Beranda blog Halaman 2484

Hati-hati! Aplikasi Ini Bisa Curi Riwayat Browsing Anda

Telset.id, Jakarta – Para pengguna perangkat macOS perlu waspada dengan aplikasi yang didistribusikan oleh developer “Trend Micro, Inc.”. Sebab, aplikasi buatannya seperti Dr. Unarchiver, Dr. Cleaner, dan lainnya diketahui mampu curi riwayat browsing pengguna dan mengunggahnya ke server analitik mereka.

Masalah ini pertama kali dilaporkan oleh pengguna di forum Malwarebytes yang ditindaklanjuti oleh para peneliti keamanan. Dilansir dari 9to5Mac, Senin (10/09/2018), aplikasi Dr. Unarchiver di Mac App Store, ternyata mampu mengumpulkan history browsing pengguna dan menyimpannya di server mereka.

Tak hanya history pada browser Safari, aplikasi tersebut mampu mengumpulkan data dari browser lainnya seperti Google Chrome hingga Firefox. Bahayanya lagi, aplikasi ini juga dapat mengambil berbagai informasi dari aplikasi lain yang di-install pada Mac pengguna.

Baca Juga: Awas! 145 Aplikasi di Google Play Terinfeksi Malware

Semua informasi penting itu nantinya akan dikumpulkan dalam satu file berjenis Zip. Kemudian, aplikasi secara otomatis langsung mengunggah data hasil kumpulannya ke server analitik milik developer.

Cara kerja aplikasi untuk mengumpulkan data penting pengguna cukup pintar dan nyaris tak terdeteksi oleh penggunanya. Ketika pengguna menekan tombol Scan, aplikasi langsung mendapatkan akses ke home directory Mac yang diperlukan untuk mendapatkan history browsing pengguna.

Baca Juga: Waspada! Malware Ini Bisa Kontrol Penuh Smartphone Android

Selagi pengguna melihat proses pemindaian di bagian depan aplikasi, di bagian belakang atau back-end, aplikasi tersebut sedang mengumpulkan data pribadi pengguna dan mengunggahnya ke server mereka.

Baca Juga: Ribuan Smartphone Android Sudah Dipasang Malware Prainstall

Untungnya, Apple telah mengetahui pelanggaran privasi yang dilakukan aplikasi Dr. Unarchiver dan langsung menghapusnya dari Mac App Store. Bagi Anda yang tak ingin data pribadinya dikumpulkan dan diunggah ke server luar, sebaiknya hati-hati ketika memberikan izin kepada aplikasi untuk dapat mengakses direktori penyimpanan Anda. (FHP)

Digempur Empat Brand Global, Advan Masih Tetap Optimis di Pasar Indonesia

0

Telset.id, Jakarta – Menurut International Data Corporation (IDC), pengiriman smartphone di Indonesia mencapai 9,4 juta unit pada kuartal kedua 2018, pertumbuhan 22% dari kuartal ke kuartal  (QoQ) dan 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menandai pengiriman tertinggi yang pernah tercatat di Indonesia.

Sementara 5 perusahaan teratas terus mendominasi pasar smartphone lokal dengan lebih dari 85%, tingginya jumlah pengiriman salah satunya lonjakan pengiriman Xiaomi.

Jumlah pengiriman Xiaomi naik signifikan yang sebelumnya hanya 3% naik meroket menjadi 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ini yang membuat Xiaomi duduk diurutan dua. Hal ini hanya berbeda sekitar 2% dari pemegang pimpinan Samsung dengan jumlah pengiriman 27%. Samsung mengalami penurunan 5% dari periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan untuk posisi ke tiga dan empat masih dipegang Oppo dan Vivo yang masing-masing memiliki 24% dan 9%. Keduanya memang memiliki konsep dengan kampanye pemasaran yang sangat agresif dan margin keuntungan yang menguntungkan bagi mitra penjualan mereka.

Hal ini menyebabkan gangguan di pasar, langsung mendorong pangsa pasar smartphone kelas menengah karena konsumen yang mencari untuk meningkatkan smartphone mereka.

Selanjutnya ada brand nasional Advan yang menduduki peringkat kelima dengan jumlah pengiriman 6%. Advan mengalami penurunan jumlah pengiriman 3% dari periode yang sama tahun lalu.

Menyikapi penurunan tersebut, Tjandra Lianto, Direktur Marketing Advan mengatakan, berdasarkan data IDC Advan memang mengalami penurunan, namun hal ini tidak menyebabkan kami berkecil hati, kami tetap optimis dengan mengeluarkan produk-produk dengan inovasi terbaru dengan harga yang sangat terjangkau tetapi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

“Kami akan mengeluarkan produk  yang sesuai dan diinginkan pengguna Indonesia. Salah satunya akan akan memberikan layanan Youtube gratis selama satu tahun di salah satu produk yang akan kami luncurkan,”ujar Tjandra saat di temui Telset.id di daerah Kuningan Jakarta, Jumat (7/92018).

Selain memastikan akan merilis ponsel dengan layanan Youtube gratis  dalam waktu dekat ini, Advan pun mengungkapkan tengah menggarap sebuah ponsel yang khusus gaming yang akan diperkenalkan pada waktu mendatang.

“Jadi buat masyarakat Indonesia, tunggu saja peluncuran kedua perangakat tersebut. Advan sebagai brand lokal kebanggaan  Indonesia akan selalu konsisten meluncurkan produk yang memang  dekat dengan masyarakat Indonesia tetapi dengan harga yang sangat terjangkau,” pungkasnya. (MS)

Jadi Paling Murah, Harga iPhone Xc Rp 12 Jutaan

Telset.id, Jakarta – Apple diperkirakan bakal memperkenalkan tiga model iPhone 2018 pada 12 September mendatang. Berdasarkan bocoran sebelumnya, ketiga seri tersebut diberinama iPhone Xc, iPhone Xs, dan iPhone Xs Plus.

Menjelang peluncurannya, baru-baru ini analis dari Goldman Sachs, Rod Hall memberikan prediksinya soal harga dari salah satu model iPhone, tepatnya versi paling murah yang disebut-sebut sebagai iPhone Xc. Menurutnya, harga iPhone Xc mencapai USD 849 atau setara dengan Rp 12,6 jutaan.

Perkiraan Hall jauh lebih tinggi dibandingkan prediksi dari sejumlah analisis yang menyatakan bahwa iPhone Xc dibanderol dengan harga USD 699 atau Rp 10,4 jutaan. Walaupun demikian, Hall menjelaskan bahwa Apple mungkin dapat menurunkan harga iPhone Xc ke angka kurang dari USD 800 atau Rp 11,9 jutaan.

Baca Juga: Nama iPhone Terbaru Terungkap, Ini Bocorannya

“Apple sekali lagi membuktikan bahwa dirinya sulit untuk bertaruh,” ujar Hall, seperti dikuti dari CNBC, Senin (10/09/2018).

Sebelumnya, analis industri dari TrendForce menyatakan bahwa iPhone Xc akan dijual dengan harga USD 699 atau Rp 10,2 jutaan hingga USD 749 atau setara dengan Rp 10,9 jutaan. Dengan harga tersebut, Apple ingin mendongkrak penjualannya yang sedang anjlok akibat gempuran dari smartphone asal China.

Baca Juga: iPhone 2018 Versi Murah Dihargai Rp 10 Jutaan

Dilepas dengan harga yang cukup terjangkau untuk sebuah iPhone model terbaru, tentu ada beberapa fitur yang dipangkas Apple pada iPhone Xc. Konon, iPhone tersebut tidak akan tampil dengan fitur 3D Touch dan hanya dibekali RAM 3GB dengan memori internal 64GB dan 256GB. (FHP)

Nama iPhone Terbaru Terungkap, Ini Bocorannya

Telset.id, Jakarta – Dalam beberapa waktu terakhir, muncul berbagai bocoran soal tiga seri iPhone terbaru yang bakal diperkenalkan pada 12 September nanti. Namun ada satu bocoran yang masih belum jelas kebenarannya, yakni nama dari ketiga seri suksesor iPhone X tersebut.

Namun akhirnya, nama ketiga seri iPhone terbaru ini terungkap berkat potongan presentasi dari China Mobile. Dilansir dari phoneArena, Senin (10/09/2018), pada presentasi tersebut disebutkan bahwa ketiganya bakal diberinama iPhone Xc, iPhone Xs, dan iPhone Xs Plus.

iPhone Xc sendiri merupakan seri iPhone “versi murah” yang diprediksi bakal mengusung layar berjenis LCD berukuran 6,1 inci. Seperti iPhone 5c, smartphone ini mungkin saja akan dikemas Apple dengan body yang jauh lebih berwarna dibandingkan seri iPhone lainnya.

Baca Juga: Akan Rilis iPhone Baru, Saham Apple Langsung Naik

Sementara iPhone Xs dan iPhone Xs Plus, merupakan versi highend yang menjadi suksesor dari iPhone X. Keduanya mengusung layar berjenis OLED dengan ukuran masing-masing 5,8 inci dan 6,5 inci.

Selain mengungkapkan nama resmi dari tiga seri iPhone terbaru, dalam presentasi juga diperlihatkan tanggal ketersediaan ketiga iPhone ini. Apple akan menjual secara resmi iPhone Xc, iPhone Xs dan iPhone Xs Plus pada 21 September mendatang.

Baca Juga: Suksesor iPhone X Bernama iPhone XS Max?

Sebelumnya dirumorkan bahwa versi tertinggi iPhone terbaru akan diberinama iPhone XS Max. Apple memberikan nama tersebut karena smartphone ini ditenagai oleh kapasitas baterai yang besar dan disokong oleh SoC Apple A12 dan juga RAM 4GB.

Selain akan memperkenalkan tiga seri iPhone terbaru, Apple juga diharapkan bakal membawa seri smartwatch terbarunya, Apple Watch Series 4 dan juga sistem operasi iOS 12. (FHP)

Instagram Kini Tampilkan Emoji Sering Dipakai di Atas Keyboard

0

Telset.id, Jakarta – Instagram menambahkan pintasan emoji yang dipersonalisasi ke aplikasi, dan menempatkan emoji yang paling sering digunakan di atas keyboard saat pengguna akan mengomentari pos.

Fitur baru tersebut resmi hadir ke hadapan pengguna di seluruh dunia pada Kamis (6/9/2018) lalu. Meski demikian, pengujian untuk beberapa pengguna telah dilakukan sejak Mei 2018 di perangkat Android maupun iOS.

Namun demikian, seperti dilaporkan The Verge, Minggu (9/9/2018), bilah emoji baru tidak akan muncul ketika pengguna menanggapi cerita atau memberi teks di pos sendiri. Fitur tersebut tersedia di Android dan iOS.

Beberapa hari lalu, Instagram juga meluncurkan situs Well Being untuk para orangtua. Situs tersebut dibuat untuk mengajari orangtua tentang aplikasi Instagram dan bagaimana cara membuka diskusi dengan si buah hati.

Situs Well Being mengajari orangtua tentang pengaturan privasi dan cara mengendalikan konten Instagram. Contohnya, cara membuat sebuah akun Instagram menjadi privat atau membiarkannya bisa dilihat oleh semua orang.

Baca juga: Situs Ini Bikin Orangtua Lebih Paham Instagram

Situs Well Being juga mengajari orangtua cara untuk memblokir akun orang lain. Semua fitur yang dijelaskan dalam situs tersebut bukanlah benar-benar baru. Namun, kemungkinan besar, para orangtua dan remaja tidak tahu keberadaannya.

Instagram juga menunjukkan beberapa akun-akun remaja yang bisa disarankan oleh orangtua untuk diikuti. Akun-akun itu bisa menjadi contoh positif, sebagai sarana bagi orangtua untuk membuka diskusi intensif dengan anak. [SN/IF]

Sumber : The verge

Kamera Nokia 8 Sirocco Bakal Lebih Baik dengan ARCore

1

Telset.id, Jakarta – Chief Product Officer HMD Global, Juho Sarvikas, baru-baru ini mencuit via Twitter. Dan kabar baiknya, apa yang disampaikannya ini menjadi kabar baik pula bagi para pemilik ponsel Nokia 8 Sirocco.

Menurutnya, dilansir GSM Arena, Minggu (9/9/2018), Nokia 8 Sirocco akan menghadirkan berbagai fitur maupun dukungan anyar ketika sudah mendapatkan pembaruan sistem operasi Android 9.0 Pie.

Sarvikas menyebut, setelah menerima pembaruan basis ke Android 9.0 Pie, ponsel andalan HMD itu bakal menghadirkan dukungan ARCore dan pengalaman kamera yang jauh lebih baik.

Baca juga: Ini Dia Foto-foto Hasil Jepretan Nokia 8 Sirocco

Soal kamera, bos HMD itu menyebut telah mengembangkan teknologi terkini di Nokia 8 Sirocco. Dan itu tak lain sebuah teknologi baru dalam hal membuka kunci maupun mengaktifkan ponsel.

Nokia 8 Sirocco sendiri resmi diperkenalkan HMD pada ajang Mobile World Congress 2018 lalu. Perangkat ini tampil dengan bodi melengkung di bagian tepi, dibalut kaca 3D yang sudah dilapisi Gorilla Glass 5 dan material alumunium 6000 series yang membuatnya tak hanya kokoh tetapi juga elegan dan berkelas.

Baca juga: MWC Ungkap Fakta Menarik Tentang Android dan Nokia 8 Sirocco

Di bawah layar berukuran 5,5 inci dengan teknologi OLED beresolusi QHD yang dibawanya, ada chipset Snapdragon 835, RAM 6GB, 128GB ROM, dan kapasitas penyimpanan internal 128GB. Dua kamera di bagian belakang bersensor 12MP dan 13MP tele Carl Zeiss. [SN/IF]

Sumber : GSM Arena

Apple Hapus Aplikasi Pencuri Data dari Mac App Store

0

Telset.id, Jakarta – Apple baru saja menghapus aplikasi utilitas berbayar paling populer, Adware Doctor, dari Mac App Store. Alasannya, aplikasi itu ditemukan menyimpan data serta histori dari peramban pengguna.

Tidak cukup, aplikasi tersebut lalu mengirimkan data serta histori peramban ke server yang ada di China. Menurut The Indian Express, seorang peneliti keamanan melaporkan hal itu kepada Apple pada bulan lalu.

Meski sudah mendapat laporan pada bulan lalu, Apple baru menghapus aplikasi tersebut dari Mac App Store belum lama ini. Sekilas, aplikasi itu terlihat asli karena mendapatkan banyak rating bintang lima dan dukungan dari Apple.

Baca juga: Facebook Blokir Aplikasi Kuis “Pencuri Data”

Aplikasi tersebut bahkan masuk ke dalam daftar aplikasi pilihan bersama aplikasi seperti Final Cut Pro dan Logic Pro X. Tanpa diduga, aplikasi itu sengaja dibuat untuk mencuri data-data pengguna dan disetor ke China.

Fungsi Adware Doctor sendiri adalah mencari malware dengan memindai komputer Mac dan menghapus file yang mencurigakan. Awalnya aplikasi itu berusaha untuk menyamarkan diri sebagai aplikasi Adware Medic dari Malwarebytes.

Untuk mendapatkan data pengguna, Adware Doctor meminta akses universal ke Mac dan menyamarkan diri sebagai permintaan untuk memindai malware. Dengan begitu, aplikasi bisa mendapatkan akses ke data aplikasi dan program lain yang sedang berjalan.

Baca juga: Hati-hati! Jutaan Aplikasi Berisiko Bocorkan Data

Kemungkinan, Adware Doctor bisa mendapatkan akses tersebut dengan meniru kode milik Apple yang bisa ditemukan di bagian tanya-jawab teknis.  Setelah mendapatkan akses ke semua aplikasi, Adware Doctor akan mengakses histori peramban pengguna.

Tak hanya itu, Adware Doctor juga kabarnya mampu mengingat aplikasi yang pernah diunduh pengguna. Server yang menerima data dari Adware Doctor kini memang berada dalam keadaan nonaktif, tetapi kemungkinan bisa kembali aktif. [BA/IF]

Sumber : Indianexpress

 

Elon Musk Sebut Instagram Penuh Tipu-tipu

0

Telset.id, Jakarta – CEO Tesla dan Space X, Elon Musk, mengaku tak suka dengan Instagram. Ia menyebut, aplikasi itu menampilkan kehidupan palsu. Baginya, apa yang tersaji di Instagram tak sesuai realita.

Dalam perbincangan dengan komedian Joe Rogan dalam program The Joe Rogan Experience, Musk menyatakan bahwa Instagram membuat hidup seseorang tampak lebih menarik ketimbang sebenarnya.

“Media sosial membuat orang-orang tampak luar biasa. Mereka mengunggah foto ketika sedang berbahagia. Mereka rela memodifikasi foto-foto agar terlihat lebih bagus di hadapan orang lain. Serba tipu-tipu,” kata Musk.

Baca juga: Akun Banyak Follower Kini Bisa Minta Verifikasi ke Instagram

Kepalsuan tersebut, katanya, bisa membuat pengguna lain merasa rendah diri atau meratapi kehidupannya. Mereka akan merasa hidupnya kalah hebat dibanding orang lain yang hanya tampak mewah di Instagram.

“Padahal, faktanya, mereka yang tampak sangat bahagia belum tentu seberuntung itu. Mereka bisa jadi sangat depresi, sangat sedih. Semua penuh kepalsuan,” imbuh Musk dikutip dari Bussiness Insider, Minggu (9/9/2018).

Musk mengaku memang pernah memiliki akun Instagram. Namun, belum lama ini ia memutuskan untuk menghapusnya. Keputusan tersebut sempat membuat delapan juta pengikutnya heran dan bertanya-tanya.

Sekarang Musk lebih banyak berinteraksi via Twitter. Di platform tersebut, Musk memiliki lebih dari 20 juta pengikut. Musk aktif mencuit, bahkan tak segan membalas pertanyaan atau sapaan dari para pengikut. [SN/IF]

Sumber : Business Insider

YouTube Hapus Iklan Pemimpin Oposisi Rusia

0

Telset.id, Jakarta – YouTube memutuskan menghapus iklan pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny. Keputusan tersebut untuk menindaklanjuti klaim para pejabat bahwa iklan video Navalny akan melanggar hukum.

Menurut para pejabat, saat ini memasuki masa tenang sehingga para kandidat tak diperbolehkan berkampanye dalam bentuk apapun karena pemilihan gubernur berlangsung Minggu (9/9/2018) waktu setempat.

Dalam sebuah pernyataan, YouTube cabang Rusia mengatakan bahwa pengiklan harus menghormati hukum. Aisten Navalny, Leonid Volkov, menuduh bahwa YouTube menarik iklan gara-gara pengaduan ilegal.

Pemerintah Rusia di bawah Vladimir Putin telah secara intensif menekan perbedaan pendapat politik. Ia juga menyerang Navalny. Iklan terbaru Navalny menghasut warga Rusia untuk memprotes perubahan kebijakan pensiun.

Baca juga: Duh! Iklan di YouTube Tak Bisa Lagi Dilewati

Dilansir Engadget, Minggu (9/9/2018), keputusan menarik iklan Navalny jelas akan merugikan YouTube. Maklum, YouTube sedang getol menggenjot pemasukan, termasuk dengan cara memperbanyak iklan.

Akhir Agustus 2018, YouTube menegaskan bakal menghadirkan kebijakan baru terkait iklan di platform. YouTube akan menghadirkan semakin banyak iklan yang tidak bisa dilewati. Pengguna harus melihat keseluruhan iklan.

Baca juga: Keseringan Nonton Video, YouTube akan Kasih “Peringatan”

YouTube telah mengonfirmasi bahwa iklan yang tidak bisa dilewati akan hadir di setiap video yang telah dimonetisasi oleh si pemilik. YouTube mengklaim ingin memberi lebih banyak pendapatan bagi kreator konten. [SN/HBS]

Sumber: Engadget

Jurubicara Alibaba Bantah Jack Ma akan Pensiun

2

Telset.id, Jakarta – Jack Ma dikabarkan melepaskan jabatan sebagai Executive Chairman di Alibaba. Namun, jurubicara Alibaba membantah kabar tersebut. Ia mencoba meluruskan fakta yang sebenarnya.

Jurubicara Alibaba mengatakan bahwa Jack Ma tetap akan berada di posisinya sebagai Executive Chairman perusahaan. Jack Ma, sebutnya, sama sekali belum berencana pensiun dalam waktu dekat.

Dilansir South China Morning Post, dikutip Fortune pada Minggu (9/9/2018), ada kesalahpahaman mengartikan hasil wawancara Jack Ma dengan Bloomberg. Ia menyebut ada kesalahan konteks.

Menurut jurubicara Alibaba, kata “mengundurkan diri” untuk “pensiun” sudah di luar konteks dan ternyata salah. Sesuai laporan tahunan Alibaba, Jack Ma adalah anggota seumur hidup Alibaba Partnership.

Baca juga: Pendiri Alibaba, Jack Ma Pensiun Dini

Jack Ma diketahui sudah melepaskan jabatan sebagai CEO Alibaba sejak 2013. Posisinya digantikan oleh Daniel Zhang. Jack Ma mendedikasikan waktu untuk kegiatan kemanusiaan melalui Jack Ma Foundation.

“Ada banyak hal yang dapat saya pelajari dari Bill Gates. Saya tidak pernah bisa menjadi kaya. Namun, satu hal yang dapat saya lakukan adalah pensiun lebih awal,” kata Ma saat wawancara dengan Bloomberg.

Baca juga:  Hebat! Alibaba Sudah Setara Apple dan Google

Alibaba adalah korporasi yang berbasis di Hangzhou, China, yang dalam waktu hanya kurang dari dua dekade telah berkembang menjadi perusahaan teknologi kelas raksasa dengan valuasi USD 420 miliar.

Alibaba kini menjalani bisnis di bidang belanja online, pembayaran tanpa uang tunai, komputasi awan, kecerdasan buatan, bahkan film-film Hollywood. Alibaba memiliki lebih dari 86.000 karyawan. [SN/HBS]

Sumber: Fortune

Donald Trump Minta Apple Pindahkan Pabrik ke AS

1

Telset.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, meminta kepada Apple untuk memindahkan lokasi produksi mereka. Ia mendorong Apple untuk memindahkan pabrik di China ke AS guna menghindari tarif impor.

“Harga Apple mungkin naik karena AS akan menerapkan tarif impor ke China. Namun, ada solusi mudah, yakni buat produk di AS, bukan di China. Mulailah bangun pabrik baru sekarang (di AS),” ungkap Trump via akun Twitter.

Apple belum berkomentar terkait cuitan Trump pada Sabtu (8/9) kemarin. Namun, seperti dilansir The Guardian pada Minggu (9/9/2018), Apple menyebut bahwa tarif impor akan memengaruhi berbagai produk.

Apple tidak menyebut iPhone, tetapi justru iWatch. Kemudian, Trump mengatakan bahwa pemerintah AS menyiapkan tarif tambahan atas USD 267 miliar produk dari China. Sektor teknologi berpotensi kena pengaruh besar.

Baca juga: Makin Panas, Trump Larang China Mobile Masuk Amerika

Tarif impor China pun otomatis akan mengerek harga suku cadang komputer. Beberapa produk Apple yang akan terkena efek, antara lain, AirPods, Beats, dan HomePod. “Beban penerapan tarif akan lebih terasa di AS,” ungkap Apple.

Berita Terkait: Ketemuan, Bahas Apa CEO Apple dan Donald Trump?

Juli 2018, sederet perusahaan besar, mulai Amazon.com Inc hingga Toyota Motor Corp dan Alcoa Corp, melawan kebijakan perdagangan AS. Mereka secara tegas mendesak Donald Trump untuk membatalkan tarif baru.

Amazon cs berusaha menghindari konfrontasi dengan Trump. Akan tetapi, mereka ingin mengerahkan sebanyak mungkin pengaruh agar Trump membatalkan kebijakan yang berlaku untuk berbagai barang impor itu. [SN/HBS]

Sumber: The Guardian

Facebook Masih akan ‘Bersih-bersih’ Hingga 2019  

0

Telset.id, Jakarta – Melalui sebuah tulisan, CEO Facebook Mark Zuckerberg menyebut bahwa memperbaiki jejaring sosial merupakan sebuah proyek jangka panjang yang tak mudah untuk dilakukan.

“Setidaknya butuh waktu sampai tiga tahun. Kami sudah memulainya pada 2017, dan kami tampaknya harus memperpanjang waktu hingga 2019,” sebut Mark, seperti dikutip dari laman CNET.

Meski menargetkan baru akan bisa menuai hasil pada tahun 2019 nanti, namun Facebook mengklaim upaya ‘bersih-bersih’ yang saat ini mereka lakukan sudah menunjukkan hasil yang baik.

“Kami akan mengakhiri tahun ini dengan hasil yang jauh lebih baik daripada ketika kami memulainya,” klaim pria yang kerap dipanggil Zuck itu.

Baca juga: Facebook Hapus 5.000 Iklan Diskriminatif

Zuck juga mengaku akan menulis serangkaian catatan yang menguraikan bagaimana upaya mengatasi banyak masalah di Facebook. Hal itu untuk menindaklanjuti janjinya untuk memperbaiki masalah-masalah Facebook pada tahun lalu.

Facebook telah melalui masa-masa sulit, menghadapi segala sesuatu mulai dari skandal Cambridge Analytic, hingga peran dalam menyebarkan informasi palsu. Mereka juga dituduh terjun di campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016.

Facebook telah berupaya mengatasi masalah internalnya selama setahun terakhir. Agustus 2018, Zuckerberg berbicara menentang kelompok-kelompok kebencian di layanan Facebook saat mereka ditutup.

Baca juga: Admin Facebook Page Harus Lewat Proses Otorisasi

Pada November 2017, ia meminjamkan suaranya kepada inisiatif baru dari perusahaan untuk memperluas jangkauan organisasi layanan masyarakat di lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan Facebook.

“Banyak dari pekerjaan ini hanya tentang melakukan pekerjaan kami dengan lebih baik, menemukan masalah lebih cepat, membuat lebih sedikit kesalahan, dan lainnya. Selain itu, kami juga banyak menemukan keputusan tersulit yang kami hadapi,” pungkasnya. [BA/HBS]

Sumber: CNET