Jakarta – Anda pengguna aplikasi Vine? Ada kabar terbaru tentang aplikasi video 6 detik tersebut, yakni Vine secara drastis akan mengubah tampilan situsnya menjadi mirip YouTube.

Banyak pengguna Vine yang berharap video 6 detik mereka dapat dilihat lebih banyak orang. Dan harapan itu akhirnya bisa dipenuhi Vine yang pada hari ini melakukan perubahan secara drastis tampilan situsnya menjadi seperti situs berbagi video YouTube.

Seperti diketahui sebelumnya situs Vine hanya mengijinkan pengguna yang terdaftar mengunjungi feed mereka sendiri, atau mengunjungi profil pengguna lain untuk melihat videonya.

Namun dengan terus membengkaknya jumlah pengguna yang telah menembus angka 40 juta, Vine nampaknya ingin memperkaya fitur di situsnya dengan menambahkan playlist, featured video, channel, trending tag, dan sebuah bagian terdedikasi untuk video yang populer saat ini.

Dikutip telsetNews dari The Verge, Jumat (2/5/2014), pada bagian belakang bar pencarian akan diputar video-video acak, sehingga Anda dapat melihatnya tanpa perlu klik mouse. Beberapa fitur baru ini sebenarnya sudah ada di versi aplikasi mobile, hanya saja kini disetarakan ke situs desktop.

Yang paling menarik dari update yang diberikan Vine kali ini adalah, Anda tidak wajib memiliki akun Vine jika hanya ingin menonton video-video yang diunggah pengguna. Dengan begitu, akan semakin banyak orang yang dapat melihat karya-karya video di situs Vine.

Peningkatan ini diharapkan dapat lebih mendongkrak jumlah pengguna yang kabarnya akhir-akhir ini mulai kalah bersaing dibandingkan para rivalnya, seperti Facebook dan Instagram. [HBS]

Jakarta – Pada artikel sebelumnya kami pernah memberitakan bahwa, meski sempat gagal dengan PlayBook, namun pihak BlackBerry menegaskan belum kapok membuat perangkat tablet. Nah, ada kabar terbaru yang menyebutkan bahwa bakal ada PlayBook 2. Benarkah?

Tiga tahun silam, BlackBerry pernah mengadu peruntungan masuk ke pasar tablet dengan meluncurkan BlackBerry PlayBook. Namun tablet pertama BlackBerry itu ternyata sepi peminat. Harga yang mahal, tidak adanya fitur e-mail, dan kurangnya aplikasi menjadikan PlayBook tenggelam dalam pasar tablet.

Nemun kegagalan itu ternyata tidak membuat perusahaan asal Kanada itu jera. Dalam laporan terbaru yang muncul di website populer HTML5Test.com, menyebutkan bahwa pihak BlackBerry saat ini tengah menyiapkan PlayBook 2.

Namun sayangnya tidak banyak informasi mengenai desain dan spesifikasi yang diusung oleh tablet baru BlackBerry tersebut. Berdasarkan tes di website HTML5Test.com, tablet baru BlackBerry itu berjalan pada BB OS 10.3.0.1337 dan memiliki display dengan resolusi 800 x 480p.

Adapun hasil test tablet baru BlackBerry tersebut hanya mencapai 493 poin dari kemungkinan perolehan total 555 poin. Demikian seperti dikutip telsetNews dari N4BB, Jumat (2/5/2014).

Jika melihat hasil test tersebut, maka kemungkinan tablet yang sedang disiapkan BlackBerry itu akan masuk dalam kategori tablet kelas bawah, yang artinya tablet tersebut akan dibanderol dengan harga yang murah.

Menurut laporan sebelumnya, BlackBerry kemungkinan akan merilis tablet terbarunya pada tahun 2015. Pihak BlackBerry sendiri belum memberikan konfirmasi soal kabar tersebut. Sebaiknya kita tunggu saja kabar terbaru selanjutnya di telsetNews.[HBS]

Jakarta –  Beberapa waktu lalu Edward Snowden membuat heboh dunia karena mengungkap aktifitas mata-mata yang dijalankan National Security Agency (NSA) yang melibatkan beberapa perusahaan raksasa teknologi, seperti Apple, Google, Microsoft, Yahoo, Facebook dan Twitter.

Dalam dokumen yang diungkap Snowden, NSA dituding melakukan aksi mata-mata dan pencurian data pengguna internet di seluruh dunia. Para raksasa teknologi tersebut dilaporkan telah bekerjasama dengan NSA untuk memberikan data pengguna secara diam-diam, tanpa sepengetahuan penggunanya.

Merasa tersudutkan dengan pemberitaan tersebut, Apple dan sejumlah perusahaan teknologi besar lain dikabarkan akan mengubah kebijakan privasi mereka terkait keamanan data users yang kemungkinan dicolong NSA.

Apple, Microsoft , Facebook, Yahoo, dan Google dikabarkan mulai memperbarui kebijakan mereka untuk memperluas pemberitahuan kepada pengguna saat data mereka diambil pihak pemerintah untuk keperluan investigasi.

Apple menyatakan telah membuat sebuah kebijakan baru yang berisi tentang pemberitahuan kepada penggunanya jika ada indikasi NSA coba mencuri data di iPhone atau iPad Anda. Sementara Yahoo disebutkan akan mengumumkan perubahan serupa pada bulan Juli mendatang.

“Akhir bulan ini, Apple akan mengupdate kebijakannya sehingga di banyak kasus saat pihak pemerintah meminta informasi personal terkait seorang konsumen, maka konsumen tersebut akan menerima sebuah notifikasi dari Apple,” jelas juru bicara Apple, Kristin Huguet, yang dikutip telsetNews dari The Washington Post, Jumat (2/5/2014).

Rencana kebijakan baru dari sejumlah perusahaan teknologi ini bukan tidak mendapat pertentangan. Departemen Kehakiman AS misalnya yang menyatakan ketidaksetujuannya dengan rencana tersebut. Alasannya, kebijakan baru tersebut akan mengancam penyelidikan dan menempatkan korban kejahatan dalam bahaya yang lebih besar.

Namun penolakan itu dianggap kurang tepat oleh sejumlah perusahaan teknologi, yang mengatakan perubahan kebijakan privasi tidak mempengaruhi permintaan data yang telah disetujui oleh pihak pengadilan, yang secara otomatis dirahasiakan oleh hukum.

Apple dkk menyatakan bahwa kebijakan baru itu memiliki sejumlah perkecualian. Sebagai contoh, jika seorang calon korban benar-benar telah ada di situasi berbaya, terutama jika menyangkut keamanan seorang anak. Meski demikian perkecualian ini harus ditentukan oleh hakim, bukan oleh pengacara perusahaan atau NSA.[HBS]

Jakarta – Perangkat wearable mulai banjiri pasar. Sejumlah vendor ramai-ramai menghadirkan produk sejenis. Acer merupakan salah satu vendor yang baru saja memperkenalkan produk wearable terbarunya yang dilabeli ‘Acer Liquid Leap’.

Acer Liquid Leap merupakan smart band yang dapat berfungsi sebagai activity tracker yang dipasangkan dengan smartphone Acer Liquid Jade, yang juga diluncurkan berbarengan.

Dikutip telsetNews dari laman Ubergizmo, Jumat (02/05), Acer Liquid Leap dilengkapi fituruntuk memantau aktivitas kebugaran penggunanya.

Liquid Leap memiliki lebar 17mm dan akan tersedia pada pasar terbatas sebagai bundle dengan flagship smartphone 5 inci Liquid Jade. Keduanya, baik Liquid Jade maupun Liquid Leap akan diluncurkan pada akhir Juli atau awal Agustus.

Namun sayangnya Acer tidak menyebutkan harga kedua perangkat terbarunya tersebut. Hanya diberitakan bahwa smartwatch ini akan dijual dengan harga yang kompetitif. [WNH/HBS]

Jakarta – Bagi Anda yang sering mengunjungi mall, pasti pernah mengalami kejadian lupa di mana lokasi Anda memarkir kendaraan Anda. Kini masalah tersebut bisa sedikit teratasi dengan adanya update aplikasi Google Now versi terbaru yang membawa fitur ‘Parking Location’.

Dalam update terbaru aplikasi Google Now, Google menambahkan fitur baru ‘Parking Location’ yang bekerja dengan menggunakan fungsi lokasi untuk menemukan tempat Anda memarkir mobil. Dengan fitur tersebut, maka Google Now bisa memberikan notifikasi pengingat tentang lokasi tempat Anda memarkir mobil.

Namun dalam situs resmi Google yang dikutip telsetNews, Jumat (2/5/2014), Google menjelaskan bahwa fungsi ini tidak akan memberikan koordinat secara persis, namun akan sangat membantu Anda untuk mengingat lokasi dimana mobil Anda berada.

Fitur ini bisa sangat membantu Anda yang terkadang mengalami kesulitan mengingat lokasi mobil Anda terparkir. Karena sering terjadi pada saat datang parkiran masih kosong, namun saat akan pulang, parkiran tersebut telah penuh dengan mobil.

Akibatnya, Anda sering kesulitan mengingat tempat parkir kendaraan Anda kembali. Disaat itulah Anda bisa coba mencari mobil kesayangan Anda dengan menggunakan fitur ‘Parking Location’ yang ada di Google Now.

Fitur ini memang terlihat sederhanya, namun sebenarnya cukup akurat dan sangat membantu Anda. Well, untuk lebih jelasnya, Anda bisa mencobanya sendiri dengan mengunduh update Google Now di Play Store. Selamat mencoba! [HBS]

Jakarta – Buat Anda penggemar Smartphone dengan spesifikasi tinggi pastinya akan senang, Pasalnya salah satu raksasa asal Korea akan memberi kabar gembira dengan meluncurkan smartphone flagship terbarunya yakni LG G3. Berita ini tersebar karena  perusahaan asal Korea Selatan ini baru saja menyebar undangan untuk menghadiri sebuah acara yang akan dihelat pada tanggal 27 Mei dan 28 Mei mendatang.

Acara yang akan diselenggarakan di 6 kota tersebut diduga kuat adalah acara peluncuran LG G3. Pada tanggal 27 Mei waktu setempat, LG akan menggelar acara tersebut di San Francisco, New York, dan London. Sedangkan pada tanggal 28 Mei, LG akan menyelenggarakan acara tersebut di Seoul, Singapura, dan Istanbul.

LG G3 sendiri mengusung layar  5,5 inci dengan resolusi 1440 x 2560 piksel (Quad HD) dan mempunyai kamera 16 megapiksel auto-focus dengan LED flash. Sementara untuk kamera bagian depan resolusinya sebesar 3 megapiksel.

LG G3 juga kabarnya akan membawa prosesor quad-core Snapdragon 805 berkecepatan 2,3GHz, RAM 3GB, memori internal 32GB+microSD, baterai 3000mAh, dan kemampuan tahan air. Sistem operasinya tentu saja akan menggunakan Android paling baru yaitu Android 4.4 KitKat.(ms)

Jakarta –  Di akhir tahun 2012 lalu, Sony berhasil menggebrak pasar dengan meluncurkan smartphone Android dengan fitur anti-air pertamanya. Melihat sambutan pasar yang cukup bagus, sejumlah produsen ponsel Android pun mulai mengikuti langkah Sony tersebut.

Setelah sukses dengan model Xperia Z, vendor ponsel asal Jepang itu kemudian memutuskan untuk menyertakan fitur anti-air sebagai fitur wajib bagi produk flagship mereka sejak tahun 2013.

Sony kemudian meluncurkan lebih banyak lagi model Xperia, baik itu smartphone maupun tablet yang dilengkapi dengan fitur anti-air, seperti yang baru-baru ini diluncurkan, yakni Sony Xperia Z2 dan Xperia Tablet Z2.

Langkah Sony tersebut kini mulai menjadi tren, dan beberapa vendor ponsel lainnya mulai mengekor untuk menghadirkan fitur anti-air pada perangkat smartphone mereka.

Sony sendiri selama ini masih belum mengungkap alasan mengapa terinspirasi menghadirkan fitur anti-air di perangkat seri Xperia mereka. Namun setelah menghadirkan beberapa model Xperia dengan fitur tersebut, Sony akhirnya membeberkan alasan mereka memutuskan untuk menghadirkan fitur anti-air sebagai fitur utama di lini Xperia.

Dalam infografis yang dirilis Sony yang telsetNews kutip dari BGR, Jumat (2/5/2014), Sony mengatakan bahwa setiap tahun ada lebih dari 250 ribu orang yang melakukan pencarian di Google tentang bagaimana cara mengatasi ponsel yang bermasalah akibat terkena air.

Diungkapkan bahwa sekitar 75 persen pengguna ponsel di Inggris masih membawa perangkat ponselnya saat berendam di bathtub, dan 1 dari 5 orang pengguna rata-rata pernah mengalami insiden ponselnya tidak sengaja jatuh ke toilet.

Sony juga mengemukakan tentang tingginya curah hujan di sejumlah kawasan, dan sudah tentu masalah ini cukup mengkhawatirkan bagi para pengguna ponsel, seandainya mereka sedang berada di luar ruangan.

Dengan menghadirkan fitur anti-air disejumlah seri Xperia terbaru, maka Sony berharap para pengguna yang tinggal di kawasan dengan curah hujan tinggi nantinya bisa beralih menggunakan Xperia. Karena menurut Sony, fitur anti-air di seri Xperia bisa mengatasi masalah kekhawatiran rusaknya ponsel hujan atau masalah-masalah air lainnya.

Sony juga menjelaskan tentang arti dari rating IP58 untuk sertifikasi fitur anti-air dan anti-debu yang tersemat di perangkat ponselnya, seperti yang telah kami jelaskan dalam tulisan terdahulu tentang perbedaan fitur tahan air dan anti-air.

IP merupakan kependekan dari Ingress Protection Rating, yang merupakan klasifikasi serta tingkatan perlindungan yang ada pada sebuah perangkat terhadap material yang bersifat merusak seperti air dan debu. Standar ini dikeluarkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC).

Angka pertama dalam dua digit peringkat IP menunjukkan tingkat perlindungan terhadap benda padat, termasuk debu . Angka kedua menunjukkan seberapa tahan perangkat terhadap air. Semakin tinggi angka, semakin tinggi kemampuan perlindungannya.

So, jika Anda pernah melihat atau membaca informasi yang menyebutkan smarthone Sony Xperia Z Ultra memiliki rating IP58, itu artinya perangkat ponsel tersebut bisa dikategorikan sebagai tahan air dan tahan debu. Sony bahkan mengklaim perangkat ponselnya itu sanggup direndam dalam air dengan kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.[HBS]

Jakarta – Sampai hadirnya smartphone ke dunia – itu artinya sekitar tahun 2000-an, memiliki asisten pribadi adalah ‘barang’ mewah yang biasanya tak bisa dilakukan semua orang. Boleh dibilang, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memilikinya, entah itu mereka   memiliki banyak uang ataupun mereka yang benar-benar sibuk hingga akhirnya merasa kedua tangannya tidak pernah cukup.

Well, kami bukan yang nomor satu, dan bukan juga sepenuhnya yang nomor dua (kecuali saat deadline tiba), tapi apakah Anda tahu, kami punya asisten pribadi. Dan bukan hanya satu, tapi tiga sekaligus.

Tapi tentu saja, itu bukan asisten yang akan kami gaji mahal setiap bulannya. Bukan Jennifer, Tommy atau siapapun namanya yang akan datang ke kantor dengan kacamata atau smartphone di tangannya. Ya, mereka adalah asisten virtual yang kami dapatkan secara ‘cuma-cuma’ melalui aplikasi di smartphone kami.

Di dunia saat ini, kita mengenal tiga nama yang paling populer, Siri, Google Now, dan Cortana, yang masing-masing dihasilkan oleh tiga raksasa teknologi terbaik di dunia. Selain nama besar Apple, di sana juga ada Google, dan Microsoft.

Menurut sebuah laporan, ketiga raksasa teknologi ini terus bekerja keras dan membuang banyak uang untuk meningkatkan fitur yang dimiliki masing-masing asisten pribadi virtualnya. Nah, siapakah kira-kira di antara ketiganya yang akan lebih bisa memahami Anda sebagai manusia? Berikut hasil penelusuran kami…

Siri

Diperkenalkan pertama kali sebagai aplikasi iOS yang tersedia di toko aplikasi Apple atau App Store, Siri sejatinya adalah buah karya sebuah perusahaan bernama Siri,Inc yang kemudian diakuisisi oleh Apple pada April 2010. Bersamaan dengan itu, rencana awal Siri, Inc untuk menyediakan aplikasi ini pada sistem operasi lain, seperti BlackBerry dan Android pun, batal. Siri resmi dipinang Steve Jobs dan menjadi bagian integral dari Apple.

Siri sendiri merupakan asisten pribadi cerdas yang bekerja sebagai aplikasi untuk iOS (Apple), yang memungkinkan Anda menggunakan suara untuk mengirim pesan, mengatur pertemuan, melakukan panggilan telepon, menemukan kantor dan mendapatkan petunjuk arah, mencari di web, memutar lagu yang Anda suka dan banyak lagi.

Apple bahkan mengklaim bahwa perangkat lunak besutannya ini akan bisa menyesuaikan dengan preferensi individu penggunanya dari waktu ke watu dan mempersonalisasikan hasilnya. Di samping tentunya, melakukan tugas-tugas seperti yang telah disebutkan di atas. Yang harus Anda lakukan hanyalah berbicara sesuai gaya Anda, maka Siri yang pintar ini pun sudah akan langsung memahaminya; mengerti apa yang Anda katakan, mengetahui apa yang maksudkan, dan bahkan, membalas dengan perkataan. Hmm… terdengar seperti asisten Anda saat ini, bukan? Bedanya, Siri tidak memakai kacamata, apalagi high heels.

Siri bekerja pada hampir semua aplikasi yang terpasang, seperti telepon, FaceTime, Dikte, musik, email, cuaca, saham, Facebook, dan lain-lain. Dan Siri cukup pintar untuk menentukan aplikasi mana yang akan digunakan untuk menjawab Anda. Tak hanya itu, Siri juga menggunakan Layanan Pencarian dan Lokasi untuk membantu memenuhi permintaan Anda.

Tapi, apakah itu berarti Siri – yang hadir dengan dukungan empat bahasa; Inggris, Jerman, Jepang dan Perancis ini hanya bekerja dengan aplikasi bawaan Apple? Sebuah kabar mengatakan, bahwa bersamaan dengan akan segera hadirnya iOS 8 dan iWatch, Apple berencana untuk meningkatkan kemampuan Siri agar pintar menangani aplikasi pihak ketiga sebaik dia melakukannya dengan aplikasi bawaan iOS.

Kemampuan Siri untuk mendukung aplikasi pihak ketiga ini bisa jadi merupakan salah satu rencana Apple untuk mempersempit persaingan dengan Google dan Microsoft, yang saat ini juga telah hadir dengan asisten virtual-nya yang tak kalah pintar, yakni Google Now dan Cortana.

Google Now

Hadir tidak lama setelah kemunculan Siri, Google Now sejatinya merupakan fitur baru untuk Android yang resmi dari Google, dan berfungsi sebagai asisten pribadi yang dapat diperintah melalui suara. Google Now – terintegrasi dengan mesin pencarian Google, diklaim mampu memberikan banyak informasi kepada penggunanya, serta mempelajari dan mengumpulkan informasi untuk penggunanya, seperti menggunakan sejarah pencarian dari browser, kalender, dan lokasi pengguna. Caranya, dengan mengatur kartu – disebut Google Now Card, yang disediakan oleh Google.

Sama seperti Siri, yang hadir dengan sejumlah keahlian layaknya seorang asisten sungguhan, asisten virtual Google yang dapat Anda temukan pada Android versi Jelly Bean ke atas ini juga memiliki sejumlah kegunaan, di antaranya melaporkan cuaca, sebagai pengingat perjalanan, pengingat ulang tahun, review restoran dan tempat-tempat menarik lainnya, dan banyak lagi.

Tak hanya itu, bagi Anda yang terlalu sibuk, hingga akhirnya sering lupa membayar tagihan – kartu kredit, listrik, telepon, dan lain-lain, Google Now bahkan telah menambahkan fitur baru untuk mengingatkan Anda agar segera melunasi tagihan yang jatuh tempo. Usut punya usut, fitur ini bahkan akan langsung memberikan Anda akses ke situs perusahaan penagih. Dan menampilkan dengan detail, baik itu sisa saldo yang dimiliki, ataupun jumlah tagihan. Wow…

Saat ini, Google Now yang telah tersedia untuk perangkat iOS sejak April 2013 lalu ini juga telah bisa dinikmati oleh para pengguna browser Chrome untuk desktop yang meliputi sustem operasi Windows dan Mac OS X.

Tak ubahnya versi mobile, di sini Google Now juga memungkinkan Anda mengakses informasi penting dengan cepat, entah itu terkait informasi cuaca, pengingat acara, review restoran dan lain-lain. Untuk memudahkan, Google bahkan memungkinkan Anda sync langsung dengan perangkat mobile lain yang terhubung dengan akun Google yang sama.

Cortana

Bagi Anda penggemar game Halo, mungkin tidak akan asing lagi dengan nama ini. Ya, Cortana adalah sebuah karakter dalam seri permainan menembakeksklusif milik Xbox yang juga menjadi nama dari asisten virtual besutan Microsoft.

Secara garis besar, Cortana tak ubahnya Siri ataupun Googke Now, memungkinkan Anda menerima masukan dan informasi tentang cuaca, bursa saham, arah jalan, jadwal pertemuan dan banyak lagi berdasarkan data lokasi dan detail lain. Sebuah fitur bernama do-not-disturb, yang juga dimiliki Siri ada di sini, dan berfungsi untuk memilih mana kontak terpenting untuk Anda dan mana yang bisa menunggu di lain kesempatan. Sementara itu, kenyataan bahwa Cortana juga bisa diakses melalui PC (dan Xbox One), sedikit banyak membuatnya serupa dengan asisten virtual besutan Google.

Namun demikian, Cortana tak seperti Siri ataupun Google Now yang lebih ‘robot’, Microsoft mendesain asisten virtualnya ini agar lebih humanis. Salah satunya, dengan menghadirkan suara yang lebih menyerupai suara manusia.

Salah satu update terbaru bahkan enyebutkan bahwa Cortana bisa melucu atau melawak. Caranya, dengan memberikan jawaban-jawaban konyol untuk beberapa pertanyaan yang Anda ajukan. Sebagai contoh, ‘tertawa adalah obat yang paling mujarab’ dan jawaban unik lainnya.

Keunggulan lain yang ditawarkan oleh asisten virtual Microsoft yang dapat Anda temukan pada Windows Phone 8.1 ini juga dilengkapi dengan kemampuan Notebook, yang memungkinkannya mengakses seluruh informasi seperti data lokasi, memilih kepribadian yang tepat, mengingatkan penggunanya, mengakses info pribadi dan info kontak. Dan mengingat ini kaitannya adalah dengan ‘privasi’, Microsoft pun berjanji bahwa walaupun Cortana bisa mengaksesnya, namun ia tidak akan menyimpannya dalam Notebook tanpa seizin Anda. Nice..

Jakarta – Ada banyak cara dilakukan orang untuk menyambut hadirnya Piala Dunia 2014. Beberapa sibuk menyiapkan kostum tim nasional kesayangannya, beberapa sibuk menyiapkan kopernya – untuk terbang ke Brazil, dan beberapa lagi sibuk menyulap rumahnya. Untuk apalagi, kalau bukan menjadikannya stadion pribadi.

Salah satu perangkat yang memungkinkan Anda mewujudkan satu dari ketiga mimpi itu – lebih tepatnya mimpi ketiga, adalah BDV-E4100. Sistem home cinema besutan Sony yang tidak hanya memungkinkan Anda menyaksikan gambar yang menakjubkan, tetapi juga menikmati suara yang mengagumkan. Cocok, bagi Anda ingin ikut merasakan kemeriahan Piala Dunia. Tanpa, harus benar-benar terbang ke Brazil.

BDV-E4100 tampil dengan desain yang menarik, dengan balutan finishing black piano yang mewah, dan tiga speaker depan yang elegan – kiri, tengah, dan kanan. Lengkap dengan dua speaker surround yang ditempatkan pada sisi ruangan dan subwoofer yang memungkinkan Anda menikmati suara sinematik berkat pasokan efek frekuensi dan bass-nya yang rendah.

Tak hanya itu. Untuk memungkinkan Anda menikmati hiburan tiada henti, Sony juga meningkatkan spesifikasinya. Di mana BDV-E4100 tidak hanya datang dengan HDMI atau port USB, tetapi juga NFC, Bluetooth dan Wi-Fi. Itu artinya, Anda bisa melakukan banyak hal, mulai dari menghubungkannya dengan smartphone, streaming konten atau lagu secara nirkabel, ataupun menelusuri situs Web favorit. Oh, jangan lupakan juga akses penuh menuju Sony Entertainment Network. Masih ingat kan apa kata kami, hiburan tiada henti.

Keunggulan BDV-E4100 yang sesungguhnya terletak pada gambar dan suaranya yang persuasif. Baik 2D maupun 3D. Dengan kualitas suara yang konsisten pada setiap speaker. Persis seperti yang Anda inginkan dari sebuah home cinema.

Terakhir, dan rasanya ini yang paling penting, adalah tertanamnya sebuah mode khusus yang memungkinkan Anda para penggila bola bersorak gembira. Ya, Football Mode (Modus Sepak), namanya. Menggunakan data akustik yang direkam di sebuah stadion sepak bola Brasil, mode ini dijamin akan meningkatkan pengalaman audio Anda. Dan apakah Anda tahu, ini juga memiliki Narasi mode Off* yang memungkinkan Anda memotong komentar berisik para komentator. (IDA/HZ)