Beranda blog Halaman 157

Anak 7 Tahun Temukan Fosil Jurassic Berusia 140 Juta Tahun di Halaman Rumahnya

0

Telset.id – Sebuah penemuan menakjubkan terjadi di Matlock, Derbyshire, Inggris, ketika seorang anak berusia tujuh tahun menemukan fosil berusia 140 juta tahun di halaman depan rumahnya sendiri. Elliot, bocah penuh rasa ingin tahu itu, tak menyangka bahwa penggalian biasa akan membawanya pada penemuan prasejarah yang langka.

7-year-old boy discovers 140-million-year-old Jurassic fossils in his front yard

Penemuan yang Mengubah Hidup

Tiga bulan lalu, Elliot sedang asyik menggali di halaman rumahnya ketika menemukan sebuah bongkahan batu kapur. Dengan penasaran, ia membuka batu tersebut dan terkejut menemukan fosil makhluk laut purba dari periode Jurassic yang terawetkan dengan sempurna. “Mereka terlihat sangat keren,” ujar Elliot dengan mata berbinar kepada BBC.

Ibunda Elliot, Gemma, terlihat mendukung penuh hobi putranya, bahkan terpahat dalam foto sedang memegang palu batu. “Saya tidak yakin kami menyukai penggalian di taman, tapi sangat menyenangkan melihat apa yang dia temukan. Saya sangat bangga padanya,” ungkap Gemma.

Misteri Asal-usul Fosil

Fosil yang ditemukan Elliot ternyata adalah ammonit, moluska bercangkang spiral yang pernah hidup di lautan purba. Nama ammonit sendiri berasal dari dewa Mesir, Ammon, yang digambarkan bertanduk domba. Makhluk ini merupakan kerabat jauh gurita dan cumi-cumi modern, dengan lebih dari 10.000 spesies yang telah diidentifikasi.

Namun, Dr. Susannah Lydon dari University of Nottingham memiliki teori menarik tentang asal-usul fosil ini. Meski Matlock dulunya merupakan bagian dari terumbu karang purba, sang paleontolog meyakini batu berfosil ini mungkin dibawa dari Dorset, sebuah kawasan pesisir yang terkenal sebagai surga fosil Jurassic di Inggris.

Warisan Geologi yang Kaya

Menurut catatan The Heights of Abraham, kawasan Matlock Bath dan Matlock pernah terendam air sekitar 330 juta tahun lalu. Daerah ini dulunya menyerupai pulau tropis dengan terumbu karang yang dipenuhi ikan, kerang raksasa, dan lili laut. Seiring waktu, endapan lumpur dan pasir dari utara mengubur kehidupan laut tersebut, membentuk lapisan batuan kapur yang kaya fosil.

Derbyshire memang dikenal menyimpan banyak fosil berukuran kecil, terutama brakiopoda dan krinoid, yang dulunya menghuni terumbu yang kini menjadi tebing kapur. Namun, penemuan ammonit berukuran besar seperti milik Elliot tergolong langka untuk daerah tersebut.

Sebagai perbandingan, Dorset yang merupakan Situs Warisan Dunia Jurassic Coast memang lebih terkenal dengan fosil ammonitnya. Hal ini memperkuat dugaan Dr. Lydon bahwa batu berfosil ini sengaja dibawa dari Dorset oleh kolektor fosil di masa lalu, kemudian terkubur di halaman rumah Elliot.

Video: China’s humanoid robot ‘Bumblebee’ turns into car mechanic in real-world test

Inspirasi untuk Generasi Muda

Penemuan ini telah membakar semangat Elliot untuk menjadi paleontolog. “Ini sangat menginspirasi,” katanya dengan antusias. Sang ibu pun mendukung penuh mimpi anaknya, meski harus rela melihat halaman rumahnya sering digali.

Ahli paleontologi setempat mendorong Elliot untuk terus mengeksplorasi, karena siapa tahu masih ada fosil lain yang menunggu untuk ditemukan di properti keluarganya. Bisa jadi, ada kolektor fosil lain di masa lalu yang pernah tinggal di lokasi yang sama, meninggalkan “harta karun” prasejarah untuk ditemukan generasi berikutnya.

Penemuan Elliot ini mengingatkan kita pada temuan fosil kuda purba yang ditemukan di lokasi ekstrem, atau upaya menghidupkan kembali spesies purba melalui teknologi modern. Setiap penemuan fosil membuka jendela baru untuk memahami sejarah kehidupan di Bumi.

Untuk saat ini, Elliot memiliki koleksi berharga yang akan terus menginspirasinya mengejar impian di dunia paleontologi. Siapa tahu, suatu hari namanya akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu paleontolog besar yang memulai karirnya dari halaman rumah sendiri.

China Kerahkan Kapal 200 Ton untuk Hadapi Kapal Perang AS 10.000 Ton di Laut China Selatan

0

Telset.id – Bayangkan sebuah kapal perang seberat 200 ton berani menghadapi kapal induk AS yang bobotnya mencapai 10.000 ton. Bukan cerita fiksi, ini strategi nyata Angkatan Laut China (PLA Navy) di Laut China Selatan yang semakin memanas.

China deploys 200-ton boats to take on 10,000-ton US warships in South China Sea

Laporan eksklusif dari China Central Television (CCTV) mengungkap bagaimana kapal rudal cepat Type 22 menjadi ujung tombak PLA Navy dalam mengintervensi kapal asing yang memasuki wilayah klaim China. Dalam sebuah latihan tempur, kapal berbobot 220 ton ini sukses memblokir kapal perang asing berbobot 8.000-9.000 ton dengan memanfaatkan kecepatan tinggi (50 knot) dan teknologi siluman.

Strategi David vs Goliath di Laut China Selatan

Analis militer Wang Yunfei menjelaskan kepada Global Times, Type 22 dirancang khusus untuk pertahanan pesisir dengan kemampuan serang mematikan. Meski kecil, kapal ini dilengkapi:

  • 8 rudal anti-kapal YJ-83 (setara daya hancur fregat)
  • Sistem senjata 30mm 6-laras
  • Teknologi waterjet propulsion untuk manuver gesit
  • Desain catamaran aluminium alloy yang mengurangi jejak radar

“Ini seperti pertarungan antara David dan Goliath,” kata Kapten Yang Wu dari PLA Eastern Theater Command yang memimpin operasi intercept terbaru. “Kami mengandalkan kecepatan dan elemen kejutan, bukan armor tebal.”

Eskalasi Ketegangan yang Terus Meningkat

Deploymen Type 22 terjadi bersamaan dengan peningkatan aktivitas militer AS di kawasan. Seperti dilaporkan Telset.id sebelumnya, Amerika Serikat telah memperkuat armada Pasifik-nya dengan kapal induk kelas Nimitz, sementara China merespons dengan senjata ekonomi hingga demonstrasi kekuatan militer.

Pakar geopolitik Lembaga Studi Maritim ASEAN, Dr. Linda Wijaya, memberi catatan: “Type 22 memang efektif di perairan dangkal penuh karang seperti Laut China Selatan. Tapi ini juga sinyal bahwa China sedang menguji doktrin ‘asymmetric warfare’ melawan superioritas AL AS.”

Video: China’s humanoid robot ‘Bumblebee’ turns into car mechanic in real-world test

Pada peringatan 76 tahun PLA Navy 23 April lalu, China memamerkan lebih dari 30 kapal termasuk Type 22 kepada publik. Xinhua menekankan keunggulan teknologi kapal ini sebagai “kapal rudal siluman catamaran pertama dengan propulsi waterjet”.

Pertanyaan besarnya: Bisakah strategi kapal kecil vs kapal besar ini bertahan jika ketegangan berubah menjadi konflik terbuka? Jawabannya mungkin terletak pada bagaimana AS dan China memainkan kartu mereka di papan catur geopolitik yang semakin kompleks.

Japan Luncurkan Komputer Kuantum 256-Qubit, Kekuatan 4 Kali Lebih Besar

0

Telset.id – Jika Anda mengira komputer kuantum masih menjadi teknologi masa depan, bersiaplah terkejut. Fujitsu dan RIKEN, raksasa teknologi dan lembaga penelitian terkemuka Jepang, baru saja mengumumkan terobosan besar: komputer kuantum superkonduktor 256-qubit yang diklaim sebagai salah satu sistem paling kuat di dunia.

Japan’s new 256-qubit quantum computer unleashes 4X more power than before

Peningkatan empat kali lipat dari versi sebelumnya yang hanya memiliki 64-qubit ini bukan sekadar angka. Menurut Fujitsu, teknologi ini akan membawa komputasi kuantum lebih dekat ke aplikasi dunia nyata. Sistem baru ini dikembangkan di RIKEN RQC-FUJITSU Collaboration Center di Wako, Saitama Prefecture, dengan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang (NEXT).


Lompatan Besar dalam Komputasi Kuantum

Qubit, unit dasar informasi dalam komputasi kuantum, menjadi kunci peningkatan performa ini. Dengan 256-qubit, para peneliti kini dapat menangani masalah yang jauh lebih kompleks – mulai dari simulasi molekul besar hingga pengujian algoritma koreksi kesalahan mutakhir.

“Platform yang diperluas dari 64 menjadi 256 qubit ini merupakan langkah besar,” jelas pernyataan resmi Fujitsu. “Ini memungkinkan peneliti menganalisis molekul lebih besar dan menguji algoritma koreksi kesalahan canggih, keduanya penting untuk memajukan komputasi kuantum yang dapat diskalakan.”

Tantangan Teknis yang Berhasil Diatasi

Salah satu pencapaian paling mengesankan dari proyek ini adalah kemampuan tim mempertahankan stabilitas qubit meski kepadatannya meningkat empat kali lipat. Komputer kuantum membutuhkan suhu sangat rendah untuk beroperasi, dan sistem baru ini masih menggunakan kulkas pengencer yang sama dengan model sebelumnya.

Inside the superconducting quantum computer.

“Kami mengoptimalkan desain termal dan mengembangkan struktur koneksi 3D yang dapat diskalakan,” ungkap tim peneliti. Arsitektur baru ini menyusun qubit dalam sel unit empat-qubit yang efisien, memungkinkan peningkatan jumlah qubit tanpa perlu mendesain ulang sistem secara besar-besaran.

Keseimbangan antara panas yang dihasilkan sirkuit kontrol dan kapasitas sistem pendingin juga menjadi fokus utama. Tim berhasil mempertahankan vakum ultra-tinggi dan suhu rendah yang diperlukan untuk operasi stabil.

Masa Depan Komputasi Kuantum

Fujitsu dan RIKEN tidak berhenti di sini. Mereka telah mengumumkan pengembangan komputer kuantum 1.000-qubit yang dijadwalkan selesai pada 2026. Kedua organisasi juga memperpanjang perjanjian kolaborasi mereka hingga 2029 untuk mendukung penelitian lebih lanjut.

“Fujitsu berkomitmen untuk mempercepat penerapan praktis komputer kuantum dari perspektif perangkat keras dan lunak,” tegas perusahaan dalam pernyataan resminya. “Melalui platform komputasi kuantum hybrid, kami akan menyediakan komputer kuantum skala lebih besar untuk perusahaan global dan lembaga penelitian.”

Proyek ini didanai di bawah Program Quantum Leap Flagship (Q-LEAP) MEXT, yang mendukung upaya penelitian dan pengembangan teknologi komputasi kuantum superkonduktor. Dengan terobosan ini, Jepang semakin memperkuat posisinya dalam perlombaan komputasi kuantum global.

Huawei Luncurkan Chip AI Ascend 910D, Tantang Dominasi NVIDIA

0

Telset.id – Di tengah ketatnya pembatasan teknologi dari Amerika Serikat, Huawei kembali menunjukkan taringnya. Perusahaan asal China ini baru saja mengumumkan chip AI terbaru, Ascend 910D, yang diklaim mampu menyaingi performa NVIDIA H100. Sebuah langkah berani yang menegaskan ambisi China untuk mandiri di bidang teknologi tinggi.

Huawei Ascend 910D, chip AI terbaru yang siap saingi NVIDIA

Dari 910 ke 910D: Lompatan Besar dalam 6 Tahun

Ketika Huawei pertama kali memperkenalkan Ascend 910 pada 2019, chip ini sudah mencatatkan 256 TeraFLOPS untuk performa FP16 — sebuah pencapaian yang cukup membanggakan kala itu. Namun, dalam waktu singkat, Huawei berhasil melesat jauh. Ascend 910C yang dirilis sebelumnya disebut memiliki 60% kemampuan inferensi NVIDIA H100. Kini, dengan 910D, Huawei semakin mendekatkan jarak dengan raksasa chip AS tersebut.

“Ini adalah bukti bahwa tekanan justru memicu inovasi,” kata seorang analis industri yang enggan disebutkan namanya. “China tidak mau terus bergantung pada teknologi Barat, dan Huawei menjadi ujung tombaknya.”

Strategi Huawei Melawan Pembatasan AS

Sejak 2022, Amerika Serikat secara ketat membatasi ekspor chip AI canggih ke China, termasuk NVIDIA H100 dan B200. Langkah ini jelas memukul industri teknologi China, yang selama ini bergantung pada chip buatan AS. Namun, Huawei justru melihatnya sebagai peluang.

Dengan Ascend 910D, Huawei tidak hanya menawarkan alternatif, tetapi juga membangun ekosistem mandiri. Beberapa perusahaan China dikabarkan telah mulai menguji chip ini, menunjukkan kepercayaan yang tinggi pada produk dalam negeri.

Seperti dilaporkan sebelumnya, DeepSeek AI adalah salah satu yang memanfaatkan chip Huawei untuk pengembangan model AI-nya. Ini membuktikan bahwa solusi lokal mulai diterima secara luas.

Masa Depan Industri Chip China

Langkah Huawei ini bukan tanpa tantangan. NVIDIA masih memimpin dengan pengalaman puluhan tahun dalam desain chip high-end. Namun, dengan dukungan penuh pemerintah China dan sumber daya yang masif, Huawei berhasil mempercepat pengembangan teknologi secara signifikan.

Bahkan, seperti diungkap dalam laporan terbaru, TSMC terpaksa menghentikan produksi chip AI untuk perusahaan China karena tekanan AS. Situasi ini semakin mendorong Huawei dan perusahaan lokal lainnya untuk berinovasi.

Jika Huawei terus konsisten dengan roadmap-nya, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, China akan memiliki solusi chip AI yang benar-benar mandiri — dan mungkin, bahkan lebih unggul dari produk Barat.

Stellantis Kembangkan Baterai Solid-State EV, Lebih Cepat dan Ringan dari Tesla

0

Telset.id – Jika Anda mengira baterai lithium-ion masih menjadi raja di dunia kendaraan listrik, bersiaplah untuk terkejut. Stellantis, salah satu raksasa otomotif global, baru saja mengumumkan terobosan besar dalam teknologi baterai solid-state yang bisa mengubah segalanya.

Stellantis’ solid-state EV battery beats Tesla, hits 375Wh/kg after 600 cycles

Bekerja sama dengan Factorial Energy, startup pengembang baterai, Stellantis berhasil memvalidasi baterai semi-solid-state yang mampu mencapai kepadatan energi 375 Wh/kg setelah 600 siklus pengisian. Angka ini jauh melampaui baterai lithium-ion konvensional yang biasanya berkisar 200-300 Wh/kg.


Revolusi dalam Pengisian Daya dan Bobot

Yang membuat baterai baru ini istimewa bukan hanya kapasitasnya. Teknologi semi-solid-state memungkinkan pengisian ultra-cepat dari 15% ke 90% hanya dalam 18 menit pada suhu ruangan. Bandingkan dengan baterai lithium-ion saat ini yang membutuhkan waktu lebih lama.

Selain itu, baterai ini menawarkan toleransi suhu yang luas (-22°F hingga 113°F) dengan performa lebih stabil di cuaca dingin dibanding baterai konvensional. Ini bisa menjadi solusi untuk masalah berkurangnya jarak tempuh EV di musim dingin.

Uji Coba pada Kendaraan Nyata

Yang membedakan pengembangan ini adalah baterai sudah diuji pada kendaraan sungguhan – Dodge Charger Daytona untuk uji performa dan Mercedes-Benz EQS untuk uji efisiensi. Kedua model menggunakan kimia baterai yang sama, hanya disesuaikan untuk kebutuhan masing-masing.

Teknologi semi-solid-state ini menggunakan material seperti gel yang stabil, menggantikan cairan elektrolit pada baterai lithium-ion. Ini membuatnya lebih aman karena mengurangi risiko kebocoran dan overheating.

Fatal 15 seconds: US Army Black Hawk pilot missed key command before deadly crash

Tantangan Komersialisasi

Meski menjanjikan, masih ada tantangan besar. Biaya produksi baterai ini masih 10-30 kali lebih mahal daripada lithium-ion. Namun, Stellantis optimis biaya bisa turun signifikan melalui produksi massal dan kolaborasi dengan mitra strategis, termasuk dari China.

Keunggulan lain adalah pengurangan berat. Baterai ini bisa menghemat minimal 200 pon (90 kg) dibanding baterai konvensional. Dengan struktur pendukung yang lebih sederhana, penghematan berat total kendaraan bisa mencapai 500-2.000 pon (227-907 kg).

Menurut perhitungan tim, setiap pon berat yang dihemat bisa mengurangi biaya produksi sekitar $5. Artinya, potensi penghematan $2.500-$10.000 per kendaraan sangat mungkin tercapai di masa depan.

Dengan semua keunggulan ini, baterai semi-solid-state Stellantis dan Factorial Energy bisa menjadi jawaban atas tantangan utama EV saat ini: jarak tempuh, waktu pengisian, berat, keamanan, dan performa di cuaca dingin – semuanya sekaligus.

Meski belum sepenuhnya solid-state, teknologi ini dianggap sebagai langkah penting menuju baterai generasi berikutnya yang lebih sempurna. Untuk industri otomotif listrik, ini bisa menjadi game changer yang mempercepat adopsi EV secara global.

China Geser AS dalam Laju Energi Nuklir dengan 10 Reaktor Baru

0

Telset.id – Dalam lompatan besar di sektor energi bersih, China resmi menggeser Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam kapasitas energi nuklir. Dengan tambahan 10 reaktor baru yang disetujui tahun ini, Negeri Tirai Bambu kini mengoperasikan, membangun, atau mengantongi izin untuk 102 reaktor—total kapasitas mencapai 113 juta kilowatt. Sebuah pencapaian yang mengubah peta energi dunia.

China overtakes US in nuclear energy race with 10 new reactors, record capacity

Proyek Mega dan Standar Keamanan Tertinggi

Rapat eksekutif Dewan Negara China yang dipimpin Perdana Menteri Li Qiang pada Minggu (27/4/2025) menyetujui fase III Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Sanmen di Zhejiang. Proyek ini akan menambah kapasitas instalasi hingga 7,5 juta kilowatt—setara dengan kebutuhan listrik 5 juta rumah tangga. “Keamanan absolut adalah prioritas utama,” tegas pernyataan resmi pemerintah, menekankan kepatuhan terhadap standar internasional tertinggi.

Lima proyek baru yang disetujui tersebar di Guangdong, Zhejiang, Shandong, Fujian, dan Guangxi. Sejak 2022, China konsisten menyetujui minimal 10 unit reaktor per tahun, dengan total investasi diperkirakan menembus Rp 400 triliun. Langkah ini sejalan dengan komitmen China mencapai net-zero emission pada 2060.

Dominasi Global dan Kontribusi Iklim

Laporan Asosiasi Energi Nuklir China (CNEA) mengungkapkan, 28 reaktor sedang dibangun (kapasitas 33,65 juta kW), sementara 58 reaktor komersial telah beroperasi (60,96 juta kW). Pada 2024, PLTN China menghasilkan 444,7 miliar kWh listrik—4,72% dari total produksi nasional—sekaligus mengurangi emisi CO2 sebanyak 334 juta ton.

“Pada 2030, kapasitas operasional akan mencapai 110 juta kW. Nuklir menjadi tulang punggung transisi energi,” ujar Yang Changli, Ketua CNEA. Pencapaian ini menempatkan China di atas AS (94 reaktor) dan Prancis (56 reaktor).

Kemandirian Teknologi dan Kolaborasi Internasional

China kini menguasai 100% teknologi peralatan inti PLTN. Tahun lalu, mereka memproduksi 114 set peralatan nuklir domestik—naik dua kali lipat dari 2023. Proyek percontohan Guohe One telah beroperasi, sementara Linglong One ditargetkan rampung pada 2026.

Kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan negara seperti Rusia juga diperkuat. China membuka 12 fasilitas penelitian untuk mitra global, menunjukkan transparansi dalam pengembangan energi nuklir.

Super-Earth exoplanets more common across universe than thought: Study

Dengan percepatan ini, China tak hanya memimpin lomba energi nuklir, tetapi juga memberi solusi konkret bagi krisis iklim. Pertanyaannya kini: akankah AS dan Eropa mampu mengejar ketertinggalan?

Kontrasepsi Pria Revolusioner: Suntikan Reversibel Bertahan 2 Tahun Masuk Uji Coba Fase 2

0

Telset.id – Dunia kontrasepsi pria sedang menuju babak baru. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah metode kontrasepsi pria yang reversibel dan bertahan hingga dua tahun telah berhasil melewati uji klinis fase 1 dan siap memasuki fase 2. Inovasi ini bisa menjadi solusi jangka panjang yang selama ini dinanti-nantikan.

Reversible male birth control injectable lasts 2 years, moves to phase 2 human trials

Perusahaan bioteknologi Contraline baru saja mengumumkan pencapaian penting dalam pengembangan ADAMâ„¢, sebuah hidrogel injeksi untuk kontrasepsi pria. Teknologi ini bekerja dengan menyumbat vas deferens (saluran sperma) menggunakan bahan yang larut dalam air dan kompatibel dengan tubuh manusia.


Bagaimana Cara Kerjanya?

ADAMâ„¢ dirancang sebagai alternatif vasektomi yang lebih fleksibel. Prosedurnya sederhana: dokter akan menyuntikkan hidrogel khusus ke dalam vas deferens melalui prosedur minimal invasif. Hidrogel ini kemudian akan membentuk penghalang fisik yang mencegah sperma keluar selama ejakulasi.

Yang membedakan ADAMâ„¢ dari vasektomi tradisional adalah sifatnya yang reversibel. Ketika pasien memutuskan ingin memiliki keturunan, hidrogel bisa dilarutkan dengan injeksi khusus, mengembalikan aliran sperma seperti semula.

Hasil Uji Klinis yang Menggembirakan

Dalam uji klinis fase 1 yang melibatkan 25 peserta, dua subjek pertama telah mencapai azoospermia (tidak ada sperma dalam ejakulasi) setelah 24 bulan pemakaian. Sementara 23 peserta lainnya masih dalam masa observasi dengan hasil yang konsisten pada bulan ke-12, 15, 18, dan 21.

Yang lebih penting, tidak ada efek samping serius yang dilaporkan selama uji coba. Efek samping yang muncul sebanding dengan prosedur vasektomi tanpa pisau bedah (no-scalpel vasectomy).

Fatal 15 seconds: US Army Black Hawk pilot missed key command before deadly crash

Tantangan dan Kritik

Meski menjanjikan, beberapa ahli masih meragukan beberapa aspek ADAMâ„¢. Profesor Jon Oatley dari Washington State University menyoroti bahwa belum ada data publik yang membuktikan reversibilitas metode ini sepenuhnya. Selain itu, efek jangka panjang dari penyumbatan vas deferens masih perlu diteliti lebih lanjut.

Oatley juga berpendapat bahwa kebanyakan pria mungkin lebih memilih pil kontrasepsi dibandingkan prosedur invasif, meski durasi kerjanya lebih pendek. Saat ini, Universitas Minnesota sedang mengembangkan pil kontrasepsi pria non-hormonal bernama YCT-529 yang telah berhasil diujicobakan pada tikus.

Menurut survei pasar Contraline, 35% pria di AS lebih memilih metode kontrasepsi dengan durasi 1-2 tahun. Perusahaan memperkirakan ada 17-20 juta pria di AS yang aktif mencari bentuk baru kontrasepsi pria, terutama setelah pembatalan Roe v. Wade yang membatasi akses aborsi.

Dengan persetujuan untuk uji klinis fase 2 di Australia tahun ini, ADAMâ„¢ semakin dekat dengan realisasi sebagai kontrasepsi pria revolusioner pertama di dunia. Jika berhasil, ini akan menjadi terobosan besar dalam kesehatan reproduksi global.

Robot Humanoid ‘Bumblebee’ China Jadi Mekanik Mobil di Uji Nyata

0

Telset.id – Jika Anda mengira robot humanoid masih sebatas konsep futuristik, bersiaplah terkejut. Kepler, perusahaan robotika asal China, baru saja mendemonstrasikan kemampuan robot humanoid terbarunya, “Bumblebee” (K2), dalam uji coba nyata di pabrik otomotif SAIC-GM Shanghai. Robot ini terbukti mampu melakukan berbagai tugas mekanik dengan presisi mengagumkan.

Dalam video yang dirilis Kepler, terlihat bagaimana robot-robot humanoid ini melakukan pemeriksaan kualitas, perakitan komponen, hingga menangani bagian-bagian berat dengan lincah. Ini menandai babak baru dalam integrasi robot humanoid di industri otomotif global. Sebelumnya, BMW juga telah mengintegrasikan robot humanoid Figure di pabriknya di Jerman sebagai bagian dari visi iFACTORY mereka.


Robot Humanoid Bumblebee China melakukan tugas mekanik di pabrik otomotif

Revolusi Robot Humanoid Generasi 5.0

Forerunner K2 yang dijuluki “Bumblebee” ini merupakan penyempurnaan dari model sebelumnya, K1. Robot ini telah mengalami peningkatan signifikan baik dalam perangkat keras maupun lunak. Dengan kapasitas baterai 2,33 kWh, K2 bisa beroperasi hingga 8 jam nonstop. Lengan robotiknya kini memiliki 11 derajat kebebasan per tangan dengan kapasitas angkat mencapai 15 kg (33 pon).

Kepler mengklaim K2 memiliki kemampuan:

  • Navigasi mandiri di lingkungan pabrik yang kompleks
  • Pemrosesan visual real-time untuk inspeksi kualitas
  • Manipulasi presisi komponen otomotif
  • Belajar mandiri melalui imitasi dan reinforcement learning

Aplikasi Luas di Berbagai Industri

Kepler tidak hanya membatasi penggunaan robot humanoidnya di industri otomotif. Perusahaan ini mengklaim Bumblebee dapat diaplikasikan di berbagai sektor:

Dalam bidang pendidikan, robot ini dapat berfungsi sebagai asisten pengajar interaktif. Untuk keamanan, K2 dilengkapi dengan sensor lidar, kamera HD, dan detektor inframerah untuk patroli mandiri. Bahkan dalam lingkungan berbahaya seperti area radiasi atau mudah meledak, robot ini diklaim mampu beroperasi dengan aman.

Pencapaian Kepler dengan Bumblebee ini semakin mengukuhkan dominasi China dalam perlombaan robotika global. Seperti yang kita lihat di Shanghai Auto Show 2025, inovasi robot humanoid dari Negeri Tirai Bambu terus memecahkan batas-batas teknologi.

Dengan integrasi yang semakin matang antara kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan robotika fisik, era di mana robot humanoid bekerja berdampingan dengan manusia di lingkungan industri tampaknya sudah di depan mata. Pertanyaan sekarang bukan lagi “apakah” tapi “kapan” revolusi ini akan mencapai puncaknya.

Telkomsel dan Pegatron Hadirkan Smart Factory Berbasis 5G di Batam

0

Telset.id – Bayangkan pabrik di mana mesin berbicara satu sama lain, sistem produksi berjalan otomatis, dan efisiensi meningkat berkat konektivitas super cepat. Itulah yang diwujudkan Telkomsel bersama PT Pegaunihan Technology Indonesia, anak perusahaan Pegatron, melalui kolaborasi Smart Factory berbasis 5G di Batam.

Kerja sama ini bukan sekadar proyek biasa. Ini adalah lompatan besar bagi industri manufaktur Indonesia di era Industri 4.0. Dengan dukungan penuh Kementerian Perindustrian RI, Telkomsel menghadirkan solusi 5G Private Network Standalone (SA) yang menjadi tulang punggung transformasi digital di fasilitas produksi canggih tersebut.

5G Sebagai Game Changer Industri Manufaktur

Mengapa 5G begitu krusial? Teknologi ini menawarkan tiga keunggulan utama: kecepatan ultra-tinggi, latensi rendah, dan kapasitas masif. Dalam konteks Smart Factory, ini berarti ribuan sensor IoT dapat terhubung secara real-time, memungkinkan pemantauan dan kontrol produksi yang presisi.

Telkomsel menyediakan 1.200 kartu SIM khusus perangkat IoT yang terintegrasi dengan sistem Smart Manufacturing. Solusi ini memungkinkan Pegatron melakukan predictive maintenance, mengurangi downtime, dan meningkatkan efisiensi hingga 30% dibanding jaringan konvensional.

Dukungan Pemerintah dan Strategi Jangka Panjang

Setia Diarta, Dirjen Industri Logam Kemenperin, menegaskan pentingnya kolaborasi ini: “Sektor manufaktur menyumbang 18,98% PDB nasional. Transformasi digital berbasis 5G adalah kunci daya saing global.” Data Kemenperin menunjukkan investasi manufaktur tumbuh 20,8% year-on-year pada 2024, mencapai Rp721,3 triliun.

Pegatron, dengan jejaknya di 13 negara, menjadikan Batam sebagai pusat manufaktur cerdas di Asia Tenggara. Andy Hsieh, Direktur Pegaunihan Technology Indonesia, menyebut kolaborasi dengan Telkomsel sebagai “fondasi untuk ekosistem industri yang lebih tangguh dan berkelanjutan.”

Wong Soon Nam, Direktur Planning & Transformation Telkomsel, menambahkan: “Ini adalah bukti komitmen kami sebagai penyedia solusi 5G terdepan di Indonesia.” Proyek ini juga sejalan dengan visi pengembangan 5G global yang dipamerkan di MWC 2025.

Dampak Lebih Luas: Lapangan Kerja hingga Rantai Pasok Global

Selain efisiensi produksi, proyek ini menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi. Pegatron berkomitmen pada pelatihan SDM berbasis digital, mempersiapkan tenaga kerja Indonesia untuk industri masa depan.

Deloitte dalam 2025 Manufacturing Industry Outlook menempatkan 5G sebagai teknologi dengan ROI tertinggi. Dengan adopsi yang semakin masif, Indonesia berpotensi menjadi hub manufaktur digital di kawasan Asia Tenggara.

Seperti revolusi di industri smartphone, transformasi manufaktur berbasis 5G akan mengubah wajah industri nasional. Kolaborasi Telkomsel-Pegatron mungkin baru awal dari gelombang disruptif yang lebih besar.

Anker Kuasai Red Dot Awards 2025 dengan 17 Penghargaan Inovatif

0

Telset.id – Jika Anda mengira inovasi pengisian daya sudah mencapai puncaknya, pikirkan lagi. Anker Innovations, raksasa teknologi pengisian daya portabel, baru saja mencatatkan sejarah dengan meraih 17 penghargaan bergengsi di ajang “Red Dot Awards: Product Design 2025”. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi Anker sebagai pemimpin pasar yang tak terbantahkan.

Kemenangan spektakuler ini mencakup berbagai lini produk Anker, termasuk seri pengisian daya flagship mereka dan power bank revolusioner. Yang menarik, penghargaan ini bukan sekadar pengakuan atas desain estetis, melainkan bukti nyata bagaimana Anker terus mendobrak batas teknologi pengisian daya modern.

Desain yang Mengubah Pengalaman Pengguna

Dua produk unggulan yang menyabet penghargaan, Anker Prime Charging Series dan Anker Zolo Power Bank (Retractable Cables), menunjukkan pendekatan holistik Anker dalam merancang produk. Bukan hanya tentang tampilan, tetapi bagaimana teknologi dan desain bersinergi untuk menciptakan pengalaman pengguna yang tak tertandingi.

“Kami tidak sekadar membuat charger, kami menciptakan ekosistem pengisian daya yang intuitif,” tegas Leon Wu, General Manager Anker Innovations untuk Asia Tenggara. Pernyataan ini bukan klaim kosong – fitur seperti pemindaian perangkat otomatis dan tampilan status real-time pada Anker Prime membuktikan komitmen tersebut.

Revolusi GaN: Lebih dari Sekadar Teknologi

Kunci kesuksesan Anker terletak pada pengadopsian teknologi Gallium Nitride (GaN) yang visioner. Berbeda dengan charger konvensional berbasis silikon, teknologi GaN memungkinkan efisiensi energi yang lebih tinggi dalam bentuk faktor yang lebih ringkas. Hasilnya? Charger yang lebih kecil namun lebih bertenaga, dengan disipasi panas yang lebih efisien.

Anker Prime 250W dengan 6 port menjadi bukti nyata keunggulan ini. Bayangkan – satu perangkat kecil mampu mengisi daya hingga enam gadget sekaligus dengan kecepatan optimal. Ini bukan lagi sekadar charger, melainkan pusat kendali energi portabel untuk ekosistem digital modern.

Power Bank yang Menghasilkan Percakapan

Anker Zolo Power Bank (Retractable Cables) membawa konsep power bank ke level baru. Dengan output 165W dan kabel yang bisa ditarik, produk ini menghapus masalah kabel yang kusut sekaligus menyediakan daya cukup untuk berbagai perangkat. Fitur pemantauan suhu bawaan dan bodi tahan api menjadikannya solusi ideal untuk pengguna mobile.

Yang menarik, Anker tidak berhenti pada aspek fungsional. Kehadiran emoji pada tampilan Zolo Power Bank menambahkan sentuhan personalisasi yang jarang ditemui di produk sejenis. Detail kecil ini mencerminkan pemahaman mendalam Anker tentang psikologi pengguna modern.

Prestasi Anker di Red Dot Awards 2025 dan iF Design Awards (dengan tambahan 13 penghargaan) bukan akhir perjalanan. Melalui program “Charge Up, SEA!” yang memadukan teknologi AR dan CGI, Anker terus memperluas interaksi dengan konsumen Asia Tenggara. Inisiatif ini, seperti dijelaskan dalam artikel sebelumnya di Telset.id, menunjukkan bagaimana Anker tidak hanya berinovasi dalam produk, tetapi juga dalam cara berkomunikasi dengan pasar.

Di tengah maraknya isu keamanan baterai seperti yang dialami beberapa pengguna Pixel 7a, komitmen Anker terhadap keamanan dan inovasi menjadi penawar yang tepat. Dengan 17 penghargaan Red Dot sebagai bukti, jelas bahwa masa depan pengisian daya portabel sedang ditulis oleh Anker – satu inovasi sekaligus.

Tokopedia & TikTok Shop Catat Lonjakan Transaksi 90% di Kuartal I 2025

Telset.id – Jika Anda berpikir belanja online sudah mencapai puncaknya, data terbaru dari Tokopedia dan TikTok Shop akan membuat Anda berpikir ulang. Kuartal pertama 2025 mencatat lonjakan transaksi hingga 90% berkat kampanye kolaboratif seperti Beli Lokal, Promo Guncang, dan Ramadan Ekstra Seru. Yang menarik, konten video menjadi kunci utama pertumbuhan ini—dengan live streaming sahur di TikTok Shop bahkan mencatat kenaikan transaksi 24 kali lipat!

#BelanjaAman: Perlindungan Konsumen di Era Konten Video

Melissa Siska Juminto, Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, mengungkapkan bahwa lonjakan transaksi ini menunjukkan semakin banyak masyarakat yang berbelanja online setelah menonton konten video dari kreator. “Edukasi soal #BelanjaAman jadi krusial untuk memperkuat perlindungan konsumen,” tegasnya. Kampanye ini fokus pada pengenalan penjual terpercaya, pembacaan ulasan, dan pemanfaatan fitur seperti Power Shop atau Mall.

Tokopedia dan TikTok Shop merespons dengan menggencarkan Creators Lab, program pelatihan bagi kreator untuk merekomendasikan produk secara bertanggung jawab. Misalnya, kreator diajarkan memverifikasi izin BPOM/PIRT untuk produk makanan atau obat—langkah kecil yang berdampak besar pada kredibilitas mereka dan keamanan konsumen.

Kategori Produk Terlaris: Makanan & Fashion Mendominasi

Data Kuartal I 2025 mengungkap tren menarik:

  • Tokopedia: Makanan/Minuman, Otomotif, dan Rumah Tangga.
  • TikTok Shop: Makanan/Minuman, Fashion, serta Kecantikan & Perawatan Tubuh.

Kampanye kolaborasi seperti Beli Lokal dan Ramadan Ekstra Seru turut mendorong penjualan produk lokal. “Brand lokal di kategori Makanan, Fashion, dan Kecantikan patut berbangga,” tambah Melissa. Contohnya, etalase Beli Lokal di Sulawesi Selatan didominasi oleh ketiga kategori tersebut.

Creators Lab: Dari Emak-emak hingga Mahasiswa

Program Creators Lab tidak hanya fokus pada teknik pembuatan konten, tetapi juga memberdayakan kelompok spesifik:

  • Emak-emak Matic: Kolaborasi dengan Kemenekraf RI melatih ribuan ibu rumah tangga menjadi kreator affiliate. Program ini telah berjalan di Bekasi dan Tangerang, dengan rencana ekspansi ke Makassar pada 23 April 2025.
  • Mahasiswa Poltekpar: Kemenpar RI menggandeng Tokopedia dan TikTok Shop untuk melatih mahasiswa pariwisata di Makassar (24/04/2025) sebagai kreator yang mendukung promosi UMKM lokal.

Menurut Teuku Riefky Harsya (Menteri Kemenekraf RI), “Kontribusi e-commerce ke ekonomi kreatif sangat signifikan.” Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan, yang saat ini hanya 50%—jauh di bawah laki-laki (80%).

Dengan 200 juta pengguna gabungan Tokopedia dan TikTok, serta 2,8 miliar views live streaming selama Ramadan, masa depan e-commerce Indonesia jelas bertumpu pada sinergi antara platform, kreator, dan UMKM. Dan seperti kata Melissa, “Rekomendasi yang tepat akan menentukan kredibilitas kreator.”

Untuk tips lebih lanjut tentang transaksi online yang aman, simak artikel kami tentang strategi DOKU mencapai pertumbuhan transaksi 40% atau cara NICEPay mempermudah transaksi online.

RRQ Kazu Pimpin, 5 Tim Indonesia Bertahan di FFWS SEA 2025 Spring

0

Telset.id – Lima tim Indonesia berhasil melewati Week 1 babak Knockout Stage Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring dengan hasil beragam. RRQ Kazu menjadi yang terbaik di antara mereka, menduduki posisi keempat klasemen sementara dengan 174 poin. Namun, perjalanan masih panjang untuk tim seperti Bigetron Esports, EVOS Divine, Vesakha Sriwijaya, dan ONIC yang perlu meningkatkan performa di pekan berikutnya.

Matchday 1: Bigetron Esports Curi Booyah dari Dominasi Thailand

Pertandingan pembuka FFWS SEA 2025 Spring pada 26 April 2025 diwarnai dominasi tim Thailand dan Vietnam. Hampir di setiap game, tim Indonesia kesulitan bertahan hingga late game. Namun, Bigetron Esports berhasil mematahkan tren tersebut dengan strategi matang dari Coach Chrisjo. Mereka mencuri Booyah di ronde terakhir, memberikan secercah harapan bagi tim Indonesia lainnya.

Matchday 2: RRQ Kazu Tunjukkan Taring

Di hari kedua, RRQ Kazu tampil sebagai tim paling agresif. Duet RRQ Dutz dan RRQ Maal sukses membawa tim meraih Team of the Day dengan 58 poin eliminasi dan total 103 poin. “Kami masih punya banyak strategi untuk pekan depan,” ujar Coach Adi. Sementara itu, EVOS Divine yang baru pertama kali tampil menunjukkan performa fluktuatif, sempat comeback namun akhirnya tereliminasi lebih awal di dua ronde terakhir.

Matchday 3: Tiga Tim Indonesia Raih Booyah

Pekan pertama ditutup dengan hasil menggembirakan. ONIC, Vesakha Sriwijaya, dan Bigetron Esports berhasil meraih Booyah di Matchday 3. Vesakha, tim debutan, bahkan membuat kejutan dengan pernyataan percaya diri dari VESJ.JOOEEL: “Kami buktikan bahwa kami patut diperhitungkan.” Meski demikian, tantangan dari tim Thailand seperti Buriram United Esports dan Team Falcons masih menjadi momok.

Dengan lima pekan tersisa, semua tim Indonesia masih punya peluang untuk lolos ke Grand Finals. Dukungan fans sangat dibutuhkan, terutama saat pertandingan Week 2 berlangsung pada 1-3 Mei 2025. Jangan lupa saksikan melalui kanal resmi Free Fire Esports ID atau datang langsung ke Studio Sepat72, Jakarta Selatan.

Content image for article: RRQ Kazu Pimpin, 5 Tim Indonesia Bertahan di FFWS SEA 2025 Spring

Untuk penggemar yang ingin mendukung lebih jauh, gunakan kode redeem FF terbaru sebagai bentuk apresiasi. Sementara bagi yang ingin upgrade perangkat gaming, Realme 14 Series bisa menjadi pilihan menarik dengan performa tangguh untuk gaming.