Beranda blog Halaman 2617

Panen Iklan, Facebook dan Google Kena Tuntut

0

Telset.id, Jakarta – Facebook dan Google dilaporkan sedang terlibat masalah hukum dengan Rupert Murdoch’s News Corporation. Dua platform raksasa tersebut dituduh merusak persaingan usaha.

Menurut Komisi Persaingan dan Konsumen Australia, Rupert Murdoch’s News Corporation mendaftarkan tuntutan setebal 144 halaman dan didukung oleh 57 perusahaan media, pengiklan, dan organisasi jurnalis.

Dalam dokumen tuntutan, Facebook dan Google didesak mengubah cara operasional sehingga tak merusak industri berita yang bergantung kepada iklan. Selama ini, iklan telah tersedot ke Facebook dan Google.

Dilansir The Guardian, Murdoch dan para eksekutif di News Corporation selaku pemilik The Wall Street mengaku telah mencoba menghubungi Facebook dan Google guna menentukan regulasi terkait operasional bisnis.

Sebelumnya, Murdoch sempat mengusulkan agar Facebook dan Google membayar perusahaan media. Hal itu sebagai bentuk timbal balik terkait keberadaan berita-berita yang berseliweran di laman Facebook serta Google.

Berita Terkait: Murdoch Minta Facebook dan Google Bayar Perusahaan Media

“Kalau menginginkan informasi terpercaya muncul di Feed, Facebook harus membayar sejumlah uang sesuai dana yang dikeluarkan oleh perusahaan media. Jika hal tersebut terpenuhi, saya yakin nilai dan integritas Facebook bakal naik,” tegas Murdoch.

Selama ini, ia menyebut, perusahaan media merasa tidak dihargai meski telah secara sukarela menyerahkan berita-beritanya kepada Facebook. Padahal, imbuhnya, Facebook dan Google adalah dua raksasa yang mengendalikan mayoritas bisnis periklanan online. [BA/HBS]

Sumber : The Guardian

Temukan Bug, Twitter Minta Pengguna Ganti Password

1

Telset.id, Jakarta – Twitter meminta kepada seluruh pengguna untuk mengubah kata sandi akun. Sebab, Twitter baru saja mengidentifikasi adanya bug.

Via laman resmi mengaku menemukan bug yang menyimpan kata sandi para pengguna di log internal. Twitter pun bergegas melakukan perbaikan.

Beruntung, enurut Daily Beast, Twitter tak menemukan ada potensi pelanggaran. Twitter tak menemukan pula indikasi penyalahgunaan oleh oknum.

Meski demikian, Twitter tak mau berjudi. Twitter merekomendasikan kepada pengguna untuk mengubah kata sandi, baik di Twitter, Twitterrific, maupun TweetDeck.

Twitter menjelaskan, bug terjadi karena ada masalah dalam proses transformasi penggantian kata sandi dengan serangkaian angka dan huruf acak di sistem.

Keamanan pengguna kini memang menjadi perhatian serius pihak Twitter. Hal itu diterapkan setelah terjadi serangkaian penyalahgunaan data oleh berbagai pihak.

Beberapa waktu lalu, Twitter bahkan mengonfirmasi telah menjual akses data publik ke GSR, perusahaan aplikasi kuis milik peneliti Aleksandr Kogan yang mengumpulkan data dari jutaan pengguna Facebook.

Baca juga: Bersih-bersih Hoax, Twitter Siapkan Fitur Baru 

Menurut lansiran Engadget, GSR membayar akses satu hari pada 2015 untuk mengambil sampel acak dari cuitan publik di akun Twitter yang selama periode antara Desember 2014 dan April 2015.

Namun demikian, Twitter menambahkan bahwa pengambilan sampel acara tersebut tidak sampai menyasar data pribadi pengguna. GSR hanya “memunguti” tweet para pengguna. [BA/HBS]

Belanja di Instagram Kini Tak Perlu Keluar Aplikasi

0

Telset.id, Jakarta – Diam-diam Instagram menghadirkan fitur pembayaran baru bernama Native Payment. Dengan fitur baru ini, pengguna bisa belanja di Intagram tanpa keluar aplikasi, karena pengguna bisa mendaftarkan kartu kredit atau kartu debit berdasarkan profil serta pin keamanan.

Menurut CNET, kehadiran fitur pembayaran Native Payment di Instagram ini membuat pengguna bisa melakukan pembelian tanpa harus meninggalkan aplikasi. Sayang, fitur tersebut baru tersedia di beberapa mitra bisnis di Instagram.

Tak cuma itu, pengguna yang memiliki akses ke Native Payment pun hanya beberapa orang di Amerika Serikat dan Inggris. Fitur tersebut merupakan kelanjutan dari rencana Instagram untuk memberikan opsi profil bisnis ke pengguna tertentu.

Instagram meyakinkan bahwa pada masa depan fitur pembayaran akan semakin dikembangkan, termasuk untuk membeli tiket bioskop. Tapi, Instagram bukan satu-satunya media sosial yang melirik peluang besar e-commerce.

Pada Februari 2018 lalu Snapchat sudah lebih dulu mengujicoba pembayaran langsung. Januari 2018, WhatsApp dikabarkan juga mengetes fitur pembayaran digital. Pengguna WhatsApp jadi bisa berbelanja dengan uang digital terintegrasi.

Baca juga: Instagram Uji Coba Fitur Telepon dan Video Call?

Khusus WhatsApp, untuk tahap pertama, pembayaran uang digital dirilis di India pada Februari 2018. WhatsApp mengintegrasikan fitur pembayaran berbasis Unified Payments Interface dengan beberapa bank, semisal State Bank of India, ICICI Bank, dan HDFC Bank. [SN/HBS]

Sumber: Cnet

Telkomsel Serahkan Bantuan 23 Ton Kurma untuk 15 Masjid

0

Telset.id, Jakarta – Menyambut bulan Ramadan 1439 Hijriyah, Telkomsel berbagi takjil Ramadan berupa 23 ton kurma yang diserahkan kepada 15 masjid di berbagai wilayah yang mewakili daerah dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia agar dapat dinikmati oleh masyarakat umum saat berbuka puasa.

“Kami berharap bantuan kurma ini dapat memberikan manfaat, terutama bagi masyarakat yang dalam waktu dekat akan menjalankan ibadah puasa,” kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah.

Pada bulan Ramadan, lanjut Ririek, masjid menjadi tempat yang paling sering dikunjungi masyarakat untuk beribadah, termasuk untuk berbuka puasa.

“Masjid yang dipilih Telkomsel untuk distribusi bantuan kurma merupakan masjid yang menjadi pusat kegiatan ibadah di wilayah tersebut.

Sejak tahun 2013, Telkomsel selalu menyerahkan bantuan kurma dengan jumlah yang disesuaikan dengan usia Telkomsel. Pada tahun ini, jumlah bantuan 23 ton kurma disesuaikan dengan 23 tahun Telkomsel yang jatuh pada bulan Mei 2018 ini.

Foto: Hendra Wiradi/Telset.id

15 Masjid yang memperoleh bantuan kurma adalah Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Masjid Al Mashun Medan, Masjid Raya Padang, Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid At Taqwa Cirebon, Masjid Agung Jawa Tengah Semarang, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Masjid Agung Bangkalan Madura, Masjid At Taqwa Mataram, Masjid At Taqwa Balikpapan, Masjid Al Markas Al Islami Makassar, Masjid Al Munawar Ternate, Masjid Agung Nurul Yaqin Waisai Raja Ampat, Masjid Agung Babussalam Timika, dan satu masjid di wilayah Jabotabek dan Jawa Barat. [HBS]

 

 

Era Kebangkitan ‘Mesin Seks’ Sudah Dimulai

Telset.id,Jakarta – Era kebangkitan ‘mesin seks’ sudah dimulai, sebuah penelitian baru-baru ini menyebutkan saat ini empat dari sepuluh orang di Amerika mengaku ingin berhubungan intim dengan robot seks.

Bahkan, studi menyebutkan satu dari empat orang di Amerika ingin berhubungan seks dengan robot minimal sekali, hanya sekadar untuk mencoba.

Robot seks akan mulai dijual tahun ini, oleh sejumlah startup yang menjual droid untuk kepuasan pria dan wanita.

Misalnya Harmony, robot wanita yang dilengkapi dengan vagina yaang bisa mengeluarkan dan juga sensor sentuhan. Atau Henry, robot seks versi laki-laki setinggi 6 kaki yang disebut sebagai “manusia super seks”.

16 orang Amerika yang menerima kehadiran robot seks mengatakan mereka akan sering berhubungan seks dengan robot ketika telah tersedia di pasaran. Yang mengejutkan, mereka juga lebih suka “melakukannya” dengan droid daripada manusia.

Data di atas, berasal dari survei sebanyak 2000 orang Amerika yang dilakukan oleh perusahaan retailer sex toy, EdenFantasys.com.

Dalam surevi tersebut, responden juga ditanya seperti apa robot seks yang sempurna menurut mereka. Hasilnya 41 persen menyebut, mereka bernafsu dengan robot yang dapat berbicara, memiliki kenangan dan perasaan.

Studi ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan startup yang memproduksi robot seks untuk membuat droid sesuai dengan keinginan konsumen menggunakan aplikasi yang disinkronkan.

Namun, para responden hanya mau membeli robot seks dengan harga kisaran USD 1.666. Sayangnya, harga tersebut tidak akan cukup untuk membeli droid sesuai dengan yang mereka inginkan. Sebab, diperkirakan robot seks yang dilengkapi dengan AI setidaknya akan dijual sekitar £ 8.000.

Berita Terkait: Duh, Orang akan Lebih Suka ‘Ngeseks’ dengan Robot

“Robot telah memasuki ruang manusia di mana-mana, dan seperti yang ditunjukkan penelitian, tidak terkecuali dengan seks,” kata Fred Petrenko dari EdenFantasys.

“Menciptakan sexbot yang sempurna akan menjadi tantangan besar baik secara ilmiah dan komersial,” ujarnya.

Mayoritas responden mengatakan robot seks akan mempengaruhi kehidudapn masyarakat. 55 persen responden, juga mengatakan masyarakat akan terbiasa 50 tahun mendatang. [BA/HBS]

Sumber: Mirror

Anda jadi Korban Thanos? Situs Ini Kasih Tahu Jawabannya

Telset.id, Jakarta – Baru-baru ini muncul situs yang berkaitan dengan film Avengers: Infinity War, khususnya terkait dengan karakter villain, Thanos. Situs bernama Did Thanos Kill Me ini memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan jawaban apakah mereka menjadi korban Thanos yang dimusnahkan atau tidak.

Jika Anda sudah menonton film Avengers: Infinity War, tentu Anda sudah mengetahui bagaimana akhir cerita dalam sekuel film Avengers tersebut. Tapi jika Anda yang masih belum sempat menontonnya, kami ingatkan jika tulisan ini mengandung spoiler pada salah satu bagian paling penting pada film.

Jadi di akhir cerita, karakter villain, Thanos bakal memusnahkan sebagian makhluk hidup termasuk beberapa superhero Avengers menjadi debu dengan maksud menyeimbangkan kembali dunia. Hal itu dia lakukan setelah berhasil mendapatkan semua Infinity Stones.

Dilansir dari Fossbytes, dalam situs ada dua jawaban yang dapat diterima oleh para penggunanya. Jika mereka menjadi salah satu korban yang dimusnahkan oleh Thanos, maka akan muncul jawaban “You were slain by Thanos, for the good of the universe”. Namun jika Anda selamat, muncul jawaban “You were spared by Thanos”.

Baca Juga: Cara Pintar Hindari Spoiler Avengers: Infinity War

Situs ini sendiri hadir dengan tampilan yang amat sederhana. Tapi karena populernya film Avengers: Infinity War, situs inipun ikut populer karena banyak orang yang merasa penasaran apakah mereka menjadi korban Thanos atau tidak. (FHP)

Nokia 6 dan Nokia 8 Raih Penghargaan Terbaik

Telset.id, Jakarta – Langkah comeback Nokia di Indonesia mendapatkan timbal balik yang positif. Bagaimana tidak, dalam ajang Selular Awards 2018, Nokia berhasil memenangkan dua kategori yang cukup bergengsi yakni “Smartphone of The Year” untuk Nokia 8 dan “Best Build Quality” untuk Nokia 6.

“Kami bangga menjadi penerima dua penghargaan ini, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmen Nokia untuk terus membawa inovasi yang berarti, tak hanya bagi industri telepon selular itu sendiri, tetapi yang terpenting bagi konsumen,” kata Head of Marketing HMD Indonesia, Miranda Warokka, dalam keterangan resminya.

Dijelaskannya, penghargaan ini mengisyaratkan bahwa merk smartphone yang berada di bawah naungan HMD Global tersebut memang memiliki build quality dan teknologi yang mumpuni untuk dapat bersaing di pasar smartphone Indonesia.

“Ponsel Nokia menggabungkan teknologi dan kualitas integrasinya, build quality dan Android murni yang aman dan selalu up to date, dan kami tidak sabar untuk melihat bagaimana ponsel Nokia membawa perubahan di tahun 2018 ini,” jelasnya.

Nokia 6 sendiri merupakan salah satu smartphone mid-end yang diperkenalkan tahun lalu. Smartphone itu dikemas dengan body yang terbuat dari satu blok aluminium seri 6000 yang dipadu dengan layar berukuran 5,5 inch beresolusi FHD.

Smartphone ini mengusung prosesor octa-core 1,4GHz Snapdragon 430, RAM 3GB/4GB, ROM 32GB/64GB, baterai berkapasitas 3,000 mAh dan sudah berjalan di atas Android 8.1 Oreo murni.

Baca Juga: Nokia 8 In-depth Review: The Return of the King

Sementara Nokia 8 adalah smartphone flagship Nokia yang mengandalkan prosesor octa-core 2.5GHz Snapdragon 835, RAM 4GB, ROM 64GB, baterai berkapasitas 3,090 mAh dan sudah berjalan di atas Android 8.1 Oreo. Smartphone ini dibekali layar berukuran 5,3 inch beresolusi FHD yang sudah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 5.

Selain spesifikasi mumpuni, Nokia 8 juga disematkan kamera ganda beresolusi 13MP dengan lensa dari Zeiss. Sementara kamera depannya, beresolusi 13MP yang mampu merekam video berkualitas 4K. (FHP)

Samsung Tak Mau Terjebak Perang Hardware

0

Telset.id, Jakarta – Persaingan smartphone kelas menengah dan bawah semakin panas belakangan ini. Semua produsen perangkat ponsel android bersemangat menggempur generasi muda atau yang kini disebut generasi milenial dengan berbagai produk anyar kaya fitur namun dengan banderol ekonomis.

Sebagai penguasa pasar smartphone kelas menengah, Samsung Electronics mengaku tidak gerah dengan serbuan smartphone anyar besutan produsen asal China.

Produsen perangkat elektronik asal Korea Selatan ini juga tetap pede produknya tetap diminati masyarakat, khususnya generasi milenial dan tidak ingin terjebak persaingan hardware.

“Kompetisi ini bagus, tapi nanti tergantung dari konsumen, mereka bisa membedakan mana smartphone yang kualitasnya terbaik,” kata Head of Product Marketing IM Business Samsung Electronics Indonesia Denny Galant.

“Kami fokus pada apa yang didapat konsumen, mulai dari cara penjualan sampai layanan purna jual. Kami tak mau terjebak dalam persaingan hardware,” tambahnya di acara peluncuran Samsung Galaxy J7 Duo di Jakarta, Kamis (3/4) kemarin.

Menurut Denny, konsumen Samsung biasanya cukup loyal karena tidak mudah tergiur dengan berbagai fitur baru yang biasanya di sematkan pada smartphone kelas premium.

Dia juga menekankan pada kenyamanan dan pengalaman konsumen dalam menggunakan perangkat androidnya secara keseluruhan, tidak hanya fokus pada salah satu fitur saja.

Sebagai contoh adalah adanya fitur layar HD Super Amoled yang menampilkan gambar berkualitas tinggi namun hemat konsumsi energi.

Selain itu kelengkapan fitur perangkat penguat sinyal juga diyakini bisa membuat konsumen lebih nyaman menggunakan perangkatnya, terutama di gedung perkantoran atau dalam ruangan.

“Sejauh in handset kami memimpin penjualan di masing-masing segmen. Kami lihat experience bukan secara komponen by komponen tapi secara keseluruhan,” tukas dia.

Berita Terkait: 4 Mei, Galaxy J7 Duo Rilis di Indonesia

Menyoal banderol produk yang kerap lebih mahal dibanding produk level yang sama besutan kompetitor, Denny tidak merasa hal itu bisa mengurangi daya saing. Pasalnya, Samsung memiliki beragam produk yang bisa dipilih konsumen sesuai keperluan dan isi kantong mereka.

“Kami gak merasa kemahalan karena kami sudah sesuaikan segmen. Konsumen bisa memilih produk yang pas,” katanya.

Senada, Vice President Handphone Category Blibli.com Christian Ng mengatakan Samsung merupakan merek smartphone yang paling laris dibeli di toko online itu.

Bahkan, menurutnya, jumlah penjualan perangkat android tersebut mencapai lebih dari 40% dari total penjualan ponsel secara keseluruhan di Blibli.com.

“Kami senang bisa dipercaya meluncurkan Samsung Galaxy J7 Duo dengan fitur yang menjadi jawaban atas gaya hidup generasi digital native yang menginginkan kemudahan, senang mencoba hal baru dan tampil di media sosial,” imbuh Christian. [WS/HBS]

Lebih dari 1,8 Miliar Orang Tonton YouTube Setiap Bulannya

0

Telset.id, Jakarta – Saat menjadi pembicara di acara Newfront di New York, Amerika Serikat pada Kamis (03/05/2018) waktu setempat, CEO YouTube, Susan Wojcicki mengatakan bahwa kini ada 1,8 miliar orang yang terdaftar di YouTube menonton video pada platform milik Google tersebut setiap bulannya.

Angka itu tidak termasuk dengan jumlah pengguna tanpa akun yang tonton YouTube setiap bulannya. Ini berarti hampir tiga kali jumlah penduduk negara-negara di kawasan ASEAN, yang menurut halaman worldsometers sekitar 650 juta orang pada Januari lalu.

“Ini sangat penting bagi saya dan bagi semua orang di YouTube bahwa kami tumbuh dengan baik,” katanya, seperti dikutip dari CNET, Jumat (04/05/2018).

“Tidak ada pedoman untuk bagaimana platform terbuka seperti kami beroperasi dalam skala seperti ini. Yang penting bahwa kami berada di sisi yang benar dalam sejarah,” sambung Wojcicki.

Baca Juga: Google Play Music jadi Tumbal Peluncuran YouTube Remix?

Laporan ini tentu saja menjadi catatan positif bagi YouTube yang selama setahun terakhir kerap mendapatkan permasalahan terkait iklan. Misalnya saja ketika YouTube memutuskan menarik iklan pada video bernada sensitif atau offensive.

Keputusan tersebut nyatanya malah membuat marah beberapa pengunggah yang kehilangan pemasukannya. Permasalahan ini sendiri dijuluki sebagai kasus “Adpocalypse”. (WS/FHP)

LG Resmi Perkenalkan G7 ThinQ

Telset.id, Jakarta – Akhirnya, LG secara resmi memperkenalkan smartphone premium terbarunya, LG G7 ThinQ. Ditenagai prosesor terkini Qualcomm Snapdragon 845, LG G7 ThinQ menawarkan varian 4GB/6GB pada RAM dan 64GB/128GB.

Pada layarnya, smartphone ini memiliki layar berbentang 6.1inci dengan membawa estetika desain baru bagi seri G, terapan pinggiran logam yang dipoles memberi LG G7 ThinQ tampilan lebih halus.

Sementara untuk peningkatan ketahanan, smartphone ini dilengkapi dengan Gorilla Glass 5 pada bagian depan dan belakangnya. Disamping itu, tak hanya membawa sertifikat IP68 untuk resistensinya pada debu dan air, LG G7 ThinQ juga didesain untuk memenuhi persyaratan uji MIL-STD 810G yang didesain militer Amerika Serikat bagi evaluasi kinerja berbagai perangkat pada situasi lingkungan yang keras.

Dari sisi kamera, smartphone ini mengusung sensor 8MP untuk kamera depan dan 16MP pada bagian belakangnya. Keduanya dilengkapi dengan tangkapan standar dan konfigurasi Super Wide Angle.

LG pun telah melakukan berbagai peningkatan AI pada fitur kamera LG G7 ThinQ dari yang pertama kali diperkenalkan pada LG V30S ThinQ. AI CAM pada LG G7 ThinQ menawarkan 19 mode pemotretan, dari yang sebelumnya hanya 8, untuk optimisasi kecerdasan pengambilan gambar.

Baca Juga :   Nokia 6.1 Meluncur di Amerika, Harga Rp3,7 Jutaan

LG G7 ThinQ akan mulai beredar dalam beberapa hari mendatang di Korea Selatan. Kemudian akan diikuti di berbagai negara yang menjadi pasar utama di belahan Amerika Utara, Eropa, Amerika Latin dan Asia. Detail terkait harga dan paket penjualan akan diumumkan terpisah berdekatan saat peluncurannya pada masing-masing negara. (MS)

 

Unik! Startup Ini Sediakan Rumah Anti Teknologi

Telset.id, Jakarta – Perusahaan startup, Getaway menawarkan “rumah anti teknologi” yang dibangun khusus di tengah-tengah hutan. Rumah tersebutmampu  membantu orang-orang yang ingin mencoba menghindar dari ketergantungan terhadap teknologi yang seolah susah dihentikan.

Rumah yang dibangun oleh startup asal Brooklyn, Amerika Serikat tersebut memiliki bentuk seperti kabin serta terdapat di beberapa kawasan berbeda. Seperti kawasan pedalaman Boston, New York City, dan Washington DC.

Yang menarik, sebagian besar bangunannya terbuat dari bahan kayu khusus Eastern White Pine. Selain itu, terdapat kaca berukuran besar di bagian depannya, sehingga menghadirkan suasana alam yang cukup kuat.

Di rumah mungil ini, orang yang menempatinya benar-benar bisa melepas penat setelah terbiasa hidup dengan ponsel, komputer dan perangkat elektronik lainnya. Sebab, di dalamnya tak terdapat koneksi Wi-Fi.

Sebagai gantinya, mereka yang menginap di sana mendapatkan pemandangan dan suasana yang tenang, karena di sekelilingnya terdapat hamparan pohon pinus serta suara burung maupun hewan lainnya.

Baca Juga: Pakai Dinding Pintar Ini, Semua Kerjaan di Rumah Beres

“Dalam ruang ini, Anda memiliki semua yang Anda butuhkan dan tidak ada yang tidak Anda lakukan,” kata Founder dan CEO Gateway, Jon Staff, seperti dikutip dari CNBC, Jumat (04/05/2018).

“Tidak ada TV, tidak ada internet, tidak banyak kamar ekstra yang tidak Anda butuhkan, dan hasilnya adalah Anda bisa fokus pada diri sendiri dan orang yang bersama dengan Anda,” jelasnya.

Untuk saat ini, Gateway mematok harga sebesar USD 150 atau sekitar Rp 2 jutaan bagi mereka yang ingin menginap per malamnya di hari kerja. Namun, tarif sewa per malamnya akan naik menjadi USD 175 atau Rp 2,4 jutaan pada akhir pekan.

Baca Juga: Amazon Siap Perkenalkan Vesta, si Robot Rumahan

“Rumah mungil berbentuk kabin kami juluki sebagai hotel agnostik. Meski berfungsi untuk menikmati privasi, kami tetap akan melayani apa yang tamu butuhkan. Tapi, tamu jangan meminta kepada kami layanan internet maupun saluran telepon,” ujar Staff. (SN/FHP)

Xiaomi Luncurkan Aplikasi Pesaing Spotify dan Netflix

0

Telset.id, Jakarta – Di acara Mi Pop yang digelar di Mumbai, India, Xiaomi meluncurkan aplikasi Mi Music dan Mi Video. Mi Music sendiri merupakan layanan musik mirip Spotify, sedangkan Mi Video mengusung konsep yang hampir sama dengan layanan video streaming Netflix.

 

Meski baru diluncurkan, aplikasi Mi Music bisa dibilang menyuguhkan katalog musik yang cukup lengkap, berkat terintegrasi dengan layanan Hungama Music. Total, terdapat lebih dari 10 juta lagu yang bisa diakses secara gratis.

Seperti Spotify, pengguna harus membayar biaya dengan harga promosi sebesar 899 Rupee atau sekitar Rp 187 ribuan per tahunnya untuk mendapatkan fitur premium. Lewat fitur ini, pengguna akan memiliki kemampuan untuk men-download lagu dan mendengarkannya secara offline.

Dilansir dari Tech Radar, aplikasi pesaing Spotify ini juga menawarkan fitur Dynamic Lyrics. Fitur ini diperuntukkan bagi pengguna yang hobi berkaraoke. Sebab, aplikasi nantinya dapat menampilkan lirik lagu dari atas ke bawah ketika lagu sedang diputar.

Baca Juga: Xiaomi Redmi S2 Segera Diluncurkan, Ini Buktinya!

Sedangkan untuk Mi Video, Xiaomi bekerja sama dengan beberapa layanan streaming seperti AltBalaji, Flickstree Hungama Play, SonyLiv, Sun NXT, TVF, Voot dan Zee5. Diklaim, layanan ini memiliki video dengan durasi total selama 5 juta jam, dimana 80 persennya dapat ditonton secara cuma-cuma.

Aplikasi Mi Video juga mampu memutar file video lokal dalam berbagai format, termasuk MKV, MP4, MOV, MKA, MPEG, AVI, dan M2TS. Selain itu, disebutkan juga bahwa layanan ini sudah mendukung Google Chromecast. (SN/FHP)