Beranda blog Halaman 2469

Pengguna Hangouts Bisa Setop Sementara Notifikasi Percakapan

0

Telset.id, Jakarta – Pengguna Google Hangouts kini dapat menghentikan sejenak notifikasi percakapan di akun mereka. Fitur tersebut bisa memberikan kesempatan pengguna untuk lebih nyaman ketika ingin istirahat sejenak ataupun konsentrasi mengerjakan sesuatu.

Pengguna bisa sejenak mengabaikan notifikasi percakapan dengan kolega ataupun teman. Pihak Google mengatakan jika pengguna Hangouts dapat mengatur berapa lama mereka menonaktifkan notifikasi akunnya.

Tidak sulit untuk mengaktifkan fitur tersebut. Caranya pengguna dapat mengetuk tanda aktif berwarna hijau yang ada di sudut kanan atas.

Setelah itu tekan Snooze Notification dan pilih apakah pengguna ingin menonaktifkan selama 30 menit, 1 jam, 2 jam sampai 8 jam.

Selanjutnya akan muncul sedikit perubahan pada akun Anda. Tandanya warna hijau akan berubah menjadi warna ungu dengan simbol bulan sabit. Dari situ pengguna akun lain juga tahu jika fitur tersebut sedang menyala.

Baca Juga : Pengguna Google Hangouts Tak Lagi Bisa Kirim SMS 

 

Sebelumnya Google telah menawarkan opsi kepada pengguna untuk menonaktifkan Conversation View di Gmail versi website dan versi mobile.

Dilansir dari Engadget, lewat perbaikan tersebut, pengguna Gmail untuk perangkat Android dan iOS bakal bisa menonaktifkan email view. Dengan kata lain, pengguna punya opsi untuk mematikan  threaded  Conversation View.

Baca juga: Gmail Versi Mobile Bisa Nonaktifkan Conversation View 

Dengan menonaktifkan Conversation View di menu Settings di aplikasi Gmail, pengguna bisa melihat masing-masing email yang tercantum secara individual di kotak masuk.

Pihak YouTube juga telah lama menghadirkan fitur pengingat sederhana. Fitur tersebut nantinya berfungsi mengingatkan kapan pengguna harus beristirahat dari menonton video di platform.

Pengguna cukup mengaturnya dengan cara membuka menu di ikon profil di sudut kanan aplikasi YouTube. Kemudian, pilih “Pengaturan”, pilih “Umum”, kemudian buka opsi “Ingatkan saya untuk beristirahat”.

Baca juga: Keseringan Nonton Video, YouTube akan Kasih “Peringatan” 

Pada opsi tersebut pengguna bisa mengatur batas waktu pengguna menonton video di YouTube. Kemudian setelah fitur tersebut diaktifkan maka YouTube akan mengingatkan pengguna untuk beristirahat. Fitur tersebut tidak akan menutup aplikasi atau menghentikan sementara video. [NM/HBS]

Sumber : Engadget 

Penuh Bintang! Oppo F9 Starry Purple Resmi Dijual

Telset.id, Jakarta – Setelah memperkenalkan Oppo F9 beberapa waktu lalu dengan dua pilihan warna yakni Sunrise Red dan Twilight Blue, akhirnya Oppo merilis Oppo F9 Starry Purple di Indonesia. Starry Purple merupakan warna gradasi ungu yang terinspirasi dari cahaya bintang di malam hari.

Berbeda dibandingkan dua warna lainnya, warna Starry Purple punya konsep yang cukup berbeda. Warna ini memadukan tiga aksen, yakni warna ungu terang, ungu gelap dan akses hamparan bintang di bagian atas body smartphone.

“Warna ini punya pendekatannya berbeda dibandingkan dua warna lainnya. Pengecatan menggunakan optical coating di bagian bawah dan gradasi di atas,” kata PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, di acara peluncuran Oppo F9 Starry Purple, di Jakarta, Rabu (19/09/2018).

“Terus, menggunakan list warna emas untuk menambah kesan mewahnya,” jelasnya.

Selain memberikan pilihan warna baru, Oppo juga menyediakan varian RAM yang lebih besar untuk Oppo F9. Kini, smartphone dengan desain “Waterdrop Notch” itu punya pilihan RAM sebesar 6GB.

Baca Juga: Hands-on Oppo F9, “Pengaruh Baru” Smartphone Berponi

Oppo F9 Starry Purple sendiri akan dijual secara resmi oleh Oppo pada 20 September besok. Smartphone ini dibanderol dengan harga Rp 4,2 jutaan untuk versi RAM 4GB dan Rp 4,9 jutaan untuk versi RAM 6GB.

“Biasanya produk spesial Oppo harganya lebih mahal, tapi sekarang harganya tetap sama,” ujar Aryo.

Sekedar informasi, Oppo F9 mengusung layar besar berukuran 6,3 inci dengan resolusi FHD+ (2.340 x 1.080 piksel) dan aspek rasio 19,5 : 9. Di sektor spesifikasinya, Oppo F9 mengandalkan prosesor octa-core 2.0GHz Mediatek Helio P60, RAM 4GB, ROM 64GB, baterai berkapasitas 3,500 mAh yang mendukung VOOC Flash Charge serta sistem operasi ColorOS 5.2 berbasis Android 8.1 Oreo.

Smartphone tersebut dibekali kamera ganda di bagian belakangnya. Kamera tersebut masing-masing beresolusi 16MP aperture f/1.8 dan 2MP aperture f/2.4 yang juga didukung teknologi berbasis AI. Kamera Oppo F9 mampu mengenali 16 scene berbeda untuk menyesuaikan pengaturan foto secara otomatis.

Baca Juga: 4 Fitur Baru Oppo F9 yang Harus Kamu Tahu

Sedangkan kamera depannya, beresolusi 25MP dengan sensor Sony IMX578, mirip seperti Oppo F7. Walaupun demikian, kamera depan F9 sudah disematkan teknologi AI Beauty 2.1 yang lebih memberikan hasil foto selfie lebih natural dibandingkan versi sebelumnya. (FHP)

Konyol! Pria Ini Suruh Anaknya Masuk Mesin Game Curi Mainan

2

Telset.id, Jakarta – Seorang pria diburu Salem Police Department (PD) di New Hampshire, karena memaksa anaknya masuk ke dalam mesin game, untuk mencuri mainan di dalamnya. Ia diburu setelah seseorang merekam aksi pencurian itu.

Pihak kepolisian Salem PD New Hampshire membagikan video aksi nekat dan konyol dari pria itu di halaman Facebook-nya.

Dalam video itu, tampak seorang anak keluar dari bawah mesin permainan dan menyerahkan dua kotak mainan kepada ayahnya yang sudah menunggu. Beberapa detik kemudian, terdengar pria itu memberikan instruksi kepada anaknya.

“Tempelkan pantatmu di sana, tempelkan pantatmu di lantai,” kata pria itu menginstruksikan si anak agar keluar dari dalam mesin permainan.

Baca juga: Fosil Kuda Purba Ditemukan di ‘Pintu Gerbang Neraka’

Beberapa saat kemudian, tampak seorang anak kecil keluar dari dalam mesin. Pihak kepolisian sengaja mengaburkan video untuk menyamarkan identitas anak tersebut.

Dalam video itu, juga tampak seorang anak yang lebih tua berada di dekat lokasi, saat pencurian terjadi. Polisi menyebut, pencurian itu terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Rockingham Park, pada Sabtu (15/9/2018) malam.

Video ini telah dikomentari ratusan komentar di halaman Facebook Salem PD. Sebagian besar netizen mempertanyakan, kenapa tidak ada satu orang pun yang mencoba menghentikan aksi pencurian itu.

Namun, ada juga netizen yang berkomentar lain. Misalnya, netizen bernama Christopher Abreu, yang berpikir dari sudut pandang yang lain.

Baca juga: Canggih! Ilmuwan Berhasil Ciptakan Baterai dari Kertas

“Sudah saatnya seseorang mendapatkan sesuatu dari mesin cakar itu, lol lmfao!! Saya tahu itu bisa dicuri,” tulisnya.

Aksi konyol pria yang menyuruh anaknya mencuri di mesin game dapat Anda saksikan di video ini

Sumber: Metro

VW, BMW & Daimler Diduga Lakukan Kolusi Soal Kontrol Emisi

0

Telset.id, Jakarta – Tiga raksasa otomotif Jerman, yakni Grup Volkswagen (VW), BMW dan Daimler diduga enggan menggunakan teknologi pengendali emisi untuk sebagian kendaraan mereka di Eropa. Ini membuat Komisi Eropa segera melakukan penyelidikan antitrust untuk memastikan kebenaran kabar ini.

Head of competition policy for the European Commission, Margrethe Vestager menjelaskan pihaknya sedang melakukan penyelidikan dugaan apakah VW, BMW dan Daimler melakukan kolusi.

Kolusi yang dimaksud adalah terkait pengembangan sistem penting yang bisa mengurangi emisi berbahaya kendaraan penumpang berbahan bakar bensin dan solar.

Baca juga: Google Kantongi Izin Komisi Eropa untuk Akusisi Motorola Mobility

“Teknologi ini tujuannya membuat mobil penumpang tidak terlalu merusak lingkungan. Jika terbukti kolusi ini akan membuat konsumen tak bisa membeli mobil rendah polusi, walaupun pabrikan sudah memiliki dan bisa digunakan,” ujar Vestager, seperti dilansir CNET, Rabu (19/92019).

Ketiga perusahaan otomotif ini diduga melakukan kolusi untuk diam-diam menyimpan sejumlah alat seperti sistem reduksi katalis selektif untuk kendaraan solar  yang akan mengurangi oksida hydrogen di mobil penumpang dan filter partikel Ötto untuk menyaring partikel pada mobil penumpang bensin.

Komisi Eropa melaporkan bahwa mereka sudah membahas masalah mengenai kecepatan maksimum yang diperbolehkan pada mobil atap terbuka (convertible) dan batas kecepatan mode cuise control alias lepas setir mulai bisa aktifkan.

Baca juga: Uni Eropa akan Denda Organisasi Politik yang Curi Data Pribadi

Namun pengumuman Komisi Eropa itu tidak menyebutkan jenis sanksi atau penalti apa yang bakal dikenakan untuk pihak yang ketahuan bersalah itu. Pastinya hukumannya tidak akan enak bagi perusahana manapun.

Hingga berita ini ditulis, tidak ada komentar dari VW, BMW dan Daimler terkait laporan Komisi Eropa tersebut.

Sebelumnya VW mulai fokus mengembangkan mobil listrik. Pabrikan mobil asal Jerman ini bahkan sudah mematok target bisa menjual 10 juta mobil listrik di seluruh dunia pada gelombang pertama di tahun depan.

Seperti dilansir dari Engadget, pihak VW berharap jika di tahun depan mereka sudah bisa menjual 150.000 mobil listrik, dimana 100.000 diproduksi langsung dari Jerman. Jika penjualan terus meningkat maka harapan untuk menjual 10 juta mobil listrik bisa saja terwujud.

Ada yang menarik dari mobil listrik buatan VW. Perusahaan asal Jerman tersebut melengkapi Modular Electronic Drive Matrix (MEB) di mobil listrik mereka. [WS/HBS]

Sumber: CNET

Astra Digital Bikin Aplikasi Ride Sharing

2

Telset.id, Jakarta – PT Astra International Tbk, melalui Astra Digital, membuat tiga platform digital sekaligus, yakni Seva.id, CariParkir dan Sejalan, untuk mengakomodir tingkat kebutuhan masyarakat akan layanan digital yang semakin tinggi.

Chief of Astra Digital Djap Tet Fa menjelaskan langkah ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan dengan para pelanggan dengan menyediakan layanan berbasis teknologi sekaligus memperkuat platform digital.

Upaya ini diharapkan bisa memberikan solusi yang lebih inovatif, relevan dan customer-oriented, khususnya untuk generasi muda alias generasi milenial.

Baca juga: Ini Alasan Toyota dan Grab “Kongsian”

“Selain solusi yang tepat, customer engagement menjadi hal yang sangat penting untuk menjangkau dan mempererat hubungan kami dengan pelanggan, khususnya dengan generasi milenial yang juga konsumen masa depan Astra,” ujar Djap dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Seva.id adalah pasar digital atau marketplace yang memungkinkan konsumen mendapatkan mobil dambaan lebih mudah dengan beragam layanannya seperti booking service, simulasi kredit, dan product bundling.

CariParkir adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna menemukan tempat parkir terdekat dan memesan slot parkir tersebut, bahkan sebelum pengguna sampai di tempat parkir tujuan.

Aplikasi ini dibuat untuk menyiasati keterbatasan lahan parkir yang tersedia saat ini. Aplikasi ini sudah tersedia di Play Store.

Sedangkan Sejalan merupakan aplikasi ride sharing untuk mempertemukan pengemudi (kapten Sejalan) dan penumpang (teman Sejalan) yang memiliki rute perjalanan searah.

Yang menarik, aplikasi ini bisa membuat pengemudi dan penumpang dapat saling berbagi biaya ataupun sekadar mendapatkan teman berbincang selama perjalanan. Aplikasi ini juga sudah bisa diunduh di Play Store.

Baca juga: Uber Coba Bisnis Skuter di San Francisco

Menurut Djap sebagai salah satu grup usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah membangun reputasi yang kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas.

Ketiga platform ini diharapkan bisa terus berkembang dengan dukungan  pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang baik.

“Astra senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang berperan serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkas dia. [WS/HBS]

Fitur Ini Bisa Hubungkan Echo dengan Jam Weker

0

Telset.id, Jakarta – Amazon telah memberikan beberapa peningkatan kemampuan pada perangkat Echo. Salah satunya adalah dengan merilis fitur Beta Alexa Gadgets Toolkit agar perangkat keras seperti Jam Weker bisa terhubung dengan Echo.

Perangkat tersebut akan membantu perangkat lain untuk terkoneksi dengan Echo melalui  aksesoris  bluetooth. Hasilnya jika Alexa memerintahkan kata “Bangun”, maka jam tersebut langsung membunyikan alarm-nya.

Beta Alexa Gadgets Toolkit tidak hanya untuk jam saja, karena perangkat seperti lampu rumah juga bisa terhubung dengan Echo. Nantinya bisa saja akan ada aksesoris lampu yang mampu menyesuaikan tata cahaya mereka dengan lagu yang Alexa putar.

Baca juga: Amazon akan Rilis 8 Produk Baru Alexa Tahun Ini 

Inovasi tersebut juga bisa menciptakan gadget yang ramah anak karena dijaga oleh perintah Alexa. Saat ini Amazon memiliki mitra dengan perusahaan mainan seperti Hasbro, TOMY, WowWee dan Bass Big Mouth Bill Bass yang akan jatuh tempo sebelum tahun 2018.

Sayangnya, seperti dilansir dari Engadget, perangkat ini sendiri baru dikhususnya untuk undangan dan berfokus pada kegiatan bisnis Amazon di Amerika Serikat, Inggris dan Jerman.

Dengan adanya Beta Gadgets Toolkit ini, tampaknya akan membuatnya memiliki masa depan yang cerah bagi ekosistem perangkat Echo sendiri.

Baca juga: Skandal Suap di Amazon Terungkap, Data Pelanggan Terancam 

Pihak Amazon tidak perlu menerapkan prosesor canggih, layanan audio capture ataupun cloud di perangkat Echo mereka. Echo tinggal berfokus pada pengembangan fitur agar koneksi antara Echo dan perangkat keras lainnya bisa semakin maksimal.

Selain itu pabrikan lain yakni Apple dan LG baru memaksimalkan koneksi dengan perangkat sejenis. Seperti Apple Siri baru bisa melakukan koneksi dengan semua perangkat Apple mulai dari iPhone, iPad dan Apple TV.

Begitu juga LG, yang memasang perangkat smart home mereka yakni ThinQ di produk elektronik rumahan mereka, seperti TV OLED, Kulkas, Mesin Cuci dan Air Conditioner.

Baca juga: Sekolah Pendiri Amazon Jadikan Anak-anak sebagai “Pelanggan” 

Maka jangan kaget jika Echo dengan cepat menjadi komponen yang harus dimiliki untuk waktu bermain, atau bahkan widget di sekitar rumah seperti jam dan pengatur waktu di masa depan. [NM/HBS]

Sumber: Engadget 

Canon: Kualitas Kamera Smartphone Belum Setara DSLR

2

Telset.id, Jakarta – Rupanya Canon merasa pasar kamera digital kelas menengah hingga atas alias premium di Indonesia masih cukup prospektif. Pasalnya hingga kini kamera smartphone dianggap belum ada yang memiliki kualitas sebanding dengan kamera DSLR maupun kamera mirrorless full frame.

Canon Division Manager PT Datascrip Sintra Wong mengakui bahwa akhir-akhir ini smartphone premium juga memiliki kamera canggih dengan kualitas yang terus membaik.

Meski dinilai sudah cukup bisa mengakomodir keinginan pengguna memiliki kamera canggih, namun untuk urusan kualitas foto terbaik, hasil jepretan DSLR dinilai masih belum tergantikan.

Baca juga: Canon Ogah Kembangkan Kamera Entry Level, Kenapa?

“Memang smartphone bisa menggantikan sebagian dari pasar kamera. Tapi kalau berbicara kamera SLR atau kamera mirrorless sebenarnya masih jauh sekali,” ujar Sintra di Jakarta, baru-baru ini.

“Kalau kemampuan kamera yang ada di smartphone saat ini belum bisa lah untuk mengimbangi kualitas dari kamera-kamera SLR, mirrorless, apalagi yang full frame,” tambahnya.

Baca juga: Jago Potrait! Begini Hasil Kamera iPhone Xs

Dengan keunggulan kualitas hasil jepretan yang lebih mempuni, pasar DSLR dan mirrorless diklaim tak bakal terganggu oleh serbuan smartphone berkamera dengan teknologi ala DSLR.

Ini karena kedua perangkat tersebut memiliki pangsa pasar berbeda, khususnya dari segi harga yang pasti lebih mahal dibandingkan kamera DSLR.

Kendati begitu, Sintra mengakui perang teknologi kamera smartphone beberapa tahun belakangan ini membuat sebagian pasar kamera tergerus, terutama untuk kamera compact atau pocket.

Ini disebabkan oleh konsumen yang menjadi enggan membeli kamera untuk kebutuhan dokumentasi, karena mereka sudah difasilitasi kamera yang ada di smartphone.

Dia mencontohkan kalau dulu anak merayakan ulang tahun, maka orang tuanya membeli kamera, walaupun memiliki smartphone berkamera. Kondisi ini rupanya jauh berbeda dengan saat ini, karena kamera smartphone flagship bahkan sudah miliki teknologi ketajaman gambar hingga 20 megapiksel.

“Kalau sekarang, mereka merasa kualitas kamera smartphone itu sudah cukup bagus, mereka tidak lagi memilih kamera (compact),” imbuh dia.

Baca juga: Canon EOS R, Kamera Mirorrless Full Frame Setara DSLR Premium

Menurutnya pasar yang terganggu oleh kehadiran smartphone berteknologi kamera canggih adalah kamera kelas menengah ke bawah atau entry level dengan banderol di bawah Rp 1 jutaan.

Kondisi ini juga dinilai terkait dengan faktor kebiasaan masyarakat Indonesia yang lebih memilih kamera dari tipe yang harganya paling murah.

“Jadi kalau pasar kamera compact memang cukup besar pengaruhnya. Di Indonesia yang paling laku kamera yang paling murah, Jadi yang paling terpengaruh kamera saku,” tandasnya. [WS/HBS]

Rilis Oktober, Ini Harga Smart Home Hub Terbaru Google?

0

Telset.id, Jakarta –  Pada tanggal 9 Oktober nanti, Google akan mengumumkan produk baru buatan mereka. Menurut beberapa bocoran yang muncul di sejumlah situs teknologi, produk yang akan diluncurkan adalah kategori Smart Home Hub.

Seperti di laman MySmartPrice sempat mengatakan bahwa produk tersebut nantinya akan masuk dalam kategori Smart Home Hub. Sedangkan menurut laman Android Authority, harga Smart Home Hub tersebut berkisar pada USD 149.

Smart Home Hub ala Google tampaknya akan memiliki layar sebesar 7 inchi dan bentuknya mirip dengan Google Home Max dan Google Home Mini. Beratnya juga sekitar 480 gram dengan bantuan fitur Google Asisstant.

Sayangnya, seperti dilansir Engadget, Kamis (19/9/2018), fitur tersebut tidak memiliki kamera depan dan lebar layarnya dianggap terlalu kecil.

Selain itu belum ada bocoran terkait fitur apa saja yang ada di Smart Home Hub Google nantinya. Pasalnya, Google telah lama membuat Google Home, Google Home Mini dan juga Google Home Max.

Baca juga: Amazon akan Rilis 8 Produk Baru Alexa Tahun Ini 

Soal harga tampaknya pihak Google ingin bersaing dengan perangkat rumah pintar lainnya, seperti Amazon Echo Dot, Smart Display Lenovo, dan juga  JBL Link View.

Jika Smart Home Hub dibandrol dengan harga USD 149, maka harganya akan lebih murah ketimbang Smart Display Lenovo yang dibanderol USD 199, atau JBL Link View yang dipatok pada harga 250 dollar.

Google sendiri telah merilis produk Smart Home Max pada Oktober 2017 lalu dan tersedia di pasaran pada bulan Desember dengan kisaran harga USD 399.

Baca juga: Google Pixel 3 Bakal Hadir dalam Tiga Warna 

Jika kabar ini terbukti akurat, maka kemunculan Smart Home Hub terbaru Google tampaknya akan mendahului peluncuran 8 produk Alexa terbaru milik Amazon.

Amazon sebelumnya berencana akan merilis 8 perangkat rumah pintar pada akhir tahun ini. Menurut kabar yang beredar produk baru yang siap diluncurkan ini akan berbentuk Microwave dan seperangkat audio di mobil yang bisa dikendalikan dengan suara manusia.

Dilansir The Verge pada Senin (17/9/2018), pihak Amazon akan merinci perangkat pintar yang akan mereka luncurkan dalam waktu dekat ini. [NM/HBS]

Sumber: Engadget 

Demi Pertahankan Posisi, Canon Rela “Jeruk Makan Jeruk”

0

Telset.id, Jakarta – Sebagai pemimpin pasar di bidang kamera, Canon dikenal memiliki berbagai jenis produk kamera, mulai dari segmen bawah, menengah hingga atas. Meski menjadi market leader, namun Canon juga harus berjuang mempertahankan posisinya, terutama pada segmen kamera premium seperti Mirrorless dan SLR.

Salah satu strategi yang dilakukan Canon adalah dengan meluncurkan produk kamera mirrorless full frame tipe EOS R dengan segudang fitur canggih, yang notabene mirip dengan fitur kamera SLR digital (DSLR).

Meski dianggap cukup efektif, namun bukan berarti tanpa resiko. Pasalnya, langkah ini diakui seperti “jeruk makan jeruk”, karena bisa menggerogoti pasar kamera DSLR premium Canon yang sudah ada.

Baca Juga: Jago Potrait! Begini Hasil Kamera iPhone Xs

“Sebenarnya kalau dibilang memakan pasar DSLR ya pasti memakan. Tapi kalau mau melihat banyak kebutuhan di sana, ini suatu pilihan,” ujar Canon Division Manager PT Datascrip Sintra Wong di Jakarta, baru-baru ini.

Walaupun pilihan tersebut terasa pahit, namun ini dinilai harus dilakukan untuk menarik kembali para penggemar Canon yang terlanjur membeli kamera mirrorless full frame merek lain.

Menurutnya, salah satu alasan orang membeli merek lain adalah karena merasa kamera DLSR Canon terlalu berat untuk kebutuhan mereka yang memiliki mobilitasnya tinggi.

Kendati memilih merek kamera lain karena Canon belum memiliki produk sejenis, namun Sintra menyatakan para fotografer professional tetap menggunakan lensa buatan Canon. Ini karena fitur dan kualitas lensa Canon dianggap masih lebih baik dari lensa merek lain atau bawaan kamera lain.

“Kenapa kami gak mengeluarkan kamera ini (EOS R)? karena mereka juga menggunakan lensa Canon juga, ya kami mengeluarkan ini untuk menjawab kebutuhan itu,” imbuh Sintra.

Dia optimistis produk ini bakal diminati pasar walau bergesekan pasar dengan DSLR. Alasannya fotografer yang sudah memiliki DSLR juga membutuhkan alternatif kamera lain yang lebih ringkas, ringan dan tipis.

“Kamera jenis ini dibutuhkan untuk menggarap proyek-proyek luar ruang, seperti landskap atau acara outdoor perkawainan, pesta dan lainnya,” sebutnya.

Baca Juga: Smartphone Empat Kamera Samsung, Rilis Bulan Depan?

Selain itu, lanjut dia, kamera mirrorless Full Frame ini memiliki fitur unggulan seperti kemampuan autofokus paling cepat dan bisa menghasilkan foto bagus walaupun dalam kondisi kurang pencahayaan alias gelap, karena disematkan lensa ukuran 50mm dengan teknologi khusus.

“Itu salah satu yang belum bisa dikejar merek lain, lalu autofokus tercepat untuk kamera mirrorless. Dari segi video sendiri, file yang dihasilkan lebih ringan dengan format MOV untuk prosesingnya,” pungkas dia. [WS/HBS]

Google Maps Bisa Terhubung dengan CarPlay di iOS 12

0

Telset.id, Jakarta –  Perangkat lunak Apple terbaru, iOS 12 telah menambahkan fitur baru dan peningkatan kemampuan. Salah satu peningkatan yang diberikan adalah, kini layanan pemetaan Google Maps sudah bisa digunakan di layanan CarPlay di iOS 12.

Dengan menggunakan Google Maps versi 5.0 pengguna iOS 12 yang telah diperbarui dapat menyinkronkan kemampuan navigasi Google Maps ke kendaraan mereka.

CarPlay sendiri adalah fitur pintar yang sudah ada sejak tahun 2014. Fitur ini memungkinkan iPhone milik pengendara dapat terintegrasi dengan fitur audio yang ada di kendaraan mereka.

Mereka bisa tetap menggunakan iPhone ketika berkendara secara aman. CarPlay mempermudah pengguna dalam berkendara. Pasalnya mereka bisa mengakses Apple Siri, mencari Peta lokasi, kondisi lalu lintas, perkiraan cuaca dan memperkirakaan waktu tempuh.

Baca juga: 5 Fitur iOS 12 Paling Keren yang Harus Kamu Tahu 

Selain itu pengguna bisa melakukan panggilan, mengirim atau menerima pesan dan mendengarkan musik sambil tetap fokus di belakang kemudi.

Tetapi, seperti dilansir The Verge, Selasa (181/9/2018) asisten digital Siri tidak dapat bisa digunakan untuk mengontrol aplikasi Google seperti Google Maps. Seperti pada perangkat lunak lainnya, kontrol suara internal untuk aplikasi Google harus menekan tombol terlebih dahulu.

Tindakan ini tidak disarankan karena jika pengguna menekan tombol maka mengganggu konsentrasi ketika berkendara. Tampaknya itu akan menjadi catatan tersendiri bagi pihak Apple dan Google untuk dicarikan solusinya.

Baca juga: Pembaruan iOS 12 Rilis untuk Umum, Begini Caranya 

Sebelumnya, pihak Google dan Waze telah mengumumkan bahwa mereka akan memberi dukungan navigasi di CarPlay untuk iOS 12. Tetapi hingga saat ini baru pihak Google saja yang sudah siap sedangkan Waze tampaknya masih mengerjakan fitur tersebut.

Perangkat lunak terbaru dari iOS 12 sendiri telah lama keluar. Pihak Apple memaksimalkan fitur-fitur baru demi kenyamanan pengguna. Misalnya iOS 12 memiliki fitur baru yang mampu merespon dengan cepat ketika pengguna dalam keadaan darurat.

Baca juga: Dukung iOS 12 Shortcut, Apple Rilis “Golden Master” 

Lewat fitur ini, iPhone atau perangkat iOS 12 lainnya akan secara otomatis memberikan data lokasi ke kontak terpercaya yang sebelumnya diatur oleh pengguna dan juga ke layanan 911.

Selain itu fitur Group Facetime di iOS 12 dimungkinkan untuk mengobrol hingga 32 orang secara bersamaan. Hal ini bisa dilakukan karena terintegrasi dengan iMessage sehingga pengguna dapat dengan mudah mengatur panggilan Group Facetime melalui obrolan group di iMessage. [NM/HBS]

Sumber: The Verge 

Ilmuwan Siap Bangun “Rumah Igloo” di Planet Mars

0

Telset.id,Jakarta – Sebuah tim dari École Polytechnique Fédérale de Lausanne di Swiss telah menyusun rencana untuk membangun permukiman di Mars yang terlihat sangat mirip dengan jenis konurbasi yang berada di wilayah Kutub Utara.

Dengan membuat pemukiman di Mars, para peneliti yakin penjelajah akan punya kesempatan terbaik untuk menemukan jejak kehidupan di planet merah tersebut. Ini merupakan langkah awal, untuk membangun basis penelitian di Mars yang akan mengakomodasi para awak secara mandiri dalam waktu yang panjang.

Diakui oleh penulis studi yang mengusulkan rencana pembangunan pemukiman di Mars, Anne-Marlene Rüede, memang akan banyak sekali tantangan di tahap awal ketika rencana itu diimplementasikan. Namun, ia yakin planet Mars merupakan lokasi terbaik untuk jangka panjang.

Baca Juga: Patung Wajah Prajurit Ini Ungkap Kehidupan di Mars?

“Ini merupakan lokasi terbaik untuk jangka panjang, karena planet ini menyimpan sumber daya alam yang mungkin dapat gunakan,” katanya, seperti dikutip dari Metro, Rabu (19/09/2018).

Ia menjelaskan, timnya telah merancang rencana berdasarkan teknologi yang sesuai dengan kondisi di Mars dan melakukan serangkaian uji coba. Dia optimis, pada 20 tahun yang akan datang, astronot dapat melaksanakan misi ruang angkasa di pemukiman berbentuk “rumah Igloo” atau tempat tinggal dari kaum Eskimo.

Baca Juga: NASA akan ‘Ngebor’ Isi Perut Mars, Mau Ngapain?

”Para peneliti mengusulkan pembangunan pemukiman yang terbuat dari kapsul, kubah dan inti utama yang berisi semua yang dibutuhkan kru untuk hidup. Kubah akan menutupi seluruh pangkalan dan akan ditutupi dengan lapisan es setebal tiga meter, persis seperti igloo,” katanya.

Menurut Rüede, jika rencana ini tak menemui kendala yang berarti, pihaknya akan mengirim robot yang akan  membangun pemukiman pertama sebelum digunakan manusia.

Baca Juga: Drone Berhasil Foto Kehidupan Langka Suku Amazon

“Kami perlu melakukan misi awal untuk mencoba semuanya, untuk pertama kalinya. Semakin baik misi awal itu dipikirkan, semakin cepat kita bisa mewujudkannya dan melanjutkan ke penjelajahan, ” pungkas Rüede. (BA/FHP)

Diprediksi Jadi “Xiaomi Killer”, Ini Jawaban Honor

Telset.id, Jakarta – Honor telah resmi meluncurkan smartphone terbarunya di Indonesia, Honor 9i. Dihargai Rp 2,5 jutaan untuk versi 3GB/32GB dan Rp 3 jutaan untuk varian 4GB/64GB, membuat Honor 9i diprediksi menjadi penantang serius bagi jajaran smartphone menengah Xiaomi alias Xiaomi Killer.

“Honor 9i adalah smartphone dengan kemampuan unggul dibandingkan smartphone dengan rentang harga Rp 2 juta sampai Rp 2,5 jutaan,” tegas Presiden Honor Indonesia, James Yang, saat ditemui usai acara peluncuran Honor 9i, di Jakarta, Selasa (18/09/2018).

Menurutnya, Xiaomi merupakan bagian dari kompetisi yang sedang mereka jalani. Yang menyatakan, ia hanya ingin memberikan produk yang berkualitas dan berperforma tinggi dengan harga yang terjangkau, termasuk mengembangkan produk yang lebih baik dibandingkan seri sebelumnya.

“Xiaomi hanyalah bagian dari kompetisi. Tadi disebut sebagai ‘X Killer’, mungkin yang penting adalah ‘membunuh’ seri yang sudah lawas,” ujar Yang.

Baca juga: Review Honor 9i: Tampang Cantik Performa Apik

Yang menjelaskan, Honor 9i merupakan smartphone yang memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya, Honor 9 Lite. Desain misalnya, Honor 9i punya layar berukuran 5,84 inci beresolusi Full HD+ dengan rasio layar terhadap body yang lebih besar, karena mempunyai notch di atasnya.

Begitu juga dengan bagian belakangnya. Honor 9i memiliki empat pilihan warna, yang membalut body kaca di bagian belakang, yakni Sapphire Blue, Midnight Black, Lavender Purple dan Robin Egg Blue.

Sementara untuk spesifikasinya, Honor 9i ditenagai oleh prosesor octa-core 2.36Hz HiSilicon Kirin 659, dua jenis RAM dan ROM masing-masing 3GB/32GB dan 4GB/64GB, baterai berkapasitas 3,000 mAh dan sistem operasi EMUI 8.0 berbasis Android Oreo.

Baca juga: Tampang Cantik Performa Apik, Ini Dia 6 Fakta Menarik Honor 9i

Smartphone ini punya kualitas yang baik, begitupun dengan desainnya. Kami berusaha memberikan produk berperforma tinggi dan penuh inovasi dengan harga yang terjangkau, seperti Honor 9i,” jelas Yang.

Di sektor kameranya, Honor 9i dibekali kamera belakang ganda beresolusi 13MP dan 2MP dengan LED flash. Sementara kamera depannya, Honor 9i mempunyai kamera beresolusi 16MP yang mendukung fitur Potrait Mode. (FHP/HBS)