Beranda blog Halaman 3101

Data Perusahaan Anda Bocor? Ini Solusinya

Telset.id, Jakarta – Hasil riset Accenture tahun 2016 mengungkapkan bahwa sebagian besar tim keamanan siber profesional yakin akan kemampuan mereka untuk melindungi perusahaan dari serangan siber. Accenture memberikan solusi dalam menghadapi serangan siber, terutama bila data perusahaan Anda bocor.

Namun, faktanya 51 persen perusahaan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mendeteksi pelanggaran keamanan dan sepertiga dari semua pelanggaran tidak ditemukan sama sekali oleh tim keamanan terutama yang disebabkan oleh kejahatan dari dalam perusahaan.

Dengan problematika ini perusahaan memerlukan model operasi yang kuat dan menyeluruh yang memfokuskan strategi manajemen risiko perusahaan pada ancaman utama untuk mencapai visi dan misi organisasi. Keberhasilan sebuah perusahaan salah satunya ditentukan oleh bagaimana mereka membangun sistem pertahanan dan keamanan data.

Perusahaan yang memiliki visi ke depan pasti akan menempatkan keamanan data mereka sebagai salah satu investasi yang akan menguntungkan. Selain itu, perusahaan harus memfokuskan diri pada beberapa hal untuk menunjang semua itu.

Hal-hal yang harus diperhatikan seperti misalnya, membangun program keamanan yang solid yang mencerminkan nilai-nilai organisasi, mengintegrasikan kebijakan dan prosedur keamanan perusahaan secara luas, dan mengurangi risiko dengan membawanya ke tingkat yang dapat dianggap oleh perusahaan sebagai tingkat yang dapat diterima.

Perusahaan juga melakukan pelatihan konstan untuk mendidik tim dan semua orang yang berada dalam perusahaan. Karena data hilang sebagian besar disebabkan oleh kerugian fisik via orang-orang dalam organisasi dan bukan peretas langsung.

Jika antivirus telah digunakan untuk menghadapi ancaman serangan dari luar, maka perusahaan perlu memiliki perangkat keamanan untuk melindungi diri dari serangan internal. Proses dan metodologi yang dirancang dan diterapkan untuk melindungi data rahasia dari serangan internal menjadi peran kunci selanjutnya.

Safetica Data Leak Prevention (DLP) adalah teknologi yang berasal dari Republik Ceko, bertujuan untuk menghentikan kebocoran informasi sensitif yang sering terjadi di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

Dengan fokus pada konteks informasi saat disimpan (Context Based DLP), solusi ini dapat bereaksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan membantu mencegah berbagai kebocoran informasi yang mungkin terjadi.

Kesuksesan implementasi teknologi ini memerlukan kesadaran dan persiapan yang signifikan. Integrasi dan implementasi DLP yang dilakukan dengan benar akan mampu mengurangi resiko kehilangan data perusahaan dan mampu bersaing dalam usaha.

Safetica menjadikan DLP sebagai solusi yang mudah diimplementasikan. Dengan kemampuannnya memonitor tipe file tertentu, penggunaan printer, internet, chat bahkan bila diperlukan dapat memblokir sesuai keperluan yang dibutuhkan. DLP melindungi perusahaan dari konsekuensi kegiatan yang tidak diinginkan dari internal dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas usaha.

Melalui online report yang ada, dapat membantu memprediksi ancaman ke depan, memberi peringatan dan mencegah situasi kritis lebih awal sebelum menjadi lebih berbahaya, yang dengan sendirinya mencegah kerugian keuangan dan kerusakan reputasi perusahaan. (MS/HBS)

3 Kunci Keamanan di Snapdragon 835

Telset.id, Jakarta – Qualcomm mengklaim Snapdragon 835 dirancang untuk memberikan proteksi dengan pendekatan terintegrasi yang memadukan fitur keamanan dalam perangkat keras dan perangkat lunak yang canggih. Qualcomm menyebutkan bahwa ada 3 kunci keamanan di Snapdragon 835.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perangkat mobile telah membuat hidup kita menjadi lebih mudah dan nyaman. Kita semakin menggantungkan sebagian besar kehidupan kita pada perangkat mobile, baik secara pribadi maupun untuk keperluan pekerjaan.

Tak heran, jika kemungkinan kehilangan perangkat mobile, atau resiko ada orang yang memiliki akses ke dalam ponsel kita, bisa membuat kita merasa tidak nyaman. Itulah mengapa Qualcomm selalu memastikan sistem keamanaan secara menyeluruh saat mengembangkan platform mobile Qualcomm Snapdragon 835.

Qualcomm mengklaim Snapdragon 835 dirancang untuk memberikan proteksi dengan pendekatan terintegrasi yang memadukan fitur keamanan dalam perangkat keras dan perangkat lunak yang canggih. Identifikasi pengguna, serta kemampuan validasi canggih disematkan untuk memastikan keamanan pengguna.

Keamanan yang Menyeluruh

Qualcomm Haven, sebuah framework keamanan yang didesain Qualcomm untuk melindungi data pengguna secara menyeluruh, yang tertanam di dalam Snapdragon 835. Dikembangkan untuk dapat mendukung sistem pembayaran dan sistem perbankan mobile.

Qualcomm Haven memiliki lapisan keamananan yang menggunakan kombinasi antara perangkat keras, perangkat lunak, dan sensor biometrik. Hasilnya, perangkat mampu bertahan dari serangan malware, replikasi identitas, maupun pencurian identitas.

Pada tingkatan perangkat keras, Qualcomm memastikan keunggulan teknologi yang dimiliki chip tersebut – mulai dari DSP, kamera depan, kamera belakang hingga CPU – bisa mendukung terciptanya platform keamanan yang lebih solid. Contohnya, identifikasi sidik jari yang saat ini sudah menjadi lebih lazim digunakan sebagai metode identifikasi utama dalam perangkat mobile.

Identifikasi sidik jari merupakan metode yang praktis, mudah digunakan, dan dimiliki secara khusus oleh para pengguna. Namun, metode ini belum tentu aman dari serangan para peretas.

Untuk itulah, Qualcomm Haven mengelola data pada level prosesor, dan menggunakan kode autentikasi untuk menjalankan sistem dalam situasi yang sangat aman – proses dua tahap yang menggagalkan ancaman dari para peretas.

Perangkat lunak anti-malware tradisional hanya dapat mengidentifikasi serangan. Sebaliknya, dengan Snapdragon Smart Protect, perangkat dapat mendeteksi ancaman malware yang sebelumnya dikenal sebagai “zero day” secara real time.

Dengan kombinasi deteksi malware berdasarkan machine learning, dan optimasi di keseluruhan sistem, Snapdragon Smart Protect dirancang untuk memberikan performa optimal dengan dukungan deteksi malware dan pemrosesan data penting dalam perangkat secara efisien dan cepat, bukan mengaksesnya melalui cloud.

Perangkat lunak dalam ponsel ini dapat memberikan deteksi dan klasifikasi serangan secara real time dan pintar sehingga pengguna mengetahui bahwa perangkat, data, dan informasi di dalamnya terlindungi dengan aman.

Facebook Buka 3.000 Lowongan untuk Posisi Ini

Telset.id, Jakarta – Masih ingat dengan kasus seorang pria yang bunuh diri dan menampilkannya secara langsung di Facebook? Saat itu, Facebook memang langsung menghapus video streaming tersebut. Tak ingin kejadian itu kembali terulang, situs sosial media terbesar sejagat ini melakukan upaya pengawasan dengan merekrut tim khusus.

Karenanya, Facebook hari ini membuka lowongan pekerjaan yang bertugas untuk memantau serta mencari tindak kekerasan atau kebencian di dalam media sosial milik Mark Zuckerberg tersebut.

[Baca juga: Facebook & Google Ditipu Triliunan Rupiah Lewat Email Palsu]

Tak tanggung-tanggung, Facebook membuka lowongan kerja baru untuk 3.000 orang di posisi tersebut, yang nantinya akan bergabung dengan 4.500 karyawan yang telah lebih dulu melakukan pekerjaan yang sama.

Di halaman Facebook pribadinya, Zuckerberg mengatakan nantinya semua karyawan di unit tersebut akan bertugas untuk memantau serta menghapus postingan yang tidak diperbolehkan di Facebook, termasuk hate speech dan eksploitasi terhadap anak-anak.

“Kami akan tetap bekerja sama dengan kelompok masyarakat dan juga penegak hukum untuk membantu seseorang jika mereka memerlukannya. Entah karena mereka akan menyakiti diri sendiri atau berada dalam bahaya karena orang lain,” ujar pria yang biasa di sapa Zuck itu.

[Baca juga: Perangi Hoax, Facebook Lancarkan “Operasi Informasi”]

Selain menambah karyawannya, Zuck juga menjanjikan untuk lebih mempermudah pengguna media sosial miliknya itu untuk melaporkan berbagai masalah atau memerlukan bantuan.

So, apakah Anda tertarik kerja di Facebook? Silahkan kirimkan lamaran, siapa tahu Anda beruntung menjadi salah satu dari 3.000 karyawan baru yang direkrut Facebook. (FHP/HBS)

Pelanggan IM3 Ooredoo Bisa Belanja Pakai PayPro

Telset.id, Jakarta – Indosat Ooredoo menjalin kerja sama dengan mitra penyedia layanan keuangan dan transaksi digital PayPro. Dengan kerjasama ini, pelanggan IM3 Ooredoo bisa belanja pakai PayPro, dan juga melakukan transaksi pembayaran lainnya secara mobile dengan lebih mudah.

President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli mengatakan, sangat senang telah mengambil langkah baru bersama mitra dalam memberikan PayPro, karena memudahkan sistem pembayaran secara mobile bagi pelanggan Indosat.

“Selain mendapatkan cashback 20%, pelanggan IM3 Ooredoo bahkan dapat menikmati penghematan sebesar 40% untuk transportasi dengan Grab. Anda dapat memegang kendali sepenuhnya untuk kebutuhan harian,” klaim Alex dalam keterangannya di Jakarta.

Pelanggan IM3 Ooredoo dapat melakukan pembayaran menggunakan PayPro hanya dengan menekan *123*4# dari ponsel mereka untuk membayar berbagai kebutuhan harian, seperti Commuter Line, Grab, Alfamart, Indomaret, PLN, BPJS, dan pengiriman uang.

Selama periode promo, pelanggan IM3 Ooredoo akan menerima cashback 20% saat berbelanja di Alfamart dan Indomaret, pembayaran ataupun pembelian token listrik, pembayaran BPJS, pengiriman uang, pembelian Voucher Grab, dan saat isi ulang saldo stiker PayPro untuk Commuter Line.

PayPro adalah layanan digital modern untuk melakukan pembayaran transaksi harian dengan aman dan mudah yang diterima secara luas mulai dari transportasi, belanja harian, pembayaran listrik, hingga pengiriman uang melalui ponsel, tanpa perlu kartu kredit (MS/HBS)

Sering Dibobol Hacker, Turunkan Pamor Perusahaan

Telset.id, Jakarta – Sekitar awal Maret 2017, situs Bukalapak dan Tokopedia tumbang bersamaan akibat mismanajemen pusat data (server). Lalu pada 28 April 2017 lalu, website Telkomsel dibobol hacker, dan butuh waktu berjam-jam untuk pulih bisa diakses kembali. Sehari kemudian, giliran Indosat yang kena retas dengan pemulihannya relatif lambat.

Menanggapi hal itu, Dimitri Mahayana, Chief Lembaga Riset Telematika Sharing Vision mengatakan, bila yang tumbang adalah sistem inti operasional, maka bisa dibayangkan berapa kerugian langsung yang dialami perusahaan maupun pelanggan bila pemulihannya lambat. Ditambah lagi, turunnya brand image dan kepercayaan publik pada kehandalan sistem yang dikelola perusahaan.

“Dalam kasus website, kadang website sering tidak dianggap sistem utama terutama bila sifatnya hanya menyajikan informasi, tidak mendukung operasional dan transaksi langsung pelanggan,” kata Dimitri.

Namun, lanjut dia, dalam kasus peretasan website perusahaan yang memiliki mega brand seperti Telkomsel, dan pemulihannya membutuhkan waktu berjam-jam, bisa dibayangkan besarnya kerugian tidak langsung berupa turunnya brand image di mata pelanggan, investor maupun regulator.

“Yang tak kalah penting juga, turunnya kepercayaan publik pada kehandalan sistem yang dikelola perusahaan yang memungkinkan dampak negatif bola salju yang lain,” ujar Dimitri.

Menyikapi hal ini, Dimitri merekomendasikan tiga hal. Pertama, pemerintah melakukan penegasan kembali berlakunya PP PSTE 82/2012, termasuk di antaranya pasal kewajiban mengimplementasikan rencana keberlangungan kegiatan (Business Continuity Plan/BCP) secara tuntas sesuai best practice bagi para penyelenggara sistem dan transaksi elektronik bagi publik.

“Mungkin praktek serupa di dunia perbankan yang sudah lama dilaksanakan oleh pihak regulator industri keuangan, yaitu mewajibkan penyelenggara menggunakan auditor eksternal yang netral untuk mengaudit secara periodik minimal satu tahun sekali dan dilaporkan ke instansi pengawas dan pengatur sektor, bisa dipertimbangkan,” paparnya.

Kedua, semua pihak yang menggunakan sistem dan transaksi elektronik, baik di sektor swasta maupun pemerintahan, agar kembali mengkaji dan mengimplementasi tuntas rencana keberlangungan kegiatan (Business Continuity Plan), dan menjaganya tetap relevan serta benar-benar efektif mencapai target pemulihan pada saat kejadian yang tidak diinginkan.

Dan terakhir, ujar Dosen Sekolah Teknik Elektro Informatika ITB ini, mempertimbangkan solusi teknologi hemat dengan konfigurasi optimal  yang disertai rencana aktifitas yang efektif. Juga, pengawakan organisasi BCP yang tepat demi implementasi rencana keberlangsungan kegiatan BCP yang efektif dan efisien.

“Frekuensi peretasan mungkin akan meningkat pesat, dan power down bisa terjadi kapan saja dengan banyaknya faktor yang tidak bisa diduga. Demikian pula kejadian-kejadian tak diinginkan lainnya yang berpotensi memutus keberlangsungan bisnis. Maka, semua harus mulai berbenah terus menyiapkan diri. Now or never!,” pungkasnya. [HBS]

Ubah Lockscreen Android Jadi Lebih Pintar Pakai Smart Lock

Telset.id – Pasti Anda pernah merasakan keribetan saat sedang terburu-buru dan harus membuka smartphone, tapi lockscreen malah menghalangi “jalan” Anda? Keribetan ini semakin menjengkelkan ketika Anda salah memasukkan password untuk membuka lockscreen karena terburu-buru.

Nah, sebernarnya ada cara yang lebih cerdas dan praktis untuk menghindari segala keribetan yang menjengkelkan tadi. Tim Telset.id akan memberikan solusi untuk mengatasi lockscreen pada smartphone Android Anda.

Solusi ini bukan dengan cara menghilangkan fitur keamanan tersebut, tapi Anda bisa membuat lockscreen Android jadi lebih pintar pakai Smart Lock. Ingin tahu seperti apa caranya? Yuk, simak ulasannya:

Pertama kami jelaskan terlebih dahulu seperti apa Smart Lock itu. Dilansir Tim Telset.id dari Phandroid, terdapat 4 fitur pada Smart Lock yakni On-body Detection yang memungkinkan smartphone untuk terus terbuka ketika sedang berada di tangan atau di dekat Anda.

Kemudian ada Trusted Place yang memungkinkan smartphone tidak terkunci ketika berada di tempat yang Anda inginkan, seperti kantor, rumah, tempat makan, rumah pacar dan lainnya. Selanjutnya ada Trusted Devices yang membuat smartphone tetap terbuka ketika terhubung dengan perangkat lainnya seperti smartband, smartwatch, dan lainnya.

Terakhir ada Trusted Voice yang membuat smartphone akan terbuka secara otomatis ketika mendengar suara Anda. Pada fitur ini, Anda harus mengatakan Ok Google untuk bisa membuka smartphone.

Berikut cara untuk mengaktifkan Smart Lock di smartphone Android Anda:

  • Pertama, buka Settings, kemudian Lock screen and security.
  • Kemudian pilih pengaturan Secure lock settings dan pilih opsi Smart Lock.
  • Selanjutnya, pilih salah satu metode Smart Lock yang ingin digunakan. Kami di sini menggunakan fitur On-body detection.
  • Jika sudah, ubah toggle menjadi On, dan otomatis ketika Anda sengaja mengunci smartphone, Anda tak harus menggunakan fingerprintpattern atau tipe password lainnya untuk membuka smartphone.

Selamat mencobanya ya! (FHP)

Siap-siap! Galaxy A5 (2016) Terima Update Android Nougat

Telset.id, Jakarta – Sebelumnya telah diberitakan bahwa Samsung Galaxy A3 (2017) akan segera cicipi Android Nougat. Namun kabar terbaru mengungkapkan bahwa tak cuma Galaxy A3 edisi 2017, karena Samsung juga sudah menggulirkan update Android Nougat untuk ‘sang kakak’, Galaxy A5 (2016).

Dilansir Tim Telset.id dari SamMobile, pembaruan dengan versi firmware A510fXXU4CQDK tersebut pertama kali terlihat di wilayah Rusia ketika salah seorang pengguna A5 (2016) mendapatkan update via OTA dan tidak tersedia melalui Samsung Smart Switch.

Si pengguna tersebut bahkan mengambil video user interface dari Galaxy A5 (2016) versi Android Nougat. Terlihat, halaman utama smartphone ini tampak lebih segar dan terlihat lebih smooth dari versi sebelumnya. Terdapat juga fitur dual-screen yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan dua aplikasi secara bersamaan.

[Baca juga: Samsung Galaxy A3 (2017) Segera Cicipi Android Nougat?]

Hingga kini masih belum ada informasi kapan Samsung akan merilis update Android Nougat untuk Galaxy A5 (2016) atau seri Galaxy A lainnya. Namun jika sudah muncul pembaruannya, mungkin saja beberapa minggu ke depan pembaruan tersebut akan segera muncul. Untuk memeriksanya, buka SettingsAbout DeviceSoftware Update. (FHP/HBS)

Infinix S2 Pro vs Oppo F3 Plus vs Vivo V5 Plus, Pilih Mana?

Telset.id, Jakarta – Saat ini pasar smartphone di Indonesia sedang “dibanjiri” oleh berbagai smartphone selfie yang mengandalkan kamera ganda di bagian depan. Sebut saja seperti Oppo F3 Plus, Vivo V5 Plus dan Infinix S2 Pro yang baru saja diluncurkan hari ini.

Ketiga smartphone menawarkan fitur dan teknologi berbeda untuk soal kamera depan demi menarik minat konsumen di Indonesia yang dipercaya merupakan pengguna yang “narsis” karena sering mengunggah foto selfie mereka ke media sosial. Selain soal kamera depan, tak jarang konsumen di Tanah Air pun melihat juga sisi dapur pacu yang diusung serta desain dari smartphone itu sendiri.

Nah untuk itu, Tim Telset.id akan mengadu ketiga smartphone selfie berkamera ganda tadi dalam berbagai sisi. So, ikuti ulasannya berikut ini:

Desain

Vivo V5 Plus (Maul/Telset.id)

Pertama kita bahas soal desain terlebih dahulu. Sepintas jika melihat Vivo V5 Plus dan Oppo F3 Plus, tampilan depan maupun belakang mereka tampak mirip. Namun jika ditelisik lebih dalam, ada beberapa perbedaan di antara keduanya yakni garis antena misalnya. Oppo F3 Plus mengusung desain Ultra-fine “Six-String” Antenna Lines yang menggantikan garis antena mainstream menjadi terlihat lebih elegan. Sedangkan garis antena Vivo V5 Plus memiliki kemiripan dengan iPhone baru 7.

Berbeda dengan Infinix S2 Pro yang membawa desain berbeda dari kedua pesaingnya tersebut. Meski berbeda, S2 Pro justru berukuran lebih mungil dari keduanya, karena smartphone ini hanya memiliki ukuran layar 5.2 inch yang ditempatkan pada body berukuran dimensi 148.9 × 72.1 × 8.07 mm dengan berat 147 gram saja.

Infinix S2
Infinix S2 Pro (Faisal/Telset.id)

Sedangkan Oppo F3 Plus mengadopsi body besar dengan ukuran dimensi 163.6 x 80.8 x 7.4mm dengan berat mencapai 185 gram plus adanya layar berukuran 6 inci. Sementara itu, Vivo V5 Plus memiliki ukuran normal seperti smartphone lainnya karena berukuran layar 5.5 inch dengan ukuran dimensi body 152.6 x 74 x 7.3 mm dan berat 158.6 gram.

Oppo F3 Plus (Faisal/Telset.id)

Kesamaan diantara ketiganya adalah sama-sama dibalut dengan body berbahan dasar metal unibody yang terlihat elegan. Menurut kami, secara overall desain Vivo V5 Plus unggul dibanding keduanya. Kenapa, karena selain memiliki bentangan layar yang dirasa cukup untuk memanjakan mata penggunanya untuk melihat hasil foto selfie mereka, ukuran dimensi V5 Plus juga masih terbilang “normal” alias tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

XL Janjikan Internet Cepat Jangkau Pelosok Desa

1

Telset.id, Jakarta – Operator seluler XL Axiata nampaknya tak ingin terus-terusan dituding hanya mau menggelar layanan Internet cepatnya di wilayah perkotaan saja. Oleh sebab itu, XL kini mulai mencoba menggelar layanan internet cepat (broadband) di wilayah pelosok Indonesia dengan dukungan satelit High Throughput Satellite (HTS).

Hal itu dapat dilakukan setelah Axiata Group Berhad (Axiata), anak perusahaan Axiata Business Services Sdn Bhd, menandatangani perjanjian kerjasama multi-transponder dengan IPSTAR International Pte Limited (IPSTAR), anak perusahaan Thaicom Public Company Limited (Thaicom) untuk layanan sewa guna usaha dan teleport berdurasi empat tahun.

Penanadatanganan kerjasama solusi bisnis Axiata ini meliputi pembelian sisa kapasitas milik IPSTAR yang berada di seluruh Indonesia, yang kemudian akan diberikan kepada XL Axiata, dengan kapasitas lebih dari 1Gbps HTS untuk penyediaan layanan broadband di Indonesia.

Berdasarkan perjanjian, Axiata Business Services akan menggunakan kapasitas hingga tujuh blok KU-band dan spot pada satelit broadband IPSTAR-1 yang terletak di 119,5° BT untuk penyediaan layanan broadband di Indonesia. Termasuk nantinya akses broadband langsung ke kawasan pemukiman dan industri, serta backhaul jaringan seluler.

“Kami memanfaatkan kemampuan Thaicom di Asia untuk membantu mengembangkan bisnis perusahaan secara cepat dan fleksibel sambil memberikan layanan broadband yang handal kepada semua calon pelanggan, terlepas dari faktor lokasi tempat mereka berada,” kata Asri Hassan Sabri, Chief Operating Officer Axiata Group.

“Di mana konektivitas berbasis terestrial sangat terbatas atau bahkan tidak tersedia, konektivitas HTS berfungsi sebagai enabler untuk membuka ekosistem digital dan meraih peluang pasar baru.

Menurutnya, sebagai satelit Throughput High Throughput pertama di dunia yang diluncurkan pada tahun 2005, IPSTAR Thaicom diklaim dapat membantu XL menjangkau pengguna di berbagai daerah terpencil di Indonesia dengan biaya terjangkau.

Sementara itu, CEO XL Axiata, Dian Siswarini, menambahkan, sebagai kepulauan terbesar di dunia, ada banyak sekali wilayah dan kepulauan di Indonesia yang belum terlayani oleh layanan internet.

“Kami yakin, dengan satelit HTS ini, akan membantu kami menutupi area-area yang belum terlayani tersebut dengan akses internet yang baik dan sekaligus mengangkat potensi ekonomi yang cukup besar di sana,” klaimnya. [HBS]

 

Supercell Gelar Turnamen Clash Royale Berhadiah Rp 13 Miliar

0

Telset.id, Jakarta – Melihat antusias gamer setianya di seluruh dunia, Supercell memutuskan untuk mengumpulkan para jawara game tersebut lewat turnamen Clash Royale. Tak tanggung-tanggung, hadiah yang disediakan dalam kompetisi ini mencapai miliaran rupiah.

Seperti dikutip dari laman Phone Arena, kali ini Supercell nampaknya tak main-main dalam memberikan hadiah. Dalam kompetisi bertajuk Crown Championship ini, mereka menawarkan hadiah hingga US$ 1 juta, atau sekitar Rp 13,3 miliar.

Untuk penyelenggaraannya sendiri, kompetisi Clash Royale akan dimulai pada bulan Mei. Untuk registrasinya, Supercell sudah membukanya dari beberapa waktu yang lalu. Persyaratan yang harus ditaati oleh para calon peserta adalah  berusia minimal 16 tahun dan memiliki akun Level 8. Namun sayang, turnamen ini hanya dibuka untuk 6 wilayah saja, yakni Amerika Utara, Eropa, Amerika Latin, China, Korea, dan Jepang.

Eits, namun bagi Anda penggemar setia Clash Royale yang berdomisili di Indonesia, jangan terlalu khawatir. Pasalnya, Supercell akan membuka kompetisi serupa secara internasional pada akhir tahun ini.

Nampaknya kini Supercell akan menjadi salah satu perusahaan game yang memberikan hadiah yang cukup besar. Sebelumnya pada 2011 silam, salah satu game eSport terbesar di dunia, yakni DotA 2 menggelar turnamen dengan total hadiah sebesar US$ 1,6 juta, atau setara dengan Rp 21,3 miliar.[NC/HBS]

Review Samsung C9 Pro: Si Bongsor dengan RAM Super Lega

0

Telset.id – Selama beberapa tahun terkahir, Samsung Indonesia sudah memboyong beberapa lini ponsel Samsung ke Tanah Air. Sebut saja seri A, seri J, dan seri S, yang banyak terdapat di pasaran. Namun pada tahun ini, Samsung menambah satu lini produk lainnya, yakni seri C.  Pada kehadiran pertamanya, pabrikan asal Korea Selatan ini memboyong seri Galaxy C9 Pro ke Indonesia.

Smartphone ini menawarkan segudang fitur menarik. Galaxy C9 Pro di Indonesia dijual seharga Rp 6,999 juta. Tentunya dengan harga tersebut, ponsel ini masuk dalam jajaran kelas premium di Indonesia.

Galaxy C9 Pro kini telah masuk ke meja redaksi Tim Telset.id untuk diuji kemampuannya. Nah bagaimana, apakah Anda penasaran dengan keunggulan ponsel ini dibandingkan dengan seri lainnya dari Samsung? Simak hasil review Samsung Galaxy C9 Pro berikut ini:

Desain

Secara sekilas, ponsel ini memiliki bentuk yang serupa dengan jajaran seri Samsung lainnya. Mengusung unibody berbahan metal, ponsel ini memiliki tampilan yang cantik dan terasa sangat kokoh di tangan.

Yang membedakan ponsel ini dengan seri lainnya adalah layarnya yang bongsor. Samsung menanamkan layar sebesar 6 inci kedalam ponsel tersebut dengan dimensi total sebesar 62.9 mm x 80.7 mm x 6.9 mm.

Pada kesempatan ini, kami mendapatkan warna Pink Gold yang membuat kami menjuluki ponsel ini sebagai si bongsor yang cantik. Selain Pink Gold, Samsung juga menyediakan warna lain, yakni Gold dan Black untk dipilih oleh penggunanya.

Untuk tombol sendiri, Samsung menempatkan tombol daya di sebelah kanan bersama slot SIM card dan penyimpanan eksternal. Sedangkan di sebelah kiri, terdapat tombol pengaturan suara.

Di bagian atas sendiri, ponsel ini tidak memiliki konektifitas apapun. Sedangkan di bagian bawah terdapat lubang speaker, UBB type C, jack headset, dan microphone.

Terakhir pada bagian depan, ponsel ini memiliki satu kamera depan, sensor cahaya, speaker, dan juga pemindai sidik jari. Sedangkan di bagian belakang dari ponsel ini terdapat sebuah kamera dan lamu kilat, tepat di bawah garis antena.

Instant Game di Messenger Segera Meluncur Secara Global

0

Telset.id, Jakarta  – Setelah memperkenalkan fitur Instant Game di Messenger pada November 2016 di 30 negara, kini fitur yang memungkinkan pengguna Messenger untuk bermain mini game segera bisa dimainkan oleh pengguna Messenger di seluruh dunia.

Dikutip dari laman Phone Arena, hal ini dilakukan oleh Facebook setelah melihat perkembangan penggunaan Messenger yang cukup mengesankan. Sekitar 1,2 miliar orang menggunakan Messenger setiap bulannya.

Agar lebih seru, pihak Facebook kini sedang bekrja sama dengan pengembang game Zynga untuk membuat sistem peringkat. Untuk game sendiri, kedua pihak memilih untuk menyematkan fitur ini sendiri di dalam game bernama Words With Friends.

Selain itu, Facebook juga akan menambahkan fitur Game Bots, dimana para pemain bisa bertanding melawan AI di dalam game. Game pertama yang akan mencicipi fitur ini adalah Blackstorm’s EverWing.

Hingga saat ini, Facebook mengaku baru memiliki sekitar 50 game saja untuk dimainkan di Messenger. Namun mereka yakin, para pihak pengembang game lain akan dengan cepat memenuhi fitur ini dengan berbagai judul game.

Fitur ini sendiri rencananya baru akan dimasukkan dalam pembaharuan Messenger dalam beberapa minggu kedepan. Fitur ini dapat dimainkan di seluruh sistem operasi, baik Android maupun iOS. [NC/HBS]