Beranda blog Halaman 2496

Yahoo Punya Aplikasi Khusus Perangkat Android

0

Telset.id, Jakarta – Yahoo telah memiliki sejumlah aplikasi seperti Mail, Search, Newsroom, Weather, Finance, dan sebagainya. Sekarang, Yahoo menawarkan aplikasi yang mencakup seluruh fungsi tersebut untuk pengguna perangkat Android.

Aplikasi baru Yahoo dilaporkan menyediakan informasi lebih terpersonalisasi, termasuk berita dan cuaca. Aplikasi itu juga memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi terkait skor tim olahraga serta melacak saham dalam satu platform.

Informasi yang beredar menyebut, fungsi yang dimiliki oleh aplikasi baru Yahoo serupa dengan milik Google.

Aplikasi tersebut diklaim bermanfaat bagi pengguna karena bisa menggantikan sejumlah aplikasi khusus Yahoo lainnya.

Baca juga: Yahoo Punya Grup Obrolan Baru, Namanya Squirrel

Di bagian atas apikasi, pengguna bisa menemukan rangkuman singkat terkait cuaca yang diikuti oleh sejumlah artikel berita yang disarankan oleh Yahoo. Kemudian, pengguna akan menemukan Yahoo Mail.

Menurut Phone Arena, Senin (3/9/2018), jika fitur deteksi lokasi di perangkat diaktifkan, pengguna dapat menemukan kupon dari restoran dan toko lokal.

Setelah kupon, Yahoo menyematkan fungsi Finance, berisi informasi terkait harga sejumlah indeks dan saham yang terdaftar. Terakhir, pengguna juga bisa menemukan informasi terkait horoskop harian sesuai dengan tanggal kelahiran.

Sebelumnya, Yahoo dilaporkan masih memindai email pengguna untuk menjual data ke para pengiklan. Padahal, saat ini banyak perusahaan teknologi yang tidak lagi melakukan hal tersebut.

Baca juga: 3 Miliar Akun Yahoo Terkena Dampak Serangan Cyber

Perusahaan induk Yahoo, Oath, disebut tengah berbicara dengan para pengiklan untuk menyediakan layanan yang akan menganalisa lebih dari 200 juta akun Yahoo Mail untuk data konsumen. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

Peretas iCloud Selebritis Holywood Dipenjara 8 Bulan  

0

Telset.id, Jakarta – Garofano, peretas iCloud yang menjarah foto pribadi para selebritis Holywood pada 2014 akhirnya dijatuhi vonis oleh pengadilan berupa hukuman penjara selama delapan bulan.

Menurut laporan 9to5 mac, dalam kasus tersebut, selain Garofano, ada tiga peretas lain yang sudah mendapat hukuman penjara dari pengadilan wilayah Connecticut selama sembilan bulan hingga 18 bulan.

Jaksa menyebut, pelaku peretasan iCloud yang merugikan para selebritis Holywood melakukan kejahatan privasi yang sangat serius. Mereka melakukan phishing serta mencuri akun dan kata sandi.

Baca juga: Peretas Akun iCloud Selebriti Diganjar 5 Tahun Penjara

Parahnya lagi, mereka mengunduh serta menjual foto pribadi para korban untuk mendapatkan uang tambahan. Kabarnya Garofano meretas sekitar 200 akun iCloud, termasuk beberapa artis Hollywood.

Cara yang diterapkannya dalah mengirim email phishing yang mengaku dari pihak Apple untuk meminta data username dan kata sandi iCloud. Garofano juga menggunakan beberapa teknik peretasan sederhana.

Baca juga: Tekuk Lutut, Apple Serahkan iCloud ke China

Aksi yang dilakukan oleh Garofano dkk sempat membuat para pengguna Apple merasa resah. Sebab, isu beredar adalah server iCloud milik Apple diretas secara massal. Padahal, hal itu sama sekali salah.

Apple bahkan sempat berbenah dan melakukan peningkatan keamanan untuk iCloud. Apple menerapkan otentifikasi dua faktor untuk login ke iCloud dan memberi email pengingat setiap masuk ke akun iCloud. [BA/HBS]

Sumber: 9to5mac.com

 

Keren, Ponsel Ini Bisa Dilipat Jadi Jam Tangan

0

Telset.id, Jakarta – Perusahaan pembuat ponsel Nubia memamerkan inovasi menarik pada perhelatan IFA 2018. Inovasi tersebut berupa prototip ponsel yang bisa dilipat menjadi jam tangan pintar.

Perangkat multifungsi itu bernama Nubia-A. Menurut Engadget, seperti dijelaskan oleh pihak Nubia, prototip ponsel yang bisa menjadi jam tangan itu menggunakan layar Flex serta dilengkapi kamera.

Menariknya, Nubia-A memungkinkan pengguna melakukan maupun menerima panggilan telepon karena ada konektivitas 4G. Nubia-A juga punya pelacak kebugaran seperti halnya jam tangan lainnya.

Baca juga: Canggih! Ilmuwan Berhasil Ciptakan Baterai dari Kertas

Sayang, Nubia-A punya kekurangan dalam hal kualitas kamera yang jauh jika dibandingkan ponsel lainnya. Kabarnya, jika tak ada kendala, Nubia-A bakal dirilis oleh Nubia pada kuartal empat tahun ini.

Juni 2016 silam, Lenovo juga membuat ponsel layar fleksibel dengan bodi tersegmentasi yang dapat berubah menjadi gelang. Bernama Lenovo Cplus, ponsel itu memudahkan pengguna beraktivitas.

Jika kantong celana ternyata tidak cukup untuk menampung, Lenovo Cplus bisa dikenakan seperti layaknya sebuah jam tangan. Layarnya 4.35 inci, menggunakan sistem operasi Android.

Baca juga: Di Tangan Ilmuwan, Ponsel Bisa jadi Mikroskop

Menurut Lenovo, layar Lenovo Cplus bisa ditekuk sampai tingkat r < 15. Dengan begitu, Lenovo CPlus sangat fleksibel sehingga dipakai di pergelangan tangan seperti sebuah jam tangan. [BA/HBS]

Sumber: Engadget

Mesir Akhirnya Sahkan UU Pengawasan Media Sosial  

0

Telset.id, Jakarta – Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, akhirnya meresmikan undang-undang yang memberi otoritas bagi pemerintah setempat untuk memantau aktivitas semua media sosial.

Menurut media lokal, seperti dilansir Mail & Guardian, kebijakan baru tersebut merupakan bentuk upaya pemerintah Mesir dalam memperketat kontrol terhadap penggunaan internet setiap warga.

Disetujui oleh parlemen pada Juli 2018, Dewan Tertinggi Negara untuk Peraturan Media berhak mengawasi orang-orang dengan lebih dari 5.000 pengikut. Aturan juga berlaku bagi pemilik blog.

“Dewan berwenang menangguhkan, memblokir akun pribadi yang menerbitkan atau menyiarkan berita palsu, kekerasan, kebencian atau informasi yang menghasut serta melanggar hukum,” katanya.

Menanggapi keberadaan undang-undang baru tersebut, kelompok pembela hak asasi manusia langsung menyatakan tidak sependapat. Menurut mereka, hal itu membatasi kebebasan berekspresi via online.

Baca juga: Apa Dampak Media Sosial pada E-commerce?

Pada Agustus 2018, Presiden Sisi meneken kesepakatan yang memungkinkan pihak berwenang melalui hakim untuk memerintahkan pemblokiran situs yang mengancam keamanan nasional.

“Mereka yang terbukti mengelola atau mengunjungi situs tersebut secara sengaja atau tidak sengaja, maupun menggunakan alasan yang sah, bakal terancam hukuman penjara,” tegas Sisi kala itu. [BA/HBS]

Sumber: MG

Australia dan Perancis Joinan Kembangkan Program Luar Angkasa

0

Telset.id, Jakarta – Australia tak ingin ketinggalan dengan negara-negara maju lainnya dalam hal program ruang angkasa. Tak lama setelah mendirikan Lembaga Antariksa, Australia langsung tancap gas merangkul Perancis dengan menjalin kemitraan untuk memajukan pengembangan program luar angkasa masing-masing.

Australian Space Agency (ASA) dan Centre National d’Etudes Spatiales (CNES) telah menandatangani nota kesepahaman alias MoU sebagai langkah awal penggabungkan kekuatan kedua negara tersebut.

Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan ruang angkasa mereka, terutama di bidang operasi, sains, observasi Bumi, sistem penentuan posisi dan komunikasi.

Baca juga: Tahun Depan, Roket SpaceX Cuma Butuh 24 Jam untuk Sampai Mars

“Hubungan strategis antara lembaga antariksa pemerintah Australia dan Perancis ini akan membantu universitas, lembaga penelitian, bisnis, dan komunitas bangsa ini bekerja bersama di berbagai bidang,” ujar Menteri Industri, Sains dan Teknologi Australia, Karen Andrews.

“Ini dibangun di atas rekam jejak kerja sama antara CNES dan Australia serta memungkinkan kedua negara untuk memulai kemitraan yang ambisius,” sambung Andrews, seperti dilansir ZDNet, Senin (3/9/2018),

Sebagai bagian dari MoU tersebut, Canberra Space (lembaganya Universitas New South Wales) dan CNES telah bermitra dalam pengembangan Fasilitas Desain Bersama Nasional Australia (ANCDF) untuk pengembangan misi luar angkasa.

Selain itu, kedua pihak akan melakukan studi terhadap pengembangan teknologi satelit tingkat lanjut, sensor dan pemrosesan on-board dan intelijen.

Baca juga: Tahun 2024, Astronot NASA akan Tinggal di Bulan

Andrews mengatakan fasilitas ini akan mempercepat kemampuan Australia untuk menghadirkan teknologi ruang angkasa kelas dunia dan mendukung misi bersama kedua negara di masa depan.

Pemerintah federal mengumumkan bahwa pada tahun anggaran 2018-19 akan melakukan pembentukan Australian Space Agency dengan merogoh kocek hingga AU $ 41 juta atau setara Rp 438 miliar.

Setelah secara resmi meluncurkan inisiatif dengan pendanaan awal sebesar AU $ 15 juta atau sekitar Rp 160 miliar untuk memulai ’investasi’ pada Mei lalu, pemerintah Australia mengumumkan bahwa agensi itu akan dipimpin oleh mantan kepala CSIRO Megan Clark untuk pendirian dan tahun pertama operasinya.

Clark mengatakan penandatanganan perjanjian tersebut mewakili dimulainya perjalanan Badan Antariksa Australia dengan sesama negara-negara pengirim misi luar angkasa alias spacefaring.

“Upaya keterlibatan ruang sipil seperti ini dengan Badan Antariksa Prancis akan mengeksplorasi teknologi ruang angkasa maju dan aplikasi yang digunakan dalam pengamatan bumi dan penginderaan jarak jauh dengan balon dan satelit ketinggian tinggi, operasi ruang angkasa, dan misi bersama,” katanya.

Baca juga: Tiru NASA, Inggris akan Bangun Pusat Peluncuran Apolo

Meskipun Australian Space Agency mulai beroperasi pada 1 Juli 2018, namun untuk saat ini nampaknya mereka belum memiliki markas sendiri.

Pemerintah Federal mengharapkan lembaga itu akan mendukung pengembangan jangka panjang dan penerapan teknologi ruang angkasa, menumbuhkan industri ruang angkasa domestik Australia dan mengamankan tempat negara itu dalam ekonomi ruang angkasa global.

“Kami pikir dapat menambah 10.000 hingga 20.000 pekerjaan hingga 2030 dan yang terpenting menumbuhkan industri dari AU$ 4 hingga AU$ 12 miliar atau sekitar Rp 117-128 triliun, dan itu akan menjadi bagian yang sangat penting dari ekonomi kami,” pungkas dia. [WS/HBS]

Sumber: ZDNet

AS Tuduh China Rekrut Mata-mata via LinkedIn

1

Telset.id, Jakarta – LinkedIn, jejaring sosial profesional, tampaknya digunakan secara agresif oleh China untuk merekrut agen mata-mata di Amerika Serikat (AS). Pemerintahan Donald Trump pun meyakini selentingan kabar tersebut.

Kepala Pusat Kontra dan Keamanan Nasional AS, A William Evanina, mengatakan bahwa badan-badan intelijen di China berada di belakang kampanye “super agresif” untuk merekrut mata-mata di LinkedIn.

Asal tahu saja, LinkedIn adalah platform jejaring sosial yang banyak digunakan untuk mencari pekerjaan di AS. LinkedIn juga mulai marak dipakai untuk merekrut pegawai di negara-negara lain.

Baca juga: LinkedIn Kini Punya Fitur ‘Kirim Pesan Suara’

Evanina mengatakan bahwa agen-agen China menggunakan akun palsu untuk mengirim banyak pesan perekrutan ke pekerja bisnis dan pemerintah di AS. Tujuannya untuk mencuri semua rahasia tentang AS.

Baik Inggris maupun Jerman telah memperingatkan tentang penggunaan taktik serupa pada masa lalu. Namun, baru kali pertama ini AS berbicara tentang hal tersebut. AS pun mulai khawatir dengan yang terjadi.

Sayang, Evanina belum mengatakan seberapa sukses upaya yang dilakukan oleh China itu. Yang jelas, ia telah menelepon pihak LinkedIn untuk segera menghapus akun-akun mencurigakan secara signifikan.

Baca juga: Awas! Data Pengguna LinkedIn Rawan Bocor

Direktur LinkedIn, Paul Rockwell, menanggapi dengan mengatakan bahwa kurang dari 40 akun palsu yang digunakan untuk perekrutan politik telah dihapus. Ia mencoba menepis semua anggapan AS.

“Kami membantah tuduhan AS yang menyebut bahwa LinkedIn belum melakukan apa-apa. Saya memastikan bahwa tim melakukan segala upaya untuk menghentikannya,” tegasnya, dilansir Ubergizmo, Senin (3/9/2018). [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Apple Paksa Pengembang Bikin Privacy Policy

0

Telset.id, Jakarta – Apple memaksa para pengembang untuk membuat privacy policy atau kebijakan privasi. Peraturan tersebut harus ada di aplikasi baru maupun aplikasi lama yang diperbarui.

Menurut Gizmodo, dikutip pada Minggu (2/9/2018), peraturan anyar Apple itu bakal mulai berlaku pada 3 Oktober 2018 mendatang. Apple meminta kepada para pengembang untuk bersiap-siap.

Nantinya, kebijakan privasi tak hanya wajib ada di aplikasi di Apple Store, tetapi juga di TestFlight. Sekadar informasi, TestFlight adalah aplikasi mobile tes layanan yang dimiliki oleh Apple.

“Melindungi keamanan pengguna adalah hal terpenting bagi ekosistem Apple. Para pengembang harus selalu berhati-hati dalam melindungi data pribadi seluruh pemakai,” ujar pihak Apple.

Baca juga: Apple Hapus 25.000 Aplikasi Ilegal di App Store China

Pihak Apple melanjutkan, regulasi tersebut dihadirkan untuk memastikan layanan keamanan terbaik. Apple juga ingin memberlakukan hukuman serta ada perjanjian lisensi dari para pengembang.

Dalam panduan, Apple juga menyatakan bahwa pengembang harus menjelaskan data apa saja yang diambil dan apa kegunaannya bagi kebijakan privasi. Jika ada keterlibatan pihak ketiga, pengembang terbuka.

Baca juga: Cetak Sejarah, Kini Apple Bernilai Rp 14 Ribu Triliun

“Para pengembang hanya boleh meminta akses data yang relevan untuk fungsi aplikasi. Mereka pun hanya bisa mengambil dan menggunakan data untuk menyelesaikan tugas,” tukas pihak Apple.

https://gizmodo.com/apple-is-making-all-apps-include-a-privacy-policy-1828745856

Resmi Dirilis, Ini Spek dan Harga BlackBerry KEY2 Lite

0

Telset.id, Jakarta – Pada gelaran IFA 2018 di Berlin, Jerman, 31 Agustus – 5 September 2018, TCL Communication meluncurkan BlackBerry KEY2 Lite Edition atau BlackBerry KEY2 LE. Versi murah dari BlackBerry KEY2 ini dibanderol mulai dari harga USD 399 atau Rp 5,9 jutaan.

Menurut ZDNet, BlackBerry KEY2 LE memiliki warna lebih variatif dibanding BlackBerry KEY2. Spesifikasinya juga ditingkatkan. Untuk layar, BlackBerry KEY2 LE berbahan polikarbonat.

Material BlackBerry KEY2 LE jauh berbeda dibanding BlackBerry KEY2 yang memakai logam. Bahan polikarbonat jelas membuat BlackBerry KEY2 LE lebih ringan digenggam.

Baca juga: Resmi Dirilis, BlackBerry Key2 Punya Kamera Ganda

Untuk urusan layar, BlackBerry KEY2 LE hadir dengan IPS LCD berukuran 4,5 inci. Resolusinya 1.620×1.080. Prosesornya Qualcomm Snapdragon 636, beda dengan versi orisinal yang membenamkan Qualcomm Snapdragon 660.

Untuk sistem operasi, BlackBerry KEY2 LE menggunakan Android 8.1 Oreo. Kemudian, kapasitas baterainya 3.000 mAh. BlackBerry KEY2 LE punya RAM 4GB dan opsi penyimpanan 32GB serta 64GB dengan tambahan microSD.

Terkait pengalaman visual, BlackBerry KEY2 LE hadir dengan kamera belakang ganda 13MP dan bukaan f/2.2 serta 5MP f/2.4. Untuk kamera depan, BlackBerry KEY2 LE menggunakan kamera 8MP.

TCL Communications menyebut, ada empat varian BlackBerry KEY2 LE untuk radio band di seluruh dunia, termasuk dua tipe yang mendukung dual SIM alias kartu SIM ganda.

Baca juga: Ngobrol di BlackBerry Messenger Kini Bisa via Desktop

Bagaimana dengan harga? BlackBerry KEY2 LE varian 32GB dibanderol sebesar USD 399 atau setara Rp5,9 jutaan. Untuk varian 64GB, dijual USD 449 atau sekitar Rp6,6 juta.

https://www.zdnet.com/article/blackberry-key2-le-announced-new-colors-affordable-price-and-polycarbonate-frame/

Cara Ini Bikin Smartphone jadi iPhone XS

Telset.id – Beberapa waktu lalu, muncul gambaran hasil rekayasa 3D atau render yang ungkap desain iPhone XS sebelum resmi diperkenalkan pada 12 September mendatang. Render tersebut memperlihatkan iPhone XS dengan layar berukuran 5,8 inci dan 6,5 inci.

Salah satu yang menarik dari bocoran desain tersebut adalah, wallpaper iPhone XS yang menampilkan planet Jupiter yang mengisi setengah bagian layar smartphone. Nah baru-baru ini, seorang desainer grafis bernama AR7 telah membagikan beberapa wallpaper planet Jupiter yang dioptimalkan untuk berbagai smartphone, khususnya iPhone.

Baca Juga: Tampil Nirbezel, Ini Bocoran Desain iPhone XS

Wallpaper ini diambil langsung dari NASA dan membuat seolah smartphone jadi iPhone XS. So, kali ini Tim Telset.id bakal memberikan wallpaper yang bikin smartphone punya “kemiripan” seperti iPhone XS yang bakal diluncurkan nanti. Yuk simak!

  • Pertama yang harus Anda lakukan adalah, akses tautan ini untuk mendapatkan wallpaper asli iPhone XS. Sedangkan untuk mendapatkan wallpaper planet Jupiter lainnya, silakan akses tautan Google Drive ini.
  • Jika sudah, download wallpaper tersebut dengan tekan dan tahan layar, kemudian pilih Download Image.

  • Sementara untuk wallpaper yang dibagikan melalui Google Drive, pilih gambarnya, kemudian tekan tombol tiga titik bertumpuk di kanan atas layar. Kemudian pilih Download.

  • Untuk mengubah wallpaper, masuk ke Settings > Display > Wallpaper dan pilih wallpaper yang Anda download sebelumnya sebagai wallpaper layar utama smartphone.

Bagaimana, mudah kan untuk membuat smartphone agar punya sensasi iPhone XS? Yuk segera cobain! (FHP)

Giliran Lenovo Bikin Smartphone Mirip Oppo Find X

Telset.id, Jakarta – Lenovo sepertinya bakal meluncurkan smartphone berdesain kekinian yang punya layar fullscreen dengan bezel yang tipis. Sebab, baru-baru ini Lenovo Group VP, Chang Cheng telah mengunggah video render yang memperlihatkan smartphone konsep Lenovo.

Menariknya, smartphone Lenovo tersebut punya konsep desain mirip Oppo Find X, karena memiliki kamera slider di bagian atasnya. Selain menyimpan kamera, slider itu juga menjadi tempat bagi komponen penting lainnya, seperti earpiece dan juga LED Flash.

Wake up, generasi baru dari layar penuh yang luar biasa. Selain slide yang dikemas klasik, masih ada lagi….,” katanya, dalam akun Weibo pribadinya, seperti dikutip dari Gizmochina, Senin (03/09/2018).

Baca Juga: Xiaomi Mi Mix 3 Jiplak Desain Oppo Find X?

Smartphone ini sudah mendukung teknologi sidik jari di dalam layar, yang ditandai dengan adanya logo sidik jari di bagian bawah smartphone. Hingga kini, masih belum ada informasi lainnya soal smartphone konsep Lenovo tersebut.

Sebelumnya, selain Lenovo, Xiaomi dan Honor juga kabarnya bakal memperkenalkan smartphone flagship dengan desain yang terinspirasi dari Oppo Find X. Masing-masing dari keduanya bakal merilis Xiaomi Mi Mix 3 dan Honor Magic 2 yang punya desain nirbezel dengan kamera slider di bagian atasnya.

Baca Juga: Hands-on Oppo Find X: Flagship Penuh Inovasi

Untuk Xiaomi Mi Mix 3, Co-founder dan Presiden Xiaomi, Lin Bin menyatakan akan meluncurkannya pada bulan Oktober mendatang. Sedangkan Honor Magic 2, diperkirakan akan dirilis pada Desember tahun ini. (FHP)

Seluruh Smartphone Android Rentan Kena Hack?

Telset.id, Jakarta – Perusahaan riset keamanan, Nighwatch Cybersecurity baru saja mengungkapkan kerentanan atau bug terbaru pada sistem operasi Android. Bug tersebut memungkinkan aplikasi untuk mendapatkan akses ke dalam sistem broadcast smartphone Android tanpa izin.

Yang bahaya, Nightwatch Cybersecurity menyatakan bahwa bug ini mempengaruhi sistem operasi Android sebelum versi Android Pie. Sebab, Google telah memperbaiki bug tersebut pada Android Pie saja, dan belum berencana untuk memperbaiki bug itu pada versi Android yang lama.

Baca Juga: Awas “Bug” di WhatsApp, Hacker Bisa Kirim Pesan Palsu

Dilansir dari phoneArena, Senin (03/09/2018), smartphone Android yang terkena dampak dari bug ini membuat aplikasi mampu mengakses nama jaringan Wi-Fi yang digunakan, BSSID, MAC address, informasi server DNS, dan alamat IP lokal.

“Sistem broadcast pada OS Android memaparkan informasi tentang perangkat pengguna ke semua aplikasi yang berjalan di perangkat. Ini termasuk nama jaringan Wi-Fi, BSSID, alamat IP lokasi, informasi server DNS, dan MAC address,” jelas Nightwatch Cybersecurity.

Dengan kata lain, apabila terdapat aplikasi yang berbahaya pada smartphone, maka aplikasi tersebut dapat melacak geolokasi pengguna. Selain itu, hacker juga akan diuntungkan dengan adanya bug ini, karena mereka dapat meretas smartphone dan bisa menyerang jaringan Wi-Fi tanpa adanya hambatan yang berarti.

Baca Juga: Pengguna Android Keluhkan Bug di Bar Progress YouTube 

Selain perangkat dengan sistem Android lama, bug ini juga mempengaruhi perangkat yang didukung oleh Android versi forked seperti Amazon Fire Phone dan Fire Tablet. Sekedar informasi, Android versi forked adalah Android yang telah dimodifikasi untuk menghasilkan segmen produk yang berbeda.

“Beberapa informasi ini tidak lagi tersedia melalui API di Android 6 dan lebih tinggi, dan izin tambahan biasanya diperlukan utnuk mengakses sisa informasi ini,” ujar para peneliti.

Baca Juga: Bug di Firmware, 10 Ponsel Android Ini Rawan Disusupi

“Namun dengan mendapatkan akses ke broadcast, aplikasi apa pun di perangkat dapat menangkan informasi ini dengan melewatkan pemeriksaan izin dan mitigasi yang ada,” lanjut mereka.

Dengan keputusan Google untuk tidak melindungi versi Android yang lebih lama, dan distribusi Android Pie yang masih terbatas, sebaiknya pengguna lebih berhati-hati ketika memasang aplikasi pada smartphone-nya. Selain itu, hapus aplikasi yang dirasa tidak berguna untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan. (FHP)

Akan Rilis iPhone Baru, Saham Apple Langsung Naik

Telset.id, Jakarta – Menjelang diluncurkannya seri iPhone terbaru, Apple sudah lebih dulu mendapatkan keuntungan yang besar. Bagaimana tidak, saham Apple di akhir bulan Agustus naik ke nilai tertinggi sepanjang sejarah perusahaan berdiri.

Dilansir dari phoneArena, Senin (03/09/2018), sejak Apple mencatatkan sejarah sebagai emiten pertama yang punya nilai sebesar USD 1 triliun atau setara dengan Rp 14.511 triliun, saham Apple naik 10% hingga menyentuh angka USD 227,63 atau Rp 3,37 jutaan per lembar sahamnya.

Baca Juga: Cetak Sejarah, Kini Apple Bernilai Rp 14 Ribu Triliun

Namun pada hari Jumat (31/08/2018), nilai saham perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat itu kembali naik menjadi USD 228,87 atau Rp 3,38 juta per lembar sahamnya.

Dilaporkan, hal tersebut merupakan dampak dari rencana Apple yang akan merilis seri iPhone terbaru dalam waktu dekat di Steve Jobs Theater. Sejumlah pembeli saham nantinya akan melakukan investasi jangka pendek dengan menjual saham mereka setelah Apple meluncurkan produk barunya tersebut.

Baca Juga: Apple Sebar Undangan, Trio iPhone Baru Rilis 12 September?

Apple sendiri telah mengirimkan undangan untuk acara pada 12 September mendatang. Kabarnya, di acara tersebut Apple akan memperkenalkan tiga seri penerus iPhone X, masing-masing adalah iPhone dengan layar LCD 6,1 inci dan dua iPhone dengan layar OLED berukuran 5,8 inci dan 6,5 inci.

Baca Juga: Desain Apple Watch Series 4 Terungkap, Ukurannya Lebih Besar

Selain itu, Apple pun bakal membawa seri smartwatch terbarunya, Apple Watch Series 4. Kabarnya, smartwatch ini akan mengusung desain dengan perubahan cukup signifikan, seperti layar edge-to-edge dengan ukuran layar 15% lebih besar dan desain tombol serta Digital Crown yang sedikit berubah. (FHP)