Jakarta – XL Axiata telah berhasil merampungkan proses transformasi jaringan di empat kota, yakni Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Malang. Transformasi ini dilakukan untuk memperkuat jaringan guna menghadapi kebutuhan di masa depan.

Direktur Service Management XL, Ongki Kurniawan mengatakan, bahwa transformasi jaringan dilakukan XL dari hulu ke hilir atau redesain end to end dengan obyektif untuk layanan data.

XL, kata Ongki, menggandeng vendor jaringan Ericsson dan Huawei untuk melakukan proses transformasi jaringan ini. Ericsson akan kebagian untuk mengerjakan transformasi jaringan di area Jakarta dan Bogor, sementara Huawei untuk Surabaya dan Malang.

“Investasi untuk fase pertama di empat kota tersebut mencapai Rp 280 miliar, yang dimulai dari Oktober 2013 sampai April 2014. Saat ini sudah masuk tahap stabilisasi,” jelas Ongki di acara network drive test XL di Yogyakarta, Kamis (12/6/2014).

Ongky menuturkan, empat kota ini akan mejadi blueprint bagi XL untuk menggelar transformasi jaringan berikutnya, yakni di kota Bandung dan Bali yang rencananya juga akan dilakukan pada tahun 2014 ini.

Namun untuk investasinya tak sebesar seperti pada fase pertama. Hal itu karena di fase pertama, biaya investasi banyak tersedot untuk mengejar arsitektur framework yang diinginkan XL.

Ia mengakui investasi yang harus disiapkan XL untuk transformasi jaringan ini memang tidak kecil. Meski begitu, ia menyebutkan pihaknya puas puas dengan dampak yang dihasilkan, terutama pada coverage yang lebih luas, internet yang lebih cepat dan drop call yang semakin turun.

Ia mencontohkan perbaikan jaringan yang dilakukan di sejumlah daerah Jakarta, Depok dan Tangerang, yang mengcover area bandara Soekarno-Hatta, Ciputat, Kota, Kuningan, Tebet, Bintaro, serta Senayan. Hasilnya mampu memperluas coverage 28,6%-40%, sedangkan data/internet jadi lebih cepat 30,13%-39,23%.

Sementara tingkat drop call mampu ditekan 24,87% hingga 29,7%. Begitupun hasil positif tercermin dari hasil pengujian jaringan yang dimonitor di Bogor, Surabaya, dan Malang — yang menjadi kota yang dilakukan transformasi jaringan.

“Dengan melihat hasil positif yang diberikan, maka tentu ini juga akan berdampak ke revenue yang meningkat. Ini menjadi acuan kita untuk terus melakukan improvisasi ke kota-kota lainnya,” pungkas Ongki.[HBS]

Jakarta – Bersamaan dengan munculnya gadget terbaru, biasanya akan selalu ada perangkat penyerta yang datang bersamanya. Aksesoris, demikian kita menamakannya. Dan itu berlaku untuk sebagian besar gadget, tak terkecuali Galaxy Tab S, yang datang bersama sejumlah cover dan keyboard Bluetooth.

Pilihan pertama adalah cover serupa buku yang datang dalam empat pilihan warna, yakni electric blue, glam red, charcoal black, dan titanium bronze, dengan 226 gram. Pelindung ini menampilkan sejumlah lipatan yang memungkinkan Anda menekuk dan meletakkan tablet dalam tiga cara yang berbeda untuk menopang tablet agar mudah dilihat.

Bagi Anda yang menginginkan pendekatan yang lebih mendasar, pilihan kedua ditawarkan oleh cover sederhana Samsung yang solid namun tanpa lipatan. Cover ini lebih ringan, dengan berat 90 gram, dan tidak seperti sampul buku, sehingga tidak benar-benar menyelimuti tablet.

Sebaliknya, cover jenis ini membungkus sekitar bagian bawah dan mencakup hanya beberapa inci dari bagian belakang tablet, membiarkan kameranya terlihat. Ini juga datang dalam empat warna yang sama.

Terakhir, adalah keyboard Bluetooth ergonomis yang dapat menempel pada tablet dengan penjepit. Ini dapat dilipat dan digunakan sebagai penutup tablet dengan cangkang kokoh. Sampai berita ini diturunkan, Samsung belum memberi kabar terkait harga atau ketersediaan ketiga produk ini. Demikian dilansir telsetNews dari CNET, 13/96/14.

Jakarta –  Selain melakukan integrasi jaringan, XL saat ini juga tengah menyiapkan penyatuan kegiatan komersial antara XL dan Axis, yaitu dengan menggabungkan aktivitas kampanye pemasaran.

Yang dilakukan pada penggabungan aktivitas kampanye pemasaran ini adalah, penyatuan jaringan distribusi tunggal yang dapat meningkatkan jaringan ritel Axis hingga 3,5 kali lipat dari sebelumnya, serta penggabungan customer services yang melayani pelanggan XL dan Axis sekaligus.

Meski begitu, menurut Direktur Service Management XL, Ongki Kurniawan, terkait penyatuan dua identitas layanan merek XL dan Axis, sejauh ini belum diputuskan mengenai rencana penghapusan nama Axis, karena itu masuk dalam rencana jangka panjang XL.

Yang pasti, ke depannya XL akan menggunakan single brand. Ini artinya XL akan menghapus brand Axis, dan lebih memilih menggunakan single brand. Keputusan itu dibuat dengan pertimbangan mahalnya biaya yang dibutuhkan jika menjalankan dua brand.

“Kami melihat banyak yang gagal saat coba maintain (brand tambahan). Kami mungkin akan menggunakan satu brand, tapi belum kami putuskan sekarang,” ujar Ongki saat uji jaringan XL menyambut bulan Ramadan, Kamis (12/6/2014).

Untuk sementara, tambah Ongky, XL masih akan mempertahankan brand Axis yang dinilai sudah memiliki eksistensi kuat di konsumen, khususnya pada segmen anak muda. Sedangkan nama apa yang nantinya akan digunakan sebagai brand baru, pihak XL masih bungkam.[HBS]

Jakarta – Perseteruan Samsung dan Apple di ranah perangkat mobile tampaknya memang belum akan berakhir. Hal ini terbukti dengan dihadirkannya Galaxy Tab S. Disebut-sebut akan menjadi pesaing berat bagi jagoan asal Cupertino, iPad Air. Seberapa unggul sebenarnya tablet besutan vendor asal Korea ini?

Di atas kertas, Galaxy Tab S mengalahkan iPad di hampir semua lini, mulai dari resolusi layarnya yang lebih tinggi,WQXGA Super AMOLED 2560×1600p; ruang penyimpanan yang dapat diperluas hingga 128GB; konektivitas nirkabel yang lebih cepat; dan bodi super ramping.

Ya, tidak tanggung-tanggung, Samsung memangkas berat badan Tab S hingga menjadi 465 gram untuk tablet berukuran 10,5 inci, dan 294 gram untuk dia yang berukuran 8,4 inci. Itu belum termasuk ketebalan yang hanya 6,6 mm. Demikian dilansir Cnet, 13/06/14.

Bandingkan dengan iPad Air, yang datang dengan ketebalan 7,5mm, di atas berat timbangan 469 gram. Di bawah kap, iPad Air yang melenggang dengan ukuran layar 9,7 inci juga hanya dipersenjatai RAM sebesar 1GB. Sementara Tab S datang dengan angka 3 GB.

Tak hanya itu, Galaxy Tab S baru juga mengadopsi beberapa fitur dari smartphone andalan Samsung, salah satunya kemampuan untuk membuka dua aplikasi pada waktu yang sama. Anda juga akan dapat menggunakan SideSync untuk menghubungkan Galaxy Tab S dengan perangkat pendukung seperti Galaxy S5. Di mana setelah perangkat terhubung satu sama lain melalui Wi-Fi, Anda akan dapat mentransfer file satu sama lain, atau bahkan membuat panggilan dari tablet Anda. Itu belum termasuk layanan Milk Music Samsung yang telah dioptimalkan untuk versi tablet.

Jika Anda penasaran mengenai perbandingan spesifikasi keduanya, baik Tab S maupun iPad Air, berikut gambaran ringkasnya.

Jakarta –  Dalam Acara yang bertemakan Galaxy Premiere di Madison Square Garden, New York. Samsung memperkenalkan Galaxy Tab S dengan dua ukuran yakni 10,5 Inci dan 8,4 Inci. Untuk lebih detailnya ini spesifikasi lengkap Kedua Galaxy Tab S yang memiliki Layar SUPER AMOLED ini;

Spesifikasi Galaxy Tab S 10.5-inch

 Spesifikasi Galaxy Tab S 8.4-inch 

Jakarta – Samsung Perusahaan Asal Korea Akhirnya memperkenalkan tablet  terbarunya. Dalam acara Galaxy Premiere di Madison Square Garden, New York, Samsung memperkenalkan,  Galaxy Tab S dalam dua ukuran layar 10,5 inci dan 8,4 inci.

Dalam acara  Live Streaming media terbatas yang di laksanakan di Hotel Fourseasons Jakarta (13/06/2014). Eksekutif Samsung DJ Lee mengatakan bahwa dua Tab baru itu memiliki layar SUPER AMOLED. Tidak itu saja resolusi Galaxy S sangat tinggi  yakni WQXGA Super AMOLED 2560×1600 piksel.

DJ Lee juga mengatakan, Layar Galaxy Tab S mampu menghasilkan 90% cakupan warna Adobe RGB dan memiliki kontras 100.000:1 yang dapat menampilkan gambar lebih tajam dan lebih realistis dengan suguhan warna hitam lebih gelap dan putih lebih terang.

Sementara itu untuk pengaturan kenyamanan Samsung dapat mengatur tampilan dalam 3 modus yakni, professional mode, AMOLED Cinema dan AMOLED Photo. Hal ini diberikan untuk memudahkan pengguna untuk secara manual menyesuaikan pengaturan tampilan untuk hasil yang cerah dan dinamis pada konten video dan foto.

Selain itu, pengguna Galaxy Tab S dapat sepenuhnya menikmati konten luar ruang dengan jelas dan mudah, bahkan di bawah terangnya sinar matahari. Teknologi visibilitas outdoor-nya memungkinkan konten on-screen terlihat cerah, alami, dan mudah terlihat.

Mengingat teknologi Super AMOLED tidak memerlukan backlight, konsumsi energi Galaxy Tab S jadi lebih sedikit dibanding layar LCD, selain juga mempertahankan desain portable. Dengan dua model berprofil 6,6 mm yang ramping dan berat hanya 465 g (10,5 inci) dan 294 g (8,4 inci)*, keduanya begitu ringan dan mudah dibawa. Baterainya tahan lama, didukung moda Ultra-Power Saving, Galaxy Tab S memungkinkan penggunanya untuk dapat menikmati hiburan berjam-jam tanpa harus khawatir tentang pengisian ulang baterainya.(MS)

Jakarta – Sepertinya tidak salah, jika ada yang menyebut Piala Dunia sebagai pestanya orang-orang sejagat. Buktinya, bukan hanya mereka yang masuk kategori pecinta bola saja yang menaruh perhatian besar padanya, raksasa teknologi sekelas Google, bahkan membuat “situs” khusus Piala Dunia.

Tujuan pembuatan “situs” yang disebut-sebut sebagai bagian dari Google Trends section ini sebenarnya sederhana, yakni untuk memudahkan para fans dalam mendapatkan beragam informasi, entah itu statistik terbaru, berita pemain ataupun siaran langsung pertandingan dalam satu tempat.

Dilansir telsetNews dari MashableSlashGear, kini pengguna yang mencari “World Cup” atau “World Cup USA” di Google akan melihat data tersebut muncul di bagian atas halaman hasil.

Raksasa teknologi ini menyediakan update instan dan trending topic bagi pengguna dalam cara yang mirip dengan Twitter.

Selain itu, pengguna Google Now akan memiliki kemampuan untuk melihat formasi pertandingan dan informasi lainnya tanpa harus mencari.

Sebelumnya, Google menambahkan cakupan Google Street View untuk para penggemar sehingga mereka dapat melihat bagian dalam dan luar dari 12 stadion yang akan menjadi arena laga bagi ke-32 negara peserta Piala Dunia. (Ida/Hz)

Jakarta – LG Mobile Communications Indonesia (LG) akhirnya membuat pernyataan menggembirakan bagi publik Indonesia  dengan membuka Pre order LG G3 mulai minggu depan.

“Mulai pekan depan, smartphone yang menjadi buah upaya LG dalam menciptakan keselarasan antara kecanggihan dan pengalaman penggunaan yang simpel ini, sudah dapat dipesan,” ujar Adinda Nesvia, Product Marketing Head LG Mobile Communications Indonesia di Jakarta (12/06/2014) .

Lebih lanjut ia menyatakan, pre-order LG G3 bakal mulai dibuka pada Senin, 16 Juni 2014 hingga 25 Juni 2014. Kolaborasi lintas industri antara LG dengan berbagai mitra bisnisnya, menurut Adinda, menjanjikan bauran penawaran terbaik bagi peminat LG G3 di masa pre order ini. Harga pasar LG G3 di Indonesia sendiri telah ditetapkan sebesar Rp 6,999,000.

Adinda juga mengatakan, seluruh peminat bakal mendapat penawaran spesial hasil kolaborasi LG dengan mitra bisnisnya. Kerja bareng LG dengan jaringan tiga bank, yaitu Bank Mega, BCA dan BNI, membuat peminat bakal mendapat kesempatan untuk menikmati cashback yang besarannya mencapai Rp 783,000.

Tak hanya dengan jaringan perbankan, memastikan peminat mendapat penawaran terbaik, LG pun menjalin kerjasama dengan tiga operator selular utama negeri ini. Tiga operator tersebut yaitu Telkomsel, XL dan Indosat. Dukungan dari ketiganya membuat peminat mendapat peluang untuk menikmati cashback hingga 1 juta rupiah yang hadir melalui opsi redeem poin maupun pembukaan kontrak pasca bayar baru.

Disamping itu, pre order LG G3 pun bakal bertabur voucher. Termasuk di dalamnya voucher Shopdeca senilai 1 juta rupiah, voucher Kitchenette, dan voucher buy 1 get 1 dari Blitz Megaplex. Selain itu, sebagai salah satu partner strategis dari LG, Line juga memberikan boneka tokoh-tokoh unik Line dalam acara pre-order ini.

Konsumen pun akan mendapatkan voucher 50% discount untuk pembelian aksesoris LG G3 dalam pre order ini. Aksesories dimaksud berupa cover unik bernama Quick Circle Case yang memungkinkan pengguna menikmati berbagai fitur G3 mereka tanpa harus membuka cover.

Sedangkan kalau Anda ingin membeli secara online bisa mendapatkannya di sembilan kanal e-commerce yaitu www.erafone.com, www.jeruknipis.com, www.blibli.com, www.dinomarket.com, www.bhinneka.com, www.lazada.com, www.tokopda.com, www. Telesindoshop.com dan www.paziashop.co.id. (MS)

Spesifikasi Utama LG G3:

Chipset : Qualcomm Snapdragon™ 801 (up to 2.5GHz Quad-Core)

Display : 5.5-inch Quad HD IPS (2560 x 1440, 538ppi)

Memory : 16GB eMMC ROM / 2GB DDR3 RAM / microSD slot (128GB max)

Camera : Rear 13.0MP with OIS+ and Laser Auto Focus / Front 2.1MP

Battery : 3,000mAh (removable)

OS : Android 4.4.2 KitKat

Size : 146.3 x 74.6 x 8.9mm

Weight : 151g

Network : 4G / LTE / HSPA+ 21 Mbps (3G)

Connectivity : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, Bluetooth 4.0, NFC, HDMI SlimPort, A-GPS/Glonass, USB 2.0

Color : Metallic Black, Silk White, Shine Gold

Other : Smart Keyboard, Smart Notice, Knock CodeTM , Guest Mode, etc

Surabaya – Lonjakan trafik komunikasi sepanjang bulan Ramadhan selalu dibarengi dengan membengkaknya pundi-pundi para operator seluler. Telkomsel pun tak ingin melewatkan “bulan penuh berkah” itu dengan mencanangkan target perputaran uang atau recharger selama sebulan hingga mencapai Rp 6 triliun.

Sepanjang bulan Ramadhan, trafik tertinggi terjadi saat malam takbiran atau satu bulan sebelum Lebaran. Karena saat itu layanan suara, SMS, maupun Data mengalami lonjakan secara bersamaan.

Telkomsel memprediksi selama Ramadhan dan Lebaran 2014, akan terjadi kenaikan trafik layanan telepon sebesar 5 persen, trafik SMS naik 10- 15 persen, dan trafik data diprediksi naik 25 – 35 persen.

Sepanjang bulan Ramadhan, trafik tertinggi terjadi saat malam takbiran atau satu bulan sebelum Lebaran. Karena saat itu layanan suara, SMS, maupun Data mengalami lonjakan secara bersamaan.

Direktur Sales dan Marketing Telkomsel Mas’ud Khamid mengatakan bahwa, pada tahun 2012, recharger saat malam takbiran mencapai Rp 230 miliar, sementara tahun 2013 tercatat sebesar Rp 260 miliiar.

“Untuk malam takbiran tahun ini, kami menargetkan recharge bisa mencapai Rp 300 miliar,” kata Mas’ud, di sela acara drive test Telkomsel di hotel JW Marriot, Surabaya, Selasa (10/6/2014) lalu.

Sementara untuk bulan Ramadan, tambah Mas’ud, pihaknya menargetkan bisa mendapatkan recharge sebesar Rp 6 triliun, atau naik dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 5,5 triliun.

Ia mengungkapkan, bahwa pendapat tersebut akan digunakan sebesar 60% untuk voice, 30% untuk data dan sisanya masih dipakai untuk SMS. “Growth paling tinggi dicatat layanan  Data, sedangkan SMS tidak ada pertumbuhan.[HBS]

Jakarta – Pada Oktober lalu Samsung telah merilis smartphone dengan layar melengkung, Galaxy Round. Kini, raksasa elektronik asal Korea itu santer dikabarkan akan kembali merilis perangkat tablet dengan layar fleksibel yang bisa dilipat pada awal 2015 mendatang.

Perangkat tablet dengan layar fleksibel sepertinya akan datang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Samsung dilaporkan telah memiliki prototype tablet tersebut, dan siap diperkenalkan pada awal tahun depan.

Rencana ini terungkap dalam slide presentasi di sesi acara Samsung Analyst Day yang dipaparkan secara tertutup kepada investor selama ajang pameran CES dan MWC pada tahun lalu.

Media Korea Selatan mengklaim mendapat informasi yang cukup akurat dari sebuah sumber yang menyebutkan saat ini Samsung sedang menyiapkan perangkat tablet dengan layar fleksibel yang dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil.

Tablet tersebut menggunakan display Super AMOLED HD berukuran 8-9 inci.Sejauh ini, Samsung memang telah memiliki panel tersebut dan sesuai dengan paten perangkat layar fleksibel yang telah dipamerkan tahun lalu.

Sumber itu menyebutkan, bahwa tablet ini bisa dilipat dua kali, sehingga bagian layarnya  terlihat jauh lebih kecil, sekitar empat hingga lima inci. Katanya setelah dilipat dua,ukuran tablet ini akan memiliki bidang diagonal 5,68 inci.

Sebelumnya tim riset Samsung telah memamerkan sebuah prototype display fleksibel yang kualitasnya tetap terjaga di bagian lipatan, bahkan ketika display tersebut dilipat-lipat hingga ribuan kali. Saat ini Samsung kemungkinan telah berhasil mengembangkan display serupa yang siap dipasarkan secara komersial.

Jika melihat konsep yang diusung tablet-smartphone ini, sesuai dengan paten perangkat fleksibel Samsung yang sempat muncul beberapa waktu lalu. Samsung sepertinya kini telah berhasil merealisasikan konsep tersebut.

Samsung sendiri bukan tanpa kendala untuk memproduksi perangkat tablet fleksibelnya ini, karena teknologinya masih tergolong baru. Kabarnya Samsung akan memperkenalkan prototype tablet fleksibelnya di awal tahun 2015 mendatang.

Dalam video di bawah ini, Anda bisa melihat bagaimana konsep layar fleksibel lipat ini memberikan kepraktisan saat digunakan pada sejumlah produk. Seperti pada tas wanita, atau pada tablet yang berukuran besar menjadi jauh lebih kecil seukuran smartphone.

Nah, penasaran seperti apa tablet layar fleksibel yang bisa dilipat buatan Samsung ini? Silahkan Anda lihat video di bawah ini:

http://www.youtube.com/watch?v=Iz6KvO-Gvcc

Jakarta – Saat membaca judul berita ini, Anda mungkin merasa sedikit tidak percaya, karena memang saat ini BlackBerry sedang terpuruk. Namun begitulah kenyataannya, penjualan smartphone BlackBerry berhasil melampaui iPhone di Toronto, Kanada.

Di pasar global, iPhone boleh jumawa, karena lebih populer dibanding smartphone BlackBerry. Begitupun untuk angka penjualan, handset BlackBerry saat ini bukan lagi menjadi saingan sepadan iPhone.

Tapi itu bila kita bicara untuk pasar global. Sementara untuk pasar lokal Kanada, khususnya di kota Toronto, ternyata kepopuleran iPhone belum bisa menggeser smartphone BlackBerry dari hati warga Toronto.

Menurut laporan hasil survey iQmetrix, bahwa berdasarkan data yang dikumpulkan dari 15.000 retailer di Amerika Utara selama enam bulan terakhir (Desember 2013 – Mei 2014), penjualan smartphone BlackBerry melebihi penjualan iPhone di kota Toronto.

Seperti dilansir N4BB yang dikutip telsetNews, Rabu (11/6/2014), penjualan smartphone BlackBerry di Toronto mencapai 23%, sementara penjualan iPhone hanya mencapai 20%. Samsung masih mendominasi dengan 35%.

Kanada memang merupakan markas BlackBerry, namun tidak lantas bisa “berkuasa” di negara tersebut. Oleh sebab itu, keberhasilan smartphone BlackBerry mengangkangi penjualan iPhone di Toronto ini terasa istimewa. Pasalnya, di kota-kota lain di Kanada, penjualan smartphone BlackBerry berada di posisi bawah.

Seperti misalnya di kota Montreal, penjualan smartphone BlackBerry hanya 9%, masih di bawah LG yang meraih 16% penjualan. Sedangkan Apple meraih 20% dan Samsung berada di posisi teratas dengan 35% penjualan smartphone.

Lantas, apa yang membuat smartphone BlackBerry sukses mengungguli iPhone di Toronto? Masih menurut iQmetrix, kunci sukses penjualan smartphone BlackBerry di Toronto karena kota terbesar di Kanada itu merupakan pusat aktifitas para pebisnis professional. [HBS]