Beranda blog Halaman 3073

Lagi Trend, Apa Sih Sebenarnya Dual Camera?

Telset.id, Jakarta – Awal tahun ini, banyak sekali vendor smartphone yang mengeluarkan seri dengan menjagokan sisi dual-camera sebagai daya tariknya. Sebut saja seperti LG G6, Xiaomi Mi 6, Oppo F3 Plus, Asus Zenfone Zoom S, dan lainnya.

Hal tersebut tentunya membuat dual-camera seolah menjadi fitur “wajib” yang harus ada pada smartphone sekarang ini karena boleh diakui, teknologi tersebut sekarang sudah menjadi trend baru mirip seperti trend smartphone selfie yang membawa kamera depan beresolusi besar. Karena trend tersebut, konsumen langsung memiliki anggapan bahwa smartphone dengan fitur dual-camera akan lebih baik daripada satu kamera saja.

Ya, mungkin anggapan itu bisa benar, tapi juga bisa salah. Memang dengan kemajuan teknologi smartphone saat ini khususnya untuk kamera semakin berkembang dengan pesat. Tapi sebenarnya apa sih teknologi dual-camera itu? Apakah hanya penambahan kamera di satu sisi entah itu sisi depan dan juga belakang, atau ada peningkatan dalam hal detail atau lainnya?

Sebenarnya dual-camera pada smartphone sekarang ini lebih kepada membuat hasil gambar menjadi detail karena memadukan dua lensa kamera yang memiliki tugas berbeda. Dengan adanya teknologi ini, secara garis besarnya sebuah kamera smartphone bisa “mendekati” hasil kamera sungguhan, meski tidak sesempurna kamera DSLR karena terbentur dengan ukuran lensa, teknologi serta komponen pendukung lainnya.

Konfigurasi dual-camera yang disematkan pada smartphone saat ini tidak cuma satu jenis saja, melainkan beberapa jenis. Seperti misalnya konfigurasi lensa RGB dan monokrom yang artinya pada lensa di kamera utama yang secara garis besar sama dengan kamera smartphone pada umumnya, dan lensa di kamera lainnya atau kamera kedua yang biasanya merupakan lensa monokrom untuk membuat hasil foto menjadi lebih detail.

Jadi intinya, saat pengambilan gambar, kedua lensa tersebut sekaligus akan mengambil dua gambar sekaligus kemudian digabungkan dengan bantuan software yang menjadikan gambar berwarna akan memiliki detail yang lebih baik daripada kamera biasa. Konfigurasi dual-camera ini digunakan oleh beberapa smartphone misalnya saja Huawei P10.

Kemudian ada juga konfigurasi kamera yang memungkinkan kamera smartphone memiliki kemampuan optical zooming. Konfigurasi yang digunakan oleh iPhone 7 Plus serta Asus ZenFone Zoom S tersebut memungkinkan penggunanya untuk bisa mengambil gambar dengan jarak yang lebih dekat dibandingkan lensa standar pada kamera smartphone pada umumnya.

Keuntungan dari smartphone yang menggunakan dual-camera dengan konfigurasi ini adalah mampu menghasilkan hasil foto bokeh yang merupakan salah satu ciri khas hasil foto dari kamera DSLR.

Konfigurasi terakhir dari dual-camera pada smartphone adalah perpaduan antara kamera normal dengan kamera dengan lensa wide-angle. Konfigurasi tersebut digunakan tak hanya pada kamera belakang seperti LG G6, melainkan juga digunakan pada kamera depan untuk selfie seperti Oppo F3 Plus.

Tidak seperti dua konfigurasi sebelumnya, dual-camera model ini tidak menggabungkan hasil gambar dari dua lensa yang berbeda menjadi satu gambar yang maksimal. Melainkan keduanya “bekerja sendiri-sendiri”. Misalnya saja pada Oppo F3 Plus, ketika si pengguna merasa lensa normal yang dipakai untuk selfie tidak bisa mengambil view secara utuh, maka dengan menggunakan lensa wide-angleview tersebut akan terlihat utuh atau bisa menangkap lebih banyak objek dalam satu frame.

Hasil foto Oppo F3 Plus (Konfigurasi dual-camera wide-angle)

Well, meski memiliki pengertian yang berbeda, bisa ditarik kesimpulan jika teknologi dual-camera pada smartphone sebenarnya memiliki satu tujuan yakni memungkinkan penggunanya untuk bisa mengambil momen penting dengan kualitas terbaik sehingga momen tersebut tak mudah untuk dilupakan. (FHP)

Baru Rilis S8, Samsung Sudah Langsung Garap Galaxy S9

Telset.id, Jakarta – Akhir Maret lalu, Samsung secara resmi memperkenalkan keluarga baru di seri Galaxy S yakni Samsung Galaxy S8 dan S8+. Kurang lebih dua bulan setelah smartphone berdesain Infinity Display itu melenggang, Samsung dilaporkan sudah langsung garap Galaxy S9 sebagai penerusnya.

Dilansir Tim Telset.id dari phoneArena, hal tersebut terungkap setelah salah satu media asal Korea Selatan, The Bell membocorkan nama kode dari Galaxy S9 yakni Star dan Galaxy S9 Plus yakni Star 2.

[Baca Juga: Belum juga Sebulan Umur S8, Samsung Mulai Kerjakan Galaxy S9?]

Terungkap juga jika desain layar duo Galaxy S8 masih akan diterapkan pada seri Galaxy S9 ini yang pastinya akan mendapatkan berbagai peningkatan dari beberapa sisi. Tak hanya soal nama kode dan layar saja, duo Galaxy S9 pun akan menggunakan mesin utama generasi baru, tepatnya dengan teknologi proses 7nm dari Qualcomm dan Samsung.

Selain itu juga, kabarnya Samsung pun akan mempercepat timeline pengembangan Galaxy S9 sebelum akhir tahun ini karena perusahaan asal Korea Selatan tersebut merencanakan di awal tahun depan, duo Galaxy S9 akan segera diperkenalkan.

[Baca juga: Siapkan Snapdragon 845, Qualcomm Gunakan Proses 7nm]

Memang hingga kini, masih belum ada informasi valid mengenai kabar tersebut. Namun jika rumor ini benar, masih belum jelas apa alasan Samsung mempercepat pengembangan duo Galaxy S9. Padahal jika Anda masih ingat, kejadian Galaxy Note 7 juga melewati masa pengembangan yang cukup cepat. (FHP/HBS)

Akhirnya, XL Catat Pertumbuhan Pendapatan di Kuartal Pertama

0

Telset.id, Jakarta – PT XL Axiata baru saja mengumumkan hasil audit untuk kuartal pertama tahun 2017. Anak usaha Axiata Group asal Malaysia ini mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 0,3% QoQ. Ini merupakan kali pertama dalam 3 tahun, perusahaan menunjukkan pertumbuhan pendapatan di kuartal pertama.

Pertumbuhan pendapatan yang diraih XL di kuartal pertama ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan dari layanan Data yang meningkat 9% QoQ dan menyumbang 63% terhadap total pendapatan XL.

XL juga menunjukkan peningkatan profitabilitas dengan Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi & Amortisasi (EBITDA) di kuartal pertama 2017 tumbuh 1,4% QoQ dan marjin meningkat menjadi 35%.

“Kami  sangat senang dengan hasil kinerja yang baik untuk mengawali tahun 2017. Hal ini merupakan hasil dari Agenda Transformasi untuk mereposisi bisnis agar bisa unggul dalam layanan Data, yang telah  mulai menunjukkan kinerja keuangan yang membaik,” kata Presiden Direktur/CEO XL Axiata, Dian Siswarini di Jakarta, Rabu (24/5/2017).

Dian mengungkapkan, XL telah berinvestasi untuk meningkatkan kualitas dan perluasan jaringan serta terus berupaya meraih kepercayaan pelanggan guna mendukung pertumbuhan  kinerja yang semakin kokoh.

“Kami juga berharap untuk dapat terus mempertahankan momentum pertumbuhan ini sehingga kinerja perusahaan bisa terus meningkat sepanjang  tahun 2017,” tukasnya.

Dalam pemaparannya, Dian menjelaskan bahwa hingga akhir kuartal pertama  2017, XL telah membangun lebih dari 87 ribu BTS, termasuk lebih dari 10.300 BTS 4G LTE, dan lebih dari 39.000 BTS 3G. Saat ini layanan 4G LTE XL telah tersedia di 181 kota/area di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurutnya, XL juga terus melakukan investasi untuk transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan upgrade jaringan untuk mendukung meningkatnya trafik data dan menjaga stabilitas layanan, meningkatkan kapasitas jaringan serta meningkatkan kualitas layanan data.

Keberhasilan itu telah mendorong tingkat penetrasi pelanggan smartphone XL meningkat sebesar 17 persen menjadi 65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan meningkatnya lebih banyak pelanggan data dengan konsumsi besar yang memilih jaringan XL.

“Saat ini XL memiliki 31,2 juta pelanggan smartphone hingga akhir kuartal pertama 2017, meningkat 52% YoY dari periode yang sama tahun lalu,” papar Dian.

Pertumbuhan pelanggan smartphone ini sangat berarti karena rata-rata konsumsi data pengguna smartphone juga meningkat secara signifikan, lebih dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Sementara tingkat konsumsi pelanggan 4G-LTE mencapai lebih dari 1,5x dari rata-rata konsumsi smartphone.

Total trafik di jaringan XL meningkat 178% YoY di kuartal pertama 2017, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, terutama didorong oleh pertumbuhan trafik Data.

Neraca XL disebutkan tetap kuat dengan hutang bersih atas EBITDA pada level 1,7x, sementara posisi arus kas bebas tetap positif. Total hutang XL sampai akhir kuartal pertama mencapai sebesar Rp 14,6 triliun, atau turun 42% dari tahun sebelumnya. Dan di kuartal yang sama, XL membukukan laba bersih sebesar Rp 46 miliar.

Jumlah pelanggan XL terus tumbuh dengan adanya penambahan 1,5 juta pelanggan pada kuartal ini, sehingga secara keseluruhan menjadi 48 juta pelanggan, naik 13% lebih tinggi dari jumlah pelanggan tahun lalu. Sementara ARPU campuran XL mencapai Rp 33.000 di kuartal pertama 2017. [HBS]

 

Instagram Stories Punya Fitur Baru untuk Tandai Lokasi

0

Telset.id, Jakarta – Instagram kembali merilis sebuah fitur tambahan untuk Instagram Stories untuk dipakai para penggunanya. Kali ini, mereka menyematkan sebuah fitur dimana pengguna dapat menandai lokasi dan membubuhi hashtag ke Stories yang mereka bagikan melalui menu Explore.

Fitur ini sangat berguna bagi pengguna yang menjelajah fitur Explore. Hal ini dikarenakan dengan ditambahkannya lokasi dan hashtag terhadap suatu Stories, para pengguna dapat mencari gambar sesuai lokasi atau hashtag yang dinginkan. Demikian seperti dikutip Telset.id dari Phonearea.

Misalnya saja, kita mencari keyword Bandung di menu Explore. Maka hasil yang akan didapatkan oleh pengguna adalah hasil foto yang di tag sesuai lokasi Bandung.

Di sisi lain, penggunaan pencarian keyword berdasarkan hashtag akan sama dengan penggunaan berdasarkan lokasi. Pengguna hanya harus memasukkan hashtag tertentu untuk mencari sebuah Stories yang mereka kehendaki.

Selain itu, instagram juga memberikan penggunanya kebebasian untuk menyaring sebuah konten yang memang tidak ingin dilihat oleh mereka. Para pengguna hanya harus mengklik tanda silang (X) pada konten Stories di daftar Viewer Stories mereka.

Namun pihak Instagram mengatakan akan merilis fitur ini secara bertahap. Yang pastinya, fitur ini sendiri akan tersedia di Instagram untuk Android dan iOS dengan versi aplikasi 10.22. [NC/HBS]

Ini Bocoran Spesifikasi Lengkap Polytron Prime 7

Telset.id, Jakarta – Di tahun ini vendor asal Indonesia, Polytron sedang mempersiapkan seri smartphone terbarunya. Memang boleh dibilang setelah meluncurkan seri Prime 7S, Polytron seakan “menghilang” karena tidak meluncurkan seri smartphone baru ke pasaran.

“Kita punya rencana besar ke depannya yang masih kita simpan sampai saat ini,” kata Business Development Polytron, Joegianto saat ditemui Tim Telset.id di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (24/05/2017).

Rencana besar tersebut merupakan seri P500 yang merupakan kode dari model Polytron Prime 7. Menurut pria yang biasa disapa Joe itu, Prime 7 selain memiliki body yang kuat karena dilapisi body berbahan dasar metal, juga merupakan smartphone asal Indonesia pertama yang dikerjakan SDM asli Indonesia.

[Baca juga: Polytron Siapkan Smartphone “Tahan Banting”]

“Prime 7 itu smartphone pertama Indonesia yang Industrial Design (ID) dan Mechanical Design (MD) dikerjakakan oleh engineer kita di Kudus,” jelasnya melalui pesan singkat yang diterima Tim Telset.id.

Dan dari bocoran informasi yang didapat, Polytron Prime 7 akan mengusung spesifikasi layar IPS berukuran 5 inch dengan resolusi HD yang sudah dilapisi Corning Gorilla Glass. Di bagian mesin utamanya, Prime 7 menggunakan prosesor Octa-core 1.5GHz.

Smartphone ‘tangguh’ ini akan memiliki dua varian RAM dan memori internal. Varian pertama akan dibekali RAM 2GB dan memori internal 16GB, sementara varian kedua menggunakan RAM 3GB dan memori internal 32GB. Untuk kapasita baterainya sebesar 2.900 mAh dan sudah berjalan di atas FiraOS berbasis Android 6.0 Marshmallow.

Sama seperti seri Prime 7S, smartphone dengan ukuran dimensi 145.7 x 74 x 8.65mm dan berat 150 gram tersebut juga sudah mendukung fitur NFC. Hingga kini, masih belum ada informasi kapan Prime 7 akan diperkenalkan.

Namun jika sudah muncul bocoran spesifikasi yang lengkap ini, diperkirakan Prime 7 sebentar lagi akan segera diluncurkan oleh Polytron. (FHP/HBS)

Twitter Pertimbangkan Layanan Premium Berbayar

0

Telset.id, Jakarta – Selama ini, Twitter selalu memberikan layanan gratis bagi para penggunanya di seluruh dunia. Para pengguna dapat menggunakan layanan micro blogging ini secara gratis, tanpa dipungut biaya apapun. Namun ke depan, tak tertutup kemungkinan Twitter akan membuat layanan premium berbayar.

Namun jika berbicara dari sisi bisnis, tentunya dengan memberikan layanan yang serba gratis, membuat Twitter harus mencari cara lain untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, Twitter dikabarkan sedang menggodok rencana layanan premium berbayar bagi pengguna Twitter.

“Hal ini sudah kami bicarakan dalam waktu yang cukup lama,” ujar CEO Twitter Jack Dorsey seperti dilansir dari laman Ubergizmo, Rabu (24/5/2017).

Namun Dorsey masih bungkam saat ditanya kapan layanan ini akan diluncurkan. Tapi dia memastikan bahwa layanan berbayar ini belum akan diluncurkan dalam waktu dekat. Dorsey mengatakan pihak Twitter membutuhkan waktu untuk mengumumkan fitur baru tersebut.

“Kami masih ingin melihat feedback dari pengguna kami sebelum meluncurkan fitur tersebut,” lanjutnya.

Hingga saat ini, pihak Twitter juga masih enggan memberi tahu detil bagai mana fitur ini akan diimplementasikan. Namun ke depannya, mungkin saja pihak Twitter akan meluncurkan fitur ini untuk membantu keadaan keuangan mereka. [NC/HBS]

Vertu Rilis Ponsel Seharga Ferrari, Dikirim Pakai Helikopter

0

Telset.id, Jakarta – Sebagai produsen ponsel eksklusif, Vertu dikenal selalu membuat orang-orang takjub dengan produk buatannya yang berharga super mahal. Kali ini, perusahaan asal Inggris ini kembali meluncurkan ponsel limited edition terbaru mereka dengan harga selangit, yakni Rp 4,7 miliar.

Dinamakan Vertu Signature Cobra limited edition, Vertu kali ini memilih untuk hanya menjual produk barunya ini di e-commerce asal tiongkok, yakni Jingdong Mall. Dan jangan kaget, harga satu unit Vertu Signature Cobra limited edition dibanderol US$ 360 ribu atau sekitar Rp 4,7 miliar. Dengan harga tersebut, Anda bisa membeli satu mobil Ferarri.

Salah satu hal yang membuat ponsel ini dihargai sangat tinggi, karena dihiasi 439 batu rubi di seluruh permukaan ponsel. Keseluruhan batu rubi ini disematkan di ukiran ular yang ada di samping ponsel tersebut, dengan dua buah zamrud untuk menghiasi mata ularnya.

Selain itu, seperti dikutip dari laman PhoneArena, Virtu hanya akan menjual ponsel ini sebanyak delapan unit saja. Tentu saja mereka mengincar para pebisnis sukses yang ingin bergaya melalui ponsel mereka.

Tak berhenti sampai disitu saja, ada hal lain yang akan membuat Anda tercengang. Pasalnya, ponsel ini akan dikirimkan kepada pembelinya langsung menggunakan helikopter. Sungguh luar biasa.

Menariknya, ponsel ini bukanlah smartphone, tapi hanya merupakan sebuah feature phone. Meski begitu, Vertu nampaknya yakin akan ada pembeli yang rela merogoh kocek dari kantongnya sangat dalam. Apakah Anda berminat? Siapkan duit Rp 4,7 miliar ya..[NC]

Selama Ramadhan, Google Diskon Puluhan Game Populer

0

Telset.id, Jakarta – Bulan Ramadhan sudah di depan mata. Berbagai hal sudah mulai disiapkan untuk menyambut bulan yang penuh berkah tersebut, termasuk cara untuk menjalani puasa dengan lebih seru. Google memilih cara memberikan diskon besar-besaran untuk puluhan game populer selama bulan Ramadhan.

Salah satu aktifitas yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia selama puasa adalah dengan cara bermain game. Hal inilah yang mendorong Google untuk memberikan diskon pembelian hingga 80 persen untuk 36 game Android favorit Indonesia dalam menyambut Ramadhan melalui kampanye #SalipLevel.

“Program khusus Ramadhan seperti ini tak hanya menguntungkan konsumen, tapi juga memberi kesempatan lebih luas bagi pengembang aplikasi game Android di Indonesia untuk meraih pengguna yang lebih besar,” ujar Head of Business Development Google Play Kunal Soni dalam keterangan resmi yang diterima tim Telset.id.

Lebih lanjut Soni mengatakan bahwa Indonesia dipilih diakeranakan negara ini merupakan negara dengan komunitas gamer paling aktif dan paling engaged.

“Komunitas gamer di Indonesia itu sangat aktif dan engaged, maka kami mendesain #SalipLevel ini untuk memberi pengalaman berbagi dan kebersamaan yang lebih erat lagi di bulan yang spesial ini,” jelas dia.

Selain itu, Google Indonesia juga menambah jaringan penjualan Google Play Gift Card mereka di beberapa wilayah di Indonesia seperti Surabaya, Purwakarta, Malang, dan Gresik. Bahkan di bulan Juni mendatang, mereka akan menambah dukungan kota lainnya.

“Para gamer yang ingin membeli Google Play Gift Card bisa membeli produk kami di Indomart dan Erafone di kota-kota tersebut,” kata dia. [NC/HBS]

Ini Alasan Indosat Pasang Tarif Telepon Rp 1 Per Detik

0

Telset.id, Jakarta – Meski sempat ditegur KPPU, Indosat Ooredoo masih tetap “nekat” meluncurkan tarif telepon Rp 1 per detik dalam paket Freedom Combo 5.0 yang dirilis pada awal Mei lalu. Apa sebenarnya alasan Indosat tetap keukeh meluncurkan tarif super murah itu?

Division Head Data Servicces dan Product Development & Management Sharif Mahfoez mengatakan, alasan IM3 Ooredoo membawa tarif ini ke Pulau Jawa dan wilayah Indonesia lainnya dikarenakan kepuasan para pengguna yang tinggi di wilayah terdahulu.

“Sebenarnya tarif Rp 1 per detik ini sudah kami keluarkan di luar Jawa sejak awal tahun 2017. Melihat banyak peminatnya, kami memutuskan untuk membawanya ke Jawa dan akhirnya berlaku di seluruh Indonesia,” ujar Sharif saat ditemui Telset.id dalam acara peluncuran program AppsdanRp1 di Kafe Batavia Jakarta, Rabu (24/5/2017).

Dia mengungkapkan bahwa kesuksesan tarif ini dikarenakan penetrasi pengguna internet di Indonesia masih di angka 40 hingga 50 persen. Terlebih lagi, kebanyakan pengguna internet berada di kota-kota besar saja.

“Nah kebanyakan dari sisa penduduk Indonesia ini kan masih menggunakan layanan suara (voice). Dengan tarif ini mereka sangat tertarik,” jelasnya.

Sharif menambahkan bahwa memang tarif ini hanya menarik pelanggan yang ingin melakukan panggilan singkat. Namun dia mengatakan Indosat memiliki pilihan paket telepon bagi mereka yang ingin melakukan panggilan dalam waktu yang panjang.[NC/HBS]

IM3 Ooredoo Gelar Promo “#AppsdanRp1” Selama Puasa

0

Telset.id, Jakarta – Sepanjang bulan puasa, kegiatan masyarakat Indonesia akan terus meningkat. Oleh karena itu, IM3 Ooredoo memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk menyambut puasa dengan kebebasan berlipat ganda. Apa maksudnya?

“Kami memberikan kemudahan yang tidak membebani masyarakat Indonesia untuk menjalankan aktifitas selama bulan puasa dengan kebebasan berlipat ganda,” ujar Group Head Marketing Communication IM3 Ooredoo Mei Cheong dalam acara peluncuran program tersebut di Cafe Batafia, Jakarta Rabu (24/5/2017).

Lebih lanjut Division Head Data Services dan Product Development & Management Indosat Ooredoo Sharif Mahfoez mengatakan, hal ini bisa didapatkan dengan menggunakan paket Freedom Combo 5.0 yang baru-baru ini diluncurkan oleh pihak IM3 Ooreedo.

“Promo yang kita berikan selama bulan puasa adalah seluruh jajaran produk kita untuk pelangan IM3 Ooredoo. Mulai dari mengakses 10 aplikasi populer tanpa data, telepon Rp 1 per detik, hingga mengakses situs streaming tanpa kuota, dapat menemani kegiatan puasa mereka,” ujar Sharif.

Dia menambahkan bahwa Indosat Ooredoo memberikan paket ini dikarenakan menyadari kebiasaan pengguna yang tidak hanya menggunakan aplikasi saja. Selain itu, hal ini juga dapat menjawab keinginan masyarakat Indonesia.

“Kami akan terus memberikan yang terbaik bagi pengguna masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Terakhir dia mengingatkan bahwa seluruh paket Freedom Combo 5.0 ini tidak hanya akan berlaku pada bulan puasa saja. Namun para pengguna dapat menggunakan paket ini sepanjang tahun tanpa ada ketentuan tambahan. [NC/HBS]

Polytron Siapkan Smartphone “Tahan Banting”

Telset.id, Jakarta – Setelah meluncurkan seri Prime 7S, Polytron seakan “menghilang” karena tidak meluncurkan seri smartphone lainnya ke pasaran. Namun sepertinya vendor asli Indonesia tersebut sedang mempersiapkan seri terbaru yang masih masuk keluarga Polytron Prime. Salah satu keunggulannya adalah, perangkat ini masuk ketagori smartphone “tahan banting”.

“Kita punya rencana besar ke depannya yang masih kita simpan sampai saat ini,” kata Business Development Polytron, Joegianto saat ditemui Tim Telset.id di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (24/05/2017).

Menurutnya, “rencana besar” yang dimaksud tersebut adalah meluncurkan seri P500 yang merupakan kode dari model Polytron Prime 7. Ponsel ini akan bersaing di segmen smartphone mid-end, yang sedang digandrungi oleh banyak vendor lainnya seperti Asus, Oppo, Vivo, hingga Samsung.

[Baca juga: Review Polytron Prime 7S: Smartphone Premium Asli Indonesia]

“P500 dirancang sendiri oleh orang Indonesia sampai dengan detail terkecil dan akan memiliki desain yang kuat. Kita pernah gilas P500 menggunakan forklift, tapi tetap utuh,” klaimnya.

Ia mengungkapkan ketangguhan fisik menjadi nilai unggulan dari P500 atau Prime 7. Tapi sayangnya, pria yang disapa Joe ini tidak menyebutkan secara detail spesifikasi apa yang akan disematkan pada Polytron Prime 7 ini. (FHP/HBS)

Polytron: Kita akan Jadi “Gajah” Terakhir di Indonesia

Telset.id, Jakarta – Pasar smartphone di Indonesia memang sedang panas-panasnya, banyak vendor global yang memasarkan berbagai produknya di Tanah Air. Sebut saja seperti Samsung, Asus, LG, dan lainnya yang mengeluarkan banyak seri smartphone mereka dengan berbagai fitur-fitur unggulan.

Namun imbas dari banyaknya vendor global yang masuk ke Indonesia adalah “terkepungnya” vendor lokal yang harus survive untuk bersaing dengan vendor global yang besar. Salah satu vendor lokal yang harus survive dari kepungan vendor global adalah Polytron. Hal itupun diungkapkan oleh Business Development Polytron, Joegianto.

“Ngalahin Samsung saja, kita akan susah. Ibaratnya, kita akan jadi “gajah” terakhir di Indonesia,” katanya saat ditemui Tim Telset.id di Grand Indonesia, Rabu (24/05/2017).

Menurutnya, vendor lokal itu selain kalah dari sisi sumber daya, juga kalah dari sisi marketing atau pengenalan brand. Namun pihaknya mengakui ada satu cara lain yang bisa dilakukan oleh Polytron untuk bisa bersaing yakni mempersembahkan salah satu fitur utama yang memang diunggulkan untuk bisa menarik perhatian konsumen.

“Namun kita punya fighting spirit untuk menemukan “switch button” (fitur utama atau khusus) milik kita sendiri,” jelasnya.

Well, kita tunggu saja “switch button” yang akan dipersembahkan Polytron pada jajaran smartphone mereka ya! (FHP/MS)