Beranda blog Halaman 3810

Menkominfo Restui Merger Akuisisi XL-Axis

0
Penanda tanganan CSPA XL-Axis
Penanda tanganan CSPA XL-Axis

Jakarta – Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada tanggal 28 November 2013 akhirnya telah memberikan persetujuan terhadap permohonan merger-akuisisi yang dilakukan oleh PT XL Axiata dengan PT Axis Telekom Indonesia.

Persetujuan tersebut tertuang dalam surat Menteri Kominfo No. 1147/M.KOMINFO/UM.01.01/11/2013 tertanggal 28 November 2013 yang juga ditembuskan kepada Kepala BKPM.

Surat tersebut intinya menyebutkan, bahwa dengan memperhatikan bahwa pada dasarnya permohonan merger-akuisisi XL Axiata dengan Axis ini sejalan dengan visi pemerintah mengenai perlunya dilakukan konsolidasi untuk lebih menyehatkan industri telekomunikasi.

Dan juga memperhatikan hasil kajian aspek yuridis, hasil kajian aspek persaingan usaha dimana delta Herfindahl-HirschmanIndex (HHI) kurang dari 150, maka tidak terdapat kekhawatiran adanya praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat karena perubahan struktur pasar yang terjadi tidak cukup signifikan.

Selain itu, Kominfo juga telah melakukan kajian aspek sumber daya penomoran, hasil kajian aspek sumber daya spektrum frekuensi radio, hasil kajian aspek Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan hasil kajian kepentingan konsumen.

Menteri Kominfo  akhirnya menyetujui permohonan rencana akuisisi yang dilanjutkan dengan penggabungan perusahaan (2 tahap) sebagaimana yang disebutkan dalam surat kedua penyelenggara telekomunikasi tersebut.

Persetujuan itu diberikan dengan syarat mengembalikan izin pita spektrum frekuensi radio selebar 2 x 10 MHz di pita frekuensi 2,1 GHz (3G), yaitu frekuensi 1975 – 1980 MHz yang berpasangan dengan 2165 – 2170 MHz dan frekuensi 1955 – 1960 MHz yang berpasangan dengan 2145 – 2150 MHz. Selanjutnya akan dilakukan penataan ulang frekuensi pada pita 2100 MHz.

Sebagai informasi, blok 8 dan 12 ditarik semata-semata karena pertimbangan penerimaan PNBP yg paling maksimal. Sebagai konsekuensi pengembalian izin pita spektrum frekuensi tersebut, Menkominfo dalam Nota Dinas internal Kementerian Kominfo  sudah  memerintahkan Dirjen SDPPI (Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika) untuk menyiapkan seleksi pita 3G yang dikembalikan.

Untuk diketahui, pada saat Kementerian Kominfo pada tanggal 21 Oktober 2013 berhasil menyelesaikan penataan spektrum frekuensi radio 3G, maka susunan penempatan blok frekuensinya menjadi sebagai berikut:

Blok kanal 3G

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto mengatakan, bahwa  Keputusan Menteri Kominfo ini diambil sudah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (sehingga secara legal dapat dipertanggung-jawabkan) dan sama sekali  tanpa ada tekanan atau lobi dari pihak manapun.

“Karena keputusan ini dilakukan melalui proses pengambilan yang obyektif, transparan, komunikatif (karena penyelenggara telekomunikasi lainnya yaitu PT Telkomsel, PT HCPT dan PT Indosat  secara terpisah juga sudah didengar pandangannya di depan pejabat BRTI dan Kementerian Kominfo,” ujarnya.

Dia menyebutkan, bahwa posisi BRTI dan Kementerian Kominfo hanya sebagai pendengar saja pada bulan Oktober 2013 untuk mengetahui harapan mereka seandainya keputusan merger akuisisi ini nantinya akan ditetapkan oleh Menteri Kominfo, sehingga keputusan tersebut diambil dengan memperhatikan persepsi para penyelenggara teleomunikasi lainnya)  dan secara professional.

Kemudian, setelah sebelumnya mempelajari dengan seksama dan komprehensif terhadap laporan BRTI tertanggal 7 November 2013 mengenai  hasil kajian Tim AdHoc BRTI kepada Menkominfo, dimana Tim AdHoc BRTI setelah melakukan pendalaman sekitar 3 bulan atas aspek yuridis, persaingan usaha, penomoran, spektrum frekuensi, PNBP dan kepentingan konsumen.

Yang pada akhirnya BRTI merekomendasikan persetujuan atas rencana merger dan akuisisi XL dengan Axis Telekom Indonesia tersebut dengan beberapa opsi pengembalian izin spektrum frekuensi, maka keputusan Menteri Kominfo tentang persetujuan ini dtetapkan pada tanggal 28 November 2013.

Sebagai penjelasan, menurut terminologi KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha), nilai konsentrasi pasar dapat menunjukkan tingkat persaingan dalam suatu pasar/ industri. Nilai konsentrasi dalam suatu pasar dapat dihitung melalui Hirschman Herfindahl Index (HHI).

HHI dihitung memperhatikan jumlah dan pangsa pasar semua perusahaan yang ada di pasar. HHI dapat dirumuskan sebagai berikut: HHI = ? (Si)2 , dimana S = pangsa pasar setiap perusahaan di suatu pasar.

Nilai HHI menghitung ukuran dan distribusi relatif dari perusahaan yang ada di pasar dan mendekati nol ketika suatu pasar memiliki perusahaan yang banyak dan memiliki pangsa pasar yang hampir sama.

Nilai HHI akan meningkat jika jumlah dari perusahaan di suatu pasar berkurang, yang ditimbulkan oleh perbedaan pangsa pasar diantara perusahaan yang menjadi semakin besar.[HBS]

 

Telkomsel Luncurkan Program ‘Try Out Online Nasional’

0
Telkomsel 'Try Out Online Nasional'
Telkomsel ‘Try Out Online Nasional’

Denpasar  – Telkomsel menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meluncurkan program “Try Out Online Nasional” di SMAN 4 Denpasar.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid dan Ari Santoso, Kepala Pustekkom (Pusat Teknologi & Komunikasi), yang mewakili Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disaksikan oleh M. Nuh selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Kegiatan Try Out telah menjadi program tahunan Telkomsel yang dilaksanakan regular secara nasional, yang mana tahun sebelumnya pernah melibatkan 60.000 pelajar di 11 kota, yakni Makasar, Pontianak, Mataram, Banyuwangi, Semarang, Yogyakarta, Tasikmalaya, Bandung, Lampung, Pekanbaru dan Jakarta.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan siswa-siswi dalam menghadapi evaluasi belajar tingkat akhir nasional. Dan dengan kemajuan teknologi di era digital lifestyle, Telkomsel menghadirkan program Try Out dengan versi online.

Dalam versi online ini nantinya para siswa akan lebih mudah dimanfaatkan oleh seluruh siswa-siswi Indonesia hingga ke pelosok Tanah Air. Program ini dapat diikuti oleh siswa manapun secara gratis.

Untuk menggunakannya juga cukup mudah, yakni dengan melakukan registrasi melalui SMS. Para siswa tinggal ketik: tryout<spasi> nama lalu kirim ke 2323.

“Program Try Out Online ini merupakan salah satu bukti konsistensi Telkomsel terus mendukung program pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Direktur Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/11).

Hal ini diharapkan akan mendapat respon positif serta memancing antusiasme seluruh pelajar di Indonesia untuk dimanfaatkan sebagai ajang dalam mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional.

“Kami berterima kasih kepada Telkomsel atas program Tryout Online Nasional yang menciptakan peluang untuk berkompetisi bagi pelajar yang memiliki kompetensi di bidang akademik,” kata Mendikbud M. Nuh.

Upaya tersebut, lanjut dia, sejalan dengan visi untuk membangun ekosistem pendidikan berbasis teknologi komunikasi dan informasi sekaligus mempersiapkan generasi terbaik pada tahun 2045, bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Pihak Telkomsel juga menyebutkan, bahwa para pelajar SMA yang nilai Try Out-nya berada di peringkat 100 terbaik, akan mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Telkomsel berupa bebas tes akademik masuk Universitas Telkom.[HBS]

 

Galaxy S5 Rilis Maret dalam Versi Metal, Plastik, dan Fleksibel

0
Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta – Rumor tentang Samsung Galaxy S5 sudah banyak kita ketahui lewat berbagai bocoran yang dilansir sejumlah media. Kini sebuah informasi baru terkait keberadaan Galaxy S5 kembali muncul lewat pemberitaan sebuah media Korea, ET News.

Laporan terbaru yang dirilis ET News menyebutkan bahwa akan ada dua versi Galaxy S5 yang disiapkan Samsung, yakni versi premium dengan casing metal dan versi reguler dengan casing plastik.

Menariknya, sumber media tersebut juga menyebutkan Galaxy S5 akan hadir dalam versi layar fleksibel (melengkung), dengan mengusung layar AMOLED berukuran 5 inci dengan resolusi 2560×1440 piksel atau setara dengan 560 ppi.

Selain itu, seperti dilansir PhoneArena, Kamis (28/11), Samsung juga akan menggunakan dua pilihan prosesor untuk smartphone flagship mendatangnya itu, yakni versi Snapdragon dan Samsung Exynos Octa 64-bit.

Untuk jeroannya akan dibenamkan RAM 3GB, dan dilengkapi baterai berkapasitas 4.000 mAh. Fitur multimedianya akan dipersenjatai kamera di bagian belakang sebesar 16 megapiksel dan kamera depan sebesar 2MP.

Dan seperti pengalaman pada versi sebelumnya Galaxy S4, Samsung dipastikan akan mematok target penjualan untuk Galaxy S5 sebesar 70% dibanding penjualan Galaxy S4.

Masih menurut sumber ET News, Galaxy S5 disebutkan mulai akan diproduksi pada Januari mendatang. Nantinya Samsung akan meningkatkan jumlah produksinya setelah Galaxy S5 resmi diumumkan pada bulan Februari.

Sementara waktu perilisannya akan dilakukan pada bulan Maret 2014 mendatang. Dan seperti pengalaman pada versi sebelumnya, Samsung kemungkinan akan mematok target penjualan untuk Galaxy S5 sebesar 70% dibanding hasil penjualan Galaxy S4.[HBS]

 

Permintaan Tinggi, Apple Tingkatkan Produksi iPad Mini Retina

0
iPad Mini dengan Retina Display
iPad Mini dengan Retina Display

Jakarta – Tingginya permintaan iPad mini Retina di pasaran, membuat Apple meningkatkan produksi tablet mininya tersebut. Perusahaan asal Cupertino itu dilaporkan telah meningkatkan order pembuatan iPad mini Retina hingga mencapai 4 juta unit untuk bulan November ini.

Seperti dilansir PhoneArena, Kamis (28/11), order untuk iPad mini Retina ini disebutkan telah melebihi order untuk iPad mini generasi pertama.

Penambahan jumlah produksi iPad mini Retina ini bisa dilakukan setelah kendala minimnya stok komponen yang sebelumnya bermasalah sudah bisa teratasi.

Seperti diketahui, salah satu masalah yang membuat produksi iPad mini Retina tersendat adalah karena produksi layarnya memiliki kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan versi sebelumnya.

Sementara  untuk produksi iPad Air dilaporkan tidak mengalami kendala, sehingga produksinya lebih stabil. Hal itu disebabkan iPad Air telah lebih dulu dirilis dan persiapannya lebih matang sebelum diluncurkan.[HBS]

XL Luncurkan Kartu Perdana Android

0

XL Rumah Android

Jakarta – Meneruskan program Rumah Android, XL kembali meluncurkan Kartu perdana Android dan paket HotRod 3G+ baru. Berbeda dengan sebelumnya, kartu perdana Android yang baru ini memiliki periode yang lebih panjang, berlaku hingga 12 bulan.

“Melihat pertumbuhan pengguna Android yang semakin banyak, bahkan hingga 68,6 persen menurut data GFK Agustus 2013. Untuk itu kami coba kembali memberikan pengalaman yang berbeda pada pelanggan dengan layanan data dengan perangkat Android, yang lebih cepat, stabil, dan hemat.” Ujar General Manager Marketing Communications XL Axiata, Edward Kilian Suwignyo di Senayan City Jakarta (27/11).

Kartu perdana Android sendiri dapat memberikan keuntungan seperti layanan data 1,2GB yang berlaku 12 bulan. Kuota ini dapat digunakan dengan optimal tanpa adanya pembatasan penggunan per bulan. Kartu perdana ini bisa didapatkan dengan harga Rp 49 ribu.

Sementara paket HotRod 3G+ yang kembali ditawarkan memberikan kuota yang lebih besar, yaitu Rp 25 ribu, untuk 2,1GB, Rp 49 ribu untuk 3GB, dan Rp 99 ribu untuk 5,1GB.

XL Axiata juga dapat membantu pelanggan untuk mengoptimalkan smartphone Android nya, dengan mengadakan program XL Rumahnya Android telah menyiapkan petugas XL Android care yang menguasai platform Android di XPLOR dan XL Center. Selain itu, pertanyaan dan panduan bisa didapatkan melalui Twitter @XLCare dan 817.(ms)

Pengguna Line Capai 300 Juta di Seluruh Dunia

0
Aplikasi instant messaging Line
Aplikasi instant messaging Line

Jakarta – Layanan instant messanger asal Jepang, Line, semakin populer di Eropa dan Amerika Latin. Hal ini mendongkrak jumlah pengguna Line yang berhasil menembus angka 300 juta pengguna di seluruh dunia.

Sepertiga dari pengguna baru Line berhasil diraih dalam empat bulan terakhir. Itu artinya, Line telah tumbuh 100 juta hingga 200 juta pengguna dalam jangka waktu tersebut.

Basis terbesar pengguna Line selama ini sebenarnya ada di Asia. Selain Jepang sebagai negara asal layanan ini, Taiwan dan Indonesia menjadi dua negara lainnya yang berkontribusi besar dalam menyumbang jumlah pengguna Line.

Namun Line tidak puas hanya besar di Asia saja. Mereka pun kemudian ingin lebih melebarkan sayapnya ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Rencana tersebut ternyata tidak berjalan mulus, karena Line kesulitan menembus pasar AS.

Ketidaksuksesan menembus pasar AS pada akhirnya membuat Line mengubah strateginya dengan fokus ke wilayah Amerika Latin yang menunjukan tren pertumbuhan yang terus meningkat, dimana jumlah pengguna Line secara global berhasil mencapai 300 juta pengguna

“Kami awalnya berpikir akan “menggempur” AS, tetapi kemudian Amerika Latin tumbuh lebih cepat dari yang kami duga. Ini adalah saat yang lebih penting,” jelas Jeanie Han CEO Line Amerika Serikat, yang dikutip telsetNews dari The Next Web, Rabu (27/11).

Han mengungkapkan, strategi yang dilakukan Line ini berdasarkan kondisi aplikasi yang lemah di awal tahun. Target yang mereka buat hingga akhir tahun ini telah tercapai sebelum sampai tenggat waktu.[LKH/HBS]

Tri Optimis Bisa Tembus Empat Besar

0
BOD Tri Indonesia saat memberikan prensetasi kepada media di Bandung (hbs/telsetnews]
BOD Tri Indonesia saat memberikan prensetasi kepada media di Bandung (hbs/telsetnews]

Bandung – Dari sisi usia, operator seluler PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) memang yang termuda di Indonesia, namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus bersaing dengan tiga operator besar yang menguasai industri telko di Indonesia, yakni Telkomsel, Indosat, dan XL.

Sebagai perusahaan telekomunikasi, Tri sebenarnya mendapat dukungan oleh salah satu grup perusahaan raksasa telekomunikasi dunia, Hutchison Whampoa. Hutchison saat ini memiliki saham di sembilan operator seluler di Eropa, Asia, dan Australia dengan bendera “Three”.  

Selain Indonesia, jaringan operator bermerek Tri hadir di Australia, Austria, Britania Raya, Denmark, Hong Kong, Irlandia, Italia, dan Swedia. Seluruh jaringan bermerek Tri tersebut menyediakan teknologi 3G dan layanan multimedia.

Dengan dukungan finansial yang kuat dan memiliki pengalaman yang mendunia itulah sehingga Tri Indonesia merasa cukup “pede” untuk mengejar ketertinggalan mereka dalam menggelar layanannya di Tanah Air.

Menurut Manjot Mann, Presiden Direktur Tri Indonesia, bahwa meski saat ini industri seluler di Indonesia dikuasai tiga operator besar (Telkomsel, XL, Indosat), namun pasar untuk layanan Data masih terbuka luas.

“Dengan memiliki populasi 250 juta dan pertumbuhan industri telekomunikasi mencapai 9,2% per tahun, pasar Indonesia masih sangat besar untuk digarap,” kata Manjot Mann, di Bandung, Selasa (26/11).

Manjot sangat yakin masih bisa bersaing dengan operator ‘big three’ dan menyatakan akan bisa menjadi ‘big four’ di industri telekomunikasi Indonesia. Untuk mendongkrak posisinya saat ini, dia mengungkapkan Tri akan fokus ke layanan Data.

Tri menargetkan akan bisa meraih pangsa pasar layanan Data sebesar 13% di akhir tahun 2013. “Kami pasti akan mampu mencapai taget tersebut di akhir kuartal tahun ini,” ujarnya.

Untuk itu, Tri mengklaim telah membangun 30 ribu BTS di Indonesia, dimana 14 ribu di antaranya adalah BTS Node B. “BTS 3G kami sudah 70% bisa mencapai kecepatan hingga 42Mbps,” kata Manjot.

Kehadiran pengusaha nasional Erick Thohir yang menguasai 35% saham Tri Indonesia diharapkan akan membantu performa Tri ke depannya. Erick menyatakan Tri akan bisa berkembang menjadi kekuatan baru di industri telekomunikasi Indonesia.

“Saya melihat Tri punya komitmen yang kuat untuk jangka panjang dalam membangun dan memberikan layanan telekomunikasi di Indonesia,” ujar pemilik klub sepakbola Inter Milan itu.

Menurutnya, jika dilihat dari infrastruktur, saat ini Tri menduduki posisi kedua di Indonesia. Dengan pencapaian tersebut, Tri disebutnya telah berhasil masuk jajaran empat besar di Indonesia

“Tri berpotensi menjadi salah satu pemain terbaik dalam industri telekomunikasi Indonesia dan punya komitmen jangka panjang,” pungkas Erick. [HBS]

 

Pencuri iPhone Ini ‘Rela’ Menulis 1000 Nomor Kontak Korbannya

0
Ilustrasi
Ilustrasi

Jakarta – Hal yang paling disesalkan ketika ponsel Anda tercuri adalah data yang ikut hilang. Menjadi mimpi buruk ketika Anda pun tidak punya backup data atau belum sempat menyimpannya di email.

Namun pencuri ponsel di China ternyata “mengerti” kegalauan para korban aksi pencurian mereka. Ya, seorang pencuri ponsel di China dikabarkan telah berbaik hati untuk menuliskan 1000 kontak di iPhone yang ia colong dan dikirimkan kepada pemiliknya.

Seperti dilansir surat kabar China, Xinhua, bahwa seorang warga China bernama Zou Bin pada awal November lalu melaporkan telah kehilangan iPhone saat berbagi taksi dengan penumpang lain yang diyakini sebagai pelaku pencopetan. Zou merasa sangat kesal karena harus kehilangan hampir 1.000 kontak di teleponnya.

Zou yang nyaris putus asa itu akhirnya meminjam perangkat ponsel temannya dan mengirimkan pesan teks ke nomor iPhone yang dicuri. Ia meminta agar pelaku pencurian itu mengembalikan ponselnya.

“Saya tahu kamu adalah pria yang duduk di samping saya di taxi. Saya yakin bisa menemukan Anda. Lihatlah melalui nomor kontak di ponsel saya, dan Anda akan tahu siapa saya. … Kembalikan ponsel saya ke alamat di bawah ini,” tulis Zou kepada si pencuri.

Pastinya si pencuri enggan membalas pesan. Tetapi “gertakan” Zou yang bekerja di night club dan mengaku memiliki hubungan dengan gengster di China itu berhasil membuat nyali si pencuri ciut. Alhasil, beberapa hari kemudian Zou menerima paket berisi kartu SIM dan 11 halaman tulisan tangan yang berisi daftar nomor kontak miliknya.

“Pastinya akan memakan waktu yang lama untuk menulis ribuan kontak dari ponsel saya, setiap nama dan setiap digit. Kurasa tangan si pencuri sudah bengkak,” canda Zou, yang telsetNews kutip dari Huffingtonpost, Selasa (26/11). [LKH/HBS]

1000 nomor kontak yang ditulis pencuri iPhone
1000 nomor kontak yang ditulis pencuri iPhone

Sosialisasi Program Data, Tri Gelar ‘3030 Show’

0
Para pemain pertunjukan Swow 3030
Para pemain pertunjukan Swow 3030

Bandung – Operator seluler PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) terus menggenjot layanan datanya dengan mensosialisasikan ekosistem mobile broadband yang dikemas dalam pertunjukan bertajuk “3030 Show’.

Show 3030 merupakan kampanye brand yang dilakukan tidak dengan cara konvensional, yakni sebuah pertunjukan teknologi visualisasi 3D, yang dikolaborasi teknologi dan seni tradisional Indonesia.  Dengan cara ini, pihak Tri mengklaim dapat melakukan kampanye program mereka lebih efektif, dibanding promosi lewat cara konvensional seperti iklan di TV ataupun media cetak.

Acara yang rencananya akan digelar di 33 kota hingga tahun depan, sementara untuk tahun ini sudah digelar di 10 kota. Untuk wilayah Sumatera, acara ini sudah digelar di Palembang, Lampung, Pekanbaru, Padang, dan Medan. Sementara di Tangerang, Garut, Cirebon, Tasikmalaya, Sukabumi, Bogor, dan Bandung.

Untuk di Bandung, pagelaran Show 3030 digelar di Lapangan Sepakbola Yonkav 4 Tank-Kodam Siliwangi. Para pengunjung terlihat sangat antusias menyaksikan pertunjukan yang menonjolkan teknologi laser dan 3D itu. Rencananya Show 3030 di Bandung akan berlangsung selama 10 hari (19-28 November 2013).

Dalam 3030 Show pengunjung akan diajak melihat bagaimana ekosistem Tri bekerja dan memberikan kemudahan bagi para penggunanya lewat beberapa layanan Interner milik Tri. Kemudahan pelanggan dalam mengakses internet via mobile wifi (Mifi), serta layanan AlwasysOn menjadi target utama Tri agar pelanggannya dapat mengatur berbagai perangkat gadget internetnya tanpa perlu khawatir masa aktif dan biaya akses internet mahal.

Selain jadwal dan video, aplikasi 3030 ini juga menghadirkan Augmented Reality serta sinopsis karakter yang dilengkapi fitur unik editing foto, dan bisa sekaligus disharing ke jejaring sosial.

“Dengan pertunjukan Show 3030 kami bisa lebih dekat ke pasar dan berkampanye dengan lebih efektif. Kami berharap bisa lebih menyasar komunitas,” kata Bhuwan Kulshreshta, Chief Commercial Officer, Tri Indonesia di Bandung, Senin (25/11).

 

XL Luncurkan Layanan e-M2M Untuk Perusahaan

0

e-M2M_2

Jakarta – Semakin memperkuat bisnis Machine to Machine (M2M), XL Axiata meluncurkan e-M2M (solusi M2M platform berbasis EDCP) yang berguna untuk pasar korporasi. e-M2M dikembangkan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan serta memberi tambahan kemudahan bagi pelanggan dalam menggunakan layanan M2M.

Kemudahan ini dapat diperoleh karena e-M2M menggunakan platform EDCP yang merupakan platform M2M yang telah banyak dipergunakan oleh operator-operator telekomunikasi terkemuka di dunia.

“Layanan ini adalah wujud komitmen XL untuk terus mengembangkan industri M2M di Indonesia. Kami memahami kebutuhan pelanggan korporat yang sangat beragam dan harus tersedia dengan cepat. Melalui e-M2M, kami siap mewujudkan itu dan kami siap untuk selalu memberikan kemudahan dalam mengontrol aktivitas perangkat M2M yang mereka miliki.” Ujar Dian Siswarini, selaku Direktur Digital Services XL di café Exodus, Kuningan City Jakarta (25/11).

Kebutuhan korporat akan sistem pelayanan yang cepat dalam mengontrol dan mengatur layanan M2M yang ada, XL membangun e-M2M dengan fitur-fitur yang sangat beragam. Fitur-fitur yang disediakan antara lain: fitur untuk memonitor aktivitas perangkat M2M yang dimiliki, fitur untuk melakukan investigasi jika terjanji gangguan, dan juga fitur untuk perubahan paket data pada SIM card yang terdaftar

Bekerjasama dengan Ericsson sejak tahun lalu, XL bersama-sama telah melakukan uji coba solusi e-M2M ini bersama pelanggan. Hasil yang diperoleh dari lapangan sangat baik dimana terjadi peningkatan dalam pelayanan M2M di banyak aspek.

E-M2M dibangun di atas layanan infrasturktur yang handal terjamin. Layanan ini siap setiap saat dan dapat diakses melalui portal secara online.

Bisnis M2M XL ini mendapatkan perkembangan yang signifikan. Hingga Oktober 2013, jumlah koneksi M2M XL meningkat pesat menjadi 442.000 koneksi. Angka ini merupakan kombinasi jumlah pelanggan aktif dan terdaftar dan pelanggan yang berkomitmen menggunakan XL.(ms)

LG ProCentricV, TV Untuk Perhotelan

0

LG Procentric

Jakarta – LG memperkenalkan seri terbarunya, LG ProcentricV. Berbeda dengan seri lainnya yang diperuntukan untuk pengguna langsung (end user), TV ini di peruntukan untuk para pengusaha hotel.

Sangat berbeda dengan TV umumnya, LG proCentricV memiliki beberapa fitur unik yang memungkinkan pelaku usaha hotel untuk melakukan kustomisasi kerja TV ini. Di beri nama ‘Hotel Mode’ TV ini dapat melakukan pengaturan dengan dilindungi Password khusus untuk membatasi pihak lain dalam menggantinya.

“Keunggulan dalam TV LG ProCentricV kami persiapkan khusus menjadi solusi unit TV bagi seluruh pelaku bisnis hotel dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasanya” Ujar Yeunkeun Park, IT Sales and Marketing Manager LG Electrinic Indonesia di Hotel Interconental Jakarta (25/11).

Dalam presentasinya Park juga mengatakan, “TV ini tidak hanya di atur susunan channel dan metode inputnya saja. Pengaturan juga dapat dilakukan sampai  mengatur tingkat kecerahan dan mode pewarnaan pada layar dalam menayangkan berbagai siaran.” Ungkapnya

Setelah urusan kustomisasi berhasil mendapat solusi, urusan penyergaman pengaturan dan pembaharuan informasi pada TV dalam setiap kamar hotel menjadi persoalan lain yang harus dihadapi pemilik hotel.

Namun kesulitan ini tidak bakal ditemui lagi dalam TV LG ProCentricV  untuk penyeragaman pengaturan dan pemutakhiran informasi, LG menyediakan dua pilihan yaitu melalui kendali sever atau melalui keterhubungan dengan USB flasdisk.

Apalagi, server khusus bernama LG ProCentric admin ini tak memiliki batasan jumlah TV LG ProCentricV yang dapat terhubung dengannya. Sepanjang satu jaringan kabel yang sama, pengaturan dapat dilakukan melalui server khusus tersebut.(ms)

Sony Xperia Z1 dengan Android KitKat Menampakan Diri

0
Sony Xperia Z1 dengan Android 4.4.2 KitKat
Sony Xperia Z1 dengan Android 4.4.2 KitKat

Jakarta – Saat pertama dirilis, Sony Xperia Z1 masih menggunakan Android 4.2.2, namun sebuah situs Vietnam memperlihatkan beberapa foto yang menunjukkan phablet flagship terbaru besutan Sony itu menggunakan Android 4.4.2 KitKat.

Saat ini Xperia Z1 memang sebenarnya masih menggunakan Android 4.2.2, namun dikabarkan ponsel jumbo ini akan melompati Android 4.3, dan langsung mendapatkan update Android 4.4 di akhir bulan Januari atau awal Februari mendatang.

Xperia Z1 dengan cover warna merah

Selain menunjukan sudah menggunakan KitKat, foto tersebut juga memperlihatkan Xperia Z1 dalam balutan warna merah. Hal ini memastikan adanya penambahan warna baru selain warna yang tersedia, yakni hitam, putih dan ungu.

Seperti dikutip telsetNews dari PhoneArena, Minggu (24/11), penampilan Xperia Z1 warna merah ini hanya untuk bezel dan kover belakang saja, sementara bagian depan yang tetap berwarna hitam.

Pilihan warna ini sama seperti versi warna putih dan ungu, yang juga cuma berbeda warna pada bezel dan cover belakangnya saja.[HBS]

Xperia Z1 dengan bezel warna merah