Beranda blog Halaman 2554

iPhone Dual SIM Segera Diluncurkan?

1

Telset.id, Jakarta – Apple kemungkinan akan menghadirkan seri iPhone dual SIM khusus untuk pasar China. Menurut laporan 21at Centery Business Herald, iPhone generasi terbaru ini nantinya punya slot SIM khusus Apple dan juga slot SIM tambahan untuk operator umum.

Dilansir dari Financial Express, tak hanya disematkan teknologi dual SIM. iPhone baru juga memungkinkan pengguna untuk membawanya ke area berbeda tanpa perlu mengganti kartu SIM. Sayang, tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai produk itu.

Meski begitu, beberapa waktu lalu analis KG Securities, Ming-Chi Kuo menyatakan bahwa Apple berencana merilis tiga iPhone anyar pada September 2018 mendatang. Satu di antaranya merupakan penerus iPhone X yang mengusung layar OLED berukuran 5,8 inch.

Baca Juga: Unik! Casing iPhone X Ini Berbobot 10 Kilogram

Apple juga bakal meluncurkan seri iPhone X Plus yang punya layar OLED berukuran 6,5 inch. Satu lagi, Apple pun akan membawa iPhone kelas menengah dengan layar berjenis LCD dengan ukuran 6,1 inch yang diperkirakan dibanderol dengan harga USD 549 atau Rp 7,7 jutaan.

Tak lama setelah Ming Chi Kuo mengeluarkan pernyataan tersebut, beredar bocoran gambar perangkat yang diklaim sebagai generasi penerus iPhone X. Informasi menyebut, bocoran itu berasal dari sebuah pabrik dan disebar lewat akun Twitter bernama Mr White.

Baca Juga: Penerus iPhone X Berlayar OLED 6,1 Inci?

Mr White mengunggah gambar yang disebut sebagai layar ponsel penerus iPhone X dengan ukuran 6,1 inch. Padahal Kuo mengungkapkan jika generasi selanjutnya dari iPhone X bakal memiliki layar berukuran 5,8 inch. (BA/FHP)

Makin Panas, Trump Larang China Mobile Masuk Amerika

1

Telset.id, Jakarta – Perseteruan Amerika Serikat (AS) dengan China sepertinya akan semakin memanas. Hal itu disebabkan karena Presiden AS, Donald Trump akan memberlakukan aturan untuk mencegah China Mobile masuk ke pasar telekomunikasi AS dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional.

Dilansir dari CNET, Selasa (03/07/2018), salah satu Direktorat di Departemen Perdagangan AS, Administrasi Telekomunikasi dan Informasi Nasional mengatakan bahwa mereka telah merekomendasikan supaya Federal Communications Commission (FCC) menolak permohonan izin China Mobile yang telah diajukan sejak tujuh tahun lalu.

“Setelah keterlibatan signifikan dengan China Mobile, kekhawatiran tentang peningkatan risiko terhadap penegakan hukum AS dan kepentingan keamanan nasional tidak dapat diselesaikan,” kata Jurubicara Departemen Perdagangan AS David J. Redl dalam pernyataannya.

Baca Juga: China Dibatasi Investasi di Perusahaan Teknologi Amerika

Dilaporkan, rekomendasi tersebut muncul ketika AS merasa keamanan nasionalnya telah “diganggu” oleh China. Misalnya pada Desember lalu, Trump mengidentifikasi China sebagai negara yang meretas perusahaan Amerika untuk mencuri kekayaan intelektual.

Tak hanya terjadi di era Donald Trump saja, permasalahan serupa pun sudah muncul selama pemerintah Presiden Barrack Obama. Pada 2015, Obama dan Presiden China, Xi Jinping membuat perjanjian yang melarang kedua negara saling melakukan peretasan demi keuntungan ekonomi.

Sampai saat ini, FCC masih belum memberikan tanggapannya soal rekomendasi yang diberikan Administrasi Telekomunikasi dan Informasi Nasional.

Sebelumnya, perusahaan telekomunikasi China, ZTE juga telah dikenai sanksi oleh Departemen Perdagangan AS karena adanya kekhawatiran atas keamanan nasional. Sanksi tersebut muncul setelah ZTE diketahui melanggar ketetapan pemerintah AS untuk memecat karyawan yang terlibat dengan pengiriman peralatan buatan Amerika secara ilegal ke Iran dan Korea Utara.

Baca juga: Dapat ‘Serangan Sonic’, AS Evakuasi Warganya dari China

Selain mencegah beberapa perusahaan asal China dengan alasan keamanan nasional, AS juga dilaporkan sedang menyusun regulasi yang akan membatasi investasi perusahaan teknologi AS yang setidaknya 25 persen sahamnya dimiliki China.

Kabar yang diungkap pejabat AS ini sesuai dengan laporan oleh Wall Street Journal, yang menekankan bahwa ambang batas kepemilikan China tersebut dapat berubah sebelum pembatasan diumumkan pada hari Jumat.

Aturan tersebut disebut-sebut sebagai tindakan atas kekhawatiran AS atas adanya kemungkinan jika China menyalahgunakan teknologi negara adidaya itu melalui aturan joint venture dan kebijakan lainnya. (WS/FHP)

Liga Inggris akan Tayang di Facebook?

1

Telset.id, Jakarta – Pamor Liga Primer Inggris ternyata terus menarik minat perusahaan teknologi. Kabar terbaru, Facebook sedang berupaya mendapatkan hak siar liga Inggris untuk disiarkan secara streaming di platform.

Menurut Ubergizmo, Senin (2/7/2018), Facebook mengincar kontrak eksklusif selama tiga tahun. Lewat aksi itu, tampaknya Facebook ingin memperluas platform sebagai wadah bagi para penggemar olahraga, khususnya sepak bola.

Kalau sukses mendapatkan hak siar Liga Primer Inggris, Facebook akan bersanding dengan perusahaan media BeIN Sport yang berbasis di Qatar. Meski demikian, hak siar yang diincar oleh Facebook lebih untuk negara-negara kelas dua.

Informasi terbaru menyebut, Facebook sedang berupaya mengantongi lisensi hak siar Liga Primer Inggris untuk disiarkan di negara-negara di kawasan Asia Tenggara, antara lain meliputi Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.

Baca juga: Facebook Bikin Avatar yang Bisa Ikuti Gerakan Musik

Sebelumnya dikabarkan, untuk kali pertama, Amazon.com memenangkan hak siar pertandingan Liga Primer Inggris. Menurut CNBC, Amazon akan menyediakan akses layanan Prime Video kepada para pelanggan dengan jumlah 20 pertandingan per musim.

Amazon.com telah berhasil mengamankan satu dari dua paket domestik Liga Primer Inggris yang tersisa. Paket tersebut berlaku selama tiga tahun, terhitung mulai musim 2019/20. Pihak Liga Premier Inggris mengatakan, selain Amazon.com, hak siar lainnya dipegang oleh BT Group.

Baca juga: Facebook Pakai Mesin Pembelajaran untuk Deteksi Hoaks

“Liga Premier Inggris adalah liga sepak bola yang paling banyak ditonton di dunia. Kami menjamin para pelanggan Prime Video bisa menyaksikan setiap pertandingan, termasuk tim-tim unggulan,” kata Jay Marine, wakil presiden Prime Video untuk kawasan Eropa. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Menkominfo: Gerakan Literasi Digital Tak Pandang Bulu

0

Telset.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara ingin agar gerakan nasional literasi digital (GNLD) terus digalakkan tanpa pandang bulu, apakah dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan komunitas.

Dengan begitu, gerakan ini akan terus berjalan sesuai dengan tujuannya meningkatkan literasi digital dan meredam penyebaran konten negatif di dunia maya.

Untuk itu Menkominfo mengapresiasi upaya berbagai pihak dalam mendorong peningkatan literasi digital melalui GNLD Siberkreasi. Hal ini ia sampaikan dalam Halalbihalal Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi di Rumah Dinas Menkominfo, baru-baru ini.

“Saya senangnya kita tidak beda-bedakan, apakah dari pemerintah, NGO, komunitas. Kita punya tujuan yang sama, sama-sama untuk meningkatkan literasi digital, membuat siapapun masyarakat Indonesia mampu memilah dan memilih,” kata Menkominfo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (2/7/2018).

Menurut Menkominfo keseimbangan semangat dan kekuatan dari seluruh elemen merupakan hal yang penting untuk mendukung kesinambungan suatu gerakan. Dia mengingatkan agar tidak ada orang atau pihak yang menonjolkan diri dalam suatu gerakan supaya tetap kuat.

“Namanya gerakan, harus tidak boleh ada yang kelihatan lebih menonjol. Harus seperti roda atau gir yang selalu jalan terus, karena kelemahan rantai roda itu ada di mata rantai yang paling kuat. Begitu ada yang sangat kuat, menonjol, di situlah titik kelemahannya,” tutur Menteri Rudiantara.

Baca juga: Menkominfo: Stop Konten Negatif di Sosmed

Senada, Ketua Umum GNLD Siberkreasi Dedy Permadi menjelaskan walaupun Siberkreasi berfungsi sebagai wadah literasi digital, tetapi kekuatan gerakan tetap berada pada komunitas pendukung.

Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, lanjut dia, berangkat dari kegelisahan berbagai elemen masyarakat terhadap besarnya ancaman potensi bahaya penyebaran konten negatif di dunia maya seperti hoax, cyber bullying, hate speech dan radikalisme online.

Dia mengatakan, upaya penanggulangan dilakukan di dengan cara menyosialisasikan literasi digital ke berbagai sektor, terutama pendidikan, dengan mendorong dimasukkannya materi literasi digital ke dalam kurikulum formal.

Gerakan ini juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi menyebarkan konten positif melalui internet dan lebih produktif di dunia digital.

Baca juga:Mesin Sensor Internet Bisa Kenali Pornografi di Medsos, Asal…

“Sampai hari ini kita baru berusia 8 bulan, tapi hingga 8 bulan (sejak dirilis pada September 2017) sudah bisa jangkau 83 ribu peserta workshop literasi digital,” tutur dia.

Hingga Juni 2018, katanya, program literasi digital dari Siberkreasi telah menjangkau 167 lokasi di seluruh Indonesia. Diantaranya adalah kota Aceh, Padang, Lampung, Bangka Belitung, Cirebon, Bandung, Pekalongan, Madiun, Solo, Samarinda, Berau, Palu, Mataram, Kupang, Halmahera, hingga Jayapura dan Manokwari. [WS/HBS]

Musik dan Batik, Dua Karya Anyar GNLD Siberkreasi

0

Telset.id, Jakarta – Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi merilis dua karya anyar, yakni musik dan batik, sebagai bagian dari upaya peningkatan literasi digital masyarakat. Dua karya tersebut dirilis secara resmi dalam Halalbihalal Siberkreasi yang berlangsung di Rumah Dinas Menkominfo, Jakarta, Jum’at (29/06/2018).

Karya pertama adalah video musik berjudul Sosmed Cinta yang digagas oleh Yosi Mokalu, influencer sekaligus Ketua Divisi Kreatif Siberkreasi, bersama dengan pegiat konten kreatif CameoProject.

Lagu Sosmed Cinta ini merupakan karya kedua di Siberkreasi, setelah tahun lalu para pegiat konten kreatif juga meluncurkan video musik berjudul “Cek Dulu”.

Yosi mengatakan pesan yang disampaikan di antaranya terlihat dalam lirik: “Harusnya ada etikanya bermain sosial media, tak bisa asal mengirim tanpa dipikirin, bisa fatal akibatnya” dan “Bersihkanlah udara kita dari kebencian, sebarkan saja cintamu untuk Indonesia”.

“Saya punya passion, kepedulian yang sama dengan bapak dan ibu untuk membersihkan udara digital Indonesia dari hate speech, cyber bullying, kebencian. Kami perlu media-media dan bahan-bahan yang kreatif untuk mendukung literasi digital,” jelas Yosi.

Baca juga: Menkominfo: Stop Konten Negatif di Sosmed

“Kalau tahun lalu Cek Dulu, sekarang kita bikin Sosmed Cinta,” sambungnya, dalam keterangan resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Sedangkan karya kedua adalah motif batik Siberkreasi yang digagas oleh Komunitas Cinta Batik sebagai Mahakarya Indonesia (CBMI). Motif batik ini terinspirasi dari semangat Siberkreasi dalam menggelontorkan konten positif dalam literasi digital nasional.

Selain itu, komunitas CBMI merasa perlu membuat satu karya literasi digital yang turut menyuarakan kultur budaya khasanah Indonesia. Dalam pembuatannya, batik tersebut melibatkan sejumlah seniman batik dari Yogyakarta.

“Pada Oktober 2017 lalu, seminggu setelah Hari Batik Nasional, dibuat cantingan pertama oleh Pak Rudiantara. Ini gerakan literasi digital yang belum pernah ada di dunia, mengkombinasikan dengan kultur budaya,” jelas Donny BU dari Siberkreasi.

Menkominfo mengapresiasi kedua karya tersebut dan mendorong supaya Siberkreasi membuat fokus literasi digital dalam periode waktu tertentu.

“Ketekunan pebatik bisa di jadikan rujukan agar semua tekun tingkatkan literasi digital. Saya usulkan ke teman-teman, buat fokus yang mau di dorong. Seperti tadi karyanya Mas Yosi, diangkat etika. Di tentukan misalnya tiga bulan ke depan fokusnya etika,” kata Menkominfo.

Menurut Rudiantara, begitu berhadapan dengan media sosial, masyarakat yang biasanya memiliki batasan-batasan malah cenderung berperilaku tanpa etika. Untuk itu dia tak bosan mengingatkan supaya dilakukan berbagai upaya atau langkah menanggulangi konten negatif seperti gerakan literasi siberkreasi.

Baca juga: Banyak Akun Palsu Facebook di Indonesia

“Saat bertemu seperti ini, ada batasan, ada etika. Tapi kalau sudah sendiri di ponsel, jadi kaya Tuhan. Apapun dituangkan, yang ada di pikiran, kekesalan ngga ada batasan, ngga ada etikanya,” tukas Menkominfo. [WS/HBS]

Penjualan Jeblok, HTC akan PHK 1.500 Karyawan

0

Telset.id,Jakarta – Sebanyak 1.500 pegawai HTC dari divisi manufaktur di Taiwan kehilangan pekerjaan mereka. HTC melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran sebagai upaya untuk memulihkan pendapatan per kuartal perusahaan yang buruk.

Menurut laporan dari Engadget, pemecatan masal yang dilakukan oleh produsen smartphone ini juga merupakan upaya agar perusahaan bisa mendapatkan laba.

Sebagaimana dicatat oleh Samson Ellis dari Bloomberg Taipei, PHK tersebut telah mengurangi sebanyak 22 persen dari seluruh jumlah pekerja di HTC. Pengurangan karyawan ini juga sebagai langkah untuk menata masa depan perusahaan yang lebih baik.

Penting untuk diketahui bahwa 1.500 karyawan yang dipecat ini bukan termasuk 2.000 pekerja dari tim desain HTC yang pindah ke Google dalam pembelian sebagian divisi desain dengan harga USD 1,1 miliar, pada bulan Januari, lalu.

Baca juga: Keterpurukan HTC Sudah di Titik Nadir

Ini bukanlah gelombang pertama pemecatan yang dilakukan perusahaan. Pada awal 2018, HTC juga telah mem-PHK sekitar 100 karyawan yang bekerja di AS, selama reorganisasi yang menggabungkan divisi VR dan smartphone.

Dengan adanya akuisisi dari Google, reorganisasi, dan PHK baru-baru ini, bisa menjadikan HTC lebih fokus untuk bersaing di pasar smartphone yang penuh sesak dan tetap fokus dengan proyek seperti VR. Namun, pertanyaannya apakah semua itu cukup untuk mengembalikan kekayaan perusahaan? [BA/HBS]

Sumber: The Verge

 

NSA Hapus Ratusan Juta Rekaman Telepon Hasil “Sadapan”

0

Telset.id,Jakarta – Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat mengatakan mulai menghapus percakapan telepon sadapan yang berisi informasi yang tidak diizinkan untuk digunakan. Menurut laporan dari The New York Times jumlah rekaman yang dihapus mencapai ratusan juta.

Pihak agensi mengatakan, catatan rekaman yang dihapus mulai sejak tahun 2015 hingga 23 Mei 2018. Rekaman percakapan telepon itu dihapus karena terkontaminasi dengan data tambahan yang tidak boleh digunakan.

Data yang tak layak digunakan itu berupa rekaman panggilan dan data teks dari orang yang tidak berkaitan dengan target atau sasaran pengawasan.

{Baca juga: Ponsel Pejabat Gedung Putih Disadap Agen Asing}

Pihak agensi mengatakan tidak layak untuk mengidentifikasi dan menyimpan data yang dihasilkan dengan cara yang benar. Makanya, NSA memutuskan lebih baik data tersebut dihancurkan.

Penasihat Umum NSA, Glenn S. Gerstell, kepada The New York Times mengatakan bahwa masalah ini berawal dari “satu atau lebih” provider telekomunikasi yang tidak disebutkan namanya memberikan terlalu banyak informasi karena ada beberapa gangguan teknis yang rumit.

Dia mengatakan, sejak itu NSA akan bekerjasama dengan pihak perusahaan penyedia telekomunukasi di AS untuk memperbaiki masalah ini.

Sebegai informasi, NSA diberi wewenang untuk mengumpulkan rekaman telepon dan teks dari perusahaan penyedia telekomunikasi di bawah Undang-Undang Patriot 2001 untuk mencari dan menemukan tersangka terorisme.

Meskipun ada ketentuan yang mengekang dengan Undang-Undang Kebebasan Amerika Serikat 2015, badan ini telah mengumpulkan lebih dari 151 juta rekaman pada tahun 2016 dan 534 juta rekaman pada tahun 2017.

{Baca juga: Tak Peduli Keamanan, iPhone Donald Trump Rawan Diretas}

Program pengumpulan data rahasia lembaga ini pernah diekspos oleh mantan kontraktor bernama Edward Snowden pada 2013, yang akhirnya mendorong pembuatan undang-undang mengenai privasi pada 2015.

Sebelumnya dikabarkan bahwa tahun lalu Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) ternyata telah menemukan bukti alat penyadap komunikasi ponsel di sekitar Gedung Putih dan daerah sensitif lainnya di Washington DC. Temuan tersebut baru diumumkan pada Jumat (1/6) kemarin.

Menurut laporan CNBC, senator Ron Wyden mengatakan kepada publik bahwa pengumuman melalui surat yang ditulis kepadanya oleh pejabat Keamanan Dalam Negeri AS Christopher Krebs itu membuktikan para pejabat AS telah dimata-matai dan dilacak oleh agen mata-mata asing.

Wyden mengatakan bahwa perusahaan ponsel dan Komisi Komunikasi Federal harus mengambil tindakan. Mereka harus memperkuat sistem keamanan ponsel. Kalau hal tersebut tidak dilakukan, kasus serupa bakal terjadi pada kemudian hari dan membahayakan keamanan nasional.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan bahwa alat penyadap yang dipasang mulai Januari hingga November 2017 tersebut telah memantau aktivitas para pejabat Gedung Putih.

Alat itu memonitor panggilan telepon maupun teks yang masuk ke ponsel pribadi para pejabat AS. Alat penyadap tersebut diketahui merupakan perangkat Identitas Keamanan Seluler Internasional, yang umumnya dikenal sebagai StingRays.

Sumber: The Verge

Pembaruan Stories Bikin Tidak Bisa ‘Jauh’ dari Mantan

0

Telset.id, Jakarta – Instagram baru saja melakukan pembaruan yang membuat Anda lebih sulit untuk mengabaikan Stories teman atau mungkin sang mantan. Fitur baru yang masih dalam tahap uji coba ini akan tetap disematkan di bagian atas layar, bahkan ketika Anda menggulirkan news feeds.

Fitur Stories adalah deretan teratas video sementara yang muncul di bagian atas news feed. Anda bisa melihat klip video seperti fitur yang ada di aplikasi Snapchat, yang secara otomatis akan hilang setelah 24 jam.

Biasanya saat Anda menggulirkan News Feed, Stories akan dihapuskan dan Anda dapat melupakannya. Namun, menurut laporan The Verge, pembaruan Instagram akan membuat Stories bar tetap berada di layar Anda setiap saat.

Instagram Stories dirancang agar dapat diklik dengan mudah. Instagram memprioritaskan Stories dari orang-orang yang menurut Anda ingin ditonton.

Baca juga: Cara Bikin Status Type Stories di Instagram Stories

Namun, fitur ini juga dapat mengakibatkan penguna frustasi, karena secara efektif Stories adalah pemberitahuan permanen yang hidup di bagian atas layar Anda.

Stories bar dalam pembaruan ini berada di samping ikon pemberitahuan baru yang ditambahkan untuk IGTV (aplikasi video baru Instagram). Hal itu membuat bar teratas di aplikasi Instagram Anda akan lebih padat daripada sebelumnya.

“Saya tidak senang. Biarkan orang menggunakan aplikasi seperti yang mereka inginkan,” tulis Chris Welch dari The Verge yang meminta Instagram agar mengembalikan tampilan seperti sebelumnya.

Seperti diketahui, Instagram menambahkan stories pada bulan Agustus 2016, untuk menyaingi Snapchat. Fitur Stories merupakan hasil “jiplakan” dari fitur yang lebih dahulu dimiliki Snapchat.

Bulan Juni lalu, Instagram mengungkapkan bahwa lebih dari 400 juta pengguna di seluruh dunia menggunakan Instagram Stories setiap hari. Itu merupakan bagian besar dari satu miliar pengguna Instagram.

Baca juga: Pengguna Instagram Stories Capai 400 Juta per Hari

“Kami selalu menguji cara untuk meningkatkan pengalaman di Instagram dan mempermudah berbagi momen dengan orang yang berarti bagi Anda,” kata seorang juru bicara Instagram.

Untungnya, fitur Stories yang tersemat ini hanya diujicobakan. Dengan demikian, ada kemungkinan tidak akan diterapkan pada versi aplikasi Instagram Anda.

Baca juga: Cara Gunakan Fitur Questions di Instagram Stories

Mungkin Instagram, akan melihat saran dan komentar negatif dari para pengguna dan memutuskan untuk menghapusnya untuk selamanya. Namun, bisa jadi Instagram akan menjadikan fitur baru ini untuk mendapat lebih banyak orang yang melihat Stories. [BA/HBS]

Sumber: The Sun

 

Layar Galaxy X Tidak Sepenuhnya Bisa Dilipat?

3

Telset.id, Jakarta – Samsung resmi mengumumkan rencana untuk menghadirkan ponsel layar lipat pertamanya Galaxy X di ajang Mobile World Congress 2019. Ponsel tersebut sedang dalam penyempurnaan, terutama dalam hal desain.

Laporan terbaru menyebut, produksi Galaxy X bakal dilakukan secara massal pada tahun ini. Sekarang, Samsung dikabarkan sedang menguji panel OLED lipat Galaxy X.

Yang menarik, menurut Geeky Gadgets, layar lipat Galaxy X hanya bisa mencakup dua pertiga layar. Layar bagian atasnya dipakai untuk menampilkan informasi jam, daya baterai, serta notifikasi lain yang masuk.

Ukuran panel layar Galaxy X saat dibentangkan kemungkinan selebar 7 inci. Samsung membuatnya hanya bisa dibuka dua per tiga supaya pengguna tak terlalu sering membuka tutup layar, khususnya saat menerima panggilan.

Baca juga: Samsung Kantongi Paten Ponsel Lipat untuk Galaxy X

Beberapa waktu lalu, sumber di internal Samsung mengungkapkan bahwa harga Galaxy X mencapai USD 2.000 atau Rp 27 jutaan. Sistem operasinya Android terbaru. Samsung merancang sendiri User Interface serta aplikasinya.

Samsung seolah mencoba meyakinkan diri sekaligus membuktikan kepada publik masih bisa melakukan banyak hal untuk ponsel keluarannya. Samsung mencoba memaksimalkan layar Galaxy X dengan memangkas keberadaan bezel.

Kemungkinan Samsung tidak akan memproduksi Galaxy X dalam jumlah banyak. Sebab, harganya cukup fantastis. Samsung tak mau banyak merugi sehingga memilih tak menyiapkan stok berlimpah. [SN/HBS]

Sumber: Geeky Gadgets

Semua Izin Usaha akan Diproses Secara Elektronik

1

Telset.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo telah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau OSS (Online Single Submission). Kini, semua izin usaha yang diajukan akan terintegrasi secara elektronik atau OSS

Menko Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, sesuai pasal 107 dalam PP 24/2018 ini, maka berbagai aturan yang ada di dalamnya juga mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

“Mulai saat ini, izin-izin berusaha yang diajukan sebelum berlakunya PP ini dan belum diterbitkan izinnya, akan diproses melalui sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik atau OSS,” kata Darmin di Jakarta, Senin (2/7/2018).

Menurut Darmin, perizinan yang telah diterbitkan sebelum PP ini berlaku dan memerlukan perizinan baru untuk mengembangkan usaha, juga akan dilakukan melalui sistem OSS. Dengan demikian, maka waktu yang diperlukan untuk mengurus perizinan akan lebih cepat ketimbang dengan cara biasa.

Baca juga: Kominfo Bakal Pangkas 40 Regulasi, untuk Apa?

Dia menambahkan, aturan ini juga mensyaratkan registrasi usaha untuk dibuatkan identitas sendiri. Seperti halnya setiap warga negara memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), maka setiap badan atau orang yang melakukan usaha juga memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Namun yang paling penting, sistem perizinan di K/L dan daerah tetap dapat menerima pengajuan perizinan baru,” imbuh Darmin.

Darmin menyatakan walaupun izin baru akan dikeluarkan melalui sistem OSS, tetapi K/L dan Pemerintah Daerah tetap dapat menerima pengajuan perizinan melalui lokat layanan satu atap yang sudah disediakan sebelumnya.

Baca juga: Pemerintah Genjot Infrastuktur Telekomunikasi di Daerah

Saat ini sistem OSS sudah siap dan menunggu peluncuran yang akan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam waktu dekat.

Apabila sistem ini sudah diluncurkan (go live) secara resmi, selain datang ke OSS Lounge, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), calon pengusaha dan investor dapat mengurus perizinan di mana saja dan kapan saja melalui portal: www.oss.go.id.

Alphabet Suntik Modal Layanan Skuter Listrik Lime

2

Telset.id, Jakarta – Transportasi personal berteknologi tinggi ramah lingkungan seperti skuter listrik kini menjadi tren baru diberbagai negara. Skuter listrik diminati karena mudah dikendarai dijalan-jalan sempit dan bebas naik trotoar untuk jarak dekat di perkotaan.

Hal ini tentu menarik para raksasa teknologi untuk turut ambil bagian, seperti Alphabet yang menyuntik modal untuk layanan skuter listrik Lime, seperti dilansir Engadget, Senin (2/7/2018).

Induk perusahaan Google yang beralamat di Silicon Valley, Amerika Serikat (AS) ini dikabarkan telah berinvestasi langsung dalam layanan skuter Lime sebagai bagian dari putaran pendanaan sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun yang sudah termasuk modal ventura Google alias Google Ventures (GV).

Sayangnya tidak disebutkan berapa banyak dana tunai yang dialokasikan untuk memperkuat layanan Lime. Tetapi GV dilaporkan menempati posisi paling atas dan Alphabet memasukkan jumlah yang sama, yang pasti jumlahnya besar.

Baca juga: Uber Coba Bisnis Skuter di San Francisco

Tidak jelas mengapa Alphabet sangat terlibat dengan investasi layanan skuter ini, karena semua pihak yang terlibat menolak memberi komentarnya. Namun itu mencerminkan semakin meningkatnya minat Alphabet dalam bidang transportasi, saat mereka mulai bergerak di luar internet dan bisnis seluler yang merupakan sumber pundi-pundinya.

Alphabet memiliki taruhan yang jelas dalam transportasi dengan mobil otonom alias self driving dari Waymo dan upaya transit publik Trotoar Labs. Namun perusahaan ini juga melakukan investasi lain, termasuk Space Cargo besutan SpinLaunch dan Flying Cars besutan Kitty Hawk yang dibekingi pendiri Alphabet Larry Page.

Perusahaan ini nampaknya sudah mengantisipasi tren pergeseran lebih luas dari penggunaan mobil pribadi karena masalah kemacetan lalu lintas. Belum lagi minat masyarakat yang lebih besar pada transportasi jenis lain pada saat-saat ketika kendaraan darat bukanlah pilihan.

Baca juga: Keren! Skuter Listrik Ini Ganti Aki Cuma Enam Detik

Kendati demikian ada juga risiko yang bisa dihadapi dari investasi tersebut, karena tidak ada jaminan layanan skuter listrik akan terus berkembang. Terutama ketika penduduk kota-kota besar seperti San Francisco merasa terganggu oleh banyaknya kendaraan roda dua yang memenuhi trotoar dan jalan-jalan disana. [WS/HBS]

Sumber: Engadget

 

Waduh! Situs KPU Australia Dibobol Hacker

Telset.id, JakartaHacker kembali berulah, kali ini menyerang website alias situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tasmania atau TEC, negara bagian di Australia. Otoritas pemungutan suara ini mengaku penyerang yang tak dikenal telah membobol keamanan servernya dan mengunduh file cadangan berisi nama, alamat, email, dan informasi tanggal lahir pemilih.

Menurut ZD.net, Senin (2/7/2018), pembobolan terjadi melalui server Typeform besutan perusahaan asal Barcelona, ​​yang formulir online-nya telah digunakan untuk layanan pemilu di situs TEC sejak 2015.

Sedangkan Typeform mengatakan pembobolan itu diidentifikasi pada 27 Juni, dengan respon menutup kelemahan tersebut hanya dalam setengah jam pasca terdeteksi.

TEC merasa yakin bahwa data pemilih yang dicuri hacker pada formulir online termasuk nama, alamat, email dan informasi tanggal lahir. Data tersebut dimasukkan oleh pemilih ketika mengajukan permohonan pemungutan suara secara terbuka di pemilihan negara bagian dan Dewan Legislatif baru-baru ini.

Baca juga: Hacker Turki Ini Divonis Penjara Selama 3 Abad

Komisi itu menegaskan akan menghubungi para pemilih yang menggunakan layanan itu dalam beberapa hari mendatang untuk memberi tahu mereka mengenai pencurian data itu.

“Komisi Pemilihan meminta maaf atas pelanggaran itu, dan akan mengevaluasi kembali prosedur pengumpulan dan elemen keamanan internal di sekitar penyimpanan informasi pemilu untuk acara mendatang,” kata TEC dalam pernyataan resminya.

Namun pembobolan itu dipastikan tidak ada kaitannya dengan daftar pemilih nasional atau negara bagian.

Sementara itu Typeform mengatakan data yang dicuri berasal dari sebagian cadangan tertanggal 3 Mei 2018. Perusahaan ini menganggap risiko terulangnya kejadian tersebut cukup rendah ketika mengirimkan pernyataan ini.

Typeform berkilah hasil yang dikumpulkan sejak 3 Mei tidak terpengaruh, juga informasi pembayaran langganan dan rincian login ke server mereka.

Baca juga: 6 Kelompok Hacker Legendaris Paling Ditakuti

“Kami telah segera memulai peninjauan komprehensif keamanan sistem ini dan telah mengidentifikasi sumber pelanggaran dan telah mengatasi kerentanan keamanan itu,” jelas Typeform.

“Dalam jangka pendek, kami mendatangkan ahli keamanan forensik yang telah membantu meninjau pelanggaran dan membantu melihat semua aspek lain di mana kami dapat meningkatkan keamanan platform,” sambungnya. [WS/HBS]

Sumber: ZDNet