Beranda blog Halaman 12

5 Fitur Unggulan Realme 15 5G yang Bikin Fotografi Malam Makin Memukau

0

Telset.id – Bayangkan Anda sedang berada di tengah keramaian night market Jakarta, lampu neon berkelap-kelip, teman-teman tertawa lepas, dan momen sempurna itu tiba. Biasanya, hasil foto malam hari akan penuh noise dan cahaya yang berantakan. Tapi dengan Realme 15 5G, ceritanya menjadi berbeda sama sekali. Smartphone yang baru saja resmi meluncur di Indonesia ini bukan sekadar perangkat komunikasi—ia adalah senjata andalan untuk mengabadikan setiap detik kehidupan malam anak muda dengan kualitas yang sebelumnya hanya bisa diimpikan.

Realme dengan percaya diri memposisikan Realme 15 Series 5G sebagai “AI Night Out Phone” pertama di industri. Pilihan tema ini bukan tanpa alasan. Krisva Angnieszca, Public Relations Lead realme Indonesia, menjelaskan bahwa malam hari adalah waktu recharge dan ekspresi kreativitas anak muda Indonesia. “Dengan realme 15 Series 5G, anak muda bisa mendokumentasikan setiap momen berharga tersebut dengan kamera AI paling andal,” ujarnya dalam peluncuran 8 Oktober 2025. Lantas, apa saja keunggulan yang membuat Realme 15 5G layak menjadi pilihan utama? Mari kita bedah satu per satu.

1. Desain Ultra Tipis dengan Baterai 7000mAh Tertipis di Industri

Ini mungkin terdengar seperti oksimoron: smartphone dengan baterai raksasa 7000mAh namun memiliki bodi ultra tipis. Tapi Realme 15 5G berhasil mematahkan paradigma tersebut. Dengan ketebalan hanya 7.66mm dan bobot 185 gram, perangkat ini resmi dinobatkan sebagai smartphone baterai 7000mAh tertipis di industri saat ini. Prestasi engineering ini bukan sekadar angka—ia memberikan kenyamanan genggam yang luar biasa tanpa mengorbankan daya tahan.

Bagi Anda yang aktif bergerak dari kampus ke cafe, dari kantor ke tempat nongkrong, kombinasi ini seperti jawaban dari surga. Tidak perlu lagi membawa power bank tambahan atau mencari colokan di tengah malam. Yang lebih mengesankan, Realme 15 5G tetap menghadirkan proteksi tertinggi dengan sertifikasi IP66, IP68, dan IP69—jaminan ketahanan terhadap debu, air, bahkan semprotan bertekanan tinggi. Desainnya sendiri hadir dalam dua pilihan warna yang merepresentasikan gaya anak muda: Silk Pink yang cerah dan ekspresif, serta Suit Titanium yang elegan dan profesional.

2. Dual 50MP Camera dengan Dual 4K Video Recording

Ini adalah jantung dari Realme 15 5G. Smartphone ini dibekali konfigurasi kamera Dual 50MP yang terdiri dari kamera utama Sony IMX882 dengan OIS dan kamera depan 50MP. Keduanya mendukung rekaman video 4K, tetapi keunggulan sebenarnya terletak pada fitur Dual 4K Video Recording. Fitur ini memungkinkan Anda merekam dengan kamera depan dan belakang secara bersamaan dalam resolusi tinggi—sesuatu yang sebelumnya hanya ditemui di perangkat flagship.

Bagi kreator konten muda yang sering membuat vlog atau dokumentasi acara, fitur ini adalah game changer. Bayangkan Anda sedang menghadiri konser atau festival: Anda bisa merekam reaksi diri sendiri sekaligus aksi panggung dalam kualitas terbaik tanpa perlu beralih mode. Tidak ada lagi momen yang terlewat karena harus memilih antara selfie atau wide shot. Dalam perbandingan Realme 15 5G vs Realme 15 Pro 5G, varian standar ini memang sengaja difokuskan untuk pengguna yang mengutamakan fleksibilitas kreatif dengan budget lebih terjangkau.

3. AI Edit Genie: Revolusi Editing Foto dengan Perintah Suara

Inilah fitur yang benar-benar membedakan Realme 15 Series dari kompetitornya. AI Edit Genie adalah teknologi pertama di industri yang memungkinkan pengguna mengedit foto hanya dengan instruksi suara sederhana. Proses editing yang biasanya membutuhkan waktu menit-menit kini bisa diselesaikan dalam hitungan detik—dan yang lebih penting, dilakukan dengan cara yang natural dan menyenangkan.

Cara kerjanya sederhana: setelah mengambil foto, Anda cukup berbicara kepada ponsel. “Ganti background jadi pantai,” “Buat warna lebih cerah,” atau “Tambahkan efek vintage.” AI akan memahami perintah dan mengeksekusinya dengan presisi. Bagi generasi yang tumbuh dengan voice assistant, fitur ini terasa begitu intuitif. Tidak perlu lagi membuka aplikasi editing yang rumit atau menghafal menu-menu teknis. AI Edit Genie menghadirkan kemudahan tanpa mengorbankan kualitas hasil akhir.

4. AI Party Mode dan AI MagicGlow 2.0 untuk Fotografi Malam

Fotografi malam hari selalu menjadi tantangan tersendiri. Cahaya minim, silau lampu, dan kondisi yang dinamis seringkali menghasilkan foto yang mengecewakan. Realme 15 5G menjawab tantangan ini dengan dua senjata AI andalan: AI Party Mode dan AI MagicGlow 2.0.

AI Party Mode secara khusus dirancang untuk menciptakan efek cahaya neon khas suasana pesta. Fitur ini sempurna untuk mengabadikan momen hangout malam dengan nuansa yang hidup dan energik. Sementara AI MagicGlow 2.0 menghadirkan sentuhan artistik dengan pencahayaan dinamis yang membuat hasil foto tampak lebih berkarakter dan profesional. Kombinasi kedua fitur ini, ditambah dengan AI Nightscape dan AI Glare Remover, memastikan setiap foto malam hari Anda tetap jernih dengan minim noise dan silau alami.

5. Performa Tangguh dengan Dimensity 7300+ dan Layar 144Hz AMOLED

Di balik kemampuan fotografinya yang mengagumkan, Realme 15 5G menyembunyikan performa yang tidak kalah impressive. Smartphone ini ditenagai oleh chipset Dimensity 7300+ dengan fabrikasi 4nm yang efisien sekaligus bertenaga, mampu mencatat skor AnTuTu lebih dari 740 ribu poin. Performa ini diperkuat dengan sistem pendingin 7000mm² VC Cooling System yang memastikan perangkat tetap stabil bahkan saat digunakan untuk gaming maraton.

Yang membuat pengalaman penggunaan semakin menyenangkan adalah layar 144Hz AMOLED dengan kecerahan puncak 4500 nits. Baik Anda sedang streaming konten favorit atau bermain game, layar ini menghadirkan pengalaman visual yang imersif dan responsif. Refresh rate tinggi memastikan setiap gerakan terlihat mulus, sementara kecerahan ekstra membuat konten tetap jelas bahkan di bawah sinar matahari langsung. Bagi yang penasaran dengan kemampuan gaming lebih tinggi, analisis kemampuan gaming Realme 15 Pro 5G menunjukkan bagaimana varian Pro mengambil langkah lebih jauh untuk segmen gaming kompetitif.

Realme 15 5G hadir dengan harga spesial mulai Rp4.899.000 selama periode flash sale 8-12 Oktober 2025. Pada harga tersebut, Anda mendapatkan paket lengkap: desain premium, baterai tahan lama, kamera AI canggih, dan performa tangguh. Smartphone ini bukan sekadar perangkat teknologi, melainkan teman setia yang memahami kebutuhan ekspresi kreatif anak muda Indonesia di malam hari. Jadi, sudah siap mengubah setiap momen night out Anda menjadi karya seni yang tak terlupakan?

5 Fitur Unggulan Realme 15 Pro 5G yang Bikin Gamer dan Kreator Klepek-Klepek

0

Telset.id – Bayangkan smartphone yang bisa merekam video 4K60FPS dari semua lensa kamera, mengedit foto hanya dengan perintah suara, dan bertahan seharian penuh dengan baterai raksasa dalam bodi super tipis. Itulah realme 15 Pro 5G yang baru saja resmi meluncur di Indonesia. Dijuluki “AI Night Out Phone”, perangkat ini bukan sekadar upgrade biasa—melainkan lompatan teknologi yang siap mengubah cara anak muda berkreasi di malam hari.

Dalam peluncurannya tanggal 8 Oktober 2025, realme menegaskan posisinya sebagai brand pilihan anak muda dengan menghadirkan inovasi yang benar-benar relevan dengan gaya hidup modern. Krisva Angnieszca, Public Relations Lead realme Indonesia, menjelaskan filosofi di balik tema “Night Out”: “Setelah seharian penuh beraktivitas, malam hari sering kali menjadi waktu untuk recharge, berkumpul bersama teman, atau mengekspresikan kreativitas mereka.” Lantas, apa saja keunggulan yang membuat realme 15 Pro 5G layak menjadi pendamping setia malam-malam produktif Anda?

1. Triple 50MP All 4K60FPS: Studio Produksi di Genggaman Tangan

Fitur pertama yang langsung mencuri perhatian adalah konfigurasi kamera Triple 50MP Ultra Clear Camera. Yang membuatnya spesial? Setiap lensa—mulai dari utama, ultra-wide, hingga depan—mampu merekam video pada resolusi 4K 60FPS. Ini seperti memiliki tiga kamera profesional sekaligus dalam satu perangkat.

Kamera utama menggunakan sensor Sony IMX896 berukuran 1/1.4 inci dengan dukungan OIS, memastikan stabilisasi optimal bahkan saat merekam dalam kondisi bergerak. Kamera ultra-wide 50MP menangkap sudut pandang lebar tanpa kehilangan detail, sementara kamera depan 50MP dengan kemampuan 4K60FPS menghadirkan kualitas yang biasanya hanya ditemui di smartphone flagship kelas atas. Bagi kreator konten, fitur ini ibarat mimpi yang menjadi kenyataan—merekam vlog dengan kualitas cinema dari semua angle tanpa perlu berganti perangkat.

2. AI Edit Genie: Penyunting Foto Personal dengan Perintah Suara

Inilah mungkin fitur paling revolusioner di realme 15 Pro 5G. AI Edit Genie memungkinkan Anda mengedit foto hanya dengan instruksi suara sederhana. Ingin mengganti latar belakang? Cukup ucapkan “ubah background jadi pantai”. Butuh menambahkan efek tertentu? Katakan saja “beri efek vintage”.

Proses editing yang biasanya memakan waktu menit bahkan jam kini bisa diselesaikan dalam hitungan detik. Yang lebih mengesankan, AI Edit Genie memahami konteks dan menerjemahkan perintah natural menjadi hasil editing yang presisi. Fitur ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga membuka kreativitas tanpa batas—terutama bagi mereka yang tidak mahir menggunakan aplikasi editing rumit.

3. Snapdragon 7 Gen 4 + AI Gaming Coach: Partner Gaming Cerdas

Di balik bodi elegannya, realme 15 Pro 5G menyembunyikan jantung performa yang tangguh. Prosesor Snapdragon 7 Gen 4 dengan fabrikasi 4nm mampu mencatat skor AnTuTu lebih dari 1,1 juta poin—angka yang biasanya dicapai smartphone flagship. Performanya stabil untuk game populer seperti Mobile Legends: Bang Bang dan Honor of Kings dengan refresh rate 120Hz, serta PUBG dan Free Fire dengan 90FPS.

Tapi yang benar-benar membedakan adalah kehadiran AI Gaming Coach. Fitur inovatif ini menghadirkan analisis performa gaming berbasis AI sekaligus memberikan arahan real-time untuk meningkatkan strategi bermain. Uniknya, realme menggandeng legenda esports Indonesia seperti Jess No Limit, RRQ BB, dan RRQ R7 untuk menghadirkan voice pack eksklusif. Bayangkan didampingi coach profesional langsung di genggaman tangan—pengalaman gaming yang benar-benar imersif.

4. 7000mAh Titan Battery + Bodi 7.79mm: Paradoks yang Mengagumkan

Realme berhasil mematahkan stigma bahwa baterai jumbo harus datang dengan bodi tebal. realme 15 Pro 5G mengusung 7000mAh Titan Battery dalam bodi ultra-tipis hanya 7.79mm—menjadikannya smartphone dengan baterai terbesar sekaligus paling tipis di kelas harganya. Ini seperti menyimpan power bank berkapasitas besar dalam saku celana jeans tanpa membuatnya menonjol.

Dukungan teknologi 80W Ultra Charge memungkinkan pengisian daya hingga 50% hanya dalam 25 menit. Bagi Anda yang sering menghabiskan malam di luar, fitur ini menjadi penyelamat—cukup charge sebentar saat coffee break, dan baterai sudah cukup untuk melanjutkan dokumentasi sepanjang malam. Kombinasi daya tahan ekstrem dan pengisian super cepat ini menghilangkan kecemasan baterai habis di saat-saat penting.

5. Desain Haute Couture + Proteksi Maximum: Elegan tapi Tangguh

Realme 15 Pro 5G tidak hanya mengutamakan performa, tetapi juga gaya. Dengan bahasa desain terinspirasi Haute Couture, smartphone ini hadir dalam dua pilihan warna: Flowing Silver dengan motif berbeda di setiap device, dan Velvet Green yang dilapisi material vegan leather premium. Desainnya berbicara tentang eksklusivitas dan selera tinggi.

Yang mengejutkan, di balik kesan elegannya, realme 15 Pro 5G dilengkapi sertifikasi proteksi tertinggi: IP66, IP68, hingga IP69. Artinya, perangkat ini tidak hanya tahan terhadap debu dan air, tetapi juga semprotan bertekanan tinggi. Tambahan konektivitas NFC melengkapi paket komplit untuk gaya hidup urban yang dinamis. Anda bisa tampil stylish di party malam tanpa khawatir dengan tumpahan minuman atau hujan mendadak.

Dengan harga spesial mulai Rp6.499.000 selama flash sale 8-12 Oktober 2025, realme 15 Pro 5G menawarkan value proposition yang sulit ditolak. Lima fitur unggulan ini bukan sekadar checklist teknologi, melainkan solusi holistik untuk memenuhi kebutuhan kreatif dan entertainment anak muda Indonesia. Dalam dunia di mana malam hari menjadi kanvas ekspresi, kehadiran “AI Night Out Phone” ini mungkin tepat pada waktunya—membuktikan bahwa teknologi terbaik adalah yang memahami konteks penggunanya, bukan sekadar mengejar angka di spec sheet.

Rupiah Cepat Dorong Inklusi Keuangan untuk Penyandang Disabilitas

0

Telset.id – Bayangkan hidup dalam ekonomi digital yang semakin maju, namun akses keuangan dasar seperti rekening bank hanya dinikmati oleh 24,3% dari komunitas Anda. Inilah realitas yang dihadapi penyandang disabilitas Indonesia menurut data BPS 2023. Kesenjangan inilah yang mendorong Rupiah Cepat, platform fintech lending terkemuka, mengambil langkah strategis dengan menggelar program literasi keuangan khusus untuk komunitas disabilitas.

Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan Nasional (BIKN) 2025, Rupiah Cepat tidak sekadar mengikuti tren, tetapi benar-benar menyelami akar masalah. Platform peer-to-peer lending ini menjalin kemitraan strategis dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), lengkap dengan penyerahan dana CSR senilai Rp100 juta dan serangkaian kegiatan edukasi finansial. Acara bertema “Pemerataan Akses Keuangan untuk Kalangan Disabilitas” yang digelar di Gowork Menara Rajawali, Kuningan, Jakarta pada 9 Oktober 2025 ini bukan sekadar formalitas, melainkan respons konkret terhadap data yang memprihatinkan.

Meski Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan peningkatan indeks inklusi keuangan nasional menjadi 80,51%, angka ini ternyata tidak merata. Penyandang disabilitas masih tertinggal jauh, dengan hanya 14,2% yang memiliki akses kredit dibandingkan 20,1% pada rumah tangga non-disabilitas. Lebih memprihatinkan lagi, kepemilikan produk keuangan swasta seperti asuransi individu masih di bawah 2% di kalangan disabilitas.

Komitmen Nyata di Balik Angka-angka

Direktur Utama Rupiah Cepat, Anna Maria Chosani, dengan tegas menyatakan posisi perusahaan dalam acara tersebut. “Rupiah Cepat percaya bahwa literasi keuangan adalah hak semua kalangan, tanpa terkecuali,” ujarnya. Pernyataan ini bukan sekadar retorika, mengingat platform ini telah melayani sekitar 6,9 juta penerima dana dengan total dana tersalurkan lebih dari Rp31,8 triliun sejak berdiri tahun 2017.

Komitmen Rupiah Cepat terhadap inklusi keuangan sejalan dengan upaya berbagai pelaku industri lainnya. Seperti yang dilakukan Indosat dan Mastercard dalam memperluas inklusi keuangan Indonesia, kolaborasi multipihak menjadi kunci keberhasilan. Bahkan GoPay juga menyiapkan program khusus untuk mendorong inklusi keuangan pelaku UMKM, menunjukkan bahwa gerakan ini memang membutuhkan pendekatan menyeluruh.

Sinergi Multipihak untuk Solusi Berkelanjutan

Kehadiran Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Yasmine Meylia, dalam acara tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi. “Data menunjukkan adanya kesenjangan inklusi keuangan di kelompok disabilitas. Karena itu, kolaborasi antara platform P2P, asosiasi, regulator, dan komunitas sangat penting,” tegas Yasmine.

Pendekatan kolaboratif ini juga terlihat dalam berbagai inisiatif lain di industri. Finmas misalnya, meluncurkan aplikasi mobile untuk mempercepat inklusi keuangan, membuktikan bahwa solusi teknologi menjadi salah satu jawaban atas tantangan yang ada. Yang menarik, Rupiah Cepat sendiri telah menerapkan sistem manajemen keamanan informasi dengan sertifikasi ISO 27001, menunjukkan komitmen terhadap keamanan data pengguna yang menjadi concern utama dalam transformasi digital.

Ketua Umum PPDI, H. Norman Yulian, menyambut baik inisiatif Rupiah Cepat ini. “Kami berharap dukungan ini menjadi jalan menuju pemerataan akses keuangan, agar penyandang disabilitas dapat semakin mandiri dan berdaya,” paparnya. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa yang dibutuhkan bukan sekadar bantuan, tetapi pemberdayaan yang berkelanjutan.

Dari CSR Menuju Transformasi Sosial

Langkah Rupiah Cepat ini bisa menjadi preseden penting dalam industri fintech. Dengan kontribusi CSR yang terstruktur dan berorientasi pada solusi, perusahaan tidak hanya memenuhi tanggung jawab sosial, tetapi juga membangun ekosistem yang lebih inklusif. Program ini diharapkan dapat menjadi role model bagi industri fintech lainnya dalam menghadirkan program yang tidak hanya komersial, tetapi juga memiliki dampak sosial jangka panjang.

Pertanyaannya kini: akankah inisiatif seperti ini mampu mengubah landscape inklusi keuangan Indonesia secara signifikan? Dengan dukungan OJK yang sedang mengarahkan pemberian akses keuangan kepada penyandang disabilitas, serta komitmen dari pelaku industri seperti Rupiah Cepat, harapan itu semakin nyata. Yang jelas, langkah kecil hari ini bisa menjadi awal dari perubahan besar untuk masa depan ekonomi digital yang benar-benar inklusif.

Sebagai platform yang beroperasi di bawah PT. Kredit Utama Fintech Indonesia dan diawasi OJK, Rupiah Cepat membuktikan bahwa bisnis yang sehat tidak harus mengabaikan tanggung jawab sosial. Justru dengan membangun ekosistem yang inklusif, sustainability bisnis jangka panjang justru semakin terjamin. Inilah yang membedakan perusahaan yang sekadar mencari profit dengan yang benar-benar ingin menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.

Perbandingan Realme 15 5G vs Realme 15 Pro 5G: Pilihan Tepat untuk Anda

0

Telset.id – Bayangkan Anda berdiri di antara dua ponsel yang sama-sama menjanjikan pengalaman “AI Night Out” terbaik, keduanya mengusung baterai 7.000mAh tertipis di industri, dan sama-sama dibanderol dengan harga yang terjangkau. Mana yang harus dipilih: Realme 15 5G atau Realme 15 Pro 5G? Pertanyaan ini mungkin sedang menghantui banyak calon pembeli di Indonesia setelah peluncuran resmi seri terbaru realme pada 8 Oktober 2025.

Perbandingan Realme 15 5G dan Realme 15 Pro 5G di Indonesia bukan sekadar soal spesifikasi teknis yang berbeda, melainkan tentang memahami filosofi di balik setiap varian. Realme dengan cerdik menargetkan dua segmen pasar yang berbeda dengan karakteristik yang jelas. Yang satu untuk pengguna yang mengutamakan keseimbangan performa dan harga, sementara yang lain untuk mereka yang tidak mau berkompromi dalam hal fotografi dan gaming.

Seperti yang diungkapkan Krisva Angnieszca, Public Relations Lead realme Indonesia, “Kami ingin setiap anak muda merasakan makna dari ‘Own Your Night, Own Your Real Power’.” Kalimat ini bukan sekadar jargon marketing, melainkan cerminan dari positioning yang matang dari kedua varian ini. Mari kita bedah lebih dalam apa yang membedakan keduanya dan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Performa: Snapdragon vs Dimensity, Dua Raja di Kelas Menengah

Perbedaan paling mendasar dalam perbandingan Realme 15 5G dan Realme 15 Pro 5G terletak pada jantung performanya. Realme 15 Pro 5G ditenagai oleh Snapdragon® 7 Gen 4, prosesor AI dengan fabrikasi 4nm yang mampu mencatat skor AnTuTu lebih dari 1,1 juta poin. Angka ini tidak main-main dan menempatkannya di posisi yang sangat kompetitif untuk segmen mid-range premium.

Sementara itu, Realme 15 5G mengandalkan Dimensity 7300+ 4nm dengan skor AnTuTu lebih dari 740 ribu. Meski angka benchmark-nya lebih rendah, prosesor MediaTek ini dikenal sangat efisien dalam konsumsi daya. Dalam praktiknya, Snapdragon 7 Gen 4 di Realme 15 Pro 5G lebih unggul untuk gaming berat dan multitasking intensif, sementara Dimensity 7300+ di Realme 15 5G menawarkan keseimbangan ideal antara performa dan efisiensi baterai.

Yang menarik, Realme 15 Pro 5G bakal jadi official phone M7 World Championship 2026, menunjukkan komitmen realme terhadap segmen gaming kompetitif. Posisi ini tidak diberikan secara sembarangan dan membuktikan bahwa varian Pro memang dirancang untuk performa puncak.

Kamera: Triple 50MP All 4K60FPS vs Dual 50MP yang Tak Kalah Andal

Di sektor fotografi, perbandingan Realme 15 5G dan Realme 15 Pro 5G menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan. Realme 15 Pro 5G menghadirkan konfigurasi Triple 50MP Ultra Clear Camera, di mana setiap lensa mampu merekam video pada resolusi 4K 60FPS. Ini termasuk kamera utama dengan sensor Sony IMX896 berukuran 1/1.4 inci dengan dukungan OIS, kamera ultra-wide 50MP, serta kamera depan 50MP yang juga mendukung perekaman 4K60FPS.

Konfigurasi ini menjadikan Realme 15 Pro 5G sebagai perangkat pertama di segmennya yang benar-benar menghadirkan pengalaman video 4K60FPS menyeluruh, baik di kamera depan maupun belakang. Sebuah pencapaian yang biasanya hanya ditemui pada smartphone flagship kelas atas.

Realme 15 5G tidak kalah menarik dengan Dual 50MP Camera yang terdiri dari kamera utama Sony IMX882 dengan OIS serta kamera depan 50MP yang juga mendukung rekaman video 4K. Keunggulan uniknya adalah kemampuan Dual 4K Video Recording, yang memungkinkan pengguna merekam dengan kamera depan dan belakang secara bersamaan pada resolusi tinggi.

Fitur AI: Senjata Rahasia yang Sama-sama Mematikan

Kedua varian dalam perbandingan Realme 15 5G dan Realme 15 Pro 5G ini sama-sama dibekali fitur AI inovatif yang menjadi pembeda utama seri 15. AI Edit Genie memungkinkan pengguna mengedit foto hanya dengan satu instruksi suara sederhana, membuat proses editing jadi lebih cepat, natural, dan menyenangkan.

AI Party Mode menciptakan efek cahaya neon khas suasana pesta, sempurna untuk mengabadikan momen hangout malam dengan nuansa yang hidup dan energik. Sementara AI MagicGlow 2.0 menghadirkan sentuhan artistik dengan pencahayaan dinamis yang membuat hasil foto tampak lebih berkarakter dan profesional.

Realme 15 5G juga dilengkapi dengan fitur AI tambahan seperti AI Nightscape, AI Glare Remover, dan AI Portrait Master untuk menyempurnakan pengalaman fotografi malam. Hasilnya, foto yang diambil di kondisi minim cahaya tetap jernih, sementara efek silau dari cahaya lampu jalan atau neon sign bisa diminimalkan dengan lebih natural.

Desain dan Ketahanan: Elegansi yang Berbeda dengan Proteksi Sama Kuat

Dalam hal desain, perbandingan Realme 15 5G dan Realme 15 Pro 5G menunjukkan pendekatan yang berbeda namun sama-sama menarik. Realme 15 Pro 5G hadir dengan bahasa desain yang terinspirasi dari Haute Couture, dipadukan dengan desain Flowing Silver yang unik dengan motif berbeda tiap device, serta Velvet Green yang dilapisi material vegan leather premium.

Realme 15 5G menghadirkan warna Silk Pink dan Suit Titanium yang merepresentasikan gaya fashion-forward anak muda masa kini. Silk Pink menghadirkan nuansa cerah dan ekspresif, sementara Suit Titanium menonjolkan kesan elegan dan profesional.

Yang mengesankan, kedua varian dalam perbandingan Realme 15 5G dan Realme 15 Pro 5G ini sama-sama dilengkapi dengan proteksi tertinggi untuk smartphone yaitu IP66, IP68, dan IP69. Bahkan Realme 15 Pro 5G juga dilengkapi dengan konektivitas NFC, fitur yang semakin essential di era digital.

Realme 15 Pro 5G bocor dengan desain mewah dan baterai raksasa 7.000mAh beberapa waktu lalu, dan ternyata realitanya bahkan lebih mengesankan dari yang dibayangkan.

Baterai dan Pengisian Daya: Sama-sama 7.000mAh, Tipisnya yang Membedakan

Kedua ponsel dalam perbandingan Realme 15 5G dan Realme 15 Pro 5G sama-sama mengusung 7000mAh Titan Battery, namun dengan ketebalan yang berbeda. Realme 15 Pro 5G hadir dengan bodi ultra-tipis hanya 7,79mm, sementara Realme 15 5G bahkan lebih tipis lagi di 7,66mm dengan bobot ringan 185gram.

Pencapaian ini menjadikan Realme 15 5G sebagai smartphone baterai 7000mAh tertipis di industri untuk saat ini. Keduanya didukung teknologi 80W Ultra Charge yang memungkinkan pengisian daya hingga 50% hanya dalam 25 menit.

Dalam hal daya tahan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kedua varian ini. Baik Realme 15 5G maupun Realme 15 Pro 5G mampu bertahan seharian penuh bahkan dengan penggunaan intensif, menjadikannya partner ideal untuk aktivitas night out yang seringkai memakan waktu lama.

Layar: Immersive Experience dengan Nuansa Berbeda

Perbandingan Realme 15 5G dan Realme 15 Pro 5G di sektor layar menunjukkan keunggulan masing-masing. Realme 15 Pro 5G dibekali AMOLED 144Hz HyperGlow 4D Curve+ Display dengan screen-to-body ratio 94%, menghadirkan tampilan imersif dan mulus. Layar ultra-cerah 6.500 nits memastikan visibilitas sempurna di luar ruangan.

Realme 15 5G juga tidak kalah dengan layar 144Hz AMOLED yang mendukung kecerahan puncak 4500 nits. Meski angka kecerahan maksimalnya lebih rendah dari varian Pro, tetap saja ini merupakan angka yang sangat impressive untuk segmen harganya.

Kedua layar dilindungi oleh Corning Gorilla Glass untuk ketahanan maksimal terhadap goresan dan benturan. Bagi penggemar konten visual dan gaming, kedua varian ini menawarkan pengalaman yang memuaskan.

Harga dan Rekomendasi: Mana yang Paling Worth It?

Setelah membandingkan semua aspek, kini saatnya menentukan pemenang dalam perbandingan Realme 15 5G dan Realme 15 Pro 5G. Realme 15 5G ditawarkan dengan harga spesial mulai dari Rp4.899.000 untuk varian 8GB+10GB*|256GB, sementara Realme 15 Pro 5G mulai dari Rp6.499.000 untuk varian 12GB+14GB*|256GB.

Selisih harga sekitar Rp1,6 juta antara kedua varian ini cukup signifikan dan perlu dipertimbangkan matang-matang. Realme 15 5G adalah pilihan ideal untuk Anda yang:

  • Mengutamakan keseimbangan antara harga dan performa
  • Membutuhkan smartphone tipis dengan baterai tahan lama
  • Aktif membuat konten video dengan fitur dual recording
  • Tidak membutuhkan performa gaming ekstrem

Sementara Realme 15 Pro 5G layak dipertimbangkan jika Anda:

  • Menginginkan pengalaman fotografi dan videografi terbaik di kelasnya
  • Serius dengan gaming mobile dan eSports
  • Menginginkan desain premium dengan material high-end
  • Tidak masalah mengeluarkan budget lebih untuk fitur tambahan

Kedua varian sama-sama tersedia melalui online flash sale pada 8-12 Oktober 2025 mulai pukul 18.00 WIB dengan berbagai promo menarik termasuk BundlingMAX Simpati 24GB, gratis langganan Prime Video dan WeTV selama 30 hari, serta program cicilan 0%.

Perbandingan Realme 15 5G dan Realme 15 Pro 5G di Indonesia akhirnya bermuara pada kebutuhan dan budget masing-masing pengguna. Yang jelas, realme sekali lagi membuktikan kemampuannya menghadirkan produk yang tepat sasaran dengan nilai terbaik di segmen mid-range. Pilihan ada di tangan Anda – mana yang akan menjadi partner setia momen night out Anda?

Harga Realme 15 Series 5G di Indonesia: Rp4,9 Juta untuk AI Night Out Phone

0

Telset.id – Bayangkan bisa mendapatkan smartphone dengan baterai 7.000mAh, kamera AI canggih, dan performa gaming mumpuni dengan harga mulai Rp4,9 juta. Itulah realita yang dibawa Realme 15 Series 5G yang baru saja resmi meluncur di Indonesia. Dalam peluncuran bertajuk “AI Night Out Phone” pada 8 Oktober 2025, Realme tidak hanya menghadirkan inovasi teknologi tetapi juga harga yang menggebrak pasar mid-range.

Dengan positioning sebagai perangkat yang memahami gaya hidup anak muda Indonesia, Realme 15 Series 5G hadir dengan penawaran spesial selama periode flash sale 8-12 Oktober 2025. Yang menarik, meski dibekali fitur-fitur premium seperti Triple 50MP Camera dan baterai raksasa, harga Realme 15 Series 5G tetap terjangkau untuk segmennya. Lantas, seberapa kompetitif penawaran ini dibandingkan pesaing di kelas yang sama?

Krisva Angnieszca, Public Relations Lead Realme Indonesia, menjelaskan filosofi di balik penetapan harga Realme 15 Series 5G. “Kami ingin teknologi AI terdepan bisa diakses oleh semua anak muda Indonesia. Dengan harga yang kompetitif dan fitur lengkap, mereka bisa mengekspresikan kreativitas tanpa batas, terutama di momen night out yang penuh inspirasi.”

Realme 15 5G: Harga Rp4,9 Juta untuk Baterai Tertipis di Industri

Varian entry-level Realme 15 5G dibanderol dengan harga spesial Rp4.899.000 dari harga normal Rp4.999.000 untuk konfigurasi 8GB+10GB RAM dan 256GB storage. Dengan harga ini, konsumen mendapatkan smartphone yang mengklaim sebagai perangkat dengan baterai 7.000mAh tertipis di industri dengan ketebalan hanya 7,66mm.

Spesifikasi yang ditawarkan cukup impresif untuk segmen harganya. Realme 15 5G dibekali Dual 50MP Camera dengan kemampuan Dual 4K Video Recording, layar 144Hz AMOLED dengan kecerahan puncak 4.500 nits, serta prosesor Dimensity 7300+. Yang tak kalah penting, perangkat ini sudah dilengkapi sertifikasi ketahanan air dan debu IP66, IP68, hingga IP69.

Bagi yang menginginkan spesifikasi lebih tinggi, tersedia varian 12GB+14GB RAM dengan 256GB storage seharga Rp5.199.000 dari harga normal Rp5.299.000. Selisih harga Rp300.000 ini memberikan peningkatan performa yang signifikan untuk gaming dan multitasking berat.

Realme 15 Pro 5G: Rp6,5 Juta untuk Pengalaman Flagship

Varian premium Realme 15 Pro 5G menawarkan pengalaman yang lebih lengkap dengan harga spesial Rp6.499.000 dari harga normal Rp6.999.000 untuk konfigurasi 12GB+14GB RAM dan 256GB storage. Harga ini termasuk kompetitif mengingat fitur yang ditawarkan setara dengan smartphone flagship.

Realme 15 Pro 5G menghadirkan Triple 50MP Camera dengan kemampuan All 4K60FPS recording, prosesor Snapdragon 7 Gen 4 dengan skor AnTuTu di atas 1,1 juta, serta baterai 7.000mAh dengan bodi ultra-tipis 7,79mm. Yang membedakannya dari varian biasa adalah dukungan AI Edit Genie pertama di industri yang memungkinkan editing foto dengan perintah suara.

Untuk kapasitas storage lebih besar, tersedia varian 12GB+14GB RAM dengan 512GB storage seharga Rp6.999.000 dari harga normal Rp7.499.000. Varian ini eksklusif tersedia di Shopee, TikTok Shop by Tokopedia, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Akulaku selama periode flash sale.

Posisi Realme 15 Pro 5G sebagai perangkat gaming semakin kuat dengan statusnya sebagai Official Gaming Smartphone untuk Mobile Legends: Bang Bang M7 World Championship. Hal ini memberikan nilai tambah signifikan bagi para gamer yang mengutamakan performa kompetitif.

Realme Watch 5: Pelengkap Ecosystem dengan Harga Terjangkau

Melengkapi seri terbarunya, Realme juga menghadirkan Realme Watch 5 dengan harga spesial Rp699.000 dari harga normal Rp799.000. Smartwatch ini menawarkan layar AMOLED 1,97 inci, GPS dengan 5 sistem satelit, daya tahan baterai hingga 16 hari, serta sertifikasi IP68.

Dengan harga di bawah Rp800.000, Realme Watch 5 menjadi pelengkap yang ideal untuk ecosystem Realme 15 Series 5G. Fitur Game Guardian Mode yang memantau detak jantung dan kalori selama bermain game menjadi nilai tambah khusus bagi gamer.

Promo dan Benefit Menarik Selama Flash Sale

Realme menyiapkan berbagai promo menarik selama periode flash sale 8-12 Oktober 2025. Untuk pembelian online, konsumen mendapatkan BundlingMAX Simpati 24GB, gratis langganan Prime Video dan WeTV selama 30 hari, serta program cicilan 0% hingga 12 bulan melalui SPayLater.

Sementara untuk pembelian offline di realme Brand Store, erafone, dan realme Partner, konsumen bisa menikmati DP mulai Rp100.000, tambahan cashback Rp100.000, serta Premium Gift Box senilai Rp599.000. Ada juga program trade-in cashback hingga Rp1 juta yang membuat harga Realme 15 Series 5G semakin terjangkau.

Yang menarik, Realme 15 Pro 5G dengan baterai 7.000mAh dan layar 6.500 nits ini menawarkan value proposition yang sulit ditolak. Kombinasi antara daya tahan baterai ekstrem dan kecerahan layar maksimal menjadi keunggulan kompetitif di segmen mid-range.

Analisis Value for Money Realme 15 Series 5G

Dari perspektif value for money, harga Realme 15 Series 5G di Indonesia terhitung sangat kompetitif. Dengan anggaran Rp4,9-6,9 juta, konsumen mendapatkan paket lengkap yang biasanya hanya tersedia di smartphone dengan harga dua kali lipat.

Inovasi AI menjadi pembeda utama. Fitur seperti AI Edit Genie, AI Party Mode, dan AI MagicGlow 2.0 bukan sekadar gimmick, tetapi solusi praktis untuk kebutuhan konten kreator muda. Kemampuan editing dengan perintah suara saja sudah menjadi pembeda signifikan dari pesaing di kelas yang sama.

Dukungan gaming yang komprehensif juga menjadi nilai tambah. Dengan status sebagai Official Gaming Phone M7 dan kolaborasi dengan legenda esports Indonesia, Realme 15 Pro 5G tidak hanya menjual hardware tetapi juga ecosystem gaming yang solid.

Daya tahan menjadi faktor penentu lainnya. Dengan sertifikasi IP66, IP68, hingga IP69, Realme 15 Series 5G siap menghadapi berbagai kondisi penggunaan, termasuk aktivitas outdoor dan cuaca ekstrem. Ini adalah fitur yang jarang ditemui di smartphone dengan harga di bawah Rp7 juta.

Dengan semua pertimbangan tersebut, harga Realme 15 Series 5G di Indonesia bukan sekadar angka, tetapi representasi dari strategi Realme untuk menghadirkan teknologi terdepan yang accessible bagi anak muda. Dalam pasar yang semakin kompetitif, penawaran ini berpotensi menggeser persepsi tentang apa yang bisa didapatkan dengan budget terbatas.

Motorola Luncurkan Android 16 di India, Edge 60 Series Jadi yang Pertama

0

Telset.id – Di tengah persaingan ketat update sistem operasi Android, Motorola kembali menunjukkan taringnya. Bayangkan, hanya dalam hitungan bulan setelah program beta dimulai, Motorola sudah berhasil meluncurkan build stabil Android 16 untuk pasar India. Bukan hanya mengalahkan rival-rival besar dari China, tapi juga memberikan kejutan manis bagi pengguna setianya di tanah air.

Jika Anda pengguna Motorola, ini adalah kabar gembira yang patut disambut. Perusahaan yang dulu dikenal dengan tagline “Hello Moto” ini membuktikan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman terbaru bagi pengguna. Lalu, siapa saja yang beruntung mendapatkan update Android 16 kali ini? Mari kita kupas lebih dalam.

Motorola memulai program beta untuk Android 16 sejak Juni lalu, dan benar-benar serius dengan perkembangan terkininya. Tanggal 8 Oktober 2025 menjadi momen bersejarah dimana build stabil akhirnya diluncurkan. Yang membuatnya lebih istimewa, India termasuk dalam daftar negara pertama yang menerima update ini, menunjukkan betapa pentingnya pasar tersebut bagi Motorola.

Deretan Ponsel Motorola yang Sudah Bisa Menikmati Android 16

Motorola memilih pendekatan yang cukup selektif untuk gelombang pertama update Android 16 ini. Alih-alih membombardir semua perangkat sekaligus, mereka fokus pada tiga model andalan dari seri Edge. Ketiganya adalah Edge 60 Pro, Edge 60 Fusion, dan Edge 50 Pro. Pilihan yang cukup masuk akal mengingat ketiganya merupakan flagship yang masih segar di pasaran.

Yang menarik, daftar ini persis sama dengan perangkat yang menerima update secara global, meski versi global juga mencakup Moto G (2025). Tampaknya Motorola ingin memastikan stabilitas build terlebih dahulu sebelum meluas ke perangkat lainnya. Strategi yang bijak, mengingat pengalaman buruk update yang terburu-buru seringkali berakhir dengan kekecewaan pengguna.

Bicara soal ukuran, update Android 16 untuk Motorola ini tidak main-main. Dengan besaran sekitar 3.5GB, Anda perlu memastikan dua hal sebelum memutuskan untuk mengunduh: kapasitas penyimpanan yang cukup dan daya baterai yang memadai. Jangan sampai karena antusiasme berlebihan, Anda justru kehabisan kuota atau baterai mati di tengah proses update.

Meski saat ini baru tiga model yang mendapatkan jatah, jangan berkecil hati dulu. Sinyal dari Motorola menunjukkan bahwa lebih banyak model akan menyusul dalam waktu dekat. Mulai dari perangkat budget, mid-range, hingga premium lainnya diprediksi akan mendapatkan giliran. Namun untuk saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai daftar lengkapnya.

Fitur Baru yang Akan Membuat Pengalaman Lebih Menarik

Lalu, apa saja yang ditawarkan Android 16 ini? Update besar ini datang membawa sejumlah fitur baru yang cukup signifikan. Salah satunya adalah Notification Auto Grouping yang akan membantu mengorganisir notifikasi Anda dengan lebih rapi. Tidak lagi berantakan, semua notifikasi dari aplikasi serupa akan dikelompokkan secara otomatis.

Fitur Modes juga menjadi andalan dalam update kali ini. Bayangkan, Anda bisa dengan mudah beralih antara mode kerja, mode istirahat, atau mode gaming dengan pengaturan yang sudah disesuaikan. Praktis dan efisien, bukan? Belum lagi berbagai peningkatan keamanan yang selalu menjadi concern utama dalam setiap update sistem operasi.

Kecepatan Motorola dalam menghadirkan Android 16 patut diacungi jempol. Dalam lanskap update Android yang seringkali lambat dan tidak merata, langkah Motorola ini seperti angin segar. Mereka membuktikan bahwa komitmen terhadap pengguna tidak hanya sebatas jargon marketing semata.

Bagi Anda yang kebetulan memiliki salah satu dari tiga model tersebut, saatnya bersiap-siap untuk pengalaman Android yang lebih segar. Dan bagi yang belum, tidak perlu khawatir. Kesabaran biasanya berbuah manis, terutama dalam hal update software yang membutuhkan stabilitas optimal.

Perjalanan Motorola dengan Android 16 baru saja dimulai. Tiga model pertama ini hanyalah pembuka dari rangkaian update yang lebih luas. Seperti yang pernah kami laporkan sebelumnya, Motorola memang memiliki reputasi baik dalam hal kecepatan update. Dan kini, mereka membuktikannya sekali lagi.

Sementara menunggu update untuk model lainnya, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan perangkat Anda. Pastikan backup data penting sudah dilakukan, dan sambungkan ke WiFi saat mengunduh update yang cukup besar ini. Siapa tahu, dalam waktu dekat, daftar perangkat yang mendapatkan Android 16 akan bertambah panjang.

Bagaimana dengan Anda? Sudah siap menyambut Android 16 di perangkat Motorola? Atau justru masih menunggu konfirmasi untuk model tertentu? Ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar. Siapa tahu, sharing pengalaman Anda bisa membantu pengguna Motorola lainnya.

Xiaomi 17 vs Samsung Galaxy S25: Duel Flagship Performa vs Polesan

0

Telset.id – Di arena flagship 2025, dua raksasa teknologi saling berhadapan dengan filosofi berbeda. Xiaomi 17 datang dengan senjata performa maksimal dan daya tahan baterai super, sementara Samsung Galaxy S25 mengandalkan desain elegan dan dukungan software jangka panjang. Mana yang lebih layak menghuni saku Anda?

Pertarungan ini bukan sekadar soal spesifikasi di atas kertas, melainkan perbedaan pendekatan fundamental. Xiaomi jelas mengejar takhta “raja performa” dengan chipset teranyar dan baterai raksasa, sedangkan Samsung fokus pada pengalaman pengguna yang halus dan daya tahan perangkat dalam jangka panjang. Seperti memilih antara supercar yang haus balap dan sedan mewah yang nyaman untuk perjalanan harian.

Mari kita bedah lebih dalam bagaimana kedua ponsel ini beradu di setiap aspek penting. Dari genggaman pertama hingga ketahanan baterai, setiap detail akan menentukan pilihan terbaik untuk kebutuhan spesifik Anda.

Desain dan Tampilan: Soliditas vs Ergonomi

Memegang Xiaomi 17 terasa seperti menggenggam sebuah perangkat premium yang kokoh. Dengan kombinasi Dragon Crystal Glass di bagian depan dan frame aluminium, ponsel ini memberikan kesan solid dan mewah. Ketebalan yang sedikit lebih besar justru menambah rasa “aman” di tangan. Namun, Samsung Galaxy S25 menjawab dengan desain yang lebih ramping dan ringan, membuatnya lebih nyaman untuk penggunaan satu tangan dalam waktu lama.

Kedua ponsel sama-sama memiliki sertifikasi IP68 untuk ketahanan air dan debu, jadi Anda tak perlu khawatir menggunakan keduanya dalam kondisi hujan atau lingkungan berdebu. Di sisi konektivitas, Samsung unggul dengan dukungan eSIM yang memberikan fleksibilitas lebih, terutama bagi Anda yang sering bepergian ke luar negeri atau berganti-ganti operator.

Bagi yang mengutamakan kenyamanan genggaman dan kepraktisan konektivitas, Galaxy S25 memiliki keunggulan. Tapi jika Anda menyukai perangkat yang terasa solid dan premium di tangan, Xiaomi 17 tidak mengecewakan.

Kualitas Layar: Terang Benderang vs Kalibrasi Akurat

Xiaomi 17 membawa senjata berat di segmen layar dengan panel LTPO AMOLED 6.3 inci yang mampu mencapai kecerahan puncak 3500 nits – angka yang benar-benar luar biasa untuk penggunaan di bawah sinar matahari langsung. Dukungan Dolby Vision, HDR Vivid, dan HDR10+ menjadikan pengalaman menonton konten HDR begitu immersif dan kaya warna.

Samsung tidak kalah dengan panel LTPO AMOLED 2X 6.2 inci yang meski “hanya” mencapai 2600 nits, tetap menawarkan kualitas warna yang akurat dan kalibrasi yang bersih. Layar Samsung unggul dalam hal konsistensi warna dan keterbacaan di berbagai kondisi pencahayaan.

Jika Anda penggemar konten multimedia yang menghabiskan banyak waktu menonton film atau video, layar Xiaomi 17 yang lebih terang dan kaya warna mungkin lebih memukau. Namun untuk penggunaan sehari-hari yang membutuhkan akurasi warna dan kenyamanan mata, panel Samsung tetap menjadi pilihan yang excellent.

Performa dan Daya Tahan Baterai: Raja Speed vs Tahan Lama

Di bagian inilah pertarungan menjadi sangat tidak seimbang. Xiaomi 17 ditenagai Snapdragon 8 Elite Gen 5 dengan GPU Adreno 840 – kombinasi yang memberikan performa puncak terbaik di kelasnya. Untuk gaming berat atau multitasking intensif, ponsel ini benar-benar tak ada tandingannya.

Samsung Galaxy S25 menggunakan Snapdragon 8 Elite Gen 3 dengan Adreno 830 yang meski satu generasi di bawah, tetap dioptimalkan dengan sangat baik melalui software One UI. Performa harian tetap mulus dan responsif, meski untuk tugas-tugas berat mungkin kalah dari Xiaomi.

Tapi yang benar-benar membuat jarak lebar adalah bagian baterai. Xiaomi 17 membawa baterai 7000 mAh yang bisa bertahan dua hari dengan penggunaan berat, dilengkapi pengisian cepat 100W wired dan 50W wireless. Bayangkan, dari kosong hingga penuh hanya butuh 20-25 menit! Sementara Samsung hanya memiliki baterai 4000 mAh dengan pengisian 25W wired dan 15W wireless.

Bagi Anda yang sering berada di luar rumah atau lupa mengisi daya, keunggulan baterai Xiaomi 17 adalah faktor penentu yang sangat signifikan. Seperti yang kami bahas dalam analisis sebelumnya, performa dan efisiensi daya menjadi kunci utama dalam persaingan flagship saat ini.

Sistem Kamera: Seni Leica vs Zoom Samsung

Xiaomi 17 mengusung triple kamera 50 MP dengan tuning Leica yang legendaris. Hasil foto memiliki karakter cinematic dengan dynamic range luas dan kontras yang kaya. Untuk videografi, dukungan 8K HDR Dolby Vision recording memberikan fleksibilitas ekstra bagi content creator.

Samsung membalas dengan setup 50 MP wide, 10 MP telephoto (3x optical zoom), dan 12 MP ultrawide. Kemampuan zoom optical Samsung sedikit lebih unggul, meski secara keseluruhan kualitas gambar Xiaomi lebih konsisten across semua lensa.

Kamera selfie juga menjadi medan pertempuran tersendiri. Xiaomi menggunakan sensor 50 MP depan dengan PDAF, sementara Samsung “hanya” 12 MP. Hasilnya, selfie dari Xiaomi 17 lebih detail dan tajam, terutama dalam kondisi cahaya variatif.

Jika Anda serius dengan fotografi mobile dan videografi, sistem kamera Xiaomi 17 dengan sentuhan seni Leica mungkin lebih menarik. Tapi bagi yang sering membutuhkan zoom jarak menengah, kemampuan Samsung tetap patut dipertimbangkan. Seperti terungkap dalam bocoran spesifikasi kamera Xiaomi 17, Leica benar-benar membawa pendekatan berbeda dalam fotografi smartphone.

Pertimbangan Harga dan Nilai Jangka Panjang

Xiaomi 17 dipatok sekitar $700, sementara Samsung Galaxy S25 dijual $800. Selisih $100 ini cukup signifikan, terutama mengingat hardware yang ditawarkan Xiaomi secara umum lebih unggul.

Tapi harga bukan segalanya. Samsung menjanjikan dukungan software hingga 7 major upgrade – komitmen jangka panjang yang sangat berharga. Ditambah dengan fitur-fitur seperti DeX support yang mengubah ponsel menjadi desktop experience, nilai tambah Samsung di sisi software sangat nyata.

Xiaomi mungkin menang di hardware, tapi Samsung memberikan jaminan bahwa perangkat Anda akan tetap updated dalam tahun-tahun mendatang. Pertimbangan ini terutama penting bagi Anda yang berencana menggunakan ponsel dalam waktu lama.

Sebagai perbandingan dengan pesaing lainnya, Xiaomi 17 vs Google Pixel 10 juga menunjukkan dinamika serupa antara performa hardware versus optimasi software.

Jadi, mana pilihan terbaik? Jika Anda pengguna berat yang mengutamakan performa gaming, baterai tahan lama, dan kamera serba bisa dengan budget lebih efisien, Xiaomi 17 adalah jawabannya. Tapi jika Anda menginginkan perangkat yang ringan, dengan dukungan software jangka panjang dan ekosistem yang matang, Samsung Galaxy S25 layak dipertimbangkan meski dengan harga lebih tinggi.

Kedua ponsel ini membuktikan bahwa di era flagship 2025, tidak ada pilihan yang salah – hanya pilihan yang berbeda sesuai kebutuhan dan prioritas masing-masing pengguna. Sebelum memutuskan, pertimbangkan juga biaya perbaikan kedepannya sebagai bagian dari keputusan pembelian yang bijak.

Xiaomi 17 Pro Max Kuasai Ranking Performa Android September 2025

0

Telset.id – Bulan September 2025 menjadi momen penting dalam lanskap smartphone Android. AnTuTu baru saja merilis ranking performa terbaru dengan sistem benchmark V11, dan hasilnya cukup mengejutkan. Tiga posisi teratas didominasi penuh oleh seri Xiaomi 17 yang baru diluncurkan, dengan Pro Max sebagai raja baru yang tak terbantahkan.

Perubahan besar terjadi dalam metodologi penilaian AnTuTu. Versi V11 yang memasuki beta publik awal September membawa sistem scoring yang sama sekali berbeda dari pendahulunya. Ribuan pengguna telah mengirimkan hasil benchmark mereka, menciptakan dataset yang cukup representatif untuk menilai performa nyata perangkat di pasaran. Yang menarik, ranking ini didasarkan pada skor rata-rata setiap model, bukan skor tertinggi tunggal, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang konsistensi performa yang bisa diharapkan pengguna.

Xiaomi 17 series sales

Timing peluncuran ranking ini sangat strategis. Baik MediaTek maupun Qualcomm meluncurkan prosesor flagship baru mereka di akhir September – Dimensity 9500 dan Snapdragon 8 Elite Gen 5. Xiaomi 17 series menjadi yang pertama memanfaatkan chip Qualcomm terbaru ini, menunjukkan betapa agresifnya strategi mereka dalam meraih tahta performa tertinggi. Data yang dikumpulkan dari China antara 1 hingga 30 September 2025 ini memberikan gambaran awal yang jelas tentang bagaimana chipset baru ini berperforma di dunia nyata.

Dominasi Tak Terbantahkan Xiaomi 17 Series

Xiaomi 17 Pro Max menduduki posisi puncak dengan skor 3.507.568, diikuti ketat oleh saudaranya Xiaomi 17 Pro dengan 3.503.549. Sedangkan varian standar Xiaomi 17 menyelesaikan sweep tiga besar dengan skor 3.492.556. Selisih yang sangat tipis antara ketiganya menunjukkan konsistensi optimasi yang mengesankan across different variants.

Yang membuat pencapaian ini lebih berarti adalah fakta bahwa Snapdragon 8 Elite Gen 5 masih sangat baru. Seperti yang kami bahas dalam artikel sebelumnya tentang peluncuran resmi chipset ini, Qualcomm menjanjikan lompatan performa yang signifikan. Dan sekarang, angka-angka dari AnTuTu membuktikan bahwa janji tersebut bukan sekadar jargon marketing.

Fitur secondary screen yang sempat menuai perdebatan sebelum peluncuran ternyata justru disambut positif oleh pengguna. Kombinasi antara performa gahar dan inovasi desain ini rupanya menjadi formula yang tepat untuk meraih hati konsumen. Bagi Anda yang penasaran dengan detail spesifikasi chipset yang mendominasi ranking ini, bocoran lengkap Snapdragon 8 Elite Gen 5 bisa memberikan gambaran lebih jelas.

Kompetisi di Lapisan Kedua

Di posisi keempat, iQOO Neo 10 Pro+ bertengger dengan skor 3.342.128, diikuti oleh Vivo X200 Ultra di posisi kelima dengan 3.324.527. Keduanya masih menggunakan Snapdragon 8 Elite generasi sebelumnya, menunjukkan bahwa chipset lama masih cukup tangguh untuk bersaing di kelas flagship.

Red Magic 10S Pro+ dengan konfigurasi RAM 24GB menempati posisi keenam, membuktikan bahwa kapasitas RAM besar saja tidak cukup untuk mengalahkan optimasi software dan hardware yang lebih matang dari pesaingnya. OPPO Find X8 Ultra Satellite Edition dan Honor GT Pro mengisi posisi ketujuh dan kedelapan, sementara Vivo X200S menjadi satu-satunya perangkat dengan chipset MediaTek Dimensity 9400+ yang berhasil masuk top 10.

Perbandingan performa smartphone flagship September 2025

Fenomena menarik yang patut dicatat adalah bagaimana Realme GT 8 Pro dikabarkan akan menjadi smartphone Snapdragon 8 Elite Gen 5 pertama di India. Ini menunjukkan bahwa persaingan untuk mengadopsi chipset terbaru Qualcomm akan semakin ketat di bulan-bulan mendatang.

Apa Artinya Bagi Konsumen?

Ranking AnTuTu September 2025 ini memberikan beberapa insight berharga. Pertama, konsistensi performa menjadi faktor kritis yang membedakan perangkat terbaik dari yang sekadar “cepat sesaat”. Kedua, optimasi software dan hardware yang matang terbukti lebih penting daripada sekadar mengejar angka benchmark tertinggi.

Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan upgrade smartphone, ranking ini menawarkan perspektif praktis. Xiaomi 17 series menunjukkan bahwa mereka bukan hanya unggul dalam hal performa mentah, tetapi juga dalam hal keseimbangan fitur dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Varian Pro Max menawarkan segala yang terbaik, sementara varian standar tetap mempertahankan performa inti untuk pengguna yang mengutamakan faktor bentuk yang lebih compact.

Dengan hadirnya Dimensity 9500 yang baru diluncurkan, dan smartphone seperti Vivo X300 series serta OPPO Find X9 series yang dikabarkan akan segera mengadopsinya, persaingan di akhir 2025 diprediksi akan semakin panas. Konsumenlah yang akhirnya diuntungkan dengan hadirnya lebih banyak pilihan berkualitas tinggi.

Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa angka benchmark hanyalah satu bagian dari puzzle. Pengalaman penggunaan sehari-hari, umur baterai, kualitas kamera, dan faktor lainnya tetap perlu dipertimbangkan secara holistik. Namun untuk saat ini, berdasarkan data terbaru AnTuTu V11, Xiaomi 17 series layak disebut sebagai raja performa Android September 2025.

Google Gemini 2.5 Computer Use: AI Sekarang Bisa Klik & Ketik Layaknya Manusia

0

Telset.id – Bayangkan asisten AI yang tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi benar-benar mengambil alih mouse dan keyboard Anda. Ia mengklik menu, mengetik di form, menggulir halaman web, bahkan memindahkan data antar aplikasi—persis seperti yang akan dilakukan manusia. Itulah yang kini ditawarkan Google melalui model terbarunya, Gemini 2.5 Computer Use, yang baru saja dirilis dalam public preview.

Ini bukan sekadar upgrade biasa. Gemini 2.5 Computer Use merupakan lompatan signifikan dalam cara AI berinteraksi dengan dunia digital. Alih-alih bergantung pada API khusus untuk setiap aplikasi, model ini memproses screenshot antarmuka pengguna dan menghasilkan aksi UI spesifik sebagai respons. Pendekatan ini membuatnya jauh lebih fleksibel dan mirip dengan cara manusia memandang serta berinteraksi dengan komputer.

Bagaimana cara kerjanya? Agent AI menerima tiga input: sebuah tugas (task prompt), screenshot dari lingkungan digital saat ini, dan riwayat aksi terbaru. Ia kemudian menganalisis antarmuka tersebut—mengenali tombol, field input, menu dropdown—dan mengembalikan sebuah aksi UI, seperti “klik tombol login” atau “ketik ‘John Doe’ di kolom nama”. Aksi ini dieksekusi di sisi klien, lalu screenshot baru dikirim kembali ke model untuk melanjutkan tugas dalam sebuah loop. Proses ini memungkinkan AI menyelesaikan urutan tugas multi-langkah yang kompleks secara mandiri.

Gemini 2.5 Computer Use

Mengungguli Kompetitor di Berbagai Benchmark

Google tidak main-main dengan klaim performa model ini. Menurut perusahaan, Gemini 2.5 Computer Use mengungguli alat pesaing di beberapa benchmark penting, termasuk Online-Mind2Web, WebVoyager, dan AndroidWorld. Yang lebih mengesankan, pencapaian ini diraih sambil mempertahankan latency yang lebih rendah—faktor krusial untuk pengalaman pengguna yang responsif.

Model ini mendukung 13 aksi berbeda saat ini, mencakup klik, ketik, gulir, hover, buka dropdown, dan navigasi melalui URL. Meski bekerja optimal dengan web browser, Google mengakui model ini belum dioptimalkan untuk tugas tingkat sistem operasi desktop. Namun, potensinya telah terlihat pada benchmark perangkat mobile.

Dalam demonstrasinya, Google menunjukkan kemampuan praktis model ini dengan dua contoh mencolok. Pertama, agent AI mampu menyortir sticky notes pada papan tulis digital—tugas yang membutuhkan pemahaman visual dan logika spasial. Kedua, model berhasil memindahkan detail hewan peliharaan dari satu situs web ke sistem CRM, menunjukkan kemampuannya dalam otomasi alur kerja antar-platform.

Keamanan dan Implementasi Praktis

Dengan kemampuan yang begitu powerful, pertanyaan tentang keamanan pasti muncul. Google telah mengantisipasi kekhawatiran ini dengan menerapkan langkah-langkah safety yang ketat. Setiap aksi yang diusulkan model harus melalui proses review oleh layanan keamanan sebelum dieksekusi. Pengembang juga diberikan kendali untuk membatasi aksi tertentu atau meminta konfirmasi eksplisit pengguna untuk tugas berisiko tinggi, seperti transaksi keuangan.

Beberapa tim internal Google sudah menggunakan model ini dalam produksi, terutama untuk testing UI dan tugas otomasi di platform seperti Search dan Firebase. Pengembang eksternal dalam program early access juga telah memanfaatkannya untuk membangun alat otomasi alur kerja dan asisten yang lebih cerdas.

Bagi Anda yang penasaran dengan cara memanfaatkan AI Google untuk tugas kreatif, kemunculan Gemini 2.5 Computer Use membuka pintu yang lebih lebar. Sementara teknologi AI terus berkembang, penting juga memahami tantangan yang dihadapi platform pengetahuan seperti Wikipedia dalam menghadapi era AI.

Gemini 2.5 Computer Use

Akses dan Masa Depan Pengembangan

Pengembang yang ingin mencoba Gemini 2.5 Computer Use dapat mengaksesnya melalui Gemini API di Google AI Studio atau Vertex AI. Google juga menyediakan lingkungan demo via Browserbase untuk testing dan eksperimen—kesempatan sempurna untuk mengeksplorasi potensi model ini sebelum mengintegrasikannya ke dalam aplikasi produksi.

Meski fokus utamanya pada browser, potensi ekspansi ke platform lain sangat menarik untuk diikuti. Apakah nantinya kita akan melihat AI yang bisa mengoperasikan aplikasi desktop secara native? Atau mungkin berintegrasi dengan perangkat mobile untuk tugas yang lebih kompleks? Mengingat performanya yang menjanjikan pada benchmark mobile, kemungkinan ini tidak terlalu jauh dari kenyataan.

Dalam lanskap AI yang semakin kompetitif, kehadiran Gemini 2.5 Computer Use menandai babak baru dalam perlombaan otomasi cerdas. Sementara perusahaan seperti OpenAI memperkenalkan fitur seperti Deep Research, Google mengambil pendekatan yang lebih langsung dan praktis dengan memungkinkan AI berinteraksi dengan antarmuka pengguna secara visual. Perkembangan ini tidak hanya relevan bagi pengembang dan profesional IT, tetapi juga bagi siapa saja yang menikmati kemudahan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Revolusi AI tidak lagi sekadar tentang chatbot yang menjawab pertanyaan. Kini, kita menyaksikan kelahiran asisten digital yang benar-benar dapat “bekerja” di komputer kita—mengklik, mengetik, dan menyelesaikan tugas dengan presisi yang semakin mendekati kemampuan manusia. Pertanyaannya sekarang: sudah siapkah kita mempercayakan mouse dan keyboard kita kepada kecerdasan buatan?

Sony Rilis DualSense Icon Blue, Edisi Spesial untuk PS5

0

Telset.id – Warna biru ikonik PlayStation akhirnya hadir dalam wujud fisik. Sony baru saja mengumumkan peluncuran DualSense Icon Blue Special Edition, kontroler PlayStation 5 yang mengangkat warisan visual merek melalui palet warna biru bertingkat dan detail premium. Bagaimana sebuah warna bisa menjadi simbol yang begitu kuat?

Bagi para penggemar PlayStation, biru bukan sekadar warna—ia adalah identitas. Sejak era PS4, cahaya biru telah menjadi penanda visual yang langsung dikenali. Kini, melalui DualSense Icon Blue, Sony tidak hanya menghadirkan nostalgia, tetapi juga menegaskan konsistensi identitas merek mereka dalam bentuk yang lebih tangible. Kontroler ini menjadi bukti bahwa desain produk gaming modern bisa menjadi medium yang powerful untuk bercerita.

Yang menarik, Sony tidak sekadar mengecat ulang kontroler dengan warna biru biasa. Leo Cardoso dari tim Color, Material and Finish Sony mengungkapkan bahwa desain ini dirancang untuk menangkap perasaan antisipasi dan imersi yang muncul saat konsol dinyalakan dan cahaya biru ikonik menyala. “Ini tentang momen transisi dari dunia nyata ke dunia virtual,” jelas Cardoso melalui pernyataan resmi.

Dari segi desain, DualSense Icon Blue menampilkan lapisan warna biru yang bertingkat pada bagian grip dan lower shell, menciptakan efek depth yang sophisticated. Touchpad-nya dihiasi pola glossy simbol PlayStation yang hanya terlihat dari sudut tertentu—detail kecil yang justru menambah kesan eksklusif. Namun, elemen paling personal justru ada di bagian belakang kontroler: tulisan Katakana “PlayStation” yang menurut Sony merupakan penghormatan terhadap akar merek dari Negeri Matahari Terbit.

Fitur-fitur unggulan DualSense tetap dipertahankan sepenuhnya. Pengguna masih bisa menikmati pengalaman haptic feedback yang immersive, adaptive triggers yang responsive, motion controls yang presisi, built-in microphone yang praktis, serta konektivitas USB-C modern. Untuk audio, tersedia jack headphone 3.5mm yang tetap relevan di era nirkabel. Yang menarik, kontroler ini tidak terbatas untuk PS5 saja—ia juga kompatibel dengan PC dan platform mobile yang didukung, menunjukkan fleksibilitas yang dihargai gamers multidevice.

Ketersediaan produk ini cukup terbatas, baik secara geografis maupun kanal distribusi. DualSense Icon Blue akan meluncur pertama kali di Amerika Serikat dan Kanada pada 20 Oktober, diikuti Meksiko dan Chile pada 28 Oktober. Yang lebih eksklusif lagi, kontroler ini hanya akan dijual melalui Walmart dan situs resmi Walmart di masing-masing region. Dengan harga $84.99 USD (atau setara CA$109.99, MXN $1,899, dan CLP $93,490), posisinya jelas sebagai produk premium dalam lini DualSense.

Peluncuran ini merupakan bagian dari perayaan 30 tahun PlayStation yang dimulai pada 9 September lalu. Meski Sony belum mengonfirmasi ekspansi ke pasar lain di luar Amerika Utara dan Latin, keputusan untuk meluncurkan edisi spesial dengan warna ikonik di momen anniversary menunjukkan strategi branding yang calculated. DualSense Icon Blue kini bergabung dengan varian warna lain seperti Galactic Purple, Starlight Blue, Midnight Black, serta beberapa edisi terbatas bertema game tertentu.

Dalam konteks yang lebih luas, kehadiran DualSense Icon Blue memperkuat tren personalisasi dalam gaming hardware. Konsumen semakin menginginkan produk yang tidak hanya fungsional tetapi juga ekspresif. Seperti yang pernah diungkapkan dalam pengembangan fitur multi-device switching untuk DualSense, Sony terus berinovasi untuk meningkatkan utilitas kontroler mereka di berbagai platform.

Kompatibilitas yang luas ini juga sejalan dengan upaya Sony memperluas ekosistem gaming mereka. Seperti dikonfirmasi dalam pengumuman kompatibilitas DualSense dengan Steam, strategi ini memungkinkan pengalaman gaming yang lebih terintegrasi melintasi berbagai perangkat.

Namun, jalan menuju kesempurnaan tidak selalu mulus. Seperti diungkap dalam laporan mengenai tuntutan atas cacat kontroler DualSense</a], Sony tetap menghadapi tantangan dalam mempertahankan kualitas hardware mereka. Peluncuran edisi spesial seperti Icon Blue ini menjadi tes penting bagi komitmen kualitas Sony.

DualSense Icon Blue bukan sekadar kontroler baru—ia adalah statement. Dalam industri yang seringkang terobsesi dengan spesifikasi teknis dan angka framerate, Sony mengingatkan kita bahwa elemen emosional dan identitas visual tetap memiliki tempat penting. Kontroler ini menjadi jembatan antara warisan 30 tahun PlayStation dengan masa depan gaming yang semakin personal dan terintegrasi.

Pertanyaannya sekarang: akankah warna biru ikonik ini cukup kuat untuk memikat baik kolektor maupun gamers biasa? Jawabannya mungkin terletak pada bagaimana Sony menyeimbangkan antara eksklusivitas dan aksesibilitas—sebuah tantangan yang sama kompleksnya dengan menciptakan pengalaman gaming yang memorable.

Realme 15 Series 5G Resmi di Indonesia: Harga dan Spesifikasi Lengkap

0

Telset.id – Bayangkan mengedit foto hanya dengan berbicara. Bukan dengan jari yang menari-nari di layar, tetapi dengan perintah suara yang langsung dipahami oleh ponsel. Itulah salah satu kejutan yang dibawa Realme 15 Series 5G, yang baru saja mendarat di Indonesia pada 8 Oktober 2025. Dijuluki sebagai “AI Night Out Phone” pertama di industri, seri ini bukan sekadar ponsel biasa—ia adalah bukti bahwa teknologi AI bisa menjadi asisten pribadi yang paling memahami kebutuhan fotografi anak muda.

Peluncuran ini menandai babak baru dalam persaingan ponsel midrange. Realme tidak hanya menawarkan konektivitas 5G, tetapi juga membawa fitur-fitur AI yang benar-benar fungsional. Menurut Krisva Angnieszca, PR Lead Realme Indonesia, seri ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan anak muda Indonesia yang memiliki talenta luar biasa dalam fotografi. Lantas, apa saja yang membuat Realme 15 Series 5G layak diperhitungkan? Mari kita selami lebih dalam.

Realme 15 Series 5G terdiri dari dua varian: Realme 15 5G sebagai pilihan entry-level dan Realme 15 Pro 5G untuk mereka yang menginginkan performa lebih tinggi. Yang menarik, ada juga edisi khusus Game of Thrones untuk para kolektor. Dengan harga mulai dari Rp 4.999.000 hingga Rp 7.999.000, seri ini menawarkan kombinasi antara performa, daya tahan baterai, dan kecerdasan buatan yang sulit ditolak.

Spesifikasi Realme 15 5G: Keseimbangan Tanpa Kompromi

Realme 15 5G hadir sebagai varian paling terjangkau dalam seri ini, tetapi jangan remehkan kemampuannya. Ponsel ini ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 7300+ yang dibangun dengan proses 4nm, menjanjikan efisiensi daya dan performa yang solid untuk aktivitas sehari-hari. Kombinasi RAM 8GB atau 12GB dengan penyimpanan internal 256GB memastikan multitasking berjalan lancar tanpa lag.

Di sektor kamera, Realme 15 5G mengusung konfigurasi dual kamera belakang dengan sensor utama 50MP yang dilengkapi OIS dan PDAF, serta kamera ultrawide 8MP dengan sudut lebar 112 derajat. Untuk selfie, terdapat kamera 50MP yang siap mengabadikan momen dengan detail tajam. Kemampuan rekamannya mencapai 4K pada 30fps, cukup untuk membuat konten video berkualitas.

Yang mengejutkan adalah baterai berkapasitas 7.000 mAh yang disematkan dalam bodi yang tipis. Dengan dukungan pengisian daya 80W, ponsel ini bisa terisi 50% hanya dalam 25 menit. Layar OLED 6,8 inci dengan refresh rate 144Hz dan kecerahan puncak 6.500 nits menjadikan pengalaman menonton dan bermain game semakin immersif. Ketahanan air dan debu dengan rating IP68/IP69 serta sertifikasi MIL-STD-810H menambah daya tarik perangkat ini.

Realme 15 Pro 5G: Performa Tinggi untuk Kreator Konten

Bagi yang menginginkan performa lebih gahar, Realme 15 Pro 5G adalah jawabannya. Ponsel ini mengadopsi chipset Qualcomm Snapdragon 7 Gen 4 yang dikenal dengan efisiensi dan kemampuan grafis mumpuni berkat GPU Adreno 722. Konfigurasi kamera belakangnya lebih mengesankan dengan dual sensor 50MP—satu untuk wide dan satu untuk ultrawide dengan sudut 116 derajat.

Kemampuan videografi Realme 15 Pro 5G juga ditingkatkan dengan dukungan perekaman 4K pada 60fps, ideal untuk para kreator konten yang membutuhkan kualitas video terbaik. Seperti varian standarnya, baterai 7.000 mAh dan pengisian daya 80W tetap dipertahankan, memastikan Anda tidak perlu khawatir kehabisan daya di tengah kesibukan.

Yang membedakan varian Pro adalah adanya edisi khusus Game of Thrones dengan harga Rp 7.999.000. Edisi ini tidak hanya menawarkan desain eksklusif tetapi juga penyimpanan 512GB yang lebih besar, cocok untuk menyimpan koleksi foto dan video berkualitas tinggi. Kabarnya, Realme 15 Pro 5G bakal jadi official phone M7 World Championship 2026, menunjukkan keseriusan Realme dalam segmen gaming.

Fitur AI yang Mengubah Cara Berfoto

Inilah jantung dari Realme 15 Series 5G—fitur AI yang benar-benar revolusioner. AI Edit Genie memungkinkan pengguna mengedit foto hanya dengan perintah suara. Anda bisa meminta untuk mengganti latar belakang, menambahkan aksesori, atau mengubah warna baju tanpa perlu menyentuh layar. Fitur ini sudah mendukung lebih dari 20 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

Selain AI Edit Genie, terdapat juga AI Inspiration yang mampu menganalisis foto dan memberikan saran edit otomatis dalam waktu sekitar 10 detik. Untuk fotografi malam hari, AI Party Mode dan AI MagicGlow 2.0 hadir untuk menambahkan efek kreatif dan meningkatkan kualitas cahaya dalam kondisi minim pencahayaan. Realme 15 Series 5G: AI Edit Genie Ubah Fotografi dengan Perintah Suara bukan sekadar klaim, tetapi realitas yang siap digunakan.

Fitur-fitur AI ini tidak hadir sebagai gimmick, tetapi sebagai solusi nyata untuk memudahkan aktivitas fotografi. Dalam dunia yang serba cepat, kemampuan untuk mengedit foto dengan suara bukan hanya inovatif, tetapi juga praktis. Realme memahami bahwa anak muda Indonesia tidak hanya ingin mengambil foto bagus, tetapi juga mengolahnya dengan mudah dan cepat.

Harga dan Promo Menarik

Realme 15 Series 5G ditawarkan dengan harga yang kompetitif untuk segmen midrange. Realme 15 5G dengan RAM 8GB dan ROM 256GB dibanderol Rp 4.999.000, sedangkan versi RAM 12GB dijual Rp 5.299.000. Untuk varian Pro, harga dimulai dari Rp 6.999.000 (RAM 12GB/ROM 256GB) hingga Rp 7.499.000 (RAM 12GB/ROM 512GB). Edisi Game of Thrones hadir dengan harga Rp 7.999.000.

Bagi yang membeli pada periode 8-12 Oktober 2025, Realme menawarkan promo menarik berupa Premium Gift Box senilai Rp 599.000, bundling SIMPATI Max 24GB 30 hari, serta gratis langganan Prime Video dan WeTV selama 30 hari. Promo ini menjadi nilai tambah yang membuat seri ini semakin sulit untuk dilewatkan.

Dengan spesifikasi yang ditawarkan, Realme 15 Series 5G berpotensi menggeser pesaingnya di kelas midrange. Kombinasi antara performa hardware dan kecerdasan buatan menciptakan pengalaman pengguna yang holistik. Apakah ini akan menjadi tren baru di industri ponsel? Mengingat Bocoran OPPO Reno 15 Pro juga mengindikasikan fokus pada AI dan kamera, bisa jadi kita sedang menyaksikan awal dari era baru smartphone yang lebih cerdas dan intuitif.

Realme 15 Series 5G bukan sekadar ponsel—ia adalah bukti bahwa teknologi AI bisa dihadirkan dengan cara yang mudah diakses dan fungsional. Dengan harga yang terjangkau dan fitur yang inovatif, seri ini layak dipertimbangkan bagi Anda yang menginginkan ponsel midrange dengan kemampuan di atas rata-rata. Jadi, sudah siap merasakan pengalaman fotografi yang berbeda?

Menkomdigi Tegaskan Aturan IMEI Berbeda dengan Balik Nama Kendaraan

0

Telset.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid menegaskan bahwa wacana layanan pemblokiran dan pendaftaran ulang International Mobile Equipment Identity (IMEI) tidak sama dengan aturan balik nama kendaraan bermotor. Penegasan ini disampaikan untuk meluruskan informasi yang sempat menimbulkan polemik di masyarakat.

Meutya menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada aturan yang akan dikeluarkan Kemenkominfo terkait balik nama seperti BPKB motor. “Tidak ada aturan yang akan Kominfo keluarkan terkait balik nama seperti BPKB motor, itu tidak benar,” tegas Meutya saat ditemui di Ambon, Maluku, Rabu.

Menurut Menkominfo, semangat utama dari kebijakan baru ini adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat, terutama dalam kasus kehilangan atau pencurian ponsel. Ia menegaskan bahwa tidak ada tambahan biaya maupun kewajiban baru bagi masyarakat dalam proses tersebut.

Mekanisme Perlindungan IMEI

Meutya menjelaskan bahwa mekanisme pengelolaan IMEI memberikan hak sepenuhnya kepada pemilik ponsel. “Bagi masyarakat yang kehilangan dalam rangka pengamanan data-data diri mereka, mereka diperbolehkan untuk melakukan pemblokiran terhadap IMEI-nya sendiri, apakah nanti mau dipindah tangankan itu sepenuhnya adalah hak dari mereka yang sebagai pemilik dari ponsel tersebut,” ujar Meutya.

Regulasi yang ada hanya memperbolehkan pemilik ponsel memilih tindakan seperti pemblokiran IMEI karena kehilangan, dicuri, atau atas kepentingan pribadi. Tidak ada biaya tambahan yang dikenakan dalam proses ini, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan beban finansial baru.

Kementerian Komunikasi dan Informatika saat ini tengah menyiapkan aturan teknis terkait layanan blokir dan pendaftaran ulang IMEI. Kebijakan ini bertujuan memperkuat perlindungan data serta mencegah penyalahgunaan perangkat telekomunikasi di Indonesia.

Manfaat Sistem IMEI bagi Konsumen

IMEI berfungsi sebagai identitas perangkat resmi yang telah terdaftar di sistem pemerintah. Dengan sistem ini, ponsel hasil tindak pidana bisa diblokir sehingga tidak lagi memiliki nilai ekonomis bagi pelaku kejahatan. Sebaliknya, konsumen yang membeli perangkat yang resmi atau legal dapat merasa lebih aman dan nyaman.

Sistem IMEI dinilai memiliki manfaat ganda. Selain mencegah peredaran ponsel ilegal, sistem ini juga melindungi konsumen dari penipuan, memastikan kualitas dan garansi resmi, serta membantu aparat mengurangi tindak kriminal pencurian ponsel.

Kebijakan IMEI ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menertibkan peredaran ponsel di Indonesia. Seperti yang pernah diungkapkan dalam rencana APSI yang meminta pemerintah menerapkan skema blacklist, sistem ini diharapkan dapat meminimalisir peredaran ponsel ilegal.

Namun, implementasi kebijakan IMEI masih memerlukan sosialisasi yang lebih intensif. Seperti yang diungkapkan dalam analisis pengamat tentang minimnya sosialisasi aturan IMEI, pemahaman masyarakat terhadap mekanisme ini masih perlu ditingkatkan.

Meutya kembali menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan informasi keliru yang beredar. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkas Menkominfo. Pernyataan ini sekaligus menepis kekhawatiran yang muncul akibat informasi yang tidak tepat tentang mekanisme IMEI.

Kebijakan IMEI ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam melindungi konsumen telekomunikasi. Meskipun masih terdapat tantangan dalam sosialisasi, implementasi sistem ini diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi pengguna ponsel di Indonesia.