Perkuat Bidang IoT, Nokia Akuisisi SpaceTime Insight

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Nokia nampaknya memiliki strategi baru dalam pengembagan bisnisnya. Setelah pekan lalu menjual bisnis kesehatan digitalnya, karena gagal mengembangkannya menjadi bisnis substansial itu sendiri, minggu ini perusahaan Finlandia mengumumkan akuisisi terhadap SpaceTime Insight startup Internet of Things (IoT) asal California yang menyediakan analisis prediktif berdasarkan algoritma pembelajaran mesin

Aksi korporasi ini menegaskan strategi perusahaan tersebut memperuat salah satu bidang bisnisnya, yakni IoT. Presiden Nokia Software Bhaskar Gorti enggan mengungkapkan kesepakatan dua perusahaan tersebut secara rinci.

Namun, berdasarkan informasi dari Crunchbase dan PitchBook, perusahaan rintisan ini telah mengumpulkan pendanaan antara US$ 50 – 65 juta atau sekitar Rp700 – 911 miliar. Pada 2016 PitchBook memperkirakan valuasi SpaceTime Insight lebih dari US$ 103 juta atau setara Rp 1,44 triliun.

Pendukung startup itu, termasuk raksasa energi E.ON, Novus Energy Mitra, Zouk Capital, dan lainnya.
Pasca akuisisi tersebut, mantan CEO SpaceTime Rob Schilling didapuk menjadi kepala unit IoT Nokia.

IoT adalah bagian yang cukup kecil dari bisnis Nokia. Dari total pendapatan perusahaan tahun lalu lebih dari € 23 miliar atau mencapai Rp324 triliun, sumbangan dari bisnis divisi software hanya semesar € 1,6 miliar atau sekitar Rp2,7 triliun dan nantinya IoT akan berada dikisaran itu.

Namun saat ini banyak operator dan bisnis industri besar berinvestasi dalam layanan IoT untuk mengimbangi penurunan di lini bisnis lama dan pertumbuhan lambat layanan seluler serta meningkatkan efisiensi pada warisan dan peralatan baru.

Seperti perusahaan-perusahaan yang mencoba menangkap peluang besar berikutnya, Nokia sendiri menghadapi kecenderungan menurun, stagnan dan efisiensi yang sama. Namun Gorti mengatakan bahwa Nokia sangat ingin memanfaatkan momen itu dan berinvestasi dalam menumbuhkan bisnis IoT-nya sendiri.

“Semua perangkat [akhirnya] harus terhubung. IoT sangat strategis bagi kami, dan kami bergerak ke arah ini,” katanya.

Menurut Gorti, Nokia sendiri sedang membangun jaringan IoT yang rencananya akan ditawarkan kepada penyedia layanan. “Ini adalah strategi multi-cabang untuk mengatasi segmen pasar.” imbuh dia.
SpaceTime adalah akuisisi yang menarik bukan hanya karena akan membantu Nokia memanfaatkan lebih banyak kecerdasan buatan, tetapi juga karena membawa pelanggan mereka.

SpaceTime akan hadir di Nokia dengan sejumlah pelanggan yang sudah mapan, termasuk Entergy, FedEx, NextEra Energy dan Singapore Power. Perusahaan tersebut dipastikan akan terus menjadi pelanggan mereka dan menjadi peluang untuk bisnis lebih lanjut.

“Selama beberapa tahun terakhir telah menjual produk jaringan dalam perangkat keras dan perangkat lunak untuk industri seperti utilitas dan transportasi, dan ini akan membantu kami meningkatkan rantai nilai, mengatasi masalah bisnis lainnya yang dimiliki pelanggan kami,” katanya.

Bagi SpaceTime, akuisisi ini memberi mereka kesempatan untuk menjual solusi ke pelanggan yang lebih besar, yang sudah bekerja dengan Nokia.

“Hari ini menandai momen transformasional untuk SpaceTime, dan saya senang untuk bergabung dengan salah satu organisasi top dunia. Saya gembira atas kesempatan luar biasa ini untuk membantu mempercepat dan menskalakan bisnis IoT Nokia dan menyediakan kelas baru solusi IoT generasi berikutnya yang tidak dapat ditemukan di tempat lain,” jelas Rob Schilling.

sumber: https://techcrunch.com/2018/05/07/nokia-acquires-spacetime-insight-adding-ai-to-its-internet-of-things-business/

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI