Beranda blog Halaman 3714

Apple Bajak DJ Kondang Inggris Garap iTunes

0
DJ Zane Lowe
DJ Zane Lowe (Scoopnest)

JAKARTA – Presenter radio DJ BBC 1, Zane Lowe yang merupakan salah satu DJ kondang di Inggris akan segera hijrah ke Amerika Serikat untuk bergabung ke iTunes Radio. Dengan strategi ini, Apple berharap pengalaman Lowe bisa mendongkrak kinerja iTunes.

Seperti diketahui, selama perjalanan layanan iTunes, belum ada berita bahwa Apple akan membuat layanan musik online streaming, yang bisa mengkreasi personalisasi penggunanya. Kemungkinan tugas lowe adalah untuk memperkaya layanan radio iTunes tersebut.

Dikutip telsetNews dari Business Insider, Senin (16/2/2015), iTunes sudah dirilis setahun lalu tapi perkembangannya belum menggembirakan. Untuk itu, perusahaan yang berbasis di Cupertino ini butuh Lowe untuk mengangkat pamor iTunes.

Lowe sendiri sudah bekerja dengan BBC Radio 1 sejak 12 tahun silam. Karirnya menanjak sejak bisa memawancarai musisi ternama seperti Jay-Z, Kanye West, Eminem, Earl Sweatshirt, Rick Rubin dan Rick Ross. [AI/HBS]

Tandingi Uber, Dua Aplikasi Taksi Tiongkok Merger

0

Kuaidi Dache dan Didi Dache mergerJAKARTA – Dua aplikasi layanan taksi di Tiongkok, yakni Kuaidi Dache dan Didi Dache, setuju untuk bergabung. Hasil merger ini bisa menjadikan perusahaan gabungan perusahaan aplikasi taksi terbesar di Tiongkok.

Dua aplikasi layanan ini sarat modal dan sangat populer. Kuaidi Dache baru saja menerima pendanaan USD 600 juta oleh SoftBank. Sedangkan Didi Dache menerima pendanaan USD 700 juta dari Tencent dan investor lain. Didi Dache sendiri terikat dengan aplikasi sosial Tencent, WeChat.

Seperti dikutip dari Cnet, Senin (16/2/2015), penggabungan ini untuk mengatisipasi dominasi  aplikasi taksi Uber di Tiongkok, sebab, perusahaan pencarian raksasa Tiongkok, Baidu, menanamkan investasinya ke Uber ketimbang ke aplikasi lokal.

Di perusahaan baru hasil merger, nantinya CEO perusahaan tetap memimpin perusahaan masing-masing perusahaan, dan akan tetap beroperasi seperti biasa. Detil merger akan diungkap setelah Tahun Baru Tiongkok. [AI/HBS]

Gionee Elife S7 Dapatkan Sertifikasi TENAA

0

gionee_elife_s7 (1)JAKARTA – Belum lama ini kita telah mendengar kabar tentang kehadiran Gionee Elife S7, ponsel anyar besutan Gionee yang digadang-gadang akan menjadi ponsel tertipis di dunia. Hari ini, kabar baru terkait perangkat tersebut kembali muncul, Gionee Elife S7 mengunjungi badan sertifikasi China,  TENAA. Hadir dengan nomor model GN-900, ponsel ini rencananya akan diperkenalkan pertama kali dalam ajang Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, bulan depan.

Gionee Elife S7

Dilansir telsetNews dari gsmarena, (15/02/2015), lewat dokumen yang masuk ke TENAA, diketahui bahwa Gionee Elife S7 akan datang dengan bodi super tipis, yakni  4.6mm. Sementara untuk dimensinya sendiri, ponsel ini akan membawa ukuran 148,8 × 72,4 × 5.5mm, dengan berat 126.5 gram.

Sisa spesifikasi perangkat meliputi prosesor octa-core 1.7GHz MediaTek MT6752, RAM 2GB, dan memori internal 16GB yang dapat diupgrade.

Tentu saja, disamping layar lebar berukuran 5.2 inci, 1080p, di mana di bawahnya akan Anda temukan  kamera utama dengan resolusi 13MP, kamera depan 8MP, dan dukungan 4G LTE.

Android 4.4.4 KitKat juga disebut-sebut akan menjadi  OS bagi perangkat yang akan tersedia dalam tiga pilihan warna, yakni hitam, putih, atau biru. [IF]

Apple Pay akan Jadi Sistem Pembayaran Pemerintah AS

0

Apple Pay launchingJAKARTA – CEO Apple Tim Cook mengungkapkan lompatan ebsar Apple Pay di September tahun ini. Apple pay akan bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat (AS), untuk tempat parkir dan kartu kredit yang dirilis pemerintah. Ke depan, kerja sama akan diperluas untuk layanan pensiun veteran dan pembayaran Social Security.

Seperti dilansir Re/Code, Minggu (15/2/2015), Cook berpidato dalam acara White House Summit pada Cybersecurity and Consumer Protection di Stanford University. Pidato Cook dilakukan beberapa menit sebelum pidato Presiden AS Barrack Obama.

Menurut Cook, era penggunaan dompet hampir berakhir dan saatnya masyarakat menyimpan hal-hal penting seperti paspor, SIM dan dokumen lain di handset. Handset ini harus aman dan hanya bisa diakses oleh penggunanya.

Selain itu, Cook juga berbicara mengenai pentingnya Apple menjaga data personal penggunanya ini dan tidak akan dijual ke pihak pengiklan ataupun kepemerintah. “Kami percaya semua orang memiliki hak atas privasi dan keamanan. Olah sebab itu pembayaran dan data kartu kredit tidak akan disimpan dalam transaksi Apple Pay,” tegas dia.

“Kepercayaan pengguna kami merupakan segalanya bagi kami dan kami menghabiskan banyak waktu untuk mencapai kepercayaan tersebut,” lanjut dia. Sebelumnya, Apple harus berdebat dengan FBI mengenai masalah keamanan ini. FBI menuduh Apple enggan berbagi data dan informasi yang diminta pemerintah AS.

Sebelumnya, Apple melakukan update enkripsi setelah tahu datanya diretas dan dimata-matai pemerintah AS melalui National Secirity Agency (NSA). Apple membantah bekerja sama dengan NSA untuk emmata-matai data penggunanya. OS Apple iOS 8 bahkan diperkuat dengan fitur blok perusahaan dari mengakses history dari privasi pengguna dari foto, pesan, dan email dan sebagainya.[AI/HBS]

 

Wi-Fi Publik Tumbuh 50 Juta Spot di Dunia

0

WiFi ZoneJAKARTa – iPass, provider wi-fi hotspot roaming, mengumumkan Wi-Fi Growth Map atau peta pertumbuhan Wi-Fi dunia. Dalam laporannya, disebutkan bahwa hotspot publik tumbuh 50 juta titik sepanjang 2014, atau naik 80% dibanding 2013.

Hingga 2018, Wi-Fi publik diperkirakan tumbuh hingga 340 juta spot. Artinya akan ada 1 wi-fi publik untuk setiap 20 orang di dunia. Sementara saat ini setidaknya ada 1 Wi-Fi publik untuk setiap 150 orang di dunia.

iPass juga mengumumkan Wi-Fi Leaderboard, yang berisi papan nilai bagi negara-negara dengan pertumbuhan hotspot yang dicapai sepanjang 2014. Beberapa titik penilaian misal ketersediaan Wi-Fi di tempat publik seperti hotel dan bandara. Demikian dikutip dari Celluran-news, Minggu (15/2/2015)

Wi-Fi Leaderboard menunjukkan Perancis menjadi negara terbanyak hotspot di tempat publik dengan 13 juta hotspot. Tapi, Amerika Serikat juga banyak membangun hotspot publik dengan 9,8 juta spot hotspot publik dan Inggris Raya dengan 5,6 juta hostpot publik.[AI/HBS]

Jaringan Cybercrime Bobol USD 1 Miliar dari Bank

0

Hacker dataJAKARTA – Geng kiriminal cyber lintas negara diperkirakan sudah mencuri USD 1 miliar dari lebih dari 100 bank di berbagai negara selama dua tahun. Menurut firma keamanan komputer asal rusia, Kaspersky, kejahatan ini sudah dilakukan selama dua tahun.

Kaspersky mengatakan studi yang dilakukannya ini dilakukan bersama Interpol, Europol dan banyak otoritas pemegang kewenangan cyber dari berbagai negara, untuk melacak kejahatan ini.

Seperti dilansir telsetNews dari Reuters, Minggu (15/2/2015), Gang cyber kriminal ini, menggunakan Carbanak, atau pendekatan untuk mencuri langsung dari bank, dibanding berpura-pura sebagai nasabah yang mengambil uang dari perusahaan tertentu atau individu tertentu. Gang cyber kriminal ini tersebar di Eropa, termasuk di Rusia dan Ukraina, serta Tiongkok.

Carbanak digunakan secara hati-hari di email untuk menipu pegawai yang diseleksi acak untuk membuka file berisi malicious software atau malware, seperti halnya cara phising atau penipuan. Sekali akses dibuka, akan membuat down sistem komputer dan video surveillance.

Dalam kasus ini, menurut Kaspersky, para kriminal ini mempelajari bagaimana cara petugas bank bekerja. Lalu mereka meniru rutinitas tersebut untuk mencuri uang. Kaspersky memperingatkan, Carbanak bisa melakukan remote di mesin ATM dan mengintsruksikan mesin ATM tersebut membuka sejumlah uang ketika anggota gang membutuhkan. [AI/HBS]

Tren ‘Devops’ Ancam Posisi Departemen IT

0

CEO Red Hat Jim WhitehurstJAKARTA – CEO Red Hat Jim Whitehurst mengungkapkan adanya tren baru bernama “devops”, yang siap menyapu bersih dunia enterprise IT di dunia. Situasi ini tentunya tidak menyenangkan bagi banyak pegawai departemen IT di berbagai perusahaan.

Devops berasal dari kata “development” yang diartikan bagaimana menuliskan software, dan kata “operations” yang diartikan bagaimana menjaga software dan semua teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Sementara kata devops lebih berarti pada bagaimana menjalankan semua hal secara lebih cepat.

Menurut Jim Whitehurst, dalam diskusinya dengan banyak Chief Information Officer (CIO) dari berbagai belahan dunia, kebanyakan ingin menggunakan skema devops, agar departemen IT mereka bisa bekerja lebih cepat, lebih murah serta lebih baik. Jika hal ini tidak dilakukan, maka akan banyak pegawai perusahaan tergantung pada kinerja departemen ini.

Tapi dengan devops, maka banyak pegawai perusahaan yang menggunakan skema bring your own device (BYOD), atau membawa tablet dan PC sendir untuk terkoneksi ke jaringan komputer kantor. Para pegawai ini bisa membeli layanan cloud yang mereka inginkan untuk mendukung kinerjanya. Tentu saja hal ini mereduksi banyak biaya operasional IT di perusahaan tersebut.

“Seperti halnya perusahaan manufaktur di era 70an-80an yang berjuang untuk hidup, kini departemen IT juga akan berjuang untuk tetap hidup,” papar Whitehurst, yang telsetNews kutip dari Business Insider, Minggu (15/2/2015).

Whitehurst menambahkan, dalam paparan para CIO, menunjukkan departemen IT tradisional sangat lamban den terlalu metodis. Mereka hanya punya satu aturan utama yakni agar sistem perusahaan tidak down. Artinya, akan butuh waktu bulanan hingga tahunan untuk membawa software baru, dan melakukan pengetesan secara hati-hati. Dalam proses ini, biaya yang dihamburkan bisa mencapai jutaan dolar.

Nah, devops mengeliminasi ini semua. Caranya, dengan memisahkan departemen IT dengan komponen kecil dalam pekerjaan mereka. Dengan demikian, setiap kali ada pembaharuan software baru bisa diimplementasikan dengan cepat.

Whitehurst memaparkan hasil wawancaranya dengan banyak CIO tersebut dalam sebuah buku, The Open Organization, yang akan dirilis Juni ini. Saat ini Whitehurst memimpin Red Hat, perusahaan yang bergerak di software open source dengan 75 ribu pekerja.

Hmm..bagi Anda yang sekarang bekerja sebagai IT, mungkin sudah harus mulai mengantisipasi kedatangan ‘devops’, yang siap menggusur Anda kapan saja. [AI/HBS]

 

Android 4.0 & iOS 8 Paling Sering Sebabkan Crash Aplikasi

0

iOS 8 dan Android 4.0JAKARTA – Hasil studi mengungkap bahwa ternyata beberapa sistem operasi tidak ramah untuk aplikasi di smartphone Anda. Studi dari Crittercism ini menyebutkan laporan crash 20.000 aplikasi akibat sistem operasi yang tak bersahabat.

Hasil studi Crittercism di Android menemukan Android Ice Cream Sandwich 4.0 merupakan OS yang paling banyak menyebabkan aplikasi crash, diikuti dengan Android KitKat 4.4. Sementara OS Android Lollipop belum terlihat laporannya karena masih baru.

Sementara untuk iOS, rata-rata crash aplikasi sebenarnya rendah. Tapi di iOS 8 rata-rata crash untuk aplikasi lebih tinggi dibanding iOS lain, jadi pengguna Apple akan lebih nyaman jika memegang handset dengan OS iOS 7 ketimbang iOS 8, walaupun Apple sudah berusaha untuk memperbaharui iOS 8.

Dikutip dari Engadget, Minggu (15/2/2015), meskipun ada temuan ini, tapi sebaiknya jangan cepat cepat ganti device Anda. Sebab statistik dari Crittericism ini lebih kepada stabilitas aplikasi di masing-masing OS. [AI/HBS]

Upss! Apple Legalkan Ganja di App Store

0

MassRootsJAKARTA – Apple sebelumnya telah menerapkan aturan yang ketat untuk aplikasi yang ingin masuk di lapak App Store, salah satunya melarang aplikasi yang terkait ganja. Tapi aturan tersebut kini mulai melonggar, karena Apple telah mengizinkan aplikasi jual beli ganja di App Store. Nah lho..

Meski telah memberi izin, namun kebijakan baru Apple ini bukan tanpa syarat. Pada aturan barunya, Apple hanya mengizinkan aplikasi yang terkait penjualan ganja hanya untuk di 23 negara bagian di Amerika Serikat yang memang melegalkan penggunaan ganja dan produk sejenis untuk alasan medis.

Kebijakan baru Apple ini terungkap setelah sebuah pernyataan dari sebuah aplikasi ‘bertema ganja’, MassRoots pada 13 Februari lalu. MassRoots merupakan aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk mencari, menjual atau membeli ganja secara legal.

“Selama beberapa pekan terakhir pengkonsumsi ganja di seluruh dunia bersatu menyuarakan sebuah pesan bahwa aplikasi ganja harus dilegalkan di AS yang merupakan negara yang telah menyetujui pelegalan ganja untuk urusan medis dan orang dewasa. Hari ini dengan bangga kami mengumumkan bahwa App Store telah mengubah kebijakannya untuk mengizinkan aplikasi sosial ganja di 23 negara bagian yang telah dilegalkan untuk keperluan medis. MassRoots kini sudah tersedia di App Store!, tulis MassRoots. [HBS]

Unik! 300 Perangkat Android Konser Lagu Beethoven

0

Paduan suara AndroidJAKARTA – Menonton orchestra atau paduan suara yang dinyanyikan manusia tentulah sudah biasa. Tapi bagaimana dengan paduan suara dari sekumpulan perangkat mobile seperti smartphone dan tablet? Ini baru unik dan luar biasa!

Adalah tim Google Jepang yang mempunyai ide kreatif tersebut. Mereka menggabungkan 300 jenis perangkat Android untuk memainkan sebuah lagu klasik populer karya komposer kondang, Beethoven.

Dalam video ini Anda bisa melihat bagaimana tim Google Jepang mengumpulkan 300 jenis perangkat Android, mulai dari smartphone, phablet, tablet mini dan juga tablet standar. Masing-masing perangkat berperan layaknya manusia dalam sebuah kelompok paduan suara, dengan suara dan wujud yang berbeda-beda.

Kelompok paduan suara Android ini akan menyanyikan lagu ‘Ode to Joy’ karya Beethoven. Menariknya, lagu klasik tersebut diaransemen ulang sehingga terdengar lebih modern, dengan menambahkan elemen hip-hop, beatbox, serta suara vokal yang diubah menjadi vocaloid seperti musisi virtual di Jepang.

Google memang sedang getol membuat video-video menarik yang memperlihatkan keberagaman ekosistem Android. Sebelumnya Google pusat juga telah merilis sebuah video yang membuat Anda tersenyum dengan tema ‘be together, not the same’, yang memperlihatkan persahabatan hewan-hewan dari spesies yang berbeda.

Nah, biar tidak penasaran bagaimana 300 perangkat Android ini beraksi dalam konser paduan suara dengan menyanyikan lagu Ode to Joy karya Beethoven, silahkan lihat videonya di bawah ini:

 

Spesifikasi HTC One M9 Terungkap

0

HTC One M9 conceptJAKARTA – HTC disebutkan akan mengumumkan smartphone flagship terbarunya HTC One M9 di ajang Mobile World Congress 2015 di Barcelona pada 1 Maret mendatang. Bocoran spesifikasi smartphone tersebut mulai bermunculan, salah satunya bocoran yang diungkap @upleaks.

Pada postingannya, @upleaks mengungkap spesifikasi HTC One M9 akan hadir dengan 5-inch Full HD display, Qualcomm Snapdragon 810 octa-core chipset dengan empat 2.0GHz core dan empat 1.5GHz core, 3GB DDR4 RAM, 32/64GB onboard storage, LTE Cat 6 connectivity dan sudah berjalan dengan Android 5.0.2 Lollipop serta Sense 7.0.

Spesifikasi lainnya kamera belakang 20,7MP dan kamera depan 4MP UltraPixel. HTC One M9 juga dibekali BoomSound stereo speakers, Bluetooth 4.0, microSD card slot dan 2,840mAh battery. Demikian dikutip telsetNews dari Ubergizmo, Minggu (15/2/2015).

Smartphone genersi penerus HTC One M8 ini mengalami peningkatan spesifikasi yang cukup lumayan gahar. Namun banyak yang menyayangkan HTC hanya menggunakan Full HD display untuk flagship barunya ini, bukan QHD.

Meski begitu, secara keseluruhan spesifikasinya cukup menjanjikan.  HTC One M9 berpotensi sebagai kuda hitam di segmen smartphone premium, yang akan bersaing ketat dengan kompetitornya, seperti iPhone 6 dan Samsung Galaxy S6 yang kabarnya juga akan rilis di ajang MWC 2015 pada 1 Maret mendatang.[HBS]

Apple Garap Mimpi Steve Jobs Bikin Mobil Pintar

0
Apple Car ilusrasi
Ilustrasi (ist)

JAKARTA – Sebagai pionir dibidang teknologi, Apple selalu dirumorkan dengan berbagai penemuan baru. Salah satunya yang kini berhembus semakin kencang adalah proyek mobil listrik digital. Apple berambisi mewujudkan mimpi Steve Jobs yang belum kesampaian, yakni ‘Apple Car’.

Kabar ini sudah cukup lama menjadi konsumsi isu di sejumlah media. Dan kini indikasi Apple sedang menyiapkan proyek mobil listrik digitalnya semakin menguat, setelah Financial Times menurunkan laporan terbarunya yang menyebutkan bahwa Apple telah merekrut sejumlah desainer mobil dan ahli teknologi otomotif.

Tak tanggung-tanggung, Apple disebutkan telah membajak Jungwirth, kepala riset pengembangan Mercedes Benz di Silicon Valley untuk bergabung dengan puluhan desainer dan ahli otomatif lainnya yang ditempatkan di sebuah lab rahasia berlokasi beberapa kilometer dari markas Apple di Cupertino.

Proyek berkode nama Titan itu dipimpin oleh para manager dari tim iPhone. Bahkan desainer Apple Jony Ive dikabarkan turun tangan langsung dan disebut-sebut sering melakukan rapat dengan tim rahasia tersebut. Para eksekutif Apple juga dilaporkan sudah mulai aktif melakukan diskusi dengan manufaktur mobil seperti Magna Steyr.

Wall Street Journal mengungkap bahwa proyek dengan codename Titan ini digarap oleh sedikitnya 1.000 engineer. Titan merupakan proyek mobil listrik digital Apple yang sempat ingin dijalankan Steve Jobs, namun belum kesampaian karena keburu wafat.

Apple sebelumnya dirumorkan mengembangkan self-driving seperti yang dikembangkan Google. Apple disebutkan hanya akan mengembangkan sebuah platform software untuk mobil, yang merupakan pengembangan dari CarPlay.

Namun sejumalah analis lain meyakini Apple tak hanya mendesain software atau komponen individual, melainkan mereka justru ingin menciptakan sebuah mobil sendiri. Indikasi ini menguat jika melihat pola perekrutan karyawan yang dilakukan Apple.

“Mereka (Apple) sepertinya tidak terlalu ingin melibatkan tenaga bantuan dari produsen mobil lain,” kata seorang sumber yang mengetahui tentang proyek mobil listrik digital Apple, yang telsetNews kutip dari Reuters, Minggu (15/2/2015).

“Evolusi sekarang ke arah self-driving. Para produsen mobil kini mulai membangun pasarnya. Apple melihat peluang untuk meningkatkan kemampuan sebuah mobil, seperti mobil otomatis,” tambahnya.

Seperti diketahui saat ini pabrikan mobil mulai berlomba-lomba mengembangkan teknologi self-driving pada mobil buatan mereka. Ada tiga produsen mobil papan atas yang diketahui mulai menjalankan proyek ini, yaitu Mercedes, BMW, dan Audi.Selain produsen mobil, proyek mobil otomatis juga mulai dilirik oleh perusahaan teknologi seperti Google. [HBS]