculan, seperti yang terjadi pada wanita yang ditemukan tewas masih memegang ponsel. Meskipun teknologi ponsel memiliki manfaat, seperti fitur iPhone Crash Detection yang menyelamatkan remaja dari kecelakaan, penggunaannya perlu dibatasi terutama pada malam hari.

Kesadaran akan bahaya penggunaan ponsel berlebihan sebelum tidur perlu ditingkatkan. Seperti yang terjadi pada mahasiswa yang menulis cara bermain PUBG di lembar ujian, kecanduan gadget dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pola tidur dan kesehatan.

Penelitian terus berkembang mengenai dampak teknologi terhadap kesehatan manusia. Pemahaman yang baik tentang cara menggunakan teknologi secara bijak, termasuk membatasi screen time sebelum tidur, menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara manfaat teknologi dan kesehatan tubuh.

Cara Melihat Masa Lalu dengan Google Street View dan Earth

0

Telset.id – Google menyediakan fitur menarik yang memungkinkan pengguna melihat tampilan suatu lokasi di masa lalu melalui layanan Street View dan Google Earth. Fitur ini memanfaatkan arsip foto dari berbagai periode waktu, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bernostalgia sekaligus memahami perkembangan suatu wilayah secara visual.

Dengan teknologi pencitraan yang terus dikembangkan, Google mampu merekam perubahan lanskap perkotaan dan pedesaan dari tahun ke tahun. Platform ini menjadi alat penting bagi peneliti, sejarawan, dan masyarakat umum yang ingin mempelajari transformasi lingkungan sekitar.

Fitur penelusuran waktu ini tersedia baik melalui komputer maupun perangkat mobile, memudahkan akses bagi berbagai kalangan pengguna. Namun, ketersediaan data historis bervariasi tergantung lokasi dan periode pengambilan gambar.

Memanfaatkan Google Street View di Komputer

Pengguna komputer dapat dengan mudah mengakses tampilan historis suatu lokasi melalui Google Maps. Prosesnya dimulai dengan membuka situs Google Maps melalui browser, kemudian memasukkan nama wilayah atau alamat yang ingin ditelusuri pada kolom pencarian.

Setelah menemukan lokasi yang diinginkan, klik ikon Pegman berwarna oranye di sisi kanan bawah layar. Seret ikon tersebut ke area jalan yang dituju dan letakkan di garis berwarna biru atau putus-putus pada peta. Tampilan Street View akan langsung muncul dengan opsi “Lihat tanggal lainnya” di bagian kiri atas.

Fitur ini akan menampilkan riwayat foto dari berbagai tahun, memungkinkan pengguna memilih periode tertentu untuk melihat kondisi jalan pada masa itu. Mobil Google Street View yang telah memetakan 98% populasi dunia berkontribusi besar pada ketersediaan data historis ini.

Akses Street View Melalui Ponsel

Bagi pengguna smartphone, fitur serupa dapat diakses melalui aplikasi Google Maps. Setelah membuka aplikasi dan menemukan lokasi target, tekan ikon Layer di pojok kanan atas peta. Pilih opsi Street View kemudian tutup jendela pengaturan dengan mengetuk tanda X.

Ketuk garis biru yang muncul pada peta untuk masuk ke tampilan jalan. Jika tersedia, tekan “Lihat tanggal lainnya” di bagian bawah layar dan pilih tahun pengambilan gambar yang diinginkan. Fitur baru Google Street View untuk iOS dan Android terus ditingkatkan untuk pengalaman pengguna yang lebih baik.

Eksplorasi Mendalam dengan Google Earth

Google Earth menawarkan pengalaman berbeda melalui fitur Historical Imagery yang menampilkan citra satelit dan tampilan tiga dimensi. Pengguna dapat mengunjungi situs earth.google.com melalui browser komputer, kemudian memasukkan nama lokasi yang ingin dijelajahi di kolom pencarian.

Klik menu “View” atau “Lihat”, pilih “Historical Imagery”, atau tekan ikon jam/tanggal yang muncul di bagian atas tampilan 3D. Geser slider waktu untuk memilih tahun tertentu dan amati perubahan visual lokasi tersebut dari waktu ke waktu.

Platform ini memberikan perspektif yang lebih komprehensif tentang perkembangan suatu area, termasuk perubahan kontur medan dan struktur bangunan. Teknologi AI yang mampu “melihat” di balik fasad bangunan melalui Google Street View semakin memperkaya kemampuan analisis spasial.

Meskipun fitur ini menawarkan pengalaman unik, tidak semua lokasi memiliki arsip foto dari tahun-tahun sebelumnya. Kualitas gambar juga bervariasi tergantung waktu pengambilan dan kondisi lokasi. Untuk hasil optimal, pastikan perangkat terhubung dengan koneksi internet stabil agar proses pemuatan gambar berjalan lancar.

Pengembangan terus-menerus pada teknologi pencitraan Google menjanjikan peningkatan ketersediaan dan kualitas data historis di masa depan. Fitur ini tidak hanya memenuhi rasa penasaran nostalgia, tetapi juga berpotensi menjadi alat penting dalam dokumentasi sejarah dan penelitian perkotaan.

Langkah Tepat Atasi Kehilangan Ponsel dan Lindungi Data

0

Telset.id – Kehilangan ponsel menjadi pengalaman menegangkan bagi banyak orang, terutama mengingat perangkat tersebut menyimpan berbagai data pribadi dan terhubung dengan layanan keuangan digital. Menurut panduan terbaru, terdapat langkah-langkah sistematis yang dapat segera dilakukan untuk melacak perangkat sekaligus melindungi informasi sensitif dari penyalahgunaan.

Rasa panik wajar muncul ketika menyadari ponsel hilang, namun menjaga ketenangan justru kunci utama untuk mengambil tindakan tepat. Dengan respons cepat dan terstruktur, peluang mendapatkan kembali perangkat serta mencegah kebocoran data akan semakin besar.

Langkah Perlindungan Segera Setelah Kehilangan

Begitu menyadari ponsel hilang, beberapa langkah perlindungan mendesak perlu segera diambil. Pertama, hubungi pihak bank untuk memblokir akses mobile banking serta kartu debit dan kredit secara sementara. Tindakan ini penting mengingat perangkat yang hilang berpotensi memberikan akses tidak sah ke layanan keuangan digital.

Langkah kedua adalah memanfaatkan fitur penghapusan data jarak jauh yang tersedia di sebagian besar ponsel modern. Pengguna Android dapat mengakses Find My Device, sementara pemilik iPhone menggunakan Find My iPhone melalui iCloud. Fitur ini memungkinkan penghapusan seluruh data pribadi termasuk foto, pesan, dan riwayat akun sebelum jatuh ke tangan yang salah.

Mengubah kata sandi seluruh akun yang terhubung dengan ponsel yang hilang menjadi langkah krusial berikutnya. Mulai dari akun email sebagai kunci utama akses berbagai layanan, kemudian lanjutkan ke akun-akun lainnya. Gunakan kombinasi kata sandi yang kuat, unik, dan berbeda untuk setiap akun, serta aktifkan two-factor authentication (2FA) untuk lapisan keamanan tambahan.

Pemantauan kegiatan akun tetap diperlukan meski kata sandi sudah diubah. Periksa secara berkala apakah terdapat aktivitas mencurigakan seperti login dari perangkat atau lokasi tidak dikenal. Kewaspadaan berkelanjutan membantu mendeteksi potensi penyalahgunaan sejak dini.

Teknik Pelacakan Ponsel yang Hilang

Setelah mengambil langkah perlindungan dasar, proses pelacakan dapat segera dimulai. Metode pertama memanfaatkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity) yang merupakan identitas unik setiap perangkat. Nomor ini dapat dilacak bahkan ketika ponsel dalam kondisi mati, membuatnya menjadi alat penting dalam pencarian.

Untuk mengetahui nomor IMEI, ketik *#06# pada menu telepon kemudian tekan tombol panggil. Nomor yang muncul perlu dicatat dan disimpan di tempat aman sebagai antisipasi. Jika ponsel hilang, segera laporkan kepada kepolisian atau operator seluler dengan menyertakan nomor IMEI untuk proses pemblokiran perangkat dari jaringan atau pelacakan lebih lanjut. Kebijakan aturan IMEI yang berlaku semakin memperkuat sistem perlindungan ini.

Bagi pengguna Android, fitur Find My Device menjadi solusi praktis. Akses android.com/find melalui browser di perangkat lain, lalu login menggunakan akun Google yang terhubung dengan ponsel hilang. Setelah memilih perangkat target dari daftar, Google akan mengirim notifikasi melalui Google Play Services dan memperbarui posisi ponsel via Google Maps. Sistem ini menampilkan lokasi terkini jika perangkat aktif dan terhubung internet, atau menunjukkan riwayat lokasi terakhir jika tidak.

Pemilik iPhone dapat memanfaatkan iCloud melalui icloud.com/find dengan login menggunakan Apple ID terkait. Syarat utamanya, pengguna harus pernah login Apple ID atau akun iCloud serta mengaktifkan Find My di iPhone yang hilang. Fitur ini menampilkan peta lokasi terakhir iPhone dan memungkinkan pelacakan real-time, termasuk aktivasi Lost Mode untuk mengamankan perangkat dan mempermudah penemuan. Inovasi serupa juga dikembangkan perusahaan teknologi seperti jaket pintar Google yang mengingatkan pengguna saat kehilangan ponsel.

Dalam beberapa kasus, masalah teknis seperti sinyal ponsel hilang dapat mempersulit proses pelacakan. Namun dengan kombinasi berbagai metode yang tersedia, peluang menemukan perangkat tetap terbuka lebar.

Meski proses menghadapi kehilangan ponsel terasa merepotkan, yang terpenting adalah perlindungan data dan identitas pribadi telah dilakukan dengan optimal. Pengalaman ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk selalu mengaktifkan fitur keamanan perangkat dan menyimpan informasi penting seperti nomor IMEI di tempat aman, sehingga risiko serupa dapat diminimalisir di masa depan.