Beranda blog Halaman 2609

Gawat! Ribuan Kamera Pengawas Rentan Disusupi Hacker

Telset.id, Jakarta – Kamera pengawas merupakan alat pemantau keamanan utama di sebuah bangunan, baik itu bangunan pribadi maupun fasilitas umum dan komersial. Alat yang biasa disebut CCTV ini semakin penting untuk kalangan pengusaha karena menjadi salah satu syarat untuk mendapat kucuran kredit dari bank.

Namun ada kabar kurang enak terkait kamera pengawas ini. Pasalnya, kamera canggih yang sebagian besar terkoneksi internet ini ternyata rentan disusupi hacker.

Menurut Cnet, puluhan ribu kamera pengintai rentan disusupi hacker. Seperti dilansir Bleeping Computer, seorang peneliti di Argentina menemukan bahwa seseorang dengan kode pendek dapat memanfaatkan untuk mengakses kamera tersebut.

Peneliti pertama menemukan cacat pada kamera yang dibuat oleh pembuat kamera asal Spanyol TBK Vision. Tak lama kemudian, dia juga menemukan bahwa beberapa merek kamera pengawas lain dari seluruh dunia tampaknya terpengaruh.

Merek kamera tersebut antara lain CeNova, Night Owl, Nova, Pulnix, Q-See dan Securus. Cacat ini memungkinkan peretas menerima nama pengguna dan kata sandi kamera dalam teks biasa. TBK Vision, Pulnix, Q-See dan Securus tidak merespon pertanyaan terkait kasus tersebut. sedangkan CeNova, Night Owl, dan Novo tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Sayangnya Peneliti yang menemukan masalah ini Ezequiel Fernandez menolak berbicara dengan Bleeping Computer. Dia juga tidak segera menanggapi permintaan komentar dari cnet. Namun publikasi menunjukkan penelitiannya ke pakar keamanan lain, yang mengatakan bahwa kode peretasan dapat berhasil mengakses kredensial masuk untuk kamera hasil identifikasi Fernandez.

berita terkait: Duh! Hacker Bisa Mata-matai Korban Pakai CCTV

Sistem pengawasan yang terhubung ke Internet sangat rentan terhadap peretas jika pengguna memakai kata sandi standar. Hacker dapat menemukan kamera online dengan menggunakan mesin pencari seperti Google atau Shodan, yang memungkinkan penggunanya menemukan apa pun yang terhubung ke internet.

Seringkali hacker dapat mencoba masuk. Jika nama pengguna dan kata sandi Anda adalah “admin”, maka hacker akan mudah mengakses kamera pengawas.

Kondisi tersebut akan menjadi lebih buruk ketika hacker menemukan cara untuk mengakses banyak kamera sekaligus dengan cepat. Itulah yang terjadi selama serangan Mirai pada 2016, ketika hacker mengakses kamera yang terhubung ke internet dan menginfeksinya dengan software berbahaya.

Aksi itu ternyata bertujuan membuat jaringan perangkat yang diretas. Para hacker kemudian menggunakan kamera untuk mengirim banyak sekali permintaan ke situs web populer seperti Twitter, Reddit, dan Netflix, sambil membuat offline sementara.

Sumber: Cnet

BRTI Minta Operator Berikan Hak Registrasi ke Outlet

0

Telset.id, Jakarta – Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) meminta operator seluler supaya tidak menunda-nunda pemberian hak kepada outlet untuk menjadi mitra pelaksana registrasi, termasuk registrasi nomor pelanggan ke-4 dan seterusnya.

Permintaan ini ditegaskan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika selaku Ketua BRTI Ahmad M. Ramli yang telah mengirimkan surat mengenai hal terkait kepada operator.

“Selaku Ketua BRTI, saya telah kirimkan surat ke operator seluler agar tidak menunda-nunda pemberian hak kepada outlet mitranya untuk meregistrasikan nomor ke-4, ke 5 dan seterusnya. Hal ini merupakan wujud dari komitmen pemerintah untuk menjaga keberlangsungan usaha mikro dan kecil yang menjadi salah satu penyokong industri telekomunikasi,” ujar Ramli dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (7/5/2018).

Ramli juga menyatakan Kominfo tidak akan membatasi jumlah nomor yang dapat diregistrasikan, selama memehuni syarat yang berlaku, yakni dilakukan dengan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK).

Selain itu, operator dan mitra juga diingatkan agar mereka wajib menjaga kerahasiaan data pribadi pelanggan. Jika ada penyalahgunaan data pelanggan, maka akan ditindak tegas oleh Kominfo.

“Tidak ada pembatasan selama registrasi dilakukan dengan NIK dan Nomor KK secara benar dan berhak,” tukas dia.

Sebelumnya, Sekertaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys mengatakan pelanggan kartu prabayar yang belum sempat melakukan registrasi pada Senin malam (30/4/2018), masih bisa melakukan registrasi di gerai resmi operator.

Merza menegaskan bahwa keputusan ini sudah melalui rapat bersama Menteri Kominfo dan para pemangku kepentingan terkait.

“Ini barusan rapatnya. Tintanya masih basah. Ada pak Menteri Kominfo juga, kalau tidak saya tidak berani ngomong,” ujar Merza di kantor Menkominfo, Jakarta.

Berita Terkait: Cara Unreg Kartu Prabayar yang Sudah Didaftarkan

Menurut Merza kartu prabayar yang masih aktif tapi sudah di blokir sebenarnya masih belum dihapus. Penghapusan dilakukan jika kartu tersebut sudah habis masa tengganngnya oleh sistem. Dengan demikian, pengguna diharapkan segera mendaftar supaya tidak terkena blokir.

“Jadi nanti bukan kami yang menghapus, tapi sistemnya,” kata dia. [WS/HBS]

Perkuat Bidang IoT, Nokia Akuisisi SpaceTime Insight

0

Telset.id, Jakarta – Nokia nampaknya memiliki strategi baru dalam pengembagan bisnisnya. Setelah pekan lalu menjual bisnis kesehatan digitalnya, karena gagal mengembangkannya menjadi bisnis substansial itu sendiri, minggu ini perusahaan Finlandia mengumumkan akuisisi terhadap SpaceTime Insight startup Internet of Things (IoT) asal California yang menyediakan analisis prediktif berdasarkan algoritma pembelajaran mesin

Aksi korporasi ini menegaskan strategi perusahaan tersebut memperuat salah satu bidang bisnisnya, yakni IoT. Presiden Nokia Software Bhaskar Gorti enggan mengungkapkan kesepakatan dua perusahaan tersebut secara rinci.

Namun, berdasarkan informasi dari Crunchbase dan PitchBook, perusahaan rintisan ini telah mengumpulkan pendanaan antara US$ 50 – 65 juta atau sekitar Rp700 – 911 miliar. Pada 2016 PitchBook memperkirakan valuasi SpaceTime Insight lebih dari US$ 103 juta atau setara Rp 1,44 triliun.

Pendukung startup itu, termasuk raksasa energi E.ON, Novus Energy Mitra, Zouk Capital, dan lainnya.
Pasca akuisisi tersebut, mantan CEO SpaceTime Rob Schilling didapuk menjadi kepala unit IoT Nokia.

IoT adalah bagian yang cukup kecil dari bisnis Nokia. Dari total pendapatan perusahaan tahun lalu lebih dari € 23 miliar atau mencapai Rp324 triliun, sumbangan dari bisnis divisi software hanya semesar € 1,6 miliar atau sekitar Rp2,7 triliun dan nantinya IoT akan berada dikisaran itu.

Namun saat ini banyak operator dan bisnis industri besar berinvestasi dalam layanan IoT untuk mengimbangi penurunan di lini bisnis lama dan pertumbuhan lambat layanan seluler serta meningkatkan efisiensi pada warisan dan peralatan baru.

Seperti perusahaan-perusahaan yang mencoba menangkap peluang besar berikutnya, Nokia sendiri menghadapi kecenderungan menurun, stagnan dan efisiensi yang sama. Namun Gorti mengatakan bahwa Nokia sangat ingin memanfaatkan momen itu dan berinvestasi dalam menumbuhkan bisnis IoT-nya sendiri.

“Semua perangkat [akhirnya] harus terhubung. IoT sangat strategis bagi kami, dan kami bergerak ke arah ini,” katanya.

Menurut Gorti, Nokia sendiri sedang membangun jaringan IoT yang rencananya akan ditawarkan kepada penyedia layanan. “Ini adalah strategi multi-cabang untuk mengatasi segmen pasar.” imbuh dia.
SpaceTime adalah akuisisi yang menarik bukan hanya karena akan membantu Nokia memanfaatkan lebih banyak kecerdasan buatan, tetapi juga karena membawa pelanggan mereka.

SpaceTime akan hadir di Nokia dengan sejumlah pelanggan yang sudah mapan, termasuk Entergy, FedEx, NextEra Energy dan Singapore Power. Perusahaan tersebut dipastikan akan terus menjadi pelanggan mereka dan menjadi peluang untuk bisnis lebih lanjut.

“Selama beberapa tahun terakhir telah menjual produk jaringan dalam perangkat keras dan perangkat lunak untuk industri seperti utilitas dan transportasi, dan ini akan membantu kami meningkatkan rantai nilai, mengatasi masalah bisnis lainnya yang dimiliki pelanggan kami,” katanya.

Bagi SpaceTime, akuisisi ini memberi mereka kesempatan untuk menjual solusi ke pelanggan yang lebih besar, yang sudah bekerja dengan Nokia.

“Hari ini menandai momen transformasional untuk SpaceTime, dan saya senang untuk bergabung dengan salah satu organisasi top dunia. Saya gembira atas kesempatan luar biasa ini untuk membantu mempercepat dan menskalakan bisnis IoT Nokia dan menyediakan kelas baru solusi IoT generasi berikutnya yang tidak dapat ditemukan di tempat lain,” jelas Rob Schilling.

sumber: https://techcrunch.com/2018/05/07/nokia-acquires-spacetime-insight-adding-ai-to-its-internet-of-things-business/

Keren! MIT Bikin Sistem Mobil Otonom Anti Nyasar

Telset.id, Jakarta – Saat ini banyak institusi, baik swasta dan pendidikan, yang mengembangkan mobil yang bisa mengemudi sendiri alias mobil otonom (self-driving car) di Amerika Serikat (AS), Eropa dan China. Salah satunya Institut Teknologi Massachusetts (MIT) yang mengembangkan sistem anti nyasar untuk mobil otonom.

Semua mobil otonom memiliki kesamaan, yakni mengandalkan peta yang telah diperinci dengan cermat dan dicirikan secara canggih. Artinya, mobil-mobil tersebut harus berada di jalan raya yang memiliki papan nama atau petunjuk yang jelas.

Lalu bagaimana jika ingin bepergian ke perdesaan atau menikmati alam pegunungan yang jauh dari jalan raya dan tidak terdapat di peta? Pastinya mobil otonom tidak akan bisa atau malah bisa tersasar jika memaksa pergi tanpa tahu pasti alamat lokasi tujuannya.

Menurut Digital Trends, masalah tersebut akan bisa teratasi karena ada terobosan baru dari tim ilmuwan komputer dari Ilmu Komputer dan Artificial Intelligence Laboratory (CSAIL) Institut Teknologi Massachusetts (MIT).

Para ilmuwan dari MIT telah merancang MapLite sistem mobil otonom anti nyasar untuk menavigasi jalan tak beraspal dengan menggunakan data GPS dasar dan teknologi sensor.

“Kami menyadari betapa terbatasnya mobil self-driving saat ini dalam hal di mana mereka dapat berkendara. Perusahaan seperti Google hanya menguji di kota-kota besar tempat mereka memberi label posisi yang tepat dari hal-hal seperti jalur dan tanda berhenti,” ujar Teddy Ort, mahasiswa lulusan MIT CSAIL yang bekerja pada proyek tersebut, mengatakan kepada Digital Trends.

Menurut Ort, teknologi yang dikembangkan pada mobil otonom besutan raksasa teknologi seperti Google tidak akan bisa dipergunakan di daerah perdesaan Amerika, yang kebanyakan belum beraspal.
Namun kondisi itu dipastikan akan berubah dengan sistem MapLite. Bagaimana cara kerjanya?

Sistem ini menggunakan data GPS sederhana yang dapat ditemukan di Google Maps dan berbagai sensor untuk memindai lingkungan. Kemudian MapLite menavigasi sepanjang jalan tak beraspal, mengamati kondisi jalan sekitar 100 kaki atau sekitar 30 meter didepannya.

“Sistem yang ada masih sangat bergantung pada peta 3D, hanya menggunakan sensor dan algoritma visi untuk aspek tertentu dari navigasi, seperti menghindari objek bergerak. Sebaliknya, MapLite menggunakan sensor untuk semua bagian navigasi, menggunakan data GPS hanya untuk mendapatkan perkiraan kasar lokasi mobil di luar angkasa,” kata Ort.

Berita Terkait: BlackBerry Jarvis ‘Lindungi’ Mobil Otonom dari Hacker

“Pertama-tama sistem ini menetapkan tujuan akhir dan apa yang kami sebut sebagai ‘tujuan navigasi lokal,’ yang harus berada dalam tampilan mobil” imbuhnya.

Sebenarnya, sitem mobil otonom biasa dan MapLite bisa saling melengkapi. Misalnya ketika mobil tersebut dipergunakan untuk bekerja di perkotaan menggunakan sistem yang ada. Namun ketika bepergian ke luar kota, pengemudi bisa menggantinya dengan MapLite.

Para peneliti CSAIL terus mencoba membuat MapLite lebih fleksibel, mampu menavigasi berbagai jenis jalan. Kendati demikian, mereka berencana untuk mengkomersilkan sistem tersebut, meskipun Ort mengatakan mereka bekerja sama dengan Toyota untuk menggabungkan sistem mereka. [WS]

Sumber: Digitaltrends

Empat CEO Unicorn Indonesia akan Berkumpul, Ada Apa?

0

Telset.id, Jakarta – Saat ini Indonesia baru memiliki empat unicorn, atau perusahaan rintisan dengan valuasi lebih dari US$1 miliar atau mencapai Rp 13,9 triliun, yakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak. Nah, keempat pimpinan puncak alias CEO startup tersebut akan berkumpul dalam satu acara, bahkan satu panggung pekan depan. Ada apa?

Mereka akan menghadiri The 1st NextICorn International Summit dengan tema “Voyage to Indonesia as Digital Paradise” pada 9-10 Mei di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali untuk mendorong kelahiran unicorn baru di Indonesia.

Deputy to the Chairman of NextICorn Board, Strategy Formulation & Coordination, Lis Sutjiati menjelaskan ini merupakan pertama kalinya ada acara yang menghadirkan empat pemimpin dan pendiri unicorn di Indonesia.

Nantinya, CEO&Founder Go-Jek Nadiem Makarim, CEO & Co-Founder Traveloka Ferry Unardi, CEO & Co-Founder Tokopedia William Tanuwijaya dan, CEO & Founder Bukalapak Achmad Zaky akan memperkenalkan startup Indonesia kepada pemodal ventura (VCs)yang juga hadir dalam acara tersebut.

“Teman-teman (CEO) Unicorn hadir di sini adalah fungsi yang sangat heroik. Mereka datang untuk mempromosikan di belakangnya adalah saudara-saudara mereka dari Indonesia, ada sekitar 70 start-ups dari Indonesia,” tutur Lis dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (7/5/2018).

Keempat pimpinan Unicorn tersebut dijadwalkan akan mengisi sharing session dalam “Lane of Fame of Indonesian Unicorns”. Disitu mereka akan memaparkan tantangan awal yang sering dihadapi serta peluang mencari dukungan dan mengembangkan partnership dalam lanskap digital Indonesia.

Juru Bicara NextICorn Daniel Tumiwa menambahkan, keempat Unicorn Indonesia tersebut telah berkomitmen untuk hadir dalam ajang pertunjukan yang akan menampilkan potensi digital Indonesia ini.

“Kalangan investor dan pengembang global sangat ingin melihat potensi Indonesia. Mereka tidak hanya sampaikan pencerahan lewat berbagi pengetahuan, namun lebih jauh ingin menyaksikan bidang-bidang area digital yang akan berpotensi maju dan diserap oleh pengguna di Indonesia”, tegasnya.

Berita Terkait: Valuasi Operator Disamai Unicorn, Telkom Terancam?

Selain menghadirkan tokoh nasional, acara ini juga akan dihadiri pembicara dari ASEAN E-Sports Pioneer Nick Nash dan entrepreneur asal Brasil Eduardo Saverin yang merupakan salah satu pendiri Facebook.

Menurut Lis, Indonesia merupakan negara pertama yang memiliki program khusus untuk kolaborasi ekosistem bisnis digital, khususnya antara stratup dan Vcs dunia. Walaupun diakui jalan yang arus ditempuh untuk mewujudkan pembentukan unicorn baru masih panjang, namun upaya ini patut diapresiasi oleh semua pihak.

“Ini pemerintah sebagai proses akselerasi agar investor-investor dunia yang bisa menelurkan Unicorn, ketemu dengan start-up Indonesia,” jelas Sutjiati.

Acara internasional ini akan dihadiri investor-investor global dari Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura dan Australia.

Bayar Zakat Bisa Lebih Mudah Pakai TCash

0

Telset.id, Jakarta – Ada kabar baik untuk Anda yang ingin membayar zakat pada bulan Ramadhan nanti, namun ogah repot dan masih bingung menentukan tujuannya. Kini Anda bisa memanfaatkan berbagai aplikasi zakat yang tersedia di Play Store atau Apps Store.

Salah satunya adalah TCash, aplikasi “dompet digital” besutan Telkomsel. Aplikasi ini menawarkan solusi kemudahan berzakat melalui dua metode utama, yaitu kode akses *800# yang bisa digunakan pula oleh pelanggan dengan feature phone dan Scan QR Code yang telah tersedia di lebih dari 100 Masjid di wilayah Bandung, Jakarta, dan Purwokerto.

CEO TCash Danu Wicaksana mengatakan budaya berbagi, seperti zakat, telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk mempermudah donasi sekaligus secara konsisten mendorong terciptanya gaya hidup non-tunai, sejak tahun lalu pihaknya menghadirkan fitur donasi digital.

baca juga: Gandeng Sun Life, TCash Pasarkan Asuransi Mikro

“Hingga kini, ratusan ribu masyarakat telah mempercayakan fitur donasi ini untuk menyalurkan dana mereka kepada yang membutuhkan.” ujar Danu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (7/5/2018).

Menurut Danu, kepercayaan masyarakat untuk berdonasi digital melalui TCASH didukung dengan kolaborasi strategis yang dilakukan perusahaan. Salah satunya adalah kolaborasi TCASH dengan Rumah Zakat, yang telah dilakukan sejak 2017. Lembaga ini dipilih karena merupakan lembaga pengelola zakat, infaq dan sedekah terbesar di Indonesia.

CEO Rumah Zakat Nur Efendi menjelaskan, pihaknya menyadari pentingnya inovasi dan kolaborasi strategis guna mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih banyak berbagi. Dia juga memastikan akan terus konsisten melanjutkan kerjasama dengan TCASH melalui fitur donasi digitalnya, dengan mempertimbangkan tren donasi yang didominasi oleh transaksi online hingga mencapai 70%.

“Semoga dengan semakin banyak orang yang berbagi, kami dapat membantu lebih banyak masyarakat pra-sejahtera di 191 kota/kabupaten di pelosok Indonesia.” tutur dia.

Lalu bagaimana cara beronasi digital ke Rumah Zakat melalui TCASH? Gampang! Hanya perlu memindai QR Code yang tertera pada kotak infaq di Masjid-Masjid tertentu dan menentukan besaran donasi.

Selain itu, masyarakat juga bisa menggunakan kode akses *800*01# untuk memilih program donasi yang diinginkan, mulai dari zakat, infaq, qurban, beasiswa, siaga bencana, hingga program insidental kemanusiaan.

Beberapa program donasi yang secara khusus telah dikolaborasikan antara Rumah Zakat dan TCASH diantaranya program infaq qurban, bantuan pangan Suku Asmat, serta inisiatif kotak Superinfaq dengan metode Scan QR Code yang telah tersebar di sekitar 15.000 titik.

“Melalui kolaborasi strategis bersama TCASH ini, kami berharap dapat mendorong para penerima bantuan agar lebih berdaya di masa mendatang serta memperluas jangkauan masyarakat pra-sejahtera di wilayah lainnya.” imbuh Efendi.

Danu juga menegaskan komitmen TCASH untuk mendukung misi Rumah Zakat tersebut. Pasalnya, kerjasama tersebut dianggap sejalan dengan visi perusahaan plat merah tersebut.

“Kami optimis jika fitur donasi digital TCASH dapat menjadi salah satu metode donasi yang potensial bagi Rumah Zakat, khususnya dengan lebih dari 20 juta pelanggan yang kami miliki di seluruh Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan visi TCASH untuk memberdayakan masyarakat di daerah pelosok, melalui dukungan inovasi perkembangan teknologi,” tutup Danu. [WS/HBS]

Google Bikin Game Berburu Emoji Berbasis AI

1

Telset.id, Jakarta –  Google membuat game berbasis kecerdasan buatan atau Artifial Intelligence (AI) dan emoji. Lewat permainan itu, Google mengajak pengguna mencocokkan emoji yang tampil di layar dengan objek sebenarnya.

Cara mainnya sederhana, Google akan memperlihatkan sebuah emoji di layar. Tujuannya adalah menemukan objek asli dari emoji tersebut dengan mengarahkannya ke kamera. Semisal layar ponsel menunjukkan emoji pisang, maka pengguna perlu menangkap gambar pisang sesungguhnya dengan kamera.

Ada batas waktu dalam permainan ini.Meski demikian, waktu akan bertambah ketika pemain berhasil mencocokkan emoji dengan objek aslinya. Permainan dimulai dengan objek yang mudah ditemukan di sekitar pengguna dan tingkat kesulitan mengikuti level.

Untuk bisa bermain, pengguna cukup membuka URL Emoji Scavenger Hunt di peramban atau browser. Dengan kata lain, permainan ini bisa digunakan di ponsel bersistem operasi Android maupun iOS.

Schavanger Hunt sebenarnya bukan sekadar permainan. Permainan tersebut melibatkan AI Google. Aplikasi Google wajib mencocokkan apakah gambar asli sesuai dengan emoji yang ditampilkan atau tidak.

Menurut Business Insider, permainan eksperimen itu bertujuan menggaungkan acara Google I/O yang diadakan pekan ini. AI disebut memainkan peran penting dalam acara tersebut. [BA/IF]

Ilmuwan Ciptakan Printer 3D untuk Sembuhkan Luka di Kulit

Telset.id, Jakarta – Para peneliti dari University of Toronto, Kanada, mengembangkan printer 3D kulit berukuran portabel. Perangkat itu bisa menempelkan kulit 3D di lengan atau bagian tubuh lain.

Menurut laporan Digital Trends, para peneliti mengatakan bahwa printer 3D kulit tersebut adalah alat pertama yang bisa membentuk kulit secara langsung di atas luka dalam waktu cuma kurang dari dua menit.

{Baca juga:  Di Tangan Ilmuwan, Ponsel Bisa jadi Mikroskop}

Para peneliti menyatakan, printer yang mudah digenggam maupun dioperasikan itu mampu seketika mencetak lapisan jaringan kulit untuk menyembuhkan dan menutupi luka.

Mereka menambahkan, teknologi yang diterapkan di printer tersebut serupa dengan cangkok kulit. Bedanya, printer 3D buatan para ilmuwan tidak memerlukan kulit sehat dari donor untuk dicangkokkan kepada objek.

Ada banyak mesin yang memiliki cara kerja sama dengan printer kulit ini. Akan tetapi, perangkat serupa yang sudah ada hanya dipakai untuk pengembangan, bukan untuk keperluan medis.

Axel Guenther, anggota tim peneliti University of Toronto, mengemukakan bahwa penggunaan printer 3D untuk keperluan medis butuh banyak persyaratan dan poin standardisasi.

“Kebanyakan, printer 3D yang ada berukuran besar, bekerja dengan kecepatan rendah, berharga mahal, dan tidak bisa digunakan untuk keperluan klinis. Namun, tidak demikian dengan printer ini,” kata Axel.

Sayang, sejauh ini printer ciptaan para peneliti belum dicoba diterapkan di kulit manusia. Mereka baru mempraktikkannya di kulit babi.  Mereka berharap, ke depan alat itu bisa menutup luka kulit manusia.

{Baca juga: Keren! Kubah Bahan Bakar Satelit Ini Dibuat dengan Printer 3D}

Sebelumnya, Lockheed Martin telah berhasil mencetak benda terbesar dengan printer canggih tersebut, yakni berupa kubah titanium besar untuk tangki bahan bakar roket atau satelit.

Kubah ini memiliki ukuran diameter empat kaki, sehingga menjadi benda ruang 3D terbesar, dibanding komponen ruang hasil printer sebelumnya yang berupa wadah elektronik yang berukuran sebesar pemanggang roti. [SN/HBS]

Sumber: Digitaltrends

Putar Video Kiriman di WhatSApp Kini Tak Perlu Keluar Aplikasi

0

Telset.id, Jakarta – WhatsApp merilis pembaruan untuk perangkat bersistem operasi iOS. Beberapa fitur baru hadir bagi sebagian pengguna WhatsApp di Eropa. Sementara fitur lainnya, hadir untuk semua pemilik iPhone.

Fitur utama pembaruan WhatsApp untuk iOS adalah mode Picture in Picture (PiP). Di mode PiP, WhatsApp mendukung dua layanan, yakni Instagram dan Facebook. Pengguna bisa memutar video yang diterima tanpa harus keluar dari aplikasi.

Pengguna juga bisa menonton video sembari menavigasi obrolan lain. Tak cukup, pengguna bisa membagikan komentar terkait video tersebut. Fitur itu kemungkinan hanya bisa digunakan oleh sebagian pengguna di Eropa.

WhatsApp menerangkan, pembaruan mode PiP untuk pengguna Eropa hanya bisa diakses oleh mereka yang sudah berusia 16 tahun ke atas. Hal tersebut menyesuaikan peraturan bahwa minimal usia pengguna WhatsApp adalah 16 tahun.

Fitur baru lain, dilansir Phone Arena, adalah kemampuan admin grup WhatsApp untuk menghapus hak admin dari anggota lain. Cara menghapusnya hanya dengan memilih opsi Dismiss As Admin yang tersedia di Info Group.

Tak hanya itu, admin grup sekarang juga memiliki kemampuan untuk memilih siapa yang bisa mengubah subjek, ikon maupun deskripsi grup. Fitur tersebut bisa ditemukan di kolom pengaturan grup.

Pembaruan WhatsApp untuk iOS membawa pula serangkaian perbaikan untuk mengatasi bug. WhatsApp juga memperbaiki fitur rekaman suara, panggilan suara, serta video. Secara umum, pembaruan serupa sudah diterapkan di perangkat Android. [BA/IF]

Source Link

Bawa Embel-embel Avatar, Seperti Apa Fitur Baru Facebook?

0

Telset.id, Jakarta – Setelah meminjam filter Snaps dan Stories, Facebook membawa lagi fitur Snap lainnya ke platform. Fitur itu diberi nama Facebook Avatar. Nah, seperti apa bentuknya?

Menurut Gizmodo, di kode aplikasi Android Facebook ada fungsionalitas yang belum dirilis. Fitur tersebut memungkinkan pengguna membangun personalisasi versi ilustrasi sebagai stiker di Messenger.

Fitur itu memungkinkan pengguna menyesuaikan avatar untuk menggambarkan warna kulit, gaya rambut, dan bentuk wajah. Facebook Avatar berkonsep mirip Bitmoji milik Snapchat.

Sayang, tidak diketahui cara kerja Facebook Avatar, apakah menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau tidak dalam mengonfigurasi foto pengguna menjadi avatar.

Facebook memang terus berinovasi pasca skandal penyalahgunaan data pengguna oleh Cambridge Analytica. Selain fitur, Facebook juga menghadirkan pembaruan layanan.

Berita Terkait: Belum Tahu Gunakan Facebook Live Video? Begini Caranya

Baru-baru ini, Facebook mulai mempertimbangkan kehadiran platform berlangganan. Bentuknya tanpa iklan  dengan sistem berbayar, tetapi menjanjikan keamanan dan privatisasi para pengguna.

Meski nantinya memilih Facebook dengan platform berbayar, pengguna tetap bisa berinteraksi dengan teman yang menggunakan platform biasa. Facebook menjamin data para pengguna platform berbayar bakal tersimpan rapat. [BA/IF]

Nomor yang Sudah Diblokir Bisa Diaktifkan Kembali, Tapi…

0

Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengubah kebijakan terkait pemblokiran nomor kartu prabayar dengan memberikan pengumuman baru. Seluruh nomor pelanggan yang telah diblokir karena tidak diregistrasikan ulang sampai dengan batas waktu 30 April 2018 jam 24.00 lalu, dapat diaktifkan kembali sesuai dengan mekanisme registrasi nomor pelanggan baru.

Tak hanya itu, seluruh pulsa atau kredit pulsa yang ada di dalamnya tetap menjadi hak pelanggan yang bersangkutan. Padahal sebelumnya Menkominfo Rudiantara menyatakan nomor yang sudah diblokir tidak bisa diregistrasi ulang.

Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika selaku Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Ahmad M. Ramli menyatakan kebijakan ini dibuat agar hak pelanggan terlindungi, terutama yang nomor prabayarnya menyimpan pulsa/kredit pulsa saat terblokir karena tidak diregistrasikan ulang. Hal ini juga dinilai sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo terkait.

“Dalam surat kami kepada operator seluler, kami meminta agar hak-hak konsumen tetap dijamin,” ujar Ramli dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (7/5/2018).

Ramli mengingatkan seluruh pihak agar registrasi dilakukan secara benar. Penyalahgunaan identitas untuk registrasi nomor prabayar dipastikan akan diproses sesuai peraturan perundang-undangan.

Sebelumnya Kominfo menegaskan registrasi kartu prabayar paling lambat dilakukan Senin malam (30/4/2018). Jika terlambat, maka SIM Card tidak bisa dipergunakan lagi atau hangus.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menghimbau supaya masyarakat mengikuti peraturan yang sudah ada supaya bisa tetap beraktifitas menggunakan kartu prabayar dengan nyaman. Registrasi dibutuhkan untuk memeroleh data jumlah pelanggan sebenarnya.

“Pokoknya saya minta ikuti peraturan Kominfo itu biar selamat. Setelah registrasi prabayar kita akan memperoleh jumlah pelanggan yang realistis,” ujar Menkominfo di kantornya, Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Penyelenggaraaan Pos dan Informatika Kominfo Ahmad M Ramli menyatakan bahwa Kominfo tidak memperpanjang waktu batas registrasi. Jadi tepat tanggal 1 Mei Pukul 00.00 akan dilakukan blokir seluruh layanan di kartu prabayar, baik itu sms voice maupun data.

Setelah memblokir nomor kartu prabayar, Kominfo hanya mengaktifkan sms 4444. Dengan demikian, pelanggan kartu prabayar harus mengambil atau membeli kartu baru. [WS/IF]

Amazon Pantau Perkembangan Tubuh Pelanggan, Buat Apa?

Telset.id, Jakarta – Para pelaku bisnis e-commerce bersaing menawarkan inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumennya, seperti contohnya yang diberikan Amazon. Raksasa e-commerce dari Amerika Serikat (AS) ini bahkan harus memantau perkembangan tubuh pelanggan.

Perkembangan belanja online semakin pesat akhir-akhir ini karena perubahan gaya hidup masyarakat dan dianggap lebih efisien ketimbang harus belanja ke pasar, toko atau bahkan mall.

Namun untuk barang-barang tertentu seperti baju, celana, alas kaki dan perlengkapan pakaian lainnya, masih banyak konsumen yang enggan membeli online karena seringkali ukurannya tidak pas dipakai.

Untuk itu Amazon melakukan terobosan baru dengan mempelajari perkembangan tubuh pelanggannya. Tapi, apa yang dipelajari dan bagaimana caranya?

Menurut Digital Trends, berdasarkan laporan Wall Street Journal, Amazon mengundang pelanggan mereka ke kantor New York untuk mengawasi bentuk dan ukuran tubuh mereka selama 20 minggu.

Dua kali sebulan, sukarelawan yang dipilih dari survei akan mengunjungi kantor supaya raksasa toko online tersebut lebih memahami bagaimana tubuh berubah bentuk dari waktu ke waktu, sesuai survei. Sebagai imbalannya, peserta akan menerima kartu hadiah Amazon senilai hingga US$ 250 atau sekitar Rp 3,5 juta.

Kemungkinan langkah ini merupakan bagian dari akuisisi Amazon terhadap Body Labs dan perkembangan selanjutnya dari tim pemindaian tubuh 3D.

Dengan ukuran tubuh yang pas, Amazon bisa membantu Anda menemukan celana yang sangat cocok atau membantu pelanggan memvisualisasikan secara tepat pakaian itu dengan jenis tubuh tertentu. Ini juga bisa mengurangi jumlah pengembalian yang harus diproses Amazon, terutama untuk pakaian.

“Amazon saat ini sedang membangun tim pemindaian tubuhnya, yang akan difokuskan pada pembuatan model 3-D statistik tubuh manusia, yang kemudian akan cocok dengan gambar dan video orang melalui algoritme pembelajaran mendalam dan cara lainnya,” lapor Journal.

Sedangkan menurut Amazon, hasil terobosan ini bisa diterapkan di berbagai aplikasi komersial untuk pelanggan mereka.

Berita Terkait: Amazon Jadi Perusahaan Triliunan Dollar Pertama?

Akhir-akhir ini Amazon nampaknya lebih fokus pada pakaian. Selain meluncurkan merek fashion sendiri dalam beberapa tahun terakhir, raksasa teknologi Amerika itu juga meluncurkan Prime Wardrobe.

Fitur ini memungkinkan pelanggan Amazon Prime memilih beberapa potong pakaian sekaligus untuk pengiriman dan kemudian mengembalikan potongan-potongan yang tidak sesuai atau tidak pas.

Jika pemindaian tubuh sudah ada, pengembalian barang yang sudah dibeli keungkinan bisa dihindari.
Tetapi teknologi ini nampaknya belum akan bisa dinikmati pelanggan Amazon dalam waktu dekat.

Profesor Susan Ashdown dari Cornell University mengatakan kepada Wall Street Journal, bahwa pemindaian tubuh jauh lebih rumit daripada yang dibayangkan siapa pun.

Pasalnya tidak mudah mengukur pundak, sudut pinggul dan bagian tubuh lainnya secara presisi masing-masing orang yang memiliki karakter tubuh berbeda.

”Tetapi jika Amazon dapat memecahkan kode itu, itu bisa mengeja era baru di dunia belanja online,” kata dia.

Sumber: Digitaltrends