Beranda blog Halaman 2607

Twitter Kembangkan Fitur Obrolan Terenkripsi

0

Telset.id,Jakarta– Saat ini Twitter dikabarkan sedang mengembangkan fitur yang memungkinkan untuk mengirim pesan “rahasia” antar pengguna. Lalu kenapa Twitter mengembangkan fitur ini? Rupanya Twitter ingin menunjukan keseriusannya dalam hal privasi.

Mungkin fitur yang kini dikembangkan Twitter akan lebih baik bila dibandingkan fitur Facebook Messenger yang belum menawarkan obrolan terenkripsi. Enkripsi memungkinkan pengguna saling mengirim pesan tanpa harus takut ada pihak lain yang akan meretas dan membaca percakapan.

Tidak menutup kemungkinan, bahwa ke depannya nanti Twitter akan bersaing dengan layanan pesan instan WhatsApp yang dimiliki Facebook. Sehingga ke depan, pengguna Twitter dapat melakukan percakapan langsung dengan pengguna lain, ataupun grup yang telah terenkripsi.

Saat ini, seperti dilaporkan TechCrunch, Twitter belum memiliki beberapa fitur yang ditawarkan oleh WhatsApp, misalnya panggilan suara. Dengan fitur pesan yang terenkripsi, Twitter berharap pengguna Twitter tidak berpindah ke aplikasi lain ketika ingin melanjutkan percakapan secara pribadi.

Seperti diketahui, saat ini pengguna Twitter yang ingin melakukan percakapan pribadi akan pergi untuk menggunakan aplikasi lain, misalnya dengan WhatsApp.

Berita Terkait: Bersih-bersih Hoax, Twitter Siapkan Fitur Baru 

Pendiri WhatsApp, Jan Koum baru-baru ini meninggalkan WhatsApp. Dalam sebuah pemberitaan di The Washington Post, kepergian Jan Koum diduga karena “perbedaan dalam pendekatan” pada penargetan iklan dan rencana enkripsi Facebook.

Suatu saat fitur yang kini dikembangkan Twitter ini mungkin akan menjadi cikal bakal layanan pesan yang berdiri dan beroperasi sendiri dari aplikasi utamanya. [BA/HBS]

Sumber: CNBC

Gara-gara Suporter, Alasan Sportshero Masuk Indonesia

Telset.id, Jakarta – Indonesia terkenal dengan penduduknya yang menyukai sepakbola. Bahkan suporter sepakbola Tanah Air pun terkenal loyal untuk terus mendukung tim-tim kesayangannya.

Menurut CEO Sportshero, Tom Lapping, hal itulah yang menyebabkan pihaknya untuk memutuskan menghadirkan aplikasi Sportshero khusus untuk masyarakat Indonesia yang menyukai olahraga, khususnya sepakbola.

“Indonesia punya fanbase sepakbola yang besar. Indonesia terkenal dengan kecintaan yang besar terhadap sepakbola ditambah dengan penggunaan ponsel dan media sosial yang tinggi, menjadikannya pasar yang menarik bagi kami,” jelas Tom di acara peluncuran aplikasi Sportshero Indonesia, di Jakarta, Rabu (09/05/2018).

Senada dengan Tom, pemegang lisensi resmi Sportshero Indonesia, Tri Putra Permadi menyatakan bahwa pihaknya juga melihat kesempatan yang besar di Indonesia berkat adanya penyelenggaraan piala dunia 2018 yang tak lama lagi digelar.

Seperti diketahui, piala dunia 2018 akan segera diselenggarakan di Rusia pada 14 Juni sampai 15 Juli mendatang.

“Kenapa baru masuk sekarang, karena sebentar lagi ada World Cup 2018,” katanya.

Aplikasi Sportshero sendiri merupakan aplikasi prediksi olahraga yang menjadi wadah bagi pengguna yang menggemari olahraga, khususnya sepakbola untuk mengadu kemampuan analisa dan prediksi mereka di setiap pertandingan.

Di dalam aplikasi, nantinya pengguna dapat mengikuti dua kompetisi yakni weekly competition yang akan diadakan setiap seminggu sekali dan monthly competition. Selayaknya sebuah kompetisi, terdapat juga hadiah menarik bagi para penggunanya yang berhasil memenangkan kompetisi.

“Khusus monthly competition, pengguna dapat mengikutinya jika ikut weekly competition dari awal minggu sampai akhir minggu,” jelasnya.

“Pemenang ada tiga yang dilihat berdasarkan leaderboards,” ucap Tri.

Selain sepakbola, Tri juga menjanjikan akan ada pertandingan olahraga lainnya yang bisa diikuti. Sebut saja seperti Formula 1, Moto GP, NBA, dan lainnya.

“Akan ada penambahan kategori olahraga lainnya yang tentunya berdasarkan masukan pengguna Indonesia,” pungkasnya. (FHP)

Adu Kemampuan Prediksi Sepakbola di Aplikasi Sportshero

Telset.id, Jakarta – Aplikasi prediksi olahraga, Sportshero resmi masuk ke Indonesia. Aplikasi ini nantinya dapat menjadi wadah bagi netizen Indonesia untuk mengadu kemampuan prediksi mereka di setiap pertandingan olahraga, khususnya sepakbola.

Seperti diketahui, Memprediksi hasil pertandingan sepak bola menjadi salah satu kebiasaan para penggemar di Tanah Air menjelang pertandingan tersebut dimulai. Biasanya netizen Indonesia mengadakan adu prediksi di Twitter, Instagram hingga Facebook.

Menurut pemegang lisensi resmi Sportshero Indonesia, Tri Putra Permadi, aplikasi Sportshero yang ada di Indonesia dibuat khusus agar dapat sesuai dengan kultur penggemar sepakbola di Tanah Air, yang terkenal memiliki animo luar biasa ketika menyaksikan atau mengikuti pertandingan sepakbola.

“Ini dibuat berdasarkan kultur penggemar sepakbola Indonesia. Disini tempatnya untuk adu skill memprediksi suatu pertandingan,” katanya di acara peluncuran Sportshero Indonesia, di jakarta, Rabu (09/05/2018).

Di dalam aplikasi, nantinya pengguna dapat mengikuti dua kompetisi untuk mengasah kemampuan analisa dan prediksi pertandingan mereka. Kompetisi pertama adalah weekly competition yang akan diadakan setiap seminggu sekali dan monthly competition.

“Khusus monthly competition, pengguna dapat mengikutinya jika ikut weekly competition dari awal minggu sampai akhir minggu. Nantinya ada kesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik dan tentunya skill analisa dan prediksi juga ikut naik,” jelasnya Tri.

“Pertanyaan prediksi di aplikasi cukup simple, seperti akankah Messi membuat gol? Apakah golnya lebih dari dua? Dan lainnya. Ada dua sampai tiga pertanyaan tiap pertandingan,” sambung Tri. 

Aplikasi Sportshero Indonesia sendiri sudah tersedia di Google Play Store. Menurut Tri, pengguna yang mendaftar pertama kali akan mendapatkan 100 ribu poin yang bisa digunakan untuk ikut memprediksi suatu pertandingan. (FHP)

Sempat Menolak, Facebook Malah Mainan Blockchain

Telset.id, Jakarta – Facebook membentuk divisi blockchain sebagai bagian reorganisasi. Keputusan tersebut diambil usai CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengungkapkan niat untuk mempelajari sisi positif dan negatif mata uang kripto atau cryptocurrency.

Facebook memang belum banyak membeberkan rencana membentuk divisi anyar itu. Meski demikian, Facebook telah bulat menunjuk seseorang sebagai pemimpin divisi blockchain. Ia adalah wakil presiden produk pesan dan pengawas Facebook Messenger, David Marcus.

Marcus, yang tak lain merupakan mantan CEO PayPal, memang sosok yang tepat untuk mengurusi masalah transaksi pembayaran. Bahkan, ia telah tercatat menduduki jabatan anggota dewan Bitcoin Exchange Coinbase. “Saya dan tim akan mengeksplorasi cara memanfaatkan blockchain,” tulis Marcus dilansir Gizmodo.

Selain Marcus, di divisi blockchain Facebook ada pula nama Kevin Weil. Sebelumnya, Weil bertugas sebagai VP Product Instagram. Facebook mengisyaratkan segera menambah personel di jajaran pengelola divisi baru yang mengurusi lalu linta maupun transaksi mata uang kripto tersebut.

Beberapa waktu lalu, Facebook sempat menolak peredaran mata uang kripto. Facebook memutuskan memblokir semua iklan Bitcoin dari platform. Facebook mencoba menghentikan promosi yang dinilai kerap dikaitkan dengan praktik promosi menyesatkan atau menipu.

Baca juga: Ini 10 Prediksi Perkembangan Cryptocurrency Bitcoin

Facebook mengakui bahwa Bitcoin memang menarik minat para pengguna. Namun, menurut Facebook, hal itu justru menjadi celah yang kerap digunakan oleh penjahat untuk menipu pengguna yang masih awam dan memiliki minat berinvestasi Bitcoin.

Berdasarkan kebijakan baru Facebook tersebut, tak ada lagi iklan dari pertukaran mata uang digital atau penawaran perdana koin yang diizinkan wara-wiri di platform.

Keputusan Facebook itu diklaim bakal melindungi aplikasi dari pelaku tindakan negatif, sebagaimana perusahaan menangani penyebaran berita palsu. [SN/HBS]

Sumber: Gizmodo

Luno Sebut Investasi Bitcoin Tak Langgar Aturan

Telset.id, Jakarta – Penggunaan mata uang digital (cryptocurrency) alias Kripto masih menimbulkan kontroversi. Di sejumlah negara seperti Mesir, Maroko dan Banglades perdagangan Kripto dilarang karena dianggap melanggar hukum Islam. Namun di negara arab lain seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Qatar dan Iran membolehkan dan sedang menyusun aturannya. Lalu bagaimana kripto di Indonesia?

General Manager Luno Vijay Ayyar menjelaskan Bank Indonesia melarang kripto dipergunakan sebagai instrumen pembayaran yang sah. Namun disisi lain, regulator tidak melarang kripto dipergunakan sebagai aset investasi.

“Kami sepenuhnya menukung peraturan Bank Indonesia yang melarang cryptocurrency sebagai instrumen pembayaran yang sah. Namun fungsi kripto sebagai aset investasi yang banyak dicari dan diakukan di Luno,” ujar Vijay alam acara Journalist Class di Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Dia berharap masyarakat bisa memahami regulasi yang ada, karena kripto seperti bitcoin dan ethereum tidak dipergunakan sebagai alat pembayaran untuk membeli barang atau jasa. Dengan demikian, investasi bitcoin di Indonesia bakal lebih menarik minat investor domestik.

Country Associate Luno Claristy menambahkan, saat ini pemerintah bersama regulator sedang menggodok regulasi mengenai kripto. Tak seperti dugaan banyak orang, nantinya perdagangan bitcoin justeru tidak diatur oleh Bank Indonesia.

Dia juga mengaku pihaknya sangat menantikan adanya regulasi mengenai transaksi kripto, karena akan menjadi dasar hukum perusahaan yang bergerak di bidang aset digital tersebut. Aat ini, katanya, posisi perusahaan aset digital masih agak samar di mata hukum, walaupun telah memiliki badan usaha tetap.

“Kami menunggu regulasinya yang kemungkinan jadi pada Juli nanti. Nantinya Bitcoin diator oleh Kementerian Perdagangan dibawah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti),” tukas dia.

Karena belum memiliki regulasi, lanjut Claristy, banyak penipuan yang mengatasnamakan bitcoin atau aset digital lain. Para penipu tersebut mengiming-imingi korban, yang awam mengenai kripto dan aset digital, dengan tingkat pengembalian investasi sangat tinggi, antara 1 – 10 persen setiap-hari.

Baca juga: Duh! Transaksi Ilegal Bitcoin Setara Penjualan Narkoba

Padahal nilai bitcoin itu fluktuatif, bisa berubah dalam hitungan jam, bahkan menit. Bitcoin juga memiliki esensi dijual atau dibeli sendiri, tidak seperti instrumen investasi lain.

“Jadi jangan percaya jika ada investasi menjanjikan bitcoin. Makanya kami menunggu regulasi sambil melakukan edukasi di website,” pungkas dia. [WS/HBS]

Insiden Tabrakan Mobil Otonom Uber karena Software Error

Telset.id, Jakarta – Masih ingat kasus mobil otonom Uber menabrak seorang perempuan hingga tewas di Arizona, Amerika Serikat, pada Maret 2018 lalu? Berdasarkan hasil serangkaian penyelidikan, terungkap bahwa kasus tersebut terjadi karena mobil otonom Uber mengalami error di software.

Dilaporkan Autonews, merujuk investigasi kepolisian, sistem di mobil otonom Uber yang terlibat insiden ternyata eror sehingga tidak mampu menghindar ketika korban bernama Elaine Herzberg sudah berada persis di depannya. Software mobil otonom Uber membaca bahwa sepeda bukanlah objek yang perlu dihindari.

Mobil tanpa awak buatan Uber ini memang memiliki kemampuan mengenali semua objek yang ada di depannya. Ia mampu memilah, benda apa yang perlu dihindari dan mana yang tidak.

Eksekutif Uber mengklaim bahwa permasalahan di sistem terjadi akibat penyetelan terlalu longgar sehingga melihat sepeda layaknya kantong plastik.

Parahnya lagi, sang sopir yang menjadi operator mobil otonom tersebut mengaku lengah saat peristiwa berlangsung. Ia kehilangan konsentrasi sehingga tak mampu bertindak sigap tatkala mobil sudah berada persis di depan korban. Saat itu, kendaraan melaju dengan kecepatan 40 kilometer per jam.

Penyelidikan kasus kecelakaan ini dilakukan oleh National Transportation Safety Board, badan keamanan transportasi Amerika Serikat. Elaine Herzberg, yang berusia 49 tahun, tewas ditabrak oleh mobil otonom Uber merek Volvo XC90 ketika sedang menyeberangi jalan pada malam hari di Arizona.

Kasus kecelakaan mobil otonom memang sedang menjadi sorotan banyak pihak. Pada Jumat (4/5) lalu, insiden tabrakan “adu banteng” mobil otonom Google dengan sedan Honda. Dalam insiden itu, sebuah sedan Honda banting setir guna menghindari menabrak mobil lain, namun naas menabrak mobil otonom keluaran Google, yakni Waymo.

Berita Terkait: Mobil Otonom Uber Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas 

Si sopir yang duduk di belakang kemudi Waymo dilaporkan menderita luka ringan. Polisi di pinggiran Phoenix, Amerika Serikat, pun terus menyelidiki insiden itu. Sebagai informasi, Waymo adalah mobil otonom milik Google yang dihadirkan guna menjamin keamanan berkendara di jalan raya.

Sumber: Autonews

Luno Ingin Jadi Pemimpin Pasar Aset Digital

Telset.id, Jakarta – Perkembangan teknologi digital beberapa tahun belakangan ini memunculkan sejumlah pasar baru, seperti aset digital. Karena masih tergolong baru, tidak banyak perusahaan yang berkecimpung di bidang yang mengandalkan kekuatan teknologi komputasi itu.

Salah satunya adalah Luno (sebelumnya bernama BitX). Perusahaan yang sudah memiliki hampir 2 juta pelanggan (wallet) yang tersebar di 40 negara diseluruh dunia ini ingin menjadi pemimpin di pasar aset digital pada 2019 mendatang.

General Manager Luno Vijay Ayyar mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan alias membangun rencana besar demi mencapai target tersebut. Persiapannya adalah adalah menambah anggota tim di Indonesia, menambah layanan pelanggan berbahasa Indonesia, penyesuaian produk yang mempertimbangkan preferensi masyarakat Indonesia dan melakukan berbagai kegiatan edukasi melalui webinar, event, video edukatif dan pertemuan dengan komunitas-komunitas yang ingin belajar aset digital.

“Strategi kami dalam 12 bulan jadi pemimpin pasar di Asia, Afrika dan Eropa. Hampir 2 juta pengguna sudah mengunduh Luno, didorong oleh pertumbuhan pengguna Luno yang signifikan di Indonesia tahun lalu yang hampir menyentuh 400%,” ujar Vijay dalam acara Journalist Class di Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Menurut Vijay, pihaknya memiliki tim dan sumberdaya khusus untuk operasional di Indonesia, yang memungkinkan melakukan pembaruan produk secara berkala. Selain itu, perusahaan asal Singapura ini menawarkan aplikasi yang mudah untuk dipergunakan supaya pelanggan bisa melakukan transaksi Bitcoin dalam hitungan menit.

Vijay juga mengakui Luno memiliki keunggulan dari integrasi lokal dan didukung oleh sejumlah investor ternama seperti Ventura Capital besutan Grup Lippo, Balderton Capital, RMI Holding, Digital Currency group dan Naspers (investor OLX dan WeChat).

Selain itu, Luno juga sering bekerjasama dengan para pemangku kepentingan dan perbankan, seperti mengadakan seminar dan berbagai program pelatihan mengenai aset digital dan blockchain.

“Luno beroperasi di Indonesia sejak 2016 dengan total pengguna 300.000 dan ada 500-700 pengguna baru setiap hari,” imbuh dia.

Country Associate Luno Claristy mengatakan pihaknya baru memiliki dua produk mata uang digital alias kripto yang dijual, yakni bitcoin dan ethereum. Namun kedepannya bisa saja ada penambahan produk jika telah memenuhi kriteria yang ditetapkan secara internal.

Dia juga menuturkan saat ini Luno memiliki tim dengan anggota lebih dari 100 orang yang tersebar di 7 kota dan memiliki kantor di Inggris, Singapura, Afrika Selatan, Malaysia, India, Indonesia dan Nigeria.

“ fokus kami saat ini baru dua cryptocurrency tersebut. Jadi banyak aspek pertimbangan sebelum menambah altcoin (alternatif selain bitcoin),” tukas dia.

Pembaruan Kontrol Navigasi Android P Tiru iPhone X

0

Telset.id, Jakarta – Google telah melakukan pembaruan lumayan signifikan di sistem operasi terbaru Android P. Tak hanya dari sisi tampilan, sistem navigasi di Android P juga berubah total.

Dilaporkan The Verge, Google kini mendesain Android P dengan basis gestur navigasi mirip dengan iPhone X. Namun, Google kurang sreg dianggap menjiplak teknologi di ponsel Apple itu.

Google mengklaim, perubahan yang dilakukan di Android P bertujuan untuk lebih mendekatkan diri dengan pengguna. Google juga mengaku ingin mempermudah pengguna dalam mengoperasikannya.

“Ya, di Android P, kami memperkenalkan sistem navigasi baru. Penggarapannya memakan waktu lebih dari satu tahun.” selama lebih dari setahun,” kata ujar VP Engineering Android, Dave Burke.

“Desain baru di Android P membuat multitasking menjadi kian gampang. Pengguna tak bakal bingung. Kami berharap, Android P benar-benar bisa menjadi solusi terbaik,” tambah Burke.

Berita Terkait: Android P Versi Final akan Rilis Agustus?

Perubahan besar di Android menyasar tombol dasar yang selama ini terpampang di layar utama. Tombol itu adalah Home, yang biasanya diletakkan di tengah bagian bawah layar, Back di kiri, dan Multitasking di kanan.

Untuk tampilan utama, Android P punya satu tombol virtual berbentuk pil berikon garis putih kecil. Posisinya di bagian bawah layar. Tombol tersebut memiliki beberapa fungsi terkini dalam bernavigasi.

Sumber: The Verge

Asyik! Google Bisa Sulap Foto Lawas Jadi Berwarna

Telset.id, Jakarta – Ada kabar bagus untuk anda penggemar fotografi sejarah yang menampilkan foto-foto lawas hitam putih. Tak lama lagi, Google Foto bisa menyulap foto usang tersebut menjadi kekinian dengan menampilkan suasanya dalam warna sebenarnya.

Menurut Cnet, kemampuan menyulap foto hitam putih jadi berwarna adalah salah satu fitur yang didukung kecerdasan buatan (AI) di Google Foto. Selain itu, dalam acara Google I/O Selasa lalu, perusahaan asal Paman Sam ini juga mengungkapkan platform AI tersebut untuk menyimpan dan mengirim gambar.

CEO perusahaan Sundar Pichai menjelaskan mengenai semua cara yang berbeda dilakukan AI untuk membantu meningatkan kualitas produknya. Contohnya adalah Smart Actions, yakni fitur-fitur baru yang dirancang untuk membuat dokumen pemindaian dan mengirim gambar dengan jauh lebih efisien.

Dia mngatakan, AI dapat mendeteksi jika foto terlalu gelap atau jika warna bisa lebih hidup dalam gambar. Perubahan ini tidak otomatis karena sistem AI hanya sekedar memberikan saran jika ingin mengubah foto yang sudah ada.

“Jika Anda memiliki gambar lucu anak Anda, kami bisa membuatnya lebih baik. Kami bisa membuat warna dan membuat anak itu lebih manis,” kata Pichai, pada konferensi pengembang tahunannya (Google I/O).

Salah satu fitur yang mendapat sambutan paling meriah adalah mengkonversi dokumen ke file PDF secara otomatis. Jika Anda mengambil foto dokumen apa pun di Google Foto, maka akan dapat mengonversinya dengan AI.

“Tindakan yang disarankan ini didukung oleh pembelajaran mesin (machine learning), yang berarti Anda hanya melihatnya pada foto yang relevan. Anda dapat dengan mudah mengetuk saran untuk menyelesaikan tindakan,” imbuh Insinyur Perangkat Lunak Google Foto Nan Wang dalam posting blog resminya.

Baca juga: Di Singapura, Booking Restoran Bisa via Google

Selain mampu mereproduksi ulang foto yang awalnya diunggah dalam warna hitam dan putih, AI google juga dapat menangkap teman-teman dalam gambar dengan pengenalan wajah. Selain itu fitur ini menawarkan untuk mengirim gambar kepada mereka, supaya bisa lebih mudah berbagi.

Walaupun sangat menarik untuk dicoba, namun Anda harus bersabar dulu karena menurut Pichai fitur Google Foto ini baru akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang.

Sumber: Cnet

Juli, Layar Pintar Google Mulai Dipasarkan

6

Telset.id, Jakarta – Layar pintar pertama buatan Google, yakni Smart Displays, akan mulai dijual secara resmi di pasaran pada Juli 2018 mendatang. Perangkat tersebut terintegrasi dengan Google Assistant.

Sistem yang berjalan di Smart Displays sama persis dengan intergrasi Alexa dengan Echo Show milik Amazon. Selain manfaat asisten virtual, layar pintar ini juga bisa mengakses YouTube dan YouTube TV.

Dilansir Phone Arena, Smart Displays merupakan perpaduan tablet dan speaker pintar yang ditanami Google Assistant sehingga pengguna bisa mengakses banyak fitur yang terhubung dengan internet hanya via perintah suara.

Memakai Smart Displays, pengguna bisa menanyakan agenda hari ini, menampilkan video di YouTube, bahkan melakukan panggilan video. Smart Displays juga bisa terhubung dengan perangkat elektronik pintar lainnya.

Sama halnya dengan produk keluaran Lenovo yang bekerja sama dengan Google, Smart Displays kemungkinan hadir dengan dua varian ukuran layar, yaitu 8 inci dengan resolusi layar HD dan 10 inci beresolusi FHD.

Spesifikasi lain belum terungkap, tetapi Smart Displays keluaran Google tampaknya bakal berbekal kamera depan 5MP yang bisa menghasilkan resolusi 720 piksel saat digunakan untuk panggilan video.

Desainnya memang sangat minimalis, namun diklaim elegan. Sementara soal prosesor, Smart Displays diyakini menggunakan Qualcomm Snapdragon 624, didukung konektivitas WLAN MIMO 2 x 2 802.11 AC Dual Band. [BA/IF]

Sumber: PhoneArena

Google Maps Punya Fitur Baru, For You dan Your Match

2

Telset.id, Jakarta – Google mengumumkan pembaruan fitur di Google Maps pada gelaran Google I/O. Fitur baru tersebut diberi nama For You dan Your Match.

Fitur For You bakal memberi pengguna Google Maps rekomendasi khusus untuk tempat-tempat makan favorit dan hang-out menarik di lokasi terdekat.

Bagi pengguna yang menggunakan Google Maps, fitur tersebut akan menghemat waktu. Pasalnya mereka tak perlu membuka aplikasi lain untuk melihat informasi serupa.

Sementara fitur Your Match berfungsi untuk memberi rekomendasi lokasi. Acuannya adalah rating para pengguna  Google Maps lainnya.

Menurut Phone Arena, semakin tinggi rating lokasi, semakin besar pula pengguna lain akan mengunjungi tempat yang direkomendasikan itu.

Fitur Your Match menggunakan teknologi machine learning untuk menghasilkan penilaian. Penilaian sendiri berdasarkan ulasan ratusan juta pengguna lain Google Maps.

Memanfaatkan fitur Your Match, pengguna juga bisa memilih lokasi untuk membuat daftar beserta ulasan, lalu dibagikan ke orang lain di sekitar.

Selain For You dan Your Match, Google Maps pun kini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi saat berada dalam mode navigasi.

Pembaruan fitur-fitur Google Maps tersebut akan resmi meluncur pada musim panas tahun ini. Semuanya hadir untuk pengguna perangkat Android dan iOS. [BA/IF]

Source Link

 

Yahoo Punya Grup Obrolan Baru, Namanya Squirrel

1

Telset.id, Jakarta – Yahoo dulu punya chat room legendaris bernama Yahoo Messenger atau lebih dikenal dengan sebutan YM. Namun YM sudah tinggal nama, karena telah dipensiunkan. Kini Yahoo mencoba peruntungan dengan meluncurkan chat room baru bernama Squirrel. Apa bedanya dengan YM?

Yahoo punya aplikasi obrolan grup baru, namanya Squirrel. Aplikasi ini sudah tersedia di Google Play Store untuk perangkat Android dan Apple Store untuk iOS.

Dikutip dari Phone Arena, di Squirrel ini pengguna bisa mengatur grup yang berbeda untuk mengobrol. Pengguna juga bisa membuat ruang yang berbeda untuk membahas berbagai topik.

Bahkan, di Squirrel pengguna bisa membuat ruang rahasia yang hanya diketahui oleh teman dan anggota keluarga tertentu. Bagaimana caranya?

Simpel, pengguna cukup mengundang teman dan anggota keluarga melalui tautan untuk bergabung. Itu pun tanpa perlu membagikan informasi apapun, termasuk kontak, kepada Yahoo.

Berikut ini adalah beberapa fitur yang coba ditawarkan Yahoo kepada pengguna melalui Squirrel:

  1. Rooms: Buatlah ruang obrolan untuk orang atau topik tertentu.
  2. Mute: Matikan pemberitahuan di ruang obrolan yang sekiranya menganggu.
  3. Secret Rooms: Gunakan ruang rahasia untuk obrolan pribadi dengan orang-orang tertentu.
  4. Reactions: Jadikan ruang obrolan sebagai sarana bersendagurau.
  5. Blasts: Pastikan semua orang di grup melihat pesan penting.
  6. Attachments: Bagikan foto, dokumen, atau tautan.
  7. Activity View: Jangan pernah melewatkan pesan penting.

Sayang, meski tersedia di Google Play Store dan Apple Store, saat ini Squirrel baru bisa diakses jika Anda memiliki kode undangan. Kalau Anda ingin mendapatkannya, bisa mengirim email ke squirrel.invite@oath.com. [SN/IF]

Sumber: PhoneArena