Beranda blog Halaman 9

realme 14 Series 5G: Smartphone Serbaguna untuk Liburan dan Sekolah

Telset.id – Jika Anda mencari smartphone yang bisa menemani liburan seru sekaligus mendukung produktivitas saat kembali ke sekolah, realme 14 Series 5G mungkin jawabannya. Dua varian terbaru dari realme ini—realme 14 5G dan realme 14T 5G—menawarkan kombinasi performa gaming tangguh, fitur produktivitas cerdas, dan desain stylish yang cocok untuk generasi muda.

Diluncurkan beberapa waktu lalu di Indonesia, realme 14 Series 5G hadir dengan spesifikasi yang mengesankan di kelas mid-range. Dengan chipset Snapdragon® 6 Gen 4 pada realme 14 5G dan MediaTek Dimensity 6300 5G pada realme 14T 5G, kedua perangkat ini siap memberikan pengalaman gaming tanpa lag. Bahkan, realme bekerja sama dengan pro player Indonesia seperti Jess No Limit dan anggota RRQ untuk menyempurnakan fitur AI Touch Mode, yang membuat kontrol sentuh lebih presisi saat bermain game seperti Mobile Legends: Bang Bang.

Performa Gaming yang Mengesankan

Bagi para gamer, performa adalah segalanya. realme 14 Series 5G tidak mengecewakan dengan dukungan Bionic Cooling System yang menjaga suhu tetap stabil meski digunakan untuk gaming marathon. GT Boost Mode dan AI Gaming dengan fitur seperti AI Motion Control semakin melengkapi pengalaman bermain game yang mulus. Tidak heran jika smartphone ini disebut sebagai “smartphone mid-range dengan performa gaming tanpa kompromi”.

Content image for article: realme 14 Series 5G: Smartphone Serbaguna untuk Liburan dan Sekolah

Visual dan Audio yang Memukau

Selain performa, realme 14 Series 5G juga memanjakan pengguna dengan layar AMOLED FHD+ 6,67 inci berrefresh rate 120Hz dan peak brightness hingga 2000 nits. Dual stereo speaker membuat pengalaman menonton film atau mendengarkan musik semakin hidup. Cocok untuk scrolling media sosial atau belajar daring, layar ini memberikan kenyamanan visual yang sulit ditandingi.

Kamera AI untuk Momen Spesial

Kamera belakang 50MP AI siap mengabadikan setiap momen liburan, dari staycation hingga konser. Fitur seperti AI Eraser dan AI Motion Deblur memungkinkan pengeditan foto secara instan dengan hasil yang profesional. Tidak perlu repot membawa kamera tambahan, karena realme 14 Series 5G sudah lebih dari cukup.

Baterai Titan yang Tahan Lama

Dengan baterai 6000mAh, realme 14 Series 5G bisa bertahan hingga 2 hari untuk penggunaan ringan atau 11 jam gaming nonstop. Dukungan 45W Fast Charge memastikan pengisian daya yang cepat, sehingga Anda tidak perlu khawatir kehabisan baterai di tengah aktivitas. Seperti yang diungkapkan dalam artikel sebelumnya, baterai Titan ini memang dirancang untuk ketahanan ekstra.

Fitur Produktivitas untuk Pelajar

Saat liburan usai, realme 14 Series 5G tetap relevan dengan fitur produktivitas seperti Split Screen, Smart Sidebar, dan AI Smart Loop. NFC juga memudahkan pembayaran digital dan akses transportasi umum, sangat praktis untuk pelajar urban. Desainnya yang stylish dengan pilihan warna modern seperti Mecha Silver dan Lightning Purple semakin melengkapi daya tariknya.

Dengan harga mulai Rp3.399.000, realme 14 Series 5G menawarkan nilai lebih dibandingkan pesaing seperti Tecno Pova 7 5G. Jika Anda mencari smartphone serbaguna untuk liburan dan sekolah, realme 14 Series 5G layak dipertimbangkan.

Telkomsel Kembali Gelar Program Baktiku Negeriku 2025 untuk Digitalisasi Desa

0

Telset.id – Telkomsel kembali menghadirkan program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan, Baktiku Negeriku 2025, sebagai bagian dari komitmennya dalam mempercepat digitalisasi desa. Program ini dilaksanakan di Desa Pampang, Gunung Kidul, Yogyakarta, dan Desa Sukoharjo, Pacitan, Jawa Timur, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui teknologi.

Program Baktiku Negeriku 2025 bertujuan meningkatkan daya saing dan produktivitas masyarakat desa di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Ini sejalan dengan Agenda Pembangunan Desa Berkelanjutan dan visi Indonesia Emas 2045. Telkomsel melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk BumKal, PokDarWis, PokDaKan, dan GaPokTan, untuk memastikan dampak yang berkelanjutan.

Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, mengatakan, “Program Baktiku Negeriku adalah langkah konkret Telkomsel untuk menjadikan desa lebih mandiri dan berdaya saing melalui digitalisasi. Kami percaya bahwa kunci sukses adalah sinergi antar pemangku kepentingan.”

Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata Kemenpar RI, Masruroh, turut mengapresiasi inisiatif ini. “Program ini menjadi contoh konkret sinergi strategis antara sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong transformasi digital di desa,” ujarnya.

Aktivitas Utama Baktiku Negeriku 2025

Program ini mencakup serangkaian aktivitas utama, antara lain:

  • Integrated Farming Demonstration Plot: Sistem pertanian terpadu berbasis edukasi dan teknologi.
  • Creative Tourism and Circular Economy: Pemanfaatan potensi alam dan budaya sebagai daya tarik wisata.
  • Telkomsel Creative Digital Center: Pusat pelatihan literasi digital untuk masyarakat.
  • Employee Volunteering Program: Kontribusi karyawan Telkomsel sebagai relawan.

Dampak Positif dari Program Sebelumnya

Keberhasilan program Baktiku Negeriku 2024 di Desa Hegarmanah, Banten, dan Desa Air Sempiang, Bengkulu, menjadi dasar pelaksanaan tahun ini. Di Desa Hegarmanah, jumlah wisatawan meningkat dari 595 menjadi 1.081 dalam empat bulan, sementara pendapatan desa naik 25%. Sementara itu, Desa Air Sempiang mengalami lonjakan wisatawan dari 91 menjadi 1.145 dengan pertumbuhan pendapatan 2,9%.

Program ini juga meningkatkan keterampilan kerja masyarakat hingga 80% di Hegarmanah dan 76% di Air Sempiang. Akses informasi digital pun melonjak signifikan, mencapai 92% dan 71% di kedua desa tersebut.

Informasi lebih lanjut tentang Baktiku Negeriku 2025 dapat diakses melalui baktikunegerku.id atau akun Instagram @baktikunegeriku. Program ini juga sejalan dengan upaya Telkomsel dalam membangun ekosistem digital di berbagai daerah, seperti yang dilakukan di Sumedang.

AI Dipakai Perusahaan untuk PHK Karyawan, Survei Ungkap Fakta Mencengangkan

0

Telset.id – Sebuah survei terbaru mengungkap fakta mengejutkan tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam keputusan sumber daya manusia (HR). Menurut laporan dari ResumeBuilder.com, 6 dari 10 manajer mengaku menggunakan model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT untuk mengambil keputusan penting terkait karyawan, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK).

Survei yang melibatkan 1.342 manajer ini menunjukkan bahwa 66% responden menggunakan AI untuk memutuskan PHK, sementara 64% mengandalkannya untuk keputusan pemecatan. Bahkan, 1 dari 5 manajer mengaku sering membiarkan AI memiliki keputusan akhir tanpa campur tangan manusia.

ChatGPT menjadi alat yang paling banyak digunakan (lebih dari 50%), diikuti oleh Microsoft Copilot dan Google Gemini. Namun, keandalan AI dalam keputusan HR dipertanyakan karena kecenderungannya untuk memberikan respons yang bias atau tidak akurat.

Dampak Sosial yang Mengkhawatirkan

Penggunaan AI dalam keputusan HR tidak hanya berisiko secara teknis, tetapi juga berdampak pada kehidupan nyata karyawan. Masalah seperti “halusinasi AI” (respons yang dibuat-buat) dan “sikap menjilat” (brownnosing) dapat memengaruhi keputusan yang seharusnya bersifat manusiawi.

Beberapa kasus ekstrem bahkan menunjukkan bahwa ketergantungan pada AI telah menyebabkan krisis kesehatan mental, seperti yang terjadi pada beberapa pengguna yang mengalami “psikosis ChatGPT”. Fenomena ini memicu kekhawatiran serius tentang bagaimana teknologi ini digunakan dalam konteks yang memengaruhi nasib seseorang.

Perusahaan Teknologi dan Tren PHK

Fenomena ini terjadi di tengah gelombang PHK besar-besaran di industri teknologi. Beberapa perusahaan seperti Meta dan Twitter/X telah melakukan pemangkasan karyawan secara masif. Namun, penggunaan AI sebagai alat pengambilan keputusan PHK menambah kompleksitas masalah ini.

Para ahli HR memperingatkan bahwa keputusan yang melibatkan nasib manusia seharusnya tidak diserahkan sepenuhnya kepada mesin. Meskipun AI dapat membantu analisis data, faktor empati, keadilan, dan pertimbangan manusia tetap krusial.

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi AI untuk keputusan HR, diperlukan regulasi dan transparansi lebih lanjut untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab.

Xiaomi Hentikan Kerja Sama dengan Leica, Andalkan Teknologi Kamera In-House

Telset.id – Xiaomi membuat langkah berani dalam strategi pencitraan smartphone mereka dengan mengakhiri kemitraan co-branding bersama Leica untuk seluruh perangkat sub-seris SM8850 mendatang. Ponsel-ponsel ini, yang diyakini akan menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite 2, akan mengandalkan teknologi pencitraan internal Xiaomi. Menurut bocoran dari tipster Digital Chat Station, model Xiaomi dan Redmi masa depan akan menggunakan merek pencitraan proprietary atau menerapkan penyesuaian warna yang terinspirasi dari seri flagship utama.

Perubahan ini menandai babak baru bagi Xiaomi, yang sebelumnya sempat menggandeng Leica untuk meningkatkan kredibilitas kamera flagship mereka. Seperti pernah kami bahas dalam artikel sebelumnya, kolaborasi dengan Leica sempat menjadi senjata utama Xiaomi untuk bersaing di pasar smartphone premium. Namun, kini Xiaomi tampaknya lebih percaya diri dengan kemampuan tim penelitian dan pengembangan internal mereka.

Dampak Finansial dan Strategi Baru

Langkah ini tidak hanya tentang kebanggaan teknologi, tetapi juga perhitungan bisnis yang cermat. Co-branding dengan Leica dilaporkan menambah biaya lisensi sebesar $3–$5 per perangkat, belum termasuk biaya otorisasi tambahan. Untuk seri seperti Redmi K90 Pro dan Poco F8 Ultra yang bersaing di pasar sensitif harga, penghematan ini bisa menjadi keunggulan kompetitif yang signifikan.

Xiaomi berencana mengalihkan dana yang dihemat dari biaya branding ke peningkatan hardware. Perangkat mendatang diperkirakan akan dilengkapi dengan sensor yang lebih baik, komputasi fotografi yang ditingkatkan, baterai lebih besar, dan layar panel datar yang diperbarui. Digital Chat Station bahkan menyebutkan bahwa kemampuan kamera Redmi akan mengalami peningkatan “tingkat epik”.

Tren Industri dan Posisi Xiaomi

Keputusan Xiaomi ini sejalan dengan tren industri yang lebih luas. Huawei, misalnya, sekarang menggunakan sistem XMAGE sendiri setelah mengakhiri kolaborasi dengan Leica. Sementara itu, merek seperti Vivo, Oppo, dan Honor masih mempertahankan kemitraan dengan Zeiss, Hasselblad, dan Harcourt masing-masing.

Dengan memutuskan kerja sama co-branding dan memperkuat solusi in-house, Xiaomi memposisikan diri untuk menawarkan fitur tingkat flagship sambil menjaga harga tetap kompetitif. Semua ponsel seri SM8850 mendatang juga diperkirakan akan menyertakan baterai besar dan layar datar, menunjukkan fokus yang jelas pada pengalaman pengguna inti.

Sebagai informasi tambahan, Xiaomi baru-baru ini meluncurkan soket trek modular 8000W dengan desain aman untuk anak dan kontrol daya cerdas. Perusahaan juga memperkenalkan AC standing dengan pendinginan dan pemanasan cepat, swing sudut lebar 115°, dan integrasi HyperOS. Untuk pembaruan harian lainnya, kunjungi bagian Berita kami.

Photonmatrix: Senjata Laser Pembasmi Nyamuk yang Revolusioner

Telset.id – Bayangkan sebuah perangkat yang bisa membasmi nyamuk dengan laser, tanpa bahan kimia, dan bekerja bahkan dalam kegelapan total. Kini, impian itu hadir dalam bentuk nyata melalui Photonmatrix, alat portabel pembasmi nyamuk berbasis laser yang sedang menggalang dana di Indiegogo.

Dikembangkan oleh inventor Jim Wong, Photonmatrix menyerupai menara kecil dari film sci-fi. Perangkat ini mengombinasikan teknologi LIDAR dan laser berpresisi tinggi untuk mendeteksi dan menembak nyamuk yang terbang. Yang lebih mencengangkan, klaim perusahaan menyebut alat ini mampu membunuh hingga 30 nyamuk per detik!

Teknologi Canggih di Balik Photonmatrix

Berbeda dengan obat nyamuk konvensional, Photonmatrix bekerja secara diam-diam tanpa mengandalkan bahan kimia. Sistem ini menggunakan gabungan sensor LIDAR dan laser yang dikendalikan galvanometer untuk mengidentifikasi target. Yang menarik, alat ini dirancang untuk membedakan nyamuk dari objek besar seperti manusia, hewan peliharaan, atau burung, sehingga meminimalkan risiko tembakan laser yang tidak diinginkan.

Prosesnya terjadi dalam hitungan milidetik: begitu nyamuk terdeteksi, laser inframerah langsung menetralkannya. Photonmatrix tersedia dalam dua varian: standar dengan jangkauan 3 meter dan Pro yang bisa mencakup area hingga 6 meter. Keduanya memiliki sertifikasi IP68, artinya tahan debu dan air.

Spesifikasi dan Kelengkapan

Dengan harga mulai dari $498 (sekitar Rp7,8 juta), pembeli akan mendapatkan unit laser inti, adaptor daya, kabel DC 2 meter, dan alas pemasangan. Ada juga aksesori opsional seperti platform berputar dan dongle untuk menghubungkan ke power bank smartphone yang memenuhi persyaratan voltase (24V). Photonmatrix diklaim bisa beroperasi hingga 16 jam dengan power bank yang cukup kuat.

Yang membedakan Photonmatrix dari solusi lain adalah pendekatannya yang tidak mengandalkan algoritma berbasis AI. Sebagai gantinya, sistem ini menggunakan kondisi pemicu yang ketat untuk memastikan keamanan dan akurasi.

Status Pengembangan dan Risiko Crowdfunding

Meskipun kampanye Indiegogo-nya telah melampaui 1300% dari target awal $20.000, penting untuk dicatat bahwa Photonmatrix masih dalam tahap prototipe. Produksi massal belum dimulai, dan seperti biasa dengan proyek crowdfunding perangkat keras, selalu ada risiko keterlambatan atau bahkan kegagalan pengiriman.

Namun, jika berhasil diproduksi, Photonmatrix bisa menjadi solusi revolusioner untuk mengusir nyamuk di berbagai situasi—mulai dari halaman belakang rumah, area perkemahan, hingga lokasi memancing. Dengan pendekatannya yang presisi dan ramah lingkungan, perangkat ini berpotensi mengubah cara kita berperang melawan nyamuk.

Bagi Anda yang tertarik, kampanye Photonmatrix masih berlangsung di Indiegogo. Namun, selalu bijaklah dalam mempertimbangkan investasi di proyek crowdfunding, terutama yang masih dalam tahap pengembangan.

Bocoran Resmi! Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Pakai Exynos 2400

Telset.id – Samsung terus memanaskan persaingan di pasar ponsel lipat dengan rencana peluncuran Galaxy Z Flip 7 FE. Bocoran terbaru dari Geekbench mengungkap detil spesifikasi yang bikin penasaran: chipset Exynos 2400 dan RAM 8GB. Apakah ini langkah tepat untuk varian yang lebih terjangkau?

Setelah sebelumnya versi Korea terlihat di Geekbench, kini model global Z Flip 7 FE (kode SM-F761B) muncul dengan motherboard “s5e9945” – kode untuk Exynos 2400. Prosesor 10-core ini memiliki kecepatan maksimal 3.21GHz dan GPU Xclipse 940. Skor benchmark-nya cukup menjanjikan: 1940 (single-core) dan 6136 (multi-core).

Menariknya, ponsel ini sudah menjalankan Android 16, menunjukkan komitmen Samsung untuk update jangka panjang. Seperti dilaporkan dalam artikel sebelumnya di Telset, Z Flip 7 FE diprediksi hadir dengan layar utama 6.7 inci dan cover display 3.4 inci.

Strategi Harga vs Performa

Pemilihan Exynos 2400 menimbulkan pertanyaan: apakah ini strategi diferensiasi atau penghematan biaya? Seperti dibahas dalam analisis Telset, Samsung tampaknya ingin membedakan varian FE dengan flagship utama yang mungkin tetap menggunakan Snapdragon.

Dari segi kamera, Z Flip 7 FE diperkirakan membawa setup sederhana: 10MP depan dan dual 12MP (main + ultra-wide) belakang. Kapasitas baterai 3,700mAh dengan fast charging 25W juga terlihat cukup standar untuk segmen ini.

Pertaruhan Samsung di Pasar Mid-Range

Kehadiran Z Flip 7 FE menunjukkan strategi baru Samsung: menawarkan pengalaman foldable dengan harga lebih terjangkau. Seperti perkembangan industri chipset yang dibahas dalam artikel terkait, pilihan komponen menjadi kunci dalam menentukan harga jual.

Dengan peluncuran resmi pada 9 Juli mendatang, semua spekulasi akan terjawab. Yang pasti, persaingan di segmen ponsel lipat semakin sengit. Apakah Anda tertarik dengan varian FE yang lebih ekonomis ini?

5 Cara Ampuh Merawat Kabel Charger Agar Tak Cepat Rusak

0

Telset.id – Kabel charger seringkali menjadi komponen yang paling diabaikan, padahal perannya vital untuk menjaga smartphone Anda tetap berdaya. Tahukah Anda bahwa kebiasaan sederhana seperti menggulung kabel sembarangan bisa memangkas umur pakainya hingga 50% lebih cepat?

Di era di mana ketergantungan pada smartphone hampir tak terhindarkan, kabel charger yang rusak bisa menjadi mimpi buruk. Bayangkan saat baterai tinggal 5%, tetapi kabel Anda tak lagi mampu mengalirkan daya optimal. Tak hanya mengganggu produktivitas, kerusakan kabel juga berpotensi menyebabkan masalah charging yang lebih serius pada perangkat.

Berdasarkan riset Eraspace, 80% kerusakan kabel charger terjadi akibat kesalahan perawatan, bukan faktor usia. Lantas, bagaimana cara merawat komponen kecil ini agar tetap awet? Simak panduan lengkapnya berikut ini.

1. Hindari Tekukan Berlebihan Saat Pengisian Daya

Kebiasaan menekuk kabel saat mengisi daya adalah “pembunuh” nomor satu. Bagian dalam kabel terdiri dari serat tembaga halus yang mudah putus jika terus-menerus tertekuk. Pastikan kabel dalam posisi longgar saat digunakan, dan hindari menindihnya dengan benda berat.

2. Teknik Menggulung yang Tepat Setelah Pemakaian

Gulung kabel dengan teknik “loop longgar”—cukup 3-4 putaran dengan diameter sekitar 10 cm. Jangan lupa selipkan ujung konektor di antara gulungan untuk mencegah terurai. Alternatifnya, gunakan pengikat kabel khusus seperti yang sering disertakan dalam produk Samsung Galaxy A33 5G.

3. Cara Melepas Kabel yang Sering Diabaikan

Jangan pernah menarik kabel dari gulungannya! Selalu pegang bagian konektor saat melepas dari smartphone. Kebiasaan menarik sembarangan bisa merusak port charging—masalah yang juga kerap dialami pengguna Infinix Note 11 Pro.

4. Penyimpanan Cerdas untuk Umur Panjang

Simpan kabel dalam kotak khusus atau laci terpisah. Jika harus dibawa, gunakan case anti-tekan—solusi yang juga diterapkan pada aksesori premium seperti earphone TWS high-end.

5. Tambahkan Pelindung Ujung Kabel

Bagian ujung kabel dekat konektor adalah area paling rentan. Gunakan pelindung kabel (cable protector) berbahan silikon untuk mencegah kerusakan dini. Pilih yang memiliki desain fleksibel agar tidak mengganggu kenyamanan penggunaan.

Dengan menerapkan lima langkah di atas, kabel charger Anda bisa bertahan 2-3 kali lebih lama. Ingat, investasi kecil dalam perawatan akan menghemat ratusan ribu rupiah untuk pembelian charger baru—dan yang terpenting, menjaga smartphone Anda selalu siap digunakan kapan pun dibutuhkan.

5 Langkah Penting Sebelum dan Sesudah Factory Reset HP untuk Performa Optimal

0

Telset.id – Factory reset sering menjadi solusi terakhir ketika ponsel mulai lemot atau penuh dengan data. Namun, tahukah Anda bahwa reset pabrik yang dilakukan sembarangan bisa berujung pada kehilangan data penting hingga kerusakan sistem? Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah krusial sebelum dan sesudah factory reset untuk memastikan proses berjalan aman dan efektif.

Dalam era digital seperti sekarang, ponsel telah menjadi gudang penyimpanan berbagai data pribadi—mulai dari foto kenangan, dokumen kerja, hingga informasi kontak yang vital. Ketika performa perangkat mulai menurun, factory reset kerap dianggap sebagai obat mujarab. Namun, tanpa persiapan matang, langkah ini justru bisa menjadi bumerang.

Sebelum Anda menekan tombol reset, mari simak panduan komprehensif berikut untuk memastikan tidak ada data berharga yang terbuang sia-sia dan ponsel Anda benar-benar kembali ke performa optimal.

5 Hal Wajib Dilakukan Sebelum Factory Reset

1. Backup Data Penting
Jangan pernah meremehkan pentingnya pencadangan data. Gunakan layanan cloud seperti Google Drive atau penyimpanan fisik seperti flash drive untuk mengamankan foto, video, dan dokumen penting. Pastikan proses backup benar-benar selesai sebelum melanjutkan.

2. Sinkronisasi Akun
Factory reset akan menghapus semua akun yang tersimpan di perangkat. Pastikan Anda telah melakukan sinkronisasi terlebih dahulu agar bisa langsung login kembali setelah proses reset. Ini terutama penting untuk akun email, media sosial, dan layanan berlangganan.

3. Periksa Daya Baterai
Pastikan baterai terisi minimal 70% sebelum memulai reset. Proses yang terhenti di tengah jalan karena kehabisan daya bisa menyebabkan kerusakan sistem. Lebih baik lagi jika ponsel terhubung ke charger selama proses berlangsung.

4. Backup Aplikasi Favorit
Catat atau screenshot daftar aplikasi yang sering digunakan. Setelah reset, Anda perlu mengunduhnya kembali. Beberapa aplikasi mungkin menyimpan data di cloud, tetapi tidak semua memiliki fitur backup otomatis.

5. Lepaskan Kartu Memori
Untuk mencegah data di kartu SD ikut terhapus, keluarkan terlebih dahulu sebelum melakukan reset. Langkah sederhana ini sering terlupakan namun sangat krusial untuk menjaga keamanan data eksternal.

3 Langkah Penting Setelah Factory Reset

1. Pemulihan Data
Setelah reset selesai, langkah pertama adalah memulihkan data dari backup yang telah dibuat. Login ke akun Google atau layanan cloud lainnya untuk mengembalikan kontak, kalender, dan data penting.

2. Instal Ulang Aplikasi
Mulailah dengan menginstal aplikasi yang paling sering digunakan. Hindari mengunduh semua aplikasi sekaligus untuk mencegah overload sistem yang baru saja dibersihkan.

3. Optimalkan Pengaturan
Manfaatkan kondisi ponsel yang masih “bersih” untuk mengoptimalkan pengaturan. Matikan fitur yang tidak perlu, atur notifikasi, dan lakukan konfigurasi sesuai kebutuhan harian Anda.

Factory reset memang bisa menjadi solusi efektif untuk berbagai masalah ponsel, tetapi hanya jika dilakukan dengan persiapan matang. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda tidak hanya menjaga keamanan data tetapi juga memastikan ponsel benar-benar kembali ke performa optimal seperti baru.

6 Tips Jitu Merawat Kabel Charger Laptop Agar Lebih Awet dan Tahan Lama

0

Telset.id – Kabel charger laptop seringkali menjadi bagian yang paling rentan rusak, meski Anda menggunakan produk asli dari pabrik. Tanpa perawatan yang tepat, kerusakan bisa terjadi tiba-tiba dan mengganggu produktivitas. Padahal, dengan beberapa langkah sederhana, Anda bisa memperpanjang umur kabel charger hingga bertahun-tahun.

Faktanya, banyak pengguna laptop yang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari mereka justru mempercepat kerusakan kabel charger. Mulai dari menggulung kabel sembarangan hingga membiarkan laptop terus terhubung ke listrik meski baterai sudah penuh. Kesalahan-kesalahan kecil ini ternyata berdampak besar pada daya tahan charger.

Berikut enam tips profesional untuk merawat kabel charger laptop Anda agar tetap awet dan berfungsi optimal dalam jangka panjang:

1. Hindari Mengisi Daya Terus Menerus

Salah satu kebiasaan buruk yang paling umum adalah membiarkan laptop terhubung ke charger meski baterai sudah mencapai 100%. Praktek ini tidak hanya berpotensi mengurangi umur baterai, tapi juga membuat adaptor bekerja ekstra dan cepat panas. Seperti dijelaskan dalam artikel tips mencegah ponsel meledak, panas berlebih pada perangkat elektronik bisa berbahaya.

2. Waspadai Suhu Adaptor

Adaptor yang terlalu panas adalah tanda bahaya. Jika Anda merasakan adaptor sangat panas saat disentuh, segera cabut dari sumber listrik dan biarkan dingin sebelum digunakan kembali. Kasus seperti power bank terbakar di pesawat menunjukkan betapa seriusnya risiko panas berlebih pada perangkat elektronik.

3. Teknik Menggulung Kabel yang Benar

Menggulung kabel charger dengan cara yang salah adalah penyebab utama kerusakan internal kabel. Gunakan teknik gulungan lingkaran besar dan hindari menekuk kabel secara tajam. Simpan dengan rapi menggunakan pengikat kabel, mirip seperti saat pertama kali Anda membelinya.

4. Jangan Tarik Kabel Langsung

Kebiasaan menarik kabel saat mencabut charger dari stopkontak adalah penyebab umum kabel putus. Selalu pegang kepala colokan adaptor saat mencabut, dan hindari meletakkan kabel di lantai yang berisiko terinjak.

5. Penyimpanan yang Tepat

Simpan charger di tempat yang kering dengan suhu ruangan stabil. Hindari area yang terlalu panas, dingin, atau lembap. Jauhkan dari benda-benda yang bisa menghantarkan panas berlebih.

6. Gunakan Charger Sesuai Spesifikasi

Menggunakan charger dengan spesifikasi yang tidak sesuai bisa merusak baterai dan komponen laptop lainnya. Seperti kasus perangkat elektronik yang meledak, penggunaan perangkat yang tidak sesuai bisa berbahaya.

Dengan menerapkan enam tips di atas secara konsisten, kabel charger laptop Anda akan lebih awet dan tahan lama. Ingat, perawatan kecil yang dilakukan rutin bisa menghemat ratusan ribu rupiah untuk biaya penggantian charger baru. Selain itu, Anda juga akan terhindar dari risiko-risiko berbahaya yang mungkin timbul akibat charger yang rusak.

Bahaya Factory Reset Sembarangan: Data Hilang hingga Ponsel Rusak

0

Telset.id – Factory reset sering dianggap sebagai solusi instan saat ponsel bermasalah. Namun, tahukah Anda bahwa langkah ini bisa berubah menjadi bencana jika dilakukan tanpa persiapan matang? Seperti pisau bermata dua, proses mengembalikan perangkat ke pengaturan pabrik ini bisa menghapus data penting hingga merusak sistem secara permanen.

Factory reset memang dirancang untuk mengatasi gangguan software, tapi efeknya tak selalu manis. Bayangkan semua foto kenangan, dokumen kerja, atau catatan penting lenyap dalam sekejap hanya karena Anda lupa mencadangkannya. Lebih parah lagi, ponsel bisa terkunci selamanya atau terjebak dalam bootloop yang menyebalkan.

Lantas, risiko apa saja yang mengintai jika factory reset dilakukan sembarangan? Simak analisis mendalam berikut beserta langkah antisipasinya.

1. Data Pribadi Hilang Tanpa Jejak

Ini risiko paling nyata: seluruh konten ponsel akan terhapus bak disapu tsunami digital. Mulai dari galeri foto, daftar kontak, hingga file dokumen penting—semua lenyap tanpa bisa dikembalikan kecuali Anda telah membackup-nya.

Solusinya? Lakukan backup menyeluruh ke Google Drive atau penyimpanan cloud lain sebelum menekan tombol reset. Ingat, bahkan aplikasi banking sekalipun tak akan menyelamatkan data transaksi Anda setelah proses ini.

2. Kunci Mati: Ponsel Tak Bisa Diakses Lagi

Perangkat modern dilengkapi Factory Reset Protection (FRP)—fitur keamanan yang justru bisa menjadi bumerang. Jika Anda lupa mencopot akun Google sebelum reset, ponsel akan meminta verifikasi akun lama saat dihidupkan kembali. Tanpa kredensial yang tepat, perangkat Anda berubah menjadi brick mahal.

Untuk kasus terkunci, coba solusi bypass tanpa factory reset terlebih dahulu. Namun jika terlanjur, siapkan semua bukti kepemilikan sebelum menghubungi layanan resmi.

3. Ponsel Macet di Logo (Stuck Logo)

Kerusakan sistem recovery atau komponen eMMC yang bermasalah bisa membuat ponsel hanya menampilkan logo tanpa pernah masuk ke menu utama. Ini ibarat mobil yang terus menyala tapi tak bisa dikendarai—frustasi dan memakan biaya servis yang tidak murah.

4. Akses Aplikasi Terputus Selamanya

Bayangkan tak bisa masuk ke akun media sosial, email, atau dompet digital karena lupa password setelah reset. Sistem keamanan dua faktor justru menjadi penghalang ketika perangkat utama tak lagi mengenali Anda.

Catat semua kredensial penting di tempat aman, atau gunakan pengelola password sebelum melakukan reset. Lebih baik menghabiskan waktu 30 menit untuk persiapan daripada berhari-hari memulihkan akun yang terkunci.

5. Bootloop: Neraka Digital yang Tak Berujung

Kondisi di mana ponsel terus restart sendiri ini sering terjadi saat reset dilakukan dengan baterai lemah (di bawah 70%). Layar terus menampilkan animasi startup, tapi tak pernah sampai ke menu utama—seperti tikus yang berlari di roda tanpa pernah mencapai finish.

Selalu pastikan daya baterai cukup dan ikuti prosedur reset yang benar sesuai merek ponsel. Jika sudah terlanjur bootloop, bawa ke service center resmi daripada mencoba perbaikan sendiri yang berisiko memperparah kerusakan.

Factory reset bukanlah mantra ajaib penyembuh segala masalah ponsel. Sebelum memutuskan untuk melakukannya, pertimbangkan matang-matang dan lakukan langkah preventif. Karena dalam dunia digital, mencegah kerusakan selalu lebih baik daripada mengobati—apalagi jika “pengobatan”-nya justru menghancurkan semua memori berharga Anda.

6 Kebiasaan Sepele yang Bikin Baterai HP Cepat Rusak

0

Telset.id – Tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari Anda bisa menjadi “pembunuh” baterai ponsel. Padahal, komponen ini menentukan daya tahan dan performa perangkat. Lalu, apa saja kesalahan yang sering dilakukan pengguna?

Baterai ponsel modern memang dirancang untuk tahan lama, tetapi penggunaan yang ceroboh bisa memperpendek umurnya secara signifikan. Mulai dari kebiasaan mengisi daya sembarangan hingga membawa ponsel ke tempat berisiko, semua bisa berdampak buruk pada kesehatan baterai.

Berikut enam kebiasaan sepele yang perlu dihindari jika ingin baterai ponsel tetap awet dan performa perangkat optimal dalam jangka panjang.

1. Menggunakan Ponsel Saat Sedang Diisi Daya

Banyak pengguna tidak sabar menunggu baterai penuh, sehingga tetap bermain game atau menonton video saat ponsel terhubung ke charger. Kebiasaan ini memicu kenaikan suhu perangkat secara drastis, yang berisiko merusak sel baterai. Jika dilakukan terus-menerus, kapasitas baterai akan menurun lebih cepat.

2. Menggunakan Charger Tidak Resmi

Charger murah atau tidak sesuai standar pabrikan seringkali tidak memiliki pengatur arus yang stabil. Aliran listrik yang tidak terkontrol bisa menyebabkan overheating dan merusak sirkuit pengisian daya. Sebaiknya gunakan charger bawaan atau produk bersertifikasi resmi seperti yang disarankan dalam review perangkat elektronik berkualitas.

3. Membawa Ponsel ke Kamar Mandi

Uap air dan kelembapan tinggi di kamar mandi bisa meresap ke celah port charging. Jika komponen internal terkena air, risiko korsleting saat pengisian daya meningkat drastis. Selain itu, paparan uap air dalam jangka panjang bisa merusak sirkuit baterai.

4. Menjalankan Aplikasi Berat Terlalu Lama

Bermain game grafis tinggi atau mengedit video berjam-jam memaksa prosesor dan baterai bekerja ekstra. Beban berlebih ini memicu panas berlebih yang mempercepat degradasi baterai. Seperti dijelaskan dalam analisis performa perangkat, pengguna sebaiknya memberi jeda saat ponsel mulai kepanasan.

5. Membiarkan Ponsel Terus Terhubung ke Charger

Kebiasaan overcharging (mengisi daya meski baterai sudah 100%) membuat baterai terus menerima arus listrik berlebih. Kondisi ini memicu stres pada sel baterai dan mengurangi kapasitas maksimumnya secara permanen.

6. Membiarkan Memori Internal Terlalu Penuh

Memori yang hampir penuh memaksa sistem bekerja lebih keras, termasuk komponen pendukung seperti baterai. Pembersihan rutin seperti yang ditawarkan dalam promo perawatan ponsel bisa membantu menjaga performa baterai tetap optimal.

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas, Anda tidak hanya memperpanjang umur baterai tetapi juga menjaga performa ponsel tetap prima dalam jangka panjang. Bagaimana, apakah Anda sering melakukan salah satunya?

7 Alasan PS4 Masih Layak Dimainkan di 2025: Hemat & Tetap Seru!

0

Telset.id – Di tengah gempuran konsol generasi terbaru seperti PlayStation 5, siapa sangka PlayStation 4 masih bertahan sebagai pilihan utama para gamer hingga tahun 2025? Konsol yang pertama kali diluncurkan pada 2013 ini telah membuktikan ketangguhannya dengan tetap menawarkan pengalaman bermain yang memuaskan, meski usianya sudah lebih dari satu dekade.

Lantas, apa yang membuat PS4 tetap relevan di era modern ini? Jawabannya tidak hanya terletak pada harga yang semakin terjangkau, tetapi juga pada ekosistem game yang kaya dan performa yang masih bisa diandalkan. Bagi Anda yang sedang mencari konsol game tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam, PS4 bisa menjadi solusi cerdas.

Berikut tujuh alasan mengapa PS4 masih layak menjadi pilihan utama di tahun 2025, bahkan bagi mereka yang baru memulai hobi gaming.

1. Harga Semakin Terjangkau

Di tahun 2025, harga PS4 bekas semakin bersahabat dengan kantong. PS4 Slim berkapasitas 500GB bisa Anda dapatkan dengan kisaran Rp2,5 juta, sementara versi Pro ditawarkan di bawah Rp4 juta. Bandingkan dengan harga PS5 yang masih berkisar di atas Rp8 juta untuk versi standar. Bagi pelajar atau gamer dengan budget terbatas, PS4 jelas menjadi pilihan lebih bijak.

2. Performa Masih Mumpuni

Meski tak sekuat PS5, PS4 tetap mampu menjalankan berbagai game modern dengan lancar di resolusi 1080p dan frame rate stabil 30-60 fps. Game-game populer seperti GTA V dan Borderlands 4 masih bisa dinikmati tanpa kendala berarti di konsol ini.

3. Koleksi Game Eksklusif Legendaris

PS4 adalah rumah bagi sederet game eksklusif berkualitas tinggi seperti Horizon Zero Dawn, Bloodborne, dan The Last of Us Part II. Meski beberapa judul sudah tersedia di PC, memainkannya di PS4 tetap memberikan pengalaman yang lebih autentik dan hemat tanpa perlu upgrade PC.

4. Dukungan PlayStation Plus yang Solid

Dengan berlangganan PlayStation Plus, pengguna PS4 tetap bisa menikmati game gratis bulanan dan akses ke katalog game klasik. Fitur multiplayer online juga masih aktif, memungkinkan Anda bermain bersama teman atau gamer dari seluruh dunia.

5. Masih Mendapat Game Baru

Menariknya, beberapa game baru seperti Prince of Persia: The Lost Crown dan Like a Dragon: Infinite Wealth tetap dirilis untuk PS4. Ini membuktikan bahwa developer masih memperhitungkan basis pengguna konsol ini.

6. Komunitas yang Masih Aktif

Meski PS5 sudah beredar luas, komunitas PS4 tetap solid. Anda bisa dengan mudah menemukan teman bermain, berdiskusi di forum, atau bahkan ikut turnamen online. Dukungan komunitas ini membuat pengalaman bermain semakin berkesan.

7. Harga PS5 yang Masih Tinggi

Dengan harga PS5 yang masih relatif mahal, PS4 menjadi alternatif menarik bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman bermain konsol tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Apalagi jika Anda baru memulai hobi gaming, PS4 bisa menjadi pintu masuk yang sempurna sebelum akhirnya beralih ke PS5 menggunakan panduan transfer data yang tersedia.

Jadi, apakah PS4 masih layak dimiliki di tahun 2025? Jawabannya jelas: ya! Dengan harga terjangkau, koleksi game berkualitas, dan performa yang masih memadai, PS4 tetap menjadi pilihan cerdas untuk menghadirkan pengalaman gaming yang menyenangkan.