Beranda blog Halaman 2448

Main Game Langsung di Chrome dengan Project Stream

1

Telset.id, Jakarta – Setelah kabar pengembangannya muncul di awal tahun, Google akhirnya memastikan akan segera merilis layanan streaming game sendiri bernama Project Stream. Di layanan tersebut, Google menjadikan game Assasins’s Creed Odyssey sebagai salah satu game pertama yang dapat dimainkan di dalam Chrome.

Dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Senin (08/10/2018), sebenarnya Google akan meluncurkan Project Stream pada tanggal 5 Oktober lalu. Namun, karena masih ada satu dan lain hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu, maka waktu pelaksanaan rilis diundur sampai waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga : Jelang Peluncuran, Google “Bocorkan” Gambar Pixel Mini

Nantinya, game Assassin’s Creed Odyssey di Project Stream Google hanya bersifat demo saja. Sebab, Google tampaknya ingin memamerkan terlebih dahulu konsep dari Project Stream, agar mereka mendapatkan masukan dari pengguna untuk meningkatkan fitur yang ada di layanannya itu.

Layanan streaming game sendiri memang telah diprediksi sebagai masa depan dari game. Pasalnya, layanan ini bisa menghadirkan game ke platform apapun, tanpa perlu mempunyai perangkat keras canggih agar bisa bermain game yang bagus dan berkualitas grafis tinggi.

Baca Juga : Nintendo Sulap Casing Smartphone Jadi Game Boy

Google sendiri saat ini tengah fokus untuk meluncurkan Google Pixel 3 yang direncanakan akan digelar pada Selasa (09/10/2018) besok. Walau belum diperkenalkan, namun Google telah memancing penasaran publik dengan memberikan teaser Google Pixel 3 melalui akun Instagram, MadeByGoogle.

Raksasa pencarian itu memposting sebuah gambar yang menunjukkan beberapa ukuran Pixel terbaru. Dalam postingan disebutkan bahwa mereka telah mendengar desas-desus tentang Google Pixel terbaru yang berukuran kecil, dengan bertanya “How ‘mini’ is too mini?”. (NM/FHP)

Apple Yakin Tak Ada “Mata-mata China” di Server iCloud

0

Telset.id, Jakarta – Apple berusaha meyakinkan Kongres Amerika Serikat terkait dugaan adanya chip mata-mata China yang ditanamkan di server iCloud Apple. Dugaan tersebut muncul ketika Bloomberg menulis laporan bahwa China mungkin telah menanamkan chip seukuran butiran beras yang sulit terdeteksi.

Apple merasa pemberitaan itu dapat merusak reputasinya. Sehingga Vice President for Information Security Apple, George Stathakopoulos menulis kepada Kongres Amerika, khususnya di bidang komite perdagangan jika produk mereka bebas dari peretasan.

Baca Juga : Ada “Mata-mata China” di Apple dan Amazon?”

“Alat keamanan milik Apple terus memindai untuk mencari apakah ada malware atau aktivitas jahat lainnya. Tetapi sejauh ini tidak ada yang pernah ditemukan aktivitas tersebut,” jelas George seperti dikutip Telset.id melalui Ubergizmo pada Senin (08/10/2018).

George yakin, pihak intelijen Amerika Serikat dan Inggris tidak akan meragukan pernyataan mereka terkait dugaan laporan Bloomberg soal dugaan peretasan di iCloud Apple.

“Sejauh ini badan-badan keamanan dan intelijen baik dari Inggris dan Amerika Serikat telah menyatakan bahwa mereka tidak memiliki alasan untuk meragukan penyangkalan yang dikeluarkan oleh Apple dan Amazon,” ucapnya.

Baca Juga : AS Tuduh China Rekrut Mata-mata via LinkedIn

Bantahan Apple dan Amazon sendiri tidak membuat Bloomberg mencabut laporannya. Mereka tetap kukuh dengan laporan tersebut, karena mereka mendapatkan informasi dari 17 sumber anonim yang menunjukkan bahwa kasus ini bukan insiden yang berdiri sendiri.

Sebelumnya China dituduh telah menanamkan chip mata-mata berukuran kecil ke dalam sejumlah perangkat buatan perusahaan asal Amerika Serikat. Dilaporkan, chip mata-mata China disematkan ke perangkat milik Apple, Amazon Web Services (AWS), sampai perusahaan motherboard Super Micro.

Baca Juga : Google Siap Buat “Pengakuan Dosa” ke Senat AS

Pemerintah Amerika sendiri dilaporkan telah menjadikan chip tersebut sebagai fokus penyelidikan utama sejak tahun 2015. Oleh China, chip ini digunakan untuk mengumpulkan kekayaan intelektual dan rahasia dagang perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat. (NM/FHP)

Advan i6A, Tawarkan Baterai Lebih Besar dan Nonton Youtube Sepuasnya

0

Telset.id, Jakarta – Advan kembali menghadirkan smartphone terbarunya yakni Advan i6A. Mengusung tagline “Energized in Full view”, i6A hadir lebih besar dan lebih bertenaga.

Tjandra Lianto, selaku Martketing Director Advan mengatakan, Advan i6A memiliki energy lebih bagi konsumen yang menginginkan smartphone layar penuh untuk kebutuhan komunikasi atau multimedia.

“Energized in Fullview. Advan i6A hadir dengan fitur dan teknologi yang dibutuhkan dan dicari konsumen saat ini. Bukan hanya layar fullview, tetapi produk ini pun telah menjalankan OS Android 8 Oreo, dan ditunjang performa mumpuni,” ujarnya.

Lebih lanjut Tjandra menjelaskan, Advan i6A membawa layar fullview rasio 18:9 memberikan pengalaman berbeda dalam beragam aktivitas di smartphone. Dukungan baterai 3.200 mAh, dapat menemani aktivitas seharian tanpa harus mengisi baterai atau panik ketika lupa membawa powerbank.

Untuk kinerja, Advan i6A ditenagai prosesor MTK 6739 Quad Core, RAM 2 GB, ROM 16 GB. Beragam aplikasi dapat dijalankan secara bersamaan dan membuat multimedia kian mengasyikan.

Lebih lanjut Tjandra mengatakan, ada fitur bermanfaat yang dapat dinikmati dari OS Android Oreo 8. Salah satunya Picture in Picture (PiP).

“Ketika membuka aplikasi navigasi atau Maps, kita dapat kembali ke halaman utama atau home screen. Kemudian, tampilan Maps akan muncul dalam ukuran kecil,” jelasnya,

Untuk fitur keamanan, Tjandra menjelaskan bahwa Advan i6A memiliki tembok berlapis. Face ID dan Fingerprint, menjadi dua fitur keamanan yang banyak dan lazim digunakan pada smartphone saat ini.

Untuk fingerpint, dapat membuka layar dalam waktu sangat cepat, yakni 0,3 detik. Kemudian, Face ID, membuka layar dengan mengenali wajah yang didaftarkan dengan waktu 0,4 detik.

Advan i6A hadir dengan tiga pilihan warna. Silver, Gold, dan Biru. Tjandra menambahkan, untuk kamera, Advan i6A dibekali kamera depan 5MP dan kamera belakang 13MP.

Harga paket bundling dari Advan i6A-IM3 Ooredoo Unlimited adalah Rp 1449.000. Setiap pembelian paket Advan i6A-IM3 Ooredoo Unlimited, cukup mengisi pulsa Rp 25 ribu, konsumen setiap bulannya dapat menikmati dan akses YouTube 24 jam seharian selama satu tahun, dan bonus data 12 GB setahun atau 1GB per bulan. (MS)

Mirip Siri, Facebook Messenger Dilengkapi Pengontrol Suara

0

Telset.id, Jakarta – Facebook sedang merancang fitur baru untuk aplikasi Facebook Messenger. Kabarnya, raksasa media sosial ini akan memberikan kemampuan pengontrol suara pada Facebook Messenger.

Dengan kemampuan tersebut, nantinya Facebook Messenger akan mirip asisten pribadi berbasis Artificial Intelligence (AI), seperti Google Assistant, Siri, dan lainnya. Sebab, pengguna dapat mengirimkan pesan, membuat pengingat, hingga membuat panggilan suara dengan memberikan perintah suara saja.

Fitur kontrol suara juga diklaim lebih aman, terutama bagi pengguna yang sedang mengemudi. Pasalnya, mereka bisa menggunakan aplikasi tanpa harus menyentuh layar smartphone. Selain itu, fitur ini akan membuat Facebook Messenger lebih mudah diakses oleh pengguna disabilitas.

Baca Juga : Setelah Android, Giliran iOS Kedatangan Facebook Lite

Dilansir Telset.id dari Ubergizmo, Senin (08/10/2018), fitur pengontrol suara akan berada di tombol asisten M yang berada di bagian atas aplikasi. Pengguna cukup mengetuk tombol tersebut untuk mengaktifkannya, setelah itu mereka bisa mengendalikan Facebook Messanger hanya melalui suara.

Dilaporkan, Facebook sedang menguji fitur itu secara internal. Fitur ini sendiri ditemukan oleh Jane Manchun Wong yang sebelumnya telah menemukan fitur-fitur yang belum dirilis, seperti panggilan video di Instagram dan fitur pengingat waktu di Facebook.

Baca Juga : Facebook akan Berbagai Data dengan Instagram

“Kami sering bereksperimen dengan pengalaman baru tentang Messenger dengan karyawan. Kami tidak memiliki apa-apa lagi untuk dibagikan saat ini,” jelas juru bicara Facebook, mengkonfirmasi fitur pengontrol suara di Facebook Messenger.

Sayangnya, Facebook masih belum mau mengungkapkan kapan fitur ini dirilis. Selain sedang mengembangkan fitur kontrol suara, Facebook juga sedang menguji versi ringan dari aplikasi Facebook Lite untuk perangkat iOS. Sebelumnya, versi Lite sudah lebih dulu hadir bagi para pengguna Android. (NM/FHP)

80% BTS Telkomsel di Sulteng Sudah Pulih

0

Telset.id, Jakarta  – Pasca terjadinya gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah, PT Telkom Indonesia (TelkomGroup) langsung bergerak cepat menurunkan tim untuk memulihkan kondisi jaringan telekomunikasi di sana. Hasilnya, Telkom telah berhasil melakukan pemulihan 80% site BTS layanan seluler di Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, jaringan backbone Telkom rute Palu – Donggala – Makassar dan rute Palu – Parigi – Manado sudah pulih 100% beberapa hari yang lalu.

“Kami bersyukur bahwa saat ini TelkomGroup telah berhasil memulihkan jaringan backbone dari dan menuju Palu serta 80% site BTS layanan seluler,” kata Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo.

“Kami akan terus memberikan yang terbaik hingga seluruh layanan telekomunikasi di Palu dan sekitarnya kembali seperti sediakala,” sambungnya, dalam keterangan pers yang diterima Telset.id, Minggu (8/10/2018).

Telkom Group mengerahkan ratusan tenaga teknis terlatih, memobilisasi mobile genset dan mobile BTS. Di samping itu sinergi antara Telkom dengan PLN dan Pertamina akan terus berlangsung khususnya dalam hal pemulihan catuan listrik dan penyediaan bahan bakar untuk genset.

Selain mengupayakan pemulihan jaringan telekomunikasi secara maksimal, TelkomGroup bersama 7 BUMN, yaitu PT PLN, PT Pertamina, PT Pelabuhan Indonesia IV, PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia, dan PT Bank Tabungan Negara telah mendirikan posko BUMN Peduli Bencana Sulteng.

Baca juga: Telkomsel Kirim Team Siaga Bencana TERRA ke Palu

Posko tersebut untuk menyalurkan bantuan-bantuan seluruh BUMN bagi masyarakat yang terdampak. Saat ini, telah disalurkan sejumlah bantuan kepada korban.

Foto: Dok. Telkomsel

Bantuan itu berupa tenda dan selimut, pakaian, bahan makanan dan dapur umum, air bersih dan MCK, layanan medis dan obat-obatan serta bantuan lainnya senilai Rp 22,5 milyar.

Selain bantuan kemanusiaan tersebut, TelkomGroup juga menyediakan program bantuan khusus berupa fasilitas internet dan telepon gratis di 16 posko tanggap darurat di berbagai lokasi.

Baca juga: Telkomsel Gratiskan Telpon dan SMS di Palu dan Donggala

Tidak hanya itu, TelkomGroup juga menyediakan 157 lokasi wifi gratis di 9 kota serta 50 menit paket gratis dan 200 SMS bagi para pengguna Telkomsel di Sulawesi Tengah.

Guna membantu penanganan korban bencana, TelkomGroup juga memberikan 1.000 kartu perdana Simpati kepada aparat kepolisian serta para relawan bencana. [HBS]

 

Jelang Peluncuran, Google “Bocorkan” Gambar Pixel Mini

0

Telset.id, Jakarta – Google memancing penasaran publik dengan membocorkan gambar Google Pixel mini terbarunya di Instagram. Raksasa teknologi ini tampaknya sedang berusaha menarik perhatian menjelang peluncuran Pixel 3, yang rencananya akan digelar minggu depan.

Di Instagram, akun bernama MadeByGoogle memposting sebuah gambar yang menunjukkan beberapa ukuran Pixel baru.

Dalam postingan disebutkan bahwa mereka telah mendengar desas-desus tentang Google Pixel mini baru dan bertanya “How small is too small”.

Ini merupakan sebuah promosi yang sangat pintar, karena dibuat menjelang peluncuran Pixel 3 dan Pixel 3 XL, yang akan dilangsungkan pada Selasa depan.

Beberapa orang mungkin akan senang melihat Pixel yang lebih kecil. Meskipun demikian, ide untuk membuat Pixel berukuran sebesar gantungan kunci hanyalah impian, setidaknya untuk saat ini.

Ada kemungkinan, ini merupakan reaksi terhadap Pixel Ultra yang dirumorkan. Meskipun hampir tidak ada bukti yang kredibel bahwa Google akan meluncurkan ponsel ini, namun beberapa rumor sudah menyebar ke para penggemar.

Ada banyak ide yang datang dari para penggemar Pixel, karena mereka tidak ingin melihat ponsel favorit mereka meniru gaya iPhone. Terutama yang dianggap bermasalah di media sosial.

Pixel Ultra disebutkan akan memiliki fitur yang mustahil. Diantaranya, seperti layar dengan konsep edge-to-edge screen dan tidak memiliki bezel. Dan ponsel ini juga kabarnya akan dilengkapu kamera di bagain depan. Entah bagaimana ponsel sekecil itu punya kamera di depan.

Perusahaan ini juga mengolok-olok “mode super selfie” yang digosipkan dengan sketsa yang menggambarkan ponsel dengan kemampuan lensa zoom besar.

Mungkin, semua ini adalah upaya cerdas dari Google untuk membelokkan fakta bahwa bocoran informasi kedua ponsel Pixel ini telah sangat ‘komprehensif’, sehingga dibutuhkan beberapa kejutan menjelang peluncuran resmi.

Google telah berusaha dan menjaga ponsel baru mereka agar tetap tersembunyi. Kebocoran sudah menjadi hal biasa yang dialami oleh semua perushaan ponsel besar.

Akan tetapi, Google memiliki masalah serius yang harus dihadapi. Pada bulan Agustus, kebocoran semakin meningkat karena pengiriman Pixel 3 XL dicuri. Hasil curian itu dijual seharga $ 2000 per unit dan kemudian mulai banyak muncul video penampakannya di YouTube.

Menurut 9to5Google, kedua produsen Foxconn dan Google kini sedang menyelidiki pencurian tersebut. [BA/HBS]

Sumber: Mirror.co.uk

Ponsel Ini Punya Jari yang Bisa “Nyolek” Saat Pesan Masuk

0

Telset.id, Jakarta – Sebuah tim peneliti di Prancis sedang menjajaki cara untuk membuat ponsel lebih interaktif dengan pengguna. Mereka merancang sebuah robot berbentuk ponsel dengan nama MobiLimb.

MobiLimb adalah robot yang mempunyai jari yang dihubungkan melalui port USB Mikro ponsel. Jari tersebut bergerak menggunakan lima motor servo dan ditenagai oleh mikrokontroler Arduino.

Jari di MobiLimb bisa mengetuk tangan pengguna sebagai tanggapan terhadap notifikasi ponsel. Jari di MobiLimb bisa digunakan sebagai pengontrol joystick, bahkan menjadi sarana hiburan bagi pengguna.

MobiLimb adalah proyek penelitian oleh mahasiswa PhD Marc Teyssier dan tim dari berbagai universitas di Prancis. Teyssier membagikan lebih banyak foto tentang proses kinerja MobiLimb via situs.

Baca juga: Keren! Casing Smartphone Ini Bisa Jadi Drone

“Kami memberi solusi atas keterbatasan tubuh manusia dengan menghadirkan robot. Kami sekaligus ingin mengatasi keterbatasan ponsel,” ujarnya dilansir The Verge, dikutip Telset.id, Minggu (7/10/2018).

Namun demikian, pengguna bisa saja justru merasa takut karena melihat jari menyeret ponsel. Mereka pun kemungkinan akan geli lantaran mendapati jari bergerak-gerak saat ada notifikasi masuk ke ponsel.

Baca juga: Ini Dia Daftar 16 Ponsel dengan Tingkat Radiasi Tertinggi

Memang, kehadiran MobiLimb sangat memungkinkan membuat pengguna takut. Bahkan, tak sedikit yang bakal merasa risih karena keberadaan jari yang bergerak secara otomatis ketika ada notifikasi. Namanya juga inovasi. [SN/HBS]

Sumber: The Verge

Tak Main-main, Ini Alasan Amazon Pecat Karyawannya

0

Telset.id, Jakarta – Pada September 2018,  beberapa penjual dilaporkan telah menyuap para karyawan Amazon untuk menghapus ulasan negatif di platformnya. Mereka juga disuap untuk mengambil secara ilegal data penjualan dan alamat e-mail pelanggan.

Laporan terbaru dari Financial Times, seperti dilansir The Verge dan dikutip oleh Telset.id pada Minggu (7/10/2018), baru-baru ini Amazon telah memecat seorang karyawan terkait kasus tersebut. Karyawan bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran.

Berdasarkan informasi, karyawan itu telah memberikan alamat e-mail pelanggan kepada penjual. Amazon pun membenarkannya, menyebut bahwa sang karyawan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena membagikan e-mail pelanggan.

Baca juga: Film Gratis dan Saluran TV Bakal Jadi Produk Amazon Berikutnya

“Kami mendukung penegakan hukum. Kami sepakat mereka mendapat tuntutan. Para pelanggan yang terkena dampak telah kami beri tahu. Kami memastikan bahwa tidak ada informasi pelanggan lain yang bocor ke pihak luar,” tegas pihak Amazon.

Seorang pelanggan yang terkena dampak meneruskan e-mail yang diterima dari Amazon kepada The Verge. Isinya, karyawan tersebut telah diberhentikan. Amazon juga telah memblokir penjual yang terlibat dari “lapak dagang” di platform.

Laporan The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa penjual pihak ketiga menggunakan perantara untuk kongkalikong dengan karyawan Amazon guna mendapatkan berbagai informasi penting supaya bisa unggul dari pesaing di platform.

Baca juga: Amazon Perbanyak Toko Tanpa Kasir di Amerika Serikat

Amazon menegaskan bahwa sekarang tim sedang melakukan penyelidikan intensif dan telah menempatkan sistem khusus untuk membatasi dan mengaudit apa saja yang bisa diakses oleh para karyawan. Amazon tak ingin kejadian serupa terulang. [SN/IF]

Sumber : The Verge

Asyik! Mobil Tesla Kini Dilengkapi Permainan Atari

0

Telset.id, Jakarta – Tesla resmi merilis versi kesembilan dari perangkat lunaknya yang ditempatkan di dalam mobil. Selain peningkatan navigasi, di dalamnya juga terdapat fitur kamera dasbor baru dan permainan Atari, yang dapat dimainkan saat diparkir.

Menurut The Verge, dikutip Teslet.id pada Minggu (7/10/2018), versi perangkat lunak 9.0 ini sudah tersedia untuk diunduh di semua mobil Tesla. Untuk memulai pembaruan, pemilik cukup  menghubungkan mobil ke jaringan Wi-Fi.

CEO Tesla, Elon Musk, berjanji pada awal tahun ini bahwa perusahaan akan mulai memberi lebih banyak fitur di mobil buatannya. Harapannya, ke depan kendaraan roda empat bikinan Tesla benar-benar mampu sepenuhnya berjalan tanpa bantuan sopir.

Baca juga: Gokil! Mobil Tesla Roadster akan Dilengkapi Roket

Meski demikian, fitur bernama Navigasi belum hadir di mobil Tesla. Musk menyebut, fitur itu akan tersemat di kendaraan Tesla dalam beberapa minggu ke depan. Jika fitur Navigasi telah tersedia, mobil Tesla akan mampu berjalan secara otonom.

Perangkat lunak versi 9.0 memungkinkan mobil Tesla pabrikan Agustus 2017 ke atas dapat mengoperasikan mode kamera dasbor. Dengan fitur tersebut, mobil akan dapat merekam dan menyimpan video dari kamera depan dengan durasi 10 menit.

Pembaruan perangkat lunak di mobil Tesla juga menambahkan fitur navigasi baru berupa petunjuk arah setiap belokan secara  lebih detail. Kemampuan mobil Tesla menginformasikan setiap tikungan dan akses keluar di jalan raya juga kian mumpuni.

Baca juga: Harga Mobil Tesla di China Naik, Kenapa?

Pembaruan perangkat lunak 9.0 juga bakal secara otomatis mengurangi kecepatan ketika ada hambatan di jalan. Fitur itu membantu pengendara terhindar dari kepanikan. Dengan demikian, keselamatan pengendara menjadi semakin terjamin.

Layar di kemudi mobil Tesla juga mampu mendeteksi apabila ada sepeda atau truk di belakang. Bukan tidak mungkin, dalam beberapa waktu ke depan mobil Tesla akan menghadirkan kamera serta sensor yang mampu melihat visual 360 derajat.

Satu lagi, lewat pembaruan perangkat lunak versi 9.0, pengendara bisa memainkan permainan Atari saat mobil Tesla terparkir di taman maupun tempat lain. Metode untuk memainkan permainan menggunakan campuran layar sentuh dan kontrol kemudi. [SN/IF]

Sumber : The Verge

Pemasukan Terus Merosot, HTC Segera Tamat?

0

Telset.id, Jakarta – HTC terus mengalami kemerosotan pemasukan. Perusahaan ponsel asal Taiwan tersebut tak juga mampu memperbaiki performa sehingga pendapatan kian terpuruk. HTC pun semakin berada di ambang kebangkrutan.

Menurut laporan Phone Arena, seperti dikutip Telset.id pada Minggu (7/10/2018), pendapatan HTC pada September 2018 turun 9,57 persen ketimbang bulan sebelumnya menjadi USD 40,64 juta atau sekitar Rp 615 miliar.

Kemerosotan pemasukan HTC memang sudah diperkirakan oleh banyak pihak. Pada bulan lalu, pendapatan HTC hanya sebesar USD 45,21 juta atau Rp 680 miliar, amblek 80,71 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Persentase sebesar itu mengindikasikan penurunan pendapatan terbesar dalam sejarah HTC. Jika dikalkulasi, sampai September 2018, total atau keseluruhan pendapatan HTC hanya bernilai USD 634,18 juta atau tak kurang dari Rp 9,6 triliun.

Baca juga: Laba Terus Anjlok, HTC Terancam Bangkrut?

Ketimbang tahun lalu, angka tersebut turun 57 persen. Pada 2017, pendapatan HTC USD 1,5 miliar atau sekira Rp 22 triliun. Dengan kata lain, hingga September 2018, pemasukan HTC turun USD 1 miliar Rp 15 triliun ketimbang 2017.

Laporan kuartal II-2018,  kesepakatan bisnis VR milik HTC dan Google menjadi satu-satunya bisnis yang membuat perusahaan asal Taiwan tersebut mampu bertahan. HTC memperoleh pendapatan sekitar USD 220 juta atau Rp 3,3 triliun.

Baca juga: Penjualan Jeblok, HTC akan PHK 1.500 Karyawan

Nominal itu anjlok 58 persen ketimbang perolehan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Apabila disimpulkan, kerugian bersih per kuartal yang dialami oleh HTC dilaporkan sebesar USD 67,8 juta atau Rp 1,011 triliun. [SN/HBS]

Sumber: PhoneArena

Unik! Font Baru ‘Sans Forgetica’ Bisa Tingkatkan Daya Ingat

0

Telset.id, Jakarta – Para peneliti dari Universitas RMIT Melbourne, telah telah membuat font baru, yang disebut ‘Sans Forgetica’. Dalam laporannya yang dirilis ke publik, para peneliti mengatakan bahwa font baru ini dapat meningkatkan memori.

Biasanya, ketika Anda mengetik sebuah catatan, Anda akan mudah untuk melupakan apa yang baru saja diketik, beberapa menit yang lalu.

Namun, seperti dilansir Telset.id  dari Mirror.co.uk, tipografi baru ini diklaim dapat membantu Anda mengingat catatan yang diketik lebih lama.

Itu sebabnya para peneliti dari RMIT University di Melbourne ini menyebut font baru yang mereka ciptakan ini dengan nama ‘Sans Forgetica’.

Baca juga: Ilmuwan Teliti Otak Buaya Pakai MRI dan Musik Klasik

Font baru ini menampilkan huruf yang tampak teriris dan ditulis dengan tujuh derajat kemiringan. Hal ini membuat kalimat menjadi sulit untuk dibaca, namun ini sebenarnya adalah kunci untuk meningkatkan ingatan Anda.

“Ketika kita ingin belajar sesuatu dan mengingatnya, ada baiknya menambahkan sedikit “gangguan” ke proses pembelajaran itu, karena jika sesuatu terlalu mudah, maka itu tidak membuat jejak memori,” kata pengajar pemasaran senior di RMIT, Janneke Blijlevens.

Baca Juga: Rekomendasi 15 Situs untuk Download Font Gratis

Akan tetapi, apabila terlalu sulit, juga tidak akan meninggalkan jejak memori juga. Sehingga, yang perlu dilakukan adalah mencari titik ‘gangguan’ yang sesuai.

Selama uji coba, para peneliti menunjukkan hasil 400 catatan siswa, yang beberapa ditulis dalam font Sans Forgetica, dan yang lain ditulis dalam font Arial.

Hasilnya mengungkapkan bahwa 50 persen ingat catatan yang ditulis dalam Arial, dan 57 persen ingat dengan catatan yang ditulis menggunakan Sans Forgetica.

Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Jubah Tembus Pandang ala Harry Potter

“Pikiran secara alami akan berusaha untuk menyelesaikan bentuk-bentuk itu dan dengan melakukan itu memperlambat membaca dan memicu memori,” kata Stephen Banham, seorang dosen tipografi yang ikut membantu mengembangkan font keren ini.

Diakuinya, membaca di font baru ini untuk jangka waktu yang lama ‘mungkin akan menimbulkan sakit kepala’, menurut Banham. Namun, penemuan ini setidaknya dapat menjadi sempurna kelak ketika sudah dilakukan beberapa perbaikan. [BA/HBS]

Dua Minggu Rilis, Adopsi iOS 12 Kalahkan iOS 11

1

Telset.id, Jakarta – Apple baru saja meluncurkan sistem operasi terbaru iOS 12 untuk perangkat seluler. Menurut data dari Mixpanel, tingkat adopsi sistem operasi tersebut telah mrlampaui pencapaian pendahulunya, iOS 11.

Dilansir dari Phone Arena, dua minggu setelah rilis, iOS 11 dipasang di 38,5 persen iPhone dan iPad, sementara iOS 12 telah dipasang di 46,57 persen perangkat. Torehan iOS 12 menyamai iOS 10 dengan tingkat adopsi 48,16 persen dalam dua minggu.

Sayang, data tersebut tidak menjelaskan mengapa antusiasme pengguna produk Apple terhadap iOS 12 begitu positif. Padahal dalam dua hari pertama iOS 12 dipakai di 10,4 persen perangkat, sedangkan iOS 11 di 15,91 persen perangkat.

Pengguna iPhone sempat enggan memasang iOS baru lantaran banyak ditemukan bug dalam iOS 12 versi sebelumnya. Bug tersebut memungkinkan hacker untuk bypass passcode iPhone dan berpotensi mengambil data-data pribadi pengguna.

Kasus itu pertama kali ditemukan oleh Jose Rodriguez, yang memperlihatkan bug iOS 12 dalam video yang tersebar di YouTube. Dalam video ditunjukkan, untuk bypass passcode iPhone, dibutuhkan penggunaan fitur Siri, yakni VoiceOver.

Ketika VoiceOver aktif, hacker cukup menggunakan ponsel lain untuk memanggil nomor ponsel dan mengirim pesan ke iPhone yang ingin di-bypass. Kemudian, dengan beberapa trik lain, mereka bisa mengakses kontak dan foto pengguna.

Bug keamanan tersebut bisa diterapkan di iPhone apapun yang berjalan di iOS 12, termasuk iPhone XS dan iPhone XS Max. Apple pun memperbaiki bug itu dalam pembaruan sistem iOS 12.1 Beta yang mungkin akan dirilis tak lama lagi. [BA/IF]

Sumber : Phone Arena