Beranda blog Halaman 3759

Incar Pelajar, Canon Kembali Hadirkan Printer Inkjet Wifi Terbaru

0

canonJakarta – Kembali targetkan pengguna di segmen pelajar, PT Datascript selaku distributor resmi produk Canon Indonesia hadirkan dua printer jenis Inkjet terbarunya, E400 dan E560. Kedua mesin pencetak ini, dikabarkan mampu mencetak dokumen 300 hingga 800 lembar dan dilengkapi dengan teknologi baru.

“Inkjet memang masih menjadi printer favorit pengguna kami, khususnya dikelas Pelajar atau Mahasiswa. Dengan hadirnya kedua produk baru ini, kami harap bisa menjawab kebutuhan pengguna yang ingin mendapatkan printer hebat dan hemat,” jelas Susanto, Marketing Executive Consumer System Product Division PT Datascript, di Jakarta, Senin (14/04).

Menurutnya, jika dibandingkan dengan jenis printer laser l, biaya untuk printer inkjet memang lebih ekonomis. Namun, disisi teknologi printer jenis Inkjet tidak berbeda jauh dengan printer jenis laser yang ada dipasaran.

“Kedua printer ini, mampu mencetak cepat dan tetap hemat terhadap penggunaan tinta. Apalagi pada seri terbaru E560, yang sudah dilengkapi dengan koneksi nirkabel Wifi untuk mempermudah proses pencetakkan tanpa jalur kabel,” tambahnya.

Meski kedua printer merupakan jenis printer Inkjet mulfungsi, namun dari sisi koneksi dan kemampuan cetaknya sedikit berbeda. Jika pada seri E400, memiliki fungsi cetak yang mencapai 300 lembar halaman permenit.

Sedangkan, pada seri E560 memiliki kemampuan cetak hingga mencapai 800 halaman permenit. Tetapi, seri ini dilengkapi dengan koneksi nirkabel, Wifi. Dimana jarak jangkauannya bisa mencapai radius 20 meter, tanpa halangan.

“Seri E560 mampu dikoneksikan dengan perangkat PC maupun Mobile, seperti ponsel dan tablet melalui jalur Wifi. Hanya saja, mediasi sambungannya harus melalui router untuk berbagi koneksi dengan perangkat lainnya,” jelas Susanto.

Untuk harganya sendiri, printer Pixma Ink E400 dibanderol dengan kisaran harga Rp 875 ribuan, dan untuk seri E560 dibanderol dengan harga Rp 1.5 jutaan. Sedangkan untuk tinta hitam PG-47 dan tinta warna CL-47 (seri E400) dibanderol dengan harga Rp 95 ribu dan Rp 175 ribu.

Akhir April, Galaxy S3 & Note 2 Dapatkan Update KitKat

0

Galaxy S3 dan Galaxy Note 2Jakarta – Samsung terus memperluas update Android 4.4.2 KitKat untuk keluarga seri Galaxy. Yang paling baru, Samsung akan memberikan update KitKat untuk seri Galaxy Note 2 dan Galaxy S3.

Kabar ini tentu saja sangat melegakan, karena sudah cukup lama para pengguna Galaxy Note 2 dan Galaxy S3 menanti giliran untuk juga mendapatkan update Android 4.4.2 KitKat.

Kabar tentang update KitKat untuk Galaxy Note 2 dan Galaxy S3 tersebut dibocorkan oleh seorang customer support Samsung di Korea Selatan.

Dikutip telsetNews dari ubergizmo, Senin (14/4/2014), Customer support Samsung tersebut menyatakan bahwa Samsung Galaxy Note 2 akan mendapatkan update Android KitKat pada pertengahan bulan April ini.

Sementara update untuk Galaxy S3 akan diberikan beberapa minggu setelahnya, atau diperkirakan sekitar akhir bulan April atau awal bulan Mei mendatang.[HBS]

 

HTC Siapkan M8 Versi Murah dengan Material Plastik

0

HTC One M8

Jakarta – Demi meraup keuntungan yang lebih besar, HTC sepertinya harus menjilat ludahnya sendiri soal “ponsel plastik”. Ya, vendor asal Taiwan ini dikabarkan tengah menyiapkan HTC One M8 versi murah dengan material plastik.

Beberapa waktu lalu HTC mencemooh Samsung yang menggunakan material plastik untuk ponsel andalannya Galaxy S5. HTC mengatakan bahwa sebuah ponsel premium seharusnya menggunakan bahan metal, bukan plastik yang terkesan murahan.

Namun, seperti dikabarkan GSMArena, Senin (14/4/2014), HTC sepertinya akan menjilat ludahnya sendiri, karena mereka dikabarkan sedang menyiapkan “versi murah” dari HTC One M8 yang menggunakan material plastik.

Berbeda dengan versi original HTC One M8 yang menggunakan material dari bahan metal, HTC One M8 versi murah ini kabarnya akan menggunakan material dari bahan plastik seperti keluarga Galaxy dari Samsung.

Rencana ini dilakukan HTC demi bisa meraup keuntungan yang lebih besar dengan bisa menampung para peminat HTC One M8 yang terkendala dengan masalah harga M8 original yang terlalu tinggi karena menggunakan material metal.

HTC One M8 versi murah ini kabarnya akan dibanderol seharga USD 483 atau sekitar Rp 5,5 juta. Harga M8 dengan casing plastik ini jauh lebih murah dibanding M8 versi original yang dibanderol seharga USD 700 atau sekitar Rp 8 juta.

HTC memang tidak berhenti hanya merilis M8 versi original saja, tapi juga berencana akan merilis M8 dalam beberapa versi. Dari informasi yang beredar, HTC juga sudah meluncurkan M8 dengan varian Google Play Edition. Versi ini dirilis untuk merespon keinginan para pengguna yang lebih menyukai menggunakan tampilan Android ketimbang Sense UI.

Selain itu, situs @evleaks juga menyebutkan, bahwa HTC saat ini sedangan mengembangkan M8 dalam versi mini dan phablet. Untuk versi phablet, disebutkan akan menggunakan kode nama M8 Ace.

Langkah HTC yang mengeluarkan flaghip-nya dalam beberapa versi memang bukan yang pertama kali dilakukan. Tahun lalu, saat merilis HTC One, mereka juga telah merilis HTC One mini dan HTC One Max.

Strategi ini dilakukan HTC untuk bisa memungkinkan mereka menjaring pelanggan yang membutuhkan ukuran handset yang berbeda-beda.

Untuk M8 versi mini, kabarnya akan mengusung spesifikasi prosesor quad-core Snapdragon 400 1,4GHz, display 4,5 inci HD 720p, 1GB RAM, kamera 13MP, serta Android 4.4.2 + sense 6.0.[HBS]

 

 

StoreDot Kembangkan Teknologi Charging Baterai Ponsel Hanya 30 Detik

0

StoreDot Charging

Jakarta – Setiap pengguna ponsel pasti mengharapkan memiliki perangkat yang irit baterai dan bisa mengisi daya kembali dalam waktu singkat. Tapi harapan itu masih belum sepenuhnya bisa terwujud, karena pengisian baterai masih memakan waktu cukup lama.

Saat ini, untuk mengisi baterai sebuah perangkat ponsel membutuhkan waktu rata-rata 90 menit untuk bisa mencapai 100 persen daya terisi penuh. Namun kini ada teknologi baru yang bisa membuat pengisian daya bisa lebih cepat.

Adalah perusahaan bernama StoreDot yang mengembangkan sebuah teknologi baru pengisian baterai ponsel. Dengan teknologi yang disebut Nanodot ini, pengisian daya baterai hanya membutuhkan waktu sekitar 30 detik saja.

Teknologi Nanodot ini menggunakan molekul peptida bio-organik yang mengubah kapabilitas perangkat mobile. StoreDot menyebutkan sudah mengerjakan sebuah prototipe yang diuji coba pada Samsung Galaxy S3, namun teknologi ini baru siap masuk ke pasaran di akhir 2016.

Jika Anda melihat video di bawah, terlihat ukuran charger buatan StoreDot ini memang lebih besar dari ukuran charger yang ada saat ini. Namun pihak StoreDot menyatakan sedang merancang perangkatnya tersebut dengan ukuran yang lebih kecil seperti charger ponsel pada umumnya. [HBS]

 

 

Nokia X Mulai Dijual di Indonesia

0

Nokia Android X

Jakarta –  Nokia X sudah tersedia di pasar Indonesia. Penjualan perdana ponsel Nokia Android itu digelar di Central Park Mall, Jakarta. Nokia X dibanderol seharga Rp 1.599.000, yang dibundling dengan paket Data dari Telkomsel.

Nokia memberikan penawaran khusus dalam penjualan perdana Nokia X, yakni potongan harga sebesar Rp 200.000 bagi pemegang kartu kredit Bank Mandiri, BCA, BNI dan Bank Danamon.

Untuk memasarkan Nokia X di Indonesia, pihak Nokia menggandeng beberapa perusahaan dan situs online sebagai distributor resminya, seperti Erafone, Oke Shop, Global Teleshop, Sentra Ponsel dan Blibli.

Nokia X pertama kali diumumkan berbarengan dengan digelarnya ajang Mobile World Congress (MWC) 2014 pada Februari silam. Ponsel pertama Nokia yang menjalankan sistem operasi Android ini mulai diperkenalkan di Indonesia pada akhir Maret lalu.

Nokia memberikan sejumlah bonus dalam penjualan Nokia X, seperti misalnya media penyimpanan data online OneDrive sebesar 10 GB, aplikasi instant messaging BlackBerry Messenger (BBM) yang sudah tersedia langsung (pre-loaded) di ponsel Android Nokia ini.

Selain BBM, berbagai aplikasi populer seperti Facebook, Twitter, LINE, dan WeChat juga sudah tersedia langsung di Nokia X. Sedangkan beragam aplikasi populer lain seperti Instagram, Path, WhatsApp, dll, bisa diunduh melalui Nokia Store.

Untuk spesifikasinya, Nokia X memiliki ukuran layar 4 inci, dan dibekali prosesor Qualcomm MSM8225 Snapdragon S4 Play jenis dual-core Cortex-A5 1 GHz, RAM 512 MB, baterai 1.500 mAh, dan menjalankan sistem operasi Android 4.1.2 (Jelly Bean) yang telah dimodifikasi oleh Nokia menjadi sistem operasi Nokia X Platform Software.

Sebagai informasi, sistem operasi yang digunakan Nokia X memang tidak murni Android OS. Karena Nokia memang hanya mengadopsi lisensi Android Open Source Project (AOSP) dari Google. AOSP dapat digunakan siapa saja secara gratis, karena sistem operasi ini bersifat terbuka (open source).

Maka jangan heran jika Anda tidak bisa menjumpai aplikasi dan layanan Google, seperti Gmail, Youtube, Google Maps, Google+, Hangouts, Play Store, secara default di Nokia X. Aplikasi dan layanan tersebut tak bisa dihadirkan di Nokia X karena Nokia tidak membeli lisensi layanan mobile Google.

Secara fisik, Nokia X terlihat cukup menarik dengan casing yang menawarkan warna-warna cerah. Pengguna bisa memilih warna case belakang yang dapat diganti dengan pilihan warna merah, hijau, cyan (ungu), kuning, putih, biru, dan hitam.[HBS]

 

Warga AS Merasa Dimata-matai Google & Facebook

0

Microsoft-Facebook-Apple-Google

Jakarta – Semakin meraksasanya perusahaan teknologi semacam Facebook, Google, Apple, dan juga Amazon ternyata telah membuat warga Amerika Serikat (AS) cemas. Para raksasa teknologi itu dinilai telah terlalu jauh masuk dalam kehidupan masyarakat.

Kekhawatiran warga AS ini terutama soal kemampuan para raksasa teknologi tersebut dalam mengumpulkan data, sehingga dirasa akan mengganggu kehidupan privasi masyarakat.

Hal ini terungkap dalam hasil survei yang dilakukan Reuters/Ipsos di AS pada bulan Maret 2014 lalu. Menurut survei tersebut, kemampuan mengenali lokasi, komunikasi personal dan kebiasaan berbelanja para penggunanya adalah hal yang paling dicemaskan warga pada Facebook dan Google. Mereka merasa seperti terlalu dimata-matai.

Dengan kemampuan finansial yang mencapai miliaran dolar, harga saham selangit, perusahaan seperti Google, Facebook dan Amazon dengan mudah mencaplok perusahaan teknologi yang lebih kecil untuk dapat menguasai data user. Hal itu dilakukan demi kepentingan bisnisnya, terutama ambisi mereka dalam menguasai perdagangan online.

Dalam survei yang melibatkan sekitar 5000 responden tersebut, 51% di antaranya mengatakan setuju bahwa ketiga perusaahaan di atas ditambah Apple, Microsoft dan Twitter, telah bertindak terlalu jauh dan berekspansi terlalu dalam ke kehidupan warga.

“Kita merasa berada dalam situasi dimana masyarakat segala sesuatunya akan di-track. Mereka (perusahaan teknologi,red) memiliki akses pada begitu banyak data yang bisa mereka gunakan dengan tidak benar,” kata Richard Armitage, salah seorang responden yang dikutip telsetNews dari Reuters, Sabtu (12/4/2014).

Belum ada tanggapan dari para perusahaan teknologi tersebut mengenai survei ini. Namun para raksasa teknologi tersebut selama ini selalu menegaskan akan melindungi data user, dan mengklaim tidak sembarangan dalam memanfaatkannya.[HBS]

Ini 5 Alasan HTC One (M8) Lebih Unggul Dibanding Galaxy S5

0

HTC One M8 vs Samsung Galaxy S5

Jakarta – HTC One (M8) menjadi flagship terbaru andalan HTC. HTC M8 diharapkan dapat “menggoyang” penjualan Galaxy S5, flagship andalan Samsung. Meski memiliki kelebihan masing-masing, namun HTC memiliki alasan kenapa HTC M8 dinilai lebih unggul dari Galaxy S5.

BATMAN Uji Coba Google Glass untuk Militer AS

0

Google Glass BATMAN

Jakarta – Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dikabarkan tengah mengujicoba Google Glass untuk keperluan pasukan tempurnya. Menariknya, untuk menguji coba Google Glass, Angkatan Udara AS melibatkan ‘BATMAN’.

SingTel Group & Samsung Bidik Pasar Data Negara Berkembang

0

SingTel Group-Samsung

Singapura – SingTel Group dan Samsung hari ini mengumumkan berbagai inisiatif kerjasama untuk memperkaya pengalaman pelanggan dalam menggunakan mobile data.

Berbagai inisiatif kerjasama yang meliputi marketing, konten dan teknologi akan diluncurkan di beberapa entitas bisnis SingTel Group, diantaranya SingTel di Singapura, Telkomsel di Indonesia, Optus di Australia, AIS di Thailand, Airtel di India dan Africa, serta Globe Telecom di Filipina.

Direktur Utama Telkomsel Alex J. Sinaga mengatakan, bahwa bagi pelanggan kami yang saat ini berjumlah lebih dari 131,5 juta di seluruh Indonesia, kerjasama ini akan memberikan mereka pengalaman yang terbaik, khususnya dalam cara memperoleh ponsel dan aplikasi.

“Hal ini sesuai dengan upaya Telkomsel untuk memberikan pengalaman digital mobile lifestyle terbaik kepada para pelanggan,” kata Alex dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Alex menambahkan, bahwa kolaborasi antara SingTel Group dan Samsung akan menghasilkan diferensiasi layanan dan membuat kedua pihak menjadi semakin kompetitif.

“Kerjasama SingTel Group dengan Samsung menunjukkan kemampuan untuk dapat memanfaatkan besarnya skala bisnis yang kami miliki dalam memberikan penawaran menarik kepada 500 juta pelanggan yang tersebar di regional kami,” kata Paul O’Sullivan, CEO Group Consumer SingTel.

Sementara itu, DJ Lee, President and Head of Global Sales and Marketing of Mobile Communications Business, Samsung Electronics mengatakan, kerjasama dengan SingTel Group amat penting untuk dapat memperluas cakupan wilayah kami dalam memasarkan produk.

“Samsung dan SingTel Group akan menawarkan produk dan layanan yang lebih lengkap dan lebih baik bagi para pelanggannya,” ujar DJ Lee.

Senada dengan Lee, President and CEO Samsung Asia Moon Soo Kim menambahkan bahwa seiring dengan meningkatnya penggunaan ponsel di pasar berkembang, Samsung akan bekerjasama dengan mitra seperti SingTel Group untuk menghasilkan berbagai layanan dan teknologi yang inovatif bagi pelanggan.

“Kerjasama ini meliputi kolaborasi retail, direct carrier billing, mengembangkan aplikasi mobile dan akses langsung ke aplikasi,” jelas Kim.

Kolaborasi retail

Kolaborasi dalam hal retail akan mempermudah pelanggan dalam memenuhi kebutuhan smartphone mereka melalui penyediaan one-stop shop di pusat penjualan Samsung dan para operator yang tergabung di SingTel Group.

Jika pada umumnya pelanggan mendapatkan perangkat ponsel dan paket komunikasinya secara terpisah (melalui distributor ponsel dan operator) dengan kerjasama ini kedua hal tersebut dapat diperoleh secara sekaligus.

Direct carrier billing dengan Samsung Apps

SingTel (Singapura) adalah operator pertama di Asia Tenggara yang menawarkan direct carrier billing untuk Samsung Apps, dimana hal ini memungkinkan pelanggan pasca bayar untuk membeli aplikasi dari Samsung Apps tanpa kartu kredit.

Selanjutnya inisiatif ini akan dilakukan di AIS (Thailand), Globe Telecom (Filipina) dan Telkomsel (Indonesia). Pelanggan dari operator-operatos ini akan dapat membeli  aplikasi dan konten dari Samsung Apps hanya dengan menambahkan biaya ke tagihan atau memotong pulsa. Dengan direct carrier billing, pelanggan di pasar berkembang akan mempunyai alternatif pembayaran selain kartu kredit.

Mengembangkan aplikasi mobile

Anggota dari SingTel Group dan Samsung akan mendorong pertumbuhan ekosistem aplikasi. “Mobile App Development Sponsorship Programme” akan melakukan identifikasi terhadap start up yang inovatif di beberapa negara anggota SingTel Group dan membantu mereka untuk dapat diperkenalkan kepada para pelanggan di masing-masing negara tersebut.

Akses langsung ke aplikasi

SingTel Group Digital L!fe dan Samsung akan menawarkan layanan mobile yang menarik secara langsung, tanpa mengharuskan pelanggan untuk mengunduh aplikasi tersebut. Aplikasi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan konten yang relevan di negara yang dituju. Hal ini akan dilakukan di AIS (Thailand), Globe Telecom (Filipina), dan Telkomsel (Indonesia) dimulai dengan Samsung Galaxy S5.[HBS]

 

 

 

XL Bundling Galaxy S5, Harga Rp 8,5 Juta

0

XL bundling Galaxy S5

Jakarta – Operator seluler XL Axiata meluncurkan program bundling Samsung Galaxy S5, yang dilengkapi dengan sejumlah benefit menarik bagi pembeli. Flagship terbaru Samsung ini bisa didapatkan mulai 12 April 2014 di XL Center di seluruh Indonesia.

“Kami berharap pelanggan setia XL akan puas menikmati jaringan cepat HotRod 3G+ dengan menggunakan Samsung Galaxy S5,” kata Deputi Direktur Marketing XL, Kencono Wibowo dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Dalam paket bundling yang ditawarkan, XL akan memberikan potongan harga sesuai dengan skema yang telah ditentukan dengan paket bundling layanan seluler dan data bagi pelanggan pascabayar maupun prabayar.

Pelanggan bisa mendapatkan program bundling ini dengan cara cicilan 12 bulan dengan bunga 0%, yang didukung oleh kartu kredit BCA dan Bank Mega.

Untuk pelanggan pascabayar, XL membanderol Galaxy S5 diharga Rp 8,8 juta, yang dapat dicicil Rp 609.000/bulan selama 12 bulan menggunakan kartu kredit BCA. Dalam paket ini, XL memberikan bonus Internet 72 GB (6GB/bulan).

Sementara bagi pelanggan prabayar, Galaxy S5 dibanderol seharga Rp 8,499 juta. XL memberikan cash back Rp 750.000 bagi 20 pembeli pertama ( berlaku pre order) bagi pengguna kartu kredit BCA, dan cash back Rp 180.000 bagi 50 pembeli pertama (berlaku pre order) untuk pengguna kartu Bank Mega.

Selain pembelian langsung, pelanggan sudah bisa melakukan pre-register sejak tanggal 22 Maret 2014 melalui www.XL.co.id/samsungS5. XL menyediakan stok hingga 200 unit paket bundling.

Samsung Galaxy S5 merupakan flagship terbaru Samsung yang didesain dengan OS terbaru Android 4.4.2 (KitKat), dilengkapi dengan prosesor Quad-core 2.5 GHz Krait 400. Ponsel pintar ini memiliki kamera depan 16 MP, 5312 x 2988 pixels, phase detection autofocus, LED flash.[HBS]

Paket bundling Galaxy S5 dari XL

 

Google Glass Dibanderol Rp 17 Jutaan untuk Umum

0

Google Glass new model

Jakarta – Berita gembira bagi Anda yang sangat ingin memiliki Google Glass. Pasalnya, Google sebagai pembesut kacamata pintar tersebut telah mengkonfirmasi akan menjual Google Glass kepada masyarakat umum.

Meski penjualan ini hanya akan berlangsung satu hari saja, namun kesempatan langka tersebut menjadi berita bagus yang tak boleh dilewatkan, karena masyarakat umum akhirnya berkesempatan memiliki kacamata pintar buatan Googel tersebut.

Google memang hanya membuka penjualan Google Glass secara umum selama satu hari saja, dan hanya untuk wilayah AS. Kacamata pintar berbentuk futuristik tersebut akan dibanderol seharga USD 1.500 atau sekitar Rp 17 jutaan ditambah pajak.

Raksasa Internet itu menyatakan sudah memperluas program Explorer dalam berbagai cara, seperti mendaftar di Google I/O. Dan setiap hari pihaknya mendapatkan permintaan dari mereka yang belum tergabung ke program itu (Google I/O,red). Pihak Google mengatakan juga ingin mendapatkan umpan balik dari mereka juga.

Berikut petikan pernyataan dari Google Glass yang diposting melalui akun Google+ resminya:

“Sejak beberapa bulan belakangan, kami sudah memperluas program Explorer dalam berbagai cara. Beberapa diantara Anda mendaftar di Google I/O, menyampaikan kepada kami tentang apa yang akan Anda lakukan #ifahadglass (jika saya punya Glass), direkomendasikan teman, dan melalui sekolah atau kampus.

Para Explorer kami adalah ibu-ibu, penjual roti, ahli bedah, rocker, dan tiap Explorer melahirkan perspektif baru yang membuat Glass jadi lebih baik. Tapi setiap hari kami mendapatkan permintaan dari Anda yang belum tergabung ke program itu, dan kami ingin umpan balik Anda juga. Jadi, di ranah fashion untuk program Explorer, kami sedang mencoba sesuatu yang baru.

Selasa depan, 15 April pukul 6AM PDT, kami akan membuka Glass Explorer Program di beberapa titik. Tiap orang dewasa di AS bisa menjadi Explorer dengan mengunjungi tempat kami dan membeli Glass seharga $1500 + pajak — dan kini hadir dengan warna atau frame favorit Anda, berkat umpan balik dari Explorer kami saat ini. Jumlah tempat yang tersedia terbatas, jadi tandai kalender Anda jika ingin mendapatkannya.”

HTC One Mini

0

HTC_One_mini

Desain

Dilihat secara fisik, nama One Mini sendiri sudah menggambarkan betapa ponsel ini merupakan bentuk ringkas dari pendahulunya HTC One. Kesan ponsel kelas atas memang masih kental terasa pada bagian belakang yang terbuat dari bahan almunium, sementara material plastik polikarbonat membalut sekeliling sisi ponsel. Namun sangat disayangkan bahan ini tidak menjamin nyaman untuk digenggam karena masih terasa licin. Dan materialnya juga tidak menjamin terhindar dari goresan meski bahannya diklaim tahan dari beragam jenis goresan. Untuk ukuran, HTC One Mini punya bentuk yang lebih ramping dibanding HTC One. HTC One punya dimensi 132 x 63 x 9,3 mm dan berat 122 gram, sementara HTC One dimensinya 137 x 68 x 9,3 mm dan berat 143 gram.

Display

Memiliki layar yang lebih kecil dari HTC One. One Mini hanya mengadopsi layar 4.3 inch. Kekuatan layar sudah dibekali dengan anti gores dari Corning Gorilla Glass 3. Si mini juga menampilkan menu yang tajam dengan kerapatan pixel 341 ppi.

layar (2)

layar (1)

 

 

 

 

 

 

 

 

Interface

Interface yang dimiliki HTC One mini sudah pasti tidak jauh berbeda dengan beberapa generasi sebelumnya. Menggunakan HTC Sense yang dilengkapi dengan HTC BlinkFeed. UI khas HTC ini memberi pengalaman berbeda dibanding ketika menggunakan Android kebanyakan. Bahkan boleh dikatakan Sense UI terutama versi terbaru ini merupakan UI paling inovatif dan atraktif yang ditawarkan vendor saat ini.

Paling tidak, kami suka Blinkfeed. Pasalnya semua informasi yang ada di social media dan ditus berita bisa ditampilkan dalam satu halaman penuh. Sehingga kami tak perlu membuka satu per satu aplikasi untuk mengetahui informasi yang ada di dalamnya. Anda juga bisa menggunakan semua konten, baik lokal maupun internasional.

Kids Mode

Jika Anda merasa khawatir anak di rumah mengakses konten yang terlarang atau merusak data pekerjaan yang ada di dalam HTC One Mini, Anda bisa mengaktifkan Kids Mode untuk membatasi hak akses.

Hardware

HTC One Mini menggunakan chipset besutan Qualcomm dengan seri Snapdragon 400 yang juga digunakan Samsung untuk miniatur produk flagshipnya, S4 Mini. Bedanya, HTC tidak memaksimalkan potensi chipset yang mampu membawa prosesor dengan kecepatan 1.4GHz, karena performanya terbilang standar. Yup, Antutu hanya memberinya nilai 14916 dalam uji kinerja.

Untuk koneksi i nternet, disebut-sebut HTC One Mini sudah dibekali teknologi HSPA+. Dalam terminologi HSDPA (high speed downlink packcet access) kecepatannnya dapat mencapai 42,2 Mbps dan HSUPA (high speed uplink packet access) hingga 5,76 Mbps. Sementara WiFi-nya telah mengadopsi standar a/b/g/n dengan frekuensi dual band.

Memori

Tidak ada tambahan memori eksternal, hanya kapasitas sebesar 16GB yang tersedia untuk menampung data pengguna. Untuk kapasitas RAM juga dipastikan hanya sebesar 1GB.

Kamera

Dibekali fasilitas kamera yang sama dengan HTC One. Tapi sayang, ada fitur penting yang ditinggalkan One Mini yaitu optical image stabilization(OIS). Fitur tersebut penting saat pengguna mengabadikan gambar dengan kondisi kamera tidak stabil (banyak bergerak) seperti misalnya dalam kendaraan yang sedang berjalan. Untungnya, banyak fitur lain untuk memaksimalkan kamera. Termasuk diantaranya kemampuan untuk merekam video dengan kualitas full HD. Anda bahkan dimungkinkan untuk mengambil foto saat proses pengambilan video berlangsung. Nice!

kamera (1)

kamera (3)kamera (2)

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil Foto

Musik

Tentunya tidak ada yang meragukan lagi tentang kualitas suara yang dihasilkan semua produk HTC. Dengan menggunakan kualitas HTC Boom Sound ditambah dengan dua pengeras suara stereo depan yang dilengkapi dengan amplifier internal, One Mini mampu menghasilkan suara yang berkualitas. Apalagi saat menggunakan Headseat Beat Audio. Luar Biasa!!