Beranda blog Halaman 83

Lagi Cari Paket Nelpon Telkomsel? Ini 7 Pilihan Murah Mulai Rp5.000-an!

0

Telset.id – Pernahkah Anda merasa pulsa tiba-tiba habis padahal hanya menelpon sebentar? Jika iya, Anda tidak sendiri. Di tengah dominasi aplikasi pesan instan, menelpon tetap menjadi pilihan utama untuk urusan penting dan mendesak. Maka tak heran, pencarian akan paket nelpon Telkomsel murah tak pernah surut—apalagi yang bisa tahan sebulan penuh dengan harga bersahabat.

Dari keluarga yang tinggal di pelosok hingga profesional yang butuh sinyal stabil untuk koordinasi cepat, menelpon masih jadi nadi komunikasi di Indonesia. Namun pertanyaannya, adakah cara efektif menelpon “sana-sini” tanpa khawatir pulsa terkuras? Jawabannya: Ada. Dan kuncinya ada di pemilihan paket yang tepat.

Telkomsel, sebagai operator terbesar dan tertua di negeri ini, rupanya telah menyiapkan berbagai pilihan paket nelpon Telkomsel bulanan, harian, mingguan, hingga nelpon ke rumah. Tapi sayangnya, tidak semua pengguna tahu celah hemat yang bisa mereka manfaatkan. Yuk, kita kupas lebih dalam.

Ragam Paket Nelpon Telkomsel: Dari Harian Sampai Bulanan, Mana yang Paling “Worth It”?

Jika Anda mendambakan komunikasi lancar tanpa boros, maka mengenal jenis dan strategi aktivasi paket nelpon Telkomsel adalah langkah awal yang bijak. Berikut ini beberapa kategori populer yang bisa Anda pertimbangkan, lengkap dengan cara aktivasinya:

1. Paket KringKring: Untuk yang Butuh Kuota Besar dan Panjang Nafas

Paket ini seperti “serangan udara” untuk dompet—menyelamatkan Anda dari kehabisan pulsa mendadak. Dengan pilihan mulai dari harian hingga bulanan, Anda bisa menelpon ke semua operator dengan harga terjangkau.

Contoh paling ideal? Paket nelpon Telkomsel 20.000/bulan atau versi hematnya paket nelpon Telkomsel 10.000 per bulan. Meski tidak selalu muncul di semua kartu, tapi bila tersedia, paket ini layak direbut cepat-cepat.

Berikut paket-paketnya (update 2 Mei 2025):

  • KringKring 1 Hari: Rp7.000 – 120 menit ke semua operator.

  • KringKring 3 Hari: Rp15.500 – 30 menit ke semua operator, 370 menit ke sesama operator.
  • KringKring 7 Hari: Rp22.500 – 420 menit ke semua operator.
  • KringKring 30 Hari: Rp55.500 – 100 menit ke semua operator, 2000 menit ke sesama operator.
  • KringKring 30 Hari: Rp74.000 – total 2.100 menit!

Jika Anda adalah tipe “komunikator sejati”, paket ini adalah investasi cerdas. Apalagi dengan jaringan Telkomsel yang terkenal menjangkau hingga ke pelosok—menelpon jadi lebih stabil, tanpa patah-patah seperti sinyal cinta yang PHP.

2. Talkmania: Untuk yang Aktif di Malam atau Siang Hari

Khusus Anda yang suka menelpon saat jeda kerja siang atau menjelang tidur malam, Talkmania memberikan penawaran tak kalah menarik. Kuotanya besar, tapi harga tetap irit.

  • Talkmania Siang: Rp5.200 – 500 menit ke sesama Telkomsel + 10 menit ke operator lain.

  • Talkmania Malam: Rp5.200 – 400 menit ke sesama Telkomsel + 10 menit ke operator lain.

Meski hanya berlaku satu hari, namun Talkmania ideal untuk kebutuhan sesaat yang intens. Cocok untuk mereka yang butuh ngobrol panjang tapi hanya sesekali. Atau untuk si dia yang bilang “sebentar” tapi akhirnya ngobrol satu jam penuh.

Baca Juga:

Cara Daftar Paket Nelpon Telkomsel: Jangan Salah Jalur!

Nah, cara paket nelpon Telkomsel ada banyak jalur. Anda tinggal pilih sesuai kebiasaan:

A. Lewat Aplikasi MyTelkomsel (Untuk yang Melek Digital)

Jika Anda sudah nyaman bertransaksi digital, cukup buka aplikasi MyTelkomsel, lalu:

  1. Masuk ke menu Belanja.

  2. Pilih kategori Telepon & SMS.

  3. Cari varian Paket Harian, Mingguan, atau Bulanan.

  4. Bayar sesuai metode pilihan, tunggu notifikasi, dan selesai.

Kelebihannya? Anda bisa melihat promo eksklusif dan menukar poin langsung di aplikasi. Bahkan, tak jarang tersedia harga spesial yang tidak ada di jalur lain. Praktis dan penuh kejutan.

B. Melalui Kode USSD: Jalan Ninja Hemat

Buat Anda yang enggan repot unduh aplikasi, jalur klasik ini masih ampuh. Dua kode yang wajib diingat:

  • *888*21# → Khusus untuk akses Paket Nelpon Sakti. Biasanya tersedia untuk semua operator.

  • *999# → Memunculkan Paket KringKring, sangat pas buat sesama Telkomsel.

Begini langkah umumnya:

  1. Ketik kode.

  2. Pilih jenis paket.

  3. Konfirmasi.

  4. Tunggu notifikasi sukses.

Ada juga paket nelpon Telkomsel 4.000 seminggu, kadang muncul sebagai promo regional. Jadi, sering-seringlah cek!

Jangan Lupakan Paket Nelpon Rumah Telkomsel

Di era serba mobile, Anda mungkin berpikir: “Masih relevankah nelpon ke rumah?” Ternyata, masih. Terutama bagi mereka yang punya kerabat di desa atau area yang hanya tersedia jaringan PSTN.

Telkomsel pun menyiasati ini dengan paket nelpon rumah Telkomsel—biasanya dibanderol sangat murah, bisa diakses dari kode paket nelpon Telkomsel yang muncul lewat USSD atau aplikasi. Lagi-lagi, ketelatenan Anda mengakses dan membandingkan penawaran adalah kunci penghematan.

Murahnya Bukan di Harga, Tapi di Strategi

Kini Anda tahu, memilih paket nelpon Telkomsel murah bukan sekadar urusan angka. Tapi juga tentang memahami kebutuhan, mengeksplorasi kanal aktivasi, dan menyesuaikan ritme komunikasi pribadi.

Jadi, sebelum Anda buru-buru isi pulsa dan menelpon seseorang, berhenti sejenak. Tanya pada diri sendiri: “Sudahkah saya pilih paket yang tepat?”

Karena sejatinya, cara daftar paket nelpon Telkomsel yang paling hemat adalah… memilih paket sesuai gaya hidup Anda.

Untuk info lebih lengkap, pantau terus Telset.id dan jangan lewatkan update terbaru soal tips digital yang relevan dan jujur, seperti ini. Nelpon lebih pintar? Kenapa tidak.

Pulsa Darurat Telkomsel: Solusi Cepat Saat Kehabisan Kuota

0

Telset.id – Pernahkah Anda tiba-tiba kehabisan pulsa atau kuota di saat genting? Jangan panik! Telkomsel menyediakan layanan Pulsa Darurat yang bisa menjadi solusi instan. Layanan ini memungkinkan Anda melakukan top-up pulsa atau mengaktifkan paket data terlebih dahulu, lalu membayarnya belakangan. Bagaimana cara menggunakannya? Simak panduan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Pulsa Darurat Telkomsel?

Pulsa Darurat Telkomsel adalah fasilitas yang memungkinkan pelanggan pra-bayar mengakses layanan telepon, SMS, atau internet meski saldo utama habis. Dengan kata lain, Anda bisa “berhutang” pulsa untuk keperluan mendesak. Namun, perlu diingat bahwa layanan ini tidak berlaku untuk penggunaan layanan dasar seperti telepon atau SMS tanpa paket (PAYU).

Cara Mengaktifkan Pulsa Darurat Telkomsel

Berikut beberapa metode yang bisa Anda gunakan untuk mengaktifkan Pulsa Darurat Telkomsel:

  • Via UMB: Dial *363# lalu pilih menu “Pulsa Darurat”.
  • Via SMS: Kirim pesan dengan format DARURAT ke 363.
  • Via MyTelkomsel: Buka aplikasi, pilih menu “Pulsa Darurat”, dan ikuti petunjuk.

Paket Darurat Telkomsel: Alternatif Kuota Instan

Selain Pulsa Darurat, Telkomsel juga menawarkan Paket Darurat yang bisa diaktifkan tanpa memotong pulsa. Beberapa opsi populer termasuk:

  • Paket Darurat 1GB: Berlaku selama 1 hari dengan kode aktivasi *5111#.
  • Paket Darurat 10 Ribu: Menyediakan kuota tambahan dengan pembayaran nanti.

Cara Cek Hutang Pulsa Darurat

Setelah menggunakan layanan ini, pastikan untuk mengecek sisa hutang Anda. Caranya mudah:

  1. Dial *363# dan pilih menu “Cek Tagihan”.
  2. Periksa notifikasi SMS dari Telkomsel.
  3. Gunakan aplikasi MyTelkomsel untuk melihat detail tagihan.

Jika hutang tidak segera dilunasi, nomor Anda berisiko diblokir. Pastikan untuk melakukan pembayaran sebelum tenggat waktu yang ditentukan.

Dengan layanan Pulsa Darurat dan Paket Darurat Telkomsel, Anda tak perlu khawatir lagi kehabisan kuota di saat penting. Selalu pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan sebelum mengaktifkannya. Nikmati kemudahan berkomunikasi tanpa hambatan!

Telkomsel Rilis Paket RoaMAX Haji dengan 5G & Kuota 40 GB

0

Telset.id – Musim haji 1446 H menjadi momen istimewa bagi jutaan jemaah Indonesia. Bagi Telkomsel, ini bukan sekadar urusan bisnis, melainkan komitmen untuk memastikan setiap langkah ibadah berjalan lancar dengan dukungan konektivitas digital end-to-end. Bagaimana operator telekomunikasi terbesar di Tanah Air ini menyiapkan solusi lengkap mulai dari paket data hingga layanan pelanggan 24 jam di Makkah?

VP Postpaid Consumer & International Roaming Telkomsel, Danang Andrianto, menegaskan, “Kami ingin memastikan jemaah tetap terhubung dengan keluarga dan rombongan mereka, kapan pun dan di mana pun.” Pernyataan ini bukan sekadar jargon. Telkomsel menghadirkan Paket RoaMAX Haji dengan akses 5G, kecepatan hingga 100 Mbps, serta kuota besar yang bisa digunakan di 11 negara transit. Sebuah terobosan signifikan dibanding paket internet reguler Telkomsel yang biasa ditawarkan.

Paket RoaMAX Haji: Kuota Besar dengan Jangkauan Global

Telkomsel menyediakan dua varian utama untuk jemaah haji:

  • Paket Internet RoaMAX Haji: Kuota 15 GB – 40 GB, masa aktif 20 – 60 hari, harga mulai Rp500 ribu.
  • Paket Combo RoaMAX Haji: Kuota 15 GB – 40 GB plus 150 menit telepon dan 150 SMS, harga mulai Rp610 ribu.

Yang menarik, setiap paket dilengkapi bonus kuota 1 GB yang bisa digunakan di 11 negara transit seperti Qatar, UEA, Turki, dan Malaysia. Sebuah nilai tambah yang tak ditemukan di penawaran kompetitor sekalipun.

Layanan Eksklusif di Tanah Suci

Tak hanya paket data, Telkomsel menyiapkan infrastruktur pendukung di Arab Saudi:

  • GraPARI Makkah: Berlokasi di Damba Resto, Lantai P4 Abraj Al Bait (buka setiap hari pukul 08:00-21:00 WSA)
  • Posko Makkah Telkomsel: Area Commercial/Restaurant, Hotel Al Wahda Al Mutamayiz (23 Mei – 22 Juni 2025)
  • Posko Madinah Telkomsel: Area Lobby, Hotel Karam Al Khair (2 – 22 Mei 2025)

Layanan ini dilengkapi 14 posko haji di embarkasi utama Indonesia mulai 2 Mei 2025. Jemaah bisa melakukan aktivasi paket, ganti kartu, hingga konsultasi layanan. Teknologi TAP-MNV Telkomsel yang memungkinkan pergantian operator tanpa OTP tentu menjadi nilai tambah.

Fitur unggulan lainnya adalah Haji Corner di aplikasi MyTelkomsel yang menyediakan informasi penting seperti bacaan haji, lokasi ATM terdekat, hingga waktu shalat. Call Center gratis (+628110000333) dan Asisten Virtual Veronika siap membantu 24 jam.

Bagi pengguna paket varian tertinggi, bonus menarik menanti: otomatis masuk ke Diamond Tier Telkomsel Poin plus 1 menu kuliner nusantara gratis di Damba Resto. Sebuah sentuhan personal yang menunjukkan perhatian Telkomsel terhadap pengalaman jemaah.

Dengan semua layanan ini, Telkomsel tak sekadar menjual paket data, tapi menjadi mitra digital yang mendampingi perjalanan spiritual jutaan umat Muslim Indonesia. Pertanyaan besarnya: apakah inisiatif ini akan memicu persaingan lebih ketat di segmen layanan haji? Kita tunggu respons operator lain.

Google Voice Perbarui UI dan Tambah Fitur Panggilan 3 Arah, Tapi Ada Syaratnya

0

Telset.id – Google Voice akhirnya mendapatkan pembaruan yang cukup signifikan setelah sekian lama. Layanan telepon berbasis internet milik Google ini menghadirkan antarmuka baru yang lebih segar dan fitur panggilan tiga arah yang telah lama dinantikan. Namun, ada syarat khusus untuk bisa menikmati fitur terbaru tersebut.

Pembaruan pertama yang paling mencolok adalah dukungan untuk panggilan tiga arah (three-way calling). Fitur ini memungkinkan pengguna menggabungkan panggilan yang sedang berlangsung dengan panggilan masuk atau keluar kedua, sehingga menciptakan percakapan dengan tiga orang sekaligus. Google menyebut fitur ini berguna untuk berbagai situasi, seperti menambahkan penerjemah dalam panggilan, meminta nasihat hukum, atau memperkenalkan seseorang saat melakukan transfer panggilan.

Screen recording of the Google Voice 3-way calling feature

Untuk menggunakan fitur ini, pengguna cukup mengetuk tombol “Add” saat sedang melakukan panggilan, mencari kontak yang ingin diajak bicara, lalu menekan “Merge” untuk menggabungkan kedua panggilan. Namun, ada catatan penting: fitur panggilan tiga arah ini tidak tersedia untuk semua pengguna Google Voice.

Hanya untuk Pelanggan Berbayar

Fitur panggilan tiga arah hanya tersedia untuk pelanggan Google Workspace dengan paket tertentu, yaitu Voice Starter, Voice Standard, Voice Premier, SIP Link Standard, atau SIP Link Premier. Pengguna versi gratis Google Voice tidak akan mendapatkan akses ke fitur ini. Kebijakan ini tentu mengecewakan banyak pengguna setia yang mengandalkan layanan gratis Google Voice.

Pembaruan kedua yang lebih universal adalah penyegaran antarmuka pengguna saat melakukan panggilan. Kabar baiknya, perubahan ini berlaku untuk semua pengguna, baik yang berbayar maupun gratis. Google menyatakan bahwa pembaruan ini memberikan tampilan yang konsisten di berbagai perangkat dan tata letak yang lebih intuitif, terinspirasi dari Google Meet.

Screenshot of the new in-call UI for Google Voice

Kontrol panggilan utama seperti keypad dan tombol mute kini lebih menonjol, sementara fungsi lain seperti transfer panggilan, menahan panggilan, atau menggabungkan panggilan tetap mudah ditemukan. Notifikasi, seperti informasi tentang siapa yang sedang ditahan, sekarang muncul dengan jelas di bagian atas layar. Pembaruan visual ini mulai diluncurkan pada 1 Mei 2025.

Masih Ada yang Kurang

Pembaruan ini datang di saat ada diskusi tentang kemungkinan pengguna mulai meninggalkan Google Voice karena lambatnya penambahan fitur baru dibandingkan aplikasi panggilan lainnya. Meskipun perubahan ini menunjukkan Google masih mengembangkan layanannya, masih ada beberapa hal penting yang belum tersedia.

Yang paling mencolok adalah belum adanya dukungan RCS messaging, yang cukup aneh mengingat Google sangat gencar mempromosikan teknologi ini di platform lain. Selain itu, membatasi fitur dasar seperti panggilan tiga arah hanya untuk pelanggan berbayar sangat membatasi daya tariknya bagi banyak pengguna yang mengandalkan layanan gratis.

Penyegaran antarmuka tentu menjadi peningkatan yang menyenangkan untuk semua pengguna, membuat aplikasi terasa lebih modern. Namun, membatasi panggilan tiga arah hanya untuk pelanggan bisnis terasa seperti sebuah kekecewaan. Ini membuat kita bertanya-tanya apakah perubahan ini cukup untuk memuaskan pengguna atau menarik kembali mereka yang mungkin telah beralih ke platform lain, terutama ketika fitur penting seperti RCS masih belum tersedia.

Google Voice memang telah melakukan beberapa peningkatan keamanan belakangan ini, termasuk perlindungan terhadap pesan spam yang ditingkatkan. Namun, untuk tetap kompetitif di pasar yang semakin ketat, Google mungkin perlu mempertimbangkan untuk membawa lebih banyak fitur premium ke versi gratisnya, atau setidaknya menghadirkan dukungan RCS yang telah lama dinantikan.

Bagi Anda yang penasaran dengan fitur-fitur lain dari Google Voice, seperti Anonymous Caller ID atau cara menghapus riwayat perintah suara, beberapa fitur tersebut mungkin bisa menjadi alternatif sambil menunggu pembaruan lebih lanjut dari Google.

Google Bakal Blokir Aplikasi Bank di Android Lawas? Ini Faktanya!

0

Telset.id – Masih pakai ponsel Android lawas untuk transaksi perbankan? Kabar terbaru dari Google mungkin akan membuat Anda berpikir ulang. Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa raksasa teknologi asal Mountain View ini sedang mempertimbangkan kebijakan ketat untuk melindungi pengguna aplikasi keuangan di platform Android.

Bayangkan ini: smartphone Anda yang setia menemani selama bertahun-tahun tiba-tiba tak bisa lagi digunakan untuk transfer uang atau pembayaran digital. Bukan karena kerusakan hardware, melainkan karena dianggap “terlalu tua” secara keamanan digital. Inilah skenario yang mungkin akan terjadi berdasarkan laporan terbaru tentang rencana Google.

Logo Android dengan simbol keamanan

Kebijakan Baru Google: Update Keamanan atau Blokir!

Menurut informasi yang beredar, Google berencana menerapkan persyaratan ketat untuk perangkat yang menjalankan aplikasi keuangan sensitif. Perangkat dengan Android 13 atau lebih baru harus memiliki pembaruan keamanan dalam 12 bulan terakhir untuk bisa mengakses fitur penuh aplikasi perbankan, fintech, atau aplikasi perusahaan.

“Ini seperti memeriksa tanggal kedaluwarsa pada makanan. Google ingin memastikan ‘nutrisi keamanan’ di perangkat Anda masih segar,” jelas Johanna Romero, pakar teknologi mobile dengan 15 tahun pengalaman. “Jika pembaruan terakhir Anda sudah lebih dari setahun, fitur penting seperti transfer uang mungkin akan diblokir.”

Android Lawas: Tameng yang Sudah Berlubang

Lalu bagaimana dengan perangkat yang masih menggunakan Android 12, 11, atau bahkan lebih tua? Inilah masalah utamanya. Banyak perangkat lawas sudah tidak lagi menerima pembaruan keamanan dari produsennya. Artinya, celah keamanan yang ditemukan belakangan ini tidak akan pernah ditambal di perangkat-perangkat tersebut.

Ilustrasi AI pencuri mengintip transaksi bank di smartphone

“Menggunakan Android lawas untuk perbankan digital ibarat menyimpan uang di brankas dengan pintu terbuka,” tambah Romero. “Kriminal siber tahu persis di mana mencari celah, dan perangkat tanpa pembaruan keamanan adalah sasaran empuk.”

Faktanya, menurut data dari penelitian terbaru tentang malware Android, 78% serangan keuangan digital mengeksploitasi celah di perangkat yang tidak mendapatkan pembaruan keamanan terbaru.

Mengapa Aplikasi Keuangan Jadi Target Utama?

Jawabannya sederhana: uang. Aplikasi perbankan dan fintech menyimpan akses langsung ke aset finansial pengguna. Para penjahat siber terus mengembangkan metode canggih untuk mencuri data login, mengintip transaksi, atau bahkan mengalihkan dana tanpa sepengetahuan pemilik akun.

“Ini bukan lagi tentang mencuri foto selfie atau daftar kontak,” jelas pakar keamanan siber dari penelitian malware Android terbaru. “Kejahatan finansial digital sekarang jauh lebih terorganisir dan menargetkan langsung dompet digital pengguna.”

Google, melalui kebijakan yang sedang dipertimbangkan ini, berusaha menciptakan standar keamanan minimal untuk melindungi pengguna aplikasi sensitif. Langkah ini sejalan dengan fitur keamanan terbaru yang akan hadir di Android 15.

Johanna Romero, pakar teknologi mobile

Lalu, Apa yang Harus Dilakukan Pengguna?

Pertama, cek versi Android dan pembaruan keamanan terakhir di pengaturan perangkat Anda. Jika perangkat sudah tidak mendapatkan pembaruan lebih dari setahun, pertimbangkan untuk:

  • Mengganti perangkat dengan model yang masih mendapatkan dukungan pembaruan
  • Menggunakan perangkat sekunder yang lebih baru khusus untuk transaksi keuangan
  • Beralih ke komputer atau tablet dengan sistem keamanan terkini untuk aktivitas perbankan

“Jangan terjebak pada pemikiran ‘selama masih bisa dipakai’. Dalam konteks keamanan digital, perangkat lawas adalah liabilitas,” tegas Romero. “Lebih baik mencegah daripada menyesal karena dana menguap akibat celah keamanan yang sebenarnya bisa dihindari.”

Dengan tren kejahatan siber yang semakin canggih, kebijakan Google ini mungkin hanya awal dari era baru di mana keamanan digital menjadi prasyarat utama, bukan sekadar fitur tambahan. Bagaimana dengan perangkat Android Anda? Sudah siap menghadapi standar keamanan yang lebih ketat ini?

Samsung Pertimbangkan Pindahkan Produksi ke India untuk Hindari Tarif AS

0

Telset.id – Perang dagang antara Amerika Serikat dan negara-negara Asia kembali memanas. Kali ini, Samsung menjadi salah satu korban yang harus berstrategi menghadapi kebijakan tarif baru dari Negeri Paman Sam. Dalam laporan keuangan kuartal pertama 2025, raksasa teknologi asal Korea Selatan ini mengkonfirmasi sedang mempertimbangkan relokasi beberapa lini produksinya – terutama untuk smartphone yang dipasarkan di AS.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Vietnam, salah satu basis produksi utama Samsung, baru saja dikenakan tarif impor sebesar 46% oleh pemerintah AS. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tarif normal sebesar 10% yang berlaku secara global. Sementara itu, India menawarkan tarif lebih rendah di kisaran 26%, membuatnya menjadi destinasi alternatif yang menarik.

Samsung logo on a large sign

Vietnam vs India: Pertarungan Tarif yang Mengubah Peta Produksi

Selama ini, Vietnam menjadi salah satu hub manufaktur terpenting bagi Samsung. Menurut data internal, lebih dari 50% smartphone Samsung yang dipasarkan di AS diproduksi di negara ini. Namun, lonjakan tarif hingga 46% jelas menjadi pukulan telak bagi strategi produksi mereka.

“Kami sedang mengevaluasi opsi untuk memindahkan produksi beberapa model smartphone dari Vietnam ke India,” ungkap perwakilan Samsung dalam konferensi pers Q1 2025. “Ini adalah langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak tarif terhadap margin keuangan kami.”

Meski demikian, keputusan final belum diambil. Pemerintah AS memberikan masa tenggang 90 hari sebelum tarif baru benar-benar diberlakukan. Periode ini dimanfaatkan berbagai negara untuk bernegosiasi ulang dengan Washington.

Image of Samsung's mobile factory in Noida, India

Dampak Jangka Panjang: Harga Smartphone hingga Strategi Global

Langkah Samsung ini bukanlah yang pertama di industri teknologi. Sebelumnya, Apple telah lebih dulu memindahkan sebagian produksi iPhone-nya ke India. Bahkan, seperti dilaporkan Telset.id, mereka mengirimkan 600 ton iPhone dari India ke AS untuk menghindari tarif tinggi.

Pertanyaannya sekarang: Akankah konsumen merasakan dampaknya? Analis memprediksi dua skenario. Pertama, Samsung mungkin akan menaikkan harga produk untuk menutupi biaya tambahan. Kedua, mereka bisa mengoptimalkan produksi di India sehingga harga tetap stabil.

“Ini adalah permainan catur geopolitik yang rumit,” kata Johanna Romero, analis teknologi senior. “Perusahaan seperti Samsung dan Apple harus terus beradaptasi dengan kebijakan perdagangan yang berubah-ubah.”

Tidak hanya divisi smartphone, lini bisnis lain Samsung seperti TV, monitor, dan perangkat rumah tangga juga dikabarkan sedang mempertimbangkan relokasi produksi. Mereka juga berfokus pada penjualan produk premium untuk menjaga margin keuangan.

Kasus Samsung ini menjadi bukti nyata bagaimana ketegangan perdagangan global bisa mengubah peta industri teknologi dalam sekejap. Seperti yang terjadi pada Anbernic yang terpaksa menghentikan pengiriman konsol retro ke AS akibat kenaikan tarif serupa.

Lalu, bagaimana nasib konsumen Indonesia? Untuk saat ini, dampaknya mungkin belum terasa. Namun, jika tarif terus meningkat dan rantai pasokan global terganggu, bukan tidak mungkin harga produk teknologi akan mengalami kenaikan secara merata di berbagai negara.

Mitos Virtual RAM Android Terungkap: Tidak Selalu Pakai Penyimpanan

Telset.id – Fitur virtual RAM pada perangkat Android telah lama menjadi perdebatan. Banyak pengguna mengira fitur ini mengorbankan ruang penyimpanan internal mereka. Namun, sebuah analisis mendalam dari Reddit dan temuan terbaru oleh SamMobile membantah anggapan tersebut. Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja virtual RAM ini?

Virtual RAM, yang dikenal dengan berbagai nama seperti RAM Plus (Samsung), Extended RAM (vivo), atau Memory Extension (Xiaomi), sering kali disalahpahami. Ketika Anda mengaktifkan fitur ini, biasanya muncul pesan seperti, “RAM dapat diperluas hingga 8GB. Beberapa ruang penyimpanan akan digunakan.” Pesan inilah yang memicu kesalahpahaman bahwa fitur ini langsung mengambil alih penyimpanan internal.

Ilustrasi fitur Extended RAM pada smartphone vivo

Bagaimana Virtual RAM Sebenarnya Bekerja?

Menurut penjelasan mendalam dari Reddit oleh pengguna PurelyOxified, virtual RAM sebenarnya mengandalkan teknologi bernama zRam. Ini adalah modul kernel yang mengalokasikan sebagian RAM sistem untuk menyimpan data terkompresi dengan rasio sekitar 2:1. Artinya, data yang biasanya memakan banyak ruang bisa “dipadatkan” sehingga lebih banyak informasi yang bisa ditampung dalam kapasitas yang sama.

Yang menarik, zRam tidak menggunakan penyimpanan internal secara default. Jadi, meskipun pengaturan di ponsel Anda mengatakan bahwa penyimpanan akan digunakan, sebenarnya hal itu hanya terjadi jika zRam sudah penuh. Dalam kondisi ekstrem, data yang jarang digunakan bisa dipindahkan ke file swap di penyimpanan internal, tetapi proses ini dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari keausan akibat terlalu banyak operasi baca/tulis.

Mengapa Penyimpanan Masih Diperlukan?

Lalu, mengapa pabrikan seperti Xiaomi dan vivo tetap menyertakan peringatan tentang penggunaan penyimpanan? Jawabannya sederhana: sebagai cadangan. Misalnya, saat Anda mengaktifkan fitur “8GB+8GB Extended RAM” pada vivo iQOO Neo9 Pro, sekitar 2GB penyimpanan akan dialokasikan saat reboot. Namun, ruang ini hanya akan digunakan jika zRam benar-benar kehabisan kapasitas.

Dengan kata lain, produsen tidak sepenuhnya salah—mereka hanya tidak memberikan penjelasan lengkap. Fitur ini memang membutuhkan sedikit ruang penyimpanan sebagai “plan B”, tetapi tidak akan terus-menerus mengaksesnya seperti yang dikhawatirkan banyak pengguna.

Trade-off yang Seimbang

Virtual RAM memang memiliki trade-off kecil: beban tambahan pada CPU untuk mengompresi dan mendekompresi data. Namun, ini sepadan dengan manfaatnya, terutama bagi pengguna yang sering membuka banyak aplikasi sekaligus. Dengan zRam, multitasking menjadi lebih lancar tanpa harus mengorbankan performa perangkat.

Jadi, lain kali Anda melihat opsi “Extended RAM” atau “Memory Extension” di pengaturan ponsel, ingatlah bahwa fitur ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi RAM—bukan mencuri penyimpanan Anda. Kecuali, tentu saja, Anda benar-benar memaksakan kapasitas zRam hingga batas maksimalnya.

Untuk informasi lebih lanjut tentang teknologi terkini di dunia Android, jangan lupa kunjungi 15 Game Simulasi Android Terbaik atau 15 Game Strategi Android Terbaik untuk rekomendasi aplikasi yang bisa memaksimalkan perangkat Anda.

Xiaomi Portable Photo Printer 1S Siap Rilis Global, Cetak Foto Tanpa Tinta

Telset.id – Pernah membayangkan mencetak foto langsung dari smartphone tanpa repot dengan tinta? Xiaomi menjawab kebutuhan itu dengan Portable Photo Printer 1S yang siap meluncur di pasar global. Bocoran terbaru mengindikasikan printer ini telah muncul di situs internasional Xiaomi, menandakan persiapan akhir sebelum peluncuran resmi.

Xiaomi Portable Photo Printer 1S

Teknologi ZINK: Revolusi Cetak Foto Tanpa Tinta

Xiaomi Portable Photo Printer 1S mengadopsi teknologi ZINK (Zero Ink), yang menghilangkan kebutuhan akan kartrid tinta tradisional. Alih-alih menggunakan tinta, printer ini memanfaatkan kertas khusus yang mengandung kristal warna. Ketika dipanaskan, kristal tersebut aktif dan menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Setiap cetakan juga dilengkapi lapisan perekat di bagian belakang, memungkinkan Anda menempelkannya di scrapbook, casing ponsel, atau permukaan lainnya.

Dalam paket penjualan, Xiaomi menyertakan lima lembar kertas foto ZINK. Namun, belum jelas apakah printer ini kompatibel dengan kertas ZINK dari merek lain. Jika ya, ini bisa menjadi nilai tambah bagi pengguna yang ingin menghemat biaya operasional.

Fitur AR dan Konektivitas Tanpa Ribet

Salah satu keunggulan printer ini adalah dukungan terhadap foto Augmented Reality (AR). Melalui aplikasi Mi Home, pengguna dapat melampirkan video 15 detik atau klip audio 60 detik ke foto cetakan. Saat foto dipindai dengan aplikasi, konten multimedia tersebut akan langsung diputar. Fitur ini membuka peluang kreatif, seperti membuat kartu ucapan interaktif atau album foto yang “hidup”.

Xiaomi Portable Photo Printer 1S

Untuk konektivitas, printer ini mengandalkan Bluetooth 5.2 dan mampu menangani hingga tiga perangkat sekaligus. Tidak perlu khawatir tentang jaringan Wi-Fi, karena printer ini bekerja tanpa bergantung pada koneksi internet. Format gambar yang didukung mencakup JPEG, PNG, dan HEIF, dengan kompatibilitas untuk perangkat Android 8.0 atau iOS 12.0 ke atas.

Harga Terjangkau dan Portabilitas Tinggi

Dengan dimensi 82mm x 124mm x 22mm, Xiaomi Portable Photo Printer 1S dirancang untuk dibawa ke mana saja. Bobotnya yang ringan membuatnya cocok untuk perjalanan atau acara-acara khusus. Xiaomi mengklaim biaya cetak per lembar bisa serendah 1,98 yuan (sekitar Rp4.000), menjadikannya opsi ekonomis dibandingkan printer foto konvensional.

Xiaomi Portable Photo Printer 1S

Di pasar China, printer ini dijual seharga 399 yuan (sekitar Rp880.000). Sayangnya, Xiaomi belum mengungkapkan harga global atau tanggal rilis resmi. Namun, kehadirannya di situs internasional perusahaan menjadi sinyal kuat bahwa peluncuran sudah di depan mata.

Dengan kombinasi portabilitas, teknologi inovatif, dan harga kompetitif, Xiaomi Portable Photo Printer 1S berpotensi menggeser pasar printer foto tradisional. Apakah Anda tertarik memilikinya?

Meta vs Penulis: Pertarungan Hak Cipta AI yang Bisa Ubah Masa Depan Kreator

0

Telset.id – Bayangkan Anda menghabiskan bertahun-tahun menulis buku, hanya untuk melihat perusahaan teknologi melahap karya itu tanpa izin—lalu menciptakan mesin yang bisa menghasilkan konten serupa dalam hitungan detik. Inilah inti pertarungan hukum antara Meta dan sejumlah penulis ternama, termasuk Sarah Silverman dan Ta-Nehisi Coates, yang bisa menjadi preseden bagi masa depan hak cipta di era AI.

Di ruang sidang Pengadilan Distrik AS, Hakim Vince Chhabria menghabiskan berjam-jam menguji argumen kedua belah pihak. Meta, raksasa media sosial pemilik Facebook dan Instagram, menghadapi tuntutan karena diduga menggunakan buku-buku para penulis ini—yang diunduh dari “perpustakaan bayangan” seperti LibGen—untuk melatih model AI generatif mereka. Uniknya, Meta tidak menyangkal fakta ini, tetapi bersikeras bahwa tindakan mereka dilindungi oleh doktrin “penggunaan wajar” (fair use) dalam undang-undang hak cipta AS.

Pertanyaan Kunci: Apakah AI Meta Menggerus Pasar Penulis?

Chhabria menekankan bahwa inti persoalan bukan sekadar soal pembajakan, melainkan dampak ekonomi. “Jika Anda menghancurkan pasar untuk karya seseorang, lalu berargumen bahwa Anda tidak perlu membayar lisensi—bagaimana itu bisa disebut penggunaan wajar?” tanyanya kepada pengacara Meta, Kannon Shanmugam. Hakim bahkan membuat analogi tajam: Bagaimana jika lagu Taylor Swift diumpankan ke AI yang kemudian membanjiri pasar dengan miliaran lagu tiruan? “Lalu bagaimana dengan ‘Taylor Swift berikutnya’ yang belum terkenal?”

Meta berkilah bahwa klaim penulis hanyalah “spekulasi”. Namun, seperti dilaporkan dalam artikel sebelumnya Telset.id, ini bukan pertama kalinya perusahaan teknologi menghadapi gugatan serupa. Kasus ini menjadi bagian dari puluhan litigasi serupa yang menguji batas hukum seputar AI generatif.

Meta dan Dilema “Shadow Libraries”

Meski Chhabria mengakui praktik unduh buku dari situs seperti LibGen “terlihat tidak etis”, ia menekankan bahwa pertanyaannya adalah apakah ini melanggar hukum. “Pengadilan selalu mengingatkan: yang penting bukan apakah sesuatu terlihat salah, tapi apakah itu pelanggaran hak cipta,” ujarnya. Di sisi lain, tim hukum penulis—dipimpin pengacara kondang David Boies—berargumen bahwa Meta sengaja mencari jalan pintas dengan memanfaatkan konten bajakan.

Pertarungan ini terjadi di tengah gebrakan besar-besaran Meta di bidang AI. Dalam konferensi pendapatan terbaru, CEO Mark Zuckerberg menegaskan bahwa AI adalah “fondasi segala inisiatif kami”. Namun, seperti diungkap dalam artikel Telset.id tentang fitur AI WhatsApp, ambisi ini harus berhadapan dengan tantangan regulasi yang semakin ketat.

Dampak Jangka Panjang: Lebih Besar dari Meta

Keputusan dalam kasus Kadrey v. Meta ini bisa menjadi batu loncatan bagi industri. Sebelumnya, pengadilan sudah memenangkan Thomson Reuters dalam gugatan melawan startup AI Ross Intelligence—tapi kasus itu tidak melibatkan model bahasa besar (LLM) seperti yang digunakan Meta. Jika Chhabria memutuskan mendukung penulis, ini bisa memaksa perusahaan teknologi untuk membayar lisensi konten atau bahkan mengubah cara mereka melatih AI.

Namun, hakim juga menyiratkan keraguan: Apakah penulis benar-benar bisa membuktikan bahwa AI Meta telah atau akan merugikan mereka? “Anda meminta saya berspekulasi bahwa pasar untuk memoar Sarah Silverman akan terdampak,” katanya kepada Boies. “Itu tidak terlihat jelas bagi saya.”

Seperti pertarungan antara DeepSeek dan OpenAI, kasus ini menggarisbawahi ketegangan abadi antara inovasi teknologi dan perlindungan hak kreator. Chhabria sendiri mengakui kompleksitasnya: “Saya akan butuh waktu lebih lama untuk memikirkannya,” ujarnya di akhir sidang—dengan canda khas yang menyiratkan betapa berat keputusan ini.

Satu hal yang pasti: Apapun putusannya, gelombang dampaknya akan terasa jauh melampaui ruang sidang—mulai dari meja penulis, papan dewan perusahaan teknologi, hingga layar gadget Anda.

Penjualan PC & Laptop Melonjak di AS Akibat Ancaman Tarif Impor

Telset.id – Pasar PC dan laptop di Amerika Utara tiba-tiba memanas di kuartal pertama 2025. Lonjakan penjualan mencapai level yang tidak terduga, bukan karena inovasi produk, melainkan ketakutan akan kenaikan harga akibat kebijakan tarif impor AS.

Data terbaru dari IDC mengungkapkan, penjualan perangkat komputasi pribadi melalui distributor meroket menjadi $4,07 miliar—naik 27,8% dibandingkan periode sama tahun lalu. Angka ini mendorong total pendapatan distribusi TI di wilayah tersebut mencapai $19,9 miliar, tumbuh 7,6% year-over-year.

Grafik pertumbuhan penjualan PC di Amerika Utara Q1 2025

Desktop & Workstation Jadi Primadona

Yang menarik, desktop konvensional justru mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 35,3%, diikuti notebook (26,9%) dan workstation yang melesat 49,3%. Satu-satunya kategori yang mengalami penurunan adalah tablet detachable dengan minus 5,4%.

“Ini jelas pola pembelian defensif,” jelas analis IDC. “Pelaku bisnis dan konsumen berbondong-bondong membeli perangkat sebelum kebijakan tarif baru diterapkan.”

Dampak Kebijakan Tarif AS-China

Pada April 2025, pemerintah AS mengumumkan tarif baru untuk produk impor China—termasuk barang elektronik—dengan tingkat mencapai lebih dari 100% untuk beberapa kategori. Meskipun diberlakukan penundaan 90 hari, pasar sudah bereaksi dengan pembelian besar-besaran.

Fenomena ini mengingatkan pada tren serupa di Eropa ketika kebijakan USB-C sempat mengganggu penjualan iPhone 14. Bedanya, kali ini skalanya lebih masif dan berdampak pada seluruh rantai pasok.

Kategori non-hardware menunjukkan tren berbeda. Software—yang tidak terpengaruh tarif—tumbuh 13,2% menjadi $4,5 miliar, didorong oleh solusi penyimpanan, keamanan, dan infrastruktur sistem. Sementara infrastruktur jaringan hanya naik 1%, dengan layanan dan perangkat AV justru menurun.

Menurut pengamatan pelaku industri, lonjakan ini bersifat sementara. IDC memprediksi penjualan akan melambat di paruh kedua 2025 seiring mulai berlakunya tarif dan berkurangnya stok awal.

Pelajaran penting dari fenomena ini? Di era geopolitik yang fluktuatif, kebijakan perdagangan bisa menjadi faktor penentu yang lebih kuat daripada inovasi produk itu sendiri. Seperti pernah terjadi saat peluncuran Windows 10 mengganggu pasar PC, kali lagi faktor eksternal membentuk perilaku konsumen secara dramatis.

CMF Phone 2 Pro vs Nothing Phone 3A: Mana yang Lebih Worth It?

Telset.id – Di tengah maraknya smartphone flagship dengan harga selangit, CMF Phone 2 Pro dan Nothing Phone 3A hadir sebagai opsi mid-range yang menawarkan fitur premium dengan harga terjangkau. Keduanya berasal dari perusahaan induk yang sama, tetapi menargetkan pengalaman pengguna yang berbeda. Mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda?

Jika Anda mencari smartphone dengan desain unik dan fitur interaktif, Nothing Phone 3A mungkin menjadi pilihan. Namun, bagi yang mengutamakan nilai praktis dan harga lebih terjangkau, CMF Phone 2 Pro bisa jadi jawabannya. Mari kita telusuri perbandingan mendalam antara kedua ponsel ini.

Desain dan Layar

CMF Phone 2 Pro mengusung desain minimalis dengan rating IP54 dan fitur “Accessory Point” yang memungkinkan kustomisasi panel belakang. Ponsel ini lebih ringan dan ramping, memberikan kenyamanan lebih saat digenggam. Di sisi lain, Nothing Phone 3A mempertahankan desain transparan khas Nothing dengan Glyph Interface yang memiliki beberapa zona pencahayaan untuk interaksi lebih dinamis. Rating IP64-nya juga memberikan perlindungan lebih baik terhadap debu dan air.

Perbandingan desain CMF Phone 2 Pro dan Nothing Phone 3A

Kedua ponsel menggunakan panel AMOLED 6,77 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 3000 nits. Secara teknis, kualitas layarnya sama, tetapi Glyph Interface pada Nothing 3A menambah nilai fungsional dengan integrasi notifikasi, timer, dan musik.

Performa dan Baterai

CMF Phone 2 Pro ditenagai MediaTek Dimensity 7300 Pro, chipset 4nm yang cukup tangguh untuk tugas mid-range. Nothing Phone 3A menggunakan Snapdragon 7s Gen 3 yang menawarkan performa GPU lebih baik dan pemrosesan fotografi berbasis AI lebih halus. Untuk pengguna yang sering bermain game atau memotret, Nothing 3A jelas lebih unggul.

Perbandingan performa CMF Phone 2 Pro dan Nothing Phone 3A

Keduanya memiliki baterai 5000 mAh, tetapi Nothing 3A mendukung pengisian daya 50W yang lebih cepat dibandingkan 33W pada CMF 2 Pro. Nothing 3A juga mendukung reverse wired charging 7.5W, sementara CMF hanya 5W. Bagi pengguna berat, keunggulan pengisian daya Nothing 3A bisa menjadi pertimbangan penting.

Kamera

Keduanya memiliki sensor utama 50MP dengan aperture f/1.88, tetapi Nothing 3A menambahkan OIS untuk hasil foto lebih stabil. Keduanya juga memiliki lensa telefoto 50MP dengan zoom optik 2x, tetapi Nothing 3A menawarkan zoom digital hingga 30x dibandingkan 20x pada CMF 2 Pro.

Perbandingan kamera CMF Phone 2 Pro dan Nothing Phone 3A

Untuk kamera selfie, CMF 2 Pro memiliki sensor 16MP sementara Nothing 3A menggunakan 32MP dengan bidang pandang lebih lebar. Ini membuat Nothing 3A lebih cocok untuk selfie grup atau foto detail dalam kondisi cahaya baik.

Harga dan Kesimpulan

CMF Phone 2 Pro dibanderol sekitar $279, jauh lebih murah dibandingkan Nothing Phone 3A yang harganya $398. Selisih $119 ini cukup signifikan di segmen mid-range. CMF 2 Pro menawarkan nilai terbaik untuk uang dengan performa solid, layar flagship-like, dan kamera yang baik.

Perbandingan harga CMF Phone 2 Pro dan Nothing Phone 3A

Nothing Phone 3A memang lebih mahal, tetapi menawarkan fitur premium seperti Glyph Interface, pengisian daya lebih cepat, perlindungan IP64, dan kamera selfie lebih baik. Jika Anda mencari pengalaman lebih premium dan interaktif, Nothing 3A layak dipertimbangkan.

Kesimpulannya, CMF Phone 2 Pro adalah pilihan terbaik untuk pengguna yang mengutamakan nilai praktis dan harga terjangkau. Sementara Nothing Phone 3A cocok untuk mereka yang menginginkan fitur lebih premium dan desain unik dengan Glyph Interface-nya. Pilihan akhir tergantung pada prioritas dan anggaran Anda.

LinkedIn Games: Ketagihan Main Puzzle di Platform Pencari Kerja

0

Telset.id – Bayangkan ini: Jumat malam di klub, musik techno menggelegar, tapi alih-alih menari, Anda malah asyik bermain game di LinkedIn. Ya, platform yang selama ini identik dengan pencarian kerja dan networking profesional kini punya sisi lain yang tak terduga—sebuah dunia game puzzle yang bikin ketagihan.

Sejak setahun lalu, LinkedIn memperkenalkan fitur games, dan sejak itu, banyak pengguna seperti Peter Rubin, kepala penerbitan di Automattic, mengaku kecanduan. “Ini seperti penyegar pikiran,” katanya. “Game-game ini sempurna—singkat, tidak memakan waktu, dan langsung selesai.”

Dari Queens hingga Zip: Ragam Game yang Menantang

LinkedIn Games awalnya meluncur dengan tiga jenis puzzle: Queens (permainan mirip catur), Pinpoint (tebak frasa), dan Crossclimb (varian Wordle). Kini, mereka menambahkan Tango (harmonisasi grid) dan Zip (labirin geser). Setiap game dirancang untuk merangsang otak tanpa memakan waktu lama.

“Saya langsung ketagihan,” ujar Tavonne Thomas, seorang fotografer di London. “Ketika LinkedIn bilang saya lebih pintar dari sekian persen CEO, rasanya luar biasa!”

Inspirasi dari The New York Times, tapi dengan Sentuhan LinkedIn

Lakshman Somasundaram, kepala divisi games LinkedIn, mengakui bahwa ide ini terinspirasi dari kesuksesan game puzzle The New York Times. Namun, LinkedIn ingin memberikan pengalaman unik. “Kami ingin LinkedIn terasa seperti tempat kerja terbaik di dunia,” katanya. “Game ini adalah cara untuk membawa kesenangan ke platform kami.”

Berbeda dengan game sosial era 2010-an seperti FarmVille, LinkedIn Games dirancang untuk memicu interaksi profesional. Setelah menyelesaikan game, pengguna bisa melihat skor mereka, waktu penyelesaian, dan bahkan siapa saja di jaringan mereka yang juga bermain.

Kritik dan Kontroversi: Apakah Games Mengalihkan Fokus?

Namun, tidak semua pengguna menyukai fitur ini. Mitchell Tan, pendiri layanan pesan yang lahir dari frustrasi terhadap LinkedIn, mengkritik game sebagai pemborosan sumber daya. “LinkedIn adalah tempat untuk menghasilkan uang,” tegasnya. “Mengapa mereka fokus pada game alih-alih memperbaiki fitur inti seperti inbox?”

Meski demikian, bagi banyak orang seperti Kelli Frye, seorang akuntan di Tennessee, game-game ini justru menjadi alasan utama membuka LinkedIn. “Saya tadinya cuma mau lihat postingan cringe,” akunya. “Sekarang saya malah lebih tertarik pada puzzle.”

Bahkan, beberapa pengguna seperti Andrew Shaw membuat grup khusus untuk para pencinta game LinkedIn. “Saya di sini cuma untuk puzzle,” katanya. “Bukan untuk postingan inspirasi atau politik.”

Dibalik layar, setiap game dirancang manual oleh ahli puzzle seperti Thomas Snyder, juara sudoku. Tidak ada AI yang terlibat—setiap papan permainan dipikirkan dengan matang untuk memberikan pengalaman “percakapan” antara pemain dan pembuat puzzle.

Apakah game-game ini sukses? LinkedIn enggan berbagi angka pasti, tapi mengklaim 84% pemain kembali keesokan harinya. Yang jelas, bagi banyak orang, LinkedIn kini bukan sekadar platform kerja—tapi juga tempat untuk mengasah otak.